laporan kunjungan kerja komisi viii dpr ri ke ......pembelajaran, kkn dan konseling, bimbingan...

24
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE PROVINSI JAWA TENGAH MASA RESES IV TAHUN SIDANG 2019 2020 TANGGAL 20-24 JULI 2020 Sekretariat Komisi VIII DPR RI [email protected] JAKARTA TAHUN 2020

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA

KOMISI VIII DPR RI KE PROVINSI JAWA TENGAH

MASA RESES IV TAHUN SIDANG 2019 – 2020 TANGGAL 20-24 JULI 2020

Sekretariat Komisi VIII DPR RI [email protected]

JAKARTA TAHUN 2020

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

TIM KUNJUNGAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN

A. Umum

B. Dasar Kunjungan Kerja

C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

2. Tujuan

BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA

A. Pertemuan di Kantor Gubernur Jawa Tengah

B. Pertemuan di kampus UIN Walisongo Semarang

C. Pertemuan di Kantor Pemerintah Kabupaten Kudus

D. Pertemuan di Kampus IAIN Kudus

BAB III TEMUAN PADA KUNJUNGAN KERJA

A. Permasalahan di Bidang Pendidikan Keagamaan

B. Permasalahan dalam Penyaluran Bantuan Sosial

C. Permasalahan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

D. Permasalahan dalam Penanggulangan Bencana

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi

BAB V PENUTUP

FOTO-FOTO KEGIATAN

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

DAFTAR NAMA ANGGOTA

TIM KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VIII DPR RI

KE PROVINSI JAWA TENGAH

TANGGAL 20-21 JULI 2020

NOMOR N A M A JABATAN FRAKSI DAPIL

URUT ANGG

1 A-509 H. YANDRI SUSANTO, S.Pt Ketua PAN BANTEN II

2 A-172 SELLY ANDRIANY GANTINA, A.Md. Anggota F.PDI P JABAR VIII

3 A-154 I KOMANG KOHERI, S.E. Anggota F.PDI P LAMPUNG II

4 A-260 H. ARWAN M. ARAS T., S.Kom. Anggota F.PDI P SULBAR

5 A-255 MATINDAS J. RUMAMBI, S.Sos. Anggota F.PDI P SULTENG

6 A-257 Drs. H. SAMSU NIANG, M.Pd. Anggota F.PDI P SULSEL II

7 A-272 H. JOHN KENEDY AZIS, S.H. Anggota F.PG SUMBAR II

8 A-280 MOHAMMAD SALEH, S.E. Anggota F.PG BENGKULU

9 A-298 Hj. ITJE SITI DEWI KURAESIN, MM. Anggota F.PG JABAR IX

10 A-346 Dra. Hj. IDAH SYAHIDAH, M.H. Anggota F.PG GORONTALO

11 A-62 M. HUSNI, S.E., M.M. Anggota F.GER SUMUT I

12 A-98 ABDUL WACHID Anggota F.GER JATENG II

13 A-380 NURHADI, S.Pd. Anggota NASDEM JATIM VI

14 A-368 SATORI, S.PdI., M.M. Anggota NASDEM JABARVIII

15 A-377 ACH FADIL MUZAKKI SYAH, S.Pd.I. Anggota NASDEM JATIM III

16 A-549 HARMUSA OKTAVIANI, S.E. Anggota F.PD JATENG III

17 A-552 WASTAM, S.E. , S.H. Anggota F.PD JATENG VIII

18 A-440 K.H. BUCHORI YUSUF, Lc., M.A. Anggota F.PKS JATENG I

19 A-437 H. NURHASAN ZAIDI, S.Sos. I Anggota F.PKS JABAR IX

20 A-510 Dr.M. ALI TAHER, SH., M.Hum Anggota F.PAN BANTEN III

21 - ACHMAD SOFIAN BAHTIAR, S. Sos. SEKRETARIAT KOMISI VIII

22 - DICKY RACHMADI, S.A.P. SEKRETARIAT KOMISI VIII

23 - RENO BULAN SEKRETARIAT KOMISI VIII

24 - MOHAMMAD HASYIM, S.S., M.Si. TENAGA AHLI KOMISI

25 - FERDIAN NUR RACHMAN TV PARLEMEN

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan

Peraturan Tata Tertib DPR RI, maka Komisi VIII DPR-RI dalam kunjungan

Kerja Masa Reses IV Tahun Sidang 2019-2020 membentuk 3 Tim yakni ke

Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Provinsi Jawa Timur (Jatim), dan Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Dasar Kunjungan Kerja

