laporan kinerja instansi - pn-tegal.go.id fileoptimal dalam pelaksanaan tugas dan peran yang sudah...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
TAHUN 2016
PENGADILAN NEGERI TEGAL Jl. Mayjend. Sutoyo SM. No. 9
Telp. ( 0283 ) 356091 – 356093 Faks. ( 0283 ) 352813 TEGAL – 52113
webmail : [email protected] e-mail : [email protected] website : www.pn-tegal.go.id
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga tersusun Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Tegal Tahun 2016 yang merupakan
salah satu wujud dalam pelaksanakan Reformasi Birokrasi sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja pada Pengadilan Negeri Tegal.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Tegal
Tahun 2016 disusun berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pelaksanaan reformasi birokrasi badan peradilan diharapkan mampu
mengubah wajah birokrasi badan peradilan menjadi birokrasi bersih,
mumpuni dan melayani sebagaimana harapan masyarakat. Ini adalah
pekerjaan besar bagi jajaran Badan Peradilan untuk secara konsisten terus
menegakkan dan meningkatkan komitmen disertai produktivitas kinerja yang
optimal dalam pelaksanaan tugas dan peran yang sudah ditetapkan.
LKjIP Pengadilan Negeri Tegal Tahun 2016 ini merupakan laporan
atas capaian pelaksanaan kinerja Pengadilan Negeri Tegal selama Tahun
2016 yang semata-mata kita tunjukan kepada masyarakat bahwa Pengadilan
Negeri Tegal mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk
melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa
output maupun outcome dan juga sebagai pengejawantahan prinsip
transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting dalam
pelaksanaan reformasi birokrasi dalam mewujudkan visi yang sudah
ditetapkan yaitu “Terwujudnya Pengadilan Negeri Tegal Sebagai Badan
Peradilan Indonesia Yang Agung”.
Tegal, 3 Januari 2017
Ketua Pengadilan Negeri Tegal
Haruno Patriadi, S.H., M.H. NIP. 19650920 198703 1 003
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Gambaran Umum Organisasi ………………………………. 1
1. Sejarah Berdirinya ………………………………………. 2
2. Visi dan Misi …………………………………….............. 4
3. Tugas Pokok dan Fungsi ………………....................... 4
4. Struktur Organisasi …………………………….............. 6
B. Aspek Strategis Organisasi ………………………………..... 9
C. Permasalahan Yang Dihadapi ……………………………... 10
BAB II PERENCANAAN KINERJA …………………………………… 11
A. Rencana Strategis 2015 – 2019 …….................................. 11
B. Rencana Kinerja Tahun 2016 ……………………………..... 19
C. Penetapan Kinerja Tahun 2016 …………………………….. 20
D. Program Utama dan Kegiatan Pokok …….......................... 23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………………......................... 24
A. Capaian Kinerja Organisasi …………………………………. 24
1. Analisis Capaian Kinerja Antara Target dan Realisasi
Tahun Ini ………………………………………................ 24
2. Analisis Capaian Kinerja Antara Tahun Ini dan Tahun
Lalu ………………………………………......................... 36
3. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan ............. 40
4. Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang
Keberhasilan / Kegagalan ............................................ 42
B. Realisasi Anggaran ………………………………………….. 42
BAB IV PENUTUP …………………………………….………………… 44
LAMPIRAN ………………………………………………………………..
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Organisasi
Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen bahwa
“Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan
Badan Peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan
Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer,
lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh Mahkamah
Konstitusi”. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya BAB IX tentang
Kekuasaan Kehakiman pasal 24 telah membawa perubahan penting
terhadap penyesuaian tersebut dengan lahirnya Undang-Undang Nomor
4 Tahun 2004 jo. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang
Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009
Tentang Mahkamah Agung.
Berdasarkan Pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun
2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman disebutkan bahwa “Ketentuan
mengenai organisasi, administrasi dan finansial badan peradilan
sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk masing–masing lingkungan
peradilan diatur dalam Undang-Undang sesuai dengan kekhususan
lingkungan peradilan masing–masing”.
Dengan demikian berdasarkan pasal tersebut, lahirlah apa yang
disebut peradilan satu atap. Sebagai realisasi dari pasal tersebut
terbentuklah Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tentang Peradilan
Umum.
Sebagai sebuah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan
kehakiman pada tingkat pertama maka Pengadilan Negeri merupakan
ujung tombak dari peradilan yang berada diatasnya. Oleh karenanya
Pengadilan Negeri mempunyai peranan yang strategis dalam
melaksanakan tugas pokoknya yaitu menerima, memeriksa, memutus
dan menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya.
Dalam melaksanakan tugas yang diembannya Pengadilan Negeri
Tegal dituntut untuk berupaya membantu masyarakat pencari keadilan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 2
dan berusaha untuk mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk
dapat tercapainya suatu peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan,
sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Pasal 5 ayat 2 Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman.
Apabila tugas-tugas pokok dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
dalam arti dikerjakan secara profesional dan selalu menjaga integritas
pribadi seluruh pejabat dan pegawainya, serta tidak keluar dari koridor-
koridor hukum yang berlaku, maka Pengadilan Negeri akan memperoleh
kepercayaan diri masyarakat para pencari keadilan khususnya dan
seluruh lapisan masyarakat pada umumnya.
Secara operasional pelaksanaan tugas Pengadilan Negeri Tegal
meliputi tugas administrasi Peradilan yang dilaksanakan oleh
Kepaniteraan dan tugas yang bersifat administrasi umum yang
dilaksanakan oleh Kesekretariatan.
Dalam rangka untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan
tugas-tugasnya, Pengadilan Negeri Tegal melaksanakan berbagai upaya
secara terus menerus melakukan pembinaan dan pengawasan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya yang bersifat teknis yudisial dan
jalannya peradilan.
1. Sejarah Berdirinya
a. Awal Berdirinya (Jaman Kolonial) Tidak banyak catatan yang dapat menunjukan secara
pasti kapan dibangun gedung yang sekarang menjadi
Pengadilan Negeri Tegal, namun berdasarkan koleksi foto pada
Digital Image Library Universiteit Leiden Netherland, dapat
diperkirakan bahwa bangunan Pengadilan Negeri Tegal pada
masa itu disebut sebagai Landraad sudah dibangun dan berdiri
pada Tahun 1908. Petunjuk lainnya adalah berupa arsip protokol
notaris maupun arsip-arsip perkara yang masih menggunakan
bahasa belanda dan masih tersimpan secara rapi (untuk perkara
perdata arsip paling lama adalah perkara tahun 1900, sedangkan
untuk arsip pidana tahun 1915).
Landraad Tegal sebagai badan Peradilan Gubernemen,
berada di bawah kewenangan pemerintah kolonial, hal ini dapat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 3
dilihat dalam setiap putusan pengadilan yang dibuka dengan
pernyataan atau irah-irah “In Naam Der Koningin” atau “Dengan
Nama Baginda Maharaja”. Pada masa itu, selain pengadilan
yang bernama Landraad, ada juga pengadilan swapraja untuk
daerah-daerah yang memiliki otonomi, seperti di Yogyakarta juga
ada “Pengadilan Pradoto” yang merupakan pengadilan sipil yang
menangani masalah kasus pidana maupun perdata. b. Masa Pendudukan Jepang
Sebagai akibat dari kekalahan pasukan Belanda dari
pasukan Jepang pada perang dunia II, dimulailah masa
pemerintahan Jepang di Indonesia. Balatentara Jepang
melakukan perombakan hukum yang menyebabkan
dihapuskannya kriteria rasial kolonial dan menghapus
pembedaan antara pengadilan eropa dan Indonesia. Demikian
juga dengan gedung Landraad Tegal berpindah
kepengurusannya dan diberi nama menjadi Tegal Tihoo Hoin.
Minimnya dokumentasi hasil kegiatan dalam bentuk
foto/gambar bisa jadi dikarenakan banyaknya dokumen yang
dibumihanguskan ketika pasukan Jepang mengalami kekalahan
di mana-mana pada awal tahun 1945. Beruntung puluhan arsip
perkara pada periode itu yang memiliki irah-irah “Atas Nama
Djendral Balatentara Jepang”, menggantikan irah-irah
sebelumnya “In Naam Der Koningin” masih tersimpan secara
rapi di ruang arsip perkara Pengadilan Negeri Tegal sampai saat
ini.
c. Jaman Setelah Kemerdekaan Setelah Proklamasi Kemerdekaan, perombakan struktur
badan peradilan yang dilakukan oleh Jepang dipertahankan dan
diperluas antara lain dengan dihapuskannya pengadilan
swapraja. Undang-undang Nomor 19 Tahun 1948 merupakan
peraturan pertama yang memberikan nama lembaga peradilan
ke dalam Bahasa Indonesia sehingga disebut Pengadilan Negeri
dan Pengadilan Tinggi. Namun ternyata berkas perkara-perkara
pada kisaran tahun 1945 s/d 1948 pun sudah menyebutkan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 4
nama Pengadilan Negeri dengan irah-irah “Atas Nama Negara
Republik Indonesia”.
