laporan kinerja 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/laporan kinerja.pdf · ringkasan...

44
i LAPORAN KINERJA 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas kehendak-Nya laporan ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan laporan ini dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban yang memuat gambaran keberhasilan maupun kendala dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran strategis Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu sesuai dengan tugas dan fungsinya pada tahun 2018. Selain itu, laporan akuntabilitas ini juga berperan sebagai alat kendali dan penilai kualitas kinerja secara terukur, serta alat untuk mendorong peningkatan kinerja demi terwujudnya good governance di lingkungan Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu. Kinerja tersebut diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama sebagaimana telah menjadi kontrak dalam Perjanjian Kinerja dan Penetapan Kinerja tahun 2018. Kami menyadari dalam pembuatan laporan ini masih akan dijumpai sejumlah kekurangan, untuk itu masukan dari para pembaca sangat kami harapkan guna untuk menyempurnakan laporan selanjutnya. kami berharap Laporan Akuntabilitas Kinerja ini da pat digunakan sebagai tambahan masukan bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan prima kepada masyarakat yang diberikan oleh Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu. Demikian laporan ini kami buat, dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini. Putussibau, 21 Februari 2019 Kepala Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu, NUSANTARA GAWAT, S.Sos, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19620221 198603 1 007

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

i

LAPORAN KINERJA 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas kehendak-Nya

laporan ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang dan Cipta

Karya Kabupaten Kapuas Hulu disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan laporan ini dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban yang memuat gambaran

keberhasilan maupun kendala dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran strategis Dinas

Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu sesuai dengan tugas dan fungsinya

pada tahun 2018. Selain itu, laporan akuntabilitas ini juga berperan sebagai alat kendali dan

penilai kualitas kinerja secara terukur, serta alat untuk mendorong peningkatan kinerja demi

terwujudnya good governance di lingkungan Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Kabupaten Kapuas Hulu. Kinerja tersebut diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama

sebagaimana telah menjadi kontrak dalam Perjanjian Kinerja dan Penetapan Kinerja tahun

2018.

Kami menyadari dalam pembuatan laporan ini masih akan dijumpai sejumlah kekurangan,

untuk itu masukan dari para pembaca sangat kami harapkan guna untuk menyempurnakan

laporan selanjutnya. kami berharap Laporan Akuntabilitas Kinerja ini da pat digunakan sebagai

tambahan masukan bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan pelayanan prima kepada masyarakat yang diberikan oleh

Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu.

Demikian laporan ini kami buat, dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

sudah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.

Putussibau, 21 Februari 2019

Kepala Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu,

NUSANTARA GAWAT, S.Sos, MM.

Pembina Utama Muda NIP. 19620221 198603 1 007

Page 2: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

ii

LAPORAN KINERJA 2018

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang dan Cipta

Karya Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2018, merupakan bentuk dari perwujudan terlaksananya

tugas dan fungsi Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu yang

mendukung terwujudnya good governance berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu berada pada misi yang ketiga

pada Visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, yang mana Misi tersebut adalah

“Meningkatkan Layanan Infrastruktur Dasar Dengan Memperhatikan Kelestarian

Lingkungan” dengan visi “MENUJU KAPUAS HULU YANG LEBIH SEJAHTERA, BERDAYA

SAING DAN HARMONIS” tujuannya adalah tujuan kelima yaitu “Terwujudnya Infrastruktur

dasar yang berkualitas dan berorientasi lingkungan” dengan sasarannya adalah

“Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar”

Disamping capaian kinerja, realisasi anggaran Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Kabupaten Kapuas Hulu sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp 84.865.394.129,- atau

97,563% dari Pagu anggaran sebesar Rp 87.013.973.875,-. Hasil capaian kinerja Dinas

Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2018 tersebut akan dijadikan

sumber informasi dan referensi serta media evaluasi yang efektif, yang berfungsi sebagai alat

kendali kinerja seluruh jajaran aparatur Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten

Kapuas Hulu, bagi upaya perbaikan dan optimalisasi kinerja Dinas Penataan Ruang dan Cipta

Karya Kabupaten Kapuas Hulu, yang selanjutnya dapat mendukung cita-cita nasional dalam

rangka mewujudkan agenda reformasi birokrasi khususnya di lingkungan Dinas Penataan

Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu pada Rencana Pemerintah Jangka Menengah

Daerah (RPMJD) tahun 2016 – 2021.

Page 3: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

iii

LAPORAN KINERJA 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................................ ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 2

A. GAMBARAN UMUM ..................................................................................................... 2

1. Pendahuluan ................................................................................................................ 2

2. Susunan Organisasi ...................................................................................................... 3

3. Tupoksi ........................................................................................................................ 3

4. Sumber Daya Aparatur................................................................................................13

BAB II PERENCANAAN KINERJA .............................................................................................16

A. RENSTRA ......................................................................................................................16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..........................................................................................20

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI .............................................................................20

B. REALISASI ANGGARAN .............................................................................................37

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................40

Page 4: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

iv

LAPORAN KINERJA 2018

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah PNS Pada Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu

Berdasarkan Eselon Kondisi 31 Desember 2018............................................................13

Tabel 1.2 Sumber Daya Keuangan Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas

Hulu Tahun Anggaran 2018 ..........................................................................................13

Tabel 1.3 Data kendaraan penunjang dalam pelaksanaan tugas. .......................................................14 Tabel 1.4 Data Pendukung dan Perlengkapan Kantor. .....................................................................14

Tabel 1.5 Permasalahan Utama .......................................................................................................15 Tabel 2.1 perjanjian kinerja 2018 dinas penataan ruang dan cipta karya kabupaten kapuas hulu ......18

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Organisasi .............................................................................................22 Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran .............................................................................................23

Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran ............................................... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.4 Persentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran ............. Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.5 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 1 Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi

lembaga perencanaan pembangunan ............................................................................24

Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran dibandingkan dengan realisasi Tahun-Tahun

Sebelumnya ..................................................................................................................24

Tabel 3.7 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 1 dibandingkan dengan Pencapaian Akhir

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).....................................................24

Tabel 3.8 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 2 Meningkatnya Pelayanan Air bersih yang

berkualitas ....................................................................................................................26

Tabel 3.9 realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya ................27 Tabel 3.10 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 2 dibandingkan dengan Pencapaian Akhir

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).....................................................27 Tabel 3.11 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 3 Meningkatnya infrastuktur jalan pedesaan dan

lingkungan ....................................................................................................................30 Tabel 3.12 realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya ..............30

Tabel 3.13 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 3 dibandingkan dengan Pencapaian Akhir

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).....................................................31

Tabel 3.14 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 4 Meningkatnya kualitas penataan ruang ..............32 Tabel 3.15 realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya ..............32

Tabel 3.16 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 4 dibandingkan dengan Pencapaian Akhir

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).....................................................33

Tabel 3.17 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 5 Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan

lingkungan ....................................................................................................................35

Tabel 3.18 realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya ..............35 Tabel 3.19 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 4 dibandingkan dengan Pencapaian Akhir

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).....................................................35 Tabel 3.20 Belanja tak langsung ......................................................................................................37

Tabel 3.21 Perbandingan capaian kinerja dengan realisasi anggaran ................................................37 Tabel 3.22 Realisasi anggaran Tahun 2018 ......................................................................................38

Page 5: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

2

LAPORAN KINERJA 2018

BAB 1 PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Pendahuluan

Berdasarkan Peraturan Menpan dan RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

merupakan instrument pertanggung-jawaban yang akurat dan strategis sebagai langkah

awal untuk melakukan pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP merupakan hasil

integrasi dan sinergi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain di

dalam suatu Instansi Pemerintah, agar mampu menjawab tuntutan perkembangan di

lingkungan masyarakat yang dinamis, baik di tingkat nasional maupun global. Dalam

LAKIP ini dilaporkan berbagai hasil dari pelaksanaan program kegiatan yang telah

disusun dan dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja), dimana kegiatan-kegiatan

tersebut merupakan hasil penelitian dan pengamatan kondisi nyata yang terdapat di

masyarakat, yang didukung oleh data-data dari evaluasi kegiatan tahun sebelumnya.

Untuk dapat menghasilkan outcome kegiatan yang berkualitas dan memiliki nilai

manfaat yang luas, maka dibutuhkan proses penyusunan program-program kegiatan

secara terstruktur dan dengan kajian yang mendalam, sehingga berbagai permasalahan

yang terjadi dimasyarakat saat ini dan yang akan datang dapat tertanggulangi secara

penuh dan optimal berdasarkan asas keadilan dan pemerataan hasil pembangunan.

Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Kabupaten Kapuas Hulu. Dinas Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya mempunyai

tugas melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan penataan

ruang sub urusan penataan ruang, bangunan gedung, penataan bangunan gedung dan

lingkungan, permukiman, air limbah, persampahan, dan air minum yang menjadi

kewenangan Daerah. Dalam pelaksanaan Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretariat

Daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas.

