laporan...laporan survei kepuasan masyarakat tahun 2019 pemerintah kota surakarta 3 kepuasan...
TRANSCRIPT
LAPORANSURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
Tahun
2019Bagian Organisasi
Sekretariat Daerah Kota Surakarta
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan publik sebagai salah satu dari 8 area
perubahan yang mendukung percepatan Reformasi Birokrasi
perlu untuk dilakukan perbaikan secara berkelanjutan oleh
Pemerintah selaku pihak yang memiliki kewajiban melayani
setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan
kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik. Hal ini
diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik serta diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik.
Dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja dan
kualitas pelayanan publik, Pemerintah Kota Surakarta
melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) setiap
tahunnya sebagai salah satu instrumen evaluasi. Hasil SKM
dalam satu tahun dari tiap Unit Pelayanan Publik (UPP) di
lingkungan Pemerintah Kota Surakarta setelah
direkapitulasi maka diolah menjadi Indeks Kepuasan
Masyarakat tingkat kota sekaligus menjadi bahan evaluasi
perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan publik
tingkat kota. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, tidak
terlepas dari permasalahan dan kendala teknis lainnya.
Melihat dari hasil pelaksanaan SKM tahun 2018, bahwa
UPP di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta yang
melaksanakan SKM masih belum dapat dikatakan mewakili
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
2
keseluruhan penyelenggaraan pelayanan publik di
lingkungan Pemerintah Kota Surakarta. Karena prosentase
pelaksana SKM hanya 31 UPP atau 25,8% dari target 120
Perangkat Daerah dan unit kerja penyelenggara pelayanan
publik yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta.
Rincian 120 Perangkat Daerah dan Unit Kerja yang menjadi
obyek monitoring dan evaluasi Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah Kota Surakarta selama tahun 2018 dan 2019 adalah
35 OPD, 54 Kelurahan dan 31 UPT. Sehingga target SKM
tahun 2019 kali ini adalah menaikkan angka partisipasi UPP
yang melaksanakan SKM sampai dengan 70% atau minimal
84 UPP dari 120 Perangkat Daerah/unit kerja yang
berpartisipasi dalam Indeks Kepuasan Masyarakat tingkat
kota.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang
dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota
Surakarta tahun 2019, permasalahan dan kendala yang
dihadapi oleh UPP dalam melaksanakan SKM antara lain:
1. UPP belum memahami aturan terkait pelaksanaan SKM,
sehingga masih ada UPP yang tidak melaksanakan
SKM dan juga terdapat UPP yang melaksanakan SKM
tidak berdasarkan Peraturan Menteri PANRB RI Nomer
14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan SKM
Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
2. Surat Edaran Sekretariat Daerah Pemerintah Kota
Surakarta Nomor: 066.2/058 Tentang Penyusunan
Standar Operasional Prosedur dan Pelaksanaan Survei
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
3
Kepuasan Masyarakat Tahun 2019 tidak dilaksanakan
oleh UPP.
3. Keterbatasan SDM UPP yang menangani pelaksanaan
SKM secara intens.
4. Keterbatasan anggaran apabila SKM dilaksanakan oleh
Pihak Ketiga
5. Ketidakbersediaan responden untuk mengisi kuisioner
6. Pertanyaan kuisioner yang tidak mudah dipahami
responden
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, Bagian
Organisasi Sekretariat Daerah Kota Surakarta melakukan
beberapa strategi dalam usaha untuk meningkatkan angka
partisipasi UPP dalam melaksanakan SKM di tahun 2019.
Usaha dan strategi tersebut antara lain:
1. Mengundang UPP secara bergantian selama tiga kali
dalam 1 tahun. Undangan awal adalah untuk
mensosialisasikan dan memahamkan aturan dan
petunjuk teknis pelaksanaan SKM, kemudian dua
pertemuan berikutnya dalam rangka melakukan
monitoring dan evaluasi kemajuan pelaksanaan dan
penghimpunan data hasil SKM.
2. Menyusun Surat Edaran Sekretaris Daerah Pemerintah
Kota Surakarta Nomor: 066.2/058 tanggal 10 Januari
2019 Tentang Penyusunan Standar Operasional
Prosedur dan Pelaksanaan Survei Kepuasan
Masyarakat Tahun 2019 dan dikirimkan ke seluruh
Penyelenggara Pelayanan Publik di lingkungan
Pemerintah Kota Surakarta.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
4
3. Melakukan pendampingan kepada UPP yang
melaksanakan SKM secara mandiri.
4. Lebih proaktif melakukan monitoring dan evaluasi
kepada UPP dengan menggunakan media online
5. Menyederhanakan dan merubah format
pertanyaan/kuisioner tanpa mengurangi esensi unsur
pelayanan yang akan dinilai
Setelah melakukan beberapa strategi sebagai upaya
untuk meningkatkan angka partisipasi UPP dalam
melaksanakan SKM di tahun 2019, didapatkan hasil yang
cukup signifikan. Jika dilihat pada hasil SKM tahun 2018,
dimana angka partisipasi UPP yang menyelenggarakan SKM
hanya 31 OPD/Unit kerja dengan rincian 18 OPD dan 1
Kelurahan dan 12 UPT. Sedangkan angka partisipasi
pelaksana SKM Tahun 2019 kali ini berjumlah total 87 UPP,
dengan rincian 27 OPD, 39 Kelurahan dan 21 UPTD.
1.2 Tujuan SKM
Tujuan diadakannya survei kepuasan masyarakat
adalah untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai
pengguna layanan dan meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pelayanan publik. Dari hasil pengukuran
kepuasan masyarakat tersebut, dimaksudkan agar dapat:
1. Mendapatkan informasi mengenai kualitas pelayanan
(quality service) dan jaminan kualitas (quality assurance)
pelayanan publik, untuk tujuan menentukan prioritas
perbaikan pelayanan oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
5
2. Mengetahui tingkat kinerja UPP di lingkungan Pemerintah
Kota Surakarta terhadap masyarakat secara berkala
sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam
rangka peningkatan kualitas pelayanan publik
selanjutnya.
3. Mengevaluasi program perbaikan kualitas pelayanan
publik yang telah dilakukan serta untuk menentukan
strategi dan rencana perbaikan ke depan.
4. Dengan peningkatan angka partisipasi UPP dalam
menyelenggarakan SKM diharapkan pula dapat
menaikkan Indeks Kepuasan Masyarakat Kota Surakarta.
1.3 Metode
Dalam penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Kota Surakarta Tahun 2019, Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah Kota Surakarta melakukan beberapa tahapan dalam
pelaksanaannya. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
1. Pembentukan tim penyusun IKM Kota Surakarta
2. Menyusun Surat Edaran Sekretaris Daerah Pemerintah
Kota Surakarta Nomor: 066.2/058 Tentang Penyusunan
Standar Operasional Prosedur dan Pelaksanaan Survei
Kepuasan Masyarakat Tahun 2019 dan dikirimkan ke
seluruh Penyelenggara Pelayanan Publik di lingkungan
Pemerintah Kota Surakarta
3. Melakukan sosialisasi secara bertahap kepada 120 UPP
yang menjadi obyek monitoring dan evaluasi pelaksanaan
SKM Tahun 2019
4. Membuat instrumen survei berupa kuisioner dan metode
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
6
pengolahan data survei yang diunggah dalam web
organisasi.surakarta.go.id
5. Melakukan pendampingan kepada UPP yang
melaksanakan survei secara mandiri
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara bertahap
kepada 120 UPP tentang pelaksanaan SKM tahun 2019
7. Melakukan penghimpunan data hasil survei ke 120 UPP
8. Melakukan pengolahan data hasil survei sehingga
didapatkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Kota
Surakarta tahun 2019
9. Menyusun laporan IKM Kota Surakarta
Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
oleh Unit Pelayanan Publik di lingkungan Pemerintah Kota
Surakarta mengacu pada Peraturan Menteri PANRB RI
Nomer 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei
Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik,
meskipun ada beberapa UPP yang masih berpedoman pada
Peraturan Menteri PANRB Nomer 16 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat
Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Survei Kepuasan Masyarakat bersifat komprehensif dan
hasil analisa survei dipergunakan untuk melakukan evaluasi
kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan.
Selain itu, hasil survei dipergunakan untuk bahan kebijakan
terhadap pelayanan publik dan melihat kecenderungan
(trend) layanan publik yang telah diberikan penyelenggara
kepada masyarakat serta kinerja dari penyelenggara
pelayanan publik. Dalam hal penyelenggara menggunakan
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
7
metode survei ini, maka metode ini harus dinyatakan di dalam
laporan. Pengolahan dan analisa hasil survei agar mengikuti
cara pengolahan data dan kluster penilaian sesuai dengan
kaidah pengolahan survei.
Survei dilakukan dengan jangka waktu yang bervariasi.
Jangka waktu tersebut diantaranya satu kali setiap 3 bulan/6
bulan atau 1 tahun, dengan melalui tahapan-tahapan meliputi
penyiapan kuesioner, menguji coba kuesioner, menentukan
sampel, mengumpulkan data, dan mengolah data survei.
