laporan lab uji bahan

64
46 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139 Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected] JOB I Judul : Sand Cone (SPC) Pendahuluan : Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan tanah di lapangan dari lapisan yang dipadatkan dengan menggunakan sand cone atau kerucut pasir. Tujuan : Menentukan kekuatan atau daya dukung ( CBR ) di lapangan secara cepat dengan menggunakan alat penetrometer conus dinamis. Alat dan Bahan Peralatan Sand cone pouring Timbangan Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Upload: sunnarno-incrd-houstond

Post on 24-Jul-2015

682 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

JOB I

Judul : Sand Cone (SPC)

Pendahuluan :

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan tanah di lapangan dari

lapisan yang dipadatkan dengan menggunakan sand cone atau kerucut pasir.

Tujuan :

Menentukan kekuatan atau daya dukung ( CBR ) di lapangan secara cepat dengan

menggunakan alat penetrometer conus dinamis.

Alat dan Bahan

Peralatan

Sand cone pouring Timbangan

Cawan Density spoon

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 2: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Bahan

Pasir

Langkah Kerja

Menentukan Volume Corong

- Timbangan corong dengan berat W1 gram

- Pasang corong + botol, buka krannya dan isi dengan sampai keluar dari kran

- Tutup krannya dan bunag air yang kelebihan

- Timbang corang + botol dengan berat (W2)

- Berat air = volume botol (W2 – W1)

Menentukan Berat Isi pasir

- Pasang botol + corong, tutup keran dan isi dengan pasir, buka kran kembali dan jaga

supaya corong selalu terisi pasir minimal setengahnya sampai botol terisi ± ¾ bagian.

- Tutup keran dan buang sisanya

- Berat pasir = W3 – W1

- Berat isi pasir = W3 – W1

W2– W1

Menentukan Berat Pasir Dalam Corong

- Isi botol dengan pasir dan timbang W4 gram

- Letakkan corong di bawah dan buka kran sampai pasir berhasil mengalir

- Tutup kran dan alat + botol berisi pasir = W5 gram

- Hitung berat pasir = ( W4 –W5 ) gram

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 3: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Menentukan Berat Isi Tanah

- Isi botol dengan pasir secukupnya dan timbang W6 gram

- Ratakan tanah yang akan diuji, letakkan pelat berlubang dan jepit dengan angker

penjepit

- Berat lubang ± 10 cm dalam ( tidak melebihi satu hamparan padat )

- Masukan seluruh tanah galian dalam kantong plastic yang diketahui beratnya (W9)

gram, kemudian ditimbang W8 gram

- Letakkan botol di atas pelat berlubang dengan corong di bawah, buka kran sehingga

pasir mengalir memenuhi lubang dan corong, sampai pasir berhenti mengalir

- Tutup kran dan timbang sisa pasir dalam botol W7 gram

- Tentukan kadar air tanahW%.

Data Hasil PengujianPerhitungan

Berat Rata - Rata Kerucut

w2         916.00

volume silinder       cm3 1177.50

D   10      

T   15      

Berat Pasir dalam SPC

sebelum dimasukkan (w1)       gr 7777.00

Ws       gr 6861.00

Berat Pasir dalam SPC

setelah dimasukkan (w3)       gr 5256.00

Berat Pasir dalam kontainer

( wa = w1-w3-w2)       gr 1605.00

Berat isi pasir   𝛄s = wa/v   gr/cm3 1.36

sample number          

berat tanah dalam lubang

(Ww)       gr 1737.00

berat pasir dalam silinder

sebelum dimasukkan (w1)       gr 7777.00

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 4: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

berat pasir dalam silinder

setelah dimasukkan (W4)       gr 5450.00

berat pasir dalm lubang

(Wb= W1-w4-w2)       gr 1411.00

ratio ww/wb         1.23

berat isi tanah     𝛄m = ww/wb * 𝛄s gr/cm3 1.68

moister content (w)       % 32.74

berat isi kering    

𝛄lap= 100𝛄m

/(100+w) gr/cm3 1.26

berat isi kering     𝛄lab = gr/cm4  

derajat kepadatan lap     d=𝛄lap/𝛄lab x100 (%) %  

           

           

no contoh   1 2    

B. cawan+ tanah basah gr 113.14      

B. cawan+tanah kering gr 87.67      

Berat air gr 25.47      

Berat cawan gr 9.87      

Berat tanah kering gr 77.8      

kadar air % 32.73779      

kadar air rata-rata (w) %        

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 5: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

JOB 2

Judul : Dynamic Cone Penetrometer (DCP)

Pendahuluan

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR tanah dasar. Pengujian ini

akan memberikan data kekuatan tanah sampai kedalam ± 70 cm di bawah permukaan

lapisan tanah yang ada, atau permukaan tanah dasar. Lapisan-lapisan bahan perkerasan yang

ada perlu disingkirkan terlebih dahulu. Pengujian inidilakukan dengan mencatat data

masuknya konus yang tertentu dimensinya dan sudut konusnya, ke dalam tanah untuk setiap

pukulan dari palu yang berat dan tinginya tertentu.

Tujuan Percobaan

Setelah melakuakan pengujian ini, anda diharapkan dapat :

- Melakukan pengujian DCP dengan baik dan benar

- Menentukan nilai CBR lapangan ( asli ) dengan alat DCP

Peralatan Dan Benda Uji

Peralatan

- Satu set DCP

- Palu geser berat 10 kg, tinggi jatuh 46 cm

- Batang baja berdiameter 16 mm primer dan skunder

- Konus bersudut 60o atau 30o dengan diameter tengah sebesar 2 cm

- Batang baja berskala 1 – 100 cm

- Linggis dan sebagainya

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 6: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Benda Uji

- Siapkan konus secukupnya sebelum mengadakan pengujian ini

- Siapkan batang baja cadangan terutama batang baja primer

Langkah kerja

- Pilih titik pengujian telah ditentukan.

- Gali lubang sedalam perkerasan yang ada atau sampai tanah dasar, ukuran lubang

berdiameter ± 20 cm.

- Pasang peralatan DCP dan pastikan bahwa semua sambungan telah kencang.

- Pasang DCP dalam posisi vertical sedemikian rupa sehingga konus terletak di atas

dasar lubang yang digali tempat bagian kerucut yang paling tebal terletak sama

tingginya dengan permukaan tanah dasar.

