laporan kinerja (lkj) badan penelitian dan pengembangan ...tabel 3.31 judul artikel ilmiah di bidang...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan i
KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Kinerja ini berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu. Badan Litbang Kesehatan telah melaksanakan berbagai program yang tertuang dalam rencana kerja (Renja). Pencapaian tersebut diukur melalui pencapaian Indikator Kinerja Program (IKP) yang menjadi tanggungjawab seluruh jajaran satuan kerja. Untuk menjamin optimalisasi pencapaian IKP dan IKK, dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk menjamin akuntabilitas kinerja pada setiap komponen kegiatan yang telah diperjanjijan berdasarkan Perjanjian Kinerja setiap satker tersebut. Oleh karena itu, sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pengelolaan kinerja, Laporan Kinerja tahun 2019 disusun dengan maksud menguraikan rencana kinerja yang telah ditetapkan, pencapaian atas rencana kinerja, dan realisasi anggaran. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja tahun 2019, Badan Litbang Kesehatan telah mencapai seluruh target IKP dengan persentase rata-rata capaian kinerja ≥275% dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebesar ≥ 125 %. Sementara realisasi anggaran rata-rata sebesar 89.60% dengan rata-rata tingkat efisiensi sebesar 21.9%.
Kepada seluruh satker disampaikan terima kasih atas kontribusi aktif yang diberikan dalam penyusunan laporan kinerja ini. Diharapkan kinerja yang tertuang dalam laporan ini menjadi refleksi untuk perbaikan dan motivasi untuk peningkatan kinerja pada tahun berikutnya.
Jakarta, 31 Januari 2020 Kepala Badan Litbang Kesehatan
dr. Siswanto, MHP., DTM NIP 196005271988031001
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LKj) adalah dokumen pertanggungjawaban tertulis sebagai bentuklaporan yang akuntabel dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan penggunaan anggaran yang menitikberatkan pada pengukuran kinerja. Pada tahun 2019, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbang Kesehatan) telah menetapkan Perjanjian Kinerja (PK) sebagai wujud komitmen pelaksanaan program dan kegiatan melalui indikator kinerja dan dasar dalam melakukan monitoring dan evaluasi kinerja organisasi.
Badan Litbang Kesehatan mengemban tugas sebagai pelaksana penelitian dan pengembangan kesehatan, perumus kebijakan kebijakan dan penyusun program yang berbasis bukti (evidence based) sehingga pelaksanaan pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Tahun 2019 Badan Litbang Kesehatan telah melaksanakan 7 (tujuh) kegiatan meliputi seluruh satker dan unit pelaksana teknis yang diharapkan dapat mendukung capaian indikator kinerja program yang terukur, rasional, tepat sasaran, dan sesuai dengan kebutuhan program dan masyarakat. Dengan demikian, tahun 2019 indikator yang telah disusun dan dicapai berdasarkan dokumen perjanjian kinerja sebagai berikut:
1. Jumlah hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
2. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
3. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
Berdasarkan hasil penilaian kinerja tahun 2019, Badan Litbang Kesehatan telah berhasil mencapai target kinerja untuk indikator hasil penelitian yang didaftarkan HKI 25 (duapuluh lima) keluaran (625%). Sementara jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak 24 rekomendasi yang ditargetkan tercapai 24 rekomendasi(100%), dan indikator hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat sejumlah 1 (satu) dokumen dengan realisasi 100 %. Secara kumulatif diakhir Renstra 2015 -2019 total capaian HKI sebanyak 62 dari 35 yang ditargetkan (177%), pencapaian Rekomendasi Kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak 120 yang ditargetkan tercapai 141 yang (117%) dan hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat sebanyak 8 dokumen dari 8 yang ditargetkan (100%).
Pada tahun 2019 Badan Litbang Kesehatan memperoleh anggaran sebesar Rp 845.845.538.000,- dengan serapan anggaran sebesar Rp 769.673.199.454,- dengan total persentase realisasi anggaran 89.60% meliputi semua satuan kerja. Untuk melihat tingkat efisiensi pada output, capaian kinerja dan realisasi anggaran, maka dilakukan perbandingan Target Volume Keluaran (TVK), Realisasi Volume Keluaran (RVK) disandingkan dengan Pagu Anggaran per Keluaran (PAK) dan Realisasi per Keluaran (RAK) berdasarkan PMK Nomor 249 Tahun 2011 tentang pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran K/L.
Laporan Kinerja ini disusun untuk memberikan laporan tertulis atas kinerja yang telah
dicapai Badan Litbang Kesehatan dalam kurun satu tahun dan diharapkan menjadi masukan untuk perbaikan kinerja di tahun berikutnya.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... vi
DAFTAR GRAFIK ..................................................................................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ..................................................................................... 1
C. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ....................................................... 2
D. Isu Strategis Organisasi ............................................................................... 3
E. Sistematika Laporan Kinerja ........................................................................ 5
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA ............................................................................................ 6
A. Rencana Strategis Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015-2019 ................. 6
B. Sasaran Strategis ......................................................................................... 6
C. Perjanjian Kinerja ...................................................................................... 10
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................................... 14
A. Capaian Kinerja Organisasi ........................................................................ 14
B. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan ........................................................... 30
C. Sandingan Capaian IKK Tahun 2018 dan 2019 .......................................... 78
D. Realisasi Anggaran..................................................................................... 84
E. Sumber Daya Manusia .............................................................................. 93
F. Analisis Efisiensi Sumber Daya .................................................................. 98
G. Prestasi dan Penghargaan ....................................................................... 109
BAB 4 PENUTUP ............................................................................................................... 110
LAMPIRAN ............................................................................................................................ 111
Daftar Kontributor ............................................................................................................... 124
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perencanaan Kinerja Badan Litbang Kesehatan dalam Dokumen Renstra Kemenkes
Tahun 2015-2019 ......................................................................................................................... 7 Tabel 2.2 Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2019 ................................................................................................................................. 11 Tabel 2.3 Sandingan Target IKP pada PK Badan Litbang Kesehatan dan Renstra Kemenkes
Tahun 2015-2019 ....................................................................................................................... 11 Tabel 2.4 Indikator Kinerja Kegiatan Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja Tahun
2019 ............................................................................................................................................. 12 Tabel 3.1 Sasaran dan Indikator Kinerja Program (IKP) Badan Litbang Kesehatan Tahun 2019
...................................................................................................................................................... 14 Tabel 3.2 Sandingan IKP Badan Litbang Kesehatan Tahun 2018 dan 2019 ................................. 15 Tabel 3.3 Capaian Kinerja Indikator Jumlah Hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) Bidang
Kesehatan dan Gizi Masyarakat ................................................................................................. 16 Tabel 3.4 Capaian Kinerja Indikator Hasil Rekomendasi Kebijakan Tahun 2019 ........................ 19 Tabel 3.5 Judul Rekomendasi Kebijakan yang telah di advokasikan pada Tahun 2019 .............. 20 Tabel 3.6 Capaian Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI Tahun 2019 .................... 22 Tabel 3.7 Capaian Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI tahun 2019 ..................... 23 Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ................................................................................................. 28 Tabel 3.9 Capaian Indikator dalam Perjanjian Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2018
dan Tahun 2019 .......................................................................................................................... 28 Tabel 3.10 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 dengan Target Jangka Menengah
Renstra Tahun 2015-2019 ......................................................................................................... 29 Tabel 3.11 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2019 .................................................................................. 30 Tabel 3.12 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun
2019 ............................................................................................................................................. 31 Tabel 3.13 Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
yang dimuat di media cetak dan atau elektronik Nasional Tahun 2019 ................................ 31 Tabel 3.14 Publikasi Karya Tulis Ilmiah Internasional Puslitbang BTDK Tahun 2019 ............... 35 Tabel 3.15 Hasil Penelitian Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2019 ...... 36 Tabel 3.16 Jumlah Hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional Tahun 2019 ................ 37 Tabel 3.17 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat Masyarakat tahun 2019 ...................................................................... 38 Tabel 3.18 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2019 ........ 39 Tabel 3.19 Judul Rekomendasi Kebijakan yang sudah di advokasi ............................................... 40 Tabel 3.20 Hasil Penelitian Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2019 ......................... 41 Tabel 3.21 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang Dipublikasikan
dalam Jurnal Nasional Tahun 2019 ........................................................................................... 44 Tabel 3.22 Judul Artikel Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media Internasional yang
terakreditasi Tahun 2019 .......................................................................................................... 53 Tabel 3.23 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2019 ..................................................................................... 55 Tabel 3.24 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun
2019 ............................................................................................................................................. 56 Tabel 3.25 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2019 ................................................................ 56 Tabel 3.26 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2019 ........................................................ 58
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan v
Tabel 3.27 Hasil Penelitian Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2019 ......... 59 Tabel 3.28 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan ............................................................................................................... 60 Tabel 3.29 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun
2019 ............................................................................................................................................. 61 Tabel 3.30 Rekomendasi Kebijakan yang Telah Diadvokasikan di Bidang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan Tahun 2019 .......................................................................................... 62 Tabel 3.31 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2019 ........................................................ 65 Tabel 3.32 Hasil Penelitian Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun 2019 ........... 66 Tabel 3.33 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Tanaman Obat
dan Obat Tradisional .................................................................................................................. 68 Tabel 3.34 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2019
...................................................................................................................................................... 68 Tabel 3.35 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2019 ................................................................ 69 Tabel 3.36 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2019 ........................................................ 71 Tabel 3.37 Hasil Penelitian Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2019 ............... 71 Tabel 3.38 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan
Reservoir Penyakit Tahun 2019 ................................................................................................ 73 Tabel 3.39 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2019 ...... 73 Tabel 3.40 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit yang Dipublikasikan
dalam Jurnal Nasional Tahun 2019 ........................................................................................... 74 Tabel 3.41 Hasil Penelitian di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2019 .................... 76 Tabel 3.42 Indikator Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada Program Litbangkes ............................................................................... 78 Tabel 3.43 Sandingan Capaian Kinerja IKK Badan Litbang Kesehatan Tahun 2018 dan 2019 ... 79 Tabel 3.44 Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun
2019 ............................................................................................................................................. 85 Tabel 3.45 Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan
Kegiatan Tahun 2019 ................................................................................................................. 86 Tabel 3.46 Pagu dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2018 dan 2019 ....... 88 Tabel 3.47 Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Badan Litbang Kesehatan per
Kegiatan Tahun 2019 ................................................................................................................. 89 Tabel 3.48 Sandingan IKP dengan Anggaran Tahun 2019 ............................................................. 91 Tabel 3.49 Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Badan Litbang Kesehatan
Tahun 2019 ................................................................................................................................. 92 Tabel 3.50 Pagu dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015-2019 .............. 92 Tabel 3.51 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................................ 95 Tabel 3.52 Profesor Riset Badan Litbang Kesehatan 2008 s.d 2019 ............................................. 97 Tabel 3.53 Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Badan Litbang Kesehatan Tahun 2019 99 Tabel 3.54 Strategi, Kendala dan Upaya dalam Capaian Kinerja dan Anggaran Kegiatan Badan
Litbang Kesehatan Tahun 2019 ............................................................................................... 101 Tabel 3.55 Daftar Prestasi dan Penghargaan yang diperoleh Badan Litbang Kesehatan Tahun
2019 ........................................................................................................................................... 109
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Litbang Kesehatan ............................................................... 3 Gambar 3.1 Kegiatan Rifaskes Tahun 2019 ...................................................................................... 16
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka Menengah Renstra
2015-2019 ................................................................................................................................... 17 Grafik 3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka Menengah
Renstra 2015-2019 ..................................................................................................................... 20 Grafik 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka Menengah
Renstra 2015-2019 ..................................................................................................................... 26 Grafik 3.4 Kondisi Pegawai Badan Litbang Kesehatan Desember 2019 Berdasarkan Jabatan ..... 94 Grafik 3.5 Jumlah Pegawai Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 s.d Tahun 2019 ..................... 94 Grafik 3.6 Pegawai Fungsional Badan Litbang Kesehatan .............................................................. 96
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan
salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam mewujudkan tata pemerintahan yang
baik (Good Governance). Badan Litbang Kesehatan telah melaksanakan program kerja
dan anggaran Berbasis Kinerja sebagai pelaksanaan Sistem Akuntansi Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) Kementerian Kesehatan. Proses penyusunan dokumen
perencanaan dan anggaran tahunan dilakukan secara terpadu berdasarkan program-
program jangka panjang Kementerian Kesehatan, khususnya Bidang Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Visi dan Misi Badan Litbang Kesehatan mengacu pada
dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019 agar terintegrasi dalam dokumen
perencanaan untuk mewujudkan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dalam
pembangunan kesehatan. Dalam rangka menjamin peningkatan output penelitian dan
pengembangan kesehatan, serta peningkatan akuntabilitas, Badan Litbang Kesehatan
melakukan pengukuran kinerja sebagai bentuk penerapan manajemen kinerja.
Pengukuran kinerja Badan Litbang Kesehatan dilakukan dengan membandingkan target
dan progres capaian kinerja dan anggaran secara berkala (bulanan, triwulanan dan
tahunan). Instrumen yang digunakan meliputi pengisian e-monev DJA, e-monev
Bappenas dan penggunaan matriks bantu untuk mendapatkan data dan informasi di di
seluruh satuan kerja yang akan dimanfaatkan sebagai bahan dalam penyusunan
Laporan Kinerja.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Penyusunan Laporan kinerja Badan Litbang Kesehatan ini sebagai berikut: a) untuk menyampaikan pertanggungjawaban capaian kinerja Badan Litbang
Kesehatan sebagai unit Eselon I sebagai pelaksana mandat dari Menteri Kesehatan atas perjanjian kinerja yang telah ditetapkan selama tahun 2019.
b) Memberikan gambaran tingkat capaian pelaksanaan kegiatan dan program kerja dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Badan Litbang Kesehatan khususnya dan Kementerian Kesehatan umumnya.
2. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2019 adalah : a) Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada Menteri Kesehatan selaku
pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Badan Litbang Kesehatan
b) Menjadi media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja dan anggaran kepada stakeholder dan masyarakat
c) Sebagai langkah upaya perbaikan berkesinambungan bagi peningkatan kinerja Badan Litbang Kesehatan.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2
C. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan dan Pasal 667, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan di bidang biomedik dan
epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan;
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian dan pengembangan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan;
4. Pelaksanaan administrasi Badan; dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Kesehatan
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (disingkat Balitbangkes), dan untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi litbang, dilakukan penataan unit pelaksana teknis di Badan Litbang Kesehatan sesuai persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui Surat Nomor B/540/M.KT.01/10/2017 tanggal 24 Oktober 2017. Dalam peraturan tersebut, Unit Pelaksana Teknis Badan Litbang Kesehatan terdiri dari 2 (dua) Balai Besar, 3 (tiga) Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kelas I, 4 (empat) Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kelas II, dan 2 (dua) Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dalam menjalankan fungsi tersebut, Badan Litbang Kesehatan terdiri dari:
1. Sekretariat Badan 2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
(Puslitbang BTDK) 3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
(Puslitbang SDPK) 4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (Puslitbang
UKM) 5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan
(Puslitbang HMK) 6. Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga (B2P2 VRP Salatiga) 7. Balai Besar Litbang TOOT Tawangmangu (B2P2 TOOT Tawangmangu) 8. Balai Litbang Kesehatan Magelang 9. Balai Litbang Kesehatan Donggala
10. Balai Litbangkes Banjarnegara 11. Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu 12. Balai Litbang Kesehatan Papua 13. Balai Litbang Kesehatan Baturaja 14. Balai Litbang Kesehatan Aceh 15. Loka Litbang Kesehatan Pangandaran 16. Loka Litbang Kesehatan Waikabubak 17. Kelompok Jabatan Fungsional
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 3
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Litbang Kesehatan
D. Isu Strategis Organisasi
Sebagai salah satu unit utama di Kementerian Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan memiliki tugas, fungsi serta peran yang strategis bagi pembangunan kesehatan. Penelitian dan pengembangan kesehatan yang dilaksanakan diarahkan pada riset yang menyediakan informasi untuk mendukung program kesehatan baik dalam bentuk kajian, riset kesehatan nasional, pemantauan berkala, riset terobosan berorientasi produk, maupun riset pembinaan dan jejaring. Riset Kesehatan Nasional yang dilakukan pada tahun 2019 adalah Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) setelah terakhir dilaksanakan pada tahun 2011. Rifaskes tahun 2019 bertujuan untuk memperoleh rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasionak (JKN), baik dalam aspek kepesertaan, tata kelola, manfaat dan pelayanan kesehatan. Pengumpulan data Rifaskes dilakukan di seluruh Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kab/Kota dan Puskesmas, sedangkan rumah sakit, klinik, dokter praktek mandiri, bidan praktek mandiri, apotek dan laboratorium dilakukan secara sampling. Rekomendasi Kebijakan merupakan target indikator kinerja kegiatan yang pencapaiannya merupakan tanggungjawab kepala satker di lingkungan Badan Litbang Kesehatan. Rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, Badan Litbang Kesehatan terus berupaya mengambil peran dalam hal advokasi ke pengeloala program kesehatan dan atau pemangku kepentingan. Dengan demikian, hasil yang diperoleh menjadi proses pencapaian target sebagai indikator kinerja Badan Litbang Kesehatan agar akuntabilitas kinerja terwujud mulai dari tahap perencanaan hingga tahap diseminasi dan advokasi.
Pencapaian Badan Litbang Kesehatan telah menghasilkan rekomendasi kebijakan sejumlah 24 rekomendasi selama tahun 2019 karena adanya disposisi Menteri Kesehatan dengan melakukan koordinasi bersama BPOM, Direktorat Promosi kesehatan dan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat. Selain itu, adanya kebutuhan penyusunan perencanaan terpadu terkait isu SDM kesehatan dalam hasil Risnakes tahun 2017 dalam memetakan program PIS-PK,
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 4
Germas, dan pencegahan stunting. Beberapa rekomendasi kebijakan lainnya juga telah dilakukan termasuk dalam hal kajian pemanfaatan dana dekonsentrasi dalam perencanaan, penganggaran dan implementasi di bidang kesehatan. Hal ini merupakan isu penting mengingat ada kebutuhan program dalam hal kebutuhan analisis penganggaran, kebutuhan untuk pemecahan masalah terkait inefisiensi pemanfaatan dana di daerah, ketidaksinkronan antara penganggaran dan program serta tidak adanya instrumen dan metode evaluasi yang terstandardisasi. Pemecahan masalah ini dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan dengan mengeluarkan rekomendasi berupa perlunya para penyusun program fokus pada tata kelola dana dekonsentrasi, dan implementasi pada bottom-up planning dan penyediaan instrumen monev yang memadai.
Kekayaan Intelektual pun merupakan isu penting dan telah menjadi perhatian nasional dan internasional. Tahun 2004 Trade-Related Aspect of Intellectual Property Rights (TRIPs) termasuk dalam paket persetujuan World Trade Organization (WTO) menunjukkan dimulainya era baru dalam perkembangan HKI di seluruh dunia. KI prinsipnya merupakan instrumen dalam mendorong pengembangan kreativitas yang inovatif bagi para peneliti dan merupakan tool perlindungan aset negara. Tujuan penting selanjutnya adalah agar hasil penelitian menjadi lebih terarah, efisien, dan menyumbang pengetahuan baru serta menjadi potensi kekayaan di masa depan. Pada tahun 2016, dibentuk skema alur Sentra Kekayaan Inteletual di Badan Litbang Kesehatan. Sosialisasi KI telah dilakukan bekerjasama dengan LIPI. Selanjutnya tahun 2017, dilakukan pendampingan pada temuan paten dan hak cipta untuk masuk pada ranah komersil. Lalu, tahun 2018, pendampingan LIPI dilakukan pada temuan Paten dan Hak Cipta serta diharapkan akan ada temu bisnis dengan dunia industri/pemangku kepentingan. Sejak Tahun 2019, Tim Sentra KI Badan Litbang Kesehatan telah melaksanakan tugas dan program kegiatan untuk menumbuhkan kesadaran para peneliti akan hak atas kekayaan intelektual. Meskipun ada beberapa agenda kerja yang belum dapat dilaksaakan sesuai rencana, tetapi dalam hal perolehan KI mencapai hasil yang sangat memuaskan. Karena dari total target perolehan KI pada tahun 2019 yaitu sebanyak 4 (empat) capaian, di tahun 2019 Sentra KI Badan Litbang Kesehatan melakukan pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) sebanyak 25 (duapuluh lima) pendaftaran yang terdiri dari 8 Paten dan 17 Hak Cipta.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 5
E. Sistematika Laporan Kinerja
Sistematika penulisan Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Bab 1 Pendahuluan
Pendahuluan menyajikan penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
tugas, fungsi dan struktur organisasi, isu strategis dan sistematika penyusunan
laporan
2. Bab 2 Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja menjelaskan tentang tujuan, sasaran dan beberapa hal penting
dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen Perjanjian Kinerja) Badan
Litbang Kesehatan
3. Bab 3 Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas kinerja memuat informasi mengenai pengukuran kinerja, evaluasi
kinerja dan analisis akuntabilitas, termasuk menguraikan secara sistematis
keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi,
serta solusi yang digunakan dalam mengatasi hambatan tersebut. Dalam bab ini
juga menggambarkan sumberdaya yang mendukung dalam pencapaian kinerja
4. Bab 4 Penutup
Bab ini menguraikan simpulan capaian organisasi Badan Litbang Kesehatan dan
keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan
dengan kinerja Badan Litbang Kesehatan serta strategi pemecahan masalah yang
akan dilaksanakan di tahun mendatang
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 6
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015-2019
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai penyelenggara tugas urusan pemerintahan di bidang kesehatan melaksanakan pembangunan kesehatan yang pada periode 2015-2019 difokuskan pada Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan konstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sembilan agenda prioritas (Nawa Cita) yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni :
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga Negara. 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan. 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. 6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015-2019 mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”. Sejalan dengan Visi dan Misi Kementerian Kesehatan, pelaksanaan Visi dan Misi Badan Litbang Kesehatan mengacu kepada visi dan misi Presiden Republik Indonesia.Sebagai upaya mendukung 7 (tujuh) misi pembangunan dan Nawa Cita, Badan Litbang Kesehatan memiliki peran penting dalam penyediaan data kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan, sehingga hasil penelitian dan pengembangan yang berkualitas diharapkan dapat menjadi dasar bagi pembangunan kesehatan.
B. Sasaran Strategis
Pembangunan kesehatan di Indonesia yang semakin berkembang dan kompleks membutuhkan ketersediaan data dasar kesehatan melalui perencanaan yang efektif dan efisien. Sebagai salah satu pelaksana pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaan lima tahunan yang bersifat indikatif dan memuat program-program pembangunan kesehatan. Indikator dan target Renstra Kemenkes tahun 2015-2019 yang dicantumkan dalam dokumen Laporan Kinerja Badan Litbang Kesehatan tahun 2018 mengacu pada Kepmenkes No. 52 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang telah direvisi dengan Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/422/ 2017 tentang Revisi Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 7
Perencanaan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan pada dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019, tercantum pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Perencanaan Kinerja Badan Litbang Kesehatan dalam Dokumen Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019
Program/ Kegiatan
Sasaran Indikator IKP/ IKK
Target
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah Hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
IKP 1 4 6 7 8
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24 48 72 96 120
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
13 21 26 31 35
Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Jumlah hasil Riset Biomedis pada Riset kesehatan Nasional
IKK 1 2 3 5 6
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
5 10 15 20 25
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
10 23 36 45 60
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
20 40 60 80 100
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 8
Program/ Kegiatan
Sasaran Indikator IKP/ IKK
Target
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Jumlah hasil Riset Status Kesehatan masyarakat pada Riset kesehatan Nasional Wilayah I
IKK - 2 3 10 11
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
8 16 24 32 40
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
12 21 29 32 41
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
15 26 39 52 67
Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah hasil Riset Status kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah II
IKK - 2 3 10 11
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
8 16 24 32 40
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
23 86 100 112 140
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
33 81 141 203 268
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 9
Program/ Kegiatan
Sasaran Indikator IKP/ IKK
Target
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Jumlah hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah III
IKK - 2 3 10 11
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
9 18 27 36 45
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
23 38 45 49 59
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
25 50 75 100 125
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah IV
IKK - 2 3 10 11
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
2 4 6 8 10
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
17 37 52 60 75
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
24 48 72 96 120
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 10
Program/ Kegiatan
Sasaran Indikator IKP/ IKK
Target
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan nasional Wilayah V
IKK - 2 3 9 10
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit
2 4 6 8 10
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit
8 27 37 44 54
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang vektor dan reservoir penyakit yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
10 25 45 65 85
Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
IKK 5 10 15 20 25
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
4 8 12 16 20
Keterangan: IKP adalah Indikator Kinerja Program; IKK adalah Indikator Kinerja Kegiatan
C. Perjanjian Kinerja
Sesuai PERMENPAN & RB No. 53 tahun 2014, definisi perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, akan terwujud komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Perjanjian kinerja Badan Litbang Kesehatan terdiri atas dua dokumen, yaitu kinerja yang diperjanjikan oleh Kepala Badan Litbang Kesehatan kepada Menteri Kesehatan yang disebut sebagai Indikator Kinerja Program (IKP); dan Kepala Satker kepada Kepala Badan Litbang Kesehatan yang disebut sebagai Indikator Kinerja Kegiatan. Dokumen perjanjian kinerja program memiliki tiga indikator kinerja,
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 11
sedangkan dokumen perjanjian kinerja kegiatan memiliki jumlah indikator yang menyesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing kegiatan. Berikut ini indikator kinerja program yang tercantum dalam perjanjian kinerja Badan Litbang Kesehatan. Tabel 2.2 Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Sasaran Program Indikator Kinerja Target
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah Hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
1
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI 4
Target IKP Badan Litbang Kesehatan merupakan turunan dari target program Badan Litbang Kesehatan yang tercantum pada dokumen Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019. Sandingan target IKP Badan Litbang Kesehatan pada dokumen PK dan Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 tercantum pada tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3 Sandingan Target IKP pada PK Badan Litbang Kesehatan dan Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019
Sasaran Program Indikator Kinerja
Target Renstra
Kemenkes 2015-2019
Target PK
2018 2019 2018 2019 Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah Hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
1 1 1 1
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24 24 24 24
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
5 4 5 4
Keterangan: Target PK merupakan target per tahun, target Renstra merupakan target kumulatif Tabel 2.3 di atas memberikan informasi bahwa IKP Badan Litbang Kesehatan tahun 2018 dan tahun 2019 pada dokumen perjanjian kinerja sinkron dengan Renstra Kemenkes 2015-2019 pada 3 (tiga) indikator di atas dengan jumlah target keluaran yang sama. Penjelasan atas target yang akan dicapai pada IKP Badan Litbang Kesehatan dapat dilihat pada penetapan target IKK yang menjadi acuan untuk pelaksanaan kegiatan satuan kerja sebagai berikut.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 12
Tabel 2.4 Indikator Kinerja Kegiatan Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja Target Satker Pelaksana
Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Jumlah hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional
1 1. Puslitbang Biomedis
dan Teknologi Dasar
Kesehatan (Puslitbang
BTDK)
2. Balai Litbang Kesehatan
Papua
3. Balai Litbang Kesehatan
Aceh
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
5
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
12
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
20
Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan diBidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Jumlah hasil riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah I
1 Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (Puslitbang SDPK)
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
8
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
5
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
15
Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat masyarakat
Jumlah hasil riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional wilayah II
1 1. Puslitbang Upaya
Kesehatan Masyarakat
(Puslitbang Ukesmas)
2. Balai Litbang
Kesehatan Donggala
3. Balai Litbang
Kesehatan
Banjarnegara
4. Balai Litbang
Kesehatan Tanah
Bumbu
5. Balai Litbang
Kesehatan Magelang
6. Balai Litbang
Kesehatan Baturaja
7. Loka Litbang
Kesehatan
Pangandaran
8. Loka Litbang
Kesehatan
Waikabubak
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
8
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
24
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
65
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 13
Sasaran Indikator Kinerja Target Satker Pelaksana
Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah III
1 Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan (Puslitbang HMK)
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
9
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
6
Jumlah Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
25
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Tanaman Obat Dan Obat Tradisional
Jumlah hasil riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah IV
1 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2 TOOT Tawangmangu)
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
2
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
9
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak maupun elektronik nasional dan internasional
24
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah V
1 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2 VRP Salatiga)
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
2
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
6
Jumlah Publikasi karya tulis ilmiah di di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
20
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
5 Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
4
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 14
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Capaian kinerja organisasi Badan Litbang Kesehatan meliputi capaian kinerja terhadap IKP dan IKK berikut.
