laporan narasi ulan oktoer 2018 ssr redline … filelaporan narasi ulan oktoer 2018 ssr redline...
TRANSCRIPT
LAPORAN NARASI BULAN OKTOBER 2018
SSR REDLINE INDONESIA
PERIODE PELAPORAN
TANGGAL LAPORAN LAPORAN QUARTAL DISIAPKAN OLEH
31/Oktober/2018 4 Hanjar Makhmucik
RINGKASAN EKSEKUTIF
[Ceritakan secara ringkas aktivitas kegiatan program yang dijalankan oleh SSR selama bulan ini, tuliskan perbandingan
antara apa yang direncanakan dengan implementasi. Berikan alasan/faktor yang mendukung pencapaian target/
pelaksanaan kegiatan]
Pada awal kuartal ini, pelaksanaan program Indonesia HIV Response: Eliminating the AIDS Epidemic in
Indonesia 2030, SSR Redline Indonesia dengan intervensi program ini meliputi 4 wilayah, yaitu Kota
Kediri, Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Madiun. Pada bulan Oktober ini kegiatan yang
kami lakukan adalah monitoring dan evaluasi untuk semua wilayah intervensi, memperkuat
komunikasi dengan mitra SKPD dan Layanan kesehatan, melakukan pemetaan popkun, dan
peningkatan peran PE dalam rujukan dan capaian.
Penjangkauan dan VCT:
Penjangkauan dan rujukan VCT populasi kunci MSM dan TG aktif dilakukan di 4 wilayah intervensi
(Kota Kediri, Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kab Madiun. Pada kuartal ini kami menyampaikan
kepada PL dan juga KL agar meningkatkan capaian baik penjangkauan dan rujukan agar target
semester bisa tercapai, termasuk peninngkatan peran PE dalam meningkatkan proses penjangkaun
dan rujukan.
Kegiatan:
1. Monev Kota Kediri
2. Monev Kediri
3. Monev Tulungagung
4. Monev Madiun
5. Mobile VCT
CAPAIAN INDIKATOR (DIBUAT TABEL DAN GRAFIK)
A. Capaian Penjangkuan per Kab/Kota
No Kab/Kota Target Capaian
LSL TG PWID LSL % TG % PWID %
1 KOTA KEDIRI 97 16 0 156 161% 10 63% 0 0%
2 KEDIRI 48 27 0 44 92% 8 30% 0 0%
3 TULUNGAGUNG 97 25 0 91 94% 15 60% 0 0%
4 MADIUN 20 8 0 14 70% 9 113% 0 0%
TOTAL 262 76 0 305 116% 42 55% 0 0%
Pada bulan oktober 2018 capaian penjangkauan LSL di Kota Kediri mencapai 161% yaitu 156 dari
target 97 jangkauan, sedangkan untuk Kabupaten Kediri mencapai 92% yaitu menjangkau 44 orang
dari target 48. Kemudian untuk Tulungagung mencapai 91% yaitu menjangkau 91 orang dari target
97 jangkauan. Capaian untuk kabupaten Madiun 70% yang menjangkau 14 orang dari target 20
orang.
97
48
97
20
156
44
91
14
161%
92% 94%
70%
-10%
10%
30%
50%
70%
90%
110%
130%
150%
170%
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN PENJANGKAUAN LSL
Target Capaian
Capaian penjangkauan populasi kunci Waria pada bulan Oktober ini tertinggi di Kabupaten Madiun,
yaitu mencapai 113%, berhasil menjangkau 9 klien dari target perbulan 8 klien. Capaian berikutnya di
Kota Kediri mencapai 63% menjangkau 10 orang dari target 15 jangkauan. Berikutnya capaian untuk
Kabupaten Tulungagung sebanyak 60% yang berhasil menjangkau 15 orang dari target 25 orang per
bulan. Untuk Kabupaten Kediri mencapai 30%, yang menjangkau 8 orang dari target 27 orang per
bulan.
