laporan kinerja (lkj) disnaker kota cilegon · urusan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh...

LAPORAN KINERJA (LKj) DISNAKER KOTA CILEGON

2018

1

BAB I P E N D A H U L U A N

1.1 Latar Belakang

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Tahun

2018 merupakan salah satu pelaksana dan bagian integral Pemerintah

Kota Cilegon di bidang tenaga kerja, dibuat sebagai implementasi dari

Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah, yang mengharuskan kepada seluruh

instansi pemerintah untuk menyusun Laporan Keuangan Kinerja, serta

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi RINomor: 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah serta Inpres Nomor: 9 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga serta

kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan perencanaan

strategis yang ditetapkan.

Dalam Laporan Kinerja (LKj) disajikan ketercapaian dan atau

ketidak tercapaiankinerja pelaksanaan tugas dan fungsi Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya mencapai tujuan dan

sasaran yang ditetapkan tahun 2018. Penyusunan LKj ini juga merupakan

salah satu perwujudan tekad untuk senantiasa bersungguh- sungguh

mewujudkan penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan

yang didasarkan pada prinsip-prinsip good governance. Laporan Kinerja

(LKj) 2018 ini memberikan informasi tentang hasil pelaksanaan

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melalui DPA-OPD Tahun

2018.


2018

2

Laporan Instansi Pemerintah (LKj) Dinas Tenaga Kerja Kota

Cilegon pada tahun 2018 adalah pertanggungjawaban pelaksanaan dan

penyelesaian berbagai program dan kegiatan yang digambarkan pada

ketercapaian dan ketidak tercapaian misi organisasi dalam mencapai

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, yang dilaporkan secara

periodik. Secara operasional, akuntabilitas adalah kewajiban untuk

memberikanpertanggungjawaban atau menjawab, menerangkan kinerja

dan tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan suatu organisasi

kepada pihak yang berwenang (pemberi mandat).

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan LKjOrganisasi Perangkat Daerah

DISNAKER Kota Cilegon tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran tingkat pencapaian kinerja OPD Dinas Tenaga

Kerja Kota Cilegon selama satu tahun, berupa keberhasilan dan atau

kegagalan dalam melaksanakan Visi dan Misi dari aspek keuangan

organisasi secara menyeluruh, transparan dan akuntabel, sehingga

dapat dijadikan referensi penyempurnaan berbagai kebijakan yang

diperlukan.

2. Sebagai bahan evaluasi pelaksanaan kinerja dan akuntabilitas kinerja

Tahun 2018 pada Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER) Kota Cilegon.

1.3. Gambaran Umum Organisasi

A. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

1. Kedudukan

Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon merupakan unsur pelaksana

Urusan Pemerintahan Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada

Walikota melalui Sekretaris Daerah.


2018

3

2. Tugas

Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon mempunyai tugas membantu

Walikota dalam melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di

bidang Tenaga Kerja yang menjadi kewenangan daerah dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.

3. Fungsi

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon menyelenggarakan

fungsi:

3.1 Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

3.2 Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

3.3 Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup

tugasnya;

3.4 Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;

3.5 Pelaksanaan koordinasi tugas lingkup Dinas pada Asisten

Sekda sesuai bidang tugasnya ; dan

3.6 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait

dengan tugas dan fungsinya.

B. Susunan Organisasi

Susunan organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016, tentang

Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kota Cilegon (Lembaran

Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 3) dan Peraturan Walikota

Cilegon Nomor 70 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon

terdiri dari:


2018

4

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahi:

a. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja,

membawahi:

a. Seksi Pelatihan dan Produktifitas

b. Seksi Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri

c. Seksi Penempatan Kerja Luar Negeri dan Perluasan Kerja

4. Bidang Hubungan Industrialdan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan, membawahi:

a. Seksi Lembaga Hubungan Industrial dan Penyelesaian

Perselisihan

b. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial

c. Seksi Pemasyarakatan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja

5. Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Latihan Kerja (UPTD

BLK)i:

a. Sub Bagian Tata Usaha.

6. Kelompok Jabatan Fungsional (Mediator, Pengantar Kerja,

Arsiparis)

Adapun struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon sebagai

berikut:


2018

5

C. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh

1. Kepegawaian

Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon per-tanggal 31 Desember 2018

memiliki pegawai sebanyak 44 (Empat Puluh Empat) orang

dengan susunan sebagai berikut:

Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian

NO

STATUS

SATUAN

JUMLAH

1. PNS Orang 32

3. TKK Orang 3

4 THL Orang 9

Total 44

Jumlah pegawai berdasarkan status pendidikan

NO PENDIDIKAN SATUAN JUMLAH

1. PASCA SARJANA Orang 7

2. SARJANA Orang 24

3. D- III Orang 4

5. SLTA Orang 9

6. SLTP Orang -

7. SD Orang -

Total 44


2018

6

Jumlah pegawai berdasarkan Golongan

NO PANGKAT/GOL SATUAN JUMLAH

1. GOLONGAN IV 4

Pembina Utama

Muda IV/c

Orang 1

Pembina TK.I, IV/b

Orang 1

Pembina, IV/a Orang 2

2. GOLONGAN III

22

Penata Tk.I, III/d Orang 5

Penata III/c Orang 11

Penata Muda Tk.I,

III/b

Orang 3

Penata Muda III/a Orang 3

3. GOLONGAN II 6

Pengatur Tk. I, II/d

Orang 2

Pengatur, II/c Orang 3

Pengatur Muda Tk

I, II/b

Orang 1

Pengatur Muda,

II/a

Orang 0

6. TKK Orang 3

7. THL Orang 9

44


2018

7

2. Stakeholders

Stakeholders yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh

kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Dinas Tenaga

Kerjadiidentifikasi berikut ini:

1. Walikota Cilegon;

2. DPRD Kota Cilegon;

3. Dinas/ Instansi/ Badan baik vertikal maupun horizontal;

4. Penyedia Barang & Jasa;

5. Kelompok Masyarakat (Lembaga/ Asosiasi).

1.4 Dasar Hukum

Dasar Hukum yang melandasi Penyusunan Laporan Kinerja (LKj)

Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Tahun 2018 adalah:

1. Undang-undang Nomor: 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah

Tingkat II Cilegon;

2. Undang-undang Nomor: 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5587);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor: 39 Tahun 2006 Nomor tentang Tata

Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan (Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor: 96,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 44633);


2018

8

5. Peraturan Pemerintah Nomor: 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

RI Tahun 2006 Nomor: 97, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor

4464);

6. Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008

Nomor: 108, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4689);

7. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor: 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJMP) Kota Cilegon Tahun 2005-

2025 dan Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 2 Tahun 2011

tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Kota Cilegon Tahun 2016-2021;

10. Peraturan Daerah Nomor: 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Dinas Daerah Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun

2016 Nomor:3);

11. Peraturan Walikota Cilegon Nomor: 70 Tahun 2016, tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi, Serta Tata

Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota

Cilegon Tahun 2016 Nomor 70).

