laporan kuliah kerja profesi sebagai …€¦ · dosen pembimbing kepala divisi editor ... dalam...
TRANSCRIPT
1
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI SEBAGAI
EDITOR DALAM PROGRAM MNC FOOD & TRAVEL
PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV)
JAKARTA
Untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kerja Profesi
Program Studi Televisi dan Film
Jurusan Seni Media Rekam
Disusun oleh :
Muhammad Taofiq
NIM. 10148140
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA
SURAKARTA
2014
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI SEBAGAI
EDITOR DALAM PROGRAM MNC FOOD & TRAVEL
PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV)
JAKARTA
Diajukan Oleh :
Muhammad Taofiq
NIM. 10148140
Telah disetujui sebagai Laporan Kuliah Kerja Profesi
Surakarta, 2014
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Kepala Divisi Editor
Kuliah Kerja Profesi SINDO TV
Cito Yasuki Rahmad, S.Sn., M.Sn. Hadi Santoso
NIP. 197801062005011001
Mengetahui,
Kaprodi Televisi dan Film
Institut Seni Indonesia Surakarta
Nur Rahmat Ardi Candra Dwi A., S.Sn., M.Sn.
NIP. 197911032005011004
3
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga seluruh kegiatan Kuliah Kerja
Profesi (KKP) ISI Surakarta dan laporan kegiatan ini dapat terselesaikan dengan
baik. Kesempatan selama 1 (satu) bulan yang diberikan sangat singkat untuk
memahami dan mengetahui bagaimana proses bekerja dalam dunia pertelevisian.
Tetapi dengan waktu yang singkat tersebut, bagi mahasiswa melaksanakan Kuliah
Kerja Profesi di PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV) sangatlah
bermanfaat dan menambah wawasan, ilmu pengetahuan baru yang sangat
bermanfaat bagi mahasiswa.
Proses kuliah kerja profesi tidak akan berjalan lancar dan sesuai rencana.
tanpa bantuan serta dukungan dari pada semua pihak yang telah membantu selama
menjalani proses kuliah kerja profesi. Oleh karena itu mahasiswa ingin
menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dra. Hj. Soenarmi, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Indonesia Surakarta.
2. Nur Rahmat Ardi Chandra Dwi A., S.Sn., M.Sn. selaku Ketua
Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indoensia Surakarta
3. Cito Yasuki Rahmad, S.Sn., M.Sn. selaku Dosen Pembimbing
Kuliah Kerja Profesi yang telah memberikan motivasi dan
bimbingan dalam proses pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi.
4. Noer Harsya A, S.Sn. selaku Dosen Pembimbing Akademik
mahasiswa.
4
5. Pihak PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV) yang telah
memberikan kesempatan dalam melaksanakan Kuliah Kerja
Profesi.
6. Edovita, selaku Kepala HRD SINDO TV yang telah memberikan
izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi.
7. Arif Fitrianto, selaku Producer dalam program Urban Street Food,
yang telah mempercayai mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah
Kerja Profesi.
8. Hadi Santoso, selaku Kepala Divisi Editor dan Pembimbing dalam
program Kuliah Kerja Profesi di PT. SUN TELEVISI NETWORK
(SINDO TV).
9. Seluruh Kerabat Kerja dalam Program MNC Food & Travel terima
kasih atas dukungan dan bantuan secara langsung maupun tidak
langsung selama pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi.
10. Teman-teman Prodi Televisi dan Film 2010, yang telah senantiasa
saling memeberikan dukungan.
Bilamana dalam pembuatan laporan ini terdapat banyak kesalahan
mahasiswa mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, penulis, dan mampu menginspirasi penulis lainnya
untuk menghasilkan karya tulis yang lebih baik.
Surakarta, Juni 2014
Penulis
5
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ........................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................... iv
Daftar Isi............................................................................................................. v
Daftar Gambar .................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan.............................................................. 1
B. Tujuan Pelaksanaan ........................................................................... 3
C. Manfaat Pelaksanaan ......................................................................... 3
D. Waktu Pelaksanaan ........................................................................... 4
E. Lokasi Pelaksanaan ............................................................................ 5
BAB II MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI
A. Materi Kuliah Kerja Profesi .............................................................. 6
1. Materi Umum .............................................................................. 6
2. Materi Khusus.............................................................................. 7
B. Metode Kuliah Kerja Profesi ............................................................. 14
1. Pengumpulan Data Primer ........................................................... 14
2. Pengumpulan Data Sekunder....................................................... 16
BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PROFESI
A. Tinjauan Umum Perusahaan .............................................................. 18
1. SINDO TV ................................................................................... 18
2. Logo SINDO TV ......................................................................... 18
3. Visi, Misi, dan Slogan SINDO TV .............................................. 19
6
4. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................... 20
5. Fasilitas ........................................................................................ 26
B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ..................................................... 27
1. Waktu dan Tempat penyelenggaraan Kerja Profesi .................... 27
2. Deskripsi Pelaksanaan Kerja Profesi ........................................... 27
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 38
B. Saran .................................................................................................. 39
DAFTAR ACUAN ............................................................................................ 40
LAMPIRAN ....................................................................................................... 41
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gedung SINDO TV .......................................................................... 5
Gambar 2. Software Final Cut Proversi 7.0 ...................................................... 8
Gambar 3. Mengedit Program Etnic Food di ruang editing SINDO TV ........... 13
Gambar 4. Ruang editing SINDO TV ................................................................ 15
Gambar 5. Logo SINDO TV .............................................................................. 18
Gambar 6. Bagan Struktur Organisasi SINDO TV ............................................ 20
Gambar 7. Belajar mengenal software Final Cut Pro versi 7.0 ......................... 29
Gambar 8. Tampilan proses rough cut editing di program Ethnic Food ........... 29
Gambar 9. Program Acara Long Weekend ......................................................... 30
Gambar 10. Program Acara Healhtylicious ....................................................... 32
Gambar 11. Proses rough cut editing Program Healthylicious .......................... 33
Gambar 12. Program Acara Ethnic Food ........................................................... 33
Gambar 13. Program Acara Urban Street Food ................................................ 34
Gambar 14. Suasana proses shooting program “Urban Street Food” ............... 35
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia yang
dapat diperoleh dengan banyak hal. Pendidikan dapat diperoleh dari
pembelajaran dan pengalaman. Melalui proses tahapan belajar mengajar
merupakan bekal yang nantinya akan dimanfaatkan dalam persaingan dunia
kerja. Dengan bekal yang baik, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan
ilmu-ilmu teoritis dalam dunia kerja secara maksimal sehingga dapat
menghasilkan hasil yang terbaik. Pembelajaran di dalam kampus yang
menitikberatkan pada kemampuan teoritis dengan pengembangan wawasan
keilmuan dan akademik secara spesifik dengan mempelajari bidang ilmu
pertelevisian dan secara menyeluruh yaitu mempelajari ilmu pertelevisian di
semua bidang didalamnya. Dengan demikian, berdasarkan pada pengkajian ilmu
televisi secara menyeluruh mahasiswa diharapan mampu dan mahir dalam setiap
bidang pertelevisian.