B. Capaian HCT per Kab/Kota
No Kab/Kota Target Capaian
LSL TG PWID LSL % TG % PWID %
1 KOTA KEDIRI 53 9 0 75 142% 10 111% 0 0%
2 KEDIRI 26 15 0 19 73% 15 100% 0 0%
3 TULUNGAGUNG 53 14 0 63 119% 19 136% 0 0%
4 MADIUN 11 4 0 5 45% 5 125% 0 0%
TOTAL 143 42 0 162 113% 49 117% 0 0%
16
27 25
8 [VALUE]
[VALUE]
[VALUE]
[VALUE]
63%
30%
60%
113%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
0
5
10
15
20
25
30
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN PENJANGKAUAN WARIA
Target Capaian
Berkaitan dengan Capaian VCT LSL pada bulan Oktober ini tertinggi ada di Kota Kediri yang mencapai
142% dengan 75 orang dari target 53 orang yang harus di VCT. Selanjutnya untuk Tulungagung
mencapai 119% dengan merujuk 63 orang dari target 53 orang per bulan. Kabupaten Kediri mencapai
73% yang mengajak VCT 19 orang dari target 26 orang. Sementara untuk Kabupaten Madiun
mencapai 45% VCT untuk LSL yang merujuk 5 orang dari target 11 LSL.
Capaian Rujukan untuk populasi kunci Waria pada bulan Oktober ini tertinggi Kabupaten
Tulungagung, pada bulan ini merujuk 19 klien dari target 14. Kabupaten Tulungagung mencapai 125%
yang merujuk 5 klien dari target 14 klien per bulan. Kota Kediri mencapai 111% yang berhasil
53
26
53
11
75
19
63
5
142%
73%
119%
45%
-10%
10%
30%
50%
70%
90%
110%
130%
150%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN VCT LSL
Target Capaian %
9
15 14
4
[VALUE]
[VALUE]
[VALUE]
[VALUE]
111%
100%
136%
125%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN VCT WARIA
Target Capaian
merujuk 10 klien dari target 9 klien per bulan. Kemudian untuk Kabupaten Kediri berhasil mencapai
100% dengan merujuk 15 klien dari target 15 klien.
C. Temuan Kasus HIV (+) per Kab/Kota
No Kab/Kota
Temuan HIV (+)
LSL % TG % PWID %
1 Kota Kediri 1 1% 0 0% - -
2 Kediri 1 5% 0 0% - -
3 Tulungagung 0 0% 0 0% - -
4 Madiun 1 20% 0 0% - -
TOTAL 3 2% 0 0% - -
Data temuan kasus pada populasi kunci LSL pada bulan Oktober ini terdapat di Kota Kediri dengan
ditemukannya 1 klien reaktif dari 75 klien yang VCT. Kabupaten Kediri ditemukan 1 klien yang reaktif
dari 19 klien yang dirujuk VCT dan juga di Madiun ada 1 temuan reaktif dari 5 yang VCT.
156
44
91
14
75
19
63
5 1 1 0 1 0
20
40
60
80
100
120
140
160
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CASECADE LSL
Dijangkau Ditest Reaktif
Data temuan kasus pada populasi kunci Waria pada bulan Oktober 2018 ini dari total 49 klien yang
dirujuk VCT di empat wilayah intervensi tidak ada temuan rekatif.
D. Capaian Virtual Outreach (khusus penjangkau LSL)
No Kab/Kota
Target Capaian
Virtual Outreach Virtual Outrach % Tatap
Muka
%
1 Kota Kediri 19 0 0% 0 0%
2 Kediri 10 15 150% 0 0%
3 Tulungagung 19 0 0% 0 0%
4 Madiun 4 0 0% 0 0%
Total 0 15 0% 0 0%
Data capaian Virtual Outreach khusus untuk LSL pada bulan Oktober 2018 ada capaian di Kabupaten
Kediri ada 15 KD yang dijangkau melalui virtual outreach.
E. Pendistribusian Alat Pencegahan
No Alat Pencegahan LSL TG PWID
1 Media KIE 670 160 0
2 Kondom 1248 286 0
3 Pelicin 1248 286 0
4 Jarum Suntik - - -
5 Alkohol Swab - - -
10
8
15
9 10
15
19
5
0 0 0 0 0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CASECADE WARIA
Dijangkau Ditest Reaktif
Data pendistribusian alat pencegahan ini didapatkan oleh Petugas lapangan untuk diberikan
kepada klien ketika melakukan penjangkauan. Untuk stok logistik di SSR Redline Indonesia
sudah ada dari koordinasi dengan stakeholder di masing-masing wilayah intervensi. Terkait
ketersediaan logistik pencegahan ini masih belum dilakukan penghitungan di SSR.