1. Capaian Kinerja Badan Litbang Kesehatan terhadap Indikator Kinerja
Program
Penetapan Indikator Kinerja Program (IKP) merupakan ukuran keberhasilan kerja yang digunakan untuk perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berdasarkan dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019, IKP Badan Litbang Kesehatan tahun 2019 terdiri dari tiga indikator yaitu jumlah hasil riset kesehatan nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat; jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan; dan jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI dengan masing-masing target dan capaian pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Sasaran dan Indikator Kinerja Program (IKP) Badan Litbang Kesehatan Tahun 2019
Program Sasaran Indikator Target Capaian %
Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
4 25 625
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24 24 100
Jumlah Hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
1 1 100
Sebagai perbandingan capaian kinerja program Badan Litbang Kesehatan dengan tahun sebelumnya, sandingan pencapaian target program tahun 2018 dan 2019 sesuai dengan dokumen Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 berikut ini.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 15
Tabel 3.2 Sandingan IKP Badan Litbang Kesehatan Tahun 2018 dan 2019
Sasaran Indikator 2018 2019
T C % T C %
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
1 1 100 1 1 100
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24 42 175 24 24 100
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
5 9 180 4 25 625
Pembangunan kesehatan di Indonesia yang semakin berkembang menuntut pemanfaatan hasil litbang kesehatan yang diarahkan untuk memberikan dukungan dalam pengambilan kebijakan program kesehatan. IKP Badan Litbang Kesehatan merupakan indikator terpilih dari kegiatan-kegiatan yang mencerminkan hasil utama Badan Litbang Kesehatan yang mendukung program Pembangunan Kesehatan. Pada tabel 3.2 terlihat bahwa realisasi IKP Badan Litbang Kesehatan tahun 2018 dan 2019, capaian jumlah hasil penelitian yang didaftarkan sebagai HKI meningkat diatas rata-rata 100% dari target yang ditetapkan, Peningkatan signifikan pendaftaran Kekayaan intelektual ini disebabkan semakin meningkatnya kesadaran peneliti akan pentingnya Kekayaan Intelektual untuk didaftarkan ke Kemenkumham. Hal ini seiring dengan terbitnya Juknis Peneliti dari LIPI yang didalamnya menjelaskan tentang perolehan angka kredit peneliti yang cukup besar dari pendaftaran KI hasil penelitian.
a. Jumlah Hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang Kesehatan dan
Gizi Masyarakat
Definisi operasional indikator ini adalah jumlah hasil Riskesnas yang ditulis berdasarkan hasil litbang (sesuai dengan agenda Badan Litbang Kesehatan). Cara perhitungan indikator ini dengan menghitung jumlah laporan Riskesnas yang ditulis berdasarkan hasil litbang kesehatan, dibuktikan dengan adanya dokumen tertulis sebagai laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar Tahun 2019.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 16
Tabel 3.3 Capaian Kinerja Indikator Jumlah Hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Sasaran Indikator Target Capaian %
Meningkatnya kualitas
penelitian,
pengembangan dan
pemanfaatan di bidang
kesehatan
Jumlah Hasil Riset
Kesehatan Nasional
(Riskesnas) bidang
kesehatan dan gizi
masyarakat
1 1 100
Berdasarkan Renstra 2015-2019, Badan Litbang Kesehatan diarahkan pada riset yang menyediakan informasi untuk mendukung program kesehatan baik dalam bentuk kajian, riset kesehatan nasional, pemantauan berkala, riset terobosan berorientasi produk, maupun riset pembinaan dan jejaring. Beberapa terobosan riset telah dilaksanakan seperti Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas), Riset Tenaga Kesehatan (Risnakes), Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes), Riset Evaluasi Kinerja Team Based Nusantara Sehat, dan Riset Evaluasi Kemajuan Pelaksanaan PIS-PK. Riset Fasilitas Kesehatan 2019 adalah Riset yang memetakan masalah ketersediaan fasilitas kesehatan serta kecukupan, distribusi sumber daya tenaga kesehatan dan indeks kinerja rumah sakit (RS) dan Puskesmas. Rifaskes tahun 2011 melibatkan lebih dari 9.000 Puskesmas dan lebih dari 650 RS umum pemerintah sebagai sasaran penelitian. Sedangkan sampel Rifaskes tahun 2019 melibatkan 532 Rumah Sakit, 9909 Puskesmas, 403 Laboratorium, 419 Apotek, 402 Praktek Bidan Mandiri, 411 Praktek Dokter Mandiri dan 417 Klinik dengan total keseluruhan 12493.
Gambar 3.1 Kegiatan Rifaskes Tahun 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 17
Gambaran indikator riset skala nasional dalam kerangka Renstra 2015-2019 disajikan dalam grafik 3.1 berikut
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2015 2016 2017 2018 2019
1
4
6
7
8
1
4
6
7
8
Target
Realisasi
Grafik 3.1 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka Menengah Renstra 2015-2019 Indikator hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat tahun 2019 secara kumulatif telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan dalam Renstra 2015-2019. Secara komulatif diakhir Renstra jumlah penelitian Nasional yang telah dihasilkan berjumlah 8 Riset Nasional (Riskesnas), berdasarkan jumlah Riset Nasional yang dilaksanakan dari tahun 2015 sampai dengan 2019 mengalami fluktuatif. Tahun 2016 adalah yang terbesar yaitu 3 Riset dengan rata-rata per tahun sebanyak 1 Riset .
Keberhasilan ini didukung oleh adanya perencanaan yang matang, dukungan manajemen, tim teknis dan para tim pakar. Sebagai salah satu unit utama di Kementerian Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan memiliki tugas, fungsi serta peran yang strategis bagi pembangunan kesehatan. Penelitian pengembangan kesehatan yang dilaksanakan diarahkan pada riset yang menyediakan informasi untuk mendukung program kesehatan baik dalam bentuk kajian, riset kesehatan nasional, pemantauan berkala, riset terobosan berorientasi produk, maupun riset pembinaan dan jejaring. Riset Kesehatan Nasional yang dilakukan pada tahun 2019 adalah Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) setelah terakhir dilaksanakan pada tahun 2011. Rifaskes tahun 2019 bertujuan untuk memperoleh rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), baik dalam aspek kepesertaan, tata kelola, manfaat dan pelayanan kesehatan. Pengumpulan data Rifaskes dilakukan di seluruh Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kab/Kota dan Puskesmas, sedangkan rumah sakit, klinik, dokter praktek mandiri, bidan praktek mandiri, apotek dan laboratorium dilakukan secara sampling.
Kendala yang dihadapi tahun 2019 : 1) Pada saat pelaksanaan Rifaskes tahun 2019 daftar sampel yang akan
digunakan pada saat pengumpulan data perlu diupdate kembali. 2) Pada saat pelaksaan rakornis provinsi masih ada beberapa kab/kota yang
tidak membawa list fasyankes (bidan, dokter, klinik, laboratorium) sehingga menyulitkan proses sampling.
3) Sampel Fasyankes lain : a) Apotek : sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan pratik
kefarmasian
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 18
b) Praktik Mandiri Bidan : Fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh bidan yang memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan langsung kepada pasien/klien
c) Dokter Praktik Mandiri : Dokter praktik mandiri atau dokter praktik perorangan yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar umum dalam rangka upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, tidak termasuk praktek dokter gigi dan dokter spesialis
d) Laboratorium mandiri : laboratorium klinik yang pelayanannya tidak terintegrasi dengan faskes lainnya dan memiliki ijin laboratorium
e) Klinik : Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistk
4) Pembagian Tim : a) Pembagian tim Rumah Sakit sebaiknya memperhitungkan berbagai hal
termasuk sistem administrasi di ibukota provinsi b) Pembagian tim Puskesmas dan Fasyankes lainnya mempertimbangkan
jumlah jenis fasyankes lainnya
Tindak lanjut mengatasi kendala Tahun 2019 : 1) Memastikan perubahan status (tutup atau berubah menjadi faskes lain atau
non faskes) sedangkan untuk laboratorium akan dilaporkan kembali ke setiap kab/kota, mekanisme yang sama juga berlaku untuk bidan, dokter dan klinik.
2) diingatkan kembali ke PJT Provinsi agar dinkes kab/kota dapat membawa data ini. Metode sampling untuk fasyankes lainnya mengikuti kaidah berikut :
a) Untuk penentuan sampel tingkat provinsi (penetapan kab/kota terpilih) harus menggunakan file excel dengan metode systematic random sampling. Perubahan dilaporkan dan dilakukan oleh tim pusat
b) Untuk penentuan sampel tingkat kab/kota (penetapan nama FKTP terpilih) bisa menggunakan metode apapun : random orang, rendbetween, pengocokan
c) Jumlah jatah sampel tiap provinsi tidak berubah kecuali bisa tidak tersedia
3) Sampel Fasyankes : a) dalam Rifaskes 2019 semua apotek dalam data Aplikasi Pemetaan
Sarana Kefarmasian termasuk sampel kecuali apotek dalam rumah sakit (instalasi farmasi atau depo farmasi)
b) dalam Rifaskes 2019 semua praktek bidan yang terdaftar dan masih melakukan praktek dapat diambil sebagai sampel
c) praktek dokter bergabung dengan apotek tetapi ada ijin sebagai dokter praktek, maka dianggap sebagai dokter pratek mandiri. Bila ditemukan dokter terpilih praktek lebih dari 1 tempat, maka bisa diambil di salah satu lokasi tempat prakteknya
d) Jika laboratorium dalam RS, Puskesmas dan Klinik tidak termasuk dalam laboratorium mandiri tetapi kalau didalam klinik terdapat 2 izin sebagai laboratorium dan izin sebagai klinik maka laboratorium tersebut dimasukkan ke dalam laboratorium mandiri dan bisa diambil sebagai sampel rifaskes
e) Dalam Rifaskes 2019 untuk klinik tidak membedakan klinik pratama maupun utama, keduanya dapat diambil sebagai sampel namun tidak termasuk klinik khusus seperti klinik gigi, klinik kecantikan, klinik mata, dsb
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 19
4) Pembagian Tim : a) Salah satu cara antisipasi adalah dengan membagi Rumah Sakit di
ibukota provinsi ke semua tim terdekat b) Mekanisme workshop enumerator (TC) yaitu :
i. Semua tim akan mendapatkan materi puskesmas ii. Semua tim akan mendapat materi mandat atau paperless iii. Materi pelatihan kuesioner fasyankes lainnya : dokter, klinik,
apotek, lab dan bidan akan dibagi sesuai rencana pembagian tim dalam 5 kelas terpisah secara paralel. Oleh karena itu diupayakan agar 1 tim memegang maksimal 2 jenis fasyankes dengan cara berbagi 2 ke kelas berbeda. Apabila dalam kondisi khusus 1 tim terpaksa memegang lebih dari 2 jenis fasyankes maka prov/kab/kota perlu melakukan private teaching
b. Hasil Rekomendasi Kebijakan Berbasis Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan yang diadvokasikan ke Pengelola Program Kesehatan dan atau Pemangku Kepentingan
Definisi operasional indikator ini adalah jumlah rekomendasi kebijakan (policy brief/policy paper) yang ditulis berdasarkan hasil litbang kesehatan yang disampaikan dalam forum atau pertemuan kepada pengelola program dan atau pemangku kepentingan. Cara perhitungan indikator ini dengan menghitung jumlah rekomendasi kebijakan (policy brief/policy paper) yang ditulis berdasarkan hasil litbang kesehatan yang disampaikan dalam forum atau pertemuan kepada pengelola program dan atau pemangku kepentingan yang dibuktikan dengan adanya policy paper dan laporan forum/pertemuan (menghitung target/baseline berdasarkan perhitungan rekomendasi sesuai isu strategis yang telah diadvokasikan).
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Indikator Hasil Rekomendasi Kebijakan Tahun 2019
Sasaran Indikator Target Capaian %
Meningkatnya
kualitas penelitian,
pengembangan dan
pemanfaatan di
bidang kesehatan
Hasil rekomendasi
kebijakan berbasis
penelitian dan
pengembangan
kesehatan yang
diadvokasikan ke
pengelola program
kesehatan dan atau
pemangku
kepentingan
24 24
100
Indikator rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingantelah berhasil memenuhi capaian sesuai target pada dokumen Rentra Badan Litbang Kesehatan tahun 2019 yaitu 24 dokumen dari target 24 dokumen (100%). Gambaran indikator ini dalam kerangka Renstra 2015-2019 disajikan dalam grafik berikut.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 20
Grafik 3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka Menengah Renstra 2015-2019
Indikator Rekomendasi Kebijakan yang telah diadvokasikan tahun 2019 secara kumulatif telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan dalam Renstra 2015-2019. Secara komulatif diakhir Renstra jumlah Rekomendasi Kebijakan yang telah diadvokasikan telah dihasilkan berjumlah 141 dokumen dari 120 yang ditargetkan (117,5%), berdasarkan jumlah Rekomendasi Kebijakan yang telah diadvokasikan dari tahun 2015 sampai dengan 2019 mengalami fluktuatif dengan target tetap sebesar 24 dokumen. Tahun 2017 adalah yang terbesar yaitu 42 dokumen (175%). Judul 24 rekomendasi kebijakan yang diadvokasikan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.5 Judul Rekomendasi Kebijakan yang telah di advokasikan pada Tahun 2019
No. Topik/Judul Satker 1. Penanganan Kompleksitas Kondisi Penyakit
Kusta Di Provinsi Papua Barat
Puslitbang BTDK dan ampuan
2. Efek terapi dan kepatuhan minum antiretroviral pada ODHA di kabupaten Manokwari
3. Multi Center Filariasis di Kabupaten Pidie
4. Kajian Kemandirian Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Puslitbang SDPK
5. Data Riset Kesehatan Sebagai Dasar Pembangunan Nasional Bidang Kesehatan
Puslitbang UKM dan ampuan
6. Penduduk Kalimantan Barat Sehat dengan Tangkal Penyakit Tidak Menular
7. Tantangan Eliminasi Tuberculosis 2030: Temukan Missing Cases TBC dan Pengobatan Rifampisin Resisten
2015 2016 2017 2018 2019
Target 24 48 72 96 120
Realisasi 24 48 75 117 141
Target; 2015; 24
Target; 2016; 48
Target; 2017; 72
Target; 2018; 96
Target; 2019; 120
Realisasi; 2015;
24
Realisasi; 2016;
48
Realisasi; 2017;
75
Realisasi; 2018;
117
Realisasi; 2019; 141
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Target
Realisasi
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 21
No. Topik/Judul Satker 8. Pendampingan Ibu Hamil: Upaya Optimalisasi
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa
Puslitbang UKM dan ampuan
9. Optimalisasi Program Satu Rumah Satu Jumantik (1R1J) dalam Pengendalian Deman Berdarah Dengue
10. Pengendalian Schistosomiasis Berbasis Masyarakat (Model Bada)
11. Kebijakan Khusus Penanggulangan GAKI Di Daerah Excess Iodium
12. Memastikan Kecukupan Iodium Ibu Menyusui untuk Mengoptimalkan Perkembangan Bayi pada Masa Emasnya
13. Perubahan Perilaku Pencegahan Filariasis di Daerah Pasca POPM dan Pasca TAS Menuju Eliminasi Filariasis
14. Implementasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih
15. Implementasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik di Kelurahan Talang Bakung, Kota Jambi
16. Rekomendasi Kebijakan Surveilans, Pelaporan Kasus, dan Penggunaan Bibit Ternak Babi : Terkait Penyakit Japanese encephalitis di Kabupaten Tangerang
17. Program Pengendalian Malaria Berkelanjutan Menuju Purworejo Bebas Malaria
18. Pentingnya Sosialisasi Diagnosis Leptospirosis pada Penyedia Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Purworejo
19. Analisis Beban Penyakit (Burden of Diseases) Indonesia
Puslitbang HKM
20. Pengendalian Leptospirosis Berbasis Data Di Provinsi DKI Jakarta
BB VRP
21. Opsi Kebijakan Strategi Untuk Pengendalian Pes Dengan Surveilans Silvatik Daerah Enzootik Pes Di Indonesia
22. Bajakah: sebuah awal untuk harapan obat antikanker (judul pada naskah RK)
B2P2TOOT
23. Percepatan Pelaksanaan Asuhan Mandiri TOGA di Jawa Tengah
24. Pentingnya Menjaga Ketersediaan Bahan Jamu untuk Pelayanan Kesehatan Tradisional di Jawa Tengah
Pencapaian rekomendasi kebijakan yang telah diadvokasikan sesuai dengan target yang direncanakan dengan capaian 24 rekomendasi kebijakan (100%). Secara umum strategi yang dilaksanakan Badan Litbang Kesehatan dalam
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 22
upaya mencapai target Rekomendasi Kebijakan yang diadvokasikan tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu; 1) Menyampaikan progress perkembangan capaian dalam forum Rakorpus
sekaligus antisipasi dalam strategi pencapaian Renstra 2020-2019
2) Proaktif menghadiri pertemuan kegiatan diseminasi dan advokasi dengan
melakukan kunjungan ke unit kerja di daerah dan unit utama;
3) Sosialisasi rekomendasi dan advokasi dalam pertemuan laporan triwulan;
4) Mendorong satker untuk melakukan advokasi dan rekomendasi hasil riset;
5) Melakukan bimbingan teknis/bimtek ke satker sebagai bentuk koordinasi
dalam hal dokumentasi kegiatan dan mengawal proses advokasi.
Dalam proses pelaksanaan, kendala yang dihadapi yaitu : 1) Rekomendasi kebijakan yang diserahkan dari satker masih belum sesuai
dan membutuhkan perbaikan karena koordinasi yang masih belum efektif antara satker pengampu dan satker ampuan dalam perencanaan penyusunan rekomendasi kebijakan dan advokasi.
2) Selain itu, intensitas koordinasi antara sekretariat dan satker juga belum optimal dalam pelaksanaan advokasi menyebabkan ada perbedaan persepsi tentang advokasi di tingkat satker.
3) Umumnya penyusunan rekomendasi belum menjadi prioritas di tingkat satker sehingga desain perencanaan dan pelaksaaan penyusunan rekomendasi dan advokasi masih belum efektif.
4) Kajian sering kali dilaksanakan pada pertengahan tahun sehingga RK baru selesai akhir tahun. Hal tersebut memperlambat jadwal advokasi yang seharusnya dilakukan melalui Sekretariat Badan Litbang Kesehatan
5) Kegiatan advokasi belum menjadi prioritas sehingga pelaksanaannya kurang optimal
6) Beberapa Satker yang telah melakukan advokasi, belum melengkapi dokumen
Tindak lanjut untuk mengatasi kendala tersebut : 1) Sosialisasi RK dan advokasi 2) Kegiatan advokasi sebaiknya dilakukan sejak awal tahun
c. Jumlah Hasil Penelitian yang didaftarkan HKI
Definisi Operasional indikator ini adalah jumlah hasil litbangkes yang didaftarkan HKI ke Direktorat Jenderal HKI Kementerian Hukum dan HAM dengan bukti telah menerima nomor registrasi. Penelitian yang dilaksanakan oleh Badan Litbang Kesehatan merupakan investasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan. Indikator ini tercantum dalam dokumen PK dan juga merupakan IKP Badan Litbang Kesehatan sesuai dengan dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019. Tabel 3.6 Capaian Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI Tahun 2019
Sasaran Indikator Target Capaian %
Meningkatnya kualitas
penelitian,
pengembangan dan
pemanfaatan di bidang
kesehatan
Jumlah hasil
penelitian yang
didaftarkan
HKI
4 25 625
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 23
Berdasarkan capaian indikator kinerja Renstra Kemenkes tahun 2015-2019, tahun 2019 capaian hasil penelitian HKI sebanyak 25 (duapuluh lima) Kekayaan Intelektual dari 4 yang ditargetkan. Peningkatan capaian tahun 2019 telah melebihi target yang ditetapkan sebesar 625%. Berikut adalah daftar HKI yang didaftarkan dan telah mendapatkan nomor registrasi dari Kemenkumham.
Tabel 3.7 Capaian Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI tahun 2019
No. Judul Nama Inventor
Satker Nomor Pendaftaran
Paten 1 Kertas Saring Yang
Diimpregnasi Dengan Insektisida Permetrin,Cypermetrin Dan Lamdacyhalotrin Untuk Uji Resistensi Vektor Demam Berdarah Dengue
Riyani Setiyaningsih
BBPPVRP Salatiga
P00201911903
2 Formulasi Dan Proses Pembuatan Nanoinsektisida Tembakau (Nicotiana Tabaccum)Sebagai Larvasida Cair Pengendali Larva Aedes Aegypti
Dhian Prastowo
BBPPVRP Salatiga
P00201911901
3 Komposisi Kombinasi Herbal Sebagai Jamu Rhinitis Alergi
Fajar Novianto BBPPTOOT Tawangmangu
P00201911897
4 Komposisi Kombinasi Herbal Sebagai Jamu Kebugaran
Fajar Novianto BBPPTOOT Tawangmangu
P00201911896
5 Komposisi Kombinasi Herbal Sebagai Antihiperurisemia
Ulfa Fitriani BBPPTOOT Tawangmangu
P00201911904
6 Komposisi Herbal Jamu Antihipertensi
Ulfatun Nisa BBPPTOOT Tawangmangu
P00201911876
7 Komposisi Kombinasi Herbal Sebagai Antihiperglikemia
Fajar Novianto BBPPTOOT Tawangmangu
P00201911768
8 Protein Rekombinan Prm/E Virus Dengue Serotipe 3 Isolat K141 Strain Indonesia Dan Metode Pembuatannya
Whinie Lestari Puslitbang BTDK
P00201911752
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 24
No. Nama Pencipta
Satker Jenis Ciptaan
Judul Ciptaan Nomor Sertifikat
Hak Cipta 1 Sunaryo, SKM.,
M.Sc. Balai Litbangkes Banjarnegara
Buku Sistem Informasi Geografis Untuk Kesehatan Masyarakat
EC00201980603
2 Bernadus Yuliadi, Muhidin, Siska Indriyani (3 Orang)
BBPPVRP Salatiga
Buku BUKU TIKUS JAWA, Teknis Survei Di Bidang Kesehatan
EC00201978683
3 Rustika, Dede Anwar Musadad, Tety Rachmawati, Herti Windya Puspasari. Asep Kusnali, Primasari Syam, Ratih Oemiyati. (7 Orang)
Puslitbang HMK
Buku Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pada Ibadah Umrah
EC00201950507
4 Julianti Pradono, Rachmalina Soerachman, Nunik Kusumawardani, Kasnodihardjo. (4 Orang)
Sekretariat Badan Litbang Kesehatan
Buku Panduan Penelitian Dan Pelaporan Penelitian Kualitatif
EC00201976720
5 Mardi Rahardjo, Hana Kawulur, Ivon Ayomi, Melda Suebu, Octovianus Karapa, Muhammad Fajri Rohmad (6 Orang).
Balai Litbang Kesehatan Papua
Buku Saku
Penggunaan Dan Perawatan Kelambu Berinsektisida Long Lasting Insectiside Nets (LLINs)
EC00201979484
6 Hana Kawulur, Ivon Ayomi, Mardi Rahrjo, Melda Suebu, Octovianus Karapa, Muhammad Fajri Rohmad, Jan Lewier.
Balai Litbang Kesehatan Papua
Buku Peta Anopheles di Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku
EC00201993247
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 25
No. Nama Pencipta
Satker Jenis Ciptaan
Judul Ciptaan Nomor Sertifikat
Hak Cipta 7 Ristiyanto,
Farida Dwi Handayani, Bernadus Yuliadi
BBPPVRP Salatiga
Pamflet KUNCI DITERMINASI TIKUS DOMESTIK DAN PERIDOMESTIK (Grup Indo Malaya)
EC00201987490
8 Farida Dwi Handayani, Ristiyanto, Bernadus Yuliadi, Esti Rahardiningtyas, Arief Mulyono, Dimas Bagus Wicaksono (6 Orang)
BBPPVRP Salatiga
Buku Diagnosis Laboratoris Leptospirosis
EC00201952916
9 Joko Waluyo, Ristiyanto, Ika Martiningsih, Jerry Cahyandaru (4 Orang)
BBPPVRP Salatiga
Program
Komputer
(Aplikasi /
software)
Aplikasi Elektronik Surveilans Leptospirosis (e_SULE)
EC00201989864
10 Ika Martiningsih, Jerry Cahyandaru (2 Orang)
BBPPVRP Salatiga
Peta Peta Interaktif Persebaran Penyakit Tular Vektor Dan Zoonosis
EC00201987492
11 Suryati Kumorowulan, Ajeng Pintoharjanti, Sri Nuryani, Slamet Riyanto
Balai Litbangkes Magelang
Film Dokume
nter (Video)
KRETIN EC00201985073
12 Yuli Widiyastuti dkk (18 Orang)
BBPPTOOT Tawangma
ngu
Buku Vademekum Tanaman Obat Untuk Saintifikasi Jamu Jilid 5
EC00201989356
13 Mujiyono dkk (27 Orang)
BBPPVRP Salatiga
Buku Spesimen Nyamuk B2P2VRP Hasil Rikhus Vektora Tahun 2015 – 2018
EC00201993322
14 Dwi Hapsari Tjandrarini dkk (18 Orang)
Sekretariat Badan
Litbang Kesehatan
Buku Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat 2013
EC00201989842
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 26
No. Nama Pencipta
Satker Jenis Ciptaan
Judul Ciptaan Nomor Sertifikat
Hak Cipta 15 Dwi Hapsari
Tjandrarini dkk (11 Orang)
Sekretariat Badan
Litbang Kesehatan
Buku Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat 2018
EC00201989848
16 Sunarno, Noer Endah Pracoyo, Kambang Sariadji, Rudi Hendro Putranto
Puslitbang BTDK
Buku Pengembangan Metode Diagnostik Cepat Laboratorium Untuk Identifikasi Penyebab Difteri
EC00201986828
17 Fitrah Ernawati, Yessi Octaria, Ali Khomsan.
Puslitbang BTDK
Buku Peluang Generasi Bangsa Yang Terabaikan "Anemia Baduta"
EC00201986858
Sumber : Sentra KI, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan
Dalam kerangka Renstra 2015-2019, capaian indikator jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI pada tahun 2019 disajikan pada grafik berikut.
Grafik 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Target Jangka Menengah Renstra 2015-2019
Indikator Jumlah Penelitian yang didaftarkan HKI tahun 2019 secara kumulatif telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan dalam Renstra 2015-2019. Secara komulatif diakhir Renstra Jumlah Penelitian yang didaftarkan HKI telah dihasilkan berjumlah 62 dokumen dari 35 yang ditargetkan (177%), berdasarkan Jumlah Penelitian yang didaftarkan HKI dari tahun 2015 sampai dengan 2019 mengalami fluktuatif dengan capaian target terbesar sebesar 25 dokumen dari target 4 dokumen yaitu pada Tahun 2019 (625%).
Capaian HKI tahun 2019 telah melampaui target dari ditetapkan. Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai keberhasilan tersebut secara umum melanjutkan dari upaya yang telah dilaksanakan ditahun sebelumnya dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 27
1) Melakukan identifikasi penelitian yang berpotensi KI dan memfasilitasi satker dalam menjalin kerja sama dengan mitra usaha sejak awal penelitian dengan kerjasama dengan Pusinov LIPI dalam melakukan pengelolaan KI dengan menggunakan Aplikasi IP Port yang dikembangkan oleh Pusinov LIPI.
2) Melakukan pertemuan dengan para pimpinan/pejabat struktural dan para peneliti untuk memotivasi menciptakan penelitian yang berpotensi KI
3) Melakukan pendampingan/pelatihan bagi para peneliti untuk mengawal KI sampai dengan tingkat komersialisasi
4) Mengoptimalkan anggaran untuk pelaksanaan drafting, uji substantif bagi pendaftaran baru (2018 & 2019) dan pendaftaran lama (sebelum 2019) yang masih tertunda uji substantifnya, serta kegiatan temu bisnis.
5) Melakukan pendampingan untuk komersialisasi hasil penelitian yang telah mendapatkan Paten.
Walaupun target telah tercapai, namun ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu
1) Penelitian inovatif berpotensi Kekayaan Intelektual belum menjadi prioritas;
2) Hasil penelitian yang dipatenkan, tidak direncanakan dari awal untuk dipatenkan;
3) Kesadaran peneliti masih lemah terhadap urgensi kekayaan intelektual sehingga peneliti lebih prioritas pada keilmuan untuk pengembangan karir daripada menghasilkan penelitian berpotensi paten;
4) Unit pendukung untuk scale up dan kerja sama lintas program dan industry masih minim.
