laporan narasi ulan desemer 2018 ssr redline … · laporan narasi ulan desemer 2018 ssr redline...

15
LAPORAN NARASI BULAN DESEMBER 2018 SSR REDLINE INDONESIA PERIODE PELAPORAN TANGGAL LAPORAN LAPORAN QUARTAL DISIAPKAN OLEH 31/Desember/2018 4 Hanjar Makhmucik RINGKASAN EKSEKUTIF [Ceritakan secara ringkas aktivitas kegiatan program yang dijalankan oleh SSR selama bulan ini, tuliskan perbandingan antara apa yang direncanakan dengan implementasi. Berikan alasan/faktor yang mendukung pencapaian target/ pelaksanaan kegiatan] Pada bulan ini, pelaksanaan program Indonesia HIV Response: Eliminating the AIDS Epidemic in Indonesia by 2030, SSR Redline Indonesia dengan intervensi program ini meliputi 4 wilayah, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Madiun. Pada bulan Desember ini kegiatan yang kami lakukan adalah penjangkaun dan rujukan rutin oleh PL dan PE, serta monitoring untuk Tulungagung dan Madiun. Penjangkauan dan VCT: Penjangkauan dan rujukan VCT populasi kunci MSM dan TG sudah aktif dilakukan yaitu di Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kab Madiun. Pada kuartal ini kami menyampaikan kepada PL dan juga KL agar meningkatkan capaian baik penjangkauan dan rujukan agar target semester bisa tercapai. Kegiatan: 1. Mentoring and Coaching to Outreach Worker and Coordinator at District Level Kabupaten Tulungagung 2. Mentoring and Coaching to Outreach Worker and Coordinator at District Level Kabupaten Madiun

Upload: vanphuc

Post on 16-Jun-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN NARASI BULAN DESEMBER 2018

SSR REDLINE INDONESIA

PERIODE PELAPORAN

TANGGAL LAPORAN LAPORAN QUARTAL DISIAPKAN OLEH

31/Desember/2018 4 Hanjar Makhmucik

RINGKASAN EKSEKUTIF

[Ceritakan secara ringkas aktivitas kegiatan program yang dijalankan oleh SSR selama bulan ini, tuliskan perbandingan

antara apa yang direncanakan dengan implementasi. Berikan alasan/faktor yang mendukung pencapaian target/

pelaksanaan kegiatan]

Pada bulan ini, pelaksanaan program Indonesia HIV Response: Eliminating the AIDS Epidemic in

Indonesia by 2030, SSR Redline Indonesia dengan intervensi program ini meliputi 4 wilayah, yaitu

Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Madiun. Pada bulan

Desember ini kegiatan yang kami lakukan adalah penjangkaun dan rujukan rutin oleh PL dan PE,

serta monitoring untuk Tulungagung dan Madiun.

Penjangkauan dan VCT:

Penjangkauan dan rujukan VCT populasi kunci MSM dan TG sudah aktif dilakukan yaitu di Kota

Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kab Madiun. Pada kuartal ini kami

menyampaikan kepada PL dan juga KL agar meningkatkan capaian baik penjangkauan dan rujukan

agar target semester bisa tercapai.

Kegiatan:

1. Mentoring and Coaching to Outreach Worker and Coordinator at District Level Kabupaten

Tulungagung

2. Mentoring and Coaching to Outreach Worker and Coordinator at District Level Kabupaten

Madiun

CAPAIAN INDIKATOR (DIBUAT TABEL DAN GRAFIK)

A. Capaian Penjangkuan per Kab/Kota

No Kab/Kota Target Capaian

LSL TG PWID LSL % TG % PWID %

1 KOTA KEDIRI 97 16 0 40 41% 0 0% 0 0%

2 KEDIRI 48 27 0 4 8% 0 0% 0 0%

3 TULUNGAGUNG 97 25 0 75 77% 1 4% 0 0%

4 MADIUN 20 8 0 10 50% 1 13% 0 0%

TOTAL 262 76 0 129 49% 2 3% 0 0%

Pada bulan Desember 2018 ini capaian penjangkauan LSL di Kota Kediri mencapai 41% yaitu 40 dari target 97

jangkauan, sedangkan untuk Kabupaten Kediri mencapai 8% yaitu menjangkau 4 orang dari target 48.

