laporan kinetika obat

Upload: yuliyani-sartika-dewi

Post on 22-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    1/16

    KINETIKA OBAT

    1. Tujuan

    Mampu memperkirakan masa kadaluarsa zat aktif yang diberikan

    2. Prinsip

    2.1. Berdasarkan peruraian sediaan farmasi yang disebabkan oleh kenaikan

    suhu

    2.2. Berdasarkan kecepatan sediaan yang terurai pada suhu penyimpanan

    3. Teori

    Pada umunya penentuan kestabilan suatu zat dapat dilakukan dengan cara

    kinetika kimia. Cara ini tidak memerlukan waktu yang lama sehingga praktis

    digunakan dalam bidang farmasi. Halhal yang penting diperhatikan dalam penentuan

    kestabilan suatu zat dengan cara kinetika kimia adalah !"nonim# 2$$%& '

    (ecepatan reaksi

    )arktorfaktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi

    *ingkat reaksi dengan cara penentuannya

    +tabilitas suatu obat adalah suatu pengertian yang mencakup masalah kadar obat

    yang berkhasiat. Batas kadar obat yang masih bersisa ,$- tidak dapat lagi disebut

    sub standar waktu diperlukan hingga tinggal ,$- disebut umur obat. ! "lfred Martin#

    1,/ &

    "da bebrapa pendekan untuk kestabilan dari preparatpreparat farmasi yang

    mengandung obatobat yang cenderung mengurai dengan hidrolisis. Barang kali

    paling nyata adalah reduksi atau eliminasi air dari sistem farmasi. Bahkan bentuk

    bentuk sediaan padat yang mengandung obatobat labil dalam air dari harus

    dilindungi dari kelembaban atmosfer. 0ni dapat dibantu dengan menggunakan suatu

    penyalutan pelindung tahan air menyelimuti tablet atau dengan menutup dan menaga

    obat dalam wadah yang tertutup rapat. !achman# 1,,%&

    +uatu obat kestabilannya dapat dipengaruhi uga oleh pH# dimana reaksi

    penguraian dari larutan obat dapat dipercepat dengan penambahan asam !H3& atau

    basa !4H& dengan menggunakan katalisator yang dapat mempercepat reaksi tanpa

    ikut bereaksi dan tidak mempengaruhi hasil dari reaksi. !"nsel# 1,,&

    1

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    2/16

    (estabilan dari suatu zat merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam

    membuat formulasi suatu sediaan farmasi. Hal itu penting mengingat sediaannya

    biasanya diproduksi dalam umlah yang besar dan uga memrlukan waktu yang lama

    untuk sampai ketangan pasien yang membutuhkannya. 4abt yang disimpan dalam

    angka waktu yang lama dapat mengalami penguraian dan mengakibatkan hasil urai

    dari zat tersebut bersifat toksik sehingga dapat membahaykan iwa pasien. 4leh

    karena itu# perlu diketahui faktorfaktor apa saa yang mempengaruhi kestabilan suatu

    zat hingga dapat dipilih suatu kondisi dimana kestabilan obat tersebut optimum.

    !"nonim# 2$$%&.

    +tabilitas fisik dan kimia bahan obat baik dan trsendiri dengan bahan 5 bahan

    dari formulasi yang merupakan kriteria paling penting untuk menentukan suatustabilitas kimia dan farmasi serta mempersatukannya sebelum memformulasikan

    menadi bentukbentuk sediaan. !"nsel# 1,,&.

    6ntuk obatobat tertentu 1 bentuk kristal atau polimorf mungkin lebih stabil dari

    pada lainnya# hal ini penting supaya obat dipastikan murni sebelum diprakarsai

    percobaan ui stabilitasnya dan suatu ketidakmurnian mungkin merupakan katalisator

    pada kerusakan obat atau mungkin menadikan dirinya tidak akan stabil dalam

    mengubah penampilan fisik bahan obat. !Parrot# 1,7&.

    (estabilan suatu sediaan farmasi dapat die8aluasi dengan test stabilitas

    dipercepat dengan mengamati perubahan kosentrasi pada suhu yang tinggi.

    !achman# 1,,%&.

    (estabilan suatu obat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktore antara lain panas#

    cahaya# oksigen# kelembaban# pengaruh pH dan mikroorganisme. 9isini kestabilan

    suatu obat dapat dipercepat dengan meningkatkan suhunya. 9engan demikian batas

    waktu kadaluarsa dari suatu obat dapat diketahui dengan tepat. !"nonim# 2$$%&.