Dalam mengatasi kendala, upaya yang telah dilakukan sebagai tindak lanjut dalammengatasi kendala yaitu:
1) Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya kekayaan intelektual 2) Melakukan proses identifikasi potensi kekayaan Intelektual lebih awal
sejak penyusunan protokol penelitian 3) Melakukan mekanisme quality control untuk memilah kandidat kekayaan
intelektual yang akan didaftarkan dan memenuhi kebutuhan prpogram 4) Menyusun rencana pelaksanaan pelatihan drafting paten untuk
meningkatkan semangat berinovasi dan berkreasi agar menghasilkan invensi/teknologi yang bermanfaat serta menumbuhkan kesadaran pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual khususnya paten.
2. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program dalam Perjanjian Kinerja tahun 2019
Perjanjian Kinerja (PK) merupakan bentuk komitmen pelaksanaan program dan kegiatan Badan Litbang Kesehatan dalam mengembangkan inovasi hasil-hasil penelitian ke dalam indikator kinerja. Program Badan Litbang Kesehatan difokuskan pada tiga indikator yang tercantum pada dokumen perjanjian kinerja. Capaian indikator kinerja Badan Litbang Kesehatan tahun 2019 diperoleh masih tetap mengacu pada pengukuran kinerja yang dituangkan pada Pedoman Monev Badan Litbang Kesehatan. Capaian kinerja diukur dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja dengan capaiannya menggunakan berbagai instrumen yaitu Catatan Hasil Evaluasi (CHE) untuk internal Badan Litbang Kesehatan, pengisian e-monev Bappenas dan DJA serta matriks sandingan Renstra-Renja-RKP-RKAKL dari Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes RI. Pengukuran kinerja dilakukan bulanan, triwulanan dan tahunan. Badan Litbang Kesehatan
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 28
secara rutin melakukan pertemuan sinkronisasi dan integrasi triwulanan secara internal untuk mengetahui progres kinerja dengan menggunakan outline yang difokuskan pada pencapaian target. Analisis hasil capaian kinerja program Badan Litbang Kesehatan dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Sasaran Program Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnya
kualitas penelitian,
pengembangan dan
pemanfaatan di
bidang kesehatan
Jumlah Hasil Riset Kesehatan
Nasional (Riskesnas) bidang
kesehatan dan gizi masyarakat
1 1 100
Jumlah rekomendasi kebijakan
berbasis penelitian dan
pengembangan kesehatan yang
diadvokasikan ke pengelola
program kesehatan dan atau
pemangku kepentingan
24 24 100
Jumlah hasil penelitian yang
didaftarkan HKI 4 25 625
Pada tahun 2019, seluruh target indikator yang tercantum dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Badan Litbang Kesehatan berhasil mencapai target yang ditetapkan. Indikator yang tercantum dalam PK Badan Litbang Kesehatan dijabarkan lebih detail pada kegiatan masing-masing Satker. Pada tabel 3.9 disajikan sandingan PK Badan Litbang Kesehatan tahun 2018 dan tahun 2019.
Tabel 3.9 Capaian Indikator dalam Perjanjian Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2018 dan Tahun 2019
Sasaran Program
Indikator Kinerja 2018 2019
T C % T C %
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah Hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
1 1 100 1 1 100
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24 42 175 24 24 100
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
5 9 180 4 25 625
Hingga tahun 2018 - 2019 Badan Litbang Kesehatan telah berhasil melebihi target capaian pada dua target indikator dengan capaian > 100% dengan tingkatan capaian tahun 2019 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Target dan capaian IKP Badan Litbang Kesehatan dalam kerangka target jangka menengah Renstra Kemenkes 2015-2019 ditampilkan dalam tabel 3.10 di bawah ini.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 29
Tabel 3.10 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 dengan Target Jangka Menengah Renstra Tahun 2015-2019 Program Sasaran Indikator
IKP/ IKK
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
T C T C T C T C T C
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
IKP 13 14 21 22 26 28 31 37 35 72
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24 24 48 48 72 75 96 117 120 144
Jumlah hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
1 1 4 4 6 6 7 7 8 8
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa indikator Badan Litbang Kesehatan telah linier antara indikator Perjanjian Kinerja dan Renstra tahun 2015-2019.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 30
B. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan
Capaian target indikator kinerja program merupakan sumbangsih dari pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di satker Badan Litbang Kesehatan. Berikut adalah penjabaran capaian kinerja masing-masing kegiatan di lingkungan Badan Litbang Kesehatan : 1. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan memiliki empat indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab satker Puslitbang BTDK dengan 2 (dua) satker ampuan yaitu Balai Litbang Papua dan Balai Litbang Aceh. Hasil kinerja ketiga satker berdasarkan perjanjian kinerja sebagai berikut.
Tabel 3.11 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
5 8 160
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
20 35 175
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
12 12 100
Jumlah hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional
1 1 100
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan berhasil melampaui target sesuai yang diperjanjikan dalam perjanjian kinerja pada range ≥ 100 - 175% dengan capaian signifikan dari dua ampuan. Di samping itu, capaian kinerja indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan melebihi target sebanyak 8 (delapan) rekomendasi kebijakan (160%) dengan daftar rekomendasi sebagai berikut.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 31
Tabel 3.12 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2019
No Judul Rekomendasi Kebijakan Ketua
Pelaksana Satker
1.
Anemia Dan Kurang Zink Ibu Hamil: Kontributor Stunting Pada Anak
Fitrah Ernawati
PBTDK
2.
Tinjau Ulang Program Suplementasi Vitamin A Pada Bayi, Balita dan Ibu Nifas Serta Program Fortifikasi Di Indonesia
Erfiwati
PBTDK
3.
Pentingnya Vaksinasi Difteri pada Orang Dewasa
Sunarno
PBTDK
4. Instalansi Pengolahan Air Limbah Sebagai Sumber Potensial untuk Lokasi Pengambilan Surveilans Polio Lingkungan
Herna Harianja
PBTDK
5.
Pemberian Vaksin Influenza : Tepat Guna dan Tepat Sasaran
Ni Ketut Susilarini
PBTDK
6. Pemeriksaan HLA B 13:01 sebagai langkah preventif kejadian dapsone hypersensitive syndrome (DHS) pada kusta
Hanna Krismawati
Balai Litbangkes Papua
7. Monitoring dan Evaluasi Pengobatan Antiretroviral untuk Kelangsungan Hidup ODHA di Kab. Fak-Fak, Kota Sorong dan Kab. Manokwari, Provinsi Papua Barat
Setyo Adiningsih
Balai Litbangkes Papua
8. “Multicenter Filariasis” di Kabupaten Pidie
Yulidar Balai Litbangkes Aceh
Puslitbang BTDK untuk tahun 2019 telah melampaui capaian Rekomendasi Kebijakan dari yang ditargetkan, dari 5 yang ditargetkan tercapai 8 Rekomendasi. Sementara dari Rekomendasi tersebut terdapat 3 Rekomendasi Kebijakan yang di advokasikan di level eselon 1 Badan Litbang Kesehatan.
Tabel 3.13 Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik Nasional Tahun 2019
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi 1 Purifikasi Katekin dari
Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb.)
Arifayu Addiena Kurniatri, Novi Sulistyaningrum, Lina Rustanti
PBTDK Media Penelitiandan Pengembangan Kesehatan Vol.29 N0.2 (2019)
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 32
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi 2 Aktifitas Antioksidan
serta Penghambatan HMG CoA dan Lipase dari Kombinasi Ekstrak daun Binahong-Rimpang Temulawak
Nanang Yunarto PBTDK Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol.8 no. 2 Agustus 2019
3 Uji Aktivitas Antiseptik Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn.) dalam Obat Kumur terhadap Staphylococcus aureus secara In Vitro
Almasyhuri, Dian Sundari
PBTDK Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol.9 No.2 (2019)
4 Studi in Silico Lima Senyawa Aktif Sebagai Penghambat Protein Virus Dengu
Reni Herman PBTDK Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol.9 No.1 (2019)
5 Laboratory-Based Acute Flaccid Paralysis Surveillance Pre-Polio Free Certification: Indonesia Experience, 2003-2013
Nike Susanti,Herna
PBTDK Health Science Journal of Indonesia (HSJI) vol.10 no.1 Juni 2019
6 The First Evaluation of Glucose Six Phosphate Dehidrogenase Deficiency (G6PD) Gene Mutation in Malaria Endemic Region of South Central Timor (SCT) District, Eastern Indonesia 2014-2015
Jontari Hutagalung, Maratu Soleha, Nikson Sitorus, Linawati Hananta
PBTDK Indonesian Journal of Biotechnology, November 27 2019 DOI:10.5772/intechopen.88954
7 Agen Bakteri yang Berpotensi Menjadi Bioterorisme
Kambang Sariadji PBTDK The Conversation.com: Juni 10, 2019 1.44pm WIB
8 Benarkah tak ada kasus kolera di Indonesia atau tersamarkan dengan sebutan diare?
Kambang Sariadji PBTDK The conversation.com: Januari 30, 2019 10.17pm WIB
9 Peranan Kadar Gula Darah terhadap Peningkatan Kolesterol dan Trigliserida pada Orang Dewasa
Aya Yurestia Arifin, Fitrah Ernawati, Mutiara Prihatini
PBTDK Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol.8 No.2, 2019
10 Plasmodium cynomology: Ancaman Malaria setelah Plasmodium knowlesi
Sarwo Handayani, Rita Marleta Dewi
PBTDK Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol.8 No.2, 2019
11 Studi Pustaka: Uji Kepekaan Antibiotik pada Corynebacterium diphtheriae
Kambang Sariadji PBTDK Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol.8 No.2, 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 33
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi 12 Karakteristik Kasus
Fatal Akibat Gigitan Hewan Penular Rabies Indonesia 2016-2017
Vivi Setiawaty, Chita Septiawati, Endang Burni
PBTDK Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Vol.29, No.3, 2019
13 Profil Kekebalan terhadap Difteri, Pertusis dan Tetanus pada Anak Umur di Bawah Lima Tahun, Hasil Riskesdas 2013
Sarwo Handayani, Holy Arif Wibowo, Dwi Hapsari, Tjandrarini
PBTDK Buletin Penelitian Kesehatan, Vol.47,No.3, 2019
14 Pemberantasan Rabies Di Indonesia dalam Upaya Mewujudkan Right To Life Right To Health ( The Eradication of Rabies In Indonesia as Achieving The Right To Life and The Right To Health)
Risqa Novita PBTDK BALABA Vol.15 No.2 Desember 2019: 151-162
15 PotensiTriatoma Sp Dalam Penyebaran Penyakit Tular Vektor Emerging Di Indonesia
Risqa Novita PBTDK Vektora: Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit 11, 2019
16 Kajian Potensi Tripanosomiasis Sebagai Penyakit Zoonosis Emerging di Indonesia
Risqa Novita PBTDK Jurnal Vektor Penyakit,Vol.13, No.1,2019
17 Karakteristik Demografi ODHA Di Papua (Demographic Characteristics Of The People Living With HIV In Papua)
Mirna Widiyanti, Moch Irfan Hadi, Setyo Adiningsih, M. Yusuf Alamudi, Mei Lina Fitri Kumalasari
Balai Litbangkes Papua
Journal Of Health Science and Prevention, Vol.3, No.1 - April 2019 - ISSN 2459-919x
18
Spoligotyping, Resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat TB dan Faktor Risiko Penularan Tuberkulosis Paru di Kota Jayapura (Spolygotyping, TB Drugs Resistance Of Mycobacterium tuberculosis and Pulmonary TB Risk Of Transmission City)
Hana Krismawati, Antonius Oktavian, Lydia Chaidir, Evy Iriani Natalia, Melda Suebu, Oktovianus Karapa
Balai Litbangkes Papua
Buletin Penelitian Kesehatan (Bulletin of Health Research) Vol. 47, No.1 - Maret 2019
19 Faktor - Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Taeniasis dan
Semuel Sandy, Iman HS Sasto, Eva Fitriana, Evi Iriani Natalia
Balai Litbangkes Papua
BALABA ( Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 34
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi Sistiserkosis di Papua Barat (Risk Factors Associated with Taeniasis and Cysticercosis in West Papua
Bersumber Binatang Banjarnegara) Vol.15, No.1 - Juni 2019
20 Seroepidemiology of Taeniasis in the Land of Papua
Semuel Sandy, Lidwina S, Antonius O, Hanna S.K, Mirna W, Hotma M.H, Hana K, Yunita R.M, Ivon A, Melda S. Suebu, Yustinus M, Iman H.S.S, Setyo A, Yuli A, Eva F, Evi I.N, Irawaty W, Tri Wahyuni, Ratna Tanjung, Mardi R.P, Vatim D.C
Balai Litbangkes Papua
Jurnal KEMAS Vol.15, No.1 - Juli 2019
21 Pengaruh Faktor Klimatik Terhadap Kepadatan Nyamuk Anopheles farauti di Ekosistem Pantai dan Rawa Provinsi Papua
Hanna S.I.Kawulur, Ivon Ayomi, Melda Suebu, Muhammad F.Rokhmad, Mardi R.Pardi
Balai Litbangkes Papua
Jurnal Biologi Papua, Vol.11, No.2 - Oktober 2019
22 Faktor Risiko Gagal Konversi BTA pada Pasien Tuberkulosis Paru Fase Intensif di Kota Yogyakarta
Zain Hadifah Balai Litbang Kesehatan Aceh
Jurnal Buletin kesehatan Vol.47, No.2 Maret 2019
23 Hubungan antara pengetahuan, motivasi, dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar
Sari Hanum Balai Litbang Kesehatan Aceh
Jurnal Kesehatan Terpadu Poltekkes Maluku Vol.10 No.1, 2019
24 Comparison of HbA1c Levels on Patients with TB-DM and TB-non DM in The District of Aceh Besar and Banda Aceh City in 2018
Nona Rahmaida Puetri
Balai Litbang Kesehatan Aceh
Majalah Kedokteran Bandung (MKB) Vol. 51 No.3 Tahun 2019
25 Angka Konversi BTA+ Pasca Pengobatan Fase Insentif pada penderita Tuberculosis Paru di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh
Yulidar Balai Litbang Kesehatan Aceh
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Volume 8 No.2 Tahun 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 35
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi 26 Gambaran Status
Endemisitas Filariasis dan Faktor yang Terkait dengan Transmisi sesaat Pasca Survei Transmission Assessment Survey (TAS-) 1 di Kabupaten Pidie, Aceh
Nur Ramadahan
Balai Litbang Kesehatan Aceh
Jurnal Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Volume 29 No.4 Tahun 2019
Tabel 3.14 Publikasi Karya Tulis Ilmiah Internasional Puslitbang BTDK Tahun 2019
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi 1 The Utilization of
Alpha-1 Anti trypsin (A1AT) in Infectious Disease
Irene Lorinda Indalao, Agustiningsih, Eka Pratiwi,Ririn Ramadhany
PBTDK Monitoring and Treatment Article, June 2019
2 Viral factors Assosiated with The High Mortality of Human Infections With Clade 2.1 Influenza A/H5N1 Virus In Indonesia
Hana Apsari Pawestri, Dirk Eggink, Siti Isfandari, Menno Douwe de Jong
PBTDK Clinical Infectious Diseases, April 2019
3 Indonesia Basic Health Survey: Self-Medication Profile for Diarrhea With Traditional Medicine
Ani Isnawati, Retno Gitawati,Mariana Raini, Vivi Setiawaty
PBTDK African Health Sciences, June 2019
4 Comparison of Dissociation Capability of papain (Carica papaya L.) and Trypsin on Rat Bone Marrow Mesenchimal Stem Cell (rBMMSCs) culture preliminary study
Ariyani Noviantari, Rulina Novianti, Ratih Rinendyaputri
PBTDK AIP Conference Proceeding, June 2019
5 Respiratory Syncytial Virus in The Western Pacific Region: A Systematic Review and Meta Analysis
Krisna N.A. Pangesti, Moataz Abd El Ghany, Alison M. Kesson, Grant A. Hill‐Cawthorne
PBTDK Journal of Global Health, 2019 December,9(2), 020431
6 A new Mycobacterium Leprae dihydropteroate synthase variant (V39I) from Papua, Indonesia
Yustinus Maladan, Hana Krismawati, Hotma Martologi Lorensi Hutapea, Antonius Oktavian, Ratu Fatimah, Widodo
Balai Litbangkes Papua
Heliyon Journal Elsevier, 7 Mart 2019, Vol.5, Issue 3 (https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2019.e01279)
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 36
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi 7 Viral and Host Factors
are related to theProgression of HIV Diseases in Mimika, Papua :Host Factorsof HIV Diseases
Mirna Widiyanti, Moch Irfan Hadi
Balai Litbangkes Papua
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences
8 Examining the Socio-Demografic Factors and Health Service Procedures in PUSKESMAS (Pusat Kesihatan Masyarakat)
Fahmi Ichwansyah Balai Litbang Kesehatan Aceh
Humanities & Social Sciences Reviews Journal Vol 7, No 4, 2019
9 Reduction of tumor necrosis factor alpha and interferon-gamma concentration on tuberculosis with diabetes mellitus as a marker in decrease immune system
Nelly Marissa Balai Litbang Kesehatan Aceh
Asian Journal of Pharmaeutical and Clinical Research Vol 12, Issue 11, Oktober 2019
Capaian kinerja Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan pada bidang publikasi nasional dan internasional melebihi target yang ditetapkan karena minat peneliti yang cukup tinggi dalam penulisan karya tulis ilmiah di media jurnal yang terakreditasi. Dengan adanya dua media jurnal yang telah terakreditasi yaitu Jurnal Kefarmasian Indonesia dan Jurnal Biotek Medisiana memudahkan para peneliti menerbitkan karya tulis ilmiah sesuai dengan kepakarannya. Di samping itu, ada kewajiban para peneliti untuk mampu menyusun karya tulis ilmiah pada jurnal yang terakreditasi. Tahun 2019 Puslitbang BTDK capaian Penelitian Bidang sebesar 12 penelitian dari 12 yang ditargetkan.
Tabel 3.15 Hasil Penelitian Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2019
No Judul Penelitian Ketua
Penelitian Satker
1.
Pengembangan Vaksin Dengue Tetravalen Sub Unit Protein Rekombinan PrMe Strain Indonesia Tahun Ke 5
C.S Whinnie Lestari
PBTDK
2. Pengembangan Prototipe Vaksin TB dan Kit Diagnostik TB Tahun 2019 (Pengembangan Protein Sub unit Kandidat Vaksin TB tahun 2019)
Kindy Adam PBTDK
3. Deteksi Dan Karakterisasi Molekular Agent Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan Sebagai National Influenza Center
Ni Ketut Susilarini
PBTDK
4. Kemandirian Bahan Baku Fraksi Bioaktif Ekstrak Daun Gambir Sebagai Obat Dislipidemia
Nanang Yunarto
PBTDK
5. Pemeriksaan Spesimen Biomedis RIskesdas Tahun 2018
Holy Arif Wibowo
PBTDK
6. Riset Kohor Biomedis Penyakit Tidak Menular (PTM) danTumbuh Kembang Anak (TKA) Tahun 2019
Fitrah Ernawati
PBTDK
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 37
No Judul Penelitian Ketua Penelitian
Satker
7. Bahan Baku Obat Malaria dan DHA (Dihidroartemisinin)
Ani Isnawati
PBTDK
8. Analisis Kimia Makanan untuk Melengkapi Daftar Komposisi Pangan Indonesia
Efriwati PBTDK
9. Karakterisasi Gen rpoB dan katG Mycobacterium tuberculosis Penyebab TB paru di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar (Isolat dan DNA Penelitian Tahun 2018)
Nelly Marissa Balai Litbangkes Aceh
10. Faktor Determinan dan Marker Molekuler Diabetes Mellitus Type 2 pada Sindroma Metabolik di Kota Banda Aceh Tahun 2019
Nur Ramadhan Balai Litbangkes Aceh
11. Genotipik, Resistensi HIV-1, Efek Terapi dan Kepatuhan Minum Antiretroviral pada orang dengan HIV/AIDS di Kabupaten Manokwari, Kota Sorong dan Kabupaten Fak-Fak di Provinsi Papua Barat
Setyo Adiningsih
Balai Litbangkes Papua
12. Implementasi Pemeriksaan Dini Alergi Dapson dan Deteksi Gen yang mempengaruhi Resistensi Agen Terapi di Kabupaten Asmat dan Manokwari Selatan
Hanna Krismawati
Balai Litbangkes Papua
Berdasarkan target Renstra Tahun 2015-2019, target jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan beserta ampuan untuk tahun 2019 sebanyak 15 penelitian dengan realisasi sebanyak 12 penelitian. Pada penetapan pagu alokasi penelitian di tahun sebelumnya atau T-1 ampuan Balitbangkes Aceh mengajukan 4 penelitian dan disetujui 2, sementara Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan mengajukan 15 penelitian namun yang disetujui sebanyak 6 penelitian. Disebabkan anggaran yang bersumber dari APBN tidak mencukupi, hal ini pula yang mendasari mengapa target yang ditetapkan pada tahun 2019 menjadi tidak tercapai.
Tabel 3.16 Jumlah Hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional Tahun 2019
Dari jumlah Hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional Tahun 2019 terdapat satu riset namun terdiri dari dua penelitian.
No Output Judul penelitian Ketua Penelitian
Stakeholder (Pengguna)
1 Hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional
Pemeriksaan Spesimen Biomedis Riskesdas 2019
Holly Arif Wibowo
Bappenas, Ditjen P2P, Ditjen Kesmas, Dinkes Prop/kab
Riset Kohor Biomedis Penyakit Tidak Menular (PTM) danTumbuh Kembang Anak (TKA) Tahun 2019
Fitrah Ernawati Bappenas, Ditjen P2P, Ditjen Kesmas, Dinkes Prop/kab
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 38
2. Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat memiliki empat indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab satker Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat (Puslitbang Ukesmas) beserta satker ampuannya yang terdiri dari lima balai dan dua loka yaitu Balai Litbang Kesehatan Donggala, Balai Litbang Kesehatan Banjarnegara, Balai Litbang Kesehatan Tanah Bumbu, Balai Litbang Kesehatan Magelang, Balai Litbang Kesehatan Baturaja, Loka Litbang Kesehatan Pangandaran, dan Loka Litbang Kesehatan Waikabubak. Hasil kinerja litbang bidang upaya kesehatan masyarakattahun 2019 sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja berikut ini. Tabel 3.17 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Masyarakat tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat masyarakat
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
8 24 300
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
24 24 100
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
65 91 140
Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional wilayah II
1 1 100
Berdasarkan di atas, pelaksanaan kegiatan litbang bidang upaya kesehatan masyarakat beserta satker ampuan telah berhasil mencapai target yang diperjanjikan dalam dokumen PK. Capaian kinerja indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat telah berhasil terealisasi melebihi target sebanyak 24 rekomendasi (300%) berikut ini.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 39
Tabel 3.18 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2019
No Judul Kajian Judul Rekomendasi
Kebijakan Penulis Satker
1 Pengaruh Pajanan Mikroplastik Terhadap Kesehatan
Waspada Kandungan Mikroplastik Dalam Ikan Laut, Berbahayakah Bagi Kesehatan?
Eva Laelasari Puslitbang Ukesmas
2 Kajian Pengaruh Depresi Parental terhadap Tumbuh Kembang Anak
Menyelamatkan Generasi Emas Melalui Deteksi Dini Depresi Parental
Ika Saptarini Puslitbang Ukesmas
3 Analisis Data Iklim Dalam Memprediksi Kejadian DBD di Indonesia
Memangkas Gunung Es Kasus DBD dengan Sistem Informasi Iklim, Penyakit dan Faktor Risikonya
Cahyorini Puslitbang Ukesmas
4 Kajian Pelanggaran Lalu Lintas Terhadap Potensi Kecelakaan pada Remaja Pengendara Sepeda Motor
Kematian yang Diam: Kecelakaan Lalu Lintas Mengintai Pengendara Sepeda Motor
Kartika Handayani
Puslitbang Ukesmas
5 Pengaruh kepemilikkan Buku KIA terhadap Akses Pelayanan dan Status Kesehatan Ibu Hamill dan Balita di Indonesia
Optimalisasi Pemanfaatan Buku KIA di Indonesia
Suparmi Puslitbang Ukesmas
6 Kajian Pengendalian DBD Berbasis Masyarakat di Kabupaten Purbalingga
Optimalisasi PSM 3M Plus oleh Jumantik Rumah dengan Pendampingan Tim Pokja Anal DBD
Zumrotus Puslitbang Ukesmas
7 Perilaku Masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk di Indonesia
Peningkatan Kesinambungan Pelaksanaan PSM Melalui Edukasi Masyarakat
Asep Hermawan
Puslitbang Ukesmas
8 Analisis Curah Hujan Sebagai Bagian Sistem Surveilans dan Kewaspadaan Dini untuk Mencegah Kasus Demam Berdarah Dengue
Analisis Data Iklim Sebagai Bagian Sistem Surveilans dan Kewaspadaan Dini untuk Mencegah Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Tasikmalaya
Puslitbang Ukesmas
9 Kajian Pemanfaatan DBD Elektronik dalam Sureilans Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kab. Banjarnegara
DBD Elektronik Solusi Menekan Kesalahan Diagnosis Demam Beradarah Dengue
Tri Ramadhani Balai Litbangkes Banjarnegara
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 40
No Judul Kajian Judul Rekomendasi Kebijakan
Penulis Satker
10 Malaria Pasca Bencana di Provinsi Sulawesi Tengah
Pengendalian Breeding Place Vektor Malaria Pasca Bencana di Kota Palu
Junus Widjaja Balai Litbangkes Donggala
Kegiatan kajian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas peneliti dalam melakukan kajian di bidang upaya kesehatan masyarakat, hasilnya bisa menjadi rekomendasi kebijakan dan dapat dimanfaatkan oleh program teknis di Kementerian Kesehatan.
Kajian dilakukan dengan menggunakan data dari hasil-hasil penelitian di Badan Litbang Kesehatan dan hasil-hasil penelitian dari instansi lainnya. Pada tahun 2019 Puslitbang Ukesmas melakukan 10 kajian. Adapun judul-judul kajian dan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan pada tahun 2019 dapat dilihat pada table berikut
Tabel 3.19 Judul Rekomendasi Kebijakan yang sudah di advokasi
No Judul / Topik Advokasi Rekomendasi Kebijakan
Satker
1 Data Riset Kesehatan Sebagai Dasar Pembangunan Nasional Bidang Kesehatan
Puslitbang Ukesmas
2 Penduduk Kalimantan Barat Sehat dengan Tangkal Penyakit Tidak Menular
Puslitbang Ukesmas
3 Tantangan Eliminasi Tuberculosis 2030: Temukan Missing Cases TBC dan Pengobatan Rifampisin Resisten
Puslitbang Ukesmas
4 Pendampingan Ibu Hamil: Upaya Optimalisasi Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa
Puslitbang Ukesmas
5 Optimalisasi Program Satu Rumah Satu Jumantik (1R1J) dalam Pengendalian Deman Berdarah Dengue
Balai Litbangkes Baturaja
6 Pengendalian Schistosomiasis Berbasis Masyarakat (Model Bada)
Balai Litbangkes Donggala
7 Kebijakan Khusus Penanggulangan GAKI Di Daerah Excess Iodium?
Balai Litbangkes Magelang
8 Memastikan Kecukupan Iodium Ibu Menyusui untuk Mengoptimalkan Perkembangan Bayi pada Masa Emasnya
Balai Litbangkes Magelang
9 Perubahan Perilaku Pencegahan Filariasis di Daerah Pasca POPM dan Pasca TAS Menuju Eliminasi Filariasis
Balai Litbangkes Baturaja
10 Implementasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih
Balai Litbangkes Baturaja
11 Implementasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik di Kelurahan Talang Bakung, Kota Jambi
Balai Litbangkes Baturaja
12 Rekomendasi Kebijakan Surveilans, Pelaporan Kasus dan Penggunaan Bibit Ternak Babi: Terkait Penyakit Japanese encephalitis di Kabupaten Tangerang
Loka Litbangkes Pangandaran
13 Program Pengendalian Malaria Berkelanjutan Menuju Purworejo Bebas Malaria
Balai Litbangkes Banjarnegara
14 Pentingnya Sosialisasi Diagnosis Leptospirosis pada Penyedia Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Purworejo
Balai Litbangkes Banjarnegara
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 41
Capaian IKK jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat baik hasil kajian dan advokasi yang dilaksanakan pada tahun 2019 telah melebihi target yang ditentukan yaitu 24 rekomendasi kebijakan dari 24 yang ditargetkan. Jumlah capaian rekomendasi kebijakan yang merupakan hasil output dari kajian yaitu 10 rekomendasi yang terdiri dari Puslitbang Ukesmas (8), Balai Litbangkes Banjarnegara (1) dan Balai Litbangkes Donggala (1). Untuk capaian rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari advokasi adalah sebagai berikut: Puslitbang Ukesmas (4), Balai Litbangkes Baturaja (1), Balai Litbangkes Donggala (1), Balai Litbangkes Magelang (2), Balai Litbangkes Baturaja (3), Balai Litbangkes Banjarnegara (2), Loka Litbangkes Pangandaran (1).
