laporan kinerja tribulan ii eselon iii kepala bidang ... · perencanaan pembangunan ekonomi; 2)...

12
LAPORAN KINERJA TRIBULAN II ESELON III KEPALA BIDANG EKONOMI TAHUN 2018 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2018

Upload: vokhuong

Post on 26-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA TRIBULAN II

ESELON III

KEPALA BIDANG EKONOMI

TAHUN 2018

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN LAMONGAN

TAHUN 2018

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang perencanaan pembangunan daerah,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memiliki peranan yang cukup strategis dalam

menentukan arah, kebijakan serta prioritas pembangunan di Daerah. Penataan kelembagaan dan

organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Lamongan Nomor 05 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Lamongan.

Berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 19 Tahun 2017, tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Bupati Nomor 86 tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan

Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan, dijelaskan

bahwa tugas dan fungsi Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :

Tugas :

Perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian perencanaan pembangunan bidang

ekonomi.

Fungsi :

penyusunan perencanaan program dan kegiatan bidang ekonomi yang meliputi sub bidang

pertanian; sub bidang perekonomian dan sub bidang pengembangan usaha

pengkoordinasian perumusan rencana target pencapaian sasaran, indikator keberhasilan

pencapaian sasaran pembangunan bidang ekonomi

pelaksanaan sinkronisasi pencapaian sasaran perencanaan pembangunan bidang ekonomi

pelaksanaan perumusan strategi pengelolaan sumber daya bidang ekonomi

pelaksanaan pembinaan, evaluasi, monitoring dan inventarisasi permasalahan perencanaan

pembangunan bidang ekonomi

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Dalam menjalankan fungsi di atas, Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

Ekonomi yang dibantu oleh 3 (tiga), yaitu : 1) Sub Bidang Pertanian; 2) Sub Bidang Perekonomian dan

3) Sub Bidang Pengembangan Usaha.

1.1.1 Sub Bidang Pertanian

Sub Bidang Pertanian mempunyai beberapa tugas, antara lain :

menyusun program dan kegiatan perencanaan pembangunan urusan pertanian, kelautan

dan perikanan, serta pangan;

melakukan koordinasi perumusan rencana target pencapaian sasaran, indikator

keberhasilan pencapaian sasaran pembangunan urusan pertanian, kelautan dan

perikanan, serta pangan;

melaksanakan sinkronisasi pencapaian sasaran perencanaan pembangunan urusan

pertanian, kelautan dan perikanan, serta pangan;

melaksanakan perumusan strategi pengelolaan sumber daya urusan pertanian, kelautan

dan perikanan, serta pangan;

melaksanakan pembinaan, evaluasi, monitoring dan inventarisasi permasalahan

perencanaan pembangunan urusan pertanian, kelautan dan perikanan, serta pangan; dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

1.1.2 Sub Bidang Perekonomian

Sub bidang Perekonomian, mempunyai beberapa tugas, antara lain :

menyusun program dan kegiatan perencanaan pembangunan urusan koperasi dan UKM,

perindustrian, perdagangan, pariwisata;

melakukan koordinasi perumusan rencana target pencapaian sasaran, indikator

keberhasilan pencapaian sasaran urusan koperasi dan UKM, perindustrian, perdagangan,

pariwisata;

melaksanakan sinkronisasi pencapaian sasaran perencanaan pembangunan urusan

koperasi dan UKM, perindustrian, perdagangan, pariwisata;

melaksanakan perumusan strategi pengelolaan sumber daya urusan koperasi dan UKM,

perindustrian, perdagangan, pariwisata;

melaksanakan pembinaan, evaluasi, monitoring dan inventarisasi permasalahan

perencanaan pembangunan urusan koperasi dan UKM, perindustrian, perdagangan,

pariwisata; dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

1.1.3 Sub Bidang Pengembangan Usaha

Sub Bidang Pengembangan Usaha, mempunyai beberapa tugas, antara lain :

menyusun program dan kegiatan perencanaan pembangunan urusan tenaga kerja,

keuangan dan pembiayaan;