1.5 Issue Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telaahan dari beberapa

dokumen perencanaan lainnya, maka issue-issue strategis yang

ada di Bidang Tenaga Kerja sebagai berikut :

1. Terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia


2018

9

2. Ketidaksesuaian antara kualifikasi jabatan lowongan kerja

dengan pendidikan dan keahlian pencari kerja

3. Masih rendahnya minat di bidang wira usaha

1.6 Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Perangkat Daerah disusun

berdasarkan sistematika yang dianjurkan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengn penekanan

pada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic

issue) yang dihadapi organisasi.

BAB II Perencanaan Kinerja

Pada Bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun

yang bersangkutan.

BAB III Akuntabilitas Kinerja

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organsasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi.Untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran tersebut dilakukan analisis capaian

kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian

kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi.

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar

nasional


2018

10

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang

telah dilakukan.

6. Realisasi Anggaran

7. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

BAB IV Penutup

Pada Bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja

organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan

organisasi untuk meningkatkan kinerja.


2018

11

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja Kota

Cilegon, mengacu kepada Renstra Kota Cilegon. Dokumen Renstra

Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon sebagai acuan dalam

menyelenggarakan program pembangunan di bidang ketenagakerjaan

serta berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu

tahun berjalan secara sistematis dan berkesinambungan dengan

memperhitungkan potensi peluang dan kendala yang ada atau mungkin

timbul.

Komponen utama dari Renstra DISNAKER Kota Cilegon, meliputi

tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam mewujudkan visi dan

misi keberhasilan organisasi. Untuk mencapai tujuan dan sasaran

tersebut maka pada dokumen renstra di rumuskan kebijakan dan

program yang diambil oleh organisasi.

Program tersebut dicapai melalui perumusan beberapa kegiatan

yang dilaksanakan dalam tahun tertentu. Kegiatan serta pengukuran

kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran dituangkan dalam

Rencana Kinerja pada tahun yang berjalan.Sebagai unsur pelaksana

Pemerintah Kota di bidang Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja Kota

Cilegon memerlukan visi dan misi organisasi untuk dijadikan pedoman

dan penuntun arah organisasi agar dapat berkarya secara konsisten,

antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi ini juga sebagai suatu gambaran

menantang dimasa depan yang berisikan cita dan citra organisasi,

sebagai inspirator dan motivator dalam setiap aktivitas kerja.


2018

12

2.1.1 Visi dan Misi

Dalam rangka mewujudkan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga

Kerja (DISNAKER) Kota Cilegon berpedoman kepada Visinya yaitu

“Terwujudnya Tenaga Kerja dan masyarakat yang Produktif, Kompetitif

dan Sejahtera Melalui Daya Dukung Industri dan Jasa”.

Sedangkan Misi Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon yang merupakan

penjabaran dari visi yang telah ditetapkan yaitu sebagai titik tolak ukur

bagi perumusan strategi organisasi, selain itu pula berfungsi sebagai

pedoman dalam menentukan skala prioritas kebijakan organisasi,

penyusunan program dan penentuan alokasi sumberdaya, adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga kerja serta

Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja;

2. Meningkatkan Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis dan

berkeadilan;

3. Meningkatkan Dukungan Pelayanan Pemerintahan.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

Untuk mencapai misi Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, maka

tujuan dan sasaran yang ingin dicapai atau dihasilkan Dinas Tenaga

Kerja Kota Cilegondalam jangka waktu tertentu didasarkan pula pada

isu-isu strategis. Tujuan mengarah pada perumusan sasaran, kebijakan

dan program. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara

nyata dengan rumusan yang lebih spesifik dan terukur.

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon dapat

secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan organisasi dalam

memenuhi visi misalnya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke


2018

13

depan, dengan diformulasikannya tujuan strategis ini juga akan

memungkinkan Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon untuk mengukur

sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan

strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Untuk itu,

agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai

strategisnya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki

indikator kinerja (performance indicator) yang terukur.

Adapun rumusan Tujuan dan Sasaran yang hendak dicapai oleh

Dinas Tenaga Kerja dalam Rencana Strategis :

1. Tujuan yang akan dicapai yaitu :

a. Meningkatkan kualitas ketenagakerjaan melalui pelatihan

dan penempatan tenaga kerja sesuai pasar kerja yang

tersedia;

b. Meningkatkan Pembinaan Hubungan Industrial pada

organisasi pekerja formal dan pengusaha;

c. Meningkatkan pelayanan melalui program dukungan

pelayanan pemerintah.

2. Sasaran yang akan dicapai yaitu :

a. Terciptanya kualitas tenaga kerja yang terampil sesuai

dengan kebutuhan pasar kerja;

b. Terciptanya hubungan industrial yang harmonis, dinamis

dan kondusif;

c. Terciptanya program dukungan pelayanan pemerintah.

2.1.3 Analisis Lingkungan Internal

1. Kekuatan :

Tugas pokok dan fungsi cukup jelas;

Disiplin pegawai cukup baik;

Komunikasi dan kordinasi kerja antar bidang cukup baik


2018

14

Peraturan perundang-undangan pendukung kebijakan

operasional telah ada.

2. Kelemahan :

Sarana dan prasarana kantor masih terbatas;

Masih minimnya :

- tenaga teknis (instruktur)

- tenaga fungsional (mediator);

Lokasi dinas :

- tidak ada angkutan umum

- jauh dari pusat kota


2018

15

2.1.4 Analisis Lingkungan Eksternal

1. Peluang

Adanya dukungan / bantuan Pemerintah Kota Cilegon;

Hubungan industrial yang cukup kondusif;

Makin terbukanya peluang kerjasama dengan instansi

/OPD lain sejalan dengan perubahan paradigma dalam

sistem penyelenggaraan ketenagakerjaan;

Makin dinamisnya perkembangan pelayanan pelayanan

antar kerja seiring dengan perkembangan teknologi

informasi;

Adanya dukungan lintas sektoral, LSM serta peran serta

masyarakat dalam pelaksanaan program;

Makin tingginya kesadaran masyarakat terhadap

pelayanan bidang ketenagakerjaan.

