laporan narasi ulan novemer 2018 ssr redline … · laporan narasi ulan novemer 2018 ssr redline...
TRANSCRIPT
LAPORAN NARASI BULAN NOVEMBER 2018
SSR REDLINE INDONESIA
PERIODE PELAPORAN
TANGGAL LAPORAN LAPORAN QUARTAL DISIAPKAN OLEH
30/November/2018 4 Hanjar Makhmucik
RINGKASAN EKSEKUTIF
[Ceritakan secara ringkas aktivitas kegiatan program yang dijalankan oleh SSR selama bulan ini, tuliskan
perbandingan antara apa yang direncanakan dengan implementasi. Berikan alasan/faktor yang mendukung
pencapaian target/ pelaksanaan kegiatan]
Pada kuartal ini, pelaksanaan program Indonesia HIV Response: Eliminating the AIDS Epidemic
in Indonesia 2030, SSR Redline Indonesia dengan intervensi program ini meliputi 4 wilayah,
yaitu Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Madiun. Pada
bulan November ini kegiatan yang kami lakukan adalah Community Mobilization MSM di Kota
Kediri, Tulungagung dan Madiun. Selain itu juga monitoring dan evaluasi untuk semua wilayah
intervensi kecuali Kota Kediri. Kegiatan Cases Conference juga kami lakukan di semua wilayah
intervensi.
Penjangkauan dan VCT:
Penjangkauan dan rujukan VCT populasi kunci MSM dan TG sudah aktif dilakukan yaitu di
Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kab Madiun. Pada kuartal ini kami
menyampaikan kepada PL dan juga KL agar meningkatkan capaian baik penjangkauan dan
rujukan agar target semester bisa tercapai.
Kegiatan:
1. Community Mobilization MSM (Kota Kediri, Tulungagung, Madiun)
2. Mentoring at District Level (Kediri, Tulungagung, Madiun)
3. Cases Conference at District Level di semua wilayah intervensi.
4. Pemetaan Populasi Resti 2018
5. Peringatan HAS 2018
CAPAIAN INDIKATOR (DIBUAT TABEL DAN GRAFIK)
A. Capaian Penjangkauan per Kab/Kota
No Kab/Kota
Target Capaian
LSL
TG PWID LSL % TG % PWID %
1 KOTA KEDIRI 97 16 0 125 129% 6 38% 0 0%
2 KEDIRI 48 27 0 54 113% 0 0% 0 0%
3 TULUNGAGUNG
97 25 0 116 120% 15 60% 0 0%
4 MADIUN 20 8 0 18 90% 9 113% 0 0%
TOTAL 26
2 76 0 313 119% 30 39% 0 0%
Pada bulan November 2018 ini capaian penjangkauan LSL di Kota Kediri mencapai 129% yaitu
125 dari target 97 jangkauan, sedangkan untuk Kabupaten Kediri mencapai 113% yaitu
menjangkau 54 orang dari target 48. Kemudian untuk Tulungagung mencapai 120% yaitu
menjangkau 116 orang dari target 97 jangkauan. Capaian untuk kabupaten Madiun 90% yang
menjangkau 18 orang dari target 20 orang.
97
48
97
20
125
54
116
18
129%
113% 120%
90%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
0
25
50
75
100
125
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN PENJANGKAUAN LSL
Target Capaian
Capaian penjangkauan populasi kunci Waria pada bulan November ini tertinggi di Kabupaten
Madiun, yaitu mencapai 113%, berhasil menjangkau 9 klien dari target perbulan 8 klien.
Capaian berikutnya di Kabupaten Tulungagung mencapai 60% menjangkau 15 orang dari
target 25 jangkauan. Berikutnya capaian untuk Kota Kediri sebanyak 38% yang berhasil
menjangkau 6 orang dari target 16 orang per bulan. Untuk Kabupaten Kediri mencapai 0%,
yang menjangkau 0 orang dari target 27 orang per bulan. Jika berdasarkan Raw Data, ada 3
KD yang dijangkau di Kabupaten Kediri, 2 KD kontak kedua sedangkan 1 KD kontak pertama.
