laporan kuliah kerja media peran humas dalam …/peran...press release di dinas perhubungan...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN HUMAS DALAM KEGIATAN PELIPUTAN DAN PEMBUATAN
PRESS RELEASE DI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA KABUPATEN KARANGANYAR
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya Progam Studi
Diploma III Komunikasi Terapan
Disusun Oleh :
AGUS TRIYONO
NIM : D 1608077
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
· Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan (Soe Hoek
Gie)
· Hidup seperti permainan catur, orang harus mengorbankan buah – buah
caturnya untuk memenangkan permainan. Keramahtamahan dalam
perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran
menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam member menciptakan
kasih (Lae Ise)
· Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat masa
depan ketakutan, tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.
(James thurher)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia berupa kesehatan, kesabaran dan
kesempatan kepasda penulis sehingga mampu menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir.
Karya ini dipersembahkan untuk :
v Orang Tua yang tercinta.
v Seseorang yang selalu memberikan semangat
v Sahabat Serta Saudaraku yang kusayangi.
v Almamater yang Slalu ku banggakan.
Semoga laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media yang penulis susun ini
dapat bermanfaat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat sehat jasmani dan rohani, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Media (KKM) ini.
Penyusun laporan praktek kerja ini adalah salah satu syarat utama untuk
dapat memperoleh ijasah diploma III pada program Komunikasi Terapan di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan laporan KKM ini penulis menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun dari segi kemampuan
tehnis penyajiannya. Walaupun demikian penulis berharap kiranya penulisan
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat dukungan dari
berbagai pihak. Atas bantuan dan bimbingan yang diberikan kepada saya, maka
dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Pawito, Ph.D selaku Dekan FISIP UNS.
2. Bapak Drs. Aryanto Budhy S., M.Si selaku ketua program Diploma III
Komunikasi Terapan FISIP UNS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
3. Bapak Drs, Hamid Arifin, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu dan memberikan arahan serta bimbingan yang
sangat berguna bagi saya dalam menyelesaikan laporan ini.
4. Semua dosen FISIP UNS yang telah membantu saya dalam menuntut ilmu
selama 3 tahun menjalani masa kuliah ini.
5. Seluruh staf Humas Kominfo Karanganyar yang tidak dapat penulis
sebut satu persatu yang dapat dengan ramah menerima kehadiran saya dan
menghargai kinerja saya di Humas Kominfo Karanganyar.
6. Keluarga saya yang selalu memotivasi dan mendoakan kesuksesan saya
dari awal proses magang hingga kelulusan nanti.
7. Seseorang yang memberikan semangat,selalu ada dan memberikan
motivasi kepada saya.
8. Sahabat – sahabat saya, baik yang berada di kampus maupun di luar
kampus yang selalu memotivasi dan mendoakan saya serta semua teman –
teman Public Relation 2008 yang selalu kompak.
9. Juga kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu
namun telah banyak juga mendukung dan membantu saya dari awal
hingga akhir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. iii
MOTTO ………………………………………………………………………… iv
PERSEMBAHAN ……………………………………………………………… v
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… vi
DAFTAR ISI …………………………………………………………………… vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………… 1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media…………………………………… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Humas..……………………………………………..... 5
B. Peran Humas……………………………………....…………. 12
C. Tugas dan Fungsi Humas.……………………………………. 13
D. Internal dan Eksternal PR…………………………………… 17
E. Humas dalam Instansi Pemerintahan……….………………. 19
F. Opini Publik terkait dengan pencitraan Humas…………….. 22
G. Press Relation………………………………………………. 25
BAB III DESKRIPSI DISHUBKOMINFO KABUPATEN KARANGANYAR A. Gambaran Umum Dishubkominfo…………………………… 35
B. Visi dan Misi Dishubkominfo Kab. Karanganyar………….. 36
C. Tugas Pokok dan Fungsi Dishubkominfo Kab. Karanganyar.. 37
D. Struktur Organisasi…………………………………………. 38
E. Fungsi dan Kegiatan Seksi Informasi Pemberitaan Humas…. 44
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang……………………. 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
B. Bidang Pelaksanaan Magang………………………………... 50
C. Laporan Pelaksanaan………………………………………… 51
D. Bentuk Kegiatan Seksi Informasi Magang…..……………… 53
E. Kemajuan…………………………………………………… 55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.………………………………………………… 57
B. Saran………………………………………………………... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ketatnya persaingan dunia dengan keanekaragaman kepentingan yang
begitu kompleks, menciptakan persaingan kompetiitif dalam penguasaan
teknologi dalam penguasaan teknologi informasi membuat situasi keadaan yang
demikian cenderung tidak bias dihindari. Di era globalisasi tidak ada lagi sekat
geografis yang membatasi masyarkat dalam memperoleh informasi. Setiap orang
tidak hanya menjadi anggota masyarakat satu bangsa saja, melainkan juga
menjadi anggota masyarakat gobal yang tidak lagi hanya bersinggungan dengan
persoalan dan perkembangan dunia. Berbagai lembaga ekonomi, social maupun
politik bersaing ketat untuk memajukan dan mempertahankan lembaganya
tersebut serta pula menjaga hubungan keseimbangan antara lembaga dan
masyarakat yang sangat dibutuhkan lembaga itu sendiri. Lembaga tidak dapat
menjalankan usaha atau tugasnya jika lembaga tersebut tidak memiliki
masyarakat.
Era transparansi dan perkembangan teknologi informasi telah menjadikan
masyarkat lebih kritis dan cenderung mengakibatkan terjadinya berbagai
perubahan yang cepat di masyrakat. Sehingga kondisi ini menuntut instansi atau
organisasi mengakomodir atau mengantisipasi keinginan masyarakat atau publik.
Dengan adanya perkembangan kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi, pada gilirannya telah melahirkan pula perkembangan yang cukup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
pesat pada media massa cetak dan elektronik. Namun demikian, meski dengan
menjamurnya berbagai massa dan derasnya arus informasi dan komunikasi yang
menerpa masyarakat, belum tentu dapat dijadikan sebuah jaminan memberi
pencerahan kepada masyarakat, bahkan sering kali hal tersebut justru
menimbulkan kebingungan dikalangan masyarakat luas. Dalam keadaan
membingungkan yang dialami masyarakat, dikhawatirkan akan terbentuk
pencitraan negatife dan sigmatisasi yang buruk terhadap pemerintahan, untuk itu
sesegera mungkin cepat disikapi dan diatasi. Fungsi utama pemerintah adalah
melayani masyarkat. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang terbaik.
Dengan demikian pemerintah dalam memberikan peleyanan optimal diperlukan
kemampuan membangun komunikasi yang efektif kepada seluruh elemen, baik
secara internal maupun eksternal. Komunikasi ini harus mampu menjawab
kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang dibutuhkan.
Membaca kondisi tersebut diperlukan kelembagaan Humas yang kuat dan
memiliki kompetensi di setiap instansi pemerintahan untuk memberikan
pelayaqnan informasi yang optimal dan kredibel serta memberikan perimbangan
arus informasi di masyarakat. Humas atau yang lebih dikenal sebagai PR (Public
Relations) dalam keberadaanya, pemahaman dan pengertian tidak hanya sebatas
diartikan sebagai sebuah organisasi dan institusi. Melainkan sebagai sebuah
kegiatan yang spesifik atau profesi yang membutukan keterampilan.
Sebagai mahasiswa yang memiliki dan pendidikan formal yang telah
didapat, maka sangat diharapkan untuk dapat menggunakanya dan bersaing demi
mencapai hasil yang terbaik di era globalisasi yang serba modern ini. Program
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Diploma III Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret merupakan salah satu
lembaga akademis, khususnya dalam bidang Humas, Periklanan, dan Penyiaran
melaksanakan studi komunikasi dengan metode praktek yang dirangkum dan
dilaksanakan dalam program Kuliah Kerja Media (KKM). Tujuannya adalah agar
mahasiswa dapat memadukan ilmu-ilmu yang telah didapat dari kuliah didalam
kerja nyata atau praktek, sehingga setelah lulus nanti dapat menjadi tenaga ahli
yang siap bersaing dalam berprofesi sebagai tenaga Ahli Komunikasi. Oleh karena
itu, Penulis menjatuhkan pilihan tempat Kuliah Kerja Media di Dishubkominfo
Karanganyar sekaligus memberikan dya tarik tersendiri untuk memngulas lebih
dalam halaman-halaman berikutnya dan dalam penulisan ini penulis akan jadikan
Tugas Akhir, penulis tertarik mengambil judul “Fungsi Humas Dalam Kegiatan
Peliputan dan Pembuatan Press Release di Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informasi Kabupaten Karanganyar”.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
1. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui proses kerja Humas Pemerintah di Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Karanganyar.
b. Mengetahui sejauh mana fungsi Humas di Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informasi Kabupaten Karanganyar terkait pencitraan.
2. Tujuan Umum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
a. Dapat mengaplikasikan secara langsung tentang ilmu Humas yang
diperoleh saat kuliah ke dalam dunia kerja praktisi Humas.
b. Untuk kepentingan akademis, diharapkan dapat memajukan dan
menyebarluaskan ilmu pemerintahan, khususnya mengenai
Kehumasan.
c. Mendapatkan pengalaman sekaligus bisa merasakan persaingan di
dunia kerja.
d. Memenuhi kegiatan proses akhir dari perkuliahan yang merupakan
salah satu syarat Kelulusan sesuai yang berlaku di Program Diploma
III Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat, sebagai telah dipraktekkan sekarang, secara
istimewa merupakan gejala Amerika abad 20; tetapi asal mula hubungan
masyarakat sebenarnya dapat dilacaki kembali pada permulaan peradaban
manusia. Unsur-unsur dasarnya memberi informasi kepada masyarakat,
membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat adalah landasan bagi
masyarakat zaman dulu yang juga sama bagi masyarakat sekarang.