Page 6: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

3

LAPORAN KINERJA 2018

2. Susunan Organisasi

Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya dipimpin oleh seorang Kepala yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Kapuas Hulu melalui Sekretaris

Daerah Susunan Organisasi Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat ;

c. Bidang Tata Ruang dan Bangunan Gedung;

d. Bidang Penyehatan Lingkungan;

e. Bidang Jalan Desa dan Jalan Lingkungan;

f. Unit Pelaksana Teknis (UPT) ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

3. Tupoksi

Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan fungsi :

1) Perumusan teknis di bidang penataan ruang, bangunan gedung, penataan bangunan

gedung dan lingkungan, permukiman, air limbah, persampahan, air minum;

2) Pelaksanaan urusan Pemerintahan di bidang di bidang penataan ruang, bangunan

gedung, penataan bangunan gedung dan lingkungan, permukiman, air limbah,

persampahan, air minum;

3) Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang berkaitan

dengan bidang tugasnya;

4) Penyampaian laporan yang berkaitan dengan bidang tugasnya secara periodik;

5) Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu mempunyai

susunan organisasi yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas

a. Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin kegiatan pelayanan umum dan teknis

Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya sesuai dengan kewenangan di bidang

penataan ruang, bangunan gedung, penataan bangunan gedung dan lingkungan,

permukiman, air limbah, persampahan, air minum.

b. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas melaksanakan fungsi :

1) Penetapan rencana strategis Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya;

2) Pengkoordinasian seluruh kegiatan Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

dengan instansi lainnya;

Page 7: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

4

LAPORAN KINERJA 2018

3) Penyusunan kebijakan teknis penyelenggaraan di bidang penataan ruang,

bangunan gedung, penataan bangunan gedung dan lingkungan, permukiman,

air limbah, persampahan, air minum;

4) Pemberian petunjuk penyelenggaraan pelayanan umum dan teknis sesuai

dengan rencana operasional dan kebijakan yang ditetapkan;

5) Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan di bidang

penataan ruang, bangunan gedung, penataan bangunan gedung dan

lingkungan, permukiman, air limbah, persampahan, air minum;

6) Pemantauan, pengawasan dan pelaporan perkembangan pelaksanaan

kegiatan Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya secara periodik;

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan bidang tugasnya;

2. Sekretariat

a. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan berada di bawah serta

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

b. Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam perencanaan

program, administrasi kepegawaian, pengelola keuangan, perpustakaan,

kearsipan, asset, ketatausahaan dan kerumahtanganan Dinas.

c. Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretariat melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan program kerja sekretariat;

2) Pengkoordinasian penyusunan program kerja Dinas;

3) Pengelolaan administrasi keuangan Dinas;

4) Pengelolaan administrasi kepegawaian, pengembangan sumber daya

aparatur, dan tata laksana Dinas;

5) Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan, perpustakaan, rumah tangga,

dan pengelolaan barang milik Dinas;

6) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja dinas;

7) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi

Sekretariat; dan

8) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

d. Sekretariat terdiri dari :

1) Subbagian Program;

2) Subbagian Keuangan; dan

3) Subbagian Umum dan Aparatur.

e. Masing-masing Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Page 8: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

5

LAPORAN KINERJA 2018

f. Subbagian program mempunyai tugas membantu Sekretariat dalam

melaksanakan tugas pengumpulan, pengelolaan, pengevaluasian dan pelaporan

rencana kerja Dinas.

Untuk melaksanakan tugasnya Subbagian Program melaksanakan fungsi sebagai

berikut :

1) Penyusunan rencana kegiatan Subbagian Program;

2) Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis dan program kerja Dinas;

3) Penyusunan Penetapan Kinerja, Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja Dinas;

4) Pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi program kerja setiap Bidang dan

UPT;

5) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Subbagian

Program; dan

6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

g. Subbagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretariat di bidang

mengumpul dan mengolah bahan pengelolaan administrasi keuangan Dinas.

Untuk melaksanakan tugasnya Subbagian Keuangan melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan rencana kegiatan Subbagian Keuangan;

2) Penyelenggaraan tata usaha keuangan Dinas;

3) Penyusunan Neraca, Laporan Keuangan dan Catatan Atas laporan Keuangan

Dinas;

4) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas keuangan Dinas;

5) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan hasil perkembangan

pelaksanaan tugas Subbagian Keuangan; dan

6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

h. Subbagian Umum dan Aparatur mempunyai tugas membantu Sekretariat dalam

pelaksanaan tugas mengumpul dan mengolah bahan administrasi kepegawaian,

pengembangan aparatur, tata usaha, rumah tangga, perpustakaan, kearsipan,

ketatalaksanaan dan pengelolaan barang milik Dinas.

Untuk melaksanakan tugasnya Subbagian Umum dan Aparatur melaksanakan

fungsi :

1) Penyusunan rencana kegiatan Subbagian Umum dan Aparatur;

2) Penyelenggaraan administrasi kepegawaian dan pengembangan aparatur

Dinas;

3) Penyelenggaraan ketatalaksanaan Dinas;

Page 9: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

6

LAPORAN KINERJA 2018

4) Penyelenggaran ketatausahaan, rumah tangga kearsipan dan perpustakaan

Dinas;

5) Pengelolaan barang milik Dinas;

6) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Subbagian

Umum dan Aparatur; dan

7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

3. Bidang Tata Ruang dan Bangunan Gedung

a. Bidang Tata Ruang dan Bangunan Gedung dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

dan berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui

sekretaris.

b. Bidang Tata Ruang dan Bangunan Gedung mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam perencanaan dan pemanfaatan tata ruang, penyelenggaraan

bangunan gedung, dan penataan bangunan dan lingkungannya.

c. Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Tata Ruang dan Bangunan Gedung

melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan program kerja Bidang Tata Ruang dan Bangunan Gedung;

2) Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan di Bidang Tata Ruang

dan Bangunan Gedung;

3) Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian rencana rinci tata ruang;

4) Penyusunan rencana teknis pembangunan gedung dan fasilitas umum;

5) Pembangunan bangunan gedung dan fasilitas umum;

6) Penataan bangunan gedung dan lingkungannya;

7) Pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi-Seksi pada bidang Tata Ruang dan

Bangunan Gedung secara periodik;

8) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan perkembangan pelaksanaan

tugas Bidang Tata ruang dan Bangunan Gedung secara Periodik;

9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya;

d. Bidang Tata Ruang dan Bangunan Gedung terdiri dari :

1) Seksi Perencanaan dan Pengendalian;

2) Seksi Bangunan Gedung dan Fasilitas Umum; dan

3) Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tata ruang.

e. Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah

serta bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan

Gedung.

Page 10: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

7

LAPORAN KINERJA 2018

f. Seksi perencanaan dan pengendalian mempunyai tugas membantu Bidang Tata

Ruang dan Bangunan Gedung dalam penyusunan rencana teknis dan

pengendalian pembangunan gedung dan fasilitas umum.

Untuk melaksanakan tugasnya seksi Perencanaan dan Pengendalian

melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan rencana kerja Seksi Perencanaan dan Pengendalian;

2) Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dalam perencanaan dan

pengendalian bangunan gedung dan fasilitas umum;

3) Pelaksanaan penyusunan rencana teknis bangunan gedung dan fasilitas

umum;

4) Pelaksanaan pengendalian teknis pembangunan gedung dan fasilitas umum;

5) Pelaksanaan pengawasan teknis perencanaan bangunan gedung dan fasilitas

umum;

6) Fasilitas pemberian izin mendirikan bangunan;

7) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi

Perencanaan dan Pengendalian; dan

8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang dan

Bangunan gedung sesuai dengan tugas dan fungsinya.

g. Seksi Bangunan Gedung dan Fasilitas Umum mempunyai tugas membantu

Bidang Tata Ruang dan Bangunan Gedung dalam pelaksanaan pembangunan

gedung dan fasilitas umum serta pengendaliannya.

Untuk melaksanakan tugasnya seksi Bangunan Gedung dan Fasilitas Umum

melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Bangunan Gedung dan Fasilitas Umum;

2) Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pembangunan

bangunan gedung dan fasilitas umum;

3) Pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan bangunan gedung dan fasilitas

umum;

4) Pelaksanaan pengawasan pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan

bangunan gedung dan fasilitas umum;

5) Pembinaan pemanfaatan bangunan gedung dan fasilitas umum;

6) Fasilitas pemberian sertifikat laik fungsi bangunan gedung;

7) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi

Bangunan Gedug dan Fasilitas Umum; dan

8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang dan

Bangunan Gedung sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 11: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

8

LAPORAN KINERJA 2018

h. Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tata Ruang mempunyai tugas membantu

Bidang Tata Ruang dan Bangunan Gedung dalam penyusunan rencana rinci tata

ruang, dan pengendalian pemanfaatan tata ruang.

Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tata Ruang

melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tata

Ruang;

2) Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan

pengendalian pemanfaatan ruang;

3) Penyusunan rencana rinci tata ruang serta pengendalian pemanfaatannya;

4) Pengembangan system informasi penataan ruang kabupaten;

5) Fasilitasi pemberian pelayanan perizinan pemanfaatan ruang;

6) Pelaksanaan kerja sama dengan satuan organisasi lain dalam kegiatan

penerbitan pemanfaatan ruang;

7) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi

Perencanaan dan Pemanfaatan Tata Ruang;

8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang dan

Bangunan Gedung sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Bidang Penyehatan Lingkungan

a. Bidang Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris.

b. Bidang Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam penyusunan rencana teknis, pelaksanaan pembangunan air bersih, air

limbah, pertamanan dan pengembangan dan pengelolaan system persampahan;

c. Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Penyehatan Lingkungan melaksanakan

fungsi :

1) Penyusunan rencana operasional Bidang Penyehatan Lingkungan;

2) Penyusunan bahan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan di Bidang

Penyehatan Lingkungan;

3) Pengelolaan dan pengembangan air bersih dan air limbah domestik;

4) Pengelolaan dan pengembangan sistem persampahan dan pertamanan;

5) Pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi-Seksi pada Bidang Penyehatan

Lingkungan secara periodik;

6) Pemantauan, pengevaluasian, dan pelaporan perkembangan pelaksanaan

tugas Bidang Penyehatan Lingkungan secara periodik; dan

Page 12: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

9

LAPORAN KINERJA 2018

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya;

d. Bidang Penyehatan Lingkungan terdiri dari :

1) Seksi Perencanaan dan Pengendalian;

2) Seksi Air Bersih dan Air Limbah; dan

3) Seksi Pertamanan.

e. Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah

serta bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan.

f. Seksi Perencanaan dan Pengendalian mempunyai tugas membantu Bidang

Penyehatan Lingkungan dalam penyusunan rencana teknis dan pengendalian

pembangunan air bersih dan air limbah, dan pertamanan.

Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Perencanaan dan Pengendalian

melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan rencana kerja Seksi Perencanaan dan Pengendalian;

2) Penyiapan bahan dan petunjuk pelaksanaan dalam perencanaan dan

pengendalian penyehatan lingkungan;

3) Pelaksanaan penyusunan rencana teknis bangunan air bersih, air limbah, dan

pertamanan;

4) Pelaksanaan pengendalian teknis pembangunan air bersih, air limbah, dan

pertamanan;

5) Pelaksanaan pengawasan teknis perencanaan bangunan air bersih, air

limbah, dan pertamanan.

6) Pematauan dan pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi

Perencanaan dan Pengendalian; dan

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penyehatan

Lingkungan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

g. Seksi Air Bersih dan Air Limbah mempunyai tugas membantu Bidang Penyehatan

Lingkungan dalam pembangunan dan pemeliharaan fasilitas air bersih dan air

limbah.

Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Air Bersih dan Air Limbah melaksanakan

fungsi :

1) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Air Limbah dan Air bersih;

2) Penyiapan bahan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pembangunan air

bersih dan air limbah;

3) Pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan air bersih dan ail limbah;

4) Pelaksanaan pengawasan pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan air

bersih dan air limbah;

Page 13: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

10

LAPORAN KINERJA 2018

5) Pembinaan pemanfaatan bangunan air bersih dan air limbah;

6) Pemantauan, pengevaluasian, dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Air

Bersih dan Air Limbah; dan

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penyehatan

Lingkungan sesuai dengan bidang tugasnya.

h. Seksi Pertamanan mempunyai tugas membantu Bidang Penyehatan Lingkungan

dalam pengelolaan pertamanan dan pengembangan system persampahan.

Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Pertamanan melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pertamanan;

2) Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengelolaan

pertamanan dan pengembangan sistem persampahan;

3) Pemeliharaan lokasi taman dan sarana pendukung keindahan kota;

4) Pengadaan dan pemeliharaan sarana penunjang kegiatan pengelolaan

pertamanan;

5) Pelaksanaan pembersihan jalan dan saluran drainase;

6) Pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan dalam Daerah

Kabupaten;

7) Pemantauan, pengevaluasian, dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi

Pertamanan; dan

8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penyehatan

Lingkungan sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Bidang Jalan Desa dan Jalan Lingkungan

a. Bidang Jalan Desa dan Jalan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

beradadi bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui sekretaris.

b. Bidang Jalan Desa dan jalan Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam penyusunan rencana teknis, pelaksanaan jalan desa dan jalan

lingkungan serta pengendaliannya.

c. Untuk melaksanakan tugasnya Bidang jalan Desa dan Jalan Lingkungan

melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan rencana operasional Bidang Jalan Desa dan Jalan Lingkungan;

2) Peyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan di bidang Jalan Desa

dan Jalan Lingkungan;

3) Penyusunan rencana teknis pembangunan jalan desa dan jalan lingkungan;

4) Pelaksanaan pembangunan jalan desa dan jalan lingkungan;

5) Pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi-Seksi pada Bidang jalan Desa dan

Jalan lingkungan secara periodik;

Page 14: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

11

LAPORAN KINERJA 2018

6) Pemantauan, pengevaluasian , dan pelaporan perkembangan pelaksanaan

tugas Bidang jalan Desa dan Jalan Lingkungan secara periodik;

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya.

d. Bidang Jalan Desa dan jalan Lingkungan terdiri dari :

1) Seksi Perencanaan dan Pengendalian;

2) Seksi Jalan Lingkungan; dan

3) Seksi Jalan dan Jembatan Pedesaan.

e. Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah

serta bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Jalan Desa dan Jalan

Lingkungan.

f. Seksi Perencanaan dan Pengendalian mempunyai tugas membantu Bidang Jalan

Desa dan Jalan Lingkungan dalam penyusunan rencana teknis dan pengendalian

pembangunan jalan lingkungan, jalan pedesaan dan jembatan pedesaan.

Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Perencanaan dan Pengendalian

melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan rencana kerja Seksi Perencanaan dan Pengendalian;

2) Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dalam perencanaan dan

pengendalian bangunan jalan lingkungan, jalan pedesaan dan jembatan

pedesaan;

3) Pelaksanaan penyusunan rencana teknis bangunan jalan lingkungan, jalan

pedesaan dan jembatan pedesaan;

4) Pelaksanaan pengendalian teknis perencanaan bangunan jalan lingkungan,

jalan pedesaan dan jembatan pedesaan;

5) Pelaksanaan pengawasan teknis perencanaan bangunan jalan lingkungan,

jalan pedesaan dan jembatan pedesaan;

6) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi

Perencanaan dan Pengendalian; dan

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Jalan Desa dan

Jalan Lingkungan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

g. Seksi Jalan Lingkungan mempunyai tugas membantu Bidang Jalan Desa dan

Jalan Lingkungan dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan lingkungan.

Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Jalan Lingkungan melaksanakan fungsi

sebagai berikut :

1) Penyusunan rencana kerja Seksi jalan Lingkungan;

2) Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pembangunan jalan

lingkungan;

Page 15: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

12

LAPORAN KINERJA 2018

3) Pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan lingkungan;

4) Pelaksanaan pengawasan pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan

jalan lingkungan;

5) Pembinaan pemanfaatan bangunan jalan lingkungan;

6) Pemantauan, pengevaluasian, dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Jalan

Lingkungan; dan

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Jalan Desa dan

Jalan Lingkungan sesuai dengan bidang tugasnya.

h. Seksi Jalan dan Jembatan Pedesaan mempunyai tugas membantu Bidang Jalan

Desa dan Jalan Lingkungan dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan dan

jembatan pedesaan.

Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Jalan dan Jembatan Pedesaan

melaksanakan fungsi :

1) Penyusunan rencana kerja seksi jalan dan jembatan pedesaan;

2) Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pembangunan jalan dan

jembatan pedesaan;

3) Pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan pedesaan;

4) Pelaksanaan pengawasan pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan

jalan dan jembatan pedesaan;

5) Pembinaan pemanfaatan bangunan jalan dan jembatan pedesaan;

6) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Jalan

dan Jembatan Pedesaan; dan

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Jalan Desa dan

Jalan Lingkungan sesuai dengan bidang tugasnya.

6. Unit Pelaksana Teknis Kegiatan (UPT)

a. Unit Pelaksana Teknis (UPT) dipimpin oleh seorang Kepala UPT berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

b. UPT mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau

kegiatan teknis penunjang tertentu.

c. Pembentukan UPT diatur tersendiri dengan Peraturan Bupati sesuai kebutuhan

dan berdasarkan peraturan Perundang-undangan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional

yang terdiri dari dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya.

b. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus

sesuai dengan bidang keahlian yang dimilikinya.

Page 16: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

13

LAPORAN KINERJA 2018

4. Sumber Daya Aparatur

Jumlah PNS yang ada pada Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas

hulu kondisi 31 Desember 2018 sebanyak 55 orang. dari 55 orang PNS Dinas Penataan

Ruang dan Cipta karya , 21 orang tingkat pendidikan SLTA, 1 orang tingkat pendidikan D-

II, 13 orang tingkat pendidikannya D-III, 3 orang tingkat pendidikanya D-IV, 10 orang

tingkat pendidikannya S-1 dan 8 orang tingkat pendidikannya S-2. Berikut rekapitulasi

jumah PNS Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya berdasarkan Jenis Kelamin, eselon,

dan Jenis Jabatan

Tabel 1.1 Jumlah PNS Pada Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu

Berdasarkan Eselon Kondisi 31 Desember 2018

ESELON TINGKAT PENDIDIKAN

JUMLAH SLTA D-II D-III D-IV S-1 S-2

II

1 1

III

1 3 4

IV 1 1 3 2 3 3 13

NO ESELON 20 10 1 6 1 37

JUMLAH 21 1 13 3 10 8 55

5. Sumber Daya Keuangan

Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu dalam melaksanakan

kegiatan rutin guna memperlancar proses kegiatan terdapat dana yang bersumber dari

APBD dan APBN tahun anggaran 2017. Berikut Program penggunaan dana pada Dinas

Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2017.

Tabel 1.2 Sumber Daya Keuangan Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten

Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2018 No Uraian Anggaran 2017

a. Belanja Tidak Langsung Rp 4.784.176.000,00

1 belanja pegawai Rp 4.784.176.000,00

b. Belanja Langsung Rp 87.013.973.875,00

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 5.650.787.300,00

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 1.283.063.000,00

3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp 416.542.000,00

4 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp 648.550.500,00

5 Pengembangan Kinerja Pengolahan Air Minum dan Air Limbah

Rp 14.414.567.275,00

6 Pembangunan Gedung Kantor dan Fasilitas Umum Rp 10.308.562.200,00

7 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dan Perkotaan

Rp 52.608.786.600,00

8 Pengelolaan Pertamanan dan Kebersihan Kota Rp 1.683.115.000,00

Jumlah Belanja (a + b) Rp 91,798,149,875.00

Page 17: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

14

LAPORAN KINERJA 2018

6. Sarana dan Prasarana

Tabel 1.3 Data kendaraan penunjang dalam pelaksanaan tugas.

No

Jenis Kendaraan

Jumlah

1. Kendaraan Roda Dua 46 Unit

2. Kendaraan Roda Empat 6 Unit

3. Backhoe Loader 1 Unit

4. Kendaraan Roda Tiga 3 Unit

5. Kendaraan Roda Enam 7 Unit

6. Kendaraan Angkutan Air 1 Unit

Total 59 Unit

Tabel 1.4 Data Pendukung dan Perlengkapan Kantor.