- Atur batang pengukur atau berskala, sehinggga menunjukkan angka 0 dan catat

dalam centimeter.

- Naikkan palu geser sampai menyentuh, bagian bawah pegangan, dan jatuhkan

dengan bebas sehingga palu mengenai anvil atau landasan dan jaga jangan sampai

miring. Catat jumlah pukulan dan jumlah penetrasinya (cm).

- Ulangi pekerjaan langkah 6 di atas:

Jumlah minimum kedalaman 70 cm atau

Jumlah maksimum 40 kali.

- Cabut peralatan.

- Timbang dan padatkan galian lubang sesuai dengan perkerasan yang ada

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 7: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Data Hasil PengujianPerhitungan

TITIK 1

JUMLAH

TUMBUKAN

KUMULATIF

TUMBUKAN

PENURUNAN

(MM)

KUMULATIF

PENURUNAN

(MM)

CBR

0 0 0 0

40%

5 5 32 32

5 10 51 83

5 15 45 96

5 20 97 142

5 25 120 217

TITIK 2

JUMLAH

TUMBUKAN

KUMULATIF

TUMBUKAN

PENURUNAN

(MM)

KUMULATIF

PENURUNAN

(MM)

CBR

0 0 0 0

40%

5 5 33 33

5 10 48 81

5 15 75 123

5 20 100 175

5 25 130 230

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 8: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

TITIK 3

JUMLAH

TUMBUKAN

KUMULATIF

TUMBUKAN

PENURUNAN

(MM)

KUMULATIF

PENURUNAN

(MM)

CBR

0 0 0 0

40%

5 5 50 50

5 10 83 133

5 15 100 183

5 20 110 210

5 25 122 232

Grafik cumulative of blow

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 9: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 10: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

JOB 3

Judul : Atterberg Limit

Pendahuluan

Pada awal tahun 1900, seorang ilmuwan dari Swedia bernama Atterberg

mengembangkan suatu metode untuk menjelaskan sifat konsistensi tanah berbutir halus pada

kadar air yang bervariasi, bilamana kadar airnya sangat tinggi, campuran tanah dan air akan

menjadi sangat lembek seperti cairan.Oleh karena itu, atas dasar airnya yang dikandung

tanah, tanah dapat dipisahkan kedalam empat keadaan dasar, yaitu: padat, semi padat,

plastis, dan cair.

Batas kadar air dari suatu keadaan berikutnya dikenal sebagai batas-batas

kekentalan/konsistensi.

Batas-batas konsistensi yang penting adalah :

1. Batas Cair = L.L

Menyatakan kadar air minimum dimana tanah masih dapat mengalir dibawah

beratnya antara kadar air tanah pada batas antara keadaan ciar kekeadaan plastis.

2. Batas Plastis = P.L

Menyatakan kadar air minimum dimana tanah masih dalam keadaan plastis atau

kadar air minimum dimana tanah dapat digulung sampai diameter 3,1 mm.

3. Batas Susut = S.L

Menyatakan batas dimana sesudah kehilangan kadar air, selanjutnya tidak

menyebabkan penyusutan volume tanah lagi.

Beberapa hal yang terpenting :

1. Indek plastis = P.L

Menunjukan sejumlah kadar air pada saat tanah dalam keadaan plastis, dimana

harga ini adalah selisih antara batas cair dan batas plastis.

P.I = L.L – P.L

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 11: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

2. Indek cair = I.I

Menyatakan perbandingan dalam persentasi antara kadar air tanah dikurangi batas

plastis dengan indek plastis.

W – P.L

L.I =

P.I

3. Konsisitensi relative = e.c

Menunjukan pebandingan antara batas cair dikurangi kadar air tanah dengan indek

plastis.

L.L – W

R.C =

P.I

4. Indek Kekerasan = It Adalah nilai perbandingan antara plastis dengan indek

pengaliran.

P.I

It =

If

5. Nilai susut = Sr Perbandingan antara selisih isi dengan kadar air yang diangkut.

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keaadaan

batas cair. Pengujian ini dilakukan terhadap tanah yang berbutir halus atau lebih kecil.

Saringan yang digunakan adalah 0,425 mm. Batas cir adalah kadar air minimum, yaitu sifat

tanah berubah dari keaadaan cair menjadi keaadaan plastis.

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :

- melakukan pengujian batas cair dengan benar

- menghitung besaran batas cair suatu tanah

- mahasiswa dapat mengerti penggunaannya

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 12: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Peralatan Dan Benda Uji

Peralatan

- alat batas cair (cassagrande) - oven

- container - balance

- spatula - grosing tool

- disikator - mortar

- palu karet - lempeng kaca

- ayakan no. 0.425 mm - stop watch

- evaporating - glass plate

- air suling - minyak/oli

- mistar

Benda Uji

- Untuk jenis tanah yang lebih halus dari saringan no. 0.425mm, sampel tidak perlu

dikeringkan dan tidak perlu disaring dengan saringan no.0.425.

- Untuk jenis tanah yang lebih besar dari saringan tersebut harus dikeringkan dan

disaring dengan saringan no. 0.425

Langkah Kerja

A.Penggunaan Liquid limit

Tanah yang telah disiapkan kemarin yaitu seberat 200 gram diaduk lagi sampai

merata.

Aturlah tinggi jatuh cawan 10 mm dengan memutar sekrup yang tercatat dibelakang

alat cassagrande.

Siapkan container 6 buah.

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 13: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Masukkan tanah yang telah di aduk pada lempengan kaca kedalam cawan

cassagrande.

Ratakan permukaan tanah tersebut dengan dasar alat cassagrande

Tekan groring tool pada tanah yang telah diuiji sepanjang diameternya dan grosing

tool harus berkedudukan tegak lurus pada permukaan cawan. Sedangkan ujung

grosing tersebut harus tidak lebih 3 mm tebalnya.

Putar handlenya 2 kali putar perdetik sehingga kedua belahan contoh tanah yang

diuji akan bersatu sepanjang 13mm. hal tersebut dapat dikontrol dengan pangkal

grosing tool.

Catat perhitungan sebagai number of flows (jumlah ketukan).

