laporan pertemuan nasional pengurangan dampak buruk narkoba suntik 2008

29
1 LAPORAN PNHR ke-2 LAPORAN PNHR ke-2 15-18 Juni 2008 15-18 Juni 2008 Hotel Clarion Makassar Hotel Clarion Makassar KPA Nasional KPA Nasional

Upload: sketchpowder-inc

Post on 12-Jun-2015

3.346 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

Kongres Korban Napza Indonesia: 13-15 Juni Pertemuan Wakil Kepala Daerah: 16 Juni Pertemuan Nasional Harm Reduction : 16-18 Juni

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

11

LAPORAN PNHR ke-2LAPORAN PNHR ke-215-18 Juni 200815-18 Juni 2008

Hotel Clarion MakassarHotel Clarion Makassar

KPA NasionalKPA Nasional

Page 2: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

22

Rangkaian AcaraRangkaian Acara

PNHRPNHR ada ada 3 kegiatan y 3 kegiatan yg berkaitan: g berkaitan:

– Kongres Korban Napza IndonesiaKongres Korban Napza Indonesia: 13-15 Juni: 13-15 Juni

– Pertemuan Wakil Kepala DaerahPertemuan Wakil Kepala Daerah: 16 Juni: 16 Juni

– Pertemuan Nasional Harm Reduction Pertemuan Nasional Harm Reduction : 16-18 Juni: 16-18 Juni

PNHR dan Pertemuan Wakil Kepala Daerah PNHR dan Pertemuan Wakil Kepala Daerah dibuka dan mendapat pengarahan Menko dibuka dan mendapat pengarahan Menko Kesra selaku Ketua KPA Nasional Kesra selaku Ketua KPA Nasional

Page 3: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

33

Kongres Korban Napza ke-1Kongres Korban Napza ke-1

TujuanTujuan::1.1. Merumuskan dan menetapkan statuta organisasiMerumuskan dan menetapkan statuta organisasi

2.2. Menetapkan isu strategis dan rencana kerja Menetapkan isu strategis dan rencana kerja nasional organisasinasional organisasi..

3.3. Menggalang kader-kader yang akan duduk dalam Menggalang kader-kader yang akan duduk dalam kepengurusan organisasi serta perluasan kepengurusan organisasi serta perluasan jaringan.jaringan.

Peserta adalah pengguna napza 13 prop:Peserta adalah pengguna napza 13 prop:NNADAD, , SumutSumut, Bengkulu,, Bengkulu, Lampung,Lampung, Banten,Banten, DKI Jakarta, DKI Jakarta, JaJabarbar,, JaJatengteng,, DIY, JaDIY, Jatimtim,, Bali,Bali, NNTB, SulselTB, Sulsel..

Page 4: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

44

Hasil Kongres PKNI – ke 1Hasil Kongres PKNI – ke 1

1.1. Perubahan nama Perubahan nama dari dari Ikatan Persaudaraan Ikatan Persaudaraan Pengguna Napza Indonesia Pengguna Napza Indonesia (IPPNI) menjadi (IPPNI) menjadi Persaudaraan Korban Napza IndonesiaPersaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI)(PKNI);;

2.2. Menetapkan Menetapkan kepengurusan Koordinator kepengurusan Koordinator NasionalNasional PKNI PKNI 2008-2011; 2008-2011;

3.3. Disahkannya Disahkannya AD/ART AD/ART sebagai sebagai organiorganisasi sasi berbasis korban napza;berbasis korban napza;

Page 5: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

55

RekomendasiRekomendasi Kongres PKNI – 1 Kongres PKNI – 1

PKNI PKNI mendukung para pengambil kebijakan mendukung para pengambil kebijakan di Indonesia agar berani menentukan di Indonesia agar berani menentukan kebijakan napza yang berpihak pada keadilan kebijakan napza yang berpihak pada keadilan dan kesehatan masyarakatdan kesehatan masyarakat Indonesia Indonesia. .