2. Visi dan Misi Visi merupakan cara pandangan jauh kedepan untuk
mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri
Tegal. Visi Pengadilan Negeri Tegal mengacu pada Mahkamah
Agung RI adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Pengadilan Negeri Tegal Sebagai Badan Peradilan
Indonesia Yang Agung”.
Sedangkan misi adalah sesuatu yang harus diemban atau
dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi
dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Adapun Misi Pengadilan
Negeri Tegal yaitu sebagai berikut :
a. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Tegal;
b. Memberikan pelayanan hukum yang prima dan berkeadilan
kepada pencari keadilan;
c. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Negeri Tegal;
d. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri
Tegal.
3. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas pokok Pengadilan Negeri Tegal sesuai yang
diamanatkan oleh Undang-Undang yaitu menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya.
Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, maka
Pengadilan Negeri Tegal mempunyai fungsi antara lain sebagai
berikut : a. Fungsi Mengadili (judicialpower), yaitu menerima, memeriksa,
mengadili dan menyelasaikan perkara-perkara yang menjadi
kewenangan Pengadilan Negeri dalam tingkat pertama. b. Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan
dan petunjuk, serta teguran dan peringatan kepada pejabat
struktural dan fungsional serta jajaran staf Pengadilan Negeri
Tegal yang berada di bawah binaannya, baik mengenai
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 5
administrasi teknis peradilan maupun administrasi umum dan
pembangunan. c. Fungsi Pengawasan, yaitu mengadakan pengawasan melekat
atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera,
Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/ Jurusita Pengganti,
dan melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di
tingkat pengadilan negeri, serta menjaga agar peradilan
diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya. d. Fungsi Nasihat, yaitu memberikan keterangan, pertimbangan
dan nasihat tentang hukum kepada instansi pemerintah di
daerah hukumnya, apabila diminta. e. Fungsi Administratif, yaitu menyelenggarakan administrasi
teknis yang dikelola oleh kepaniteraan perdata, kepaniteraan
pidana, dan kepaniteraan hukum, serta menyelenggarakan
administrasi umum yang dikelola oleh urusan kepegawaian,
urusan keuangan, dan urusan umum. f. Fungsi Lainnya :
1) Penyelenggaraan Sistem Informasi melalui perangkat
teknologi informasi berbasis Keterbukaan dan Transparansi
Informasi dengan memberikan akses yang seluas-luasnya
kepada masyarakat untuk memperoleh informasi yang
berkaitan dengan putusan dan biaya perkara dalam proses
persidangan.(vide : Pasal 52A Undang-Undang No. 49
Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum jo. Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Keterbukaan Informasi jo.
Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-
144/KMA/SK/I/2011 Tentang Pedoman Pelayanan Informasi
di Pengadilan).
2) Menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan yang
baik. (vide : Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 Tentang
Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme jo. Surat Keputusan Ketua Mahkamah
Agung RI Nomor KMA/01/SK/I/2010 jo. SK Sekretaris
Mahkamah Agung RI Nomor: 02/SK/SEK/I/2010 jo. SK
Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 6
Nomor: 002/SK/BUA/I/2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Penyerapan Anggaran APBN di Lingkungan Mahkamah
Agung dan 4 Lingkungan Badan Peradilan Dibawahnya).
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas
pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain
dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan
wewenang dan pembagian tugas.
Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum (sekarang telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009), dan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung
(sekarang Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009), telah dikeluarkan
Peraturan Presiden RI Nomor 13 Tahun 2005 Tentang Sekretariat
Mahkamah Agung dan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung, serta Peraturan
Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, maka pada
dasarnya tugas pokok dan fungsi Badan Peradilan dalam lingkungan
Peradilan Umum dibagi 2 (dua) bagian besar, yaitu :
a. Menyelenggarakan administrasi teknis yudisial (bidang
kepaniteraan).
b. Menyelenggarakan administrasi umum (bidang kesekretariatan).
Sesuai dengan ketentuan-ketentuan tersebut di atas, maka
struktur organisasi Pengadilan Negeri Tegal adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 7
HAKIM
PANITERA MUDA HUKUM
SUB BAGIAN PERENCANAAN,
TEKNOLOGI INFORMASI DAN
PELAPORAN
KETUA
PANITERA MUDA PERDATA
WAKIL KETUA
PANITERA MUDA PIDANA
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN,
ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN
PANITERA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
1. PANITERA PENGGANTI 2. JURUSITA / JURUSITA PENGGANTI 3. PRANATA PERADILAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
1. FUNGSIONAL ARSIPARIS 2. FUNGSIONAL PUSTAKAWAN 3. FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER 4. FUNGSIONAL BENDAHARA
SEKRETARIS
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 8
Jumlah Pegawai Pengadilan Negeri Tegal seluruhnya berjumlah 55
(lima puluh lima) orang terdiri dari :
a. Jumlah Pegawai Menurut Golongan : Golongan I = - Orang
Golongan II = 7 Orang
Golongan III = 35 Orang
Golongan IV = 4 Orang
b. Jumlah Tenaga Teknis dan Non Teknis :
Ketua, Wakil Ketua dan Hakim = 9 Orang
Panitera dan Sekretaris = 2 Orang
Wakil Panitera = 1 Orang
Panitera Muda Pidana = 1 Orang
Panitera Muda Perdata = 1 Orang
Panitera Muda Hukum = 1 Orang
Panitera Pengganti = 9 Orang
Jurusita = 4 Orang
Jurusita Pengganti = 7 Orang
Pranata Peradilan = - Orang
Arsiparis = - Orang
Pustakawan = - Orang
Pranata Komputer = - Orang
Bendahara = - Orang
c. Jumlah Pejabat Struktural :
Wakil Sekretaris = - Orang
Kasubag Umum & Keuangan = 1 Orang
Kasubag Kepegawaian, & Ortala = 1 Orang
Kasubag Perencanaan, TI & pelaporan = 1 Orang
d. Jumlah Staf Administrasi :
Staf Administrasi = 8 Orang
e. Jumlah Tenaga Honorer :
Tenaga Honorer = 9 Orang
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 9
C. Aspek Strategis Organisasi Pengadilan Negeri Tegal mempunyai berbagai macam aspek strategis
yang merupakan kekuatan (strength) dan pelung (opportunities) dimana
aspek tersebut dapat menunjang terwujudnya visi dan misi serta tugas
pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Tegal, diantaranya :
1. Aspek Proses Peradilan a. Adanya peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung
menciptakan proses peradilan yang sederhana, cepat dan biaya
ringan pada Pengadilan Negeri Tegal. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
a. Adanya sosialisasi, bimbingan teknis dan pelatihan aparat
peradilan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi maupun
Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
b. Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam
peningkatan kinerja.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
a. Adanya kegiatan pengawasan dan pembinaan yang
dilaksanakan secara berkala baik dari Pengadilan Tinggi maupun
Mahkamah Agung.
b. Adanya pengawasan dari eksternal terhadap kinerja aparat
peradilan. 4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
a. Adanya buku pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi
peradilan serta kebijakan-kebijakan Mahkamah Agung dapat
meningkatkan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang
baik.
b. Adanya sistem manajemen berbasis teknologi informasi yang
dapat merekam jalannya proses peradilan sehingga dapat
meningkatkan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang
baik. 5. Aspek Sarana dan Prasarana
a. Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai
sehingga membantu tugas dan administrasi peradilan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 10
D. Permasalahan Yang Dihadapi
Berikut ini merupakan permasalahan yang dihadapi Pengadilan Negeri
Tegal yang merupakan kelemahan (weaknesa) yang perlu mendapatkan
perhatian khusus guna terciptanya visi dan misi Pengadilan Negeri
Tegal, antara lain : 1. Aspek Proses Peradilan
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang proses peradilan.
b. Belum tersedianya suatu alat pengukuran terkait kepuasan
pengguna jasa pengadilan. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
a. Kurang meratanya sosialisasi, bimbingan teknis dan pelatihan
aparat peradilan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi
maupun Mahkamah Agung.
b. Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kebutuhan
yang ada.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
a. Belum adanya sistem pembinaan bagi aparat peradilan yang
berbasis teknologi informasi. 4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
a. Kurang meratanya pengetahuan aparat peradilan tentang
pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan serta
kebijakan-kebijakan Mahkamah Agung. 5. Aspek Sarana dan Prasarana
a. Adanya fasilitas sarana dan prasarana yang sudah cukup umur
sehingga menghambat tugas dan administrasi peradilan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 11
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015 – 2019
Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar
bagi peran Pengadilan Negeri Tegal dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya dibidang administrasi, organisasi, perencanaan dan keuangan.