Tabel 3.20 Hasil Penelitian Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2019
No Judul Penelitian Ketua Penelitian Satker
1 Assessment Cepat Kualitas Air Minum di Indonesia
Sri Irianti,SKM Pustlibang Ukesmas
2 Studi Kohor Faktor Risiko Tidak Menular dan Tumbuh Kembang Anak
Dra.Woro Riyadina Pustlibang Ukesmas
3 Riset Implementasi Jurbastik dalam Penanggulangan DBD (Multicenter 2019)
Jusniar Ariati Pustlibang Ukesmas
4 Studi Intervensi kesehatan Jiwa Berbasis Sekolah
Indri Yunita Suryaputri
Pustlibang Ukesmas
5 Studi Status Gizi Balita di 514 Kabupaten/Kota
Sudikno Pustlibang Ukesmas
6 Riset Evaluatif Program Nasional Percepatan Penanggulangan Stunting
Yurista Permana Sari Pustlibang Ukesmas
7 Whole genome sequencing (WGS) di indonesia tahun 2019
Dina Bisara Pustlibang Ukesmas
8 Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik (Jurbastik) Dalam Penanggungan DBD (Multicenter) di Provinsi Kalimantan Barat
Tri Isnani Balai Litbangkes Banjarnegara
9 Pengembangan Diagnostik Felisa Imunostick untuk Deteksi TORCH
Tri Wijayanti Balai Litbangkes Banjarnegara
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 42
No Judul Penelitian Ketua Penelitian Satker
10 Penelitian Multicenter : Penentuan Indikator Surveilans Leptospirosis di Indonesia Tahun 2019 (Studi di Provinsi DIY)
Sunaryo Balai Litbangkes Banjarnegara
11 Perubahan Perilaku Pencegahan Filariasis di Daerah Pasca POPM dan Pasca TAS Menuju Eliminasi Filariasis
Santoso Balai Litbangkes Baturaja
12 Penelitian Riset Implementasi Jurbastik dalam Penanggulangan DBD Sumsel dan Jambi (Multicenter)
Milana Salim Balai Litbangkes Baturaja
13 Pengembangan strategi intervensi "keluarga kawal baduta" untuk meningkatkan kemampuan perkembangan anak
Hadi Ashar Balai Litbangkes Magelang
14 Intervensi program penanggulangan GAKI di Kabupaten Wonogiri
Taufiq Hidayat Balai Litbangkes Magelang
15 Potensi pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga demi mendukung gerakan isi piringku di daerah bermasalah stunting
Mohammad Samsudin
Balai Litbangkes Magelang
16 Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik Dalam Penanggulangan DBD di Provinsi Jawa Barat dan Banten
Heni Prasetyowati Loka Litbang Kesehatan Pangandaran
17 Japanese Encephalitis di Kabupaten Tangerang : Studi Prevalensi Pada Manusia dan Ternak
M. Umar Riandi Loka Litbang Kesehatan Pangandaran
18 Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik (Jurbastik) Dalam Penanggulangan DBD (Muticenter 2019) di Kalimantan Timur
M. Rasyid Ridha Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 43
No Judul Penelitian Ketua Penelitian Satker
19 Evaluasi Program Penanggulangan Kecacingan di Provinsi Kalimantan Selatan
Nita Rahayu Balai Litbangkes Tanah Bumbu
20 Evaluasi Pengendalian Schistosomiasis oleh Lintas sektor dan Implementasi Bada Model di Daerah Endemis Schistosomiasis di Indonesia.
Ahmad Erlan Balai Litbangkes Donggala
21 Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik (JURBASTIK) dalam Penanggulangan DBD (Multicenter) di Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Selatan.
Meiske Elisabeth Koraag, S.Si
Balai Litbangkes Donggala
22 Riset Implementasi Model Juru Pembasmi Jentik (Jurbastik) Dalam Penanggulangan DBD (Penelitian Multicenter)
Ira Indryati Pascalita Bule Sopi
Loka Litbangkes Waikabubak
23 Evaluasi Implementasi Program Penanggulangan Cacingan di Pulau Sumba Provinsi Nusa Tenggara Timur
Fridolina Loka Litbangkes Waikabubak
24 Evaluasi Kelambunisasi Berinsektisida pada Ibu Hamil dan Balita di Pulau Sumba
Yona Patanduk Loka Litbangkes Waikabubak
Pada tahun 2019 Puslitbang Ukesmas dan satker ampuan telah mencapai 24 target IKK jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Ukesmas. Hal ini sesuai dengan sasaran Puslitbang Ukesmas yaitu meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat. Adapun Capaian hasil IKK sesuai dengan target antara lain, faktor pendukung untuk capaian ini yaitu dilakukannya monitoring dan evaluasi (monev) oleh para pejabat struktural dan panitia pembina ilmiah yang telah diatur pembagiannya dan secara fungsional juga telah dilakukan monev oleh Panitia Pembina Ilmiah (PPI). Monitoring yang dilakukan meliputi: jadwal kegiatan, perbaikan proposal, protokol penerbitan etik, perizinan hingga laporan akhir. Pada Tahun 2019 Puslitbang Ukesmas memiliki dua penelitian termasuk pro Penelitian Nasional yaitu: Studi Status Gizi Balita di 514 Kabupaten/Kota dan Riset Evaluatif Program Nasional Percepatan Penanggulangan Stunting.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 44
Tabel 3.21 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2019
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
1 Gambaran Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa Berbasis Komunitas di Kota Bogor
Indri Yunita Suryaputri, Nur Handayani Utami, Rofingatul Mubasyiroh
Puslitbang Ukesmas
Buletin Penelitian Kesehatan Vol 47 No 1 Tahun 2019
2 Gambaran Penyebab Kematian Utama di Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat 2011
Kristina, Lamria Pangaribuan, Hendrik
Puslitbang
Ukesmas
Buletin Penelitian Kesehatan Vol 47 No 1 Tahun 2019
3 Hubungan Dukungan Sosial dan Perilaku Terhadap Kegemukan (IMT/U >1sd) pada Remaja di Sekolah di Jakarta Selatan
Kencana Sari, Indri Yunita Suryaputri
Puslitbang
Ukesmas
Buletin Penelitian Kesehatan Vol 47 No 1 Tahun 2019
4 Faktor Yang Mempengaruhi Probabilitas Waktu Penyapihan Anak Baduta Di Indonesia Pada Tahun 2013
Sri Poedji Hastoety Djaiman, Indri Yunita Suryaputri, Amalia Safitri, Bunga Ch. Rossa
Puslitbang
Ukesmas
Buletin Penelitian Kesehatan Vol 47 No 2 Tahun 2019
5 Karakteristik Kegagalan Imunisasi Lengkap di Indonesia (Analisis Data Rifaskes Tahun 2013)
Olwin Nainggolan, Dwi Hapsari Tjandrarini, Lely Indrawati
Puslitbang
Ukesmas
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 29 No. 1 (2019)
6 Hubungan Obesitas Sentral dengan Gangguan Mental pada Kelompok Usia Produktif
Enung Nurkotimah, Olwin Nainggolan
Puslitbang
Ukesmas
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 29 No. 3 (2019)
7 Waste Mangement In Management In Indonesian Public Health Centres: Factors Associated With Waste Segregation Practices and Disposal Methods
Sri Irianti, Puguh Prasetyoputra
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 18 No. 1 Tahun 2019
8 Model Intervensi Hipertensi di Puskesmas Purwoyoso, Semarang
Eva Laelasari, Rachmalina S Prasodjo, Cahyorini, Kartika Handayani, Yuwana Wiryawan, Athena Anwar
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 18 No. 1 Tahun 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 45
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
9 Hubungan Kegemukan, Konsumsi Sayur dan Buah dengan Kejadian Toleransi Gula Terganggu (TGT) di Indonesia
Bunga Ch Rosha, Dwi Sisca KP, Indri Yunita SP
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 18 No. 1 Tahun 2019
10 Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan Berkualitas yang Dimanfaatkan Ibu Hamil untuk Persiapan Persalinan di Indonesia
Ika Dharmayanti, Khadijah Azhar, Dwi Hapsari, Puti Sari H
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 18 No. 1 Tahun 2019
11 Korelasi Indeks Entomologi Terhadap Suseptibilitas Ae. Aegypti pada Enam Jenis Insektisida di Tujuh Provinsi Wilayah Sumatera
Doni Lasut, Rina Marina, Jusniar Ariati, Roy Nusa RES
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 18 No. 2 Tahun 2019
12 Perilaku Menghisap Darah Nyamuk Anophees SPP di Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan, Maluku Utara
Shinta, Amirullah Baharudin
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 18 No. 2 Tahun 2019
13 Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu di Tujuh Kabupaten/Kota di Indonesia
Heny Lestary, Sugiharti, Suparmi
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 18 No. 2 Tahun 2019
14 Pendampingan Mahasiswa dan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan, Nifas dan Bayi Baru Lahir
Suparmi Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 18 No. 3 Tahun 2019
15 Pemanfaatan Tes Cepat Molekuler (TCM) Genexpert Sebagai Alat Diagnostik TB Paru di RSUD Wangaya Kota Denpasar
Novianti, Oster Surianti Simarmata, Dina Bisara Lolong
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 18 No. 2 Tahun 2019
16 Situasi Human Immunodeficiency Virus-Tuberkulosis di Kabupaten Merauke 2019: Ancaman pada Umur Produktif
Dina Bisara Lolong, Oster Suriani Simarmata, Novianti, dan Felly Philipus Senewe
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 10 No. 1, 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 46
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
17 Derajat Keterpaparan Konten Pornografi pada Siswa SMP dan SMA di DKI Jakarta dan Banten di Indonesia
Iram Barida Maisya, Siti Masitoh
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 10 No. 2, 2019
18 Stigma dan Diskriminasi pada Anak dengan HIV AIDS (ADHA) di Sepuluh Kabupaten/Kota di Indonesia
Sugiharti, Rini Sasanti Handayani, Heny Lestary, Mujiati, Andi Leny Susyanti
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 10 No. 2, 2019
19 Usia Menarche Perempuan Indonesia Semakin Muda: Hasil Analisis Rifaskes 2010
Sudikno, Sandjaja Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 10 No. 2, 2019
20 Masalah Gizi Balita dan Hubungannya dengan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Nur Handayani Utami, Rofingatul Mubasyiroh
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan Vol. 42 No.1 Tahun 2019
21 Penentuan Diagnosis Sindrom Metabolik Berdasarkan Peniaian Skor Sindrom Metabolik dan Ncep ATP III Pada Remaja (Penelitian di Beberapa SMA di Kota Bogor)
Reviana Christijani
Puslitbang
Ukesmas
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan Vol. 42 No.1 Tahun 2019
22 Residential area, hygiene behaviour, and pre-cervical lesions of women aged 25-64 years in Indonesia
Puti Sari Hidayangsih
Puslitbang
Ukesmas
Health Science Journal of Indonesia (HSJI) Volume 10 No. 1 2019
23 Adolescents school students in Java and Sumatra are in greater risk of obesity
Nunik Kusumawardani, Anissa Rizkianti,Rofingatul Mubasyiroh, Prisca Petty Arfines,Tities Puspita
Health Science Journal of Indonesia (HSJI) Volume 10 No. 22019
24 Analisis Distribusi Tenaga Kesehatan (Dokter Perawat Dan Bidan) Di Indonesia Pada 2013 Dengan Menggunakan Gini Index
Asep Hermawan Puslitbang
Ukesmas
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan: Vol 22 No 3 (2019)
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 47
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
25 Indikator Entomologi dan Status Resistensi Larva Aedes aegypti Terhadap Insektisida Rumah Tangga Di Tiga Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat
Dian Perwitasari, Doni Lasut, Roy Nusa RES
Puslitbang Ukesmas
Jurnal Vektor Penyakit Vol. 13 No. 2, 2019
26 High carbohydrate intake increases risk of coronary heart disease in adults: a prospective cohort study
Sulistyowati Tuminah
Puslitbang Ukesmas
Universa Medicina, May-August 2019, Vol.38 No.2
27 Potensi Minyak Atsiri Bunga Lawang (Illicium verum) sebagai Repelen yamuk Aedes aegypti
Eva Lestari, Bondan Fajar Wahyudi, Adil Ustiawan, Dian Indra Dewi
Balai Litbangkes Banjarnegara
BALABA Vol. 15 No. 1, Juni 2019
28 Efek Rodentisida Nabati Papain Pepaya (Carica papaya l.) Terhadap Perubahan Histopatologi Organ Mencit Albino
Nova Pramestuti, Corry Laura Junita Sianturi, Eva Lestari, Siwi Pramatama Mars Wijayanti
Balai
Litbangkes
Banjarnegara
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 11, Nomor 2, Juli 2019
29 Transmisi Strain Wuchereria bancrofti Periodik Nokturnal oleh Culex quinquefasciatus di Kota Pekalongan
Tri Ramadhani, Upik Kesumawati Hadi, Susi Soviana, Zubaidah Irawati
Balai
Litbangkes
Banjarnegara
Jurnal ACTA VETERINARIA INDONESIANA, Vol. 7, No. 2: 1-8, Juli 2019
30 Tabel Hidup Nyamuk Vektor Filariasis Limfatik Culex quinquefasciatus
Tri Ramadhani, Vina Yuliani, Upik Kesumawati Hadi, Susi Soviana, Zubaidah Irawati
Balai
Litbangkes
Banjarnegara
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia vol. 18 no.2, Oktober 2019
31 Seroprevalence of Japanese enchephalitis Infection in Pigs in Tulungagung, East Java
Dyah Widiastuti, Tri Wijayanti, Tri Isnani, Nova Pramestuti, Siwi Mars Pramatama Wijayanti
Balai
Litbangkes
Banjarnegara
BALABA Vol. 15 No. 2, Desember 2019
32 Temephos Resistance in Culex quinquefasciatus Population from Pabean Subdistrict Pekalongan
Dyah Widiastuti, Sunaryo, Siwi Pramatama Mars Wijayanti
Balai
Litbangkes
Banjarnegara
ASPIRATOR, Vol. 11 No.2, Desember 2019
33 Karakteristik Pasien Demam Berdarah Dengue pada Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Prabumulih Periode Januari-Mei 2016
Rika Mayasari,
Hotnida Sitorus
Balai Litbangkes Baturaja
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Vol. 29. No. 1 Maret 2019
34 Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue dengan Iklim di Kota Prabumulih Tahun 2014-2017
Ritawati, Yanelza
Supranelfy
Balai
Litbangkes
Baturaja
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat. Vol. 3 No.1 Mei 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 48
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
35 Situasi Pra Eliminasi Malaria di Kabupaten OKUS
Maya Arisanti, Rizki Nurmaliani
Balai
Litbangkes
Baturaja
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat. Vol. 3 No.1 Mei 2019
36 Keragaman Spesies Tersangka Vektor Filariasis Berdasarkan Tipe Habitat dan Ekosistem di Kabupaten Sarmi Provinsi Papua
Milana Salim, Mara Ipa, Olwin Nainggolan
Balai
Litbangkes
Baturaja
Aspirator. Vol. 11 No. 1 Juni 2019
37 Analisis Faktor Lingkungan Terhadap Distribusi Jenis Tikus yang Terkonfirmasi Sebagai Reservoir Leptospirosis di Tiga Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan
Yanelza Supranelfy, Nungki Hapsari S, Reni Oktarina
Balai
Litbangkes
Baturaja
Vektora, Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit. Vol 11. No. 1 Juni 2019
38 Daya Tetas Telur Aedes Aegypti Strain Japan yang Disimpan Selama Seminggu pada Suhu Ekstrim
I Gede Wempi Dody Surya Permadi, Yulian Taviv, Lasbudi Pertama Ambarita
Balai
Litbangkes
Baturaja
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi. Vol. 5 No. 2 September 2019
39 Survei Darah Jari di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi Tahun 2017
Yanelza Supranelfy, Nungki Hapsari S., Santoso
Balai
Litbangkes
Baturaja
Jurnal Vektor Penyakit. Vol. 13 No. 2 Desember 2019
40 Pemetaan Karakteristik Wilayah Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2011-2015
Nungki Hapsari S, Milana Salim, Indah Margarethy
Balai
Litbangkes
Baturaja
Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 47 No. 3 September 2019
41 Evaluasi Penularan Filariasis Limfatik di Provinsi Riau dan Bangka Belitung: Parasit pada Manusia dan Reservoir
Santoso, Yahya, Lasbudi Pertama Ambarita
Balai
Litbangkes
Baturaja
Balaba. Vol 15. No.2 Desember 2019
42 Karakteristik Penderita, Hari dan Curah Hujan Terhadap Kejadian Demam Berdarah di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Rika Mayasari, Hotnida Sitorus
Balai
Litbangkes
Baturaja
JHECDs. Vol. 5 No 1. Juni 2019
43 Pengetahuan Kader Posyandu, Para Ibu Balita dan Perspektif Tenaga Kesehatan Terkait Keaktifan Posyandu di Kabupaten Aceh Barat
Lasbudi Pertama Ambarita
Balai
Litbangkes
Baturaja
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol 22. No. 3 Juli 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 49
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
44 Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Tumbuhan Untuk Mengatasi Malaria oleh Pengobat Tradisional di Sumatera Selatan
Indah Margarethy, Yahya, Milana Salim
Balai
Litbangkes
Baturaja
JHECDs. Vol. 5 No 2. Desember 2019
45 Perbedaan Fungsi Tiroid dan Kognitif Siswa Sekolah Dasar dengan Stunting di Daerah Replete dan Non Replete GAKI
Slamet Riyanto
Balai Litbangkes Magelang
Media Gizi Mikro Indonesia Vol.10 No. 2, Juni 2019
46 Karakteristik Sosial Keluarga, Fungsi Tiroid dan Resiko Anemia pada Balita di Daerah Replete GAKI
Yusi Dwi Nurcahyani dkk.
Balai Litbangkes Magelang
Media Gizi Mikro Indonesia Vol.10 No. 3 Tahun 2019
47 Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Wanita Usia Subur tentang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
Asih Setyani dkk. Balai Litbangkes Magelang
Media Gizi Mikro Indonesia Vol.10 No. 3 Tahun 2019
48 Hubungan Indikator Status Iodium dengan Fungsi Tiroid di Kota Yogyakarta, Kabupaten Purworejo, dan Kota Bukit Tinggi
Suryati Kumorowulan dkk.
Balai Litbangkes Magelang
Media Gizi Mikro Indonesia Vol.10 No. 3 Tahun 2019
49 Hubungan Pengetahuan Makanan Sumber Zat Besi dengan Status sanemia Pada Ibu Hamil
Noviati Fuadha Balai Litbangkes Magelang
Media Gizi Mikro Indonesia Vol.10 No. 3 Tahun 2019
50 Increasing Serum MiR-124-3p expression is Associaated with High Survival Rate of Rectal Cancer Patient after Neoadjuvant Chemoradiotherapy
Sri Nuryani Balai
Litbangkes
Magelang
Health Science Journal of Indonesia (HSJI) Vol. 11 No. Desember 2019
51 Hubungan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dengan Pemilihan Fasilitas Persalinan di Indonesia
Hadi Ashar Balai
Litbangkes
Magelang
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Indonesia Vol.11 No 1, Desember 2019
52 Efek Hipokolesterolemik Tepung Pisang Uter (Musa paradisiaca Linn)
Hastin Kusumawardani
Balai Litbangkes Magelang
Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 47 No 4, Desember 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 50
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
53 Penggunaan Obat Gosok Pengusir Nyamuk pada Wilayah Endemis Filariasis
Mutiara Widawati, M Umar Riandi, Yuneu Yuliasih
Loka
Litbangkes
Pangandaran
JEK Vol. 22 (2), September 2019
54 Pemetaan habitat jentik nyamuk di Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat
Andri Ruliansyah, Wawan Ridwan, Asep Jajang K
Loka
Litbangkes
Pangandaran
Jurnal Vektor Penyakit, Desember 2019
55 Pengaruh lama penyimpanan telur terhadap transovarial infection rate virus DEN 3 pada nyamuk Aedes aegypti
Tri Wahono, Siti Rahma, Tri Baskoro
Loka
Litbangkes
Pangandaran
Balaba Vol. 15 (2), 2019
56 Karakteristik dan pengetahuan individu dalam keikutsertaan serta kepatuhan minum obat pencegahan filariasis di Kabupaten Tangerang
Heni Prasetyowati, Dewi Nur Hodijah, Mara Ipa, Joni Hendri
Loka
Litbangkes
Pangandaran
Balaba Vol. 15 (2), 2019
57 Studi Kualitatif : Upaya Pengendalian Malaria Dalam Rangka Pre Eliminasi Di Kabupaten Garut
Endang Puji A, Mara Ipa, Aryo Ginanjar, Tri wahono
Loka
Litbangkes
Pangandaran
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 22 (4), 2019
58 Pemetaan Tempat Perkembangbiakan Potensial Anopheles sp di Tempat Wisata Pangandaran
Wawan Ridwan, Andri Ruliansyah , Asep Jajang K ,Firda Yanuar
Loka
Litbangkes
Pangandaran
Aspirator Vol 11 no 2 Desember 2019
59 Kepatuhan Masyarakat Minum Obat Pencegah Massal Filariasis (Kaki Gajah) : Studi Kasus Desa Bilas Kabupaten Tabalong
Juhairiyah, Deni Fakhrizal, Syarif Hidayat,Liestiana Indriyati, Budi Hairani
Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Vektor Penyakit, Volume : 13, Nomor : 1, Juni 2019
60 Aplikasi IJEN (Infeksi Jamur Entomopatogen pada Nyamuk) : Jamur M. Anisopliae pada Ae. Aegypti
Liestiana Indriyati, Salamiah, Luthfi Fatah, Eko Suhartono, M. Rasyid Ridha, Abdullah Fadily, Paisal, Dicky Andiarsa
Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Vektor Penyakit, Volume : 13, Nomor : 1, Juni 2019
61 Microfilaria Detection on Giemsa Blood Smears Using Real Time PCR
Paisal, Erli Hariyati, Dwi Chandra Arianti, M. Rasyid Ridha, Annida
Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Medical Laboratory Technic Journal, Volume : 5, Nomor : 1, Juni 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 51
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
62 Kebijakan Pengendalian Filariasis di Kabupaten Tabalong (Studi Kasus di Desa Bilas) Berdasarkan Prevalensi dan Perkiraan Umur Relatif Nyamuk di Alam
M. Rasyid Ridha, Juhairiyah, Abdullah Fadilly, Dwi Chandra Arianti, Akhmad Rosanji
Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Kebijakan Pembangunan, Vol. 14, No. 1, Oktober 2019
63 Prevalensi dan Kebijakan Pengendalian Kecacingan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan
Deni Fakhrizal , Erly Hariyati, Annida Syarif Hidayat, Juhairiyah
Balai Litbangkes Tanah Bumbu
Jurnal Kebijakan Pembangunan, Vol. 14, No. 1, Oktober 2019
64 Deteksi Diarrhoegenic E. coli pada Sampel Feses Penderita Diare di Puskesmas Batulicin dan Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu dengan Polymerase Chain Reaction (PCR)
Ika Setianingsih, Dicky Andiarsa, Erly Hariyati
Balai
Litbangkes
Tanah Bumbu
Jurnal Biomedika, Vol. 12 No. 2, September 2019
65 Perilaku Menghisap Darah dan Perkiraan Umur Populasi di Alam Nyamuk Potensial Vektor Filariasis di Desa Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah
M. Rasyid Ridha, Wulan Sari Rasna Giring Sembiring
Balai
Litbangkes
Tanah Bumbu
Jurnal Vektor Penyakit Vol. 13 No, 2, Desember 2019
66 Penemuan Mikrofilaria Brugia Malayi yang telah Lulus Transmission Assesment Survey (TAS-3) di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah
Nita Rahayu, Yuniarti Suryatinah, Paisal
Balai
Litbangkes
Tanah Bumbu
Jurnal Aspirator Vol. 11 No. 2, Desember 2019
67 Efektifitas Atraktan terhadap Daya Tetas dan Jumlah Telur Nyamuk Aedes albopictus di Laboratorium
M. Rasyid Ridha, Abdullah Fadilly, Budi Hairani, Wulan Sari Rasna Giri Sembiring, Gusti Meliyanie
Balai
Litbangkes
Tanah Bumbu
Jurnal Aspirator Vol. 11 No. 2, Desember 2019
68 Aktifitas Penggunaan Insektisida Komersil oleh Masyarakat di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue.
Malonda Maksud Balai Litbangkes Donggala
Jurnal Vektor Penyakit Vol. 13, No. 1, Juni 2019
69 Penggunaan Temephos di Rumah Tangga dan Pengaruhnya Terhadap Kepadatan Jentik Aedes sp di Kelurahan Balaroa, Kota Palu.
Ade Kurniawan Balai Litbangkes Donggala
Jurnal Vektor Penyakit Vol. 13, No. 1, Juni 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 52
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
70 Analisis air Minum dan Perilaku Higienis dengan Kejadian Diare pada Lansia di Indonesia.
Phetisya Pamela Frederika Sumolang
Balai Litbangkes Donggala
Media Litbangkes, Vol. 29 No. 1, Maret 2019
71 Peningkatan Pengetahuan Tentang Schistosomiasis pada Guru dan Murid Sekolah Dasar di Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso.
