laporan mot pengendali diklatbeli
DESCRIPTION
Laporan Mot Pengendali DiklatTRANSCRIPT
LAPORAN MOTPELATIHAN PENGENDALI DIKLAT
Pusdiklat Aparatur Kes, 18-24 Agustus 2013
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum :
a. Kepmenkes No.725 tahun 2003, tentang Pedoman Penyelenggaraan
Diklat di bidang kesehatan.
b. Surat dari Pusdiklat Aparatur Kesehatan PPSDM
No.DM.03.02/III/2/5333/2013, tentang Permintaan Calon Peserta
Pelatihan Pengendali Diklat Angkatan II.
2. Gambaran Umum
Berdasarkan Kepmenkes No.725 tahun 2003, pasal 5 dijelaskan bahwa untuk
menentukan layak tidaknya suatu diklat dilakukan akreditasi diklat, dalam rangka
menjaga mutu diklat, bahwa seluruh komponen yang dipersyaratkan dalam
penyelenggaraan diklat, yaitu komponen seperti : kurikulum, peserta,
fasilitator, penyelenggara, serta tempat penyelenggaraan diklat harus sesuai
dengan ketentuan.
Khusus komponen penyelenggara diklat mempersyaratkan bahwa diklat
dibidang kesehatan dapat diselenggarakan apabila melibatkan “Pengendali
Diklat” (Master of Training). Hal ini disebabkan karena diklat yang
diselenggarakan sangat beragam dan sifatnya sangat teknis, serta spesifik,
baik untuk diklat medis maupun non medis.
Dalam penyelenggaraan diklat dibidang kesehatan peran pengendali diklat
merupakan salah satu penentu keberhasilan diklat yang dilaksanakan.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan diklat, didapat
informasi bahwa peran pengendali diklat dalam suatu diklat sangat
memperlancar penyelenggaraan diklat. Saat ini peran pengendalil diklat
sebagai pengendali mulai dari persiapan, pelaksanaan, serta pelaporan.
Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu Pengendali diklat membuat
laporan, sebagai pertanggungjawaban pribadi, sebagai Pengendali Diklat
pada pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Aparatur PPSDM
Kesehatan Kemkes RI.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan dalam pengendalian proses pembelajaran.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai pelatihan, peserta diharapkan dapat :
1. Mengetahui Peran dan Fungsi Pengendali Diklat.
2. Mengetahui Konsep Mutu Diklat.
3. Memahami Rancangan Proses Pembelajaran.
4. Memahami Komunikasi efektif.
5. Memahami Teknik Konseling dalam pembelajaran.
6. Memahami Pengendalian Diklat.
7. Melakukan evaluasi penyelenggaraan diklat.
8. Mengetahui Budaya anti korupsi.
9. Menyusun laporan pengendali diklat.
10.Mengetahui etika pengendali diklat.
C. STRUKTUR PROGRAM
NO MATERI FASILITATOR
Materi Dasar
1 Peran, fungsi dan tugas pengendali diklat dalam Dr. Alih Germas Kodyat, MARS
persiapan diklat
Materi Inti :
1. Konsep mutu diklat Dr.Alih germas Kodyat, MARS
2. Rancanagan proses pembelajaran Tanty Lukitanningsih, SKM, MSi
3. Komunikasi Efektif Dorce Tandung, S.Sos, MSi
4. Tehnik Konseling dalam pembelajaran Dr.Alih germas Kodyat, MARS
Yuli Susilowaty, S.Psi
5. Penegendalian Diklat Haslinda Daulay, SE, MSi
6. Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Drg.Ramotan Gultom, MSi