2. Hambatan

Cukup Tingginya angka pengangguran, dikarenakan

kesempatan kerja yang tersedia sangat terbatas;

Masih rendahnya kualitas, kompetensi dan produktivitas

tenaga kerja;

Masih terbatasnya pengetahuan masyarakat terhadap

pentingnya mekanisme dan prosedur yang benar

penempatan tenaga kerja khususnya ke Luar Negeri;

Masih terbatasnya pembinaan di bidang

ketenagakerjaan ke perusahaan-perusahaan

dikarenakan keterbatasan personil.


2018

16

2.1.5 Strategi

Dengan diketahuinya kekuatan, kelemahan, peluang dan

tantangan sebagaimana tersebut diatas, dapat kita rumuskan strategi

Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon :

1. Pengembangan sarana prasarana, peningkatan pelatihan dan

penempatan tenaga kerja;

2. Peningkatankapasitas, kualitas kelembagaan hubungan

industrial;

3. Peningkatan program dukungan layanan pemerintah

2.1.6 Arah Kebijakan

Keberhasilan program yang dilakukan sangat erat kaitannya

dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Dinas.Berdasarkan Visi, Misi,

Tujuan dan Sasaran serta Strategi yang telah ditetapkan sebelumnya

dapat diambil beberapa kebijakan yang diterapkan antara lain:

1. Mengembangkan, memelihara sarana Balai Latihan Kerja,

serta menambah jenis pelatihan sesuai dengan kebutuhan

industri;

2. Mengembangkan informasi penempatan tenaga kerja;

3. Mengembangkan pelayanan mediasi dan kelembagaan

hubungan industrial;

4. Mengembangkan program dukungan pelayanan pemerintah.

2.1.7 Faktor Kunci Keberhasilan

Berdasarkan analisis lingkungan internalal/eksternal yang

dijabarkan dalam kekuatan, kelemahan dan tantangan yang dihadapi

Dinas Tenaga KerjaKota Cilegon, maka dapat diindentifikasi faktor kunci

keberhasilan dalam urusan ketenagakerjaan di masa yang akan datang,

antara lain:

a. Tersedianya personal (SDM) yang memadai;


2018

17

b. Pelayanan antar kerja semakin dinamis, seiring dengan

perkembangan teknologi dan informasi;

c. Hubungan industrial yang cukup kondusif;

d. Dukungan lintas sektor, LSM serta peran serta masyarakat;

e. Dukungan kebijakan yang meliputi peraturan perundang-

undangan baik pusat maupun daerah.

2.1.8 Rencana Kerja

Rencana Kerja DISNAKER Kota Cilegon tahun 2018 sebagai

penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis yang dilaksanakan oleh DISNAKER Kota Cilegon

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1.8.1

Rencana Kerja Tahun 2018

1. Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan :

No. Uraian Kegiatan

Anggaran

Tahun 2018 Target

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan

listrik

312.000.000 12 bln

2 Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor 172.800.000 12 bln

3 Penyediaan jasa promosi dan propaganda 24.000.000 12 bln

4

Penyediaan alat tulis kantor

66.547.678

12 bln

5

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

59.324.200

12 bln

6 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor

10.000.000

12 bln

7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

14.504.500

12 bln


2018

18

8 Penyediaan makanan dan minuman 61.870.000 12 bln

9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan

luar daerah

150.000.000

12 bln

10 Penyediaan Peralatan Perlengkapan Kantor 28.000.000 1 pkt

11. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

193.159.260

1 Paket

12 Pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala

kendaraan dinas/opersional

319.420.000

21

kendaraan

13 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan

perlengkapan kantor

51.000.000

12 bln

14 Pemeliharaan rutin berkala komputer

36.016.262

12 Bln

16 Penyediaan jasa jaminan atau pemeliharaan

kesehatan

12.852.000

24 OB

17 Penyediaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

70.000.000

60 set

18 Dukungan Kegiatan PHBI/PHBN

10.000.000

1 stan dan

1 unit

kendaraan

19 Penyediaan Jasa Transaksi Keuangan

1.478.000

12 Bln

20 Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 265.205.600 12 bln

21 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan

13.292.500

12 bln

22 Penatausahaan Keuangan OPD

44.100.000

12 bln

23 Penyusunan Laporan Keuangan

18.080.000

12 bln


2018

19

24 Penyusunan Laporan Kinerja

16.500.000

1 keg

25 Penyelenggaraan Forum OPD 100.000.000 100

undangan

J u m l a h 2.076.919.040

2. Program Peningkatan Kualitas, Produktivitas, Serta Kompetensi

Tenaga Kerja :

