laporan labkes
DESCRIPTION
laporan kegiatan pbl di laboratorium kesehatan provinsi bengkuluTRANSCRIPT
![Page 1: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/1.jpg)
Pemeriksaan Mikrobiologi pada Sampel Makanan (Udang)
Hari/Tanggal : Selasa, 16 Desember 2014 (Hari 1)
Materi : Penanaman sampel udang pada media penyubur yaitu media Selenyt
Cystin (SC) Broth
Tujuan : untuk mengetahui ada tidaknya bakteri salmonella pada makanan
khususnya udang
Prinsip :
Melakukan pemeriksaan bakteri patogen pada makanan dan minuman dengan
menggunakan media penyubur yaitu media SC Broth.
Landasan Teori :
Salmonella adalah salah satu penyebab utama dari penyakit yang disebabkan melalui
makanan. Salmonella adalah bakteri berbentuk batang berdiameter 0,7 – 1,5 µm, panjang 2 –
5 µm dan termasuk dalam bakteri gram negatif. Untuk menumbuhkan bakteri salmonella
dapat menggunakan media Salmonella Shigella Agar (SS Agar).
Alat :
1. Lampu spritus
2. Korek
3. Mortir
4. Gunting steril
5. Batang pengaduk
6. inkubator
Bahan : Sampel makanan yaitu udang
Media dan Reagen :
1. Selenyt Cystin Broth (SC B)
2. Alkohol 70%
![Page 2: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/2.jpg)
Cara Kerja :
1. Siapkan alat, bahan dan media yang akan digunakan.
2. Haluskan udang menggunakan mortir steril
3. Ambil 1 gram udang yang telah halus
4. Lalu masukkan ke dalam media SC 10 ml dan aduk sampai homogen menggunakan
batang pengaduk
5. Inkubasikan pada inkubator dengan suhu 37oC selama 1 x 24 jam.
Catatan :
Penanaman bakteri pada media Salmonella Shigella (SS) agar dilanjutkan pada hari
kedua setelah inkubasi 1 x 24 jam.
Hari/Tanggal : 17 Desember 2014 (Hari 2)
Materi : Penanaman bakteri pada media SS agar
Alat :
1. Lampu spritus
2. Korek
3. Ose bulat
4. Inkubator
Media : Salmonella Shigella (SS) Agar
Cara Kerja :
1. Persiapkan alat dan media yang akan digunakan.
2. Pijarkan ose bulat ke atas api spritus hingga membara
3. Ambil 1 ose bakteri dari media SC
4. Lalu goreskan pada media SS agar seperti pada gambar
5. Inkubasikan pada inkubator dengan suhu 37oC selama 1 x 24 jam
![Page 3: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/3.jpg)
Catatan :
Penanaman koloni bakteri dari media SS Agar ke media gula-gula, malonat , TSIA,
SC, SIM, dan urea dilakukan pada hari ketiga setelah inkubasi selama 1 x 24 jam.
Hari/Tanggal : Kamis, 18 Desember 2014 (Hari 3)
Materi : Penanaman koloni bakteri dari media SS Agar ke media gula-gula,
malonat, TSIA, SIM, SC, dan urea.
Alat :
1. Lampu spritus
2. Korek
3. Ose bulat
4. Ose tusuk
Media :
1. Triple Sugar Iron Agar (TSIA)
2. Sulfide Indol Motility (SIM)
3. Simons Citrate (SC)
4. Malonat
5. Urea
6. Gula-gula (Glukosa, Laktosa, Maltosa, Manitol, Sakarosa)
Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan media yang akan digunakan.
2. Sebelum melakukan penanaman, dilakukan pengamatan terhadap pertumbuhan
bakteri yang terjadi di media SS agar. Dari hasil pengamatan didapatkan terdapat
koloni bakteri yang berwarna pink dan berwarna putih seperti air dengan titik hitam
diatasnya.
3. Setelah selesai diamatai, ambil 1 ose koloni bakteri dari media SS yang berwarna
putih seperti air dengan titik hitam (H2S) diatasnya menggunakan ose bulat.
![Page 4: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/4.jpg)
................................