(Karena k(Karena kebijakan napza yang diterapkan di ebijakan napza yang diterapkan di Indonesia Indonesia saat inisaat ini menimbulkan dampak yang menimbulkan dampak yang buruk, dan perang terhadap napza yang berada di buruk, dan perang terhadap napza yang berada di bawah tekanan bawah tekanan kebijakankebijakan global justru merugikan global justru merugikan Bangsa IndonesiaBangsa Indonesia)). .

Page 6: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

66

Tindak Lanjut KongresTindak Lanjut KongresUntuk Korban Napza :Untuk Korban Napza :

1.1. Bersatu dalam upaya pemberdayaan;Bersatu dalam upaya pemberdayaan;

2.2. Berintegrasi dBerintegrasi dng ng mmasyasy untuk untuk turut terlibat turut terlibat dlmdlm penyelesaian penyelesaian masalah terkait napza masalah terkait napza & & masalah masalah kekemasyarakatmasyarakatanan lainnya. lainnya.

Untuk Masyarakat:Untuk Masyarakat:

1.1. Mencari informasi tentang napza berdasarkan bukti-bukti Mencari informasi tentang napza berdasarkan bukti-bukti ilmiah, bukan informasi yang hanya bersifat menakut-nakuti;ilmiah, bukan informasi yang hanya bersifat menakut-nakuti;

2.2. Memberikan ruang kepada para korban napza untuk berdaya.Memberikan ruang kepada para korban napza untuk berdaya.

Untuk Pemangku kepentingan:Untuk Pemangku kepentingan:

1.1. Memenuhi Memenuhi HAMHAM yang melekat pada korban napza; yang melekat pada korban napza;

2.2. Dekriminalisasi Dekriminalisasi pengguna pengguna napza;napza;

3.3. Pengambilalihan kendali produksiPengambilalihan kendali produksi dan dan distribusidistribusi napza oleh napza oleh negara.negara.

Page 7: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

77

Pertemuan Wakil Kepala DaerahPertemuan Wakil Kepala Daerah

TujuanTujuan

1.1. Meningkatkan peran Wakil Kepala Daerah Meningkatkan peran Wakil Kepala Daerah sebagai pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS sebagai pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS di di Kab/KotaKab/Kota

2.2. Menyatukan persepsi dan pemahaman tentang Menyatukan persepsi dan pemahaman tentang kebijakan kebijakan harm reductionharm reduction..

3.3. Meningkatkan peran Wakil Kepala Daerah dalam Meningkatkan peran Wakil Kepala Daerah dalam mendukung program nasional bidang mendukung program nasional bidang kesrakesra dan dan pemberantasan korupsi.pemberantasan korupsi.

Peserta adalah 46 Wakil Bupati/Walikota Peserta adalah 46 Wakil Bupati/Walikota

Page 8: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

88

AgendaAgenda

Menko Kesra Menko Kesra Tanggung Jawab Wakil Tanggung Jawab Wakil Bupati/Walikota sbg Ketua Pelaksana KPA di daerah Bupati/Walikota sbg Ketua Pelaksana KPA di daerah dan Program Nasional Kesra.dan Program Nasional Kesra.

Sekretaris KPA NasionalSekretaris KPA Nasional mengenai langkah mengenai langkah strategis yang perlu dilakukan Wakil Kepala Daerah strategis yang perlu dilakukan Wakil Kepala Daerah utk utk mencapai target mencapai target RAN dlmRAN dlm rangka akselerasi rangka akselerasi program AIDS di daerahprogram AIDS di daerah..

BNN BNN Kelembagaan dan Program BNN Kelembagaan dan Program BNN

Dirjen PUOD Dirjen PUOD otda. otda.

KPK KPK Manajemen Pemda yang bersih dan Manajemen Pemda yang bersih dan akuntabel.akuntabel.

Page 9: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

99

Hasil : TEKAD MAKASSARHasil : TEKAD MAKASSAR1.1. Menggerakkan organisasi KPA di daerah, mengambil inisiatif serta Menggerakkan organisasi KPA di daerah, mengambil inisiatif serta

memberikan keputusan nyata dalam memimpin upaya memberikan keputusan nyata dalam memimpin upaya penanggulangan AIDS di Kab/Kota.penanggulangan AIDS di Kab/Kota.

