laporan kinerja instansi pemerintah (lkj) · laporan kinerja pusat pendidikan kp 2014 . ii ....

97
BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

Upload: buidien

Post on 02-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2014

LAPORAN KINERJAINSTANSI PEMERINTAH (LKj)

PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANANTAHUN 2014

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat

Pendidikan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014 disusun sebagai

pertanggungjawaban atas pelaksanaan kinerja organisasi. Penyusunan LAKIP

Pusat Pendidikan KP mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi

Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi, serta Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan

Perikanan Tahun 2010-2014.

Sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, Kementerian Kelautan

dan Perikanan secara umum dan khususnya Pusat Pendidikan KP telah

menerapkan metode Balanced Scorecard (BSC) sebagai alat ukur manajemen

kinerja. Kinerja Pusat Pendidikan KP diukur atas dasar penilaian Indikator

Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian

sasaran strategis (SS) sebagaimana telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja

(PK) Pusat Pendidikan KP Tahun 2014. Penetapan Kinerja (PK) Pusat

Pendidikan KP Tahun 2014 terdiri atas 13 Sasaran Strategis (SS) dan 23

Indikator Kinerja Utama (IKU).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat

Pendidikan Kelautan dan Perikanan menginformasikan capaian kinerja, masalah

dan solusi yang dilakukan dalam mewujudkan tugas dan tanggungjawab yang

diemban/dilaksanakan di Tahun 2014 khususnya dalam penyelenggaraan

pendidikan. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna

menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan,

namun setidaknya berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh

gambaran tentang hasil program atau kegiatan yang telah dilakukan oleh

BPSDMKP.

Dengan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya disampaikan kepada semua pihak atas tenaga dan pikirannya

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

ii

sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat

untuk evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan sekaligus sebagai bahan

masukan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

kepada yang berkepentingan.

Jakarta, Januari 2015 Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan

Dr. Ir. I Nyoman Suyasa, MS NIP.195805191983031004

Lembar Pengesahan

No Nama Pejabat Paraf

1. Kabid Program

2. Kasubbid Monev

3. Kasubbag TU

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1. Latar belakang .................................................................................... 1

1.2. Tujuan ................................................................................................. 3

1.3. Tugas dan Fungsi ............................................................................... 3

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ........................................................................ 8

2.1. Rencana Strategik .............................................................................. 8

2.2. Rencana Pencapaian Program dan Kegiatan ...................................... 9

2.3. Penetapan Kinerja ............................................................................... 10

2.4. Pengukuran Kinerja ............................................................................. 13

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................... 14

3.1. Capaian Kinerja Organisasi ................................................................. 14

3.2. Realisasi Anggaran Pusat Pendidikan KP Tahun 2014 ....................... 77

BAB IV. PENUTUP .................................................................................................. 89

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

iv

DAFTAR TABEL

Halaman 2.1. Program, Sasaran dan Tujuan Pusat Pendidikan KP ..................................... 10

2.2. Penetapan Kinerja Berdasarkan Balanced Scorecard

Pusat Pendidikan KP Tahun 2014 .................................................................. 11

3.1. Pencapaian Kinerja Bidang Pendidikan KP Tahun 2014 ................................ 14

3.2. Realisasi NTN Tahun 2014 ............................................................................ 17

3.3. Perbandingan Data NTN Tahun 2014 terhadap Realisasi Tahun 2013 ......... 17

3.4. Perkembangan NTN dari Tahun 2010 – 2014 ................................................ 18

3.5. Realisasi NTN Per Bulan 2014 ....................................................................... 19

3.6. NTPi Tahun 2014 ........................................................................................... 21

3.7. Capaian IKU 1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Th 2010 – 2014 .......... 22

3.8. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan Tahun 2014 ................................................... 23

3.9. Realisasi Pendapatan Pengolah dan Pemasar .............................................. 25

3.10. Pencapaian IKU 1 Ditjen P2HP, 2013 – 2014 ................................................ 25

3.11. Realisasi Rata-rata Pendapatan Petambak Garam per KK/bulan

Tahun 2014 .................................................................................................... 26

3.12. Rata-rata pendapatan petambak garam per KK/bulan (rupiah) dan jumlah

Produksi Garam rakyat Tahun 2014............................................................... 27

3.13. Target dan Realisasi IKU Pertumbuhan PDB Perikanan Tahun 2014............ 29

3.14. Pertumbuhan PDB Tahun 2014 ..................................................................... 29

3.15. Laju Pertumbuhan PDB Tahun 2013 – 2014 .................................................. 30

3.16. Pertumbuhan PDB Tahun 2013 – 2014 ......................................................... 32

3.17. PDB Perikanan 2010 – 2014 .......................................................................... 33

3.18. Capaian Kinerja Rasio SDM KKP yang Menyelesaikan Pendidikan Melalui

Tugas Belajar dan Izin Belajar Dibnding total peserta .................................... 36

3.19. Jumlah SDM KKP yang Menyelesaikan Pendidikan Melalui Pendidikan

Formal tahun 2104 ......................................................................................... 36

3.20. Realisasi Anggaran Pendukung ..................................................................... 37

3.21. Realisasi Peserta Didik Yang berasal Dari Anak pelaku Utama ..................... 37

3.22. Jumlah Anak Pelaku Utama di Satuan Pendidikan KP tahun 2014 ................ 38

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1.1. Struktur Organisasi Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan ..................... 6

3.1. Fluktuasi Caaian Nilai Tukar Nelayan Tahun 2014 ........................................ 19

3.2. Plotting Capaian NTN Tahun 2014 per Provinsi Terhadap Angka Batas

Kesejahteraan ................................................................................................ 20

3.3. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Tahun 2014 ........................................ 24

3.4. Laju pertumbuhan PDB kelompok Pertanian Tahun 2013- 2014 ................... 30

3.5. Laju Pertumbuhan PDB Nasional Atas Dasar Harga Konstan 2000 dan

PDB Perikanan Atas Harga Konstan Tahun 2009 – 2014 .............................. 32

3.6. Perkembangan Nilai PDB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 – 2014 .... 34

3.7. Perkembangan Nilai PDB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 – 2014 ... 34

3.8. Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2001 – 2014 ...... 35

3.9. Anak Pelaku Utama dan Orang Tuanya ......................................................... 38

3.10. Kegiatan Wisuda Pendidikan KP .................................................................... 42

3.11. Kegiatan Sertifikasi Asesor Lingkup Pusdik KP Tahun 2014 ......................... 52

3.12. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan Target Jangka

Menengah Sesuai dengan Perencanaan Strategis Nasional ......................... 71

3.13. Kegiatan Peningkatan Profesionalisme Jabatan Fungsional Pendidik ........... 78

3.14. Kegiatan Workshop Penyusunan Butir Soal dan Analisis Soal Tahun2014 ... 87

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

v

3.23. Jumlah Anak Pelaku Utama yang Memperoleh Bantuan Biaya Pendidikan

Di Perguruan Tinggi Di luar satuan Pendidikan KP Tahun 2014 .................... 39

3.24. Jumlah Anak pelaku Utama yang Memperoleh Bantuan Biaya Pendidikan

KP Pendidikan Menengah .............................................................................. 40

3.25. Realisasi Anggaran Kegiatan Pendukung ...................................................... 41

3.26. Jumlah tenaga Kerja dari Lulusan Pendidikan KP ......................................... 42

3.27. Jumlah Lulusan Pendidikan di Satuan Pendidikan KP TP 2014 .................... 42

3.28. Realisasi Anggaran Kegiatan Pendukung ...................................................... 43

3.29. Rasio Kebutuhan Tenaga Kerja Sektor KP di Wilayah Industrialisasi ............ 44

3.30. Realisasi Anggaran Kegiatan Pendukung ...................................................... 44

3.31. Capaian Kinerja Jumlah Masyarakat KP yang Menerima Informasi

Lapangan Kerja Sektor KP ............................................................................. 46

3.32. Realisasi Anggaran Kegiatan Pendukung ...................................................... 46

3.33. Kegiatan Penyebaran Informasi Lapangan Kerja Sektor KP .......................... 46

3.34. Capaian Kinerja Jumlah Peserta Didik Vokasi Bidang KP ............................. 47

3.35. Jumlah Peserta Didik tahun 2014/2015 di Satuan Pendidikan KP ................. 47

3.36. Reakisasi Anggaran Kegiatan Pendukung ..................................................... 48

3.37. Capaian Kinerja Rasio Peserta Didik yang Terserap di Dunia Usaha dan

Dunia Industri ................................................................................................. 49

3.38. Jumlah Peserta Didik Yang Terserap di Dunia Usaha/Dunia Industri

Tahun 2014 .................................................................................................... 49

3.39. Realisasi Anggaran Kegiatan Pendukung ...................................................... 50

3.40. Capaian Kinerja Rasio SDM KKP Yang Melakukan Peningkatan Jenjang

Pendidikan Formal ......................................................................................... 51

3.41. Jumlah Rencana Kebutuhan Peningkatan Jenjang Pendidikan Formal ......... 51

3.42. Realisasi Anggaran Kegiatan Pendukung ...................................................... 52

3.43. Capaian Kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Yang

Meningkat Kompetensinya ............................................................................. 53

3.44. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Yang Meningkat

Kompetensinya............................................................................................... 53

3.45. Realisasi Anggaran Kegaiatan Pendukung .................................................... 54

3.46. Capaian Kinerja Rasio Peserta Didik Yang Tidak terserap di Dunia Usaha

Dan Dunia Industri Tahun 2014..................................................................... 55

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

vi

3.47. Jumlah Peserta Didik Yang Tidak Terserap di Dunia Usaha dan Dunia

Industri ........................................................................................................... 56

3.48. Realisasi Anggaran Kegiatan Pendukung ...................................................... 56

3.49. Capaian Kinerja Pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ............... 56

3.50. Eselon dan Jenjang Pangkat Struktural ......................................................... 57

3.51. Hasil Pengukuran Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Struktural

Eselon II dan III .............................................................................................. 58

3.52. Perbandingan Capaian Kinerja dengan target Thn 2014 ............................... 58

3.53. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2013 dan 2014 ................................... 59

3.54. Perbandingan Antara Realisasi Capaian IKU 17 dan Realisasi Anggaran

Kegiatan Pendukung ...................................................................................... 59

3.55. Capaian Indikator Kinerja Utama 18 ............................................................... 60

3.56. Perbandingan Capaian IKU 18 Terhadap Capaian Tahun Sebelumnya ........ 61

3.57. Publikasi Tahun 2014 ..................................................................................... 63

3.58. Capaian Kinerja Perpustakaan Lingkup BPSDMKP Tahun 2014 ................... 64

3.59. Anggaran Pelaksanaan Kegiatan Pendukung ................................................ 65

3.60. Perbandingan Capaian tahun 2013 dan 2014 ................................................ 66

3.61. Dukungan Anggaran Terkait dengan capaian IKU 19 ................................... 66

3.62. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Target Tahun 2014 .......................... 69

3.63. Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2014 dengan

Tahun sebelumnya ......................................................................................... 71

3.64. Perbandingan antara realisasi capaian AKIP dengan realisasi anggaran

kegiatan pendukung ....................................................................................... 72

3.65. Rekapitulasi Nilai IKM Lingkup BPSDMKP .................................................... 73

3.66. Perbandingan Capaian Tahun ini dengan Tahun Sebelumnya ...................... 73

3.67. Perbandingan Capaian Nilai inisiatif Anti Korupsi BPSDMKP

2013 dan 2014 ............................................................................................... 75

3.68. Perbandingan Penilaian Pelaksanaan RB Antara Asesor dan Tim Itjen ........ 76

3.69. Perbandingan Capaian tahun ini dengan Tahun sebelumnya ........................ 77

3.70. Realisasi Anggaran Dukungan Kegiatan Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi ........................................................................................ 77

3.71. Realisasi Anggaran Pusat Pendidikan KP Tahun 2014 .................................. 78

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pusat Pendidikan Kelautan Perikanan mempunyai fungsi yang antara

lain penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pendidikan menengah kejuruan di

bidang kelautan dan perikanan. Untuk mewujudkan fungsi tersebut, Pusat

Pendidikan Kelautan dan Perikanan mempunyai kegiatan dan Satuan

Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Kerja (Satker). Dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan, Pusat Pendidikan KP

berkewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintan (LAKIP), sehingga peranan, fungsi dan hasil kinerja dapat

dievaluasi dan dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 perihal

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Keputusan Lembaga

Administrasi Negara Nomor.239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) No.29 tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dimana ketiga peraturan tersebut

secara prinsip mengatur tentang adanya kewajiban pertanggungjawaban

terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan kebijakan yang dilakukan bagi setiap

Instansi Pemerintah Penyelenggara Negara, yang diantaranya mewajibkan

untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

dan menyampaikan kepada instansi Pembina Penyelenggara Negara, yaitu

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

No. 15 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan

dan Perikanan, Bab XI Bagian Keempat bahwa Pusat Pendidikan Kelautan dan

Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan bahan

kebijakan dan program, serta melaksanakan penyusunan pedoman, standar,

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

2

bimbingan, monitoring, dan evaluasi tata penyelenggaraan, kebutuhan

pendidikan, pengembangan dan pembinaan kelembagaan, ketenagaan,

penyelenggaraan pendidikan, lembaga, dan tenaga pendidik di bidang

kelautan dan perikanan.

Secara kelembagaan, susunan organisasi Pusat Pendidikan Kelautan

dan Perikanan, berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 15

tahun 2010, Pasal 961, terdiri dari; Bidang Program, Monitoring, dan Evaluasi,

Bidang Penyelenggaraan Pendidikan, Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan,

Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional. Pusat Pendidikan

KP membawahi Unit Pelaksana Teknis Pusat pendidikan yang terdiri dari :

Sekolah Tinggi Perikanan (STP Jurusan Penyuluhan Bogor dan BAPPL

Serang), Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik KP Bitung dan Politeknik KP

Sorong; Sekolah Usaha Menengah Perikanan Negeri (SUPM N) Ladong, SUPM

N Pariaman, SUPM N Kota agung, SUPM N Pontianak, SUPM N Tegal, SUPM N

Bone, SUPM N Waiheru, SUPM N Sorong dan SUPM N Tegal di Kupang.

LAKIP Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014

merupakan salah satu kewajiban dan bentuk pertanggungjawaban terhadap

tugas dan fungsi serta menggambarkan berbagai capaian kinerja (sasaran,

indikator kinerja,target dan realisasi) yang dilengkapi dengan analisis dan

evaluasi terhadap Penetapan Kinerja (PK) dengan Balanced Scorecard (BSC).

Dasar pelaksanaan kegiatan Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan,

berdasarkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang

terdiri dari kebijakan dalam Rencana Strategik (Renstra) Kementerian

Kelautan dan Perikanan. Rencana Strategik BPSDMKP tahun 2010-2014 dan

Penetapan Kinerja Pusat Pendidikan KP tahun 2014.

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

3

1.2. Tujuan

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan

Perikanan Tahun 2014 adalah :

a. Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban terhadap tugas dan fungsi

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014.

b. Menyediakan bahan informasi kepada pihak-pihak terkait tentang kinerja

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014.

1.3. Tugas dan fungsi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor:

PER.15/MEN/2010 tanggal 6 Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusat Pendidikan KP adalah

salah satu unit kerja eselon II di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan

bertugas melaksanakan penyiapan perumusan bahan kebijakan dan program,

serta melaksanakan penyusunan pedoman, standar, bimbingan, monitoring,

dan evaluasi tata penyelenggaraan, kebutuhan pendidikan, pengembangan

dan pembinaan kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan pendidikan,

lembaga, dan tenaga pendidik di bidang kelautan dan perikanan. Dalam

melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Pendidikan menyelenggarakan fungsi:

a. pengkajian dan penyiapan perumusan bahan kebijakan, perencanaan,

program pendidikan di bidang kelautan dan perikanan;

b. pelaksanaan kerja sama pendidikan dan tugas belajar di bidang kelautan

dan perikanan;

c. pelaksanaan penyusunan pedoman, standar, dan bimbingan tata

penyelenggaraan pendidikan serta pengembangan penyusunan

kebutuhan

d. pendidikan di bidang kelautan dan perikanan;

e. penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pendidikan menengah kejuruan di

bidang kelautan dan perikanan;

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

4

f. pelaksanaan pengembangan dan pembinaan kelembagaan, tenaga

pendidik, peserta didik, dan alumni pendidikan berstandar internasional di

bidang kelautan dan perikanan;

g. monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dan hasil pendidikan di bidang

kelautan dan perikanan; dan

h. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Pendidikan Kelautan dan

Perikanan didukung oleh bidang-bidang, yang terdiri dari:

a. Bidang Program, Monitoring, dan Evaluasi;

b. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan;

c. Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan;

d. Subbagian Tata Usaha; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Bidang Program, Monitoring, dan Evaluasi

Mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan penyiapan perumusan

kebijakan, perencanaan, program, anggaran, monitoring, evaluasi, serta

kerja sama pendidikan dan tugas belajar di bidang kelautan dan perikanan.

Bidang Program mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan pengkajian, perumusan dan pengembangan

kebijakan, penyerasian dan penyusunan rencana, program, dan

anggaran, serta kerja sama pendidikan di bidang kelautan dan

perikanan dan tugas belajar.

b. penyiapan bahan dan pelaksanaan monitoring, evaluasi, penyiapan

data dan informasi di bidang pendidikan kelautan dan perikanan serta

pelaporan pelaksanaan pendidikan.

2. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan standar kompetensi,

pedoman, metode, kurikulum, silabus, modul, peserta didik dan alumni,

sarana, prasarana, pembinaan, bimbingan tata penyelenggaraan dan

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

5

sistem penyelenggaraan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi di

bidang kelautan dan perikanan. Adapun fungsinya:

a. penyiapan bahan penyusunan standar kompetensi, pedoman, metode,

kurikulum, silabus, modul, pembinaan, bimbingan tata

penyelenggaraan pendidikan dan sistem penyelenggaraan pendidikan

menengah dan pendidikan tinggi vokasi di bidang kelautan dan

perikanan.

b. penyiapan bahan penyusunan kebutuhan pendidikan serta kebutuhan

sarana dan prasarana, peserta didik dan alumni pendidikan di bidang

kelautan dan perikanan.

3. Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan

Mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pembinaan dan analisis

kelembagaan pendidikan, pedoman, standar, ketenagaan dosen, guru,

dan tenaga kependidikan lainnya. Adapun fungsinya :

a. penyiapan pengembangan, pembinaan, pedoman, standar, dan analisis

kelembagaan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi di bidang

kelautan dan perikanan; dan

b. penyiapan pengembangan, pembinaan, pedoman, standar, dan analisis

ketenagaan dosen, guru, dan tenaga kependidikan lainnya

Melihat tugas dan fungsi Pusat Pendidikan KP, maka permasalahan utama

(strategic issued) yang sedang dihadapi Pusat Pendidikan KP di tahun 2014

adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan akses pendidikan KP bagi Anak Pelaku Utama Pengembangan

kelembagaan Pendidikan Institut dan Politeknik;

2. Pembangunan Kampus Teaching Factory STP di Karawang (Jawa Barat)

dan Kampus Konservasi di Wakatobi (Sulawesi Tenggara);

3. Penyesuaian Kurikulum Nasional di Pendidikan Tinggi dan Menengah

Kelautan dan Perikanan dengan kurikulum Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

4. Pengembangan Pendidikan Vokasi melalui Teaching Factory di SUPM;

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

6

5. Mendorong para lulusan satuan pendidikan lingkup KKP untuk menjadi

tenaga profesional atau wirausaha muda di sektor kelautan dan

perikanan;

Setiap strategic issued dijabarkan lebih lanjut ke dalam program/kegiatan

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Sesuai renstra KKP Tahun 2010-

2014 unit kerja eselon I mempunyai satu Program. Pusat Pendidikan Kelautan

dan Perikanan mempunyai kegiatan “Terciptanya SDM Yang Kompeten

dibidang KP melalui Pendidikan Kelautan dan Perikanan”.

Dengan sasaran meningkatnya lulusan pendidikan yang dapat diserap oleh

dunia usaha dan dunia insdustri.

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

7

Struktur Organisasi Pusat Pendidikan KP

V

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan

SUBBIDANG METODE DAN KURIKULUM

PUSAT PENDIDIKAN

KELAUTAN DAN PERIKANAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

BIDANG PROGRAM, MONITORING,

DAN EVALUASI

BIDANG KELEMBAGAAN

DAN KETENAGAAN

BIDANG PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN

SUBBIDANG PROGRAM

SUBBIDANG

MONITORING DAN EVALUASI SUBBIDANG

PESERTA DIDIK, SARANA DAN PRASARANA

SUBBIDANG

KETENAGAAN

SUBBIDANG KELEMBAGAAN

KELOMPOK JABATAN FUNSIONAL

UNIT PELAKSANA

TEKNIS

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

8

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategik

Peraturan Presiden RI No. Per.06/MEN/2010 tentang Rencana Strategik

KKP tahun 2010-2014 dan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan. Penyusunan LAKIP Pusat

Pendidikan Triwulan III Tahun Anggaran 2014 mengacu pada Renstra KKP

dan BPSDMKP Tahun 2010-2014. Dalam rangka mewujudkan visi KKP, maka

Visi Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang akan dilaksanakan dalam

kurun waktu tertentu adalah sebagai berikut :

“Menghasilkan SDM terdidik yang kompeten bagi pembangunan kelautan dan

perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan

masyarakat”.