4. Lalu masukkan ke dalam media gula-gula (glukosa, laktosa, maltosa, manitol,
sakarosa) dan malonat, seperti pada gambar
5. Ambil 1 ose koloni lagi dari media SS menggunakan ose tusuk, lalu masukkan ke
media TSIA dengan cara menggoreskan zig-zag dari ujung tabung hingga ke atas dan
kemudia tusuk lurus seperti pada gambar
6. Ambil 1 ose koloni lagi, lalu tusuk lurus pada media SIM seperti pada gambar
7. Kemudian ambil 1 ose koloni lagi lalu goreskan saja secara zig-zag pada media SC
dan urea menggunakan ose tusuk seperti pada gambar.
8. Inkubasikan pada inkubator dengan suhu 37oC selama 1 x 24 jam.
................
glukosalaktosa
maltosamanitol
sakarosamalonat
................
SS Agar
SS AgarTSIA
................
SS Agar SIM
SS Agar SC SS AgarUrea
![Page 5: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/5.jpg)
Catatan :
Pengamatan jenis bakteri dari hasil tes reaksi biokimia pada media gula-gula,
malonat, TSIA, SIM, SC, dan urea dilakukan pada hari keempat setelah diinkubasikan
selama 1 x 24 jam.
Hari/Tanggal : Jumat, 19 Desember 2014
Materi :
1. Pengamatan jenis bakteri dari hasil tes reaksi biokimia pada media gula-gula,
malonat, TSIA, SIM, SC dan urea.
2. Melakukan tes indol, tes oksidase dan tes katalase.
Alat :
1. Kaca preparat
2. Lampu spritus
3. Pipet tetes
4. Ose bulat
5. Kertas saring wotmen No. 1
Media :
1. Kovaks
2. H2O2 10%
3. Larutan oksidase test 1% (ditetra metyl phenylen diamine dihidrochloride)
Cara Kerja :
1. Persiapkan alat dan media yang akan digunakan
2. Dilakukan pengamatan terhadap hasil tes reaksi biokimia yang ditanam pada media
gula-gula, malonat, TSIA, SS, SIM, dan urea kemudian catat hasil pengamatan.
3. Setelah itu dilakukan tes indol, tes oksidase, dan tes katalase.
4. Cara kerja tes indol :
a. Tambahkan 1 ml kovaks ke dalam media SIM
![Page 6: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/6.jpg)
b. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasil pengamatan
5. Cara kerja tes oksidase :
a. Ambil tipis koloni dari media TSIA dengan ose bulat
b. Lalu letakkan pada kertas saring wotmen No. 1
c. Kemudian tetesi dengan oksidase test 1% (ditetra metyl phenylen diamine
dihidrochloride) sebanyak 2 tetes
d. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasil pengamatan
6. Cara kerja tes katalase :
a. Ambil tipis koloni dari media TSIA dengan ose bulat
b. Letakkan pada kaca preparat
c. Kemudian tetesi dengan H2O2 10% sebanyak 1 tetes
d. Amati reaksi yang terjadi dan catat hasil pengamatan
Hasil Pengamatan dan Pembahasan :
Pada praktikum hari keempat dilakukan pengamatan terhadap tes reaksi biokimia
yang ditanam pada media gula-gula, malonat, TSIA, SIM, SC, dan urea. Hasil pengamatan
yang didapatkan pada pemeriksaan udang adalah sebagai berikut :
1. Pada media gula-gula terjadi :
a. Pada glukosa terjadi perubahan warna dari merah menjdai kuning dan (+) gas.
b. Pada laktosa tidak terjadi perubahan warna ( - )
c. Pada maltosa terjadi perubahan warna dari merah menjadi kuning dan (+) gas
d. Pada manitol terjadi perubahan warna dari merah menjadi kuning dan (+) gas
e. Pada sakarosa tidak terjadi perubahan warna ( - )
2. Pada media malonat tidak terjadi perubahan warna.
3. Pada media TSIA dinyatakan (+) karena :
a. Lereng berwarna merah
b. Dasar berwarna kuning
c. Terdapat gas
4. Pada media SIM dinyatakan ( - ) karena :
a. Indol dinyatakan ( - ) karena tidak terjadi perubahan warna menjadi warna pink.
b. H2S dinyatakan (+) karena pada media SIM berubah warna menjadi warna hitam.
c. Motility dinyatakan aktif karena terdapat seperti embun di bagian permukaan.
![Page 7: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/7.jpg)
5. Pada media SC dinyatakan (+) karena adanya pertumbuhan bakteri dengan
terjadinya perubahan warna menjadi biru.