Pengadilan Negeri Tegal merupakan lingkungan Peradilan Umum di
bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai pelaksana
kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Negeri Tegal
sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia bertugas
menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang
masuk di tingkat pertama.
Rencana strategis merupakan suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada
lingkungan Pengadilan Negeri Tegal. Rencana strategis ini dijabarkan ke
dalam program yang kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan.
Rencana strategis ini didukung dengan anggaran yang memadai,
dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang
sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan
lingkungan Pengadilan Negeri Tegal baik lingkungan internal maupun
eksternal sebagai variable strategis.
Pengadilan Negeri Tegal dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi
Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana
kekuasaan kehakiman di Indonesia.
Rencana strategis 2015 – 2019 Pengadilan Negeri Tegal yang
sudah ditetapkan yaitu sebagaimana yang tertuang dalam tabel berikut
ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 12
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
1 Meningkatnya proses penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
b. Persentase perkara yang diselesaikan 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
2 Meningkatnya tertib administrasi perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap
80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
3 Meningkanya pelayanan Pos Bantuan Hukum
Persentase pelaksanaan pelayanan pos bantuan hukum 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %
4 Meningkatnya pengawasan yang berkualitas
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
6 Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran
Persentase bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
7 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan kepegawaian Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
8 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan keuangan Persentase pelaksanaan urusan keuangan 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
9 Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana
Persentase bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 13
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
10 Meningkatnya proses pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Persentase pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
11
Meningkatnya proses pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Persentase pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
12
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Persentase bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
Tabel 2.1 Rencana Strategis 2015 – 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 14
1. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Negeri Tegal.
Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Tegal adalah
sebagai berikut :
a. Peningkatan proses penyelesaian perkara.
b. Peningkatan tertib administrasi perkara.
c. Peningkatan pelayanan Pos Bantuan Hukum.
d. Peningkatan pengawasan yang berkualitas.
e. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan.
f. Peningkatan proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan
perencanaan program dan anggaran.
g. Peningkatan proses pelaksanaan urusan kepegawaian.
h. Peningkatan proses pelaksanaan urusan keuangan.
i. Peningkatan proses penyiapan bahan pelaksanaan penataan
organisasi dan tata laksana.
j. Peningkatan proses pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi
dan statistik.
k. Peningkatan proses pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip,
perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan
perpustakaan.
l. Peningkatan proses penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan
Kesekretariatan.
Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara
terukur yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan
tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan
Negeri Tegal adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya proses penyelesaian perkara.
b. Meningkatnya tertib administrasi perkara.
c. Meningkanya pelayanan Pos Bantuan Hukum.
d. Meningkatnya pengawasan yang berkualitas.
e. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 15
f. Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan
perencanaan program dan anggaran.
g. Meningkatnya proses pelaksanaan urusan kepegawaian.
h. Meningkatnya proses pelaksanaan urusan keuangan.
i. Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan penataan
organisasi dan tata laksana.
j. Meningkatnya proses pelaksanaan pengelolaan teknologi
informasi dan statistik.
k. Meningkatnya proses pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip,
perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan
perpustakaan.
l. Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di
lingkungan Kesekretariatan.
2. Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas
keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan
tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dapat digambarkan
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 16
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
1 Meningkatnya proses penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
a. Perbandingan antara sisa perkara yang di minutasi dengan jumlah sisa perkara. Ketua dan Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan b. Persentase perkara
yang diselesaikan b. Perbandingan antara perkara yang
diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister.
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
2 Meningkatnya tertib administrasi perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
a. Perbandingan antara berkas yang didistribusikan ke Majelis dengan berkas perkara yang diterima Kepaniteraan Ketua dan Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap
b. Perbandingan antara berkas perkara yang diajukan Banding / Kasasi / PK dengan jumlah berkas yang dikirim dalam tingkat Banding / Kasasi / PK lengkap dengan bundel A dan B
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
3 Meningkanya pelayanan Pos Bantuan Hukum
Persentase pelaksanaan pelayanan pos bantuan hukum
Perbandingan antara pelaksanaan pos pelayanan hukum dengan rencana kinerja urusan pos bantuan hukum
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
4 Meningkatnya pengawasan yang berkualitas
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
a. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan.
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti
b. Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan temuan yang dilaporkan
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 17
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
5 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan
Perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website Pengadilan, dengan perkara yang sudah diminutasi
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
6
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran
Persentase bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran
Perbandingan antara bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran dengan rencana kinerja urusan perencanaan program dan anggaran
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
7 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan kepegawaian
Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian
Perbandingan antara pelaksanaan urusan kepegawaian dengan rencana kinerja urusan kepegawaian
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
8 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan keuangan
Persentase pelaksanaan urusan keuangan
Perbandingan antara pelaksanaan urusan keuangan dengan rencana kinerja urusan keuangan
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
9
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana
Persentase bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana
Perbandingan antara bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana dengan rencana kinerja urusan penataan organisasi dan tata laksana
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
10
Meningkatnya proses pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Persentase pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Perbandingan antara pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik dengan rencana kinerja urusan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 18
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
11
Meningkatnya proses pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Persentase pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Perbandingan antara pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan dengan rencana kinerja urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
12
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Persentase bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Perbandingan antara bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan dengan rencana kinerja urusan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 19
B. Rencana Kinerja Tahun 2016 Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Tegal dijabarkan lebih lanjut
ke dalam sasaran strategis. Di dalam setiap sasaran strategis terkumpul
sejumlah indikator dan target yang hendak diwujudkan. Penetapan
program diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan
dan pengalokasian sumber daya organisasi.
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya proses penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Pidana Anak - Perdata Gugatan - Perdata Gugatan Sederhana - Perdata Permohonan
b. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Pidana Anak - Perdata Gugatan - Perdata Gugatan Sederhana - Perdata Permohonan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
95 % 90 % 100 % 95 % 85 % 95 % 95 %
2 Meningkatnya tertib administrasi perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap
95%
95%
3 Meningkanya pelayanan Pos Bantuan Hukum
Persentase pelaksanaan pelayanan pos bantuan hukum 95 %
4 Meningkatnya pengawasan yang berkualitas
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti
100 % 100 %
5
Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 80 %
6
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran
Persentase bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran 90 %
7 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan kepegawaian
Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian 90 %
8 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan keuangan
Persentase pelaksanaan urusan keuangan 90 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 20
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
9
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana
Persentase bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana 90 %
10
Meningkatnya proses pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Persentase pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik 90 %
11
Meningkatnya proses pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Persentase pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
90 %
12
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Persentase bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
90 %
Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahun 2016
C. Penetapan Kinerja Tahun 2016
Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja atau perjanjian kinerja antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu
berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki oleh instansi. Adapun fungsi
dokumen Penetapan Kinerja selain digunakan sebagai alat komunikasi
antara atasan dan bawahan yang bersifat top-down juga dijadikan
sebagai alat untuk menggabungkan pengukuran kinerja dengan strategi
organisasi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 21
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya proses penyelesaian perkara
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Pidana Anak - Perdata Gugatan - Perdata Gugatan Sederhana - Perdata Permohonan
d. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Pidana Anak - Perdata Gugatan - Perdata Gugatan Sederhana - Perdata Permohonan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
95 % 90 % 100 % 95 % 85 % 95 % 95 %
2 Meningkatnya tertib administrasi perkara
c. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
d. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap
95%
95%
3 Meningkanya pelayanan Pos Bantuan Hukum
Persentase pelaksanaan pelayanan pos bantuan hukum 95 %
4 Meningkatnya pengawasan yang berkualitas
c. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti d. Persentase temuan yang ditindaklanjuti
100 % 100 %
5
Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 80 %
6
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran
Persentase bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran 90 %
7 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan kepegawaian
Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian 90 %
8 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan keuangan
Persentase pelaksanaan urusan keuangan 90 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 22
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
9
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana
Persentase bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana 90 %
10
Meningkatnya proses pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Persentase pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik 90 %
11
Meningkatnya proses pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Persentase pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
90 %
12
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Persentase bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
90 %
Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Tahun 2016
Jumlah anggaran untuk program dan kegiatan tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
NO PROGRAM JUMLAH ANGGARAN
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Rp. 6.086.794.000,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Rp. 428.000.000,00
3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Rp. 52.636.000,00
TOTAL ANGGARAN Rp. 6.567.430.000,00
(Enam Milyar Lima Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Tiga Puluh
Ribu Rupiah)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 23
E. Program Utama dan Kegiatan Pokok Dua belas sasaran strategis tersebut diatas merupakan indikator
kinerja untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun
rincian program dan kegiatan pokok yang dilaksanakan yaitu sebagai
berikut :
1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam pelaksanaan
program ini yaitu :
a. Penyelesaian perkara baik pidana maupun perdata.
b. Pelaksanaan tertib administrasi perkara baik pidana maupun
perdata.
c. Pelayanan Pos Bantuan Hukum.
d. Pengawasan yang berkualitas.
e. Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan. 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Mahkamah Agung Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini yaitu :
a. Pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran.