Untuk mewujudkan Visi tersebut dirumuskan Misi Pusat Pendidikan KP yaitu:

1) Menghasilkan SDM KP terdidik yang mampu mengoptimalkan

pemanfaatan sumber daya KP.

2) Menghasilkan SDM KP terdidik yang mampu meningkatkan nilai tambah

dan daya saing produk KP.

3) Menghasilkan SDM KP terdidik yang mampu memelihara daya dukung

dan kualitas lingkungan sumber daya KP.

Misi merupakan gambaran organisasi kedepan yang akan diwujudkan

dalam pengembangan SDM KP. Visi dan Misi ini akan dicapai dengan

menetapkan tujuan organisasi. Tujuan tersebut merupakan arah yang akan

dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun yang direncanakan sesuai dengan

strategi pelaksanaan pengembangan SDM KP di bidang pendidikan yaitu :

1. Menyelenggarakan pendidikan bagi anak nelayan, pembudidaya dan

pengolah ikan melalui bantuan biaya pendidikan di UPT KKP, serta

pemberian materi bidang kelautan dan perikanan pada Program Pendidikan

Kesetaraan (Paket B dan Paket C);

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

9

2. Melaksanakan proses pembelajaran kewirausahaan sesuai kurikulum dalam

rangka menghasilkan wirausahawan muda; Melaksanakan peningkatan

kompetensi lulusan sesuai standar kompetensi kerja nasional dan

internasional di Pendidikan Menengah dengan tujuan menjadikan SUPM

sebagai pusat rujukan (center of excellence) dari Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Kelautan dan Perikanan di Indonesia sesuai dengan

kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar;

3. Mengembangkan kelembagaan pendidikan kelautan dan perikanan melalui

pendirian Politeknik Kelautan dan Perikanan.

Dengan mengacu kepada kebijakan pelaksanaan Pengembangan SDM

Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan Program Pengembangan SDM

Kelautan dan Perikanan tahun 2010-2014, Pusat Pendidikan Kelautan dan

Perikanan mempunyai kebijakan, antara lain :

1. Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada putra/putri pelaku

utama kelautan dan perikanan untuk memperoleh pendidikan di bidang

kelautan dan perikanan;

2. Peningkatan kapasitas satuan pendidikan lingkup KKP (kuantitas dan

kualitas);

3. Mendorong para lulusan satuan pendidikan lingkup KKP untuk menjadi

tenaga profesional atau wirausaha muda di sektor kelautan dan

perikanan.

2.2. Rencana Pencapaian Program dan Kegiatan

Sesuai Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014,

BPSDMKP akan melaksanakan Program Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kelautan dan Perikanan. Untuk tercapainya rencana pencapaian

program dan kegiatan dibidang pendidikan kelautan dan perikanan dapat

dilihat dalam Tabel 2.1. dibawah ini.

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

10

Tabel 2.1. Program, Sasaran dan Tujuan Pusat Pendidikan KP

NO.

PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN TUJUAN

Program Pengembangan SDM KP

Pendidikan Kelautan dan Perikanan

Untuk memenuhi ketersediaan tenaga terdidik kompeten sesuai standar kebutuhan dan serta kebutuhan nasional.

Menyediakan tenaga-tenaga terdidik yang kompeten sesuai standar kebutuhan dan prioritas nasional.

Untuk optimalnya pencapaian Program tersebut, perlu didukung dengan

kegiatan Pendidikan Kelautan dan Perikanan dibagi dalam 6 (enam) kelompok

kegiatan yang meliputi :

1. Penyelenggaraan Pendidikan Kelautan dan Perikanan;

2. Pengembangan Sistem Pendidikan Kelautan dan Perikanan;

3. Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan

Aparatur;

4. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan;

5. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Terapan;

6. Pengembangan Sertifikasi Kompetensi dan Kelembagaan Pendidikan

Kelautan dan Perikanan.

2.3. Penetapan Kinerja

Kewajiban penyusunan Penetapan Kinerja didasarkan pada Instruksi Presiden

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan

untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya

yang dimiliki oleh instansi, memuat pernyataan kesanggupan pencapaian

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

11

kinerja, serta mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama

organisasi, beserta target kinerja dan anggaran.

Dokumen penetapan kinerja dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi

pemerintah untuk :

1. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;

2. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam LAKIP;

3. Menilai keberhasilan organisasi.

Pada setiap akhir periode tahun anggaran, dokumen Penetapan Kinerja akan

diukur pencapaiannya, dengan membandingkan antara target kinerja dengan

realisasi kinerjanya. Hasil pengukuran kinerja tersebut akan dilaporkan dalam

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Untuk menilai tingkat keberhasilan pencapaian sasaran kinerja Pusat

Pendidikan Kelautan dan Perikanan tahun 2014 dilakukan pengukuran

dengan Balanced Scorecard (BSC) yang ditetapkan Kepala BPSDMKP dengan

sasaran dan indikator kinerja yang ditargetkan pada pelaksanaan kegiatan

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan tahun 2014. Balanced Scorecard

(BSC) adalah sebuah perencanaan strategis dan sistem manajemen yang

digunakan secara ekstensif dalam bisnis dan industri, pemerintah, dan

organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk kegiatan usaha untuk

menyelaraskan visi dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi internal

dan eksternal, dan memantau kinerja organisasi terhadap strategis tujuan.

Dalam Balanced Scorecard (BSC), kinerja strategi organisasi diukur secara

seimbang antara pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan, kinerja

jangka pendek dan jangka panjang serta kinerja yang bersifat internal dan

eksternal.

Penetapan Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2014 terdiri dari 13

Sasaran Strategis (SS) dan 24 Indikator Kinerja Utama. Susunan Penetapan

Kinerja Pusat Pendidikan KP Tahun 2014 adalah sebagaimana tersaji dalam

tabel berikut :

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

12

Tabel 2.2. Penetapan Kinerja Berdasarkan Balanced Scorecard (BSC) Pusat

Pendidikan KP Tahun 2014.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2014

Stakeholder Perspective

SS1 Meningkatnya

kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

1 Nilai Tukar Nelayan 112

2 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 105

3 Rata-rata pendapatan pengolah &

pemasar (KK/bulan)

Rp. 2.0 Jt

4 Rata-rata pendapatan petambak

garam (KK/bulan)

Rp. 2.0 Jt

5 Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 7.25%

SS2 Tersedianya SDM KKP yang Kompeten melalui

pendidikan formal

6 Rasio jumlah SDM KKP yang menyelesaikan pendidikan melalui

pendidikan formal

27%

SS3 Meningkatnya masyarakat

KP yang berkontribusi positif terhadap

pelaksanaan pembangunan Kelautan dan Perikanan

7 Rasio peserta didik yang berasal

dari anak pelaku utama

40%

SS4 Meluasnya kesiapan

masyarakat untuk usaha dan kesempatan kerja di

bidang KP

8 Jumlah tenaga kerja dari lulusan

pendidikan KP (Orang)

1650

SS5 Terselenggaranya pemetaan yang

mencerminkan kebutuhan tenaga kerja KP

9 Rasio kebutuhan tenaga kerja KP di wilayah industrialisasi

5%

Internal Process Perspective

SS6 Terselenggaranya informasi

pasar kerja di sektor KP

10 Jumlah masyarakat KP yang

menerima informasi tentang lapangan kerja di sektor KP

15.000

SS7 Terselenggaranya program

pendidikan vokasi di bidang KP dengan pendekatan

teaching factory

11 Jumlah peserta didik vokasi

bidang KP dengan pendekatan teaching factory

6108

12 Rasio peserta didik yang terserap di dunia usaha dan dunia industri

dibanding total lulusan pendidikan

95%

SS8 Terselenggaranya

Pendidikan Aparatur sesuai kompetensi yang

dibutuhkan

13 Rasio jumlah SDM KKP yang

melakukan peningkatan jenjang pendidikan formal terhadap

jumlah kebutuhan yang akan ditingkatkan

75%

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

13

14 Jumlah pendidik dan tenaga

kependidikan yang meningkat kompetensinya (Orang)

330

SS9 Terselenggaranya

monitoring dan evaluasi

terhadap penyelenggaraan pendidikan KP serta alumni

satuan pendidikan KP

15 Rasio peserta didik yang tidak

terserap di dunia usaha dan dunia

industri dibanding total lulusan pendidikan

5%

Learning Growth Perspective

SS10 Tersedianya SDM KKP yang

kompeten dan profesional

16 Indeks Kesenjangan Kompetensi

Eselon III dan IV

50%

SS11 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah

diakses

17 Service Level Agreement di Pusat Pendidikan KP

75%

18 Jumlah rekomendasi APIEP yang

ditindaklanjuti dibanding total

rekomendasi yang diberikan di Pusdik KP

100%

SS12 Terwujudnya good governance & clean

government

19 Tingkat kualitas akuntabilitas Pusdik KP

A

20 Nilai Inisiatif anti korupsi Pusdik KP

7.75

21 Indeks Kepuasan Masyarakat Pusdik KP

6.75

22 Nilai Penerapan RB di Pusdik KP 80 (setara

level 4)

23 Persentase Perencanaan program

dan anggaran yang berbasis kinerja di Pusdik KP

80%

SS13 Terkelolanya anggaran

secara optimal

24 Persentase penyerapan DIPA

Pusdik KP

> 95%

2.4. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target (rencana) yang telah

ditetapkan pada awal tahun dengan realisasi yang dicapai oleh masing-masing Indikator

Kinerja Utama (IKU) pada akhir tahun anggaran. Pengukuran dilakukan berdasarkan Manual

IKU pada masing-masing Indikator Kinerja Utama. Manual IKU sebagaimana terdapat pada

lampiran 2.

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2015

melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok penyelenggaraan pendidikan yang

pada dasarnya lebih ditujukan bagi keluarga nelayan, pembudidaya, dan

pengolah ikan. Untuk optimalnya pencapaian tujuan dan sasaran tersebut

dicapai melalui kegiatan strategis serta didukung oleh rencana aksi.

Pencapaian kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Pencapaian Kinerja Bidang Pendidikan KP tahun 2014.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

Target Realisasi Prosentase

(%)

SS1 Meningkatnya

kesejahteraan Masyarakat

Kelautan dan Perikanan

1 Nilai Tukar Nelayan

2 Nilai Tukar

Pembudidaya Ikan

3 Rata-rata pendapatan

pengolah &

pemasar (KK/bulan)

4 Rata-rata pendapatan

petambak garam

(KK/bulan)

5 Pertumbuhan PDB

Perikanan (%)

SS2 Tersedianya SDM KKP yang

Kompeten melalui

pendidikan

formal

6 Rasio jumlah SDM KKP yang

menyelesaikan pendidikan melalui

pendidikan formal

27% 27,71% 102,63

SS3 Meningkatnya

masyarakat KP yang

berkontribusi

positif terhadap pelaksanaan

7 Rasio peserta didik

yang berasal dari anak pelaku utama

40% 43,06%

( 924 orang)

107,65

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

15

pembangunan Kelautan dan

Perikanan

SS4 Meluasnya

kesiapan masyarakat

untuk usaha dan

kesempatan kerja di bidang KP

8 Jumlah tenaga

kerja dari lulusan pendidikan KP

(Orang)

1.650 1.665 100,91

SS5 Terselenggaranya

pemetaan yang mencerminkan

kebutuhan tenaga kerja KP

9 Rasio kebutuhan

tenaga kerja KP di wilayah

industrialisasi

5% 5% 100

SS6 Terselenggaranya

informasi pasar kerja di sektor KP

10 Jumlah masyarakat

KP yang menerima informasi tentang

lapangan kerja di sektor KP

15.000 16.594 110,63

SS7 Terselenggaranya

program

pendidikan vokasi di bidang KP

dengan pendekatan

teaching factory

11 Jumlah peserta

didik vokasi bidang

KP dengan pendekatan

teaching factory

6.108 6.533 106,96

12 Rasio peserta didik yang terserap di

dunia usaha dan dunia industri

dibanding total lulusan pendidikan

95% 95,74% 100,78

SS8 Terselenggaranya

Pendidikan Aparatur sesuai

kompetensi yang

dibutuhkan

13 Rasio jumlah SDM

KKP yang melakukan

peningkatan

jenjang pendidikan formal terhadap

jumlah kebutuhan yang akan

ditingkatkan

75% 100% 133,33

14 Jumlah pendidik dan tenaga

kependidikan yang meningkat

kompetensinya

(Orang)

300 338 102,42

SS9 Terselenggaranya

monitoring dan

evaluasi terhadap penyelenggaraan

pendidikan KP serta alumni

satuan pendidikan KP

15 Rasio peserta didik

yang tidak terserap

di dunia usaha dan dunia industri

dibanding total lulusan pendidikan

5% 4,26% 117,37

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

16

SS10 Tersedianya SDM KKP yang

kompeten dan profesional

16 Indeks Kesenjangan

Kompetensi Eselon III dan IV

50% 30% 166,67

SS11 Tersedianya

informasi yang valid, handal dan

mudah diakses

17 Service Level

Agreement di Pusat Pendidikan KP

75% 93% 124

18 Jumlah rekomendasi APIEP

yang ditindaklanjuti dibanding total

rekomendasi yang diberikan di Pusdik

KP

100% 100% 100

SS12 Terwujudnya good governance

& clean

government

19 Tingkat kualitas akuntabilitas Pusdik

KP

75.01 79,14 105,52

20 Indeks Kepuasan Masyarakat Pusdik

KP

6,75 7,68 113,78

21 Nilai Inisiatif anti korupsi Pusdik KP

7,75 9,44 121,81

22 Nilai Penerapan RB di Pusdik KP

80 80,3 100,37

23 Persentase Perencanaan

program dan anggaran yang

berbasis kinerja di

Pusdik KP

80% 100% 125

SS13 Terkelolanya

anggaran secara

optimal

24 Persentase

penyerapan DIPA

Pusdik KP

95% 95,31% 100,37

Pencapaian kinerja bidang pendidikan tahun 2014 dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Capaian Indikator Kinerja Stakeholder Perspective

1) Indikator Kinerja Utama 1

Nilai Tukar Nelayan

NTN adalah salah satu alat ukur kesejahteraan nelayan yang diperoleh

dari perbandingan besarnya harga yang diterima oleh nelayan dengan

harga yang dibayarkan oleh nelayan.Bisa dikatakan salah satu faktor

yang menentukan tingkat penerimaan nelayan adalah jumlah tangkapan

ikan oleh nelayan.Pada triwulan III tahun 2014, terdapat perubahan

target NTN dari triwulan sebelumnya yakni semula 112 menjadi 104.

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

17

Penurunan target ini disebabkan oleh adanya penghematan anggaran

yang berdampak pada pengurangan upaya – upaya (kegiatan) untuk

mencapai target NTN yang semula. Tabel berikut ini adalah capaian

NTN selama tahun 2014.

Tabel. 3.2. Realisasi NTN tahun 2014

Indikator Target Realisasi %

NTN 104,00 104,63 100,61

Mulai November 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam

penghitungan NTN dari tahun dasar 2007 menjadi tahun dasar 2012.

Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan

perubahan/pergesaran pola produksi perikanan dan pola produksi

konsumsi rumah tangga perikanan di pedesaan, serta perluasan

cakupan. Perbedaan antara NTN tahun dasar 2007 dengan NTN tahun

2012 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada

komoditas It maupun Ib. Penghitungan NTN tahun dasar 2012 juga

mengalami perluasan pada NTP sub sektor perikanan menjadi NTN dan

NTPis agar perhitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Selain itu

terdapat penambahan lokasi penghitungan menjadi 33 provinsi dimana

Provinsi DKI Jakarta masuk didalamnya.

Tabel 3.3 Perbandingan Data NTN Tahun 2014 terhadap Realisasi Tahun 2013

Indikator

Realisasi

Naik (%) 201

3

201

4

NTN 103

,31

104

,63

1,28

Rata – rata Nasional Indeks Harga yang diterima Nelayan (lt)

138

,38

116

,9 -15,52

Rata – rata Nasional Indeks Harga yang dibayar Nelayan (lb)

133

,82

111

,74 -16,50

Berdasarkan data pada Tabel tersebut, terlihat bahwa secara nasional

capaian NTN tahun 2014 melebihi capaian tahun 2013, namun apabila

dilihat dari indeks harga yang diterima dan yang dibayarkan oleh

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

18

nelayan maka terjadi penurunan di tahun 2014. Namun demikian

penurunan kedua indeks tersebut secara bersamaan dengan besaran

yang hampir sama sehingga NTN Nasional tahun 2014 tetap melebihi

angka 100 yang merupakan batas kesejahteraan.

Tabel 3.4. Perkembangan NTN dari tahun 2010-2014

IKU REALISASI Kenaikan rata-

rata/tahun (%)

NTN 2010 2011 2012 2013 2014

105,5 106,24 105,37 103,31 104,63

NTN Tahun 2014 juga melebihi capaian Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

(NTPi) yang hanya sebesar 99,25 pada akhir tahun 2014. Hal ini

disebabkan harga yang diterima oleh pembudidaya ikan lebih kecil

dibandingkan yang diterima nelayan. Realisasi NTN per bulan dari

Januari sampai Desember 2014 seperti pada tabel berikut.

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

19

Tabel 3.5. Realisasi NTN per bulan 2014

Berdasarkan data pada Tabel 5 dan Grafik 1 terlihat bahwa capaian

angka NTN selama tahun 2014 mengalami fluktuasi yang sangat

dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima nelayan (lt) dengan indeks

harga yang dibayar nelayan (lb), dimana fluktuasi kedua indeks ini akan

menyebabkan fluktuasi angka NTN.

Selama periode Januari – Juni 2014 capaian NTN cenderung stabil di

atas 103, dan mulai mengalami peningkatan yang pada bulan Juli yang

mencapai 106,02 atau meningkat sebesar 1,61% dari sebelumnya.

Bulan

Komponen

Indeks Harga

yang

Diterima Nelayan

Indeks

Harga yang Dibayarkan

Nelayan

NTN Nasional

Januari 113,02 109,01 103,69

Februari 113,70 109,35 103,98

Maret 113,26 109,55 103,38

April 113,65 109,77 103,53

Mei 114,32 110,05 103,89

Juni 115,39 110,59 104,34

Juli 118.07 111.37 106.02

Agustus 118.96 111.77 106.44

September 119.22 112.07 106.38

Oktober 119.94 112.45 106.66

November 120.12 115.22 104.26

Desember 123,18 119,63 102,97

Rata - rata 116.90 111.74 104.63

Sumber : Laporan Sosial ekonomi BPS Janu – Des 2014 diolah Dit.

PUPI

113.02113.7 113.26 113.65

114.32115.39

118.07118.96 119.22

119.94 120.12

123.18

109.01 109.35 109.55 109.77 110.05 110.59111.37 111.77 112.07 112.45

115.22

119.63

103.69 103.98 103.38 103.53 103.89 104.34

106.02 106.44 106.38 106.66

104.26102.97

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

IndeksHargayangDiterimaNelayan IndeksHargayangDibayarNelayan NTNNasional

Gambar 3.1. Fluktuasi Capaian Nilai Tukar Nelayan Tahun 2014

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

20

Fluktuasi NTN selama tahun 2014 dipengaruhi dengan adanya:

- Naiknya harga ikan di pasaran yang bertepatan dengan bulan puasa

dimana terdapat permintaan akan ikan yang cukup tinggi sehingga

yang diterima oleh nelayan juga relatif mengalami kenaikan yang

signifikan. Pada bulan Juli, komponen pengeluaran (makanan jadi,

perumahan, kesehatan, transportasi dan komunikasi serta inflasi

umum) juga mengalami peningkatan dikarenakan perayaan Hari Raya

Idul Fitri, namun besarnya peningkatan komponen pengeluaran

tersebut masih jauh dibawah peningkatan harga yang diterima nelayan.

Komponen indeks yang diterima nelayan juga dipengaruhi oleh musim

penangkapan yang rata-rata cukup baik di seluruh Indonesia pada

periode tersebut.

- Periode bulan Juli – Oktober 2014, kencenderungan capaian NTN terus

meningkat pada kisaran 106 namun pada bulan November NTN

mengalami penurunan yang drastis menjadi 104,26 atau sebesar

2,25% yang disebabkan oleh kenaikan komponen pengeluaran sebesar

2,46% sedangkan harga yang diterima nelayan hanya naik sebesar

0,15%. Kenaikan komponen pengeluaran disebabkan oleh kenaikan

harga BBM bersubsidi dan terbatasnya kuota BBM untuk nelayan.