Target sasaran survei yaitu responden yang secara usia
dan dari sisi kesehatan relatif mampu untuk diwawancarai.
Teknik penarikan sampel disesuaikan dengan jenis layanan,
tujuan survei dan data yang ingin diperoleh. Responden
dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan
wilayah masing-masing unit pelayanan. Survei dilakukan
dengan cara melakukan wawancara, observasi, serta dengan
menggunakan instrumen kuesioner secara langsung ke
responden yang menerima pelayanan publik oleh UPP
Pemerintah Kota Surakarta.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
8
BAB II
HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
2.1 Hasil Pengolahan Data
Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan secara
bertahap oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota
Surakarta kepada 120 OPD, Unit Kerja dan UPTD (UPP)
dilingkungan Pemerintah Kota Surakarta selama tahun 2019,
menghasilkan data-data hasil SKM dari UPP tersebut. Hasil
pengolahan data atas pelaksanaan Survei Kepuasan
Masyarakat setiap UPP tersebut kemudian diolah menjadi
satu nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Kota Surakarta Tahun
2019. Adapun hasil secara keseluruhan dari data yang
terhimpun, dapat disimpulkan bahwa apresiasi masyarakat
dalam hal ini diwakili oleh responden survei terbagi dalam 3
kategori, yaitu Sangat Baik, Baik dan Kurang Baik dengan
prosentase sebagai berikut:
SANGAT BAIK; 11%
BAIK; 83%
KURANG BAIK; 6%
Penilaian Kinerja Pelayanan Publik dari 87 OPD dan Unit Kerja pada SKM Tahun 2019
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
9
Bahwa prosentase kinerja UPP diapresiasi oleh
masyarakat dengan penilaian 11% “SANGAT BAIK”, 83%
“BAIK”, dan 6% “KURANG BAIK”. Dengan mengacu pada
Peraturan Menteri PANRB Nomer 14 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat
Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik dimana telah
ditentukan Nilai Persepsi dalam beberapa Nilai Interval
dengan mutu pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan sebagai
berikut:
NILAI
PERSEPSI
NILAI
INTERVAL
(NI)
MUTU
PELAYANAN
KINERJA
UNIT
PELAYANAN
1 88,31 – 100 A Sangat Baik
2 76,61 -88,30 B Baik
3 65,00 –76,60 C Kurang Baik
4 25,00- 64,99 D Tidak Baik
Kelompok UPP yang mendapatkan penilaian
masyarakat berkinerja Sangat Baik adalah sebagai berikut:
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
10
1. Dinas Pemadam Kebakaran
Melaksanakan survei secara mandiri dan dilaksanakan
satu kali dalam 1 tahun. Adapun responden survei
merupakan peserta (masyarakat dari berbagai macam
organisasi/lembaga) yang mengikuti Pelatihan dan Simulasi
Penanggulangan Bencana di Dinas Pemadam Kebakaran
Kota Surakarta Semester I/2019 sejumlah 50 (lima puluh)
orang yang mewakili lembaga masing-masing. Dari hasil
survei menyatakan masyarakat mengapresiasi kinerja
pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dengan Sangat Baik
dengan nilai 90,40. Jika dilihat dari rincian hasil penilaian per
unsur pelayanan, kecepatan waktu pelayanan mendapat nilai
yang terendah dari 8 unsur pelayanan lainnya. Unsur
pelayanan yang berkaitan dengan waktu, merupakan dimensi
untuk mengukur kualitas pelayanan dengan memperhatikan
sejauh mana kemampuan Petugas Pencegahan dan
Pemadam Kebakaran dapat memberikan pelayanan yang
tepat waktu atas kedatangan di TKP dan penanganannya
sehingga pengguna jasa percaya bahwa mereka akan
mendapatkan pelayanan yang terbaik dan tepat pada
waktunya. Ada beberapa hal yang menyebabkan ketepatan
waktu pelayanan terhambat, antara lain: akses menuju lokasi
seringkali terhambat oleh kemacetan, pemukiman dengan
jalan sempit, jumlah armada dinas pemadam kebakaran yang
kurang memadai, kondisi hidran yang kurang optimal. Untuk
memperbaiki kualitas pelayanan di tahun berikutnya, Dinas
Pemadam Kebakaran harus lebih meningkatkan kualitas
pelayanan di unsur kecepatan pelayanan yakni petugas
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
11
melayani dengan cepat dan sesuai waktu yang ditetapkan.
Pelayanan ini di pengaruhi oleh faktor jumlah petugas dan
kemampuan petugas, sarana prasarana yang memadai,
akses jalan/medan yang dihadapi, partisipasi masyarakat
ditempat kejadian kebakaran. Pelayanan Dinas Pemadam
Kebakaran juga perlu ditingkatkan dengan menambah jumlah
petugas serta sering melaksanakan pelatihan-pelatihan
kepada petugas agar dapat meningkatkan kemampuanya
serta memberikan informasi dan sosialisasi tentang
pencegahan dan pemadam kebakaran kepada msyarakat
secara langsung.
2. Dinas Sosial Kota Surakarta
Dinas Sosial Kota Surakarta melaksanakan SKM pada
bulan Maret tahun 2019 sampai dengan bulan Mei tahun
2019. Dalam memperoleh data yang akurat dan obyektif,
ditanyakan kepada masyarakat terhadap unsur-unsur
pelayanan yang telah ditetapkan dengan menggunakan
lembar kuesioner. Dilakukan sendiri oleh responden sebagai
penerima layanan dan hasilnya dikumpulkan di tempat yang
telah disediakan. Akan tetapi dengan cara ini sering terjadi,
penerima layanan kurang aktif melakukan pengisian sendiri
walaupun sudah ada himbauan dari petugas pencacah. Oleh
karena itu juga dilakukan oleh pencacah melalui wawancara
dengan responden baik tatap muka maupun melalui telepon.
Responden dipilih secara acak pada jam pelayanan
berdasar teknik penarikan sample yang telah ditetapkan
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
12
berdasar data dukung pelayanan sebagai dasar populasi,
maka diperoleh target jumlah responden sebagai berikut:
1. PKH dengan Populasi 2.500 maka ditetapkan target
responden sebanyak 333
2. BPNT, dengan alasan bahwa penerima layanan BPNT
adalah sebagian dari penerima PKH maka data dapat
terwakili oleh sample PKH, akan tetapi akan dievaluasi
penerima layanan BPNT saja yang terjaring saat
sampling.
3. GAKIN, dengan alasan bahwa penerima layanan PKH
juga menerima layanan GAKIN maka data dapat
terwakili oleh sample PKH, akan tetapi akan dievaluasi
penerima layanan GAKIN saja yang terjaring saat
sampling.
4. ZIARAH, dengan melihat data layanan pada buku tamu
Taman Makam Pahlawan terlihat bahwa konsentrasi
pelayanan pada bulan Agustus dan November sehingga
target disesuaikan dengan jumlah izin ziarah pada bulan
periode survei.
Sebagaimana tujuan dilakukannya Survei Kepuasan
Masyarakat Dinas Sosial Kota Surakarta adalah untuk
mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala dan
sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan pelayanan
publik dalam melaksanakan perbaikan berkesinambungan
dalam rangka peningkatan kualitas mutu pelayanan
selanjutnya, maka perlu disajikan laporan hasil survei per unit
pelayanan yang disurvei dan indeks per unsur pelayanan
untuk dapat ditindaklanjuti, sebagai berikut:
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
13
Hasil SKM per Unit Pelayanan
Unit
Pelayanan
Nilai
SKM
Mutu
Pelayanan
Kinerja Unit
PKH 91,16 A Sangat Baik
BPNT 88,43 A Sangat Baik
GAKIN 83,89 B Baik
ZIARAH 72,78 C Kurang Baik
Dari nilai per unit pelayanan terdapat rincian nilai per
unsur pelayanan. Untuk pelayanan PKH, BNPT dan GAKIN
yang mendapat nilai rendah adalah dari unsur waktu
pelayanan. Unsur waktu penyelesaian, dalam hal nilai sudah
mendapat nilai baik, akan tetapi masuk kategori rendah
dibanding unsur yang lain. Jika dikorelasikan dengan saran
yang masuk terkait waktu maka hal ini terjadi ketika layanan
pendampingan dimana kegiatan tidak dimulai tepat waktu,
seperti menunggu peserta yang lain. Oleh karena itu perlu
koordinasi yang baik dan selalu menggugah disiplin peserta
harus terus dilakukan oleh Dinas Sosial. Berbeda dengan unit
pelayanan Ziarah, yang mendapat niali terendah adalah pada
unsur sarana dan prasarana, hal ini tergambarkan pada
beberapa keluhan yang masuk antara lain ketersedian toilet
yang cukup dan lampu penerangan akses masuk sehingga
hal hal tersebut layak untuk dijadikan bahan perbaikan.