Kemudian untuk Tulungagung mencapai 77% yaitu menjangkau 75 orang dari target 97 jangkauan. Capaian

untuk kabupaten Madiun 50% yang menjangkau 10 orang dari target 20 orang.

97

48

97

20

40

4

75

10

41%

8%

77%

50%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

0

25

50

75

100

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN PENJANGKAUAN LSL

Target Capaian

Capaian penjangkauan populasi kunci Waria pada bulan Desember ini tertinggi di Kabupaten Madiun, yaitu

mencapai 13%, berhasil menjangkau 1 klien dari target perbulan 8 klien. Kemudian di Kabupaten

Tulungagung mencapai 4% yang menjangkau 1 KD baru dari target 25 jangkauan perbulan. Capaian di dua

wilayah lainnya 0% pada bulan ini. Sebenarnya ada jangkauan di masing-masing wialyah, akan tetapi karena

sudah merupakan kontak kedua dan seterusnya sehingga tidak diakui oleh SIS sebagai capaian penjangkauan.

B. Capaian HCT per Kab/Kota

No Kab/Kota Target Capaian

LSL TG PWID LSL % TG % PWID %

1 KOTA KEDIRI 53 9 0 35 66% 0 0% 0 0%

2 KEDIRI 26 15 0 4 15% 0 0% 0 0%

3 TULUNGAGUNG 53 14 0 55 104% 0 0% 0 0%

4 MADIUN 11 4 0 8 73% 1 25% 0 0%

TOTAL 143 42 0 102 71% 1 2% 0 0%

16

27 25

8

[VALUE] [VALUE] [VALUE] [VALUE]

0% 0%

4%

13%

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

0

5

10

15

20

25

30

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN PENJANGKAUAN WARIA

Target Capaian

Berkaitan dengan Capaian VCT LSL pada bulan Desember ini tertinggi ada di Kabupaten Tulungagung yang

mencapai 104% dengan 55 orang dari target 53 orang yang harus di VCT. Selanjutnya untuk Kota Kediri

mencapai 66% dengan merujuk 35 orang dari target 53 orang per bulan. Kabupaten Madiun mencapai 73%

yang merujuk VCT 8 orang dari target 11 orang. Sementara untuk Kabupaten Kediri mencapai 15% VCT untuk

LSL yang merujuk 4 orang dari target 26 LSL.

Capaian Rujukan untuk populasi kunci Waria pada bulan Desember ini berdasarkan dari SIS hanya ada 1

KD yang diakui sebagai capaian, karena rujukan lainnya ternya belum lebih dari 90 hari sehingga tidak

diakui sebagai capaian oleh SIS.

53

26

53

11

35

4

55

8

66%

15%

104%

73%

-10%

10%

30%

50%

70%

90%

110%

0

10

20

30

40

50

60

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN VCT LSL

Target Capaian %

9

15 14

4

[VALUE] [VALUE] [VALUE] [VALUE]

0% 0% 0%

25%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

0

2

4

6

8

10

12

14

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN VCT WARIA

Target Capaian

C. Temuan Kasus HIV (+) per Kab/Kota

No Kab/Kota Temuan HIV (+)

LSL % TG % PWID %

1 Kota Kediri 0 0% 0 0% - -

2 Kediri 2 50% 0 0% - -

3 Tulungagung 3 5% 0 0% - -

4 Madiun 0 0% 0 0% - -

TOTAL 5 5% 0 0% - -

Berdasarkan agregat dari SIS, temuan kasus pada populasi kunci LSL pada bulan Desember ini terdapat di

Kediri dengan ditemukannya 2 klien reaktif dari 4 klien yang VCT. Kabupaten Tulungagung ada temuan

reaktif 3 dari 55 LSL yang dirujuk pada bulan ini.

40

4

75

10

35

4

55

8

0 2 3 0

-5

5

15

25

35

45

55

65

75

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CASECADE LSL

Dijangkau Ditest Reaktif

Data dari agregat SIS, temuan kasus pada populasi kunci Waria pada bulan Desember 2018 ini dari 1 klien

yang dijangkau di Tulungagung dan 1 klien yang dijangkau dan dirujuk di madiun tidak ada temuan

reaktif.