Makna Humas atau Public Relations itu terkesan relatif karena begitu banyak
orang yang mencoba menafsirkannya sendiri sehingga justru sering menimbulkan
salah pengertian. Terdapat begitu banyak definisi Humas, namun pada intinya
Humas atau PR tersebut senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan
pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut
diharapkan akan muncul suatu dampak yakni berupa perubahan yang positif.
Dengan demikian PR adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap
semua jenis organisasi, baik yang bersifat komersial maupun non-komersial, di
sektor publik (pemerintah) maupun privat (pihak swasta). Untuk menghindari
salah pengertian, sebaiknya melihat makna atau definisi PR tersebut langsung dari
kamus. Sebagian besar salah kaprah yang beredar atas pengertian PR itu
sebenarnya disebabkan oleh keengganan untuk melihat isi kamus. (Frank Jefkins,
1995: 2)
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Disini dapat ditinjau tiga definisi PR dalam buku Public Relations
karangan Frank Jefkins (1995: 8) yang secara internasional telah dianggap sebagai
batasan pengertian bagi orang-orang yang setiap harinya menggeluti dunia PR,
yakni sebagai berikut:
1. Definisi menurut (British) Institute of Public Relations (IPR)
Humas adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat
baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan
segenap khalayaknya.
2. Definisi menurut penulis (Frank Jefkins)
Humas adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke
dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian.
3. Pernyataan Meksiko (The Mexican Statement)
praktek Kehumasan adalah suatu seni sekaligus ilmu sosial yang
menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap
kemungkinan konsekuensinya, memberi masukan dan saran-saran
kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program
tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan
kepentingan khalayaknya.
Selain itu pendapat lain dari seorang ahli Edward L. Bernays (Public
Relations University of Oklohoma Press) dalam buku KOMUNIKASI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Komunikasi dan Hubungan Masyarakat karangan Drs.A.W.Widjaja (1993: 54)
mengemukakan 3 pengertian Humas, antara lain:
1. Memberi penerangan kepada masyarakat
2. Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan
tindakan.
3. Usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan
dengan masyarakat dan dari masyarakat terhadap permasalahannya.
Sebuah panitia yang anggotanya terdiri dari para ahli Public Relations
yang terkenal dalam buku Dasar-dasar Public Relations karangan Oemi
Abdurrachman, (2001: 24-25) telah mengambil tiga definisi yang mereka anggap
terbaik dari definisi-definisi yang disampaikan itu, sebagai berikut:
1. J.C.Seidel, Public Relations Director, Division of Housing State of
Newyork
Humas adalah proses yang kontinu dari usaha-usaha management untuk
memperoleh goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainya
dan publik umumnya, kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-
perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-
pernyataan.
2. W.Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University
Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan
pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan
orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh
kepercayaan dan goodwill dari mereka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3. Howard Bonham, Vice Chairman, American National Red Cross
Humas adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih
baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang
atau sesuatu organisasi /badan.
Webster’s New World Dictionary mendefinisikan hubungan masyarakat
sebagai “Hubungan dengan masyarakat luas, seperti melalui publisitas; khususnya
fungsi-fungsi korporasi, organisasi, dan sebagainya yang berhubungan dengan
usaha untuk menciptakan opini public yang menyenangkan untuk dirinya sendiri.
Definisi yang lebih spesifik, yang menekankan tanggung jawab khusus, diberikan
oleh Public Relation News: “ Hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen
yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi kebijksanaan-kebijksanaan dan
prosedur-prosedur seorang individu atau sebuah organisasi berdasarkan
kepentingan public, dan menjalankan suatu program tindakan untuk mendapatkan
pengertian dan penerimaan publik. Definisi berikutnya disarankan : “ Hubungan
masyarakat adalah suatu filsafat social dari manajemen yang dintakan dalam
kebijaksanaan beserta pelaksanaannya, yang melalui interpretasi yang peka
mengenal peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan
publiknya, berusaha untuk memperoleh saling pengertian dan itikad baik.”
Dengan diterimanya definisi di atas, kita nyatakan bahwa hubungan masyrakat
terdiri dari empat unsur dasar, yaitu:
1. Hubungan masyarakat berdasarkan pada filsafat social manajemen.
2. Hubungan masyarakat adalah suatu pernyataan tentang filsafat tersebut
dalam keputusan kebijksanaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
3. Hubungan masyarakat adalah tindakan sebagai akibat dari kebijaksanaan
sehat.
4. Hubungan Masyarakat adalah Komunikasi.
Unsur dasar pertama dari program hubungan masyarakat adalah filsafat
sosial dari manjemen yang meletakkan kepentingan masyarakat lebih dulu pada
segala sesuatu yang berkenaan dengan perilaku organisasi. Diasumsikan bahwa
hak suatu organisasi untuk beroperasi dianugerahkan oleh publik dan bahwa hak
istimewa ini tidak mungkin dihindari; bahwa suatu lembaga berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan primer orang-orang yang menggantungkan dirinya untuk
pekerjaan, upah, penghasilan, barang dan jasa, serta kepuasan sosial dan spiritual.
Prinsip pelayanan masyarakat ini merupakan dasar dari konsep modern hubungan
masyarakat. Filsafat manajemen tersebut diakui sebagai revolusioner. Contoh
organisasi perusahaan, misalnya konsepnya dilandasi dasar pemikiran bahwa
tujuan utama perusahaan bukanlah untuk menguntungkan para pemegang saham
saja, tetapi untuk menguntungkan para konsumen, pemasok, penyalur, komunitas
disekitarnya, dan karyawan. Tujuan perusahaan yang nonlaba itu itu berhadapan
langsung dengan publiknya. Dalam melayani kepentingan berbagai macam
kelompok publik ini, manajemen perusahaan harus memelihara keseimbangan
keuntungan yang adil bagi semua kelompok, sehingga satu kelompok tidak
menerima keuntungan yang lebih besar daripada kelompok lainnya. Suatu
perusahaan yang berhasil dalam memenuhi kepentingan publiknya menikmati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
pengertian dan itikad baik dari publik secara umum, yang merupakan tujuan
utama dari hubungan masyarakat.
Unsur dasar hubungan masyarakat yang kedua adalah pengungkapan
suatu filsafat sosial dalam keputusan kebijaksanaan. Setiap lembaga mempunyai
kebijksanaan-kebijksanaan yang menetapkanh sejumlah tindakan yang harus
diikuti dalam kegiatannya. Penciptaan kebijksanaan ini, yang meliputi sejumlah
fungsi, merupakan tanggung jawab pokok dari manajemen. Keputusan-keputusan
kebijksanaan akan mencerminkan kepentingan publik dari organisasi itu.
Keputusan kebijksanaan hubungan masyarakat suatu organisasi adalah salah satu
keputusan kebijaksanaan yang terpenting. Tujuan umum hubungan masyarakat
sebuah organisasi haruslah dijelaskan dalam suatu pernyataan yang ringtkas yang
mencerminkan filsafat organisasi tersebut ke arah publik luas. Misalnya,
kebijaksanaan umum hubungan masyarakat dari ”Kaiser Aluminum and Chemical
Corporation” adalah sebagai berikut :
”Menginformasikan kepada masyarakat luas mengenai kebijaksanaan dan operasi perusahaaan yang mempengaruhi kesejahteraan umum, untuk diketahui bahwa kebijksanaan itu akan dapat bermanfaat untuk mendukung berbagai macam publiknya hanya setelah perusahaan memperoleh pengertian mereka bahwa perusahaan sedang mengusahakan suatu bantuan yang penting bagi kemakmuran bangsa, kesejahteraan sosial, dan kemakmuran.”
Sebagai pelengkap bagi kebijaksanaan umum hubungan masyarkat, kebijaksanaan
hubungan masyarakat perusahaan ditetapkan untuk setiap publik perusahaan,
termasuk para karyawan, pemegang saham, komunitas, pemasok, penyalur,
pengedar lembaga pendidikan, pemerintah, konsumen, dan pers. Kebijksanaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
untuk hubungan dengan setiap publik ini menerangkan kepentingan publik yang
akan dilayani oleh perusahaan, filsafat sosialnya, dan tujuannya.
Unsur dasar hubungan masyarakat yang ketiga adalah tindakan
sebagaiakibat dari administrasi kebijaksanaan yang mencerminkan filsafat sosial
dari manajemen. Pernyataan kebijksanaan, meskipun mencerminkan maksud
manajemen untuk melayani kepentingan publik, tidaklah cukup. Agar lebih
berarti, kebijaksanaan itu haruslah diungkapkan dalam tindakan-tindakan yang
sesuai dengan kebijaksanaan itu. Kebijaksanaan employee relations ( Hubungan
dengan karyawan ) yang baik diungkapkan dengan menyediakan pekerjaan yang
teratur dan upah yang sesuai serta kondisi kerja yang baik. Kebijaksanaan
consumer relations (hubungan dengan konsumen) yang baik melibatkan
penghasilan produk yang baik dengan harga yang memadai dan pelayanan
konsumen yang sesuai, serta menunjang kesejahteraan ekonomi, sosial dan
budaya masyarakat dimana organisasi itu beroperasi. Pelaksanaan kebijaksanaan
merupakan tanggung jawab setiap anggota organisasi dalam menampilkan
tindakannya, mempunyai kontak dengan publik. Adalah esensial bahwa semua
anggota organisasi memahami kebijaksanan organisasi tersebut secara jelas dan
mampu mengungkapkan nya dalam tindakan dengan semangat yang terdapat pada
kebijaksanaan yang dimaksudkan. Jadi, merupakan tanggung jawab manajemen
untuk melihat apakah kebijksanaan itu dipahami, diterima, dan dilaksanakan.