B. Capaian HCT per Kab/Kota
No Kab/Kota Target Capaian
LSL TG PWID LSL % TG % PWID %
1 KOTA KEDIRI 53 9 0 74 140% 6 67% 0 0%
2 KEDIRI 26 15 0 20 77% 2 13% 0 0%
3 TULUNGAGUNG 53 14 0 73 138% 15 107% 0 0%
4 MADIUN 11 4 0 15 136% 9 225% 0 0%
TOTAL 143 42 0 182 127% 32 76% 0 0%
16
27 25
8 [VALUE]
[VALUE]
[VALUE]
[VALUE] 38%
0%
60%
113%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
0
5
10
15
20
25
30
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN PENJANGKAUAN WARIA
Target Capaian
Berkaitan dengan Capaian VCT LSL pada bulan November ini tertinggi ada di Kota Kediri yang
mencapai 140% dengan 74 orang dari target 53 orang yang harus di VCT. Selanjutnya untuk
Tulungagung mencapai 138% dengan merujuk 73 orang dari target 53 orang per bulan.
Kabupaten Madiun mencapai 136% yang merujuk VCT 15 orang dari target 11 orang.
Sementara untuk Kabupaten Kediri mencapai 77% VCT untuk LSL yang merujuk 20 orang dari
target 26 LSL.
Capaian Rujukan untuk populasi kunci Waria pada bulan November ini tertinggi Kabupaten
Madiun mencapai 225% dengan merujuk 9 klien dari target 4. Kabupaten Tulungagung
53
26
53
11
74
20
73
15
140%
77%
138% 136%
-10%
10%
30%
50%
70%
90%
110%
130%
150%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN VCT LSL
Target Capaian %
9
15 14
4
6
2
15
9
67%
13%
107%
225%
0%
50%
100%
150%
200%
250%
-1
1
3
5
7
9
11
13
15
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CAPAIAN VCT WARIA
Target Capaian
mencapai 107% yang merujuk 15 klien dari target 14 klien per bulan. Kota Kediri mencapai
67% yang berhasil merujuk 6 klien dari target 9 klien per bulan. Kemudian untuk Kabupaten
Kediri berhasil mencapai 13% dengan merujuk 2 klien dari target 15 klien.
C. Temuan Kasus HIV (+) per Kab/Kota
No Kab/Kota
Temuan HIV (+)
LSL % TG % PWID %
1 Kota Kediri 3 4% 0 0% - -
2 Kediri 2 10% 0 0% - -
3 Tulungagung 0 0% 0 0% - -
4 Madiun 0 0% 0 0% - -
TOTAL 5 3% 0 0% - -
Data temuan kasus pada populasi kunci LSL pada bulan November ini terdapat di Kota Kediri
dengan ditemukannya 3 klien reaktif dari 74 klien yang VCT. Kabupaten Kediri ditemukan 2
klien yang reaktif dari 20 klien yang dirujuk VCT Kabupaten tulungagung dan Madiun tidak
ada temuan reaktif pada bulan ini.
125
54
116
18
74
20
73
15
3 2 0 0 0
20
40
60
80
100
120
140
160
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CASECADE LSL
Dijangkau Ditest Reaktif
Data temuan kasus pada populasi kunci Waria pada bulan November 2018 ini dari total 32
klien yang dirujuk VCT di empat wilayah intervensi tidak ada temuan reaktif.
D. Capaian Virtual Outreach (khusus penjangkau LSL)
No Kab/Kota
Target Capaian
Virtual Outreach Virtual Outrach % Tatap
Muka
%
1 Kota Kediri 19 0 0% 0 0%
2 Kediri 10 7 70% 0 0%
3 Tulungagung 19 0 0% 0 0%
4 Madiun 4 0 0% 0 0%
Total 53 7 13% 0 0%
Data capaian Virtual Outreach khusus untuk LSL pada bulan November 2018 ada capaian di
Kabupaten Kediri ada 7 KD yang dijangkau melalui virtual outreach.