1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 20,

20A, 21 dan 23 tentang tugas DPR-RI di bidang Legislasi, Anggaran dan

Pengawasan.

2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga atas

Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan

Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

3. Peraturan DPR RI Nomor 2 tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas

Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib:

a. Pasal 6 dan 7 tentang Wewenang dan Tugas DPR RI;

b. Pasal 58 Ayat (3) tentang Tugas Komisi di Bidang Pengawasan; dan

c. Pasal 59 Ayat (3) huruf (f) tentang Pelaksanaan Kunjungan Kerja

Komisi DPR RI pada Masa Reses.

4. Keputusan Rapat Internal Komisi VIII DPR RI

C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

a. Melakukan komunikasi intensif antara DPR RI khususnya Komisi VIII

DPR RI dengan daerah, baik Pemerintah Daerah maupun lembaga-

lembaga yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan di bidang

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

serta Penanggulangan Bencana.

b. Melaksanakan fungsi Pengawasan atas Pelaksanaan Undang-undang

termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

c. Menggali dan menyerap aspirasi daerah dari unsur Pemerintah Daerah

maupun masyarakat.

2. Tujuan

a. Secara umum untuk mendapatkan masukan berupa data faktual

tentang pelaksanaan program pembangunan di bidang Agama, Sosial,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta

Penanggulangan Bencana di daerah.

b. Secara khusus untuk memperoleh informasi dan data akurat mengenai

kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten

Kudus dalam penanggulangan pandemi Covid-19 serta

penyelenggaraan pendidikan di kampus-kampus Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Jateng pada masa Covid-19.

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

BAB II

PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 20 ayat

(1) menyatakan bahwa “Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan

membentuk undang-undang.” Kemudian Pasal 20A ayat (1) menyatakan bahwa

”Dewan Perwakilan Rakyat memiliki Fungsi Legislasi, Fungsi Anggaran, dan Fungsi

Pengawasan.”

Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut dibentuk alat kelengkapan Dewan,

antara lain Komisi VIII yang bermitra kerja dengan Kementerian Agama RI;

Kementerian Sosial RI; Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak; Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI); Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB); Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH); Badan

Amil Zakat Nasional (BAZNAS); dan Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Dalam konteks pengawasan terhadap mitra-mitra kerjanya itulah, Komisi VIII

melakukan kunjungan kerja ke daerah. Tim Kunker Reses ke Jawa Tengah

menjalankan fungsi pengawasan dengan melakukan serangkaian pertemuan

bersama Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten, pimpinan satuan kerja (satker) di

bidang pendidikan keagamaan dan sebagainya.

Dengan pertimbangan bahwa penyebaran Covid-19 masih cukup tinggi, Tim

Kunker Komisi VIII DPR RI terbagi antara yang menggunakan jalur darat dan udara.

Anggota Tim yang menggunakan jalur darat menggunakan kendaraan pribadi untuk

menuju Semarang dan sekitarnya, sedangkan Anggota Tim yang menggunakan

moda transportasi udara dijemput Protokol Pemprov di Bandara Achmad Yani

Semarang.

1. Pertemuan di Kantor Gubernur Jawa Tengah

Pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo , SH.,

M.IP diselenggarakan di Aula Lantai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan

Pahlawan No 9 Semarang. Dalam kesempatan itu, Gubernur Ganjar

didampingi oleh Kepala Kanwil Kemenag Jateng H. Mustain Ahmad, SH., MH;

Kepala Dinas Sosial Jateng Harso Susilo; Kepala Dinas Pemberdayaan

Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Bencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah Dra. Retno Sudewi, APT., M.Si., MM.

dan pejabat lainnya.