    0nterkon8ersi bentuk hidrat dan anhidrat dari ampicilin dapat memiliki efek yang

    berkaitan pada lau pelarutan dari formulasi berarti berkaitan dengan ketersediaan

    hayati. Bentuk dari anhidrat lebih larut dibandingkan dengan berat murni

    kelarutannya pada suhu /:oC telah ditentikan bagian fungsi dari pil untuk ke suatu

    bentuk kristal. !".C. (enneth# 1,,1&.

    2

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    3/16

    Perbedaan bahan obat karena susunan kimianya masingmasing memasukkan

    pengaruhnya dalam sistem biologi. Beberapa bulan dihubungkan dengan lainnya

    secara kimiawi dan memasukkan pengaruh yang sama. Modifikasi bahan obat yang

    ada secara kimia dapat menghasilkan senyawa baru dengan kelebihankelebihan

    terapeutiknya dibandingkan dengan senyawasenyawa yang paten. ;adi suatu ciri

    senyawa mungkin diolah secara sintesis dari suatu susunan aktifitas dasar

    farmakologi untuk mendapatkan bahanbahan obat yang lebih baik dalam satu

    kelompok senyawa . senyawasenyawa yang mempunyai kelebihan terhadap lainnya

    akan didahulukan pengembangan < pemakaian.!"nsel# 1,,&

    (adaluarsa obat adalah berakhirnya batas aktif dari obat yang memungkinkan

    obat menadi kurang aktif atau menadi toksik !beracun&. (adaluarsa obat ugadiartikan sebagai batas waktu dimana produsen obat menyatakan bahwa suatu produk

    diamin stabil dan mengandung kadar zat sesuai dengan yang tercantum dalam

    kemasannya pada penyimpanan sesuai dengan anuran. 9alam penggunaan obat

    dikenal istilah =medication error=# yaitu pemakaian obat yang tidak tepat dan

    menimbulkan kerugian pada pasien# walaupun pengobatan tersebut berada dalam

    pengawasan profesional kesehatan# pasien dan konsumen. +alah satu komponen

    penting dalam =medication error= adalah =deteriorated drug error=# yaitu penggunaan

    obat yang telah kadaluarsa atau integritas secara fisik dan kimia telah menurun.

    6ntuk menentukan kecepatan dekomposis suatu obat# digunakan metode

    ele8ated# terurainya obat tersebut dipercepat dengan memanaskannya pada

    temperature yang lebih tinggi. og ( 8ersus 1>* dinyatakan dalam grafik dengan

    menentukan persamaan garis regresi linear akan didapatkan harga ( pada

    temperature kamar untuk menetukan waktu kadaluarsa obat. Metode ini dikenal

    sebagai studi stabilitas dipercepat.

    +tabilitas obat adalah deraat degradasi suatu obat dipandang dari segi kimia.

    +tabilitas obat dapat diketahui dari ada tidaknya penurunan kadar selama

    penyimpanan. Pada pembuatan obat harus diketahui waktu paro suatu obat. ?aktu

    paro suatu obat dapat memberikan gambaran stabilitas obat# yaitu gambaran

    kecepatan terurainya obat atau kecepatan degradasi kimiawinya. Panas# asamasam#

    3

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    4/16

    alkalialkali# oksigen# cahaya# kelembaban dan faktorfaktor lain dapat menyebabkan

    rusaknya obat. "da dua hal yang menyebabkan ketidakstabilan obat# yang pertama

    adalah labilitas dari bahan obat dan bahan pembantu# termasuk struktur kimia

    masingmasing bahan dan sifat kimia fisika dari masingmasing bahan. @ang kedua

    adalah faktorfaktor luar# seperti suhu# cahaya# kelembaban# dan udara# yang mampu

    menginduksi atau mempercepat reaksi degradasi bahan. +kala kualitas yang penting

    untuk menilai kestabilan suatu bahan obat adalah kandungan bahan aktif# keadaan

    galenik# termasuk sifat yang terlihat secara sensorik# secara miktobiologis#

    toksikologis# dan akti8itas terapetis bahan itu sendiri. +kala perubahan yang diiinkan

    ditetapkan untuk obat yang terdaftar dalam farmakope. (andungan bahan aktif yang

    bersangkutan secara internasional ditolerir suatu penurunan sebanyak 1$- darikandungan sebenarnya !Aoight# .# 1,,%&.