Berbekal pada bekal ilmu tersebut mahasiswa mempunyai dasar untuk
dapat menciptakan karya-karya audio visual dengan menerapkan ilmu-ilmu
yang diperoleh dari kegiatan belajar-mengajar. Disamping itu melalui tahapan
penciptaan kreativitas karya atau yang sering disebut dengan produksi,
mahasiswa dapat menemukan titik berat ilmu sebagai keahlian yang dapat
dikembangkan sehingga dapat mencapai standar profesionalitas yang
dibutuhkan dalam persaingan dunia kerja. Pengalaman mahasiswa dalam proses
produksi bertujuan untuk kepentingan edukasi dengan berpedoman dengan
9
tuntutan tugas semata, namun melalui pelaksanaan belajar-bekerja mahasiswa
memperoleh kesempatan untuk berkarya dalam situasi yang sebenarnya, bukan
dalam konteks pencapaian tahapan standar kompetensi belajar saja, melainkan
juga pemenuhan standar implementasi karya sebagaimana dituntut dunia kerja
atau industri pertelevisian.
Berdasarkan uraian di atas, mahasiswa Prodi Televisi dan Film, Jurusan S-
1 Seni Media Rekam ISI Surakarta berkewajiban mengamati sekaligus
mengalami secara langsung penerapan kompetensi yang telah dikembangkan
selama kuliah melalui praktik belajar-bekerja atau magang di dunia kerja yang
sesungguhnya. Belajar-bekerja atau magang ini dapat diwujudkan melalui
pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) sesuai dengan waktu yang harus
ditempuh oleh mahasiswa yang sesuai kriteria standar kelulusan.
Dalam hal ini SINDO TV juga ikut meramaikan dunia pertelevisian
dengan menyajikan tayangan-tayangan bertemakan edukasi dan hiburan.
Tayangan yang disuguhkan mempunyai kriteria-kriteria yang sama yaitu
mengerucut dan berdasarkan pada pengembangan disegala bidang.
Ideologi yang dijunjung SINDO TV inilah yang menjadikannya televisi
yang mempunyai tempat tersendiri di hati penikmat sajian televisi dan mampu
bersaing dengan televisi yang lain karena mempunyai segmentasi khusus. Selain
menghadirkan tayangan yang edukatif dan hiburan, SINDO TV juga
menghadirkan tayangan yang informatif dan menghibur.
Dengan demikian, SINDO TV menjadi salah satu stasiun televisi swasta
nasional di Indonesia yang cukup berkembang pesat dan layak untuk di jadikan
sebagai salah satu media proses pembelajaran akademis sekaligus penambah
10
wawasan pengetahuan, umumnya pada media penyiaran dan khususnya di
bidang pertelevisian. Berbekal keterangan, kami bermaksud memilih SINDO
TV sebagai tempat untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi.
B. Tujuan Pelaksanaan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Prodi Televisi dan Film, Jurusan S-1 Seni
Media Rekam ISI Surakarta ini bertujuan untuk:
1. Mahasiswa belajar menerapkan ilmu pengetahuan di bidang editing selama
Kuliah Kerja Profesi di SINDOTV.
2. Mahasiswa belajar/mengenal/mengalami suasana kerja secara langsung di
lingkungan masyarakat/dunia kerja/industri.
3. Mahasiswa belajar mengembangkan kemampuan bekerjasama
interpersonal skill (human relation).
4. Mengadaptasikan mahasiswa dengan perkembangan bidang di dunia
pertelevisian saat ini.
C. Manfaat Pelaksanaan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi untuk mahasiswa Prodi Televisi dan
Film, Jurusan S-1 Seni Media Rekam ISI Surakarta ini memberi manfaat baik
bagi mahasiswa, lembaga pendidikan (Prodi Televisi dan Film, Jurusan Seni
Media Rekam, ISI Surakarta), maupun dunia industri.
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai orientasi/peralihan dari suasana akademik/kampus ke dunia kerja
yang sesungguhnya, sehingga pengalaman tersebut bisa dipakai untuk
11
mempersiapkan diri dari segi mental dan kompetensi menghadapi
kebutuhan industri pertelevisian.
b. Sebagai usaha memantapkan kesiapan profesi di bidangnya.
c. Menerapkan ilmu pengetahuan di bidang editing selama Kuliah Kerja
Profesi di SINDOTV.
2. Bagi Lembaga Pendidikan
a. Merupakan salah satu cara evaluasi pencapaian kompetensi lulusan dan
materi ajar.
b. Dapat menjalin kerjasama mutualistis dengan pihak industri atau
perusahaan.
c. Dapat memperoleh informasi dari industri/perusahaan tentang kompetensi
dan kualifikasi SDM yang dibutuhkan.
D. Waktu Pelaksanaan
Kerja Profesi dilaksanakan pada tanggal 10 Febuari –13 Maret 2014 di
SINDO TV. Jadwal kerja disesuaikan oleh perusahaan yaitu setiap hari Senin
sampai Jumat.
Saat melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di Post Production SINDO TV
jam kerja yang didapatkan pada yaitu pada pukul 09.00 WIB sampai pukul
18.00 WIB. Untuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional diliburkan
kecuali ada jadwal lembur saat ada acara yang harus kejar tayang. Kerja profesi
dilaksanakan selama 180 jam.
12
E. Lokasi Pelaksanaan
Sesuai peraturan dari jurusan Kuliah Kerja Profesi dilakukan di stasiun TV
nasional, kali ini saya memilih SINDO TV sebagai lokasi atau tempat industri
stasiun televisi dilaksanakannya Kuliah Kerja Profesi Mahasiswa Program Studi
Televisi dan Film Jurusan Seni Media rekam ISI Surakarta adalah :
Gambar 1. Gedung SINDO TV
(Sumber : www.sindotv.com)
Nama Institusi : PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV)
Unit/Divisi : Pasca produksi/ Editor
Bidang : Editing
Program Acara : MNC Food&Travel
Alamat : PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV)
MNC TOWER LT.23
Kebon Sirih-Jakarata Pusat
13
BAB II
MATERI DAN METODE KERJA PROFESI
A. Materi Kerja Profesi
1. Materi Umum
Televisi merupakan salah satu media massa elektronik yang paling dekat
dengan manusia dewasa ini. Hampir di semua lapisan masyarakat memiliki
satu atau bahkan lebih perangkat elektronik tersebut. Fakta inilah yang
kemudian menimbulkan fenomena baru yakni televisi sedikit menggeser
popularitas radio dan surat kabar yang pernah berjaya pada masanya.1 Televisi
dapat dikatakan mendampingi hampir di keseluruhan aktivitas manusia, mulai
dari membuka mata di pagi hari sampai menutup mata di malam hari.
Masyarakat benar-benar dimanjakan oleh program-program acara yang
menghibur sekaligus memberi informasi yang bermanfaat selama 24 jam non-
stop, banyak informasi dan hiburan yang diperoleh manusia dalam kurun
waktu tersebut.
Mahasiswa Prodi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, ISI
Surakarta diwajibkan untuk menempuh mata kuliah Kerja Profesi.
Pelaksanaan kerja profesi merupakan proses perkuliahan yang terstruktur
dalam kurikulum Prodi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam. Kuliah
Kerja Profesi dilakukan di sebuah stasiun televisi swasta yaitu di SINDO TV,
stasiun televisi yang berada di bawah naungan MNC Group. Dengan
mengangkat tema edukasi dan hiburan. Tidak berbeda dengan stasiun televisi
lainnya, secara garis besar di SINDO TV dibagi dalam beberapa bagian besar.
Di antara lain dikelola oleh : Director Programming & Production, Director
1 Onong U. Effendy, Televisi Siaran Teori dan Praktek, Bandung : Mandar Maju. 1993, 21
14
of Sales Marketing, dan Director of Finance, Technology Corp. Sec. &Legal.
Mereka dipimpin oleh President Director dan Managing Director. Semua
jabatan tersebut saling berkaitan dalam pengelolaan stasiun televisi dalam
setiap program yang ditayangkan.
