laporan mingguan destilasi

5
Praktikum Kimia Dasar 2012 LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR DESTILASI Oleh : Nama : Kezia Christianty Charismata NRP : 123020158 Kelompok : F Meja : 07 (Tujuh) Tanggal Percobaan : 6 Desember 2012 Asisten : Happinessa Brilliant Husni LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012

Upload: keziach1102

Post on 27-Oct-2015

318 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

LAPORAN MINGGUAN DESTILASI

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN MINGGUAN DESTILASI

Praktikum Kimia Dasar 2012

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR

DESTILASI

Oleh :

Nama : Kezia Christianty Charismata

NRP : 123020158

Kelompok : F

Meja : 07 (Tujuh)

Tanggal Percobaan : 6 Desember 2012

Asisten : Happinessa Brilliant Husni

LABORATORIUM KIMIA DASAR

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2012

Page 2: LAPORAN MINGGUAN DESTILASI

Praktikum Kimia Dasar 2012

DESTILASI

Kezia Christianty Charismata

123020158

Asisten : Happinessa Brilliant Husni

Tujuan percobaan: Untuk mengetahui pemurnian atau pemisahan zat-zat

dengan metode destilasi.

Prinsip percobaan: Berdasarkan kepada perbedaan titik didih antara larutan

pelarut dan zat terlarut.

Metode percobaan:

Gambar 1. Metode Percobaan Destilasi

Air keluar

Sampel dan batu didih

Destilat

Air masuk

Page 3: LAPORAN MINGGUAN DESTILASI

Praktikum Kimia Dasar 2012

Hasil Pengamatan:

Berdasarkan dari percobaan yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Pengamatan Destilasi

No Pengamatan Hasil

1 Nama Sampel Air Teh

2 Warna Asal Coklat

3 Volume Sampel 20 ml

4 Suhu Mendidih 94oC

5 Suhu Tetesan Pertama 97oC

6 Suhu Konstan 98oC

7 Warna Destilat Bening

8 Volume Destilat 23 ml

Pembahasan:

Pada percobaan destilasi yang dilakukan dihasilkan volume yang lebih

tinggi pada volume destilat dibanding volume sampel, suhu mendidih pada 94oC,

suhu tetesan pertama 97oC, suhu konstan 98

oC dan terjadi perubahan warna asal

yang berwarna coklat menjadi bening pada warna destilat. Pada percobaan ini

yang menguap terlebih dahulu adalah air dibandingkan dengan teh dikarenakan

titik didih air lebih tinggi dibandingkan dengan titik didih teh.

Destilasi sederhana adalah teknik pemisahan zat cair dari campurannya

dengan zat padat atau zat cair yang terlarut. Dengan prinsip kerjanya memisahkan

campuran berdasarkan perbedaan titik yang berjauhan antara larutan pelarut dan

zat terlarutnya. Perbedaan titik didih zat yang dipisahkan, sangat mempengaruhi

hasil yang didapatkan.

Jika zat- zat yang dipisahkan mempunyai perbedaan titik didih yang jauh

berbeda, dapat dingunakan metode isolasi biasa. Zat yang memiliki titik didih

rendah akan cepat terdestilasi daripada zat yang bertitik didih tinggi. Uap zat yang

bersifat volatil dan memiliki titik didih yang rendah akan masuk kedalam pipa

pada kondensator (terjadi proses pendinginan) sehingga akan turun berupa tetesan

– tetesan yang turun ke dalam penampung atau diebut juga destilat

(http://kuliahitukeren.blogspot.com).

Titik didih adalah suhu (temperatur) dimana tekanan uap sebuah zat cair

sama dengan tekanan external yang dialami oleh cairan. Sebuah cairan di dalam

vacuum akan memiliki titik didih yang rendah dibandingkan jika cairan itu berada

di dalam tekanan atmosphere (Wikipedia,2012).

Suhu tetesan pertama adalah suhu yang ditentukan dari terbentuknya

tetesan pertama kali pada saat proses destilasi. Suhu konstan adalah suhu yang

Page 4: LAPORAN MINGGUAN DESTILASI

Praktikum Kimia Dasar 2012

ditentukan berdasarkan perubahan suhu yang sudah tidak mengalami perubahan

lagi atau stabil.

Proses destilasi diawali dengan tahap pemanasan, sehingga zat yang

memiliki titik didih lebih rendah akan menguap, dan uap tersebut akan bergerak

menuju kodensor (pendingin). Proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan

air ke dinding (bagian luar kondensor), sehingga uap yang dihasilkan akan

kembali cair. Proses ini berjalan terus-menerus dan akhirnya kita dapat

memisahkan semua senyawa-senyawa yang ada dalam campuran homogen

tersebut (http://chemistry-ku.blogspot.com).