    (estabilan dari suatu zat merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam

    membuat formulasi suatu sediaan farmasi. Hal itu penting mengingat sediaannya

    biasanya diproduksi dalam umlah yang besar dan uga memrlukan waktu yang lama

    untuk sampai ketangan pasien yang membutuhkannya. 4abt yang disimpan dalam

    angka waktu yang lama dapat mengalami penguraian dan mengakibatkan hasil urai

    dari zat tersebut bersifat toksik sehingga dapat membahaykan iwa pasien. 4leh

    karena itu# perlu diketahui faktorfaktor apa saa yang mempengaruhi kestabilan suatu

    zat hingga dapat dipilih suatu kondisi dimana kestabilan obat tersebut optimum.

    +tabilitas fisik dan kimia bahan obat baik dan tersendiri dengan bahan 5 bahan dari

    formulasi yang merupakan kriteria paling penting untuk menentukan suatu stabilitas

    kimia dan farmasi serta mempersatukannya sebelum memformulasikan menadi

    bentukbentuk sediaan.

    +tabilitas obat adalah suatu pengertian yang mencakup masalah kadar obat yang

    berkhasiat. Batas kadar obat yang masih tersisa ,$ - tidak dapat lagi atau disebut

    sebagai sub standar waktu diperlukan hingga tinggal ,$ - disebut umur obat. 4rde

    reaksi dapat ditentukan dengan beberapa metode# diantaranya '

    a. Metode +ubstitusi

    4

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    5/16

    9ata yang terkumpul dari hasil pengamatan alannya suatu reaksi

    disubstitusikan ke dalam bentuk integral dari persamaan berbagai orde reaksi. ika

    persamaan itu menghasilkan harga ( yang tetap konstan dalam batasbatas 8ariasi

    percobaan# maka reaksi dianggap beralan sesuai dengan orde tersebut.

    b. Metode rafik

    Plot data dalam bentuk grafik dapat digunakan untuk mengetahui orde reaksi

    tersebut. ;ika konsentrasi di plot terhadap t dan didapat garis lurus# reaksi adalah orde

    nol. eaksi dikatakan orde pertama bila log !aD& terhadap t menghasilkan garis lurus.

    +uatu reaksi orde kedua akan memberikan garis lurus bila 1> !aD& diplot terhadap t

    !ika konsentrasi mulamula sama&. ;ika plot 1 >!aD&E terhadap t menghasilkan garis

    lurus dengan seluruh reaktan sama konsentrasi mulamulanya#reaksi adalah ordeketiga.

    c. Metode ?aktu Paruh

    9alam reaksi orde nol# waktu paruh sebanding dengan konsentrasi awal# a.

    ?aktu paruh reaksi orde pertama tidak bergantung pada aF waktu paruh untuk reaksi

    orde kedua# dimana a G b sebanding dengan 1>a dari dalam reaksi orde ketiga#

    dimana a G b G c# sebanding dengan 1>aE. 6mumnya berhubungan antar hasil di atas

    memperlihatkan waktu paruh suatu reaksi dengan konsentrasi seluruh reaktan sama.

    "da beberapa pendekatan untuk kestabilan dari preparatpreparat farmasi yang

    mengandung obatobat yang cenderung mengurai dengan hidrolisis. Barangkali

    paling nyata adalah reduksi atau eliminasi air dari sistem farmasi. Bahkan bentuk

    bentuk sediaan padat yang mengandung obatobat labil air harus dilindungi dari

    kelembaban atmosfer. 0ni dapat dibantu dengan menggunakan suatu penyalut

    pelindung tahan air menyelimuti tablet atau dengan menutup dan menaga obat dalam

    ?adah tertutup kuat !Martin# 1,,/&.

