laporan magang rev

50
LAPORAN MAGANG ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI CATAT METER PDAM (STUDI KASUS : CV. DUTA PRATAMA TECHNOLOGIES) Oleh : Agoes Framono (04208136) Budi Sulistiono (04208025) Eko Utomo (04208141) Hans Power E (04208094) Yanuar Arifin (04208009) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012

Upload: yesosos-afecto

Post on 25-Jul-2015

670 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Magang Rev

LAPORAN MAGANG

ANALISA DESAIN

SISTEM INFORMASI CATAT METER PDAM

(STUDI KASUS : CV. DUTA PRATAMA TECHNOLOGIES)

Oleh :

Agoes Framono (04208136)

Budi Sulistiono (04208025)

Eko Utomo (04208141)

Hans Power E (04208094)

Yanuar Arifin (04208009)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

2012

Page 2: Laporan Magang Rev

LAPORAN MAGANG

ANALISA DESAIN

SISTEM INFORMASI CATAT METER PDAM

(STUDI KASUS : PT. Duta Pratama Technologies)

Oleh :

AGOES FRAMONO (04208136)

BUDI SULISTIONO (04208025)

EKO UTOMO (04208141)

HANS POWER E (04208094)

YANUAR ARIFIN (04208009)

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi (S.SI)

Pada

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Narotama Surabaya

Surabaya, 12 Mei 2012

Mengetahui/Menyetujui

Dosen Pembimbing

Ir. Tony Hartono Bagio, MT., MM.

Page 3: Laporan Magang Rev

ANALISA DESAIN

SISTEM INFORMASI CATAT METER PDAM

(STUDI KASUS : PT. Duta Pratama Technologies)

AGOES FRAMONO (04208136)

BUDI SULISTIONO (04208025)

EKO UTOMO (04208141)

HANS POWER E (04208094)

YANUAR ARIFIN (04208009)

Dipertahankan didepan Penguji Proyek Madya

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Narotama Surabaya

Tanggal: 12 Mei 2012

Penguji :

1. Tubagus.

2. Awaludiyah Ambarwati

Prodi Sistem Informasi

Ketua

Cahyo Darujati, ST., MT.

Mengetahui :

Bpk. Aditya Pratama

Direktur CV. Duta Pratama

Page 4: Laporan Magang Rev

ANALISA DESAIN

SISTEM INFORMASI CATAT METER PDAM

(STUDI KASUS : CV. DUTA PRATAMA TECHNOLOGIES)

Oleh : Agoes Framono, Budi Sulistiono, Eko Utomo, Hans Power E, Yanuar Arifin

Dosen Pembimbing : Ir. Tony Hartono Bagio, MT., MM.

A B S T R A K

Teknologi informasi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam

kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini PDAM sebagai penyedia air bersih dimana

air adalah kebutuhan pokok masyarakat sudah mulai bisa mengikuti instansi

lainnya dalam pemanfaatan teknologi informasi.

Masih banyak kegiatan PDAM yang masih menggunakan teknik manual

seperti pencatatan meter bahkan sampai pembayaran masih ada petugas yang

berkeliling untuk menariknya. Hal ini menyebabkan lambatnya penanganan

masalah serta dibutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh laporan

lengkap.

Oleh karena itu, perlu adanya sistem informasi untuk menangani

pengelolaan informasi dalam kegiatan pencatatan meter sampai pembayaran

yang bisa menunjang kinerja petugas PDAM agar bisa lebih mudah dan cepat

sehingga bisa meningkatkan mutu layanannya. Sistem tersebut harus mampu

Mempermudah petugas pencatat meter dalam melakukan kegiatan pencatatan,

Sentralisasi perhitungan tagihan secara otomatis dan realtime. Dengan

menerapkan sistem ini maka efektifitas dan efisiensi kerja akan semakin optimal.

Kata kunci : teknologi informasi, sitem informasi, sentralisasi, efektifitas dan efisiensi,

PDAM

Page 5: Laporan Magang Rev

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, rahmat dan

hidayah-Nya lah, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Magang ini dengan judul

: Analisa Desain Sistem Informasi Catat Meter PDAM ( Studi Kasus CV. Duta

Pratama Technologies ).

Penelitian ini disusun dalam rangka menyelesaikan laporan praktek kerja

lapangan untuk memenuhi persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Sistem

Informasi ( S.SI ) pada Fakultas Ilmu Komputer Prodi Sistem Informasi,

Universitas Narotama Surabaya.

Pembuatan laporan ini disusun berdasarkan data dan pengamatan selama

melaksanakan Magang dari tanggal 16 Januari 2012 sampai dengan tanggal 16

Februari 2012 di CV. Duta Pratama Technologies. Laporan Magang ini dapat

diselesaikan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, Kami

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang atas karunia-NYA penulis bisa menyelesaikan laporan ini.

2. Nabi Muhammad SAW yang telah memjadi pedoman hidup dan suri

tauladan penulis.

3. Bapak Aditya Pratama sebagai Direktur Utama CV. Duta Pratama

Technologies yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa

melaksanakan kerja praktek.

4. Seluruh Dosen pengajar Jurusan Sistem Informasi yang telah memberikan

banyak ilmunya.

Kami sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan dan

jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami memohon segenap kritik dan saran yang

membangun atas segala kekurangan yang ada dalam penulisan laporan ini. Semoga

Page 6: Laporan Magang Rev

penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkan.