Dalam pertemuan ini, Gubernur Jateng meminta pertemuan

dilaksanakan tidak lebih dari 1 (satu) jam mengingat masih tingginya ancaman

penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah, termasuk di Semarang. Oleh sebab

itulah pertemuan dipersingkat dari waktu yang sudah dijadwalkan dan ruang

pertemuan juga menerapkan sirkulasi udara dari luar sehingga seluruh jendela

dibuka lebar.

Dalam paparannya, Gubernur Jateng menjelaskan bahwa Pemprov

Jateng telah mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan Covid-19

sebesar Rp2,2 Triliun yang digunakan untuk menangani bidang kesehatan,

sosial dan ekonomi. Anggaran ini diperoleh dari refocusing anggaran belanja

seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng.

Kemudian Gubernur Jateng juga menyampaikan program “Jogo

Tonggo” yakni program temporer untuk saling menjaga tetangga dengan

mengembangkan prinsip kemanusiaan dan gotong royong dalam

menanggulangi Covid-19. Program ini melibatkan seluruh sektor dengan

membentuk satgas sampai ke tingkat RW.

Gubernur Jateng mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jateng telah

membuka aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik namun masih terbatas

(new normal) dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Pemerintah Provinsi Jateng juga sedang menyusun penyelenggaraan

pendidikan keagamaan, meliputi Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah

Takmilyah, dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), serta lembaga

pendidikan keagamaan lainnya seperti sekolah agama Kristen, Katolik, Hindu

dan Budha.

Dalam pertemuan itu, Tim Kunker Komisi VIII DPR RI memberikan

apresiasi atas kinerja yang ditunjukkan Gubernur Jateng dan jajarannya dalam

menanggulangi penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. Tim Kunker Komisi VIII

DPR RI menyatakan siap membantu Gubenur Jateng apabila mengalami

hambatan dan kesulitan dalam hal penanggulangan Covid-19 di bidang yang

berkaitan dengan mitra kerja Komisi VIII DPR RI.

Seusai pertemuan, Ketua Tim Kunker Komisi VIII DPR RI menyerahkan

bantuan secara simbolis dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Covid-19 kepada Pemprov Jateng yang diterima oleh Gubernur Jateng.

Bantuan itu berupa Alat Perlindungan Diri (APD) seperti surgical mask,

googles, hazmat dan face shield.

2. Pertemuan di kampus UIN Walisongo Semarang

Dalam pertemuan di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Semarang, Tim Kunker Komisi VIII DPR RI diterima oleh Rektor UIN

Walisongo Semarang Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag dan jajaran sivitas

akademika UIN Walisongo Semarang.

Dalam pemaparannya, Rektor UIN Walisongo Semarang menjelaskan

bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini semua kegiatan akademik dilakukan

dengan memenuhi standar protokol kesehatan, mulai dari kegiatan

pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda

dilakukan secara daring/online.

Selain itu, UIN Walisongo Semarang juga menyiapkan platform e-

learning dan Video Conference Walisongo, akses jurnal dan perpustakaan

online di library.walisongo.ac.id, berlangganan fitur Microsoft 365,

berlangganan media zoom dengan kapasitas 1.000 orang, serta tentunya

internet gratis.

Untuk pengadaan sarana fisik, UIN Walisongo Semarang telah

menyiapkan tempat cuci tangan di setiap gedung, tanda pembatas/sekat/fiber

glass di semua fasilitas publik serta menerapkan sistem satu pintu masuk

untuk mempermudah pengecekan suhu tubuh dan penggunaan masker serta

pembatasan aktivitas di areal kampus.

Dari sisi anggaran, UIN Walisongo Semarang telah merealokasikan

anggaran DIPA untuk penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 3 Miliar.

Anggaran ini akan dialokasikan untuk pengadaan kuota belajar bagi

pelaksanaan kuliah secara daring, pengadaan campus kit di era pandemi

seperti masker, hand sanitizer, thermogun, disinfektan, sabun cuci dan

vitamin, pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) di Klinik Pratama UIN

Walisongo serta untuk kegiatan sosialisasi tata kelola kepegawaian.