Meiske Elisabeth Koraag
Balai Litbangkes Donggala
Vektora Volume 11 Nomor 1, Juni 2019
72 Hubungan Perilaku Konsumsi dan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Mellitus di Indonesia
Ni Nyoman Veridiana
Balai Litbangkes Donggala
Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 47, No. 2, Juni 2019
73 Persepsi Stakeholder tentang Program Eliminasi Filariasis di Kabupaten Enrengkang, Provinsi Sulawesi Selatan: Suatu Tinjauan Studi Kasus
Ahmad Erlan Balai
Litbangkes
Donggala
Jurnal Vektor Penyakit Vol. 13 No. 2, Desember 2019
74 Rencana Aksi Lintas Sektor dan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Fokus Keong Perantara Schitosomiasis di dataran Tinggu Napu, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah
Junus Widjaja Balai
Litbangkes
Donggala
Jurnal Vektor Penyakit Vol. 13 No. 2, Desember 2019
75 Peneguhan Diagnosis Avian Influenza pada Ayam Petelur yang Mengalami Gejala Penurunan Produksi
Rna Isnawati Balai
Litbangkes
Donggala
Jurnal Sain Veteriner Vol. 37 No. 1, Juni 2019
76 Studi Laboratorium Siklus Hidup Anopheles vagus Pradewasa sebagai Vektor Filariasis dan Malaria di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Varry Lobo
Loka Litbangkes Waikabubak
Jurnal Balaba Vol. 15 No. 1 Juni 2019
77 Pengetahuan Sikap dan Tindakan Masyarakat tentang Filariasis Limfatik di Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten Sumba Barat Daya
Mefi Mariana Tallan
Loka Litbangkes Waikabubak
ASPIRATORVol. 11 No. 1, 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 53
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
78 Penentuan vector filariasis pada nyamuk Anopheles spp.di dua kabupaten di Pulau Sumba
Ni Wayan Dewi Adnyana
Loka Litbangkes Waikabubak
Media Litbang Vol. 29 No. 2 Juni 2019
79 Karakteristik dan analisis spasial habitat perkembangbiakan Anopheles spp di Desa Lifuleo Kecamatan Kupang Barat
Hanani M.Laumalay, Tribaskoro Tunggul Satoto, Anis Fuad
Loka Litbangkes waikabubak
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 47 No 3 September 2019
Tabel 3.22 Judul Artikel Ilmiah yang telah dipublikasikan dalam media Internasional yang terakreditasi Tahun 2019
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
1 The struggle for water in Indonesia: the role of women and children as household water fetcher
Sri Irianti Puslitbang Ukesmas
Journal of Water, Sanitation and Hygiene for Development, 2019
2 Comparing intake adequacy and dietary diversity between adolescent schoolgirls with normal nutritional status (NG) and undernutrition (UG) based on BMI-for- age (BAZ) living in urban slums in Central Jakarta
Rika Rachmalina Puslitbang Ukesmas
Malaysian Jurnal of Nutrition 25 (Supplement) : 19-32, 2019
3 Understanding the delayed factors for reducing maternal and neonatal mortality in Indonesia: Based on the 2015 inter-censal population survey and the 2014 village potential statistics
Teti Tejayanti, Utomo Budi, Tin Affifah
Puslitbang Ukesmas
Indian Journal of Public Health Research & Development. Vol 10 Issue-3 (March), 2019
4 Prevalence and Determinants of Fatigue among Private High School Students in Bogor Tengah Sub-District, Indonesia, 2016
Basuki Rachmat, Andi Susilowati
Puslitbang
Ukesmas
Journal of Ecophysiology and Occupational Health, Vol 19, July-December 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 54
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
5 Maternal Height as an Determinant Factors of Children not to be Stunting Until Age 59 Months
Salimar,Irawati Anies, Besral
Puslitbang
Ukesmas
Indian Journal of Public Health Research & Development. Vol 10 Issue-3 (March), 2019
6 Supporting Factors to Get Coverageof MalariaMass Blood Survey (MBS) Above 80%: Lesson Learn From Gripit Village, Banjarmangu Sub District, Banjarnegara District
Bina Ikawati, Tri Wijayanti, Agung Pujakesuma, Corry Laura Junita Sianturi
Balai Litbangkes Banjarnegara
Indian Journal of Public Health Research &Development, Volume 10, Numner 3, March 2019
7 Leptospirosis Outbreak during Rice Harvesting Season in Kebumen, Central Java Indonesia (The First Case Report in Kebumen)
Dyah Widiastuti, Dewi Puspitaningsih, Siwi Mars Pramatama Wijayanti
Balai Litbangkes Banjarnegara
Indian Journal of Public Health Research & Deve lopment, Volume 10, Numner 3, March 2019
8 Evaluation Study of Filariasis Limfatic Elimination Activities
Santoso, Yahya, Lasbudi Pertama Ambarita
Balai Litbangkes Baturaja
Journal of Medical Science and Clinical Research (JMSCR). Vol. 7 No. 4 April 2019
9 In Vitro Iodine Absorption Evaluation of Fortified Modified Cassava Flour (Mocaf)
Sri Supadmi Balai Litbangkes Magelang
Pakistan Journal of
Nutrition, Vol. 18
(6): 524-529
Tahun 2019
10 Pediatric Dengue Incidence in Cirebon Indonesia : A Temporal and Spatial Analysis to Inform Surveilance
Endang Puji A, Pandji Wibawa, Heni P, Mara Ipa, Cucu, Kadina
Loka Litbangkes
Pangandaran
Parasites & Vectors (2019) 12:186
11 Individual and Contextual Factors Predicting Self-Reported Malaria Among Adults in Eastern Indonesia: Findings From Indonesian Community Based Survey
Panji Wibawa Dhewantara, Mara Ipa, Mutiara Widawati
Loka Litbangkes
Pangandaran
Malaria Journal 18:118 (2019)
12 Climate Variability, Satellite Derived Physical Environmental Data and Human Leptospirosis : A Retrospective Ecological Study in China
Panji Wibawa Dhewantara, Hu W, Zhang W, Yin WW, Ding F et all.
Loka Litbangkes
Pangandaran
Environmental Research 176. Juni 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 55
Pencapaian output publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional pada tahun 2019 berjumlah 91 artikel (140%), yang dimuat pada media cetak nasional sebanyak 79 artikel dan media cetak internasional sebanyak 12 artikel. Jumlah ini melebihi target yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2019 yaitu sejumlah 65 artikel. Capaian tersebut berkaitan dengan penerapan Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dimana setiap pegawai khususnya peneliti terpacu untuk memenuhi outputnya. Selain itu, adanya 6 (enam) jurnal nasional terakreditasi di lingkungan Puslitbang Ukesmas dan satker ampuan yaitu Jurnal Ekologi Kesehatan (JEK), Jurnal Kesehatan Reproduksi (Kespro), Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (PGM), Jurnal Media Gizi Mikro Indonesia (MGMI), Jurnal Aspirator dan Jurnal Balaba juga mendukung tercapainya target output publikasi pada tahun 2019.
3. Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan memiliki empat indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab satker Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (Puslitbang SDPK). Hasil kinerja litbang bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan tahun 2019 pada dokumen PK sesuai dengan tabel berikut
Tabel 3.23 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
8 8 100
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
15 25 166,66
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
5 5 100
Jumlah Hasil riset status kesehatan masyarakat pada Riset Kesehatan Nasioanla Wilayah I
1 1 100
Capaian kinerja indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan telah berhasil memenuhi target sebanyak 8 rekomendasi (100%) dihasilkan oleh Puslitbang SD-Yankes sesuai dengan tabel berikut.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 56
Tabel 3.24 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2019
No Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti Satker
1 Kemandirian Lembaga Akreditasi Fasilitias Kesehatan Tingkat Pertama
Tetra Fadjarwati Puslitbang SD –
Yankes
2. Rancangan Formulasi Jampersal Andi Lenny Susyanty Puslitbang SD –
Yankes
3. Pemenuhan Tenaga Kesehatan di Puskesmas (PERMENKES NOMOR 75 TAHUN 2014)
Tince Arniati Jovina Puslitbang SD –
Yankes
4. Optimalisasi Belanja Strategi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Kesehatan terhadap Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Roy Glenn A. Massie Puslitbang SD –
Yankes
5. Kajian Implementasi Kebijakan dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Gangguan Penglihatan pada Masyarakat Berdasarkan Hasil Survei Rapid Assesment Avoidable Blindness (RAAB) Tahun 2013-2016
Lutfah Rif’ati Puslitbang SD –
Yankes
6. Registri Jamu untuk Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Penggunaan Obat Tradisional Teregistrasi di Rumah Sakit dan Puskesmas
Delima Puslitbang SD –
Yankes
7. Analisis Kebijakan Penyehat Tradisional (Hattra) Akunpuntur Pasca Berakhirnya Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
Lusitawati Puslitbang SD –
Yankes
8. Implementation of the Safe Ward intervention on Mental health wards in Indonesia cultural acceptability and feasibility
Irmansyah Puslitbang SD –
Yankes
Capaian kinerja indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional telah berhasil terealisasi melebihi target sebanyak 25 publikasi (166,66%) di jurnal terakreditasi nasional dan internasional yang seluruhnya dihasilkan oleh Puslitbang SD berikut.
Tabel 3.25 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2019
No. Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
1 Pelaksanaan Registrasi Kematian dan Penyebab Kematian di Kota Ambon Tahun 2014
Eva Sulistiowati
Puslitbang SD – Yankes
Media Litbangkes, Vol. 29 No. 1, Maret 2019
2 Kepatuhan Praktisi Terapi Tradisional Bekam Terhadap StandarProsedur Operasional
Tri Wahyuni Lestari
Puslitbang SD – Yankes
Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 13No.2, Juni 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 57
No. Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
3 Evaluation of Claim submission and returning for BPJS inpatient services: a case study of hospital X in 2017
Cicih Opitasari Puslitbang SD – Yankes
Health Science Journal of Indonesia, Vol 10, No. 1, June 2019
4 The Evaluation of Nusantara Sehat program using Nusantara Sehat Public Health Index
Ida Diana Sari Puslitbang SD – Yankes
Health Science Journal of Indonesia, Vol 10, No. 1, June 2019
5 Potensi Ramuan Ekstrak Biji Klabet dan Daun Kelor sebagai Laktagogum dengan Nilai Gizi Tinggi
Lucie Widowati
Puslitbang SD – Yankes
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 29 No 2 (2019)
6 Hubungan Kesehatan Jiwa dan Aktivitas Fisik terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut (Analisis Lanjut Riskesdas 2013)
Indirawati Tjahja Notohartojo
Puslitbang SD – Yankes
Buletin Penelitian Kesehatan Vol 47 No 2 (2019) hal 135-142
7 Manajemen Pelayanan Gizi di Wilayah dengan status Gizi Tinggi dan Rendah dan hubungannya dengan kualitas Tenaga Pelaksana Gizi
Rosita Puslitbang SD – Yankes
Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2019 Vol 42 (1)
8 Gambaran Faktor Penyebab Rujukan di Puskesmas Kota Depok
Iin Nurlinawati Puslitbang SD – Yankes
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 3, Juli 2019
9 Kajian Kebijakan tentang Informasi dan Pelayanan Obat yang Mendukung Pengobatan Sendiri di Masyarakat
Sudibyo Supardi
Puslitbang SD – Yankes
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 29 No 2 (2019)
10 Pengembangan Indeks Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Hadjar Siswantoro
Puslitbang SD – Yankes
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 29 No 3 (2019)
11 Hubungan antara Faktor Reproduksi dengan Tumor Payudara Berdasarkan Pemeriksaan Sadanis, Riset Penyakit Tidak Menular 2016
Lusianawaty Tana
Puslitbang SD – Yankes
Buletin Penelitian Kesehatan, Vol.47, No 4 tahun 2019
12 Aktivitas Antidiabetes Ramuan Sambiloto (Andrographis paniculate Nees), Ciplukan (Physalis angulate L) dan Pegagan (Centella asiatica L.) pada Tikus dengan Diet Tinggi Lemak diinduksi Streptozotosin
Nita Prihatini Puslitbang SD – Yankes
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, Vol 8 No. 1, April 2019
13 Challenges and social support provisions in the treatment of HIV infected children in Indonesia
Yuyun Yuniar Puslitbang SD – Yankes
Health Science Journal of Indonesia, Vol. 10, No. 2, ecember 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 58
No. Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
14 Peningkatan Kunjungan Ibu Hamil di Puskesmas sebagai Efek digunakannya Ultrasound pada Pemeriksaan Kehamilan
Ingan Tarigan Puslitbang SD - Yankes
Jurnal Kesehatan Reproduksi, 10(2), 2019: 149-152
15 Korelasi Kontrol Glikemik dengan HDL dan Small-Dense LDL pada Penderita Diabetes Melitus dengan Komplikasi Jantung di RSUP Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah
Srilaning Driyah
Puslitbang SD – Yankes
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, Vol 8.1.2019
16 Konsumsi dan Dampak Minuman Bergula di Indonesia Berdasarkan Data SKMI 2014
Made Dewi Susilawati
Puslitbang SD – Yankes
Jurnal Vokasi Kesehatan, JVK 5 (2) (2019) hlm 83-88
Tabel 3.26 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2019
No Judul Artikel Nama
Penulis Satker Media Publikasi
1 Overview of Health Personnel Task Shifting in Hospitals in Jawa Barat (Result of Risnakes 2017)
Wibowo Puslitbang SD – Yankes
Galore International Journal of Applied Sciences and Humanities, Vol.3; Issue:1; Jan-March 2019
2 Genetic diversity and host adaptation of avian H5N1 influenza viruses during human infection
Ondri Dwi Sampurno
Puslitbang SD – Yankes
Emerging Microbes and Infections;Vol.8 Tahun 2019
3 The association between hypertension, physical, activity, and brushing technique with periodontal disease
Indirawati Tjahja Notohartojo
Puslitbang SD – Yankes
Bali Medical Journal 2019,Volume 8, Number 1: 216-220
4 A new modified Medium for Simultaneous Cystinase and elek tests of bacteria causing diphtheria
Fitriana Puslitbang SD – Yankes
Bali Medical Journal 2019,Volume 8, Number 1: 334-340
5 Proportion of LDL Cholestrol among Indonesian Adults with Short and Non-Short Stature
Nurfi Afriansyah
Puslitbang SD – Yankes
Annals of Nutrition of Metabolism, July 2019; 75 (Suppl 3):210
6 Improving mental health literacy among young people aged 11-15 years in Java, Indonesia: co-development
Irmansyah Puslitbang SD – Yankes
BMC Health Services Research, (2019) 19:484 https://doi.org/10.1
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 59
No Judul Artikel Nama Penulis
Satker Media Publikasi
and feasibility testing of culturally-appropriate, user-centered resource (IMPeTUs) – a study protocol
186/s12913-019-4328-2
7 Evaluating the acceptability of co-produced and co-delivered mental health public engagement festival: Mental Health Matters, Jakarta, Indonesia
Irmansyah Puslitbang SD – Yankes
Research Involvement and Engagement (2019) 5;25 https://doi.org/10.1186/s40900-019-0161-3
8 Exploring the potential use of patient and public involvement to strengthen Indonesia mental health care for people with psychosis: A qualitative exploration of the views of service users and carers
Irmansyah Puslitbang SD – Yankes
Wiley, 2019;00:1-11 https://doi.org/10.1111/hex.13007
9 Hyoerthyrodism in Indonesian community: a mini review
Laurentia Mihardja, Muhammad Karyana
Puslitbang SD - Yankes
Endocrinology & Metabolism International Journal, Vol 7 Issue 2 – 2019
Capaian kinerja indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan telah berhasil memenuhi target sebanyak 5 (lima) hasil litbang (100%) dihasilkan oleh Puslitbang SDPK berikut.
Tabel 3.27 Hasil Penelitian Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2019
No Judul penelitian Ketua Penelitian Satker
1 Riset Kolaborasi untuk Kemandirian Alkes
Mukhlissul Faatih Puslitbang SD-Yankes
2 Studi Validasi Lokus Penempatan Tim Nusantara Sehat 2019
Rudi Hendro Putranto Puslitbang SD-Yankes
3 Studi Pengembangan Sistem Pemantauan dan Pelaporan Penyelenggaraan Program Penugasan Khusus Nusantara Sehat Berbasis Tim
Wibowo Puslitbang SD-Yankes
4 Keamanan Modalitas Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris pada Panti Sehat di Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali
Ondri Dwi Sampurno Puslitbang SD-Yankes
5 Riset Pelayanan Klinik Gizi Ganda Pada Anak
Tetra Fadjarwati Puslitbang SD-Yankes
Capaian indikator laporan status kesehatan masyarakat hasil riskesnas wilayah I yang dilaksanakan oleh Puslitbang SD-Yankes pada tahun 2019 telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan sebanyak 1 hasil riset kesehatan nasional (100%) meliputi 7 provinsi yaitu Aceh, Riau, DKI, DIY, Jateng, NTT dan Sulawesi Selatan.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 60
Keberhasilan dalam capaian indikator kinerja tersebut didukung oleh beberapa faktor yaitu:
a) Manajemen litbangkes (pemanduan, pelaksanaan, diseminasi, utilisasi dan mobilisasi sumberdaya litbangkes), berjalan dengan baik melalui forum pembinaan dan pengawasan oleh Tim Struktural dan Tim PPI.
b) Kerja sama Tim Peneliti, Tim PPI dan Tim Manajemen berhasil menyelesaikan proses persetujuan etik.
c) Tim KPA/PPK dan Bagian Tata Usaha berhasil menjalankan fungsi pengendalian dan pengawasan pekerjaan serta pertanggungjawaban keuangan, meliputi desk perencanaan, desk revisi, supervisi pekerjaan.
d) Mekanisme komunikasi yang terbangun sejak 2016 dan terbina baik sejak 2017, semakin mempererat hubungan kerja antara peneliti, pejabat struktural dan pegawai lainnya.
e) Berlakunya SKP memotivasi pegawai untuk berkinerja baik. f) Kerja sama Tim Riskesnas Korwil I yang terbangun sejak 2016, dan terbina
baik sejak 2017, semakin mempererat hubungan kerja antara Puslitbang SD-Yankes dengan Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota di Aceh, Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Sulsel dan NTT.
Di samping keberhasilan, ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu masih terjadi ketidaksinkronan dari RPD dan RPK antara perencanaan dan pelaksanaan pada output hasil penelitian dan pengembangan dan pelayanan kesehatan, sulitnya mengumpulkan artikel untuk diterbitkan pada jurnal penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan karena jurnal belum terakreditasi
4. Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan memiliki empat indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab Puslitbangkes Humaniora dan Manajemen Kesehatan. Hasil kinerja litbang bidang humaniora dan manajemen kesehatan tahun 2019 pada dokumen perjanjian kinerja sebagai berikut.
Tabel 3.28 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Sasaran Indikator Kinerja Targe
t Capaian %
Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
9 10 111
Jumlah Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
25 31 124
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
6 6 100
Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III
1 1 100
Pencapaian indikator kinerja yang melampaui target adalah Publikasi karya tulis di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan, baik target tahunan yang tercantum pada Perjanjian Kinerja Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 61
2019 yaitu 25 publikasi. Capaian kumulatif Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 sebesar 129 dari target kumulatif yaitu 125. Indikator kinerja yang juga melampaui target adalah Rekomendasi Kebijakan. Target IKK Rekomendasi Kebijakan pada Tahun 2019 sebesar 9, dengan capaian sebesar 10 rekomendasi kebijakan. Capaian kumulatif indikator Rekomendasi Kebijakan Renstra Kemenkes sebesar 62 melampaui target yaitu 45 rekomendasi kebijakan. Sedangkan 3 indikator kinerja lainnya sesuai target, yaitu jumlah hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah III, dan jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan.
Tabel 3.29 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun 2019
No Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti/ Penyusun
Satker
1. Analisis Beban Penyakit Nasional dan Sub-Nasional Indonesia Tahun 2017
Tety Rachmawati
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi Pada Lansia di UPF Teknologi Kesehatan
Rukmini Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
3. Pengembangan Museum Kesehatan Dr. Adhyatma Surabaya Sebagai Pusat Promosi, Edukasi, Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Yunita Fitrianti Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
4. Pemanfaatan dana kapitasi dan non kapitasi FKTP swasta dalam meningkatkan kualitas pelayanan
Hendrianto T Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
5. Kajian Preliminary Study Penguatan Sistem Pencatatan Data Rutin Program Kesehatan Tahun 2019
Masdalina Pane Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
6. Pemanfaatan Hasil Analisis Beban Penyakit (Burden of Disease) dalam Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia
Mugi Wahidin Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
7. Formulasi pagu anggaran dana dekonsentrasi
Ristrini Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
8. Studi Hasil Analisis Riset Beban Penyakit Dalam Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular Di Indonesia
Karlina Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
9. Pola Faktor Resiko dan Beban Penyakit Maternal dan Neonatal Disorders Di Indonesia (Analisis Lanjut Hasil Perhitungan Riset BOD Tahun 2018)
Indah Pawitaningtyas
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
10. Mengurai Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesehatan melalui Pendekatan Budaya
Lestari Handayani
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Dari capaian indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari litbang bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan tersebut turut menyumbang IKP Badan Litbang Kesehatan yaitu 1 rekomendasi kebijakan dari kegiatan litbangkes
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 62
Pengembangan Analisis Beban Penyakit di Indonesia. Advokasi terlaksana pada saat Rakorpim tanggal 6 Februari 2019 di depan stakeholder termasuk Bappenas oleh Kepala Badan Litbang Kesehatan.
Judul rekomendasi kebijakan yang telah diadvokasikan dan menjadi IKP Badan Litbang Kesehatan tersebut tercantum pada tabel berikut.
Tabel 3.30 Rekomendasi Kebijakan yang Telah Diadvokasikan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun 2019 No Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti
/Penyusun Satker
1. Analisis Beban Penyakit Nasional dan Sub-Nasional Indonesia Tahun 2017
Tety Rachmawati, dkk
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Tabel 3.1 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2019
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
1. Meningkatnya Risiko Disabilitas pada penduduk dengan Penyakit Tidak Menular. Analisis Lanjut Riskesdas 2013
Siti Isfandari Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research) Volume 21, No. 3, Oktober 2018
2. Hambatan Akses ke Puskesmas pada Lansia di Indonesia
Agung Dwi Laksono Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Volume 21, No. 3, Oktober 2018
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri Pesantren X Yogyakarta
Eka Denis Machfutra Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Volume 21, No. 3, Oktober 2018
4. Pelaksanaan Klinik Sanitasi di Puskesmas Gucialit dan Gambut dalam Menanggulangi Penyakit Berbasis Lingkungan
Mugeni Sugiharto Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Volume 21, No. 3, Oktober 2018
5. Dinamika Jender terhadap Akses Pelayanan Kesehatan Maternal Sembilan Etnis di Indonesia
Siti Isfandari, Selma Siahaan, GraceWanggae, Ratna Widyasari, Aan Kurniawan, Ni Ketut Aryastami, Atmarita dan Niniek Lely Pratiwi
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 1, Januari 2019
6. Analisis Sosiogram untuk Penentuan Agen Perubahan: Studi Kasus pada
Agung Dwi Laksono, Hario Megatsari, Ilham Akhsanu Ridlo, Mohammad
Puslitbang Humaniora dan Manajemen
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 1, Januari 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 63
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
Program Desa Sehat Berdaya
Yoto, Arsya Nur Azizah, Nabigh Abdul Jabbar, Muhammad Ainurrohman dan Oedojo Soedirham
Kesehatan
7. Sistem Pembayaran Kolektif Peserta Mandiri dengan Status Kepesertaan dan Kepatuhan Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan di Kabupaten Malang
Zulfa Auliyati Agustina, Nailul Izza dan Ira Ummu Aimanah
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 1, Januari 2019
8. Gambaran Akses Pelayanan Kesehatan pada Balita di Indonesia
Zainul Khaqiqi Nantabah, Zulfa Auliyati, dan Agung Dwi Laksono
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 1, Januari 2019
9. Upaya Pemerintah Daerah untuk Meningkatkan Cakupan Desa ODF (Open Defication Free) di Kabupaten Muaro Jambi, Sumedang Dan Lombok Barat
Mugeni Sugiharto, Nurhayati
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 1, Januari 2019
10. Penggunaan Alat Pelindung Diri Para Pengunduh Sarang Burung Walet: Studi Etnografi Perilaku Keselamatan Kerja di Pantai Karangduwur
Eka Denis Machfutra Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Berita Kedokteran Masyarakat Vol.33 No 8 Tahun 2017
11. Kesiapan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia dalam Perdagangan Bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN
Mugi Wahidin, Syarifah Nuraini, Ady Iswady Thomas
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 2, April 2019
12. Analisis Implementasi Kebijakan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) (Studi Kasus di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar)
Rukmini, Selma Siahaan, Ida Diana Sari
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 2, April 2019
13. Pengelolaan Obat dengan e-Purchasing untuk Pasien Program Rujuk Balik
Herti Maryani, Lusi Kristiana, Pramita Andarwati, Astridya Paramita, Ira Ummu
Puslitbang Humaniora dan Manajemen
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 2, April 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 64
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Studi kasus di Puskesmas dan Apotek di Surabaya)
Aimanah Kesehatan
14. Ibu Hamil “Kemel” pada Etnis Gayo di Kecamatan Blang Pegayon Kabupaten Gayo Lues, Aceh
Niniek Lely Pratiwi, Yunita Fitrianti, Syarifah Nuraini, Tety Rachmawati, Agung Dwi Laksono, Mufida A, Fenty D. Novianti
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 2, April 2019
15. Identifikasi Praktik Kefarmasian yang Sesuai dengan Kebutuhan Pasien dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Selma Siahaan, Rini Sasanti Handayani
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 2, April 2019
16. Faktor Determinan Hipertensi pada Pedagang Pasar Cibinong, Jawa Barat
Mugi Wahidin, Annisa Rizky Aprilia, Dwi Susilo, dan Sofa Farida
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Media Litbangkes, Vol. 29 No. 2, Juni 2019, 107 – 114
17. Analisis Efektivitas Biaya antara Penggunaan Meropenem dengan dan Tanpa Hasil Uji Sensitivitas Antibiotik pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit
Lukman Prayitno, Selma Siahaan, Rini Sasanti Handayani
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 47, No. 2, Juni 2019: 125 – 134
18. Analisis Biaya Obat Unit Rawat Jalan pada Rumah Sakit Badan Layanan Umum (BLU)/ Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Indonesia
Suharmiati, Lestari Handayani, Betty Roosihermiatie
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol.9 No.2-Agustus 2019:126-139
19. Efektivitas Metode Therapeutic Community Dalam Pencegahan Relapse Korban Penyalahguna Napza Di Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan Bogor Tahun 2017
Irfan Ardani, Heti Sri Hari Cahyani
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 3, Juli 2019
20. Budaya Kehamilan dan Persalinan pada Masyarakat Baduy, di Kabupaten Lebak,
Vita Kartika, Rozana Ika Agustiya, Asep Kusnali
Puslitbang Humaniora dan Manajemen
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 3, Juli 2020
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 65
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
Tahun 2018 Kesehatan 21. Teori Kebutuhan
Maslow sebagai Rasionalisasi Pencegahan Kasus Aborsi di Indonesia
Yurika Fauzia Wardhani, Oktarina
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 22 No 3, Juli 2019
22. Analisis Prioritas Tumbuhan Obat Berpotensi untuk Gangguan Mental Emosional dengan Metode Weighted Product (WP): Data Riset Tumbuhan Obat dan Jamu 2012, 2015, dan 2017
Lusi Kristiana, Zainul Khaqiqi Nantabah, dan Herti Maryani
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Media Litbangkes, Vol. 29 No. 3, September 2019, 255 – 268
23. “Anak adalah Aset”: Meta Sintesis Nilai Anak pada Suku Lani dan Suku Aceh
Agung Dwi Laksono, Ratna Dwi Wulandari
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Jurnal Kesehatan Reproduksi, 10 (1), 2019:11-20
Selama Tahun 2019 tercatat 8 dari 31 artikel (25,80%) dimuat di media jurnal internasional selain Buletin Penelitian Sistem Kesehatan yang diterbitkan Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan.
Tabel 3.31 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2019
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi 1. Determinant of The
Puskesmas Utilization in Madura Island
Agung Dwi Laksono Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Indian Journal of Public Health Research and Development, Januari 2019
2. Urban and Rural Disparities in Hospital Utilization among Indonesian Adults
Agung Dwi Laksono, Ratna Dwi Wulandari, Oedojo Soedirham
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Iran J. Public Health, Vol 48 No.2, Feb 2019
3. The Health Effort in Combating Health Problem Areas in Maluku Barat Daya
Gurendro Putro, Wibowo, Ahmad Erlan
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
International Journal of Current Innovations in Advanced Research (IJCIAR), Vol 1 Issue 6, October 2018: 139-145
4. Operational Reserach in Combating Health Problem Areas in Improving the Nutritional Status of Children in Palu
Gurendro Putro, Wibowo
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
International Journal of Science and Healthcare Research, Vol 3, Issue 4, Oct-Des 2018: 27-33
5. Indonesian Hajj Cohorts and Mortality in Saudi Arabia from 2004 to 2011
Masdalina Pane, Fiona Yin Mei Kong, Tri Bayu Purnama, Kathryn Glass,
Puslitbang Humaniora dan Manajemen
Journal of Epidemiology and Global Health Vol. 9(1);
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 66
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi Sholah Imari, Gina Samaan, Hitoshi Oshitani
Kesehatan March (2019), pp. 11–18
6. Regional Disparities of Health Center Utilization in Rural Indonesia
Agung Dwi Laksono, Ratna Dwi Wulandari, Oedojo Soedirham
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Malaysian Journal of Public Health Medicine 2019, Vol. 19 (1): 158-166
7. Indonesia's Sample Registration System in 2018: A work in progress
Yuslely Usman, Retno Widyastuti, Tita Rosita, Merry Lusiana, Soewarta Kosen, Matthew Kelly, Simon Forsyth, Chalapati Rao
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Journal of Population and Social Studies, Vol 27, Number 1, January 2019: 39-52
8. Characteristics of Mother as Predictors of Stunting in Toddler
Agung Dwi Laksono, Mursyidul Ibad, Andri Mursita, Ina Kusrini and Ratna Dwi Wulandari
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Pakistan Journal of Nutrition Volume 18 (12): 1101-1106, 2019
Diharapkan ke depan makin banyak artikel yang dimuat di jurnal internasional sehingga dapat meningkatkan reputasi institusi dan penilaian angka kredit peneliti sendiri.
Keberhasilan Puslitbang Humaniora dalam pencapaian target indkator ditunjang dengan adanya Buletin Penelitian dan Sistem Kesehatan yang terakreditasi, peningkatan anggaran publikasi jumlah berbayar tiap tahun, kajian sesuai dengan permintaan program, revisi POK di hampir semua kegiatan, karena perencanaan dan pengelolaan keuangan yang kurang optimal.