No Nama Barang Jumlah

1. Mesin Ketik 3 Unit

2. Mesin Jilid Kertas 2 Unit

3. Mesin Pemotong Kertas 1 Unit

4. Almari 2 Unit

5. Komputer / PC 44 Unit

6. Note Book 68 Unit

7. UPS/Stabilizer 34 Unit

8. Printer 87 Unit

9. Meja 125 Unit

10. Kursi Plastik 33 Buah

11. Kursi Kerja 206 Buah

12. Kursi Lipat 200 Buah

B. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)

Dengan telah diidentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan, maka isu-isu strategis baik yang bersifat internal maupun eksternal saat ini

berkembang maupun isu-isu yang kemungkinan besar dalam kurun 5 (lima) tahun

kedepan dapat diketahui, sebagai berikut :

Page 18: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

15

LAPORAN KINERJA 2018

Tabel 1.5 Permasalahan Utama

NO ISU UTAMA PERMASALAHAN SARAN/REKOMENDASI

1 Tumpang Tindih

program dan

Kegiatan

Seringnya tumpang tindih program antara Desa, kecamatan dan Dinas penataan Ruang dan Cipta Karya kabupaten Kapuas Hulu dalam hal pembanguan baik di bidang jalan Desa dan Jalan Lingkungan , bidang penyehatan lingkungan maupun bidang bangunan gedung dan tata ruang.

Adanya Kerja sama dan singkronisasi kegiatan dengan pihak desa, kecamatan terkait dengan penyusunan program pembangunan di tingkat Desa

2 Ijin Galian C Masih terbatasnya perusahaan (kontraktor) yang memiliki ijin Galian C mengakibatkan tertundanya pembangunan, dan tidak semua wilayah memiliki ijin galian C, sehigga untuk tempat-tempat yang tidak memiliki galian C harus didatangkan material dari tempat lain dengan konskuensi dana dan waktu .

Setiap lokasi yang memiliki galian C segera mengurus ijin galian C

3 Kondisi Alam Kondisi alam di Kabupaten Kapuas Hulu yang kurang mendukung seperti banjir dan permukaan tanah yang tidak stabil merupakan ancaman yang selalu ada dan terus menerus merusak hasil-hasil pembangunan.

Arah pembangunan harus menyesuaikan kondisi alam, sehingga pada saat perencanaan harus melakukan survey terlebih dahulu

4 Status Kawasan Status Kawasan juga merupakan masalah utama untuk membangun desa-desa yang terisolir, yang masuk dalam wilayah TNDS dan TNBK sehingga banyak pembanguan yang ditunda bahkan dibatalkan karena harus melalui persetujuan dari Kementrian

Koordinasi dengan kemetrian, agar lokasi tersebut bisa dibangun

5 Luas Wilayah Luas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu juga menjadi kendala, sehigga pembanguan tidak berfokus pada satu tempat dan terbatasnya anggaran yang tersedia.

Mengusulkan Dana kepada pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi

Page 19: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

16

LAPORAN KINERJA 2018

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENSTRA

Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu berada pada

misi yang ketiga pada Visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, yang mana Misi

tersebut adalah “Meningkatkan Layanan Infrastruktur Dasar Dengan Memperhatikan

Kelestarian Lingkungan” dengan visi “MENUJU KAPUAS HULU YANG LEBIH

SEJAHTERA, BERDAYA SAING DAN HARMONIS” tujuannya adalah tujuan kelima

yaitu “Terwujudnya Infrastruktur dasar yang berkualitas dan berorientasi

lingkungan” dengan sasarannya adalah “Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar”

Untuk mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut Dinas Penataan Ruang

dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu memiliki program dan kegiatan. Program dan

kegiatan tersebut merupakan tolak ukur untuk mencapai target kinerja Bupati dan Wakil

Bupati selama 5 (Lima) tahun. Program dan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengembagan Kinerja Pengolahan Air Minum dan Air Limbah

2. Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dan Perkotaan

Tujuan merupakan target kualitatif organisasi, sehingga pencapaian target ini

merupakan ukuran kinerja faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi. Tujuan sifatnya

lebih konkrit dari pada misi dan mengarah pada suatu titik terang pencapaian hasil.

Dengan adanya pernyataan tujuan, maka akan lebih jelas bagi organisasi mengenai arah

yang akan dituju dalam rangka mempertahankan eksistensi dimasa yang akan datang.

Dengan demikian, tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata dari

perumusan visi dan misi yang unik dan idealistik. Adapun tujuan strategis tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik,Tranparan dan

Melayani

2. Terwujudnya Infrastruktur Dasar Keciptakaryaan yang Berkualitas

3. Terwujudnya Tertib Penyelenggaraan Penataan Ruang dan penataan

bangunan gedung.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai

secara nyata dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan bagian internal dalam

proses perencanaan strategi Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas

Hulu.

Page 20: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

17

LAPORAN KINERJA 2018

Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur, berorientasi pada hasil dan

dapat dicapai pada priode tertentu. Sasaran Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Kabupaten Kapuas Hulu selama 5 (lima) tahun periode 2016 - 2021 juga disertai dengan

indikator kinerja sasaran yang merupakan ukuran keberhasilan dari suatu sasaran

strategis organisasi yang bersifat kuantitatif atau kualitatif dan dijadikan patokan atau

tolak ukur dalam menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan

dalam mencapai visi dan misi organisasi. Berdasarkan pengertian tersebut maka Dinas

Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu menetapkan, sasaran dan

kebijakan sebagi berikut :

1. Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga Dinas Penataan Ruang Dan Cipta

Karya

2. Meningkatnya Pelayanan Air bersih yang berkualitas

3. Meningkatnya infrastuktur jalan pedesaan dan lingkungan

4. Meningkatnya kualitas penataan ruang

5. Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan lingkungan

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Kabupaten Kapuas Hulu

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target

2017 2018 2019 2020 2021 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik,Tranparan dan Melayani

Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Predikat SAKIP C B BB BB BB

2

Terwujudnya Infrastruktur Dasar Keciptakaryaan yang Berkualitas

Meningkatnya Pelayanan Air bersih yang berkualitas

Persentase Penduduk terlayani air bersih dengan sistem perpipaan dan Non Perpipaan

55,38% 80% 90% 95% 100%

Persentase penduduk Bersanitasi layak ( IPAL Komunal, MCK,MCK Plus)

36,52% 69% 90% 95% 100%

Meningkatnya infrastuktur jalan pedesaan dan lingkungan

Persentase jalan desa dalam kondisi mantap

39,95% 58% 60% 62% 64%

Page 21: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

18

LAPORAN KINERJA 2018

3

Terwujudnya Tertib Penyelenggaraan Penataan Ruang dan penataan bangunan gedung

Meningkatnya kualitas penataan ruang

Persentase Kesesuaian Pemanfaatan ruang

NA NA NA 2% 6%

Persentase pemenuhan RTH

NA NA 7% 9% 12%

Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan lingkungan

Rasio Bangunan Ber- IMB

6,06% 12,10

% 16,06% 21,06% 26,06%

B. PERJANJIAN KINERJA

Pada tahun 2018 Kepala Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas

Hulu mempunyai perjanjian kinerja terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

untuk mencapai sasaran – sasaran strategis, Perjanjian tersebut tidak terlepas dari

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten

Kapuas Hulu.

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja 2018

Dinas Penataan Ruang Dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu

No Sasaran Indikator Target

1 2 3 4

1

Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

1 Predikat SAKIP B

2 Meningkatnya Pelayanan Air bersih yang berkualitas

1 persentase penduduk yang terlayani air bersih

80%

2

Persentase Penduduk Bersanitasi Layak (IPAL Komunal, MCK dan MCK Plus)

69%

3 Meningkatnya infrastuktur jalan pedesaan dan lingkungan

1 Persentase Panjang jalan dan jembatan pedesaan dalam Kondisi Baik

58%

4 Meningkatnya kualitas penataan ruang

1 Persentase Kesesuaian Pemanfaatan ruang

NA

2 Persentase pemenuhan RTH NA

5 Meningkatnya kualitas penataan ruang

1 Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan lingkungan

12,10%

Page 22: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

19

LAPORAN KINERJA 2018

NO Program Anggaran Ket

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rp 5.650.787.300,00 DAU

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rp 1.283.063.000,00 DAU

3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Rp 416.542.000,00 DAU

4

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp 648.550.500,00 DAU

5 Pengembangan Kinerja Pengolahan Air Minum dan Air Limbah

Rp 14.414.567.275,00 DAU/DAK

7 Pembangunan Gedung Kantor dan Fasilitas Umum

Rp 10.308.562.200,00 DAU

8 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dan Perkotaan

Rp 52.608.786.600,00 DAU/DAK

9 Pengelolaan Pertamanan dan Kebersihan Kota

Rp 1.683.115.000,00 DAU

Page 23: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

20

LAPORAN KINERJA 2018

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi

sebagai berikut :

- Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan

rumus:

Realisasi

Capaian indikator kinerja = x 100 % Rencana

- Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan

rumus:

Rencana – (Realisasi – Rencana)

Capaian indikator kinerja = x 100 % Rencana

Atau:

(2 x Rencana) – Realisasi Capaian indikator kinerja = x100 % Rencana

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada

level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara

sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan

rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu,

untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator

outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan

sasaran yang diinginkan.

Page 24: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

21

LAPORAN KINERJA 2018

Untuk pembelajaran pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan

ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimateoutcomes) serta

disajikan perbandingan dengan capain kinerja pada tahun sebelumnya. Namun

demikian, karena keterbatasan data sebagai akibat belum terbangunnya sistem

dan pengumpulan data serta indikator keberhasilan kinerja tahun sebelumnya

menggunakan indikator kinerja yang berbeda-beda, maka analisis lebih lanjut

terhadap peningkatan dan penurunan kinerja belum dapat disajikan.

Nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai

berikut :

a. 85 s/d 100 : Sangat Berhasil

b. 70 X < 85 : Berhasil

c. 55 X < 70 : Cukup Berhasil

d. < 55 : Tidak Berhasil

Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang

diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi

instansi pemerintah. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian

sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja

berupa indikator masukan, keluaran. Sebagian lagi berupa indiokator hasil

(outcomes). Sedangkan indikator manfaat, dan dampak sebagian baru terbatas

pada identifikasi untuk melihat keterkaitannya dengan tujuan dan sasaran,

mengingat sistem pengukuran kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kapuas Hulu belum sepenuhnya terbangun.

Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup kinerja sasaran yang merupakan

tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran. Pengukuran

kinerja kegiatan ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK).

Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian indikator kinerja pada level

sasaran Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu tahun

2018 per sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Page 25: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

22

LAPORAN KINERJA 2018

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Organisasi

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1 3 4

1 Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Predikat SAKIP B B 100%

2 Meningkatnya Pelayanan Air bersih yang berkualitas

Persentase Penduduk terlayani air bersih dengan sistem perpipaan dan Non Perpipaan

80% 81,89% 102,36%

Persentase penduduk Bersanitasi layak ( IPAL Komunal, MCK,MCK Plus)

69% 48,31% 70,01%

3 Meningkatnya infrastuktur jalan pedesaan dan lingkungan

Persentase jalan desa dalam kondisi mantap

58% 52,6% 90,69%

4 Meningkatnya kualitas penataan ruang

Persentase Kesesuaian Pemanfaatan ruang

NA NA NA

Persentase pemenuhan RTH

NA NA NA

5 Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan lingkungan

Rasio Bangunan Ber- IMB

12,10% 7,74% 63,97%

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan

informasi kinerja Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu

pada beberapa table di bawah ini :

Tabel 3.2 Pencapaian IKU

No Capaian Kinerja Jumlah

IKU

Persentase

1 sangat berhasil 2 50%

2 Berhasil - 0%

3 cukup berhasil 1 25%

4 tidak berhasil 1 25%

Page 26: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

23

LAPORAN KINERJA 2018

Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran

No Capaian Kinerja Jumlah

Sasaran

Persentase

1 sangat berhasil 3 60%

2 Berhasil - 0%

3 cukup berhasil 1 20%

4 tidak berhasil 1 20%

Persentase pencapaian Kinerja sasaran Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2018 dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Dari 5 (Lima) sasaran Dinas Penataan ruang dan Cipta Karya kabupaen Kapuas

Hulu 3 (Tiga) sasaran Sangat Berhasil, 1 (satu) sasaran Cukup Berhasil, dan 1

(satu) sasaran Tidak Berhasil. 3(tiga) sasaran Yang Sangat Berhasil Adalah

Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga perencanaan pembangunan,

Meningkatnya Pelayanan Air bersih yang berkualitas, dan Meningkatnya

infrastuktur jalan pedesaan dan lingkungan. 1 (satu) Sasaran yang cukup berhasil

adalah Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan lingkungan. sedangkan

1(satu) sasaran yang tidak berhasil adalah Meningkatnya kualitas penataan

ruang.

1. Sasaran 1 : Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga

Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Sasaran “ Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga Dinas Penataan

Ruang dan Cipta Karya ” dengan tujuan Terwujudnya Tata Kelola

60%

0%

20%

20%

PERSENTASE PENCAPAIAN KINERJA SASARAN

1 sangat berhasil

2 Berhasil

3 cukup berhasil

4 tidak berhasil

Page 27: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

24

LAPORAN KINERJA 2018

Pemerintahan yang Baik,Tranparan dan Melayani. Sasaran tersebut diukur

dengan menggunakan indikator Predikat SAKIP Dinas Penataan Ruang dan

Cipta Karya Kab. Kapuas Hulu . Tahun 2018 Predikat SAKIP Dinas Penataan

Ruang dan Cipta Karya kabupaten Kapuas Hulu adalah B. Predikat B tersebut

Berdasarkan hasil penilaian dari Inspektorat Kabupaten Kapuas Hulu. Tahun

2018 targetnya adala B. namun demikian walaupun sudah mendapatkan nilai

B, masih banyak kekuarangan diantarnya adalah dari sisi perencanaan,

dimana perencanaan dilakukankan tahun berjalan, seharusnya perencanaan

dilaksanakan tahun sebelumnya. Selain itu dokumen SAKIP belum di up load

di Website. Beranjak dari permasalan tersebut untuk tahun 2019 perencanaan

harus dimulai tahun 2018 dan Dokumen SAKIP harus di up load di Website.

Kinerja sasaran “Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga Dinas

Penataan Ruang dan Cipta Karya” dapat dilihat dari capaian indikator kinerja

sebagai berikut :

Tabel 3.5 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 1

Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga perencanaan pembangunan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6

1

Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga Dinas Penataan Ruang dan CIpta karya

Predikat SAKIP

B B 100%

Capaian sasaran Sangat Berhasil ( 100%)

Tabel 3.6

Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran dibandingkan dengan realisasi Tahun-Tahun Sebelumnya

No Indikator Kinerja 2016 2017 2018

T R % T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Predikat SAKIP C C 100% C C 100% B B 100%

Tabel 3.7 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 1 dibandingkan dengan Pencapaian Akhir Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

No Indikator Kinerja

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2018

Tingkat

Kemajuan

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Predikat SAKIP

B B

Page 28: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

25

LAPORAN KINERJA 2018

Pencapain kinerja sasaran Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga

Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu diukur dengan

indikator di bawah ini :

Indikator :

Predikat SAKIP Tahun 2018 berdasarkan hasil Penilaian Inspektorat Kabupaten

Kapuas Hulu adalah B. Predikat SAKIP menitikberatkan pada penyusunan

dokumen perencanaan. Dokumen perencanaan yang disusun pada

umumnya tidak memuat sasaran dan indikator kinerja yang dapat

mengukur keberhasilan atau kegagalan sasaran yang telah ditetapkan.

Dengan demikian pengukuran kinerja, yaitu membandingkan antara target

dengan realisasi, tidak bisa dilakukan. Ketiadaan indikator kinerja dan

target yang ditetapkan adalah hal yang paling krusial dalam penilaian

SAKIP. Proses akuntabilitas tidak mungkin bisa dilaksanakan jika Dinas

tidak menetapkan apa yang ingin dicapai dengan indikator kinerja yang

obyektif dan terukur. Hasilnya, dokumen perencanaan hanya memuat

program dan kegiatan sebagai pelaksanaan janji-janji kepala daerah yang

sulit untuk diukur keberhasilan pertanggungjawabannya.

Dari hasil pemantauan dan evaluasi, terdapat permasalahan yang

menunjukan akuntabilitas kinerja masih lemah, dan Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) belum diimplementasikan secara

nyata dan konsisten, yaitu Kurangnya komitmen dalam mengedepan-kan

akuntabilitas dari sisi kinerja sehingga akuntabilitas kinerja belum

mendapat perhatian yang besar, terutama Eselon III dan Eselon IV;

solusinya adalah adanya evaluasi Internal serta Rapat Tim dalam

menyusun Dokumen SAKIP, yang kemudian hasil Evalasi dimasukkan ke

Dokumen RKA/DPA selanjutnya dilaksanakan dan hasilnya diukur dengan

dokumen perjanjian Kinerja.

Sasaran 1 yaitu Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga Dinas

Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu dengan

capaian sasaran Sangat Berhasil ( 100%). Capaian Sangat Berhasil

dikarnakan targetnya masih standar, untuk tahun berikutnya Target

dinaikan, hanya ada beberapa Permasalahan pada sasaran 1 yang harus

diselesaikan, misalnya permasalahan dokumen perencanaan, dimana

Sasaran harus berorientasi pada hasil serta ukuran Kinerja harus Jelas.

Page 29: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

26

LAPORAN KINERJA 2018

Solusinya adalah meletakan Kinerja pada levelnya, dengan membuat

perjanjian kinerja sampai pada eselon IV, serta adanya evaluasi ukuran

Kinerja.

2. Sasaran 2 : Meningkatnya Pelayanan Air bersih yang berkualitas

Sasaran “Meningkatnya Pelayanan Air bersih yang berkualitas”. Bertujuan

Terwujudnya Infrastruktur Dasar Keciptakaryaan yang Berkualitas. Dinas

Penataan Ruang dan Cipta Karya Kab. Kapuas Hulu dalam hal ini bertugas

membangun sarana dan prasarana berupa Air Bersih dan Sanitasi, capaian

kinerja diukur berdasarkan jumlah Jiwa yang terlayani dari setiap

pembangunan. Capaian indikator kinerja dapat dilihat pada tabel 3.8 :

Tabel 3.8 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 2

Meningkatnya Pelayanan Air bersih yang berkualitas

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya

Pelayanan Air bersih

yang berkualitas

1 Persentase Penduduk terlayani air bersih dengan sistem perpipaan dan Non Perpipaan

80% 81,89% 102,36%

2 Persentase penduduk Bersanitasi layak ( IPAL Komunal, MCK,MCK Plus)

69% 48,31% 70,01%

Capaian sasaran Cukup Berhasil (86,19%)

1) Persentase Penduduk terlayani air bersih dengan sistem perpipaan dan

Non Perpipaan

Analisa realisasi Persentase Penduduk terlayani air bersih dengan sistem perpipaan dan

Non Perpipaan sebanyak 198.320 jiwa. Secara total proyeksi jumlah

penduduk Kabupaten Kapuas Hulu pada akhir tahun pencapaian sebanyak

242.170 jiwa. Maka nilai peningkatan cakupan akses terhadap Persentase

Penduduk terlayani air bersih dengan sistem perpipaan dan Non Perpipaan

pada akhir tahun adalah:

198.230 𝐽𝑖𝑤𝑎

242.170 𝐽𝑖𝑤𝑎 X100 = 81,89%

Analisa Capaian

Target pencapaian Persentase Penduduk terlayani air bersih dengan sistem perpipaan dan Non Perpipaan 81,77% dengan Realisasi 81,89% maka Pencapaian adalah