Unsur dasar hubungan masyarakat yang keempat adalah komunikasi dua
arah. Melalui komunikasi kepada publik-publiknya, manajemen mengumumkan ,
menjelaskan, mempertahankan, atau mempromosikan kebijksanaannya dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
maksud untuk mengukuhkan pengertian adan penerimaan. Hubungan masyrakat
bukan hanya merupakan filsafat sosial yang diungkapkan dalam kebijaksanaan
dan tindakan, humas juga merupakan badan yang mengkomunikasikan filsafat
dengan memperhatikan kepentingan publik-publiknya. Yang paling penting,
komunikasi tidak seharusnya diinterpretasikan dengan pengertian sebagai self-
praise (memuji-muji diri sendiri), tetapi sebaiknya diinterpretasikan sebagai
pertukaran gagasan dan konsep.
B. PERAN HUMAS
Peran Humas yaitu sebagai wahana komunikasi kedalam maupun keluar.
Kedalam berusaha menyelenggarakan komunikasi ke dalam tubuh organisasi,
keluar memberikan informasi kepada masyarakat dan lingkungan.
Penyelenggaraan komunikasi kedalam dan keluar berfungsi menyaring
(filterisasi), mengelola, dan menyajikan informasi yang diperlukan sehingga
sesuai dengan kebutuhan komunikasi dari kelompok sasaran yang dituju.
Mengelola dan menyaring masukan dari luar menyelenggarakan komunikasi
yang sehat kepada masyarakat sehingga mereka mendukung dan menyetujui
apa yang diharapkan. (A.W.Widjaja, 1993: 52)
Selain itu Humas berperan menjadi mediator yang mampu menserasikan
antara apa yang diharapkan dan apa yang diwujudkan, mempertemukan
kepentingan bersama lembaga / instansi dan khalayak. (A.W.Widjaja, 1993:
101)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
C. TUGAS dan FUNGSI HUMAS
Tugas Humas
Tugas Humas hampir sama dengan kegiatan Humas, baik kegiatan internal
maupun eksternal. Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam bukunya KOMUNIKASI
Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (1993: 57) menyebutkan tugas pokok
Humas antara lain:
1. Pengumpulan dan pengolahan data :
a. Mengumpulkan data untuk keperluan informasi
b. Mengolah data
c. Menyajikan data sehingga siap digunakan
d. Mengarsipkan data sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan kembali
e. Melayani kebutuhan data bagi yang memerlukan
f. Membuat kliping dari seluruh media massa
2. Penerangan
a. Menyebarkan informasi dengan jelas
b. Mengadakan hubungan dengan media massa (siaran pers, konferensi
pers, dan wawancara pers)
c. Mengadakan pemberian kehumasan (rapat kerja)
d. Membuat dokumentasi kegiatan lembaga (dokumentasi foto, rekaman
pidato, film movie, sambutan-sambutan, siaran televise dalam bentuk
video)
e. Menyelenggarakan pameran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
f. Memberikan pelayanan informasi dngan menyajikan berita-berita dan
kliping
g. Mentranskripkan rekamn pidato dan mengarsipkannya
h. Mengalbumkan foto-foto kegiatan
i. Mengikuti kunjungan kerja Pejabat/ Pimpinan
j. Mengadakan wisata pers (pers tour) ke obyek yang telah ditentukan
3. Publikasi
a. Menerbitkan warta harian, mingguan, majalah bulanan, dan folder
(leaflet)
b. Menerbitkan buku kerja
c. Menerbitkan kalender kerja
d. Ikut serta menyelenggarakan pameran antara lain pameran
pembangunan
Proses Pelaksanaan Tugas Humas :
Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam buku karangannya yang berjudul
KOMUNIKASI Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (1993: 56) menyatakan
proses pelaksanaan tugas humas antara lain:
1. Meyelidiki dan mendengar (Fact Finding)
Meliputi penelitian pendapat, sikap, dan reaksi publik, dapat diketahui
masalah apa yang sedang dihadapi
2. Mengambil ketentuan dan merencanakan (Planning)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Setelah pendapat, sikap, dan reaksi publik dianalisa lalu diintegrasikan
atau diserahkan dengan kebijaksanaan dan kegiatan organisasi
3. Melaksanakan komunikasi (Communicating)
Rencana-rencana di atas dikomunikasikan dengan semua pihak yang
bersangkutan dengan metode yang sesuai
4. Penilaian (Evaluation)
Dinilai segi berhasil dan tidaknya, apa sebab-sebabnya, apa yang sudah
dicapai, apa resep kemanjurannya, dan apa factor penghambatnya
Fungsi Humas
Humas atau Public Relations pada dasarnya berfungsi menghubungkan
publik-publik atau pihak-pihak yang berkepentingan di dalam suatu instansi atau
perusahaan dimana hubungan hubungan yang efektif antara pihak-pihak yang
berkepentingan itu adalah penting sekali demi tercapainya kepentingan dan
kepuasan bersama. (Oemi Abdurrachman, 2001: 29)
Fungsi Humas yang lain untuk menimbulkan iklim yang dapat
mengembangkan tanggung jawab da partisipasi seluruh sasaran Humas untuk ikut
serta mewujudkan tujuan. (A.W.Widjaja, 1993: 101)
Dapat disimpulkan tujuan dan fungsi Humas adalah menciptakan
keharmonisan antara lembaga/ instansi dengan khalayak (masyarakat) maka
keharmonisan tersebut akan menciptakan pula iklim yang terus-menerus positif
dalam pengertian kreatif, produktif, progresif antara kedua belah pihak.
(A.W.Widjaja, 1993: 101)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Tujuan Humas
Tujuan Humas yaitu untuk menciptakan, membina, dan memelihara sikap
budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan
publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik.
(A.W.Widjaja, 1993: 55). Charles S.Steinberg mengemukakan bahwa tujuan
Public Relations atau Humas adalah menciptakan opini piblik yang favourable
tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan. (Oemi
Abdurrachman., 2001: 26)
Selain itu pendapat dari Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations
(1995: 63-64) menyebutkan tujuan pokok Humas yang lain yakni sebagai berikut:
1. Mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya
kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
2. Meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
3. Menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan
kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
4. Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas serta membuka
pasar-pasar ekspor baru.
5. Mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya
perusahaan yang akan go public.
6. Memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan khalayaknya
sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang
mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan
khalayak terhadap niat baik perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
7. Mendidik para pengguna/ konsumen agar mereka lebih efektif dan
mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
8. Meyakinkan khalayak bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit
kembali setelah terjadinya suatu krisis.
9. Meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam
menghadapi resiko pengambilalihan (take-over).
10. Menciptakan identitas perusahaan yang baru .
11. Menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas da partisipasi para
pimpinan perusahaan/ organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
12. Mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari
penyelenggaraan suatu acara.
13. Memastikan bahwa politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan
atau produk perusahaan yang positif agar perusahaan yang
bersangkutan terhindar dari peraturan , Undang-undang, dan kebijakan
pemerintah yang merugikan.
14. Menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan
parusahaan.
D. INTERNAL DAN EKSTERNAL PUBLIC RELATION
Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam bukunya KOMUNIKASI Komunikasi
dan Hubungan Masyarakat (1993: 73-74) menyatakan terdapat beberapa kegiatan
internal dan eksternal Public Relations yakni sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Internal Public Relations meliputi :
1. Employee Relations
Memelihara hubungan khusus antara manajemen dengan karyawan dalam
kepegawaian secara formal
2. Human Relations
Memelihara hubungan khusus antara sesama warga dalam perusahaan
secara informal sebagai manusia
3. Labour Relations
Mengadakan tindakan preventif mencegah kesulita- kesulitan yang timbul,
turut melancarkan hubungan yang harmonis antara direksi/ manajer dengan
serikat buruh
4. Stochokler Relations, Industrial Relations
Mengadakan hubungan dengan para pemegang saham.
Eksternal Public Relations meliputi :
1. Press Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan pers umumnya dengan mass
media seperti pers, radio, film, dan televisi yang utama adalah pers.
2. Government Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik pemerintah
pusat maupun daerah.
3. Community relations
Mengatur dan memelihara hubungan masyarakat setempat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
4. Supplier Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan leveransir (pemborong),
kontraktor, agar segala kebutuhan perusahaan dapat diterima secara teratur
serta dengan harga dan syarat-syarat yang wajar.
5. Customer Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan para langganan sehingga
hubungan itu selalu dalam situasi bahwa langgananlah yang sangat
membutuhkan perusahaan, bukan sebaliknya.