melakukan kordinasi perumusan rencana target pencapaian sasaran, indikator

keberhasilan pencapaian sasaran pembangunan urusan tenaga kerja, keuangan dan

pembiayaan;

melaksanakan sinkronisasi pencapaian sasaran perencanaan pembangunan urusan

tenaga kerja, keuangan dan pembiayaan;

melaksanakan perumusan strategi pengelolaan sumber daya urusan urusan tenaga kerja,

keuangan dan pembiayaan;

melaksanakan pembinaan, evaluasi, monitoring dan inventarisasi permasalahan

perencanaan pembangunan urusan tenaga kerja, keuangan dan pembiayaan;

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

BAB II

AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN

A. Perjanjian Kinerja

Dalam mendukung tugas dan fungsi Bidang Ekonomi, Kepala Bidang Ekonomi memiliki Perjanjian

Kinerja dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan.

Perjanjian tersebut berisi sasaran strategis, yaitu “ Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang

Berkualitas Lingkup Bidang Ekonomi”. Sasaran strategis tersebut memiliki indikator kinerja yang

digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaiannya, yaitu 1) Prosentase Keselarasan

Perencanaan Pembangunan Ekonomi; 2) Prosentase Perangkat Daerah Yang Capaian Kinerjanya

Baik (Realisasi Kinerja Utama ≥ 75%) Lingkup Bidang Ekonomi.

Sasaran strategis tersebut di dukung oleh 1 program, yaitu Program Perencanaan Pembangunan

Ekonomi yang di dalamnya terdapat 9 (sembilan) kegiatan yaitu :

1. Koordinasi dan sinkronisasi pengembangan ekonomi

2. Monitoring dan evaluasi Lingkup Bidang Ekonomi

3. Pendampingan Program Penguatan Ekonomi Masyarakat Pedesaan (Ekonomi Produktif)

4. Penyusunan Indikator Makro Ekonomi

5. Koordinasi dan sinkronisasi pengembangan pertanian

6. Perencanaan Pengembangan Ketenagakerjaan

7. Fasilitasi Program Pemberdayaan Masyarakat Kurang Sejahtera (MASKUS)

8. Koordinasi Dan Sinkronisasi Corporate Social Responsibility (CSR)

9. Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pertanian

B. Capaian Kinerja

Kepala Bidang Ekonomi memiliki sasaran strategis dengan 2 (dua) indikator kinerja yang

digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaiannya, yaitu :

1. Prosentase Keselarasan Perencanaan Pembangunan Ekonomi

2. Prosentase Perangkat Daerah Yang Capaian Kinerjanya Baik (Realisasi Kinerja Utama ≥ 75%) Lingkup

Bidang Ekonomi

Table di bawah merupakan capaian kinerja Kepala Bidang Ekonomi Tahun Anggaran 2018 Tribulan II

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGETREALISASI

TRIBULAN IREALISASI

TRIBULAN II1 Terwujudnya Perencanaan

Pembangunan YangBerkualitas Lingkup BidangEkonomi

Prosentase KeselarasanPerencanaan PembangunanEkonomi

90% - 100%

Prosentase Perangkat DaerahYang Capaian Kinerjanya Baik(Realisasi Kinerja Utama ≥75%) Lingkup Bidang Ekonomi

90% 100% -

C. Evaluasi Dan Analisis Kinerja

Pada Tahun 2018, telah dilaksanakan Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi yang

dijabarkan dalam 9 (sembilan) kegiatan. Pelaksanaan program dan kegiatan tersebut di atas menunjukkan

hasil sampai dengan tribulan II sebagai berikut :

1) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program ini dilaksanakan untuk mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten lamongan. Indikator kinerja program ini adalah

yaitu :

1. Prosentase Keselarasan Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan target 90%, indikator ini

dipasang untuk mengukur keselarasan perencanaan pembangunan ekonomi. Dimana yang

diukur adalah Renja tahun 2019 dengan RKPD tahun 2019. Indikator ini terealisasi di

tribulan II yaitu sebesar 100% dari target yang telah ditetapkan yaitu 90%. Sehingga

capaian kinerjanya tercapai sebesar 111%.