7. Budaya Anti Korupsi Asep Chaerulloh
8. Penyusunan Laporan Pengendalian Diklat Tanty Lukitanningsih, SKM, MSi
Materi Penunjang :
1. Building Learning Commitment (BLC) Taty Prasetyati, SKM, MSi
2. Rencana Tindak Lanjut. Taty Prasetyati, SKM, MSi
D. PENERIMA MANFAAT
1. Peserta
Peserta Pelatihan Pengendalian Diklat berjumlah peserta sebanyak 35 orang,
berasal dari Kemenkes, Bapelkes dan rumah sakit pusat dan daerah, serta
rumah sakit swasta, dengan rincian sebagai berikut :
NO
NAMA INSTANSI
1. TULUS RIYANTO DIR.SURVEILANCE IMUNISASI KES MATRA
2. INNE NUTFILIANA DIR.BINA KES KERJA DAN OLAHRAGA
3. DORA HANDYKA PUSDIKLAT NAKES
4. SITI MONAWAROH DIR.BINA YANKESTRADKOM
5. ANDI IRWANTO RSUP.Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO-MAKASAR
6. MUJAYANTO PUSDIKLAT NAKES
7. HERRI SAPTONO BAPELKES PROVINSI LAMPUNG
8. RINTO PRABOWO BAPELKES PROVINSI SUMATRA UTARA
9. ATIQ AMANAH RETNA PALUPI
10. SAHLANI BAPELKES DINKES PROVINSI JAWA BARAT
11. NUR’AENI BBPK MAKASSAR
12. NILA ARIANINGSIH BAPELKES SEMARANG
13. ERNIWATI DARANGA BAPELKES PROV. SULAWESI TENGGARA
14. SRY RACHMAWATY BAPELKES PROV. SUMATRA BARAT
15. LILIS SRIYANI BAPELKES DINKES PROVINSI JAWA BARAT
16. FEBRIANI EMILDA BAPELKES YOGYAKARTA
17. HELNI BAPELKES JAMBI
18. VANEINSA ABRAHAMS BALAI PELATIHAN DAN PENELITIAN KES
AMBON
19. AUGUST MUNAR BAPELKES BATAM
20. SETIARTO BAPELKES PROV. KALIMANTAN TIMUR
21. ANTIS MARTIN CHRISTIANTI BAPELKES PROV. BENGKULU
22. LELIH HERAWATI DINKES PROV. BANTEN
23. LIDYA INDRIATI ROSA BALAI BESAR LABORATORIUM KES JAKARTA
24. FEBY ANGGRAINI DIR.BINA YANKESTRADKOM
25. RITA KESUMA RSKO
26. DEVIE NOVIEANTI RSUP. Dr.MUHAMMAD HUSEIN PALEMBANG
27 LUKAS MAJAR RS. JIWA ABEPURA
28 INE INDRATI SIGIT BBPK CILOTO
29 POETRI SRIOETARI RSUP. Dr, SUTOMO SURABAYA
30 NURHEFI RS. PENYAKIT INFEKSI Dr. SULIANTI SAROSO
31 AGUS SYAFRY YUZA RS. KRAKATAU MEDIKA CILEGON
32 ANTOM KURNIA RS. KRAKATAU MEDIKA CILEGON
33 SURYA RS. UNDATA PALU
34 SILVIANI KESUMA RS. UNDATA PALU
35 MU’MINAH AWALUDIN BBPK MAKASAR
2. Fasilitator
Fasilitator yang memberikan materi pada Pelatihan Pengendalian Diklat,
berasal dari :
1. Pusdiklat Aparatur PPSDM Kes Kementrian Kesehatan RI - Jakarta.
2. Inspektorat Jenderal / KPK - Jakarta.
3. Pelaksana Kegiatan dan Penanggung Jawab
a. Pelaksana Kegiatan :
Kepala Bidang Sub Diklat Manajemen Kesehatan Pusdiklat Aparatur
PPSDM Kesehatan Kemkes RI.
b. Penanggungjawab Kegiatan :
Kepala Pusdiklat Aparatur PPSDM Kesehatan Kemkes RI.
E. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan Andragogi (cara belajar
orang dewasa), yang lebih ditekankan pada upaya yang dapat mendorong
peran serta aktif peserta, dengan memberikan kesempatan kepada peserta
untuk dapat belajar sambil berbuat.
Adapun metoda-metoda yang digunakan berupa :
a. Ceramah Tanya Jawab.
b. Curah pendapat
c. Diskusi Kelompok.
d. Permainan (game).
2. Alat Bantu Pelatihan
Alat bantu pelatihan yang digunakan adalah:
a. Laptop.
b. LCD.
c. Sound System dan Microfone.
d. Papan Plipchart.