E. HUMAS DALAM INSTANSI PEMERINTAHAN
Setiap lembaga atau instansi tentu ingin berhasil mencapai tujuannya,
keberhasilan tersebut tidak dapat dicapai hanya berdasarkan kemampuan yang ada
pada lembaga itu saja. Disamping itu perlu adanya pengertian, penerimaan, dan
keikutsertaan publiknya (publik intern maupun ekstern). Adanya unit Kehumasan
pada setiap instansi pemerintah merupakan suatu keharusan fungsional dalam
rangka penyebaran tentang aktivitas instansi tersebut baik kedalam maupun keluar
yaitu kepada masyarakat pada umumnya. Humas merupakan suatu alat untuk
memperlancar jalannya interaksi serta penyebaran informasi melalui pers, radio,
televisi, dan media lainnya. Singkatnya, Humas sebagai komunikator mempunyai
fungsi ganda yaitu: keluar memberikan informasi kepada khalayak sesuai dengan
kebijaksanaan instansinya dan kedalam wajib menyerap reaksi dari khalayak
untuk kepentingan instansinya. (A.W.Widjaja, 1993: 63)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Dalam hubungan masyarakat di pemerintah, perlu sekali diadakan
penelitian-penelitian tentang opini publik terhadap instansi-instansi itu secara
keseluruhan.sebagai Humas pemerintahan, berbagai kegiatan yang perlu
diperhatikan antara lain membina pengertian pada khalayak/publik terhadap
kebijaksanaan pimpinan termasuk pemberian dan pelayanan informasi,
menyelenggarakan dokumentasi kegiatan-kegiatan pokok instansi pemerintah
terutama menyangkut publikasi, memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan
pendapat masyarakat, mengumpulkan data dan informasi yang dating dari
berbagai sumber, bentuk produk Humas yang dihasilkan seperti majalah, bulletin,
press release, poster, folder,pamflet, selebaran,dll.
Peran Humas Pemerintahan
Peran Humas di lembaga pemerintahan yakni mengorek berbagai bentuk
informasi dan bahkan diharapkan untuk memberikan saran-saran positif untuk
perkembangan lembaga tersebut. Sebaliknya, aparat Humas juga dituntut untuk
mengembangkan diri. Hal ini penting karena Humas diharuskan menyerap
informasi sebanyak mungkin dan selanjutnya disebarkan ke masyarakat, baik
melalui media cetak maupun media massa lainnya. Sebab tugas Humas tidak
sekedar memfoto atau tukang kliping koran, tetapi lebih dari itu. (A.W.Widjaja,
1993: 141)
Pentingnya peran Humas di lembaga-lembaga pemerintah dalam
masyarakat modern yaitu dalam melakukan kegiatan-kegiatanya dan operasi-
operasinya di berbagai tempat dan bidang. (Oemi Abdurrachman, 2001: 112)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Tugas dan Fungsi Humas Pemerintahan
Tugas Humas Pemerintahan
Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam bukunya KOMUNIKASI Komunikasi
dan Hubungan Masyarakat (1993: 63) menyatakan tugas Humas pemerintahan
dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Tugas Strategis
Ikut serta dalam Decision Making Process
2. Tugas Taktis
a. Memberikan informasi
b. Memberikan motivasi
c. Menjalankan komunikasi timbal balik
d. Membuat citra yang baik
Pendapat lain dari Onong Uchjana Effendi dalam bukunya yang berjudul
Hubungan Masyarakat Sebagai Studi Komunikologis (1986: 26) menyebutkan
bahwa Humas pada departemen-departemen Pemerintahan mempunyai tugas
sebagai berikut:
1. menyebar informasi secara teratur mengenai kebijaksanaan,
perencanaan, dan hasil yang telah dicapai; kedua menerangkan dan
mendidik publik mengenai perundang-undangan, peraturan-peraturan,
dan hal-hal yang bersangkutan dengan kehidupan rakyat sehari-hari
2. menasehati pimpinan departemen dalam hubungan dengan reaksi atau
tanggapan publik terhadap kebijaksanaan yang dijalankan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Fungsi Humas Pemerintahan
Dalam bukunya yang berjudul KOMUNIKASI, Komunikasi dan Hubungan
Masyarakat (1993: 127), Drs.A.W.Widjaja menyebutkan fungsi Humas
Pemerintahan pada dasarnya adalah:
1. Mengamankan kebijaksanan pemerintah.
2. Memberikan pelayanan/menyebarluaskan informasi dalam rangka
meyakinkan masyarakat.
3. Menerima atau menampung informasi dari masyarakat.
4. Menjadi jabatan atau komunikator aktif dalam rangka komunikasi dua
arah.
5. Ikut menciptakan iklim untuk mengamankan politik pembangunan.
F. OPINI PUBLIK TERKAIT DENGAN PENCITRAAN HUMAS
Tujuan hubungan masyarakat adalah pengembangan opini publik yang
menyenangkan dari sebuah lembaga sosial, ekonomi, atau publik. Suatu
pemahaman tentang proses pembentukan opini publik dan perubahan sikap
merupakan dasar dari studi masyarakat. Opini publik bukan merupakan suatu
wujud dengan bentuk dan sifat yang nyata, tetapi merupakan sekumpulan
keyakinan, ilusi dan pandangan yang rasional maupun rasional yang
menggambarkan sikap individu-individu yang membentuk publik.
Opini publik (public opinion) adalah suatu ungkapan keyakinan yang
menjadi pegangan bersama diantara para anggota sebuah kelompok atau publik,
mengenai suatu masalh kontroversional yang menyangkut kepentingan umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Proses pembangunan opini publik berasal dari opini-opini individual yang
diungkapkan oleh para anggota sebuah kelompok yang pandangannya bergantung
pada pengaruh-pengaruh yang dilancarkan kelompok itu.
Opini publik biasanya diungkapkan setelah terjadinya pertentangan,
pertikaian, dan perdebatan mengenal beberapa masalah kontroversial yang
menyangkut sistem nilai, doktrin, dan kesejahteraan sebuah kelompok. Untuk
munculnya opini publik, haruslah terdapat suatu masalah atau persoalan tentang
beberapa hal yang nampaknya tidak mendapat persesuaian diantara para anggota
kelompok itu. Suatu persoalan (issue) merupakan suatu situasi yang mengancam
akan mengganggu adat-istiadat yang berlaku dalam sebuah kelompok,
menciptakan sejenis krisis serta menimbulkan pergunjingan dan pengungkapan
opini publik. Hak-hak kewarganegaraan di Amerika Serikat merupakan salah satu
persoalan seperti itu yang langsung dihadapi oleh publik di Amerika. Uji coba
bahan atom di atmosfir merupakan suatu persoalan internasional, yang
menyebabkan orang-orang diseluruh dunia mengambil sikap menyetujui atau
menolak masalah tersebut. Suatu pemecahan yang diusulkan bagi krisis energi
dunia yang telah memberikan bukti mengenai penolakan atau kesepakatan
terhadap beberapa sistem nilai atau keputusan yang telah diterrima sebelumnya,
akan mengarah kepada persoalan yang lainnya.
Opini publik telah didefinisikan sebagai ungkapan dari semua anggota
sebuah kelompok yang tengah memberikan perhatian dengan berbagai cara
kepada suatu persoalan tertentu. Prosesnya dimulai dengan suatu interaksi dari
sikap-sikap individu, bentuk-bentuk pikiran, dan keyakinan-keyakinan mengenai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
sesuatu persoalan. Pada hakikatnya ini merupakan produk dari suatu kehidupan
mental secara kolektif, yang dalam negara demorasi, meliputi ungkapan mayoritas
dan minoritas pada saat tertentu.
Opini publik melibatkan suatu transformasi opini individu ke dalam opini
kelompok, yang disebabkan oleh pengaruh yang dilancarkan oleh para anggota
kelompok terhadap opini individu. Opini orang-orang dalam sebuah kelompok
dipengaruhi oleh apa yang mereka dengar dari pemuka pendapat, para anggota
lainnya dari kelompok itu, atau orang-orang dari luar kelompok; apa yang mereka
baca dalam surat kabar, majalah, dan buku; apa yang mereka lihat dalam
kehidupannya sendiri atau pada layar televisi. Lepas dari tekanan-tekanan
kelompok, opini individu dipengaruhi oleh kebutuhannya, emosinya,
pengalamannya, keturunannya, kebudayaan, status ekonomi, dan pendidikannya.
Diluar interaksi sikap, opini individu dan opini kelompok, muncullah opini
publik.
Pengaruh penting terhadap opini publik adalah propaganda. Menurut
”Institute for Propaganda Analysis”, propaganda adalah suatu pengungkapan
opini, oleh seseorang dan kelompok, yang dengan sengaja dimaksudkan untuk
mempengaruhi opini atau tindakan orang atau kelompok lain dengan merujuk
pada tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam pengertian luas, propaganda merupakan komunikasi yang jujur trus
terang dengan maksud menampilkan suatu sebab melalui penjelasan, persuasi atau
misi dengan rasa pengabdian. Sekarang propaganda dipergunakan oleh lembaga-
lembaga agama, politik, dan sosial untuk mempengaruhi pikiran dan tindakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
orang lain demi kepentingan yang terbaik. Dalam pengertian ini, propaganda
adalah persuasi yang sah.
Tetapi, propaganda, sebagaimana dipraktekkan oleh pemerintah dan
beberapa organisasi, secara luas dinyatakan sebagai kegiatan subservasi yang
mengimbau kegilaan dan ketidaktoleranan, kebencian dan ketakutan, dengan
menutupi fakta dan mempublikasikan informasi palsu dan menyesatkan dalam
upayanya memanipulasi opini publik secara busuk dan tercela.
Hubungan masyarakat kadangkala ditunjuk sebagai propaganda. Karena
hubungan masyarakat secara sengaja dimaksudkan untuk mempengaruhi opini
publik, maka program hubungan masyarakat mungkin dipandang sebagai
propaganda dalam arti yang terbaik dari kata tersebut. Kebanyakan program
hubungan masyarakat merupakan upaya tulus dan jujur untuk mempengaruhi
opini publik. Tetapi karena kata ’propaganda’ sekarang dipahami, maka
hubungan masyarakat bukanlah propaganda; hubungan masyarakat bukan
merupakan aktivitas subversif yang mememndam fakta yang relevan,
mempublikasikan informasi palsu dan menyesatkan, penyimpangan kebenaran,
dan berusaha memanipulasi opini publik. Para kritisi hubungan masyarakat
seringkali menudingnya sebagai propaganda dengan implikasi bahwa ia
merupakan suatu kekuatan jahat yang hendak menumbangkan opini publik.
