laporan narasi ulan novemer 2018 ssr redline … · laporan narasi ulan novemer 2018 ssr redline...

17
LAPORAN NARASI BULAN NOVEMBER 2018 SSR REDLINE INDONESIA PERIODE PELAPORAN TANGGAL LAPORAN LAPORAN QUARTAL DISIAPKAN OLEH 30/November/2018 4 Hanjar Makhmucik RINGKASAN EKSEKUTIF [Ceritakan secara ringkas aktivitas kegiatan program yang dijalankan oleh SSR selama bulan ini, tuliskan perbandingan antara apa yang direncanakan dengan implementasi. Berikan alasan/faktor yang mendukung pencapaian target/ pelaksanaan kegiatan] Pada kuartal ini, pelaksanaan program Indonesia HIV Response: Eliminating the AIDS Epidemic in Indonesia 2030, SSR Redline Indonesia dengan intervensi program ini meliputi 4 wilayah, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Madiun. Pada bulan November ini kegiatan yang kami lakukan adalah Community Mobilization MSM di Kota Kediri, Tulungagung dan Madiun. Selain itu juga monitoring dan evaluasi untuk semua wilayah intervensi kecuali Kota Kediri. Kegiatan Cases Conference juga kami lakukan di semua wilayah intervensi. Penjangkauan dan VCT: Penjangkauan dan rujukan VCT populasi kunci MSM dan TG sudah aktif dilakukan yaitu di Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kab Madiun. Pada kuartal ini kami menyampaikan kepada PL dan juga KL agar meningkatkan capaian baik penjangkauan dan rujukan agar target semester bisa tercapai. Kegiatan: 1. Community Mobilization MSM (Kota Kediri, Tulungagung, Madiun) 2. Mentoring at District Level (Kediri, Tulungagung, Madiun) 3. Cases Conference at District Level di semua wilayah intervensi. 4. Pemetaan Populasi Resti 2018 5. Peringatan HAS 2018

Upload: vunhu

Post on 06-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN NARASI BULAN NOVEMBER 2018

SSR REDLINE INDONESIA

PERIODE PELAPORAN

TANGGAL LAPORAN LAPORAN QUARTAL DISIAPKAN OLEH

30/November/2018 4 Hanjar Makhmucik

RINGKASAN EKSEKUTIF

[Ceritakan secara ringkas aktivitas kegiatan program yang dijalankan oleh SSR selama bulan ini, tuliskan

perbandingan antara apa yang direncanakan dengan implementasi. Berikan alasan/faktor yang mendukung

pencapaian target/ pelaksanaan kegiatan]

Pada kuartal ini, pelaksanaan program Indonesia HIV Response: Eliminating the AIDS Epidemic

in Indonesia 2030, SSR Redline Indonesia dengan intervensi program ini meliputi 4 wilayah,

yaitu Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Madiun. Pada

bulan November ini kegiatan yang kami lakukan adalah Community Mobilization MSM di Kota

Kediri, Tulungagung dan Madiun. Selain itu juga monitoring dan evaluasi untuk semua wilayah

intervensi kecuali Kota Kediri. Kegiatan Cases Conference juga kami lakukan di semua wilayah

intervensi.

Penjangkauan dan VCT:

Penjangkauan dan rujukan VCT populasi kunci MSM dan TG sudah aktif dilakukan yaitu di

Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kab Madiun. Pada kuartal ini kami

menyampaikan kepada PL dan juga KL agar meningkatkan capaian baik penjangkauan dan

rujukan agar target semester bisa tercapai.

Kegiatan:

1. Community Mobilization MSM (Kota Kediri, Tulungagung, Madiun)

2. Mentoring at District Level (Kediri, Tulungagung, Madiun)

3. Cases Conference at District Level di semua wilayah intervensi.

4. Pemetaan Populasi Resti 2018

5. Peringatan HAS 2018

CAPAIAN INDIKATOR (DIBUAT TABEL DAN GRAFIK)

A. Capaian Penjangkauan per Kab/Kota

No Kab/Kota

Target Capaian

LSL

TG PWID LSL % TG % PWID %

1 KOTA KEDIRI 97 16 0 125 129% 6 38% 0 0%

2 KEDIRI 48 27 0 54 113% 0 0% 0 0%

3 TULUNGAGUNG

97 25 0 116 120% 15 60% 0 0%

4 MADIUN 20 8 0 18 90% 9 113% 0 0%

TOTAL 26

2 76 0 313 119% 30 39% 0 0%

Pada bulan November 2018 ini capaian penjangkauan LSL di Kota Kediri mencapai 129% yaitu

125 dari target 97 jangkauan, sedangkan untuk Kabupaten Kediri mencapai 113% yaitu

menjangkau 54 orang dari target 48. Kemudian untuk Tulungagung mencapai 120% yaitu

menjangkau 116 orang dari target 97 jangkauan. Capaian untuk kabupaten Madiun 90% yang

menjangkau 18 orang dari target 20 orang.