Akhir kata, Kami mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya pada

semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya laporan ini.

Surabaya, 19 Maret 2012

Agoes Framono Budi Sulistiono

Penyusun 1 Penyusun 2

Eko Utomo Yulianto Hans Power Edward

Penyusun 3 Penyusun 4

Yanuar Arifin

Penyusun 5

Page 7: Laporan Magang Rev

D A F T A R I S I

LEMBAR PENGESAHAN……………………….................................................. i

ABSTRAK ……….……………………………….................................................. iii

KATA PENGANTAR ……………………………................................................... iv

DAFTAR ISI ………………………………………………………………..…….. vi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..…….. vii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………..…….. viii

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………..……. 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………..…… 1

1.2 Perumusan masalah ………………………………………………………….. 2

1.3 Batasan Masalah …………………………………………………………...… 2

1.4 Maksud dan Tujuan ………………………………………………………….. 2

1.5 Metodologi Penelitian ……………………………………………………….. 3

1.6 Sistematika Penulisan …………………………………………………...…… 4

BAB II. LANDASAN TEORI …………………………………………………….. 5

2.1 Sistem ………………………………………………………………………… 5

2.2 Basis Data .…………………………………………………………….……… 5

2.3 Database Management System (DBMS) .……………………………….…… 9

2.4 Entity Relationship Diagram ………………………………………….……… 9

2.5 Data Flow Diagram …..……………………………………………………… 11

2.6 Flowchart …………………………………………………………….……… 16

2.7 Android ………………………………………………………………………. 19

BAB III. ANALISA DAN DESAIN SISTEM ……………………………..……... 24

3.1 Gambaran Umum Perusahaan ...…………………………………...…......... 24

3.1.1 Visi dan Misi ..…………………………………………………..……….. 24

Page 8: Laporan Magang Rev

3.2 Desain Sistem ........................... ...…………………………………….......... 25

3.2.1 Sistem Flowchart proses Perhitungan Pemakaian….......……………… 25

3.2.2 Sistem Flowchart Proses Perhitungan Tagihan….....…………….......... 26

3.2.3 Sistem Flowchart Proses Pembuatan Laporan………………....……… 26

3.2.4 Diagram Konteks.....................................……………………………… 27

3.2.5 DFD Level 0.…...……………………………………………………… 28

3.2.6 DFD Level 1 Proses Penghitungan Pemakaian...……………………… 29

3.2.7 DFD Level 1 Proses Penghitungan Tagihan....………………………… 30

3.2.8 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan.......………………………… 31

3.2.9 Conceptual Data Model..................................................…………….… 32

3.2.10 Physical Data Model...............................................………………….... 33

3.2.11 Desain Database............ ............................ .............…………………... 33

BAB IV. PENUTUP ……………………………………………………………….. 32

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………... 33

Page 9: Laporan Magang Rev

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 One to One Relationship ....................................................................10

Gambar 2.2 One to Many Relationship. ...............................................................11

Gambar 2.3 Many to Many Relationship .............................................................. 11

Gambar 2.4 Simbol Terminator............................................................................ 13

Gambar 2.5 Simbol Proses ................................................................................... 13

Gambar 2.6 Data Store ......................................................................................... 14

Gambar 2.7 Alur Data .......................................................................................... 15

Gambar 3.1 Sistem Flowchart Proses Perhitungan Pemakaian............................20

Gambar 3.2 Sistem Flowchart Proses Perhitungan Tagihan….............................21

Gambar 3.3 Sistem Flowchart Proses Pembuatan Laporan…..............................21

Gambar 3.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Catat Meter PDAM..................22

Gambar 3.5 DFD level 0 Sistem Informasi Catat Meter PDAM..........................23

Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses Perhitungan Pemakaian...................................24

Gambar 3.7 DFD level 1 Proses Perhitungan Tagihan..........................................25

Gambar 3.8 DFD level 1 Proses Pembuatan Laporan...........................................26

Gambar 3.9 Conceptual Data Model.....................................................................27

Gambar 3.10 Physical Data Model.......................................................................28

Page 10: Laporan Magang Rev

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol ERD……………………………………………………………10

Tabel 2.2 Flow Direction Simbols ………………………………… ....................17

Tabel 2.3 Processing Symbols …………………………………...........................17

Tabel 2.4 Input-Output Symbols ………………………………… .......................18

Tabel Data Pemakaian............................................................................................29

Tabel Sambungan...................................................................................................29

Tabel Pelanggan.....................................................................................................30

Tabel Base Pembayaran.........................................................................................30

Tabel Pembayaran..................................................................................................31

Page 11: Laporan Magang Rev

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam

kehidupan sehari-hari. Hampir semua aspek kehidupan sudah tidak bisa lepas

dari teknologi informasi.Dunia pendidikan, kesehatan sampai pelayanan

masyarakat dan pemerintahan sangat membutuhkan sistem informasi.

Dalam pelayanan publik sistem informasi sangat dibutuhkan karena

menyangkut kepentingan banyak orang. Instansi-instansi pemerintahan sudah

banyak yang melek teknologi sehingga bisa secara maksimal dalam melayani

publik.