G. PRESS RELATIONS
Munculnya berita di media massa sangat bergantung pada kepiawaian
seorang petugas humas atau PRO dalam menyiasati media massa. Untuk itu,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
seorang PRO harus mampu menguasai prinsip-prinsip kehumasan dan press
relations yang baik. Menurut seorang pakar dan praktisi kehumasan yang amat
populer di Inggris dan Amerika Serikat, bernama Frank Jeffkins (1990), hubungan
pers (press relations) adalah upaya untuk mempublikasikan suatu pesan atau
informasi yang maksimum untuk menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi
khalayak yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan.
Tujuan pokok hubungan pers sebenarnya adalah menciptakan pengetahuan
dan pemahaman, bukan hanya menyebarkan informasi demi citra yang indah saja
dihadapan khalayak. Karena, menurut Jeffkins tak seorang pun yang berhak untuk
mendikte apa yang harus diterbitkan oleh media massa. Dengan memahami
prinsip-prinsip hubungan pers ini, dilihat dari sisi kehumasan bisa berdampak
positif, sebab banyak pakar komunikasi massa dan pakar psikologi komunikasi
yang berpendapat bahwa mereka yang mampu menguasai informasi dan media
massa bakal menjadi pemenang dalam setiap persaingan. Karena peranan media
massa yang sangat strategis tak mengherankan jika press relations memegang
kunci yang amat penting dalam sebuah lembaga kehumasan, baik itu di
lingkungan pemerintah, BUMN, swasta, bahkan untuk kepentingan pribadi.
Dalam literatur tentang kehumasan apapun, kegiatan kehumasan biasanya
dilakukan oleh lembaga. Namun, tanpa disadari kini makin banyak individu yang
telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip press relations dengan baik sehingga
individu tadi bisa muncul, bahkan seringkali muncul sehingga makin
mengukuhkan citra positifnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Dunia jurnalistik pun sangat erat kaitannya dengan istilah pers dan
komunikasi massa. Jurnalistik merupakan salah satu bentuk spesialisasi dari
komunikasi massa, yakni komunikasi yang kita kenal saat ini adalah :
1. media cetak, terdiri dari surat kabar, tabloid, majalah.
2. media elektronik, radio siaran, televisi siaran.
Hal-hal Penting tentang Pers
Frank Jefkins, seorang pakar sekaligus praktisi kehumasan
mengungkapkan hal-hal penting tentang pers yang wajib diketahui oleh siapa saja
yang akan melakukan kegiatan hubungan pers. Menurutnya, pokok-pokok penting
yang harus diketahui itu adalah :
1. Kebijaksanaan keredaksian, meliputi sikap ”politik” media dan aturan
keredaksian kewartawanan.
2. frekuensi penerbitan
3. tenggat terbit
4. proses produksi
5. daerah sirkulasi
6. khalayak pembaca, meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan,
tingkat ekonomi, profesi, hobi dan minat, suku/budaya daerah, agama, dan
ras.
7. metode distribusi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Narasumber yang Disukai Media Massa
Mereka disukai media massa dan dijadikan narasumber karena memiliki
criteria yang dianggap memenuhi keinginan media massa. Karena itu, pemilihan
sumber ini bukan berdasarkan koneksi atau keberuntungan, namun betul-betul
karena mereka ‘berkualitas’ sebagai narasumber. Sedikitnya, ada 10 hal khusus
yang menjadikan seseorang dijadikan narasumber oleh para insan pers adalah
sebagai berikut :
1. Memiliki Kredibilitas, bisa diartikan sebagai berikut:
a) Orang nomor satu
b) Orang terkenal
c) Pakar dibidangnya
d) Memiliki wewenang
e) Berprestasi
2. Tajam dan Analitis
3. Kaya dengan Data dan Informasi Mutakhir
4. Berani
5. Berpikir Runtut
6. Berwawasan Luas
7. Bukan Jago Kandang
8. Konsisten
9. Gampang Dihubungi
10. Paham Dunia Jurnalistik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Hal-Hal Penting dan Penulisan dan Pengiriman Siaran Pers
Penulisan
1. Tulislah siaran pers dengan ringkas dan padat. Jangan memanjang-
manjangkan isi siaran pers. Sebaliknya, jangan terlalu pendek (misalnya
hanya setengah halaman).
2. Usahakan siaran pers kita mengandung unsur 5W + 1H, yaitu What, When,
Where, Who, Why dan How. Artinya, apa, kapan dan dimana kegiatan
yang dilakukan itu. Siapa yang hadir atau sasaran kegiatan. Apa(mengapa)
kegiatan itu dilakukan, dan bagaimana pelaksanaanya.
3. Jika diperlukan, sertakan pula ilustrasi foto, gambar tabel data atau grafik.
4. Tulislah siaran pers tadi pada kertas yang berkop-surat sehingga siaran
pers tadi benar-benar resmi.
5. Cantumkan nama pejabat yang paling berwenang untuk menyiarkan siaran
pers ini, misalnya dari kepala atau manajer humas, serat menandatangani
siaran pers tadi sehingga isinya bisa dipertanggungjawabkan.
6. Jika siaran pers tadi berasal dari individu, misalnya dari seorang artis,
pakar, anggota legislatif, atlet, atau masyarakat biasa, lampirkan foto kopi
identitas dan menandatangani siaran pers tadi.
7. Untuk memperkaya data dan kedalaman siaran pers, lampirkan pula
bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah atau kegiatan
yang diinformasikan. Misalnya, naskah pidato, makalah, atau data tertulis
lainnya. Seorang artis penyanyi bisa pula mengirimkan contoh kaset
barunya atau perusahaan melampirkan produk barunya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Pengiriman
1. Kirimkan secepat mungkin. Artinya, jika kegiatan berlangsung hari itu,
kirimkan pada hari itu juga. Jangan menunda hingga esok harinya,
kecuali jika pelaksanaannya adalah malam hari.
2. Jika pengirim siaran pers sudah mengenal nama wartawan sesuai
bidangnya, tujukanlah pada wartawan tadi.
3. Pengiriman bisa pula melalui faksimili.
4. Jika melampirkan foto atau cetakan berwarna atau contoh produk,
lebih baik melalui kurir.
5. Konfirmasikan kembali lewat telepon, apakah siaran pers tadi sudah
diterima atau belum. Sebab, adakalanya tidak sampai pada alamat yang
dituju, atau cetakan pada faksimili ternyata amat sulit untuk dibaca.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
MEDIA RELATIONS
Di Negara-negara industri yang sudah bebas buta huruf mengakibatkan
menjamurnya media berita seperti Koran, radio, dan televisi merupakan wahana
utama penyebaran informasi atau pesan-pesan Kehumasan. Media berfungsi
sebagai sarana penyebarluasan informasi tentang organisasi atau instansi kepada
khalayak.
Salah satu fungsi Public Relations yaitu menyampaikan informasi kepada
khalayak. Keadaan yang demikian ini membuat aktifitas Purel berdekatan dengan
Media Relations, yaitu menjalin hubungan baik dengan pihak media massa yang
keterlibatannya diwakili oleh para wartawan atau jurnalis. Semakin baik kualitas
hubungan antara Public Relations dan media, maka semakin besar peluang
informasi dimuat. Sehingga hubungan dengan media menjadi alat piranti yang
sangat penting dan efisien bagi Public Relations. Hubungan yang memberikan
benefit atau keuntungan antara Public Relations dengan media bias dikatakan
sebagai hubungan Media Relations yang efektif. Efektif karena disatu sisi media
mendapatkan informasi yang menarik dan disisi lain organisasi atau instansi akan
tercapai tujuannnya dalam menyebarkan informasiberharga kepada public yang
luas melalui media massa. Yang pasti kedua factor tersebut harus diperhatikan
praktisi Public Relations.
Pengertian Public Relation menurut Frank Jefkins di buku Media
Relations (2008:9) :
“Usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi Humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi dengan media. Definisinya adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
hubungan antara suatu organisasi dengan pers, radio, dan televise secara dua arah atau dua pihak.”
Dari penyampaian pemahaman di atas memberikan pengertian Media
Relations adalah aktifitas komunikasi Public Relation atau Humas untuk menjalin
pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian
yang maksimal dan berimbang.
Melalui aktifitas Media Relations memberikan manfaat yang dapat
dirasakan oleh purel dan media. Manfaat Media Relations antara lain :
1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi
dan media massa.
2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip salin menginformasi
dan menghargai kejujuran serta kepercayaan.
3. Penyampaian perolehan informasi yang akurat, jujur, dan mampu
memberikan pencerahan bagi publik.
Diharapkan dengan adanya hubungan media akan tercipta situasi dan
kondisi kerja yang lebih baik dan positif bagi kedua belah pihak.
Aktifitas Media Relations pada umumnya dijalankan oleh Departemen
Public Relation dan macam kegiatannya adalah :
1. Pengiriman siaran pers
2. Menyelenggarakan konferensi pers
3. Menyelenggarakan media Gathering
4. Menyelenggarakan perjalanan pers
5. Menyelenggarakan spesial event
6. Menyelenggarakan wawancara khusus
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
7. menjadi narasumber media
Praktisi Purel haruslah memeliki kompetensi ketika menjalankan aktifitas
Media Relations, kompetensi yang dimaksud bisa kita jumpai di dalam buku
berjudul Media Relations (2008:17) meliputi :
1. Kemampuan menulis dengan bahasa jurnalistik yang baik dan membuat
konsep pidato.