97

48

97

20

125

54

116

18

129%

113% 120%

90%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

0

25

50

75

100

125

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN PENJANGKAUAN LSL

Target Capaian

Capaian penjangkauan populasi kunci Waria pada bulan November ini tertinggi di Kabupaten

Madiun, yaitu mencapai 113%, berhasil menjangkau 9 klien dari target perbulan 8 klien.

Capaian berikutnya di Kabupaten Tulungagung mencapai 60% menjangkau 15 orang dari

target 25 jangkauan. Berikutnya capaian untuk Kota Kediri sebanyak 38% yang berhasil

menjangkau 6 orang dari target 16 orang per bulan. Untuk Kabupaten Kediri mencapai 0%,

yang menjangkau 0 orang dari target 27 orang per bulan. Jika berdasarkan Raw Data, ada 3

KD yang dijangkau di Kabupaten Kediri, 2 KD kontak kedua sedangkan 1 KD kontak pertama.

B. Capaian HCT per Kab/Kota

No Kab/Kota Target Capaian

LSL TG PWID LSL % TG % PWID %

1 KOTA KEDIRI 53 9 0 74 140% 6 67% 0 0%

2 KEDIRI 26 15 0 20 77% 2 13% 0 0%

3 TULUNGAGUNG 53 14 0 73 138% 15 107% 0 0%

4 MADIUN 11 4 0 15 136% 9 225% 0 0%

TOTAL 143 42 0 182 127% 32 76% 0 0%

16

27 25

8 [VALUE]

[VALUE]

[VALUE]

[VALUE] 38%

0%

60%

113%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

0

5

10

15

20

25

30

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN PENJANGKAUAN WARIA

Target Capaian

Berkaitan dengan Capaian VCT LSL pada bulan November ini tertinggi ada di Kota Kediri yang

mencapai 140% dengan 74 orang dari target 53 orang yang harus di VCT. Selanjutnya untuk

Tulungagung mencapai 138% dengan merujuk 73 orang dari target 53 orang per bulan.

Kabupaten Madiun mencapai 136% yang merujuk VCT 15 orang dari target 11 orang.

Sementara untuk Kabupaten Kediri mencapai 77% VCT untuk LSL yang merujuk 20 orang dari

target 26 LSL.

Capaian Rujukan untuk populasi kunci Waria pada bulan November ini tertinggi Kabupaten

Madiun mencapai 225% dengan merujuk 9 klien dari target 4. Kabupaten Tulungagung

53

26

53

11

74

20

73

15

140%

77%

138% 136%

-10%

10%

30%

50%

70%

90%

110%

130%

150%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN VCT LSL

Target Capaian %

9

15 14

4

6

2

15

9

67%

13%

107%

225%

0%

50%

100%

150%

200%

250%

-1

1

3

5

7

9

11

13

15

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN VCT WARIA

Target Capaian

mencapai 107% yang merujuk 15 klien dari target 14 klien per bulan. Kota Kediri mencapai

67% yang berhasil merujuk 6 klien dari target 9 klien per bulan. Kemudian untuk Kabupaten

Kediri berhasil mencapai 13% dengan merujuk 2 klien dari target 15 klien.

C. Temuan Kasus HIV (+) per Kab/Kota

No Kab/Kota

Temuan HIV (+)

LSL % TG % PWID %

1 Kota Kediri 3 4% 0 0% - -

2 Kediri 2 10% 0 0% - -

3 Tulungagung 0 0% 0 0% - -

4 Madiun 0 0% 0 0% - -

TOTAL 5 3% 0 0% - -

Data temuan kasus pada populasi kunci LSL pada bulan November ini terdapat di Kota Kediri

dengan ditemukannya 3 klien reaktif dari 74 klien yang VCT. Kabupaten Kediri ditemukan 2

klien yang reaktif dari 20 klien yang dirujuk VCT Kabupaten tulungagung dan Madiun tidak

ada temuan reaktif pada bulan ini.