Menanggapi hal tersebut, Tim Kunker Komisi VIII DPR RI

mengapresiasi atas langkah-langkah yang sudah dilakukan UIN Waluisongo

seraya mengingatkan bahwa kegiatan pembelajaran harus tetap berjalan

meski di masa pandemi Covid-19. Tim Kunker Komisi VIII DPR RI juga

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

meminta jangan sampai terjadi putus kuliah bagi mahasiswa yang orang

tua/walinya terdampak Covid-19.

3. Pertemuan di Kantor Pemerintah Kabupaten Kudus

Di kantor Pemerintah Kabupaten Kudus, Tim Kunker Komisi VII DPR RI

diterima oleh Plt. Bupati Kudus H. Hartopo, ST., MM., MH. dan jajaran

Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kudus.

Dalam pemaparannya, Bupati Kudus mengatakan bahwa kasus Covid-

19 di Kabupaten Kudus sampai 20 Juli 2020 tercatat sebanyak 392 kasus,

terdiri dari 59 dirawat, 93 orang isolasi mandiri, 196 orang sembuh dan 46

orang meninggal dunia.

Menurut Bupati Kudus, Pemerintah Kabupaten Kudus telah membentuk

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat

Desa (Satgas Jogo Tonggo). Kemudian Satgas Covid-19 Kudus juga sudah

aktif melakukan screening untuk menemukan kasus Covid-19 di mall, pasar,

tempat ibadah dan tempat-tempat umum lainnya.

Satgas Covid-19 Kudus juga berusaha melakukan rapid test dan

pemeriksaan Swab terhadap OTG, ODP, PDP serta mengoptimalkan peran

rumah sakit dan puskesmas dalam melakukan isolasi mandiri terhadap

mereka yang berkategori tanpa gejala atau gejala ringan.

Pemerintah Kabupaten Kudus telah mengalokasikan anggaran dari

APBD untuk menunjang penanggulangan Covid-19, seperti pengadaan APD,

rapid test dan peralatan kesehatan sebesar Rp 6,4 Miliar dan pemanfaatan

Dana Tak Terduga (DTT) sebesar Rp 540 Juta untuk karantina tenaga

kesehatan yang terpapar Covid-19.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kudus juga telah menyalurkan

bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 baik melalui

bantuan Pemerintah Pusat (APBN), Pemerintah Provinsi (APBD Provinsi Jawa

Tengah) dan Pemerintah Kabupaten (APBD Kabupaten Kudus). Total bantuan

sosial ini, baik bantuan sosial tunai maupun bantuan sosial sembako, totalnya

senilai Rp 44,8 Miliar (data terlampir).

Namun penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kudus juga masih

terkendala keterbatasan SDM dan fasilitas di semua RS rujukan, belum

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

terealisasinya insentif tenaga kesehatan, serta minimnya kesadaran

masyarakat dalam menaati protokol kesehatan.

Realisasi Bantuan Sosial Untuk Penanggulangan Covid-19

Di Kabupaten Kudus

4. Pertemuan di Kampus IAIN Kudus.

Di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Tim Kunker

Komisi VIII DPR RI diterima oleh Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag

beserta jajaran sivitas akademika IAIN Kudus.

Dalam pemaparannya, Rektor IAIN Kudus selain menjelaskan tentang

proses pembelajaran yang kini mengikuti protokol kesehatan, juga

menyatakan bahwa IAIN Kudus ingin melakukan transformasi menjadi

Universitas Islam Negeri (UIN).

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, IAIN Kudus sudah menyiapkan

Rencana Strategis (Renstra) dengan mengembangkan lahan dan

membangun gedung untuk menambah fakultas dan program studi (Prodi)

yang baru. Selain itu juga membangun laboratorium yang lengkap.

Keinginan untuk melakukan transformasi dari IAIN menjadi UIN tidak

terlepas dari potensi penerimaan mahasiswa yang sangat besar dengan rasio

1:7 atau peminat mencapai 23.000 orang tetapi yang diterima hanya 3.100

orang per tahun.

