laporan kunjungan spesifik komisi vi dpr ri ke provinsi ... · 2. terkait penjelasan rinci terhadap...

11
LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI JAWA BARAT Masa Persidangan I Tahun 2019-2020 14-16 November 2019 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2019

Upload: others

Post on 27-Mar-2020

10 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI ... · 2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi pendapatan per hari,

LAPORAN

KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI

KE PROVINSI JAWA BARAT

Masa Persidangan I Tahun 2019-2020

14-16 November 2019

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2019

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI ... · 2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi pendapatan per hari,

I. Pendahuluan

A. Dasar Hukum

▪ Pasal 98 ayat (4) Undang-Undang Nomo 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR DPD

sebagaimana telah mengalami perubahan pertama dengan Undang-Undang Nomor 42

Tahun 2014 dan perubahan kedua dengan Undang-Undnag Nomor 2 Tahun 2018, serta

perubahan ketiga dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019.

▪ Surat Tugas Nomor: …… tentang Penugasan Anggota Komisi VI DPR RI untuk melakukan

Kunjungan Kerja Spesifik pada Masa Persidangan I Tahun Sidang I 2019-2020 ke Provins

Jawa Barat.

B. Obyek Kunjungan Kerja

Obyek kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI adalah:

Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung PT. PSBI dengan konsorsium

1. PT. Wijaya Karya, Tbk.

2. PT. Perkebunan Nusantara VIII Bandung

3. PT. Jasa Marga

4. PT. Kereta Api Indonesia

C. Maksud dan Tujuan Kunjungan Kerja

Maksud dna tujuan dari Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Provinsi Jawa Barat

untuk mengetahui perkembangan pembangunan konstruksi Kereta Cepat Jakarta

Bandung.

D. Agenda Kunjungan Kerja

Agenda pada kunjungan kerja spesifik kali ini adalah:

1. Pertemuan dengan direksi PT. Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan perusahaan

konsorsiumnya, yaitu PT. Kereta Api Indonesia (Persero), PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk.,

PT. Jasa Marga (Persero), Tbk., dan PT. Perkebunan Nusantra VIII (Persero).

2. Peninjauan konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Tunel Walini,

Kabupaten Bandung Barat, untuk melihat langsung progress pembangunan proyek KCJB,

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI ... · 2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi pendapatan per hari,

dimana Tunnel Walini merupakan terowongan pertama yang berhasil menembus bukit di

Cikalongwetan.

E. Anggotan Tim Kunjungan Kerja

(Terlampir)

II. Hasil Pertemuan

A. Poin Pemaparan

1. Overview Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KJB dijalankan oleh PT. Kereta

Cepat Indonesia Cina (KCIC), perusahaan patungan yang dibentuk oleh 60 persen

kepemilikan PT. Pilar Sinergi Bersama Indonesia (PSBI) dan 40 persen kepemilikan oleh

Beijing Yawan HSR Co. Ltd. Sementara itu, PT. PSBI yang menangani proyek pembangunan

KJB ini merupakan konsorsium empat perusahaan BUMN yaitu PT. Wijaya Karya, Tbk., PT.

Kereta Api Indonesia, PT. Perkebunan Nusantara VIII dan PT. Jasa Marga dengan masing-

masing kepemilikan sebesar 38 : 25 : 25 : 12 persen. Sementara Beijing Yawan HSR Co. Ltd.

merupakan konsorsium lima perusahaan yaitu CRIC, CREC, Sinohydro, CRCC, dan CRSC

dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 5 : 42,88 : 30 : 12 : 10,12 persen.