E. Pendistribusian Alat Pencegahan
No Alat Pencegahan LSL TG PWID
1 Media KIE 672 108 0
2 Kondom 2016 216 0
3 Pelicin 2016 216 0
4 Jarum Suntik - - -
5 Alkohol Swab - - -
6
0
15
9
6
2
15
9
0 0 0 0 0
2
4
6
8
10
12
14
16
Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun
CASECADE WARIA
Dijangkau Ditest Reaktif
Data pendistribusian alat pencegahan ini didapatkan oleh Petugas lapangan untuk
diberikan kepada klien ketika melakukan penjangkauan. Untuk stok logistik di SSR
Redline Indonesia sudah ada dari koordinasi dengan stakeholder di masing-masing
wilayah intervensi. Terkait ketersediaan logistik pencegahan ini masih belum
dilakukan penghitungan di SSR.
F. LOGISTIK ALAT PENCEGAHAN
JENIS BARANG TERSEDIA BULAN INI DISTRIBUSI BULAN INI SISA BULAN INI
KONDOM 0 0 0
PELICIN 0 0 0
KIE 0 0 0
ALAT SUNTIK STERIL 0 0 0
ALKOHOL SWAB 0 0 0
Stok logistik alat pencegahan yang tersedia saat ini di SSR Redline Indonesia masih belum
ada.
G. Indikator Lainnya
- Tabel/Grafik Jumlah PWID yang menerima alat suntik steril dan Jumlah PWID yang akses
LASS
- Tabel/Grafik Berdasarkan Usia
Dll-
ANALISA DATA
I. Penjangkauan
a. LSL
Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%)kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)
kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 129%
(125) Jumlah ini berbeda dengan Raw data. Dimana data dari agregat
menyebutkan 125 KD yang dijangkau, sedangkan berdasarkan raw data 135
KD yang dijangkau di Kota Kediri. Akan tetapi 13 KD diantaranya merupakan
kontak kedua dan ketiga. Capaian ini merupakan kerja keras dari PL yang
selalu dipantau oleh KL dan juga staf Monev SSR yang mengacu pada target
semester sehingga menjadi tanggung jawab PL secara program, bukan
capaian secara project. Selain itu KL juga aktif menggandeng instansi- instansi
untuk melakukan sosialisasi HIV.
2 Kediri 113%
(54) Jumlah penjangkauan yang dilakukan berdasarkan Raw Data ada 66
jangkauan, akan tetapi 9 KD diantaranya merupakan kontak kedua dan ketiga.
Capaian 113% ini karena PL LSL Kabupaten Kediri sangat aktif melakukan
penjangkauan, dengan mengacu pada target semester yang ditekankan oleh
SSR sebagai tanggung jawab PL maka PL juga mencari strategi untuk mencapai
target tersebut, salah satunya dengan menghubungi KD lama yang sudah bisa
dijangkau lagi dan juga memanfaatkan virtual outreach dari sosial media
komunitas LSL.
3 Tulungagung 120%
(116) Secara jumlah KD yang dijangkau sebanyak 119 orang, akan tetapi 3 KD
diantaranya adalah kontak kedua. Capaian ini karena kondisi lapangan
(hostpot dan komunitas terbuka, sehingga mempermudah proses
penjangkauan. Capaian ini merupakan usaha untuk memenuhi target dalam
satu semester ini.
4 Madiun 90%
(18) Data dari raw data ada 23 jangkauan LSL di Madiun, akan tetapi 5 KD
diantaranya merupakan kontak kedua dan ketiga. Pada bulan ini capaian
penjangkauan mampu menjangkau sebanyak 18 KD. dikarenakan masih perlu
melakukan pendekatan terkait kondisi lapangan serta perlu pendekatan
intensif dengan komunitas LSL. Hampir 8 tahun komunitas LSL di Madiun tidak
ada intervensi program dari NGO atau funding. Sehingga memerlukan
pemetaan ulang terkait jumlah, hotspot dan tokoh kunci.
b. Waria
Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%) kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)
kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 38%
(6) Capaian penjangkauan Waria untuk Kota Kediri dari agregat sebanyak 6
orang padahal dari raw data ada 5 KD yang dijangkau di Kota Kediri. 1 KD
(DWIW900120) dijangkau di Kabupaten Kediri. Karena memang tidak ada
Petugas Lapangan yang dikhususkan untuk menjangkau di Kota Kediri
sehingga capaian kurang maksimal.
