laporan kinerja instansi pemerintah...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2018
lenovo
WEB.SITE : www.Pn-Batam.go.id KOTA BATAM
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Batam Klas
IA Tahun 2018 dapat terselesaikan.
Memenuhi surat Sekretaris Mahkmah Agung Republik Indonesia Nomor :
1385/SEK/OT.01.2/11/2018, tanggal 127 November 2018 tentang penyampaian Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2018 dan dokumen Perjanjian Kinerja 2019.
Laporan ini dimaksudkan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
selama tahun 2018 dan sebagai bahan informasi bagi Mahkamah Agung Republik
Indonesia untuk dijadikan bahan evaluasi, dan guna perencanaan penyempurnaan
pelaksanaan tugas dimasa yang akan datang.
Dalam penyajian laporan Ini kami menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan, baik menyangkut materi rnaupun sistematikanya. Oleh karena itu kami
mengharapkan koreksi dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan laporan yang
akan datang.
Demikian, semoga laporan ini bermanfaat.
Batam, Pebruari 2019
Ketua Pengadilan Negeri Batam
Dr. SYAHLAN, SH.MH
NIP. 19611014 198203 1 003
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................. i
Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………… 1
B. Tugas Pokok dan Fungsi……………………………………………..... 1
C. Struktur Organisasi................................................................................. 3
D. Sistematika Penyajian............................................................................. 4
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................... 5
A. Rencana Strategis 2015 – 2019 ............................................................ 5
1. Visi dan Misi ..................................................................................... 5
2. Tujuan dan Sasaran Strategis .......................................................... 6
3. Program Utama dan Indikator Kinerja Utama ............................. 9
B. Rencana Kinerja Tahun 2017 ................................................................ 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................. 15
A. Pengukuran Kinerja Tahun 2017 ....................................................... 15
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja ............................................................ 18
C. Akuntabilitas Keuangan .................................................................... . 28
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 32
A. Kesimpulan ............................................................................................ 32
B. Saran ...................................................................................................... 33
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi Pengadilan
2. Indikator Kinerja Utama ( IKU )
3. Matriks Rencana Strategis 2016 - 2020
4. Rencana Kinerja Tahun 2018
5. Penetapan Kinerja Tahun 2018
6. Pengukuran Kinerja Tahun 2018
7. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP )
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan digulirkannya tunjangan khusus yang berbasis kinerja kita dituntut untuk
memperbaiki pelayanan kepada masyarakat sebagai bentuk pelayanan publik, yang dimulai dari
peningkatan seluruh aspek pelayanan sebagai produk pelayanan Instansi/lembaga kepada
masyarakat pencari keadilan. Peningkatan ini harus didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM)
yang profesional, memiliki akuntabilitas kepada mitra kerja, yang dilaksanakan oleh seluruh
komponen yang termasuk kedalam jajaran aparatur peradilan.
Pelaksanaan birokrasi peradilan akan terwujud apabila ditata dalam suatu sistem perencanaan
disertai dengan perwujudan sistem akuntabilitas. Oleh karena itu, perencanaan dan akuntabilitas
mutlak adanya.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah merupakan jawaban dalam birokrasi melalui program program yang
telah disusun untuk penyelenggaraan kehidupan bernegara yang baik dari segala aspek.
Salah satu unsur pokok penjabaran sistem akuntabilitas adalah penyusunan Rencana Strategi
(renstra) dengan berbasis kinerja yang merupakan pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
untuk mewujudkan kegiatan yang dilaksanakan secara terencana, terukur dan teruji.
Gedung kantor Pengadilan Negeri Batam pada saat ini telah menempati Gedung baru yang
beralamat di Jl.Engku Haji Tua - Batam Centre, yang mana Gedung baru Kantor Pengadilan Negeri
Batam diresmikan oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Dr. H. Harifin Tumpa,
SH.MH pada tanggal 11 Januari 2012 bertempat di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Barat
bersamaan dengan peresmian 33 Gedung Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama antara lain: PN
Jakarta Barat, PN Jakarta Timur, PN Batam, PN Batu Licin, PN Sumbawa Besar, PN Tais, PN
Kepahiang, PN Tubei, PN Bintuhan serta 24 Pengadilan Agama yang tersebar di 14 Wilayah PTA.
B. TUGAS DAN FUNGSI
Dengan diberlakukanya Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 Jo Undang-Undang No. 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman jo KEPPRES No. 21 Tahun 2004 tentang” Pengalihan
Organisasi, Administrasi dan Finansial di lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Tata
Usaha Negara Peradilan Agama dan Peradilan Militer ke Mahkamah Agung dapat disimpulkan
bahwa kedudukan Pengadilan Negeri adalah sederajat dengan tiga badan peradilan lainya di
Mahkamah Agung. Artinya tidak membedakan bahwa salah satu dari badan peradilan ada yang
lebih di istimewakan, karena setiap badan peradilan itu mempunyai peran dan fungsi masing-
masing sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 2
Pengadilan Negeri Batam Kelas IA diresmikan pada tanggal 20 Pebruari 1990 dan berkedudukan
di Kota Batam tepatnya dijalan Ir. Sutami No. 3 Kota Batam, dan pindah ke Gedung Baru
Pengadilan Negeri Batam Kelas IA pada tanggal 05 Maret 2014 di Batam Center tepatnya dijalan
Engku Haji Tua Batam Center Kota Batam, yang diresmikan pada tanggal 11 Januari 2014 di
Jakarta.
Sebagai salah satu Badan Pelaksana Kekuasaan Kehakiman, Pengadilan Negeri
mempunyai tugas, yaitu :
1. Menerima,
2. Memeriksa,
3. Memutus dan
4. Menyelesaikan
setiap perkara yang diajukan ke Pengadilan Negeri Batam selalu diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku.
Bahwa tugas dari Pengadilan Negeri adalah mengadili yaitu menerima, memeriksa dan
memutuskan perkara – perkara yang masuk / diterima oleh Pengadilan Negeri baik perkara pidana
maupun perdata, selain itu terhadap perkara-perkara yang telah diputus maka Pengadilan Negeri
akan segera menyelesaikan pemberkasan atau yang lebih dikenal dengan minutasi.
Artinya keempat hal diatas merupakan tugas pokok karena didalam dunia peradilan kita
menganut azaz bahwa” hakim tidak boleh menolak setiap perkara yang diajukan dengan alasan
hukum tidak jelas atau tidak ada yang mengaturnya”.
Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, maka Pengadilan Negeri mempunyai fungsi,
antara lain sebagai berikut :
1. Fungsi Mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa dan memutuskan perkara-
perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri pada tingkat pertama,
2. Fungsi Pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada
masyarakat, karena hakim di Pengadilan Negeri merupakan hakim di mata Undang-undang
dan ulama dimasyarakat.
3. Fungsi sebagai Mediator, Sebelum hakim memutus suatu perkara yang diajukan oleh para
pihak maka hakim harus melakukan upaya mediasi untuk perdamaian (PERMA 01 Tahun
2016).
4. Fungsi Administratif, yakni menyelenggarakan administrasi pemerintahaan baik
administrasi yang menyangkut administrasi umum, administrasi keuangan, administrasi
kepegawaian serta administrasi lainnya guna mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis
peradilan dan administrasi peradilan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 3
C. STRUKTUR ORGANISASI
Bentuk Bagan Organisasi Pengadilan Negeri Batam Klas IA diatur oleh Peraturan
Mahkamah Agung No. 7 Tahun 2015 tentang Bagan Organisasi Pengadilan. Bagan tersebut
adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Bagan Organisasi Pengadilan Negeri Batam Klas 1A
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 4
Pengadilan Negeri Batam Kelas IA dipimpin oleh seorang Ketua Pengadilan. Hakim -
Hakim mempunyai garis koordinasi dengan Ketua Pengadilan, dibawah struktur jabatan
terdapat jabatan Wakil Ketua. Panitera dan Sekretaris berada dibawah Ketua dan Wakil
Ketua.