D. Capaian Virtual Outreach (khusus penjangkau LSL)

No Kab/Kota

Target Capaian

Virtual Outreach Virtual Outrach % Tatap

Muka

%

1 Kota Kediri 19 0 0% 0 0%

2 Kediri 10 0 0% 0 0%

3 Tulungagung 19 0 0% 0 0%

4 Madiun 4 0 0% 0 0%

Total 53 0 0% 0 0%

Data capaian Virtual Outreach khusus untuk LSL pada bulan Desember 2018 tidak ada.

E. Pendistribusian Alat Pencegahan

No Alat Pencegahan LSL TG PWID

1 Media KIE 314 60 0

2 Kondom 942 120 0

3 Pelicin 942 120 0

4 Jarum Suntik - - -

5 Alkohol Swab - - -

0 0

1 1

0 0 0

1

0 0 0 0 0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

1,8

2

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CASECADE WARIA

Dijangkau Ditest Reaktif

Data pendistribusian alat pencegahan ini didapatkan oleh Petugas lapangan untuk diberikan

kepada klien ketika melakukan penjangkauan. Untuk stok logistik di SSR Redline Indonesia sudah

ada dari koordinasi dengan stakeholder di masing-masing wilayah intervensi. Terkait

ketersediaan logistik pencegahan ini masih belum dilakukan penghitungan di SSR.

F. Logistik Alat Pencegahan

JENIS BARANG TERSEDIA BULAN INI DISTRIBUSI BULAN INI SISA BULAN INI

KONDOM 0 0 0

PELICIN 0 0 0

KIE 0 0 0

ALAT SUNTIK STERIL 0 0 0

ALKOHOL SWAB 0 0 0

Stok logistik alat pencegahan yang tersedia saat ini di SSR Redline Indonesia masih belum ada.

G. Indikator Lainnya

- Tabel/Grafik Jumlah PWID yang menerima alat suntik steril dan Jumlah PWID yang akses LASS

- Tabel/Grafik Berdasarkan Usia

Dll-

ANALISA DATA

I. Penjangkauan

a. LSL

Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%)kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)

kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 40%

(40) Jumlah ini berbeda dengan Raw data. Dimana data dari agregat menyebutkan 40 KD

yang dijangkau, sedangkan berdasarkan raw data 38 KD yang dijangkau di Kota Kediri, 2 KD

kemungkinan adalah KD Kota akan tetapi dijangkau di kabupaten Kediri. Capaian ini

merupakan kerja keras dari PL yang selalu dipantau oleh KL dan juga staf Monev SSR yang

mengacu pada target semester sehingga menjadi tanggung jawab PL secara program,

bukan capaian secara project. Selain itu KL juga aktif menggandeng instansi- instansi untuk

melakukan sosialisasi HIV.

2 Kediri 8%

(4) Jumlah penjangkauan yang dilakukan berdasarkan Raw Data ada 7 jangkauan dengan

rinciian 1 KD kontak kedua, dan 2 KD masuk capaian Kota Kediri. Capaian ini sangat rendah

jika dibandingkan capaian PL bulan-bulan sebelumnya, karena PL mulai ada kesibukan lain

sehingga kurang begitu fokus dalam memenuhi target di bulan ini.

3 Tulungagung 77%

(75) Secara jumlah KD yang dijangkau sesuai Raw data sebanyak 100 orang, akan tetapi 25

KD diantaranya adalah kontak kedua, ketiga sehingga tidak diakui sebagai capaian.

Capaian ini karena kondisi lapangan (hostpot dan komunitas terbuka, sehingga

mempermudah proses penjangkauan. Capaian ini merupakan usaha untuk memenuhi

target dalam satu semester ini.

4 Madiun 50%

(10) Data dari raw data ada 14 jangkauan LSL di Madiun, akan tetapi 4 KD diantaranya

merupakan kontak kedua dan ketiga. Pada bulan ini capaian penjangkauan mampu

menjangkau sebanyak 10 KD. dikarenakan masih perlu melakukan pendekatan terkait

kondisi lapangan serta perlu pendekatan intensif dengan komunitas LSL.

b. Waria

Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%) kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)

kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 0%

(0) Capaian penjangkauan Waria untuk Kota Kediri dari agregat maupun dari raw data tidak

ada capaian untuk bulan ini. Karena memang tidak ada Petugas Lapangan yang dikhususkan

untuk menjangkau di Kota Kediri sehingga capaian kurang maksimal.