2 Kediri 0% (0) Capaian ini dari agregat SIS menunjukkan 0 KD yang dijangkau, sedangkan
dari Raw Data ada 3 KD yang dijangkau di Kabupaten Kediri, akan tetapi 2
diantaranya merupakan kontak kedua. Memasuki musim hujan juga
berpengaruh terhadap capaian, karena KD jarang yang keluar. Capaian yang
sangat rendah ini karena hanya ada 1 PL TG untuk menjangkau 2 wilayah, dan
berdasarkan target yang menjadi tanggung jawab PL tersebut (Kabupaten
Kediri) Capaian PL sudah bagus sehingga bulan ini hanya menjangkau sedikit
KD.
3 Tulungagung 60%
(15) Raw Data menunjukkan 34 capaian penjangkauan, sedangkan agregat
menunjukkan hanya 15 yang merupakan jangkauan, karena 19 KD lainnya
merupakan KD yang sudah dijangkau kedua bahkan ada yang keempat.
Jumlah populasi kunci Waria sedikit, sehingga agak kesulitan mencapai target.
4 Madiun 113%
(9) Penjangkauan berdasarkan agregat SIS, Jika berdasarkan raw data ada 12
KD yang dijangkau pada bulan ini, namun hanya 9 yang merupakan kontak ke
1 di bulan ini. 3 KD diantaranya merupakan kontak kedua. Capaian ini
merupakan usaha untuk mencapai target semester in.
II. HCT
a. LSL
Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?, jika
tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 140%
(74) rujukan dari agregat SIS, sedangkan dari Raw data ada 89 KD yang dirujuk
di Kota Kediri, 6 KD diantaranya memang masih kurang dari 90 hari dari VCT
sebelumnya. Terkait selisih 9 KD ini masih dianalisa lebih lanjut. PL dan KL
berkoordinasi dengan layanan kesehatan untuk mengadakan VCT di beberapa
instansi dan kantor.
2 Kediri 77%
(20)PL sudah aktif merujuk KD, akan tetapi karena kenyamanan KD sehingga
beberapa mengakses layanan kesehatan di Kota Kediri. Data agregat SIS
menyebutkan ada 20 KD yang VCT di Kediri, sedangkan data sebenarnya
menunjukkan ada 19 KD yang VCT di Kabupaten Kediri.
3 Tulungagung 138%
(73) Petugas Lapangan melakukan rujukan ke layanan kesehatan dengan baik
dan teman-komunitas juga terbuka dengan PL sehingga bisa dirujuk VCT. Selain
itu juga sering diadakan mobile VCT untuk komunitas LSL. Capaian dari agregat
SIS sebanyak 73 KD yang dirujuk, sedangkan dari Raw Data ada 74 KD yang
dirujuk, akan tetapi 1 KD masih <90 hari.
4 Madiun 136% (15) PL dibantu dengan PE sehingga capaian bisa maksimal.
b. Waria
Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?,
jika tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 67%
(6) Capaian HCT Waria untuk Kota Kediri dari agregat SIS sebanyak 6 KD,
sedangkan dari Raw Data ada 5 KD yang VCT di Kota Kediri. Capaian ini
merupakan usaha dari PL dan jug PE untuk bisa merujuk KD ke layanan VCT.
2 Kediri 13%
(2) Capaian ini berdasarkan agregat SIS ada 2 KD yang dirujuk di Kabupaten
Kediri, Raw data ada 3 KD yang dirujuk di Layanan Kabupaten Kediri. Capaian
ini karena 1 PL untuk 2 wilayah intervensi, sedangkan target yang dibebankan
selama ini hanya mengacu target 1 wialayah, dan secara target per PL capaian
Pl sudah cukup bagus,
3 Tulungagung 107%
(15) Capaian darai agregat SIS menunjukkan ada 15 KD Waria yang dirujuk,
akan tetapi dari Raw Data ada 20 KD yang dirujuk di Tulungagung. Di form
perhitungan performance base PL awalnya memang ada 5 KD yang disinyalir
belum lebih dari 90 hari, setelah dikoreksi ternyata sudah lebih dari 90 hari.
