pemanfaatan ssr dlm perencanaan tutup tambang2

7/23/2019 Pemanfaatan SSR Dlm Perencanaan Tutup Tambang2

1/20

PEMANFAATAN TEKNOLOGI

SSR (SLOPE STABILITY RADAR)DALAM PERENCANAAN PENUTUPAN TAMBANG


2/20

LATAR BELAKANG

PENUTUPAN TAMBANG:Kegiatan yang bertujuan memperbaiki/ menata kegunaan

lahan yang terganggu akibat dihentikannya kegiatan

penambangan sesuai dengan kriteria dengan dokumenRencana Penutupan Tambang (RPT).

RENCANA PENUTUPAN TAMBANG

Program kerja pelaksanaan penutupan tambangmenggambarkan kondisi akhir tambang yang akanditinggalkan, dengan mempertimbangkan tujuan akhirpemanfaatan lahan yang akan ditinggalkan


3/20

LATAR BELAKANG

Berdasarkan Permen ESDM No 18 Tahun 2008

tentang PENUTUPAN TAMBANGPasal 3:

Prinsip lingkungan hidup meliputi:

a. Kualitas air sesuai baku mutu lingkunganb. Stabilitas dan keamanan timbunan/ lereng

c. Keanekaragaman hayati

d. Pemanfaatan lahan bekas tambang sesuai peruntukannya

e. Aspek sosial, ekonomi dan budayaPasal 6:

(3) RPT mempertimbangkan prinsip lingkungan hidup, K3 dan

konservasi bahan galian, dan peraturan perundangan serta

kondisi spesifik daerah


4/20

LATAR BELAKANG

Permen ESDM No 18 Tahun 2008

PEDOMAN PROGRAM RENCANAPENUTUPAN TAMBANG

Bab VII Pemantauan

(1) Kestabilan Fisikpemantauan kestabilan lereng,

keamanan bangunan pengendali erosi/ sedmentasi,

penimbunan material penutup dan fasilitas lainnya


5/20

Optimalisasi Sumberdaya Batubara :

Kajian desain tambang yang optimal

Operasional penambangan yang efektif

Pemanfaatan teknologi SSRuntuk memantau pergerakanlereng

LATAR BELAKANG


6/20

TEKNOLOGI SSR

Membantu mengontrol resiko dari bahaya longsoran


7/20

Slope Stability Radar (SSR) :

Instrumen untuk melakukan pemantauan lerengmelalui perbedaan jarak dengan menggunakangelombang mikro.

SSRmemantau dan mendeteksi pergerakan tanahsub-milimeter pada dinding pit, baik berupapergerakan batuan, rill, dan juga aktivitas manusia.

SSRmelakukan pemindaian suatu area dalamwaktu tertentu dan membandingkannya denganpemindaian sebelumnya untuk menghasilkan nilaipergerakan suatu lereng

TEKNOLOGI SSR


8/20

TEKNOLOGI SSR


9/20

Prinsip Kerja SSR

TEKNOLOGI SSR


10/20

TEKNOLOGI SSR

Distribusi Data SSR


11/20

MANFAAT SSR

o Memperbanyak data pemantauan lereng (monitoring)sebagai acuan dalam penentuan rekomendasigeoteknik terhadap ketidakstabilan lereng.

o

Mengoptimalkan pengambilan batubara pada lokasiyang memiliki masalah ketidakstabilan lereng.

o Mengoptimalkan operasional penambangan padalokasi kritis geoteknik sampai pada batas tertentuyang bisa dikontrol oleh SSR.

o Menekan biayatambahan operasional penambanganyang diakibatkan adanya masalah ketidakstabilanlereng.

o Menjaga keselamatan pertambangan dan mencegahterjadinya kecelakaan.


12/20

Analisis pergerakan

lereng

Trendpergerakan

Analisis lanjutan

Estimasi waktu longsor

Linier

Regresif

Progresif

Kontinyu

monitoring

2 hari

2-7 hari

7 hari

Bahaya

Waspada

Hati-hati

PENILAIAN KRITERIA BAHAYA

PERGERAKAN LERENG


13/20

PENILAIAN KRITERIA BAHAYA

PERGERAKAN LERENG

Hari

sebelum

longsor

Kriteria Respon

2 hari

Bahaya

Evakuasi & sterilisasi area kritis.

2-7 hari WaspadaCritical monitoring, koordinasi rencana

evakuasi.

7 hari

Hati-hati

Intensif monitoring baik melalui alat maupun

pengamatan langsung secara visual, sosialisasikondisi pergerakan lereng.


14/20

CONTOH GRAFIK TREND PERGERAKAN

LERENG


15/20

PERBANDINGAN TOTAL STATION

DENGANSSR

No.

Description

Total Station

Slope Stability Radar

1 Instrument type Sokkia CX-103

2

Measurement range

Up to 500m

360 horizontally and 270

vertically

Up to 3500m

270 horizontally and 120

vertically

3

Measurement accuracy

3 angle accuracy, (3 + 2 ppm x D)

mm at 0.3 to 200 m

0.2 mm at 1000m

4

Reflector/target

All surveying prism type

No need any target

5

Deformation measuring concept

Differential X,Y,Z and distance (3D

deformation)

Differential wave phase, XY

deformation (2D)

6

Measurement speed

Fine: 0.9s (initial 1.7s), Rapid: 0.7s

(initial 1.4s), Tracking: 0.3s (initial

1.4s)

1-30 minutes repeate rate for

scanned area

7

Operating condition

All weather (dust, rain, fog can

affect the accuracy of data

measurement)

All weather (dust, rain, fog can

not affect the accuracy of data

measurement)

8

Instalation

Fix, need stable pillar

Mobile on spesific trailer

9

Built in embedded camera

No

Yes

10 Software SSR Viewer 8.1

11

Alarming system

No

Yes

12 Time of data capturing (continuous

measurement)

Approx. 36 hours Approx. 1 months

13

Data format

Ms. SQL Server open data file

Unique *.ssx data file


16/20

PEMANTAUAN LERENG


17/20

PEMANTAUAN LERENG


18/20

o Pergerakan lereng tipe rayapan (creep)

o Trend kecepatan pergerakan relatif konstan (linier)

o Penambangan masih diizinkan dengan pengawasan yang intensif

PEMANTAUAN LERENG


19/20

KARAKTER PERGERAKAN LERENG


20/20

TERIMA KASIH

pemanfaatan ssr dlm perencanaan tutup tambang2

Documents