Dalam hal ini PDAM sebagai penyedia air bersih dimana air adalah

kebutuhan pokok masyarakat sudah mulai bisa mengikuti instansi lainnya

dalam pemanfaatan teknologi informasi. Meskipun PDAM adalah instansi

yang menangani kebutuhan pokok masyarakat tapi justru PDAM adalah salah

satu instansi yang tertinggal. Masih banyak kegiatan PDAM yang masih

menggunakan teknik manual seperti pencatatan meter bahkan sampai

pembayaran masih ada petugas yang berkeliling untuk menariknya.

Untuk hal itulah maka perlu adanya suatu sistem yang dapat

menangani pengelolaan informasi dalam kegiatan pencatatan meter sampai

pembayaran yang bisa menunjang kinerja petugas PDAM agar bisa lebih

mudah dan cepat sehingga bisa meningkatkan mutu layanannya.

Page 12: Laporan Magang Rev

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pembuatan “Analisa dan

Desain Sistem Informasi ” adalah :

1. Bagaimana cara untuk mempermudah petugas pencatat meter dalam

mencatat meter air dirumah warga.

2. Bagaimana cara untuk mempermudah perhitungan tagihan yang

dikenakan ke pengguna.

3. Bagaimana cara untuk mempermudah konsumen dalam melakukan

pembayaran tagihan.

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari judul yang ada, maka desain sistem ini hanya

dibatasi pada :

1. Perancangan desain sebuah sistem informasi untuk melakukan pencatatan

meter.

2. Perhitungan tagihan dan pembayaran di instansi PDAM.

3. Tidak membahas masalah laba / rugi perusahaan PDAM.

4. Tidak membahas aliran dana secara mendetail.

5. Adapun pengerjaan aplikasi ini berbasis android (untuk user) dan web

based (untuk admin).

6. Masalah mengkoneksikan program dengan server merupakan urusan

perusahaan

7. Laporan project ini hanya sampai pada analisis dan desain sistem saja

karena terbatasnya waktu magang.

Page 13: Laporan Magang Rev

1.4 Maksud dan Tujuan

Pembuatan “Analisa dan Desain Sistem Informasi Catat Meter PDAM”

bertujuan untuk :

1. Mempermudah petugas pencatat meter dalam melakukan kegiatan

pencatatan.

2. Sentralisasi perhitungan tagihan secara otomatis dan realtime.

3. Sebagai peningkatan layanan kepada masyarakat.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan analisa desain sistem ini adalah :

1.5.1 Teknik Pengambilan Data

a. Observasi

Melakukan pengamatan kegiatan petugas PDAM.

b. Interview

Melakukan wawancara langsung terhadap narasumber yaitu

pihak-pihak terkait dalam internal PDAM.

1.5.2 Analisa Data

Melakukan studi kasus terhadap obyek dengan cara : melakukan

pencatatan alur proses pencatatan meter, perhitungan tagihan

sampai pembayaran ke petugas penagihan bagian pembayaran.

1.5.3 Perancangan Sistem

Melakukan perancangan sistem yang meliputi : perancangan

database, perancangan alur diagram sistem

Page 14: Laporan Magang Rev

1.5.4 Dokumentasi

Pembuatan laporan dari semua pekerjaan yang telah

dilaksanakan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan laporan penelitian “Analisa Desain Sistem

Informasi Catat Meter di PDAM” adalah :

a. BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulisa memberikan gambaran secara jelas mengenai latar

belakang masalah, perumusan masalah, batasan-batasan masalah,

metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan.

b. BAB II : LANDASAN TEORI

Penulis akan membahas tentang teori-teori penunjang dalam membangun

“Analisa Desain Sistem Informasi Catat Meter di PDAM”. Disamping

teori-teori pendukung, penulis akan menggali informasi pendukung baik

dari beberapa buku-buku penunjang maupun artikel yang ada di internet.

c. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Pada bab pembahasan, penulis akan membahas landasan teori

permasalahan yang diangkat dari hasil penelitian dan survey lapangan

untuk penyusunan desain sistem informasi yang tepat untuk PDAM

d. BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan secara keseluruhan dari penulisan

laporan yang mencakup kekurangan dan hambatan-hambatan selama

proses pembuatan.

Page 15: Laporan Magang Rev

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

a. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani

(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen

yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,

materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk

menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu

model matematika seringkali bisa dibuat.

b. Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu

rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain dengan maksud

untuk berfungsi sebagai kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan

yang telah ditentukan. (www.wikipedia.org)

c. Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi –

fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan

organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan

efisien. (www.wikipedia.org)

2.2 Basis Data

Database atau dalam bahasa Indonesianya basis data dapat diartikan

sebagai kumpulan tentang suatu benda atau kejadian yang saling

berhubungan satu sama lain. Sedangkan data merupakan fakta yang

mewakili suatu obyek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan

Page 16: Laporan Magang Rev

dan sebagainya, yang dapat dicatat dan mempunyai arti yang implisit. Data

dicatat atau direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar, bunyi,

atau kombinasinya. Sebagai contoh, terdapat daftar nama, nomor telepon,

dan alamat orang-orang yang menjadi anggota suatu organisasi. Data

tersebut dicatat dalam buku daftar anggota, atau disimpan dalam disket

menggunakan komputer personal dan perangkat lunak seperti Dbase,

FoxBase, MS Access atau Exel. Kumpulan data dengan arti implisit tersebut

dinamakan basisdata (Waljiyanto, 2000). Database dapat didefinisikan

dalam sejumlah sudut pandang, seperti:

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara

bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang

tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan elektronik.