2.2. Membuat kebijakan yg berpihak kepada korban atau kelp masy Membuat kebijakan yg berpihak kepada korban atau kelp masy terdiskriminasi dengan melibatkan komunitas PKNI dan/atau terdiskriminasi dengan melibatkan komunitas PKNI dan/atau kelompok terdiskriminasi lainnya.kelompok terdiskriminasi lainnya.

3.3. Mewujudkan hak-hak para Pengguna Napza atas layanan sosial dan Mewujudkan hak-hak para Pengguna Napza atas layanan sosial dan kesehatan yang berkualitas, komprehensif serta terjangkau oleh kesehatan yang berkualitas, komprehensif serta terjangkau oleh seluruh warga di kab/kota dengan meningkatkan jumlah serta seluruh warga di kab/kota dengan meningkatkan jumlah serta menjamin ketersediaan layanan sosial, LJASS, Metadon, Test HIV, menjamin ketersediaan layanan sosial, LJASS, Metadon, Test HIV, Layanan ARV.Layanan ARV.

4.4. Menghapus diskriminasi & kriminalisasi serta penyangkalan para Menghapus diskriminasi & kriminalisasi serta penyangkalan para Pengguna Napza dari hak sipil mereka sebagai warga Negara Pengguna Napza dari hak sipil mereka sebagai warga Negara dengan memobilisasi seluruh masyarakat dalam kabupaten/kota dengan memobilisasi seluruh masyarakat dalam kabupaten/kota untuk melaksanakan gerakan penanggulangan AIDS di daerah.untuk melaksanakan gerakan penanggulangan AIDS di daerah.

5.5. Meningkatkan pelaksanaan program Program Pemberantasan Meningkatkan pelaksanaan program Program Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan bentuk-bentuk kegiatan nyata untuk memberantas pasar ilegal bentuk-bentuk kegiatan nyata untuk memberantas pasar ilegal Napza yang telah menjerumuskan anak bangsa khususnya generasi Napza yang telah menjerumuskan anak bangsa khususnya generasi muda kita.muda kita.

Page 10: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

1010

Tindak LanjutTindak Lanjut

Menerapkan Permendagri 20/2007 Menerapkan Permendagri 20/2007 tentang Penyusunan KPA di Daerah.tentang Penyusunan KPA di Daerah.

Meningkatkan alokasi APBD untuk Meningkatkan alokasi APBD untuk penanggulangan AIDS di Daerah.penanggulangan AIDS di Daerah.

Meningkatkan cakupan dan layanan HR Meningkatkan cakupan dan layanan HR di daerah.di daerah.

Page 11: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

1111

PNHR ke-2PNHR ke-2Tema Tema ::“Saatnya Memanusiakan Pengguna Napza” “Saatnya Memanusiakan Pengguna Napza”

Tujuan Umum : Meningkatkan kualitas hidup pengguna napza di Tujuan Umum : Meningkatkan kualitas hidup pengguna napza di Indonesia.Indonesia.

Tujuan Khusus :Tujuan Khusus :

1.1. Meningkatkan akses pengguna napza terhadap layanan HR dan Meningkatkan akses pengguna napza terhadap layanan HR dan kesehatan pada umumnya seluas-luasnya;kesehatan pada umumnya seluas-luasnya;

2.2. Meningkatkan partisipasi serta penguatan jaringan pengguna Meningkatkan partisipasi serta penguatan jaringan pengguna napza dalam kegiatan-kegiatan HR;napza dalam kegiatan-kegiatan HR;

3.3. Memperluas partisipasi masyarakat Memperluas partisipasi masyarakat utkutk mendukung layanan, mendukung layanan, khususnya kesehatan, kepada pengguna napza; khususnya kesehatan, kepada pengguna napza;

4.4. Meningkatkan peran negara dMeningkatkan peran negara dlmlm perluasan layanan HR; perluasan layanan HR;

5.5. Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam penanggulangan masalah napza;penanggulangan masalah napza;