No. Uraian Kegiatan

Anggaran

Tahun 2018 Target

1 Peningkatan Informasi Pasar Kerja Menuju

Manajemen ISO 9001

49.860.000

1 Keg

2 Pelatihan Menjahit

100.000.000

20 peserta

3 Pelatihan Forklift 250.000.000 40 peserta

4

Pelatihan Komputer

300.000.000

100 peserta

5 Pelatihan Alat Berat

250.000.000

40 peserta

6 Pelatihan Otomotif sepeda Motor

100.000.000

20 peserta

7 Pelatihan Otomotif mobil

100.000.000

20 peserta

8 Pelatihan Menjahit Untuk Menunjang P2WKSS

99.770.000

30 peserta

9 Sosialisasi Bursa Kerja

106.348.960

50 peserta

10 Pelatihan Pertukangan Kayu dan alumunium

150.000.000

20 peserta

11 Pelatihan Body Refaers


2018

20

124.000.000

20 peserta

12 Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat dalam

Bidang Usaha Mandiri

167.772.000 3 Angkatan

13 Monitoring Lowongan dan Penempatan

Tenaga Kerja

30.000.000

65 Perusahaan

14 Pelatihan Las Tingkat Lanjut 300.000.000 40 peserta

15 Sosialisasi TKI ke Luar Negeri

121.240.000

3 Angkatan

16 Pameran Bursa Kerja 216.960.000 50 paserta

17 Pemagangan Lulusan BLK

89.055.000

80 orang

18 Pelatihan Laas SMAW 320.000.000 40 peserta

19 Pelatihan Kelistrikan 150.000.000 20 peserta

JUMLAH 3.025.005.960

3. Program Peningkatan Hubungan Industrial

No

Uraian Kegiatan

Anggaran

Tahun 2018

Target

1 Perumusan Kebijakan Ketenaga Kerjaan 50.000.000 1 Kegiatan

2 Sosialisasi Upah Kerja 60.000.000 130 peserta

3 Perlindungan Hak-hak tenaga Kerja dalam

Berserikat dan Berkumpul

232.715.000 1 keg

4 Penyelesaian Perselisihan Hubungan

Industrial

99.280.000 200 kasus

5 Sosialisasi Persyaratan Kerja 60.000.000 200 orang

6 Perumusan UMK dan UMSK tahun 2019 323.005.000 1 Kegiatan

Jumlah 825.000.000


2018

21

4.UPT Balai Latihan Kerja

No

Uraian Kegiatan

Anggaran

Tahun 2018

Target

1 Pengembangan BLK 3.088.102.000 1Paket

2 Pengadaan Sarana Workshop BLK 820.000.000 1Paket

Jumlah 3.908.102.000

Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun

Anggaran 2018 pada Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon selaku Satuan

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebesar Rp.9.835.027.000

Dan Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

setelah Perubahan TA 2018 menjadi sebesar Rp.6.648.985.000dengan

rincian sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel 2.1.8.2

Rekapitulasi APBD Tahun Anggaran 2018 pada Dinas Tenaga Kerja selaku OPD (Sebelum dan Setelah Perubahan)

No Uraian

Tahun Anggaran 2018 (Dalam Rupiah)

Sebelum Perubahan Setelah Perubahan

1 Belanja Tidak Langsung

(Belanja Pegawai) 5.465.758.000 4.052.050.000

2 Belanja Langsung

(Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal)

9.835.027.000 6.648.985.000

Keterangan: - Adanya penurunan pada Belanja Tidak Langsung ( Belanja pegawai),

karena masih teralokasi gaji untuk pegawai pengawasan sebanyak 13

orang.

- Adanya penurunan pada Belanja Langsung sebanyak 3.088.102 pada

Program Peningkatan Kualitas, Produktivitas serta Kompetensi Kerja untuk

kegiatan Pengembangan BLK dikarenakan dalam DPA pengembangan

hanya terdapat 1 (satu) kode rekening untuk 2 (dua) pekerjaan yang

berbeda dan dalam perencanaan pengembangan BLK (DED) belum

memenuhi spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan (Lantai bawah workshop


2018

22

las, ruang praktek las, fentilasi udara workshop las, exhaust fan, atap

workshop las, Instalasi Workshop Las dan bubut)

- Adanya penurunan sebanyak 97.940.000 dialokasikan untuk tunjangan

gaji ke 13 dan ke 14.

Tabel 2.1.8.3 Rekapitulasi Pendapatan Tahun Anggaran 2018 pada Dinas Tenaga

Kerja selaku OPD (Sebelum dan Setelah Perubahan)

No Uraian



1 Pendapatan Restribusi IMTA (Izin Memperkerjakan

Tenaga Asing)

3.400.000.000 1.900.000.000

Keterangan :

Adanya penurunan pendapatan yang bersumber dari restribusi IMTA (Izi

Memperkerjakan Tenaga Asing), dikarenakan keluarnya Perpres no 20 tahun

2018 dan Permenaker no 10 tahun 2018, sehingga dengan keluarnya

peraturan tersebut daerah belum mengetahui kepastian apakah masih bisa

memeungut restribusi atau tidak, karena tidak ada lagi yang namanya IMTA.

Adapun untuk pendukung program dan kegiatan pada Rencana

Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Tahun 2018, jumlah anggaran

APBD Tahun Anggaran 2018 yang dialokasikan pada masing-masing

program adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1.8.4 Rekapitulasi Anggaran pada Program dan Kegiatan

Tahun Anggaran 2018

No Uraian



1 Program Dukungan Pelayanan

Pemerintahan

2.076.919.040 2.214.248.000

2

Program Peningkatan Kualitas,

Produktivitas serta Kompetensi

Tenaga Kerja

3.025.005.960

2.734.737.000

3 Program Peningkatan Hubungan

Industrial

825.000.000

880.000.000


2018

23

4

Program Peningkatan Kualitas,

Produktivitas serta Kompetensi

Tenaga Kerja (UPT BLK)

3.908.102.000

820.000.000

JUMLAH SELURUHNYA 9.835.027.000 6.648.985.000

2.2. Perjanjian Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang

efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, pada

Tahun 2018 Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon telah menetapkan

kinerjanya sesuai dengan sasaran strategis sebagai berikut:

Tabel 2.2.1

Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Tahun 2018

Tabel 2.2.2

Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Tahun 2017 (Tahun Sebelumnya)

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Keterangan Target

1 2 3 4 5

A.

Terciptanya Kualitas

Tenaga Kerja sesuai kebu

tuhan pasar kerja

Besaran Pencari Kerja yang mendapatkan

Pelatihan Berbasis Kompetensi

Persentase Tenaga

Kerja Peserta Pelatihan yang mendapatkan kesempatan

pemagangan, diterima bekerja maupun berwirausaha

Tingkat Penempatan Tenaga Kerja

Tenaga Kerja yang dilatih X100% Pendaftar pelatihan berbasis Kompetensi

Tenaga Kerja yg sdh bekerja,yg magang dan wirausahaX 100% Tenaga Kerja yang sudah dilatih

Pencari Kerja yang ditempatkan X 100% Pencari Kerja yang terdaftar

75%

45%

45 %

B.

Terciptanya

hubungan Industrial yang harmonis,

dinamis dan kondusif

Besaran Pekerja yang

menjadi peserta Program BPJS

Proporsi Sarana Hubungan Industrial

Buruh peserta Jamsostek yg aktif X 100%

Jumlah buruh

Jml persh yg mempunyai sarana hubin X100% Jml persh yg mempunyai buruh ≥ 10 org

60 %

12%

Besaran kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama

(PB)

Kasus yg diselesaikan dg PB X 100% Kasus yang Dicatatkan

67 %


2018

24

Tabel 2.2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Tahun 2016

(Dua Tahun Sebelumnya)

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target

1 2 3 4

A.

B.