Penurunan angka NTN juga terjadi pada bulan Desember 2014 yang

Gambar 3.2. Plotting Capaian NTN Tahun 2014 per Provinsi terhadap

Angka Batas Kesejahteraan (100)

98.25

100.00

101.07

97.6097.41

101.03

96.76

103.85

101.14

101.67

100.49

103.88

100.47

102.45

104.68104.56

104.69

99.69

100.35

96.75

101.58

100.63

99.84 99.86

102.43

105.44

101.62

101.06

102.53

100.93

103.14

100.60

97.67

96.00

100.00

104.00

108.00

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

21

disebabkan oleh kondisi yang sama pada bulan November. Secara rata-

rata, kenaikan indeks harga yang dibayarkan nelayan yakni 0,85%

melebihi kenaikan indeks harga yang diterima nelayan sebesar 0,79%,

yang berdampak pada rata – rata kenaikan NTN tidak cukup besar.

Berdasarkan standar kesejahteraan nelayan adalah di atas 100, maka

terdapat 24 provinsi yang capaian NTN nya di atas 100 dan sebanyak

9 provinsi yang capaian NTN nya pada kisaran 96,6 – 99,9 yakni Provinsi

Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat,

Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Papua sebagaimana pada Gambar

2.

2) Indikator Kinerja Utama 2 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) merupakan rasio antara indeks

harga yang diterima oleh pembudidaya ikan (It) terhadap indeks harga

yang dibayar oleh pembudidaya ikan (Ib). NTPi merupakan indikator

tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya ikan, sehingga dapat

digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat

pembudidaya ikan secara relatif dan merupakan ukuran kemampuan /

daya keluarga pembudidaya ikan untuk memenuhi kebutuhan

subsistennya. NTPi ini digunakan untuk mempertimbangkan seluruh

penerimaan (revenue) dan seluruh pengeluaran (expenditure) keluarga

pembudidaya ikan dan keperluan produksi ikan. Semakin tinggi NTPi,

maka akan semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya

beli/kesejahteraan pembudidaya.

Tabel 3.6 NTPi Tahun 2014

Indikator Target Realisasi %

NTPi 102 101,36 99,37

Rata-rata NTPi dari Januari – Desember 2014 sebesar 101,36 bila

dibandingkan dengan tahun 2013 NTPi menurun sebanyak 3,34 dan

masih 99,37% dibandingkan dengan target 102 tahun 2014. Hal serupa

juga terjadi pada NTPi pada tahun 2010-2014 yang mengalami penurunan

dari tahun 2010 sebesar 105,55 menjadi 101,36 pada tahun 2014 (tabel

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

22

4). Hal ini dikarenakan pada tahun 2010 hingga Oktober 2013

penghitungan NTPi masih bergabung dengan NTN yang dihitung dengan

tahun dasar 2007. Namun sejak Oktober 2013, NTPi dihitung dengan

menggunakan perhitungan tahun dasar 2012 dengan menyesuaikan

perubahan pola produksi dan perubahan pola konsumsi rumah tangga.

Pada penghitungan dengan tahun dasar 2012 cakupan jumlah komoditas

dan lokasi perhitungan juga mengalami penambahan menjadi 33 provinsi.

Dengan asumsi volume produksi sama, maka nilai NTPi >100

menunjukkan kesejahteraan nelayan/pembudidaya meningkat.

Tabel 3.7 Capaian IKU 1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Tahun 2010-2014

IKU 2010 2011 2012 2013 a) 2014 Keterangan

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)

Non Kumulatif, dihitung bulanan. Capaian sampai dengan triwulan III adalah 101,69(merupakan nilai rata-rata dari bulan Januari-September 2014) atau 99,70%. Data 101,36 merupakan data rata-rata dari bulan Januari – Desember 2014.

- Target b) b) b) 104 102 c) Terdapat perubahan target pada bulan Oktober dari semula 105 menjadi 102 karena adanya penghematan anggaran dan adanya perubahan cara penghitungan tahun dasar.

- Realisasi 105,55 106,26 105,37 104,70 101,36 d)

- Persentase 100,67 99,37

Ket: a) angka sementara, NTPi Januari- Oktober dihitung berdasarkan tahun dasar 2007, sedangkan NTPi November – Desember 2013 dihitung berdasarkan tahun dasar 2012. b) belum ditentukan targetnya c) target mengalami perubahan berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor 580/MEN-KP/X/2014 dikarenakan adanya penghematan anggaran serta perubahan penghitungan tahun dasar NTPi.

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

23

Tabel 3.8 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan Tahun 2014

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus SeptemberOktober NovemberDesember Jan s/d Des

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 101.64 101.69 101.52 101.78 101.92 101.38 101.89 101.79 101.61 101.41 100.46 99.25 101.36

Indeks Harga yang Diterima

Pembudidaya Ikan (It)110.85 111.38 111.54 111.92 112.26 112.3 113.63 113.92 114 114.23 114.35 115.34 112.98

Budidaya Air Tawar 109.6 110.19 110.41 110.9 111.41 111.46 113.05 113.19 113.07 113.22 113.48 114.46 112.04

Budidaya Laut 109.07 109.36 109.37 109.36 109.32 109.43 109.93 109.98 110.15 110.44 110.46 111.66 109.88

Budidaya Air Payau 110.11 110.45 110.39 110.54 110.52 110.76 111.39 111.75 112.41 113.01 113.01 114.24 111.55

Indeks Harga yang Dibayar

Pembudidaya Ikan (Ib)109.07 109.53 109.87 109.97 110.15 110.77 111.52 111.92 112.2 112.65 113.83 116.2 111.47

Indeks Konsumsi Rumah Tangga 111.37 111.93 112.23 112.18 112.4 113.25 114.3 114.81 115.14 115.71 117.26 120.37 114.25

Indeks BPPBM 105.11 105.4 105.77 106.1 106.23 106.46 106.68 106.87 107.1 107.33 107.93 109.08 106.67

Komponen NTPI2014

*keterangan : Sumber data dari BPS

NTPi selama Januari hingga Desember 2014, fluktuatif sebagaimana pada

gambar dibawah. Secara keseluruhan indeks harga yang diterima oleh

pembudidaya mengalami peningkatan setiap bulannya, namun demikian

kenaikannya lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang

harus dibayarkan oleh pembudidaya. Hal ini kemungkinan dikarenakan

inflasi harga-harga kebutuhan bahan pokok sebagai akibat dari adanya

kenaikan harga BBM pada bulan November 2014 serta dampak dari

melemahnya kurs rupiah terhadap dollar Amerika, yang menyebabkan

harga bahan baku pakan ikan ikut melonjak dan berakibat pada semakin

tingginya biaya produksi.

Selanjutnya, NTPi untuk periode 2015-2019 masih menjadi tolok ukur

dalam penilaian kinerja pembangunan perikanan budidaya, dengan target

ditahun 2015 sebesar 102, yang berarti bahwa masih diperlukan kerja

keras dalam pencapaian IKU ini mengingat capaian sementara tahun 2014

masih sebesar 99,37% dari target 2015.

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

24

Jan Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Agts Sept Okt Nov Des

NTPi 101.6 101.6 101.5 101.7 101.9 101.3 101.8 101.7 101.6 101.4 100.4 99.25

97.5

98

98.5

99

99.5

100

100.5

101

101.5

102

102.5

NT

Pi

Gambar 3.3. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Tahun 2014

Secara umum, beberapa kendala dalam pencapaian NTPi diantaranya

adalah biaya produksi perikanan budidaya, terutama untuk pakan masih

cukup tinggi yaitu mencapai 60-70% dari biaya produksi selain itu naiknya

harga kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga BBM

memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pencapaian NTPi.

Oleh karena itu diperlukan upaya untuk peningkatan upaya penyediaan

pakan murah dan terjangkau serta berkualitas sesuai dengan jenis

komoditas yang dikembangkan melalui perekayasaan teknologi.

3) Indikator Kinerja Utama 3 Rata-rata Pendapatan Pengolah dan Pemasar (KK/Bulan)

Pendapatan dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan

masyarakat secara relatif dan merupakan ukuran kemampuan keluarga

pengolah dan pemasar hasil perikanan untuk memenuhi kebutuhannya.

Dalam kontek Pendapatan pengolah dan pemasar dihitung dari rata-rata

pendapatan penerima program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan

(PUMP-P2HP) sebagai dampak dari sasaran program penerima bantuan

PUMP-P2HP, ditargetkan di tahun 2014 sebesar Rp. 2 juta/bulan/KK.

Capaian PUMP-P2HP merupakan kegiatan pemberdayaan dimana salah

satunya melalui fasilitasi bantuan pengembangan usaha bagi pengolah

dan pemasar hasil perikanan dalam wadah Kelompok Pengolah dan

Pemasar (Poklahsar). Pada tahun 2014, fasilitas bantuan tersebut berupa

penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang diberikan kepada

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

25

1.000 Poklahsar yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia senilai Rp

30 miliar.

Tabel 3.9 Realisasi Pendapatan Pengolah dan Pemasar

Indikator Target Realisasi %

Rata-rata Pendapatan Pengolah dan

Pemasar (KK/Bulan), (Rp Juta) 2,0 2,56 120

Capaian rata-rata pendapatan pengolah dan pemasar dihitung dari

pendapatan penerima program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan

(PUMP-P2HP) tahun sebelumnya sebagai dampak dari sasaran program

penerima bantuan PUMP. Dari sampel kelompok pada 100 kab/kota di 29

provinsi penerima PUMP P2HP tahun sebelumnya, diperoleh hasil hitungan

rata-rata pendapatan pengolah dan pemasar (KK/Bulan) sebesar Rp

2.560.170,-, atau setara dengan pencapaian 120% dari target. Rata-rata

pendapatan pengolah dan pemasar ini relatif meningkat 1,07% apabila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni Rp 2.297.705,-

Tabel 3.10. Pencapaian IKU-1 Ditjen P2HP, 2013-2014

Indikator Kinerja

Utama

Tahun Pertumbuhan

(%) 2013 2014

Rata-rata Pendapatan

Pengolah dan Pemasar

(KK/Bulan)

(Rp Juta)

2,30 2,56 11,42

Di tahun ini dari sampel kelompok pada 100 kab/kota di 29 provinsi

penerima PUMP P2HP tahun sebelumnya, diperoleh hasil hitungan rata-

rata pendapatan pengolah dan pemasar (KK/Bulan) sebesar Rp

2.560.170,-, atau setara dengan pencapaian 120% dari target sebesar

Rp2,0 juta. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 rata-rata pendapatan

pengolah dan pemasar sebesar Rp2,3 juta meningkat sebesar 11,42%.

Sebagai contoh keberhasilan dari program PUMP-P2HP dalam bentuk

bantuan langsung masyarakat yang dimanfaatkan sesuai dengan

kebutuhan kelompok untuk pengembangan usahanya, dapat berkontribusi

dalam peningkatan pendapatan pengolah dan pemasar di atas upah rata-

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

26

rata minimum DKI Jakarta tahun 2014 sebesar Rp 2.441.301,- per

KK/bulan.

4) Indikator Kinerja Utama 4

Rata-rata pendapatan usaha masyarakat Kelautan per orang/bulan (KK/Bulan)

Target pendapatan petani garam di tahun 2014 adalah sebesar Rp

2.000.000, realisasi hingga bulan Desember 2014 adalah Rp. 2.900.000,-

jadi pencapaiannya adalah 145%. Apabila dibandingkan dengan nilai

estimasi pendapatan rata-rata per KK/bulan untuk kelompok PUGAR 2013

sebesar Rp. 2.819.466 pendapatan Tahun 2014 yakni Rp2.900.000 atau

mengalami kenaikan sebesar 2,86%.Peningkatan ini dikarenakan oleh

kenaikan harga di tahun 2014 lebih baik dari 2013 yaitu rata-rata sebesar

Rp 900/kg dibandingkan dengan tahun 2013 rata-rata sebesar Rp500/kg.

Namun demikian jika dibandingkan laju kenaikan pendapatan petambak

garam KK/bulan tersebut tidak setinggi laju kenaikan harga rata-rata/kg

yang prosentasinya mencapai 80%.

Tabel 3.11. Realisasi Rata-rata pendapatan petambak garam per KK/bulan (rupiah) tahun 2014

Indikator Target Realisasi

(%)

Rata-rata pendapatan petambak garam per

KK/bulan (juta rupiah)

2,00 2,90 145

Keberhasilan pencapaian kinerja ditunjang dengan adanya:

- Harga garam yang masih naik turun di pasaran sangat mempengaruhi

pendapatan petani garam, masalah yang utama adalah belum adanya

penetapan harga garam di pasar oleh pemerintah. Dalam hal ini adalah

kewenangan Kementrian Perdagangan.

- Disamping itu pengenalan kepada petani garam pada teknologi

produksi garam seperti teknologi ulir filter, geomembran, dan proses

pasca produksi seperti pengolahan pemutihan dan penghalusan garam,

mendorong petani untuk menghasilkan garam dengan kualitas yang

lebih baik, sehingga dapat menaikkan harga jual garam.

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

27

Rata-rata Pendapatan Petambak Garam per-Kepala Keluarga/bulan

dihitung dari jumlah pendapatan petambak garam penerima PUGAR atau

biasa disebut KUGAR per-Kepala Keluarga selama musim panen dibagi

lama bulan produksi. Dari laporan 42 Kabupaten/Kota penerima PUGAR di

tahun 2013, diketahui bahwa lama masa produksi rata – rata secara

nasional sekitar 5 bulan, termasuk masa persiapan, masa evaporasi dan

pemanenan, dan pemulihan lahan. Daerah–daerah tertentu yang

menggunakan sistem perebusan memiliki masa produksi yang lebih

variatif dan lama, misalnya Aceh Utara yang mulai memproses sejak

pertengahan Januari–Desember 2013.

Tabel 3.12. Rata-rata pendapatan petambak garam per KK/bulan (rupiah) dan Jumlah produksi garam rakyat (jt ton) Tahun 2014

Harga garam bervariasi antara satu daerah dengan daerah lainnya, dan

setelah pengolahan data (lihat tabel pengolahan) diketahui bahwa per

hektar lahan mampu menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp.

2.900.000,- Petambak PUGAR mengolah/mendayagunakan lahan antara

0,5 s/d 1 Ha. Dengan luasan lahan 27.897,59 Ha dan jumlah total

petambak sebanyak 58.007. Namun pada kenyataannya di lapangan,

NO Kab/Kota Produksi (ton) Pendapatan

Rata2 NO Kab/Kota

Produksi (ton)

Pendapatan Rata2

1 Aceh Utara 2.970,00 36.151.685 22 Kota Pasuruan 10.760,00 48.909.091

2 Aceh Timur 661,17 8.699.605 23 Bangkalan 8.641,62 18.407.038

3 Aceh Besar 442,48 6.755.420 24 Karangasem 1.430,51 13.754.904

4 Pidie 4.020,25 45.334.734 25 Buleleng 6.243,60 22.086.735

5 Cirebon 314.480,00 19.911.359 26 Bima 156.339,00 12.756.119

6 Indramayu 311.187,40 40.731.335 27 Sumbawa 4.559,00 15.596.579

7 Karawang 3.735,78 6.886.230 28 Kota Bima 3.016,40 3.188.477

8 Brebes 25.461,30 13.295.718 29 Lombok Timur 22.881,10 18.959.683

9 Jepara 72.871,70 42.445.887 30 Lombok Barat 9.313,23 26.806.172

10 Demak 105.587,00 34.696.251 31 Lombok Tengah 2.101,44 8.898.955

11 Rembang 141.943,13 15.677.804 32 Nagekeo 1.865,73 2.166.654

12 Pati 287.997,00 21.235.585 33 Ende 720,40 2.163.363

13 Tuban 24.952,38 31.505.530 34 TTU 260,45 636.575

14 Lamongan 32.810,00 38.927.119 35 Kupang 3.146,45 9.146.657

15 Pasuruan 16.086,95 25.477.070 36 Alor 261,10 4.607.647

16 Gresik 8.664,75 37.964.111 37 Sumba Timur 622,38 669.780

17 Probolinggo 25.148,82 22.788.197 38 Manggarai 329,20 1.288.174

18 Kota Surabaya 156.220,76 71.095.613 39 Kota Palu 1.123,58 7.022.375

19 Pamekasan 89.282,50 12.166.842 40 Jeneponto 24.547,95 3.286.205

20 Sampang 256.540,10 24.436.445 41 Pangkep 54.893,99 27.041.374

21 Sumenep 292.051,54 12.418.384 42 Takalar 15.957,05 30.107.642

43 Selayar 762,00 8.021.053

Total 2.502.891 19.863.306 2.900.000

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

28

tengkulak tidak menggunakan standar harga sesuai kualitas namun

disamaratakan.

5) Indikator Kinerja Utama 5

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan

Ekonomi Indonesia tahun 2014 tumbuh sebesar 5,02 persen melambat

bila dibandingkan tahun 2013 sebesar 5,58 persen, kemudian ekonomi

Indonesia triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y)

tumbuh sebesar 5,01 persen melambat bila dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya sebesar 5,61 persen.

Kemudian sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan,

adalah meningkatnya nilai PDB. Secara PDB nasional atas dasar harga

berlaku mencapai Rp. 2.607 triliun pada triwulan IV-2014 atau mengalami

penurunan sebesar 0,59 persen dibandingkan triwulan III-2014. Sejalan

dengan PDB nasional atas dasar harga berlaku, PDB atas dasar harga

konstan 2000 pada triwulan IV-2014 juga mengalami penurunan sebesar

1,41 persen dibandingkan triwulan sebelumnya atau sebesar Rp. 734,6

triliun. Untuk pertumbuhan PDB Perikanan dari tahun ke tahun selalu

meningkat, hal tersebut menggambarkan bahwa kemampuan sumberdaya

perikanan sebagai andalan dalam perekonomian nasional.

a. Nilai PDB Perikanan atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013-2014

PDB perikanan diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa

perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun).

Adapun angka persentase pertumbuhan PDB Perikanan diperoleh dengan

membandingkan nilai PDB Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun

2014 dengan tahun 2013.

Pertumbuhan PDB perikanan tahun 2014 ditargetkan mencapai 6,97%

berdasarkan data dari BPS, pertumbuhan PDB perikanan berdasarkan

harga konstan tahun 2000 dalam kurun waktu setahun terakhir tercapai

7%, seperti pada tabel berikut.

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

29

Tabel 3.13 Target dan Realisasi IKU Pertumbuhan PDB Perikanan Tahun 2014

Nama IKU Target 2014

Realisasi 2014

% Capaian

Pertumbuhan PDB Perikanan

7,00 6,97 99,57

PDB subsektor perikanan atas dasar harga berlaku pada triwulan IV-2014

mencapai Rp. 93,02 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 6,79 persen

dibandingkan triwulan III-2014. Untuk PDB subsektor perikanan atas

dasar harga konstan 2000 pada triwulan IV-2014 mencapai Rp. 17,42

triliun rupiah atau mengalami kenaikan sebesar 4,58 persen dibandingkan

triwulan III-2014. Kemudian apabila dibandingkan dengan triwulan III-

2013 yang berarti menunjukkan laju pertumbuhan sektor perikanan dalam

setahun maka pertumbuhan sektor perikanan Indonesia mengalami

peningkatan sebesar 8,11 persen.

Tabel 3.14 Pertumbuhan PDB Tahun 2014

Trw III-2014 Trw IV-2014 Trw III-2014 Trw IV-2014

PERTANIAN, PETERNAKAN,

KEHUTANAN DAN PERIKANAN400,02 317,81 97,65 74,05

a. Tanaman Bahan Makanan 188,32 117,86 46,33 27,89

b. Tanaman Perkebunan 61,52 41,34 18,46 12,23

c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 47,27 49,60 11,68 12,00

d. Kehutanan 15,80 15,99 4,53 4,51

e. Perikanan 87,11 93,02 16,66 17,42

PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) 2.622,61 2.607,18 745,15 734,68

PDB TANPA MIGAS 2.443,58 2.447,45 712,04 703,10

Harga Berlaku Harga KonstanLAPANGAN USAHA

b. Pertumbuhan PDB Perikanan

Selama tahun 2013 – 2014, pertumbuhan PDB Perikanan berada di atas

pertumbuhan PDB Nasional dan sektor kelompok pertanian, seperti pada

grafik di abawah. PDB Nasional memiliki kecenderungan mengalami

penurunan sedangkan PDB Perikanan Pertumbuhan sektor perikanan pada

triwulan IV-2014 tumbuh sebesar 8,11 persen dibandingkan triwulan III-

2014 sebesar 6,51 persen. Pertumbuhan ini lebih besar daripada

pertumbuhan sektor kelompok pertanian triwulan IV-2014 sebesar 2,58

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

30

persen dan pertumbuhan nasional triwulan IV-2014 sebesar 5,03 persen.