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian.
c. Pelaksanaan urusan keuangan.
d. Pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana.
e. Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik.
f. Pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah
tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan.
g. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta
pelaporan di lingkungan Kesekretariatan. 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Mahkamah Agung Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan
prasarana pada Pengadilan Negeri Tegal guna memenuhi dan
menyempurnakan kelengkapan sarana dan prasarana dalam
menunjang tugas penyelenggaraan peradilan dengan sasaran
meningkatkan efektivitas pengelolaan penyelsaian perkara.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 24
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Capaian kinerja menggambarkan tingkat pencapaian suatu
kegiatan. Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak
langsung mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian
sasaran. Indikator kinerja kegiatan yang dipakai dalam pengukuran ini
meliputi Masukan (input), Keluaran (output) dan Hasil (outcome) masing-
masing sebagai berikut :
1) Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam
rangka menghasilkan keluaran (output), misalnya : sumber daya
manusia, dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya.
2) Keluaran (output) adalah segala sesuatu berupa produk / jasa (fisik
dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu
kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.
3) Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome)
merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat
memenuhi kebutuhan dan kehidupan masyarakat.
Sebagaimana telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun
2016 Pengadilan Negeri Tegal telah melaksanakan berbagai kegiatan
strategis. Seluruh kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari
Rencana Kinerja Tahun 2016 untuk mencapai 12 (dua belas) sasaran.
Berikut ini beberapa analisis capaian kinerja Pengadilan Negeri Tegal
tahun 2016 :
1. Analisis Capaian Kinerja Antara Target dan Realisasi Tahun Ini Analisis capaian kinerja ini dilakukan dengan cara
membandingkan antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi
masing-masing indikator kinerja. Apabila dihitung dari realisasi atau
capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja secara keseluruhan
maka Pengadilan Negeri Tegal didapatkan nilai rata-rata realisasi sebesar 96,06 %.
Pada analisis ini dijabarkan dalam tabel sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 25
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
1 Meningkatnya proses penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Pidana Anak - Perdata Gugatan - Perdata Gugatan Sederhana - Perdata Permohonan
b. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Pidana Anak - Perdata Gugatan - Perdata Gugatan Sederhana - Perdata Permohonan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
95 % 90 % 100 % 95 % 85 % 95 % 95 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
100 %
85,40 % 100 % 100 %
71,11 % 40 %
97,61 %
2 Meningkatnya tertib administrasi perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap
95%
95%
100 %
100 %
3 Meningkanya pelayanan Pos Bantuan Hukum
Persentase pelaksanaan pelayanan pos bantuan hukum 95 % 100 %
4 Meningkatnya pengawasan yang berkualitas
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti
100 % 100 %
100 % 100 %
5
Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 80 % 99,68 %
6
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran
Persentase bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran 90 % 100 %
7
Meningkatnya proses pelaksanaan urusan kepegawaian
Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian 90 % 100 %
8 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan keuangan
Persentase pelaksanaan urusan keuangan 90 % 100 %
9
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana
Persentase bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana 90 % 100 %
10
Meningkatnya proses pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Persentase pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik 90 % 100 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 26
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
11
Meningkatnya proses pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Persentase pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
90 % 100 %
12
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Persentase bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
90 % 100 %
TOTAL 94,44 % 96,06 %
Tabel 3.1 Analisis Capaian Kinerja Tahun 2016
a. Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Proses Penyelesaian
Perkara
Kinerja sasaran ini rata-rata mencapai 99,84 %.
Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
No Indikator Kinerja Utama Masuk Putus Sisa Capaian
1 Sisa perkara yang diselesaikan :
a. Pidana Singkat 0 0 0 100 % b. Pidana Biasa 13 13 0 100 % c. Pidana Cepat 0 0 0 100 % d. Pidana Anak 0 0 0 100 % e. Perdata Gugatan 12 12 0 100 % f. Perdata Gugatan Sederhana 0 0 0 100 % g. Perdata Permohonan 1 1 0 100 % Jumlah 26 26 0 100 % 2 Perkara yang diselesaikan : a. Pidana Singkat 0 0 0 100 % b. Pidana Biasa 137 117 20 85,40 % c. Pidana Cepat 11.458 11.458 0 100 % d. Pidana Anak 3 3 0 100 % e. Perdata Gugatan 45 32 13 71,11 % f. Perdata Gugatan Sederhana 5 2 3 40 % g. Perdata Permohonan 42 41 1 97,61 % Jumlah 11.690 11.653 37 99,68 %
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 1 Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 27
Persentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun
2016 ditargetkan 100 % dari jumlah total keseluruhan sisa
perkara tahun 2015 yaitu sebanyak 26 (dua puluh enam) berkas.
Rata-rata realisasi yang dicapai sebesar 100 %. Hal ini berarti
bahwa sisa perkara pada tahun 2015 seluruhnya dapat
diselesaikan di tahun 2016. Penyelesaian sisa perkara pada
tahun 2016 yang mencapai realisasi sebesar 100 % menunjukan
bahwa sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal
telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa
perkara tahun 2015 yang tidak selesai di tahun 2016.
Persentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2016
ditargetkan 93,57 % dari total keseluruhan perkara yang masuk
yaitu sebanyak 11.690 (sebelas ribu enam ratus sembilan puluh)
berkas. Rata-rata realisasi yang dicapai sebesar 99,68 % yaitu
sebanyak 11.653 (sebelas ribu enam ratus lima puluh tiga)
berkas. Hal ini dikarenakan pada tahun 2016 banyak perkara
yang masuk di bulan-bulan terakhir sehingga tidak
memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2016. Hal
tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus
diselesaikan ditahun berikutnya.
b. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Tertib Administrasi Perkara
Kinerja sasaran ini rata-rata mencapai 100 %.
Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
No Indikator Kinerja Utama Jumlah Berkas
Jumlah Realisasi Berkas
Capaian
1 Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 11.690 11.690 100 %
2 Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap
20 20 100 %
Tabel 3.3 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 2 Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 28
Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan
ke Majelis pada tahun 2016 ditargetkan 95 % dari total
keseluruhan perkara yang masuk yaitu sebanyak 11.690
(sebelas ribu enam ratus sembilan puluh) berkas. Realisasi yang
dicapai sebesar 100 % yaitu sebanyak 11.690 (sebelas ribu
enam ratus sembilan puluh) berkas. Hal ini menggambarkan
bahwa proses administrasi perkara yang dilakukan di Pengadilan
Negeri Tegal telah berjalan sebagaimana mestinya. Semua
berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di
dalam buku register induk perkara maupun buku register
pembantu perkara sehingga pada tahun 2016 semua berkas
dapat didistribusikan kepada Majelis.
Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK
yang dikirim secara lengkap pada tahun 2016 ditargetkan 95 %
dari perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yaitu
sebanyak 20 (dua puluh) berkas. Realisasi yang dicapai sebesar
100 % yaitu sebanyak 20 (dua puluh) berkas. Hal ini berarti
bahwa berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang
dikirim secara lengkap pada tahun 2016 seluruhnya dapat
diselesaikan di tahun 2016. Penyelesaian berkas yang diajukan
Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap pada tahun
2016 yang mencapai realisasi sebesar 100 % menunjukan
bahwa sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal
telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga semua berkas
yang diajukan Banding, Kasasi dan PK dapat dikirim secara
lengkap pada tahun 2016.
c. Sasaran Strategis 3 : Meningkanya Pelayanan Pos Bantuan
Hukum
Kinerja sasaran ini rata-rata mencapai 100 %.
Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
No Indikator Kinerja Utama Jumlah Layanan
Jumlah Realisasi Layanan
Capaian
1 Persentase pelaksanaan pelayanan pos bantuan hukum 8 8 100 %
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 3 Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 29
Persentase pelaksanaan pelayanan pos bantuan hukum
pada tahun 2016 ditargetkan 95 % dari jumlah pelaksanaan
pelayanan pos bantuan hukum yaitu sebanyak 8 (delapan)
layanan. Realisasi yang dicapai sebesar 100 % yaitu sebanyak 8
(delapan) layanan. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan pelayanan
pos bantuan hukum yang ditargetkan tahun 2016 seluruhnya
dapat terealisasi pada tahun 2016. Persentase pelaksanaan
pelayanan pos bantuan hukum pada tahun 2016 yang mencapai
realisasi sebesar 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang
dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan dengan baik
dan lancar sehingga semua pelaksanaan pelayanan pos bantuan
hukum yang ditargetkan dapat terealisasi pada tahun 2016.
d. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Pengawasan Yang Berkualitas
Kinerja sasaran ini rata-rata mencapai 100 %.
Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
No Indikator Kinerja Utama Jumlah Berkas
Jumlah Realisasi Berkas
Capaian
1 Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 1 1 100 %
2 Persentase temuan yang ditindaklanjuti 12 12 100 %
Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 4 Tahun 2016
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti pada tahun
2016 ditargetkan 100 % dari jumlah pengaduan yang masuk
yaitu 1 (satu) berkas. Realisasi yang dicapai sebesar 100 % yaitu
sebanyak 1 (satu) berkas. Hal ini berarti bahwa pengaduan pada
tahun 2016 seluruhnya dapat ditindaklanjuti pada tahun 2016.
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti pada tahun 2016
yang mencapai realisasi sebesar 100 % menunjukan bahwa
sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah
berjalan dengan baik dan lancar.
Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2016
ditargetkan 100 % dari jumlah temuan yang ada yaitu 12 (dua
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 30
belas) berkas. Realisasi yang dicapai sebesar 100 % yaitu
sebanyak 12 (dua belas) berkas. Hal ini berarti bahwa temuan
pada tahun 2016 seluruhnya dapat ditindaklanjuti pada tahun
2016. Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2016
yang mencapai realisasi sebesar 100 % menunjukan bahwa
sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah
berjalan dengan baik dan lancar.
e. Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya Aksesibilitas
Masyarakat Terhadap Peradilan
Kinerja sasaran ini mencapai 99,68 %. Pencapaian target
kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
No Indikator Kinerja Utama Jumlah Berkas
Jumlah Realisasi Berkas
Capaian
1 Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 11.690 11.653 99,68 %
Tabel 3.6 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 5 Tahun 2016
Persentase proses penyelesaian perkara yang
dipublikasikan pada tahun 2016 ditargetkan 80 % dari total
keseluruhan perkara yang masuk yaitu sebanyak 11.690
(sebelas ribu enam ratus sembilan puluh) berkas. Rata-rata
realisasi yang dicapai sebesar 99,68 % yaitu sebanyak 11.653
(sebelas ribu enam ratus lima puluh tiga) berkas. Hal ini
dikarenakan pada tahun 2016 banyak perkara yang masuk di
bulan-bulan terakhir sehingga tidak memungkinkan untuk
diselesaikan pada tahun 2016. Hal tersebut menyebabkan
adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya.
f. Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya Proses Penyiapan
Bahan Pelaksanaan Urusan Perencanaan Program Dan Anggaran
Kinerja sasaran ini mencapai 100 %. Pencapaian target
kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 31
No Indikator Kinerja Utama Jumlah Kegiatan
Jumlah Realisasi Kegiatan
Capaian
1 Persentase bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran 3 3 100 %
Tabel 3.7 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 6 Tahun 2016
Persentase proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan
perencanaan program dan anggaran pada tahun 2016
ditargetkan 90 % dari total keseluruhan kegiatan yaitu sebanyak
3 (tiga) kegiatan yang terdiri dari :
Pengelolaan data usulan program dan anggaran untuk tahun
berikutnya dari masing-masing bagian.
Pengelolaan usulan RKAKL yang sudah disepakati oleh Tim
Perencanaan dan Penyusunan Anggaran.
Pengelolaan rencana program kerja, kegiatan, jadwal
pelaksaan serta anggarannya untuk periode tahun berjalan.
Rata-rata realisasi yang dicapai sebesar 100 % yaitu sebanyak 3
(tiga) kegiatan. Hal ini berarti bahwa proses penyiapan bahan
pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran pada
tahun 2016 seluruhnya dapat dilaksanakan pada tahun 2016.
Persentase proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan
perencanaan program dan anggaran pada tahun 2016 yang
mencapai realisasi sebesar 100 % menunjukan bahwa sistem
kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan
dengan baik dan lancar.
g. Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya Proses Pelaksanaan
Urusan Kepegawaian
Kinerja sasaran ini mencapai 100 %. Pencapaian target
kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
No Indikator Kinerja Utama Jumlah Kegiatan
Jumlah Realisasi Kegiatan
Capaian
1 Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian 6 6 100 %
Tabel 3.8 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 7 Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 32
Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian pada tahun
2016 ditargetkan 90 % dari total keseluruhan kegiatan yaitu
sebanyak 6 (enam) kegiatan yang terdiri dari :
Pengelolaan kenaikan pangkat pegawai.
Pengelolaan Kenaikan Gaji Berkala (KGB).
Pengelolaan absensi pegawai.
Pengelolaan cuti pegawai.
Pengelolaan usulan CPNS menjadi PNS.
Pengelolaan pegawai yang diberhentikan dari tugas.
Rata-rata realisasi yang dicapai sebesar 100 % yaitu sebanyak 6
(enam) kegiatan. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan urusan
kepegawaian pada tahun 2016 seluruhnya dapat dilaksanakan
pada tahun 2016. Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian
pada tahun 2016 yang mencapai realisasi sebesar 100 %
menunjukan bahwa sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan
Negeri Tegal telah berjalan dengan baik dan lancar.
h. Sasaran Strategis 8 : Meningkatnya Proses Pelaksanaan
Urusan Keuangan
Kinerja sasaran ini mencapai 100 %. Pencapaian target
kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
No Indikator Kinerja Utama Jumlah Kegiatan
Jumlah Realisasi Kegiatan
Capaian
1 Persentase pelaksanaan urusan keuangan 3 3 100 %
Tabel 3.9 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 8 Tahun 2016
Persentase pelaksanaan urusan keuangan pada tahun
2016 ditargetkan 90 % dari total keseluruhan kegiatan yaitu
sebanyak 3 (tiga) kegiatan yang terdiri dari :
Pengelolaan keuangan oleh bendahara pengeluaran.
Pengelolaan keuangan oleh bendahara penerimaan.
Pengelolaan keuangan oleh pembuat daftar gaji.
Rata-rata realisasi yang dicapai sebesar 100 % yaitu sebanyak 3
(tiga) kegiatan. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan urusan
keuangan pada tahun 2016 seluruhnya dapat dilaksanakan pada
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 33
tahun 2016. Persentase pelaksanaan urusan keuangan pada
tahun 2016 yang mencapai realisasi sebesar 100 % menunjukan
bahwa sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal
telah berjalan dengan baik dan lancar.
i. Sasaran Strategis 9 : Meningkatnya Proses Penyiapan Bahan Pelaksanaan Penataan Organisasi Dan Tata Laksana
Kinerja sasaran ini mencapai 100 %. Pencapaian target
kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
No Indikator Kinerja Utama Jumlah Kegiatan
Jumlah Realisasi Kegiatan
Capaian
1 Persentase bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana 5 5 100 %
Tabel 3.10 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 9 Tahun 2016
Persentase bahan pelaksanaan penataan organisasi dan
tata laksana pada tahun 2016 ditargetkan 90 % dari total
keseluruhan kegiatan yaitu sebanyak 5 (lima) kegiatan yang
terdiri dari :
Pengelolaan diklat dan pembinaan / sosialisasi pegawai.
Pengelolaan usulan jabatan pegawai sesuai kebutuhan yang
ada.
Pengelolaan usulan penambahan jumlah pegawai sesuai
dengan kebutuhan yang ada.
Pengelolaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan
pegawai.
Pengelolaan masalah hukuman disiplin pegawai.