3. Waktu dan Tempat
Pelatihan Pengendalian Diklat dilaksanakan pada tanggal 18 s/d 24 Agustus
2013 (berdasarkan jadual), bertempat di Pusdiklat Aparatur PPSDM Kes RI,
Jl. Hang Jebat Raya - Jakarta.
3. Proses Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajar ini dibuat urutan berdasarkan jadual yang tertulis
dari Panitia Penyelenggara, walaupun ada beberapa fasilitator dalam
melakukan pengajaran tidak sesuai jadual, (tentative), sebagai berikut :
NO HARI ACARA FASILITATOR KETERANGAN
1. Minggu, 18-8-13 Registrasi Asrama Panitia
2. Senin,19-8-13 1. Registrasi Peserta. 2. Pre Test3. Pembukaan
4. BLC - Perkenalan -- Forming- Pencairan – Storming.- Pemilihan Pengurus Kelas :
Ketua : PrabowoSekrt : Sry RakmawatyBend : Vanessa
- Harapan dalam pembelajaran.
- Norma Kelas -- Norming- Komitmen Belajar.- Sanksi Bila dilanggar.
5. Peran, fungsi, dan tugas Pengendali Diklat.
- Peran : Designer = perancang
diklat. Fasilitator = menggantikan
fas yang tidak datang. Komunikator =
penghubung. Konselor = sebagai pelatih
dan tempat curhat yang baik.
Evaluator = melakukan evaluasi.
Panitia PanitiaKa. Pusdiklat Aparatur
Taty Prasetyati, SKM, MSi
Dr. Alih Germas, MSi
Peserta aktif, kerjasama, komunikatif, dan disiplin.
- Tugas : Persiapan. Pelaksanaan. Evaluasi.
6. Manajemen Mutu Pelatihan - Hal negative yang sering
terjadi : Jadual tidak dipatuhi. Pemendekan waktu. Tujuan tidak jelas.
- Kompetensi (pengetahuan, sikap, dan ketrampilan) --- Pelathan – menjadi Kompeten.
- Pendapat para ahli : Philip.B. Crosby : Quality is
free. Josep.M.Juran : Trilogi
kualitas : planning, control, dan improvement.
- 4 prinsip manajemen mutu : Pelayanan Standar. Mutu.
- Manajemen Mutu Pelatihan : Akreditasi pelatihan. Akreditasi institusi
pelatihan.
Dr. Alih Germas Kodyat, MSi
3. Selasa, 20-9-13 Refleksi (kelompok I – August Munar, dkk)
1. Rancangan Proses Pembelajaran.
- Pendapat para ahli : Pengendali emosi. Pengendali substansi. Pengendali Materi
pelatihan.- Pengendali pelatihan :
Persiapan. Pelaksanaan. Evaluasi.
- Energizer : oleh fasilitator.- Pengkajian Kurikulum :
Pendapat para ahli : Philip.B. Crosby : Quality is
Taty Prasetyati, SKM, MSi
Tanty Lukitaningsih, SKM, MKes
Peserta aktif, kerjasama, dan disiplin.
Ada 3 hal, yang dipunyai Pengendali Diklat : Akreditasi pelatihan.
Pengendali emosi. Pengendali substansi. Pengendali Materi
pelatihan.
2. Komunikasi Efektif. - Energizer : Selamat pagi – buka mata. Selamat siang – buka
telinga. Selamat sore – buka hati Selamat malam – buka
sendiri. - Komunikasi Interaktif : Komunikasi intrapersonal
- Kegagalan dalaam komunikasi :
Komunikator . Media. Komunikan.
- Komunikasi NLP : Body language 55 %. Intonasi suara 38 %. Isi pesan 7 %.
- Tehnik NLP : Kalibrasi. Meta Model. Reframing.
- Diskusi kelompok berupa Roll Play :
MOT dengan BLC (proses mengajar).
MOT dengan fasilitator (rapat persiapan).
MOT dengan penyelenggara (rapat persiapan).
Dorce Tandung, S.Sos, MSi
3. Rabu, 21-8-13 Refleksi (kelompok II ) : lagu topi saya bundar.
1. Teknik Konseling dalam pembelajaran.
- Kontak Psikologis :
Dr. Alih Germas Kodyat, MSi
Peserta aktif, kerjasama, dan disiplin.