Pertumbuhan ini menunjukkan adanya peningkatan daya beli (purchasing

power) dari para pelaku sektor kelautan dan perikanan dibandingkan

sektor kelompok pertanian dan nasional.

Gambar 3.4 Laju Pertumbuhan PDB Kelompok Pertanian Tahun 2013-2014

Tabel 3.15 Laju pertumbuhan PDB Tahun 2013-2014

Trw IV-2013 Trw III-2014 Trw IV-2014PERTANIAN, PETERNAKAN,

KEHUTANAN DAN PERIKANAN 3,67 4,22 2,58

a. Tanaman Bahan Makanan 0,61 4,09 -0,23

b. Tanaman Perkebunan 5,42 2,86 2,54

c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 5,90 5,64 3,79

d. Kehutanan -1,77 -0,39 -2,56

e. Perikanan 8,16 6,51 8,11

PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) 5,65 5,00 5,03

LAPANGAN USAHALaju Pertumbuhan

Pertumbuhan PDB selama tahun 2013 ke 2014:

- Triwulan IV-2014 kinerja sektor perikanan mengalami pertumbuhan

sebesar 8,11 persen hampir mendekati kinerja triwulan yang sama

tahun yang lalu sebesar 8,15 persen.Pertumbuhan PDB Perikanan

tahun 2014 tidak melebihi pertumbuhan pada tahun 2013, yang dapat

disebabkan oleh beberapa komponen seperti tingkat konsumsi

masyarakat, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor.

- Pertumbuhan sektor perikanan ini disebabkan oleh peningkatan

produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya tahun 2014.

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

31

Produksi perikanan tangkap tahun 2014 (angka sementara) meningkat

sebesar 1,28 persen atau sebesar 5,78 juta ton sedangkan produksi

perikanan budidaya tahun 2014 (angka sementara triwulan III)

mencapai 9,53 juta ton. Komoditas perikanan tangkap seperti tuna

mengalami peningkatan sebesar 1,68 persen (310 ribu ton)

dibandingkan tahun 2013, cakalang meningkat sebesar 0,75 persen

(484 ribu ton), tongkol meningkat sebesar 0,69 persen (454 ribu ton),

dan udang meningkat sebesar 1,62 persen (255 ribu ton). Komoditas

perikanan budidaya seperti ikan mas hingga semester 3 tahun 2014

mencapai 300 ribu ton, bandeng mencapai 425 ribu ton dan rumput

laut mencapai 6,7 juta ton.

- Selain dipengaruhui oleh produksi perikanan tangkap dan perikanan

budidaya yang mengalami peningkatan, faktor lain yang mempengaruhi

adalah harga ikan. Selama tahun 2014 harga ikan di pasar produsen

pergerakannya cukup stabil. Harga rata-rata ikan cakalang dan tongkol

di pasar produsen masing-masing sebesar Rp. 18.888,51 dan Rp.

16.866,89, sedangkan harga ikan bandeng sebesar Rp. 18,699,- .

- Kontribusi subsektor perikanan terhadap PDB atas dasar harga berlaku

pada triwulan IV-2014 mengalami kenaikan bila dibandingkan triwulan

III-2014 sebesar 7,42 persen yaitu dari kontribusi sebesar 3,32 persen

menjadi sebesar 3,57 persen dan mengalami kenaikan bila

dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya

sebesar 7,31 persen yaitu dari kontribusi sebesar 3,32 persen menjadi

sebesar 3,57 persen.

- Selain itu menunjukkan bahwa sektor perikanan mengalami

pertumbuhan dibandingkan sektor-sektor yang lain, baik dalam sektor

kelompok pertanian maupun secara nasional.

c. Pertumbuhan PDB selama tahun 2010 ke 2014:

Apabila ditelaah selama kurun waktu 2010-2014, maka pertumbuhan PDB

perikanan meningkat rata-rata sebesar 1,64% per tahun. Dalam empat

tahun terakhir PDB perikanan tumbuh di atas rata-rata nasional dan

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

32

sektor pertanian secara umum. Hal ini menunjukkan bahwa perikanan

memegang peranan strategis dalam mendorong pertumbuhan pada PDB

kelompok pertanian secara umum, maupun pada PDB nasional.

Tabel 3.16 Pertumbuhan PDB Tahun 2010-2014

Indikator Kinerja

Utama

Tahun

2010 2011 2012 2013 2014*

Pertumbuhan PDB

Perikanan (%)

6,04 6,96 6,49 6,86 6,97

Keterangan:*) s/d Triwulan IV, angka sangat sementara.

Gambar 3.5 Laju Pertumbuhan PDB Nasional Atas Dasar Harga Konstan 2000 dan PDB Perikanan

Atas Harga Konstan Tahun 2009 – 2014

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

33

Tabel 3.17. PDB Perikanan, 2010-2014 (Rp Miliar)

I I I I I I

Kelompok Pertanian / Agriculture Group 985.470,50 1.091.447,10 1.193.452,90 1.311.037,30 361.004,70 368.745,50 398.427,20

a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops 482.377,10 529.967,80 574.916,30 621.832,70 190.716,90 171.326,90 187.493,70

b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops 136.048,50 153.709,30 162.542,60 175.248,40 36.080,30 55.068,80 61.855,10

c. Peternakan dan Hasil-hasilnya / Livestock & Its product 119.371,70 129.297,70 145.720,00 165.162,90 43.263,80 44.214,80 47.116,70

d. K e h u t a n a n / Forestry 48.289,80 51.781,30 54.906,50 56.994,20 13.207,80 15.872,60 15.082,80

e. P e r i k a n a n / Fisheries 199.383,40 226.691,00 255.367,50 291.799,10 77.735,90 82.262,40 86.878,90

6.446.851,90 7.419.187,10 8.229.439,40 9.083.972,20 2.404.227,90 2.483.840,50 2.619.869,70

PDB TANPA MIGAS / GDP Without Oil & Gas 5.941.951,90 6.795.885,60 7.588.322,50 8.416.039,50 2.220.590,70 2.304.397,10 2.438.808,80

Persentase PDB Perikanan / Fisheries GDP Sharring

Persentase terhadap kelompok pertanian / To Agriculture group 20,23 20,77 21,40 22,26 21,53 22,31 21,81

Persentase terhadap PDB / To GDP 3,09 3,06 3,10 3,21 3,23 3,31 3,32

3,36 3,34 3,37 3,47 3,50 3,57 3,56

Kelompok Pertanian / Agriculture Group 304.777,10 315.036,80 328.279,70 339.890,20 88.583,40 91.057,90 97.193,40

a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops 151.500,70 154.153,90 158.910,10 161.969,50 47.403,20 42.705,70 46.061,20

b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops 47.150,60 49.260,40 52.325,40 54.903,00 10.686,50 16.209,50 18.535,30

c. Peternakan dan Hasil-hasilnya / Livestock & Its product 38.214,40 40.040,30 41.918,60 43.914,00 11.064,10 11.265,80 11.637,90

d. K e h u t a n a n / Forestry 17.249,60 17.395,50 17.423,00 17.442,50 3.843,80 4.595,70 4.326,20

e. P e r i k a n a n / Fisheries 50.661,80 54.186,70 57.702,60 61.661,20 15.585,80 16.281,20 16.632,80

2.314.458,80 2.464.566,10 2.618.938,40 2.770.345,10 706.533,00 724.133,30 745.576,60

PDB TANPA MIGAS / GDP Without Oil & Gas 2.171.113,50 2.322.653,10 2.481.796,70 2.636.976,00 673.807,20 691.606,70 712.620,90

Pertumbuhan PDB Year on Year (Y on Y)

Perikanan/ Fisheries 6,04 6,96 6,49 6,86 6,89 6,25 6,34

Kelompok Pertanian / Agriculture Group 3,01 3,37 4,20 3,54 3,16 3,43 3,74

6,22 6,49 6,26 5,78 5,20 5,12 5,01

PDB TANPA MIGAS / GDP Without Oil & Gas 6,60 6,98 6,85 6,25 5,56 5,49 5,32

2013**)

Be

rda

sa

r h

arg

a b

erl

aku

At

cu

rre

nt

pri

ce

s

PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) / Gross Domestic Product (GDP)

Persentase terhadap PDB tanpa Migas / To GDP Without Oil & Gas

Be

rda

sa

r h

arg

a k

on

sta

n t

hn

20

00

At

20

00

Co

nsta

nt

Pri

ce

s

PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) / Gross Domestic Product (GDP)

PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) / Gross Domestic Product (GDP)

LAPANGAN USAHA Tahun

INDUSTRIAL ORIGIN2010 2011 2012*)

2014***)

Sumber: Badan Pusat Statistik Keterangan: *) Angka sementara **) Angka sangat sementara ***) Angka sangat sangat sementara

d. Nilai PDB Perikanan Atas Dasar Harga Berlaku dan PDB Perikanan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2014

Perkembangan nilai PDB triwulanan atas dasar harga berlaku dan PDB

triwulanan atas harga konstan 2000 menunjukkan adanya faktor

musiman. Selama triwulan I sampai dengan III terjadi peningkatan nilai

PDB dari triwulan ke triwulan dan pada triwulan IV terjadi penurunan

dibanding triwulan sebelumnya (triwulan III). Pola ini berulang dari tahun

ke tahun sepanjang tahun 2010-2014.

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

34

Gambar 3.6 Perkembangan Nilai PDB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 – 2014

Grafik 4 menunjukkan PDB Nasional atas harga berlaku tahun 2014

mengalami peningkatan sebesar 11,1 persen dibandingkan tahun 2013,

atau mencapai Rp. 10.094 trilliun setelah tahun sebelumnya sebesar Rp.

9.087 trilliun.

Gambar 3.7. Perkembangan Nilai PDB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 - 2014

Grafik 5 menunjukkan bahwa baik PDB Nasional atas harga berlaku

maupun PDB Nasional atas harga konstan 2000 tahun 2014 menunjukkan

adanya faktor musiman. Triwulan I, triwulan II dan triwulan III

menunjukkan pertumbuhan sedangkan triwulan IV menunjukkan

penurunan. Penurunan pada setiap triwulan IV rata-rata sebesar -2,2

persen dari tahun 2000 hingga 2014. Penurunan ini disebabkan adanya

faktor musimam pada sektor sektor kelompok pertanian terutama

subsektor tanaman bahan makan dan tanaman perkebunan bahkan

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

35

beberapa komoditas tanaman bahan makan telah melewati masa panen

pada triwulan III.

Gambar 3.8 Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2001 - 2014

Grafik 6 menunjukkan pertumbuhan sektor perikanan tahun 2014 sebesar

6,96 persen, pertumbuhan ini lebih tinggai dari pertumbuhan kelompok

pertanian sebesar 3,3 persen dan PDB Nasional sebesar 5,1 persen.

Pertumbuhan sektor perikanan tahun 2014 lebih tinggi dari rata-rata

pertumbuhan sejak tahun 2009 – 2014 sebesar 6,25 persen, hal ini

menunjukkan bahwa sektor perikanan baik perikanan tangkap maupun

perikanan budidaya menunjukkan potensi besar dalam pembangunan

ekonomi Indonesia.

Capaian Indikator Kinerja Customer Perspective

6). Indikator Kinerja Utama 6

Rasio Jumlah SDM KKP yang menyelesaikan pendidikan melalui

pendidikan formal

Salah satu upaya dalam peningkatan pengetahuan, kemampuan dan

profesionalisme SDM kelautan dan perikanan melalui pendidikan formal

adalah dengan pemberian tugas belajar dan bantuan biaya bagi pegawai

yang melakukan izin belajar, baik jenjang S1, S2 maupun S3. Pemberian

tugas belajar dan bantuan biaya pendidikan dan dukungan fasilitasi bagi

pegawai izin belajar diharapkan dapat memberikan dampak yang baik di

bidang teknis maupun manajerial di bidang kelautan dan perikanan.

Maksud dari kegiatan ini adalah guna membantu meningkatkan kualitas

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

36

dan profesionalisme sumberdaya aparatur kelautan dan perikanan.

Sedangkan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan

pengetahuan, kemampuan dan keterampilan Aparatur Kementerian

Kelautan dan Perikanan untuk menganalisis, menyajikan hasil

pelaksanaan tugas dengan baik dan memberikan sumbangan pemikiran

bagi perumusan kebijakan kementerian lebih lanjut. Pencapaian jumlah

aparatur KKP yang melakukan tugas belajar dan izin belajar dapat dilihat

dalam tabel berikut :

Tabel 3.18. Capaian kinerja rasio SDM KKP yang menyelesaikan

pendidikan melalui tugas belajar dan ijin belajar dibanding total peserta.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase

(%)

2 Tersedianya SDM

KKP yang

Kompeten melalui pendidikan formal

6 Rasio jumlah SDM

KKP yang

menyelesaikan pendidikan melalui

tugas belajar dan ijin belajar

27% 27,71% 102,63

Tabel 3.19. Jumlah SDM KP yang menyelesaikan pendidikan melalui

pendidikan formal tahun 2014

Kegiatan 2013 % 2014 %

Peserta (orang)

Jumlah yang lulus (orang)

Peserta (orang)

Jumlah yang lulus (orang)

Tugas belajar

140 52 37,1 203 56 27,71

Izin belajar 129 36

Jumlah 140 52 332 92 Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Faktor keberhasilan pencapaian target rasio jumlah SDM KKP yang

menyelesaikan pendidikan melalui pendidikan formal yaitu adanya

kegiatan pendataan dan monitoring peserta tugas belajar dan izin belajar

serta administrasi yang lengkap. Dukungan anggaran terhadap IKU 6

adalah sebagaimana tertera dalam tabel di bawah ini :

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

37

Tabel. 3.20. Realisasi anggaran kegiatan pendukung

No Kegiatan Pendukung Pagu Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

Persentase (%)

1. Dukungan pendidikan gelar tugas belajar

6.225.563.000 6.223.028.800 99,96

2 Dukungan pendidikan gelar izin belajar

695.639.000 675.743.450 97,14

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

7). Indikator Kinerja Utama

Peserta didik yang berasal dari anak pelaku utama

Untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia

kelautan dan perikanan terutama para pelaku utama kelautan dan

perikanan, maka dilakukan upaya meningkatkan kualifikasi pendidikan dan

pengetahuan. Kebijakan pendidikan KP salah satunya adalah penerimaan

peserta didik yang berasal dari anak pelaku utama sebesar 40%. Sebagai

bentuk dukungan, maka Pusat Pendidikan KP memberikan bantuan biaya

pendidikan bagi anak pelaku utama KP agar dapat melanjutkan

pendidikannya.

Tabel 3.21. Realisasi Peserta Didik Yang Berasal Dari Anak Pelaku Utama

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase (%)

3 Meningkatnya masyarakat KP

yang berkontribusi

positif terhadap pelaksanaan

pembangunan KP

7 Rasio peserta didik yang berasal dari

anak pelaku utama

40% 43,06% 107,64

Capaian sasaran jumlah peserta didik satuan pendidikan KP Triwulan IV

Tahun 2014 yang berasal dari keluarga nelayan, pembudidaya dan

pengolah ikan dari target 858 orang (40% dari 2146 orang) dapat tercapai

sejumlah 924 orang (43,06%) atau sebesar 107,64% (rincian dapat dilihat

pada Tabel 3.3). Bantuan biaya pendidikan KP bagi anak pelaku utama di

luar Satuan Pendidikan KP terdiri dari perguruan tinggi 50 orang dan

pendidikan menengah sebanyak 250 orang. Keberhasilan pencapaian target

tidak terlepas dari keaktifan satuan pendidikan KP dalam

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

38

Gambar 3. 9. Anak pelaku utama dan

orang tuanya

menginformasikan dan mencari peserta didik yang berasal dari anak pelaku

utama.

Tabel 3.22. Jumlah Anak Pelaku Utama di Satuan Pendidikan KP Tahun

2014.

NO. SATUAN PENDIDIKAN PESERTA DIDIK ANAK PELAKU

UTAMA TH 2013

PESERTA DIDIK ANAK PELAKU

UTAMA TH 2014

1 STP Jakarta 265 119

2 AP Sidoarjo 150 61

3 AP Bitung 148 66

4 AP Sorong 131 58

5 SUPMN Ladong 137 60

6 SUPMN Pariaman 171 70

7 SUPMN Kota Agung 154 60

8 SUPMN Pontianak 132 57

9 SUPMN Tegal 209 95

10 SUPMN Bone 186 62

11 SUPMN Waiheru 234 131

12 SUPMN Sorong 171 65

13 SUPMN Kupang 68 20

JUMLAH 2.328 924

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Pada tahun 2013 peserta didik anak

pelaku utama dihitung secara

keseluruhan dari kelas/tingkat 1

sampai dengan kelas/tingkat akhir,

sedangkan pada tahun 2014 peserta

didik anak pelaku utama dihitung dari

siswa baru (kelas/tingkat 1) yang

diterima. Selain membiayai anak

pelaku utama di satuan pendidikan KP, Pusat Pendidikan KP juga

memberikan bantuan pendidikan bagi anak pelaku utama yang

melanjutkan pendidikan jenjang menengah dan pendidikan tinggi di

satuan pendidikan di luar Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

39

Tabel 3.23. Jumlah Anak Pelaku Utama yang memperoleh bantuan biaya

pendidikan KP di Perguruan Tinggi di Luar Satuan Pendidikan

KP Tahun Anggaran 2014.

NO SATUAN PENDIDIKAN PROVINSI KABUPATEN

TAHUN

2013 (orang)

TAHUN

2014 (orang)

1 Universitas Bung Hatta Sumatera Barat

Padang 26 5

2 Universitas Satya Negara

Indonesia DKI Jakarta Jakarta Selatan 8 -

3 Universitas Djuanda Jawa Barat Bogor 3 3

4 Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon Jawa Barat Cirebon

9 3

5 Universitas Pancasakti

Tegal Jawa Tengah Tegal 11 4

6 Universitas Pekalongan Jawa Tengah Pekalongan 11 5

7 Politeknik Negeri Pontianak

Kalimantan Barat Pontianak

8 -

8 Universitas Muhammadiyah Pontianak

Kalimantan Barat Pontianak

- 3

9 Universitas Mulawarman Kalimantan

Timur Samarinda 13 3

10 Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Palu

Sulawesi Tengah

Palu 6 3

11 Universitas Alkhairaat

Sulawesi Tengah Palu

8 3

12 Universitas Lambung

Mangkurat

Kalimantan

Selatan Banjarmasin 7 2

13 Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan

Kepulauan

Sulawesi Selatan

Pangkajene Kepulauan

18 4

14 Sekolah Tinggi Teknologi

Kelautan Balik Diwa

Sulawesi

Selatan Makassar 22 4

15 Universitas Haluoleo Sulawesi Tenggara

Kendari 27 -

16 Universitas Kristen Artha

Wacana

Nusa Tenggara

Timur Kupang 8 3

17 Universitas Muhammadyah

Kupang

Nusa Tenggara

Timur Kupang 4 2

18 Universitas Muhammadiyah Sorong

Papua Barat Kota Sorong 11 3

Total 200 50

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

40

Tabel 3.24. Jumlah Anak Pelaku Utama yang memperoleh bantuan biaya

pendidikan KP Pendidikan Menengah di Luar Satuan Pendidikan

KP Tahun Anggaran 2014

NO SATUAN PENDIDIKAN PROVINSI TAHUN 2013

(orang)

TAHUN 2014

(orang)

1 SMK N 1 Bendahara Nangroe Aceh Darussalam

4 5

2 SMK N 1 Jeunieb Nangroe Aceh

Darussalam -

2

3 SMK N 3 Sibolga Sumatera Utara 4 -

4 SMK N 1 Curup Selatan Bengkulu 4 5

5 SMK N1 Bunguran Timur Kepulauan Riau 4 4

6 UPT SUPM Internasional Dumai Riau 4 5

7 SMK N 2 Kalianda Lampung 4 4

8 SMK N 6 Bandar Lampung Lampung 4 5

9 SMK N 2 Tanjung Pandan Bangka Belitung 6 6

10 SMK N 1 Selat Nasik Bangka Belitung 4 6

11 SMK N 10 Padang Sumatera Barat - 2

12 SMK N 2 Painan Sumatera Barat 6 7

13 SMK N 1 Pandeglang Banten - 7

14 SMK N 1 Cidaun Jawa Barat 4 -

15 SMK N 1 Mundu Jawa Barat 5 4

16 SMK N 5 Garut Jawa Barat 4 5

17 SMK Hasanudin Kandanghaur Jawa Barat 8 8

18 SMK N 2 Indramayu Jawa Barat - 5

19 SMK Nusantara Batang Jawa Tengah 7 6

20 SMK N 2 Rembang Jawa Tengah 7 6

21 SMK N 1 Jepara Jawa Tengah 4 7

22 SMK N 1 Bulakamba Jawa Tengah - 3

23 SMK N 2 Purbalingga Jawa Tengah 4 6

24 SMK N 4 Purworejo Jawa Tengah 4 6

25 SMK N 1 Karimunjawa Jawa Tengah 5 7

26 SMK Yamipura Jawa Tengah 4 7

27 SMK SUPM Al Ma’arif Jawa Tengah 4 5

28 SMK N 1 Glagah Jawa Timur 4 5

29 SMK Puger Jember Jawa Timur 4 6

30 SMK N 2 Pacitan Jawa Timur 4 3

32 SMK N 1 Jelai Kalimantan

Tengah

4 4

33 SMK N 1 Kusambi Kalimantan

Selatan

4 -

34 SMK N 1 Tarakan Kalimantan Utara - 4

35 SMK N 3 Berau Kalimantan Timur 4 6

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

41

36 SMK N Tambukan Utara Sulawesi Utara 4

37 SMK N 2 Benteng Sulawesi Selatan 4

38 SMK N 2 Bantaeng Sulawesi Selatan 8

39 SMK N 3 Jeneponto Sulawesi Selatan 4 2

40 SMK N 4 Takalar Sulawesi Selatan 4 4

41 SMK N 1 Galesong Selatan Sulawesi Selatan 4 5

42 SMK N 2 Sinjai Sulawesi Selatan 6 7

43 SMK N 4 Sinjai Sulawesi Selatan 7 7

44 SMK N 9 Makassar Sulawesi Selatan 6 7

45 SMK N 1 Tiworo Tengah Sulawesi

Tenggara 5

6

46 SMK Pelayaran KP Karya

Persada Napabalano Sulawesi Barat -

5

47 SMK N 2 Kintamani Bali 5 8

48 SMK N 2 Negara Bali - 6

49 SMK N 1 Sakra Nusa Tenggara

Barat 1

-

50 SMK N 1 Alas Nusa Tenggara

Barat 6

5

51 SMK- PP Negeri Rea Timur Sulawesi Barat - 7

52 SMK N 1 Leihetu Maluku 4 -

53 SMK N 1 Sabu Barat Nusa Tenggara

Timur 4

-

54 SMK N 1 Popayato Sulawesi Utara - 4

55 SMK N 1 Seram Barat Maluku - 8

56 SMK N 2 Kairatu Maluku - 8

JUMLAH 200 250

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Tabel. 3.25. Realisasi anggaran kegiatan pendukung

No Kegiatan Pendukung Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi (Rp)

Persentase (%)

1. Dukungan biaya pendidikan bagi anak pelaku utama

1.345.642.000 1.303.957.700 96,90

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Keberhasilan pencapaian target IKU 7 tidak terlepas dari satuan

pendidikan dalam mempromosikan satuan pendidikan di wilayah berbasis

pelaku utama (nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak

garam) serta aktif mencari dan memprioritaskan anak pelaku utama untuk

diterima sebagai peserta didik.