Pada bagian fungsional terdapat tiga Panitera Muda yaitu Panitera Muda Pidana, Panitera
Muda Perdata dan Panitera Muda Hukum. Sedangkan bagian struktural terdapat tiga Kepala
Sub Bagian, yaitu Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan, Sub Bagian Perencanaan IT dan
Pelaporan, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, yang masing-
masing membawahi staff. Sedangkan Panitera Pengganti, Jurusita / Jurusita Pengganti
mempunyai garis koordinasi dengan Panitera.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN.
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja
Pengadilan Negeri Batam selama tahun 2017. Capaian kinerja (performance results) 2017
tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2016 sebagai
tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap
rencana kinerja ini akan memungkinkan di identifikasikannya sejumlah celah kinerja
(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LkjIP) Pengadilan Negeri Batam tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis Pengadilan
Negeri Batam;
Bab II – Perencanaan Kinerja, menjelaskan muatan Rencana Strategis Pengadilan Negeri
Batam untuk Periode 2015 – 2019, Rencana Kinerja untuk tahun 2017 dan Perjanjian
Kinerja ( Dokumen Penetapan Kinerja ) tahun 2018.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang Pengukuran Kinerja selama tahun 2017,
serta Analisis terhadap Pencapaian Kinerja Pengadilan Negeri Batam dikaitkan
dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian Sasaran Strategis.
Bab IV – Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari laporan akuntabilitas kinerja
Pengadilan Negeri Batam tahun 2018 ini dan menguraikan rekomendasi (saran)
yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Bab V – Lampiran, menguraikan tentang Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Batam,
Indikator Kinerja Utama, Rencana Kinerja Tahun 2015 - 2019, Matriks Rencana
Strategis 2015 – 2019.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 5
BAB II
PERENCANAAN PERJANJIAN
KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2015 – 2019
Tahun 2018 adalah tahun ketiga dari Rencana Strategis (Renstra III) Pengadilan
Negeri Batam Kelas IA tahun 2015-2019 yang juga merupakan gambaran atau visionable
dari kinerja dan rencana kinerja lembaga Pengadilan Negeri Batam Kelas IA, yang
lingkupnya dalam kurun waktu 5 tahunan Tahap III. Sehingga Rencana Strategis (Renstra
III) Pengadilan Negeri Batam Kelas IA tahun 2015-2019 sebagai proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai dalam Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah
ditetapkan organisasi.
1. Visi dan Misi
1.1 Visi
Pengadilan Negeri Batam sebagai salah satu pelaksana Kekuasaan Kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan dibawah Mahkamah Agung mempunyai Visi :
“ Terwujudnya Pengadilan Negeri Batam Yang Agung “
1.2 Misi
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Negeri Batam Kelas IA menetapkan Misi
yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Batam;
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Negeri Batam;
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi di Pengadilan Negeri Batam;
Kami sebagai pimpinan mengimplementasikan Visi dan Misi tersebut kedepan :
1. Mengaktifkan Fungsi Meja Informasi, untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat pencari keadilan, mencari informasi pada Pengadilan Negeri Batam;
2. Mengembangkan Teknologi Informasi fungsi website Pengadilan Negeri Batam dan
menjalankan Aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara, Petugas IT secara
bertahap mengikuti pelatihan tentang penelusuran perkara agar setiap kegiatan, putusan
atau perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Batam ditampilkan kedalam website,
agar dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan sebagai bagian dari transparansi
dan keterbukaan yang merupakan program pemerintah/ Mahkamah Agung RI;
3. Peningkatan keterampilan, pelayanan, kemampuan sumber daya manusia (SDM) dari
seluruh pejabat fungsional, struktural serta staf di Pengadilan Negeri Batam;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 6
4. Mengikis perkara yang belum di minutasi dan perkara: banding, kasasi, PK yang
belum di kirim;
5. Menata arsip yang inaktif pada bagian hukum, perkara aktif pada bagian pidana dan
perdata;
Tugas lain yang berkaitan dengan instruksi/petunjuk dari Pengadilan Tinggi maupun
Mahkamah Agung atau sesuai dengan ketentuan yang merupakan tugas peradilan,
khususnya Pengadilan Negeri Batam;
Selanjutnya demi terselenggaranya visi dan misi tersebut, Mahkamah Agung telah
menerbitkan cetak biru pembaharuan Peradilan, dan dari cetak biru tersebut telah disusun
program Rencana Strategis (Renstra) lima tahunan, yaitu :
Restra I : Tahun 2010 sampai dengan 2014
Restra II : Tahun 2015 sampai dengan 2019
Restra III : Tahun 2020 sampai dengan 2024
Restra IV : Tahun 2025 sampai dengan 2029
Restra V : Tahun 2030 sampai dengan 2034
Yang kemudian berpijak pada 7 (tujuh) area yaitu :
1. Area Organisasi dan Kepimimpinan
2. Area Kebijakan
3. Area Proses Berperkara
4. Area Sumber Daya Manusia
5. Area Kepuasan Pencari Keadilan
6. Area Keterjangkauan
7. Area Kepercayaan Publik
Upaya untuk mencapai visi dan misi yang Agung tersebut jelaslah bukan suatu
pekerjaan yang mudah. Diperlukan suatu pemahaman yang mendalam atas permasalahan
yang dihadapi badan peradilan dan rencana serta strategi yang tepat dan menyeluruh untuk
menjawab permasalahan yang ada.
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
2.1.Tujuan Strategis
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Batam tahun 2015 - 2019 dimaksudkan sebagai
lanjutan penyusunan kebijakan, program, kegiatan, untuk lima tahun mendatang sekaligus
merupakan bahan evaluasi terhadap semua program kegiatan yang dilaksanakan, dan
penyusunan rencanaan strategis (Renstra) bertujuan untuk :
1. Menjadikan dasar acuan penyusunan kebijakan dalam pelaksanaan program kerja yang telah
disusun.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 7
2. Menciptakan kesamaan gerak dan persepsi yang bersinergi dalam pelaksanaan program
kegiatan pembangunan menuju aparatur peradilan yang bertanggungjawab dan memiliki
akuntabilitas tinggi.
3. Memberikan pedoman sebagai sarana kontrol terhadap kinerja dalam pelaksanaan program
dan kegiatan lima tahunan dan pelaksanaanya dilakukan setiap tahun dan dievaluasi setiap
tahun.
Pengadilan Negeri Batam telah menetapkan rencana strategis untuk jangka menengah atau
jangka lima tahunan dari tahun 2015 s/d 2019 dan program jangka pendek atau tahunan yang
harus diwujudkan dalam mencapai visi dan misi dalam merumuskan tujuan dan sasaran. Tujuan
dan sasaran dirumuskan dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan strategis dan faktor-
faktor penentu keberhasilan. Penyusunan juga mempertimbangkan keselarasan (alignment)
antara tujuan dan sasaran dengan visi dan misi.
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan
misi. Adapun tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Batam adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelesaian perkara.
2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice).
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
4. Peningkatan kualitas pengawasan.
5. Peningkatan tertib administrasi perkara.
6. Peningkatan penyediaan Sarana dan Prasarana dan tahun 2018 kita mendapat belanja
modal : - Alat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar Rp. 65.000.000,-(Enam puluh lima
juta rupiah).
2.2 Sasaran Strategis
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun
2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Batam adalah sebagai berikut :
1. Penyelesaian perkara
2. Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
3. Sumber daya manusia yang berkualitas
4. Pengawasan yang berkualitas
5. Pelaksanaan tertib administrasi perkara
6. Penyediaan sarana dan prasarana
Program kegiatan strategi Pembangunan Pengadilan Negeri Batam yang disusun secara
cermat dan dituangkan dalam program jangka menengah dan pelaksanaan dalam penjabaran
kegiatan dilakukan secara bertahap pertahun. Agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 8
telah ditetapkan. Strategi merupakan tindakan nyata yang akan dilakukan di masa mendatang
yang terdiri dari kebijakan dan program operasional. Hal ini menjadi landasan operasional
dalam melaksanakan kegiatan di masa mendatang.