Bila jumlah ketukan >50 atau <10 ketukan tanah, dapat dikeringkan dengan

mengaduk aduk kembali contoh tanah yang diuiji supaya air menguap atau dengan

menambah campuran benda uji, dapat pula dibasahi dengan campuran air suling

tergantung pada kondisinya.

Ambil sebagaian tanah pada bagian yang menyatu dan tentukan kadar airnya.

Aduklah kembali sisa tanah atau ulangi prosedur diatas sekurang-kurangnya didapat

5 hasil kadar air yang berbeda.

B. Pengujian Plastis Limit

Contoh tanah lolos ayakan no. 0.425mm sebagian dari penelitian batas cair sebanyak

± 20 gram, diletakkan diatas pelat kaca dan diaduk sehingga merata kadar airnya.

Buat bola-bola tanah ± seberat 8 gram atau Ø 1cm, terus digeleng diatas pelat kaca

dengan jari.

Penggelengan dilakukan terus sampai benda uji membentuk batang lidi dengan

diameter 9 mm.

Apabila penggelengan bola-bola itu dapat mencapai diameter lebih kecil dari 3mm

tanpa menunjukkan retakan-retakan sejarak ± 2.5 cm, maka untuk tanah perlu

dibiarkan beberapa saat di udara agar kadar airnya berkurang sedikit.

Batas plastis sama dengan kadar air rata-rata

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 14: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

C. Pengujian Shrinkage Limit

Berilah oli disekeliling cetakan supaya contoh tanah yang diuji tidak melekat pada

cetakan.

Ambil ± 150 gram contoh tanah yang melalui ayakan no. 0.425.

Masukkan campuran tanah tersebut ke dalam cetakan dan ratakan, usahakan jangan

ada yang terperangkap. Bersihkan tanah yang melekat pada pinggirnya dengan lap

basah.

Letakkan beserta isinya dikeringkan dalam oven mula-mula pada temperature 60-65

C

Dinginkan cetakan tersebut dan panjang dari batang tanah tersebut diukur. Bila

dalam pengeringan tanah melengkung, hati-hati keluarkanlah dari cetakan, ukur

lengkungan bagian atas dan bagian bawah, harga rata-rata dari pengukuran tersebut

diambil sebagai panjang contoh tanah kering yang diuji.

Perhitungan

Kadar air (w) =

Berat air = (container+ tanah basah) – (container+tanah kering)

Berat tanah kering = (container+tanah kering) – berat container

Batas susut (SL) =

Data Percobaan dan Hasil Perhitungan

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 15: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Tabel Pengujian Batas - batas Atterberg

No.Test Satuan LIQUID LIMITPLASTIC

LIMIT

No.Container 1 2 3 4 5 6 1

Jumlah pukulanKetuka

n42 34 28 20 14 8 28

Berat container +

tanah basahgr 31.26 40.01 31.5 31.4 36.23 39.36 21.15

Berat container +

tanah keringgr 25.21 30.22 25.18 28.4 27.7 29.5 19.82

Berat air gr 6.05 9.79 6.32 3 8.53 9.86 1.33

berat kontaineer gr 16.35916.32

9

16.22

916.18 16.39 17.2 16.3

berat tanah kering gr 8.85113.89

18.951 12.22 11.31 12.3 3.52

kadar air % 68.35470.47

7

70.60

7

24.55

0

75.42

0

80.16

337.784

SHRINKAGE LIMIT

Panjang mula-mula cm 14

Panjang Susut cm 12

Berat mula-mula gr 59

Berat susut gr 48.1

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 16: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

JOB 4

Judul : Standard Compaction

Pendahuluan

Pengujian ini menentukan hubungan antar kadar air dengan kepadatan tanah

sehingga dapat diketahui kepadatan optimum dan kadar air maksimum.

Tujuan Percobaan

Mahasiswa mengerti penggunaan dari hasil pengujian standard compaction.

Menentuikan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah dengan memadatkan

didalam cetakan yang berukuran tertentu.

Memperbesar kekuatan geser tanah hingga terjamin stabilitasnya.

Memperkecil permeabilitas sehingga terjamin dari kebocoran-kebocoran.

Untuk mengurangi penurunan didalam tanah.

Peralatan Dan Benda Uji

Peralatan

cetakan dengan diameter 102mm , tinggi 115 mm

alat penumbuk diameter 50.8 mm dan berat 2.5 kg dengan tinggi jatuh 30 cm yang

mempunyai 4 lubang dengan lubang 9.5 mm.

pengeluar sample vertical

timbangan kapasitas 20 kg dengan ketelitian 5 gram

timbangan kapasitas 1 kg dengan ketelitian 1 gram

oven

alat perata

container

talam, alat pengaduk, sendok, dan kuas serta jangka sorong

aquades

gelas ukur

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 17: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

kantong plastic

penetrometer pocket

Benda Uji

keringakan tanah, kemudian ditumbuk dengan palu karet, dan saring ayakan no.4

bagi benda uji menjadi 5 bagian dengan tiap bagian beratnya kurang lebih 2.5 kg.

tambahkan air dan atau agar benda uji sebagai berikut :

a. sample di bawah kadar optimum

b. sample di atas kadar optimum

c. perbedaan penambahan air adalah 1-3% berat tanah

masukkan masing-masing benda uji dalam kantong plastic dan beri tanda masing-

masing persentase kadar air, dan diamkan selama 12 jam atau sampai jenuh.

Gambar alat

Extruder

Langkah kerja

timbang cetakan dengan keping alasnya hingga ketelitian 1 gram (W1).

Cetakan, alas dan leher disatukan dan ditempatkan pada landasan yang kokoh.

Ambil salah satu dari lima contoh dan aduklah serta padatkan didalam cetakan.

Pada tiap-tiap lapisan tanah dilakukan 25x pukulan dengan pemukul standard.

Tanah dipadatkan dalam 3 lapisan dengan perbedaan tebal masing-masing

lapisan tidak >0.5 cm.

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 18: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Jumlah tanah yang digunakan harus sedemikian sehingga kelebihan yang harus

diratakan setelah leher dilepas tidak >0.5 cm.

Dengan pisau yang tajam atau skraper yang kuat dan hati-hati tanah kelebihan

disekeliling leher dipotong dan ambillah keeping lehernya.