125

54

116

18

74

20

73

15

3 2 0 0 0

20

40

60

80

100

120

140

160

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CASECADE LSL

Dijangkau Ditest Reaktif

Data temuan kasus pada populasi kunci Waria pada bulan November 2018 ini dari total 32

klien yang dirujuk VCT di empat wilayah intervensi tidak ada temuan reaktif.

D. Capaian Virtual Outreach (khusus penjangkau LSL)

No Kab/Kota

Target Capaian

Virtual Outreach Virtual Outrach % Tatap

Muka

%

1 Kota Kediri 19 0 0% 0 0%

2 Kediri 10 7 70% 0 0%

3 Tulungagung 19 0 0% 0 0%

4 Madiun 4 0 0% 0 0%

Total 53 7 13% 0 0%

Data capaian Virtual Outreach khusus untuk LSL pada bulan November 2018 ada capaian di

Kabupaten Kediri ada 7 KD yang dijangkau melalui virtual outreach.

E. Pendistribusian Alat Pencegahan

No Alat Pencegahan LSL TG PWID

1 Media KIE 672 108 0

2 Kondom 2016 216 0

3 Pelicin 2016 216 0

4 Jarum Suntik - - -

5 Alkohol Swab - - -

6

0

15

9

6

2

15

9

0 0 0 0 0

2

4

6

8

10

12

14

16

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CASECADE WARIA

Dijangkau Ditest Reaktif

Data pendistribusian alat pencegahan ini didapatkan oleh Petugas lapangan untuk

diberikan kepada klien ketika melakukan penjangkauan. Untuk stok logistik di SSR

Redline Indonesia sudah ada dari koordinasi dengan stakeholder di masing-masing

wilayah intervensi. Terkait ketersediaan logistik pencegahan ini masih belum

dilakukan penghitungan di SSR.

F. LOGISTIK ALAT PENCEGAHAN

JENIS BARANG TERSEDIA BULAN INI DISTRIBUSI BULAN INI SISA BULAN INI

KONDOM 0 0 0

PELICIN 0 0 0

KIE 0 0 0

ALAT SUNTIK STERIL 0 0 0

ALKOHOL SWAB 0 0 0

Stok logistik alat pencegahan yang tersedia saat ini di SSR Redline Indonesia masih belum

ada.

G. Indikator Lainnya

- Tabel/Grafik Jumlah PWID yang menerima alat suntik steril dan Jumlah PWID yang akses

LASS

- Tabel/Grafik Berdasarkan Usia

Dll-

ANALISA DATA

I. Penjangkauan

a. LSL

Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%)kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)

kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 129%

(125) Jumlah ini berbeda dengan Raw data. Dimana data dari agregat

menyebutkan 125 KD yang dijangkau, sedangkan berdasarkan raw data 135

KD yang dijangkau di Kota Kediri. Akan tetapi 13 KD diantaranya merupakan

kontak kedua dan ketiga. Capaian ini merupakan kerja keras dari PL yang

selalu dipantau oleh KL dan juga staf Monev SSR yang mengacu pada target

semester sehingga menjadi tanggung jawab PL secara program, bukan

capaian secara project. Selain itu KL juga aktif menggandeng instansi- instansi

untuk melakukan sosialisasi HIV.

2 Kediri 113%

(54) Jumlah penjangkauan yang dilakukan berdasarkan Raw Data ada 66

jangkauan, akan tetapi 9 KD diantaranya merupakan kontak kedua dan ketiga.

Capaian 113% ini karena PL LSL Kabupaten Kediri sangat aktif melakukan

penjangkauan, dengan mengacu pada target semester yang ditekankan oleh

SSR sebagai tanggung jawab PL maka PL juga mencari strategi untuk mencapai

target tersebut, salah satunya dengan menghubungi KD lama yang sudah bisa

dijangkau lagi dan juga memanfaatkan virtual outreach dari sosial media

komunitas LSL.