Namun demikian, yang patut diapresiasi adalah unsur
pelayanan yang mendapatkan nilai tinggi pada semua unit
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
14
pelayanan adalah pada unsur biaya/tarif sehingga hal ini
perlu dipelihara dan dipertahankan terus dengan memastikan
tidak adanya pungli pada semua unit pelayanan Dinas Sosial
Kota Surakarta.
3. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Surakarta
Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap
Kinerja Pelayanan Dispendukcapil diperoleh kesimpulan
bahwa:
- Kinerja Pelayanan di Kantor Dispendukcapil Kota
Surakarta adalah Sangat Baik dengan IKM sebesar
89,2.
- Kinerja Pelayanan Dispendukcapil di Car Free Day
adalah Sangat Baik dengan IKM sebesar 92,6
Unsur yang harus menjadi perhatian dan harus lebih
ditingkatkan dalam pelayanan di Kantor Dispendukcapil
adalah unsur waktu pelayanan, unsur produk spesifikasi jenis
pelayanan, unsur perilaku pelaksana dan penanganan
pengaduan, saran dan masukan yang kinerjanya belum
masuk kategori “Sangat Baik”.
Masyarakat sangat mengapresiasi semua inovasi dan
upaya pengembangan pelayanan yang dilakukan, khususnya
pelayanan Car free Day dan pelayanan langsung yang pro
aktif ke masyarakat, yang sangat membantu masyarakat
yang sibuk. Saran yang dominan disampaikan oleh
masyarakat untuk pelayanan Kantor Dispendukcapil adalah
keramahan pelaksana, jangan terjadi kekeliruan dalam
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
15
produk dokumen kependudukan, waktu penyelesaian
dokumen jelas dan tepat; kebersihan fasilitas di lingkungan
kantor Dispendukcapil lebih dijaga dan penambahan fasilitas
air minum dan Koran. Pelayanan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil di Car Free Day disarankan agar dapat di
lokasi yang lebih nyaman dan penambahan kuota pelayanan
jika memungkinkan. Kegiatan rotasi/ pergeseran petugas
secara internal perlu dilakukan untuk mengurangi kejenuhan
kerja dan meningkatkan kompetensi pegawai di bidang yang
lain. Meningkatkan sosialisasi untuk semua jenis pelayanan
kepada masyarakat.
4. Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta
Berdasarkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)
yang telah dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kota Surakarta dengan total ukuran sampel
sebanyak 500 responden dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Dilihat secara individual per aspek maupun secara
keseluruhan terhadap pentingnya pelayanan yang
dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Kota Surakarta, sebagian besar masyarakat menyatakan
pentingnya (penting dan sangat penting) pelayanan yang
dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Kota Surakarta. Untuk pengukuran tingkat
kinerja/kepuasan mayoritas responden menilai puas dan
sangat puas terhadap pelayanan pada Dinas Tenaga
Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta, namun
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
16
berdasarkan perhitungan tingkat kesesuaian, masyarakat
belum sepenuhnya merasa puas terhadap pelayanan
yang diberikan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kota Surakarta karena nilai tingkat
kesesuaian untuk seluruh indikator masih di bawah 100%
(kepuasan masih di bawah harapan masyarakat)
2. Berdasarkan hasil perhitungan skor SKM yang di peroleh
adalah 93.15 nilai tersebut berada pada rentang 88,31 -
100 sehingga skor SKM pada Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kota Surakarta termasuk kategori A. Dapat
dikatakan bahwa secara keseluruhan masyarakat menilai
Sangat Baik atau merasa Sangat Puas terhadap kinerja
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta.
Bertitik tolak dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka
selanjutnya dapat dirumuskan beberapa rekomendasi
sebagai berikut:
1. Sarana Prasarana
- Akses Difabel (masuk dan tempat tunggu/kursi
prioritas)
- Toilet standar Difabel
- Garis Parkir Roda 4 dan Roda 2
- Dilakukan up dateKartu Inventaris Ruangan secara
berkala
2. Perilaku pelaksana
- Dalam melaksanakan pelayanan petugas pelayanan
berpakaian rapi
- Jadwal pada undangan (rencana kunjungan) tidak
sesuai
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
17
3. Waktu Pelayanan
- Dilakukan review SOP secara berkala
- Melakukan sosialisasi SOP kepada internal Dinas
Tenaga Kerja dan Perindustrian serta masyarakat
secara berkala.
5. Inspektorat
Hasil survei kepuasan pemilik kepentingan Inspektorat
Kota Surakarta tahun 2018 sebagai berikut:
a. Responden survei sebanyak 156 orang dari berbagai
perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota
Surakarta
b. Nilai SKM
Survei kepuasan pemilik kepentingan meliputi 3 (tiga)
unsur, yaitu Independensi, Integritas dan
Profesionalisme.
Analisis Nilai Hasil Survei Kepuasan Pemilik
Kepentingan
Secara umum, pelaksanaan survei kepuasan pemilik
kepentingan tahun 2018 telah mencapai target
sebanyak 156 kuesioner yang dievaluasi (minimal 150
responden).
Kecenderungan yang dicapai oleh Inspektorat Kota
Surakarta dari hasil survei kepuasan pemilik
kepentingan untuk masing-masing unsur berada pada
interval skala 4. Ini menunjukkan kecenderungan
perbaikan dan/atau sebagian besar target yang
relevan terpenuhi. Secara keseluruhan, nilai SKM
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
18
Inspektorat Surakarta tahun 2018 sebesar 90,23 yang
artinya adalah Kinerja Unit Pelayanan Sangat Baik.
Hal yang sangat dominan dalam isian responden
pada kolom Kebutuhan Mitra Kerja adalah kebutuhan
akan adanya pembinaan / pendampingan / konsultasi
oleh Inspektorat untuk perbaikan kinerja perangkat
daerah, maupun sosialisasi peraturan perundang-
undangan. Isian pada kolom Saran dan Kritik
sebagian besar adalah perangkat daerah
mengharapkan pemakaian waktu pemeriksaan lebih
dioptimalkan sesuai dengan jadwal penugasan.
6. Puskesmas Gambirsari
Semua UPTD Puskesmas di lingkungan Pemerintah
Kota Surakarta telah melaksanakan SKM rutin setiap
tahunnya dan melaporkan hasil SKM secara periodik ke
Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Puskesmas Gambirsari
mendapat apresiasi penilaian kinerja melalui SKM dengan
hasil 98,24 kategori SANGAT BAIK. Akan tetapi capaian ini
tidak dapat dianalisa secara mendalam dikarenakan
keterbatasan data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kota
Surakarta, selain itu beberapa UPTD Puskesmas dalam
melaksanakan SKM tidak mengacu pada Peraturan Menteri
PANRB Nomer 14 tahun 2017. Akan tetapi, nilai SKM dari
UPTD Puskesmas Gambirsari tetap diperhitungkan dan
dikompilasikan kedalam penghitungan Indeks Kepuasan
Masyarakat Kota Surakarta. Berikut hasil SKM per unsur
pelayanan Puskesmas Gambirsari tahun 2019:
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
19
GRAFIK SELURUH PELAYANAN
UPT PUSKESMAS GAMBIRSARI
No. Unsur
Pelayanan Pelayanan
PENDAFTARAN
Nilai Unsur
Pelayanan UMUM
Nilai Unsur