Menanggapi hal itu, Tim Kunker Komisi VIII DPR RI mengingatkan

bahwa keinginan mewujudkan IAIN menjadi UIN jangan sampai melupakan

NO SUMBER DANA

KEGIATAN JUMLAH PENERIMA

JENIS BANTUAN

BESARAN BANTUAN

JANGKA WAKTU BANTUAN

TAHAP REALISASI

TOTAL (Rp)

1 APBN Bantuan sosial tunai

10.155 Uang tunai 600.000 3 BULAN 3 bulan 18.279.000.000

2 APBN Program sembako

21.257 Sembako 200.000 9 BULAN 4 bulan 17.005.600.000

3 APBD PROVINSI

JPS tahap 1 5.948 Sembako 200.000 3 BULAN 2 bulan 2.379.200.000

4 APBD PROVINSI

JPS tahap 2 6.030 Sembako 200.000 3 BULAN 1 bulan 1.206.000.000

5 APBD KABUPATEN

JPS tahap 1 4.424 Beras dan uang

200.000 3 BULAN 2 bulan 1.769.600.000

6 APBD KABUPATEN

JPS tahap 2 21.241 Beras dan uang

200.000 3 BULAN 1 bulan 4.248.200.000

TOTAL 69.055 44.887.600.000

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

tujuan utama mendirikan lembaga pendidikan yakni menciptakan lulusan yang

berkualitas dan memiliki daya saing.

BAB III

TEMUAN MASALAH PADA KUNJUNGAN KERJA

Dalam rangkaian pertemuan selama melakukan Kunjungan Kerja ke Provinsi

Jawa Tengah, Tim Kunker Komisi VIII DPR RI menemukan berbagai masalah yang

terkait di bidang agama, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,

serta penanggulangan bencana. Temuan itu dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Permasalahan di Bidang Pendidikan Keagamaan

Penyelenggaraan pendidikan di bidang agama pada masa pandemi

Covid-19 ini menjadi persoalan yang pelik. Satu sisi desakan untuk membuka

pendidikan keagamaan di Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah

maupun Lembaga Pendidikan Al-Qur’an di Jawa Tengah ini semakin kuat,

tetapi di sisi lain ancaman terhadap penyebaran Covid-19 di lembaga-

lembaga pendidikan keagamaan itu kian besar.

Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo mengaku mendapat

desakan dari banyak pihak untuk membuka kembali kegiatan di Pondok

Pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an

di Jawa Tengah. Namun desakan untuk tidak membuka dulu kegiatan di

lembaga-lembaga pendidikan agama itu juga tak kalah kuat karena mereka

ingin melindungi para kiai atau ustad yang menjadi guru mereka dari ancaman

Covid-19.

Menyikapi dilema itu, Gubernur Ganjar memberikan jalan tengah, yakni

mempersilakan Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah dan

Lembaga Pendidikan Al-Qur’an untuk membuka kembali kegiatan pendidikan

keagamaan mereka dengan syarat harus menerapkan protokol kesehatan.

Namun syarat ini tidak bisa diikuti karena banyak pesantren tidak memiliki

fasilitas memadai untuk menerapkan protokol kesehatan.

Oleh sebab itulah Gubernur Jawa Tengah belum mengizinkan

pendidikan keagamaan di Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah

dan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an untuk dibuka kembali. Alasannya, jika

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

dibuka maka penyebaran Covid-19 di lembaga-lembaga pendidikan

keagamaan tidak akan terkendali.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama para pemuka agama Islam

kini tengah menyusun tatanan normal baru untuk menjadi panduan bagi

penyelenggaraan pendidikan keagamaan. Bahkan bukan hanya untuk

pendidikan agama Islam tetapi juga lembaga Pendidikan agama Kristen,

Katolik, Hindu dan Budha.