Kumpulan dari file yang saling berkaitan bersama dengan program

pengelolanya disebut Database Management System (DBMS). Database

merupakan kumpulan datanya, sedangkan program pengelolanya berdiri

sendiri dalam satu paket program yang berfungsi untuk membaca data,

menguji data, menghapus data, melaporkan data dalam database.

Page 17: Laporan Magang Rev

Berikut ini merupakan istilah-istilah yang ada dalam database, yaitu:

1. Entity

Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya

direkam. Pada administrasi mahasiswa misalnya, entity adalah

mahasiswa, mata kuliah, nilai.

2. Attribute

Setiap entity mempunyai attribute atau sebutan untuk mewakili entity.

Seorang mahasiswa dapat dilihat atributnya misalnya, NRP, Nama,

Alamat. Atribut juga disebut sebagai elemen, data field, data item.

3. Data Value

Data value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap

data elemen atau atribut. Atribut nama mahasiswa menunjukkan

tempat informasi dimana nama mahasiswa itu disimpan, sedangkan

data value misalnya Ery, Budi merupakan isi data mahasiswa itu.

4. Record/Tuple

Kumpulan elemen–elemen yang saling berhubungan

menginformasikan tentang seseorang misalnya, nomer mahasiswa,

nama mahasiswa, alamat, kota, nomer telpon. Satu record mewakili

satu data atau informasi tentang seseorang.

5. Field

Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang

sama, atribut yang sama, namun berbeda–beda nama value-nya.

Page 18: Laporan Magang Rev

6. Atribut Kunci

Dalam setiap file selalu terdapat kunci yang berupa satu field atau satu

set field yang dapat mewakili record. Macam-macam kunci adalah

sebagai berikut:

a. Kunci Primer

Adalah atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya

mengindentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi

juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci

kandidat mempunyai peluang menjadi kunci primer.

b. Kunci Kandidat

Adalah suatu atribut atau satu set minimal yang

mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari

entity. Satu minimal set atribut menyatakan secara tak langsung

dimana beberapa atribut dalam satu set tidak dapat dibuang tanpa

merusak kepemilikan yang unik. Jika suatu kandidat berisi lebih

dari satu atribut, maka biasanya disebut kunci komposit

(gabungan).

c. Kunci Tamu

Adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi

satu relationship yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu

ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer

induk direlasikan. Hubungan antara entity anak dan entity induk

adalah hubungan satu lawan banyak (one to many relationship).

Page 19: Laporan Magang Rev

d. Kunci Alternatif

Adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer.

7. Relasi

Adalah hubungan antar file yang direlasikan dengan kunci relasi

(Relation Key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file.

2.3 Database Management System (DBMS)

Kumpulan dari file yang saling berkaitan bersama dengan program

pengelolanya disebut Database Management System (DBMS). Database

merupakan kumpulan datanya, sedangkan program pengelolanya berdiri

sendiri dalam satu paket program yang berfungsi untuk membaca data,

menguji data, menghapus data, melaporkan data dalam database . Bahasa

basis data memiliki 2 bentuk yaitu :

1. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk membuat

komponen-komponen database yang antara lain membuat dan

mengubah tabel, menentukan struktur dari tabel dan juga membuat

indeks dan kunci primer.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah suatu bentuk bahasa basis data yang bermanfaat untuk

melakukan manipulasi data yang berada di database. Seperti misal

mengambil, menambah, menghapus, dan juga mengubah.

2.4 Entity Relationship Diagram

Entity relationship (E-R) merupakan dasar pemahaman dari dunia

nyata yang mana terdiri dari obyek yang disebut entity dan himpunan

Page 20: Laporan Magang Rev

entity. Entity relationship diagram atau ERD,

mendokumentasikan data dengan mengidentifikasi entitas dan

hubungannya. Adapun simbol-simbol dan notasi yang digunakan di

dalam penulisan diagram ini adalah:

Tabel 2.1 Simbol ERD

Jenis-jenis relationship ada tiga, berikut ini akan digambarkan

jenis-jenis relasi oleh entity A dan B yaitu :

1. One to one relationship Entity di A digambarkan dengan

paling banyak satu entity di B, begitu pula sebaliknya.

Contoh : seperti pada pelajaran prifat dimana satu guru

mengajar satu siswa dan satu siswa hanya diajar satu guru.

Gambar 2.1 One to One Relationship

NO SIMBOL URAIAN

1 Simbol segi empat, yang mengambarkan entity set

2 Simbol elipse, yang menggambarkan atribut-atribut

entity set

3 Simbol belah ketupat, yang menggambarkan

relationship set

4 Simbol garis, yang menghubungkan antara entity set

dengan atributnya dan antara entity set dengan

relationship setnya.

Page 21: Laporan Magang Rev

2. One to many relationship Entity digabungkan dengan banyak entity di

B, dan entity di B digabungkan paling banyak satu entity di A.

Contoh : seperti pada sistem pengajaran di sekolah dimana mengajar

banyak siswa dan siswa hanya diajar satu guru.

Gambar 2.2 One to Many Relationship

3. Many to many relationship Entity digabungkan dengan banyak entity

di B, begitu pula sebaliknya.