Strategi Pembangunan Pengadilan Negeri Batam disusun dengan mempertimbangkan
kebijakan dan program yang akan dilaksanakan. Rincian kebijakan dan program yang akan
dilaksanakan sebagai berikut :
1. Strategi memobilisasikan serta meningkatkan seluruh potensi dan kemampuan untuk
mencapai tujuan.
2. Strategi meningkatkan kebijakan yang kooperatif dengan Instansi lain yang terkait dalam
bidang non Yustisial dengan menjadi teladan dan meningkatkan percaya diri.
3. Strategi memanfaatkan peluang yang terbuka dalam mengantisipasi tantangan sejalan
dengan bertambahnya kewenangan Pengadilan Negeri.
Adapun dasar penyusunan pencapaian strategi tersebut dapat di implementasikan melalui
4 (empat) strategi yaitu :
1 Strategi Stabilitas :
a) Strategi Stabilitas bertujuan untuk menunjukan dan mempertegas arah bahwa kegiatan
Pengadilan Negeri Batam, menghindar dari segala yang menjadi penghambat di masa
lalu.
b) Meningkatkan bahwa segala daya dan dana, diarahkan pada peningkatan efesiensi agar
terwujud kondisi Pengadilan Negeri Batam pada posisi yang stabil dan berjalan
sebagaimana yang diharapkan.
2 Strategi Pembangunan
Strategi ini berorientasi untuk menambah sarana dan parasarana serta skala prioritas bagi
kegiatan oprasional Pengadilan Negeri Batam, dengan melengkapi segala fasilitas yang
kurang dengan mengusulkan penambahan anggaran pembangunan dalam DIPA setiap
tahun secara berkesinambungan.
3 Strategi Efesiensi
Strategi ini berorientasi kepada prioritas dengan memilah kebutuhan yang paling mendesak
dan mendasar yang harus didahulukan serta pengurangan skala operasional Pengadilan
Negeri Batam yang tidak mungkin lagi dipertahankan keberadaanya.
4 Strategi Kombinasi.
Strategi ini merupakan perpaduan dari tiga kombinasi diatas, dengan tetap mprioritaskan
program mana yang harus didahulukan, mengingat adanya keterbatasan dana dan sarana
dengan tetap berpegang kepada prinsip proporsionalitas.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 9
3. Program Utama dan Indikator Kinerja Utama.
3.1. Program Utama
Tiga sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri Batam untuk
mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian program yang akan
dilaksanakan sebagai berikut :
a. Program peningkatan management Peradilan Umum
Untuk memenuhi kebutuhan para pencari keadilan dan mewujudkan peradilan yang
sederhana dan cepat, maka dipandang perlu untuk membuat program peningkatan
penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Batam. Tingkat penyelesaian perkara di
Pengadilan Negeri Batam tidak hanya disebabkan oleh faktor kemampuan para Hakim
dalam memeriksa dan memutus perkara, namun juga masalah minutasi dan informasi
perkara merupakan bagian dari permasalahan terkait dengan penyelesaian perkara ini.
Hal ini tentunya akan sangat dibutuhkan bagi masyarakat pencari keadilan. Maka dari itu
upaya peningkatan dan pengefektifan penyelesaian perkara harus dilakukan.
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelakasanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung
Memenuhi kebutuhan Pegawai di Lingkungan Pengadilan Negeri Batam (Gaji, Remunerasi,
dan tunjangan lainnya)
c. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Peningkatan sarana dan prasaran sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Batam dalam menegakkan supremasi hukum dan
keadilan.
Program diatas dalam pelaksanaannya diuraikan dengan melaksanakan beberapa kegiatan
sebagai berikut :
1. Penyelesaian perkara perdata dan pidana
2. Penyelesaian sisa perkara perdata dan pidana
3. Penyelesaian perkara melalui mediasi
4. Pembangunan teknologi informasi untuk publikasi informasi perkara
5. Penelitian berkas perkara yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu
6. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu
7. Tindak lanjut pengaduan yang masuk baik yang memiliki identitas maupun yang
tidak memiliki identitas
8. Pengadaan sarana prasarana perkantoran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 10
3.2 Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolok ukur atas keberhasilan sasaran strategis
dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan
digambarkan sebagai berikut :
Tabel 1. Indikator Kinerja Utama
No Kinerja Utama Indikator Kinerja Penjelasan
1 Terwujudnya Proses Peradilan
yang Pasti, Transparan dan
Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
Perbandingan Jumlah sisa perkara
yang diselesaikan dengan Jumlah sisa
perkara yang harus diselesaikan.
b. Persentase perkara :
- Perdata
- Pidana
yang diselesaikan tepat waktu
Perbandingan Jumlah perkara yang
diselesaikan tahun berjalan dengan
Jumlah perkara yang ada.
c. Persentase penurunan sisa
perkara:
1. Perdata
2. Pidana
Perbandingan Jumlah Sisa perkara
tahun sebelumnya kurang sisa perkara
tahun berjalan dengan Jumlah sisa
perkara tahun sebelumnya
d. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum :
1. Banding
2. Kasasi
3. PK
Perbandingan Jumlah perkara yang
tidak mengajukan upaya hukum
dengan Jumlah putusan perkara.
e. Persentase perkara pidana Anak
yang diselesaikan dengan
Diversi
Perbandingan jumlah perkara pidana
anak yang diselesaikan secara diversi
dengan jumlah perkara pidana anak
f. Index responden pencari
peadilan yang puas terhadap
layanan peradilan
Index kepuasan pencari keadilan.
2 Peningkatnya Efektivitas
Pengelolaan Penyelesaian
Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang
Diterima Oleh para pihak
Tepat Waktu
Perbandingan jumlah isi putusan yang
diterima tepat waktu dengan Jumlah
putusan
b. Persentase Perkara yang
Diselesaikan melalui Mediasi
Perbandingan Jumlah perkara yang
diselesaikan melalui Mediasi dengan
Jumlah perkara yang dilakukan
Mediasi
c. Persentase berkas perkara yang
diajukan Banding, Kasasi dan
PK secara lengkap dan tepat
waktu
Perbandingan Jumlah berkas perkara
yang diajukan banding, kasasi dan PK
secara lengkap dengan Jumlah berkas
perkara yang dimohonkan
banding, kasasi dan PK
d. Persentase putusan perkara yang
menarik perhatian masyarakat
yang dapat diakses secara online
dalam waktu 1 hari setelah
diputus
Perbandingan Jumlah putusan perkara
tipikor yang di upload dalam website
dengan Jumlah perkara tipikor yang
diputus.
3 Meningkatnya Akses
Peradilan bagi Masyarakat
Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo
yang diselesaikan
Perbandingan Jumlah perkara Prodeo
yang diselesaikan dengan Jumlah
perkara Prodeo.
b. Persentase Perkara yang
diselesaikan di luar Gedung
Pengadilan
Perbandingan Jumlah perkara yang
diselesaikan di luar gedung
Pengadilan dengan Jumlah perkara
yang seharusnya diselesaikan di luar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 11
gedung Pengadilan
c. Persentase Pencari Keadilan
Golongan Tertentu yang
mendapat Layanan Bantuan
Hukum (Posbakum)
Perbandingan Jumlah pencari keadilan
golongan tertentu yang mendapatkan
layanan Bantuan Hukum dengan
Jumlah pencari keadilan golongan
tertentu.
4 Meningkatnya Kepatuhan
Terhadap Putusan Pengadilan Persentase Putusan Perkara
Perdata yang Ditindaklanjuti
(dieksekusi)
Perbandingan jumlah putusan perkara
yang ditindaklanjuti dengan Jumlah
putusan perkara yang sudah BHT
B. RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA
1. Rencana Kinerja
Pengadilan Negeri Klas IA Batam menetapkan 4 (empat) sasaran, keempat sasaran
tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 14 indikator kinerja yang perbaikan
target capaiannya. Rencana Kinerja Tahun 2018 ini disusun berdasarkan Per Men PAN No. 53
Tahun 2015 dengan mengacu pada Indikator Kinerja Utama yang diformalkan dan dikaji,
sebagai berikut:
Tabel 2 Rencana Kinerja Tahunan Pengadilan Negeri Batam Kelas IA
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1.