Tidak lanjut mengatasi kendala yaitu menetapkan batas waktu bagi reviewer dan penulis untuk review artikel, memperkuat monev kegiatan penelitian oleh Sub Bidang/Bidang, subbag Program dan Kerjasama dan Panitia Pembina Ilmiah (PPI), penguatan SDM administrasi keuangan melalui in-haouse training dan koordinasi dengan KPPN, pengadaan belanja modal di triwulan pertama sesuai arahan Sekjen Kemenkes, mempersiapkan artikel sedini mungkin, penetapan target peneliti untuk mensubmit artikel ke dalam SKP, koordinasi dengan mitra bestari untuk mempercepat proses review.
Tabel 3.32 Hasil Penelitian Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun 2019
No Judul Penelitian Ketua
Penelitian Satker
1. Riset Intervensi Kesehatan Berbasis Budaya
Setia Pranata Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
2. Evaluasi Implementasi Kebijakan Isthitoah Kesehatan Jemaah Haji Indonesia
Rustika Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
3. Studi Evaluasi Pelaksanaan Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tahun 2019
Irfan Ardani Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 67
No Judul Penelitian Ketua Penelitian
Satker
4. Analisis Efektifitas Biaya (Cost Effectiveness Analysis) Program Penugasan Khusus Nusantara Sehat Berbasis Tim di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) tahun 2019
Tita Rosita Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
5. Riset Evaluasi Kebijakan Desentralisasi Kesehatan dalam Mendukung Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Gurendro Putro Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
6. Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian Sebagai Bagian dari Pencatatan Sipil Statistik Hayati (PS2H)
Dede Anwar Musadad
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Pada Tahun 2019, Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan mempunyai satu penelitian prioritas nasional yaitu Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian Sebagai Bagian dari Pencatatan Sipil Statistik Hayati (PS2H), yang dilaksanakan di Kota Makasar, Kab.Padang Pariaman dan Kab.Kudus.
Dalam pelaksanaan penelitian telah diselesaikan:
1) Persiapan (penerbitan SK Tim, perijinan, pengajuan Ethical Approval atau
Exempted yang dikeluarkan oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Badan
Litbang Kesehatan)
2) Pelaksanaan (pengumpulan data, analisis, penyusunan laporan).
Output Tahun 2019 dari penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang humaniora dan manajemen kesehatan adalah 6 laporan hasil penelitian termasuk draft artikel. Hal ini telah sesuai dan mendukung target IKK Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan.
5. Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional memiliki empat indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab satker Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT). Hasil kinerja litbang bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional tahun 2019 sesuai dengan dokumen PK pada tabel berikut.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 68
Tabel 3.33 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
2 3 150
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak maupun elektronik nasional dan internasional
24 30 125
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
9 9 100
Jumlah hasil riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah IV
1 1 100
Pelaksanaan kegiatan litbang bidang tanaman obat dan obat tradisional telah berhasil mencapai target untuk indikator Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional dan jumlah hasil riset status kesmas hasil riskesnas wilayah IV. Satu indikator dengan capaian melebihi target untuk indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional. Capaian kinerja indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional telah berhasil terealisasi melebihi target sebanyak 3 rekomendasi (150%) yang seluruhnya dihasilkan oleh B2P2TOOT sesuai tabel berikut.
Tabel 3.34 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2019
No Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti
1 Percepatan Pelaksanaan Asuhan Mandiri TOGA di Jawa Tengah
Fanie Indrian Mustofa, Yuli Widiyastuti, MBS Adi, Enggar Wijayanti
2 Pentingnya Menjaga Ketersediaan Bahan Baku Jamu untuk Pelayanan Kesehatan Tradisional di Jawa Tengah
Wahyu Jokopriyambodo, Anshary Maruzy, Rohmat Mujahid, Dyah subositi
3 Bajakah: Sebuah Awal untuk Harapan Obat Antikanker
Rohmat Mujahid, Tri Widayat, Anshary Maruzy, Sari Haryanti, Mery Budiarti S.
Capaian kinerja indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional telah berhasil terealisasi melampaui target sebanyak 30 publikasi (125%) di jurnal terakreditasi nasional dan internasional. Capaian indikator ini dihasilkan oleh B2P2TOOT sesuai tabel berikut.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 69
Tabel 3.35 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2019
No Judul Artikel Nama Penulis
Media Publikasi (Nama Media,
Institusi Penerbit, Periode)
1 Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan obat tradisional pada pasien hiperkolesterolemia pada Rumah Riset Jamu Hortus Medicus.
Tyas Friska, Ulfatun Nisa
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, Universitas Padjajaran, Maret 2019, Vol.8, No 1
2 Kajian Tumbuhan Obat yang Banyak Digunakan untuk Aprodisiaka oleh Beberapa Etnis Indonesia
Fauzi, Harto Widodo, Sari Haryanti
Media Litbangkes, Badan Litbang Kesehatan, Vol.29 No. 1 Tahun 2019
3 Pemanfaatan Tumbuhan Famili Fabaceae untuk Pengobatan Penyakit Liver oleh Pengobat Tradisional Berbagai Etnis di Indonesia
Harto Widodo Media Litbangkes Vol. 29 No. 1, Maret 2019
4 Efek Sinergis Kombinasi Ekstrak Etanolik Kayu Secang dan Rimpang Lempuyang pada Sel Kanker Payudara MCF-7
Sari Haryanti, Ikayanti MS., Yuli Widiyastuti
Jurnal Kefarmasian Indonesia, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Vol.9 Nno 1 2019.
5 Evaluation of antiurolithic herbal formula for urolithiasis: a randomized open-label clinical study.
Ulfatun Nisa, Peristiwan R. Widhi Astana
Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, Vol.12, Issue 3, 2019
6 Penggunaan Tumbuhan Jerango (Acorus calamus) untuk Pengobatan Berbagai Penyakit pada Delapan Etnis di Provinsi Aceh.
Rahma Widyastuti, Galuh Ratnawati, Saryanto
Media Konservasi, FHut Istitut Pertanian Bogor, Vol. 14 No 1, April 2019
7 Keanekaragaman Genetik Tempuyung (Sonchus arvensis L.) berdasarkan Mara ISSR
Dyah Subositi, Rohmat Mujahid
Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scinetific Journal, Fabio Unsoed, Vol.36 No 2. Mei 2019: 57-62
8 Inventarisasi Ragam Tumbuhan obat Berpotensi Sebagai Anti Nyamuk
Dian Susanti, Aniska Novita Sari
Jurnal Vektor Penyakit, Balai Litbangkes Donggala, Vol 13 No 1, 2019: 7-20
9 Efektifitas Metode Blanser terhadap Peningkatan Kualitas Simplisia Temu Mangga (Curcuma mangga Val) setelah Masa Simpan.
Devi Safrina, Merry Budiarti
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Vol. 16. No. 1 Tahun 2019
10 Karakteristik Mutu Kapsul Ramuan Kebugaran untuk Saintifikasi Jamu
Sofa Farida, Tofan Aries Mana, Tyas Friska Dewi
Jurnal Tanaman Obat Indonesia, B2P2TOOT, Vol. 12-Tahun 2019
11 Keragaman Pertumbuhan Kelembak dari Berbagai Daerah di Jawa Tengah
Nurul Husniyati Listyana, Dyah Subositi, Widyantoro
Jurnal Agritech, Faperta Universitas Muhamadiyah Purwokerto, Volume 21 No 1 Tahun 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 70
No Judul Artikel Nama Penulis
Media Publikasi (Nama Media,
Institusi Penerbit, Periode)
12 Pengaruh Ketinggian Tempat Tumbuh dan Metode Pengeringan terhadap Organoleptik dan Kadar Asiatikosid Pegagan (Centella asiatica (L) Urb)
Devi Safrina, Endang Brotojoyo, Inas Kamila
Jurnal Teknik Pertanian Lampung, Faperta Unila, Vol. 8-tahun 2019
13 Efek Dua Sediaan Ramuan Jamu pada Pasien Obesitas: Studi Klinis dengan Desain Paralel, Random dan Tidak Tersamar
Zuraida Zulkarnain, Ulfatun Nisa, Enggar Wijayanti, Ulfa Fitriani
Jurnal Kefarmasian Indonesia, FFarmasi Universitas Pancasila, volume 9-tahun 2019
14 Efek Sitotoksik Formula Jamu Daun Sirsak, Buah Takokak, dan Umbi Bidara Upas terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7
Yuli Widiyastuti, Ika Yanti Marfuatush Sholikhah, Sari Haryanti
Jurnal Kefarmasian Indonesia,Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Vol. 9-tahun 2019
15 The Combination Infusion of Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn, Centella asiatica (L.) Urb and Curcuma xanthorrhiza Roxb. Effects on Testosterone Levels and Introduction, Climbing and Coitus Frequencies in Male Sprague-Dawley Rats
Nuning Rahmawati, Ika Yanti Marfuatush Sholikhah
Jurnal Tanaman Obat Indonesia, B2P2TOOT Vol. 12-Tahun 2019
16 Status Konservasi Tumbuhan Obat Provinsi Papua dan Papua Barat (Indonesia)
Anshary Maruzy dan Rohmat Mujahid
Media Konservasi, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Vol. 24- Tahun 2019
17 Phytochemicals and cytotoxic evaluation of krangean fruits extract againts HeLa, MCF-7 and HepG2 Cancer Cell line
Yuli Widiyastuti, Ika Yanti Marfuatush Sholikhah, Sari Haryanti
Biosaintifika, Vol. 11 No. 3, Tahun 2019
18 Skrining Aktivitas Anti Tuberkulosis Tumbuhan Obat dari Tumbuhan Ristoja 2012
Galuh Ratnawati, Nita Supriyati
Jurnal Jamu Indonesia, Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, 4(2):54-62, 2019
19 Effect of Patah Tulang Latex (Euphorbia tirucalli L.) of Wound Healing in Wistar Rat
Galuh Ratnawati, Kurniasih, Sari Haryant
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, Vol. 6(3) 2019.
20 Analisis Ramuan Jamu Antihipertensi di Rumah Riset Jamu Hortus Medicus Tawangmangu
Danang Ardiyanto, Tyas Friska Dewi
Jurnal Jamu Indonesia, Biofarmaka IPB, 4(2):42-47, 2019
21 Ethnopharmacological Study of Medicinal Plants Utilization Against Gastritis by Traditional Healers in Central Sulawesi
Nuning Rahmawati, Sari Haryanti, Fanie I.M.
Scienta Journal of Pharmaceutical and Health Vol.9(2):116-125, 2019
22 Respon Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Daun Duduk (Desmodium triquetrum(L.)D.C.) terhadap Ketinggian Tempat Budidaya
Fauzi, Dyah Subositi
Jurnal Jamu Indonesia, Biofarmaka IPB, 4(2):48-53, 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 71
No Judul Artikel Nama Penulis
Media Publikasi (Nama Media,
Institusi Penerbit, Periode)
23 Durasi Pemberian Air Susu Ibu (ASI) terhadap Perkembangan Anak Usia 24 – 35 Bulan
Aniska Novita Sari
Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 35 (3) 91-95
24 Profil Konsumsi Zat Gizi pada Wanita Usia SuburAnemia (Nutrient Intake Profile in Anemic Childbearing Age Women)
Enggar Wijayanti, Ulfa Fitriani
Media Gizi Mikro Indonesia, Balai Litbangkes Magelang, Vol.11 No 1, Desember 2019
25 Studi Etnomedicine Pengobatan Luka Terbuka dan Sakit Kulit pada Beberapa Etnis di Provinsi Kalimantan Barat.
Rohmat Mujahid, Slamet Wahyono, Wahyu Joko Priyambodo, Dyah Subositi
Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi, Fakultas Farmasi Unjani Bandung, Vol. 7 No 1, 2019
Tabel 3.36 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2019
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi
1 Study of The Genus Curcuma in Indonesiaused as Traditional Herbal Medicines
Dyah Subositi, Slamet Wahyono
Biodiversitas, volume 20-2019,
2 Short Communication : Aphrodisiac Plants Used by Dayak ethnic in Central Kalimantan Province, Indonesia
Fauzi, Harto Widodo
Biodiversitas, volume 20-2019
3 Genetic Diversity and Relationship of Alpinia galanga (L.) Willd, in Indonesia using SRAP Markers for Genetic Conservation Strategy
Dyah Subositi, Aniska Novita Sari
Asian Journal of Conservation Biology, Volume 8-2019,
4 Total Flavonoid Content Analysis Four Iler Accessions (Coleus atropurpureus) (L.) Benth) on Lowland Karanganyar, Central Java, Indonesia
Yuli Widiyastuti Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, volume 12-2019,
5 Sequence-related amplified polymorphism (SRAP) marker system for identification of Indonesian Ginger (Zingiber sp.)Genetic Diversity
Dyah Subositi, Anshary Maruzy, Slamet Wahyono
Bioscience Research, Volume 16 tahun 2019, published
Capaian kinerja indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional sebanyak 9 hasil penelitian (100%) dari 9 target yang ditetapkan. Tabel 3.37 Hasil Penelitian Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2019
No Judul Penelitian Ketua Penelitian
1 Standarisasi Tanaman Obat Daun Iler: Uji evaluasi, daya hasil dan seleksi aksesi
Dyah Subositi
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 72
No Judul Penelitian Ketua Penelitian
2 Perkiraan umur simpan simplisia jenis curcuma, zingiber, kaempferia dan alpinia dengan metode Accelerate Sheft Life Test (ASLT) Metode Arhenius
M. Suryana
3 Observasi klinis penderita osteoartritis dengan kapsul esktrak jamu osteoarthritis
Danang Ardianto
4 Observasi klinik subjec hiperglikemia yang diintervensi dengan ekstrak ramuan jamu hiperglikemia
Ulfa Fitriani
5 Formulasi sediaan kapsul hiperurisemia dan urolitiasis
Sofa Farida
6 Pengembangan Johar sebagai Obat Antimalaria Tahap II: Standarisasi tanaman, standarisasi ekstrak fraksi etil asetat dan optimalisasi metode sintesa Casiarin A dari barakol
Yuli Widiyastuti
7 Uji klinis formula jamu rhinitis alergi dibandingkan loratandin
Fajar Novianto
8 Uji praklinik aktifitas dan toksisitas ramuan jamu hiperglikemi hasil Ristoja
Nuning Rahmawati
9 Penelitian lanjutan Ristoja Tahap 2: Penemuan fraksi aktif antimalaria dan fraksi aktif antikanker
Merry Budiarti
Indikator hasil riskesnas telah berhasil mencapai target (100%) dengan menghasilkan laporan pada 7 provinsi yaitu Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Dari 4 indikator yang dilaksanakan tahun 2019, BB TOOT mengalami beberapa kendala yaitu ketidakpastian dan melebihi batas. Bajakah yang sudah viral membangun pemahaman bahwa bajakah bisa digunakan untuk mengobati kanker. Ujicoba yang dilakukan siswa SMA 2 Palangkaraya hanya memberikan getah bajakah selama 2 minggu ke tikus yang luka, dan lukanya semakin mengecil. Ini yang kemudian menjadi simpulan bahwa bajakah dapat mengobati kanker, padahal tahapan penelitian tidak semudah itu; banyak orang yang punya keinginan untuk mengakses bajakah, sehingga menyulitkan pada waktu tim ke lapangan. Bahkan tenaga penyehat tradisional yang menggunakan bajakah (siswa mendapatkan bajakah dari sini), waktu diminta menunjukkan bajakah yang mana yang digunakan untuk siswa SMA 2 Palangkaraya tidak bisa menunjukkan karena pertimbangannya rahasia. Ini menyulitkan untuk tindak lanjut di laboratorium; karena bajakah yang menarik, maka harus banyak melibatkan pihak untuk penyusunan rekomendasi, termasuk konfirmasi ke lapangan harus dengan tim yang komprehensif, akibatnya kekurangan biaya untuk konfirmasi lapangan.
6. Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit memiliki empat indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab satker Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP). Hasil kinerja litbang bidang vektor dan reservoir penyakit tahun 2019 sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja pada tabel berikut.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 73
Tabel 3.38 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2019
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
2 5 250
Jumlah Publikasi di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
20 21 105
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
6 6 100
Jumlah Laporan Status Kesehatan Nasional Wilayah V
1 1 100
Pelaksanaan empat indikator kegiatan di BB VRP telah mencapai target dengan capaian tertinggi pada keluaran rekomendasi kebijakan (250%) dan publikasi (105%) dengan masing-masing hasil capaian berikut. Tabel 3.39 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2019
Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti Status
Pengembangan Prediktor Berbasis Vektor dan Virus Dalam Penentuan Risiko Penularan Demam Dengue/Demam Berdarah Dengue di Indonesia
M. Choirul Hidajat
Tidak Diadvokasi
Penguatan surveilans vektor dalam peningkatan mutu ABJ untuk mengendalikan DBD di DKI Jakarta
RA. Wigati Tidak Diadvokasi
Rencana Strategis Program UKS dalam Upaya Pengendalian DBD di DKI Jakarta
M. Edi Royandi Tidak Diadvokasi
Sistem Kewaspadaan Dini dan Pengendalian Leptospirosis Berbasis Penelitian
Arief Mulyono Diadvokasi
Rekomendasi Kebijakan Surveilans Pes pada Tikus dan Pinjal di Habitat Silvatik Daerah Enzootik Pes di Indonesia
Ristiyanto Diadvokasi
Kajian yang diadvokasikan hanya ada 2, sesuai dengan yang ditargetkan pada perjanjian kinerja tahun 2019 yaitu “Sistem Kewaspadaan Dini dan Pengendalian Leptospirosis Berbasis Penelitian” dan “Rekomendasi Kebijakan Surveilans Pes pada Tikus dan Pinjal di Habitat Silvatik Daerah Enzootik Pes di Indonesia”
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah yang terbit di media publikasi ilmiah nasional atau internasional terakreditasi pada tahun 2019 ditargetkan sejumlah 20 publikasi karya tulis. Karya tulis ilmiah di bidang vektor dan reservoir penyakit merupakan tolak ukur hasil kinerja peneliti yang dapat diberikan kepada masyarakat, sehingga setiap peneliti dituntut untuk menghasilkan luaran karya tulis ilmiah setiap tahun yang tertuang dalam Sistem Kinerja Pegawai (SKP) peneliti. Pada tahun 2019,
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 74
B2P2VRP menghasilkan 21 publikasi, dengan rincian 19 artikel terpublikasi di jurnal nasional terakreditasi dan 2 artikel terpublikasi di jurnal internasional. Tabel 3.40 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2019
No Judul Artikel Media Publikasi
Nama Penulis
1. Keberadaan Jentik Aedes sp. pada Controllable Sites dan Dispossable Sites di Indonesia (Studi Kasus Di 15 Provinsi)
Aspirator 11(1) 2019
Revi Rosavika Kinansi, Triwibowo Ambar Garjito, Mega Tyas Prihatin, M. Choirul Hidajat, Yusnita Mirna Anggraeni, Wening Widjajanti
2. Bioekologi Vektor Malaria Pada Berbagai Ekosistem Di Kabupaten Donggala,Provinsi Sulawesi Tengah
Vektora Vol 11 No 1 Ta 2019
Riyani Setiyaningsih, Lasmiati, Mujiyono, Mega Tyas Prihatin, Heru Priyanto, Malonda Maksud, Yuyun Sri Kandi, Risti, Ika Martiningsih, Widiarti, Triwibowo Ambar Garjito
3. Indeks Entomologi Vektor Demam Berdarah Dengue di Tiga Kabupaten Di Provinsi Bali
Vektora Vol 11 No 1 Ta 2019
Wening Widjajanti, Rima Tunjungsari Dyah Ayuningtyas, Ni Wayan Dewi Adnyana
4. Pengetahuan Petugas Kesehatan Dan Lintas Sektor Tentang Leptospirosis di Kabupaten Pati
Vektora Vol 11 No 1 Ta 2019
Aryani Pujiyanti, Dimas Bagus Wicaksono Putro, Arif Mulyono, Peni Setyawati
5. Potensi Penularan Malaria pada Prajurit Tentara Nasional Indonesia (Studi pada Batalyon Infantri 411 Kota Salatiga)
Vektora Vol 11 No 1 Ta 2019
Diana Andriyani Pratamawati, Riyani Setiyaningsih, Kusno Barudin, Lulus Susanti, Widiarti
6. Catatan Baru: Spesies Kelelawar sebagai Reservoir Lyssavirus di Provinsi Bali, Indonesia
Vektora Vol 11 No 1 Ta 2019
Ayu Pradipta Pratiwi, Arief Mulyono, Ika Martiningsih, Aryo Ardanto, Bagus Chandra Hermawan, Rais Yunarko, Hafiz Riswandi
7. Deteksi Virus Hepatitis E (Hev) Dan Hantavirus Pada Binatang Reservoir (Tikus) Yang Tersebar Di Kabupaten Klaten Dan Kendal, Provinsi Jawa Tengah
Vektora Vol 11 No 2 Ta 2019
Arief Mulyono, Tika Fiona Sari,Ristiyanto, Bernardus Yuliadi, Edi Royandi, Ayu Pradipta
8. Daftar Spesies Dan Data Distribusi Terbaru Nyamuk Aedes DanVerrallina (Diptera: Culicidae) Di Indonesia
Vektora Vol 11 No 2 Ta 2019
Sidiq Setyo Nugroho, Mujiyono, Riyani Setiyaningsih, Triwibowo Ambar Garjito, Rusdiyah Sudirman Made Ali
9. Indikator Entomologi Dan Risiko Penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Pulau Jawa, Indonesia
Vektora Vol 11 No 2 Ta 2019
Wiwik Trapsilowati, Yusnita Mirna Anggraeni, Mega Tyas Prihatin, Aryani Pujiyanti, Triwibowo Ambar Garjito
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 75
No Judul Artikel Media Publikasi
Nama Penulis
10. Kelelawar Megachiroptera Sebagai Reservoir Lyssavirus di Provinsi Riau
Vektora Vol 11 No 2 Ta 2019
Ayu Pradipta Pratiwi, Dimas Bagus Wicaksono Putro, Ika Martiningsih, Arum Sih Joharina, Siska Indriyani, Yulidar Yacob
11. Pengaruh Kondisi Lingkungan terhadap Efektivitas Bacillus thuringiensis H-14 Isolat Salatiga Sediaan Serbuk untuk Pengendalian Jentik Anopheles spp di Kabupaten Kulon Progo
Vektora Vol 11 No 2 Ta 2019
Arum Triyas Wardani, Yusnita Mirna Anggraeni, Arief Nugroho, Rendro Wianto, Esti Rahardianingtyas
12. Efikasi Bacillus thuringiensis H-14 Isolat Salatiga Sediaan Cair terhadap Larva Aedes aegyptidengan Berbagai Konsentrasi Salinitas Air
Vektora Vol 11 No 2 Ta 2019
Arief Nugroho, Rendro Wianto, Arum Trias Wardani, Esti Rahardianingtyas
13. Analisis Spasial Tikus Positif Leptospira Patogenik dan Jenis Habitatnya Di Provinsi Papua Barat
Balaba Vol. 15 No. 1, Juni 2019: 23-32
Arief Nugroho, Ika Martiningsih, Nur Hidayati, Muhidin, Ristiyanto
14. Faktor Perilaku yang Berhubungan dengan Hasil Pemeriksaan Jentik Pasca Keberadaan Surveilans Angka Bebas Jentik di Kecamatan Tembalang Kota Semarang
Balaba Vol. 16 No. 2, Desember 2019
Diana Andriyani Pratamawati, Widiarti, Wiwik Trapsilowati, Riyani Setiyaningsih
15. Peran Tikus sebagai Reservoir Leptospirosis di Tiga Tipe Ekosistem di Daerah Endemis Tinggi Leptospirosis, Kabupaten Bantul
Buletin Penelitian Kesehatan,Vol.47, No.3, 2019
Arum Sih Joharina, Aryani Pujiyanti, Arief Nugroho, Ika Martiningsih, Farida Dwi Handayani
16. Keanekaragaman Anophelesdalam Ekosistem Hutan dan Resiko Terjadinya Penularan Malaria di Beberapa Provinsi di Indonesia
Media Litbangkes, Vol. 29 No. 3, September 2019, 243 – 254
Riyani Setiyaningsih, Ary Oksari Yanti S., Lasmiati, Mujiyono, Mega Tyas Prihatin, Widiarti, dan Triwibowo Ambar Garjito
17. First Evidence Of The Presence Of Genotype-1 Of Japanese Encephalitis Virus In Culex Gelidus In Indonesia
Parasites And Vectors, Parv-D-18-00949r2 https://doi.org/10.1186/s13071-018-3285-7
Triwibowo Ambar Garjito, Mega Tyas Prihatin, Lulus Susanti, Dhian Prastowo, Siti Rofiatus Saadah, Yulian Taviv, Tri Baskoro Tunggul Satoto, Joko Waluyo, Sylvie Manguin, Roger Frutos
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 76
No Judul Artikel Media Publikasi
Nama Penulis
18. Genetic Homogeneity Of Anopheles Maculatus In Indonesia And Origin Of A Novel Species Present In Central Java
Bmc Parasites & Vectors, Volume 12, Article Number: 351 (2019), Https://Doi.Org/10.1186/S13071-019-3598-1
Triwibowo Ambar Garjito, Umi Widiastuti, Mujiyono Mujiyono, Mega Tyas Prihatin, Widiarti Widiarti, Riyani Setyaningsih, Siti Alfiah, Barandi Sapta Widartono, Din Syafruddin, Tri Baskoro Tunggul Satoto, Laurent Gavotte, Michael J. Bangs, Sylvie Manguin & Roger Frutos
19. Reseptivitas Penularan Malaria di Kabupaten Jembrana, Bulukumba dan Bengkalis Indonesia
Buletin Penelitian Kesehatan, Vol 47 No 4 (2019)
Riyani Setyaningsih, Ary Oktsari Yanti, Mega Tyas Prihatin, Arif Suryo Prasetyo, Sidiq Setyo Nugroho, Yusnita Mirna Anggraeni, Wiwik Trapsilowati, Triwibowo Ambar Garjito
20. Penguatan Kebijakan One Health Dan Jejaring Laboratorium Dalam Deteksi Dini Leptospirosis Di Indonesia
Buletin Penelitian Kesehatan, Vol 47 No 4 (2019)
Farida Dwi Handayani, Diana Andriyani Pratamawati, Wening Widjajanti, Muhidin Muhidin, Bernadus Yuliadi, Aprilia Safitri, Nur Hidayati, Arief Mulyono, Ristiyanto Ristiyanto
21. Identifikasi Anopheles Spp. sebagai Tersangka Vektor Malaria di Kabupaten Purworejo Tahun 2015
Media Litbangkes, Vol 29 No 4 (2019)
Wening Widjajanti dan Revi Rosavika Kinansi
Capaian kinerja indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit sebanyak 10 hasil litbang (100%) dihasilkan oleh B2P2VRP sesuai dengan tabel berikut.