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

42

8). Indikator Kinerja Utama 8

Jumlah tenaga kerja dari lulusan pendidikan KP

Capaian sasaran Jumlah lulusan

pendidikan yang kompeten

sesuai standar dan kebutuhan,

sesuai dengan Rencana Strategis

Badan Pengembangan SDM

Kelautan dan Perikanan dan

untuk mendukung pencapaian

keberhasilan pembangunan

ekonomi berbasis kelautan dan

perikanan. Dari target 1.650

orang dapat tercapai sejumlah 1.665 orang atau sebesar 100,91%. Capaian

tersebut dihasilkan dari jumlah lulusan Satuan Pendidikan Menengah

(SUPM) dan Pendidikan Tinggi (Politeknik dan STP) di lingkup BPSDMKP.

Tabel 3.26. Jumlah tenaga kerja dari lulusan pendidikan KP

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Prosentase (%)

3 Meningkatnya

masyarakat KP yang berkontribusi

positif terhadap pelaksanaan

pembangunan KP

8 Jumlah tenaga

kerja dari lulusan pendidikan KP

(orang)

1.650 1.665 100,91

Tabel 3.27. Jumlah Lulusan Pendidikan di Satuan Pendidikan KP Tahun

Pelajaran 2014

NO. SATUAN PENDIDIKAN

LULUSAN

TAHUN 2013

LULUSAN

TAHUN 2014

1 STP – Jakarta 334 300

2 Politeknik KP Sidoarjo – Jawa Timur 97 121

3 Politeknik KP Bitung – Sulawesi Selatan 64 103

4 Politeknik KP Sorong – Irian Jaya Barat 71 86

5 SUPMN Ladong – NAD 96 124

6 SUPMN Pariaman – Sumatera Barat 97 127

7 SUPMN Kota Agung – Lampung 79 123

Gambar 3.10. Kegiatan Wisuda Pendidikan KP

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

43

8 SUPMN Pontianak – Kalimantan Barat 82 117

9 SUPMN Tegal – Jawa Tengah 144 175

10 SUPMN Bone – Sulawesi Selatan 108 132

11 SUPMN Waiheru – Maluku 87 115

12 SUPMN Sorong – Irian Jaya Barat 100 90

13 SUPMN Kupang – Nusa Tenggara Timur 36 32

14 SUPM Dumai – Riau - -

15 Tugas Belajar KKP (S2) di STP Jakarta - 20

16 Lulusan Penerima Bantuan Anak Pelaku Utama Non-KKP

25 -

JUMLAH 1.420 1.665 Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Dari tabel di atas dapat dilihat terdapat kenaikan jumlah lulusan dari

1.420 orang pada tahun 2013 menjadi 1.665 orang pada tahun 2014 atau

terjadi kenaikan sebesar 17,25% dan capaian kinerja sebesar 100,91%.

Faktor keberhasilan pencapian target jumlah tenaga kerja dari lulusan

pendidikan KP diantaranya adalah peserta didik menyelesaikan

pendidikannya dengan baik di satuan pendidikan KP dan adanya kegiatan

penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan KP dalam mendukung

kelulusan siswa, seperti kurikulum pendidikan KP, penyusunan silabus,

ujian nasional KKP dan penentuan kelulusan.

Tabel. 3.28. Realisasi anggaran kegiatan pendukung

No Kegiatan Pendukung Pagu Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp) Persentase (%)

1. Fasilitasi wisuda pendidikan

tinggi dan menengah KP

344.380.000 315.35.700 91,57

2. Pengujian dan pengawasan

UKK SUPM

205.250.000 203.920.100 99,35

3. Penyusunan Soal UN KKP 2014

176.342.000 176.037.500 99,83

4. Pengawasan dan supervisi UN

KKP 2014

229.554.000 216.449.300 94,29

5. Koreksi LJK dan analisis hasil

UN 2014

83.826.000 83.003.000 99.02

6. Kompilasi Nilai dan Penerbitan Ijazah SUPM TP 2013/2014

235.893.000 234.433.000 99.38

7. Penentuan kelulusan dan

penerbitan SKHUN

147.745.000 147.468.000 99,81

8. Workshop penyusunan butir

soal dan analisa butir soal

271.411.000 266.206.900 98.08

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Page 52: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

44

9). Indikator Kinerja Utama 9

Rasio kebutuhan tenaga kerja KP di wilayah industrialisasi

Pusdik KP sebagai penentu kebijakan, bertanggung jawab dalam

pelaksanaan monitoring penyerapan lulusan satuan pendidikan KP dalam

dunia kerja. Tujuan yang akan dicapai adalah untuk mengetahui jumlah

kebutuhan tenaga kerja KP di wilayah industrialisasi. Sasaran yang akan

dicapai adalah meningkatnya lulusan satuan pendidikan KP yang diserap

oleh dunia usaha/industri setiap tahunnya. Monitoring kebutuhan tenaga

kerja KP di wilayah industrialisasi diperlukan untuk mengetahui sejauh

mana lulusan satuan pendidikan KP akan terserap dalam dunia kerja

sejalan dengan rencana strategi Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan

dan untuk mengetahui tingkat kesejahteraannya.

Tabel 3.29. Rasio kebutuhan tenaga kerja sektor KP di wilayah industrialisasi

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase

(%)

5 Terselenggaranya pemetaan yang

mencerminkan kebutuhan tenaga

kerja KP

9 Rasio kebutuhan tenaga kerja KP di

wilayah industrialisasi

5% 5% 100

Tabel. 3.30. Realisasi anggaran kegiatan pendukung

No Kegiatan Pendukung Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi (Rp)

Persentase (%)

1. Pemetaan anak usia sekolah

261.659.000 253.413.400 96.85

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

10). Indikator Kinerja Utama 10

Jumlah masyarakat KP yang menerima informasi tentang

lapangan kerja sektor KP

Dalam rangka menyiapkan SDM pengelola potensi kelautan dan

perikanan Indonesia, setiap tahunnya diluluskan peserta didik kelautan

dan perikanan yang terdiri dari bidang keahlian budidaya, pengolahan

ikan, pengelolaan sumber daya, permesinan perikanan dan penangkapan

Page 53: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

45

ikan. Para lulusan ini diharapkan dapat bekerja sesuai dengan bidang

keilmuan yang didapatkan selama menempuh pendidikan. Sehingga

investasi yang dikeluarkan dapat mencapai sasaran, memberikan

kontribusi terhadap pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

secara optimal dan berkelanjutan. Dalam rangka memfasilitasi

penempatan lulusan pendidikan pada industri kelautan dan perikanan

yang sesuai, serta memberikan wawasan pengembangan usaha di sektor

kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan

menyelenggarakan layanan informasi ketenagakerjaan di sektor kelautan

dan perikanan, yang selanjutnya disebut marine fisheries job center.

Layanan ini merupakan bentuk pelaksanaan fungsi pemerintah (the

state) untuk memfasilitasi sinergi antara perusahaan (investor – the

private sector) dengan masyarakat (civil society).

Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

percepatan penurunan angka pengangguran yang oleh BPS pada tahun

2011 tercatat mencapai 8,32 juta orang setara dengan 7,14 persen dari

jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 237,8 juta orang. Dengan

terserapnya tenaga kerja tersebut diharapkan dapat mendorong

peningkatan produksi kelautan dan perikanan, peningkatan devisa dan

mensejahterkan masyarakat kelautan dan perikanan.

Untuk mendukung hal tersebut, dunia usaha dan dunia industri

yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan diharapkan memberikan

dukungan memanfaatkan P2IKKP (Pusat Pelayanan Informasi

Ketenagakerjaan Kelautan dan Perikanan)/job center ini dengan

menyampaikan informasi kebutuhan/lowongan kerja dengan latar

belakang pendidikan kelautan dan perikanan.

Informasi kebutuhan tersebut selain dapat dimanfaatkan oleh

pencari kerja, juga menjadi data proyeksi kebutuhan lulusan pendidikan

kelautan dan perikanan, yang dapat menjadi bahan penentuan kebijakan

pengembangan pendidikan kelautan dan perikanan di Indonesia.

Penyampaian informasi tersebut dapat dilakukan melalui website

P2IKKP/job center.

Page 54: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

46

Tabel 3.31. Capaian kinerja jumlah masyarakat KP yang menerima

informasi lapangan kerja sektor KP

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (orang)

Realisasi (orang)

Persentase (%)

6. Terselenggaranya informasi pasar kerja di sektor KP

10 Jumlah masyarakat KP yang menerima informasi tentang lapangan kerja sektor KP

15.000 16.594 110,63

Tabel. 3.32. Realisasi anggaran kegiatan pendukung

No Kegiatan

Pendukung Pagu Anggaran

(Rp) Realisasi

(Rp) Persentase

(%) 1. Fasilitasi wisuda

pendidikan tinggi dan menengah KP

344.380.000 315.35.700 91,57

2. Forum satuan

pendidikan KP dengan dunia usaha/industri

(temu bisnis)

311.225.000 229.183.900 73,64

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Kegiatan job fair sebagai kegiatan utama pendukung hilang sebagai akibat

penghematan anggaran untuk pembangunan STP Karawang. Sebagai

pengganti hilangnya kegiatan utama pendukung IKU, maka telah

dilakukan antisipasi untuk mencapai target, yaitu :

Tabel 3.33. Kegiatan penyebaran informasi lapangan kerja sektor KP

No Kegiatan Pendukung Jumlah penerima Keterangan

1. Website P2IKKP 6.829 orang Per 30 Desember 2014

2. Wisuda satuan pendidikan lingkup KKP 1.665 orang Tahun 2014

3. Surat informasi lowongan pekerjaan No. 689/BPSDMKP.02/TU.210/VIII/2014 tanggal 22 Agustus 2014

6.200 orang 62 satuan pendidikan

4. Forum satuan pendidikan dengan du/di 1.900 orang 14 SMK, 5 Perguruan Tinggi

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Page 55: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

47

11). Indikator Kinerja Utama Jumlah Peserta Didik Vokasi Bidang KP

dengan Pendekatan Teaching Factory

Untuk mendukung keberhasilan pembangunan ekonomi berbasis

kelautan dan perikanan, diperlukan SDM yang berkualitas tinggi dan

kompeten serta didukung peningkatan kapasitas peserta didik di bidang

kelautan dan perikanan. Untuk mencapai hal tersebut dicapai melalui

kegiatan pendidikan secara formal yang dilaksanakan di 9 (sembilan)

Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), 3 (tiga) Politeknik KP dan 1

(satu) Sekolah Tinggi Perikanan. Dari target sebanyak 6.108 orang

dapat tercapai sebanyak 6.533 orang atau sebesar 106,96%. Rincian

target dan capaian tersebut disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.34. Capaian kinerja jumlah peserta didik vokasi bidang KP dengan

pendekatan teaching factory

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Prosentase (%)

7. Terselenggaranya program pendidikan vokasi di bidang KP dengan pendekatan teaching factory

11 Jumlah peserta didik vokasi bidang KP dengan pendekatan teaching factory

6.108 6.533 106,96

Tabel 3.35. Jumlah peserta didik tahun pelajaran 2014/2015 di Satuan

Pendidikan KP

No Satuan Pendidikan Jumlah Peserta Didik

Tahun Pelajaran 2013/2014

Tahun Pelajaran 2014/2015

1. STP Jakarta 1.605 1.564

2. AP Sidoarjo 406 429

3. AP Bitung 385 385

4. AP Sorong 323 324

5. SUPM N Ladong 386 386

6. SUPM N Pariaman 384 427

7. SUPM N Kotaagung 385 365

8. SUPM N Tegal 528 548

9. SUPM N Pontianak 464 410

10. SUPM N Bone 537 518

Page 56: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

48

11. SUPM N Waiheru 472 504

12. SUPM N Kupang 178 199

13. SUPM N Sorong 414 411

JUMLAH 6.467 6.533 Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Dari tabel di atas dapat dilihat adanya kenaikan jumlah peserta didik dari

6.467 orang pada tahun ajaran 2013/2014 menjadi 6.533 orang pada

tahun pelajaran 2014/2015 atau naik sebesar 1,02%. Dari target 6.108

orang tercapai sebanyak 6.533 orang (106,96%). Faktor keberhasilan

pencapaian target jumlah peserta didik vokasi dengan pendekatan

teaching factory yaitu ; peningkatan kapasitas peserta didik di satuan

pendidikan KP, efektivitas sistem pembelajaran dan peningkatan sarana

dan prasarana pendidikan.

Tabel. 3.36. Realisasi anggaran kegiatan pendukung

No Kegiatan Pendukung Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi (Rp)

Persentase (%)

1. Legalisasi kurikulum Akademi Perikanan Lingkup KKP

103.798.000 99.634.000 95,99

2. Penyusunan silabus

pendidikan tinggi lingkup KKP

365.897.000 340.931.450 93,18

3. Review kurikulum 2013 pada

pendidikan tinggi KP

75.891.000 74.657.000 98,37

4. Penyusunan pedoman/juknis pemanfaatan sarana dan

prasarana pendidikan KP

192.242.000 96.352.500 50,12

5. Penambahan program keahlian pada pendidikan

menengah

137.216.000 136.119.600 99,20

6. Penambahan program studi

pada pendidikan tinggi KP

264.047.000 153.441.500 97,49

7. Fasilitas penyelenggaraan ujian ANKAPIN/ATKAPIN

125.282.000 123.836.700 98,85

8. Peningkatan akreditasi pada

satuan pendidikan KP

339.010.000 290.296.150

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Page 57: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

49

12.) Rasio Peserta Didik Yang Terserap di Dunia Usaha dan Dunia

Industri

Pusat Pendidikan KP sebagai penentu kebijakan, bertanggung

jawab dalam pelaksanaan monitoring penyerapan lulusan satuan

pendidikan KP dalam dunia kerja. Tujuan yang akan dicapai adalah

untuk mengetahui jumlah lulusan satuan pendidikan KP yang terserap

dalam dunia kerja berdasarkan nama dan alamat (by name by address).

Sasaran yang akan dicapai adalah meningkatnya lulusan satuan

pendidikan KP yang diserap oleh dunia usaha/industri setiap tahunnya.

Monitoring penyerapan lulusan satuan pendidikan KP dalam dunia kerja

diperlukan untuk mengetahui sejauh mana lulusan satuan pendidikan KP

yang terserap dalam dunia kerja sejalan dengan rencana strategi Pusat

Pendidikan Kelautan dan Perikanan dan untuk mengetahui tingkat

kesejahteraannya.

Tabel 3.37. Capaian kinerja rasio peserta didik yang terserap di dunia

usaha dan dunia industri dibanding total lulusan pendidikan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Prosentase (%)

7. Terselenggaranya program pendidikan vokasi di bidang KP dengan pendekatan teaching factory

12 Rasio peserta didik yang terserap di dunia usaha dan dunia industri dibanding total lulusan pendidikan

95% 95,74 100,78

Tabel 3.38. Jumlah peserta didik yang terserap di dunia usaha dan dunia

industri Tahun 2014

No Satuan Pendidikan

Jumlah lulusan (Tahun)

Target Lulusan yang Terserap

di Du/Di (Tahun)

Jumlah Lulusan Yang Terserap

di Du/Di (Tahun)

2013 2014 2013 2014 2013 2014

1 STP Jakarta 334 320 300 304 332 300

2 Politeknik KP Sidoarjo

97 121 87 115

94 118

3 Politeknik KP 64 103 57 98 58 102

Page 58: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

50

Bitung

4 Politeknik KP Sorong

71 86 64 82

62 83

5 SUPM N Ladong 96 124 86 118 86 120

6 SUPM N Pariaman 97 127 87 121 87 123

7 SUPM N Kotaagung 79 123 71 117 69 121

8 SUPM N Tegal 144 175 130 166 134 168

9 SUPM N Pontianak 82 117 74 111 72 109

10 SUPM N Bone 108 132 97 125 97 126

11 SUPM N Waiheru 87 115 78 109 76 109

12 SUPM N Kupang 36 32 32 30 23 30

13 SUPM N Sorong 100 90 90 86 90 85 14 Lulusan anak pelaku

utama non-KKP 25

JUMLAH 1.420 1.665 1.253 1.582 1.280 1.594

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari target sebanyak 1.582 orang

tercapai sebanyak 1.594 orang atau 95,74% dari total lulusan.

Tabel. 3.39. Realisasi anggaran kegiatan pendukung

No Kegiatan Pendukung Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi (Rp)

Persentase (%)

1. Forum satuan pendidikan KP

dengan dunia usaha/industri (temu bisnis)

311.225.000 229.183.900 73,64

2. Pengembangan inkubator bisnis peningkatan kapasitas

157.378.000 150.694.600 95,75

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Pencapaian serapan lulusan pendidikan KP di dunia usaha dan dunia

industri tidak terlepas dari kerjasama satuan pendidikan dengan dunia usaha

dan dunia industri untuk menyalurkan lulusannya.

13) Rasio Jumlah SDM KKP yang melakukan peningkatan jenjang

pendidikan formal terhadap jumlah kebutuhan yang akan

ditingkatkan.

Salah satu upaya dalam peningkatan pengetahuan, kemampuan dan

profesionalisme SDM kelautan dan perikanan melalui pendidikan formal

adalah dengan pemberian tugas belajar dan bantuan biaya bagi pegawai

yang melakukan izin belajar, baik jenjang S1, S2 maupun S3. Pemberian

Page 59: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

51

tugas belajar dan bantuan biaya pendidikan dan dukungan fasilitasi bagi

pegawai izin belajar diharapkan dapat memberikan dampak yang baik di

bidang teknis maupun manajerial di bidang kelautan dan perikanan.

Maksud dari kegiatan ini adalah guna membantu meningkatkan kualitas

dan profesionalisme sumberdaya aparatur kelautan dan perikanan.

Sedangkan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan

pengetahuan, kemampuan dan keterampilan Aparatur Kementerian

Kelautan dan Perikanan untuk menganalisa, menyajikan hasil

pelaksanaan tugas dengan baik dan memberikan sumbangan pemikiran

bagi perumusan kebijakan kementerian lebih lanjut. Pencapaian jumlah

aparatur KKP yang melakukan tugas belajar dan izin belajar dapat

dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.40. Capaian kinerja rasio SDM KKP yang melakukan peningkatan

jenjang pendidikan formal terhadap jumlah kebutuhan yang akan

ditingkatkan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Prosentase

(%)

8. Terselenggaranya pendidikan aparatur

sesuai kompetensi yang dibutuhkan

13 Rasio jumlah SDM KKP yamg

melakukan peningkatan

jenjang

pendidikan formal terhadap jumlah

kebutuhan yang akan ditingkatkan

75% 91,57% 122,09

Tabel 3.41. Jumlah rencana kebutuhan peningkatan jenjang pendidikan

formal dan jumlah SDM KKP yang melakukan peningkatan jenjang pendidikan

formal.