Hubungan PL dengan komunitas sangat baik sehingga bisa merujuk VCT. PE
juga merujuk pada bulan ini sebanyak 5 KD sehingga menambah capaian VCT.
, dari agregat SIS menunjukkan ada 19 KD yang VCt, dari raw data ada 20 KD
yang VCT.
4 Madiun 225% (9) Rujukan 9 KD ini 5 KD rujukan PL dan 4 KD rujukan PE.
III. Temuan Kasus HIV (+)
a. LSL
Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,
jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri
4%
(3) Data dari agregat SIS menunjukkan 3 KD reaktif, sedangkan dari Raw Data ada 5
KD yang reaktih di Kota Kediri. 1 KD di Klinik Seroja, 2 KD di PKM Pesantren 1, 1 KD
di PKM Pesantren 2, 1 KD di PKM Sukorame. Konsistensi pemakaian kondom dan
juga edukasi tentang HIV masih perlu ditingkatkan agar KD paham betul untuk
melakukan tindakan pencegahan.
2 Kediri
10%
(2) Feedback dari agregat SIS menunjukkan ada 2 KD yang reaktif di kabupaten
Kediri, akan tetapi dari Raw Data sebenarnya tidak ada KD yang reaktif yang dirujuk
di layanan kesehatan di Kabupaten Kediri.
3 Tulungagung 0%
0 Temuan kasus dari rujukan yang dilakukan PL bulan ini tidak ada, ini menunjukkan
bahwa tindakan pencegahan pada populasi LSL cukup baik..
4 Madiun 0%
0 Temuan kasus dari rujukan yang dilakukan PL bulan ini tidak ada, ini menunjukkan
bahwa tindakan pencegahan pada populasi LSL cukup baik..
b. Waria
Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,
jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 0%
Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya
konsistensi penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko
sangat ditekankan oleh tokoh kunci waria.
2 Kediri 0%
Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya
konsistensi penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko
sangat ditekankan oleh tokoh kunci waria.
3 Tulungagung 0%
Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya
konsistensi penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko
sangat ditekankan oleh tokoh kunci waria.
4 Madiun 0%
Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya
konsistensi penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko
sangat ditekankan oleh tokoh kunci TG.
IV. Virtual Outreach
Analisa capaian Virtual Outreach jika capaianya tidak tercapai (< 89%) kenapa? Jika tercapai
(>90%) kenapa? Buat analisanya
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk
verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap
muka.
2 Kediri 70%
(7) PL Kabupaten Kediri sudah melakukan Virtual Outreach, pada bulan
November ini ada 7 KD yang dijangkau melalui VO dari 10 target VO. PL ini
memamnfaatkan fasilitas dari SSR dengan maksimal.
3 Tulungagung 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk
verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap
muka.
4 Madiun 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk
verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap
muka.
Analisa Virtual Outreach yang dikontak dengan tatap muka jika capaianya tidak tercapai (<
89%) kenapa? Jika tercapai (>90%) kenapa? Buat analisanya
NO. Kab/kota % Analisa capaian
1 Kota Kediri 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk
verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap
muka.
2 Kediri 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk
verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap
muka.
3 Tulungagun
g 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk
verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap
muka.
4 Madiun 0%
PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk
verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap
muka.
V. Dan lain – lainnya
Mohon untuk melakukan analisa pada indikator lainnya
Penatalaksanaan program berjalan dengan baik sesuai dengan harapan, dukungan dan respon positif
dari stakeholder juga sangat baik dalam bermitra dan bekerjasama dalam melakukan implementasi
kegiatan-kegiatan di lapangan. Hambatan yang muncul masih seputar ketersediaan logistik terutama
kondom dan KIE dikarenakan sangat terbatas di semua daerah. Selanjutnya dukungan mobile VCT
anggaranya terbatas di Kabupaten Kediri sehingga sedikit mempersulit pelaksanaan mobile di
hotspot.