Pada dasarnya yang perlu diperhatikan secara khusus adalah pada divisi
yang dinaungi oleh Director Programing & Production, yaitu Programing
Division Head dan Production Division Head. Karena di tempat tersebut
tempat berkumpulnya tim kreatif yang saling bekerja sama dalam mengelola
produksi program-program televisi. Pada Programing Division Head
mengelola lima departemen yang saling memiliki keterkaitan dalam
kepengurusan penayangan program-program, yaitu planning & scheduling
dept. Head research & development dept. head program acqusition dept.
Head, dan promotion dept. head. Kemudian pada production division head
mengelola empat departemen yang saling berkaitan dalam kepengurusan
teknik produksi pengemasan program-program, yaitu production operation
dept. head, production support dept. head, production service dept. head dan
post production dept. head, di bagian inilah peserta Kuliah Kerja Profesi
melakukan kegiatan yaitu membantu di bidang editing sebuah program acara
kuliner yang ada di MNC Food & Travel.
2. Materi Khusus
Selama Kuliah Kerja Profesi, Mahasiswa dituntut mampu melihat,
mengamati, memahami proses editing program yang ada di SINDO TV.
15
Pelaksanaan kerja praktek di SINDO TV yang bertujuan untuk memberikan
pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang bermutu, dan berinovatif.
Pelaksanaan KKP ditempatkan di Post Production atau biasa disebut
dengan bagian editing. Pada saat pelaksanaan KKP diwajibkan melihat dan
mengikuti jalannya pelaksanaan editing program yang ada di SINDO TV.
Sebelum melakukan proses editing biasanya editor melihat kembali naskah,
rundown, dan timecode yang sudah di buat oleh Produser dan Asistennya.
Software yang digunakan di SINDO TV yaitu Final Cut Pro versi 7.0
Gambar 2. Software Final Cut Pro versi 7.0
(Sumber: Screen Capture Taofiq : 2014)
Alasan SINDO TV memakai software Final Cut Pro adalah lebih
mudah, simple, dan cepat dalam penggunaanya serta didukung banyak
hardware yang mendukung dalam proses edit. Dalam proses editing program
lebih mementingkan segi visual efek serta segi artistiknya dan mampu
memberikan sentuhan alur dan rasa dari sebuah program acara yang diedit.
Proses editing adalah proses memilih, menyusun dan memodifikasi shot
by shot gambar dan suara yang direkam pada video tape sesuai dengan yang
16
dikehendaki pada naskah dan hasilnya merupakan suatu bentuk dokumentasi
yang siap ditayangkan di SINDO TV. Dalam pembagian sistem editing dibagi
menjadi dua sistem yaitu diantaranya adalah :
a. Linear Editing System
SINDO TV masih termasuk stasiun televisi baru Linear Editing
System yang dulu banyak mengunakan format VTR/VCRT dari kaset ke
kaset (Tape to tape). Kaset yang biasa digunakan adalah format Mini DV,
DVC-Pro/DV-Ca, Beta IMX, dll sudah tidak lagi digunakan. Karena
system ini memakan tempat banyak dan mahal, dalam produksi di
SINDO TV kebanyakan menggunakan kamera DSLR (digital single lens
reflect) selain kualitas gambarnya lebih bagus juga lebih menghemat
budget produksi karena tidak perlu membeli kaset Mini DV ataupun
kaset-kaset sejenisnya. Maka dari itu di SINDO TV sekarang lebih
memilih menggunakan Non Linear Editing System yang lebih praktis dan
simple.
b. Non Linear Editing System
Sistem editing berbasis komputer yang memiliki Operating System
seperti pada Windows, Linux, MacOs dll. Di pasca produksi SINDO TV
menggunakan Operating System MacOs, operating system yang dirasa
lebih ringan dari operating system lainnya. Dan untuk macam-macam
aplikasi software editing seperti Final Cut Pro, Adobe Collection, dll.
Aplikasi software editing yang digunakan di SINDO TV yaitu
menggunakan Final Cut Pro versi 7.0.
17
Editing video adalah pekerjaan memotong-motong gambar atau shot
kemudian merangkai kembali potongan-potongan tersebut untuk
menghasilkan sebuah cerita sesuai dengan naskah. Orang yang bertanggung
jawab dalam editing yaitu editor. Sebagai editor di SINDO TV memiliki
jobdesk dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan.2 Diantaranya adalah:
1. PREVIEW
Preview adalah diharuskannya sebagai editor untuk melihat
keseluruhan materi shoting untuk mendapat gambaran pemilihan shot
mana kira kira yang digunakan dalam editing.
2. LOGGING
Logging adalah melakukan proses pencatatan durasi timecode in &
out yang butuhkan pada media catatan kertas untuk di digitizing
kedalam hardisk. Produser atau PD (Program Director) memberikan
materi dan timecode program. Timecode di sini dapat digunakan untuk
mempermudah mencari shot yang akan dipakai untuk disunting.
3. DIGITIZING
Digitize merupakan kerja seorang editor untuk melakukan
pemindahan materi video (capture) kedalam harddisk komputer untuk
dapat dilakukan proses editing.
4. ASEMBLING
Assembly merupakan proses kerja editor untuk menyusun kembali
materi editing berdasarkan naskah yang diberikan secara berurutan baik
itu shot yang baik ataupun tidak.
2 Wawancara Bp. Hadi Santoso “Kepala Divisi Editing SINDOTV”, tanggal 26 Febuari 2014 di Kebun Sirih-Jakarta Pusat
18
5. ROUGH CUT
Rough cut merupakan proses menyusun segala materi dimeja
editing menjadi potongan yang masih kasar.3
6. FINE CUT
Ini merupakan proses editing tahap akhir sebelum film dokumenter
tersebut benar-benar akan direlease. Fine cut merupakan proses
pemotongan secara halus dengan menambahkan suara dan transisi.4
Serta menambahkan efek-efek jika diperlukan berdasarkan persetujuan
pada proporsi durasi yang diinginkan oleh Produser.
7. TRIMMING(PICTURE LOCK)
Triming adalah proses editing yang sudah tersusun rapi akan lebih
diperhalus kembali, dan struktur editing tidak dirubah lagi. Lalu desain
grafis atau animator mendesain grafis sesuai tema program acara. Lalu
penata gambar menata gambar atau video sesuai alur pada naskah atau
rundown per segmen. Penata gambar harus berani memotong atau
mengurangi video jika ada kekurangan atau kesalahan teknis yang fatal
dalam video tersebut. sebelum memotong terlebih dahulu editor
meminta ijin kepada produser agar tidak terjadi kesalah pahaman.
Setelah itu penata musik membuat backsound yang sesuai tema pada
program acara tersebut. backsound dibuat bertujuan untuk atmosfer di
dalam acara tersebut terasa. Setelah itu diserahkan ke online editing
yang pengerjaannya meliputi :
3 Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apresiasi Film, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia 1996, 60
4 Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apresiasi Film, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia 1996, 60
19
a) TITLING
Titling adalah proses pembuatan huruf tulisan yang akan digunakan
untuk template, judul program, credit title yang berfungsi untuk
memberikan informasi sesuatu kepada penonton.
b) COLOUR CORRECTION
Colour correction adalah proses koreksi warna pada shot-shot yang
dirangkai sehingga semaksimal mungkin mempunyai
kesinambungan warna yang baik.
c) MIXING
Mixing adalah penggabungan unsur suara, dialog, sound effect dan
illustrasi musik (backsound) yang dibutuhkan oleh gambar, yang
sudah ditentukan, dibuat, diedit, dikoreksi oleh seorang penata suara
yang bekerjasama dengan produser.