Tabel 3.41 Hasil Penelitian di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2019
LUARAN KETUA PELAKSANA
JUMLAH LUARAN
STAKEHOLDER
Penelitian Uji Efikasi dan Stabilitas Impregnated Paper Produk Lokal dengan Bahan Aktif Insektisida Cypermetrin, Permetrin dan Lambdacyhalotrin terhadap Nyamuk Aedes aegypti Jangka Panjang (Lanjutan 3)
Riyani Setyaningsih
1 Penentu Kebijakan, Pengelola Program, Informasi dan Teknologi dan masyarakat ilmiah, masyarakat umum, peneliti dari berbagai institusi penelitian dan perguruan tinggi di Indonesia
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 77
LUARAN KETUA PELAKSANA
JUMLAH LUARAN
STAKEHOLDER
Efektivitas Formulasi Nanoinsektisida Tembakau (Nicotiana tabacum) untuk Pengendalian Nyamuk Aedes aegypti Stadium Pradewasa
Dhian Prastowo
1 Penentu Kebijakan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Reservoir Penyakit
Studi Implementasi Penanggulangan Malaria Dan Pengendalian Vektor Malaria Di Kabupaten Kulon Progo Dan Kabupaten Magelang Menuju Eliminasi Tahun 2021
Widiarti 1 Penentu Kebijakan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Reservoir Penyakit
Ujicoba Efektivitas Lethal Ovitrap untuk Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue di Kota Salatiga
Aryani Pujiyanti
1 Penentu Kebijakan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Reservoir Penyakit
Penelitian Multicenter : Penentuan Indikator Surveilans Leptospirosis Tahun 2019 (Studi di Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur)
Ristiyanto 1 Penentu Kebijakan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Reservoir Penyakit
Development of an antigen-capture immuassay for the rapid diagnosis of acute leptospirosis
Farida Dwi Handayani
1 Penyandang dana, dalam hal ini USAID dan Penentu Kebijakan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Reservoir Penyakit
Indikator kegiatan pada Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 secara capaian volume mengalami penurunan karena tahun 2019 jumlah penelitian tupoksi yang dilaksanakan pada tahu 2019 sejumlah 6 penelitian dan Riset Khusus Vektora dilaksanakan di 3 provinsi dengan total 7 (tujuh penelitian). Awal triwulan I dan II penelitian belum dapat dilaksanakan dikarenakan pengadaan bahan penelitian belum tersedia atau masih dalam proses sehingga penelitian belum dapat dilaksanakan (penelitian lab). Penelitian baru dapat dilaksanakan pada triwulan III menggunakan bahan penelitian yang tersedia. Pada indikator hasil Riskesnas tahun 2019, B2P2VRP berperan sebagai penanggung jawab Koordinator Wilayah V Riset Kesehatan Nasional, yaitu yang dilaksanakan di 6 provinsi, yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantaan Selatan, Gorontalo, Provinsi Sulawesi Tenggara dan Papua Barat. Sebagai Penanggung Jawab Korwil V, B2P2VRP menghasilkan laporan Manajemen Riskesdas di Tahun 2019 dan laporan teknis di 6 Provinsi.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 78
7. Meningkatkan Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Definisi Operasional dua indikator berikut yaitu tersedianya dokumen hasil pelaksanaan kegiatan dalam bidang Program dan Informasi; Umum, Dokumentasi dan Jejaring; Keuangan dan Barang Milik Negara; Hukum,Organisasi dan Kepegawaian; dan jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan dihitung dari tersedianya dokumen untuk dukungan manajemen pelaksanaan Riset Kontijensi, Riset Iptek Kesehatan dan Riset Skala Nasional. Indikator kinerja ini merupakan tanggung jawab Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang melekat pada unit struktural. Indikator kinerja dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program litbangkes merupakan hasil dari kegiatan manajerial yang dilakukan oleh unit struktural dan unit fungsional non struktural di lingkungan Sekretariat Badan Litbang Kesehatan. Tabel 3.42 Indikator Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Litbangkes
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
5 5 100
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
4 4 100
Pada tahun 2019, kedua target indikator tersebut di atas yang tercantum dalam dokumen PK Sekretariat Badan Litbang Kesehatan berhasil mencapai target yang ditetapkan 100%.
C. Sandingan Capaian IKK Tahun 2018 dan 2019
Sebagai penjabaran atas target yang akan dicapai pada IKP Badan Litbang Kesehatan, maka ditetapkan target IKK Badan Litbang Kesehatan. Pelaksanaan kinerja atas IKK dilaksanakan oleh seluruh satker Badan Litbang Kesehatan, namun perhitungan target dan capaiannya terhitung pada masing-masing kegiatan di satker pengampu Eselon II. Sandingan capaian IKK tahun 2018 dan 2019 disampaikan pada tabel berikut.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 79
Tabel 3.43 Sandingan Capaian Kinerja IKK Badan Litbang Kesehatan Tahun 2018 dan 2019
Sasaran IKK 2018 2019
Target Capaian % Target Capaian %
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
5 8 160 5 8 160
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
20 44 220 20 35 175
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
9 9 100 12 12 100
Jumlah hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional
2 2 100 1 1 100
Meningkatnya penelitian dan pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
8 13 162,5 8 8 100
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 80
Sasaran IKK 2018 2019
Target Capaian % Target Capaian %
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
13 23 176,92 15 25 166,6
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
3 3 100 5 5 100
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah I
7 7 100 1 1 100
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat masyarakat
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat
8 34 425 8 24 300
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
12 12 100 24 24 100
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan
62 96 154,8 65 91 140
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 81
Sasaran IKK 2018 2019
Target Capaian % Target Capaian %
masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional Jumlah hasil riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional wilayah II
7 7 100 1 1 100
Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
9 13 144,4 9 10 111
Jumlah Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
25 46 184 25 31 124
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
4 4 100 6 6 100
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 82
Sasaran IKK 2018 2019
Target Capaian % Target Capaian %
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah III
7 7 100 1 1 100
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
2 3 150 2 3 150
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
24 20 83 24 30 125
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
8 9 113 9 9 100
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah IV
7 7 100 1 1 100
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 83
Sasaran IKK 2018 2019
Target Capaian % Target Capaian %
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit
2 8 400 2 5 250
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang vektor dan reservoir penyakit yang dimuat dimedia cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
20 25 125 20 21 105
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
7 7 100 6 6 100
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah V
6 6 100 1 1 100
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
5 5 100 5 5 100
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 84
Sasaran IKK 2018 2019
Target Capaian % Target Capaian %
lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
4 4 100 4 4 100
Berdasarkan capaian kinerja IKK tahun 2019, Badan Litbang Kesehatan telah menghasilkan kinerja dengan rata-rata capaian 125% lebih tinggi dibandingkan relaisasi anggaran dengan rata-rata 89,60% (penyerapan anggaran berdasarkan aplikasi OM SPAN Kemenkeu per 21 Januari 2020) dengan perhitungan pada 7 IKK yang meliputi 16 satuan kerja dan ampuan.
D. Realisasi Anggaran
Dalam rangka melaksanakan program penelitian dan pengembangan kesehatan tahun 2019, Badan Litbang Kesehatan mendapatkan alokasi pagu awal sebesar Rp.805.387.027.000,00 dan pagu akhir menajdi Rp 845.845.538.000,00yang terdistribusi ke 16 satuan kerja yang melaksanakan berbagai penelitian di bidang kesehatan dan kesekretariatan. Distribusi anggaran tahun 2019 di lingkungan Badan Litbang Kesehatan disajikan pada tabel berikut ini.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 85
Tabel 3.44 Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun 2019
No Satker Pagu (Rp) Efisiensi
(Rp) Tambahan Belanja
Pegawai (Rp) Realokasi(Rp) Hibah (Rp) Realisasi* (Rp)
Awal Akhir
1 Sekretariat Badan 206.909.776.000 229.706.306.000 - 22.796.530.000 - - 217.379.319.558
2 Puslitbang BTDK 103.143.460.000 110.585.179.000 - - - 7.441.719.000 89.107.247.181
3 Puslitbang SDPK 75.790.937.000 76.590.696.000 - 43.973.000 - 755.786.000 68.342.198.490
4 Puslitbang UKM 140.437.874.000 144.047.775.000 - - (75.126.000) 3.685.027.000 133.515.832.387
5 Puslitbang HMK 87.130.830.000 89.967.690.000 - - - 2.836.860.000 76.511.054.399
6 B2P2VRP Salatiga 45.423.316.000 46.437.096.000 - 538.267.000 - 475.513.000 44.358.148.759
7 B2P2TOOT Tawangmangu 52.181.144.000 52.181.144.000 - - - - 48.367.474.164
8 Balai Litbangkes Magelang 10.223.230.000 10.377.735.000 - 154.505.000 - - 9.919.337.815
9 Balai Litbangkes Donggala 10.105.743.000 10.180.869.000 - - 75.126.000 - 9.685.780.441
10 Balai Litbangkes Papua 12.748.635.000 12.748.635.000 - - - - 12.284.521.657
11 Balai Litbangkes Tanah Bumbu 7.751.092.000 7.861.166.000 - 110.074.000 - - 7.392.444.049
12 Balai Litbangkes Banjarnegara 14.607.560.000 14.990.208.000 - 382.648.000 - - 14.527.475.517
13 Balai Litbangkes Baturaja 7.993.833.000 8.439.213.000 - 445.380.000 - - 8.142.706.367
14 Balai Litbangkes Aceh 15.151.005.000 15.516.557.000 - 365.552.000 - - 14.725.243.539
15 Loka Litbangkes Pangandaran 8.723.769.000 9.027.255.000 - 303.486.000 - - 8.438.502.085
16 Loka Litbangkes Waikabubak 7.064.823.000 7.188.014.000 - 123.191.000 - - 6.975.913.046
TOTAL 805.387.027.000 845.845.538.000 - 25.263.606.000 - 15.194.905.000 769.673.199.454
Sumber : *LRA Belanja Satker per 21 Januari 2020*Subbagian PA, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan; **Om SPAN Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu per 21 Januari 2019
Tahun 2019 tidak terjadi efisiensi di Badan Litbang Kesehatan namun terdapat tambahan alokasi bealnja pegawai Badan Litbang Kesehatan sebesar Rp. 25.263.606.000,- dari alokasi anggaran BA BUN, realokasi anggaran dari satker UKM sebesar Rp. 75.126.000,- untuk memenuhi belanja pegawai Balai Litbangkes Donggala dan total hibah sebesar Rp. 15.194.905.000,- yang keseluruhannya merupakan hibah luar negeri langsung.
Sesuai dengan dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019, Badan Litbang Kesehatan melaksanakan 7 kegiatan yang merupakan representasi dari kegiatan litbangkes serta manajemen yang dilakukan oleh 16 Satker Badan Litbang Kesehatan. Gambaran detail pagu Badan Litbang Kesehatan berdasarkan kegiatan tahun 2019 sesuai dengan tabel berikut
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 86
Tabel 3.45 Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Kegiatan Tahun 2019
No Sasaran Kegiatan Pagu (Rp) Efisiensi
(Rp)
Tambahan Belanja
Pegawai (Rp)
Realokasi (Rp)
Hibah (Rp) Realisasi* (Rp) Awal Akhir
1 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
131.043.100.000 138.850.371.000 - 365.552.000 - 7.441.719.000 116.117.012.377
2 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan
Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
75.790.937.000 76.590.696.000 - 43.973.000 - 755.786.000 68.342.198.490
3 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
206.907.924.000 212.112.235.000 - 1.519.284.000 - 3.685.027.000 198.597.991.707
4 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan Di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan
87.130.830.000 89.967.690.000 - - - 2.836.860.000 76.511.054.399
5 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
45.423.316.000 46.437.096.000 - 538.267.000 - 475.513.000 44.358.148.759
6 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
52.181.144.000 52.181.144.000 - - - - 48.367.474.164
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 87
No Sasaran Kegiatan Pagu (Rp) Efisiensi
(Rp)
Tambahan Belanja
Pegawai (Rp)
Realokasi (Rp)
Hibah (Rp) Realisasi* (Rp) Awal Akhir
7 Meningkatnya dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
206.909.776.000 229.706.306.000 - 22.796.530.000 - - 217.379.319.558
TOTAL 805.387.027.000 845.845.538.000 - 25.263.606.000 - 15.194.905.000 769.673.199.454
Sumber : Aplikasi Om SPAN Badan Litbang Kesehatan Tahun 2019 per tanggal 21 Januari 2020
Selama tahun 2019, pagu Badan Litbang Kesehatan mengalami perubahan dari pagu awal sebesar Rp. 805.387.027.000,- menjadi Rp. 845.845.538.000,- Perubahan ini dikarenakan adanya tambahan alokasi bealnja pegawai Badan Litbang Kesehatan sebesar Rp. 25.263.606.000,- dari alokasi anggaran BA BUN, realokasi anggaran dari satker UKM sebesar Rp. 75.126.000,- untuk memenuhi belanja pegawai Balai Litbangkes Donggala dan total hibah sebesar Rp. 15.194.905.000,- yang keseluruhannya merupakan hibah luar negeri langsung.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 88
Berikut ini adalah tabel sandingan pagu dan realisasi anggaran Badan Litbang Kesehatan sesuai dengan pagu yang tertera pada dokumen PK Badan Litbang Kesehatan Tahun 2018 dan 2019. Tabel 3.46 Pagu dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2018 dan 2019
Sasaran Indikator 2018 2019
Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) % Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
913.856.861.000 811.461.897.924 88,80% 845.845.538.000
757.896.696.689 89.60
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
Sumber :Aplikasi Om SPAN Badan Litbang Kesehatan per tanggal 21 Januari 2020
Pada tabel di atas pagu Badan Litbang Kesehatan tahun 2019 mengalami penurunan anggaran sebesar Rp 68.011.323.000,- dari tahun 2018.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 89
Untuk melihat sandingan capaian kinerja dan persentase relaisasi anggaran tahun 2018, berikut sandingan per kegiatan tahun 2019.
Tabel 3.47 Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Badan Litbang Kesehatan per Kegiatan Tahun 2019
No Sasaran Kegiatan % Capaian
Kinerja
% Realisasi anggaran terhadap pagu
Awal Akhir
1 Meningkatnya penelitian bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis Dan Teknologi Dasar Kesehatan
133,75 67,52 80,02
2 Meningkatnya penelitian bidang upaya kesehatan masyarakat
Penelitian dan Pengembangan Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
160
63,91 91,80
3 Meningkatnya penelitian bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Bidang Sumber Daya Dan Pelayanan Kesehatan
115 84,32 84,45
4 Meningkatnya penelitian bidang humaniora dan manajemen kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Bidang Humaniora Dan Manajemen Kesehatan
108,75 82,56 82,96
5 Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
118,75 90,37 90,37
6 Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit
Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
138,75 94,84 92,77
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 90
No Sasaran Kegiatan % Capaian
Kinerja
% Realisasi anggaran terhadap pagu
Awal Akhir
7 Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas generik dan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
100
94,10 89,60
Rata-rata 125 82,51 87,42
Keterangan: Persentase capaian kinerja merupakan rata-rata persentase (%) dari kinerja masing-masing kegiatan, namun tidak dirata-rata sebagai capaian kinerja IKP karena nilai capaian IKP bukan merupakan rata-rata capaian IKK.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 91
Tabel 3.48 Sandingan IKP dengan Anggaran Tahun 2019
Sasaran Program IKP Output T C Pagu awal (Rp.) Pagu Akhir (Rp.) Realisasi (Rp)
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
Hasil penelitian yang didaftarkan HKI
4 25
805.387.027.000 845.845.538.000 757.896.696.689
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
Rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24 24
Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
Laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
1 1
Keterangan: T (Target Kinerja); C (Capaian Kinerja) Sumber :Dokumen Penetapan Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2019 dan Realisasi Om SPAN per tanggal 21 Januari 2020
Tabel di atas menggambarkan detail IKP Badan Litbang Kesehatan dengan anggaran tahun 2019. Untuk mempermudah analisis penggunaan anggaran pada pelaksanaan program Badan Litbang Kesehatan tahun 2019, berikut adalah tabel sandingan persentase capaian kinerja dan anggaran Badan Litbang Kesehatan tahun 2019.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 92
Tabel 3.49 Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2019
Sasaran Program Indikator %
Capaian Kinerja
% Realisasi anggaran
terhadap pagu
Awal Akhir
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
275 94,10 89,60
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
Rata-rata persentase capaian kinerja Badan Litbang Kesehatan untuk 3 indikator pada tahun 2019 adalah 275%. Berdasarkan tabel di atas persentase capaian kinerja lebih besar dibandingkan realisasi anggaran. Capaian tertinggi pada indikator Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebesar 625% sementara untuk indikator jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebesar 100% dan hasil riset kesehatan nasional tetap sesuai target sebesar 100%.Pagu dan realisasi anggaran Badan Litbang Kesehatan dalam kurun waktu lima tahun berikut ini.
Tabel 3.50 Pagu dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015-2019
Tahun Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %
2015 756.204.818.000 540.930.414.851 72.8
2016 787.408.037.000 733.408.037.000 93.2
2017 740.867.129.000 637.518.138.839 86.05
2018 913.856.861.000 811.461.897.924 88.80
2019 845.845.538.000 757.896.696.689 89.60
Sumber : Dokumen LKj Badan Litbang Kesehatan Tahun 2018 dan Realisasi berdasarkan Om SPAN Ditjen Kemenkeu TA 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir pagu anggaran tertinggi terjadi pada tahun 2018 sebesar Rp. 913.856.861.000,-. Penurunan jumlah pagu anggaran relatif signifikan terjadi dalam kurun waktu 2015-2019 walaupun perubahan pagu cenderung fluktuatif dengan penyerapan yang juga fluktuatif.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 93
E. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia akan menggerakkan sistem, budaya, struktur dan strategi dalam sebuah organisasi, dan begitu juga sebaliknya sistem, budaya, struktur dan strategi akan mempengaruhi sumber daya manusia, karena sumber daya manusia menjadi central dalam sebuah organisasi maka harus dikelola. Dunia yang semakin cepat berubah menjadikan sebuah organisasi harus mampu dengan cepat beradaptasi, sehingga peran sumber daya manusia sangat penting, beberapa kajian dan teori-teori terbaru menyebutkan pentingnya sumber daya manusia. Jim Collins dalambukunya “Good to Great” mengatakan bahwa “First Who, Then What”, yang bermakna bahwa setiap organisasi yang pertama harus dilakukan adalah bagaimana mendapatkan sumber daya manusia yang tepat, baru setelah itu ke strategi.
Sumber daya manusia dalam lingkup organisasi publik, tidak terkecuali Badan Litbang Kesehatan sedang dalam tahap proses civil servants reform yang merupakan agenda dari perubahan dalam reformasi birokrasi di Indonesia hingga tahun 2025. Terdapat tiga pokok peraturan mengenai sumber daya manusia aparatur yang merupakan dasar bergeraknya civil servants reformsaatini yaitu : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 11Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Bila melihat tiga kebijakan tersebut maka sumber daya manusia aparatur yang kemudian kita sebut sebagaiaparatur sipil Negara (ASN) terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Hingga akhir tahun 2019, kebijakan mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja belum dilaksanakan oleh instansi Kementerian Kesehatan, sehingga bila berbicara mengenai sumber daya manusia maka akan berbicara mengenai PNS yang akan ada di Badan Litbang Kesehatan berdasarkan data system informasi kepegawaian (SIMKA) periode Desember tahun 2019 sebanyak 1247 pegawai, untuk lebih jelasnya ditetapkan oleh pemerintah pada tanggal 28 November 2018.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan terdiri dari Sekretariat Badan Litbang Kesehatan; empat Puslitbang; dua Balai Besar; 7 Balai dan 2 loka. Pada tahun 2018, dikerluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sehingga terdapat beberapa perubahan pada unit pelaksana teknis dalam hal perubahan kelas eselonisasi sebagai berikut.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 94
106
583
558
Pejabat Struktural Pejabat Fungsional Pejabat Pelaksana
Grafik 3.4 Kondisi Pegawai Badan Litbang Kesehatan Desember 2019 Berdasarkan Jabatan
Gambar di atas dapat dijelaskan bahwa untuk pertama kalinya jumlah pejabat fungsional sebanyak 583 pegawai lebih tinggi dibandingkan pejabat pelaksana sebesar 558 pegawai, program pengangkatan PNS ke dalam jabatan fungsional melalui inpassing jabatan secara nasional pada tahun 2019 merupakan faktor adanya peningkatan walaupun belum signifikan. Bila melihat kondisi lima tahun sebelumnya, maka jumlah pegawai Badan Litbang Kesehatan selalu mengalami penurunan, bila pada tahun 2015 jumlah pegawai Badan Litbang Kesehatan sebanyak 1386 pegawai maka pada Desember tahun 2019 jumlah pegawai Badan Litbang Kesehatan menurut data SIMKA sebanyak 1247 pegawai, untuk lebih memahaminya dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.
1386 1373
1307
12681247
1150
1200
1250
1300
1350
1400
2015 2016 2017 2018 2019
Grafik 3.5 Jumlah Pegawai Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 s.d Tahun 2019
Gambar di atas terlihat jelas bahwa jumlah pegawai Badan Litbang Kesehatan selalu mengalami penurunan, hal ini dikarenakan jumlah pegawai yang memasuki masa pensiun lebih besar dibandingkana penerimaan pegawai, sejak tahun 2015 hingga 2019 Badan Litbang Kesehatan hanya 1 kali mendapatkan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2018 dan diangkat menjadi CPNS pada tahun 2019 sebanyak 14 pegawai. Bila melihat jumlah pegawai dari 16 satuan kerja di lingkungan Badan Litbang Kesehatan, Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat merupakan satuan kerja yang memiliki jumlah pegawai terbanyak yaitu 150 pegawai, dan Balai Litbangkes Aceh
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 95
merupakan satuan kerja dengan jumlah terkecil sebanyak 32 pegawai. Untuk memahami secara rinci perhatikan tabel berikut.
Tabel 3.51 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin No Nama Satuan Organisasi Jenis Kelamin Jumlah
LAKI-LAKI PEREMPUAN 1. Sekretariat Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan 72 75 147
2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
44 98 142
3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
42 77 119
4. Pusat Penelitiandan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
51 99 150
5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan
51 73 124
6. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Vektor Dan Reservoir Penyakit Salatiga Jawa Tengah
45 46 91
7. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Obat Dan Obat Tradisional Tawangmangu Jawa Tengah
46 39 85
8. BalaiPenelitian Dan Pengembangan Kesehatan Magelang Jawa Tengah
28 38 66
9. Balai Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Donggala Sulawesi Tengah-
20 22 42
10. Balai Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara Jawa Tengah
20 30 50
11. Balai Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Tanah Bumbu Kalimantan Selatan-
19 20 39
12. Balai Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Papua
13 23 36
13. Balai Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Baturaja Sumatera Selatan
24 29 53
14. Balai Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Aceh
11 21 32
15. Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran Jawa Barat
25 13 38
16. Loka Penelitiandan Pengembangan Kesehatan Waikabubak Nusa Tenggara Timur
18 15 33
TOTAL 529 718 1247
Tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai perempuan sebanyak 718 pegawai lebih banyak dibandingkan jumlah pegawai laki-laki sejumlah 529 pegawai. Bila melihat keadaan pegawai berdasarkan pendidikan sebanyak 52 pegawai memiliki pendidikan S-3, 430 pegawai memiliki pendidikan S-2, 458 pegawai memiliki lata pendidikan S-1, 131
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 96
pegawai berpendidikan D-3, 3 pegawai berpendidikan D-2/D-1, 132 pegawai berpendidikan SMA, 27 pegawai berpendidikan SMP, dan sebanyak 15 pegawai berpendidikan SD.
Salah satu jabatan dalam pegawai negeri sipil adalah jabatan fungsional yangdapat didefinisikan sebagai sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu. Jabatan Fungsional dalam Aparatur Sipil Negara terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan. Berikut tabel kondisi jabatan fungsional di lingkungan Badan Litbang Kesehatan.
Grafik 3.6 Pegawai Fungsional Badan Litbang Kesehatan
Bila melihat gambar di atas yang berasal dari data SIMKA keadaan Desember 2019, dapat dijelaskan bahwa dari 583 pejabat fungsional yang ada di Badan Litbang Kesehatan sebanyak 413 atau secara mayoritas merupakan pejabat fungsional peneliti aktif, lalu diikuti oleh pejabat fungsional teknisi litkayasa sebanyak 119. Sementara dari 583 pejabat fungsional hanya terdapat 1 pegawai yang merupakan pejabat fungsional statistisi. Pejabat fungsional peneliti memiliki kepakaran khususberdasarkan kompetensi yang ditetapkan oleh Kepala Satker dan Pedoman Bidang Kepakaran yang ditetapkan oleh LIPI. Badan Litbang Kesehatan memiliki 31 kepakaran dengan mayoritas kepakaran Epidemiologi dan Biostatistik sebanyak 136 peneliti yang tersebar di 15 satuan kerja Badan Litbang Kesehatan. Jenjang tertinggi dari peneliti adalah profesor riset yang diberikanoleh LIPI kepada Peneliti Utama. Berikut kami sajikan tabel profesor riset di lingkungan Badan Litbang Kesehatan.
413
11910 10 9 8 5 5 3 1
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 97
Tabel 3.52 Profesor Riset Badan Litbang Kesehatan 2008 s.d 2019
No N a m a Satker Kepakaran Pengukuhan Keterangan
1 Prof. Dr. M. Sudomo
Puslitbang Ekologi dan Status Kesehatan
Entomologi dan Molusca
15/01/2008 Pensiun
2 Prof.Dr. Herman Sudiman, SKM
Pusat Humaniora
Gizi Masyarakat
15/01/2008 Pensiun
3 Prof.SupratmanSukowati, MS, Ph.D.
Pustek IKM Biologi Lingkungan
30/12/2008 Meninggal
4 Prof.Komari, M.Sc., Ph.D.
Pusat TTK & EK
Ilmu Pangan dan Gizi
30/12/2008 Meninggal
5 Prof.Dr.WasisBudiarto, MS.
Pusat Humaniora
Pelayanan Kesehatan
17/03/2010 Pensiun
6 Prof.EmilianaTjitra, M.Sc, Ph.D.
Pusat TTK & EK
Biomedik 18/12/2012 Pensiun
7 Prof.Dr.Damar Tri Boewono
B2P2VRP Biologi Lingkungan
18/12/2012 Pensiun/ Meninggal
8 Prof.Dr.AmrulMunif, M.Sc.
Pustek IKM Biologi Lingkungan
12/12/2013 Pensiun
9 Prof. dr. AgusSuwandono, MPH, Dr.PH
Pusat BTDK Biomedik 12/12/2013 Pensiun
10 Prof.Dr. dr. KoosnadiSaputra, Sp. Rad.
Pusat Humaniora
PengobatanTradisionaldengan Obat Bahan Alami/ Asli Indonesia
12/12/2013 Pensiun
11 Prof.Dr. dr. Lestari Handayani, M.Med(PH)
Pusat Humaniora
Pelayanan Kesehatan
25/11/2014 Aktif
12 Prof.Dr.Drs.SudibyoSoepardi, Apt., M.Kes
Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Farmasi 07/11/2017 Aktif
13 Prof.Dr.drg. Niniek Lely Pratiwi, M.Kes
Puslitbang Humaniora dan ManajemenKesehatan
Perilaku Kesehatan
07/11/2017 Aktif
14 Dr. dr. LaurentiaKonadiMihardja, MS., Sp.GK.
Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Epidemiologi dan Biostatistik
13/06/2019 Aktif
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 98
No N a m a Satker Kepakaran Pengukuhan Keterangan
15 Dr. dr. JuliantyPradono, MS
Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat
Epidemiologidan Biostatistik
13/06/2019 Pensiun
16 Dr.AstutiLamid, MCN.
Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Makanan danGizi
13/06/2019 Aktif
17 Dr.Dede Anwar Musadad, SKM.,M.Kes.
Puslitbang Humaniora dan ManajemenKesehatan
Kesehatan Lingkungan
13/06/2019 Aktif
Orasi dan Pengukuhan Profesor Riset yang dilakukan pada tanggal 13 Juni 2019 di Ruang J. Leimena, Gd. Adhyatmaterhadap 4 profesor riset, yaitu Prof.Dr. dr. Laurentia Konadi Mihardja, MS, Sp.GK; Prof.Dr. dr. Julianty Pradono, MS; Prof.Dr.Astuti Lamid, MCN; dan Prof.Dr.Dede Anwar Musadad, SKM, M.Kes. Dengan dikukuhkannya keempat profesor tersebut, maka hingga saat ini Badan Litbang Kesehatan sejak tahun 2008 s.d 2019 telah memiliki 17 profesor riset, di mana 6 orang di antaranya masih aktif, 8 orang telah pensiun, dan 3 orang telah meninggal dunia.
F. Analisis Efisiensi Sumber Daya
Analisis efisiensi sumber daya dibagi menjadi tiga yaitu analisis efisiensi anggaran, analisis efisiensi SDM dan analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan, kegagalan tau hambatan dalam pelaksanaan kegiatan selama tahun 2019.
