laporan kinerja tahun 2018 -...

33

Upload: others

Post on 06-Sep-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor
Page 2: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA i

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas

berkat kasih dan tuntunanNya sehingga Laporan Kinerja Tahun 2018 Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dapat tersusun.

Laporan Kinerja merupakan gambaran kinerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi

selama Tahun 2018.

Disadari dalam penyusunan Laporan Kinerja ini masih banyak kelemahan dan

kekurangan. Untuk itu, segala usul, saran serta kritikan demi perbaikan ke arah yang lebih

baik akan dengan senang hati kami terima guna peningkatan akuntabilitas kinerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara diwaktu yang akan

datang.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya Laporan

Kinerja ini kami ucapkan terima kasih. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat.

Manado, Februari 2019

Page 3: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara memiliki

Sasaran-sasaran Strategis dengan indikator Kinerja yang memiliki pertumbuhan yang

sangat signifikan dalam Pencapaian Target dan Realisasi. Dari 4 sasaran strategis, ada 2

sasaran strategis yang capaian realisasinya begitu besar antara lain :

1. Sasaran Strategis 1 : Sektor Industri merupakan sektor penunjang program

pengentasan kemiskinan. Lewat pembinaan dan pengembangan Industri Kecil dan

Menengah (IKM) maka output yang ingin dicapai antara lain adalah terciptanya

wirausaha baru atau unit usaha sektor IKM dan terciptanya pengembangan produk IKM.

Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor industri Kecil dan

Menengah sebanyak 195 unit usaha atau naik 185,71% dari target sebanyak 105 Unit

usaha, dan capaian realisasi nilai investasi sebanyak Rp. 8.775.000.000 atau naik

167,14% dari target Rp. 5.238.000.000.

2. Sasaran Strategis 4 : tercapainya indicator kinerja yaitu jumlah komoditi/produk yang

terstandardisasi dengan realisasi 21 komoditi/produk yang di uji atau naik sebesar

116,67% dari target 18 komoditi/produk yang diuji, sehingga dapat meningkatkan

kualitas mutu barang yang akan diekspor.

Dalam pencapaian realisasi yang begitu besar sangat mempengaruhi akan kinerja

dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, itu semua tidak

lepas dari kinerja Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi

Utara beserta dengan para Kepala Bidang, UPTD serta ASN. Hal ini juga berarti telah

sejalan dengan visi dan misi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi

Utara.

Page 4: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………… I

RINGKASAN EKSEKUTIF.................................................................................... ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….…………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………… 1

1.1. Umum ………………………….………………………………………………………. 1

1.2. Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi

Utara …………………………………………………………………………………….

3

BAB II PERENCANAAN KINERJA ……………………………………………………………… 9

2.1. Rencana Strategis ………………………………………….………………………. 9

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ………………………………………..………. 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………..…………………………………………. 16

3.1. Capaian Kinerja Organisasi ………..……………………………………………. 16

3.2. Realisasi Anggaran ………………………………………….…………………….. 20

BAB IV PENUTUP ………………………………………………..…………………………………….. 26

4.1. Permasalahan dan Kendala ……………………….……………………………. 26

4.2. Rekomendasi ……………………………….………………………………………… 27

Page 5: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 4 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Utara,

Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 77 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tipe A serta Peraturan Gubernur

Sulawesi Utara Nomor 95 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis

Dinas pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara,

maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara

mempunyai tugas yang sangat strategis yaitu membantu Gubernur melaksanakan

Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan

yang ditugaskan kepada Daerah Provinsi. Dalam melaksanakan tugas tersebut

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah dituntut untuk melaksanakannya

dengan transparan, akuntabel, efektif, dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip

good governance sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun

1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme.

Salah satu azas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah azas akuntabilitas yang menentukan

bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus

dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai kedaulatan

tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk

penyusunan Laporan Kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai

salah satu bentuk pertanggungjawaban Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Darah dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2018 dalam rangka

melaksanakan misi dan mencapai visi Gubernur Sulawesi Utara dan sekaligus

sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di

lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara,

Page 6: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 2

serta sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan bagi stakholders demi

perbaikan kinerja.

Selain untuk memenuhi prinsip akuntabilitas, penyusunan Laporan Kinerja

tersebut juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Reviu Atas Laporan Kinerja.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah mempunyai peran yang

strategis yaitu menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Perindustrian dan

bidang Perdagangan sebagaimana tercermin dalam Peraturan Daerah Nomor 4

Tahun 2016 tetang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi

Utara, dan diimplementasikan dalam Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 77

Tahun 2016 tentang tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi

serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi

Utara Tipe A, mempunyai tugas melaksanakan membantu Gubernur melaksanakan

Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan

yang ditugaskan kepada Daerah Provinsi.

