laporan narkoba
DESCRIPTION
laporan narkobaTRANSCRIPT
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Saat ini remaja Indonesia khususnya rentan sekali mengalami
penyalahgunaan narkoba. Narkoba saat ini tidak hanya disalahgunakan
oleh anak jalanan tetapi juga merambah lingkungan sekolah. Penjualan
narkoba yang semakin marak memudahkan remaja untuk mengkonsumsi
barang tersebut. Remaja merupakan generasi calon penerus bangsa yang di
kemudian hari akan membangun bangsa Indonesia. Jika remaja terjerumus
dalam narkoba bangsa tentunya dapat hancur karena semakin sedikitnya
remaja yang akan membangun bangsa. Adanya hal tersebut tentu harus
dihindari, salah satunya adalah dengan cara pembinaan untuk menjalankan
hidup sehat dan menjauhi narkoba serta hal-hal yang dapat merusak masa
depan.
Pembinaan remaja usia sekolah mengenai narkoba termasuk dalam
pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Penulis ingin ikut membantu
dalam pembinaan UKS tersebut yang dititikberatkan pada pencegahan
penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Oleh sebab itu dilakukan
bentuk tindakan preventif berupa penyuluhan di beberapa sekolah di
kecamatan Karanganyar.
B. MASALAH Kecamatan Karanganyar memiliki pelajar yang sebaiknya
mendapatkan pembinaan mengenai kesehatan remaja. Kesehatan remaja
termasuk di dalamnya adalah tindakan preventif terhadap narkoba, rokok,
dan seks bebas. Setelah berdiskusi dengan pihak sekolah didapatkan
bahwa siswa/i mereka masih belum mendapatkan pembinaan tersebut.
Terlebih lagi yang menjadi masalah adalah maraknya pembelian obat
dextrometrofan oleh remaja yang disalahgunakan. Obat ini dikonsumsi
dalam jumlah yang cukup banyak sehingga jika penggunaanya
disalahgunakan dapat menyebabkan overdosis hingga kematian.
Akibat penjualan bebas dari obat yang sebenarnya digunakan oleh
tenaga medis untuk mengobati batuk ini ditambah dengan
penyalahgunaanya oleh remaja, maka dirasa penting untuk melakukan
pembinaan dengan sasaran siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yang ada di Kecamatan Karanganyar.
C. PERENCANAAN INTERVENSI
Setelah dilakukan analisis masalah penulis menentukan bentuk
pembinaan yang sesuai bagi remaja. Kemudian terpilih bentuk pembinaan
tersebut berupa penyuluhan dengan sasaran siswa/i Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di Kecamatan Karanganyar. Karanganyar memiliki enam
SMP dan MTs, telah dipilih tiga sekolah sebagai sasaran, yaitu MTs
Ma’arif, SMPN 1 Karanganyar, dan SMPN 2 Karanganyar.
Sebelum hari pelaksanaan dilakukan kunjungan ke setiap sekolah
untuk menginformasikan akan diadakannya kegiatan tersebut. Peserta
yang diharapkan berjumlah ± 30 orang terdiri dari perempuan dan laki-
laki. Peserta berasal dari perwakilan setiap kelas dan dipilih oleh sekolah
tersebut. Dengan adanya perwakilan kelas dan dibekali dengan leaflet
yang dibagikan diharapkan perwakilan ini dapat mensosialisasikan kepada
teman-temannya. Karena jika terlalu ramai siswa/i yang menjadi peserta
dikhawatirkan informasi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan
baik.
D. PELAKSANAANKegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan menggunakan
media slide powerpoint dan leaflet. Penyuluhan dilakukan di tiga sekolah,
dengan hari yang berbeda, penyuluhan pertama dilakukan pada :
Hari/tanggal : Rabu, 15 Mei 2013
Waktu : 08.00-10.00 WIB
Tempat : MTs Ma’arif Karanganyar
Jumlah peserta : 26 orang
Pemberi materi : dr. Anggie Ariandhita
Penyuluhan kedua dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Jumat, 17 Mei 2013
Waktu : 08.00-10.00 WIB
Tempat : SMP Negeri 1 Karanganyar
Jumlah peserta : 31 orang
Pemberi materi : dr. Anggie Ariandhita
Sedangkan penyuluhan ketiga dengan materi yang sama dilakukan
pada :
Hari/tanggal : Jumat, 24 Mei 2013
Waktu : 10.00-11.30 WIB
Tempat : SMP Negeri 2 Karanganyar
Jumlah peserta : 48 orang
Pemberi materi : dr. Anggie Ariandhita
E. EVALUASIPelaksaan kegiatan penyuluhan mengenai narkoba mendapat
apresiasi yang baik dari pihak sekolah. Hal ini tercermin dari pihak
sekolah yang meluangkan waktu dan tempat beserta sarana penyuluhan
lainnya dengan baik. Keaktifan peserta paling dominan berasal dari siswa/i
SMPN 1 Karanganyar yang menanyakan berbagai macam hal mengenai
narkoba khususnya pengalaman-pengalaman yang mereka atau guru
mereka alami. Secara keseluruhan seluruh siswa/i SMP yang menjadi
sasaran penyuluhan dapat menerima informasi dengan baik.
Karanganyar, ................2013
Peserta, Pendamping
dr. Anggie Ariandhita dr. Suryadi