Rata-rata realisasi yang dicapai sebesar 100 % yaitu sebanyak 5
(lima) kegiatan. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan penataan
organisasi dan tata laksana pada tahun 2016 seluruhnya dapat
dilaksanakan pada tahun 2016. Persentase bahan pelaksanaan
penataan organisasi dan tata laksana pada tahun 2016 yang
mencapai realisasi sebesar 100 % menunjukan bahwa sistem
kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan
dengan baik dan lancar.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 34
j. Sasaran Strategis 10 : Meningkatnya Proses Pelaksanaan Pengelolaan Teknologi Informasi Dan Statistik
Kinerja sasaran ini mencapai 100 %. Pencapaian target
kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
No Indikator Kinerja Utama Jumlah Kegiatan
Jumlah Realisasi Kegiatan
Capaian
1 Persentase pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik 2 2 100 %
Tabel 3.11 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 10 Tahun 2016
Persentase pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi
dan statistik pada tahun 2016 ditargetkan 90 % dari total
keseluruhan kegiatan yaitu sebanyak 2 (dua) kegiatan yang
terdiri dari :
Pengelolaan akses jaringan aplikasi dan website yang ada
baik offline maupun online pada Pengadilan Negeri Tegal.
Pengelolaan isi / konten aplikasi dan website yang ada baik
offline maupun online pada Pengadilan Negeri Tegal.
Rata-rata realisasi yang dicapai sebesar 100 % yaitu sebanyak 2
(dua) kegiatan. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan pengelolaan
teknologi informasi dan statistik pada tahun 2016 seluruhnya
dapat dilaksanakan pada tahun 2016. Persentase pelaksanaan
pengelolaan teknologi informasi dan statistik pada tahun 2016
yang mencapai realisasi sebesar 100 % menunjukan bahwa
sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah
berjalan dengan baik dan lancar.
k. Sasaran Strategis 11 : Meningkatnya Proses Pelaksanaan
Urusan Surat Menyurat, Arsip, Perlengkapan, Rumah Tangga, Keamanan, Keprotokolan, Dan Perpustakaan
Kinerja sasaran ini mencapai 100 %. Pencapaian target
kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 35
No Indikator Kinerja Utama Jumlah Kegiatan
Jumlah Realisasi Kegiatan
Capaian
1 Persentase pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
7 7 100 %
Tabel 3.12 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 11 Tahun 2016
Persentase pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip,
perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan
perpustakaan pada tahun 2016 ditargetkan 90 % dari total
keseluruhan kegiatan yaitu sebanyak 7 (tujuh) kegiatan yang
terdiri dari :
Pengelolaan surat masuk dan surat keluar.
Pengelolaan arsip surat masuk dan surat keluar.
Pengelolaan perlengkapan kantor.
Pengelolaan rumah tangga kantor.
Pengelolaan keamanan kantor.
Pengelolaan keprotokolan kantor.
Pengelolaan perpustakaan.
Rata-rata realisasi yang dicapai sebesar 100 % yaitu sebanyak 7
(tujuh) kegiatan. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan urusan surat
menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan,
keprotokolan, dan perpustakaan pada tahun 2016 seluruhnya
dapat dilaksanakan pada tahun 2016. Persentase pelaksanaan
urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga,
keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan pada tahun 2016
yang mencapai realisasi sebesar 100 % menunjukan bahwa
sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah
berjalan dengan baik dan lancar.
l. Sasaran Strategis 12 : Meningkatnya proses penyiapan
bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Kinerja sasaran ini mencapai 100 %. Pencapaian target
kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 36
No Indikator Kinerja Utama Jumlah Kegiatan
Jumlah Realisasi Kegiatan
Capaian
1 Persentase bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
2 2 100 %
Tabel 3.13 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 12 Tahun 2016
Persentase bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi
dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
pada tahun 2016 ditargetkan 90 % dari total keseluruhan
kegiatan yaitu sebanyak 2 (dua) kegiatan yang terdiri dari :
Pengelolaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi
program kerja, kegiatan, jadwal serta anggaran yang telah
dibuat pada awal tahun berdasarkan laporan yang telah
dihimpun.
Pengelolaan laporan dari masing-masing Sub Bagian
Kesekretariatan
Rata-rata realisasi yang dicapai sebesar 100 % yaitu sebanyak 2
(dua) kegiatan. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan
Kesekretariatan pada tahun 2016 seluruhnya dapat dilaksanakan
pada tahun 2016. Persentase bahan pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan
Kesekretariatan pada tahun 2016 yang mencapai realisasi
sebesar 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang dilakukan
di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan dengan baik dan
lancar.
2. Analisis Capaian Kinerja Antara Realisasi Tahun Ini dan Tahun Lalu
Analisis capaian kinerja ini dilakukan dengan cara
membandingkan antara realisasi atau capaian kinerja tahun ini
dengan realisasi atau capaian kinerja tahun lalu terhadap masing-
masing indikator kinerja. Akan tetapi pada tahun 2016 telah dilakukan
reviu terhadap Rencana Strategis 2015 – 2019 dan reviu Indikator
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 37
Kinerja Utama Pengadilan Negeri Tegal mengingat kebijakan-
kebijakan baru yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI.
Pada analisis ini dijabarkan dalam 2 (dua) tabel sebagai
berikut :
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA REALISASI 2015
1 Penyelesaian perkara
a. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan
100 % 92 % 100 % 70 % 97 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2 Tertib administrasi perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap
100%
100%
3 Sumber daya manusia yang berkualitas
a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat
b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat
100 %
100 %
4 Pengawasan yang berkualitas
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti
100 % 100 %
5
Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 91 %
6 Penyediaan sarana dan prasarana
Persentase pengadaan sarana dan prasarana 100 %
TOTAL 97 %
Tabel 3.14 Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 38
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA REALISASI 2016
1 Meningkatnya proses penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Pidana Anak - Perdata Gugatan - Perdata Gugatan Sederhana - Perdata Permohonan
b. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Pidana Anak - Perdata Gugatan - Perdata Gugatan Sederhana - Perdata Permohonan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
100 %
85,40 % 100 % 100 %
71,11 % 40 %
97,61 %
2 Meningkatnya tertib administrasi perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap
100 %
100 %
3 Meningkanya pelayanan Pos Bantuan Hukum
Persentase pelaksanaan pelayanan pos bantuan hukum 100 %
4 Meningkatnya pengawasan yang berkualitas
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti
100 % 100 %
5
Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 99,68 %
6
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran
Persentase bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran 100 %
7
Meningkatnya proses pelaksanaan urusan kepegawaian
Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian 100 %
8 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan keuangan
Persentase pelaksanaan urusan keuangan 100 %
9
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana
Persentase bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana 100 %
10
Meningkatnya proses pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Persentase pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik 100 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 39
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA REALISASI 2016
11
Meningkatnya proses pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Persentase pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
100 %
12
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Persentase bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
100 %
TOTAL 96,06 %
Tabel 3.15 Analisis Capaian Kinerja Tahun 2016
Persentase realisasi atau capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar 96,06 % dari total keseluruhan realisasi yang
ditargetkan. Sedangkan persentase realisasi atau capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 97 % dari total keseluruhan
realisasi yang ditargetkan. Hal ini berarti bahwa adanya
penurunan realisasi atau capaian kinerja dari tahun 2015 ke
tahun 2016. Persentase realisasi atau capaian kinerja pada
tahun 2016 yang mengalami penurunan tersebut disebabkan
adanya perbedaan antara Rencana Strategis 2015 dengan
Rencana Strategis 2016 dan adanya perbedaan antara Indikator
Kinerja Utama tahun 2015 dengan Indikator Kinerja Utama tahun
2016.
Hal utama yang menjadi dasar perbedaan Rencana
Strategis dan Indikator Kinerja Utama di atas yaitu telah
dilakukannya reviu terhadap Rencana Strategis 2015 – 2019 dan
Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan pada tahun 2016.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 40
3. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan ini dilakukan
dengan cara mengamati beberapa faktor yang menjadi penyebab
keberhasilan / kegagalan dalam pencapaian target kinerja tahun ini.
Pada tahun ini ada beberapa sararan kinerja yang telah tercapai
hingga 100 %, tetapi ada juga beberapa sasaran kinerja yang tidak
bisa tercapai hingga 100 %. Seperti yang telah diuraikan diatas
bahwa realisasi atau capaian kinerja Pengadilan Negeri Tegal pada
tahun 2016 sebesar 96,06 % dari total keseluruhan realisasi yang
ditargetkan.
Setelah diamati dan dilakukan evaluasi, ada beberapa faktor
yang menjadi penyebab keberhasilan / kegagalan dalam pencapaian
target kinerja tahun ini yaitu sebagai berikut :
a. Faktor Penyebab Keberhasilan : 1) Faktor Proses Peradilan
Adanya peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung
menciptakan proses peradilan yang sederhana, cepat dan
biaya ringan pada Pengadilan Negeri Tegal.