6.6. Mewujudkan kebijakan napza yang berpihak pada kesehatan Mewujudkan kebijakan napza yang berpihak pada kesehatan masyarakatmasyarakat

Page 12: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

1212

Peserta Peserta Jumlah Peserta 598Jumlah Peserta 598 dari dalam dan luar negeri, yang terdiri : dari dalam dan luar negeri, yang terdiri :

1.1. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota;Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota;2.2. Anggota DPR RI.Anggota DPR RI.3.3. Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota,

serta UPT (Rumah Sakit dan Puskesmas);serta UPT (Rumah Sakit dan Puskesmas);4.4. Kepolisian RIKepolisian RI5.5. Departemen Hukum dan HAM beserta jajaran Kantor Wilayah dan Departemen Hukum dan HAM beserta jajaran Kantor Wilayah dan

Lapas/RutanLapas/Rutan6.6. Departemen Dalam NegeriDepartemen Dalam Negeri7.7. Departemen SosialDepartemen Sosial8.8. KejaksaanKejaksaan9.9. AkademisiAkademisi10.10. Kelompok Profesi Kesehatan Kelompok Profesi Kesehatan 11.11. Lembaga Bantuan HukumLembaga Bantuan Hukum12.12. Lembaga Swadaya MasyarakatLembaga Swadaya Masyarakat13.13. Kelompok-kelompok Pengguna Napza dan kelompok masyarakat Kelompok-kelompok Pengguna Napza dan kelompok masyarakat

terdampak lainnya;terdampak lainnya;14.14. Lembaga-lembaga Internasional dan Donor;Lembaga-lembaga Internasional dan Donor;15.15. Instansi Swasta;Instansi Swasta;16.16. Media MassaMedia Massa Jumlah Jurnalis yang meliput: 42Jumlah Jurnalis yang meliput: 4217.17. IndividuIndividu yang menaruh perhatian pada program HR.yang menaruh perhatian pada program HR.

Page 13: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

1313

PANITIAPANITIA

Panitia yang terdiri dari panitia Panitia yang terdiri dari panitia pengarah dan panitia pelaksana pengarah dan panitia pelaksana

PPanitia pelaksana terbagi menjadi dua anitia pelaksana terbagi menjadi dua yaitu pusat dan daerah. yaitu pusat dan daerah. – Panitia pelaksana pusat berjumlah Panitia pelaksana pusat berjumlah

sebanyak 29 orangsebanyak 29 orang– PPanitia daerah anitia daerah di Makassar di Makassar berjumlah berjumlah

sebanyak 68 orangsebanyak 68 orang

Page 14: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

1414

BIAYABIAYASUMBER BIAYA SUMBER BIAYA didapatkan darididapatkan dari::– APBN + APBD Sulsel + APBD Kota MakassarAPBN + APBD Sulsel + APBD Kota Makassar– PENDAFTARAN PESERTA DAERAH/LSM/INDIVIDUPENDAFTARAN PESERTA DAERAH/LSM/INDIVIDU

(Umum : Rp 450rb, Khusus Rp 700rb)(Umum : Rp 450rb, Khusus Rp 700rb)– Bantuan Mitra InternasionalBantuan Mitra Internasional– Bantuan Jaringan Pengguna NapzaBantuan Jaringan Pengguna Napza

Terkumpul danaTerkumpul dana berjumlah sebesar Rp berjumlah sebesar Rp 2,319,292,8312,319,292,831,-,-– KesekretariatanKesekretariatan– Hotel dan komodasiHotel dan komodasi– Tiket PesawatTiket Pesawat– PerlengkapanPerlengkapan– AcaraAcara..