Proyek kereta cepat yang bernilai sebesar USD 6.071 Miliar atau setara dengan Rp81,143

Miliar dibiayai oleh 25 persen ekuitas dan 75 persen pinjaman dari China Development Bank

(CDB). Pihak pelaksana dari proyek kereta cepat atau High Speed Railway Contractor

Consortium (HRCC) dari Indonesia adalah PT. WIKA sebesar 30 persen dan 70 persen

dikerjakan oleh partner Beijing Yawan dan TSDI. Struktur Proyek dari Kereta Cepat Jakarta

Bandung dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 berikut:

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI ... · 2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi pendapatan per hari,

Gambar 1 Struktur Proyek dan Pembiayaan Kereta Cepat Jakarta Bandung

Gambar 2 Struktur Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

2. Progres Pembangunan Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung

Proyek pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) adalah sepanjang

142,3 Km dengan jalur ganda (double track) baru, dengan struktur trase 13 terowongan

dengan jumlah panjang terowongan 16,82 Km, dan 82,7 Km jembatan penghubung atau

jalur kereta yang ditinggikan (sekitar 60 persen dari panjang trase). Kereta Cepat Jakarta

Bandung memiliki empat stasiun terintegrasi yaitu dimulai dari Stasiun Halim, Karawang,

Walini, dan berakhir di wilayah terintegrasi (TOD) Tegalluar, 15 Km dari Kota Bandung.

Stasiun keberangkatan dan kedatangan Tegalluar direncanakan akan terintegrasi dengan

LRT yang menghubungkan wilayah tersebut dengan Kota Bandung dengan jalur kereta

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI ... · 2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi pendapatan per hari,

existing yaitu Kiaracondong, dan track baru yaitu wilayah Cimekar. Overview trase jalur

KCJB dapat dilihat pada Gambar 3 berikut:

Gambar 3 Overview dan Update Trase Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung

Adapun rincian financing plan berupa Sumber Pembiayaan dan Biaya Poyek adalah sebagai

berikut:

A. Sumber Pembiayaan US$.000 Setara dengan Rp.

Miliar

Nilai Proyek 6.071.338 81.143

- Ekuitas 1.518.338 20.293

- Pinjaman 4.553.000 60.851

B. Biaya Proyek US$.000 Setara dengan Rp.

Miliar

Kontraktor EPC 4.701.182 62.831

Biaya Operasioanl dan Konsultan Pengawas 193.809 2.590

Pembebasan Lahan, Pembongkaran dan

Relokasi

896.631 12.011

Biaya Keuangan (Bunga dan Provinsi) 268.000 3.582

Asuransi 9.716 130

6.071.338 81.143

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI ... · 2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi pendapatan per hari,

A.1 Ekuitas (dalam Miliar Rupiah)

Rencana Realisasi s.d. saat ini

- PT. Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) 12.176 6.877

- Beijing Yawan Co. Ltd. (BY) 8.117 4.584

20.293 11.461

Khusus PTPN VIII:

Setoran dalam bentuk “In Kind” dari PTPN VIII, izin RUPS PTPN VIII yaitu izin pemanfaatan

lahan untuk KCIC

Izin pemnafaatan lahan untuk Kereta Cepat, sehingga kepemilikan lahan tetap di PTPN VIII

A.2 Pinjaman

US$.000 Setara

dengan

Rp. Miliar

China Development Bank (CDB)

Yang sudah cair:

Pencarian ke 1 (April 2016) 170.000 2.403

Pencairan ke 2 (Agustus 2018) 274.800 3.884

Pencairan ke 3 (Oktober 2018) 365.600 5.167

Pencairan ke 4 (Desember 2018) 287.000 4.159

Pencairan ke 5 (September 2019) 400.000 5.167

1.497.400 20.780

Pinjaman terdiri dari dua fasilitas, yaitu (1) fasilitas A (USD) (60%) bunga pinjaman 2%

flat/tahun, dan (2) fasilitas B (RMB) (40%) bunga pinjaman 3,46% flat/tahun. Tenor pinjaman 40

tahun termasuk Grace Period 10 tahun.

▪ Progres Pembebasan Lahan

Per 11 November 2019 progres pembebasan lahan telah mecapai 99,06 persen dari

target, di mana pembebasan lahan kawasan industri di Karawang PT. KCP telah dapat

diselesaikan pada September 2019 yang lalu. Proses Konsinyasi tersisa 5,4 ha atau 0,86

persen dan 0,4 ha atau 0,08 persen telah memasuki proses UGR.