3 Tulungagung 120%

(116) Secara jumlah KD yang dijangkau sebanyak 119 orang, akan tetapi 3 KD

diantaranya adalah kontak kedua. Capaian ini karena kondisi lapangan

(hostpot dan komunitas terbuka, sehingga mempermudah proses

penjangkauan. Capaian ini merupakan usaha untuk memenuhi target dalam

satu semester ini.

4 Madiun 90%

(18) Data dari raw data ada 23 jangkauan LSL di Madiun, akan tetapi 5 KD

diantaranya merupakan kontak kedua dan ketiga. Pada bulan ini capaian

penjangkauan mampu menjangkau sebanyak 18 KD. dikarenakan masih perlu

melakukan pendekatan terkait kondisi lapangan serta perlu pendekatan

intensif dengan komunitas LSL. Hampir 8 tahun komunitas LSL di Madiun tidak

ada intervensi program dari NGO atau funding. Sehingga memerlukan

pemetaan ulang terkait jumlah, hotspot dan tokoh kunci.

b. Waria

Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%) kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)

kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 38%

(6) Capaian penjangkauan Waria untuk Kota Kediri dari agregat sebanyak 6

orang padahal dari raw data ada 5 KD yang dijangkau di Kota Kediri. 1 KD

(DWIW900120) dijangkau di Kabupaten Kediri. Karena memang tidak ada

Petugas Lapangan yang dikhususkan untuk menjangkau di Kota Kediri

sehingga capaian kurang maksimal.

2 Kediri 0% (0) Capaian ini dari agregat SIS menunjukkan 0 KD yang dijangkau, sedangkan

dari Raw Data ada 3 KD yang dijangkau di Kabupaten Kediri, akan tetapi 2

diantaranya merupakan kontak kedua. Memasuki musim hujan juga

berpengaruh terhadap capaian, karena KD jarang yang keluar. Capaian yang

sangat rendah ini karena hanya ada 1 PL TG untuk menjangkau 2 wilayah, dan

berdasarkan target yang menjadi tanggung jawab PL tersebut (Kabupaten

Kediri) Capaian PL sudah bagus sehingga bulan ini hanya menjangkau sedikit

KD.

3 Tulungagung 60%

(15) Raw Data menunjukkan 34 capaian penjangkauan, sedangkan agregat

menunjukkan hanya 15 yang merupakan jangkauan, karena 19 KD lainnya

merupakan KD yang sudah dijangkau kedua bahkan ada yang keempat.

Jumlah populasi kunci Waria sedikit, sehingga agak kesulitan mencapai target.

4 Madiun 113%

(9) Penjangkauan berdasarkan agregat SIS, Jika berdasarkan raw data ada 12

KD yang dijangkau pada bulan ini, namun hanya 9 yang merupakan kontak ke

1 di bulan ini. 3 KD diantaranya merupakan kontak kedua. Capaian ini

merupakan usaha untuk mencapai target semester in.

II. HCT

a. LSL

Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?, jika

tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 140%

(74) rujukan dari agregat SIS, sedangkan dari Raw data ada 89 KD yang dirujuk

di Kota Kediri, 6 KD diantaranya memang masih kurang dari 90 hari dari VCT

sebelumnya. Terkait selisih 9 KD ini masih dianalisa lebih lanjut. PL dan KL

berkoordinasi dengan layanan kesehatan untuk mengadakan VCT di beberapa

instansi dan kantor.

2 Kediri 77%

(20)PL sudah aktif merujuk KD, akan tetapi karena kenyamanan KD sehingga

beberapa mengakses layanan kesehatan di Kota Kediri. Data agregat SIS

menyebutkan ada 20 KD yang VCT di Kediri, sedangkan data sebenarnya

menunjukkan ada 19 KD yang VCT di Kabupaten Kediri.

3 Tulungagung 138%

(73) Petugas Lapangan melakukan rujukan ke layanan kesehatan dengan baik

dan teman-komunitas juga terbuka dengan PL sehingga bisa dirujuk VCT. Selain

itu juga sering diadakan mobile VCT untuk komunitas LSL. Capaian dari agregat

SIS sebanyak 73 KD yang dirujuk, sedangkan dari Raw Data ada 74 KD yang

dirujuk, akan tetapi 1 KD masih <90 hari.