Page 15: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

1515

TOPIK-TOPIK PNHRTOPIK-TOPIK PNHR

Hari I 16 Juni: Hari I 16 Juni: Kebijakan Pengurangan Kebijakan Pengurangan Dampak Buruk Napza (Kebijakan)Dampak Buruk Napza (Kebijakan)

Hari II 17 Juni : Hari II 17 Juni : Pengorganisasian dan Pengorganisasian dan Pemberdayaan Pengguna Napza Pemberdayaan Pengguna Napza (Pemberdayaan)(Pemberdayaan)

Hari III 18 Juni : Hari III 18 Juni : Layanan Layanan Harm Harm ReductionReduction (Pelayanan (Pelayanan Kesehatan Kesehatan))

Page 16: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

1616

Sesi-Sesi di PNHRSesi-Sesi di PNHR

Jml Pembicara: 191 yg presentasi dlm sesi Jml Pembicara: 191 yg presentasi dlm sesi 1.1. PlenoPleno : 3 sesi: 3 sesi2.2. UtamaUtama : 13 sesi: 13 sesi3.3. SatelitSatelit : 13 sesi: 13 sesi4.4. DebatDebat : 2 sesi: 2 sesi5.5. KetrampilanKetrampilan : 5 sesi: 5 sesi6.6. PosterPoster : 44 presentasi: 44 presentasi7.7. Festival FilmFestival Film : 6 film: 6 film

Kunjungan Lapangan : Puskesmas Kassi-Kunjungan Lapangan : Puskesmas Kassi-Kassi, Lapas Makassar, RS Wahidin, LSM Kassi, Lapas Makassar, RS Wahidin, LSM MetamorfosaMetamorfosa

Page 17: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

1717

Abstrak PNHRAbstrak PNHR

Panitia menerima 252 abstrak dari Panitia menerima 252 abstrak dari seluruh Indonesia:seluruh Indonesia:– 52 diterima presentasi oral52 diterima presentasi oral– 44 diterima presentasi poster44 diterima presentasi poster

Page 18: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

1818

Hasil PNHR ke-2Hasil PNHR ke-2Topik KEBIJAKAN:Topik KEBIJAKAN:

1.1. Kebijakan global tttg narkotika yang membelenggu pemerintah Kebijakan global tttg narkotika yang membelenggu pemerintah

dan masyarakat Indonesia perlu dikoreksi agar Indonesia dan masyarakat Indonesia perlu dikoreksi agar Indonesia

mampu mandiri dlm menghadapi permasalahan napza. mampu mandiri dlm menghadapi permasalahan napza.

2.2. UU narkotika dan psikotropika yang baru harus berlandaskan UU narkotika dan psikotropika yang baru harus berlandaskan

aspek ideologi, kultur, sosial dan HAM yg tumbuh di masy . aspek ideologi, kultur, sosial dan HAM yg tumbuh di masy .

3.3. Dampak buruk dari diberlakukannya UU narkotika dan Dampak buruk dari diberlakukannya UU narkotika dan

psikotropika berupa tindakan kekerasan dan diskriminasi psikotropika berupa tindakan kekerasan dan diskriminasi

terhadap pengguna napza, menunjukan bahwa program terhadap pengguna napza, menunjukan bahwa program harm harm

reductionreduction perlu memasukan isu HAM dlm implementasi program perlu memasukan isu HAM dlm implementasi program

Page 19: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

1919

Hasil PNHR ke-2Hasil PNHR ke-2

Topik PEMBERDAYAAN:Topik PEMBERDAYAAN:

1.1. Istilah Istilah korban korban digunakan utk digunakan utk upaya advokasi, di samping itu upaya advokasi, di samping itu yang menjadi korban tidak hanya pengguna namun juga yang menjadi korban tidak hanya pengguna namun juga keluarga,keluarga,

2.2. Pengorganisasian korban napza tidak dimaksudkan untuk Pengorganisasian korban napza tidak dimaksudkan untuk memunculkan kelompok khusus yang berhadap-hadapan memunculkan kelompok khusus yang berhadap-hadapan dengan masyarakat dan pemerintah, pengorganisasian ini dengan masyarakat dan pemerintah, pengorganisasian ini justru menjadi upaya penggalangan solidaritas sosial justru menjadi upaya penggalangan solidaritas sosial dengan ruangdengan ruang dialog antara korban napza ddialog antara korban napza dng ng masyarakat;masyarakat;

3.3. Dukungan dari berbagai pihak terhadap upaya Dukungan dari berbagai pihak terhadap upaya pemberdayaan korban napza mutlak dibutuhkan melalui pemberdayaan korban napza mutlak dibutuhkan melalui pendidikan sehingga terbangun kesepakatan di antara pendidikan sehingga terbangun kesepakatan di antara korban dan masyarakat. Reintegrasi korban napzakorban dan masyarakat. Reintegrasi korban napza ke ke masyarakat menjadi semangat dalam upaya pemberdayaanmasyarakat menjadi semangat dalam upaya pemberdayaan..