KENDALA LAYANAN
A. Layanan Mobile VCT
Jika ada kendala di layanan Mobile VCT jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,
where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala
NO. Kab/kota Kendala
1 Kota Kediri Tidak ada Kendala
2 Kabupaten Kediri Kegiatan mobile VCT malam hari masih terbatas, karena jarak antara PKM ke
hotspot jauh.
3 Tulungagung Tidak ada kendala
4 Madiun Tidak ada kendala
B. Layanan VCT Statis
Jika ada kendala di layanan VCT Statis jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,
where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala
NO. Kab/kota Kendala
1 Kota Kediri Tidak ada Kendala
2 Kabupaten Kediri Tidak ada Kendala
3 Tulungagung Tidak ada kendala
4 Madiun Tidak ada kendala
C. Validasi SIHA dilayanan
Jika ada kendala di Validasi SIHA dilayanan jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,
where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala
NO. Kab/kota Kendala
1 Kota Kediri Puskesmas banyak agenda diakhir bulan November untuk agenda HAS, sehingga ada
data yang belum diinput di SIHA
2 Kab Kediri Puskesmas banyak agenda diakhir bulan November untuk agenda HAS, sehingga ada
data yang belum diinput di SIHA
3 Tulungagung Ada kendala terkait kinerja KL untuk melakukan verifikasi
4 Madiun Tidak adanya KL untuk wilayah Madiun sedikit menyulitkan untuk melakukan verifikasi
data rujukan
D. Kendala layanan lainnya
Jika ada kendala layanan lainnya jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what, where,
when, why, how). Jika tidak ada tidak perlu diisi
NO. Kab/kota Kendala
TANTANGAN (PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN)
A. LSL
INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
1 Kota Kediri
Penjangkauan LSL pada usia muda belum
sepenuhnya terjangkau dengan baik
Peningkatan peran PE untuk membantu
penjangkauan.
2
Kediri
Sebaran lokasi sangat luas, sedangkan
kuota PL Cuma 1, menghambat sebaran
cakupan penjangkauan dan rujukan
Peningkatan peran PE untuk membantu
penjangkauan
3
Tulungagung
Peran KL masih belum bisa membangun
komunikasi dan kesolidan tim dengan
baik, sering terjadi miss komunikasi
dengan tim PL dan managemen
Pergantian KL
4
Madiun
Sebaran hotspot tergolong luas, sehingga
membuat penjangkauan tidak bisa
berjalan sesuai dengan target. 1 PL
merangkap penjangkauan LSL dan TG
Penambahan PL LSL dan peningkatan
peran PE untuk membantu sebaran
penjangkauan.
EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
1 Kota Kediri
Membangun komunikasi dengan
komunitas lsl muda
Meningkatkan pendekatan dan
penjangkauan focus pada lsl muda
2
Kediri
LSL masih banyak yang menolak untuk
dirujuk ke layanan VCT
Mengganti strategi penjangkauan dan
pendekatan, memperbanyak kegiatan
mobile VCT, dan bermitra dengan
komunitas-komunitas kafe dan tempat
hiburan.
3
Tulungagung
Kerjasama dengan tempat hiburan belum
berjalan dengan baik
Melakukan koordinasi dan melibatkan KPA
dan Dinkes untuk menjalin kemitraan dan
mobile VCT
4
Madiun
Dukungan dari dinkes dan KPAD sudah
sangat bagus, tinggal bagaimana menjaga
harmonisasi kemitraan dalam
berkegiatan
Intens menjalin komunikasi dan koordinasi
dengan Dinkes, KPAD dan PKM
B. Waria
INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
1
Kota Kediri
Target TG belum maksimal, hanya ada 1
PL yang juga sebenarnya fokus di wilayah
kabupaten Kediri,
Pelatihan penjangkauan dan strategi
rujukan PE dan menambah PL TG untuk
kota Kediri
2
Kediri
Peningkatan sebaran penjangkauan di
hotspot
Mendorong PL aktif melakkan koordinasi
dan mobile VCT setelah adanya pemetaan
hotspot, meningkatkan peran PE untuk
membnatu sebaran penjangkauan dan
rujukan.