Terwujudnya Proses
Peradilan yang Pasti,
Transparan dan
Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata - Pidana
100 %
100 %
b. Persentase perkara :
- Perdata - Pidana Yang diselesaikan tepat waktu
15 %
96 %
c. Persentase penurunan sisa
perkara:
1. Perdata
2. Pidana
0 %
16 %
d. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum :
1. Banding
2. Kasasi
3. PK
95 %
98 %
99 %
e. Persentase perkara pidana Anak
yang diselesaikan dengan
Diversi
1 %
f. Index responden pencari
peadilan yang puas terhadap
layanan peradilan
100 %
2 Peningkatnya
Efektivitas Pengelolaan
Penyelesaian Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang
Diterima Oleh para pihak
Tepat Waktu
100 %
b. Persentase Perkara yang
Diselesaikan melalui Mediasi 5 %
c. Persentase berkas perkara yang
diajukan Banding, Kasasi dan
PK secara lengkap dan tepat
Waktu
100 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 12
d. Persentase putusan perkara yang
menarik perhatian masyarakat
yang dapat diakses secara online
dalam waktu 1 hari setelah
diputus
100 %
3. Meningkatnya Akses
Peradilan bagi
Masyarakat Miskin dan
Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo
yang diselesaikan 100 %
b. Persentase Perkara yang
diselesaikan di luar Gedung
Pengadilan
0 %
c. Persentase Pencari Keadilan
Golongan Tertentu yang
mendapat Layanan Bantuan
Hukum (Posbakum)
100 %
4. Meningkatnya
Kepatuhan Terhadap
Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang
Ditindaklanjuti (dieksekusi)
100 %
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mepresentasikan tekad
dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu
dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini merupakan tolok
ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2018. Penyusunan Penetapan Kinerja ini
didasarkan pada Inpres Nomor: 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan
Surat Edaran Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, acuan dalam
menyusun Penetapkan Kinerja tahun 2018 tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM), Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018 dan Kebijakan Umum
Mahkamah Agung-RI dalam rangka penggunaan anggaran tahun 2018.
Sasaran-sasaran yang akan dicapai Pengadilan Negeri Batam tahun 2018 dan dinyatakan
dalam penetapan kinerja tahun 2018 dapat diperinci sebagai berikut :
Tabel 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1.
Terwujudnya Proses
Peradilan yang Pasti,
Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata - Pidana
100 %
100 %
b. Persentase perkara :
- Perdata - Pidana Yang diselesaikan tepat waktu
15 %
96 %
c. Persentase penurunan sisa
perkara:
1. Perdata
2. Pidana
0 %
16 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 13
d. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum :
1. Banding
2. Kasasi
3. PK
95 %
98 %
99 %
e. Persentase perkara pidana Anak
yang diselesaikan dengan
Diversi
1 %
f. Index responden pencari
peadilan yang puas terhadap
layanan peradilan
100 %
2 Peningkatnya Efektivitas
Pengelolaan Penyelesaian
Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang
Diterima Oleh para pihak
Tepat Waktu
100 %
b. Persentase Perkara yang
Diselesaikan melalui Mediasi 5 %
c. Persentase berkas perkara yang
diajukan Banding, Kasasi dan
PK secara lengkap dan tepat
waktu
100 %
d. Persentase putusan perkara yang
menarik perhatian masyarakat
yang dapat diakses secara online
dalam waktu 1 hari setelah
diputus
100 %
3. Meningkatnya Akses
Peradilan bagi Masyarakat
Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo
yang diselesaikan 100 %
b. Persentase Perkara yang
diselesaikan di luar Gedung
Pengadilan
0 %
c. Persentase Pencari Keadilan
Golongan Tertentu yang
mendapat Layanan Bantuan
Hukum (Posbakum)
100 %
4. Meningkatnya Kepatuhan
Terhadap Putusan
Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang
Ditindaklanjuti (dieksekusi)
100 %
C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2018
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mepresentasikan tekad
dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu
dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini merupakan tolak
ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2018. Penyusunan Penetapan Kinerja ini
didasarkan pada Inpres Nomor: 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan
Surat Edaran Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, acuan dalam
menyusun Penetapkan Kinerja tahun 2017 tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM), Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018 dan Kebijakan Umum
Mahkamah Agung-RI dalam rangka penggunaan Anggaran tahun 2017.
Sasaran-sasaran yang akan dicapai Pengadilan Negeri Batam tahun 2018 dan dinyatakan
dalam penetapan kinerja 2018 dapat diperinci sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 14
Tabel 4. Penetapan Kinerja Tahun 2018
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1.
Terwujudnya Proses Peradilan
yang Pasti, Transparan dan
Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata - Pidana
100%
b. Persentase perkara :
- Perdata - Pidana Yang diselesaikan tepat waktu
100%
c. Persentase penurunan sisa
perkara:
1. Perdata
2. Pidana
100%
d. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum :
1. Banding
2. Kasasi
3. PK
100%
e. Persentase perkara pidana Anak
yang diselesaikan dengan
Diversi
100%
f. Index responden pencari
peadilan yang puas terhadap
layanan peradilan
100%
2 Peningkatnya Efektivitas
Pengelolaan Penyelesaian
Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang
Diterima Oleh para pihak
Tepat Waktu
100%
b. Persentase Perkara yang
Diselesaikan melalui Mediasi
100%
c. Persentase berkas perkara yang
diajukan Banding, Kasasi dan
PK secara lengkap dan tepat
waktu
100%
d. Persentase putusan perkara yang
menarik perhatian masyarakat
yang dapat diakses secara online
dalam waktu 1 hari setelah
diputus
100%
3. Meningkatnya Akses Peradilan
bagi Masyarakat Miskin dan
Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo
yang diselesaikan 100%
b. Persentase Perkara yang
diselesaikan di luar Gedung
Pengadilan
100%
c. Persentase Pencari Keadilan
Golongan Tertentu yang
mendapat Layanan Bantuan
Hukum (Posbakum)
100%
4. Meningkatnya Kepatuhan
Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang
Ditindaklanjuti (dieksekusi)
100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018.
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana Strategis ini akan dijadikan dasar dalam
pertanggungjawaban pimpinan. Rencana Strategis ini dijadikan landasan dalam
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Pengadilan Negeri Batam
Kelas IA.
Dalam pembuatan pertanggungjawaban terhadap jalannya organisasi, manajemen
lembaga Peradilan perlu dilakukan pengukuran kinerja setiap tahunnya. Pengukuran
kinerja merupakan evaluasi atas kinerja dengan membandingkan antara rencana atau
standar yang ditetapkan pada rencana strategis dengan realisasinya. Dengan
perbandingan ini akan diketahui tingkat capaian kinerja setiap program.
Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Batam Kelas IA dilakukan meliputi
capaian kinerja atas indikator utama, capaian kinerja atas setiap sasaran yang ditetapkan
dalam Rencana Strategis dan capaian kinerja setiap kegiatan. Pelaporan atas capaian
kinerja tersebut selanjutnya akan dituangkan melalui laporan Akuntabilitas Kinerja
Pengadilan Negeri Batam Kelas IA.
Perhitungan capaian kinerja ini membutuhkan dukungan Sistem Informasi Data
Kinerja yang memadai. Setiap data kinerja, baik rencana maupun realisasinya harus
disediakan secara memadai agar informasi kinerja yang dihasilkan dapat memenuhi
kriteria informasi yang baik yaitu valid, lengkap, tepat dan cepat.
Tabel 5. PENGUKURAN KINERJA
Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Batam Kelas IA
Tahun Anggaran : 2018
No
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi
CAPAIAN
KINERJA (%)
1 Terwujudnya
Proses
Peradilan yang
Pasti,
a Persentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata - Pidana
100 % 100 %
100% 100%
100% 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 16
Indikator Kinerja
1. Indikator Penilaian Pelaksanaan Penyelesaian Perkara
Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Batam Kelas IA menggunakan
indikator asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan. Indikator ini meliputi
beberapa variabel penentu yaitu ketepatan dan kecapatan dalam memutus dan
menyelesaikan perkara dan kemapanan/efektifitas dan efesiensi administrasi
perkara. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Batam Kelas IA sebagai alat
ukur tingkat keberhasilan kemajuan dalam mewujudkan Misi Pengadilan Negeri
Batam Kelas IA.