Meningkatnya Kualitasdan

Kompetensi Tenaga Kerja

Meningkatnya

Perlindungan Tenaga Kerja

Tingkat Penempatan Tenaga Kerja (TPTK)

33,33%

Besaran Tenaga Kerja Yang mendapatkan Pelatihan

Berbasis Kompetensi

Besaran Tenaga Kerja Yang mendapatkan Pelatihan Berbasis Kewirausahaan

Besaran Pencari Kerja yang terdaftar ditempatkan

Jumlah perusahaan yang membentuk Lembaga K3

94,17 %

88%

48,55%

22,52%

Jumlah perusahaan yang memiliki SMK3

27,50%

Besaran buruh yang menjadi

peserta Jamsostek/BPJS

71,17%

Besaran Pemeriksaan

Perusahaan

29,58%

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target

1 2 3 4

A.

Terciptanya Kualitas

Tenaga Kerja sesuai kebutuhan pasar kerja

Besaran Pencari Kerja yang mendapatkan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Persentase Tenaga Kerja Peserta Pelatihan yang mendapatkan kesempatan

pemagangan, diterima bekerja maupun berwirausaha


75 %

45 %

45 %

B.

Terciptanya hubungan Industrial yang harmonis, dinamis dan kondusif

Besaran Pekerja yang menjadi

peserta Program BPJS Proporsi Sarana Hubungan Industrial

60 %

12 %

Besaran kasus yang

diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

67 %


2018

25

Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan

46,90%

C. Meningkatnya Hubungan Kerja antara Perusahaan

dengan Tenaga Kerja

Proporsi Sarana Hubungan Industrial

Besaran kasus yang


11,29%

88%


2018

26

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon adalah bentuk

akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang menjadi amanah.

Akuntabilitas Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon tahun 2018

merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2018

yang memuat realisasi kinerja dan capaian kinerja atas target-target

kinerja yang diperjanjikan pada tahun 2018. Selain itu realisasi anggaran

yang digunakan untuk memcapai sasaran kinerja tahun 2018 disajikan

juga dalam bab ini.

Penyajian laporan kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon dibuat

sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunakan Aparatur

Negara dan Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja ini memberikan gambaran

penilaian tingkat pencapaian target masing-masing sasaran dan

indikator sasaran yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan

(RENSTRA) dan RENJA tahun 2018. Sesuai dengan ketentuan tersebut,

pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan yang

ditetapkan untuk mewujudkan tujuan organisasi.

Kinerja Instansi Pemerintah adalah Perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan

kegagalan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yng telah

ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon tahun

2018dinilai dengan pengukuran pencapaian target Renstra 2016-2021.


2018

27

Dalam APBD Kota Cilegon Tahun 2018, Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon

telah menyelenggarakan beberapa kegiatan atau aktifitas sesuai dengan

Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Tahun 2018, yang

merupakan bagian dari Rencana Strategis Kota Cilegon.

Indikator Kinerja Utama pada Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon

yang digunakan untuk mengukur pencapaian kinerja adalah sebagai

berikut:

1. Besaran pencari kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis

kompetensi;

2. Persentase tenaga kerja peserta pelatihan yang mendapatkan

kesempatan pemagangan, diterima bekerja maupun

berwirausaha;

3. Tingkat penempatan tenaga kerja;

4. Cakupan tenaga kerja yang memiliki jaminan sosial

ketenagakerjaan dan kesehatan;

5. Proporsi Perusahaan yang telah memilikisarana hubungan

industrial;

6. Besaran kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama

(PB)

Tahun 2018 ini Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengemban kebijakan

di bidang ketenagakerjaan telah melakukan beberapa capaian kinerja

dengan Indikator Kinerja Utama sebagai alat ukurnya dengan hasil

perbandingan dengan setahun dan dua tahun sebelumnya sebagaimana

tabel berikut:

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Tahun 2016

(Dua Tahun Sebelumnya)

No Indikator Kinerja

Utama Satuan Target Realisasi (%) Capaian %

1 2 3 4 5 6

1 Besaran penempatan

tenaga kerja terhadap Pencari kerja terampil yang sudah dilatih

Persen

33,33

(45/355) X 100 = 12,68

39


2018

28

2

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

Persen 94,12 (610/911) X 100 = 67 71,18

3

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan

Persen

88

(64/64) X 100 = 100

113

4

Besaran pencari kerja yang

terdaftar yang ditempatkan (Tingkat Penempatan Tenaga Kerja)

Persen

48,55

(711/6.833) X 100 = 10

20,59

5

Jumlah perusahaan yang membentuk Lembaga K3

Persen 22,52 (227/240) X 100 = 94 417

6

Jumlah perusahaan yang memiliki SMK3

Persen 27,50 (30/240) X 100 = 12,50 45

7

Besaran buruh yang menjadi peserta Jamsostek/BPJS

Persen

71,17

(59.816/91.401) X 100 = 65

91,33

8

Besaran pemeriksaan perusahaan

Persen

29,58

(504/1201) X 100 = 42

141

9

Cakupan Tenaga Kerja yang memiliki Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan dan Kesehatan

Persen

46,90

(1.551/6.450) X 100 = 24

51,17

10

Proporsi Perusahaan yang mempunyai sarana hubungan industrial

Persen

11,29

(107/5730 X 100 = 18,67

165

11

Besaran kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

Persen

88

(25/34) X 100 = 73,52

83,54

Tabel 3.2 Capaian Kinerja

Tahun SebelumnyaTahun 2017


Utama Satuan Target Realisasi (%)

Capaian %

1 2 3 4 5 6

1

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis

kompetensi

Persen

75

(440/580) X 100 = 76

101

2

Persentase tenaga kerja peserta pelatihan yang mendapatkan

kesempatan pemagangan, diterima bekerja maupun

berwirausaha

Persen 45 (202/440) X 100 = 46 102

3


Persen

45

(1.108/6.268) X 100 = 17,68

39


2018

29

4 Cakupan Tenaga Kerja yang memiliki Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan

Persen 60 (63.926/91.401) X 100 = 69,94 117

5


Persen

12

(192/573) X 100 = 33,5

279

6

Besaran kasus yang


Persen

67

(34/42) X 100 = 83

123,88

Tabel 3.3 Capaian Kinerja Tahun 2018

No Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi (%)

1 2 3 5

1

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan

pelatihan berbasis kompetensi

Persen

(370/570) X 100 = 65

2

Persentase tenaga kerja peserta pelatihan yang mendapatkan kesempatan pemagangan, diterima

bekerja maupun berwirausaha

Persen ((23/80) X 100 = 28,75

3


Persen

(2.032/5.313) X 100 = 38,2

4

Cakupan Tenaga Kerja yang memiliki

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan

Persen

(68.414/92.913) X 100 = 79,84

5


Persen

(150/316)) X 100 = 47,4

6

Besaran kasus yang diselesaikan dengan

Perjanjian Bersama (PB)