F. LOGISTIK ALAT PENCEGAHAN
JENIS BARANG TERSEDIA BULAN INI DISTRIBUSI BULAN INI SISA BULAN INI
KONDOM 0 0 0
PELICIN 0 0 0
KIE 0 0 0
ALAT SUNTIK STERIL 0 0 0
ALKOHOL SWAB 0 0 0
Note: Stok logistik alat pencegahan yang tersedia saat ini di SSR Redline Indonesia masih belum ada.
G. Indikator Lainnya
- Tabel/Grafik Jumlah PWID yang menerima alat suntik steril dan Jumlah PWID yang akses LASS
- Tabel/Grafik Berdasarkan Usia
- Dll
ANALISA DATA
I. Penjangkauan
a. LSL
Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%)kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)
kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 161%
Jumlah ini berbeda dengan Raw data. Dimana data dari agregat
menyebutkan 156 KD yang dijangkau, sedangkan berdasarkan raw
data 141 KD yang dijangkau. Capaian ini merupakan kerja keras
dari PL yang selalu dipantau oleh KL dan juga staf Monev SSR yang
mengacu pada target semester sehingga menjadi tanggung jawab
PL secara program, bukan capaian secara project. Selain itu KL juga
aktif menggandeng instansi- instansi untuk melakukan sosialisasi
HIV.
2 Kediri 92%
Capaian 92% ini karena PL LSL Kabupaten Kediri sangat aktif
melakukan penjangkauan, dengan mengacu pada target semester
yang ditekankan oleh SSR sebagai tanggung jawab PL maka PL juga
mencari strategi untuk mencapai target tersebut, salah satunya
dengan menghubungi KD lama yang sudah bisa dijangkau lagi dan
juga memanfaatkan virtual outreach dari sosial media komunitas
LSL.
3 Tulungagung 94%
Secara jumlah KD yang dijangkau sebanyak 91 orang. Kondisi
lapangan (hostpot dan komunitas terbuka, sehingga
mempermudah proses penjangkauan. Capaian ini merupakan
usaha untuk memenuhi target dalam satu semester ini.
4 Madiun 70%
Pada bulan ini capaian penjangkauan mampu menjangkau
sebanyak 14 KD. dikarenakan masih perlu melakukan pendekatan
terkait kondisi lapangan serta perlu pendekatan intensif dengan
komunitas LSL.
b. Waria
Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%) kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)
kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 63%
Capaian penjangkauan Waria untuk Kota Kediri dari agregat
sebanyak 10 orang padahal dari raw data ada 13 KD yang
dijangkau di Kota Kediri 8 diantaranya merupakan kontak ke 1.
Karena memang tidak ada Petugas Lapangan yang dikhususkan
untuk menjangkau di kota Kediri sehingga capaian kurang
maksimal.
2 Kediri 30%
Capaian ini berbeda dari agregat SIS menunjukkan 8 KD yang
dijangkau, sedangkan dari Raw Data menunjukkan capaian 28
jangkauan 10 diantaranya merupakan kontak ke 1. Capaian 30% ini
karena 14 KD lainnya merupakan KD yang sudah dijangkau pada
semester ini.
3 Tulungagung 60%
Raw Data menunjukkan 36 capaian penjangkauan, sedangkan
agregat menunjukkan hanya 15 yang merupakan jangkauan,
karena lainnya merupakan KD yang sudah dijangkau di semester
ini. Jumlah populasi kunci Waria sedikit, sehingga agak kesulitan
mencapai target.
4 Madiun 113%
Penjangkauan di bulan ini dengan menjangkau 9 KD berdasarkan
agregat SIS, Jika berdasarkan raw data ada 12 KD yang dijangkau
pada bulan ini, namun hanya 9 yang merupakan kontak ke 1 di
bulan ini. Capaian ini meruapakan usaha untuk mencapai target
semester in.
II. HCT
a. LSL
Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?, jika
tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 142%
PL dan KL berkoordinasi dengan layanan kesehatan untuk
mengadakan VCT di beberapa instansi dan kantor. Capaian
menurut agregat SIS sebanyak 75 KD yang VCT akan tetapi
berdasarkan Raw Data hanya sebanyak 61 KD yang VCT di Kota
Kediri.
2 Kediri 73%
PL sudah aktif merujuk KD, akan tetapi karena kenyamanan KD
sehingga beberapa mengakses layanan kesehatan di Kota Kediri.