2) Faktor Sumber Daya Aparatur Peradilan
a) Adanya sosialisasi, bimbingan teknis dan pelatihan aparat
peradilan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi
maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
b) Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi
dalam peningkatan kinerja.
3) Faktor Pengawasan dan Pembinaan
a) Adanya kegiatan pengawasan dan pembinaan yang
dilaksanakan secara berkala baik dari Pengadilan Tinggi
maupun Mahkamah Agung.
b) Adanya pengawasan dari eksternal terhadap kinerja
aparat peradilan.
4) Faktor Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
a) Adanya buku pedoman pelaksanaan tugas dan
administrasi peradilan serta kebijakan-kebijakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 41
Mahkamah Agung dapat meningkatkan tertib administrasi
dan manajemen peradilan yang baik.
b) Adanya sistem manajemen berbasis teknologi informasi
yang dapat merekam jalannya proses peradilan sehingga
dapat meningkatkan tertib administrasi dan manajemen
peradilan yang baik.
5) Faktor Sarana dan Prasarana
Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai
sehingga membantu tugas dan administrasi peradilan.
b. Faktor Penyebab Kegagalan : 1) Faktor Proses Peradilan
a) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang proses
peradilan.
b) Belum tersedianya suatu alat pengukuran terkait
kepuasan pengguna jasa pengadilan.
2) Faktor Sumber Daya Aparatur Peradilan
a) Kurang meratanya sosialisasi, bimbingan teknis dan
pelatihan aparat peradilan yang dilaksanakan oleh
Pengadilan Tinggi maupun Mahkamah Agung.
b) Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan
kebutuhan yang ada.
3) Faktor Pengawasan dan Pembinaan
Belum adanya sistem pembinaan bagi aparat peradilan yang
berbasis teknologi informasi.
4) Faktor Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
Kurang meratanya pengetahuan aparat peradilan tentang
pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan serta
kebijakan-kebijakan Mahkamah Agung.
5) Faktor Sarana dan Prasarana
Adanya fasilitas sarana dan prasarana yang sudah cukup
umur sehingga menghambat tugas dan administrasi peradilan.
Dari beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan
dalam pencapaian target kinerja tahun ini, para pimpinan organisasi
telah mengambil kebijakan sebagai altelnatif solusi untuk
meminimalisir faktor-faktor tersebut yaitu sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 42
a. Melakukan penyuluhan hukum terhadap masyarakat tentang
proses peradilan.
b. Membuat survey kepuasan pengguna jasa pengadilan.
c. Mengusulkan pegawai secara merata untuk mengikuti diklat.
d. Mengusulkan penambahan jumlah PNS sesuai dengan
kebutuhan yang ada.
e. Mengusulkan adanya sistem pembinaan bagi aparat peradilan
yang berbasis teknologi informasi.
f. Melakukan pembinaan internal terkait peningkatan pengetahuan
aparat peradilan tentang pedoman pelaksanaan tugas dan
administrasi peradilan serta kebijakan-kebijakan Mahkamah
Agung.
g. Mengusulkan penghapusan sarana dan prasarana yang sudah
cukup umur.
4. Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan /
Kegagalan Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan /
kegagalan ini dilakukan dengan cara mengamati beberapa program /
kegiatan yang menunjang keberhasilan / kegagalan dalam
pencapaian target kinerja tahun ini.
Setelah diamati dan dilakukan evaluasi, ada beberapa
program / kegiatan yang menunjang keberhasilan / kegagalan dalam
pencapaian target kinerja tahun ini yaitu sebagai berikut :
a. Program peningkatan manajemen peradilan umum.
b. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Mahkamah Agung.
c. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah
Agung.
B. Realisasi Anggaran
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk
mencapai target kinerja tahun ini dipengaruhi juga oleh penyediaan
anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2016
yang terdiri dari :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 43
1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) (01) Badan Urusan
Administrasi Mahkamah Agung sebesar Rp.6.514.794.000,00 (Enam
Milyar Lima Ratus Empat Belas Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh
Empat Ribu Rupiah).
2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) (03) Badan Badan
Peradilan Umum Mahkamah Agung sebesar Rp.52.636.000,00 (Lima Puluh Dua Juta Enam Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Rupiah).
Total keseluruhan anggaran yang tertuang dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Tegal sebesar
Rp.6.567.430.000,00 (Enam Milyar Lima Ratus Enam Puluh Tujuh Juta
Empat Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah).
Berdasarkan alokasi anggaran yang tertuang dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Tegal tahun 2016,
rincian pagu anggaran tiap-tiap program / kegiatan beserta realisasi
anggarannya tampak seperti tabel berikut ini :
No Uraian Program / Kegiatan Pagu Anggaran (Rp)
Realisasi Tahun Ini (Rp)
Capaian (%)
1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
6.086.794.000 5.988.895.152 98,39 %
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
428.000.000 427.914.025 99,97 %
Total 6.514.794.000 6.416.809.177 98,49 %
Tabel 3.16 Realisasi Anggaran DIPA 01 Tahun 2016
No Uraian Program / Kegiatan Pagu Anggaran (Rp)
Realisasi Tahun Ini (Rp)
Capaian (%)
1 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 52.636.000 51.594.675 98,02 %
Total 52.636.000 51.594.675 98,02 %
Tabel 3.17 Realisasi Anggaran DIPA 03 Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 44
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Tegal
Tahun 2016 ini merupakan laporan atas capaian pelaksanaan kinerja
Pengadilan Negeri Tegal selama tahun 2016 yang semata-mata kita tunjukan
kepada masyarakat bahwa Pengadilan Negeri Tegal mempunyai komitmen
dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang
berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcome dan juga
sebagai pengejawantahan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang
merupakan pilar penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dalam
mewujudkan visi yang sudah ditetapkan yaitu “Terwujudnya Pengadilan
Negeri Tegal Sebagai Badan Peradilan Indonesia Yang Agung”.
Secara umum persentase realisasi atau capaian kinerja Pengadilan Negeri Tegal pada tahun 2016 sebesar 96,06 % dari total keseluruhan
realisasi yang ditargetkan. Sedangkan persentase realisasi atau capaian
kinerja pada tahun 2015 sebesar 97 % dari total keseluruhan realisasi yang
ditargetkan. Hal ini berarti bahwa adanya penurunan realisasi atau capaian
kinerja dari tahun 2015 ke tahun 2016. Persentase realisasi atau capaian
kinerja pada tahun 2016 yang mengalami penurunan tersebut disebabkan
adanya perbedaan antara Rencana Strategis 2015 dengan Rencana
Strategis 2016 dan adanya perbedaan antara Indikator Kinerja Utama tahun
2015 dengan Indikator Kinerja Utama tahun 2016.
Hal utama yang menjadi dasar perbedaan Rencana Strategis dan
Indikator Kinerja Utama di atas yaitu telah dilakukannya reviu terhadap
Rencana Strategis 2015 – 2019 dan Indikator Kinerja Utama yang telah
ditetapkan pada tahun 2016.
Para pimpinan organisasi telah mengambil kebijakan sebagai langkah
di masa mendatang untuk meningkatkan kinerja oraganisasi diantaranya
melakukan penyuluhan hukum terhadap masyarakat tentang proses
peradilan, membuat survey kepuasan pengguna jasa pengadilan,
mengusulkan pegawai secara merata untuk mengikuti diklat, melakukan
pembinaan internal terkait peningkatan pengetahuan aparat peradilan dan
lain-lain. Dengan berbagai macam langkah tersebut kinerja organisasi dapat
ditingkatkan di masa yang akan datang.
PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN NEGERI TEGAL
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Iwan Darmawan, S.H. Jabatan : Panitera Pengadilan Negeri Tegal
selanjutnya disebut pihak pertama,
Nama : Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri Tegal
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua,
pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua,
Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. NIP. 19611205 198803 1 002
Tegal, 11 Januari 2016
Pihak Pertama,
Iwan Darmawan, S.H.
NIP. 19580517 198502 1 001
PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN NEGERI TEGAL
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Hj. Euis, S.H. Jabatan : Sekretaris Pengadilan Negeri Tegal
selanjutnya disebut pihak pertama,
Nama : Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri Tegal
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua,
pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua,
Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. NIP. 19611205 198803 1 002
Tegal, 11 Januari 2016
Pihak Pertama,
Hj. Euis, S.H.