Skema yang akan ditempuh adalah metode Pembelajaran Jarak Jauh

(PJJ). Namun pendidikan dengan menggunakan metode PJJ juga bukan

tanpa kendala. Selain harus dapat memastikan bahwa setiap santri atau siswa

di lembaga-lembaga pendidikan keagamaan itu memiliki alat komunikasi

seperti laptop, mereka juga menghadapi keterbatasan untuk menyediakan

kuota internet.

Hal yang sama dialami penyelenggara pendidikan di Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam Negeri seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Semarang dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus.

Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag

mengakui bahwa metode pembelajaran di UIN Walisongo harus dilakukan

secara daring (dalam jaringan) dan tidak secara luring (luar jaringan). Hal ini

dilakukan untuk meminimalisasi kontak fisik yang menjadi basis penyebaran

Covid-19.

Namun kendala lain juga dihadapi UIN Walisongo sebab banyak orang

tua/wali mahasiswa yang terdampak Covid-19 sehingga kehilangan

kemampuan finansial untuk membiayai kuliah anak-anak mereka. Oleh sebab

itulah UIN Walisongo memberikan pengurangan biaya Uang Kuliah Tunggal

(UKT) bagi mahasiswa yang orang tua/walinya terdampak Covid-19 demi

menghindari terjadinya putus kuliah.

Hal serupa disampaikan oleh Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag

yang mengatakan mayoritas mahasiwa IAIN Kudus berasal dari kalangan

masyarakat menengah ke bawah yang rentan terdampak Covid-19. Karena

itu, Rektor IAIN memberikan kebijakan pengurangan UKT bagi mahasiswa

yang orang tua/walinya terdampak Covid-19.

2. Permasalahan dalam Penyaluran Bantuan Sosial

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Persoalan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

(DTKS) memberi dampak serius pada penyaluran bantuan sosial di wilayah

Provinsi Jawa Tengah. Bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19

baik bantuan sosial tunai maupun bantuan sembako sering dipersoalkan

karena dianggap salah sasaran.

Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo mengakui bahwa data

penerima bantuan sosial harus senantiasa diverifikasi dan divalidasi

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011

tentang Penanganan Fakir Miskin.

Namun demikian, verifikasi dan validasi data yang harus dilakukan

secara berjenjang dari Desa/Kelurahan, ke Kecamatan, ke Pemerintah

Kabupaten/Kota, ke Pemerintah Provinsi dan kemudian ke Pemerintah Pusat

Cq. Kementerian Sosial RI menjadikan proses ini berlangsung cukup lama.

Padahal verifikasi dan validasi data harus segera diselesaikan untuk

mempercepat penyaluran bantuan sosial.

Bahkan Plt. Bupati Kudus HM. Hartopo, ST., MM., MH. menilai hasil

verifikasi dan validasi data yang dilakukan oleh Kementerian Sosial RI tidak

akurat sebab datanya masih mencantumkan nama-nama penerima yang

seharusnya sudah tidak layak menerima bantuan.

Menurut Bupati Kudus, untuk proses verifikasi dan validasi Data

Terpadu Kesejahteraan Sosial maka Pemerintah Kabupaten Kudus Cq. Dinas

Sosial Kudus melakukan pemutakhiran data terhadap masyarakat terdampak

Covid-19. Proses pendataan ini dilakukan dengan melibatkan mulai dari Ketua

RT, Ketua RW, Kepala Desa, Camat hingga ke Pemkab Cq Dinsos Kudus.

Data hasil pemutakhiran ini diteruskan ke Pemerintah Provinsi Jateng

Cq Dinas Sosial Jateng untuk kemudian dilanjutkan ke Pusat Data dan

Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial RI. Setelah diverifikasi

dan divalidasi, data hasil verifikasi dan validasi oleh Kementerian Sosial ini

kemudian dikembalikan ke Pemkab Kudus.

Namun hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan Kementerian Sosial

ini hanya melegitimasi data kemiskinan tahun 2014 sebab data nama dan

alamat (by name by address) yang disampaikan sama. Padahal mereka yang

6 tahun lalu masuk ke dalam data kemiskinan sekarang sudah hidup mapan

dengan memiliki kendaraan roda dua dan roda empat.