Kegiatan Target/Rencana Kebutuhan

(Tahun)

Jumlah SDM KKP yang melakukan

peningkatan jenjang pendidikan formal

(Tahun)

Persentase (%)

2013 2014 2013 2014 2013 2014

Tugas Belajar 125 orang

95 orang

203 orang 145 100

Page 60: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

52

Izin Belajar 207 orang

195 orang

129 orang

Jumlah 200 orang

332 orang

290 orang

332 orang

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Tabel. 3.42. Realisasi anggaran kegiatan pendukung

No Kegiatan Pendukung Pagu Anggaran

(Rp)

Realisasi (Rp)

Persentase (%)

1. Dukungan pendidikan gelar tugas belajar

6.225.563.000 6.223.028.800 99,96

2. Dukungan pendidikan gelar izin belajar

695.639.000 675.743.450 97,14

3. Penyusunan rencana kebutuhan tugas belajar & ijin belajar

29.760.000 6.984.000 23,47

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

14) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang meningkat

kompetensinya

Kualitas penyelenggaraan

pendidikan kelautan dan

perikanan perlu didukung

dengan kualitas pendidik dan

tenaga kependidikan yang

kompeten dan profesional.

Untuk itu Pusat Pendidikan KP

melakukan kegiatan untuk

meningkatkan kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan baik melalui pendidikan formal maupun

non formal. Target dan pencapaian jumlah peningkatan pendidik dan

tenaga kependidikan tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut :

Gambar 3.11. Kegiatan Sertifikasi Asesor Lingkup

Pusdik KP Tahun 2014

Page 61: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

53

Tabel 3.43. Capaian kinerja jumlah pendidik dan tenaga kependidikan

yang meningkat kompetensinya

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase (%)

8. Terselenggaranya pendidikan aparatur sesuai kompetensi yang dibutuhkan

14. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya

330 338 102,42

Tabel 3.44. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat

kompetensinya 2014

No Satuan Pendidikan Jumlah

Tahun 2013 Tahun 2014

1 Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta 41 44

2 Jurusan Penyuluhan Perikanan STP Bogor

11 56

3 BAPPL Serang 3 5

4 Akademi Perikanan Sidoarjo 35 14

5 Akademi Perikanan Bitung 33 6

6 Akademi Perikanan Sorong 31 37

7 SUPM N Ladong 22 7

8 SUPM N Pariaman 16 9

9 SUPM N Kota Agung 32 32

10 SUPM N Tegal 15 11

11 SUPM N Pontianak 8 17

12 SUPM N Bone 20 14

13 SUPM N Waiheru 14 26

14 SUPM N Sorong 12 52

15 SUPM N Kupang 3 7

16 Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan

29

17 Sekretariat BPSDMKP 5

18 SUPM Internasional Dumai 1

Total 330 338 Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Dari tabel di atas dapat dilihat peningkatan jumlah peningkatan kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun 2014 dibandingkan tahun

2013. Peningkatan sebesar 8 orang atau 2,42%.

Page 62: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

54

Tabel. 3.45. Realisasi anggaran kegiatan pendukung

No Kegiatan Pendukung Pagu Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

Persentase (%)

1. Sertifikasi profesi bagi guru dan dosen

226.943.000 214.473.200 94,51

2. Penilaian dan evaluasi beban guru

81.170.000 80.530.000 99.21

3. Pemetaan dan analisis pendidik dan tenaga kependidikan

147.703.000 147.034.200 99,55

4. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik bidang penangkapan dan mesin

129.382.000 126.802.000 98,01

5. Sertifikasi asesor kompetensi guru dan dosen

257.808.000 256.967.000 99,67

6. Dukungan tenaga pendidik 1.441.148.000 1.428.325.800 99,11

7. Peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan

102.750.000 102.734.400 99,98

8. Pedoman penyusunan DUPAK Guru

80.580.000 77.006.000 95,96

9. Peningkatan kompetensi pembimbing/Pembina PD dalam BK

177.484.000 161.730.200 91,12

10. Peningkatan profesionalisme jabfung pendidik (guru dan dosen)

254.520.000 245.052.500 96,28

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

15) Rasio peserta didik yang tidak terserap di dunia usaha dan

dunia industri dibanding total lulusan pendidikan.

Pusdik KP sebagai penentu kebijakan, bertanggung jawab dalam

pelaksanaan monitoring penyerapan lulusan satuan pendidikan KP dalam

dunia kerja. Tujuan yang akan dicapai adalah untuk mengetahui jumlah

lulusan satuan pendidikan KP yang tidak terserap dalam dunia kerja

berdasarkan nama dan alamat (by name by address). Sasaran yang

akan dicapai adalah meningkatnya lulusan satuan pendidikan KP yang

diserap oleh dunia usaha/industri setiap tahunnya. Monitoring

penyerapan lulusan satuan pendidikan KP dalam dunia kerja diperlukan

Page 63: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

55

untuk mengetahui sejauh mana lulusan satuan pendidikan KP yang

terserap dalam dunia kerja sejalan dengan rencana strategi Pusat

Pendidikan Kelautan dan Perikanan dan untuk mengetahui tingkat

kesejahteraannya

Tabel 3.46. Capaian kinerja rasio peserta didik yang tidak terserap di

dunia usaha dan dunia industri

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase (%)

9. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan KP serta alumni satuan pendidikan KP

15. Rasio peserta didik yang tidak terserap di dunia usaha dan dunia industry dibanding total lulusan pendidikan

5% 4,26% 117,37

Tabel 3.47. Jumlah peserta didik yang tidak terserap di dunia usaha dan dunia

industri tahun 2014

No Satuan Pendidikan

Jumlah lulusan (Tahun)

Target Lulusan yang Tidak Terserap di

Du/Di (Tahun)

Jumlah Lulusan Yang Tidak Terserap di

Du/Di (Tahun)

2013 2014 2013 2014 2013 2014

1 STP Jakarta 334 320 34 16 2 20

2 Politeknik KP Sidoarjo 97 121 10 6 3 3

3 Politeknik KP Bitung 64 103 7 5 6 1

4 Politeknik KP Sorong 71 86 7 4 9 3

5 SUPM N Ladong 96 124 10 6 10 4

6 SUPM N Pariaman 97 127 10 6 10 4

7 SUPM N Kotaagung 79 123 8 6 10 2

8 SUPM N Tegal 144 175 14 9 10 7

9 SUPM N Pontianak 82 117 8 6 10 8

10 SUPM N Bone 108 132 11 7 11 6

11 SUPM N Waiheru 87 115 9 6 11 6

12 SUPM N Kupang 36 32 4 2 13 2

13 SUPM N Sorong 100 90 10 4 10 5

14 Lulusan anak pelaku utama non-KKP

25

JUMLAH 1.420 1.665 142 83 115 71

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Page 64: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

56

Tabel. 3.48. Realisasi anggaran kegiatan pendukung

No Kegiatan Pendukung Pagu Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

Persentase (%)

1. Monitoring dan evaluasi pendidikan KP

246.219.000 244.645.350 99.36

2. Pengelolaan data lingkup Pusdik KP tahun 2014

206.475.000 204.618.100 99.10

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Capaian Kinerja Indikator Kinerja Learn and Growth Perspective

16). Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon III dan IV Pusdik KP

Tabel 3.49. Capaian Kinerja pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learn and Growth)

Sasaran Strategis IKU 2014

Target Realisasi

LEARN & GROWTH

SS11 Tersedianya SDM di BPSDM KP yang kompeten dan profesional

17 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III di BPSDM KP

50% 30%

SS12 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di BPSDM KP

18 Service Level Agreement 75% 93%

19 Persepsi user terhadap kemudahan akses (skala likert 1-5)

4,25 4,30

SS13 Terwujudnya good governance & clean government di BPSDM KP

20 Jumlah rekomendasi APIEP yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi yang diberikan

100% 100%

21 Nilai AKIP BPSDM KP 75,01 (A)

79,14 (A)

22 Nilai integritas BPSDM KP 6,75 7,68

23 Nilai Inisiatif anti korupsi BPSDM KP

7,75 9,44

24 Nilai Penerapan RB di BPSDM KP

80 80,03

SS14 Tersedianya anggaran yang optimal di BPSDM KP

25 Presentase Penyerapan DIPA

> 95% 95.96%

Indikator Kinerja Utama 17 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III

IKU 17 yang merupakan bagian dari SS10 yaitu cascading langsung

dengan metode lingkup dipersempit dari level 0, dimana seluruh level

bawahan yaitu tingkat eselon I, diwajibkan untuk melakukan pencapaian

pada iku untuk berkontribusi pada capaian level 0.

Page 65: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

57

Kompetensi terdiri dari kompetensi manajerial dan kompetensi teknis.

Kompetensi manajerial adalah soft competency yang mencakup aspek

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai tugas dan/atau fungsi

jabatan.

Sedangkan Standar Kompetensi Manajerial PNS adalah persyaratan

kompetensi manajerial minimal yang harus dimiliki seorang PNS dalam

melaksanakan tugas jabatan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan sampai dengan saat ini belum

memiliki Standar Kompetensi Manajerial atau yang dulu disebut Standar

Kompetensi Jabatan.

Sehubungan dengan belum ditetapkannya Standar Kompetensi

Manajerial maka dalam pengukuran indeks kesenjangan kompetensi

mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Jo.

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 Tentang Pengangkatan PNS

Dalam Jabatan Struktural.

Dalam Peraturan sebagaimana di atas diatur pangkat terendah dan

tertinggi pada masing-masing eselon diatur sebagai berikut :

Tabel 3.50. Eselon dan Jenjang Pangkat Struktural

Eselon

Jenjang Pangkat, Golongan/Ruang

Terendah Tertinggi

Pangkat Gol/

Ruang Pangkat Gol/ Ruang

I a Pembina Utama Madya

IV/d Pembina Utama

IV/e

I b Pembina Utama Muda

IV/c Pembina Utama

IV/e

II a Pembina Utama Muda

IV/c Pembina Utama Madya

IV/d

II b Pembina Tk. I

IV/b Pembina Utama Muda

IV/c

III a Pembina IV/a Pembina Tk. I IV/b

III b Penata Tk. I III/d Pembina IV/a

IV a Penata III/c Penata Tk. I

III/d

IV b Penata Muda Tk. I

III/b Penata III/c

V a Penata Muda III/a Penata Muda Tk. I

III/b

Page 66: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

58

Indeks Kesenjangan Kompetensi adalah angka yang menunjukkan

perbandingan antara jumlah pejabat yang belum memiliki kompetensi

yang dibutuhkan untuk satu jabatan tertentu dan jumlah jabatan

keseluruhan. Dari hasil pengukuran diperoleh angka indeks kesenjangan

kompetensi pejabat struktural eselon II dan III lingkup BPSDMKP

sebesar 30,00 % yaitu 9 orang dari 30 orang pejabat struktural eselon II

dan III belum memenuhi syarat kompetensi, seperti pada tabel berikut :

Tabel 3.51. Hasil pengukuran Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Struktural Eselon II dan III

No

Jumlah

Pejabat Eselon

II dan

III

Jumlah

Pejabat yang

memiliki pangkat

dibawah minimal atau

belum

mengikuti Diklatpim

yang dipersyaratkan

Indeks

Kesenjangan

1 30 9 30,00

Berdasarkan hasil pengukuran indeks kesenjangan kompetensi bila

dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar 50% maka sudah

tercapai.

Tabel 3.52 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Target Tahun 2014

No Nama IKU

Target

Tahun

2014

Capaian BPSDMKP

1 Indeks

Kesenjangan

Kompetensi Pejabat

Struktural Eselon II

dan III

50,00

%

30,00 %

Tetapi bila dibandingkan dengan data tahun sebelumnya sebesar 13,64

% terlihat ada penurunan indeks kesenjangan kompetensi pejabat

struktural eselon II dan III, hal ini dikarenakan adanya penambahan

unsur penilaian yaitu pangkat/golongan dan diklatpim, sedangkan Tahun

2013 hanya menggunakan satu unsur penilaian yaitu pangkat/golongan.

Page 67: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

59

Tabel 3.53. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2013 dan 2014

N

o Nama IKU

Hasil

Pengukuran

Tahu

n

2013

Tahu

n

2014

1 Indeks Kesenjangan

Kompetensi Pejabat Struktural Eselon II dan III

13

,64

30,

00

Pada IKU ini, tidak dapat dibandingkan dengan target jangka menengah

dikarenakan pada dokumen perencanaan strategis (Renstra) organisasi

termasuk kedalam IKU baru. Dimana renstra BPSDMKP 2010-2014

mengalami perubahan pada pertengahan 2013 sehingga IKU tersebut

tidak dapat dibandingkan dengan capaian sebelum tahun 2013.

Dukungan anggaran terhadap pencapaian IKU 7 pada tahun 2014

berasal dari kegiatan Penyusunan rencana dan Pengembangan Pegawai

BPSDM KP sebesar Rp. 229.100.000,-. Dukungan anggaran pada IKU 17

Tahun 2014 terealisasi dengan baik dengan ini dapat terlihat pada tabel

berikut :

Tabel 3.54 Perbandingan antara realisasi capaian IKU 17 dengan realisasi anggaran kegiatan pendukung

TAHUN 2014

Anggaran IKU

Target (Rp.) Realisasi

(Rp)

Persentase

(%)

Target Realisasi Persentase

(%)

229.100.000 228.409.100 99,69 50 30 140,00

a. Sasaran Strategis 12 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di BPSDMKP

Sasaran strategis ini menjelaskan aset lainnya yang harus dimiliki oleh

BPSDM KP dalam menjalankan program pengembangan SDM KP yaitu

dapat tersampaikannya informasi baik eksternal maupun internal

BPSDM KP kepada stakeholder BPSDM KP dengan valid, handal, dan

mudah diakses.

Page 68: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

60

Berdasarkan data yang ada, capaian BPSDMKP pada sasaran strategis

12 ini mencapai 108.71%. Berikut penjelasan tentang IKU terkait

dengan Sasaran Strategis 12 :

1) Indikator Kinerja Utama 18 Service Level Agreement

Service Level Agreement adalah kesepakatan dari penyedia jasa

layanan elektronik secara online (Eselon I) kepada pengguna jasa

(internal dan eksternal) mengenai tingkat (mutu) layanan data dan

informasi dalam hal ini layanan tersebut di BPSDM KP adalah melalui

publikasi media online dan persentase bahan pustaka yang

termanfaatkan oleh pemustaka, baik internal maupun eksternal dan

diperoleh hasil perhitungan Service Level Agreement dari 75% yang

ditargetkan. Adapun capaian pada indikator kinerja utama ini adalah

sebagai berikut.

Tabel 3.55. Capaian Indikator Kinerja Utama 18

Sasaran Strategis Indikator Target

2014

Capaian

2014

SS12

Tersedianya

informasi yang valid,

handal dan mudah

diakses di BPSDMKP

18 Service Level Agreement

75% 93%

Data dan Informasi Service Level Agreement 99%

Dokumentasi Perpustakaan

Persentase bahan

pustaka yang termanfaatkan oleh

pemustaka

87%

Pencapaian tersebut dihasilkan dari kontribusi capaian layanan

tersebut di BPSDM KP adalah melalui publikasi media online dan

persentase bahan pustaka yang termanfaatkan oleh pemustaka.

Sehingga nilai Service Level Agreement tercapai persentase capaian

sebesar 93% dari 75% yang ditargetkan.

Sedangkan perbandingan dengan capaian tahun sebelumnya dapat

dilihat pada tabel berikut.

Page 69: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

61

Tabel 3.56 Perbandingan Capaian IKU 18 terhadap capaian tahun sebelumnya

Sasaran Strategis Indikator

Capaian

Tahun 2013

Capaian

Tahun 2014

7. Tersedianya

informasi yang valid, handal dan mudah

diakses di BPSDMKP

11. Service Level Agreement

78,90% 93%

Apabila dibandingkan dengan capaian tahun lalu, capaian tersebut

mengalami peningkatan 14,1%. Ini disebabkan karena pada tahun

ini peningkatan keaktifan website BPSDMKP yang dicapai pada tahun

2014 tercapai dikarenakan makin optimalnya pelayanan BPSDMKP

didalam memberikan informasi BPSDMKP selama 24 jam dalam satu

tahun kepada masyarakat, Stakeholder Intern BPSDMKP serta

meningkatnya data kunjungan, peminjaman dan akses yang

dilakukan pemustaka terhadap perpustakaan.

Pada IKU ini, tidak dapat dibandingkan dengan target jangka

menengah dikarenakan pada dokumen perencanaan strategis

(Renstra) organisasi termasuk kedalam IKU baru. Dimana renstra

BPSDMKP 2010-2014 mengalami perubahan pada pertengahan 2013

sehingga IKU tersebut tidak dapat dibandingkan dengan capaian

sebelum tahun 2013.

Untuk keaktifan website BPSDMKP dalam kurun waktu Januari

hingga Desember hanya mengalami down time selama 72 jam (3

hari) dikarenakan adanya kegiatan pengembangan website

BPSDMKP 2014 yakni pada interval triwulan II. Sehingga keaktifan

website BPSDMKP selama tahun 2014 sebesar 99 % atau selama

8.688 jam.

Pada tahun 2014 terdapat 104 publikasi BPSDM KP di media online

internal melalui website BPSDM KP dengan alamat

www.bpsdmkp.kkp.go.id. Website BPSDM KP merupakan wadah

sarana berisi data dan informasi tentang kegiatan yang dilaksanakan

oleh unit kerja lingkup BPSDM KP secara online. Website BPSDM KP

merupakan website induk dari website-website unit kerja lingkup

Page 70: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

62

BPSDM KP, yang terdiri dari Pusat-Pusat dan Unit Pelaksana Teknis

(UPT) serta berbagai aplikasi seperti Sistem Informasi Manajemen

(SIM) SIMDIKLATLUH ( berisi tentang data – data statistik BPSDMKP

dalam bidang sekretariat, pendidikan, pelatihan dan penyuluhan

dengan total table yang disajikan berjumlah 214 tabel), GIS

BPSDMKP (terintregrasi dengan Simdiklatluh dan tersajikan dalam

bentuk peta BPSDMKP), SIM Monitoring dan Evaluasi Kinerja (MINA),

dan lainnya.

Sementara itu publikasi media online secara eksternal yang

dipublikasikan pada berbagai website di luar BPSDM KP pada tahun

ini lebih banyak lagi jumlahnya, yaitu mencapai 349 publikasi.

Kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja tersebut juga

dihasilkan melalui publikasi media cetak (surat kabar/koran, majalah,

dan tabloid) dan elektronik (televisi dan radio). Pada tahun 2014

jumlah publikasi BPSDM KP melalui newsletter sebanyak 12 edisi

ditambah dengan 1 edisi khusus, Tabloid Infomina sebanyak 5 edisi,

surat kabar 136 buah, majalah 22 buah, televisi 14 buah, dan radio

5 buah. Sehingga jumlah seluruhnya publikasi internal mencapai 122

publikasi dan publikasi eksternal

mencapai 526 publikasi.

Page 71: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

63

Tabel. 3.57 Publikasi Tahun 2014

Program Pengembangan SDM KP ini didukung pula oleh kegiatan

lainnya antara lain pencetakan Buku “Inovator BPSDMKP” ,Buku

“SDM Kompeten adalah kuncinya”, Buku “Capaian Kinerja

BPSDMKP”, ; serta pembuatan 6 buah video feature dan I buah

video profile.

Sedangkan untuk persentase bahan pustaka yang termanfaatkan

oleh pemustaka, dimana target yang ditetapkan pada tahun 2014

adalah 75 % dari akreditasi (penilaian) pemanfaatan perpustakaan

yang mempedomani borang akreditasi perpustakaan dari Perpusnas

RI. Pemanfaatan diperoleh dengan mengumpulkan data kunjungan,

peminjaman dan akses yang dilakukan pemustaka terhadap

perpustakaan sehingga diperoleh jumlah (frekuensi) pemanfaatan

bahan pustaka.