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI ... · 2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi pendapatan per hari,

Gambar 4 Progres Pembebasan Lahan

Pembebasan lahan yang rencananya ditargetkan di akhir tahun 2018, mundur menjadi

akhir Desember 2019 (keterlambatan 1 tahun). Dalam progres pembangunan proyek

kereta cepat Jakarta Bandung ini, pembebasan lahan menjadi kendala utama, sehingga

oleh ATR dengan PT. PSBI mendapat penugasan untuk membebaskan lahan dengan cara

“sedikit memaksa”. Untuk lahan PTPN VIII dipisahkan antara pemakaian untuk stasiun dan

wilayah TOD, di mana wilayah TOD akan disewa dengan jangka waktu 50 tahun sementara

lahan stasiun dilepaskan dari BMN.

Selain itu, terdapat kendala dalam relokasi fasos fasum dan utilitas, di mana ditargetkan

akan selesai di akhir tahun 2018, mundur menjad akhir Desember 2019 (atau

keterlambatan 1 tahun)

▪ Progres Konstruksi

Hingga awal November 2019 proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung telah

menyelesaikan 36,01 persen dari keseluruhan konstruksi. Untuk dapat

mengakselerasikan proses konstruksi, dari 353 titik proyek pembangunan KCJB, 94 titik

pembangunan dilakukan konstruksi secara masif, sementara 138 titik pembangunan yang

lain telah memasuki proses konstruksi, dan 6 lokasi pembangunan memasuki tahap buka

lahan atau land clearing.

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI ... · 2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi pendapatan per hari,

Dari 13 terowongan, pada 14 Mei 2019 telah berhasil menembus Walini dengan panjang

terowongan 608 meter. Akhir tahun 2019 progres konstruksi Kereta Cepat Jakarta

Bandung (KCJB) ditargetkan mencapai 50 persen.

Gambar 5 Progres Konstruksi Kereta Cepat Jakarta Bandung per November 2019

Gambar 6 Terowongan Walini

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI ... · 2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi pendapatan per hari,

B. Poin Penting dalam Pembahasan Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

(KCJB)

Dalam Kunjungan Kerja Spesifik oleh Komisi VI DPR RI untuk membahas serta meninjau

progres konstruksi KCJB bersama dengan konsorsium perusahaan pelaksana proyek yaitu PT.

PSBI dan Beijing Yawan HSR C. Ltd. maka terdapat beberapa point penting yang harus menjadi

concern Pemerintah dan pihak KCIC

1. Konektivitas dan Pengembangan Kawasan Baru Harus Bernilai Tambah bagi Masyarakat

Lokal dan Kegiatan Ekonomi

Stasiun pemberhentian terakhir KCJB direncanakan berada di Tegalluar, 15 Km dari pusat

Kota Bandung. Oleh sebab itu, pemerintah dan pihak pelaksana harus memastikan bahwa

dibukanya kawasan transit ini akan meningkatkan nilai tambah dan efek ganda bagi

kawasan tersebut. Kondisi tersebut dapat diupayakan dengan mengalihkan beberapa

kegiatan yang dapat menstimulasi lebih banyak manfaat ekonomi, seperti Jabar Expo

yang akan digeser ke luar pusat Kota Bandung. Hal ini juga sebagai opsi dari memindahkan

ibukota provinsi.

PT. KCIC yang megoperasikan Kereta Cepat Jakarta Bandung juga hendaknya memiliki

komitmen tinggi atas kegiatan ekonomi lain di luar core bussines-nya, yaitu meningkatkan

dayaguna areal stasiun sebagai sentra ekonomi berbasis rakyat seperti memberi ruang

bagi produk Industri Kecil memasarkan produk mereka di areal stasiun melalui galeri

UKM.