81,89 %

81,77% X100 = 102,14%

Page 30: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

27

LAPORAN KINERJA 2018

2) Persentase penduduk Bersanitasi layak ( IPAL Komunal, MCK,MCK

Plus)Analisa realisasi

Persentase penduduk Bersanitasi layak ( IPAL Komunal, MCK,MCK Plus)

sebanyak 116.998 jiwa. Secara total proyeksi jumlah penduduk Kabupaten

Kapuas Hulu pada akhir tahun pencapaian sebanyak 242.170 jiwa. Maka

Persentase penduduk Bersanitasi layak ( IPAL Komunal, MCK,MCK Plus)

pada akhir tahun pencapaian adalah:

116.998 𝐽𝑖𝑤𝑎

242.170 𝐽𝑖𝑤𝑎 X100 = 48,31%

Analisa Capaian Persentase penduduk Bersanitasi layak ( IPAL Komunal, MCK,MCK Plus) 60% dengan Realisasi 48,31% maka Pencapaian adalah

48,31 %

60% X100 = 80,52%

Tabel 3.9

realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya

No Indikator Kinerja 2016 2017 2018

T R % T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Persentase Penduduk terlayani air bersih dengan sistem perpipaan dan Non Perpipaan

51.50% 50.00% 97.09% 62.21% 55,38% 89,02% 80% 81,89% 102,36%

Persentase penduduk Bersanitasi layak ( IPAL Komunal, MCK,MCK Plus)

41.20% 34,45% 83,62% 64.71% 36,52% 56,90% 69% 48,31% 70,01%

1) Persentase Penduduk terlayani air bersih dengan sistem perpipaan dan

Non Perpipaan

Tahun 2016 realisasinya 50% dengan capaian 97,09%, tahun 2017 realisasi Naik 55,38% tetapi pencapaiannya turun 98,02%, tahun 2018 realisasi 81,89% dengan capaian 102,36%

2) Persentase penduduk Bersanitasi layak ( IPAL Komunal, MCK,MCK

Plus)Analisa realisasi

Tahun 2016 realisasinya 34,45% dengan capaian 83,62%, tahun 2017 realisasi Naik 36,52% tetapi pencapaiannya turun 56,90%, tahun 2018

realisasi 48,31% dengan capaian 70,01%

Page 31: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

28

LAPORAN KINERJA 2018

Tabel 3.10 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 2 dibandingkan dengan Pencapaian Akhir Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

No Indikator Kinerja

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2018

Tingkat

Kemajuan

1 2 3 4 5

1 Persentase Penduduk terlayani air bersih dengan sistem perpipaan dan Non Perpipaan

80% 81,89% 102,36%

2 Persentase penduduk Bersanitasi layak ( IPAL Komunal, MCK,MCK Plus)

69% 48,31% 70,01%

Indikator 1

1. Persentase Penduduk terlayani air bersih dengan sistem perpipaan dan

Non Perpipaan merupakan indikator sasaran Dinas Penataan Ruang dan Cipta

Karya Kabupaten Kapuas Hulu dengan capaian 102,36%, dari target 80% dan

realisasi 81,89%. Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air

minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan

kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif. Sistem Penyediaan Air Minum

yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu kesatuan sistem fisik

(teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum. Pengembangan

SPAM adalah kegiatan yang bertujuan membangun, memperluas dan/atau

meningkatkan sistemfisik (teknik) dan non fisik (kelembagaan,

manajemen,keuangan, peran masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan

yang utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat

menuju keadaan yang lebih baik. Penyelenggaraan pengembangan SPAM

adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan konstruksi, mengelola,

memelihara, merehabilitasi, memantau, dan/atau mengevaluasi sistem fisik

(teknik) dan non fisik penyediaan air minum. Penyelenggara

pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah

badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan

usaha swasta, dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan

penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum.

Page 32: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

29

LAPORAN KINERJA 2018

Indikator 2

Persentase penduduk Bersanitasi layak ( IPAL Komunal, MCK,MCK Plus)

merupakan merupakan indikator sasaran Dinas Penataan Ruang dan Cipta

Karya Kabupaten Kapuas Hulu dengan capaian 70,01%, dari target 69%

dan realisasi 48,31%. Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam

pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia

bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya

lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan

meningkatkan kesehatan manusia.

Bahaya ini mungkin bisa terjadi secara fisik, mikrobiologi dan agen-agen

kimia atau biologis dari penyakit terkait. Bahan buangan yang dapat

menyebabkan masalah kesehatan terdiri dari tinjamanusia atau binatang,

sisa bahan buangan padat, air bahan buangan domestik (cucian, air seni,

bahan buangan mandi atau cucian), bahan buangan industri dan bahan

buangan pertanian. Cara pencegahan bersih dapat dilakukan dengan

menggunakan solusi teknis (contohnya perawatan cucian dan sisa cairan

buangan), teknologi sederhana (contohnya kakus, tangki septik), atau

praktik kebersihan pribadi

Sasaran 2 yaitu Meningkatnya Pelayanan Air bersih yang berkualitas, Dinas

Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu dengan capaian

sasaran Berhasil ( 86,19 %). Permasalahan pada sasaran 1 adalah sebagai

Berikut

1. masih rendahnya tingkat pelayanan air bersih untuk masyarakat yang

menggunakan perpipaan

2. Pemanfaatan air bersih tidak diatur dengan baik dan secara umum

cakupannya kecil

3. Kurangnya respon masyarakat untuk memelihara Sarana Air bersih dan

sanitasi yang ada

4. Masih ada masyarakat yang menolak pembangunan Sanitasi (IPAL)

karena ketidaktahuan fungsinya

Page 33: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

30

LAPORAN KINERJA 2018

5. Adanya keberatan atas pembangunan yang harus melewati tanah

masyarakat.

6. Sering diabaikan pentingnya peran kebersihan.

Berdasarkan Permasalahan di atas, bisa disimpulkan bahwa diperlukan

kebijakan yang responsif, pemusatan pada tindakan-tindakan, pemeliharaan

dan pengembangan fasilitas, serta konsistensi yang berkala. Selain itu,

inisiatif untuk membantu sesama adalah opsi mulia yang bisa kita coba.

Pada daerah-daerah yang jauh dari jangkauan mata pemerintah, peran

Pembinaan sangat membantu untuk meringankan masalah ini. Untuk itulah,

salah satu Tugas Bidang Penyehatan adalah, bergerak sebagai penyedia

sarana, entah berupa dana, pembinaan, maupun penggagas tempat.

3. Sasaran 3 : Meningkatnya infrastuktur jalan pedesaan dan lingkungan

Sasaran “Meningkatnya infrastuktur jalan pedesaan dan lingkungan” bertujuan

Terwujudnya Infrastruktur Dasar Keciptakaryaan yang Berkualitas.

Indikator sasaran serta capaian kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel di bawah

ini :

Tabel 3.11 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 3

Meningkatnya infrastuktur jalan pedesaan dan lingkungan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6

1

Meningkatnya infrastuktur jalan pedesaan dan lingkungan

Persentase jalan desa dalam kondisi mantap

58% 52,6% 90,69%

Capaian sasaran Sangat Berhasil (90,69%)

Total panjang jalan desa keseluruhan 742,357 KM, jadi total jalan yang sudah tertangani sepanjang 256 KM

256 𝐾𝑀

742,357 𝐾𝑀 X100 = 52,6%

Tabel 3.12 realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya

No Indikator Kinerja 2016 2017 2018

T R % T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Page 34: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

31

LAPORAN KINERJA 2018

1 Persentase Perkembangan Jalan Desa / Jalan non Status di Kabupaten Kapuas Hulu

41.20% 39,95% 96,97% 45% 39,95% 88,77% 58% 52,6% 90,69%

Tahun 2016 realisasinya 39,95% dengan capaian 96,97%, tahun 2017 realisasi Naik 39,95% tetapi pencapaiannya turun 88,77%, tahun 2018 realisasi 52,6% dengan capaian 90,69%

Tabel 3.13

Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 3 dibandingkan dengan Pencapaian Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

No Indikator Kinerja

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2017

Tingkat

Kemajuan

1 2 3 4 5

1 Persentase jalan desa dalam kondisi mantap

58% 52,6% 90,69%

Indikator :

Persentase jalan desa dalam kondisi mantap sampai pada Desember 2018

adalah 52,6%. Total panjang jalan desa keseluruhan 742,357 KM, jadi total jalan

yang sudah tertangani sepanjang 256 KM. Pembangunan jalan didaerah

pedesaan selain perlu memperhatikan aspek teknis konstruksi jalan, juga perlu

memperhatikan aspek konservasi tanah mengingat kondisi wilayah dengan

topografi yang berbukit dan tanah yang peka erosi. Dari hasil survey lapangan

menunjukkan bahwa tidak sedikit erosi tanah yang berasal dari jalan, khususnya

berupa longsoran dari tampingan dan tebing jalan. Tujuan dari pengendalian

erosi pada jalan adalah untuk mengamankan jalan dan membangun jalan yang

tidak menjadi sumber erosi. Pemilihan trase jalan untuk mengurangi masalah

lingkungan perlu dilakukan misalnya dengan mengurangi galian dan timbunan

bilamana mungkin. Alasanya karena tidak mungkin di daerah perbukitan

menghilangkan masalah erosi dengan pemilihan trase (misal dengan

pemindahan trase atau mengurangi tanjakan). Contoh solusi untuk kawasan

perbukitan dalam hal pengendalian erosi misalnya dengan pembangunan

tembok penahan tanah dan bronjong atau penanaman bahan-bahan vegetatif

untuk menstabilkan lereng atau mengurangi erosi alur kecil (erosi percik)

Sasaran 3 yaitu Meningkatnya infrastuktur jalan pedesaan dan

lingkungan, Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu

degan capaian sasaran Sangat Berhasil ( 90,69%). Dalam penyelenggaraan

jalan, satu hal yang harus diperhatikan adalah sistem jaringan jalan yang

merupakan satu kesatuan jaringan jalan yng terdiri dari sistem jaringan jalan

primer dan sistem jaringan sekunder yang terjalin dalam hubungan hirarki.