Dengan plat baja atau skraper kelebihan tanah diratakan dengan permukaan

cetakan. Jika terdapat lubang pada permukaan contoh maka lubang-lubang diisi

lagi dengan butiran-butiran halus.

Timbang cetakan beserta kepingan alasnya dan contoh tanah di dalamnya dengan

ketelitian 1 gram (W2).

Contoh dikeluarkan dari cetakan dengan extruder dan potong bagian kecil dari

contoh yang representative untuk menentukan kadar air (w) nya dan contoh terus

dikesampingkan.

Ulangi pekerjaan seperti yang tersebut diatas terhadap contoh lainnya (dari b-g).

Jika letak kadar air yang terjadi tak seperti yang diinginkan maka kita ambil

beberapa contoh tanah yang sama dan dipadatkan seperti cara tersebut diatas

dengan kadar air yang dikehendaki terpenuhi.

Data Percobaan dan Hasil Perhitungan

Table Compaction

NO. TEST            

berat tanah gr 2500 2500 2500 2500 2500

penambahan air cc 300 375 450 525 600

berat cetakan + tanah basah (W2) gr 3614 3713 3766 3786 3724

berat cetakan (w1`) gr 1881 1881 1881 1881 1881

berat tanah basah (w2-w1) gr 1733 1832 1885 1905 1843

volume tanah basah (V) cm3 990.46 990.46 990.46 990.46 990.46

Berat isi 𝛄=(w2-w1)/v t/cm3 1.750 1.850 1.903 1.923 1.861

kadar air (w) % 20.569106 22.16106 25.099648 26.670092 31.444029

berat isi kering 𝛄a= 𝛄100/(100+w) t/cm3 1.45119 1.5140995 1.5213075 1.5183876 1.4156185

berat tanah kering (ws= 𝛄a v) kg 1437.35 1499.6595 1506.7988 1503.9067 1402.1177

volume tanah kering (vs=ws/gs) cm3          

volume void (vv=v-vs) cm3          

angka pori (e=vv/vs)            

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 19: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

porositas (n=vv/v) %          

z.a.v.c (𝛄a= (gs 𝛄w)/(1+w Gs) t/cm3          

Table Kadar Air

container number   1 2 3 4 5

berat container + tanah basah gr 119.93 76.07 123.08 114.77 118.38

berat container + tanah kering gr 102.22 65.2 101.67 94.01 93.97

berat container gr 16.12 16.15 16.37 16.17 16.34

berat tanah basah gr 103.81 59.92 106.71 98.6 102.04

berat tanah kering gr 86.1 49.05 85.3 77.84 77.63

berat air % 17.71 10.87 21.41 20.76 24.41

kadar air % 20.569106 22.16106 25.099648 26.670092 31.444029

kadar air rata rata %          

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 20: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

JOB 5

Judul : Analisa Saringan

Pendahuluan

Pengujian ini menentukan gradasi dari masing masing butiran

Analisis Ukuran Butiran Tanah

Penentuan % berat butiran pd satu unit saringan dgn ukuran diameter lubang tertentu

Tanah ada 2 macam menurut butirannya:

• Tanah berbutir kasar

• Tanah berbutir halus

Tanah berbutir kasar, Ditentukan dgn cara menyaring Caranya:

• Tanah benda uji disaring lewat 1 unit saringan standar

• Berat tanah yg tinggal pd @ saringan ditimbang

• % thd berat kumulatif tanah dihitung

Tanah Berbutir Halus

• Dpt ditentukan dgn cara sedimentasi

• Didasarkan pd hukum Stokes

• Berkaitan dgn kecepatan mengendap butiran pd larutan suspensi

• Stokes: "kecepatan mengendap butiran dpt ditentukan dr persamaan":

v= (γs- γw) . D2

18.μ

μ=kekentalan air absolut (g.det/cm2)

D = diameter butiran tanah (mm)

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan :

Dapat melakukan pengujian analisa saringan

Mengerti penggunaan dari hasil analisa saringan

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 21: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Peralatan yang digunakan

Seperangkat saringan

Sikat ( pembersih saringan )

Timbangan kepekaan 0,1 gr

Oven

Desikator

Mixer / Mesin pengocok

Mortar

Palu karet

Talam

Langkah Kerja

Timbang masing masing saringan yang akan dipergunakan dan harus diperhatikan

saringan dalam keadaan bersih dari material sebelum ditimbang.

Periksalah dengan hati-hati contoh tanah yang mewakili untuk pemeriksaan.

Hancurkan tanahnya menjadi butiran dengan menggunakan tangan atau palu karet.

Timbang contoh tanah kering ± 500 gr. Bila tanah yang diperiksa mengandung

butiran-butiran kasar lebih besar dari saringan no.4,contoh tanah perlu ditambah.

Ayaklah tanah melalui urutann-uruatan no.saringan sambil menggoyangkan ke arah

horizontal dengan menggunakan tangan atau mesin penggoyang. Untuk tanah yang

berbutir halus sekurang-kurangnya dikocok selama 10 menit.

Timbanglah masing-masing saringan pen, beserta tanah yg tertinggal di dalamnya.

Kurangkan berat tanah pada langkah 5 dengan berat saringan pada langkah 1, yang

memberikan hasil berat tanah yang tertinggal ( Jumlah berat butir yang tertinggal

harus dikontrol dengan berat tanah semula )

Bila bagian tanah yang tertinggal pada saringan no.200 cukup besar, dalam hal

tersebut dilakukan pencucian. Pencucian ini dilakukan dengan mencuci tanah yang

tertinggal dalam saringan dengan menggunakan air ke dalam saringan tersebut.

Kumpulkan tanah yang telah dicuci, keringkan dan timbang. Berat yang diperoleh

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 22: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

dipergunakan untuk mengurangi berat tanah yang tertinggal pada saringan no.200

dan tambahkan hasil tersebut pada berat tanah yang tertinggal di pan pada langkah 6.

Perhitungan

a) Persentase tanah yang tertinggal pada masing-masing saringan

= (Berat tanah yang tertinggal : Berat total) x 100 %

b) Persentase kumulatif tanah yang tertinggal pada saringan

= Jumlah persentase tanah yang tertinggal pada semua ayakan yang lebih besar

c) Persentase lebih halus pada ayakan

= 100 % - persentase kumulatif tanah yang tertinggal

Data Percobaan dan Hasil Perhitungan

Tabel Perhitungan Analisa Saringan

No.