Contoh : seperti pada sistem pengajaran di perguruan tinggi dimana

satu guru mengajar siswa dan siswa diajar oleh banyak guru pula.

Gambar 2.3 Many to Many Relationship

2.5 Data flow Diagram (DFD)

Data flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang

memungkinkan sistem analisa menggambarkan suatu sistem sebagai suatu

jaringan kerja proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh

penghubung yang disebut data flow/alur data. Untuk menggambarkan

suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru akan dikembangkan

secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

tersebut mengalir atau disimpan diperlukan suatu diagram arus data.

Page 22: Laporan Magang Rev

Sedangkan Data flow Diagram (DFD) merupakan aliran informasi

dan transformasi yang diaplikasikan sebagai perjalanan data dari input ke

output. Sistem analisa melakukan identifikasi alur data yang khas dan

proses yang tepat untuk mengubah alur data itu, sebelum ia membuat

DFD. Untuk memudahkan pembacaan DFD maka penggambaran ini

disusun berdasarkan tingkatan-tingkatan dari atas ke bawah yaitu:

1. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram paling atas, yang terdiri dari suatu

proses yang mengambarkan ruang lingkup sistem. Hal-hal yang

digambarkan dalam diagram kontek adalah :

a. Hubungan terminator dengan sistem.

b. Sistem dalam suatu proses.

Hal-hal yang tidak digambarkan dalam diagram kontek adalah :

a. Hubungan antar terminator.

b. Data store, kecuali kalau data store bersifat global (dengan pengertian

data store itu dihasilkan oleh sistem yang sedang dianalisa tetapi

digunakan oleh sistem lain, atau sistem lain yang menghasilkan data

store itu tetapi sistem yang sedang dianalisa menggunakannya).

2. Diagram Zero

Diagram zero ini merupakan diagram tingkat menengah, yang terletak satu

level dibawah diagram konteks, yang mengambarkan proses utama dari

DFD.

Page 23: Laporan Magang Rev

3. Diagram Primit if dan Diagram Detail

Diagram primitif ini merupakan diagram paling bawah, yang tidak dapat

diuraikan lagi, sedangkan diagram detail masih dapat diuraikan lagi.

Diagram detail menguraikan proses yang ada dalam diagram zero dimana

urian ini dapat diuraikan lagi sampai pada beberapa level.

Komponen pada DFD terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu :

a. Terminator / Entitas Luar

Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan

system yang sedang dikembangkan. Terdapat dua jenis terminator

yaitu terminator sumber (source) dan terminator tujuan (sink).

Terminator dapat berupa orang, organisasi, departemen didalam

organisasi atau system lainnya yang berada di lingkungan luarnya

yang akan memberikan input atau menerima output dari system.

Gambar 2.4 Simbol Terminator

b. Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam

proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

Proses menggambarkan bagian dari system yang mentransformalkan

input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses

atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Pemberian

Page 24: Laporan Magang Rev

nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja yang

membutuhkan objek.

atau

Gambar 2.5 Simbol Proses

c. Data Store

Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data.

Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-

penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan

penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file hardisk,

fita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara

manual seperti buku alamat, file folder dan agenda, yang

digambarkan dengan dua garis sejajar.

atau

Gambar 2.6 Data Store

d. Alur Data

Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses

mempunyai pengertian sebagai berikut:

1. Alur data yang berasal dari data store, berarti proses

membutuhkan data yang berada pada data store tersebut

2. Alur data yang menuju ke data store, berarti suatu proses akan

menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada data

store tersebut.

Page 25: Laporan Magang Rev

3. Alur data yang berasal dan yang menuju ke data store berarti

suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau

mengubah data.

Suatu alur data digambarkan dengan anak panah, yang

menunjukan arah menuju ke dalam dan keluar dari suatu

proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan

data atau paket data / informasi dari satu bagian system ke

bagian lainnya.

Gambar 2.7 Alur data

Syarat-syarat pembuatan DFD yang baik, dalam arti menyenangkan

untuk dilihat dan mudah dibaca oleh pemakai adalah:

a. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.

b. Pemberian nomor pada komponen proses.

c. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat.

d. Penghindaran DFD yang rumit.

e. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika.

Tingkatan-tingkatan pada DFD adalah sebagai berikut:

a. Diagram konteks : Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari

DFD yang menggambarkan hubungan system dengan

lingkungannya.

b. Diagram level Zero : Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram

konteks. Merupakan diagram yang menggambarkan proses-proses

utama system dan alur datanya.

Page 26: Laporan Magang Rev

c. Diagram level satu : Diagram ini merupakan dekomposisi dari

diagram level zero.

d. DFD level dua, tiga, dan seterusnya: Diagram ini merupakan

dekomposisi dari level sebelumnya.

2.6 Flowchart

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan

urutan dan hubungan antar proses dalam suatu program beserta

instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian

setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses

digambarkan dengan garis penghubung.

Simbol simbol flowchart dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Flow Direction Simbols; dipakai untuk menggabungkan antara simbol

yang satu dengan simbol lainnya.

Tabel 2.2 Flow Direction Simbols

NO

SIMBOL

URAIAN

a Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada

pada halaman berbeda

b Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada

pada satu halaman

c Arah aliran program

Page 27: Laporan Magang Rev

2. Processing symbols; menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu

prosedur.

Tabel 2.3 Processing Symbols

3. Input-output symbols; menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai

media input atau output.