Oleh karena penyusunan Laporan Kinerja tahun 2018 merupakan dari masa

periode RPJMD Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016-2021 dan Renstra Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016-2021,

maka Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi

Sulawesi Utara memuat tugas fungsi yang sebagaimana telah dicantumkan dalam

RKPD tahun 2018, serta pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung-jawab Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Peningkatan peran aktif dalam perdagangan dunia, oleh Pemerintah Daerah

Sulawesi Utara secara langsung maupun tidak langsung melalui kerjasama regional

yang terintegrasi dan terpadu seperti BIMP-EAGA, ASEAN, ASIA TIMUR dan APEC

perlu dioptimalkan. Singkatnya, Sulawesi Utara berada pada posisi sangat strategis

untuk mengoptimalkan perdagangan bebas di kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Page 7: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 3

Sehingga peran strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah juga

mengalami perubahan dalam agenda/prioritas pembangunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara Tahun

2016-2021 khususnya RKPD Tahun 2018 yaitu Peningkatan Iklim Investasi dan

Ekonomi Lokal/Kreatif serta Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

1.2. Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi

Sulawesi Utara

Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 77 tahun 2016,

terdiri dari 1 unit eselon II, 6 unit eselon III terdiri dari 1 sekretariat, 2 Bidang yang

menangani Industri dan 2 Bidang yang menangani perdagangan, 1(satu) UPTD,

dan kelompok fungsional, adapun bagan struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 1

Page 8: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 4

Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi

Sulawesi Utara tersusun sebagai berikut :

1) Kepala Dinas

2) Sekretaris, yang dibantu oleh:

a. Sub Bagian Umum;

b. Sub Bagian Hukum dan Kepegawaian;

c. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.

3) Bidang Perindustrian, dibantu oleh:

a. Seksi Sarana, Pengembangan dan Pemberdayaan MAsyarakat Industri;

b. Seksi Bina Usaha Sarana, Standardisasi dan Pengawasan Lingkungan;

c. Seksi Industri Agro, Hasil Hutan dan Promosi Industri.

4) Bidang Fasilitasi dan Pengembangan Industri Kecil Menengah, dibantu oleh:

a. Seksi Logam, Mesin, Elektronik, Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan;

b. Seksi Industri Kecil Menengah Pangan, Barang dari Kayu dan Furniture;

c. Seksi Bina Usaha, Sarana Standardisasi dan Promosi.

5) Bidang Perdagangan Luar Negeri, di bantu oleh:

a. Seksi Ekspor dan Impor;

b. Seksi Kerja Sama Kelembagaan Internasional ;

c. Seksi Promosi Iklim Usaha dan Investasi.

6) Bidang Perdagangan Dalam Negeri, dibantu oleh :

a. Seksi Bina Pasar dan Distribusi;

b. Seksi Pengembangan Kelembagaan Usaha dan Promosi;

c. Seksi Pengawasan, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.

Dalam melaksanakan tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah

dibantu oleh 1 (satu) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) setingkat eselon

III.b, yaitu : UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang dibantu oleh :

a. Sub Bagian Tata Usaha;

b. Seksi Pengujian dan Kalibrasi

c. Seksi Pengujian dan Transaksi Perdagangan.

Page 9: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 5

Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 77 tahun 2016,

terdiri dari 1 unit eselon II, 6 unit eselon III terdiri dari 1 sekretariat, 2 Bidang yang

menangani Industri dan 2 Bidang yang menangani perdagangan, 1(satu) UPTD,

dan kelompok fungsional, mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

1. Kepala Dinas mempunyai tugas:

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang perindustrian dan perdagangan;

b. Penyusunan perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian

pelaksanaan tugas;

c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

perindustrian dan perdagangan;

d. Penyelenggaraan urusan administrasi kesekretariatan;

e. Penyelenggaraan urusan dibidang perindustrian;

f. Penyelenggaraan urusan dibidang fasilitasi dan pengembangan industri kecil

dan menengah;

g. Penyelenggaraan urusan dibidang perdagangan luar negeri;

h. Penyelenggaraan urusan dibidang perdagangan dalam negeri;

i. Penyelenggaraan urusan unit pelaksana teknis dinas;

j. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah;

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

2. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi umum,

dan kepegawaian dan hukum, perencanaan dan keuangan serta tugas lain yang

diberikan oleh pimpinan, dengan fungsi yaitu:

a. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi pelayanan administrasi;

b. Penyusunan perencanaan operasional dan pelaporan kegiatan;

c. Penyelenggaraan urusan kepegawaian dan hukum;

d. Penyelenggaraan urusan perencanaan dan keuangan;

e. Penyelenggaraan urusan umum;

f. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.

Page 10: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 6

3. Kepala Bidang Perindustrian mempunyai tugas melaksanakan urusan dibidang

bina usaha sarana dan pengawasan lingkungan, industri, agro kimia dan hasil

hutan, industri logam, mesin elektronika, tekstil, aneka alat transportasi dan

telematika serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dengan fungsi

yaitu:

a. Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya;

b. Penyusunan rencana dan pelaporan kegiatan;

c. Pengkoordinasian, pembagian dan pengaturan pelaksanaan tugas;

d. Penyelenggaraan urusan bina usaha sarana dan pengawasan lingkungan;

e. Penyelenggaraan urusan industri agrokimia dan hasil hutan;

f. Penyelenggaraan urusan industri logam, mesin, elektronika, tekstil, aneka

alat transportasi dan telematika;

g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.

4. Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

mempunyai tugas melaksanakan urusan dibidang industri kecil menengah

pangan, barang dari kayu dan furniture, logam, mmesin, elektronik, kimia,

sandang, aneka dan kerajinan, bina usaha, sarana, standardisasi dan promosi

industri kecil menengah serta tugas lain yang diberikan oleh pimpinan dengan

fungsi yaitu:

a. Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya;

b. Penyusunan rencana dan pelaporan kegiatan;

c. Pengkoordinasian, pembagian dan pengaturan pelaksanaan tugas;

d. Penyelenggaraan urusan industri kecil menengah pangan, barang dari kayu

dan furnitur;

e. Penyelenggaraan urusan industri kecil menengah logam, mesin, elektronik,

kimia, sandang, aneka dan kerajinan;

f. Penyelenggaraan urusan bina usaha, sarana, standardisasi dan promosi

industri kecil dan menengah;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Page 11: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 7

5. Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan

urusan dibidang ekspor dan impor, promosi, iklim usaha dan investasi dan

kerjasama kelembagaan internasional serta tugas lain yang diberikan oleh

pimpinan dengan fungsi yaitu:

a. Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya;

b. Penyusunan rencana dan pelaporan kegiatan;

c. Memahami kebijakan dan peraturan dibidang perdagangan luar negeri;

d. Pengkoordinasian, pembagian dan pengaturan pelaksanaan tugas;

e. Evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan;

f. Penyusunan informasi potensi sector perdagangan;

g. Menyusun data ekspor dan impor daerah;

h. Menyiapkan perumusan kebijakan teknis fasilitas, koordinasi dan pembinaan

teknis dibidang ekspor dan impor serta pengembangan pasar luar negeri;

i. Penyelenggaraan urusan ekspor impor;

j. Penyelenggaraan urusan promosi, iklim usaha dan investasi;

k. Penyelenggaraan urusan kerjasama kelembagaan internasional;

l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.

6. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas melaksanakan

urusan dibidang bina pasar dan distribusi, pengembangan kelembagaan usaha

dan promosi, pengawasan, perlindungan konsumen dan tata tertib niaga serta

tugas lain yang diberikan oleh pimpinan dengan fungsi yaitu:

a. Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya;

b. Penyusunan rencana dan pelaporan kegiatan;

c. Pengkoordinasian, pembagian dan pengaturan pelaksanaan tugas;

d. Penyelenggaraan urusan bina pasar dan distribusi;

e. Penyelenggaraan urusan kelembagaan usaha dan promosi;

f. Penyelenggaraan urusan pengawasan, perlindungan konsumen dan tertib

niaga;

g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.

Page 12: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 8

7. Kepala UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang mempunyai tugas

melaksanakan teknis operasional dan teknis penunjang dibidang pengawasan

mutu barang dengan fungsi yaitu:

a. Penyusunan kebijakan teknis;

b. Pelaksanaan perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian

pelaksanaan tugas;

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis yang secara langsung berhubungan

dengan pelayanan masyarakat serta mendukung pelaksanaan tugas dinas;

d. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Page 13: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 9

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Agenda pembangunan bidang industri dan perdagangan sebagaimana

tertuang dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016-2021 adalah

“Peningkatan Iklim Investasi dan Ekonomi Lokal/Kreatif serta “Pengembangan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).”

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah bertugas membantu Gubernur

dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang Perindustrian

dan Perdagangan. Dalam kurun waktu 2016-2021 dengan berorientasi kepada hasil

yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun dan memperhitungkan potensi, peluang,

serta kendala yang ada maupun tantangan yang mungkin terjadi.

Dalam rangka mendukung agenda tersebut, maka Kepala Dinas telah

menetapkan Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara,

yaitu “Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam

Pemerintahan Dan Politik, serta Berkepribadian Dalam Budaya dengan menjadikan

Industri dan Perdagangan Sulawesi Utara yang Tangguh dan Berdaya Saing menuju

Kesejahteraan Masyarakat melalui Kemandirian Ekonomi, Penguatan Pasar Dalam

Negeri Daerah dan Penguasaan Pangsa Pasar Ekspor Daerah.”

Dalam rangka mencapai visi tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Daerah Provinsi Sulawesi Utara menetapkan 6 (enam) misi, yaitu :

1. Mewujudkan sektor industri sebagai penggerak ekonomi kerakyatan yang

mampu menghasilkan produk berkualitas, bernilai ekonomis, berdaya saing dan

berorientasi pasar;

2. Mewujudkan sektor perdagangan yang mampu menciptakan atau meningkatkan

sistem distribusi barang dan jasa yang efisien dan efektif dan perlindungan

konsumen;

3. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk

melindungi diri atas transaksi perdagangan;

Page 14: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 10

4. Mewujudkan wahana promosi serta mengapresiasikan kecintaan, kepercayaan,

kebanggaan dan keyakinan atas kemampuan produksi daerah dan bernilai jual;

5. Menjadikan Sulawesi Utara sebagai Pelabuhan Ekspor Langsung di Asia Timur

Pasifik serta terbentuknya tim terpadu;

6. Peningkatan daya saing ekspor melalui komoditi utama dan komoditi potensial

ekspor, penetrasi pasar non-tradisional, diversifikasi pasar tujuan ekspor dan

pengendalian impor.