Persen

(29/35) X 100 = 82,85


2018

30

1. Membandingkan antara Target dan Realisasi Tahun ini (2018)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi

1 2 3 4 5


Persen

75

65

Terciptanya kualitas tenaga kerja sesuai pasar

kerja

Persentase tenaga kerja peserta pelatihan yang mendapatkan kesempatan pemagangan, diterima bekerja maupun berwirausaha

Persen 45 28,75


Persen

45

38,2

Terciptanya hubungan

industrial yang Harmonis,Dinamis dan

Kondusif

Cakupan Tenaga Kerja yang memiliki Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan

Persen

60

79,84


Persen

12

47,4

Besaran kasus yang diselesaikan dengan

Perjanjian Bersama (PB)

Persen

67

82,85

2. Membandingkan antara Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Tahun Laludan 2 (dua) Tahun sebelumnya

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Realisasi

2016

Realisasi

2017

Target

2018

Realisasi

2018

% % %

%


67

76

75

65

Terciptanya kualitas tenaga kerja sesuai pasar

kerja

Persentase tenaga kerja peserta pelatihan yang mendapatkan

kesempatan pemagangan, diterima bekerja maupun berwirausaha

13 46 45

28,75

Tingkat Penempatan Tenaga

Kerja

10

17,68

45

38,2

Terciptanya hubungan

industrial yang Harmonis,Dinamis dan

Kondusif



65

69,94

60

79.84


2018

31


18,67

33,45

12

47,4


83,54

83

65

82,85

3. Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Target Jangka Menengah yang terdapat dalam Renstra


Utama Satuan

Target Renstra

Realisasi (%) Tahun 2018

Capaian %

1 2 3 4 5 6

1


Persen

75

(370/570) X 100 = 65

86,6

2

Persentase tenaga kerja

peserta pelatihan yang mendapatkan kesempatan pemagangan, diterima bekerja maupun

berwirausaha

Persen 45 ((23/80) X 100 = 28,75 63,88

3


Persen

45

(2.032/5.313) X 100 = 38,2

84,88

4

Cakupan Tenaga Kerja yang

memiliki Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan

Persen

60

(68.414/92.913) X 100 = 79,84

133

5

Proporsi Perusahaan yang

mempunyai sarana hubungan industrial

Persen

12

(150/316)) X 100 = 47,4

395

6


Persen

67

(29/35) X 100 = 82,85

123,65


2018

32

4. Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Target Standar Nasional


Utama Satuan

Target Standar Nasional

Realisasi (%) Capaian %

1 2 3 4 5 6

1


Persen

60

(370/570) X 100 = 65

108

2

Persentase tenaga kerja

peserta pelatihan yang mendapatkan kesempatan pemagangan, diterima bekerja maupun

berwirausaha

Persen - - -

3

Tingkat Penempatan Tenaga Kerja(Besaran Pencari Kerja Yang Terdaftar yang Ditempatkan)

Persen

40

(2.032/5.313) X 100 = 38,2

95,5

4


Ketenagakerjaan dan Kesehatan (Besaran Buruh

Persen

50

(68.414/92.913) X 100 = 79,84

160

5


Persen

-

-

-

6

Besaran kasus yang


Persen

50

(29/35) X 100 = 82,85

165,7

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang dilakukan

Hingga akhir tahun 2018, Dinas Tenaga Kerja telah melaksanakan

seluruh kinerja yang telah menjadi ketetapan. Adapun seluruh capaian

kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama sebagai berikut:

a. Terciptanya kualitas tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan

pasar kerja

1Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis

kompetensi

Target : 75%, terealisasi : 65%, dengan capaian 86,6% dengan

rincian jumlah pendaftar pelatihan yang ikut seleksi sebanyak 570


2018

33

orang dan peserta yang dilatih sebanyak 370 orang,Target belum

disebabkan ;

a. Jumlah pendaftar yang ikut seleksi sebanyak 570

orang namun yang mendapatkan pelatihan 370 orang

b. Kurangnya sarana prasarana pelatihan

c. Masih terbatasnya Instruktur Pelatihan

d. Tingginya minat masyarakat yang ingin ikut pelatihan

2. Persentase Tenaga kerja peserta pelatihan yang mendapatkan

kesempatan pemagangan, diterima bekerja maupun berwira

usaha, Target : 45%,terealisasi: 28,75%, dengan capaian

63,88%.Target tidak tercapai karena dari target peserta

pemagangan 80 orang peserta pelatihan hanya 23 orang yang

mendapatkan kesempatan pemagangan, hal tersebut

disebabkan :

a. Kualifikasi dari peserta pemagangan tidak sesuai

dengan yang dibutuhkan perusahaan

b. Adanya peserta pemagangan yang menolak atau

belum siap dimagangkan bekerja di perusahaan yang

telah dipilihkan

3. Tingkat Penempatan Tenaga Kerja, Target : 45%, terealisasi

38,2% dengan capaian 84,88% dengan rincian jumalh pencari

kerja yang terdaftar sebanyak 5.313 orang dan yang

ditempatkan sebanyak 2.032 orang, target tidak tercapai

karena:

a. Jumlah pencari kerja tidak seimbang dengan

kesempatan kerja

b. Industri di Kota Cilegon pada umumnya industri

padat modal yang berorientasi pada sistem dan

mesin-mesin yang canggih, sehingga tidak

membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang

banyak

c. Pendidikan masyarakat yang sesuai dengan formasi

penempatan kerja masih terbatas


2018

34

d. Masih adanya perusahaan yang tidak melaporkan

lowongan kerja maupun penempatan kerja.

b. Terciptanya hubungan industrial yang Harmonis, Dinamis dan Kondusif

1. Cakupan tenaga kerja yang memiliki Jaminan Sosial


Target 60%, terealisasi 79,84%, dengan capaian kinerja

133%. Tinggi capaian ini didasarkan banyaknya perusahaan

yang mendaftarkan buruh/pekerjanya sebagai anggota BPJS

sebanyak 68.414 orang dari jumalh buruh yang tercatat

sebanyak 92.913 orang. Indikator tercapai karena adanya

sosialisasi tentang BPJS.