Jika proses diatas sudah dilalui kemudian editor berkonsultasi dengan
produser atau PD (Program Director) akan hasil editing, apabila diperlukan
perbaikan atau penambahan content yang meliputi OBB (Opening Bumper
Break), CBB (Closing Bumper Break), running text, yang harus diberikan
pada suatu program acara. Setelah itu kaset hasil editing diserahkan reporter
kepada Associate Producer. Seusai proses editing, kaset master/file/ grafis
berikut log sheet dibawa editor ke perpustakaan atau library untuk
dimasukkan ke dalam inventory. Selanjutnya Produser program (biasanya
dibantu oleh assisten produksi) mengumpulkan dan memeriksa naskah serta
kaset-kaset hasil editing dari Associate Produser untuk dicocokkan dengan
20
rundown final. Jika semua lengkap setelah itu dibawa ke ruang Master
Control dan Program Director.
Selama kerja profesi berlangsung, menempati divisi editing program
SINDO TV sebagai editor program acara MNC Food & Travel.
Gambar 3. Mengedit Program Etnic Food di ruang editing SINDO TV
( Foto: Bian : 2014 )
Dalam proses editing melakukan baik penataan susunan per-segmen
acara maupun penataan grafis pada acara tersebut. Selain mendapatkan materi
editing dengan software Final Cut Pro. File yang sudah diedit setelah dirender
menjadi MOV lalu dikirim ke tempat untuk menampung file-file program
yang sudah diedit atau biasa disebut library. Sebelum tayang masih harus
diseleksi/preview oleh Produser apakah sudah layak tayang atau belum. Jika
belum layak harus melakukan revisi.
21
B. Metode Kerja Profesi
1. Pengumpulan Data Primer
a) Observasi
Menurut Nasution (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar
semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data,
yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
Dalam observasi, mahasiswa terlibat dengan kegiatan sehari-hari objek dan
subjek yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data peneltian.
Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan
oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.
Dengan observasi ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap,
tajam, dan sampai menegtahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang
nampak.5 Dalam pelaksanaan KKP ini, observasi dilakukan dengan cara
mengamati secara langsung proses editing program yang ada di SINDO TV.
Observasi ini dilakukan untuk memahami bagaimana proses editing program
yang ada di SINDO TV, yang dipandu oleh Kepala Divisi editing SINDO TV
yaitu Hadi Santoso untuk melihat-lihat apa saja yang ada di lingkungan pasca
produksi.
Berdasarkan observasi yang diperoleh di SINDO TV sudah
menggunakan sistem editing non linear semua. Terdapat 2 ruang editing non
linier dilengkapi hardware yang mendukung, 1 ruang audio editing dan 8
komputer grafis.
5 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012, 64
22
Gambar 4. Ruang editing SINDO TV
(Foto: Taofiq : 2014)
Dalam divisi editing, pada mulanya saat Kerja Praktek diberikan
kesempatan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja, misalnya melalui
pengenalan dengan karyawan post production, pengenalan mengenai alat-alat
yang digunakan dalam post production meliputi VTR (Video Tape Recorder),
Software Final Cut Pro dan lain-lain. Setelah melalui tahap orientasi/ adaptasi
tersebut, setelah itu belajar tentang rough cut dalam program televisi.
Mungkin tidak jauh berbeda dengan apa yang saya dapatkan di mata kuliah
editing, Cuma bedanya disini kita lebih dituntut untuk kerja lebih giat karna
deadline acara yang harus tayang setiap minggunya.
b) Wawancara
Menurut Esterberg (2002) mendefinisikan wawancara adalah merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.6 Salah satu
cara untuk mendapatkan sebuah informasi selama menjalankan Kuliah Kerja
6 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012, hal 72
23
Profesi. Saat melaksanakan praktik Kerja Profesi diberi kesempatan oleh
pembimbing yaitu Hadi Santoso dan teman-teman editor untuk wawancara
mengenai proses editing di SINDO TV. Pada prinsipnya proses editing di
SINDO TV sama dengan proses editing yang berlangsung di banyak stasiun
TV lainnya.
2. Pengumpulan Data Sekunder
a. Analisis Dokumen dan Rekaman
Rekaman perusahaan merupakan data yang dimiliki SINDO TV
dalam bentuk dokumen audio visual yang disimpan di divisi Library.
Analisis dokumen lakukan terhadap dokumen program di SINDO TV.
Analisis ini dilakukan untuk melengkapi penilaian dan pemahan tentang
proses produksi program yang ada di SINDO TV khususnya program
“MNC Food & Travel”.
Sejauh pengamatan dan analisis yang telah dilakukan, proses
editing pada sebuah program acara di SINDO TV dan MNC Food &
Travel,pada prinsipnya proses editing pada sebuah program acara di
SINDO TV tidak jauh berbeda dengan proses editing pada stasiun televisi
lain. Di SINDO TV telah dibuat semacam SOP (Standar Operational
Procedure) dalam editing sebuah program acara televisi untuk menjaga
kualitas acara yang dihasilkan oleh divisi editing program.
b. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan cara pencarian data-data yang berbentuk
tekstual diantaranya berupa referensi yang terkait dengan materi yang
24
dibutuhkan dalam penyusunan laporan, buku panduan penyusunan laporan
dari kampus dan beberapa referensi buku tentang televisi antara lain yang
disusun oleh : Sugiyono yang berjudul Memahami Penelitian Kualitatif,
adalah buku-buku yang dikutip untuk memahami teknik pengumpulan data
dan metode penelitian di dalam laporan ini.
Fred Wibowo berjudul Teknik Produksi Program Televisi yang
diterbitkan oleh Pinus Book Publiser Yogyakarta,
Buku Karangan Onong U. Effendy yang berjudul Televisi Siaran
Teori dan Praktek, adalah buku yang dikutip untuk menjelasan pengertian
televisi sebagai media massa elektronik.
Buku karangan Sugiyono yang berjudul Memahami Penelitian
Kualitatif, adalah buku-buku yang dikutip untuk memahami teknik
pengumpulan data dan metode penelitian dalam mahasiswaan laporan ini.
Buku tentang editing yang berjudul Video Editing dan Video
Production yang disusun oleh Wahana Komputer diterbitkan oleh PT. Elex
Media Komputindo Jakarta.
Serta beberapa sumber yang didapatkan dari artikel di internet yang
digunakan untuk mengetahui istilah-istilah yang berkaitan dengan program
acara televisi.
25
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PROFESI
A. Tinjauan Umum Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
a. Umum
PT. Sun Televisi Network (SINDO TV) merupakan suatu badan hukum
yang salah satu usahanya bergerak di bidang manajemen bisnis untuk
mengelola, membuat atau melakukan kerjasama teknik dan program acara.
Dengan konten program televisi lokal dengan kualitas siaran setara
televisi nasional, SINDO TV telah menjadi trendsetter televisi lokal di
Indonesia. SINDO TV pertama kali diluncurkan Senin, 1 Januari 2007 di
Jakarta yang sebelumnya menggunakan nama SUNTV. Program acara SINDO
TV dapat dinikmati melalui Indovision, Oke Vision dan Top TV.
Sejak tanggal 26 September 2011 SUNTV namanya berganti menjadi
SINDO TV yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama Sindo
Radio (Trijaya FM) dan sindonews.com yang menayangkan acara-acara
informatif.