4 Madiun 136% (15) PL dibantu dengan PE sehingga capaian bisa maksimal.

b. Waria

Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?,

jika tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 67%

(6) Capaian HCT Waria untuk Kota Kediri dari agregat SIS sebanyak 6 KD,

sedangkan dari Raw Data ada 5 KD yang VCT di Kota Kediri. Capaian ini

merupakan usaha dari PL dan jug PE untuk bisa merujuk KD ke layanan VCT.

2 Kediri 13%

(2) Capaian ini berdasarkan agregat SIS ada 2 KD yang dirujuk di Kabupaten

Kediri, Raw data ada 3 KD yang dirujuk di Layanan Kabupaten Kediri. Capaian

ini karena 1 PL untuk 2 wilayah intervensi, sedangkan target yang dibebankan

selama ini hanya mengacu target 1 wialayah, dan secara target per PL capaian

Pl sudah cukup bagus,

3 Tulungagung 107%

(15) Capaian darai agregat SIS menunjukkan ada 15 KD Waria yang dirujuk,

akan tetapi dari Raw Data ada 20 KD yang dirujuk di Tulungagung. Di form

perhitungan performance base PL awalnya memang ada 5 KD yang disinyalir

belum lebih dari 90 hari, setelah dikoreksi ternyata sudah lebih dari 90 hari.

Hubungan PL dengan komunitas sangat baik sehingga bisa merujuk VCT. PE

juga merujuk pada bulan ini sebanyak 5 KD sehingga menambah capaian VCT.

, dari agregat SIS menunjukkan ada 19 KD yang VCt, dari raw data ada 20 KD

yang VCT.

4 Madiun 225% (9) Rujukan 9 KD ini 5 KD rujukan PL dan 4 KD rujukan PE.

III. Temuan Kasus HIV (+)

a. LSL

Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,

jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri

4%

(3) Data dari agregat SIS menunjukkan 3 KD reaktif, sedangkan dari Raw Data ada 5

KD yang reaktih di Kota Kediri. 1 KD di Klinik Seroja, 2 KD di PKM Pesantren 1, 1 KD

di PKM Pesantren 2, 1 KD di PKM Sukorame. Konsistensi pemakaian kondom dan

juga edukasi tentang HIV masih perlu ditingkatkan agar KD paham betul untuk

melakukan tindakan pencegahan.

2 Kediri

10%

(2) Feedback dari agregat SIS menunjukkan ada 2 KD yang reaktif di kabupaten

Kediri, akan tetapi dari Raw Data sebenarnya tidak ada KD yang reaktif yang dirujuk

di layanan kesehatan di Kabupaten Kediri.

3 Tulungagung 0%

0 Temuan kasus dari rujukan yang dilakukan PL bulan ini tidak ada, ini menunjukkan

bahwa tindakan pencegahan pada populasi LSL cukup baik..

4 Madiun 0%

0 Temuan kasus dari rujukan yang dilakukan PL bulan ini tidak ada, ini menunjukkan

bahwa tindakan pencegahan pada populasi LSL cukup baik..

b. Waria

Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,

jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 0%

Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya

konsistensi penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko

sangat ditekankan oleh tokoh kunci waria.

2 Kediri 0%

Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya

konsistensi penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko

sangat ditekankan oleh tokoh kunci waria.

3 Tulungagung 0%

Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya

konsistensi penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko

sangat ditekankan oleh tokoh kunci waria.

4 Madiun 0%

Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya

konsistensi penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko

sangat ditekankan oleh tokoh kunci TG.

IV. Virtual Outreach

Analisa capaian Virtual Outreach jika capaianya tidak tercapai (< 89%) kenapa? Jika tercapai

(>90%) kenapa? Buat analisanya

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 0%

PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap

muka.

2 Kediri 70%

(7) PL Kabupaten Kediri sudah melakukan Virtual Outreach, pada bulan

November ini ada 7 KD yang dijangkau melalui VO dari 10 target VO. PL ini

memamnfaatkan fasilitas dari SSR dengan maksimal.

3 Tulungagung 0%

PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap

muka.

4 Madiun 0%

PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap

muka.

Analisa Virtual Outreach yang dikontak dengan tatap muka jika capaianya tidak tercapai (<

89%) kenapa? Jika tercapai (>90%) kenapa? Buat analisanya

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 0%

PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap

muka.

2 Kediri 0%

PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap

muka.

3 Tulungagun

g 0%

PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap

muka.

4 Madiun 0%

PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap

muka.