    (etidakstabilan yang terpenting adalah secara fisik '

    a. Perubahan struktur kristal

    Banyak bahan obat menunukkan sifat polimorf artinya mereka

    berkemampuan muntuk muncul dalam modifikasi yang berlainan. +elama

    penyimpanan dapat berlangsung perubahan polimorf# yang disebabkan perubhan

    5

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    6/16

    lingkungan dalam sediaan obat yang tidak dapat dilihat secara orgaleptik# tetapi

    umumnya menyebabkan perubahan dalam sikap pelepasan dan sikap rebsorbsinya.

    b. Perubahan keadaan distribusi

    Melalui efekti8itas gra8itasi pada cairan sistem berfase banyak

    memungkinkan teradi munculnya pemisahan# yang mulamula terasakan hanya

    sebagai pergeseran tingkat dispersitas yang dapat dilihat secara mikroskopis# tetapi

    dalam stadium yang lebih mau dapat uga dilihat secara makroskopis sebagai

    sedimentasi atau pengapungan.

    c. Perubahan konsistensi dan agregat

    +ediaan obat semi padat seperti salep dan pasta selama penyimpanannya

    seringkali mengeras kemudia yang dalam kasus ekstrim mengarahnya padda suatukerugian daya penarapannya.

    d. Perubahan perbandingan kelarutan

    Pada sistem dispersi monokuler misalnya larutan bahan obat dapat

    menyebabkan terlampauinya produk kelarutan# dengan demikian teradi pemisahan

    !pengendapan& dari bahan terlarut melampaui perubahan konsentrasi yang disebabkan

    oleh penguapan bahan pelarut atau melalui perubahan suhu.

    e. Perubahan perbandingan hidratasi

    Melalui pengambilan atau pelepasan dari cairan perbandingan hidratasi

    senyawa dipengaruhi dan denggan demikian menentukan sifat. Contoh yang elas

    nyata adalah pencairan atau menadi kotornya ekstrak disebabkan oleh

    higroskopisitas yang besar dari sediaan ini !"nsel# 1,&.

    4. Alat dan Bahan

    %.1. "lat '

    +pektrofotometri 68>Ais

    elas 6kur

    abu 6kur

    Aial

    0ncubator> o8en

    6

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    7/16

    %.2. Bahan

    "Iuadest

    (Mn4%

    5. Prosedur

    .1. Pembuatan spectrum absorpsi

    9ibuat larutan induk zat aktif dengan konsentrasi yang telah ditentukan

    terlebih dahulu !"G$#2$#& kemudian diukur panangan gelombang maksimum zat

    aktif menggunakan spektrofotometer 6A>Ais

    .2. Pembuatan kur8a baku

    9ibuat seri larutan dengan 8ariasi konsentrasi dari larutan induk yang telah

    dibuat# kemudian dihitung absorbansi masingmasing larutan pada panang

    gelombang maksimumnya# kemudian dibuat kur8a antara absorbansi terhadap

    konsentrasi

    ./. Penentuan kinetika

    au ui stabilitas dipercepat pada suhu :$J# $J#,$JC# disiapkan 17 8ial

    untuk masing masing suhu# diisi tiap 8ial dengan larutan induk zat aktif sebanyak

    m# kemudian dipanaskan 17 8ial tersebut pada suhu yang telah ditetapkan# diambil

    2 8ial masing masing suhu setelah 1$ menit pemanasan# kemudin dilakukan

    pengukuran absorbansi pada panang gelombang maksimum dan ditentukan

    konsentrasinya# konsentrasi ini merupakan awal tiap tiap suhu.dilakukan pengukuran

    diatas pasa !t& G 1#2#/#%##7# dan : am# waktu dihitung setelah pengambilan awal.

    9itentukn konsentrasi masingmasing waktu !t& dengan mamasukan harga absorbansi

    kedalam persamaan kur8a kalibrasi. 9ibuat kur8a konsentrasi terhadap waktu

    padamasing masing suhu.

    .%. Penentuan waktu kadaluarsa

    9itentukan tingkat reaksi pengurainberdasarkan kur8a konsentrasi terhadap

    waktu# kemudian dihitung besar energy akti8asi dengan persamaan "rrhenius#kemudian ditentukan waktu kadaluarsa pada suhu kamar.

    6. ata Pen!a"atan

    7.1. *abel kur8a baku

    7

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    8/16

    7.2. rafik (ur8a Baku

    7./ *abel Pengamatan (onsentrasi (Mn4%

    (onstanta +uhu :$ !(%$&

    8

    Konsentrasi

    uji

    Konsentrasi dala" pp"

    #$u"%u &' A%sor%ansi #$u"%u ('

    1 , $.17:

    2 12 $.21

    / 1 $.2

    % 1 $.2,/

    21 $./%1

    7 2% $./:

    : 2: $.%2%

    /$ $.%2

    )a*tu "enit

    *e+ #$u"%u &'A%sor%ansi

    Konsentrasi

    dala" pp" #,',uji-,o

    n ,-,o

    #$u"%u ('