2. Wawasan yang luas melalui pemahaman perkembangan isu di media dan
masyarakat dan hal lain terkait dengan media.
3. Menguasai pengetahuan komunikasi persuasif dan personal.
4. Meguasai produk atau corporate knowledge.
5. Menguasai komunikasi yang efektif.
6. Memiliki kemampuan sebagai narasumber media yang kredibel.
Kemampuan diatas akan membantu memeperlancar tugas-tugas para
praktisi Public Relation dalam Media Relations sehingga akan mencapai tujuan
dan target yang ditetapkan oleh organisasi.
Tujuan Media Relations bagi organisasi menurut F.Rachmadi yang dikutip
Diah Wardhani di dalam buku yang dia tulis Media Relations (2008:13) :
1. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta
langkah lembaga atau organisasi yang baik untuk diketahui umum.
2. Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan
ulasan, tajuk yang wajar, obyektif, dan seimbang).
3. Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan
kegiatan lembaga organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
4. Untuk melengkapi data atau informasi bagi pimpinan lembaga atau
organisasi bagi keperluan pembuatan penilaian secara tepat mengenai
situasi atau permasalahan mempengaruhi keberhasilan kegiatan lembaga
atau perusahaan mewujudkan hubungan stabil dan berkelanjutan yang
dilandasi saling percaya dan menghormati.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
BAB III
DESKRIPSI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA KABUPATEN KARANGANYAR
A. Gambaran Umum Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
(Dishubkominfo)
1. Sejarah Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karanganyar
merupakan lembaga atau dinas pemerintahan yang baru saja diresmikan pada
tanggal 12 Januari 2009. Dahulunya bernama Kantor Informasi dan Komunikasi
yang kemudian digabung dengan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ)
menjadi Dishubkominfo seperti sekarang ini. Sebelumnya Kantor Informasi dan
Komunikasi ini bernama Departemen Penerangan yang pada akhirnya ditiadakan
atau tidak difungsikan lagi.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 2009
tentang penyusunan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja) Dinas Daerah
Kabupaten Karanganyar yang baru dan melalui SK. Bupati Nomor 15 Tahun 2009
yangg menguraikan Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural maka
terbentuklah Dinas Perhubungan, Komunkasi dan Informatika yang membidangi
perhubungan komunikasi dan informatika yang menjadi jembatan penghubung
antara pemerintah, publik atau masyarakat, swasta, dan pers atau media.
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
2. Pengertian
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar, Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika merupakan unsure pelaksana otonomi daerah di
bidang perhubungan, komunikasi, dan informatika yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
B. Visi dan Misi Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar
1. Visi :
a. Terciptanya pelayanan umum masyarakat bidang perhubungan,
komunikasi, dan informatika yang meliputi perhubungan, pengendalian
operasional keselamatan jalan, komunkasi, dan informatika serta
kesekretariatan untuk mewujudkan Karanganyar Tenteram. Maka
diperlukan adanya peningkatan partisipasi masyarakat di bidang politik,
ekonomi, sosial, dan budaya.
b. Menjalin kerjasama, hubungan yang harmonis, serta menjalin komunikasi
sosial melalui berbagai media komunikasi untuk mewujudkan aspirasi dan
partisipasi masyarakat.
c. Pemerintah Daerah memberikan kesempatan tidak hanya kepada karyawan
Dishubkominfo tetapi seluruh masyarakat luas untuk mengakses
informlasil dari berbagai media baik secara langsung maupun tidak
langsung karena di jaman modern seperti sekarang ini informasi sangatlah
penting.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
2. Misi :
a. Memberikan pelayanan umum bidang perhubungan, komunikasi, dan
informatika kepada masyarakat lewat berbagai media yang ada
b. Memberdayakan kelompok informasi dan pemberitaan masyarakat
yang berkembang di daerah
c. Mendorong kegiatan promosi daerah untuk menciptakan iklim usaha
dan mengenalkan potensi daerah
d. Meningkatkan pelayanan perijinan dan pemberdayaan usaha di bidang
perhubungan, komunikasi, dan informatika
e. Meningkatkan koordinasi dalam bidang perhubungan, komunikasi, dan
informatika.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun
2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Karanganyar.
1. Tugas Pokok Dishubkominfo :
Tugas pokok Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Karanganyar yaitu membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan
daerah di bidang perhubungan, komunikasi, dan informatika berdasarkan azas
otonomi dan tugas pembantuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Fungsi Dishubkominfo :
a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan Pemerintah Daerah di
bidang perhubungan, komunikasi, dan informatika yang meliputi
perhubungan, pengendalian operasional keselamatan jalan, komunikasi
dan informatika serta kesekretariatan
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum
di bidang perhubungan, komunikasi, dan informatika yang meliputi
perhubungan, pengendalian operasional keselamatan jalan, komunikasi,
dan informatika serta kesekretariatan
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan, komunikasi,
dan informatika yang meliputi perhubungan, pengendalian operasional
keselamatan jalan, komunikasi, dan informatika serta kesekretariatan
d. Pembinaan terhadap unit pelakasana Teknis dalam Lingkup Dinas
Perhubungan, komunikasi, dan informatika
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
D. Struktur Organisasi Dishubkominfo
Susunan Struktur Organisasi
Menurut SK.Bupati Karanganyar Nomor 15 Tahun 2009, Susunan
Organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika terdiri dari:
1) Kepala Dinas
2) Sekretariat Dinas
3) Kelompok Jabatan Fungsional
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
4) Bidang Perhubungan
5) Bidang Pengendalian Operasional Keaselamatan Jalan
6) Bidang Komunkasi dan Informatika
7) Sub Bagian Perencanaan
8) Sub Bagian Keuangan
9) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
10) Seksi Angkutan
11) Seksi Teknik dan Prasarana
12) Seksi Pengelolaan Terminal dan Parkir
13) Seksi Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas
14) Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan
15) Seksi Komunikasi
16) Seksi Informasi dan Pemberitaan
17) Seksi Penyiaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Gambar
Bagan Struktur Organisasi
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten. Karanganyar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural
Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Karanganyar mempunyai tugas dan fungsi jabatan masing-masing, antara lain
sebagai berikut:
1) Kepala Dinas
Membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang
Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika.
2) Sekretariat Dinas
Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan mengkoordinasikan,
membina, dan mengendalikan urusan perencanaan, keuangan, umum, dan
kepegawaian di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika.
3) Sub Bagian Perencanaan
Membantu Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan koordinasi, pembinaan, dan
pengendalian kegiatan di bidang perencanaan.
4) Sub Bagian Keuangan
Membantu Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam
pengkoordinasian pengelolaan keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika.
5) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Membantu Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam
pengelolaan rumah tangga dari kepegawaian Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
6) Bidang Perhubungan
Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan,
membina, dan mengendalikan kegiatan di bidang perhubungan.
7) Seksi Angkutan
Membantu Kepala Bidang Perhubungan dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi,pembinaan, dan pengendaliankegiatan
Angkutan.
8) Seksi Teknik dan Prasarana
Membantu Kepala Bidang Perhubungan dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian teknik dan
prasarana.
9) Seksi Pengelolaan Terminal dan Parkir
Membantu Kepala Bidang Perhubngan dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan
pengelolaan Terminal dan Parkir.
10) Bidang pengendalian Operasional Keselamatan Jalan
Membantu Kepala Dinas dalam merumuska kebijakan, mengkoordionasikan,
membina, dan mengendalikan kegiatan di bidang pengendalian operasional
keselamatan jalan.
11) Seksi Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas
Membantu Kepala Bidang Pengendalian Operasional Keselamatan Jalan dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan koordinasi, pembinaan, dan
pengendalian kegiatandan operasional lalu lintas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
12) Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan
Membantu Kepala Bidang Pengendalian Operasional Keselamatan Jalan dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan
pengendalian kegiatan pengawasan dan pengamanan jalan.
13) Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika
Membantu Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dalam
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaandi bidang
Komunikasi dan Informatika.
14) Kepala Seksi Komunikasi
Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam pelaksanaan
penyiapan bahan perumusan kebijakan koordinasi pembinaan dan pengendalian
kegiatan seksi komunikasi.
15) Kepala Seksi Informasi dan Pemberitaan
Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam pelaksanaan
penyiapan bahan perumusan kebijakan koordinasi pembinaan dan pengendalian
kegiatan seksi informasi dan pemberitaan.
16) Seksi Penyiaran
Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam pelaksanaan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
kegiatan seksi penyiaran.
17) Kelompok Jabatan Fungsional
Sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
E. Fungsi dan Kegiatan Seksi Informasi dan Pemberitaan (Humas)
Dishubkominfo
1. Fungsi Seksi Informasi dan Pemberitaan (Humas) di Dishubkominfo
Karanganyar
Fungsi dan tugas pokok seksi Informasi dan Pemberitan (Humas)
Dishubkominfo diatur dalam keputusan Bupati Karanganyar Nomor 15 tahun
2009. Tugas polok dari seksi ini adlah membantu kepala Dinas Perhubumgan
Komunikasi dan Informasi dalam pelaksanaan penyiaran bahan perumusan
kebijakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Informasi dan
Pemberitaan.