Page 35: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

32

LAPORAN KINERJA 2018

Sistem jaringan jalan disusun dengan mengacu pada rencana tata ruang wilayah

dan dengan memperhatikan keterhubungan antar-kawasan dan/atau dalam

kawassan perkotaan, dan kawassan pedesaan. Sistem jaringn jalan penting

untuk menghindari tumpang tindihnya tata ruang wilayah sehingga peranan jalan

yang diharapkan dapat terwujud. Pembangunan infrastruktur di pedesaan sangat

jauh dari apa yang diharapkan untuk meningkatan taraf hidup dan membangun

perekonomian di pedesaan.Kebutuhan jalan atau akses transportasi sangat

dibutuhkan oleh pedesaan. Infrastruktur jalan sangat berkaitan dengan aktivitas

ekonomi. Infrastruktur jalan yang bagus dapat meningkatkan mobilitas penduduk

dan barang yang menghubungkan satu pusat aktivitas dengan pusat aktivitas

lain di area yang berbeda.

Pembangunan infrastruktur menghadapi kendala utama adalah persoalan

pertanahan, selain itu kondisi iklim global dan geologi masih banyak

mempengaruhi kondisi infrastruktur. Hujan sepanjang tahun 2018, diakui atau

tidak juga berpengaruh terhadap pekerjaan fisik di lapangan. Melihat dari

kendala yang ada pada saat pengajuan pembukaan jalan, status jalan harus

benar-benar sudah jelas, minimal lokasi yang dibangun harus memiliki surat

keterangan tanah (SKT).

4. Sasaran 4 : Meningkatnya kualitas penataan ruang

Sasaran “Meningkatnya kualitas penataan ruang” bertujuan Terwujudnya Tertib

Penyelenggaraan Penataan Ruang dan penataan bangunan gedung. Indikator

sasaran serta capaian kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.14 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 4

Meningkatnya kualitas penataan ruang

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya kualitas penataan ruang

1. Persentase Kesesuaian Pemanfaatan ruang

NA NA NA

2. Persentase pemenuhan RTH

NA NA NA

Capaian sasaran Tidak Berhasil (NA)

Tabel 3.15 realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya

No Indikator Kinerja 2016 2017 2018

T R % T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Page 36: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

33

LAPORAN KINERJA 2018

1 Persentase Kesesuaian Pemanfaatan ruang

NA NA NA NA NA NA NA NA NA

2 Persentase pemenuhan RTH

NA NA NA NA NA NA NA NA NA

Tabel 3.16 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 4 dibandingkan dengan Pencapaian Akhir Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

No Indikator Kinerja Target Akhir

RPJMD

Realisasi

2017

Tingkat

Kemajuan

1 2 3 4 5

1 Persentase Kesesuaian Pemanfaatan ruang NA NA NA

2 Persentase pemenuhan RTH NA NA NA

Indikator 1 :

Persentase Kesesuaian Pemanfaatan ruang sampai pada Desember 2018

adalah NA atau Belum bisa diukur karena banyak syarat belum terpenuhi salah

satunya adalah bellum tersedianya dokumen Rencana Detail Tata Ruang

(RDTR) dan ketentuan-ketentuan lainnya. Ketentuan pengendalian

pemanfaatan ruang wilayah kota adalah ketentuan yang diperuntukkan

sebagai alat penertiban penataan ruang, meliputi ketentuan umum

peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan pemberian insentif dan

disinsentif, serta arahan sanksi dalam rangka perwujudan

RTRW. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah berfungsi:

sebagai alat pengendali pengembangan kota;

menjaga kesesuaian pemanfaatan ruang dengan rencana tata

ruang;

menjamin agar pembangunan baru tidak mengganggu

pemanfaatan ruang yang telah sesuai dengan rencana tata ruang;

meminimalkan pengunaan lahan yang tidak sesuai dengan rencana

tata ruang; dan

mencegah dampak pembangunan yang merugikan; dan

melindungi kepentingan umum.

Ketentuan pemanfaatan ruang disusun berdasarkan:

Page 37: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

34

LAPORAN KINERJA 2018

rencana struktur ruang dan pola ruang;

masalah, tantangan, dan potensi yang dimiliki wilayah kota;

kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang

ditetapkan; dan

ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.

Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kota disusun dengan

kriteria:

terukur, realistis, dan dapat diterapkan; serta

penetapannya melalui kesepakatan antar pemangku kepentingan.

Indikator 2 :

Persentase pemenuhan RTH sampai pada Desember 2018 adalah NA atau

Belum bisa diukur karena syarat untuk menentukan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

adalah Luas kawasan Perkotaan kemudian stelah diketahui luas nya 20% dari

luas tersebut harus memiliki RTH. Permasalahan yang terjadi adalah pada

dokumen RTRW untuk Zona kawasan Perkotaan sudah ada namun Luasnya

tidak ada, sehinggga tidak bisa di ukur.

Sasaran 3 yaitu Meningkatnya kualitas penataan ruang, Dinas Penataan

Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu degan capaian sasaran

Tidak Berhasil ( NA). permasalahannya adalah belum ada Peraturan

Daerah terkait dengan pemanfaatan Ruang. Agar kualitas pemanfaatan

ruang bisa meningkat adalah pada tahun 2019 dokumen Rencana Detai

Tata Ruang(RDTR) harus sudah tersusun. Mengingat pada tahun 2018

dokumen RDTR gagal lelang.

5. Sasaran 5 : Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan

lingkungan

Sasaran “Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan lingkungan”

bertujuan Terwujudnya Tertib Penyelenggaraan Penataan Ruang dan penataan

bangunan gedung. Indikator sasaran serta capaian kinerja sasaran dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Page 38: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

35

LAPORAN KINERJA 2018

Tabel 3.17 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 5

Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan lingkungan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 2 3 4 5 6

1

Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan lingkungan

Rasio Bangunan Ber- IMB

12,10%

7,74%

63,97%

Capaian sasaran Cukup Berhasil (63,97)

Analisa realisasi

jumlah IMB yang diterbitkan kondisi 31 desember 2018 sebanyak

4.787 Unit. Secara total proyeksi jumlah Banguana Gedung di

Kabupaten Kapuas Hulu pada akhir tahun pencapaian sebanyak

61.885 Unit. Maka nilai peningkatan cakupan pelayanan IMB pada

akhir tahun pencapaian adalah:

4.787 𝐽𝑖𝑤𝑎

61.885 𝐽𝑖𝑤𝑎 X100 = 7.74%

Analisa Capaian

Target pencapaian yang memiliki IMB 60% dengan Realisasi 7,74% maka Pencapaian adalah

7,74 %

60% X100 = 12,9%

Tabel 3.18

realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya

No Indikator Kinerja 2016 2017 2018

T R % T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Rasio Bangunan Ber- IMB

5.93% 5.3% 89,38% 11.20% 6,06% 54,11%

12,10%

7,74%

63,97%

Tahun 2016 realisasinya 5,5% dengan capaian 89,3%, tahun 2017 realisasi Naik 6,06% tetapi pencapaiannya turun 54,11%, tahun 2018 realisasi 7,74% dengan capaian 63,97%

Tabel 3.19 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 4 dibandingkan dengan Pencapaian Akhir Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

No Indikator Kinerja Target Akhir

RPJMD

Realisasi

2017

Tingkat

Kemajuan

1 2 3 4 5

1 Rasio Bangunan Ber- IMB 12,10% 7,74% 63,97%

Page 39: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

36

LAPORAN KINERJA 2018

Indikator 1 :

Rasio Bangunan Ber- IMB sampai pada Desember 2018 adalah 7,74%.

Capaian tersebut masih sangat rendah, penyebabnya adalah

masyarakat masih kebanyakan tidak tahu menahu dengan yang

dinamakan IMB, karena mungkin kurangnya penggerak atau penyadar

dari pemerintah itu sendiri. IMB belum terlalu di disiplinkan sehingga

banyak masyarakat yang membangun bangunan dengan tanpa IMB

tersebut akhirnya yang dirugikan adalah pihak ke-2 ke-3 dan seterusnya.

Kerugian tersebut yaitu dengan tanpa disadari oleh si pembuat bangunan

tersebut, seperti contohnya dalam penataan denah bangunan yang

menimbulkan akses jalan atau saluran listrik terganggu dan masih banyak

yang lainnya. Lain halnya jika masyarakat mengajukan IMB dengan

disiplin, maka bisa jadi penataan kota di tempat tersebut bisa berjalan

dengan baik, dan sedikit kemungkinan kerugian dapat di timbulkan.

Sasaran 3 yaitu Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan

lingkungan, Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas

Hulu degan capaian sasaran 63,97%. permasalahannya adalah

Banyaknya aturan IMB yang cukup signifikan. Dengan adanya kekosongan

hukum terhadap sanksi dan denda kepada pemilik bangunan yang

mengadakan kegiatan konstruksi sebelum atau tanpa adanya IMB.solusi

untuk masalah ini adalah adanya penggerakan dari pemerintah kepada

masyarakat itu sendiri dengan penegasan hukum yang berlaku untuk saat

ini, yaitu : Berdasarkan ketentuan UU No. 28 Tahun 2002 tentang

Bangunan Gedung (“UUBG”), rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret,

rumah susun, dan rumah tinggal sementara untuk hunian termasuk dalam

kategori bangunan gedung.