Tabel 2.4 Input-Output Symbols

NO SIMBOL URAIAN

a

Simbol proses input dan output tanpa tergantung

dengan jenis peralatannya

b

Simbol yang menyatakan input berasal pita magnetic

atau output disimpan ke pita magnetic

c

Simbol yang menyatakan input berasal dari kartu

atau output ditulis ke kartu

NO SIMBOL URAIAN

a Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu

program

b Proses inisialisasi/pemberian harga awal

c Proses perhitungan/prosespengolahan data

d Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan

beberapa kemungkinan jawaban/aksi

e Permulaan sub program/proses menjalankan sub

program

f Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam

simbol ini akan disimpan

Page 28: Laporan Magang Rev

d

Simbol yang menyatakan input berasal dari disk atau

output disimpan ke disk

e

Simbol yang menyatakan peralatan output yang

digunakan yaitu layar, printer, dan sebagainya

f

Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen

dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas

2.7 Android

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon

seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan

platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi

mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.

Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang

membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan

Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34

perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk

Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android

bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan

standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis

kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat

lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.

Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail

Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya

Page 29: Laporan Magang Rev

tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset

Distribution (OHD).

1. Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi

ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm,

voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan

pemberitahuan email.

2. Android Versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler

dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit)

dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk

juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni

kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera,

mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari

telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara

otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar

yang dapat disesuaikan dengan sistem.

3. Android Versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses

pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai

indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang

memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus;

kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO,

Page 30: Laporan Magang Rev

802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial

kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua

ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

4. Android Versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan

versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan

hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan

browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,

dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth

2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut,

Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi

mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini

berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi

diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi

terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah

handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk

menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi

terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam,

Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs

Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android

asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

Page 31: Laporan Magang Rev

5. Android Versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-

perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain

dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5

kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google

Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser,

pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot

portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

6. Android Versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.

Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara

lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi

copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan

format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization,

headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near

Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih

dari satu.

7. Android Versi 3.0 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini

mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada

Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet.

Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi

perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat

dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat

Page 32: Laporan Magang Rev

tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia.

Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus.

Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.

8. Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur

Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk

membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan

penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat

tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi

informasi dengan menggunakan NFC.

Fitur yang tersedia di Android adalah :

1. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan

komponen yang tersedia.

2. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat

mobile.

3. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.

4. SQLite: untuk penyimpanan data.

5. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar

(MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)Kamera,

Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer

(tergantung hardware)

Page 33: Laporan Magang Rev

BAB III

ANALISA DAN DESAIN SISTEM

3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

CV. Duta Pratama Technologies adalah perusahaan yang bergerak

di bidang jasa Pengembangan Software dan Konsultan IT ( Information &

Technologies ) yang didirikan pada bulan Oktober tahun 2010 oleh

para praktisi yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Dengan jaringan yang luas, profesionalisme kerja serta komitmen

atas setiap pelayanannya, kami percaya mampu memberikan jasa yang

berkualitas, konsisten dan memiliki nilai tambah demi tercapainya tujuan

bersama.

Didukung oleh tim yang berkompetensi tinggi, Duta Prat ama

Technologies memberikan jasa IT Development dan Custom Made

Software/ System, dimana kepuasan mitra adalah segalanya bagi kami…

3.1.1 Visi dan Misi

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan penyedia sistem informasi bagi perusahaan yang

membutuhkan efisiensi kinerja perusahaannya.

Misi Perusahaan

Memberikan jasa IT Development dan Custom Made Software /

system, dimana kepuasan pelanggan adalah segalanya.

Page 34: Laporan Magang Rev

3.2 DESAIN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas tentang perencanaan pembuatan salah satu

produk terbaru dari CV Duta Pratama Technologies yang di tujukan untuk bekerja

sama dengan pihak PDAM, Program ini berguna untuk meminimalisasi

kemungkinan buruk buruk yang terjadi karena cuaca.

Program yang meliputi pembuatan Flowchart, DFD, Conceptual Data

Model, serta Physical Data Model.

3.2.1 Sistem Flowchart proses Perhitungan Pemakaian

Gambar 3.1 Sistem Flowchart Proses Perhitungan Pemakaian

Page 35: Laporan Magang Rev

3.2.2 Sistem Flowchart proses Perhitungan Tagihan

Gambar 3.2 Sistem Flowchart Proses Perhitungan Tagihan

3.2.3 Sistem Flowchart Proses Pembuatan laporan

Gambar 3.3 Desain Sistem Flowchart Proses Pembuatan laporan

Page 36: Laporan Magang Rev

3.2.4 Diagram Konteks

Pada tahapan ini dilakukan pembuatan desain sistem secara

conceptual untuk menggambarkan siapa saja yang berinteraksi

dengan sistem, aliran data dalam sistem, serta proses apa saja yang

terjadi dalam sistem.

Gambar 3.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Catat Meter PDAM

Berdasarkan pada gambar tersebut, dapat diketahui hal-hal berikut :

a. Terdapat tiga entitas yang terlibat yaitu Pencatat Meter (Kurir),

Pelanggan, dan PDAM.

b. Pencatat Meter sebagai entitas yang bertugas mendatangi

rumah customer dengan membawa sebuah perangkan untuk

mencatat No. Meteran.

c. Pelanggan hanya dapat melakukan request invoice tagihan dan

kembali menunjukkan No. Invoice setelah melunasi

pembayaran.

d. PDAM memperoleh laporan hasil dari semua kegiatan yang

berlangsung.