    $ $.%2 2,.27 1 $

    1$ $.%$1 2.7 $.:/:1/: $.1/%,,:17:

    2$ $.% 2.%,2 $.:122/1/ $.1/:7:1

    /$ $./% 2%./// $./171/12% $.1%/:,%2

    %$ $./// 2$.7/: $.:$2,://% $./%,1/1%

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    9/16

    (onstanta +uhu $ !($&

    (onstanta +uhu ,$ !(7$&

    (onstanta suhu :$ !(%$&

    (onstanta suhu $ !($&

    9

    )a*tu"enit *e+

    #$u"%u &'

    A%sor%ansiKonsentrasidala" pp"

    #,'

    ,-,on ,-,o

    #$u"%u ('

    $ $.%2 2,.27 1 $

    1$ $./ 2%.%$ $./%$:/21 $.11%///77

    2$ $./, 2.1/ $.17: $.121,$%%

    /$ $./1% 1,.27 $.72/7 $.%11,$,,

    %$ $.//: 2$.,2 $.:1%,7,2%1 $.//1:7

    )a*tu "enit

    *e+ #$u"%u

    &'

    A%sor%ansi

    Konsentrasi

    dala" pp"

    #,'

    ,-,on ,-,o #$u"%u

    ('

    $ $.%2 2,.27 1 $

    1$ $.11: %., $.1:$/7,1$ 1.:7,::,,2

    2$ $.1, 1$.7/: $./7//// 1.$112,$7

    /$ $.$2 2.%%, $.$/7,:1 2.%$%171

    %$ $.17: .7$ $.2,%1,$$21 1.22/2,/,2

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    10/16

    (onstanta suhu ,$ !(7$&

    K

    La G 1:.777#:,:

    KK og " G ,#$/,

    10

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    11/16

    G

    G 1.1/2.1/,.7%

    KKK og ( 2G !La>2#/$/ & !1>*& 3 log "

    G /7$#: . 1>2, 3 ,#$/,

    G 12#, 3 ,#$/,

    G 22#$$,

    KKKK ( 2G

    G

    t ,$ G

    G 1#$2 D 1$ 2/menit

    /. Pe"%ahasan

    Pada praktikum kali ini# dilakukan percobaan kinetika obat. *uuan dari

    praktikum yaitu mampu memperkirakan masa kadaluarsa zat aktif yang diberikan.

    Hal ini dilakukan berdasarkan penguraian obat dengan bertambahnya suhu dan

    waktu. at yang digunakan sebagai percobaan yaitu (alium Permanganat !(Mn4%&.

    (alium permanganat merupakan senyawa kimia anorganik dengan rumus (Mn4%.

    aram yang terdiri dari (3 dan Mn4% ion. +ifat fisik dan kimia dari kalium

    permanganat yaitu memiliki penampilan unguperunggu kristal# tidak berbau

    memiliki kelarutan : g dalam 1$$ g air dengan density 2#: serta stabil dibawah

    kondisi biasa penggunaan dan penyimpanan !stabil dibawah suhu kamar&.

    Pertama dipanaskan air dalam beaker glass beralas bulat di atas mantel.

    9ipanaskan air pada suhu :$JC# $JC dan ,$JC. +uhu pada mantel dapat diatur

    sehingga dapat menaga stabilitas suhu yaitu untuk mengetahui kemampuan suatu

    produk untuk bertahan dalam batas yang di tetapkan sepanang periode penyimpanan

    11

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    12/16

    dan penggunan. ;adi# untuk maksud dari stabilitas di percepat yaitu dilakukannya

    penguian di mana suatu obat di simpan pada kondisi ekstrim di suatu lemari#

    9isiapkan % 8ial untuk masingmasing suhu. Aial tersebut di isi dengan (Mn4% /$

    ppm# kemudian dibungkus dengan plastik hitam. )ungsi dari pembungkusan ini untuk

    mencegah teradinya fotolisis atau penguraian zat dan oksidasi dari (Mn4% karena

    (Mn4% mudah teroksidasi dengan cahaya membentuk Mn42. Berikut sesuai dengan

    reaksi yang teradi pada kalium permanganat terurai saat terkena sinar '

    2 (Mn4%!s&N (2Mn4%!s& 3 Mn42 3 42!g&

    +elanutnya 8ial dimasukkan pada masingmasing suhu# penggunaan suhu yang

    berbeda ini untuk membandingkan kecepatan terurainya (Mn4% yaitu apabila suhu

    tinggi maka kecepatan terurainya akan menadi tinggi. Maka dari itu pada suhu ,$JC(Mn4% akan rusak dan teroksidasi# berubah warna. +etelah 1$ menit pertama

    diambil 1 8ial dari masingmasing suhu sampai menit ke %$. 9ari hasil yang didapat

    nilai absorbansi dari suhu :$JC pada menit ke 1$ sampai menit ke %$ hasilnya

    absorbansinya membentuk garis linear turun atau semakin kecil nilai absorbansinya.