2. Proporsi perusahaan yang mempunyai sarana Hubungan

Industrial

Target 12 % terealisasi 47,4% dengan capaian 395%. Jumlah

perusahaan yang wajib mempunyai Sarana Hubungan

Industrial (perusahaan yang mepmpunyai buruh ≤ 50 orang)

sebanyak 316 dan yang sudah membuat ada 150

perusahaan.Indikator kinerja tercapai karena seringnya

melakukan pembinaan ke perusahaan.

3. Besaran kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian

Bersama (PB)

Target : 67 %, terealisasi 82,85 % dengan capaian

kinerja 123,66%. Indikator Kinerja tercapaikarena adanya

penambahan mediator yang tadinya 1 orang menjadi 3 orang.

Analisa penyebab keberhasilan kinerja dari tahun 2016, 2017

dan 2018 :

b. Tingkat Penempatan Tenaga Kerja :

Tahun 2016 sebesar 10%, tahun 2017 sebesar 17,68% dan

tahun 2018 sebesar 38,2%.

Indikator ini mengalami kenaikan, karena ada sosialisasi tentang

perusahaan wajib lapor lowongan dan penempatan tenaga


2018

35

kerja, maka sedikit demi sedikit ada peningkatan jumlah

penempatan tenaga kerja di perusahaan.

c. Proporsi Perusahaan yang mempunyai Sarana Hubungan

Industrial :

Tahun 2016 sebesar 16,67 %, tahun 2017 sebesar 33,45% dan

tahun 2018 sebesar 47,4%. Indikator ini mengalami

peningkatan karena adanya sosialisasi pembentukan dan

pembinaan LKS Bipartit, memberdayakan LKS Tripartitdan

mengoptimalkan fungsi agar perusahaan memiliki Serikat

Pekerka/Serikat Buruh dan membuat Perjanjian Kerja Bersama.

d. Cakupan Tenaga Kerja yang memiliki Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan dan Kesehatan.

Tahun 2016 sebesar 65%, tahun 2017 sebesar 69,94 dan

tahun 2018 sebesar 79,84. Indikator ini mengalami kenaikan

karena tingginya perusahaan yang mendaftarkan buruh ke

BPJS, mengupayakan agar semua semua tenaga kerja

mengikuti program Jamsostek.

6. Realisasi anggaran

Program merupakan penjabaran kebijakan OPD dalam bentuk

upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber

daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan

misi OPD. Adapun Program dan Kegiatan Dinas Tenaga Kerja Kota

Cilegon adalah sebagai berikut :

A. Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan

No. Uraian Kegiatan

T.A. 2018

Anggaran Realisasi Persentase

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik 312.000.000 288.461.498 92,46

2 Penyediaan jasa kebersihan dan

keamanan kantor 237.360.000 237.360.000 100

3 Penyediaan jasa pegawai non PNS 317.705.600 315.711.500 99,37


2018

36

4 Penyediaan jasa promosi dan

propaganda 24.000.000 24.000.000 100

5 Penyediaan alat tulis kantor 66.547.678 66.542.678 99,99

6 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 59.324.200 58.555.000 98,70

7 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 10.000.000 10.000.000 100

8 Penyediaan peralatan rumah tangga 14.504.500 14.504.500 100

9 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 13.292.500 13.080.000 98,40

10 Penyediaan makanan dan minuman 61.870.000 54.701.500 88,41

11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

dalam dan luar daerah 150.000.000 149.795.310 99,86

12 Penyediaan jasa transaksi keuangan 1.478.000 1.212.000 82

13 Pengadaan Peralatan dan

perlengkapan Kantor 88.900.000 85.620.000 96,31

14

Pemeliharaan dan perijinan

rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

319.420.000 233.476.698 73,09

15 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan

dan perlengkapan kantor 51.000.000 48.415.000 94,93

16 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor 193.153.300 149.424.000 77,4