2. Prosentase Perangkat Daerah Yang Capaian Kinerjanya Baik (Realisasi Kinerja Utama ≥ 75%)

Lingkup Bidang Ekonomi dengan target 90%, indikator ini dimaksudkan untuk mengukur

tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah pada tahun 2017 (n-1). Pada tahun 2017

realisasi target indikator prosentase perangkat daerah yang capaian kinerjanya baik lingkup

bidang ekonomi (realisasi kinerja utama ≥ 75%) sebesar 100% diatas target yang telah

ditetapkan. Sampai dengan tribulan II tahun 2018 terus dilakukan monitoring atas capaian

kinerja Perangkat daerah lingkup bidang ekonomi.

Adapun alokasi Anggaran untuk pelaksanaan program perencanaan pembangunan

ekonomi ini sebesar Rp. 928.000.000,- dan terealisasi pada tribulan II sebesar Rp. 126.685.100,-

atau 14%.

a. Pendampingan Program Penguatan Ekonomi Masyarakat Pedesaan (Ekonomi Produktif)

dengan alokasi dana sebesar Rp. 125.000.000,00 yang dialokasikan dengan maksud agar

pelaksanaan program penguatan ekonomi masyarakat pedesaan dapat berjalan dengan tepat

sasaran sesuai dengan perencanaan sehingga dapat memberikan dampak positif bagi

pengembangan ekonomi produktif masyarakat pedesaan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini

adalah agar diketahui perkembangan pelaksanaan program penguatan ekonomi masyarakat

pedesaan termasuk segala hambatan, permasalahan serta solusi dan tindak lanjut yang akan

dilakukan untuk pelaksanaan program penguatan ekonomi masyarakat pedesaan. Output dari

kegiatan ini adalah Jumlah Kelompok Yang Dimonitoring Dan Evaluasi Program Pengutan Ekonomi

Masyarakat Pedesaan (Ekonomi Produktif) sebanyak 52 kelompok dan Jumlah Laporan Pelaksanaan

Kegiatan Pendampingan Program Penguatan Ekonomi Masyarakat Pedesaan (Ekonomi Produktif)

sebanyak 1 laporan serta Jumlah Pendamping Yang mendampingi Kegiatan Gemerlap sebanyak

6 pendamping. Pelaksanaan kegiatan sudah terealisasi di Tribulan II antara lain Jumlah

Kelompok Penerima Bantuan Gemerlap Yang Dimonitoring sebanyak 52 kelompok sudah tereealisasi

52 kelompok di tribulan II dan juga Jumlah Pendamping Yang mendampingi Kegiatan Gemerlap

sebanyak 6 pendamping yang telah terealisasi sebanyak 6 pandamping di tribulan II. Adapun

realisasi keuangan sebesar Rp. 11.626.700,- atau 9%.

b. Koordinasi Dan Sinkronisasi Pengembangan Pertanian dengan alokasi dana sebesar Rp.

40.000.000,00 yang dialokasikan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran tentang

pengembangan program pertanian yang ada di Kabupaten Lamongan, sebagai bahan

masukan bagi perencanaan pembangunan daerah ke depan, khususnya dalam rangka

memacu perkembangan kondisi perekonomian. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

untuk (1) mengetahui manfaat program pertanian yang telah dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Lamongan; (2) mengetahui permasalahan pertanian di tiap-tiap wilayah di

Kabupaten Lamongan; (3) merumuskan solusi untuk pengembangan pertanian ditiap-tiap

wilayah di Kabupaten Lamongan. Output dari kegiatan ini adalah Jumlah Peserta Koordinasi Dan

Sinkronisasi Program Pertanian sebanyak 80 orang. Pelaksanaan kegiatan ini telah terealisasi

sebanyak 40 orang di tribulan II. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 14.259.800,00 atau

36%.

c. Koordinasi Dan Sinkronisasi Pengembangan Ekonomi dengan alokasi dana sebesar Rp.