    Hal ini sesuai dengan litelatur yaitu apabila suatu senyawa dipanaskan maka akan

    mengalami penguraian sehingga konsentrasinya semakin kecil. Oamun hasil yang

    didapat berbeda pada suhu $JC dan ,$JC# nilai absorbansinya membentuk garis naik

    turun atau tidak stabil. Hal ini dikarenakan beberapa 8ial mengalami oksidasi oleh

    tingginya suhu.

    Pengaruh +uhu *erhadap Harga k# semakin tinggi suhu maka semakin tinggi

    harga k yang diperoleh# hal ini sesuai dengan persamaan "rrchenius '

    k G " e!La>*&

    dimana '

    * G +uhu absolut ! C&

    G (onstanta gas umum !cal>gmol (&

    L G *enaga akti8asi !cal>gmol&

    " G )aktor tumbukan

    k G konstanta kinetika reaksi

    12

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    13/16

    9ari persamaan diatas di dapat k !konstanta kinetika reaksi& berbanding lurus

    dengan suhu !*&. +emakin lama waktu reaksi maka harga k semakin berkurang# hal

    ini menunukkan reaksi dalam kondisi mendekati kesetimbangan. Pengaruh

    penambahan katalis terhadap harga k 9ari tabel diatas menunukkan semakin banyak

    katalis yang digunakan maka harga k yang diperoleh semakin besar# hal ini

    menunukkan bahwa umlah katalis mempengaruhi terbentuknya metal ester. +esuai

    dengan mekanisme reaksi esterifikasi dengan katalis asam. +emakin banyak H3

    !katalis& semakin cepat reaksi dapat di arahkan ke produk.

    9engan naiknya suhu pereaksi# maka suplai energi untuk mengaktifkan pereaksi

    dan tumbukan antar pereaksi untuk menghasilkan reaksi uga akan bertambah#

    sehingga produk yang dihasillkan menadi lebih banyak. Oilai konstanta kecepatanreaksi !(& naik dengan kenaikan suhu reaksi. Hal ini sesuai dengan teori "rrhenius

    dan pernyataan ?esterterp !1,% bahwa kenaikan suhu akan menaikkan nilai

    konstanta kecepatan reaksi# di mana kenaikan 1$JC suhu reaksi menaikan konstanta

    kecepatan reaksi sebanyak Q2 kali dari nilai awal.

    Pada tahun 1, "rrhenius mengusulkan sebuah persamaan empirik yang

    menggambarkan pengaruh suhu terhadap konstanta lau reaksi. Persamaan yang

    diusulkan adalah '

    ( G konstanta lau reaksi

    " G faktor frekuensi

    La G energi akti8asi

    Persamaan tersebut dalam bentuk logaritma dapat ditulis '

    Persamaan tersebut analog dengan persamaaan garis lurus# yang sering

    disimbolkan dengan y G mD 3c# maka hubungan antara energi akti8asi suhu dan lau

    reaksi dapat dianalisis dalam bentuk grafik ln k 8s 1>* dengan gradien 5!La>*& dan

    intersep ln ". ;ika suatu reaksi memiliki reaktan dengan konsentrasi awal adalah a#

    dan pada konsentrasi pada waktu t adalah aD# maka dapat ditulis dalam persamaan '

    13

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    14/16

    +etelah reaksi berlangsung 1>n bagian dari sempurna# DGa>n dan

    Beberapa faktor yang mempengaruhi energi akti8asi adalah sebagai berikut '1. +uhu

    )raksi molekulmolekul mampu untuk bereaksi dua kali lipat dengan peningkatan

    suhu sebesar 1$oC . hal ini menyebabkan lau reaksi berlipat ganda.