Data agregat SIS menyebutkan ada 19 KD yang VCT di Kediri,
sedangkan data sebenarnya menunjukkan ada 36 KD yang VCT di
Kabupaten Kediri.
3 Tulungagung 119%
Petugas Lapangan melakukan rujukan ke layanan kesehatan
dengan baik dan teman-komunitas juga terbuka dengan PL
sehingga bisa dirujuk VCT. Selain itu juga sering diadakan mobile
VCT untuk komunitas LSL.
4 Madiun 45%
PL masih kurang maksimal dalam melakukan merujuk VCT sehingga
baru bisa merujuk 5 KD di bulan ini. Jarak layanan juga tersebar
dan jauh dari lokasi KD.
b. Waria
Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?,
jika tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 111%
Capaian HCT Waria untuk Kota Kediri dari agregat SIS sebanyak 10
KD, sedangkan dari Raw Data ada 16 KD yang VCT di Kota Kediri.
Capaian ini merupakan usaha dari PL dan jug PE untuk bisa
merujuk KD ke layanan VCT.
2 Kediri 100%
Capaian ini berdasarkan agregat SIS sesuai dengan raw data, yaitu
ada 15 KD yang VCT di Kabupaten Kediri sesuai dengan target
bulanan. Ini merrupkan kerja keras PL dan juga KD sudah melewati
periode jendela sehingga bisa diajak VCT ulang.
3 Tulungagung 136%
Hubungan PL dengan komunitas sangat baik sehingga bisa merujuk
VCT. PE juga merujuk pada bulan ini sehingga menambah capaian
VCt, dari agregat SIS menunjukkan ada 19 KD yang VCt, dari raw
data ada 20 KD yang VCT, akan tetapi 1 KD belum melewati
periode jendela (<90 hari).
4 Madiun 125% PL merujuk 5 KD di bulan ini dari target 4 KD yang harus dirujuk
tiap bulan.
III. Temuan Kasus HIV (+)
a. LSL
Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,
jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri
1%
Konsistensi pemakaian kondom dan juga edukasi tentang HIV
masih perlu ditingkatkan agar KD paham betul untuk melakukan
tindakan pencegahan. Temuan kasus pada LSL di Kota Kediri pada
bulan ini ada 1 KD reaktif.
2 Kediri
5%
Konsistensi pemakaian kondom dan juga edukasi tentang HIV
masih perlu ditingkatkan agar KD paham betul untuk melakukan
tindakan pencegahan. Data ini sesuai dengan data lapangan yang
menunjukkan 1 KD yang positif.
3 Tulungagung
0%
Temuan kasus dari rujukan yang dilakukan PL bulan ini tidak ada,
ini menunjukkan bahwa tindakan pencegahan pada populasi LSL
cukup baik..
4 Madiun 20%
Temuan kasus baru pada populasi kunci LSL pada bulan ini ada 1
KD dari 5 yang dirujuk VCT.
b. Waria / Transgender
Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,
jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 0%
Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan
pentingnya konsistensi penggunaan kondom saat melakukan
hubungan seksual beresiko oleh tokoh kunci TG.
2 Kediri 0%
Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan
pentingnya konsistensi penggunaan kondom saat melakukan
hubungan seksual beresiko oleh tokoh kunci TG.
3 Tulungagung 0%
Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan
pentingnya konsistensi penggunaan kondom saat melakukan
hubungan seksual beresiko oleh tokoh kunci TG.
4 Madiun 0%
Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan
pentingnya konsistensi penggunaan kondom saat melakukan
hubungan seksual beresiko sangat ditekankan oleh tokoh kunci TG.
IV. Virtual Outreach
Analisa capaian Virtual Outreach jika capaianya tidak tercapai (< 89%) kenapa? Jika tercapai
(>90%) kenapa? Buat analisanya
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih
sulit untuk verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan
penjangkauan dan rujukan tatap muka.
2 Kediri 150%
PL Kabupaten Kediri sudah melakukan Virtual Outreach, pada bulan
Oktober ini ada 15 KD yang dijangkau melalui VO dari 10 target VO.
PL ini memamnfaatkan fasilitas dari SSR dengan maksimal.
3 Tulungagung 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih
sulit untuk verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan
penjangkauan dan rujukan tatap muka.
4 Madiun 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih
sulit untuk verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan
penjangkauan dan rujukan tatap muka.