2. Indikator Penilaian Kinerja Dan Sasaran
Transparan
dan Akuntabel b. Persentase perkara :
- Perdata - Pidana
Yang diselesaikan tepat waktu
15 % 96 %
100% 100%
100% 100%
c. Persentase penurunan sisa
perkara:
1. Perdata
2. Pidana
0 %
16 %
100% 100%
100% 100%
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum :
1. Banding
2. Kasasi
3. PK
95 % 98 % 99 %
100% 100% 100%
100% 100% 100%
e. Persentase perkara pidana Anak yang
diselesaikan dengan Diversi 1 % 100% 100%
f. Index responden pencari peadilan yang
puas terhadap layanan peradilan
100 % 100% 100%
2 Peningkatnya
Efektivitas
Pengelolaan
Penyelesaian
Perkara
a. Persentase isi Putusan yang diterima oleh
para pihak tepat Waktu 100 % 100% 100%
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan
melalui Mediasi 5 % 100% 100%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan
Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan
tepat waktu
100 % 100% 100%
d. Persentase putusan perkara yang menarik
perhatian masyarakat yang dapat diakses
secara online dalam waktu 1 hari setelah
diputus
100 % 100% 100%
3. Meningkatnya
Akses
Peradilan bagi
Masyarakat
Miskin dan
Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan 100 % 100% 100%
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar
Gedung Pengadilan 0 % 100% 100%
c. Persentase Pencari Keadilan Golongan
tertentu yang mendapat Layanan Bantuan
Hukum (Posbakum)
100 % 100% 100%
4. Meningkatnya
Kepatuhan
Terhadap
Putusan
Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang
Ditindaklanjuti (dieksekusi)
100 % 100% 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 17
Indikator Kinerja merupakan alat ukur dalam menilai tingkat capaian
sasaran-sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Strategis. Indikator Kinerja
Sasaran Pengadilan Negeri Batam Kelas IA tahun 2018, menjadi alat ukur dalam
penilaian tingkat pencapaian kinerja yang harus dicapai dalam jangka pendek
maupun menengah (lima tahun).
Indikator Kinerja Sasaran digunakan oleh pimpinan dalam menyusun arah
dan kebijakan serta strategis dan prioritas yang selanjutnya dijadikan acuan dalam
penyusunan rencana kegiatan. Pada setiap akhir tahun dilakukan pengukuran
kinerja atas setiap indikator sasaran, melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintahan (LKjIP), sebagai pertangungjawaban atas pelaksanaan /
penggunaan anggaran.
3. Indikator Penilaian Kinerja Dan Kegiatan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Batam Kelas IA
akan diukur tingkat capaian kinerjanya melalui Indikator Kinerja Kegiatan.
Indikator Kinerja tersebut terdiri dari :
1. Indikator kinerja masukan (input),
2. Keluaran (output), hasil (outcome),
3. Manfaat (benefit) dan
4. Dampak (impact).
Tingkat rencana capaian kinerja tersebut akan dibandingkan dengan realisasinya
pada setiap akhir tahun melalui penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan
(PKK).
Target Penilaian
Dalam menentukan target kinerja mengacu kepada prakiraan penyelesaian
perkara yang terdiri dari perkara :
1. Perkara Perdata (Gugatan dan Permohonan)
2. Perkara Pidana (Pidana Biasa, Pidana Cepat, dll)
Penilaian terhadap Indikator penyelesaian perkara pada Pengadilan Negeri Klas
1.A Batam setiap tahun mengalami perkembangan dan perubahaan yang di
hitung berdasarkan persentasi pencapaian perkara yang diterima dan diputus.
Perhitungan Capaian Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 18
Perhitungan capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan tingkat
realisasi dengan tingkat rencana capaian kinerja. Tingkat capaian kinerja dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Batam Kelas IA Tahun 2018 mengacu pada
indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas. Dari pengukuran kinerja
tersebut, analisis capaian kinerja masing-masing indikator kinerja sebagai berikut :
1. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara yang diselesaikan adalah
perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan perkara yang diregister.
a. Persentase perkara Pidana Biasa yang diselesaikan tahun 2018 adalah sebesar ,
83,57 % yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebanyak 1.123 berkas dengan
perkara yang diregister sebanyak 1.360 berkas.
Tabel 6. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana Biasa
Realisasi
Tingkat capaian kinerja = X 100 %
Rencana
Data Perkara Pidana Biasa Tahun 2017 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2016 104
Perkara masuk tahun 2017 1.233
Jumlah perkara 1.337
Perkara diminutasi 1.106 82,72
Sisa akhir 231
Data Perkara Pidana Biasa Tahun 2018 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2017 231
Perkara masuk tahun 2018 1.129
Jumlah perkara 1.360
Perkara diminutasi 1.123 83,57
Sisa akhir 237
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 19
b. Persentase perkara Pidana Lalu Lintas yang diselesaikan tahun 2018 adalah sebesar 100%,
yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 11.491 berkas dengan perkara yang
diregister sebesar 11.491 berkas.
Tabel 7. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana Lalu Lintas
Data Perkara Pidana Lalu LintasTahun 2017 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2016 -
Perkara masuk tahun 2017 11.202
Jumlah perkara 11.202
Perkara diminutasi 11.202 100
Sisa akhir -
Data Perkara Pidana Lalu Lintas Tahun 2018 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2017 -
Perkara masuk tahun 2018 11.491
Jumlah perkara 11.491
Perkara diminutasi 11.491 100
Sisa akhir -
Gambar 2. Analisa Perbandingan Kinerja Perkara Pidana Tahun 2017 dan Tahun 2018
c. Persentase perkara Perdata Gugatan yang diselesaikan tahun 2018 adalah sebesar
59,50 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 382 berkas dengan
perkara yang diregister sebesar 642 berkas.
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Pidana Biasa Pidana Lalu Lintas
83.57
100
82.72
100
Tahun 2018
Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 20
Tabel 8. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Perdata Gugatan
Data Perkara Perdata Gugatan Tahun 2017 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2016 217
Perkara masuk tahun 2017 327
Jumlah perkara 544
Perkara diminutasi 319 58,63%
Sisa akhir 225
Data Perkara Perdata Gugatan Tahun 2018 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2017 303
Perkara masuk tahun 2018 339
Jumlah perkara 642
Perkara diminutasi 382 59,50%
Sisa akhir 260
d. Presentase perkara Perdata Permohonan yang diselesaikan tahun 2017 adalah
sebesar 88,26, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 1.962 berkas
dengan perkara yang diregister sebesar 2.223 berkas.
Tabel 9. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Perdata Permohonan
Data Perkara Perdata Permohonan Tahun 2017 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2016 215
Perkara masuk tahun 2017 1.384
Jumlah perkara 1.599
Perkara diminutasi 1.291 80,73%
Sisa akhir 308
Data Perkara Perdata Permohonan Tahun 2018 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2017 263
Perkara masuk tahun 2018 1.960
Jumlah perkara 2.223
Perkara diminutasi 1.962 88,26%
Sisa akhir 261
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 21
Gambar 3. Analisa Perbandingan Kinerja Perkara Perdata Tahun 2016 dan Tahun 2017
e. Persentase perkara Perdata Gugatan yang masuk tahun 2018 dengan yang diputus
melalui jalur mediasi adalah sebesar 17,24 %.
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, data perkara pidana biasa dan lalu lintas,
perdata gugatan dan perdata permohonan pada tahun 2017 dan 2018 dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Jumlah perkara pidana biasa yang masuk mengalami penurunan, yaitu sebesar 104
berkas sedangkan untuk perkara pidana lalu lintas juga mengalami kenaikan,
yaitu sebesar 289 berkas. Untuk perkara perdata yang masuk juga mengalami
kenaikan, yaitu sebesar 12 berkas sedangkan perkara perdata permohonan
mengalami kenaikan sebesar 576 berkas.