NIP. 19700708 199203 2 003
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI TEGAL
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya proses penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Pidana Anak - Perdata Gugatan - Perdata Gugatan Sederhana - Perdata Permohonan
b. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Pidana Anak - Perdata Gugatan - Perdata Gugatan Sederhana - Perdata Permohonan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
95 % 90 % 100 % 95 % 85 % 95 % 95 %
2 Meningkatnya tertib administrasi perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap
95%
95%
3 Meningkanya pelayanan Pos Bantuan Hukum
Persentase pelaksanaan pelayanan pos bantuan hukum 95 %
4 Meningkatnya pengawasan yang berkualitas
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti
100 % 100 %
5 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 80 %
6
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran
Persentase bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran 90 %
7 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan kepegawaian
Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian 90 %
8 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan keuangan
Persentase pelaksanaan urusan keuangan 90 %
9
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana
Persentase bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana 90 %
10
Meningkatnya proses pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Persentase pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik 90 %
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
11
Meningkatnya proses pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Persentase pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
90 %
12
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Persentase bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
90 %
Jumlah anggaran untuk program dan kegiatan tahun 2016 adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM JUMLAH ANGGARAN
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Rp. 6.086.794.000,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Rp. 98.000.000,00
3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Rp. 52.636.000,00
TOTAL ANGGARAN Rp. 6.237.430.000,00
(Enam Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah)
Pihak Kedua,
Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. NIP. 19611205 198803 1 002
Tegal, 11 Januari 2016
Pihak Pertama,
Iwan Darmawan, S.H.
NIP. 19580517 198502 1 001
Hj. Euis, S.H.
NIP. 19700708 199203 2 003
REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TEGAL
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
1 Meningkatnya proses penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
a. Perbandingan antara sisa perkara yang di minutasi dengan jumlah sisa perkara. Ketua dan Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan b. Persentase perkara
yang diselesaikan b. Perbandingan antara perkara yang
diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister.
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
2 Meningkatnya tertib administrasi perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
a. Perbandingan antara berkas yang didistribusikan ke Majelis dengan berkas perkara yang diterima Kepaniteraan Ketua dan Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap
b. Perbandingan antara berkas perkara yang diajukan Banding / Kasasi / PK dengan jumlah berkas yang dikirim dalam tingkat Banding / Kasasi / PK lengkap dengan bundel A dan B
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
3 Meningkanya pelayanan Pos Bantuan Hukum
Persentase pelaksanaan pelayanan pos bantuan hukum
Perbandingan antara pelaksanaan pos pelayanan hukum dengan rencana kinerja urusan pos bantuan hukum
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
4 Meningkatnya pengawasan yang berkualitas
a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
a. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan.
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti
b. Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan temuan yang dilaporkan
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
5 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan
Perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website Pengadilan, dengan perkara yang sudah diminutasi
Ketua dan Panitera Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
6
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran
Persentase bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran
Perbandingan antara bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran dengan rencana kinerja urusan perencanaan program dan anggaran
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
7 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan kepegawaian
Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian
Perbandingan antara pelaksanaan urusan kepegawaian dengan rencana kinerja urusan kepegawaian
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
8 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan keuangan
Persentase pelaksanaan urusan keuangan
Perbandingan antara pelaksanaan urusan keuangan dengan rencana kinerja urusan keuangan
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
9
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana
Persentase bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana
Perbandingan antara bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana dengan rencana kinerja urusan penataan organisasi dan tata laksana
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
10
Meningkatnya proses pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Persentase pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Perbandingan antara pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik dengan rencana kinerja urusan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
11
Meningkatnya proses pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Persentase pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Perbandingan antara pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan dengan rencana kinerja urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
12
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Persentase bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Perbandingan antara bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan dengan rencana kinerja urusan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Ketua dan Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan
Ditetapkan di : Tegal Pada tanggal : 11 Januari 2016 Ketua Pengadilan Negeri Tegal
Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. NIP. 19611205 198803 1 002
MATRIK SASARAN STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TEGAL TAHUN 2015 – 2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
1 Meningkatnya proses penyelesaian perkara
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
c. Persentase perkara yang diselesaikan 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
2 Meningkatnya tertib administrasi perkara
c. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
d. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap
80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
3 Meningkanya pelayanan Pos Bantuan Hukum
Persentase pelaksanaan pelayanan pos bantuan hukum 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %
4 Meningkatnya pengawasan yang berkualitas
c. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
d. Persentase temuan yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
6 Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran
Persentase bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
7 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan kepegawaian Persentase pelaksanaan urusan kepegawaian 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
8 Meningkatnya proses pelaksanaan urusan keuangan Persentase pelaksanaan urusan keuangan 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
9 Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana
Persentase bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
10 Meningkatnya proses pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik
Persentase pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
11
Meningkatnya proses pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
Persentase pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan
90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
12
Meningkatnya proses penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Persentase bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
Tegal, 11 Januari 2016 Ketua Pengadilan Negeri Tegal
Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. NIP. 19611205 198803 1 002
MATRIK SASARAN STRATEGIS PENGANGGARAN PENGADILAN NEGERI TEGAL TAHUN 2015 – 2019
NO PROGRAM JUMLAH ANGGARAN
2015 2016 2017 2018 2019
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Rp. 5.769.224.000,00 Rp. 6.086.794.000,00 Rp. 6.086.794.000,00 Rp. 6.086.794.000,00 Rp. 6.086.794.000,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Rp. 70.000.000,00 Rp. 98.000.000,00 Rp. 98.000.000,00 Rp. 98.000.000,00 Rp. 98.000.000,00
3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Rp. 58.675.000,00 Rp. 52.636.000,00 Rp. 52.636.000,00 Rp. 52.636.000,00 Rp. 52.636.000,00
TOTAL ANGGARAN Rp. 5.897.899.000,00 Rp. 6.237.430.000,00 Rp. 6.237.430.000,00 Rp. 6.237.430.000,00 Rp. 6.237.430.000,00
Tegal, 11 Januari 2016 Ketua Pengadilan Negeri Tegal
Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. NIP. 19611205 198803 1 002
PENGADILAN NEGERI TEGAL Jl. Mayjend. Sutoyo SM. No. 9
Telp. (0283) 356091 – 356093 Faks. (0283) 352813 TEGAL – 52113
webmail: [email protected] email : [email protected] website : www.pn-tegal.go.id
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI TEGAL Nomor : W12-U3/18/KP.00.3/1/2017
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI TEGAL TAHUN 2016
KETUA PENGADILAN NEGERI TEGAL
Membaca : Surat Plt. Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 323/SEK/OT.01.2/11/2016 Tanggal 17 November 2016 Tentang Penyampaian LKjIP Tahun 2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tersebut perlu dibentuk Tim Penyusun;
b. Bahwa Pejabat yang tersebut dalam Surat Keputusan ini dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugasnya.
Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman;
b. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum; c. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Mahkamah Agung.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI TEGAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI TEGAL TAHUN 2016.
Kesatu : Membentuk tim penyusun laporan tersebut sebagaimana terlampir.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Tegal Pada Tanggal : 3 Januari 2017 Ketua Pengadilan Negeri Tegal Haruno Patriadi, S.H, M.H. NIP. 19650920 198703 1 003
Lampiran Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Tegal Nomor : W12-U3/18/KP.00.3/1/2017
Tanggal : 3 Januari 2017
TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI TEGAL
TAHUN 2016
NO NAMA / NIP JABATAN DALAM DINAS JABATAN DALAM TIM KET
1 Haruno Patriadi, S.H., M.H. NIP. 19650920 198703 1 003 Ketua Pelindung / Penasihat
2 Fauzul Hamdi, S.H., M.H. NIP. 19660220 199103 1 001 Wakil Ketua Penanggung Jawab
3 Sugiharto, S.H. NIP. 19640905 198502 1 001 Panitera Ketua
4 Hj. Euis, S.H. NIP. 19700708 199203 2 003 Sekretaris Sekretaris
5 Supoyo Setiyo, S.H. NIP. 19590617 198211 1 001 Panitera Muda Perdata Anggota
6 Sekhroni, S.H., S.Ag., M.H. NIP. 19700710 199903 1 001 Panitera Muda Pidana Anggota
7 Waryo, S.H. NIP. 19670819 199203 1 004 Panitera Muda Hukum Anggota
8 Intan Nurcahya, S.E. NIP. 19750717 200604 2 002
Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi
dan Tata Laksana Anggota
9 Ngesti Murdiastuti NIP. 19621027 198603 2 002
Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan
Anggota
10 Ikro Adiyanto NIP. 19630808 199003 1 003
Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan Anggota
Ketua Pengadilan Negeri Tegal Haruno Patriadi, S.H, M.H. NIP. 19650920 198703 1 003