Dalam rangka implementasi atau penjabaran dari misi, ditetapkan tujuan

yang merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu

tertentu, yaitu satu sampai lima tahun kedepan dalam tahun 2016-2021, serta

menggambarkan arah strategis organisasi, perbaikan-perbaikan yang ingin dicapai

sesuai dengan tugas dan fungsi, serta meletakkan kerangka prioritas untuk

memfokuskan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Tujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk periode 2016-2021

sebagai berikut :

1. Terwujudnya wirausaha baru, lapangan kerja, Ekonomi Kreatif serta

meningkatnya pendapatan masyarakat secara merata melalui persebaran

industri kecil dan menengah di Kabupaten/Kota.

2. Terwujudnya Sulawesi Utara sebagai Pelabuhan Ekspor ke Asia Timur dan

Pasifik.

3. Terwujudnya sistem distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting

yang efisien dan efektif serta iklim usaha yang kondusif yang berdampak pada

stabilitas harga dan terkendalinya inflasi.

4. Terwujudnya tertib niaga dan perlindungan konsumen.

5. Terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus KEK Bitung.

Untuk menjabarkan tujuan agar terukur dan dapat dicapai secara nyata,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyusun sasaran strategis. Sasaran

Strategis Dinas Perindag untuk tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya Jumlah Unit Usaha IKM.

2. Meningkatnya Jumlah Tenaga Kerja sektor Industri.

3. Meningkatnya Investasi sektor Industri.

Page 15: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 11

4. Meningkatnya Jumlah Kelompok Usaha Bersama (KUB).

5. Meningkatnya Jumlah Produk Hilir Terstandarisasi.

6. Meningkatnya Ekspor.

7. Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting dalam jumlah yang

cukup dan harga terjangkau.

8. Menguatnya Perlindungan Konsumen dan Standarisasi.

9. Berkembangnya Kawasan Ekonomi Khusus.

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan

yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan

sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain untuk

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud

nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah. Perjanjian

kinerja digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian

tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar

evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan

sanksi (punishment).

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan tahun ketiga Renstra Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, sehingga capaian

kinerja tahun 2018 tersebut mencerminkan target periode ketiga Renstra 2016-

2021. Perjanjian Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi

Sulawesi Utara Tahun 2018 dapat terlihat pada tabel di bawah berikut ini.

Page 16: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 12

Tabel 2

Perjanjian Kinerja Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatnya industri mandiri Jumlah Unit Usaha (UU) 105

Jumlah Nilai Investasi (Rp) 5.238.000.000

2 Meningkatnya ekspor Nilai ekspor US$ 972.704,14

Kontribusi Sektor

Perdagangan Terhadap

PDRB (%)

6.15

3 Terkendalinya Kebutuhan

Barang Pokok

Ketersediaan Barang

Kebutuhan Pokok Sesuai

Harga Eceran Tertinggi

(HET)

Beras,

Minyak

Goreng,

Gula,

Daging

Tingkat Inflasi (%) < 5%

4 Meningkatnya Kualitas Mutu

Barang Ekspor

Jumlah Komoditi/Produk

Yang Terstandardisasi

18

Untuk mewujudkan target kerja yang telah ditetapkan, Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara mendapatkan alokasi Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar Rp. 18.776.470.400. Anggaran tersebut

terbagi menjadi Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 7.860.293.000 dan

Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 10.916.177.400. Jika hanya melihat Belanja

Langsung, maka alokaasi anggaran pelaksanaan program dan kegiatan adalah

sebagai berikut dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3

Anggaran Perjanjian Kinerja Tahun 2018

NO URAIAN PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.343.333.500

1 Penyediaan Kebutuhan Administrasi Umum 1.599.644.600

2 Penyediaan Kebutuhan Administrasi Keuangan 115.120.000

Page 17: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 13

3 Penyediaan Kebutuhan Administrasi Barang/Jasa 133.030.000

4 Penyediaan Kebutuhan Administrasi Kepegawaian 16.500.000

5 Penataan Kearsipan 12.177.700

6 Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi 466.861.200

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

591.275.000

1 Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Gedung Kantor 236.375.000

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 12.000.000

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/

Operasional

116.900.000

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/ Perlengkapan Gedung Kantor

26.000.000

5 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 200.000.000

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 106.000.000

1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 106.000.000

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

26.000.000

1 Desiminasi Peraturan Perundang-undangan 26.000.000

5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

6.600.000

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD

1.000.000

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 1.000.000

3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 1.000.000

4 Penyusunan Laporan Bulanan SKPD 3.600.000

6 Program Penyelenggaraan Hari-Hari Besar Kenegaraan/Kedaerahan

153.500.000

1 Pelaksanaan Pameran dan Promosi 153.500.000

7 Program Perencanaan SKPD 11.000.000

1 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 4.500.000

2 Penyusunan Rencana Kerja Anggaran 6.500.000

8 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

314.850.000

1 Pemberdayaan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di Provinsi Sulawesi Utara

78.450.000

2 Pengawasan Perizinan Bidang Perdagangan 57.750.000

3 Pengawasan Barang Beredar Bapokting 138.450.000

4 Pengawasan Barang Beredar Dalam Pengawasan 40.200.000

9 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

797.487.000

1 Pendataan SIUP, TDP, dan TDG 46.600.000

2 Pemantauan Penggunaan Sarana Perdagangan 68.450.000

3 Pasar Murah Menjelang Hari Raya Keagamaan 578.000.000

4 Pemantauan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang

Strategis ( BAPOKSTRA)