V. Dan lain – lainnya

Mohon untuk melakukan analisa pada indikator lainnya

Penatalaksanaan program berjalan dengan baik sesuai dengan harapan, dukungan dan respon positif

dari stakeholder juga sangat baik dalam bermitra dan bekerjasama dalam melakukan implementasi

kegiatan-kegiatan di lapangan. Hambatan yang muncul masih seputar ketersediaan logistik terutama

kondom dan KIE dikarenakan sangat terbatas di semua daerah. Selanjutnya dukungan mobile VCT

anggaranya terbatas di Kabupaten Kediri sehingga sedikit mempersulit pelaksanaan mobile di

hotspot.

KENDALA LAYANAN

A. Layanan Mobile VCT

Jika ada kendala di layanan Mobile VCT jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,

where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala

NO. Kab/kota Kendala

1 Kota Kediri Tidak ada Kendala

2 Kabupaten Kediri Kegiatan mobile VCT malam hari masih terbatas, karena jarak antara PKM ke

hotspot jauh.

3 Tulungagung Tidak ada kendala

4 Madiun Tidak ada kendala

B. Layanan VCT Statis

Jika ada kendala di layanan VCT Statis jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,

where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala

NO. Kab/kota Kendala

1 Kota Kediri Tidak ada Kendala

2 Kabupaten Kediri Tidak ada Kendala

3 Tulungagung Tidak ada kendala

4 Madiun Tidak ada kendala

C. Validasi SIHA dilayanan

Jika ada kendala di Validasi SIHA dilayanan jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,

where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala

NO. Kab/kota Kendala

1 Kota Kediri Puskesmas banyak agenda diakhir bulan November untuk agenda HAS, sehingga ada

data yang belum diinput di SIHA

2 Kab Kediri Puskesmas banyak agenda diakhir bulan November untuk agenda HAS, sehingga ada

data yang belum diinput di SIHA

3 Tulungagung Ada kendala terkait kinerja KL untuk melakukan verifikasi

4 Madiun Tidak adanya KL untuk wilayah Madiun sedikit menyulitkan untuk melakukan verifikasi

data rujukan

D. Kendala layanan lainnya

Jika ada kendala layanan lainnya jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what, where,

when, why, how). Jika tidak ada tidak perlu diisi

NO. Kab/kota Kendala

TANTANGAN (PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN)

A. LSL

INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1 Kota Kediri

Penjangkauan LSL pada usia muda belum

sepenuhnya terjangkau dengan baik

Peningkatan peran PE untuk membantu

penjangkauan.

2

Kediri

Sebaran lokasi sangat luas, sedangkan

kuota PL Cuma 1, menghambat sebaran

cakupan penjangkauan dan rujukan

Peningkatan peran PE untuk membantu

penjangkauan

3

Tulungagung

Peran KL masih belum bisa membangun

komunikasi dan kesolidan tim dengan

baik, sering terjadi miss komunikasi

dengan tim PL dan managemen

Pergantian KL

4

Madiun

Sebaran hotspot tergolong luas, sehingga

membuat penjangkauan tidak bisa

berjalan sesuai dengan target. 1 PL

merangkap penjangkauan LSL dan TG

Penambahan PL LSL dan peningkatan

peran PE untuk membantu sebaran

penjangkauan.

EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1 Kota Kediri

Membangun komunikasi dengan

komunitas lsl muda

Meningkatkan pendekatan dan

penjangkauan focus pada lsl muda

2

Kediri

LSL masih banyak yang menolak untuk

dirujuk ke layanan VCT

Mengganti strategi penjangkauan dan

pendekatan, memperbanyak kegiatan

mobile VCT, dan bermitra dengan

komunitas-komunitas kafe dan tempat

hiburan.

3

Tulungagung

Kerjasama dengan tempat hiburan belum

berjalan dengan baik

Melakukan koordinasi dan melibatkan KPA

dan Dinkes untuk menjalin kemitraan dan

mobile VCT

4

Madiun

Dukungan dari dinkes dan KPAD sudah

sangat bagus, tinggal bagaimana menjaga

harmonisasi kemitraan dalam

berkegiatan

Intens menjalin komunikasi dan koordinasi

dengan Dinkes, KPAD dan PKM

B. Waria

INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1

Kota Kediri

Target TG belum maksimal, hanya ada 1

PL yang juga sebenarnya fokus di wilayah

kabupaten Kediri,

Pelatihan penjangkauan dan strategi

rujukan PE dan menambah PL TG untuk

kota Kediri

2

Kediri

Peningkatan sebaran penjangkauan di

hotspot

Mendorong PL aktif melakkan koordinasi

dan mobile VCT setelah adanya pemetaan

hotspot, meningkatkan peran PE untuk

membnatu sebaran penjangkauan dan

rujukan.