2. Target penyelesaian perkara pidana dan perdata pada Pengadilan Negeri Batam
Klas IA tahun 2018 belum sepenuhnya tercapai 100 %, namun untuk perkara
pidana lalu lintas sudah mencapai target sebesar 100% sedangkan untuk perkara
pidana biasa hanya mencapai target sebesar 83,57 %, perkara perdata gugatan
sebesar 59,50 %, dan perkara perdata permohonan sebesar 88,26 %.
3. Pengadilan Negeri Batam Kelas IA mengalami kenaikan, yaitu perkara pidana
biasa sebesar 0,85 %, sedangkan perkara perdata gugatan mengalami kenaikan
sebesar 0,87 %, dan perkara perdata permohonan mengalami kenaikan sebesar
7,53 % sedangkan untuk perkara pidana lalu lintas tidak terjadi perubahan.
2. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah
perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara.
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
Perdata Gugatan Perdata Permohonan
59.50
88.26
58.63
80.73
Tahun 2018
Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 22
a. Persentase sisa perkara Pidana Biasa yang diselesaikan tahun 2018 adalah sebesar
100 %, yaitu perbandingan sisa perkara yang diminutasi sebesar 231 berkas
dengan sisa perkara tahun 2017 sebesar 231 berkas.
Tabel 10. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Biasa
Data Perkara Pidana Biasa Tahun 2018 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2017 231
Perkara masuk tahun 2018 1.129
Sisa perkara tahun 2017 yang diminutasi 231 100%
Perkara tahun 2018 yang diminutasi 1.123
Sisa akhir 237
b. Persentase sisa perkara Pidana Lalu Lintas yang diselesaikan tahun 2018 adalah
sebesar 0 %, karena tidak ada sisa perkara lalulintas pada tahun 2018.
Tabel 11. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Lalu Lintas
Data Perkara Pidana Lalu Lintas Tahun 2018 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2018 -
Perkara masuk tahun 2018 11.491
Sisa perkara tahun 2018 yang diminutasi -
Perkara tahun 2018 yang diminutasi 11.491 100%
Sisa akhir -
c. Persentase sisa perkara Perdata Gugatan yang diselesaikan tahun 2018 adalah
sebesar 100%, yaitu perbandingan sisa perkara yang diminutasi sebesar 303 berkas
dengan sisa perkara tahun 2017 sebesar 303 berkas.
d.
Tabel 12. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Perdata Gugatan
Data Perkara Perdata Gugatan Tahun 2018 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2017 303
Perkara masuk tahun 2018 339
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 23
Sisa perkara tahun 2017 yang diminutasi 303 100%
Perkara tahun 2018 yang diminutasi 382
Sisa akhir 260
e. Persentase sisa perkara Perdata Permohonan yang diselesaikan tahun 2018 adalah
sebesar 100%, yaitu perbandingan sisa perkara yang diminutasi sebesar 263 berkas
dengan sisa perkara tahun 2017 sebesar 263 berkas.
Tabel 13. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Perdata Permohonan
Data Perkara Perdata Permohonan Tahun 2018 Jumlah %
Sisa perkara tahun 2017 263
Perkara masuk tahun 2018 1.960
Sisa perkara tahun 2017 yang diminutasi 263 100%
Perkara tahun 2018 yang diminutasi 1.962
Sisa akhir 261
Gambar 4. Realisasi Penyelesian Perkara Pidana Biasa, Pidana Lalu Lintas,
Perdata Gugatan dan Perdata Permohonan Tahun 2018
231 231 231
0 0 0
303 303 303
263 263 263
Pidana Biasa
Pidana Lalin
Perdata Gugatan
Perdata Permohonan
Sisa
Perkara
Tahun
2016
Target
Penyelesian
Perkara
Realisasi
Penyelesian
Perkara
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 24
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja
persentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2018, baik untuk perkara
pidana biasa, pidana lalu lintas, perdata gugatan dan perdata permohonan
mencapai target sebesar 100 %.
3. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diajukan banding, kasasi,
peninjauan kembali dan grasi dan disampaikan secara lengkap adalah perbandingan
antara berkas yang diajukan banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi yang
lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan
banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi.
a. Jumlah perkara Pidana yang diajukan banding pada tahun 2018 adalah sebanyak
49 berkas, dari berkas yang diajukan banding tersebut sudah disampaikan secara
lengkap sebanyak 24 berkas, sehingga Presentase berkas yang diajukan banding
dan disampaikan secara lengkap pada perkara Pidana adalah 48,97 %.
b. Jumlah perkara Pidana yang diajukan kasasi pada tahun 2018 adalah sebanyak 18
berkas, dari berkas yang diajukan kasasi tersebut sudah disampaikan secara
lengkap sebanyak 15 berkas, sehingga Presentase berkas yang diajukan kasasi dan
disampaikan secara lengkap pada perkara Pidana adalah 83,33 %.
c. Jumlah perkara Pidana yang diajukan peninjauan kembali pada tahun 2018
sebanyak 3 berkas, dari berkas yang diajukan peninjauan kembali tersebut sudah
disampaikan secara lengkap sebanyak 2 berkas, sehingga persentase berkas yang
diajukan kembali dan disampaikan secara lengkap pada perkara perdata adalah
66,66 %.
d. Jumlah perkara Perdata yang diajukan banding pada tahun 2018 adalah sebanyak
52 berkas, dari berkas yang diajukan banding tersebut sudah disampaikan secara
lengkap sebanyak 47 berkas, sehingga Presentase berkas yang diajukan banding
dan disampaikan secara lengkap pada perkara Perdata adalah 90,38 %.
e. Jumlah perkara Perdata yang diajukan kasasi pada tahun 2018 adalah 30 berkas,
dan semua berkas yang diajukan kasasi sudah disampaikan secara lengkap
Sebanyak 12 berkas, sehingga Presentase berkas yang diajukan kasasi dan
disampaikan secara lengkap pada perkara Perdata adalah 40 %.
f. Jumlah perkara Perdata yang diajukan peninjauan kembali pada tahun 2018 adalah
6 berkas, dan semua berkas yang diajukan peninjauan kembali sudah disampaikan
secara lengkap Sebanyak 2 berkas, sehingga Presentase berkas yang diajukan
peninjauan kembali dan disampaikan secara lengkap pada perkara Perdata adalah
33,33 %.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 25
Gambar 5. Realisasi Berkas Perkara yang diajukan Banding dan disampaikan
Lengkap Tahun 2018
Gambar 6. Realisasi Berkas Perkara yang diajukan Kasasi dan disampaikan
Lengkap Tahun 2018
0
10
20
30
40
50
60 52 52
47
49 49
24 Perkara Perdata
Perkara Pidana
0
10
20
30
30 30
12
18 18
15 Perkara Perdata
Perkara Pidana
Berkas Masuk Target Berkas
Lengkap
Realisasi Berkas
Lengkap
Berkas Masuk Target Berkas
Lengkap
Realisasi Berkas
Lengkap
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 26
Gambar 7. Realisasi Berkas Perkara yang diajukan Peninjauan Kembali dan
disampaikan Lengkap Tahun 2018
Berdasarkan grafik dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator
kinerja Persentase berkas yang diajukan banding dan disampaikan secara lengkap
pada tahun 2018 untuk perkara pidana mencapai target sebesar 48,97 % dan perkara
perdata mencapai target 90,38 %. Persentasi berkas yang di ajukan kasasi Untuk
perkara pidana mencapai target 83,33 % dan perkara perdata yang diajukan kasasi
dan disampaikan secara lengkap mencapai target 40 % Begitupun dengan perkara
Pidana yang diajukan peninjauan kembali dan disampaikan secara lengkap
mencapai target 66,66 %, sedangkan untuk perkara Perdata yang diajukan
peninjauan kembali dan disampaikan secara lengkap mencapai target 33,33 %.
4. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke majelis adalah perbandingan antara berkas perkara yang diterima
Pengadilan Tingkat Pertama dengan berkas perkara yang didistribusikan.
Untuk berkas perkara Pidana Biasa, Pidana lalu Lintas, Perdata Gugatan dan
Perdata Permohonan pada tahun 2018 semua berkas yang diregister sudah
didistribusikan ke majelis, sehingga persentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis adalah 100 %.
6 6
2
3 3
2
Perkara Perdata
Perkara Pidana
Berkas Masuk Target Berkas
Lengkap Realisasi Berkas
Lengkap
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 27
Gambar 8. Realisasi Berkas yang siap diregister dan didistribusikan ke Majelis
pada Tahun 2018
Berdasarkan grafik dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator
kinerja persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis baik
untuk perkara pidana biasa, pidana lalu lintas, perdata gugatan maupun perdata
permohonan pada tahun 2018 telah mencapai target 100 %.
5. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pegawai yang diusulkan mengikuti
diklat adalah perbandingan Sumber Daya Manusia yang diusulkan mengikuti diklat
dengan jumlah yang mengikuti diklat. Persentase pegawai yang diusulkan
mengikuti diklat pada tahun 2018 mencapai target sebesar 100 %.
6. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pengaduan yang ditindak lanjuti adalah
perbandingan jumlah pengaduan yang ditindak lanjuti mengenai aparatur
peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Pada tahun 2018, tidak ada
pengaduan yang ditindak lanjuti.
7. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase publikasi putusan melalui website
pengadilan adalah perbandingan jumlah perkara yang masuk dan sudah diputus
serta sudah diminutasi dengan jumlah putusan yang sudah di upload serta dapat
dilihat di website Pengadilan Tingkat Pertama. Persentase publikasi putusan yang
sudah dipublikasikan pada tahun 2018 adalah sebesar 95,11% untuk perkara pidana
biasa dan 90,61% untuk perkara perdata gugatan.
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
10000
11000
12000
1129 1129 1129
11491 11491 11491
339 339 339
1960 1960 1960
Pidana Biasa
Pidana Lalin
Perdata Gugatan
PerdataPermohonan
Berkas
diregister
Target berkas
didistribusikan
Realisasi berkas
didistribusikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 28
C. Akuntabilitas Keuangan
Realisasi Anggaran DIPA Pengadilan Negeri Batam Kelas IA tahun 2018 adalah sebesar
Rp 9.319.614.916,-(Sembilan miliyar tiga ratus sembilan belas juta enam ratus empat belas
ribu sembilan ratus enam belas rupiah) bersumber dari APBN yang terdiri dari DIPA
Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI dengan jumlah sebesar Rp.
8.378.769.000,-(Delapan miliyar tiga ratis tujuh puluh delapan juta tujuh ratus enam
puluh sembilan ribu rupiah) dan DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum
Mahkamah Agung RI dengan jumlah sebesar Rp. 543.740.000,-(Lima ratus empat puluh
tiga juta tujuh ratus empat puluh ribu rupiah). Rincian pagu dan realisasi pada setiap
jenis belanja berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Negeri Batam Kelas IA tahun
2017 tersebut, adalah sbb :
BELANJA PEGAWAI
Jumlah Belanja Pegawai pada DIPA TA. 2017 Rp. 6.587.948.000,-
Jumlah Pelaksanaan Belanja Pegawai TA. 2017 Rp. 7.287.416.900,-
Jumlah Sisa Anggaran Belanja Pegawai TA. 2017 Rp. (699.468.900,-)
DIPA Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI :
BELANJA BARANG
Jumlah Belanja Barang pada DIPA TA. 2018 Rp. 1.725.821.000,-
Jumlah Pelaksanaan Belanja Barang TA. 2018 Rp. 1.575.083.009,-
Jumlah Sisa Anggaran Belanja Barang TA. 2018 Rp. 150.751.991,-
BELANJA MODAL
Jumlah Belanja Modal pada DIPA TA. 2018 Rp. 65.000.000,-
Jumlah Pelaksanaan Belanja Modal TA. 2018 Rp. 61.351.365,-
Jumlah Sisa Anggaran Belanja Modal TA. 2018 Rp. 3.648.635,-
DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI :
Jumlah Belanja Barang pada DIPA TA. 2018 Rp. 543.740.000,-
Jumlah Pelaksanaan Belanja Barang TA. 2018 Rp. 395.757.900,-
Jumlah Sisa Anggaran Belanja Barang TA. 2018 Rp. 147.982.100,-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 29
Tabel 13. Analisa Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2017 dan Tahun 2018
IndikatorPersentase Realisasi
Anggaran 2018
Persentase Realisasi
Anggaran Tahun 2017
Silisih Realisasi
Perbandingan
Anggaran
Belanja Pegawai 110,61% 99,29% 11,32%
Belanja Barang 91,26% 98,22% -6,96%
Belanja Modal 94,38% 98,27% -3,89%
Gambar 9. Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2018 dan Tahun 2017
Pada dasarnya, evaluasi atas akuntabilitas instansi pemerintah merupakan sasaran
evaluasi yang baru dilakukan pada program evaluasi LKjIP tahun 2018 sehingga agak
sulit untuk mendapatkan angka riil jumlah instansi pemerintah yang penerapan Sistem
LKJIP-nya dapat dikategorikan sebagai instansi pemerintah yang akuntabel. Namun
karena salah satu komponen penilaian akuntabilitas instansi pemerintah ini adalah pada
penerapan sistem pengukuran kinerja (termasuk rumusan indikator kinerjanya), maka
jika dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya, Pengadilan Negeri Batam Kelas IA
telah dapat dikategorikan sebagai yang akuntabel menunjukkan adanya kenaikan dan
penurunan. Jika pada hasil evaluasi LkjIP tahun sebelumnya, jumlah kenaikan angka
realisasi untuk belanja pegawai (Sebelum direvisi) sebesar 11,32 % dan mengalami
penurunan pada belanja barang sebesar 6,96 %, dan mengalami penurunan pada
belanja modal sebesar 3,89 %.
Perkembangan sistem pengelolaan keuangan yang diterbitkan oleh Departemen
Keuangan merupakan acuan bagi setiap pengelola keuangan untuk mensosialisasikan
adanya perubahan yang mendasar sangat diperlukan bagi setiap pengelola keuangan,
sehingga perlu adanya buku pedoman bagi pengelola anggaran agar diketahui dan
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
110.00%
120.00%
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
110.61%
91,26% 94.38% 99.29% 98,22% 98.27%
Tahun 2018
Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 30
dipahami perubahan atau penyesuaian-penyesuaian terhadap peraturan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan pelaksanaan anggaran dilakukan dalam bentuk penataan dan penyusunan
pertanggungjawaban keuangan yang tertib dan rapi, sehingga dokumen keuangan yang
telah dibebani anggaran memenuhi syarat ketelitian dan kerapian. Dengan demikian
pertanggungjawaban dapat bergulir dengan cepat dan tepat sasaran, selanjutnya tercipta
suatu dokumen yang valid, akurat dan transparan sebagai bahan pengambilan
kebijaksanaan pimpinan pada pelaksanaan anggaran.
Kegiatan pemantapan bendahara sangat diperlukan dalam rangka menyiapkan
tenaga bendahara untuk dipertimbangkan pengangkatan, pemberhentian, dan
pembinaannya. Agar bendahara mempunyai keterampilan dan keahlian dalam
mengelola administrasi keuangan dan dapat memahami serta melaksanakan tugasnya
dengan baik dan tertib, maka dilaksanakan diklat perbendaharan. Dengan demikian
pelaksanaan tugas untuk mengurusi keuangan instansi dapat dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pembinaan ini sangat
diperlukan agar bendahara dapat melakukan tugas dengan sebaik-baiknya dan tidak
mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan tujuannya adalah agar bendahara yang
melakukan kekeliruan dalam pengelola keuangan dapat segera dibina utuk bekerja
secara profesional dalam mengelola dan melaksanakan kegiatan perbendaharaan.