40.000.000,- yang dialokasikan dengan maksud sebagai salah satu fasilitasi dan informasi

untuk perencanaan pembangunan ekonomi Kabupaten Lamongan. Tujuan dari pelaksanaan

kegiatan ini adalah untuk merumuskan strategi pengembangan ekonomi masyarakat dan

daerah mengadopsi pengembangan ekonomi lokal yaitu pendekatan kewilayahan, pendekatan

dari bawah, membangun kemitraan dan memanfaatkan potensi lokal melalui koordinasi dan

sinkronisasi. Output dari kegiatan ini adalah Jumlah Peserta Koordinasi Dan Sinkronisasi

Pengembangan Ekonomi sebanyak 80 orang dan Jumlah Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Koordinasi Dan Sinkronisasi Pengembangan Ekonomi sebanyak 1 laporan. Pelaksanaan

kegiatan ini telah terealisasi sebanyak 40 orang di tribulan I. Adapun realisasi keuangan

sebesar Rp. 12.322.000,00 atau 31%.

d. Penyusunan Indikator Makro Ekonomi alokasi dana sebesar Rp. 145.000.000,00 yang

dialokasikan dengan maksud sebagai salah satu sarana informasi untuk perencanaan

pembangunan ekonomi Kabupaten Lamongan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

untuk mengetahui hasil-hasil pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah

Kabupaten Lamongan Tahun 2018, mendapatkan informasi tentang kondisi perekonomian

Kabupaten Lamongan. Output dari kegiatan ini adalah Jumlah Dokumen PDRB, Incremental

Capital Output Ratio/ICOR, Makro Ekonomi sebanyak 3 dokumen dan Jumlah Peserta

Sosialisasi Makro Ekonomi Kabupaten Lamongan sebanyak 100 orang. Pelaksanaan kegiatan

ini belum terealisasi sampai dengan tribulan II. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp.

19.191.600,00 atau 13%.

e. Koordinasi Dan Sinkronisasi Corporate Social Responsibility (CSR) Di Kabupaten Lamongan

dengan alokasi dana sebesar Rp. 40.000.000,00 yang dialokasikan dengan maksud untuk

melibatkan dunia usaha dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Lamongan.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan strategi dan cara untuk

meningkatkan serta memanfaatkan Coorporate Social Responsibility (CSR). Output dari

kegiatan ini adalah Jumlah Perusahaan Peserta FGD CSR sebanyak 50 perusahaan dan

Jumlah Laporan Pengembangan CSR sebanyak 1 laporan. Pelaksanaan kegiatan ini belum

terealisasi sampai dengan tribulan II. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 10.501.800,00,-

atau 26%.

f. Fasilitasi Program pemberdayaan Masyarakat Kurang Sejahtera (MASKUS) dengan alokasi

dana sebesar Rp. 215.000.000,00 yang dialokasikan dengan maksud untuk menjadi suatu

terobosan yang bersifat sistemik dan menyeluruh dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mengembangkan ide kreatif dalam menyusun

kebijakan/program penanggulangan kemiskinan, melakukan sinergi dengan berbagai

elemen/masyarakat agar program tepat sasaran, melakukan pengawasan/pengendalian dalam

program penganggulangan kemiskinan, melakukan sosialisasi tentang strategi

penganggulangan kemiskinan dan merencanakan sustu sistem aplikasi yang tepat untuk

akurasi data kemiskinan beserta sistem penanganannya. Output dari kegiatan ini adalah

Jumlah Laporan Program Pemberdayaan Masyarakat Kurang Sejahtera (MASKUS) sebanyak

1 laporan yang belum terealisasi sampai dengan tribulan II. Sedangkan out dari Jumlah

Pendamping Yang Mendampingi Kegiatan Pemberdayaan Masyarat Kurang Sejahtera sebanyak 1

pendamping sudah terealisasi sebanyak 1 pendamping di tribulan II. Adapun realisasi keuangan

sebesar Rp. 25.213.400,00 atau 12%.