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Oleh sebab itu, Bupati Kudus mengusulkan agar verifikasi dan validasi

DTKS tidak perlu sampai ke Kementerian Sosial tetapi cukup di tingkat

Kabupaten/Kota berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh para Ketua

RT setempat. Alasannya, Ketua RT yang paling mengetahui siapa saja yang

layak atau tidak layak mendapatkan bantuan sosial di wilayahnya.

Verifikasi dan validasi DTKS secara berjenjang dari Ketua RT hingga

ke Kementerian Sosial RI selain memperlambat proses pemutakhiran data

juga menjadikan akurasi datanya dipertanyakan. Ukuran kemiskinan atau

kriteria miskin yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial RI tidak bisa

dibakukan secara nasional sebab setiap daerah memiliki kriteria kemiskinan

tersendiri sesuai dengan karakteristik daerahnya masing-masing.

3. Permasalahan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, alokasi

dana dekonsentrasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan

Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DP3AP2KB) Jawa

Tengah sebesar Rp 726 Juta belum terealisasi akibat pandemi Covid-19.

Sedangkan dana dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 4,7 Miliar

sudah terealisasi RP 1,6 Miliar.

4. Permasalahan dalam Penanggulangan Bencana

Di bidang penanggulangan bencana, khususnya bencana non-alam

yakni pandemi Covid-19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Jawa Tengah telah melakukan percepatan penanganan Covid-19 dengan

sumber anggaran dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 9,2 Miliar.

Dalam aspek kelembagaan, BPBD Jateng mengusulkan peninjauan

Permendagri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata

Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Dalam Permendagri ini

terdapat dua tipe BPBD yakni tipe A dan tipe B yang didasarkan pada tingkat

ancaman bencana. Namun kewenangan Kepala Pelaksana BPBD tipe B yang

setingkat Eselon III justru menyulitkan mereka berkoordinasi dengan Kepala

Dinas/Badan yang dijabat oleh pejabat setingkat Eselon II.

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

A. Di Bidang Pendidikan Agama

Penyelenggaraan pendidikan keagamaan, baik di Pondok

Pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah maupun Lembaga Pendidikan Al-

Qur’an (TPQ) menghadapi dilema. Satu sisi pendidikan keagamaan

merupakan kebutuhan, tetapi di sisi lain penyelenggaraan pendidikan yang

tidak menerapkan protokol kesehatan justru menjadi ancaman penyebaran

Covid-19.

Oleh sebab itulah diperlukan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Tujuannya agar penyelenggaraan pendidikan keagamaan dapat tetap

dilaksanakan tetapi dengan mematuhi protokol kesehatan. Namun hal ini

juga harus dibarengi dengan insentif berupa pengurangan biaya kuliah dan

pemberian kuota gratis bagi siswa atau mahasiswa yang orang tua/walinya

terdampak Covid-19.

B. Di Bidang Sosial

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan tulang

punggung (backbone) keberhasilan Pemerintah dalam menyalurkan

bantuan sosial. Tanpa data yang terverifikasi dan tervalidasi, bantuan

sosial Pemerintah yang digelontorkan kepada masyarakat terdampak

Covid-19 akan tumpang tindih dan tidak tepat sasaran.

Karena itulah proses verifikasi dan validasi DTKS harus benar-

benar akurat dalam mendukung penyaluran bantuan sosial kepada

masyarakat terdampak Covid-19. Dengan demikian bantuan sosial yang

dibutuhkan oleh masyarakat terdampak Covid-19 ini dapat dilakukan

secara cepat dan tepat sasaran.

C. Di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Anggaran dari dana dekonsentrasi Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak RI untuk Dinas Pemberdayaan

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Bencana (DP3AP2KB) belum terealisasi akibat pandemic Covid-

19.

D. Di Bidang Penanggulangan Bencana

Aspek kelembagaan dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD)

menjadi point penting. Sesuai Permendagri Nomor 46 Tahun 2008 tentang

Pedoman Organisasi dan Tata Kerja BPBD bahwa Kepala Pelaksana

BPBD tipe B dijabat oleh Eselon III tetapi harus mengkoordinasikan

Dinas/Badan lain yang dipimpin oleh Eselon II.