Destilasi sederhana ini dilakukan jika campuran zat tersebut atau sampel

tersebut mempunyai perbedaan titik didih yang cukup tinggi. Sehingga pada suhu

tertentu cairan akan mengandung lebih banyak komponen yang lebih banyak

menguap tersebut akan diembunkan di dalam suatu kondensor (pendingin) dan

akan ditampung dalam suatu wadah, sehingga kedua campuran tersebut akan

terpisah (http://syafiqdhia.wordpress.com).

Komponen-komponen pada alat destilasi adalah labu destilasi berfungsi

sebagai wadah atau tempat suatu campuran zat cair yang akan didestilasi yang

terdiri dari labu dasar bulat dan labu erlenmeyer khusus untuk destilasi atau

refluks, steel head berfungsi sebagai penyalur uap / gas yang akan masuk ke

pendingin, dan biasanya labu destilasinya sudah dilengkapi dengan leher yang

berfungsi sebagai steel head, thermometer berfungsi sebagai alat untuk mengukur

suhu uap zat cair yang didestilasi selama proses destilasi berlangsung dan

thermometer yang dingunakan harus berskala suhu tinggi diatas titik didih zat cair

yang akan didestilasi dan ditempatkan pada labu destilasi atau steel head,

kondensor yang berfungsi untuk mendinginkan uap yang terbentuk, labu didih

berfungsi sebagai wadah sampel contohnya untuk memisahkan alkohol dan air,

aerator berfungsi untuk menyalurkan air kedalam kondensor dan mengeluarkan air

dari dalam kondensor (http://kimia-industry.blogspot.com).

Batu didih berfungsi sebagai penyaluran kalor dari ke zat cair yang akan di

destilasi dengan teratur, agar pada saat pemanasan zat cair, zat yang dipanaskan

tidak mengalami bumping (meledak-ledak) (http://syafiqdhia.wordpress.com).

Faktor-faktor penting yang mempengaruhi ketajaman pemisahan dalam

proses destilasi ini adalah:

1. Perbedaan komposisi yang mungkin ada di antara cairan dan uap pada keadaan

kesetimbangan (hubungan kesetimbangan uap dan cairan atau volatilitas

relatif).

2. Efektivitas kontak dari uap dan cairan yang biasa dinyatakan dalam plat teoritis

atau HETP.

Page 5: LAPORAN MINGGUAN DESTILASI

Praktikum Kimia Dasar 2012

3. Perbandingan kondesat yang kembali ke arah kolom fraksinasi atau refluks

ratio.

4. Kecepatan uap yang naik atau kecepatan aliran destilat.

Macam-macam teknik destilasi adalah penyulingan biasa pada tekanan

rendah (vakum), destilasi biasa pada tekanan atmosfir, destilasi dengan tekanan

uap lewat panas, destilasi bertingkat pada tekanan atmosfir.

Pada destilasi biasa, tekanan uap diatas cairan adalah tekanan atmosfir

(titik didih normal). Untuk senyawa murni, suhu yang tercatat pada atmosfer yang

ditempatkan pada tempat terjadinya proses destilasi adalah sama dengan titik

didih destilat.

Hal yang perlu diperhatikan pada percobaan ini adalah keadaan labu

destilasi harus dalam keadaan vacuum, harus diberi batu didih dan harus terdapat

kondensor agar dapat terjadi pendinginan. Faktor kesalahan yang mungkin terjadi

adalah labu destilasi yang dipakai tidak dalam keadaan vacuum sehingga udara

dari luar labu dapat masuk dan mempengaruhi titik didih zat cair yang didestilasi,

masih terdapat sisa cairan atau larutan pada labu destilasi sehingga pada volume

hasil destilasi akan bertambah atau berbeda, tidak diberi batu didih sehingga

terjadi letupan yang mengakibatkan suhu / titik didih tidak stabil.

Aplikasi dalam bidang pangan adalah pada proses pembuatan air minum

destilasi.

Kesimpulan:

Dari percobaan Destilasi Sederhana yang dilakukan dapat disimpulkan

bahwa terjadi perubahan suhu, perbedaan warna serta perbedaan volume. Dan

penggunaan batu didih yang berfungsi agar larutan tidak bumping sangat

berpengaruh pada titik didih sampel.

DAFTAR PUSTAKA

http://kuliahitukeren.blogspot.com. Diakses : 10 Desember 2012

http://id.wikipedia.org. Diakses : 10 Desember 2012

http://chemistry-ku.blogspot.com. Diakses : 10 Desember 2012

http://syafiqdhia.wordpress.com. Diakses : 10 Desember 2012

http://kimia-industry.blogspot.com. Diakses : 10 Desember 2012