3 Tulungagung
Capaian penjangkauan masih 50% namun
rujukan melebihi 70%.
Peningkatan peran PE untuk membantu
penjangkauan dan rujukan
4
Madiun
Secara komunikasi dan koordinasi
program di komunitas TG berjalan
dengan baik, tinggal bagaimana
meningkatakan peran PL dan PE dalam
meningkatkan capaian
Menambah 1 PL lagi dengan menggeser PL
distrik lain. Agar mempermudah kinerja PL
EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
1
Kota Kediri
KD mobilitasnya banyak yang di
kabupaten di kota hanya ada 1 hotspot
yang ramai untuk waria
Pendekatan ke salon atau tokoh kunci
hotspot untuk peningkatan rujukan..
2 Kediri
Sebaran luas. Mobilitas tinggi. Meningkatkan peran PE untuk membantu
peran PL dalam meningkatkan capaian.
3
Tulungagung
Banyak waria pendatang, meskipun itu
KD lama, namun tidak bisa dijangkau
setiap bulan
Meningkatkan pendekatan secara personal.
4 Madiun Tidak ada Tidak ada
C. Penasun
INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
- - - -
EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)
No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI
- - - -
PEMBELAJARAN
[Tuliskan pembelajaran yang di dapat pada selama bulan ini berjalan]
Mengetahui situasi dan kondisi komunitas di lapangan termasuk sejauh mana dukungan dari stakeholder
dalam implementasi program, akan membantu munculnya strategi yang diperlukan dalam menjawab setiap
masalah yang muncul. Membangun komunikasi yang baik dan meningkatkan koordinasi dengan tim sangat
membantu dalam proses tercapaianya target program. Aktif berkomunikasi juga sangat membantu
terciptanya lingkungan program yang kondusif. Dalam pelaksanaan program ini juga perlu meningkatkan
kolaborasi dengan SSR TB untuk melakukan skreaning TB di populasi kunci.
CROSS CUTTING ISSUES
[Isu/permasalahan yang muncul terkait pelaksanan program dengan pihak Layanan/Dinkes, dan KPAK/KPAP]
Screaning TB HIV
Advokasi BPJS program PMTC di RS rujukan
INFORMASI KEGIATAN – KEGIATAN SELAIN PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN
Tuliskan informasi lainya Seperti
Pada bulan November ini kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
1. Community Mobilization MSM Kota Kediri
2. Community Mobilization MSM Tulungagung
3. Community Mobilization MSM Madiun
4. Monitoring dan evaluasi di Kediri
5. Monitoring dan evaluasi di Tulungagung
6. Monitoring dan evaluasi di Madiun
7. Cases Conference Kota Kediri
8. Cases Conference Kediri
9. Cases Conference Tulungagung
10. Cases Conference Madiun
11. Pemetaan hotspot dan populasi kunci
12. Peringatan HAS 2018
Note: Narasi laporan kegiatan terlampir per kegiatan secara detail dan jelas.
DOKUMENTASI
[masukan foto-foto kegiatan yang dilakukan selama Bulan ini]
Cases Conference Kota Kediri Cases Conference Kediri Cases Coference Tulungagung
Cases Conference Madiun Community Mobilization Kota Kediri Koordinasi dengan KPA Kediri
Community Mobilization Madiun Monitoring Kediri Monitoring Madiun
SERAPAN ANGGARAN
NO PERIODE ANGGARAN PENGELUARAN %
1 Oktober Rp 66.121.677 Rp 47.585.601 71,97%
2 November Rp. 65.620.675 Rp. 52.114.863 79%
3 Desember - - -
TOTAL Rp. 131.742.352 Rp. 99.700.464 76%