2 Kediri 4%

(0) Capaian ini dari agregat SIS menunjukkan 0 KD yang dijangkau, sedangkan dari Raw Data

ada 18 KD yang dijangkau di Kabupaten Kediri, akan tetapi merupakan kontak kedua, ketiga

dan seterusnya sehingga tidak diakui sebagai capaian oleh SIS. Memasuki musim hujan juga

berpengaruh terhadap capaian, karena KD jarang yang keluar. Capaian yang sangat rendah

ini karena hanya ada 1 PL TG untuk menjangkau 2 wilayah, dan berdasarkan target yang

menjadi tanggung jawab PL tersebut (Kabupaten Kediri) Capaian PL sudah bagus sehingga

bulan ini hanya menjangkau sedikit KD.

3 Tulungagung 0%

(1) Raw Data menunjukkan 10 KD, akan tetapi 9 KD diantaranya merupakan kontak kedua,

sehingga tidak diakui sebagai capaian. Jumlah populasi kunci Waria sedikit, sehingga agak

kesulitan mencapai target.

4 Madiun 0% (1) Penjangkauan berdasarkan agregat SIS ada 1 KD sebagai capaian, akan tetapi

berdasarkan raw data ada 6 KD yang dijangkau, 5 KD diantaranya merupakan kontak kedua.

II. HCT

a. LSL

Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?, jika

tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 64%

(35) rujukan dari agregat SIS, sedangkan dari Raw data ada 37 KD yang dirujuk di Kota

Kediri, 2 KD diantaranya masih kurang dari 90 hari dari VCT sebelumnya. Terkait selisih

KD ini masih dianalisa lebih lanjut. PL dan KL berkoordinasi dengan layanan kesehatan

untuk mengadakan VCT di beberapa instansi dan kantor.

2 Kediri 15% (4) rujukan dari agregat SIS dan sesuai dengan Raw data. PL ada kesibukan lain sehingga

kurang fokus untuk mencapai target rujukan pada bulan ini.

3 Tulungagung 104%

(55) Petugas Lapangan melakukan rujukan ke layanan kesehatan dengan baik dan teman-

komunitas juga terbuka dengan PL sehingga bisa dirujuk VCT. Selain itu juga sering

diadakan mobile VCT untuk komunitas LSL. Capaian dari agregat SIS sebanyak 55 KD yang

dirujuk, sedangkan dari Raw Data ada 60 KD yang dirujuk, akan tetapi 5 KD masih <90

hari.

4 Madiun 73% (8) dari raw data ada 9 KD yang dirujuk, akan tetapi 1 KD belum 90 hari. PL dibantu

dengan PE sehingga capaian bisa maksimal.

b. Waria

Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?,

jika tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 0% (0) PL tidak melakukan kegiatan penjangkauan di Kota Kediri, dan KD terbatas dan juga

periode VCT masih belum lebih dari 90 hari.

2 Kediri 0%

(0) Capaian ini karena 1 PL untuk 2 wilayah intervensi, sedangkan target yang dibebankan

selama ini hanya mengacu target 1 wilayah, dan secara target per PL capaian PL sudah

cukup bagus sehingga bulan ini tidak merujuk KD VCT.

3 Tulungagung 0% (0) Jumalah KD terbatas dan kebanyakan sudah VCT dan masih kurang dari 90 hari.

4 Madiun 0% (0) Dari Raw Data ad 6 rujukan untuk TG, akan tetapi 5 KD diantarany masih kurang dari 90

hari. .

III. Temuan Kasus HIV (+)

a. LSL

Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,

jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri

0%

(0) Data dari agregat SIS menunjukkan tidak ada KD reaktif, sedangkan dari Raw Data ada

1 KD yang reaktif di Kota Kediri VCT di Klinik Seroja. Konsistensi pemakaian kondom dan

juga edukasi tentang HIV masih perlu ditingkatkan agar KD paham betul untuk melakukan

tindakan pencegahan.

2 Kediri

50%

(2) Feedback dari agregat SIS menunjukkan ada 2 KD yang reaktif di kabupaten Kediri,

akan tetapi dari Raw Data sebenarnya hanya 1 KD yang reaktif yang dirujuk di layanan

kesehatan di Kabupaten Kediri di PKM Gurah.

3 Tulungagung 5% (3) Temuan kasus dari rujukan yang dilakukan PL bulan ini ada 3 KD yang reaktif, ini

menunjukkan bahwa tindakan pencegahan pada populasi LSL belum cukup baik.