2. Logo
Gambar 5. Logo SINDO TV
(Sumber : www.sindotv.com)
26
3. Visi, Misi, dan Slogan
Visi :
Menjadi sebuah TV nasional dengan konsep lokal berjaringan yang
menayangkan program-program referensi, memberikan informasi dan inspirasi
yang kaya akan ragam content lokal, nasional maupun internasional.
Misi :
Menyajikan informasi yang cepat, terpercaya dan berimbang
Meningkatkan potensi daerah dengan menyajikan informasi dan
hiburan lokal yang lengkap dan beragam
Memberikan pembelajaran dan inspirasi kehidupan
Turut serta dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan nasional
Menyajikan informasi yang cepat, terpercaya dan berimbang
Menggerakan ekonomi masyarakat melalui berbagai inforrmasi yang
memberi stimulasi dan peluang berusaha
Slogan :
Referensi Indonesia
27
DIR
EC
TO
R
OF
FIN
AN
CE
,
TE
CH
NO
LO
GY
,
CO
RP
.SE
C.
& L
EG
AL
DIR
EC
TO
R
PR
OG
RA
MM
ING
&
PR
OD
UC
TIO
N
FIN
AN
CE
&
AC
CO
UN
TIN
G
DIV
ISIO
N H
EA
D
FIN
AN
CE
DE
PT
. H
EA
D
AC
CO
UN
TIN
G
DE
PT
. H
EA
D
MA
NA
GIN
G D
IRE
CT
OR
PR
ES
IDE
NT
DIR
EC
TO
R
TE
CH
NO
LO
GY
DIV
ISIO
N H
EA
D
INF
OR
MA
TIO
N
TE
CH
NO
LO
GY
DE
PT
. H
EA
D
MA
INT
EN
AN
CE
& R
EP
AIR
DE
PT
. H
EA
D
ST
UD
IO O
UT
SID
E
BR
OA
DC
AS
TIN
G
DE
PT
. H
EA
D
TR
AN
SM
ISS
ION
DE
PT
. H
EA
D
MA
ST
ER
CO
NT
RO
L
DE
PT
. H
EA
D
PU
RC
HA
SIN
G
DE
PT
. H
EA
D
PR
OG
RA
MM
ING
DIV
ISIO
N H
EA
D
PR
OD
UC
TIO
N
OP
ER
AT
ION
S
DE
PT
. H
EA
D
PR
OD
UC
TIO
N
DIV
ISIO
N H
EA
D
PR
OG
RA
M
AC
QU
ISIT
ION
DE
PT
. H
EA
D
PR
OM
OT
ION
DE
PT
.HE
AD
FIN
AN
CIA
L P
LA
N. &
CO
NT
RO
L
DE
PT
. H
EA
D
PR
OD
UC
TIO
N
SU
PP
OR
T
DE
PT
. H
EA
D
CE
O M
NC
GR
OU
P
PO
ST
PR
OD
UC
TIO
NS
DE
PT
. H
EA
D
OR
GA
NIZ
AT
ION
ST
RU
CT
UR
E
MN
CT
V
HR
D &
GS
DIV
ISIO
N H
EA
D
PL
AN
NIN
G &
SC
HE
DU
LIN
G
DE
PT
. H
EA
D
HE
AD
OF
HR
RE
LA
TIO
NS
PE
RS
ON
AL
AS
SIS
TA
NT
TO
PR
ES
IDE
NT
DIR
EC
TO
R
SA
LE
S (
1)
DE
PT
. H
EA
D
DIR
EC
TO
R O
F
SA
LE
S &
MA
RK
ET
ING
MA
RK
ET
ING
SE
RV
.
& P
RO
DU
CT
DE
V.
DE
PT
. H
EA
D
ST
RA
T.
PL
AN
. &
MA
RK
ET
ING
RE
SE
AR
CH
DE
PT
.
HE
AD
SA
LE
S (
2)
DE
PT
. H
EA
D
HE
AD
OF
INT
ER
NA
L A
UD
IT
SA
LE
S &
MA
RK
ET
ING
DIV
ISIO
N H
EA
D
SA
LE
S (
3)
DE
PT
. H
EA
D
HE
AD
OF
PO
LIC
Y &
C
OM
PL
IAN
CE
TR
AF
FIC
.
DE
PT
. H
EA
D
RE
SE
AR
CH
& D
EV
L.
DE
PT
. H
EA
D
PR
OG
RA
M
OP
ER
AT
ION
S
DE
PT
. H
EA
D
PR
OD
UC
TIO
N
SE
RV
ICE
S
DE
PT
. H
EA
D
HR
OP
ER
AT
ION
S
DE
PT
. H
EA
D
CO
RP
OR
AT
E
SE
CR
ET
AR
Y &
LE
GA
L
DIV
ISIO
N H
EA
D
LE
GA
L
DE
PT
. H
EA
D
CO
RP
OR
AT
E
CO
MM
UN
ICA
TIO
N
DE
PT
. H
EA
D
NE
WS
DIV
ISIO
N H
EA
D
NE
WS
GA
TH
ER
ING
DE
PT
. H
EA
D
NE
WS
PR
OD
UC
TIO
N
DE
PT
. H
EA
D
SE
NIO
R M
AR
KE
TIN
G
DE
PT
. H
EA
D
Effe
ctive
Da
te : 0
1 O
cto
be
r 2
01
1
Ap
pro
ve
d b
y,
Erw
in A
nd
ers
en
Sa
les &
Ma
rke
tin
g D
ir.
MN
CT
V
Ru
by
Pa
nja
ita
n F
ina
nce
& T
ech
.no
log
y D
ir.
MN
CT
V
Na
na
Pu
sp
a D
ew
i M
an
ag
ing
Dire
cto
r
MN
CT
V
SN
Su
wis
ma
Pre
sid
en
t D
ire
cto
r
MN
CT
V
Ind
ra P
ras
tom
iyo
no
GG
& O
D D
ire
cto
r
PT
. G
lob
al M
ed
iaco
m T
bk.
Ha
ry T
an
oe
so
ed
ibjo
Gro
up
Pre
sid
en
t &
CE
O
PT
. G
lob
al M
ed
iaco
m T
bk.
GS
DE
PT
. H
EA
D
HR
& G
S
OP
ER
AT
ION
S
DE
PT
. H
EA
D
MA
RK
ET
ING
SU
PP
OR
T
DE
PA
RT
ME
NT
HE
AD
AU
DIT
CO
MM
ITE
E
LE
GA
L &
CO
RS
EC
DIR
EC
TO
R M
NC
GR
OU
P
4. Struktur Organisasi
Gambar 6. Struktur Organisasi SINDO TV
(Sumber : Wisnu Wardana HRD SINDO TV : Dokumen Perusahaan SINDO TV : 2014)
28
a. Rincian Kerja
Adapun rincian kerja di setiap divisi SINDO TV secara garis besar
adalah sebagai berikut:
1) President Director, bertugas menetapkan arah, gagasan, tujuan dan
kebijakan perusahaan secara keseluruhan baik untuk jangka panjang
maupun jangka pendek serta mengendalikan perusahaan secara
menyeluruh.
2) Executive Secretary, bertugas membantu tugas-tugas direksi yang
berhubungan dengan kesekretarisan dan administrasi.
3) Corporate Secretary, bertanggung jawab atas hubungan perusahaan
dengan setiap pihak yang mempunyai hubungan kerja sama, baik internal
maupun eksternal, termasuk atas ketersediaan policy dan procedure
perusahaan, serta bertugas untuk mendukung seluruh kegiatan operasional
perusahaan sehari-hari.
4) Divisi News, bertugas untuk meliput, mengelola, mengedit, sampai dengan
menyiarkan berita. Tanggung jawab utamanya adalah menghasilkan
berita-berita yang aktual dan terpercaya serta layak untuk ditayangkan.
Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi tiga bagian, yaitu :
News Executive, bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh
proses pembuatan berita.
News Secretary, bagian yang bertanggung jawab dalam administrasi
berita.
News Post Production, bagian yang bertugas mengolah hasil berita
sebelum disiarkan ke televisi.
29
5) Divisi Technical, bertanggung jawab mendukung operasional perusahaan
dalam pengoperasian alat teknik. Dalam melakukan tugasnya, divisi ini
dibagi menjadi lima bagian, yaitu :
IT Broadcast
Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi dengan
membuat perlengkapan pendukung, pengambilan gambar, editing,
dan menangani masalah IT dalam proses produksi.
Transmission and Network
Bagian ini bertugas memberikan dukungan operasional dalam
berbagai acara yang disiarkan.
Technical Facility
Bagian ini bertugas memelihara alat penunjang operasional
perusahaan.
Studio Out Broadcast
Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi dengan cara
mengatur lokasi, seperti setting lokasi dan membangun panggung
agar dapat dilakukan proses produksi.
Master Control
Bagian ini bertugas menangani semua stasiun relay.
6) Divisi Production. Divisi ini bertanggung jawab untuk memproduksi
program-program acara in-house. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi
ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu :
Executive Producer
Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses produksi.
30
Creative
Bagian yang bertugas membuat suatu kreatifitas dan konsep dari
program yang akan dibuat.
Talent Artist Coordinator
Bagian yang bertanggung jawab dalam hal menyediakan aktor dan
aktris.
Studio and Production Service
Bagian yang bertugas memberikan dukungan proses produksi yang
berlangsung di dalam studio.
Post Production
Bagian yang bertugas mengolah hasil produksi, seperti subtitling,
editing, audio dubbing, dan lain-lain.
7) Divisi Programming. Divisi yang bertanggung jawab untuk mengatur
segala hal yang berhubungan dengan progam-program yang ditayangkan
oleh SINDO TV. Proses analisa perencanaan maupun pembelian program
tergabung dalam divisi ini. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini
dibagi menjadi lima bagian, yaitu :
Acquisition
Bagian yang bertugas melakukan pembelian acara untuk
ditampilkan di dalam program perusahaan. Acara di sini dapat
buatan dalam negeri (local) maupun membeli dari luar negeri
(international).
31
Planning and Scheduling
Bagian yang bertugas mengatur jadwal acara dan mengatur urutan
acara yang akan ditayangkan.
Research and Development
Bagian yang bertugas membuat perencanaan strategis
pengembangan perusahaan dan perencanaan program di masa yang
akan datang.
Program Support
Bagian yang bertugas melakukan penyiaran acara yang diproduksi
sendiri maupun yang dibeli dari luar. Bagian ini bertugas
merepresentasikan acara ke televisi pemirsa.
Promo On-Air
Bagian yang bertugas melakukan promosi terhadap program acara
yang hendak ditayangkan, termasuk membuat cuplikan adegan
acara sebagai media promosi.
8) Divisi Sales and Marketing, bertugas untuk melakukan penjualan dan
mencari sponsor, termasuk memberikan kompensasi bagi sponsor serta
melakukan penawaran dengan membuat paket yang akan ditawarkan ke
sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat. Divisi ini
bertanggung jawab menjual waktu iklan kepada agency. Dalam
melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Marketing Communication
Bagian yang bertugas membuat paket promosi yang akan
ditawarkan ke pihak sponsor atau agency.
32
Sales
Bagian yang bertugas untuk melakukan penjualan atau mencari
sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat.
Traffic
Bagian yang bertugas melakukan penerimaan permintaan
pemasangan iklan dari agency dan mengatur penampilan
pemasangan iklan serta memberikan kompensasi atas iklan yang
tidak dapat ditayangkan pada acara yang telah dipesan.
9) Divisi Finance and Admin. Divisi ini bertanggung jawab dalam segala hal
yang berkaitan dengan keuangan, seperti perencanaan keuangan,
pembayaran pegawai, pembelian segala kebutuhan perusahaan, serta
penanganan masalah perpajakan. Divisi ini juga mencakup segala bidang
yang menjadi kebutuhan umum perusahaan. Dalam melaksanakan
tugasnya, divisi ini dibagi menjadi :
Accounting and Tax, bertugas melakukan perhitungan keuangan
perusahaan seperti perhitungan biaya operasional dan pajak.
Finance, bertugas melakukan pembayaran maupun penagihan utang
kepada customer serta menjaga keuangan perusahaan.
Budget Control, bertugas melakukan perhitungan dan pendataan
keuangan perusahaan.
Legal, bertugas mengurus kontrak pembelian serta hak tayang dari
proses pembelian acara yang telah dilakukan.
33
Human Resource, bertanggung jawab dalam hal kepegawaian,
melakukan perekrutan dan penempatan karyawan, serta
pengembangan dan pemberdayaan karyawan.
MIS, bertugas menjaga dan mengatur semua infrastuktur IT,
bertanggung jawab atas tersedianya informasi yang dibutuhkan, dan
menyelesaikan semua masalah yang berhubungan dengan IT
perusahaan.
General Services, bagian ini bertugas merawat gedung, menjaga
kebersihan serta keamanan gedung dan mengurus kantin.
Production Management bagian ini bertugas mengatur dan
memperkirakan biaya-biaya yang diperlukan untuk melakukan proses
produksi.
Purchasing bagian ini bertugas melakukan pembelian alat-alat untuk
perusahaan, seperti alat tulis kantor, dan lain-lain.
5. Fasilitas
1. Studio
Tiga studio produksi dilengkapi dengan sistem digital
2. Master Control Room
Pusat operasional siaran SINDO TV yang sudah menggunakan sistem
digital.
3. Post Production Centre
12 unit non linier editing, 8 unit graphic programming
4. Technical Outside Broadcast Equipment
Terdiri dari 16 unit camera plus aksesoris.
34
B. Pelaksanaan Kerja Profesi
1. Waktu dan tempat penyelenggaraan Kuliah Kerja Profesi
Kerja Profesi dilaksanakan selama 1 bulan sejak tanggal 10 Febuari
sampai 13 Maret 2014. dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jumat mulai
pukul 09.00 – 18.00 WIB. Di SINDO TV khususnya di Post Production,
Selama satu bulan ketentuan jadwal menyesuaikan instruktur Kerja Profesi
yaitu masuk dari hari senin sampai jumat. Kegiatan KP diliburkan pada
hari Sabtu dan minggu atau pada hari libur nasional. Terkadang ada waktu
lembur jika ada program yang harus kejar tayang dan diajak produksi di
lapangan.
2. Deskripsi Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi
Pada pelaksanaan Kerja Profesi di SINDO TV masih sangat asing
sistem kerja dan proses editing di stasiun TV tersebut, walaupun pada
dasarnya Proses editing program di SINDO TV prinsipnya tak banyak
berbeda dengan proses editing di stasiun TV lain. Di SINDO TV telah
dibuat semacam SOP (Standar Operational Procedure) dalam editing
program, untuk menjaga kualitas program acara yang dihasilkan oleh
divisi editing program. Berikut SOP (Standar Operational Procedure)
yang ada di SINDO TV :
Produser atau PD (Program Director) memberikan materi dan
timecode program. Timecode disini dapat digunakan untuk
mempermudah mencari shot yang akan dipakai untuk disunting.
35
Editor menganalisa naskah dan berkonsultasi dengan produser
untuk mencapai penyesuaian penafsiran atas naskah dan prinsip-
prinsip dasar mengenai editing untuk setiap programnya.