6. Pada media urea dinyatakan ( -) karena tidak terjadi peruibahan warna menjadi
warna pink pekat.
7. Pada tes oksidase dinyatakan ( - ) karena tidak terjadi perubahan warna menjadi
biru kehitaman.
8. Pada tes katalase dinyatakan (+) karena terjadi reaksi gelembung udara atau buih.
Kesimpulan : berdasarkan hasil pengamatan terhadap tes reaksi biokimia pada sampel
udang dinyatakan positif atau terdapat bakteri salmonella yaitu Salmonella
paratypus B.
![Page 8: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/8.jpg)
Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Sampel Minuman (Es Tebu)
Hari/Tanggal : Selasa, 16 Desember 2014 (Hari 1)
Materi : Penanaman sampel minuman (es tebu) pada media penyubur yaitu media
BHI Broth
Tujuan : untuk mengetahui ada tidaknya bakteri E.Coli pada sampel minuman yang
diperiksa
Prinsip :
Melakukan pemeriksaan bakteri patogen pada makanan dan minuman dengan
menggunakan media penyubur yaitu media SC Broth.
Landasan Teori :
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama
bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini
dapat ditemukan dalam usus besar manusia. E. Coli merupakan salah satu bakteri yang
mudah mencemari makanan. Bakteri ini berasal dari tinja manusia dan hewan, mekanisme
kontaminasi bakteri E.Coli karena proses penccucian peralatan yang tidak bersih dan
penggunaan air bersih yang digunakan mengandung E.Coli termasuk penjamah makanan dan
pengolah makanan
Alat :
1. Lampu spritus
2. Korek
3. Tabung reaksi
4. Pipet ukur
5. Vaccumball
6. Inkubator
Bahan : Sampel minuman yaitu es tebu
Media dan Reagen :
![Page 9: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/9.jpg)
1. Media BHI Broth
2. Alkohol 70%
Cara Kerja :
1. Siapkan alat, bahan dan media yang akan digunakan.
2. Ambil 1 ml sampel minuman (es tebu) dengan menggunakan pipet ukur steril.
3. Lalu masukkan ke dalam media BHI Broth 9 ml dan homogen.
4. Inkubasikan pada inkubator dengan suhu 37oC selama 1 x 24 jam.
Catatan :
Penanaman bakteri pada media Mac Conkey agar dilanjutkan pada hari kedua
setelah inkubasi 1 x 24 jam.
Hari/Tanggal : 17 Desember 2014 (Hari 2)
Materi : Penanaman bakteri pada media MC
Alat :
1. Lampu spritus
2. Korek
3. Ose bulat
4. Inkubator
Media : Mac Conkey (MC) Agar
Cara Kerja :
1. Persiapkan alat dan media yang akan digunakan.
2. Pijarkan ose bulat ke atas api spritus hingga membara
3. Ambil 1 ose bakteri dari media BHI Broth
4. Lalu goreskan pada media MC agar seperti pada gambar
5. Inkubasikan pada inkubator dengan suhu 37oC selama 1 x 24 jam
![Page 10: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/10.jpg)
Catatan :
Penanaman koloni bakteri dari media SS Agar ke media gula-gula, malonat , TSIA,
SC, SIM, dan urea dilakukan pada hari ketiga setelah inkubasi selama 1 x 24 jam.
Hari/Tanggal : Kamis, 18 Desember 2014 (Hari 3)
Materi : Penanaman koloni bakteri dari media MC Agar ke media gula-gula,
malonat, TSIA, SIM, SC, dan urea.
Alat :
1. Lampu spritus
2. Korek
3. Ose bulat
4. Ose tusuk
Media :
1. Triple Sugar Iron Agar (TSIA)
2. Sulfide Indol Motility (SIM)
3. Simons Citrate (SC)
4. Malonat
5. Urea
6. Gula-gula (Glukosa, Laktosa, Maltosa, Manitol, Sakarosa)
Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan media yang akan digunakan.
2. Sebelum melakukan penanaman, dilakukan pengamatan terhadap pertumbuhan
bakteri yang terjadi di media MC agar. Dari hasil pengamatan didapatkan terdapat
koloni bakteri yang berada di dalam wilayah goresan tapi tersendiri.
3. Setelah selesai diamati, ambil 1 ose koloni bakteri dari media MC yang berada di
wilayah goresan tapi tersendiri menggunakan ose bulat.