Saringan

Berat

Cawan

Berat

Cawan +

Tanah

Berat

Tertahan

Kumulatif

Tertahan

(gr)

Kumulatif

Tertahan

(%)

%

Lolos

19 0 0 0 0 0 100

12.5 9.8 143.06 133.26 133.26 26.65273.34

8

9.5 9.8 83.14 73.34 206.6 41.32 58.68

4.75 9.8 85.54 75.74 282.34 56.46843.53

2

2.36 9.8 22.5 12.7 295.04 59.00840.99

2

1.18 9.8 10.4 0.6 295.64 59.12840.87

2

0.6 9.8 9.97 0.17 295.81 59.16240.83

8

0.425 9.8 10.03 0.23 296.04 59.20840.79

2

0.15 9.8 10.35 0.55 296.59 59.31840.68

2

0.075 9.8 9.91 0.11 296.7 59.34 40.66

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 23: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

pan 9.8 10.47 0.67 297.37 59.47440.52

6

JOB 6

Judul : Pengujian Kuat Tekan Geser

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan :

Dapat melakukan pengujian geser langsung yang dimaksudkan untuk menentukan

kohesi (e) dan sudut geser tanah.

Peralatan yang digunakan

Alat geser langsung terdiri dari :

- Setang penekan dan pemberi beban

- Alat penggeser lengkap dengan cincin penguji (proving ring) dan 2 buah dial

(arloji) geser (extensiometer)

- Cincin pemeriksaan yang terbagi dua dengan penguncinya terletak dalam kotak

- Beban beban

- Dua buah batu pori

Extruder

Pisau pemotong

Cincin cetak benda uji

Stopwatch

Balance ketelitian 0,8 gram

Oven temp. 110 ± 5 C * *

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 24: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Persiapan Benda uji

Benda uji tanah asli dari tabung contoh. Contoh tanah asli dari tabung ujungnya

diratakan dan cincin cetak benda uji ditekan pada ujung tanah tersebut. Tanah

dikeluarkan secukupnya untuk 3 buah benda uji. Pakailah bagian yang rata sebagai

alas dan ratakan atasnya.

Benda uji asli lainnya. Contoh yang harus digunakan cukup besar untuk membuat 3

benda uji. Persiapkan benda uji sehingga tidak terjadi kehilangan kadar air. Bentuk

benda uji dengan cincin cetak. Dalam mempersiapkan benda uji terutama untuk

tanah yang peka harus hati-hati guna menghindari terganggunya struktur asli tanah

tersebut

Benda uji buatan (dipadatkan). Contoh tanah yang dipadatkan pada kadar air dan

berat air yang dikehendaki. Pemadata dapat langsung dilakukan pada cincin

pemeriksaan atau pada tabung pemadatan.

Tebal minimum benda uji kira-kira 1,3 cm tapi tidak kurang dari 6 kali diameter

butir maksimum.

Perbandingan diameter terhadap tebal benda uji harus minimal 2 : 1. Untuk benda uji

yang berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar perbandingan lebar dan

tebal minimal 2 : 1.

Untuk tanah lembek pembebanan harus

Langkah Kerja

Timbang benda uji.

Masukkan benda uji ke dalam cincin pemeriksaan yang telah terkunci menjadi satu

dan pasanglah batu pori pada bagian atas dan bawah benda uji.

Setang penekan dipasang vertical untuk memberi beban normal pada benda uji dan

diatur sehingga beban yang diterima oleh benda uji sama dengan beban yang

diberikan pada setang tersebut.

Penggeser benda uji dipasang pada arah mendatar untuk memberi beban mendatar

pada bagian atas cincin pemeriksaan. Atur pembacaan arloji geser sehingga

menunjukkan angka nol, kemudian buka kunci cincin pemeriksaan.

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 25: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Berikan beban normal pertama sesuai dengan beban yang diperlukan. Segera setelah

pembebanan pertama diberikan isilah kotak cincin pemeriksaan dengan air sampai

penuh di atas permukaan benda uji, jagalah permukaan air supaya tetap selama

pemeriksaan.

Diamkan benda uji sehingga konsolidasi selesai. Catat proses konsolidasi tersebut

pada waktu-waktu tertentu sesuai cara pemeriksaan konsolidasi.

Sesudah konsolidasi hitung t50 untuk menentukan kecepatan penggeseran.

Konsolidasi dibuat dalam tiga beban yang diperlukan kecepatan penggeseran dapat

ditentukan dengan membagi deformasi geser maksimum dengan 50.t50. Deformasi

geser maksimum kira-kira 10 % diameter asli benda uji.

Lakukan pemeriksaan sehingga tekanan geser konstan dan bacalah arloji geser setiap

15 detik.

Berikan beban normal pada benda uji ke dua sebesar dua kali beban normal yang

pertama dan lakukan 3 langkah di atas.

Berikan beban normal pada benda uji ketiga sebesar 3 kali beban normal pertama

dan lakukan 3 langkah di atas.

Perhitungan

Hitunglah gaya geser Ø dengan jalan mengalikan pembacaan arloji geser dengan

angka kalibrasi cincin penguji (proving ring) dan hitunglah tegangan geser

maksimum. Yaitu gaya geser maksimum dibagi luas di bidang geser

t = tegangan geser maksimum (kg/cm2)

Ø max = gaya geser maksimum (kg)

A = luas bidang geser benda uji

Buatlah grafik hubungan antara tekanan normal Ø dengan tegangan geser

maksimum (I). Hubungkan ketiga titik yang diperoleh sehingga membentuk garis

lurus yang memotong sumbu vertical t pada harga kohesi ( C ) dan memotong

sumbu horizontal ( σ ) dengan sudut geser tanah ( Ø ) sesuai dengan persamaan

T = σ tan Ø

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 26: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Data Percobaan dan Hasil Perhitungan

Beban 4Kg

Horizontal

dial reading

(mm)

4 kg

Dial Shear

StressRead kg

0 37 3.17  

0.5 62 5.31  

1 84 7.19  

1.5 115 9.84  

2 141 12.06  

2.5 162 13.87  

3 164 14.03 0.3897

Beban 8 Kg

Horizontal dial

reading (mm)