Pelayanan GIGI
Nilai Unsur
Pelayanan KIA
Nilai Unsur
Pelayanan GIZI
Nilai Unsur
Pelayanan LABORAT
Nilai Unsur
Pelayanan OBAT
1
Penjelasan persyaratan pelayanan 0,97 0,98 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
2
Klient memahami penjelasan persyaratan 0,98 0,96 1,00 0,97 1,00 1,00 1,00
3
Penjelasan prosedur pelayanan 0,96 0,96 1,00 0,97 1,00 1,00 1,00
4
Kemudahan akses terhadap petugas Puskesmas 0,81 0,83 0,92 0,90 0,25 0,92 0,93
5
Pelayanan waktu sesuai jadwal 0,92 0,83 0,96 0,90 0,75 0,96 0,98
6
Klient dilayani sesuai urutan 0,95 0,94 1,00 0,93 1,00 1,00 1,00
7
Klient dilayani dengan cepat 0,87 0,81 1,00 0,93 1,00 1,00 0,85
8
Biaya sesuai peraturan yang tertempel 0,94 0,96 0,96 0,86 1,00 0,96 0,97
9
Petugas kooperatif dan ramah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
10
Disediakan temat unuk masukan dan saran 0,95 0,94 0,88 0,86 0,25 0,96 0,98
11
Kemudahan akses terhadap lokasi Puskesmas 0,98 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
12
Kepuasan klient terhadap puskesmas gambirsari 0,98 0,96 0,96 0,97 1,00 1,00 1,00
Nilai SKP setelah dikonversi
93,77 93,81 97,05 93,59 85,08 97,94 97,25
Mutu pelayanan A A A A A A A
Kinerja Unit Pelayanan
Sangat Baik Sangat
Baik Sangat
Baik Sangat
Baik Sangat
Baik Sangat
Baik Sangat
Baik
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
20
7. Kelurahan Mangkubumen, Kelurahan Gilingan, Kelurahan
Kestalan dan Kelurahan Nusukan
Yang berbeda pada penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Kota Surakarta pada tahun 2019 jika
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya adalah angka
partisipasi Unit Kerja kewilayahan yakni kelurahan yang
melaksanakan SKM cukup tinggi. Jika pada SKM Tahun 2018
yang berpartisipasi dalam IKM Kota Surakarta tahun 2018
hanya 1 kelurahan saja, maka pada IKM tahun 2019 kali ini
meningkat tajam, dari total 54 Kelurahan yang ada di Kota
Surakarta, terdapat 39 Kelurahan yang melaksanakan Survei
Kepuasan Masyarakat, dimana 4 diantaranya yaitu Kelurahan
Mangkubumen, Kelurahan Gilingan, Kelurahan Kestalan dan
Kelurahan Nusukan, memperoleh penilaian kinerja pelayanan
publik dengan predikat Sangat Baik. Hal ini tentunya menjadi
satu poin penting bahwa tingkat kesadaran UPP dalam
melakukan evaluasi kinerja pelayanan publiknya dengan
melalui survei kepuasan masyarakat telah mengalami
peningkatan secara signifikan. Peningkatan tersebut tidak
terlepas dari meningkatnya intensitas kegiatan sosialisasi,
pendampingan, monitoring dan evaluasi terkait SKM yang
dilaksanakan secara rutin dan bertahap kepada UPP
khususnya unit kerja kewilayahan di lingkungan Pemerintah
Kota Surakarta melalui Bagian Organisai Sekretariat Daerah
Kota Surakarta.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
21
Berikut rekapitulasi hasil SKM 39 kelurahan di Lingkungan
Pemerintah Kota Surakarta Tahun 2019:
No Nama Kelurahan Nilai
SKM
Kinerja
UPP
Nilai Rata-rata per unsur pelayanan
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
1 Kelurahan
Mangkubumen 88,37
SANGAT
BAIK 3,39 3,34 3,71 3,36 3,37 3,49 3,53 3,64 3,30
2 Kelurahan
Punggawan 85,80 BAIK 3,37 3,32 3,69 3,34 3,35 3,45 3,47 3,66 3,27
3 Kelurahan Timuran 86,03 BAIK 3,37 3,40 3,33 4,00 3,27 3,17 3,30 3,23 3,93
4 Kelurahan Kadipiro 85,60 BAIK 3,29 3,34 3,23 3,94 3,19 3,38 3,35 3,30 3,85
5 Kelurahan Gilingan 90,38 SANGAT
BAIK 3,41 3,55 3,43 4,01 3,47 3,61 3,67 3,52 3,90
6 Kelurahan Ketelan 83,69 BAIK 3,45 3,26 3,36 3,26 3,29 3,29 3,42 3,42 3,42
7 Kelurahan Keprabon 84,19 BAIK 3,19 3,32 3,28 3,35 3,39 3,44 3,43 3,45 3,48
8 Kelurahan Sumber 77,03 BAIK 3,02 3,02 3,16 3,12 3,10 3,04 3,10 3,12 3,60
9 Kelurahan Manahan 84,86 BAIK 3,29 3,33 3,22 3,91 3,16 3,34 3,29 3,27 3,77
10 Kelurahan
Banyuanyar 84,96 BAIK 3,31 3,37 3,30 3,37 3,46 3,43 3,41 3,42
3,56
11 Kelurahan Kestalan 95,70 SANGAT
BAIK 3,81 3,77 3,77 4,00 3,72 3,81 3,81 3,79 4,00
12 Kelurahan
Banjarsari 78,59 BAIK 3,14 3,06 3,23 3,06 3,08 3,14 3,24 3,14 3,23
13 Kelurahan Joglo 84,78 BAIK 3,24 3,28 3,19 3,85 3,42 3,29 3,36 3,30 3,62
14 Kelurahan
Setabelan 80,06 BAIK 3,05 3,15 3,10 4,00 3,20 3,05 3,05 3,05 3,20
15 Kelurahan Nusukan 90,33 SANGAT
BAIK 3,50 3,54 3,64 3,59 3,74 3,55 3,71 3,60 3,68
16 Kelurahan
Kepatihan Wetan 84,12 BAIK 3,16 3,25 3,16 4,00 3,22 3,25 3,28 3,16 3,84
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
22
17 Kelurahan
Gandekan 84,50 BAIK 3,18 3,24 3,20 4,00 3,26 3,18 3,24 3,26 3,86
18 Kelurahan Sewu 80,04 BAIK 3,02 3,08 3,04 3,87 3,06 3,08 3,08 2,92 3,71
19 Kelurahan
Pucangsawit 82,58 BAIK 3,22 3,20 3,24 3,74 3,26 3,16 3,48 3,16 3,28
20 Kelurahan
Purwodiningratan 80,73 BAIK 3,19 3,33 3,14 4,00 3,14 3,10 3,29 2,86 3,05
21 Kelurahan
Tegalharjo 81,70 BAIK 3,20 3,50 3,80 3,85 3,50 3,45 3,40 3,40 3,85
22 Kelurahan Jebres 85,40 BAIK 3,19 3,17 3,23 3,89 3,25 3,36 3,42 3,38 3,91
23 Kelurahan
Semanggi 85,86 BAIK 3,27 3,31 3,27 3,90 3,39 3,43 3,37 3,27 3,70
24 Kelurahan
Pasarkliwon 86,88 BAIK 3,36 3,30 3,68 3,43 3,42 3,49 3,53 3,73 3,38
25 Kelurahan Gajahan 84,83 BAIK 3,31 3,20 3,23 3,86 3,31 3,34 3,37 3,40 3,54
26 Kelurahan Baluwarti 84,80 BAIK 3,36 3,30 3,43 3,58 3,26 3,38 3,38 3,24 3,54
27 Kelurahan
Kedunglumbu 80,91 BAIK
3,24 3,12 3,36 3,18 3,22 3,26 3,32 3,18 3,28
28 Kelurahan Sangkrah 83,40 BAIK 3,33 3,28 3,31 3,42 3,40 3,34 3,35 3,29 3,31
29 Kelurahan Kauman 82,45 BAIK 3,20 3,27 3,28 3,96 3,11 3,10 3,09 3,10 3,60
30 Kelurahan Mojo 75,03 KURANG
BAIK 3,05 2,81 2,88 2,91 2,96 3,17 3,13 3,01 3,11
31 Kelurahan Pajang 71,67 KURANG
BAIK 3,17 3,14 2,97 3,09 3,15 3,11 3,19 3,15 3,16
32 Kelurahan
Panularan 81,21 BAIK
3,23 3,22 2,93 3,37 3,33 3,30 3,30 3,27 3,33
33 Kelurahan
Penumping 88,05 BAIK
3,60 3,43 3,68 3,65 3,53 3,59 3,37 3,39 3,60
34 Kelurahan
Purwosari 85,00 BAIK
3,27 3,30 3,17 3,90 3,27 3,40 3,60 3,37 3,37
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
23
35 Kelurahan
Danukusuman 85,56 BAIK
3,35 3,33 3,27 3,83 3,22 3,38 3,50 3,23 3,72
36 Kelurahan Tipes 80,47 BAIK 3,08 3,14 2,90 3,78 3,26 3,20 3,32 2,84 3,48
37 Kelurahan Kratonan 85,91 BAIK 3,36 3,44 3,32 3,80 3,44 3,32 3,32 3,32 3,64
38 Kelurahan Jayengan 81,21 BAIK 3,13 3,20 3,07 3,93 3,13 3,10 3,10 3,13 3,47
39 Kelurahan
Joyosuran 87,18 BAIK
3,39 3,34 3,71 3,43 3,42 3,49 3,53 3,73 3,38
Jika dilihat dari hasil SKM Unit Kerja kewilayahan diatas,
terdapat 4 Kelurahan yang mendapat apresiasi kinerja
pelayanan “SANGAT BAIK” dari masyarakat, yaitu Kelurahan
Mangkubumen, Kelurahan Gilingan, Kelurahan Kestalan dan
Kelurahan Nusukan. Total nilai per unsur pelayanannya pun
tidak ada yang mengalami kesenjangan yang signifikan,
artinya kesembilan unsur pelayanan yang dilaksanakan di 4
kelurahan tersebut kualitasnya cukup stabil dan konsisten.
Hal ini yang akan menjadi tantangan di masa mendatang,
yaitu bagaimana melakukan pelayanan publik yang sangat
baik tersebut dengan konsisten dan harus terus ditingkatkan
hingga kinerja pelayanan prima.