36.344.000

5 Pengembangan SRG Komoditi Kelapa 68.093.000

Page 18: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 14

10 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 2.049.200.000

1 Monitoring dan Evaluasi Ekspor dan Impor Daerah 75.000.000

2 FGD Perdagangan Lintas Batas 40.000.000

3 Koordinasi Kerjasama Regional dan Internasional 211.175.000

4 Pendataan Ekspor Dan Impor Sulawesi Utara 30.000.000

5 Partisipasi Pameran Dalam Negeri 249.200.000

6 Pembangunan Promosi Perdagangan Internasional 1.443.825.000

11 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

2.570.000.000

1 Fasilitasi Pengembangan Jaringan Pmasaran dan

Promosi Produk IKM

292.500.000

2 Bantuan Mesin Peralatan Bagi Wirausaha Baru IKM 1.524.375.000

3 Bimbingan Teknis Pengolahan Ikan Bagi Wirausaha Baru IKM

65.700.000

4 Bimbingan Teknis Pengembangan Produk Kelapa Terpadu di Daerah Perbatasan

176.650.000

5 Bimbingan Teknis Pengolahan Kopi dan Pala Bagi

Wirausaha Baru IKM

67.200.000

6 Bimbingan Teknis Wirausaha Industri Kerajinan 390.625.000

7 Pengembangan IKM Centre dan Rumah Kemasan 52.950.000

12 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi

Industri

123.991.000

1 Monitoring dan Evaluasi Bantuan Peralatan dari Pusat dan Provinsi ke Kab./Kota

26.611.000

2 Kaji Terap Pengembangan Produk Unggulan Industri

Agro

97.380.000

13 Program Peningkatan Industri Hilirisasi Komoditi

Agro

406.365.000

1 Pengawasan dan Pembinaan terhadap Produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan Air Isi Ulang

47.009.000

2 Pengawasan Minuman Beralkohol dan Minuman Ringan

(soft drink)

20.500.000

3 Pengujian Sampel Produk Hilir 102.545.000

4 Pengawasan dan Pembinaan Green Industry Bagi

Perusahaan

50.000.000

5 Akses Pemasaran Produk Agro 186.311.000

14 Program Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

753.195.800

1 Penguatan Kelembagaan Sekretariat Dewan Kawasan KEK

153.000.000

2 Benchmark dan Promosi KEK 175.350.000

3 Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Pusat dan

Daerah

424.845.800

15 Program Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (Kewajiban)

663.380.100

1 Pembangunan Kawasan KEK Bitung (Kewajiban) 663.380.100

Page 19: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 15

Selain didukung dengan dana APBD, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Daerah Provinsi Sulawesi Utara juga didukung dengan Dana Dekonsentrasi/APBN

dalam rangka mewujudkan target kerja yang ada. Adapun rinciannya adalah

sebagai berikut:

Tabel 4

Anggaran Dekonsentrasi / APBN Tahun 2018

PROGRAM SATKER ANGGARAN

Bidang Fasilitasi & Pengembangan IKM 2.467.000.000

Bidang Perdagangan Dalam Negeri 1.773.468.000

Bidang Perdagangan Luar Negeri 793.502.000

Total APBN 5.033.970.000

Page 20: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 16

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas

manajerial pada lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

kegiatan pada tiap bagian. Masing-masing individu pada setiap jajaran aparatur

bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada bagiannya. Konsep inilah

yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali dengan kegiatan yang tidak

terkendali. Kegiatan-kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara

nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan

tersebut benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh pihak

yang berwenang. Akuntabilitas sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media

pertanggungjawaban yang dilaksanakan. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas

instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi instansi yang

bersangkutan.

Sesuai amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan dan

Pemberantasan Korupsi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan

yang lebih menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntabilitas kepada

masyarakat, selain itu menunjukkan upaya pertanggungjawaban sesuai amanat

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

kinerja Instansi Pemerintah. Dengan demikian sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan

Organisasi dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi tersebut. Dimana

hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya

dan sarana perbaikan kinerja Instansi Pemerintah.

Hal itu sejalan pula dengan Agenda Penguatan Pengawasan yang mengacu

pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Page 21: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 17

Intern Pemerintah (SPIP) mewajibkan dilakukannya review atas pencapaian Kinerja

Utama Instansi Pemerintah yang bertitik berat pada penilaian efektivitas dan

efisiensi pencapaian kinerja. Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara

membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Kemudian atas hasil

pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan

kegagalan pencapaian sasaran strategis.

Analisis pencapaian kinerja dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan

program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatnya industri

mandiri

Jumlah Unit Usaha (UU) 105

Jumlah Nilai Investasi (Rp) 5.238.000.000

2 Meningkatnya ekspor Nilai ekspor US$ 972.704.14

Kontribusi Sektor Perdagangan

Terhadap PDRB (%)

6.15

3 Terkendalinya Kebutuhan

Barang Pokok

Ketersediaan Barang

Kebutuhan Pokok Sesuai Harga

Eceran Tertinggi (HET)

Beras

Minyak

Goreng

Gula

Daging

Tingkat Inflasi (%) < 5%

4 Meningkatnya Kualitas

Mutu Barang Ekspor

Jumlah Komoditi/Produk Yang

Terstandardisasi

18

Tabel 5

Realisasi Pencapaian Kinerja Tahun 2018

Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya industri mandiri

Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi

2018

Capaian Tahun 2018

(%)

Jumlah Unit Usaha (%) 105 195 185,71%

Jumlah Nilai Investasi Rp.