8 kg

Dial Shear

StressRead kg

0 50 4.28  

0.5 81 6.93  

1 111 9.5  

1.5 131 11.21  

2 160 13.69  

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 27: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

2.5 175 14.97  

3 187 16  

3.5 192 16.43  

4 193 16.51

0.4586

1

Beban 16 Kg

Horizontal dial

reading (mm)

16 kg

DialShear Stress

Read kg

0 50 4.28  

0.5 86 7.35  

1 112 9.58  

1.5 136 11.64  

2 148 12.66  

2.5 164 14.03  

3 173 14.82  

3.5 177 15.15  

4 209 17.89  

4.5 220 18.83  

5 229 19.59  

5.5 240 20.53  

6 243 20.78  

6.5 250 21.37  

7 250 21.37  

7.5 270 23.06 0.6406

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 28: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Beban 32 Kg

Horizontal

dial reading

(mm)

32 kg

Dial Shear

StressRead kg

0 185 15.83  

0.5 227 19.43  

1 245 20.95  

1.5 268 22.89  

2 277 23.64  

2.5 285 24.32  

3 293 24.99  

3.5 297 25.32  

4 300 25.38  

4.5 302 25.74  

5 310 26.41  

5.5310

26.41

0.733

61

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 29: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Beban 40 Kg

Horizontal

dial reading

(mm)

40 kg

DialShear Stress

Read kg

0 123 10.52  

0.5 160 13.69  

1 210 17.97  

1.5 238 20.36  

2 275 23.48  

2.5 294 25.08  

3 315 26.83  

3.5 341 29.01  

4 365 31.01  

4.5 382 32.42  

5 389 33.01  

5.5 406 34.41  

6 415 35.16  

6.5 418 35.41  

7 434 36.74  

7.5 439 37.15  

8 450 38.06  

8.5 450 38.06  

9 455 38.47 1.06861

Grafik Shear Stress

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 30: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

JOB 7

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 31: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Judul : Pengujian Kuat Tekan Bebas

Tujuan Penelitian

Menentukan Besarnya kekuatan tekan bebas contoh tanah dan batun yang bersifat

kohesip dalam keadaan asli maupun buatan. Yang di maksud dengan kekuatan tekan beas

adalah besarnya aksial persatuan luas pada saat benda uji mengalami kerruntuhan atau

regangan encapai 20 %.

Peralatan

- Mesin Tekan Bebas

- Alat untuk mengeluarkan contoh

- Cetakan benda uji berbentuk silinder dengan tingi dua kali diameter

- Pisau tipis dan tajam

- Neraca dengan ketelitian 0,1 gram

- Pisau Kawat

- Stopwatch

Pelaksanaan

- pemeriksaan kuat tekan bebas dengan cara mengontrol regangan

- timbang benda uji, letakkan benda uji pada mesin tekan bebas secara sentris.

- Atur jarum arloji tegangan pada angka nol

- Pembacaan beban dilakukan pada regangan-regangan 0,5, 1, 2 persen, dan

seterusnya, dengan kecepatan regangan 0,5 – 2 % permenit

- Percobaan ini dilakukan terus dilakukan sampai benda uji mengalami keruntuhan

Gambar Peralatan Kuat Tekan Bebas

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 32: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Data Hasil Pengujian Dan Perhitungan

Regangan

Diameter = 7 cm

Panjang = 14 cm

Perubahan Pjg = ∆l = 0,7 cm

Regangan (ℇ) = = = 5 %

Luas Penampang Benda Uji

A0 = ¼ π D2

= ¼ π ( 7 cm )2

= 38,465 cm2

Diketahui :

d 7

L 14L penampang 38.465v 538.51

Table Perhitungan Besar Tegangan Normal

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 33: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Kuat tekan bebas kg ϵ (%)

Faktor koreksi

Terkoreksi

TeganganWaktu

Penurunan

Pembaca Dial

0 0 0 0 0 0 0 0.00

30 50 1.8 8.92 0.36 1.004 38.60 0.23

60 100 2.5 12.39 0.71 1.007 38.74 0.32

90 150 3.5 17.35 1.07 1.011 38.88 0.45

120 200 4.5 22.31 1.43 1.014 39.02 0.57

150 250 5.5 27.27 1.79 1.018 39.16 0.70

180 300 6.5 32.23 2.14 1.022 39.31 0.82

210 350 7.2 35.70 2.50 1.026 39.45 0.90

240 400 8.5 42.14 2.86 1.029 39.60 1.06

270 450 9 44.62 3.21 1.033 39.74 1.12

300 500 10 49.58 3.57 1.037 39.89 1.24

330 550 11 54.54 3.93 1.041 40.04 1.36

360 600 11.2 55.53 4.29 1.045 40.19 1.38

400 650 12 59.49 4.64 1.049 40.34 1.47

430 700 12 59.49 5.00 1.053 40.49 1.47

450 750 12 59.49 5.36 1.057 40.64 1.46

480 800 12 59.49 5.71 1.061 40.80 1.46

Grafik Tegangan Kuat Tekan Bebas

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 34: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Tabel Kalibrasi Proving Ring Type 2 kN

JOB 8

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 35: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Judul : Analisa Hidrometer

Pendahuluan

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian ukuran butir suatu tanah

yang melalui ayakan no.10 ( 2.00 mm)

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :

melakukan pengujian analisis hydrometer dengan benar

menentukan pembagian ukuran butir tanah

Peralatan dan benda uji

Peralatan

- ayakan no. 2.00 mm - hidrometer

- thermometer - oven

- balance - stopwatch

- aquadest - sodium hexamethaphosphate

- gelas ukur

Bahan uji

- ambil sample tanah kurang lebih ± 100 gram dan oven

- pecahkan dengan palu karet di atas mortar bila menggumpal

- ambil 50 gram tanah yang lolos saringan no. 10 dan rendam tanah tersebut dengan

larutan sodium hexamethaphosphate ± 24 jam

Gambar Pengujian

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 36: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Gelas ukur & hydrometer stopwatch

Langkah Kerja

ambil tanah yang telah direndam, dan masukkan ke dalam mesin pengocok tanah,

tambahkan air serta kocok selama kurang lebih 15 menit.

Masukkan tanah tersebut ke dalam gelas ukur dan tambahkan air sampai 100 ml

Tutup tabung dan kocok dalam arah horizontal selama satu menit.