Masyarakat juga memberikan apresiasi kinerja
pelayanan dengan predikat Baik pada 35 Kelurahan lainnya
dalam SKM Tahun 2019 ini. Total nilai rata-rata per unsur
pelayanan untuk kelurahan yang berkinerja baik, secara
keseluruhan, penilaian tertinggi yang diberikan responden
adalah unsur biaya/gratis. Hal ini adalah kekuatan layanan
pemerintahan yang gratis sehingga perlu dijaga dan perlu
dipastikan kembali karena unsur ini seharusnya dapat
diapresiasi 100% dengan memastikan masyarakat paham,
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
24
misalnya dengan memasang tulisan GRATIS yang mudah
terlihat oleh masyarakat yang menerima layanan. Tantangan
Pemerintah kedepan adalah memastikan bahwa pelayanan
publik bebas dari unsur pungutan liar (pungli).
Sedangkan unsur penilaian yang perlu ditingkatkan lagi
untuk pelayanan publik di wilayah kelurahan antara lain
adalah unsur Prosedur Pelayanan, yaitu kemudahan tahapan
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi
kesederhanaan alur pelayanan. Di beberapa kelurahan,
masih belum memasang Maklumat Pelayanan dan informasi
tentang Standar Pelayanan, sehingga masyarakat tidak dapat
mengetahui secara langsung tentang prosedur pelayanannya.
Sehingga untuk mengetahui informasi prose dur pelayanan
saja mereka harus antri, karena keterbatasan SDM di
kelurahan. Hal ini tersampaikan oleh beberapa responden
melalui lembar kuisioner Survei Kepuasan Masyarakat untuk
pertanyaan saran dan kritik.
Sedangkan Unit Pelayanan Publik yang mendapat
penilaian kinerja “Kurang Baik” dari responden Survei
Kepuasan Masyarakat tahun 2019 ada 5, yaitu Kelurahan
Mojo, Kelurahan Pajang, UPTD Puskesmas Pajang, UPTD
Puskesmas Ngoresan dan UPTD Puiskesmas Nusukan
:
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
25
Berikut rincian nilai per unsusr pelayanan untuk UPP
yang mendapat apresiasi penilaian kinerja pelayanan “Kurang
Baik” dari responden SKM Tahun 2019:
No
NAMA
OPD /
UNIT
KERJA
IKM
UPP
Rincian Nilai Rata-rata Per Unsur Pelayanan
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
1 Kelurahan
Mojo 75,03 3,05 2,81 2,88 2,91 2,96 3,17 3,13 3,01 3,11
2 Kelurahan
Pajang 71,67 3,17 3,14 2,97 3,09 3,15 3,11 3,19 3,15 3,16
3
UPTD
Puskesmas
Pajang 74,25 3,00 2,95 3,00 3,05 3,00 2,95 2,95 3,00 2,85
4
UPTD
Puskesmas
Ngoresan 76,50 3,20 3,15 2,95 2,95 3,00 3,05 3,25 3,10 2,95
5
UPTD
Puskesmas
Nusukan 75,50 3,05 3,20 3,25 3,10 2,95 2,95 3,05 3,15 2,50
69
70
71
72
73
74
75
76
77
KelurahanMojo
KelurahanPajang
UPTDPuskesmas
Pajang
UPTDPuskesmasNgoresan
UPTDPuskesmasNusukan
75,03
71,67
74,25
76,50
75,50
Hasil SKM 2019 yang mendapat penilaian kinerja Kurang Baik
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
26
1. Kelurahan Mojo
Pada tahun 2019 ini, Kelurahan Mojo baru pertama kali
melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat. Dengan jumlah
responden 75 orang yang diambil secara acak dari
masyarakat penerima layanan, menghasilkan nilai 75,03. Nilai
tersebut masuk dalam interval penilaian 65,00 –76,60
kategori C atau penilaian kinerja “Kurang Baik”
Berdasarkan analisa yang dilihat dari rincian nilai rata-
rata per unsur pelayanan, Kemudahan Prosedur Pelayanan
mendapat apresiasi terendah dari semua unsur pelayanan.
Hal ini dikarenakan belum adanya petunjuk mengenai alur
pelayanan, sehingga masyarakat yang akan mendapatkan
layanan dari Kelurahan Mojo tidak bisa secara langsung
mengetahui alur pelayanannya. Sebagai langkah tindak
lanjutnya, pada bulan Desember 2019, Kelurahan Mojo
membuat papan/banner tentang alur pelayanan yang
dipasang di ruang pelayanan, dengan harapan masyarakat
yang datang ke Kelurahan Mojo dapat mengetahui alur
pelayanan yang harus diikuti. Untuk unsur pelayanan lainnya
yang juga perlu perhatian khusus dikarenakan masih
mendapat penilaian rendah dari responden adalah unsur
Ketepatan Waktu Pelayanan. Penilaian ini tidak serta-merta
disebabkan oleh kualitas SDM yang lambat dalam melayani
masyarakat, akan tetapi hal ini terjadi karena kuantitas SDM
yang ada. Kelurahan Mojo merupakan kelurahan pemekaran
dengan jumlah populasi 8 RW dan 58 RT, sehingga masih
perlu penambahan staf/SDM untuk lebih menunjang
kecepatan waktu pelayanan kepada masyarakat. Tindaklanjut
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
27
untuk mengatasi unsur Kecepatan Waktu Pelayanan, maka
dibuat permohonan staf ke BKPPD Kota Surakarta.
2. Kelurahan Pajang
Sama halnya dengan Kelurahan Mojo, Kelurahan
Pajang juga untuk pertama kali melaksanakan SKM di tahun
2019 ini. Dengan jumlah responden 200 orang menghasilkan
nilai 71,67. Unsur penilaian yang mendapat apresiasi
terendah adalah unsur Ketepatan waktu pelaksanaan. Pada
unsur waktu pelayanan ini sebenarnya menjadi masalah juga
pada beberapa unit kerja kewilayahan lainnya yang dari sisi
populasi cukup besar akan tetapi jumlah SDM sangat
terbatas. Kelurahan Pajang sendiri memiliki 16 RW dan 88
RT, dengan hanya 7 orang SDM Kelurahan yang melayani,
menjadi alasan pada ketepatan waktu pelaksanaan
pelayanan. Ada beberapa hal yang menyebabkan pelayanan
di Kelurahan menjadi lebih lama dari yang diharapkan
masyarakat, antara lain: pada saat pelayanan banyak tamu
yang datang secara bersamaan, sehingga memunculkan
antrian. Selain itu, sarana prasarana dan SDM yang ada
belum memadai jika pelayanan dilakukan secara serentak,
dipengaruhi beberapa faktor seperti jumlah komputer dan
kualitas jaringan wifi yang kurang memadai. Rencana
tindaklanjut dari Kelurahan Pajang dalam menyikapi penilaian
unsur waktu pelaksanaan agar tidak terulang lagi mendapat
apresiasi nilai terendah adalah akan melaksanakan upgrading
sarana prasarana serta kemampuan SDM pada tahun 2020.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
28
3. UPTD Puskesmas Pajang, UPTD Puskesmas Ngoresan
dan UPTD Puskesmas Nusukan
Sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan
Kota Surakarta, Puskesmas merupakan salah satu ujung
tombak Pemerintah Kota Surakarta sebagai penyelenggara
pelayanan publik bidang kesehatan di masyarakat. Pada
UPTD Dinas Kesehatan yang menyelenggarakan SKM di
tahun 2019, terdapat 3 Puskesmas yang hasil surveinya
diapresiasi responden dengan kinerja pelayanan “Kurang
Baik”, yaitu Puskesmas Pajang, Puskesmas Ngoresan dan
Puskesmas Nusukan.