Target dan realisasi tersebut di jelaskan dalam tabel berikut ini:

No Media Jumlah

A EKSTERNAL

1 Media Cetak

- Surat Kabar 136

- Majalah 22

Sub total 158

2 Media Elektronik

- Televisi 14

- Radio 5

Sub total 19

3 Media Online

website 349

Total 526

B INTERNAL

1 Media Cetak

- Newsletter BPSDMKP 13

- Tabloid Infomina 5

Sub Total 18

2 Media Online

website BPSDMKP 104

Total 122

Page 72: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

64

Tabel 3.58 Capaian Kinerja Perpustakaan lingkup BPSDMKP Tahun 2014

NO Nama UPT Target Realisasi Persentase

(%)

1

STP Jakarta

54.882

23.754

43,3

BAPPL STP Serang

STP Jurluhkan Bogor

2 AP Sidoarjo 18.301 8.331 45,5

3 AP Sorong 15.633 3.921 25,1

4 AP Bitung 14.409 2.058 14,3

5 SUPM Ladong 8.748 12.953 148,1

6 SUPM Pariaman 8.748 3.363 38,4

7 SUPM Kota Agung 7.164 3.306 46,1

8 SUPM Pontianak 6.876 6.691 97,3

9 SUPM Tegal 9.972 21.349 214,1

10 SUPM Bone 10.872 4.529 41,7

11 SUPM Waeheru 9.468 4.481 47,3

12 SUPM Sorong 8.388 1.293 15,4

13 SUPM Kupang 7.272 919 12,6

14 BP3 Belawan 284 108 38,1

15 BP3 Tegal 365 348 95,5

16 BP3 Banyuwangi 374 465 124,5

17 BP3 Aertembaga 284 675 238,1

18 BP3 Ambon 221 25 11,3

19 BDA Sukamandi 212 755 357,0

RATA-RATA/19 1.653,7

87,0

Secara umum SUPM Tegal mencapai pemanfaatan perpustakaan

tertinggi dengan nilai 214,1% dan BPPP Ambon mencapai

pemanfaatan perpustakaan terendah dengan nilai 11,3 %.

Perpustakaan Perguruan Tinggi yang mencapai nilai pemanfaatan

perpustakaan tertinggi adalah STP sebesar 43,3 %, sedangkan yang

terendah adalah AP Bitung sebesar 25%. Perpustakaan SUPM yang

mencapai pemanfaatan tertinggi adalah SUPM Tegal sebesar 214,1

% dan terendah adalah SUPM Kupang sebesar 12,6 %. Sementara

perpustakaan Balai yang mencapai pemanfaatan perpustakaan

tertinggi adalah BDA Sukamandi sebesar 357 %, sedangkan yang

terendah adalah BPPP Ambon sebesar 11,3 %.

Page 73: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

65

Pemanfaatan diperoleh dengan mengumpulkan data kunjungan,

peminjaman dan akses yang dilakukan pemustaka terhadap

perpustakaan. Tingginya pemanfaatan perpustakaan pada SUPM

Tegal disebabkan peserta didik dan pegawai diwajibkan

mengunjungi perpustakaan dan dilaksanakannya program kegiatan

perpustakaan yang mengikutsertakan civitas akademika SUPM Tegal.

Sedangkan rendahnya pemanfaatan perpustakaan disebabkan

pegawai tidak diwajibkan mengunjungi perpustakaan, kurangnya

koleksi/ bahan pustaka, tidak tersedianya akses internet di

perpustakaan pada Perpustakaan BPPP Ambon.

Tabel 3.59 Anggaran pelaksanaan kegiatan Pendukung

TAHUN 2014

Anggaran IKU

Target Realisasi Persentase

(%) Target Realisasi

Persentase (%)

2,497,670,000 2,496,382,500 99,94 75% 93% 124,00

Anggaran yang mendukung kegiatan Service level Agreemenet

mengalami penurunan dar tahun sebelumnya dikarenakan adanya

efisiensi kegiatan pendukung dengan mengoptimalkan kegiatan

pendukung utama. Pagu tersebut terdiri dari biaya jasa

pengembangan dan operasional website BPSDMP, Biaya jasa

Publikasi pada media Massa, Pengadaan sarana bahan data dan

informasi serta kegiatan peliputan kegiatan BPSDMKP. Akan Tetapi

secara keseluruhan tidak merubah capaian kinerja pada IKU ini.

2) Indikator Kinerja Utama 19 Persepsi user terhadap kemudahan akses (skala likert 1-5)

Perhitungan persepsi user terhadap kemudahan akses (skala likert 1-

5) adalah adalah sebagai berikut

1) Menentukan komponen layanan yang akan disepakati untuk

dilakukan penilaian kepuasan

2) Membuat kuesioner kepada user terhadap pelayanan yang

dimaksud (kuisioner dikoordinasi dengan Pusdatin)

Tingkat kepuasan user (internal dan eksternal) terhadap layanan dan

kemudahan akses data dan informasi. User adalah pengguna

Page 74: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

66

layanan yang mengakses data dan informasi. Diperoleh hasil

perhitungan quisoner yang ditempatkan pada website BPSDMKP

sehingga pengunjung website BPSDMKP langsung dapat menilai

kemudahan akses data informasi yang diberikan oleh BPSDMKP. Dari

hasil perhitungan yakni dari total responden sebanyak 360 orang

dengan hasil yang diperoleh yakni 4,30 melebihi target yang telah

ditentukan yakni 4,25.

Tabel 3.60 Perbandingan Capaian Tahun 2013 dan 2014

No Nama IKU

Hasil Pengukuran

Tahun 2013 Tahun

2014

1 Nilai persepsi user terhadap kemudahan

akses

4.16 4.30

Nilai persepsi user terhadap kemudahan akses tahun 2013 yang

sebesar 4,16 yang didapat dari kegiatan Strategi komunikasi

BPSDMKP yang dilaksanakan oleh Konsultan strategi komunikasi

dengan memberikan quisoner langsung kepada pelaku utama,

stakeholder kelautan dan perikanan mengalami peningkatan menjadi

bernilai 4.30.

Hal ini menunjukan semangat BPSDMKP untuk dapat memberikan

akses data dan informasi kepada masyarakat dengan mudah dan

cepat dinilai baik dan tentu saja ini sebagai memacu BPSDMKP untuk

meningkatkan penilaian masyarakat terhadap kemudahan akses data

dan informasi BPSDMKP menjadi sangat baik.

Tabel 3.61 Dukungan anggaran terkait dengan capaian IKU 19 TAHUN 2014

Anggaran IKU

Target (Rp.) Realisasi (Rp) Persentase

(%) Target Realisasi

Persentase

(%)

40.000.000 40.000.000 100 4.25 4.30 101.17

Untuk tahun 2013 perhitungan Persepsi user terhadap kemudahan

akses diikutkan dalam kegiatan Strategi Komunikasi BPSDMKP yang

dilaksanakan oleh pihak ketiga pelaksana kegiatan. Sedangkan pada

Page 75: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

67

tahun 2014 perhitungan yang dilaksanakan sudah dimasukan

kedalam website BPSDMKP yakni mendata pengunjung website

BPSDMKP memberikana penilaian terhadapt kemudahan akses data

dan informasi yang diberikanan BPSDMKP. Dana Rp. 40.000.000,-

merupakan kegiatan pengelolaan dan pengembangan website

BPSDMKP dalam satu tahun yang juga masuk dalam anggaran

pendukung Service Level Agreement (SLA).

c. Sasaran Strategis 13 Terwujudnya Good governance & Clean Government di BPSDMKP

Sasaran strategis tersebut adalah salah satu aset yang akan

mendukung keberhasilan program pengembangan SDM KP, karena

dengan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang

bersih maka pencapaian program akan dapat berjalan secara sistematis

dan terukur sesuai nilai-nilai pada reformasi birokrasi dan peningkatan

pelayanan publik.

Secara Umum, BPSDMKP telah mencapai Sasaran Strategis ini dengan

beberapa indikator berikut:

1) Indikator Kinerja Utama 20 Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal pemerintah yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi yang diberikan

Konsep pengawasan diartikan sebagai segala komponen baik berupa

proses, elemen maupun kegiatan yang terjalin erat dan berfungsi

untuk meyakinkan agar segala tindakan yang telah, sedang dan

akan dilakukan menuju kearah tujuan organisasi yang telah

ditetapkan dengan cara seefisien mungkin. Berdasarkan definisi

diatas, pengawasan mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

a. Auditor/Instansi pengawas; Auditor yang dimaksud disini

adalah Aparat Pengawasan Fungsional (APF) yang tugas dan

kewenangannya melakukan pengawasan terhadap auditan.

b. Auditan/obyek yang diperiksa; Auditan merupakan obyek

yang diperiksa oleh Aparat Pengawasan Fungsional (APF).

Page 76: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

68

c. Adanya penilaian; Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh

auditor adalah dalam rangka memberikan penilaian atas

kegiatan/instansi pemerintah apakah sudah dilaksanakan sesuai

prosedur dan ketentuan yang berlaku dan kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan telah dilaksanakan sesuai tujuan kegiatan/organisasi

secara efektif, efisien dan ekonomis.

d. Adanya rekomendasi; rekomendasi yang diberikan oleh

Auditor merupakan upaya pemberian saran kepada auditan agar

melakukan perbaikan/pembenahan terhadap manajemen.

Rekomendasi yang diberikan oleh aparat internal (Inspektorat

Jenderal) dan Eksternal (Badan Pengawas Keuangan) terhadap

temuan pada kegiatan yang dilaksanakan oleh BPSDM KP yang akan

ditindaklanjuti dalam rangka penyelesaian rekomendasi tersebut

untuk IKU 20 yaitu BPSDM KP telah menindaklanjuti 94 temuan

selama tahun 2014 melalui surat dan fasilitasi, sehingga capaian

100%.

Pada IKU ini, tidak dapat dibandingkan dengan target jangka

menengah dikarenakan pada dokumen perencanaan strategis

(Renstra) organisasi termasuk kedalam IKU baru. Dimana renstra

BPSDMKP 2010-2014 mengalami perubahan pada pertengahan 2013

sehingga IKU tersebut tidak dapat dibandingkan dengan capaian

sebelum tahun 2013.

2) Indikator Kinerja Utama 21 Nilai AKIP BPSDMKP

Pemberian penilaian atas AKIP BPSDMKP dilaksanakan oleh

Inspektorat Jenderal KKP dengan indikator-indikator sebagai berikut:

a. Perencanaan Kinerja dengan bobot 35%;

b. Pengukuran Kinerja dengan bobot 20%;

c. Pelaporan Kinerja dengan bobot 15%;

d. Evaluasi kinerja dengan bobot 10%;

e. Pencapaian Kinerja dengan bobot 20%.

Page 77: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

69

Masing-masing indikator tersebut memiliki sub indikator. Hasil

penilaian atas AKIP BPSDMKP tahun N didapatkan pada akhir tahun

Akuntabilias kinerja yaitu perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/

kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah di

amanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai

misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang

telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang

disusun secara periodik.

Pada tahun 2014 terdapat beberapa komponen capaiannya masih

dibawah target penilaian, seperti terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel. 3.62 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Target Tahun 2014

No Komponen Yang Dinilai Target

Tahun 2014

Capaian

BPSDMKP

1 Perencanaan Kinerja 27,5 32,35

2 Pengukuran Kinerja 15,5 17,07

3 Pelaporan Kinerja 12 10,49

4 Evaluasi Kinerja 4 3,93

5 Capaian Kinerja Organisasi 16 15,3

Nilai Hasil Evaluasi 5 Komponen 75 79,14

Predikat Penilaian A

Uraian hasil penilaian terhadap masing-masing komponen

manajemen kinerja dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Perencanaan Kinerja

Penetapan dokumen perencanaan berupa Renstra, RKT dan PK telah

selaras dengan dokumen perencanaan KKP, namun unit kerja Eselon

II belum menyusun Renstra.

b. Pengukuran Kinerja

BPSDM KP telah memiliki mekanisme pengukuran kinerja yang cukup

memadai untuk mengukur PK Kepala BPSDM KP, namun masih

terdapat beberapa kelemahan, yaitu: 1) IKU dan Indikator kinerja

sasaran belum relevan dengan kondisi yang akan diukur dan belum

cukup untuk mengukur kinerja; 2) IKU belum sepenuhnya

dimanfaatkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran; 3)

pengukuran kinerja atas Rencana Aksi belum sepenuhnya digunakan

Page 78: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

70

untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala dan

belum dilakukan secara berjenjang; dan 4) Indikator kinerja individu

yang mengacu pada IKU unit kerja organisasi (versi BSC) belum

tersedia.

c. Pelaporan Kinerja

LAKIP Tahun 2013 telah menyajikan capaian kinerja BPSDM KP,

namun masih memiliki kelemahan, yaitu: 1) belum menyajikan

informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja; 2)

Informasi kinerja dalam LAKIP belum sepenuhnya dapat diandalkan;

dan 3) Informasi yang disajikan belum sepenuhnya digunakan untuk

perbaikan perencanaan, menilai dan memperbaiki pelaksanaan

program dan kegiatan organisasi, peningkatan kinerja dan penilaian

kinerja.

d. Evaluasi Internal

Evaluasi program telah dilakukan, namun evaluasi yang dilakukan

masih memiliki beberapa kelemahan, yaitu: 1) evaluasi program

belum dimanfaatkan untuk perbaikan perencanaan dan peningkatan

kinerja; 2) evaluasi Rencana Aksi belum dilaksanakan dalam rangka

pengendalian kinerja.

e. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian kinerja BPSDM KP Tahun 2013 secara umum telah mencapai

target dan lebih baik dari tahun 2012, namun informasi kinerja

belum sepenuhnya dapat diandalkan.

Jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, nilai AKIP

BPSDMKP mengalami kenaikan, hal ini dapat terlihatpada tabel

berikut ini.

Page 79: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

71

Tabel 3.63 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun Sebelumnya

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai evaluasi SAKIP pada

BPSDMKP mengalami kenaikan nilai dari tahun sebelumnya. Akan

tetapi, apabila dilihat dari perkomponen yang dinilai banyak

mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kualitas

nilai pada Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, dimana pada tahun sebelumnya nilai >80% atau 80

(Delapan Puluh) sudah berpredikat “A” sedangkan untuk tahun ini,

predikat “A” itu apabila nilainya >95% atau 95 (Sembilan Puluh

Lima).

Gambar 3.12. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan target jangka

menengah sesuai dengan perencanaan strategis organisasi

Secara umum, selama tahun 2010-2014 pelaksanaan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah lingkup BPSDM KP

mengalami tren menanjak. Hal itu disebabkan oleh adanya

perbaikan pada setiap tahunnya oleh seluruh komponen lingkup

BPSDMKP. Akan tetapi, jika menilik pada setiap komponen

Komponen yang dinilai Tahun 2013 Tahun 2014

Nilai Nilai

Perencanaan Kinerja 30.36 32,35

Pengukuran Kinerja 17.25 17,07

Pelaporan Kinerja 14.21 10,49

Evaluasi Kinerja (Belum Ada

Pengukuran) 3,93

Capaian Kinerja 16.12 15,3

NILAI 78.21 79,14

Page 80: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

72

penilaiannya masih terdapat hal-hal yang harus diperbaiki

kedepannya.

Dukungan anggaran pada IKU 21 Tahun 2014 terealiasi dengan

baik, hal ini dapat terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.64 Perbandingan antara realisasi capaian AKIP dengan realisasi anggaran kegiatan pendukung

Tahun 2014

Anggaran IKU

Target (Rp.) Realisasi

(Rp.) Persentase

(%) Target Realisasi

Persentase (%)

151.976.000 151.927.500 99,97 75 79,14 105,52

Dukungan anggaran untuk kegiatan SAKIP sebesar Rp. 151.976.000

hal ini berasal dari dengan realisasi sebesar 99,97%. Dengan

capaian tersebut, nilai capaian AKIP lingkup BPSDMKP mengalami

kenaikan dari tahun sebelumnya dengan dukungan dari semua

elemen terkait lingkup BPSDMKP itu sendiri.

3) Indikator Kinerja Utama 22 Nilai Integritas BPSDMKP

Integritas adalah nilai kualitas pelayanan publik atas persepsi

pengguna layanan terhadap praktek korupsi yang terjadi di

lingkungan layanan tersebut. Dalam perjalanannya, BPSDMKP

melakukan penilaian mandiri terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM).

Survey IKM diperlukan untuk mengetahui tingkat kepuasan

masyarakat secara berkala dan mengetahui kecenderungan kinerja

pelayanan pada masing-masing Unit Kerja pelayanan di lingkup

BPSDMKP dari waktu ke waktu. Komponen ini berkaitan dengan

pelaksanaan survey IKM, metode yang digunakan, skor yang

diperoleh, serta tindak lanjut dari hasil pelaksanaan survey IKM

tersebut.

Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam

Keputusan Menteri PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003, yang

kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang “relevan”, “valid”

Page 81: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

73

dan “reliabel”. Capaian IKU 22 dengan nilai 7,68 dari target 6.75.

data tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.65 Rekapitulasi Nilai IKM lingkup BPSDMKP

No Satuan Kerja Nilai IKM

Satker Mutu

Pelayanan Nilai IKM BPSDMKP

1 STP Jakarta 72,65 B

76,78

2 AP Sidoarjo 74,08 B

3 AP Bitung 78,77 B

4 AP Sorong 76,02 B

5 SUPM Ladong 78,72 B

6 SUPM Pariaman 75,77 B

7 SUPM Kota Agung 72,60 B

8 SUPM Tegal 79,40 B

9 SUPM Pontianak 63,25 B

10 SUPM Bone 78,54 B

11 SUPM Waiheru 81,24 B

12 SUPM Sorong 85,81 A

13 BPPP Belawan 77,29 B

14 BPPP Ambon 78,58 B

15 BPPP Banyuwangi 80,47 B

16 BPPP Aertembaga 79,68 B

17 BPPP Tegal 76,82 B

18 BDA Sukamandi 72,42 B

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Hasil Penilaian Mandiri

terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah 76,78 yang

dikonversi menjadi 7,68. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

BPSDMKP telah mencapai target yang telah ditetapkan.

Tabel 3.66 Perbandingan Capaian Tahun ini dengan tahun sebelumnya

Pada Tahun 2013 yang lalu untuk Nilai Integritas BPSDMKP

merupakan adopt langsung dari nilai KKP dimana pada saat itu yang

menjadi sampling adalah Dirjen PT dengan nilai 7.12, akan tetapi

pada tahun 2014 ini BPSDMKP mencoba untuk melakukan Penilaian

IKU Tahun 2013 Tahun 2014

Nilai Nilai

Nilai Integritas BPSDMKP 7.12 7.68

Page 82: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

74

Mandiri dengan metode sebagaimana telah ditetapkan dalam

Keputusan Menteri PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003. Dapat dilihat

pada tabel tersebut nilai integritas mengalami peningkatan walaupun

pada dasarnya tidak dapat dibandingkan karena metode yang

dipakainya pun berbeda.

Pada IKU ini, tidak dapat dibandingkan dengan target jangka

menengah dikarenakan pada dokumen perencanaan strategis

(Renstra) organisasi termasuk kedalam IKU baru. Dimana renstra

BPSDMKP 2010-2014 mengalami perubahan pada pertengahan 2013

sehingga IKU tersebut tidak dapat dibandingkan dengan capaian

sebelum tahun 2013.

Pada IKU 22 ini, secara umum belum ada anggaran yang secara

khusus dialokasikan untuk kegiatan ini. Penilaian Mandiri ini hanya

berbatas pada penyebaran kuesioner pada setiap kegiatan pelatihan

dan pendidikan.

4) Indikator Kinerja Utama 23 Nilai Inisiatif Anti Korupsi BPSDMKP

Penilaian Inisiatif Anti Korupsi lingkup KKP dilaksanakan oleh

Inspektorat Jenderal terkait sepuluh indikator yaitu: kode etik

khusus, transparansi dalam manajemen SDM, transparansi

penyelenggara negara, transparansi dalam pengadaan barang dan

jasa,mekanisme pengaduan masyarakat , akses publik dalam

memperoleh informasi unit utama, kegiatan promosi anti korupsi,

laporan kualitatif, respon unit utama. Pada tahun 2013, BPSDMKP

memperoleh nilai 7,4268 dari target kinerja 7,5. Sedangkan pada

tahun 2014, BPSDMKP memperoleh nilai 9,4406 dari target capaian

kinerja 7,75. Nilai yang dicapai pada tahun 2014, adalah capaian

nilai tertinggi antar eselon I lingkup KKP berturut-turut: BPSDMKP

(9,4406), Ditjen Perikanan Tangkap (8,8274), Inspektorat Jenderal

(8,8040), Sekretariat Jenderal (8,7476), BKIPM (8,6068), Ditjen

Perikanan Budidaya (8,4637), Ditjen P2HP (8,4275), Ditjen PSDKP

(8,3262), Balitbang KP (8,0839), dan Ditjen KP3K (7,9578).

Page 83: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

75

Tabel 3.67 Perbandingan Capaian Nilai Inisiatif Anti Korupsi BPSDMKP 2013 dan 2014

No Indikator Penilaian Nilai

Tertinggi

Capaian

2013

Capaian

2014

1. Kode etik khusus 1,5725 1,2975 1,4228

2. Transparansi dalam manajemen SDM

1,1688 0,8185 1,0571

3. Transparansi

penyelenggara negara 1,1900 0,7687 1,0675

4. Transparansi dalam pengadaan barang dan

jasa

1,0200 0,8733 1,0200

5. Mekanisme pengaduan masyarakat

1,2113 0,6111 1,0776

6.