5.238.000.000

Rp. 8.775.000.000

167,14%

Page 22: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 18

SSasaran 1 : Sektor industri kecil dan menengah merupakan salah satu sektor

penunjang dalam pertumbuhan ekonomi, juga penunjang program pengentasan

kemiskinan. Pembinaan dan pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)

maka output yang ingin dicapai antara lain adalah terciptanya wirausaha baru atau

unit usaha dan nilai investasi sektor Industri Kecil dan Menengah. Tercapainya

target pada tahun 2018 untuk unit usaha sektor Industri Kecil dan Menengah

sebanyak 195 unit usaha atau naik sebesar 185,71% dari target sebanyak 105 unit

usaha, dan terealisasnya nilai investasi sebesar Rp. 8.775.000.000

atau naik 167,14% dari target Rp. 5.238.000.000.

Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Nilai Ekspor

Sasaran 2 : Target nilai ekspor tahun 2018 sebesar 961.675,75 US$ dengan capaian

kinerja sebesar 973.966,05 US$ atau naik 101,28%. Golongan barang utama ekspor

tahun 2018 adalah lemak dan minyak hewani/nabati, ikan dan udang,

Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi

2018

Capaian Tahun 2018

(%)

Meningkatnya Ekspor(US$)

961.675,75 973.966,05 101,28%

Kontribusi sektor perdagangan terhadap

PDRB (%) 6,15 7,41 tercapai

Page 23: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 19

perhiasan/permata, buah-buahan, kopi, teh, rempah-rempah, daging, ikan olahan,

biji-bijian berminyak, berbagai produk kimia, ampas/sisa industri makanan, bahan

kimia organik dan lain-lain. 10 (sepuluh) negara tujuan ekspor adalah Amerika

Serikat, Singapura, Jepang, Belanda, Tiongkok, Brazil, Korea Selatan, Australia,

Vietnam, Arab Saudi dan negara lainnya. Kontribusi PDRB sektor perdagangan

dengan target 6,15% terealisasi sebesar 7,41%.

.

Sasaran Strategis 3 : Terkendalinya Kebutuhan Barang Pokok

SaSasaran 3 : Tercapainya target ketersediaan barang pokok dan barang penting

tidak lepas dari ketatnya pemantauan dan pengawasan barang pada toko swalayan

dan juga di pasar rakyat dalam mengoptimalkan kelancaran distribusi dan dengan

adanya koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat, instansi terkait, distributor

serta pemasok, sehingga tingkat inflasi tertekan sebesar 3,83%.

Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi

2018 Capaian

Tahun 2018

Ketersediaan Barang Pokok sesuai Harga

Eceran Tertinggi (HET)

Beras Minyak Goreng

Gula Daging

Beras Minyak goring

Gula Daging

100 %

Tingkat Inflasi (%) <5% 3,83% terkendali

Page 24: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 20

Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya kualitas mutu barang ekspor

Sasaran 4 : Tercapainya indikator kinerja yaitu jumlah komoditi/produk yang

terstandardisasi dengan realisasi 21 komoditi/produk yang terstandardisasi atau

naik sebesar 116,67% dari target 18 komoditi/produk, sehingga meningkatkan

kualitas mutu barang ekspor.

3.2. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah

digunakan dalam mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen

perjanjian.

3.2.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2018

UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang pada tahun 2018

ditargetkan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan target

sebesar Rp. 10.000.000.- dengan realisasinya sebesar Rp. 5.102.500 atau

25,24%. Adapun sumber/unit penghasil, dapat dilihat pada tabel dibawah

ini :

NO SUMBER/UNIT

PENGHASIL TARGET

Rp. REALISASI

Rp. %

1. UPTD Balai Pengujian dan

Sertifikasi Mutu Barang

10.000.000 5.102.500 51,03

JUMLAH 10.000.000 5.102.500 51,03

3.2.2. Realisasi Belanja APBD Tahun 2018

Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi

2018 Capaian Tahun

2018 (%)

Jumlah komoditi/ produk yang

terstandardisasi 18 21 116,67 %

Page 25: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 21

Dalam melaksanakan program dan kegiatan yang ada, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara

mendapatkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar Rp.

18.776.470.400. Anggaran tersebut terbagi menjadi Belanja Tidak Langsung

(BTL) sebesar Rp. 7.860.293.000 dan Belanja Langsung (BL) sebesar Rp.