Perwujudan terselenggaranya verifikasi dan akuntansi dari setiap kegiatan
keuangan bermanfaat untuk memperbaiki kekeliruan maupun kesalahan. Dengan
demikian pelaksanaan pertanggungjawaban sampai ke tingkat penyusunan laporan dan
realisasi anggaran akan menghasilkan laporan yang akurat dan akuntabel. Tujuan
penyediaan pedoman verifikasi dan akuntansi adalah untuk menetapkan acuan agar ada
keseragaman persepsi dalam melaksanakan verifikasi dan akuntansi di lingkungan
Pengadilan Negeri Batam Kelas IA, yang dapat digunakan oleh Stakeholders (pengguna
anggaran) dalam menyusun pertanggung-jawaban menjadi lebih baik, laporan dan dapat
diselesaikan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dengan data yang
lengkap dan valid.
Pengelolaan yang dilaksanakan dalam sistem keuangan instansi pemerintah
sebagaimana yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Batam Kelas IA adalah dengan
birokrasi yang terbuka dan transparan melalui sistem pertanggung jawaban penggunaan
anggaran melalui program-program aplikasi yang disediakan oleh Departemen
Keuangan. Pengoperasionalan program-program aplikasi tersebut telah dapat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 31
dilaksanakan meskipun masih butuh pelatihan-pelatihan guna menghasilkan tenaga-
tenaga yang terampil sehingga pelayanan terhadap kebutuhan keuangan instansi dapat
terpenuhi dengan baik sekaligus mendukung kelancaran sistem pelaporan dan
pertanggung jawaban realisasi anggaran.
Dengan pengukuran kinerja tersebut, Pengadilan Negeri Batam Kelas IA
melakukan evaluasi kinerja untuk mencari pemecahan masalah atas hal-hal yang
menyimpang dari perencanaan. Untuk memecahkan permasalahan yang ada tersebut
dapat dibuat strategi baru. Jika dengan strategi baru masalah yang timbul tersebut belum
dapat terpecahkan maka akan ditinjau ulang kembali standar atau rencana capaian
kinerja guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 32
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk melaksanakan program kerja setiap tahunnya dibuat suatu perencanaan
yang telah tersusun didalam Rencana Strategis. Rencana Strategis Pengadilan Negeri
Batam tersusun dalam bentuk tahunan dan jangka menengah (program lima tahunan
tahun 2015-2019) yang merupakan acuan bagi segenap Hakim maupun Karyawan/ti di
lingkungan Pengadilan Negeri Batam didalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
hukum dan keadilan.
Beberapa faktor yang paling berpengaruh baik positif maupun negatif terhadap
perkembangan Pengadilan Negeri Batam, dari Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang
dan Hambatan ditentukan asumsi strategis, yaitu :
a) Menggunakan kekuatan yang ada pada organisasi untuk memanfaatkan peluang;
b) Memanfaatkan peluang untuk mengatasi ancaman;
c) Mengatasi kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang;
d) Mewaspadai dan mencegah ancaman kelemahan yang menjadi ancaman bagi
terwujudnya visi dan misi.
Dari beberapa analisis diatas dengan melihat keterkaitan masing-masing faktor
(aspek kekuatan dan kelemahan) yang dihubungkan antara visi dan misi yang hendak
dicapai, maka dapat disimpulkan rumusan hasil analisis strategis yang menjadi
prioritas Kunci Keberhasilan adalah :
1. Peningkatan kinerja pelayanan (perumusan kebijakan dan sosialisasi);
2. Peningkatan profesionalisme aparat Peradilan;
3. Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan Pengadilan Negeri
Batam.
4. Mengembalikan kepercayaan publik dengan memberikan pelayanan yang prima.
Selanjutnya untuk memberi fokus dan memperkuat rencana yang memperjelas
hubungan antara misi dan tujuan disusun, faktor kunci keberhasilan sebagai berikut:
1. Adanya pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur Pengadilan
Negeri Batam agar menjadi profesional.
2. Dukungan sarana dan prasarana pelayanan hukum yang memadai.
3. Pengawasan yang terencana dan efektif.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 33
4. Adanya peraturan perundang-undangan mengenai akuntabilitas, pelayanan publik
dan ketatalaksanaan yang mendukung.
B. SARAN
Untuk lebih mengoptimalkan kinerja dari Pengadilan Negeri Batam dibutuhkan
peningkatan sarana dan prasarana dalam menunjang Visi dan Misinya. Serta
penambahan pegawai dibagian Kesekretariatan, karena dibagian tersebut yang masih
dirangkap oleh tenaga fungsional dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang dapat
membantu dalam pengelolaan administrasi perkantoran modern. Berikut ini beberapa
saran diungkapkan dengan harapan agar pencapaian kinerja dapat lebih baik dimasa
yang akan datang :
1. Perlu peningkatan komitmen bersama untuk menerapkan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), sebagai instrument control yang
objektif dan transparan dalam merencanakan, menetapkan dan mengukur kinerja
Pengadilan Negeri Batam Kelas IA sesuai dengan core bussines (ciri khas) dari tugas
fungsinya dan keterampilan Sumber Daya Manusianya untuk peningkatan
penyelesaian perkara.
2. Lebih mengoptimalkan penerapan Sistem pada Mahkamah Agung dan jajaran
peradilan di bawahnya mulai dari penyusunan Renstra, Rencana Kinerja Tahunan,
Penganggaran, Perjanjian Kinerja, LKjIP, antara lain :
a. Dalam perumusan berbagai dokumen perencanaan, seperti rencana Kinerja
Tahunan, penganggaran, Perjanjian Kinerja dan lain-lain, memanfaatkan
Renstra sebagai acuan.
b. Mempersiapkan sistem pengukuran dan pengumpulan data kinerja yang handal
termasuk penetapan indikator kinerja dan outcome, sehingga Pengadilan
Tinggi dan peradilan di bawahnya dapat memperlihatkan manfaat program
dan kegiatan bagi masyarakat.
3. Pemanfaatan Anggaran untuk tahun mendatang, mengacu kepada pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan Strategis Tahun 2015-2019.
Batam, Pebruari 2019
KETUA PENGADILAN NEGERI BATAM KELAS IA
Dr. SYAHLAN, SH.MH NIP. 19611014 198203 1 003
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 34
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Organisasi Pengadilan Negeri Batam Klas 1A
Gambar 2. Analisa Perbandingan Kinerja Perkara Pidana Tahun 2017 dan Tahun 2018
Gambar 3. Analisa Perbandingan Kinerja Perkara Perdata Tahun 2017 dan Tahun 2018
Gambar 4. Realisasi Penyelesian Perkara Pidana Biasa, Pidana Lalu Lintas, Perdata
Gugatan dan Perdata Permohonan Tahun 2018
Gambar 5. Realisasi Berkas Perkara yang diajukan Banding dan disampaikan Lengkap
Tahun 2018
Gambar 6. Realisasi Berkas Perkara yang diajukan Kasasi dan disampaikan Lengkap
Tahun 2018
Gambar 7. Realisasi Berkas Perkara yang diajukan Peninjauan Kembali dan disampaikan
Lengkap Tahun 2018
Gambar 8. Realisasi Berkas yang siap diregister dan didistribusikan ke Majelis pada
Tahun 2018
Gambar 9. Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2019 dan Tahun 2018
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)2018
Page 35
DAFTAR TABLE
Tabel 1. Indikator Kinerja Utama
Tabel 2 Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Batam Klas IA
Tabel 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Tabel 4. Penetapan Kinerja Tahun 2019
Tabel 5. Pengukuran Kinerja
Tabel 6. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana Biasa
Tabel 7. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana Lalu Lintas
Tabel 8. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Perdata Gugatan
Tabel 9. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Perdata Permohonan
Tabel 10. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Biasa
Tabel 11. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Lalu Lintas
Tabel 12. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Perdata Gugatan
Tabel 13. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Perdata Permohonan
Tabel 14. Analisa Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2017 dan Tahun 2018