4 Madiun 0% 0 Temuan kasus dari rujukan yang dilakukan PL bulan ini tidak ada, ini menunjukkan

bahwa tindakan pencegahan pada populasi LSL cukup baik..

b. Waria

Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,

jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 0%

Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya konsistensi

penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko sangat ditekankan oleh

tokoh kunci waria.

2 Kediri 0%

Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya konsistensi

penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko sangat ditekankan oleh

tokoh kunci waria.

3 Tulungagung 0%

Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya konsistensi

penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko sangat ditekankan oleh

tokoh kunci waria.

4 Madiun 0%

Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya konsistensi

penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko sangat ditekankan oleh

tokoh kunci TG.

IV. Virtual Outreach

Analisa capaian Virtual Outreach jika capaianya tidak tercapai (< 89%) kenapa? Jika tercapai

(>90%) kenapa? Buat analisanya

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk verifikasinya,

sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

2 Kediri 0%

PL Kabupaten Kediri sudah melakukan Virtual Outreach, pada bulan Desember ini ada 7 KD

yang dijangkau melalui VO dari 10 target VO. PL ini memamnfaatkan fasilitas dari SSR

dengan maksimal.

3 Tulungagung 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk verifikasinya,

sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

4 Madiun 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk verifikasinya,

sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

Analisa Virtual Outreach yang dikontak dengan tatap muka jika capaianya tidak tercapai (<

89%) kenapa? Jika tercapai (>90%) kenapa? Buat analisanya

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk verifikasinya,

sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

2 Kediri 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk verifikasinya,

sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

3 Tulungagung 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk verifikasinya,

sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

4 Madiun 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk verifikasinya,

sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

V. Dan lain – lainnya

Mohon untuk melakukan analisa pada indikator lainnya

Penatalaksanaan program berjalan dengan baik sesuai dengan harapan, dukungan dan respon positif

dari stakeholder juga sangat baik dalam bermitra dan bekerjasama dalam melakukan implementasi

kegiatan-kegiatan di lapangan. Hambatan yang muncul masih seputar ketersediaan logistik terutama

kondom dan KIE dikarenakan sangat terbatas di semua daerah. Selanjutnya dukungan mobile VCT

anggaranya terbatas di Kabupaten Kediri sehingga sedikit mempersulit pelaksanaan mobile di

hotspot.

KENDALA LAYANAN

A. Layanan Mobile VCT

Jika ada kendala di layanan Mobile VCT jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,

where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala

NO. Kab/kota Kendala

1 Kota Kediri Tidak ada Kendala

2 Kabupaten Kediri Tidak ada

3 Tulungagung Tidak ada kendala

4 Madiun

Banyak KD yang domisili di Kab, melainkan mengakses layanan di Kota, sehingga pihak

layanan PKM di Kab. Meminta pendamping agar KD bisa di optimalkan di Layanan Kab

Madiun

B. Layanan VCT Statis

Jika ada kendala di layanan VCT Statis jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,

where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala

NO. Kab/kota Kendala

1 Kota Kediri Tidak ada Kendala

2 Kabupaten Kediri Tidak ada Kendala

3 Tulungagung Tidak ada kendala

4 Madiun Tidak ada kendala

C. Validasi SIHA dilayanan

Jika ada kendala di Validasi SIHA dilayanan jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,

where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala

NO. Kab/kota Kendala

1 Kota Kediri Puskesmas banyak agenda diakhir bulan Desember untuk agenda HAS, sehingga ada

data yang belum diinput di SIHA

2 Kab Kediri Puskesmas banyak agenda diakhir bulan Desember untuk agenda HAS, sehingga ada

data yang belum diinput di SIHA

3 Tulungagung Tidak ada kendala

4 Madiun Tidak ada kendala

D. Kendala layanan lainnya

Jika ada kendala layanan lainnya jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what, where,

when, why, how). Jika tidak ada tidak perlu diisi

NO. Kab/kota Kendala

TANTANGAN (PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN)

A. LSL

INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1

Kota Kediri

SDM PL ada yang kurang mumpuni dalam

mengejar dan mengimbangi kinerja tim

terutama dalam rujukan dan mobile

Penguatan kapasitas/ pergantian SDM

2

Kediri

Peran dan Kapasitas KL belum maksimal

dalam melakukan koordinasi dan

kemitraan dengan mitra stakeholder.