2. Kegiatan-kegiatan Seksi Informasi dan Pemberitaan/Humas
Berbeda dengan Humas swasta, Humas pemerintahan memiliki budgeting
atau anggaran yang minim maka tidak melakukan kegiatan promosi dan
periklanan produk yang memiliki tujuan informasi profit bisnis yaitu pemasaran
produk. Akan tetapi lebih mengarah untuk mendukung kegiatan pemerintah yaitu
menjadi jembatan penghubung antara pemerintah dengan publik melalui kegiatan
internal dan eksternal Humas atau PR, adapun kegiatan internal dan eksternal PR
yakni sebagai berikut:
Kegiatan Internal PR:
a. Pengumuman-pengumuman semua jadwal kegiatan kantor ditulis pada
papan pengumuman atau ditempel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
b. Buku pegangan pegawai: setiap staf memiliki buku pegangan pegawai
yang berisi tugas masing-masing.
c. Kontak pribadi.
d. Pertemuan berkala dibentuk koperasi pegawai yang mengadakan
pertemuan secara berkala.
e. Darmawisata: kegiatan darmawisata yang diikuti oleh semua pegawai,
diadakan tiap tahun sekali yang bertujuan untuk menghilangkan
ketegangan serta menjalin hubungan yang lebih akrab diantara para
pegawai.
f. Penyediaan tempat ibadah.
Kegiatan Eksternal PR:
a. Mengadakan analisa dan penilaian terhadap sikap dan opini public.
b. Memberikan kritik dan koreksi kepada pimpinan sehubungan dengan
tujuan PR.
c. Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan
objektif terhadap public.
d. Membantu pimpinan dalam melakukan perubahan formasi staf agar lebih
efektif.
e. Mengadakan penelitian dan penyelidikan tentang kebutuhan, kepentingan,
dan selera publik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Kegiatan utama Humas di Dishubkominfo antara lain:
1. Kliping Pers
Kliping Pers merupakan kegiatan Humas yang rutin dilakukan setiap
harinya di seksi informasi dan pemberitaan berguna untuk mengevaluasi
pemberitaan media. Selain itu kliping juga berfungsi untuk mengontrol kebenaran
berita-berita barangkali tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan dari
pemberitaan media massa. Maksudnya apabila terjadi kesalahan pemberitaan dan
informasi terhadap suatu kejadian yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya
maka pihak Pemerintah berhak melakukan klarifikasi kroscek dengan pembuktian
kliping tersebut. Pengklipingan bersifat mengerucut mulai dari berita yang sangat
penting, penting, dan kurang penting.
2. Liputan Pers
Liputan Pers merupakan kegiatan Humas yang berfungsi untuk meliput
segala aktivitas yang dilakukan oleh Bupati maupun dinas-dinas di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Kemudian dari hasil peliputan tersebut
dibuat ke dalam sebuah laporan yang berbentuk Press Release dan disertai dengan
bukti foto.
Tujuan dari peliputan itu sendiri sebagai dokumentasi informasi yang
berhubungan dengan segala aktivitas Bupati untuk dipublikasikan kepada
masyarakat luas yang dapat dijadikan sebagai pembentukm opini publik, dalam
hal ini menuju kea rah yang lebih baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
3. Konferensi Pers atau Jumpa Pers
Konferensi Pers atau jumpa pers merupakan suatu kegiatan hubungan pers
yang hamper setiap instansi atau dinas sudah mengenalnya. Jumpa Pers biasanya
dilakukan menjelang, menghadapi, ataupun setelah terjadi peristiwa atau kegiatan
penting dan besar.
Jumpa Pers ini penyelenggaraannya bisa atas inisiatif lembaga humas,
biasa pula atas permintaan wartawan yang menginginkan informasi lebih lengkap
tentang suatu peristiwa yang menarik yang terjadi di masyarakat agar pihak pers
atau wartawan mendapatkan keterangan mengenai pemberitaan tersebut dengan
sejelas-jelasnyalangsung dari nara sumber yang bersangkutan dan mendapat
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan sehingga memperoleh informasi yang
dibutuhkan secara detail.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam jumpa pers antara lain
mempersiapkan bahan tertulis sehingga kalangan pers memiliki data yang akurat
dari materi yang dijumpaperskan. Selain itu, yang perlu diingat yaitu jangan
mengundang wartawan secara mendadaksebab biasanya wartawan sudah memiliki
jadwal kerja yang padat kecuali undangan untuk kasus-kasus besar yang amat
mendesak.
4. Liputan TV
Liputan TV merupakan tampilan program-program atau acara dari kegiatan
Bupati maupun dinas-dinas pemerintahan yang ditayangkan melalui stasiun
televisi. Tampilan acara biasanya berupa talk show yaitu semacam tanya jawab
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
dengan penonton di studio maupun interaksi melalui via SMS atau telepon dengan
pemirsa layar kaca di rumah.
Tujuan dari acara liputan TV yaitu agar masyarakat luas semkin mudah
mendapatkan informasi yang memadai tentang internal pemerintahan beserta
program-programnya. Selain itu untuk menjalin kesepahaman antara pemerintah
dengan stasiun televisi agar program-program yang dimaksud dapat tersampaikan
dengan baik dan tepat.
5. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu kegiatan untuk memperkuat isi materi
liputan pers dan biasanya dilakukan paska liputan. Bentuk dokumentasi ada yang
berupa press release maupun foto. Selain itu kliping pers juga bisa disebut sebagai
salah satu bentuk dokumentasi karena berfungsi mengontrol berita-berita dan
sebagai bahan evaluasi kegiatan terhadap opini publik dan pemberitaan pers
(sebagai bukti bila terjadi kesimpangsiuran isi berita dengan kenyataan
sebenarnya).
Dokumentasi pers release juga memiliki peranan penting yakni sebagai
sarana penyampaian atau publikasi berita maupun informasi kepada publik atau
masyarakat. Sedangkan foto merupakan dokumentasi dalam bentuk gambar dari
kegiatanyang berfungsi memperjelas narasi atau isi materi liputan kegiatan
sebagai media publikasi kepad masyarakat luas.
6. Forum Komunikasi Tingkat Kabupaten
Forum komunikasi tingkat kabupaten merupakan sarana komunikasi
penyebaran berita atau informasi dari Dishubkominfo sebagai bentuk pelayanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
kebutuhan penjangkauan komunikasi bagi masyarakat wilayah kabupaten
Karanganyar mengenai program-program atau kegiatan-kegiatan baru dari
pemerintah. Biasanya penyebaran informasi melalui siaran keliling sampai ke
wilayah kabupaten Karanganyar yang kurang terjangkau. Sehingga hubungan
komunikasi yang harmonis antara pemerintah dengan masyarakat luas dapat
terjalin dengan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
BAB VI
PELAKSANAAN MAGANG
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Karanganyar
yang beralamatkan di Jalan Nyi Ageng karang, Karanganyar, Jawa Tengah,
merupakan tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Media dimulai pada tanggal 01 Februari sampai
31 Maret 2011, sedangkan aktifitas pelaksanan magang itu sendiri dilaksanakan
sama seperti pada jam kerja Dishubkominfo yaitu pukul 07.30 – 13.30 dengan
aturan 6 hari kerja.
B. Bidang Pelaksanaan
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis ditempatkan di bagian
Seksi Informasi dan Pemberitaan yang sebelum berganti nama dahulunya adalah
bagian Seksi Kehumasan. Meskipun berganti nama kegiatan-kegiatan maupun
tugas di bagian Seksi Informasi Dan Pemberitaan tidak jauh beda dengan bidang
Kehumasan. Bagian Seksi Informasi dan Pemberitaan merupakan bidang bagian
yang cocok dengan bidang konsentrasi penulis yaitu Public Relation, sehingga
penulis bias secara langsung mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan lebih
mudah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Dalam pelaksanaan KKM, penulis mempergunakan kesempatan sebaik
mungkin dengan melakukan rolling tempat pada sub bagian lainnya namun masih
tetap ada korelasinya dengan ilmu kehumasan. Hal demikian memberi manfaat
bagi penulis, baik berupa pengalaman, pengetahuan, dan skill yang semakin
menunjukkan peningkatan serta dapat mengoptimalkan potensi bagi penulis.
C. Laporan Pelaksanaan
Pada periode I-VIII dari tanggal 01 Februari sampai dengan 31 Maret 2011
bermacam-macam kegiatan yang dilaksanakan penulis di Dinas Perhubungan
Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Karanganyar.
Macam kegiatan tersebut meliputi :
1. Kegiatan Peliputan
Dipastikan setiap minggunya selalu ada kegiatan peliputan yang dilakukan
penulis, diantaranya :
a. Peliputan Pembukaan Exzpo Muhamadiyah Bertempatan di Alun-Alun
Karanganyar
b. Peliputan Pembukaan Bulu Tangkis Lungo Ngolu Cup Ganda Putra Se-
Eks Karesidenan Surakarta dan DIY .
c. Peliputan Pembukaan Musyawarah Daerah Muhamadiyah dan Aisyah
Kabupaten Kra Periode Muktamar Ke 46 .
d. Peliputan Hut Ke 61 Kodam IV Diponegoro .
e. Peliputan Peletakan Batu Pertama Masjid Al-maming Ke-8 di Jenawi .
f. Peliputan Pembinaan Jasa Kontruksi di Gedung Setda Karanganyar .
50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
g. Peliputan Kegiatan Baden Powell Day Tingkat Cabang 2011 .
h. Peliputan Pembinaan DINSOSNAKERTRANS.
i. Peliputan Komisi II DPRD Kabupaten Kutai Kertanegara Kunjungi
Karanganyar .
j. Peliputan Pembinaan Penyuluhan Pertanian di Gor Desa .
k. Dan lain-lain.