10.916.177.400. Pagu anggaran tersebut berhasil direalisasikan sebesar

87,02 % atau sebesar Rp. 16.338.672.274, dengan rincian Belanja Tidak

Langsung (BTL) sebesar Rp. 7.107.686.737 dan Belanja Langsung (BL)

sebesar Rp. 9.230.985.537. Jika hanya melihat Belanja Langsung, maka

realisasi anggaran pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai

berikut:

NO URAIAN PROGRAM /

KEGIATAN

ANGGARAN

(RP)

REALISASI

(RP)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2.343.333.500 2.121.090.151

1 Penyediaan Kebutuhan

Administrasi Umum

1.599.644.600 1.129.625.942

2 Penyediaan Kebutuhan

Administrasi Keuangan

115.120.000 104.776.750

3 Penyediaan Kebutuhan Administrasi Barang/Jasa

133.030.000 126.492.500

4 Penyediaan Kebutuhan

Administrasi Kepegawaian

16.500.000 15.259.500

5 Penataan Kearsipan 12.177.700 10.046.000

6 Pelaksanaan Rapat

Koordinasi dan Konsultasi

466.861.200 434.889.459

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

591.275.000 539.889.459

1 Pengadaan Peralatan/ Perlengkapan Gedung Kantor

236.375.000 205.418.800

2 Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedung Kantor

12.000.000 11.937.000

3 Pemeliharaan Rutin/

Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

116.900.000 100.547.692

4 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan/

Perlengkapan Gedung Kantor

26.000.000 21.500.000

Page 26: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 22

5 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

200.000.000 199.936.000

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

106.000.000 104.940.000

1 Pengadaan Pakaian Khusus

Hari-Hari Tertentu

106.000.000 104.940.000

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

26.000.000 23.903.750

1 Desiminasi Peraturan

Perundang-undangan

26.000.000 23.903.750

5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

6.600.000 3.045.500

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

1.000.000 1.000.000

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

1.000.000 0

3 Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir Tahun

1.000.000 473.000

4 Penyusunan Laporan Bulanan SKPD

3.600.000 1.572.500

6 Program Penyelenggaraan Hari-Hari Besar

Kenegaraan/Kedaerahan

153.500.000 149.558.537

1 Pelaksanaan Pameran dan Promosi

153.500.000 149.558.537

7 Program Perencanaan

SKPD

11.000.000 1.000.000

1 Penyusunan Rencana Kerja SKPD

4.500.000 500.000

2 Penyusunan Rencana Kerja Anggaran

6.500.000 500.000

8 Program Perlindungan

Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

314.850.000 171.244.000

1 Pemberdayaan Badan

Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di

Provinsi Sulawesi Utara

78.450.000 0

2 Pengawasan Perizinan Bidang Perdagangan

57.750.000 48.132.100

Page 27: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 23

3 Pengawasan Barang Beredar Bapokting

138.450.000 104.989.400

4 Pengawasan Barang Beredar Dalam

Pengawasan

40.200.000 18.122.500

9 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

797.487.000 723.059.500

1 Pendataan SIUP, TDP, dan

TDG

46.600.000 42.287.200

2 Pemantauan Penggunaan Sarana Perdagangan

68.450.000 63.073.400

3 Pasar Murah Menjelang Hari Raya Keagamaan

578.000.000 532.368.300

4 Pemantauan Stok Barang

Kebutuhan Pokok dan Barang Strategis

(BAPOKSTRA)

36.344.000 28.151.000

5 Pengembangan SRG Komoditi Kelapa

68.093.000 57.179.600

10 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

2.049.200.000 1.679.515.147

1 Monitoring dan Evaluasi

Ekspor dan Impor Daerah

75.000.000 61.300.900

2 FGD Perdagangan Lintas Batas

40.000.000 15.462.100

3 Koordinasi Kerjasama Regional dan Internasional

211.175.000 198.401.800

4 Pendataan Ekspor Dan

Impor Sulawesi Utara

30.000.000 6.160.000

5 Partisipasi Pameran Dalam Negeri

249.200.000 238.739.000

6 Pembangunan Promosi Perdagangan Internasional

1.443.825.000 1.159.451.347

11 Program Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah

2.570.000.000 2.248.385.506

1 Fasilitasi Pengembangan

Jaringan Pmasaran dan Promosi Produk IKM

292.500.000 142.015.956

2 Bantuan Mesin Peralatan Bagi Wirausaha Baru IKM

1.524.375.000 1.434.364.800

3 Bimbingan Teknis

Pengolahan Ikan Bagi Wirausaha Baru IKM

65.700.000 53.951.500

4 Bimbingan Teknis Pengembangan Produk

176.650.000 176.438.500

Page 28: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 24

Kelapa Terpadu di Daerah Perbatasan

5 Bimbingan Teknis Pengolahan Kopi dan Pala

Bagi Wirausaha Baru IKM

67.200.000 49.649.000

6 Bimbingan Teknis Wirausaha Industri Kerajinan

390.625.000 360.380.750

7 Pengembangan IKM Centre

dan Rumah Kemasan

52.950.000 31.585.000

12 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi

Industri

123.991.000 113.097.188

1 Monitoring dan Evaluasi

Bantuan Peralatan dari Pusat dan Provinsi ke

Kab./Kota

26.611.000 22.584.200

2 Kaji Terap Pengembangan Produk Unggulan Industri

Agro

97.380.000 90.512.988

13 Program Peningkatan

Industri Hilirisasi Komoditi Agro

406.365.000 333.794.468

1 Pengawasan dan

Pembinaan terhadap Produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan Air

Isi Ulang

47.009.000 42.809.000

2 Pengawasan Minuman Beralkohol dan Minuman

Ringan (soft drink)