Page 37: Laporan Magang Rev

3.2.5 DFD Level 0

Konteks diagram tersebut masih bisa dijabarkan menjadi lebih

detail lagi menjadi Data Flow Diagram (DFD) level 0 seperti pada

gambar berikut :

Gambar 3.5 DFD level 0 Sistem Informasi Catat Meter PDAM

Pada diagram tersebut dijelaskan lebih detail lagi mengenai sub

proses yang terjadi. Terdapat tiga proses dari Sistem Informasi Catat

Meter PDAM ini, yang meliputi :

a. Proses 1.1 (Perhitungan Pemakaian) berfungsi untuk

menghitung jumlah pemakaian air setiap customer. Proses ini di

mulai dari Si Pencatat Meter yang datang kerumah customer dan

mencatat No. meteran sekarang dengan memilih data customer

yg ada di dalam Perangkat yg di bawa Pencatat Meter.

Page 38: Laporan Magang Rev

b. Proses 1.2 (Perhitungan Tagihan) berfungsi untuk menghitung

biaya tagihan customer yg nanti akan menghasilkan invoice

untuk customer.

c. Proses 1.3 (Pembuatan Laporan) berfungsi untuk membuat

laporan pelunasan yang akan di berikan kepada PDAM sebagai

data mereka.

3.2.6 DFD Level 1 Proses Perhitungan Pemakaian

Pada proses Perhitungan Pemakaian terdapat sub proses (DFD

Level 1) yang di jabarkan pada gambar berikut ini :

Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses Perhitungan Pemakaian

Terdapat 2 proses dari DFD Level 1 Perhitungan Pemakaian sbb:

a. Proses 1.1.1 (Record no. meter sekarang). Pada proses ini,

akan di rekam sebuah inputan dari Pencatat meter untuk

melakukan update data pada data pelanggan.

Page 39: Laporan Magang Rev

b. Proses 1.2.2 (Perhitungan Pemakaian Pelanggan). Pada

proses ini, akn di hitung besar jumlah pemakaian pelanggan

setelah sistem mendapatkan sebuah input berupa No. Meteran

sekarang (dari Pencatat Meter) dan No. Meteran Lama (dari

data Pelanggan).

3.2.7 DFD Level 1 Proses Perhitungan Tagihan

Pada proses Perhitungan Tagihan terdapat sub proses (DFD

Level 1) yang di jabarkan pada gambar berikut ini :

Gambar 3.7 DFD level 1 Proses Perhitungan Tagihan

Terdapat 2 proses dari DFD level 1 Proses Perhitungan Tagihan sbb :

a. Proses 1.2.1 (Perhitungan Jumlah Tagihan). Setelah mendapatkan

nilai jumlah pakai dari proses sebelumnya, maka di proses ini

akan di hitung besar jumlah tagihan buat konsumen.

b. Proses 1.2.2 (Pembuatan Invoice). Proses ini berfungsi untuk

membuat invoice yg kemudian akan di cetak dan di tampilkan ke

layar computer penagih / bagian pembayaran.

Page 40: Laporan Magang Rev

3.2.8 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan

Gambar 3.8 DFD level 1 Proses Pembuatan Laporan

Terdapat 2 proses dari DFD level 1 Proses Pembuatan laporan sbb :

a. Proses 1.3.1 (Pembuatan Faktur Pembayaran), Proses ini akan di

laksanakan hanya jika customer telah membayar lunas tagihan,

kemudian mencetak hard copy bukti pelunasan, dan menyimpan

soft copynya untuk pembuatan laporan dan update data

pelanggan untuk pembayaran bulan depan.

b. Proses 1.3.2 (Pembuatan laporan). Proses ini di lakukan hanya

untuk membuat laporan secara hard copy untuk diberikan

kepada divisi selanjutnya.

Page 41: Laporan Magang Rev

3.2.9 Conceptual Data Model

Gambar 3.9 Conceptual Data Model

3.2.10 Physical Data Model

Gambar 3.10 Physical Data Model

Page 42: Laporan Magang Rev

3.2.11 Desain Database

Dalam perancangan sebuah sistem informasi yang baik,

tidak terlepas dari media penyimpanan data yang terstruktur

dengan baik. Hal ini dilakukan dengan mendesain database yang

dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi tersebut saat ini dan

tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pengembangan

lebih lanjut tanpa harus melakukan perombakan yang besar.

Berikut ini akan dijabarkan tabel-tabel yang dibutuhkan dalam

pembuatan sistem informasi ini :

a. Tabel Data_Pemakaian

Fungsi tabel Data_Pemakaian adalah untuk merekam

jumlah pakai meter air pelanggan dalam satuan m3 (meter

kubik) . Tabel ini berisi data menyangkut keterangan dari

pemakaian yang dimaksud.

Tabel Data_Pemakaian :

Field Tipe Ukuran Deskripsi

No_Sambungan Text 50 No seri sambungan (PK)

Stan Char 15 Stan pemakaian

Pakai Char 10 Jumlah pakai dalam satuan m3

b. Tabel Sambungan

Fungsi dari tabel Sambungan adalah menyajikan data para

pelanggan PDAM berdasarkan domisili PDAM.