g. Monitoring dan evaluasi Lingkup Bidang Ekonomi dengan alokasi Rp. 38.000.000,- yang

dialokasikan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran tentang kesesuaian capaian

kinerja yang sudah ditetapkan dengan realisasi yang dilaksanakan. Tujuan dari pelaksanaan

kegiatn ini adalah 1) mengetahui kesesuaian capaian kinerja yang sudah ditetapkan; 2)

mengetahui permasalahan lingkup bidang ekonomi di tiap PD; 3) merumuskan solusi untuk

pencapaian capaian kinerja. Output dari kegiatan ini dalah Jumlah Perangkat Daerah Yang

Dimonitoring Dan Evaluasi Lingkup Bidang Ekonomi sebanyak 13 Perangkat Daerah dan

Jumlah Laporan Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Lingkup Bidang Ekonomi sebanyak 1

laporan. Untuk indikator Jumlah Perangkat Daerah Yang Dimonitoring Dan Evaluasi Lingkup

Bidang Ekonomi sebanyak 13 Pd sudah terealisasi yaitu 13 Perangkat Daerah di tribulan I dan

II sedangkan untuk indikator Jumlah Laporan Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Lingkup

Bidang Ekonomi sebanyak 1 laporan belum terealisasi sampai dengan tribulan II. Adapun

realisasi keuangan sebesar Rp. 12.662.400,00 atau 33%.

h. Perencanaan Pengembangan Ketenagakerjaan dengan alokasi Rp. 120.000.000,- yang

dialokasikan dengan maksud untuk 1) mengetahui gambaran keadaan ketenagakerjaan di

Kabupaten lamongan; 2) mengetahui indikator ketenagakerjaan di Kabupaten lamongan yang

nanntinya dapat dijadikan acuan pengambilan kebiajkan pemerintah daerah. Output dari

kegiatan ini adalah Jumlah Dokumen Analisa Ketenagakerjaan sebanyak 1 dokumen.

Pelaksanaan kegiatan ini belum terealisasi sampai dengan tribulan II. Adapun realisasi

keuangan sebesar Rp. 20.907.400 atau 17%.

i. Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pertanian dengan alokasi Rp. 165.000.000,-

kegiatan penyusunan rencana pengambangan kawasan pertanian melalui penyusunan rencana

actionplan kawasan pertanian, diharapkan pengembangan pertanian di Kabupaten lamongann

bisa lebih terarah dan memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari

pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai acuan dalam merencanakan dan melaksanakan

program dan kegaiatn pengembangan kawasan komoditas unggulan secara terarah dan

terfokus di tingkat lapangan, sehingga dapat mengarahkan pelaksanaan kegiatan secara

bertahap dan berkesinambungan. Output dari kegiatan ini adalah Jumlah Dokumen

Pengembangan Kawasan Pertanian (Action Plan) sebanyak 1 dokumen. Pelaksanaan kegiatan

ini belum terealisasi sampai dengan tribulan II. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 0,- atau

0%.

D. Rencana Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lingkup Bidang Ekonomi di Tribulan III tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Melakukan evaluasi atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan di tribulan II

Melaksanakan monitoring untuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di tribulan III

Melakukan koordinasi dengan mitra bidang untuk pelaksanaan kegiatan

E. Tanggapan Atasan Langsung

Laporan kurang baik

V Laporan sudah baik

Untuk capaian kinerja pada indikator kinerja yang telah ditetapkan telah

terealisasi dengan baik sampai dengan tribulan II.

Laporan diperbaiki

Realisasi diteliti ulang

Capaian diteliti ulang

Lain-lain

BAB Ill PENUTUP

~efi ikian beberapa ha1 yang kami uraikan dalam laporan kinerja Kepala Bidang Ekonomi,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan Tribulan II kepada Kepala Badan

PerenCanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2018 yang mana telah

rnelaksanakan dan kegiatan dengan capaian kineja sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada

awal tahun.

Mengeta hui

Atasan Langsung

KEPALA BAPPEDA KABUPATEN A

Lamongan, 16 Juli 2018

KEPALA BIDANG EKONOMI