Editor menyusun shot dan adegan (scene) sesuai dengan treatment
dan naskah editing dan dilanjutkan dengan melakukan pemotongan
gambar yang masih kasar (rough cut) dan belum ada efek-efek yang
digunakan.
Editor memperhalus potongan-potongan gambar dan menambahkan
efek-efek jika diperlukan.
Berikutnya memasukan text, ilustrasi musik maupun audio effect
kemudian menggbungkan text, audio dan video supaya menjadi
suatu kesatuan yang terstruktur.
Kemudian berkonsultasi dengan produser atau PD (Program
Director) akan hasil editing, apabila diperlukan perbaikan atau
penambahan content yang meliputi OBB (Opening Bumper Break),
CBB (Closing Bumper Break), running text, yang harus diberikan
pada suatu program acara.
Apabila proses revisi telah dilakukan, dilanjutkan dengan preview
oleh produser. Jika hasil preview dianggap baik, maka video layak
untuk tayang.
Sebagai stasiun TV yang professional SINDO TV menerapkan SOP
(Standar Operational Procedure) ini, sambil terus menyempurnakan
kualitasnya.
36
Di SINDO TV proses editing menggunakan software Final Cut Pro
versi 7.0 yang masih sangat asing karena bisa dikatakan belum pernah
sama sekali menggunakan software editing tersebut walaupun dasarnya
hampir sama dengan software-sotware yang dipakai sebelumnya.
Akhirnya pembimbing pun memberikan sedikit pelatihan mengenai
penggunaan software tersebut dan suruh mengawasi proses kerja editor di
SINDO TV. ternyata software Final Cut Proversi 7.0 tidak sesulit yang
dibayangkan. Setelah mencoba software ini beberapa saat kemudian
mengerti dan memahami cara penggunaan software tersebut.
Gambar 7. Belajar mengenal software Final Cut Pro versi 7.0
(Foto: Bian : 2014)
Gambar 8. Tampilan proses rough cut editing di program Ethnic Food
( Screen Capture : Taofiq : 2014)
37
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di SINDO TV terlibat
4 program acara dalam proses editing-nya. Diantaranya adalah :
a. Long Weekend episode 15-18
b. Urban Street Food episode 34 dan 36
c. Healthylicious special episode Bali 3-6
d. Etnic Food episode 33-35
Berikut ini deskripsi dan keterlibatan dalam proses editing selama
Kuliah Kerja Profesi di SINDO TV:
a. Long Weekend
Gambar 9. Program Acara Long Weekend
(Sumber : Capture Frame OBB Long Weekend)
Siaran : Setiap hari Selasa dan kamis
Pukul : 21.30 WIB
Format : Reality Show
Karakteristik Perekaman : Taping
Sasaran : Umum
38
Deskripsi :
Program acara ini tayang di MNC Food & Travel yang menyuguhkan
petualangan seorang gadis yang menelusuri tempat liburan asyik di seluruh
Indonesia, juga membantu anda mencari referensi tempat penginapan,
makanan di tempat yang akan anda tuju untuk liburan bersama orang-orang
terkasih anda. Dengan pengemasan yang lebih fresh dan energik karna
pembawaan host-nya terkesan happy dan soulful, pasti anda akan menemukan
banyak informasi tentang tempat-tempat liburan yang asyik tentunya.
Diminggu pertama banyak belajar di pengenalan software Final cut pro
versi 7.0 dan belajar Cutting Program Long Weekend MNC Food & Travel, di
program Long Weekend MNC Food & Travel ini banyak di bantu mas ferdi,
tentang bagaimana membuat editing program yang bagus dan tidak membuat
orang jenuh ketika menonton.
Kemudian mencoba mempraktekan apa yang dikatakan Mas Ferdi,
dalam menangani sebuah program acara televisi tidak boleh mengutamakan
idealis kita, karna dalam program acara mempunyai gaya editing tersendiri
yang menjadi identitas program tersebut dan terpenting isi dan pesan dari
program bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton.
39
b. Healthylicious
Gambar 10. Program Acara Healthylicious
(Sumber : Capture Frame OBB Healthylicious Episode Bali)
Siaran : Setiap hari kamis
Pukul : 10.00 WIB
Format : Reality Show
Karakteristik Perekaman : Taping
Sasaran : Umum
Deskripsi :
Makanan merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting untuk
kita dapat melakukan aktivitas setiap hari. Menu makanan sehat tentu sangat
penting jika anda adalah seorang yang sangat sibuk karena aktivitas pekerjaan
yang tentunya membutuhkan energi dan tenaga yang cukup banyak. Program
acara Healthylicious MNC Food & Travel ini sangat cocok bagi anda
penikmat makanan sehat yang menyuguhkan menu-menu menarik seputar
makanan sehat dan bergizi di pandu dengan chef yang tampan pasti tambah
membuat anda khususnya para ibu-ibu menjadi lebih semangat.
40
Gambar 11. Proses rough cut editing Program Healthylicious
( Foto : Aryo : 2014 )
Pada Healthylicious MNC Food & Travel ini lebih sering melakukan
editing rough cut, selanjutnya di finishing oleh editor programnya sendiri.
Berbeda dengan dengan program lainnya program Healthylicious MNC Food
& Travel ini editing-nya lebih santai karna tidak banyak menggunakan banyak
special effect.
c. Ethnic Food
Gambar 12. Program Acara Ethnic Food
(Sumber : Capture Frame OBB Ethnic Food)
Siaran : Setiap hari kamis
Pukul : 02.00 WIB
Format : Reality Show
41
Karakteristik Perekaman : Taping
Sasaran : Umum
Deskripsi :
Program acara ini tayang SINDO TV dan MNC Food & Travel yang
menyuguhkan petualangan seorang gadis yang menelusuri kuliner ethnic khas
daerah di seluruh Indonesia, dengan pengemasan yang lebih santai karna
pembawaan host-nya
Disini tidak jauh berbeda dengan program lainnya untuk melakukan
rough cut, namun di program Ethnic Food MNC Food & Travel ini juga
melakukan proses fine cut karna program ini menurut dirasa tidak begitu susah
proses pengerjaan editing-nya.
d. Urban Street Food
Gambar 13. Program Acara Urban Street Food
(Sumber : Capture Frame OBB Urban Street Food)
Siaran : Setiap hari Selasa dan kamis
Pukul : 20.30 WIB
Format : Reality Show
42
Karakteristik Perekaman : Taping
Sasaran : Umum
Deskripsi :
Program acara ini tayang MNC Food & Travel merupakan salah satu
program unggulan yang ada di MNC Food & Travel yang membahas makanan
kuliner pinggir jalan di kota-kota besar dan kota penyangga lainnya dengan
kemasan rock n’roll dari pembawaan host, teknik kamera, dan juga editing-
nya.
Gambar 14. Suasana proses shooting program “Urban Street Food”
( Foto : Banung : 2014 )
Awal minggu pertama di tempatkan di program Urban Street Food MNC
Food & Travel untuk membantu proses shooting pengambilan gambar di
beberapa episode dan membantu di pra produksi dan pembuatan timecode
editing, disini juga banyak sekali belajar tata cara produksi yang lebih
profesional dan dituntut untuk bekerja lebih giat. Sangat berbeda dengan yang
ada dikampus selama ini, karena disini semua dituntut serba cepat, tanpa
menggunakan persiapan yang matangpun hasilnya tetap bagus, mungkin
karena faktor terbiasa dari tiap-tiap kru dengan sistem produksi seperti ini.