Analisa Virtual Outreach yang dikontak dengan tatap muka jika capaianya tidak tercapai (<
89%) kenapa? Jika tercapai (>90%) kenapa? Buat analisanya
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih
sulit untuk verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan
penjangkauan dan rujukan tatap muka.
2 Kediri 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih
sulit untuk verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan
penjangkauan dan rujukan tatap muka.
3 Tulungagung 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih
sulit untuk verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan
penjangkauan dan rujukan tatap muka.
4 Madiun 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih
sulit untuk verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan
penjangkauan dan rujukan tatap muka.
V. Dan lain – lainnya
Mohon untuk melakukan analisa pada indikator lainnya
Keterbatasan KIE dan Kondom secara tidak langsung mengurangi kualitas penjangkauan dan
pendampingan pada populasi kunci. Sehingga kebutuhan sangat penting untuk bisa di cukupi.
Bagaimana kita berbicara tentang pencegahan, jika medianya tidak tersedia.
KENDALA LAYANAN
A. Layanan Mobile VCT
Jika ada kendala di layanan Mobile VCT jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,
where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala
NO. Kab/kota Kendala
1 Kota Kediri Tidak ada Kendala
2 Kabupaten Kediri Tidak ada kendala
3 Tulungagung Tidak ada kendala
4 Madiun Tidak ada kendala
B. Layanan VCT Statis
Jika ada kendala di layanan VCT Statis jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,
where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala
NO. Kab/kota Kendala
1 Kota Kediri Tidak ada Kendala
2 Kabupaten Kediri Tidak ada Kendala
3 Tulungagung Tidak ada kendala
4 Madiun Tidak ada kendala
C. Validasi SIHA dilayanan
Jika ada kendala di Validasi SIHA dilayanan jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,
where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala
NO. Kab/kota Kendala
1 Kota Kediri Tidak ada kendala
2 Kab Kediri Tidak ada kendala
3 Tulungagung Tidak ada kendala
4 Madiun Tidak ada kendala
D. Kendala layanan lainnya
Jika ada kendala layanan lainnya jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what, where,
when, why, how). Jika tidak ada tidak perlu diisi
NO. Kab/kota Kendala
TANTANGAN (PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN)
A. LSL
INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
1
Kota Kediri
KL dan PL bisa terus menjaga
harmonisasi tim dan kemitraan dengan
PE
Terus melakukan koordinasi dan
monitoring kinerja
2
Kediri
Perlu ada pergantian KL, KL tidak
mampu menjawab permasalahan dan
kebutuhan program di lapangan.
Evaluasi dan pergantian KL
3
Tulungagung
Perlu ada pergantian KL. KL sangat pasif
dan susah diajak komunikasi. Terutama
terkait monitoring dan verifikasi data
Evaluasi dan pergantian KL
4
Madiun
PL bekerja sendiri, tidak ada teman tim
atau dukungan KL, sehingga
mempengaruhi peningkatan capaian.
Perlu penambahan PL, dengan
tujuan juga membantu kinerja PL
yang ada sebagai partner dalam
melakukan pelaksanaan program
di lapangan. Serta perlu adanya
dukungan KL.
EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)
No. Kab/Kota TANTANGAN SOLUSI
1
Kota Kediri
Check data dan hotspot untuk target dan
peningkatan capaian dengan dinas
kesehatan.
Melakukan pemetaan hotspot dan
data riil popkun MSM dan TG
2
Kediri
Check data dan hotspot untuk melihat
estimasi pemenuhan target dan
peningkatan capaian dengan dinas
kesehatan.
Melakukan pemetaan hotspot dan
data riil popkun MSM dan TG
3
Tulungagung
Verifikasi data dengan PKM masih
kesulitan, posisi KL jg sangat tidak
membantu dalam proses verifikasi data
rujukan.
Duduk dan berkoordinasi dengan
dinkes terkait kondisi ini.
4
Madiun
Dukungan dan respon kemitraan dengan
stakeholder berjalan dengan baik, tinggal
menjaga harmonisasi kemitraan.
Bterus meningkatkan komunikasi
dan kerjasama yang baik dalam hal
teknis pelaksanaan kegiatan.