Letakkan dalam bak pengatur suhu dan masukkan hydrometer ke dalam tabung, dan

biarkan terapung, dan baca pada interval waktu 0.5, 1, 2 menit, sampai mendekati

0,001 berat jenis.

Angkat hydrometer setelah pembacaan menit kedua dan bersihkan serta masukkan

ke dalam gelas ukur yang berisi air suling dengan suhu yang sama.

Lakukan pembacaan kembali pada menit ke 5, 15, 30, 10 dan 4 jam serta 24 jam atau

sampai yang diinginkan.

Ukur suhu campuran pada setiap 20 sampai 30 menit dan tentukan naikknya

miniskus dari air suling pada tangkai hydrometer.

Setelah pembacaan terakhir tuangkan tanah ke dalam saringan no. 200 dan cuci

dengan air, sedangkan sisa yang tertahan dilakukan analisa saringan.

Data Percobaan dan Hasil Perhitungan

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 37: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Analisa Hidrometer

WaktuPembacaan Hidrometer

30 detik 291 menit 28.55 menit 27.515 menit 26.530 menit 25.53 jam 21.5

JOB 9

Judul : CBR (California Bearing Ratio) Laboratorium

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 38: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Pendahuluan

CBR (California Bearing Ratio) adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu

bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. Pengujian CBR

dimaksudkan untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah dalam keadaan padat maksimum,

dengan jalan melakukan penetrasi tanah yang dipadatkan.

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan pengujian ini, anda diharapkan dapat :

melakukan pengujian CBR laboratorium dengan benar

menentukan nilai CBR laboratorium

menentukan nilai pengembangan

Peralatan Dan Benda Uji

Alat-alat yang digunakan

- Mesin penetrasi (Loading machine) berkapasitas sekurang-kurangnya 4,45 ton

(10.000lb) dengan kecepatan penetrasi sebesar 1,27 mm (0,05”) per menit.

- Cetakan logam berbentuk slinder dengan diameter dalam 152,4 ± 0,6609 mm (6” ±

0,0026) dengan tinggi 177,8 ± 0,13 mm (7” ± 0,005”). Cetakan harus dilengkapi

dengan leher disambung dengan tinggi 50,8 (2,0”) dan keping alat logam yang

berlubang-lubang dengan tebal 9,35 mm (3/8”) dan diameter lubang tidak lebih dari

1,59 mm (1/16”)

- Piringan pemisah dari logam (spacer dish) dengan diameter 150,3 mm (5 15/16”)

dengan tebal 61,4 mm (1/16”)

- Alat penumbuk sesuai dengan cara pemeriksaan pemadatan standar atau modified

- Alat pengukur pengembangan (sweel) yang terdiri dari keping pengembangan yang

berlubang-lubang dengan batang pengatur tripod logam dan arloji penunjuk

- Keping beban dengan berat 2,27 kg (5 pon), diameter 194,2 mm (5,7/8”) dengan

lubang tengah diameter 54 mm (2,1/8”)

- Torak penetrasi dari logam berdiameter 49,5 mm (1,95”) luas 1935 mm2 (3 m2) dan

panjang tidak kurang dari 101,6 mm (4”)

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 39: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

- 1 buah arloji beban dan 1 buah arloji pengukur penetrasi per

- Alat timbang (balance) ketelitian 5 gram

- Peralatan lain seperti talam, alat perata, tempat untuk merendam.

Persiapan benda uji

Benda uji harus dipersiapkan menurut cara pemeriksaan pemadatan (standar

compaction modified)

- Ambil contoh kira-kira seberat 5 kg atau lebih untuk tanah dan 5,5 kg untuk

campuran tanah agregat.

- Kemudian campur bahan tersebut dengan air sampai kadar air optimum atau kadar

air lain yang dikehendaki.

- Pasang cetakan pada keping alas dan timbang. Masukkan piringan pemisah (spacer

dish) diatas keping alas dan pasang kertas saring diatasnya.

- Padatkan bahan tersebut didalam cetakan sesuai dengan cara standar atau modified.

Bila benda ini akan direndam periksa kadar airnya sebelum dipadatkan. Bila benda

uji tersebut tak direndam, pemeriksaan kadar air dilakukan setelah benda uji

dikeluarkan dari cetakan.

- Buka leher sambung ratakan dengan alat perata. Tambal lubang-lubang yang

mungkin terjadi pada permukaan karena lepasnya butir-butir kasar dengan bahan

yang lebih halus. Keluarkan piringan pemisah, balikkan dan pasang kembali cetakan

berisi benda uji pada keping alas dan timbang.

- Untuk pemeriksaan C.B.R. langsung, benda uji ini siap untuk diperiksa. Bila

dikehendaki C.B.R. yang direndam (soaked C.B.R.) harus dilakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

Pasang keping pengembangan diatas benda uji dan kemudian pasang keping

pemberat yang dikehendaki (seberat 4,5 kg/ 10lbs) atau sesuai dengan

keadaan beban perkerasan.

Rendam cetakan berserta beban didalam air sehingga air dapat meresap dari

atas maupun dari bawah.

Pasang tripod berserta arloji pengukur pengembangan. Catatat pembacaan

pertama dan biarkan benda uji selama 96 jam.

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 40: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Permukaan air selama merendam harus tetap (kira-kira 2,5 cm diatas

permukaan benda uji)

Tanah berbutir halus atau berbutir kasar yaang melakukan air lebih cepat

dapat direndam dalam waktu yang lebih singkat sampai pembacaan arloji

tetap. Pada akhir perendaman catatat pembacaan arloji pengembangan.

Keluarkan cetakan dari bak air dan miringkan 15 menit sehingga air bebas

mengalir habis. Jagalah agar selama pengeluaran air permukaan benda uji

tidak tergangu.

Ambil beban dari keping alas, kemudian cetakan berserta isinya ditimbang. Benda

uji C.B.R. yang direndam siap untuk diperiksa.

Gambar Peralatan

Mesin penetrasi

Langkah Kerja

Letakkan keping beban di atas permukaan benda uji minimal 4.5 kg atau sesuai

dengan beban perkererasan atau sama dengan berat beban pada waktu perendaman.

Atur torak penetrasi pada permukaan benda uji sampai dial beban menunjukkan 4,5

kg.