Konselor. Konseling (proses). Klien.
- Konseling : Pesimis --- Optimis. Proses pencerahan
(nasehat, solusi). Proses pembelajaran. Berfokus pada saat ini dan
masa depan.
- Bantuan --- Klien : Memecahkan masalah. Tumbuh kembang optimal
kearah yang dipilihnya. Peningkatan kualitas
(efektif daily living)- Tujuan Konseling : Membantu klien agar
merasa bebas dan bertanggung jawab.
Menghilangkan penghambat aktuaalisasi potensi diri.
Menemukan dan menggunakan kebebasan memilih.
- Azas Konseling : Kerahasiaan. Keterbukaan. Kesukarelaan. Kekikinian. Kemandirian.
- Praktek Konseling : masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang, secara bergantian menjadi konselor, klien, dan pengamat. Topik konselingnya
Tidak percaya diri mengikuti micro teaching.
Takut menjadi moderator karena pengalaman buruk pernah menjadi moderator suaranya parao.
Pejabat structural yang selalu dimarahi suaminya apabila pulang terlambat.
Yulia Susuilowaty, S,PSi
2. Pengendalian Diklat. Haslinda Daulay, SE, MSi
4. Kamis, 22-8-13 Refleksi (kelompok III) : energizer, berhitung sambil menghentakan kaki dan tangan mulai dari hitungan 5 , 4, 3, 2, 1
1. Evaluasi penyelenggaraan diklat. - Konsep Evaluasi : Perencanaan (P1). Pelaksanaan (P2). Evaluasi (P3).
- 4 Level : Reaksi : respon terhadap
proses pembelejaran. Pembelajaran : peserta
sudah dapat menjelaskan materi yang telah diajarkan.
Perilaku : perubahan perilaku peserta.
Hasil : dampak terhadap kinerja.
- ROTI : Return on Training Investment.
- Diskusi Kelompok tentang Rencana Evaluasi diklat, terbagi atas 7 kelompok, masing-masing merencanakan evaluasi terhadap pelatihan.
- Presentasi – dan pembahasan.
2. Budaya Integritas Korupsi. - Nilai kemenkes RI : Pro Rakyat. Inskulusif. Responsip. Efektif. Clean (Bersih).
- Membentuk SIN- Inergizer Bing – Bang.
2. Penyusunan laporan pengendali diklat :
Drg.Ramotan Gultom, MPH
Asep Choerulloh
Tanty Lukitaningsih,
Peserta aktif, kerjasama, dan disiplin.
- Faktor pelaksanaan tidak sesuai rencana :
Penjelasan tentang format pelaporan.
Dokumen persiapan. Dokumen pelaksanaan. Dokumen evaluasi.
- Diskusi Keompok : kelompok dibagi menjadi 4, masing menyusun laporan pengendali pelatihan,
Presentasi hasil diskusi.
SKm, MSi
5. Jumat,23-8-13 Refleksi (kelompok 4)
1. Etika pengendali diklat.2. Post test.3. RTL.4. Evaluasi penyelenggaraan.5. PENUTUPAN.
Taty Prasetyati, SKM, MSi
Peserta aktif, kerjasama, dan disiplin.
F. PENUTUP
Pelatihan Pengendalian Diklat berlangsung dengan aman dan lancar, dalam
suasana kondusif sesuai yang ditentukan.
Jumlah peserta dari awal sampai dengan berakhirnya pelatihan berjumlah 35
orang, yang teridiri dari :
1. Laki-Laki = 12 orang.
2. Perempuan = 23 orang.
Sarana dan prasarana yang tersedia untuk kegiatan proses pembelajaran di
kelas dirasakan sudah baik.
Jakarta, 24 Agustus 2013
Kelompok Pengendali Diklat ,
SAHLANI, SKM, MM Widyaiswara Muda
NIP. 19620304 198903 1005
Bandung, 24 Agustus 2013
Pengendali Diklat ,
SAHLANI, SKM, MM Widyaiswara Muda
NIP. 19620304 198903 1005