2. Jangka waktu penyelesaian pembangunan KCJB hingga resmi beroperasi tidak

mengalami kemunduran

Apabila ditargetkan akhir tahun 2019 penyelesaian pembangunan KCJB mencapai 40

persen, sementara tahun 2021 semester II harus sudah dapat beroperasi, maka harus

diperhatikan agar target penyelesaian proyek ini tidak mengalami kemunduran sehingga

tidak menganggu cashflow perusahaan yang menjadi investor. Pihak PT. PSBI

menyebutkan bahwa target penyelesaian proyek akan diakselerasi agar HSR atau High

Speef Railway bisa dioperasikan di semester II 2021. Upaya untuk mencapainya degan

cara berikut:

- Penambahan beam traveller di casting yard #1 yang rencananya hanya 1 unit, menjadi

2 unit

- Relokasi SUTT, pengadaan lahannya akan menggunakan penlok yang bekerjasama

dengan PLN

- Menambah sumber daya (konsultan lokal) untuk membantu HSRC/CRDC mendesain

relokasi fasos fasum dan utilitas serta mempercepat approval desain fasos fasum

dengan konsiyering desain dilakukan setiap hari antara KCIC-HSRCC

- Menginstruksikan kepada kontraktor untuk menambah sumberdaya untuk akselerasi

pekerjaan.

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI ... · 2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi pendapatan per hari,

3. Pembangunan jalur kereta KCJB harus selalu memerhatikan titik-titik kritis dalam

konteks penerapan prinsip safety pengerjaan konstruksi. Oleh sebab itu kegiatan

konstruksi melakukan pemetaan, dengan rincian sebagaimana ditampilkan dalam tabel

berikut:

III. CATATAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan pemaparan oleh PT. PSBI beserta jajarannya terkait progres konstruksi pembangunan

Kereta Cepat Jakrta Bandung dan sesi diskusi serta penyampaian poin penting oleh anggota Komisi VI

DPR RI dalam Kunjungan Kerja Spesifik ke Provinsi Jawa Barat, maka memberi rekomendasi dan

beberapa catatan sebagai berikut:

1. Progres pembangunan kosntruksi jalur kereta KCJB hingga resmi beroperasi agar disampaikan per

tiga bulan atau empat bulan sekali, agar dapat dipantau sehingga apabila terdapat kendala baik

secara regulasi maupun teknis, Komisi VI DPR RI bersedia membantu untuk menyelesaikan

bersama-sama permasalahan yang tengah dihadapi tersebut.

2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi

pendapatan per hari, serta kajian singkat atas dampak dari beroperasinya jalur kereta cepat

terhadap kereta jarak jauh existing Jakarta-Bandung, harap disampaikan secara tertulis kepada

Komisi VI DPR RI dan akan dibahas bersama.

3. Saat beroperasinya Kereta Cepat Jakarta Bandung, beberapa kondisi tetap harus menajdi

perhatian bagi pihak manajemen, yaitu integrasi wilayah dan pengembangan wilayah di setiap

TOD, adanya pengkondisian dan kebijakan alternatif agar rute kereta existing Jakarta Bandung

tetap berjalan sebagaimana mestinya, serta komitmen PT. PSBI dan PT. KCIC terhadap tenaga

kerja lokal sesuai kebutuhan dan tetap memperhatikan alih tekhnologi bagi Indonesia.

Daftar Utilitas denga Risiko Tinggi Rencana Tindak Lanjut dan Mitigasi Risiko

1. Pertamina Pipe

2. Pertagas Pipe DK 26, etc.

3. SUTT

4. Crossing Rail Tunne 10 Inlet

5. Relokasi Gerbang Cikunir dan Bekasi Barat

1. Pemetaan ulang utilitas yang berada di area

trase bekerjasama dengan pemilik utilitas

2. Menetapkan aturan/SOP yang mewajibkan

kontraktor melakukan Test Pit manual jika

terdapat informasi adanya utilitas bawah

tanah di trase yang melibatkan tim K3 dan

perwakilan pemilik utilitas (terdapat Berita

Acara Test Pit).

3. Pekerjaan akan dilakukan apabila RF1 sudah

disetujui dikelaurkan perintah kerja oleh

Departemen Project Management KCIC.

4. Melakukan sosialisasi kembali terkait Sistem

Manajemen K3 untuk meningkatkan

awarness pada pekerja di lapangan.

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI ... · 2. Terkait penjelasan rinci terhadap Break Event Point (BEP) proyek pembangunan KCJB, estimasi pendapatan per hari,

Gambar berikut menampilkan visualisasi stasiun terintegrasi TOD dari proyek pembangunan Kereta Cepat

Jakarta Bandung (KCJB) oleh PT. KCIC

Ketua Tim, Ttd.