Lakukan penetrasi dengan kecepatan penetrasi 1,27 mm/ menit (0,05”/ menit) catat

pembacaan dial pembebanan pada penetrasi.

Catat beban maksimum dan penetrasinya saat pembebanan maksimum terjadi

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 41: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Keluarkan benda uji, tentiukan kadar airnya serta timbang beratnya bila perlu.

Perhitungan

a. Pengembangan (swell) ialah perbandingan antara perubahan tinggi selama

perendaman terhadap tinggi benda uji semula dinyatakan dalam persen

b. Hitung pembebanan dalam kg (lb) dan gambarkan grafik beban terhadap penetrasi.

Pada beberapa keadaan permulaan dari kurva beban cekung akibat dari ketidak

teraturan permukaan atau sebab-sebab lain. Dalam keadaan ini titik nol nya harus

dikoreksi seperti (gambar 1)

c. Dengan menggunakan harga-harga beban yang sudah dikoreksi pada penetrasi 2,54

mm (0,1”) dan 5,08 mm (0,2”) hitung harga C.B.R. dengan cara membagi beban

standar masing-masing 70,31 kg/e m2 (1000psi) dan 105,47 kg/e m2 (1500psi) dan

kalikan dengan 100 harga C.B.R. di ambil pada penetrasi 2,54 mm (0,1”). Umumnya

harga C.B.R. diambil pada penetrasi 5,08 mm (0,2”) ternyata lebih besar percobaan

tersebut diulangi.

Apabila percobaan ulangan ini masih tetap menghasilkan nilai C.B.R. pada penetrasi

5,08 mm lebih besar dari C.B.R. pada penetrasi 2,54 mm (0,1”) maka harga C.B.R.

diambil harga kadar penetrasi 5,08 mm (0,2”). Bila beban maksimum dicapai pada

penetrasi sebelum 5,08mm (0,2”) maka harga C.B.R. diambil dari beban maksimum

dengan standar yang sesuai.

Data Percobaan dan Hasil Perhitungan

Tabel CBRWakt

u (Detik

Penurunan (mm)

Pembacaan dial (divisi)

Beban (ib)Aktua Korek

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 42: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

)l si

0 0.00 0 0

15 0.25 5 54.6

30 0.50 6 65.6

45 0.75 7 76.5

60 1.00 9 98.4

75 1.25 11.5 125.7

90 1.50 12 131.2

105 1.75 14 153.0

120 2.00 15 163.9

135 2.25 16 174.9

150 2.50 17 185.8 218

165 2.75 18 196.7

180 3.00 19 207.7

195 3.25 20 218.6

210 3.50 20.5 224.1

225 3.75 22 240.5

240 4.00 22 240.5

255 4.25 23 251.4

270 4.50 24 262.3

285 4.75 24.5 267.8

300 5.00 25.5 278.7 270

315 5.25 26 284.2

330 5.50 27 295.1

345 5.75 27.5 300.6

360 6.00 28 306.0

375 6.25 28 306.0

390 6.50 29 317.0

405 6.75 30 327.9

420 7.00 30 327.9

435 7.25 30.5 333.4

450 7.50 31 338.8

Grafik Perhitungan CBR

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 43: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

JOB 10

Judul : Berat Jenis Tanah ( Specific Grafity)

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :

- melakukan pengujian berat jenis tanah dengan benar

- menghitung besaran berat jenis suatu tanah

- mahasiswa dapat memahami pengertian berat jenis tanah

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 44: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

- mengetahui dan memahami penggunaan berat jenis tanah dalam Ilmu Teknik Sipil

Pendahuluan

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis tanah berbutir halus yang

melalui saringan no.2mm dengan sistem direbus. Berat jenis tanah adalah perbandingan

antara berat butir tanah dengan volume tanah padat atau berat air yang dengan isi sama

dengan isi tanah padat tersebut pada suhu tertentu.

Peralatan Dan Benda Uji

Peralatan

- piknometer 50 ml atau 100ml - balance 0.01 gram

- disikator - hot plate

- air suling - thermometer 0-10oC

- oven

Benda Uji

- saring tanah dengan saringan no. 2mm

- keringkan tanah dengan oven suhu 105-110o C

- dinginkan dal;am desiikator setelah kering

Gambar Alat

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 45: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

Gambar 2

Langkah Kerja

keringkan piknometer dan penutupnya dengan oven

temperature 105 – 110o C, dinginkan dan timbang (m1)

siapkan 50 gram contoh tanah yang lolos ayakan 2 mm,

keringkan tanah, setelah dingin secepatnya masukkan tanah ke dalam piknometer ±

5- 10 gram. Timbang piknometer + tanah (m2)

tambahkan air suling ke dalam piknometer sehingga tanah

terendam, masukkan piknometer tanpa tutupnya ke dalam panci yang berisi air

rebuslah piknometer yang berisi air + piknometer dipanci

sehingga gelembung udara yang terdapat dalam tanah keluar semuanya

dinginkan dalam desikator ± 1 jam dan tambahkan air suling

sampai botol yang berisi tanah penuh sampai tutup botol. Apabila air terlihat kurang,

tambah airnya sehinggga didapat botol terisi penuh

keringkan bagian luar botol dan timbang berat botol + tanah +

air ( m3 )

cuci piknometer sampai bersih dan isi dengan air suling

masukkan kedalam bak pengatur temperature selama 1 jam, bila terlihat air menurun,

buka tutupnya dan tambahkan air, bila botol belum juga penuh juga ulangi kembali

proses diatas. Timbang botol + air ( m4 )

berat jenis dari tanah yang sama harus dilakukan untuk 2

contoh tanah yang diuji. Bila perbedaan kedua harga berat jenis 0.30, pengujian

harus diulangi

Perhitungan

Laboratorium Uji Tanah, 4SC

Page 46: Laporan Lab uji bahan

46

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : [email protected]

GS =

Keterangan :

Gs = berat jenis

M1 = berat piknometer + tutup

M2 = berat piknometer + tanah kering

M3 = berat piknometer + tanah kering + air

M4 = berat piknometer + air

LENGKAPI GAMBAR

LENGKAPI JOB BJ TANAH INI,,

SAMO 1 JOB LAGI SONDIR, DATA NYO DI KIRIM GALO

Laboratorium Uji Tanah, 4SC