Berikut data hasil survei UPTD Dinas Kesehatan Kota
Surakarta tahun 2019:
No NAMA OPD / UNIT KERJA IKM
UPP Kinerja UPP
1 UPTD Laboratorium Kesehatan 83,00 BAIK
2 UPTD Puskesmas Purwosari 82,75 BAIK
3 UPTD Puskesmas Pajang 74,25 KURANG
BAIK
4 UPTD Puskesmas Banyuanyar 77,00 BAIK
5 UPTD Puskesmas Jayengan 82,50 BAIK
6 UPTD Puskesmas Ngoresan 76,50 KURANG
BAIK
7 UPTD Puskesmas Gajahan 78,00 BAIK
8 UPTD Puskesmas Sibela 84,25 BAIK
9 UPTD Puskesmas Penumping 81,75 BAIK
10 UPTD Puskesmas Manahan 78,00 BAIK
11 UPTD Puskesmas Nusukan 75,50 KURANG
BAIK
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
29
12 UPTD Puskesmas Setabelan 82,23 BAIK
13 UPTD Puskesmas Gambirsari 98,24 SANGAT
BAIK
14 UPTD Puskesmas Pucang Sawit 85,74 BAIK
15 UPTD Puskesmas Sangkrah 80,00 BAIK
16 UPTD Puskesmas
Purwodiningratan 84,28 BAIK
17 UPTD Puskesmas Gilingan 81,71 BAIK
18 UPTD Puskesmas Kratonan 78,41 BAIK
Puskesmas merupakan unit layanan kesehatan primer
yang lebih mengutamakan upaya pencegahan penyakit dan
promosi kesehatan daripada pengobatan dan rehabilitasi
penyakit. Penyelenggaraan Puskesmas diatur dalam
Permenkes Nomor 75 tahun 2014. Di Puskesmas sendiri
memiliki program-program utama yang lebih fokus pada
kesehatan perseorangan dan masyarakat di daerah yakni
berupa program seperti pos pelayanan terpadu (posyandu),
serta pelatihan kader yang bertujuan untuk pencegahan dan
menanggulangi masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
Puskesmas dalam hal ini sebagai salah satu fasilitas layanan
kesehatan tingkat pertama yang berarti pasien harus
ditangani terlebih dahulu, jika tidak sesuai dengan
kompetensi maka pasien perlu dirujuk di fasilitas layanan
kesehatan tingkat selanjutnya. Sehingga sejak tahun 2014,
sejak diberlakukannya BPJS, masyarakat tidak bisa lagi
memandang sebelah mata kepada Puskesmas, dikarenakan
persyaratan sebelum ke Rumah Sakit, pasien BPJS harus
mendapat penanganan terlebih dahulu dari Puskesmas.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
30
Pemerintah juga telah melakukan usaha peningkatan mutu di
Puskesmas, salah satunya ialah dengan dilakukannya
akreditasi. Akreditasi Puskesmas ialah pengakuan yang
diberikan oleh pemerintah terhadap standar pelayanan di
Puskesmas. Akreditasi penting dilakukan untuk meningkatkan
mutu pelayanan serta keselamatan pasien. Status akreditasi
dapat dipengaruhi oleh ketersediaan dan kelengkapan
perbekalan kesehatan, sarana, dan prasarana yang
mendukung pelayanan kesehatan di Puskesmas itu sendiri.
Di kota Surakarta sendiri memiliki 17 Puskesmas, empat
di antaranya terdapat Puskesmas yang memiliki fasilitas
rawat inap (ranap) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Pada tahun 2017, Puskesmas Pajang dan Puskesmas
Nusukan telah memperoleh akreditasi madya, sedangkan
Puskesmas Ngoresan memiliki sertifikat Akreditasi Utama.
Dari sisi penghargaan, Puskesmas Pajang pernah mendapat
penghargaan sebagai Puskesmas Ramah Anak Terbaik dari
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Jika dilihat dari akreditasi dan penghargaan yang diperoleh
ketiga Puskesmas tersebut, idealnya capaian akreditasi dan
prestasi UPP konsisten dengan hasil SKM. Akan tetapi yang
terjadi tidak seperti kondisi ideal. Hal ini yang menjadi tugas
besar bagi UPP dimaksud untuk melakukan perbaikan yang
berkesinambungan pada semua jenis pelayanan sehingga
konsistensi kinerja pelayanan terhadap akreditasi dan
prestasi dapat tercapai.
Ketidakkonsistenan lainnya dari 3 UPTD Puskesmas
tersebut juga muncul dari hasil penilaian kinerja melalui survei
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
31
kepuasan masyarakat pada tahun 2016 sampai dengan 2019.
Berikut data perbandingan hasil SKM ketiga Puskesmas yang
mendapat penilaian kinerja “Kurang Baik” tersebut selama
kurun waktu 2016 sampai dengan 2019
Hal ini yang menjadi tantangan berat bagi Puskesmas
untuk memperbaiki lagi layanan kesehatannya secara
konsisten dan berkesinambungan, sehingga survei apapun
yang diselenggarakan terhadap kepuasan masyarakat maka
hasilnya akan sama atau tidak jauh berbeda dengan capaian
akreditasi dan prestasinya.
Survei Kepuasan Masyarakat sangat penting untuk terus
dilaksanakan secara periodik pada setiap Unit Pelayanan
Publik. Karena dari hasil survei dapat menjaring pendapat
dan usul saran dari penggunan layanan, sehingga masalah
layanan dapat terpetakan dengan baik dan mengetahui
kekurangan yang ada sehingga dapat dilakukan tindak lanjut
untuk meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kepada
masyarakat.
0
20
40
60
80
100
PuskesmasPajang
PuskesmasNgoresan
PuskesmasNusukan
98.4493.00
75.05
78.51 76.58 79.51
74.25 76.50 75.50
Tahun 2016 Tahun 2018 Tahun 2019
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
32
2.2 Indeks Kepuasan Masyarakat Kota Surakarta Tahun 2019
Pada tahun 2018, IKM Kota Surakarta sebesar 79,30
mencapai kinerja pelayanan “Baik”, yang dihimpun dari 25,8%
atau 31 dari 120 OPD/unit kerja dengan rincian 18 OPD dan
13 Unit Kerja. Sedangkan pada tahun 2019 kali ini, terjadi
peningkatan yang signifikan dari segi partisipasi UPP yang
menyelenggarakan survei kepuasan masyarakat, yaitu
terdapat 72,5% atau 87 dari 120 OPD/Unit kerja/UPTD yang
menjadi obyek monitoring dan evaluasi pelaksanaan SKM
2019 atau meningkat tajam dari tahun 2018 yaitu sebesar
46,7%. Angka 72,5% itu sendiri telah melebihi ekspektasi
target yang disampaikan pada Laporan SKM Kota Surakarta
Tahun 2018 yaitu 70%.
Pada tahun 2019 ini, hasil pengolahan data dari 87 UPP
tersebut menghasilkan angka Indeks Kepuasan Masyarakat
Kota Surakarta sebesar 83,06 atau meningkat 3,76% dari
capaian IKM tahun 2018. Perubahan-perubahan signifikan
tersebut tentunya menjadi catatan yang menggembirakan
bahwa UPP di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta sudah
semakin sadar dalam melakukan evaluasi kinerja melalui
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
33
survei kepuasan masyarakat, selain itu poin positifnya adalah
capaian IKM Kota Surakarta mengalami peningkatan.
Jika ditinjau dari target IKM dalam RPJMD Kota
Surakarta tahun 2016-2021, capaian IKM masih berada
diatas target, ditunjukkan dengan grafik sebagai berikut:
Salah satu orientasi mutu pelayanan adalah bagaimana
mengupayakan kesesuaian antara ekspektasi masyarakat
penerima layanan dengan yang secara riil dirasakan. Dalam
upaya tersebut, perlu diperhatikan beberapa harapan
masyarakat yang cukup logis untuk bisa direalisasikan.
Masyarakat selalu menginginkan pelayanan prima yaitu
pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan
terukur. Hal ini dapat dijadikan tolak ukur dari Standar
Pelayanan. Undang-Undang Pelayanan Publik dapat
memberikan kepastian hukum dalam hubungan antara
masyarakat dan penyelenggara pelayanan publik. Sehingga
diharapkan dapat terhindar dari maladministrasi di sektor
pelayanan publik, diantaranya, dapat dilakukan dengan
menciptakan pelayanan publik yang berkualitas, yang
menjunjung transparansi dan akuntabilitas, standardisasi
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
34
pelayanan, bersikap akomodatif, ramah, senyum dan
simpatik, mempunyai prosedur yang baku namun praktis
(tidak berbelit-belit), konsisten terhadap peraturan yang
ditetapkan dan memiliki kepastian dari segi tarif/biaya yang
dikeluarkan dan waktu penyelesaian, bebas dari praktik
pungutan liar (pungli), dan berorientasi kepada kepuasan
masyarakat.
Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) oleh
UPP secara serempak, periodik dan berkesinambungan
sangat diperlukan oleh Pemerintah Kota Surakarta karena
hasil dari pengukuran tersebut dapat menunjukkan tingkat
kepuasan masyarakat terhadap kinerja yang telah dilakukan
oleh Pemerintah Kota Surakarta selama ini, sehingga hasil
evaluasi dapat digunakan sebagai bahan penetapan
kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu dilakukan
secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan
publik pada lingkup Pemerintah Kota Surakarta, serta dapat
memacu persaingan positif antar unit penyelenggara
pelayanan publik dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan
publik.
Dalam analisa hasil survei kepuasan masyarakat tahun
2019 secara keseluruhan, faktor Sumber Daya Manusia
(SDM) menjadi salah satu faktor yang secara signifikan
memainkan peran dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
yang tercermin dalam skor Survei Kepuasan Masyarakat.
Untuk itu upaya peningkatan mutu pelayanan perlu disertai
dengan dengan upaya sistematis, terencana dan kontinyu
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM. Secara
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
35
kualitas, misalnya melalui pelatihan, workshop dan
sejenisnya, sehingga dapat menjadi SDM yang berwawasan
dan memilliki kemampuan dalam melayani keinginan publik.
Selain itu perlu dilakukan peningkatan kualitas dan kuantitas
sarana dan prasarana penunjang pelayanan (peralatan,
Sumber daya Manusia, teknologi dan sebagainya).