Page 43: Laporan Magang Rev

Tabel Sambungan:

Field Tipe Ukuran Deskripsi

No_Pelanggan Numeric 8 Indentifikasi ID_Pelanggan (FK)

No_Sambungan Text 50 No seri sambungan (FK)

Kode_PDAM Numeric 8 Identifikasi tempat PDAM

mendaftar(PK)

Tahun_sambung datetime dd/mm/yy Tahun tersambungnya aliran PDAM

c. Tabel Pelanggan

Fungsi Tabel Pelanggan adalah merekam semua data

pelanggan PDAM.

Tabel Pelanggan:

Field Tipe Ukuran Deskripsi

No_Pelanggan Numeric 8 Indentifikasi ID_Pelanggan (FK)

Nama Text 50 Nama Pelanggan

Alamat Text 50 Alamat Pelanggan

d. Tabel Base_Pembayaran

Fungsi Tabel Base_Pembayaran adalah merekam

harga dasar / tarif dasar yang harus dibayar oleh setiap

pelanggan PDAM berdasarkan Golongan pakai.

Tabel Base_Pembayaran:

Field Tipe Ukuran Deskripsi

Golongan Numeric 8 Jenis Golongan /

layanan air (PK)

Base_tagihan_air_per_golongan Float 8 Jumlah tagihan dasar /

abonemen yang harus

dibayar

Page 44: Laporan Magang Rev

Dana_Meter Float 8 Jumlah pajak

Administrasi Float 8 Biaya administrasi

yang akan dikenakan

tiap transaksi

e. Tabel Pembayaran

Fungsi Tabel Pembayaran adalah merekam setiap

transaksi yang dilakukan oleh pelanggan.

Tabel Pembayaran:

Field Tipe Ukuran Deskripsi

No_Pelanggan Numeric 8 Indentifikasi ID_Pelanggan

(FK)

Golongan Numeric 8 Jenis Golongan / layanan air

(FK)

Materai Float 8 Jenis materai yang dipakai

berdasarkan harga materai

Tunggakan Float 8 Jumlah tunggakan dari

pembayaran bulan lalu

Denda Float 8 Jumlah denda yang harus

dibayar berdasarkan jumlah

Tunggakan

Tagihan_non_air Float 8 Jumlah tagihan pelayanan

yang diterima pelanggan

Retribusi_kebersihan Float 8 Jumlah tagihan yang

dibebankan terhadap

pelanggan

No_Resi Numeric 8 ID_Pembayaran (PK)

Total_tagihan Float 8 Jumlah Total Tagihan

Tanggal_bayar datetime dd/mm/yy Tanggal transaksi pembayaran

Validasi Numeric 8 No validasi sebagai tanda

lunas pembayaran

Page 45: Laporan Magang Rev

3.3 DESAIN INTERFACE

3.3.1 Web Interface

1. Halaman Login

2. Halaman Home

Page 46: Laporan Magang Rev

3. Halaman Cetak Invoice

4. Halaman Laporan

Page 47: Laporan Magang Rev

3.3.2 Android Mobile Interface

1. Halaman Login

2. Halaman Daftar Pelanggan

Page 48: Laporan Magang Rev

3. Halaman Pencatatan Meter

4. Halaman MessageBox

Page 49: Laporan Magang Rev

BAB IV

P E N U T U P

4.1 Kesimpulan

Hasil dari perancangan analisa dan desain sistem informasi Catat Meter di

PDAM meliputi :

a. Perancangan Desain Data Flow Diagram yang menjelaskan arus data

yang mengalir pada sistem.

b. Perancangan Desain flowchart yang menggambarkan alur sistem yang

terjadi.

c. Perancangan Conceptual Data Modelling yang berisi pengumpuland

data dan analisa untuk menentukan kebutuhan suatu sistem database.

d. Perancangan Physical Data Modelling yang merupakan representasi

fisik dari sebuah pemodelan database. Dalam hal ini menggunakan

MySQL 5.

4.2 Saran

a. Untuk pengembangan lebih lanjut dari analisa dan desain ini, penulis

menyarankan agar pada tahap penerapan aplikasi menggunakan

konsep client-server sehingga rancangan desain aplikasi ini bisa

berjalan dengan maksimal.

b. Pengelolaan yang teratur dan kontinyu diperlukan pada tahap

penerapan desain aplikasi dikarenakan data yang ada harus merupakan

data yang paling aktual, sehingga apabila terjadi perubahan dapat

segera dilakukan update pada record yang ada pada aplikasi.

Page 50: Laporan Magang Rev

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Hasnul (2011). Kitab Suci Jaringan Komputer & Koneksi Internet. Jakarta

: MediaKom.

Wahyudi, Bambang, Skom., MMSi (2008). Konsep Sistem Informasi dari Bit

sampai ke Database. Jakarta : Andi Publisher.

Winarno, Edi (2011). Easy Networking. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Seyed M.M. (Saied) Tahaghoghi , Hugh Williams (November 21, 2006). Learning

MySQL

Barry Burd (December 13, 2011). Android Application Development All-in-One

For Dummies

Vartan Piroumian (August 1999). Java GUI Development (Sams Professional)

Jeffrey Garbus (March 25, 2003). Administrator's Guide to SYBASE ASE 12.5

(Jeffrey Garbus' Official Sybase Ase 12.5 Library)