2. Kliping Pers
Setiap harinya rutin membuat kliping pers dari semua surat kabar harian
(Solopos, Suara Merdeka, Jawa Pos, Joglo Semar, dan Gema Rakyat). Berita
yang dikliping tentunya khusu seputar Karanganyar mulai dari Politik,
Ekonomi, Sosial, Budaya, Pendidikan, dan Kriminalitas. Setelah pembuatan
kliping pers selesai kemudian dilaporkan atau didistribusikan ke Pemerintah
Kabupaten Karanganyar ( Bupati, Wabup, Sekretaris Daerah, Asisten 1,
Sekda, dan Inspektorat). Kegunaan kliping pers bias mengetahui seluruh
informasi maupun kejadian di wilayah Karanganyar sekaligus dapat dijadikan
evaluasi dalam pemberitaan.
3. Dokumentasi
Ketika melakukan kegiatan peliputan dalam mencatat atau merangkum semua
inti kegiatan yang dilaksanakan juga dibutuhkan pengambilan gambar sebagai
dokumentasi dan melengkapi dalam pembuatan majalah Karanganyar
Tenteram.
4. Membuat Press Release
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Press Release dibuat setiap setelah melakukan kegiatan peliputan. Jadi, hari itu
juga press release segera dibuat. Data-data atau informasi merupakan
rangkuman yang kita peroleh dari hasil peliputan yang telah dilakukan.
Apabila press release sudah jadi kemudian dikirim melalui Fax ke Pemkab
Karanganyar (495590) sedangkan press release yang news value nya bersifat
Nasional dikirim melalui Fax (024 8441013) ke Badan Informasi dan
Kehumasan (BIK) Prop. Jateng. Selain dikirim ke Pemkab Karanganyar dan
BIK Prop. Jateng, press release juga dikirim ke wartawan Solopos dan Joglo
Semar dengan harapan agar dimuat dalam surat kabar harian tersebut.
D. Bentuk Kegiatan Seksi Informasi Dan Pemberitahuan Yang Telah
Dilaksanakan Sebagai Upaya Membangun Citra Pemkab Di
Dishubkominfo Karanganyar
Upaya atas kegiatan yang telah dilakukan Seksi Informasi Dan
Pemberitaan untuk membangun citra Pemkab Karanganyar dapat kita lihat dari
keputusan Bupati Karanganyar Nomor 15 Tahun 2009 tentang uraian Tugas
Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informasi Kabupaten Karanganyar dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
Seksi Informasi dan Pemberitaan antara lain :
1. Pemerataan informasi, Seksi Informasi dan Pemberitaan menyusun press
release dari hasil peliputan yang telah dilakukan untuk kemudian
diinformasikan kepada media massa sehingga berita yang dimuat dalam media
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
massa tersebut bisa cepat dan langsung diinformasikan sekaligus diketahui
masyarakat.
2. Melakukan kliping pers sebagai kajian, monitoring, dan evaluasi berita-berita
yang beredar di masyarakat. Pengkajian, monitoring, evaluasi berita-berita
yang beredar bisa balance dengan kenyataan yang ada.
3. Melakukan Siarling (Siaran Keliling) kepada masyarakat dalam upaya
pembinaan atau penyuluhan kepada masyarakat tentang fenomena daerah
sekitar.
4. Kegiatan jumpa pers atau kemitraan pers. Pers dianggap sebagai mitra kerja
bagi instansi pemerintah kabupaten Karanganyar. Sebab, melalui media massa
informasi disebarluaskan terutama penyebarluasan informasi tentang Pemkab
Karanganyar dengan informasinya yang berupa kebijakan-kebijakan daerah.
5. Mengadakan kerjasam dengan media elektronik (TV) untuk
menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kebijakan pemerintah.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan Seksi Informasi dan
Pemberitaan (Humas). Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Karanganyar sangat lah memiliki andilbesar dalam membangun citra Pemkab
Karanganyar di mata masyarakat. Fungsi/peran paling menonjol seksi ini adalah
dalam pelaksanaan peliputan dan pembuatan press release. Dan dalam hal tersebut
seksi Informasi dan Pemberitaan membina hubungan baik dengan media yang
sifatnya saling menguntungkan, yang dapat diartikan bahwa dimana media
membutuhkan bahan-bahan informasi dari Seksi Informasi dan Pemberitaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
begitu juga sebaliknya Seksi Informasi dan Pemberitaan atas nama Pemkab
Karanganyar membutuhkan media sebagai sarana penyebaran informasi.
Kendala
Selama Kuliah Kerja Media (KKM) di Dinas Perhubungan Komunikasi
Dan Informasi Kabupaten Karanganyar hanya sedikit kendala yang ditemui,
karena penulis dari awal memiliki keinginan serta kemauan yang kuat untuk
memanfaatkan waktu selama KKM dengan selalu belajar dan melakukan evaluasi
serta tidak segan bertanya kepada para staff yang berkompeten di bidang masing-
masing. Untuk masalah adaptasi atau proses penyesuaian diri dengan para staff di
lingkungan Dishubkominfo penulis tidak memerlukan waktu yang lama, sebab
sebelum melakukan Kuliah Kerja Media penulis di waktu awal melakukan
observasi dan membina Human Relationship dengan para staff. Keadaan yang
demikian memberikan keuntungan bagi penulis karena dengan begitu akan
memperlancar setiap kegiatan selama KKM.
E. Kemajuan
Alhamdulillah sedikit demi sedikit namun pasti, penulis dari setiap
kegiatan yang telah dilakukan selalu mendapatkan peningkatan atau kemajuan.
Kemajuan yang didapat sangatlah banyak, mulai dari mendapat pengalaman
menjadi penyiar radio (ketika KKM minggu pertama selama 1 minggu di seksi
penyiaran) sampai membuat iklan/poster untuk sponsorship. Hal ini memberikan
kesan tersendiri bagi penulis. Dalam kegiatan peliputan selama KKM memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
manfaat positif bagi penulis yaitu mempunyai pengalaman diluar lapangan dalam
meliput setiap kegiatan, mampu menguasai situasi pada tempat untuk peliputan,
dan semakin percaya diri dalam diri penulis sebab ketika melakukan peliputan
dipastikan selalu bertemu dan meliput/mewawancarai pejabat yang ada di
Karanganyar. Dan dalam pembuatan press release penulis juga merasakan
banyaknya kemajuan yang telah diperoleh, khususnya kemajuan dari sisi teknik
penulisan, sehingga penulis mampu meguasai ilmu kejurnalistikkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Public Relations merupakan suatu disiplin ilmu sosial yang mampu
dijadikan pedoman dalam suatu organisai, instansi, atau perusahaan maupun
departemen.Sebab, pada umumnya Public Relations merupakan bidang atau funsi
tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi. Bisa dikatakan Public Relatioms
merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan organisasi secara
positif.
Peningkatan mutu komunikasi merupakan lahan kegiatan Public Relations
sehingga diperlukan komunikasi yang baik di dalam peningkatan mutu. Ketika
sudah menguasai komunikasi yang baik tentunya dalam menginformasikan berita
akan lebih baik, lancar, dan dipahami oleh masyarakat. Adalah tugas Public
Relations yang intern yang harus melancarkan arus informasi seoptimal mungkin,
baik secara vertikal maupun yang horizontal secara dua arah. Dan tugas Public
Relations selanjutnya adalah tugas yang terarah pada ekstern organisasi.
Perkembangan media pada umumnya dan media massa pada khususnya, memaksa
Public Relations untuk tenggelam berkecimpung dalam keramaian arus informasi
masa kini. Hubungan baik dengan pers harus terus menerus
ditingkatkan.Hubungan Public Relations dengan kelompok mayarakat pada
seluruh tahap proses kegiatan organisasi sangat perlu dicermati.
57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Berdasarkan dari hasil pengamatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten
Karanganyar, penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam
pemerintahan yang memiliki tugas untuk memajukan pembangunan di bidang
Informasi dan Komunikasi kepada masyarakat. Maka peranan Seksi Humas atau
yang sekarang berganti nama Seksi Informasi dan Pemberitaan memliki peran
dalam membangun pemahaman terhadap organisasi dan penyebaran informasi
mengenai kegiatan yang diadakan Pemerintah Kabupaten sehingga dapat
terbangun citra positif di mata masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten.
B. Saran
1. Bagi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Karanganyar
a) Mengefisienkan waktu dalam menjalankan tugas sehingga kualitas
kerja lebih meningkat dengan cara pengkoordinasian staff
Dishubkominfo dalam membagi tugas.
b) Memberikan pelayanan yang dibutuhkan seperti informasi berita yang
terjadi di daerah Karanganyar dan sekitarnya.
c) Peningkatan sarana dan prasarana seperti komputer, kamera, kendaraan
kantor, dan lain-lain untuk menunjang kinerja suatu organisasi
terutama bagi Seksi Pemberitaan dan Informasi ( Humas), mengingat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
fungsi dari seksi ini berkaitan dengan pemberitaan informasi kepada
masyarakat.
2. Bagi Program Diploma III Komunikasi Terapan, FISIP UNS
a) Memperbanyak praktek, agar dalam Kuliah Kerja Media (KKM) dan
masuk ke dalam dunia kerja yang nyata mudah memliki ilmu yang
berguna dan tidak canggung.
b) Diharapkan agar keluarga besar FISIP UNS selalu ada hubungan yang
baik dengan instansi pemerintah maupun instansi swasta agar disetiap
KKM dipermudah oleh instansi tersebut.
c) Kedisiplinan staf pengajar harus lebih ditingkatkan.
d) Menambah peralatan praktek, agar lebih efektif dalam pembelajaran
dan khususnya dalam hal mempraktekkan.
e) Perlu diadakannya studi lapangan dengan melakukan kunjungan-
kunjungan ke perusahaan-perusahaan yang bonafit dalam menunjang
proses belajar mengajar.