Capaian IKM 83,06 berada pada rentang skala 76,61-
88,30 sehingga dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan
masyarakat menilai “Baik” terhadap kinerja pelayanan publik
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta (mutu
pelayanan kategori “B”). Oleh karena itu Pemerintah Kota
Surakarta pada masa mendatang perlu mempertahankan
kinerja yang telah dicapai khususnya dalam pelayanan publik
dan selalu berupaya untuk terus meningkatkan kinerjanya
agar nilai SKM dari predikat B (Baik) menjadi A (Sangat Baik).
REKAPITULASI HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019
No NAMA OPD / UNIT KERJA Hasil
SKM
Kinerja
Pelayanan
1 UPTD Puskesmas Gambirsari 98.24 SANGAT BAIK
2 Kelurahan Kestalan 95.70 SANGAT BAIK
3 Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian 93.15 SANGAT BAIK
4 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 90.90 SANGAT BAIK
5 Dinas Sosial 90.62 SANGAT BAIK
6 Dinas Pemadam Kebakaran 90.40 SANGAT BAIK
7 Kelurahan Gilingan 90.38 SANGAT BAIK
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
36
8 Kelurahan Nusukan 90.33 SANGAT BAIK
9 Inspektorat 90.23 SANGAT BAIK
10 Kelurahan Mangkubumen 88.37 SANGAT BAIK
11 Kelurahan Penumping 88.05 BAIK
12 Kecamatan Serengan 87.63 BAIK
13 Kelurahan Joyosuran 87.18 BAIK
14 Kelurahan Pasarkliwon 86.88 BAIK
15 Kelurahan Timuran 86.03 BAIK
16 BPPKAD 86.00 BAIK
17 Kelurahan Kratonan 85.91 BAIK
18 Kelurahan Semanggi 85.86 BAIK
19 Kelurahan Punggawan 85.80 BAIK
20 UPTD Puskesmas Pucang Sawit 85.74 BAIK
21 Kelurahan Kadipiro 85.60 BAIK
22 Kelurahan Danukusuman 85.56 BAIK
23 Kelurahan Jebres 85.40 BAIK
24 DPMPTSP 85.21 BAIK
25 Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan 85.21 BAIK
26 Kelurahan Purwosari 85.00 BAIK
27 Kelurahan Banyuanyar 84.96 BAIK
28 Kelurahan Manahan 84.86 BAIK
29 Kelurahan Gajahan 84.83 BAIK
30 Kelurahan Baluwarti 84.80 BAIK
31 Kelurahan Joglo 84.78 BAIK
32 Kelurahan Gandekan 84.50 BAIK
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
37
33 UPTD Puskesmas Purwodiningratan 84.28 BAIK
34 UPTD Puskesmas Sibela 84.25 BAIK
35 Kelurahan Keprabon 84.19 BAIK
36 Kelurahan Kepatihan Wetan 84.12 BAIK
37 Kelurahan Ketelan 83.69 BAIK
38 Kelurahan Sangkrah 83.40 BAIK
39 Kecamatan Laweyan 83.19 BAIK
40 UPTD Laboratorium Kesehatan 83.00 BAIK
41 Dinas Perdagangan 83.00 BAIK
42 Dinas Pendidikan 82.95 BAIK
43 UPTD Puskesmas Purwosari 82.75 BAIK
44 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang 82.75 BAIK
45 Kelurahan Pucangsawit 82.58 BAIK
46 Kecamatan Banjarsari 82.52 BAIK
47 UPTD Puskesmas Jayengan 82.50 BAIK
48 Kelurahan Kauman 82.45 BAIK
49 UPTD Puskesmas Setabelan 82.23 BAIK
50 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 82.11 BAIK
51 Kecamatan Pasarkliwon 81.81 BAIK
52 UPTD Puskesmas Penumping 81.75 BAIK
53 UPTD Puskesmas Gilingan 81.71 BAIK
54 Kelurahan Tegalharjo 81.70 BAIK
55 Dinas Kebudayaan 81.46 BAIK
56 UPTD Puskesmas Hewan 81.22 BAIK
57 Kelurahan Jayengan 81.21 BAIK
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
38
58 Kelurahan Panularan 81.21 BAIK
59 Dinas Perumahan Kawasan Permukiman
dan Pertanahan 81.15 BAIK
60 Kelurahan Kedunglumbu 80.91 BAIK
61 Kelurahan Purwodiningratan 80.73 BAIK
62 Dinas Lingkungan Hidup 80.56 BAIK
63 Kelurahan Tipes 80.47 BAIK
64 Kecamatan Jebres 80.32 BAIK
65 Kelurahan Setabelan 80.06 BAIK
66 Kelurahan Sewu 80.04 BAIK
67 UPTD Puskesmas Sangkrah 80.00 BAIK
68 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 79.61 BAIK
69 RSUD Kota Surakarta 79.58 BAIK
70 Dinas Perhubungan 79.49 BAIK
71 Dinas Pariwisata 79.48 BAIK
72 BKPPD 79.12 BAIK
73 Dinas Kesehatan 79.00 BAIK
74 Kelurahan Banjarsari 78.59 BAIK
75 UPTD Puskesmas Kratonan 78.41 BAIK
76 Satuan Polisi Pamong Praja 78.10 BAIK
77 UPTD Puskesmas Manahan 78.00 BAIK
78 UPTD Puskesmas Gajahan 78.00 BAIK
79 UPTD Kawasan Wisata 77.70 BAIK
80 Sekretariat Daerah Kota Surakarta 77.41 BAIK
81 Kelurahan Sumber 77.03 BAIK
82 UPTD Puskesmas Banyuanyar 77.00 BAIK
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
39
83 UPTD Puskesmas Ngoresan 76.50 KURANG BAIK
84 UPTD Puskesmas Nusukan 75.50 KURANG BAIK
85 Kelurahan Mojo 75.03 KURANG BAIK
86 UPTD Puskesmas Pajang 74.25 KURANG BAIK
87 Kelurahan Pajang 71.67 KURANG BAIK
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
KOTA SURAKARTA 83,06 BAIK
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
40
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)
tahun 2019 yang telah dilakukan pada pelayanan publik di
Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta dan bertitik tolak dari
hasil analisis yang telah dilakukan, maka selanjutnya dapat
dirumuskan beberapa rekomendasi sebagai berikut :
1. Capaian IKM Pemerintah Kota Surakarta tahun 2019
adalah 83,06 berada pada rentang skala 76,61-88,30
sehingga dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan
masyarakat menilai “Baik” terhadap kinerja pelayanan
publik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota
Surakarta (mutu pelayanan kategori “B”). Oleh karena
itu Pemerintah Kota Surakarta pada masa mendatang
perlu mempertahankan kinerja yang telah dicapai
khususnya dalam pelayanan publik dan selalu berupaya
untuk terus meningkatkan kinerjanya agar nilai SKM dari
predikat B (Baik) menjadi A (Sangat Baik).
2. Undang-Undang Pelayanan Publik dapat memberikan
kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat
dan penyelenggara pelayanan publik. Sehingga
diharapkan dapat terhindar dari maladministrasi di sektor
pelayanan publik, diantaranya, dapat dilakukan dengan
menciptakan pelayanan publik yang berkualitas, yang
menjunjung transparansi dan akuntabilitas, standardisasi
pelayanan, bersikap akomodatif, ramah, senyum dan
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
41
simpatik, mempunyai prosedur yang baku namun praktis
(tidak berbelit-belit), konsisten terhadap peraturan yang
ditetapkan dan memiliki kepastian dari segi tarif/biaya
yang dikeluarkan dan waktu penyelesaian, bebas dari
praktik pungutan liar (pungli), dan berorientasi kepada
kepuasan masyarakat.
3. Unsur pelayanan yang perlu menjadi prioritas utama
peningkatan kualitas pelayanan adalah yang dipandang
penting oleh masyarakat, namun kinerja pada aspek-
aspek tersebut saat ini masih relatif rendah dan belum
dapat memenuhi harapan masyarakat, antara lain:
a. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan;
adalah tata cara pelaksanaan penanganan
pengaduan dan tindak lanjut serta upaya
mewujudkan hak dan kewajiban dalam
penyelenggaraan pelayanan
b. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan; adalah hasil
pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap
spesifikasi jenis pelayanan.
c. Persyaratan; adalah syarat yang harus dipenuhi
dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik
persyaratan teknis maupun administratif.
Persyaratan Pelayanan harus ditetapkan sesuai
standar dan dievaluasi secara berkala untuk
mengetahu kesesuaiannya seiring dengan
perkembangan regulasi dan kebutuhan
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
42
masyarakat. Penyederhanaan persyaratan sangat
diperlukan pada saat ini sebagai dampak dari
semakin berkembangnya berbagai sistem aplikasi
online dalam pelayanan publik. Persayaratan
pelayanan juga wajib dikomunikasikan kepada
masyarakat secara terbuka agar dipahami secara
baik oleh masyarakat. Perlu mengkaji lebih dalam
tentang pemilihan media komunikasi yang efektif
selain menggunakan brosur.
d. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur; adalah tata cara
pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan, termasuk pengaduan.