    2. )aktor frekuensi

    9alam persamaan ini kurang lebih konstan untuk perubahan suhu yang kecil. Perlu

    dilihat bagaimana perubahan energi dari fraksi molekul sama atau lebih dari energi

    akti8asi

    /. (atalis(atalis akan menyediakan rute agar reaksi berlangsung dengan energi akti8asi

    yang lebih rendah.

    !"tkins P?. 1,,,&

    +etelah itu hasil absorbansi tersebut dilakukan perhitungan# didapat hasil kur8a

    yang linear pada suhu :$oC# dan kur8a yang naik turun pada suhu $oC dan ,$oC.

    9ibuatnya kur8a baku pada percobaan kinetika obat tersebut bertuuan untuk

    memperoleh persamaan larutan baku dalam penentuan kadar sampel yaitu kalium

    permanganat uga sebagai perbandingan terhadap setiap penguian pada senyawa

    rsebut. "bsorbansi yang dilakukan harus berada pada enam titik yaitu pada rentang

    $#2$#. Hal ini dilakukan agar didapat kur8a yang berbentuk linear.

    0. Kesi"pulan

    9apat disimpulkan bahwa pada percobaan kinetika obat pada senyawa (alium

    Permanganat sesuai dengan percobaan stabilitas obat pada suhu :$oC didapat kur8a

    yang linear menandakan bahwa obat dapat stabil pada suhu tersebut dan pada suhu

    $oC dan ,$oC didapat kur8a yang tidak linear yang artinya obat tidak dapat stabil

    pada suhu tersebut. 9an didapat hasil kadaluarsa (alium Permanganat yaitu 1#$2 D

    1$ 2/menit.

    14

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    15/16

    APIAN

    1. "pa yang di maksud dengan stabilitas di percepat R

    a)a% +tabilitas adalah kemampuan suatu produk untuk bertahan dalam batas

    yang di tetapkan sepanang periode penyimpanan dan penggunan. ;adi# untuk

    maksud dari stabilitas di percepat yaitu dilakukannya penguian di mana suatu

    obat di simpan pada kondisi ekstrim di suatu lemari# atau biasanya disebut

    climatic chamber dan suatu obat dalam kemasan aslinya di paparkan pada suhu

    %$2$$ C. dan pada kelembaban : Q -. Pada bulanbulan tertentu# obat yang

    di simpan dalam lemari climatic chamber# akan di ui kualitas fisika# kimia

    maupun mikrobiologinya. 9ata hasil penguian tersebut akan di olah secara

    statistika# sampai akhirnya menemukan tanggal kadaluarsa !masa edar& secara

    kuantitatif# dan tanggal tersebutlah yang akan di adikan patokan kadaluarsa obat

    yang nantinya harus di cantumkan dalam kemasan obat.2. ;elaskan mengenai pengaruh suhu terhadap stabilitas suatu obat R

    a)a% +uhu adalah salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas obat#

    dengan mempercepat adanya reaksi. (estabilan suatu obat dapat di percepat

    dengan meningkatkan suhunya# dengan demikian batas waktu kadaluarsa dari

    suatu obat dapat di ketahui dengan tepat./. )aktor 5 faktor apa saa yang mempengaruhi stabilitas obat selain suhu dan

    cahaya R

    15

  • 7/24/2019 Laporan Kinetika Obat

    16/16

    a)a% Berikut faktorfaktor yang dapat mempengaruhi stabilitas obat'1& 4ksigen !terutama oksigen dan karbon dioksida dari uap air

    2& Ph

    /& (elembaban

    %& 6kuran Partikel& +ifat kimia yang terkontaminasi

    7& Pencampuran berbeda secara tidak sadar

    :& +ifat air dan pelarut yang di gunakan

    ATA P$TAKA

    "nsel# Howard C. 1,.Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ldisi 0A. ;akarta' 60

    Press

    achman# .# ieberman# H. ".# (anig# ;. . 1,7. Teori dan Praktek Farmasi

    Industri. Ldisi ketiga. 9iteremahkan oleh +uyatmi. +. Penerbit

    6ni8ersitas 0ndonesia';akarta

    Martin. "# 1,,/.Farmasi Fisika. Ldisi 000. ;ilid 00. 0ndonesia 6ni8ersity Press.

    Moechtar# 1,,.Farmasi Fisika : Bagian Larutan dan Sistem Dispersi. adah Mada

    6ni8ersity Press';ogakarta.

    Aoight# .# 1,,%.Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. adah Mada 6ni8ersity Press'

    ;ogakarta.

    16