2. Rekomendasi

A. Di Bidang Agama

i. Perlu dukungan anggaran, sarana dan prasarana dalam

pembelajaran jarak jauh (PJJ).

ii. Perlu pengurangan biaya kuliah seperti UKT (uang kuliah tunggal)

dan biaya kuliah lainnya.

iii. Perlu kuota gratis bagi siswa atau mahasiswa yang orang

tua/walinya terdampak Covid-19.

B. Di Bidang Sosial

i. Perlunya meningkatkan akurasi pemutakhiran Data Terpadu

Kesejahteraan Sosial (DTKS)

ii. Perlunya mempercepat proses verifikasi dan validasi DTKS agar

bantuan sosial dapat disalurkan dengan cepat.

iii. Perlunya mempertimbangkan verifikasi dan validasi dilakukan di

tingkat Pemerintah Kabupaten/Kota saja.

C. Di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

i. Perlunya merealisasikan anggaran dari dana dekonsentrasi

Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak RI untuk Jawa

Tengah.

ii. Perlunya meningkatkan fokus perlindungan perempuan dan anak

yang terdampak Covid-19.

D. Di Bidang Penanggulangan Bencana

i. Perlunya anggaran yang memadai untuk penanggulangan Covid-19

di Jawa Tengah.

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

ii. Perlunya meningkatkan kelembagaan BPBD dari yang dipimpin oleh

Eselon III menjadi dijabat oleh pejabat Eselon II.

BAB V

PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja ke Jawa Tengah ini dibuat sebagai bahan

referensi dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan pada bidang-bidang yang

terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi Komisi VIII DPR RI.

PIMPINAN KOMISI VIII DPR RI

KETUA,

H. Yandri Susanto, S.Pt

Page 18: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

FOTO-FOTO KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA

Tim Kunker Komisi VIII DPR RI diterima oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH., M.IP di

Kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan No. 9 Semarang

Page 19: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Tim Kunker Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan secara simbolik dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

FOTO-FOTO KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA

Page 20: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Para Anggota Komisi VIII DPR RI sedang mengikuti pertemuan di Kantor Gubernur Jawa Tengah

pada Kunker Reses di Semarang

Para Anggota Komisi VIII DPR RI sedang mengikuti pertemuan di Kantor Gubernur Jawa Tengah

pada Kunker Reses di Semarang

FOTO-FOTO KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA

Page 21: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Tim Kunker Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah juga melakukan pertemuan di Kampus

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang

Tim Kunker Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah berfoto Bersama jajaran sivitas akademika

Univeritas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang

FOTO-FOTO KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA

Page 22: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Tim Kunker Komisi VIII DPR RI ke Jawa Tengah juga melakukan pertemuan dengan

Pemerintah Kabupaten Kudus

Dalam kunjungan tersebut, Tim Kunker Komisi VIII DPR RI ke Jawa Tengah bertukar cendera mata

dengan Plt. Bupati Kudus HM. Hartopo, ST., MM., MH.

FOTO-FOTO KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA

Page 23: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Tim Kunker Komisi VIII DPR RI ke Jawa Tengah juga melakukan pertemuan dengan Rektor dan

jajaran sivitas akademika IAIN Kudus

Para Anggota Tim Kunker Komisi VIII DPR RI ke Jawa Tengah sedang mengikuti pertemuan dengan

jajaran sivitas akademika IAIN Kudus

FOTO-FOTO KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA

Page 24: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE ......pembelajaran, KKN dan konseling, bimbingan skripsi hingga prosesi wisuda dilakukan secara daring/online. Selain itu, UIN Walisongo

Para Anggota Tim Kunker Komisi VIII DPR RI ke Jawa Tengah sedang mengikuti pertemuan dengan

jajaran sivitas akademika IAIN Kudus

Pertemuan diakhiri dengan penyerahan proposal dari IAIN Kudus yang ingin bertransformasi menjadi

Universitas Islam Negeri (UIN) Kudus