Evaluasi dan pergantian SDM

3

Tulungagung

Terjadi persilihan di internal tim PL,

muncul ketimpangan dan arogansi

pembagian peran PL di dalam komunitas.

Peran KL juga masih sering terlambat

dalam mengumpulkan laporan PL ke

Monev. Sehingga memperlambat proses

input data dan verifikasi

Evaluasi dan pergantian SDM

4

Madiun

PL sedikit lambat dalam mengikuti ritme

kerja tim, hal ini bisa jadi dikarenakan PL

hanya bekerja secara sendiri. Tidak ada

teman PL atau KL. PE pun hanya 2 orang

dan belum maksimal

Mendorong peran KL untuk bs

mengakomodir pendampingan dan

penimngkatan kapasitas PL Kab Madiun.

EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1

Kota Kediri

Banyaknya agenda kegiatan tahunan

dalam momentum Hari AIDS yang di

peringati oleh beberapa instansi dan

komunitas, menyita banyak waktu PL

untuk meningkatkan proses rujukan

Mengantisipasi pemenuhan target dengan

mobile VCT.

2

Kediri

Banyak agenda HAS di KPAD dan Dinkes

yang lumayan menyita waktu. Karena

waktunya persiapan saja sampai 2

minggu.

Mengantisipasi dengan kegiatan mobile

VCT dan peningkatan penjangkauan di

malam hari.

3 Tulungagung Tidak ada Tidak ada

4

Madiun

Perlunya menambah rekrutment PE

untuk membantu kinerja PL

Berkoordinasi dengan dinkes dan KPA

untuk proses penambahan PE dan

peningkatan kapasitas pada PE

B. Waria

INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1 Kota Kediri Tidak ada Tidak ada

2 Kediri Tidak ada Tidak ada

3 Tulungagung Tidak ada Tidak ada

4 Madiun Tidak ada Tidak ada

EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1 Kota Kediri

Adanya KD baru waria Meningkatkan pengawasan dan rujukan

VCT.

2 Kediri Adanya KD baru Waria

3

Tulungagung

Hamper sebagian besar KD sudah di rujuk

VCT, ada beberapa KD baru, namun

jumlahnya masih sedikit

Mendata ulang KD yang ada dan sudah di

rujuk.

4

Madiun

Keterlibatan CSO waria belum berjalan

dengan baik, PE juga masih terbatas

dalam membantu kinerja PL

Perlu membangun komunikasi dan

kemitraan yang intens dengan CSO di

Madiun

C. Penasun

INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

- - - -

EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

- - - -

PEMBELAJARAN

[Tuliskan pembelajaran yang di dapat pada selama bulan ini berjalan]

Pentingnya membangun komunikasi serta melakukan koordinasi yang intensif dan efektif dalam menjalankan

program terutama kemitraan dengan semua pihak. Kemampuan kapasitas SDM KL- PL dan PE sangat

berpengaruh dalam hasil capaian penjangkauan dan rujukan di lapangan.

CROSS CUTTING ISSUES

[Isu/permasalahan yang muncul terkait pelaksanan program dengan pihak Layanan/Dinkes, dan KPAK/KPAP]

INFORMASI KEGIATAN – KEGIATAN SELAIN PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN

Tuliskan informasi lainya Seperti

Pada bulan Desember ini kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

1. Monitoring dan evaluasi di Tulungagung

2. Monitoring dan evaluasi di Madiun

Note: Narasi laporan kegiatan terlampir per kegiatan secara detail dan jelas.

DOKUMENTASI

[masukan foto-foto kegiatan yang dilakukan selama Bulan ini]

Monev di PKM Bangunsari Monev ke PL Kab Madun Monev ke PKM Mejayan

Monev Kab Tulungagung Monev Kab Tulungagung Monev Kab Tulungagung

SERAPAN ANGGARAN

NO PERIODE ANGGARAN PENGELUARAN %

1 Oktober Rp 66.121.677 Rp 47.775.601 71,97%

2 November Rp. 65.620.675 Rp. 54.545.971 79%

3 Desember - Rp. 64.737.002 -

TOTAL Rp. 131.742.352 Rp. 167.058.098 76%

OTORISASI LAPORAN

NAMA POSISI TANDA TANGAN

Hanjar Makhmucik Koordinator SSR

Efendi Staf Keuangan

Mohamad Kozin Staf M&E