43
Dalam proses pengambilan gambar di program tersebut mungkin tidak
terlalu kesulitan. namun saya kurang bisa mengikuti proses editing-nya karena
mungkin belum terbiasa dengan editing dengan cutting cepat, dan akhirnya
hanya membantu rough cut editing di 2 episode saja karna di program ini
sangat diperlukan sebuah ketelitian dengan kecepatan dalam pengerjaannya
dikarenakan deadline yang harus tayang 2 kali dalam setiap minggunya.
Proses editing program reality show di MNC Food & Travel tidak
memakan waktu cukup lama. Karena harus mengejar deadline tayang program
yang sudah ditentukan oleh produser. Di MNC Food & Travel setiap program
di pegang oleh 2 orang editor yang tujuannya untuk mempercepat pekerjaan
dan bila ada editor yang berhalangan hadir bisa langsung ada yang
menggantikan.
Saat materi shooting sudah siap beserta timecode-nya kemudian materi
tersebut di berikan kepada editor, editor akan mulai memilah-milah gambar
yang sudah di seleksi sebelumnya oleh Asisten produser. Dilanjutkan proses
rough cut dan fine cut sambil berkonsultasi dengan produser, apakah konten
segmen sudah masuk semua atau belum, jika belum maka tugas produser
untuk member masukan dan pengarahan kepada editor. Setelah itu proses
mixing audio dan video dilakukan. Setelah proses mixing selesai diberi tugas
untuk meng-colouring video. Karena warna kontras pada kamera tidak sama.
Jadi diberi tugas oleh pembimbing lapangan untuk meng-colouring.
Sebelum mengerjakan masih perlu belajar dengan pembimbing lapangan
yaitu Hadi Santoso. Diajarkan mengenai proses colouring pada software
Final Cut Pro. Setelah diajarkan, mencoba berlatih agar bisa mudah
44
menerapkan apa yang sudah diajarkan oleh pembimbing lapangan. Lumayan
cukup lama proses colouring karena harus menyamakan warna kamera 1 dan 2
agar warnanya terlihat tidak jumping. Setelah proses colouring selesai, diberi
tugas untuk memberi template atau grafis yang sudah dibuatkan oleh divisi
desain grafis.
Setelah proses pemasangan template selesai, video di-render lalu di
export menjadi MOV. Setelah dirender menjadi MOV video dikirim melalui
NAS. NAS kepanjangan dari Network Acces Storage. Semacam tempat
penampungan file yang bisa diakses oleh Library, MCR, Post Production,
hingga Pro gramer.
Banyak kendala yang dihadapi selama kerja profesi di SINDO TV salah
satunya dengan adaptasi lingkungan yang baru, karena banyak berinteraksi
dengan rekan kerja yang lebih tua. Selain itu juga harus banyak berlatih untuk
menyesuaikan diri dengan software editing Final Cut Pro versi 7.0 yang di
gunakan di SINDO TV. Tetapi semua itu perlahan-lahan dapat terlewati
dengan baik. Selain itu banyak pengalaman dan ilmu baru yang didapatkan
selama kerja profesi di SINDO TV.
Selama menempuh Kerja Profesi di SINDO TV banyak kenyamanan
yang didapatkan disana. Semua anggota karyawan sudah seperti keluarga baru
bagi Peserta Kuliah Kerja Profesi. Informasi dan peluang untuk kerja disana
sudah diberikan kepada Peserta Kuliah Kerja Profesi akan tetapi masih harus
menyelesaiakan perkuliahannya di kampus. Adapun deskripsi kegitan selama
Kerja Profesi di Post Production SINDO TV dapat dilihat pada lampiran
berita acara.
45
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerja Profesi di SINDO TV adalah salah satu pengalaman yang sangat
berharga. Waktu satu bulan merupakan waktu yang singkat menempuh Kerja
Profesi di SINDO TV. Selain itu, dari hasil kegiatan KKP ini, banyak
didapatkan ilmu-ilmu untuk terjun di dunia kerja nanti.
Dalam Kerja Profesi di SINDO TV, ditempatkan sebagai editor dan
memanfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar lebih dalam tentang proses
editing pada program acara yang ditayangkan di stasiun televisi. Selain itu
mendapatkan pengetahuan baru yang belum pernah diajarkan di bangku
perkuliahan yaitu mempelajari software Final Cut Pro.
Selama Kerja Profesi banyak mengamati tentang bagaimana cara kerja
editor dalam stasiun televisi khususnya di SINDO TV. Selain itu mengerti
tentang apa saja tugas dan tanggung jawab sebagai editor. Akhirnya mengerti
dalam dunia kerja yang sesungguhnya khususnya di SINDO TV. Sebagai
seorang editor, banyak belajar tentang teknik-teknik editing dan SOP (Standar
Operational Procedure) yang benar.
Dalam proses editing, seorang editor harus teliti dan jeli dalam mengedit
video. Editor juga harus berani mengambil resiko jika ada video dan audio
yang harus dihilangkan jika video dan audio itu kurang layak atau melebihi
durasi untuk ditayangkan. Serta harus pintar-pintar mensiasati membuat
tayangan yang menarik untuk ditayangkan.
46
Dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ini, Mahasiswa diharapkan
dapat memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama Kuliah
Kerja Profesi di SINDO TV dengan sebaik-baiknya.
B. Saran
Kuliah Kerja Profesi ini sangat banyak sisi positif bagi mahasiswa
khususnya Jurusan Seni Media Rekam. Untuk mata Kuliah Kerja Profesi ini
diharapkan lebih disosialisasikan bahwa Kuliah Kerja Profesi nantinya untuk
pembekalan dasar keahlihan, dan pengembangan kreativitas bagi mahasiswa.
Diharapkan melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi mahasiswa memperoleh
kesempatan untuk lebih berapresiasi dalam dunia kerja yang sebenarnya.
Pengalaman melakukan Kuliah Kerja Profesi di SINDO TV selama satu
bulan, dapat memberikan kontribusi dalam memproduksi program acara.
Sebagai peserta Kuliah Kerja Profesi sangat senang atas pengetahuan
dan pengalaman berharga yang didapatkan selama melaksanakan Kuliah Kerja
Profesi di SINDO TV. Semoga suatu saat nanti bisa menjadi bekal untuk ke
depannya. SINDO TV yang memiliki slogan “SINDO TV Referensi
Indonesia” semoga menjadi stasiun televisi favorit yang dapat memberikan
acara yang berkualitas, mendidik, dan mampu diterima oleh masyarakat luas
serta mampu membangun ke arah yang lebih baik. Khususnya untuk kerabat
kerja editor diharapkan selalu bisa bekerja tim dengan lebih baik lagi untuk
kedepannya.
47
DAFTAR ACUAN
Sumber Buku :
Onong U. Effendy, Televisi Siaran Teori dan Praktek, Bandung : Mandar Maju,
1993
Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apresiasi Film, Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia. 1996
Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta: Pinus
Book Publiser, 2007.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012
Wahana Komputer. Video Editing dan Video Production, Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 2008
Sumber Dokumen SINDO TV :
Wisnu Wardhana, HRD SINDO TV, Bagan Struktur Organisasi SINDO TV,
MNC TOWER LT.23 Kebon Sirih-Jakarata Pusat
Narasumber :
Hadi Santoso, Kepala Divisi Editor SINDO TV, MNC TOWER LT.23
Kebon Sirih-Jakarata Pusat
Ferdiansyah Lesmana, Editor Program Long Weekend SINDO TV, MNC TOWER
LT.23 Kebon Sirih-Jakarata Pusat