3 Tulungagung

Capaian penjangkauan masih 50% namun

rujukan melebihi 70%.

Peningkatan peran PE untuk membantu

penjangkauan dan rujukan

4

Madiun

Secara komunikasi dan koordinasi

program di komunitas TG berjalan

dengan baik, tinggal bagaimana

meningkatakan peran PL dan PE dalam

meningkatkan capaian

Menambah 1 PL lagi dengan menggeser PL

distrik lain. Agar mempermudah kinerja PL

EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1

Kota Kediri

KD mobilitasnya banyak yang di

kabupaten di kota hanya ada 1 hotspot

yang ramai untuk waria

Pendekatan ke salon atau tokoh kunci

hotspot untuk peningkatan rujukan..

2 Kediri

Sebaran luas. Mobilitas tinggi. Meningkatkan peran PE untuk membantu

peran PL dalam meningkatkan capaian.

3

Tulungagung

Banyak waria pendatang, meskipun itu

KD lama, namun tidak bisa dijangkau

setiap bulan

Meningkatkan pendekatan secara personal.

4 Madiun Tidak ada Tidak ada

C. Penasun

INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

- - - -

EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

- - - -

PEMBELAJARAN

[Tuliskan pembelajaran yang di dapat pada selama bulan ini berjalan]

Mengetahui situasi dan kondisi komunitas di lapangan termasuk sejauh mana dukungan dari stakeholder

dalam implementasi program, akan membantu munculnya strategi yang diperlukan dalam menjawab setiap

masalah yang muncul. Membangun komunikasi yang baik dan meningkatkan koordinasi dengan tim sangat

membantu dalam proses tercapaianya target program. Aktif berkomunikasi juga sangat membantu

terciptanya lingkungan program yang kondusif. Dalam pelaksanaan program ini juga perlu meningkatkan

kolaborasi dengan SSR TB untuk melakukan skreaning TB di populasi kunci.

CROSS CUTTING ISSUES

[Isu/permasalahan yang muncul terkait pelaksanan program dengan pihak Layanan/Dinkes, dan KPAK/KPAP]

Screaning TB HIV

Advokasi BPJS program PMTC di RS rujukan

INFORMASI KEGIATAN – KEGIATAN SELAIN PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN

Tuliskan informasi lainya Seperti

Pada bulan November ini kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

1. Community Mobilization MSM Kota Kediri

2. Community Mobilization MSM Tulungagung

3. Community Mobilization MSM Madiun

4. Monitoring dan evaluasi di Kediri

5. Monitoring dan evaluasi di Tulungagung

6. Monitoring dan evaluasi di Madiun

7. Cases Conference Kota Kediri

8. Cases Conference Kediri

9. Cases Conference Tulungagung

10. Cases Conference Madiun

11. Pemetaan hotspot dan populasi kunci

12. Peringatan HAS 2018

Note: Narasi laporan kegiatan terlampir per kegiatan secara detail dan jelas.

DOKUMENTASI

[masukan foto-foto kegiatan yang dilakukan selama Bulan ini]

Cases Conference Kota Kediri Cases Conference Kediri Cases Coference Tulungagung

Cases Conference Madiun Community Mobilization Kota Kediri Koordinasi dengan KPA Kediri

Community Mobilization Madiun Monitoring Kediri Monitoring Madiun

SERAPAN ANGGARAN

NO PERIODE ANGGARAN PENGELUARAN %

1 Oktober Rp 66.121.677 Rp 47.585.601 71,97%

2 November Rp. 65.620.675 Rp. 52.114.863 79%

3 Desember - - -

TOTAL Rp. 131.742.352 Rp. 99.700.464 76%

OTORISASI LAPORAN

NAMA POSISI TANDA TANGAN

Hanjar Makhmucik Koordinator SSR

Efendi Staf Keuangan

Mohamad Kozin Staf M&E