B. Waria
INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
1 Kota Kediri
Meningkatkan peran PE dalam membantu
rujukan ke layanan
Terus melakukan pendampingan
dan monitoring kinerja PL-PE
2 Kediri Meningkatkan capaian rujukan optimalisasi peran PL dan PE.
3 Tulungagung Tidak ada masalah Tidak ada
4
Madiun
Meningkatkan capaian rujukan. Menambah 1 PL lagi dengan
menggeser PL distrik lain. Agar
mempermudah kinerja PL .
optimalisasi peran PE
EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
1 Kota Kediri Tidak ada Tidak ada
2 Kediri Tidak ada Tidak ada
3 Tulungagung Tidak ada Tidak ada
4 Madiun Tidak ada Tidak ada
C. Penasun
INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)
EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
- - - -
PEMBELAJARAN
[Tuliskan pembelajaran yang di dapat pada selama bulan ini berjalan]
Pentingnya membangun komunikasi serta melakukan koordinasi yang intensif dan efektif dalam menjalankan
program terutama dalam bermitra dengan semua pihak. Pentingnya kapasitas SDM KL- PL dan PE dalam
memahami program sangat berpengaruh dalam hasil capaian penjangkauan dan rujukan di lapangan.
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
- - - -
CROSS CUTTING ISSUES
[Isu/permasalahan yang muncul terkait pelaksanan program dengan pihak Layanan/Dinkes, dan KPAK/KPAP]
Ketersediaan logitik KIE terbatas.
INFORMASI KEGIATAN – KEGIATAN SELAIN PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN
Tuliskan informasi lainya Seperti
- Kegiatan – kegiatan yang dilakukan, (Tujuan kegiatan, output, pihak-pihak yang terlibat, hambatan pada
saat kegiatan, RTL)
Pada bulan Oktober ini kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
1. Monitoring dan evaluasi di Kota Kediri
2. Monitoring dan evaluasi di Kediri
3. Monitoring dan evaluasi di Tulungagung
4. Monitoring dan evaluasi di Madiun
5. Mobile VCT
6. Pemetaan hotspot dan jumlah popkun
Note: Narasi laporan kegiatan terlampir per kegiatan secara detail dan jelas.
DOKUMENTASI
[masukan foto-foto kegiatan yang dilakukan selama Bulan ini]
Monitroing dan Koordinasi di PKM
Mejayan
Monitoring dan Koordinasi dengan
KPA Madiun
Monitoring dan Koordinasi dengan
Dinkes Madiun
Sosialisasi pelaksanaan pemetaan
dengan Stakeholder terkait, Kota
Kediri
Mobile VCT dengan dinkes dan
dishub
Peningkatan kader HIV kelurahan
dan mobile VCT di Tempat Kos-kosan
SERAPAN ANGGARAN
NO PERIODE ANGGARAN PENGELUARAN %
1 Oktober 66.121.677 47.585.601 71,97%
2 November
3 Desember
TOTAL
Jelaskan secara tertulis analisa varianya
No Activity Description Keterangan
1
Mentoring & Coaching to outreach
worker and coordinator at District
Level Kota Kediri
Kegiatan pendampingan dan monitoring dilakukan secara bertahap
dan terjadwal oleh managemen, termasuk pelibatan KL dan PL
dalam kegiatan-kegiatan bersama dengan stakeholder lainya,
dengan tujuan membantu dan memperkuat komunikasi Tim
dengan Mitra strategis.
2 Mentoring & Coaching to outreach
worker and coordinator at District
Level Kediri
Pendampingan lebih banyak dilakukanoleh managemen terhadap
PL dan PE, KL secara peran dan tanggungjawab begitu pasif dalam
membantu PL dan PE di lapangan.
3 Mentoring & Coaching to outreach
worker and coordinator at District
Level Tulungagung
Pendampingan lebih banyak dilakukan oleh managemen terhadap
PL dan PE, KL secara peran dan tanggungjawab begitu pasif dalam
membantu PL dan PE di lapangan.
4 Mentoring & Coaching to outreach
worker and coordinator at District
Level Madiun
Pendampingan dan monitoring di wilayah madiun lumayan intens,
dikarenakan wilayah baru dan hanya ada satu PL. Intensnya
pendampingan ini dilakukan karena tidak adanya dukungan KL.
OTORISASI LAPORAN
NAMA POSISI TANDA TANGAN
Hanjar Makhmucik Koordinator SSR
Efendi Staf Keuangan
Mohamad Kozin Staf M&E