1. Analisis Efisiensi Anggaran
Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan. Proses kegiatan operasional dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendah-rendahnya. Sedangkan pengukuran efektifitas dengan membandingkan keberhasilan dalam pencapaian dengan tujuan-tujuan yang ditentukan. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Untuk mengetahui tingkat efisiensi anggaran terhadap capaian kinerja dan anggaranBadan Litbang Kesehatan Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut. Penghitungan efisiensi dapat dilihat dalam lampiran berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011 dengan membandingkan realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 99
Tabel 3.53 Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Badan Litbang Kesehatan Tahun 2019 No Indikator Kinerja
Kegiatan Total TVK
Total RVK
Anggaran RAK/RVK PAK/TVK Proporsi % Efisiensi
Pagu (PAK) Realisasi (RAK)
1 Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
29 29 Rp229.706.306.000,00 Rp215.699.743.573,00 Rp7.437.922.192,17 Rp7.920.907.103,45 0,06 6,1%
2 Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis Dan Teknologi Dasar Kesehatan
41 59 Rp110.585.179.000,00 Rp88.487.145.389,00 Rp1.499.782.125,24 Rp2.697.199.487,80 0,44 44,4%
3 Penelitian dan Pengembangan Bidang Sumber Daya Dan Pelayanan Kesehatan
29 38 Rp76.590.896.000,00 Rp64.681.257.510,00 Rp1.702.138.355,53 Rp2.641.065.379,31 0,36 35,6%
4 Penelitian dan Pengembangan Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
42 53 Rp144.047.775.000,00 Rp132.241.940.484,00 Rp2.495.130.952,53 Rp3.429.708.928,57 0,27 27,2%
5 Penelitian dan Pengembangan Bidang Humaniora Dan Manajemen Kesehatan
41 48 Rp89.967.690.000,00 Rp74.641.453.689,00 Rp1.555.030.285,19 Rp2.194.333.902,44 0,29 29,1%
6 Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
39 46 Rp52.181.144.000,00 Rp47.157.948.129,00 Rp1.025.172.785,41 Rp1.337.978.051,28 0,23 23,4%
7 Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
38 42 Rp46.437.096.000,00 Rp43.081.750.628,00 Rp1.025.755.967,33 Rp1.222.028.842,11 0,16 16,1%
Total 259 315 Rp749.516.086.000,00 Rp665.991.239.402,00 Rp16.740.932.663,40 Rp21.443.221.694,96 0,22 21,9%
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 100
2. Analisis Efisiensi Sumber Daya Manusia Dalam konsep sumber daya manusia terdapat dua konsep untuk menilai keberhasilan organisasi dalam mencapai target kinerja. Stoner (1994 : 9) mengatakan bahwa konsep tersebut adalah efisiensi dan efektifitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, sedangkan efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Berkenaan dengan kinerja (performance) tersebut Peter Drucker (dalam Stoner, 1994 : 9) menyebutkan bahwa efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar, sedangkan efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang tepat. Sumber daya manusia aparatur Badan Litbang Kesehatan, sebanyak 672 yang terdiri dari 413 pejabat fungsional peneliti, 119 pejabat fungsional teknisi litkayasa, 5 Analis Kebijakan, dan 1 Statistisi yang merupakan pejabat fungsional inti teknis di bidang penelitian dan pengembangan. Bila melihat kondisi saat ini , maka sumber daya manusia di Badan Litbang Kesehatan belum efisien, karena pekerjaan yang seharusnya dibagi dengan lima jabatan fungsional secara tugas dan fungsi secara merata belum terlaksana karena secara anlisis kebutuhan masih kekurangan tenaga di jabatan analis kebijakan dan statistisi, bahkan untuk jabatan fungsional perekayasa hingga saat ini belem ada.. Hal ini merupakan sebuah indikator bahwa kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar belum terwujud dari segi sumber daya manusia karena masih adanya jabatan fungsional yang berperan sebagai inti teknis di bidang penelitian dan pengembangan belum terpenuhi dan terisi, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.
Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa kebutuhan tenaga kelitbangan berdasarkan analisis beban kerja sebanyak 1085 kebutuhan, sementara yang ada saat ini sebanyak 538, sehingga terdapat kekurangan sebanyak 547 pegawai. Kondisi ini lah yang saat ini terjadi di Badan Litbang Kesehatan butir kegiatan jabatan fungsional yang belum ada masih dilakukan oleh jabatan fungsional peneliti dan kondisi sumner daya manusia yang kurang mengakibatkan munculnya ketidak-efisienan dan ketidak-efektifan pekerjaan yang dilakukan oleh peneliti yang mengakibatkan keterlambatan waktu dalam menyelesaikan output.
SDM APARATUR INTI TEKNIS KELITBANGAN
Kondisi Saat Ini Kondisi Ideal
Peneliti (413) Teknisi Litkayasa (119)
Analis Kebijakan (5) Statistisi (1)
Perekayasa (-)
Peneliti (ABK 640) Teknisi Litkayasa (ABK 247) Analis Kebijakan (ABK 123)
Statistisi (ABK 59) Perekayasa (ABK 16)
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 101
3. Analisis Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/Penghargaan/Prestasi IKP Badan Litbang Kesehatan pada dokumen PK Tahun 2019 dan Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 sudah selaras dan di dalamnya sudah tercantum indikator kinerja. Berdasarkan hasil penilaian kinerja tahun 2018, Badan Litbang Kesehatan berhasil mencapai target capaian kinerja pada tiga indikator yaitu hasil penelitian yang didaftarkan HKI, jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan dan jumlah hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat dengan capaian kinerja rata-rata 153,4%. Berikut adalah gambaran strategi, kendala dan upaya yang dilakukan dalam tujuh kegiatan di Badan Litbang Kesehatan.
Tabel 3.54 Strategi, Kendala dan Upaya dalam Capaian Kinerja dan Anggaran Kegiatan Badan Litbang Kesehatan Tahun 2019
No. Kegiatan Strategi/Terobosan yang menunjang keberhasilan
Kendala Upaya Tindak Lanjut
1. Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Menciptakan Sistem Informasi Manajemen Etik Penelitian Kesehatan (SIM EPK) secara online, yang akan digunakan oleh seluruh KEPK di Indonesia, sehingga tercipta keseragaman dalam melakukan review protokol penelitian; Membangun aplikasi portal poros kebijakan kesehatan dalam upaya mewujudkan kebijakan berbasis fakta
Kendala dalam pelaksanaan Riskesdas 2018 tidak disertai dengan tenaga pelatih yang kompeten; Penyusunan laporan nasional Riskesdas 2018 tidak sesuai jadwal; Belum ada standar dan panduan penulisan rekomendasi kebijakan dan kegiatan advokasi hasil Litbangkes;
Pelaksanaan kegiatan workshop pelatih nasional; identifikasi penelitian yang berpotensi KI; Melakukan pendampingan untuk komersialisasi hasil penelitian yang telah mendapatkan Paten;
2. Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis Dan Teknologi Dasar Kesehatan
a. Keberhasilan penelitian KBBO Gambir menghasilkan Fraksi bioaktif dari daun gambir dengan kadar katekin >95 % dan dapat diterapkan di Industri. Serta adanya Tabelt kemasan dengan nama dagang Gambicol. Gambicol stabil serta aman dikonsumsi.
Dalam proses penelitian satker mengalami kendala dalam tidak dilakukan lelang pra DIPA, usulan pengadaan dilakukan terlambat, adanya lelang ulang kali karena kurang cermat dalam perhitungan HPS, revisi DIPA dilakukan bersamaan dengan usulan
Menyusun Rencana kegiatan dan RAB secara matang agar RPK dan RPD tidak melebar gapnya, Menetapkan kegiatan yang akan diusulkan dalam POK sesuai kemampuan serta realistis dan tidak bersifat obsesif, Pengadaan bahan dan reagensia membutuhkan waktu relatif lama sehingga faktor2 yang
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 102
No. Kegiatan Strategi/Terobosan yang menunjang keberhasilan
Kendala Upaya Tindak Lanjut
b. Paten terdaftar No. P00201911752, tentang Protein Rekombinan prM/E Virus Dengue Serotipe 3 Isolat K141 Strain Indonesia dan Metode PembuatannyaDr. dr. C. S. Whinie Lestari, M.Kes.
c. Dr.Sunarno, M.Biomed. Buku Pengembangan Metode Diagnostik Cepat Laboratorium Untuk Identifikasi Penyebab Difteri dengan no.hak cipta EC00201986828 17
d. Fitrah Ernawati, Yessi Octaria, Ali Khomsan. Buku Peluang Generasi Bangsa YangTerabaikan "Anemia Baduta" dengan no.hak cipta EC00201986858
pengadaan, penetapan SK penajabt perbendaharaan dilaksanakan pada bulan April, pelakasanaan kegiatan terhambat dengan tidak disiplinnya jadwal, kegiatan yang saling beririsan sehingga membuat SDM tidak fokus, penyelesaian dokumen pengSPJan yang relatif lambat, terlalu cepat penetapan pagu anggaran yang ditetapkan pada T-1 oleh Kemenkeu, Bapppenas dan Kemenkes sehingga usulan RAB harus diusulkan segera, meenebabkan perencanaan anggaran menjadi kurang matang
berkaitan dengan kegiatan tersebut harus benar2 dicermati agar tidak berujung pada gagal lelang dan terhambatnya barang datang, Target yang ditetapkan harus sesuai dengan kemampuan, Koordinasi serta evaluasi yang intensif, -Penanggung jawab kegiatan mengidentifikasi faktor yang menjadi penghambat ketidak konsistenan antara RPD dan RPK, Revisi memungkinkan optimalisasi anggaran sebagai antisipasi anggaran kegiatan yang belum terserap, Agar anggaran terserap dengan mudah maka perencanaan kegiatan harus matang dengan kemampuan mengidentifikasi secara cepat dan tepat terhadap faktor2 yang menjadi penghambat penyerapan.
3. Penelitian dan Pengembangan Bidang Sumber Daya Dan Pelayanan Kesehatan
Increase (Indonesia Network of Clinical Research) merupakan wadah bagi jejaring riset klinis di rumah sakit yang berupa sistem informasi, Penelitian Keamanan Modalitas Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris membuat instrumen penilaian modalitas yankestrad empiris yang akan dimanfaatkan Dinkes untuk
Masih terjadi ketidaksinkronan dari RPD dan RPK antara perencanaan dan pelaksanaan pada output Hasil Penelitian dan Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan,
Melakukan forum pembinaan dan pengawasan secara rutin oleh Tim PPI dan Tim Struktural untuk tahap persiapan pelaksanaan dan laporan kegiatan; dilakukan supervisi penelitian di lapangan oleh Tim PPI dan Tim struktural untuk
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 103
No. Kegiatan Strategi/Terobosan yang menunjang keberhasilan
Kendala Upaya Tindak Lanjut
penilaian keamanan untuk pengeluaran rekomendasi keamanan. Instrumen ini rencananya akan didaftarkan hak ciptanya.
sulitnya mengumpulkan artikel untuk diterbitkan pada jurnal penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan karena jurnal belum terakreditasi
mamantau implementasi hasil forum pembinaan dan pengawasan, Mempromosikan jurnal di berbagai peremuan
4. Penelitian dan Pengembangan Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Tiga jurnal yang sudah terakreditas (Jurnal Ekologi, Jurnal Kesehatan Reproduksi dan Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan) ditunjang keberhasilan tiga Jurnal yaitu Media Gizi Mikro Indonesia (MGMI), Jurnal Aspirator dan Jurnal Balaba; publikasi karya tulis ilmiah ke dalam SKP
Jadwal waktu pelaksanaan penelitian tupoksi tidak sesuai dengan yang telah direncanakan karena pelaksanaan penelitian diprioritaskan pada penelitian prioritas (Risnakes) terlebih dahulu, sehingga jadwal penelitian tupoksi menjadi mundur; komitmen peneliti yang kurang; dukungan manajemen terutama ketersediaan anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan juga kurang tepat waktu
Sinkronisasi jadwal penelitian pelaksanaan kegiatan di awal sehingga pelaksanaannya tidak bersamaan dengan penelitian prioritas dan sesuai dengan yang telah direncanakan; Kontrol yang ketat terhadap penugasan peneliti oleh pimpinan, sehingga peneliti sebagai anggota tim penelitian dapat lebih bertanggung jawab menyelesaikan penelitian tepat waktu sesuai yang telah direncanakan
5. Penelitian dan Pengembangan Bidang Humaniora Dan Manajemen Kesehatan
Kegiatan peneltiian dan kajian yang mendatangi klien/program dalam rangka memperkuat CORA (Client Orinted Research Activties) agar hasil penelitian/kajian dapat dimanfaatkan; pemberian penghargaan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Tahun 2019 kepada daerah lokasi kegiatan Pengembangan penguatan sistem
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan belum dapat terbit tepat waktukarena keterbatasan artikel dan proses review; Proses pengajuan dan pertanggungjawaban keuangan masih menghadapi kendala;
Menetapkan batas waktu bagi reviewer dan penulis untuk review artikel; memperkuat monev kegiatan penelitian oleh Sub Bidang/Bidang, Subbag Program dan Kerjasama dan PPI; Penguatan SDM administrasi keuangan melalui in-house training dan koordinasi dengan
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 104
No. Kegiatan Strategi/Terobosan yang menunjang keberhasilan
Kendala Upaya Tindak Lanjut
pencatatan kelahiran, kematian dan penyebab kematian sebagai bagian dari PS2H tahun 2019 yaitu Kota Makassar, Kab. Padang Pariaman dan Kab. Kudus; wisata ilmiah berupa kunjungan museum kesehatan dan laboratorium litbang pelayanan Obat Tradisional, tenaga dalam, akupuntur, dan anak berkebutuhan khusus; publikasi melalui buku-buku hasil penelitian etnografi kesehatan yang dapat diakses dengan barcode
Belanja modal baru terealisasi di triwulan;
KPPN; Pengadaan belanja modal di triwulan pertama sesuai arahan Sekjen Kemenkes; Mempersiapkan artikel sedini mungkin, penetapan target peneliti untuk pnetapan artikel ke dalam SKP;Koordinasi dengan mitra bestari untuk mempercepat proses review
6. Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Tahun 2019dihasilkan antara lain SITA IKJ (Sistem Wisata Ilmiah Kesehatan Jamu); Wellness Tourisme membuat pola perjalanan wisata kesehatan di Indonesia dengan kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonimi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes); penggunaan teknologi untuk monev triwulan dengan system untuk memudahkan melaksanakan kegiatan monev link; bit.ly/2019monev; penyusunan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP); penentuan penganggaran yang tidak tertuang dalam SBM; pengembangan roadmap fitofarmaka; pemindaian tanaman obat berdasarkan plat nama; pendaftaran online di klonik Saintifikasi Jamu Rumah Riset Jamu Hortus Medicus dengan pengembangan system
Ketidakpastian dan melebihi batas. Bajakah yang sudah viral membangun pemahaman bahwa bajakah bisa digunakan untuk mengobati kanker. Ujicoba yang dilakukan siswa SMA; Palangkaraya hanya memberikan getah bajakah selama 2 minggu ke tikus yang luka, dan lukanya semakin mengecil. Ini yang kemudian menjadi simpulan bahwa bajakah dapat mengobati kanker, padahal tahapan penelitian tidak semudah itu; Banyak orang yang punya keinginan untuk mengakses bajakah, sehingga menyulitkan pada waktu tim ke lapangan.
a. Tahapan penelitian bajakah yang belum melalui mekanisme yang baku ditindaklanjuti di B2P2TOOT dengan sampel yang diperoleh dilapangan.
b. Kesulitan mengakses sampel bajakah diatasi dengan meminta Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah untuk membantu Tim B2P2TOOT mendapatkan sampel tanaman bajakah.
c. Melakukan revisi anggaran dengan menambahkan alokasi untuk konfirmasi lapangan yang diambil dari penyusunan formulasi kebijakan
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 105
No. Kegiatan Strategi/Terobosan yang menunjang keberhasilan
Kendala Upaya Tindak Lanjut
Bahkan tenaga penyehat tradisional yang menggunakan bajakah (siswa mendapatkan bajakah dari sini), waktu diminta menunjukkan bajakah yang mana yang digunakan untuk siswa SMA 2 Palangkaraya tidak bisa menunjukkan karena pertimbangannya rahasia. Ini menyulitkan untuk tindak lanjut di laboratorium.
Karena bajakah yang menarik, maka harus banyak melibatkan pihak untuk penyusunan rekomendasi, termasuk konfirmasi ke lapangan harus dengan tim yang komprehensif, akibatnya kekurangan biaya untuk konfirmasi lapangan
7. Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
a. Tata Kelola Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang Efektif, Efisien dan Berkinerja Tinggi menggunakan Elektronik Surveilans Leptospirosis (e-Sule) karya pegawai B2P2VRP. Aplikasi e-SULE) dibuat dan dikembangkan karena deteksi kasus leptospirosis yang sangat lambat dan banyak kejadian kasus leptospirosis yang tidak
Permasalahan-permasalahan yang terjadi dan berhubungan dengan dukungan manajemen atau administratif
Dengan penerapan sistem monitoring dan evaluasi secara periodik yang melibatkan semua bagian, bidang, serta tim atau staf yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 106
No. Kegiatan Strategi/Terobosan yang menunjang keberhasilan
Kendala Upaya Tindak Lanjut
tertangani secara cepat sehingga terjadi kematian. Proses elektronik dengan memanfaatkan teknologi smartphone dan aplikasi android diyakini akan memberikan kemudahan dalam surveilans leptospirosis. Inovasi E-SULE yang dikembangkan B2P2VRP memiliki tujuan memberikan kemudahan petugas kesehatan puskesmas, dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota dalam mengakses informasi dan mendapatkan laporan (feedback) tentang jumlah, posisi, dan isian form faktor risiko kasus leptospirosis yang diimplementasikan pada smartphone berbasis Android. Aplikasi bertujuan untuk memudahkan petugas kesehatan puskesmas, dinas kesehatan kabupaten/kota dalam mengakses data dan informasi serta mendapatkan laporan (feedback) tentang jumlah, posisi koordinat, dan isian form faktor risiko kasus leptospirosis yang diimplementasikan pada smartphone berbasis Android. Aplikasi e-SULE sudah digunakan pada tahun 2018 pada semua petugas surveilans di Puskesmas Kabupaten Banyumas dan Demak, Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2019 ini E-SULE terus dikembangkan dan diterapkan pada Kabupaten Banyumas dan Demak, Jawa Tengah dan dua kabupaten di DIY
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 107
No. Kegiatan Strategi/Terobosan yang menunjang keberhasilan
Kendala Upaya Tindak Lanjut
pada tahun 2019 ini akan menggunakan E-SULE juga. b. Aplikasi “Perpustakaan dalam Genggaman” berbasis android. Inovasi aplikasi Perpustakaan dalam Genggaman yang ditawarkan oleh Perpustakaan B2P2VRP adalah bentuk upaya memasyarakatkan perpustakaan khusus melalui perpustakaan dalam genggaman dengan cara mengemas buku dalam bentuk digital /virtual library dan dapat dibaca secara full teks melalui android dan PC yang telah diinstal. Aplikasi ini memberikan dampak positif dan dapat membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan disabilitas (tuna netra) karena ada menu/fitur dimana teks/tulisan dalam buku dapat dibacakan dan didengarkan. Para penyandang disabilitas cukup mendengarkan isi dari informasi yang ada dalam buku tersebut. Masyarakat tidak perlu membeli buku, tidak perlu membayar untuk menjadi anggota perpustakaan dan dapat membaca buku yang diinginkan. Jadi aplikasi ini cocok digunakan untuk semua lapisan masyarakat. Aplikasi bertujuan memudahkan masyarakat mengakses buku koleksi
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 108
No. Kegiatan Strategi/Terobosan yang menunjang keberhasilan
Kendala Upaya Tindak Lanjut
B2P2VRP secara online melalui aplikasi. Pemustaka tidak perlu datang langsung ke perpustakaan, cukup mengunduh aplikasi, melakukan registrasi, dan dapat memilih buku sesuai kebutuhannya. Buku dapat langsung dibaca melalui smartphone atau PC yang telah diinstall. Dampak dari inovasi ini adalah sangat bermanfaat bagi para pemustaka, khususnya peneliti, dosen, civitas akademika dan masyarakat luas. Anggota atau member perpustakaan dapat membaca buku secara fullteks melalui genggaman, serta membantu aktivitas pencarian referensi-referensi buku. c. Buku "Tikus Jawa: Teknik Survei di Bidang Kesehatan" (Hak Cipta). Memberikan informasi bagi Dinas Kesehatan maupun mahasiswa dan pihak lain yang membutuhkan mengenai teknis survei tikus di bidang kesehatan. d. Buku Diagnosis Laboratoris Leptospirosis (Hak Cipta). Memberikan petunjuk teknis bagi peneliti dan teknisi maupun mahasiswa dan pihak lain yang membutuhkan mengenai deteksi bakteri Leptospira.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 109
G. Prestasi dan Penghargaan
Badan Litbang Kesehatan secara optimal telah mengerahkan sumber daya dan potensi yang dimiliki sehingga Badan Litbang Kesehatan memperoleh penghargaan yang diberikan oleh pimpinan maupun stakholder atas prestasi yang dicapai, prestasi dan penghargaan selama tahun 2019 berikut ini:
Tabel 3.55 Daftar Prestasi dan Penghargaan yang diperoleh Badan Litbang Kesehatan Tahun 2019
No. Kegiatan Prestasi/Penghargaan 1. Dukungan Manajemen dan Dukungan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
- Juara Peserta Pameran Non Poltekkes Terpopules pada Pameran Edu Health
2019
- Juara 1 Media Cetak Internal Warta Litbangkes 2019
- Juara Harapan 1 Pameran HKN 2019
- Opini WTP atas penilaian Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan.
2. Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis
Dan Teknologi Dasar Kesehatan Tidak terdapat
3. Penelitian dan Pengembangan Bidang Sumber
Daya Dan Pelayanan Kesehatan
- Penghargaan E-Aspirasi (Anugrah Situs Inspirasi Sehat Indonesia) tahun 2019 kategori Pengelola Website tingkat internal Kementerian Kesehatan sebagai pemenang Most Progressive
4. Penelitian dan Pengembangan Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Tidak terdapat
5. Penelitian dan Pengembangan Bidang Humaniora Dan Manajemen Kesehatan
Tidak terdapat
6. Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Penghargaan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Seragen; Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dari Kementerian Kesehatan; IKPA dari Kemenkes RI
7. Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia atas pelaksanaan Survei Nyamuk dengan Hasil Spesies Terbanyak, di Jakarta 22 Agustus 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 110
BAB 4 PENUTUP
Laporan Kinerja disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis Unit Eselon I Badan Litbang Kesehatan tahun 2019 kepada Menteri Kesehatan atas tingkat capaian pelaksanaan kegiatan dan program kerja dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Badan Litbang Kesehatan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi peningkatan kinerja Badan Litbang Kesehatan.
Mengacupada Perjanjian Kinerja Tahun 2019, Badan Litbang Kesehatan telah
melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai sasaran dan target indikator yang ditetapkan. Badan Litbang Kesehatan telah berhasil mencapai target kinerja untuk indicator Jumlah hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat sebesar 100%; Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan(100 %); dan Hasil penelitian yang didaftarkan HKI(625%). Dibandingkan tahun 2018, capaian indikator kinerja program dan indikator kegiatan Badan Litbang Kesehatan mencapai realisasi capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata ≥ 125 %. Walaupun capaian kinerja cukup tinggi namun dalam hal realisasi anggaran masih di bawah 100%. Hambatan dan kendala yang dihadapi selama tahun 2019 diharapkan menjadi proses pembelajaran untuk perbaikan kinerja tahun berikutnya.
Per tanggal 21 Januari 2020, realisasi anggaran Badan Litbang Kesehatan masih berada pada posisi angka rata-rata 89,60% dengan rata-rata tingkat efisiensi sebesar 21,9%. Disandingkan dengan realisasi kinerja yang cukup tinggi dengan rata-rata capaian kinerja ≥ 125 % menggambarkan bahwa walaupun sudah mencapai target yang ditetapkan namun perlu peningkatan kinerja yang lebih optimal di masa yang akan datang.
Untuk mewujudkan pakta integritas dalam pencapaian penyerapan anggaran minimal
90% di tahun 2020, setiap satker diwajibkan merealisasikan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dan Rencana Penarikan Dana (RPD) yang sudah disepakati.
Dengan telah tersusunnya Renstra Badan Litbang Kesehatan tahun 2020-2024, untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik di tahun yang akan datang ada beberapa upaya yang akan dilakukan antara lain melaksanakan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman terkait definisi operasional, target indikator kinerja (IKP dan IKK) yang harus dicapai dimasing-masing intitas dan dituangkan di dalam perjanjian kinerja serta terbagi habis dalam SKP di masing-masing pelaksana, melakukan pembinaan dan pengawasan secara berkala dalam forum resmi (Rakorpus atau Rakorstaf), mentaati RPK & RPD yang sudah disusun oleh masing-masing pelaksana kegiatan, memberikan reword dan funishment intentitas pelaksana. Laporan ini diharapkan memacu kinerja seluruh satuan kerja Badan Litbang Kesehatan untuk melakukan inovasi dan terobosan yang lebih inovatif di masa yang akan datang.
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 111
LAMPIRAN
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 112
Lampiran 1 Perjanjian Kinerja Badan Litbang Kesehatan TA 2019
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 113
Lampiran 2 Formulir Rencana Kinerja Tahunantingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi Eselon I : (a) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun Anggaran : (b) 2019
No Program Sasaran Strategis Indikator Target Capaian
1 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah hasil riset kesehatan nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
1 1
2 Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24 24
3 Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
4 25
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 114
Lampiran 3 Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi Eselon I : (a) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun Anggaran : (b) 2019
No Program Sasaran Strategis Indikator Target Capaian %
1 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah hasil riset kesehatan nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
1 1 100
2 Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan byang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24 24 100
3 Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
4 25 625
Jumlah Anggaran Tahun 2019 : Rp 845.845.538.0000,- (Pagu Akhir) Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2019 (Om Span per tanggal 21 Januari 2020) : Rp 757.896.696.689,-
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 115
Lampiran 4 Sandingan Indikator Program/Kegiatan dengan Anggaran Tahun 2019
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir (Rp) Realisasi (Rp)
Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Jumlah hasil riset kesehatan nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
Hasil Penelitian yang ddidaftarkan HKI
1 1 805.387.027.000 845.845.538.000 769.673.199.454
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola pro
rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24 24
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
hasil penelitian yang didaftarkan HKI
4 25
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 116
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir (Rp) Realisasi (Rp)
1 Meningkatnya penelitian bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
5 8 143.030.455.000 142.089.586.000 102.411.426.811
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
20 35
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
hasil penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
15 15
Jumlah Hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional
hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional
1 1
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 117
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir (Rp) Realisasi (Rp)
2 Meningkatnya penelitian bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
8 34 174.923.522.000 178.741.932.000 162.212.971.037
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
12 12
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
62 96
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional wilayah II
laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional wilayah II
7 7
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 118
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir (Rp) Realisasi (Rp)
3 Meningkatnya penelitian bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Bidang Sumber Daya Dan Pelayanan Kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
8 13 121.342.258.000 121.342.258.000 111.022.269.720
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
publikasi karya tulis ilmiah dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
13 22
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Hasil Penelitian dan Pengembangan dibidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
3 3
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah I
Laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah I
7 7
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 119
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir (Rp) Realisasi (Rp)
4 Meningkatnya penelitian bidang humaniora dan manajemen kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Bidang Humaniora Dan Manajemen Kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
9 13 129.607.160.000
131.011.302.000 118.181.492.782
Jumlah Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
15 46
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
hasil penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
4 4
Jumlah hasil riset Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III
laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III
7 7
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 120
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir (Rp) Realisasi (Rp)
5 Meningkatnya Penelitian dan pengembangan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
2 3 72.809.021.000 72.809.021.000 67.686.885.459
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak maupun elektronik nasional dan internasional
publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak maupun elektronik nasional dan internasional
9 20
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
hasil penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
8 9
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah IV
laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah IV
7 7
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 121
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir (Rp) Realisasi (Rp)
6 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
2 8 87.152.685.000
88.315.682.000 83.285.268.544
Jumlah Publikasi di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
Publikasi di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
20 25
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
7 7
Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Nasional Wilayah V
Laporan Status Kesehatan Nasional Wilayah V
6 6
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 122
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir (Rp) Realisasi (Rp)
7 Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas generik dan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
5 5 180.151.567.000 179.547.080.000 166.661.583.571
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
4 4
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 123
Lampiran 5 Penghargaan
Penghargaan dari Kemenristekdikti : Pengumpul Data IPTEK Nasional 2019
Juara I Kompetisi Terbitan Berkala Kategori Majalah 2019
Peserta Pameran Terpopuler : Edu Health Fair Poltekkes 2019 Kemenkes
Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 124
Daftar Kontributor
Pengarah : dr. Siswanto, MHP., DTM. Dr. Nana Mulyana Penyusun :
Nirmala Ahmad Ma’ruf Trisno Mulyono Sukeni Nazila Zubair Omar Nansati Sari Ramadhani Ervina Agustin Sri Urip
Kontributor :
1. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2. Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 3. Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan 4. Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat Masyarakat 5. Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan 6. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit 7. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan obat Tradisional 8. Balai Penelitian Gangguan Akibat Kekurangan Iodium 9. Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua 10. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Donggala 11. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Banjarnegara 12. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Tanah Bumbu 13. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Baturaja 14. Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Ciamis 15. Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Waikabubak 16. Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Aceh