Page 40: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

37

LAPORAN KINERJA 2018

B. REALISASI ANGGARAN 1. Realisasi belanja

Tabel 3.20 Belanja tak langsung

No Uraian Anggaran Realisasi %

1 Belanja Tidak Langsung Rp 4.784.176.000,00 Rp. 4.699.877.622,00 98,23%

2 Belanja Gaji Pokok PNS / Uang Representasi

Rp 00000….2.469.741.000,00

Rp.2.422.877.300,00 98,10%

3 Tunjangan Keluarga Rp 251.284.000,00 Rp.246.222.416,00 97,98%

4 Tunjangan Jabatan Rp 170,709,000.00 Rp.171.550.000,00 100,49%

5 Tunjangan Fungsional Rp 9.970.000,00 Rp.11.520.000,00 115,54%

6 Tunjangan Fungsional Umum

Rp 96.181.000.00 Rp.93.650.000,00 97,36%

7 Tunjangan Beras Rp 152.540.000.00 Rp.149.909.400,00 98,27%

8 Tunjangan PPh / Tunjangan Khusus

Rp 2.223.000.00 Rp.2.211.819,00 99,49%

9 Pembulatan gaji Rp 37,000.00 Rp.36.687,00 99,15%

10 Belanja Tambahan Penghasilan

Rp 1.631.491.000.00 Rp.1.601.900.000,00 98,18%

Tabel 3.21

Perbandingan capaian kinerja dengan realisasi anggaran

NO Sasaran

Rata-rata

Capaian

Kinerja

Anggaran (Rp) Realisasi

anggaran (Rp)

Capaian

realisasi

anggaran

1

Meningkatnya kinerja tugas

dan fungsi lembaga Dinas

Penataan Ruang dan Cipta

Karya

100% 7.998.942.800 7.901.742.161 98,16%

2 Meningkatnya Pelayanan Air

bersih yang berkualitas 86,19% 14.414.567.275 13.791.357.138 95,68%

3

Meningkatnya infrastuktur

jalan pedesaan dan

lingkungan

90,69% 52.608.786.600 51.316.034.308 97,54%

4 Meningkatnya kualitas

penataan ruang NA 1.683.115.000 1.679.270.639 49,89

5

Meningkatnya kualitas

penataan bangunan dan

lingkungan

63,97% 10.308.562.200 10.176.989.883 98,72

Page 41: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

38

LAPORAN KINERJA 2018

Tabel 3.22 Realisasi anggaran Tahun 2018

NO PROGRAM ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 5.650.787.300 5.590.287.100 98,93 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 12.960.000 12.600.000 97,22 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 282.000.000 243.868.700 86,48

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

28.755.600 27.717.600 96,39

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 213.480.000 196.080.000 91,85 5. Penyediaan Jasa Pengamanan dan

Kebersihan Kantor 56.984.200 56.956.500 99,95

6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

76.501.500 76.400.000 99,87

7. Penyediaan Alat Tulis Kantor 63.070.000 63.058.000 99,98 8. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 150.000.000 149.828.800 99,89

9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

35.425.000 35.407.500 99,95

10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

223.000.000 222.854.000 99,93

11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

43.920.000 43.660.000 99,41

12. Penyediaan Makanan dan Minuman 489.200.000 488.224.000 99,80 13. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi

Keluar Daerah 1.080.271.000 1.079.937.000 99,97

14. Rapat-Rapat Koordinasi dan Kunjungan Kerja Dalam Daerah

990.096.000 989.151.000 99,90

15. Pelaksanaan Administrasi Kepegawaian di lingkungan SKPD

1.837.800.000 1.837.230.000 99,97

16. Penyusunan RKA dan DPA 27.324.000 27.314.000 99,96 17. Pembuatan Website SKPD 40.000.000 40.000.000 100,00 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.283.063.000 1.278.729.061 99,66 1. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 562.938.000 562.938.000 100,00 2. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung

Kantor 105.000.000 104.383.000 99,41

3. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas Operasional

615.125.000 611.408.061 99,40

3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Daya Aparatur 416.542.000 405.556.000 97,36 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 416.542.000 405.556.000 97,36 4 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan 648.550.500 627.170.000 96,70

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

130.810.000 130.302.000 99,61

2. Pendataan dan Pengelolaan Aset SKPD 27.186.500 27.174.000 99,95 3. Penatausahaan Keuangan dan

penyusunan laporan keuangan SKPD 306.516.000 306.087.000 99,86

4. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

10.458.000 10.458.000 100,00

5. Penyusunan Harga Satuan Upah dan Bahan

99.835.000 98.018.000 98,18

6. Penyusunan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan di Kabupaten Kapuas Hulu

73.745.000 55.131.000 74,76

5 Pengembangan Kinerja Pengolahan Air Minum dan Air Limbah 14.414.567.275 13.791.357.138 95,68

1. Pembangunan Jaringan Air Bersih dan Sanitasi

12.826.015.775 12.247.673.138 95,49

Page 42: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

39

LAPORAN KINERJA 2018

2. Perencanaan Teknis dan Survey Penyehatan Lingkungan

674.259.000 667.653.000 99,02

3. Penunjang Operasional Pelaksanaan Kegiatan PAMSIMAS

296.529.500 273.069.000 92,09

4. Penunjang Operasional dan Pembinaan Pemanfaatan Bangunan Air Bersih dan Sanitasi

77.013.000 77.013.000 100,00

5. Penunjang Kegiatan DAK Air Bersih 121.510.500 118.209.000 97,28 6. Penunjang Kegiatan DAK Sanitasi 419.239.500 407.740.000 97,26 6 Perencanaan Pengendalian dan Pemanfaatan Tata

Ruang 0 0 0,00

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan 0 0 0,00 7 Pembangunan Gedung Kantor dan Fasilitas

Umum 10.308.562.200 10.176.989.883 98,72

1. Peningkatan dan Pembangunan Gedung Kantor dan Fasilitas Umum

8.376.690.000 8.353.339.683 99,72

2. Sosialisasi Retribusi IMB 101.339.000 98.667.000 97,36 3. Perencanaan dan Pengawasan

Peningkatan dan Pembangunan Rumah jabatan, Gedung Kantor, Rumah/ Fasilitas Umum

1.252.476.200 1.189.064.200 94,94

4. Inventarisasi Bangunan Gedung dan Fasilitas Umum

93.360.000 93.352.000 99,99

5. Penyusunan Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN)

110.720.000 108.657.000 98,14

6. Pelaksanaan Pemberian Pelayanan IMB 309.427.000 290.967.000 94,03 7. Pelaksanaan Sosialisasi Penertiban IMB 64.550.000 42.943.000 66,53 8 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dan

Perkotaan 52.608.786.600 51.316.034.308 97,54

1. Perencanaan Teknis dan Survey Subsidi Dana Provinsi,DAK, KPDT dan Transmigrasi dan APBD

1.906.535.000 1.906.505.000 100,00

2. Pembangunan dan Rehabilitasi lingkungan permukiman penduduk perdesaan

12.210.500.000 12.068.109.727 98,83

3. Pembangunan Jalan Desa, Gertak Kayu dan Jembatan Gantung

34.596.652.600 33.475.588.720 96,76

4. Penunjang Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Desa, Gertak Kayu, Jembatan Gantung dan Jalan Lingkungan permukiman penduduk perdesaan

1.925.794.000 1.898.405.600 98,58

5. Penunjang Unit Pemeliharaan Infrastruktur Keciptakaryaan

1.969.305.000 1.967.425.261 99,90

9 Pengelolaan Pertamanan dan Kebersihan Kota 1.683.115.000 1.679.270.639 99,77 Pembangunan dan Pemeliharaan Taman Kota

dan Tugu/Gerbang 1.683.115.000 1.679.270.639 99,77

Page 43: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

40

LAPORAN KINERJA 2018

BAB IV PENUTUP

Untuk mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut Dinas Penataan Ruang

dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu memiliki program dan kegiatan. Program dan

kegiatan tersebut merupakan tolak ukur untuk mencapai target kinerja Bupati dan Wakil

Bupati selama 5 (Lima) tahun. Program dan Kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengembagan Kinerja Pengolahan Air Minum dan Air Limbah

2. Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dan Perkotaan

Tujuan merupakan target kualitatif organisasi, sehingga pencapaian target ini

merupakan ukuran kinerja faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi. Tujuan sifatnya

lebih konkrit dari pada misi dan mengarah pada suatu titik terang pencapaian hasil.

Dengan adanya pernyataan tujuan, maka akan lebih jelas bagi organisasi mengenai arah

yang akan dituju dalam rangka mempertahankan eksistensi dimasa yang akan datang.

Dengan demikian, tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata dari

perumusan visi dan misi yang unik dan idealistik. Adapun tujuan strategis tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik,Tranparan dan Melayani

2. Terwujudnya Infrastruktur Dasar Keciptakaryaan yang Berkualitas

3. Terwujudnya Tertib Penyelenggaraan Penataan Ruang dan penataan

bangunan gedung.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai

secara nyata dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan bagian internal dalam

proses perencanaan strategi Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas

Hulu.

Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur, berorientasi pada hasil dan

dapat dicapai pada priode tertentu. Sasaran Dinas Penataan Ruang dan Cipta Karya

Kabupaten Kapuas Hulu selama 5 (lima) tahun periode 2016 - 2021 juga disertai dengan

indikator kinerja sasaran yang merupakan ukuran keberhasilan dari suatu sasaran

strategis organisasi yang bersifat kuantitatif atau kualitatif dan dijadikan patokan atau

tolak ukur dalam menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan

dalam mencapai visi dan misi organisasi. Berdasarkan pengertian tersebut maka Dinas

Penataan Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu menetapkan, sasaran dan

kebijakan sebagi berikut :

Page 44: LAPORAN KINERJA 2018disciptakarya.kapuashulukab.go.id/uploads/LAPORAN KINERJA.pdf · RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penataan Ruang

41

LAPORAN KINERJA 2018

1. Meningkatnya kinerja tugas dan fungsi lembaga perencanaan pembangunan

2. Meningkatnya Pelayanan Air bersih yang berkualitas

3. Meningkatnya infrastuktur jalan pedesaan dan lingkungan

4. Meningkatnya kualitas penataan ruang

5. Meningkatnya kualitas penataan bangunan dan lingkungan