Hal yang paling mungkin untuk dilakukan dan wajib
dilaksanakan terkait perbaikan unsur pelayanan ini
adalah menyusun dan menetapkan Standar
Pelayanan; menyusun, menetapkan, dan
mempublikasikan Maklumat Pelayanan dan
menyusun SOP Pelayanan yang efisien dan efektif
serta tidak berbelit-belit.
e. Waktu Penyelesaian; adalah jangka waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses
pelayanan dari setiap jenis pelayanan. Faktor
Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu
faktor yang secara signifikan memainkan peran
dalam upaya peningkatan waktu penyelesaian
pelayanan. Untuk itu perlu upaya sistematis,
terencana dan kontinyu untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas SDM. Secara kualitas,
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
43
misalnya melalui pelatihan, workshop dan
sejenisnya, sehingga dapat menjadi SDM yang
berwawasan dan memilliki kemampuan dalam
melayani dan menangani keinginan publik. Selain
itu diperlukan adanya tekad yang kuat untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan target waktu
yang telah ditetapkan dengan meningkatkan
konsolidasi dan koordinasi secara internal dan
eksternal, pembagian tugas dan wewenang sesuai
dengan Tupoksi yang telah ditetapkan agar
pelaksanaan pekerjaan tidak menghambat
pelayanan kepada masyarakat. Hal yang tidak
kalah pentingnya yaitu perlu dilakukan peningkatan
kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
penunjang pelayanan (peralatan, Sumber daya
Manusia, teknologi dan sebagainya)
4. Sedangkan unsur pelayanan yang mendapat apresiasi
”Baik” dari masyarakat adalah unsur pelayanan sebagai
berikut:
a. Kompetensi Pelaksana; adalah kemampuan yang
harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan,
keahlian, keterampilan, dan pengalaman.
Pelaksana pelayanan harus memiliki kompetensi
yang sesuai dengan bidang tugas.
b. Perilaku Pelaksana; adalah sikap petugas dalam
memberikan pelayanan. Yang perlu dilakukan salah
satunya memperbaiki sikap dan perilaku petugas
pada saat memberikan pelayanan dengan cara
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
44
memberikan berbagai pelatihan yang sifatnya
meningkatkan kecerdasan emosional.
c. Sarana dan prasarana; sarana adalah segala
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah
segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (usaha,
pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk
benda yang bergerak (komputer, mesin) dan
prasarana untuk benda yang tidak bergerak
(gedung)
5. Unsur Pelayanan yang terkait Biaya/Tarif; adalah ongkos
yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari
penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan
kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.
Kekuatan layanan pemerintahan yang gratis sehingga
perlu dijaga dan perlu dipastikan kembali karena unsur
ini seharusnya dapat diapresiasi 100% dengan
memastikan masyarakat paham, misalnya dengan
memasang tulisan GRATIS yang mudah terlihat oleh
masyarakat yang menerima layanan. Tantangan
Pemerintah kedepan adalah memastikan bahwa
pelayanan publik bebas dari unsur pungutan liar (pungli).
6. Melihat dari jumlah UPP pelaksana SKM yang mencapai
72,5% yaitu 87 UPP, yang terdiri dari 27 OPD, 39
Kelurahan dan 21 UPTD, tantangan kedepan adalah
bagaimana meningkatkan angka partisipasi pelaksana
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
45
SKM menjadi 100% sehingga pada tahun yang sama
juga mulai bisa dilakukan sosialisasi, pendampingan,
monitoring dan evaluasi bagi UPP yang belum pernah
menjadi obyek monev Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah Kota Surakarta, misalnya Sekolah-sekolah
Negeri, BUMD dan Perusahaan Daerah. Sehingga
Indeks Kepuasan Masyarakat akan menjadi lebih
obyektif dan representatif apabila seluruh UPP di
lingkungan Pemerintah Kota Surakarta berpartisipasi
dalam pelaksanaan SKM tahun 2020 mendatang.
7. Dalam SKM Tahun 2019, UPP masih belum secara
serentak melaksanakan SKM sesuai Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang tentang
Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat.
Oleh karena itu, target dan harapan di tahun 2020, agar
terbentuk pemahaman yang sama terhadap dasar
pelaksanaan SKM yaitu mengacu pada PermenPANRB
Nomor 14 tahun 2017.
8. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat pada Tahun
Anggaran 2019 ini, perlu ditindaklanjuti dengan langkah
riil berupa penyusunan dan implementasi program
peningkatan kualitas pelayanan publik yang dilakukan
oleh Pemerintah Kota Surakarta kepada masyarakat,
dengan bertitik tolak pada hasil analisis yang telah
dilakukan. Sesuai siklus perencanaan dan
penganggaran, maka program-program peningkatan
kualitas pelayanan tersebut perlu dilakukan untuk Tahun
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
46
Anggaran 2019, dan untuk selanjutnya pada Tahun
Anggaran 2020 kembali dilakukan SKM untuk
mengevaluasi pencapaian pelaksanaan program-
program tersebut. Melalui upaya yang kontinyu,
terencana dan sistematis tersebut, diharapkan kualitas
pelayanan publik yang dilakukan oleh Pemerintah Kota
Surakarta terhadap masyarakat dapat semakin
meningkat pada masa mendatang menuju terwujudnya
pelayanan publik yang prima.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2019
Pemerintah Kota Surakarta
47
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
CONTOH KUESIONER DAN FORMAT PENGOLAHAN DATA
KUESIONER SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)
PADA UNIT LAYANAN .................. KABUPATEN / KOTA .....................
Tanggal Survei : Jam Survei :
PROFIL
08.00 – 12.00*
13.00 – 17.00*
Jenis Kelamin : L P Usia ........... tahun
Pendidikan : SD SMP SMA S1 S2 S3
Pekerjaan : PNS TNI POLRI SWASTA WIRAUSAHA
LAINNYA ................(sebutkan)
Jenis Layanan yang diterima : ........................ (misal : KTP, Akta, Sertifikat,Poli Umum, dll)
II. PENDAPAT RESPONDEN TENTANG PELAYANAN
(Lingkari kode huruf sesuai jawaban masyarakat/responden)
P *) 1. Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian
persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya.
a. Tidak sesuai. 1 b. Kurang sesuai. 2 c. Sesuai. 3
d. Sangat sesuai. 4
2. Bagaimana
pemahaman Saudara tentang kemudahan
prosedur pelayanan di unit ini.
a. Tidak mudah. 1 b. Kurang mudah. 2 c. Mudah. 3
d. Sangat mudah. 4
3. Bagaimana
pendapat Saudara tentang kecepatan
waktu dalam memberikan pelayanan.
a. Tidak cepat. 1 b. Kurang cepat. 2 c. Cepat. 3
d. Sangat cepat. 4
P *) 6. Bagaimana pendapat Saudara tentang kompetensi/
kemampuan petugas dalam pelayanan.
a. Tidak kompeten 1 b. Kurang kompeten 2 c. Kompeten 3
d. Sangat kompeten 4
7. Bagamana pendapat saudara perilaku petugas dalam
pelayanan terkait kesopanan dan keramahan
a. Tidak sopan dan ramah 1 b. Kurang sopan dan ramah 2 c. Sopan dan ramah 3
d. Sangat sopan dan ramah 4
8. Bagaimana pendapat Saudara tentang kualitas sarana
dan prasarana
a. Buruk. 1 b. Cukup. 2 c. Baik 3
d. Sangat Baik 4
4. Bagaimana pendapat Saudara tentang kewajaran
biaya/tarif dalam pelayanan
a. Sangat mahal 1 b. Cukup mahal 2 c. Murah 3
d. Gratis 4
5. Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian
produk pelayanan antara yang tercantum dalam
standar pelayanan dengan hasil yang diberikan. 1 a. Tidak sesuai 2 b. Kurang sesuai 3 c. Sesuai. 4
d. Sangat sesuai
9.
Bagaimana pendapat Saudara
tentang
penanganan
pengaduan pengguna layanan
a. Tidak ada. 1 b. Ada tetapi tidak berfungsi 2 c. Berfungsi kurang maksimal 3
d. Dikelola dengan baik. 4
Lampiran III
LAMPIRAN IV
CONTOH FORMAT PUBLIKASI IKM DI RUANG PELAYANAN
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)
DINAS/ KANTOR/ UNIT/ UPT.............................
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH PROV/ KAB/KOTA.........
BULAN/TRIWULAN/ SEMESTER/..... TAHUN.......
NILAI IKM
76 NAMA LAYANAN :
RESPONDEN
TERIMA KASIH ATAS PENILAIAN YANG TELAH ANDA BERIKAN
MASUKAN ANDA SANGAT BERMANFAAT UNTUK KEMAJUAN UNIT KAMI AGAR TERUS MEMPERBAIKI
DAN MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN BAGI MASYARAKAT
JUMLAH : orang
JENIS KELAMIN : L = orang / P = orang
PENDIDIKAN : SD = orang
SMP = orang
SMA = orang
DIII = orang
S1 = orang
S2 = orang
Periode Survei = (tgl-bln-tahun) s/d (tgl-bln-tahun)