Page 20: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

2020

Hasil PNHR ke-2Hasil PNHR ke-2

Topik PELAYANAN :Topik PELAYANAN :

1.1. Pembagian peran pemerintah dan masyarakat sipil harus Pembagian peran pemerintah dan masyarakat sipil harus berada pada titik seimbang yang saling menguatkan sebagai berada pada titik seimbang yang saling menguatkan sebagai usaha meningkatkan usaha meningkatkan universal accessuniversal access dan perlindungan dan perlindungan kesehatan bagi kesehatan bagi pengguna napza.pengguna napza.

2.2. Diperlukan upaya bersama berbagai pihak untuk Diperlukan upaya bersama berbagai pihak untuk mengintegrasikan sistem layanan kesehatan, mengintegrasikan sistem layanan kesehatan, mengoptimalkan fungsi struktur layanan pemerintah dengan mengoptimalkan fungsi struktur layanan pemerintah dengan meningkatkan jumlah dan kualitas layanan meningkatkan jumlah dan kualitas layanan harm reductionharm reduction yg yg diakses oleh masyarakat secara lebih luas dan diakses oleh masyarakat secara lebih luas dan terjangkau. terjangkau.

Page 21: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

2121

REKOMENDASI PNHRREKOMENDASI PNHR

1.1. Perubahan UPerubahan UU 22/97U 22/97 Narkotika dan Narkotika dan UU 5/97 UU 5/97 Psikotropika berdasarkan prinsip kemanusiaan Psikotropika berdasarkan prinsip kemanusiaan ygyg menempatkan pengguna napza sebagai korban; menempatkan pengguna napza sebagai korban;

2.2. Pengorganisasian di kalangan komunitas pengguna Pengorganisasian di kalangan komunitas pengguna napza dan masyarakat merupakan kunci napza dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dkeberhasilan dlmlm mengintegrasikan pengguna mengintegrasikan pengguna napza ke dalam masynapza ke dalam masy utk utk mendapatkan hak-haknya; mendapatkan hak-haknya;

3.3. Pelayanan kesehatan bagi pengguna napza Pelayanan kesehatan bagi pengguna napza merupakan kebutuhan mutlak yang harus segera merupakan kebutuhan mutlak yang harus segera disediakan di tiap kota/kab secara mudah, murah, disediakan di tiap kota/kab secara mudah, murah, dan berkualitas. dan berkualitas.

Page 22: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

2222

RENCANA PNHR - 3RENCANA PNHR - 3

Lokasi : Bali / Medan / BandungLokasi : Bali / Medan / Bandung

Isu yg perlu dibahas terfokus : Isu yg perlu dibahas terfokus : Pemberdayaan Masy dlm Upaya Pemberdayaan Masy dlm Upaya Penanggulangan AIDS dan Napza Penanggulangan AIDS dan Napza

Topik yg menarik yaitu Topik yg menarik yaitu Debat TerbukaDebat Terbuka perlu disempurnakan utk melibatkan perlu disempurnakan utk melibatkan pesertapeserta

Page 23: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

2323

Kongres

Pengguna Napza ke-1

Page 24: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

2424

Makan Malam

Selamat Datang

di Benteng Roterdam

Page 25: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

2525

Pembukaan PNHR :•Menko Kesra•Gubernur Sulsel •Sekretaris KPAN

Page 26: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

2626

Sesi Debat

Regulasi vs Pelarangan Napza

Page 27: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

2727

Pertemuan KPA Daerah dng KPAN

Page 28: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

2828

Kunjungan Lapangan, Pameran & Poster

Page 29: Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008

2929

Terima kasihTerima kasih