20.500.000 12.249.500

3 Pengujian Sampel Produk Hilir

102.545.000 72.351.500

4 Pengawasan dan Pembinaan Green Industry

Bagi Perusahaan

50.000.000 22.858.000

5 Akses Pemasaran Produk Agro

186.311.000 183.526.468

14 Program Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK)

753.195.800 397.563.602

1 Penguatan Kelembagaan Sekretariat Dewan

Kawasan KEK

153.000.000 139.711.206

2 Benchmark dan Promosi KEK

175.350.000 0

Page 29: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 25

3 Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Pusat dan Daerah

424.845.800 215.920.992

15 Program Pengembangan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (Kewajiban)

663.380.100 663.380.100

1 Pembangunan Kawasan KEK Bitung (Kewajiban)

663.380.100 663.380.100

3.2.3. Realisasi Belanja APBN / Dekonsentrasi Tahun 2018

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara pada

tahun 2018 juga mendapat alokasi anggaran APBN (Dana Dekonsentrasi)

sebesar Rp. 5.033.970.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 4.614732.290

(89,48 %) seperti terlihat pada tabel dibawah ini:

PROGRAM SATKER ANGGARAN REALISASI %

Bidang FPIKM 2.467.000.000 2.394.277.350 97.05

Bidang Perdagangan Dalam Negeri 1.773.468.000 1.522.702.600 85.86

Bidang Perdagangan Luar Negeri 793.502.000 765.709.900 96.50

Total Realisasi APBN 5.033.970.000 97,16

Realisasi anggaran Dana Dekonsentrasi (APBN) untuk Satuan Kerja

yang ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi

Utara Tahun Anggaran 2018 dari total anggaran sebesar Rp.

4.889.297.000 dan realisasi sebesar Rp. 4.750.248.000 atau 97,16%.

Untuk Program Satuan Kerja Bidang Perdagangan Dalam Negeri

realisasi anggaran sebsar 94,21% dan Bidang Perdagangan Luar Negeri

realisasi anggaran sebesar 96,91% disebabkan karena terjadi selisih

pembiayaan dari setiap komponen kegiatan antara lain biaya perjalanan

dinas, pembayaran narasumber dan biaya operasional lainnya.

Page 30: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 26

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara

Tahun 2018 merupakan laporan pertanggungjawaban atas pencapaian pelaksanaan tugas

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara menuju good

governance dengan mengacu pada Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah

Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016-2021. Penyusunan Laporan Kinerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara ini mengacu pada Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

serta sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja Dan Reviu atas Laporan Kinerja.

Page 31: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 27

Sebagai instansi yang bertugas membina dan mengembangkan sektor industri dan

perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara telah mampu

menjalankan tugas pokok, fungsi dan misi yang diembannya. Hal ini tampak pada

pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018, secara umum sudah dapat memenuhi

target yang ditetapkan.

4.1 Permasalahan dan Kendala

Pencapaian kinerja sektor industri dan perdagangan menunjukkan trend

perkembangan yang baik, namun masih terdapat beberapa permasalahan yang

dihadapi sektor industri dan perdagangan. Disamping permasalahan tersebut

sektor Industri dan Perdagangan Daerah Sulawesi Utara masih menghadapi

masalah klasik seperti :

1. Keterbatasan sarana dan prasarana serta Penguasaan teknologi Industri;

2. Minimnya akses permodalan;

3. Penerapan standardisasi produk, HKI dan sistem mutu masih kurang;

4. Infrastruktur belum memadai, dan ketidakpastian pasokan energi.

5. Masih lemahnya pengawasan dan pengendalian produk impor serta safeguard

yang jarang digunakan.

6. Pola pikir konsumen yang lebih cenderung ke produk impor.

7. Masih kurangnya diversifikasi produk dan tujuan ekspor.

8. Stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan barang penting masih panjang

rantai distribusinya.

9. Masih kurangnya implementasi Sistem Resi Gudang.

4.2 Rekomendasi

Langkah-langkah kedepan yang harus dilakukan oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya memperbaiki kinerja

dan menghadapi tantangan ke depan, antara lain :

a) Pembangunan industri-industri pendukung yang mengolah bahan baku dalam

kuantitas, kualitas dan harga yang terjangkau.

Page 32: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 28

b) Memacu pertumbuhan industri yang menggunakan bahan baku lokal serta

bersinergi dengan semua stakeholders dalam menyukseskan program hilirisasi

industri yang tengah diupayakan pemerintah utamanya produk agro.

c) Melakukan pembinaan dan pengembangan Industri Kecil dan Menengah secara

berkelanjutan.

d) Menyelesaikan segera permasalahan yang menghambat daya saing industri

kecil dan menengah;

e) Memberlakukan SNI dengan ketat, law enforcement harus ditegakkan serta

perusahaan yang tingkat kandungan dalam negerinya tinggi harus diberi

apresiasi/insentif;

f) Ketersediaan informasi dan kebijakan impor yang kondusif dalam rangka

pengendalian impor serta memperketat pengawasan impor di Sulawesi Utara.

g) Peningkatan kerjasama dan koordinasi dengan Atase Perdagangan, ITPC diluar

negeri dan KADIN Sulawesi Utara untuk menawarkan kepada

investor/perusahaan asing untuk berinvestasi di Sulawesi Utara.

Page 33: LAPORAN KINERJA Tahun 2018 - disperindag.sulutprov.go.iddisperindag.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/LKIP-2018.pdf · Tercapainya target pada Tahun 2018 untuk unit usaha sektor

LAPORAN KINERJA Tahun 2018

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 29