![Page 11: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/11.jpg)
................................
4. Lalu masukkan ke dalam media gula-gula (glukosa, laktosa, maltosa, manitol,
sakarosa) dan malonat, seperti pada gambar :
5. Ambil 1 ose koloni lagi dari media MC menggunakan ose tusuk, lalu masukkan ke
media TSIA dengan cara menggoreskan zig-zag dari ujung tabung hingga ke atas
dan kemudia tusuk lurus seperti pada gambar
9. Ambil 1 ose koloni lagi, lalu tusuk lurus pada media SIM seperti pada gambar
10. Kemudian ambil 1 ose koloni lagi lalu goreskan saja secara zig-zag pada media SC
dan urea menggunakan ose tusuk seperti pada gambar.
11. Inkubasikan pada inkubator dengan suhu 37oC selama 1 x 24 jam.
................
glukosalaktosa
maltosamanitol
sakarosamalonat
................
MC Agar
MC AgarTSIA
................
MC Agar SIM
MC Agar SC MC AgarUrea
![Page 12: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/12.jpg)
Catatan :
Pengamatan jenis bakteri dari hasil tes reaksi biokimia pada media gula-gula,
malonat, TSIA, SIM, SC, dan urea dilakukan pada hari keempat setelah diinkubasikan
selama 1 x 24 jam.
Hari/Tanggal : Jumat, 19 Desember 2014
Materi :
1. Pengamatan jenis bakteri dari hasil tes reaksi biokimia pada media gula-gula,
malonat, TSIA, SIM, SC dan urea.
3. Melakukan tes indol.
Alat :
1. Kaca preparat
2. Lampu spritus
3. Pipet tetes
4. Ose bulat
Media dan Reagen :
1. Kovaks
Cara Kerja :
1. Persiapkan alat dan media yang akan digunakan
2. Dilakukan pengamatan terhadap hasil tes reaksi biokimia yang ditanam pada
media gula-gula, malonat, TSIA, SS, SIM, dan urea kemudian catat hasil
pengamatan.
3. Setelah itu dilakukan tes indol, tes oksidase, dan tes katalase.
4. Cara kerja tes indol :
Tambahkan 1 ml kovaks ke dalam media SIM
Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasil pengamatan
![Page 13: laporan LABKES](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080915/55cf92b6550346f57b98f978/html5/thumbnails/13.jpg)
Jika positif maka, perubahan warna akan menjadi pink seperti cincin
dibagian permukaan embun.
Hasil Pengamatan dan Pembahasan :
Pada praktikum hari keempat dilakukan pengamatan terhadap tes reaksi biokimia
yang ditanam pada media gula-gula, malonat, TSIA, SIM, SC, dan urea. Hasil pengamatan
yang didapatkan pada pemeriksaan sampel minuman (es tebu) adalah sebagai berikut :
1. Pada media gula-gula terjadi :
a. Pada glukosa terjadi perubahan warna dari merah menjdai kuning dan (+) gas.
b. Pada laktosa terjadi perubahan warna dari merah menjadi kuning dan ( + ) gas
c. Pada maltosa terjadi perubahan warna dari merah menjadi kuning dan (+) gas
d. Pada manitol terjadi perubahan warna dari merah menjadi kuning dan (+) gas
e. Pada sakarosa tidak terjadi perubahan warna ( - )
2. Pada media malonat terjadi perubahan warna dari hijau menjadi biru (+)
3. Pada media TSIA dinyatakan (-) karena :
d. Lereng berwarna merah
e. Dasar berwarna merah
f. Tidak terdapat gas
4. Pada media SIM dinyatakan ( - ) karena :
d. Indol dinyatakan ( - ) karena tidak terjadi perubahan warna menjadi warna pink.
e. H2S dinyatakan (+) karena pada media SIM berubah warna menjadi warna hitam.
f. Motility dinyatakan aktif karena terdapat seperti embun di bagian permukaan.
5. Pada media SC dinyatakan (+) karena adanya pertumbuhan bakteri dengan
terjadinya perubahan warna menjadi biru.
6. Pada media urea dinyatakan (+ lambat) karena terjadi perubahan warna menjadi
pink pucat.
Kesimpulan : berdasarkan hasil pengamatan terhadap tes reaksi biokimia pada sampel
minuman (es tebu) dinyatakan negative atau tidak terdapat bakteri E.Coli.