17 Pemeliharaan rutin/berkala komputer 36.016.262 28.900.000 80,24

18 PenyediaanJasa

Jaminan/Pemeliharaan kesehatan 12.852.000 9.639.000 75

19 Penyediaan Jasa Non PNS 317.705.600 315.711.500 99,37

20 Penatausahaan Keuangan OPD 44.100.000 40.080.000 90,88

21 Penyusunan Laporan Keuangan 18.080.000 17.980.000 99,45

22 Penyusunan Laporan Kinerja 16.500.000 12.800.000 77,58

23 Penyusunan Dokumen Perencanaan

OPD 26.775.000 26.325.000 98,32

24 Penyelenggaraan Forum Perangkat

Daerah


2018

37

100.000.000 78.550.000 78,55

25 Penyediaan Pakaian Khusus Hari-Hari

Tertentu 70.000.000 69.160.000 98,80

26 Dukungan Kegiatan PHBI/PHBN 10.000.000 10.000.000 100

JUMLAH 1.657.736.500 1.540.252.219 92,91

B. Program Peningkatan Kualitas, Produktivitas serta Kompetensi Tenaga Kerja

Dan UPTD Balai Latihan Kerja

No. Uraian Kegiatan

T.A. 2018


1 Peningkatan Informasi Pasar Kerja Menuju

ISO 9001 49.860.000 45.070.000 90,39

2 Pelatihan Menjahit 100.000.000 98.852.200 98,85

3 Pelatihan Forklift 250.000.000 248.178.930 99,27

4 Pelatihan Komputer 300.000.000 297.425.350 99,14

5 Pelatihan Alat Berat 250.000.000 247.665.800 99,07

6 Pelatihan Otomotif Sepeda Motor 100.000.000 98.875.750 98,88

7 Pelatihan Otomotif Sepeda Mobil 100.000.000 97.376.510 97,38

8 Pelatihan Menjahit untuk Menunjang

P2WKSS 99.770.000 99.469.900 99,70

9 Sosialisasi Bursa Kerja 33.040.000 28.790.000 87,14

10 Pendidikan dan pelatihan Scurity - - -

11 Pelatihan Pertukangan Kayu dan Alumunium 150.000.000 114.878.000 76,59

12 Pelatihan Body Repaers 124.000.000 117.640.435 94,87

13 Pelatihan Masyarakat dalam Bidang Usaha

Mandiri 167.772.000 145.771.400 86,89

14 Monitoring Lowongan dan Penempatan

Tenaga Kerja 30.000.000 30.000.000 100

15 Pelatihan Las FCAW 300.000.000 295.318.580 98,44

16 Sosialisasi TKI ke Luar Negeri 121.240.000 110.260.000 90,94

17 Pameran Bursa Kerja - - -


2018

38

18 Pemagangan Lulusan BLK 89.055.000 29.820.900 33,49

19 Pelatihan Las SMAW 320.000.000 316.016.000 98,76

20 Pelatihan Kelistrikan 150.000.000 149.732.450 99,82

UPTD Balai Latihan Kerja

21 Pengadaan Sarana Workshop 820.000.000 788.810.000 99,82

22 Pengembangan BLK - - -

Jumlah 3.554.737.000 3.359.952.265 95

C. Program Peningkatan Hubungan Industrial

No. Uraian Kegiatan T.A. 2018


1 Perumusan Kebijakan Ketenagakerjaan 50.000.000 30.567.500 61,44

2 Sosialisasi Upah Kerja 60.000.000 58.125.000 96,88

3 Perlindungan Hak-hak tenaga kerja dalam berserikat dan berkumpul

287.715.000 276.665.000 96,16

4 Penyelesaian perselisihan hubungan industrial

99.280.000 88.679.000 89,31

5 Sosialisasi Persyaratan Kerja 60.000.000 40.450.000 67,42

6 Perumusan UMK dan UMSK Tahun 2019

323.005.000 311.135.000 96,33

Jumlah 880.000.000 805.612.500 92

D. Analisa Anggaran yang penyerapannya kurang dari 80% :

Setelah memperhatikan tabel diatas dari 3 program yang terdiri dari 52

kegiatan, terdapat kegiatan yang penyerapan keuangannya kurang dari

80%, antara lain:


2018

39

a. KegiatanPemeliharaan dan Perijinan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional hanya terserap 73,09%, karena anggaran yang

diserap/dibayar disesuaikan dengan kendaraan yang dipelihara.

b. Kegiatan Penyediaan jasa jaminan /pemeliharaan kesehatan hanya

terserap 75%, karena ada beberapa peserta/pegawai yang

menunggak.

c. Penyusunan Laporan Kinerja hanya terserap 77,58%, karena

anggaran yang diserap disesuaikan dengan kebutuhan.

d. Kegiatan Penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah terserap 78,55%,

karena biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan pembelian

disesuaikan dengan harga pada saat itu.

e. Kegiatan Pelatihan Pertukangan kayu dan alumunium terserap

76,59%, peserta pelatihan yang ikut pelatihan hanya 10 orang yang

seharusnya 20 orang

f. Kegiatan Perumusan Kebijakan Ketenagakerjaan terserap 61,14%,

karena yang seharusnya diadakan 2 hari, ternyata kegiatan cukup 1

hari.

g. Kegiatan Sosialisasi Persyaratan Kerja terserap 67,42%, karena sewa

gedung tidak diserap, disebabkan sudah include dengan makan

minum.

h. Kegiatan Pemagangan lulusan BLK hanya terserap 33,49%, karena

jumlah peserta pemagangan yang seharusnya 80 orang ternyata yang

ikut magang hanya 23 orang, sehingga biaya transport dan premi

peserta tidak diserap semua.

7. Analisa atas afisiensi penggunaan sumber daya

a. Program peningkatan kualitas, produktivitas serta kompetensi tenaga

kerja dengan indikator lulusan peserta pelatihan yang memiliki

keterampilan capaiannya sebesar 86,6% seharusnya program di atas

menggunakankan anggaran Rp. 3.554.737.000 terserap Rp.

3.359.952.265 atau 95%, efisiensi anggaran sebesar Rp. 194.784.735

atau 5%.

b. Program Peningkatan Hubungan Industrial, dengan indikator :

- Cakupan tenaga kerja yang memiliki jaminan sosial

ketenagakerjaan dan kesehatan capaiannya sebesar 133%


2018

40

- Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

capaiannya sebesar 124%

- Proporsi perusahaan yang memiliki sarana hubungan industrial

sebesar 395%.

Program di atas seharusnya menggunakan anggaran sebesar Rp.

880.000.000 terserap Rp. 805.612.500 atau 92% efisiensi 8%.


2018

41

BAB IV

P E N U T U P

Dinas Tenaga Kerja membantu Walikota dalam melaksanakan sebagian

kewenangan dan bertugas pembantuan di bidang Ketenagakerjaan. Selain sebagai

Satuan Kerja Perangkat Daerah, Dinas Tenaga Kerja juga mengkoordinasikan kegiatan-

kegiatan satuan kerja yang lain yang menyangkut ketenagakerjaan.

Berdasarkan uraian sebelumnya, secara umum dapat disimpulkan beberapa hal

sebagai berikut :

4.1 Keberhasilan Kinerja

Secara umum dari 6 (enam) indikator kinerja utama yang ditetapkan,

hanya 1 (satu) indikator yang capaian kinerjanya di bawah 75% . Dengan hasil

tersebut Dinas Tenaga Kerja akan melakukan langkah pengamanan melalui

analisis dan evaluasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja lebih maksimal lagi

di masa yang akan datang.

4.2 Permasalahan dan Kendala

Permasalahan dan kendala yang mempengaruhi tingkat kinerja Dinas

tenaga Kerja baik secara internal maupun eksternal adalah sebagai berikut:

Kesempatan kerja yang tersedia di Perusahaan sangat terbatas;

Masih terbatasnya daya tampung peserta pelatihan untuk diterima di

Perusahaan;

Masih rendahnya kualitas kompetensi (daya saing) dan produktifitas kerja;

Masih rendahnya minat berwirausaha

Terbatasnya Sarana Prasarana untuk pelatihan.


2018

42

4.3 Strategi Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan beberapa permasalahan dapat diambil strategi sebagai

berikut :

Mencari dan menegosiasikan agar perusahaan melakukan penyerapan

tenaga kerja secara optimal serta memperhatikan tenaga kerja lokal;

Dapat menjalin kerjasama kemitraan dengan stake holder, sebagai upaya

pemagangan dan penempatan pasca pelatihan ;

Membuat regulasi terkait penerimaan peserta pelatihan yang sesuai dengan

kebutuhan perusahaan;

Pembentukan kelompok wirausaha

Cilegon, Februari 2019 KEPALA DINAS TENAGA KERJA

KOTA CILEGON

H. B U K H O R I, SH NIP. 19621001 199108 1 001

laporan kinerja (lkj) disnaker kota cilegon · urusan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh...

Documents