Akses publik dalam

memperoleh informasi unit utama

0,7650 0,7151 0,7400

7.

Akses publik dalam

memperoleh informasi unit utama

0,9775 0,9775 0,9775

8. Kegiatan promosi anti

korupsi 0,5950 0,4653 0,5781

9. Laporan kualitatif 0,7500 0,3000 0,7500

10. Respon unit utama 0,7500 0,6000 0,7500

Nilai Inisiatif Anti Korupsi 10,0000 7,4268 9,4406

Pada IKU ini, tidak dapat dibandingkan dengan target jangka

menengah dikarenakan pada dokumen perencanaan strategis

(Renstra) organisasi termasuk kedalam IKU baru. Dimana renstra

BPSDMKP 2010-2014 mengalami perubahan pada pertengahan 2013

sehingga IKU tersebut tidak dapat dibandingkan dengan capaian

sebelum tahun 2013.

Dalam rangka mendukung kegiatan inisiatif anti korupsi, BPSDMKP

menginisiasi berbagai kegiatan seperti promosi anti korupsi,

penguatan implementasi anti korupsi, serta inisiasi pembentukan

wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi yang bersih dan

melayani. Pada tahun 2014, BPSDMKP mengalokasikan anggaran

sebesar Rp. 227.100.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

224.788.400,- (98,98%).

Page 84: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

76

5) Indikator Kinerja Utama 24 Nilai Penerapan RB di BPSDMKP

Nilai penerapan Reformasi Birokrasi adalah nilai yang

menggambarkan kemampuan aparatur untuk merubah bentuk

birokrasi yang lebih baik sehingga aparatur mampu bekerja secara

lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam menyelenggarakan

pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam perjalanannya, Assesor PMPRB BPSDMKP telah menyusun

Lembar Kerja Penilaian Mandiri (LKPM) Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi BPSDMKP Semester I Tahun 2014 dengan Indeks RB

sebesar 84,29 (Kategori A = Memuaskan). Berkaitan dengan hal

tersebut, Tim Itjen telah melakukan verifikasi terhadap

bukti dan berdasarkan dokumen yang disajikan diperoleh nitai

Indeks RB sebesar 80,03 (Kategori A = Memuaskan) dengan

rincian sebagaimana tabel 1 berikut:

Tabel 3 .68 . Perbandingan Penilaian Pelaksanaan RB Antara Asesor dan Tim Itjen

NO Kriteria Assesor Tim Itjen

AGST SEPT

1 Proses (60) 50,16 44,95 49,75

a. Manajemen Perubahan (5) 4,92 4,22 4,44

b. Penataan Peraturan perundang-undangan (5)

5 5 5

c. Penguatan dan Penataan Organisasi (6) 5,67 6 6

d. Penataan Tata Laksana (5) 4,09 4,5 4,5

e. Penataan Sistem Manajemen SDM (15) 11,79 8,42 12,88

f. Penguatan Akuntabilitas (6) 5,8 5,05 5,32

g. Penguatan Pengawasan (12) 8,82 7,76 7,76

h. Penlngkatan Kualitas Pelayanan Publik (6) 4,08 3,99 3,84

2 Hasil (40) 34,13 30,28 30,28

a. Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi (20) 11.08 10.58 10.58

b. Pemerintah Yang Bersih Dan Bebas KKN (10) 8.25 7.47 7.47

c. Kualltas Pelayanan Publlk (10) 10 7,95 7,95

Total Indeks RB 84,29 75,23 80,03

Nilai PMPRB BPSDM KP pada Tahun 2014 sebesar 72,29 sedangkan

pada Tahun 2014 sebesar 80.03. Hal tersebut dikarenakan

komponen penilaian pada Tahun 2014 berbeda dengan Komponen

Penilaian pada Tahun 2014. Pada Tahun 2014 penilaian mandiri

pelaksanaan RB mengacu kepada Peraturan Menpan dan RB Nomor

1 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Page 85: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

77

Reformasi Birokrasi, sedangkan pada tahun 2014 mengacu kepada

Peraturan Menpan dan RB Nomor 14 Tahun 2014 tentang

Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah.

Tabel 3.69 Perbandingan Capaian Tahun ini dengan tahun sebelumnya

Pada IKU ini, tidak dapat dibandingkan dengan target jangka

menengah dikarenakan pada dokumen perencanaan strategis

(Renstra) organisasi termasuk kedalam IKU baru. Dimana renstra

BPSDMKP 2010-2014 mengalami perubahan pada pertengahan 2013

sehingga IKU tersebut tidak dapat dibandingkan dengan capaian

sebelum tahun 2013.

Sedangkan untuk dukungan anggaran untuk pencapaian nilai

pelaksanaan RB adalah sebagai berikut:

Tabel 3.70 Realisasi anggaran dukungan kegiatan Penilaian Mandiri Pelaksanaan RB `

3.2. Realisasi Anggaran Pusat Pendidikan KP Tahun 2014

Pelaksanaan Program Pengembangan SDMKP di Pusat Pendidikan KP

didukung anggaran sebesar Rp. 21.559.540.000,- yang secara umum

alokasi anggaran dipergunakan untuk membiayai atau menunjang

pelaksanaan operasional sesuai dengan tugas dan fungsi Pusat

Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Dalam pelaksanaannya anggaran

yang terealisasi sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebesar

No Uraian Kegiatan Nilai Tahun

2013

Nilai Tahun

2014

1 Penilaian Mandiri Pelaksanaan RB 72,29 80.03

ANGGARAN IKU

Pagu (Rp) Realisasi (Rp)

Persentase Target Realisasi Persentase

156.150.000 154.742.000 99.09 80.00 80.03 100.03

Page 86: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

78

Gambar 3.13. Kegiatan Peningkatan

Profesionalisme Jabatan Fungsional Pendidik

(Guru dan Dosen)

95,31% dari target sebesar 95% atau mencapai kinerja sebesar

100,32%.

Tabel 3.71. Realisasi Anggaran Pusat Pendidikan KP 2014

Tahun Pagu Anggaran (Rp)

Realisasi Anggaran (Rp)

Persentase (%)

2013 18.042.682.000 17.774.246.750 98,51

2014 21.559.540.000 20.547.346.867 95,31

Sumber data : Pusat Pendidikan KP

Sampai dengan akhir tahun anggaran terdapat sisa anggaran sebesar

Rp. 1.012.193.133,-(4,61%), yang sebagian besar berasal dari kegiatan

rapat/pertemuan di luar kantor yang tidak dapat dilaksanakan. Kegiatan

rapat/pertemuan di luar kantor yang direncanakan dilaksanakan pada

bulan Desember terkendala dengan Surat Edaran Menpan dan RB Nomor

11 tahun 2104 tentang pembatasan kegiatan pertemuan/rapat di luar

kantor.

Kegiatan Strategis yang dilaksanakan tahun 2014 adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Peningkatan Profesionalisme Jabatan Fungsional

Pendidik (Guru dan Dosen)

Dalam rangka menyikapi

persaingan dan tantangan di era

pasar bebas dunia, diperlukan

SDM yang memiliki kompetensi,

menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta mampu mengelola

sumberdaya secara profesional

dan berkelanjutan. Sumber daya

manusia merupakan faktor utama yang menentukan mampu tidaknya

suatu bangsa tetap eksis, tangguh dan menjadi bangsa yang

bermartabat tinggi di dunia internasional.

Page 87: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

79

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan

pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan, menyelenggarakan

Pendidikan Tinggi dan Menengah untuk menciptakan sumberdaya

manusia kelautan dan perikanan yang handal dan professional di

bidangnya agar dapat bersaing dan memanfaatkan potensi perikanan di

Negara ini. Sumberdaya manusia ini diperankan oleh lulusan pendidikan

kelautan dan perikanan, yang telah menjalani pendidikan di pendidikan

tinggi maupun pendidikan menengah. Keberhasilan penyelenggaraan

pendidikan sangat ditentukan oleh berbagai peran, diantaranya adalah

Pendidik, Peserta didik, Sarana Pendidikan, dan Kelembagaan. Pusat

Pendidikan Kelautan dan Perikanan memiliki peran yang sangat besar

dalam upaya meningkatkan kompetensi pendidik dan peningkatan daya

saing pendidik. Agar peran yang strategis dan besar tersebut dapat

dijalankan dengan baik, maka perlu dilakukan upaya peningkatan

profesionalisme pendidik (Guru dan Dosen).

Seorang pendidik tidak hanya dituntut pakar dalam bidang kajian

ilmunya (mengajarkan, meneliti dan mengabdikannya kepada

masyarakat) tetapi juga dituntut untuk mampu berkomunikasi (verbal dan

tulisan), mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi, memiliki jaringan (networking) yang luas, peka terhadap

perubahan dan perkembangan yang terjadi diluar, bersikap outward

looking, dan lain-lain. Sebagai kebijakan Pusat Pendidikan Kelautan dan

Perikanan, bahwa seorang pendidik (guru dan dosen) harus bertindak

sebagai Konsultan (Tenaga Ahli), Asesor (Penilai), dan Fasilitator (fasilitasi

dan pelayanan kebutuhan unit produksi). Pendidik yang profesional akan

meningkatkan mutu pembelajaran dalam rangka mewujudkan SDM yang

unggul, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta

menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

Kegiatan Peningkatan Profesionalisme Jabatan fungsional Pendidik

(Guru dan Dosen) dilaksanakan pada tanggal 1 – 3 September 2014 di

Golden Boutique Hotel, jalan Angkasa No. 7 Jakarta. Kegiatan melibatkan

Page 88: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

80

satuan pendidikan KP, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Negara, Biro Kepegawaian dan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan diikuti oleh pendidik

dari satuan pendidikan KP sebanyak 45 orang.

Tujuan dari kegiatan ini adalah :

a. Meningkatkan kompetensi dan kinerja pendidik (guru dan dosen)

menuju profesionalisme sesuai dengan jabatannya;

b. Memahami standar kinerja jabatan fungsionalnya;

c. Mengidentifikasi permasalahan, solusi pemecahan dan rencana tindak

lanjut.

b. Pengembangan dan Pembinaan Kelembagaan Pendidikan KP

Dalam rangka mendukung Visi Kementerian Kelautan dan

Perikanan, pembangunan sektor kelautan dan perikanan secara nasional

dibingkai dalam kerangka pro-poor, pro-job dan pro-growth, yang

menekankan pada pendayagunaan sumberdaya kelautan dan perikanan.

Dalam rangka percepatan implementasi pembangunan kelautan dan

perikanan untuk mengatasi pemulihan ekonomi menuju masyarakat yang

lebih sejahtera melalui pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan

secara optimal dan berkelanjutan, diperlukan sumberdaya manusia

kelautan dan perikanan yang profesional dan berdaya saing tinggi.

Besarnya potensi kelautan dan perikanan yang belum diimbangi dengan

pemanfaatan secara optimal untuk tujuan kemakmuran rakyat, telah

memunculkan isu kemiskinan nelayan, rendahnya produksi hasil kelautan

dan perikanan dan masih belum terpenuhinya standar mutu pasar

internasional dari hasil pengolahan perikanan. Percepatan implementasi

pembangunan kelautan dan perikanan untuk mengatasi pemulihan

ekonomi menuju masyarakat yang lebih sejahtera melalui pemanfaatan

sumber daya kelautan dan perikanan secara optimal dan berkelanjutan

diperlukan berbagai langkah strategis berupa kebijakan peningkatan

kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas SDM yang profesional

Page 89: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

81

dan berdaya saing tinggi diperlukan suatu sistem pendidikan yang

memadai dan berkualitas.

Undang – Undang Dasar 1945 pada pembukaan di alinea ke dua

dengan jelas mengatakan “mencerdaskan kehidupan bangsa” dan pasal

31 ayat (1) tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran. Amanat

tersebut telah dijabarkan lebih lanjut dalam program pembangunan

kelautan dan perikanan. yaitu Program peningkatan kapasitas sumber

daya manusia, dan dijabarkan lebih lanjut oleh Badan Pengembangan

SDM Kelautan dan Perikanan dalam program pendidikan yaitu

pengembangan dan pembinaan kelembagaan pendidikan KP.

Tingkat penyerapan tenaga lulusan SUPM dan Akademi Perikanan

oleh dunia usaha dan dunia industri sukup tinggi, namun kebutuhan akan

tenaga tersebut semakin tinggi dan tidak sebanding dengan output yang

dihasilkan SUPM dan Akademi Perikanan. Untuk mengatasi hal ini

diperlukan pengembangan dan pembinaan kelembagaan pendidikan KP.

Dengan pengembangan lembaga pendidikan kelautan dan perikanan dari

SUPM Kupang menjadi SUPM Negeri Kupang serta dari Akademi Perikanan

menjadi Politeknik KP, maka tenaga terdidik yang dihasilkan oleh lembaga

pendidikan tersebut diharapkan dapat mempercepat pembangunan di

bidang kelautan dan perikanan serta mendukung visi dan misi

Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Kelembagaan Pendidikan KP

yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pembahasan Perubahan Status Kupang

2. Pembinaan Kelembagaan dan Ketenagaan Pada SUPM Kupang

3. Pembahasan Perubahan Organisasi dan Tata Kerja Akademi Perikanan

menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan.

c. Penambahan Program Studi Pada Pendidikan Tinggi KP

Saat ini, Indonesia masih menghadapi permasalahan dengan

produk perikanan terutama terkait dengan mutu dan keamanan pangan,

susut hasil produk perikanan masih tinggi (27,8%), utilitas industri masih

Page 90: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

82

rendah (<50%), maraknya penggunaan bahan ilegal, meningkatnya

persyaratan dan standar internasional, persaingan ketat (ancaman negara

pesaing seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia). Untuk itu, diperlukan

sumberdaya manusia yang memiliki keahlian pengolahan hasil perikanan

dan sekaligus memiliki keahlian konservasi sumberdaya kelautan yang

diharapkan dapat mendukung perkembangan industri pengolahan hasil

perikanan dan ikut memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam

produk perikanan.

Negara Indonesia secara nasional maupun lokal masih menghadapi

permasalahan masih tingginya tingkat pengangguran karena masih

terbatasnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Pemerintah pusat maupun

daerah mencari dan menciptakan setiap peluang ekonomi yang ada

secara mandiri dan kreatif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah

dengan mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah

(UMKM) yang memiliki peran strategis didalam pemberdayaan

masyarakat. Lulusan Sekolah Pendidikan tinggi KP diharapkan dapat

mendirikan dan menjalankan usaha pengolahan ikan. Dengan Pembukaan

Program Studi baru akan turut mendukung program pemerintah dalam

mengentaskan kemiskinan (propoor) dan pengangguran (projob).

Program Studi yang ada saat ini belum mampu untuk memenuhi

kebutuhan lapangan kerja khususnya yang berkualifikasi pendidikan

vokasi. Hal ini berkaitan dengan permasalahan dalam pengembangan

pendidikan kelautan dan perikanan antara lain adalah :

1. Pengembangan pendidikan vokasi kelautan dan perikanan belum

sesuai dengan kebutuhan pasar dan permintaan masyarakat,

2. Pengetahuan yang diberikan belum mampu menghasilkan peserta didik

yang siap kerja,

3. Semakin kompleksnya permasalahan pembangunan di bidang kelautan

dan perikanan di masa mendatang (misalnya berkaitan dengan isu

global warming, sea and human security, sosiologi kemaritiman dan

lain sebagainya),

Page 91: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

83

4. Minimnya tenaga kerja dengan bekal profesionalisme sesuai dengan

lapangan kerja (vocation) sejalan dengan tuntutan pembangunan dan

perubahan lingkungan global.

Penambahan Program Studi baru saat ini mutlak diperlukan, agar

potensi sumberdaya kelautan yang ada mampu memberikan sumbangan

yang berarti bagi pembangunan nasional. Sumbangan ini tidak hanya

bagi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional di masa

datang, akan tetapi juga berdampak baik terhadap perubahan lingkungan

yang begitu dinamis. Dengan demikian, pada masa yang akan datang,

investasi yang diperlukan untuk mengelola sumberdaya kelautan tidak

hanya investasi dalam bentuk modal finansial saja, akan tetapi juga

diperlukan investasi sumberdaya manusia (SDM) berkualitas yang mampu

mengisi kebutuhan SDM di bidang kelautan dan perikanan.

d. Penambahan Program Keahlian pada Pendidikan Menengah KP

Indonesia yang memiliki 17.504 pulau dan panjang garis pantai

108.000 km terletak diantara dua benua yaitu Asia dan Australia serta

diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Luas wilayah

Indonesia seluruhnya mencapai 5.193.252 km2 dimana 2/3 (3.288.683

km2) luas wilayahnya terdiri dari lautan dan 1/3-nya (1.904.569 km2)

terdiri dari daratan, yang terbentang luas dari Sabang di sebelah Barat

sampai Merauke di sebelah Timur. Diantara tantangan global dalam

pengembangan pendidikan kelautan dan perikanan adalah globalisasi dan

revolusi informasi. Salah satu grand strategi Kementerian Kelautan dan

Perikanan adalah melakukan upaya revolusi biru dimana salah satunya

fokus pengembangannya adalah pengembangan Sumberdaya manusia di

bidang Kelauatan dan Perikanan.

Saat ini, Indonesia saat ini masih menghadapi permasalahan

dengan produk perikanan terutama terkait dengan mutu dan keamanan

pangan, susut hasil produk perikanan masih tinggi (27,8%), utilitas

industri masih rendah (<50%), maraknya penggunaan bahan ilegal,

meningkatnya persyaratan dan standar internasional, persaingan ketat

Page 92: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

84

(ancaman negara pesaing seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia). Untuk

itu, diperlukan sumberdaya manusia yang memiliki keahlian pengolahan

hasil perikanan yang diharapkan dapat mendukung perkembangan

industri pengolahan hasil perikanan dan ikut memecahkan permasalahan

yang dihadapi dalam produk perikanan.

Negara Indonesia secara nasional maupun lokal masih menghadapi

permasalahan masih tingginya tingkat pengangguran karena masih

terbatasnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Pemerintah pusat maupun

daerah mencari dan menciptakan setiap peluang ekonomi yang ada

secara mandiri dan kreatif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah

dengan mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah

(UMKM) yang memiliki peran strategis didalam pemberdayaan

masyarakat. Lulusan Sekolah Pendidikan KP diharapkan dapat mendirikan

dan menjalankan usaha pengolahan ikan skala kecil menengah. Dengan

demikian adanya program studi ini akan turut mengdukung program

pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan (propoor) dan

pengangguran (projob).

Disisi lain program keahlian pada pendidikan KP lingkup BPSDMKP

yang ada belum mampu untuk memenuhi kebutuhan lapangan kerja

khususnya yang berkualifikasi pendidikan vokasi. Hal ini berkaitan

dengan permasalahan dalam pengembangan pendidikan kelautan dan

perikanan antara lain adalah :

Pengembangan pendidikan vokasi kelautan dan perikanan belum

sesuai dengan kebutuhan pasar dan permintaan masyarakat,

Pengetahuan yang diberikan belum mampu menghasilkan peserta didik

yang siap kerja,

Semakin kompleksnya permasalahan pembangunan di bidang kelautan

dan perikanan di masa mendatang (misalnya berkaitan dengan isu

global warming, sea and human security, sosiologi kemaritiman dan

lain sebagainya),

Page 93: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

85

Minimnya tenaga kerja dengan bekal profesionalisme sesuai dengan

lapangan kerja (vocation) sejalan dengan tuntutan pembangunan dan

perubahan lingkungan global.

Penambahan Program Keahlian saat ini mutlak diperlukan, agar

potensi sumberdaya kelautan yang ada mampu memberikan sumbangan

yang berarti bagi pembangunan nasional. Sumbangan ini tidak hanya

bagi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional di masa

datang, akan tetapi juga berdampak baik terhadap perubahan lingkungan

yang begitu dinamis. Dengan demikian, pada masa yang akan datang,

investasi yang diperlukan untuk mengelola sumberdaya kelautan tidak

hanya investasi dalam bentuk modal finansial saja, akan tetapi juga

diperlukan investasi sumberdaya manusia (SDM) berkualitas yang mampu

mengisi kebutuhan SDM di bidang kelautan dan perikanan.

e. Peningkatan Akreditasi Pada Satuan Pendidikan KP

Pembinaan dan pengembangan terhadap lembaga pendidikan

kelautan dan perikanan memiliki peran yang sangat vital dalam

mendukung keberhasilan pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan.

Hal ini tidak lepas dari besarnya sumberdaya kelautan dan perikanan yang

dimiliki Indonesia. Sedangkan pembangunan ilmu kelautan dan perikanan

mempunyai peran ganda dalam pembangunan, yaitu di satu sisi berdaya

guna menunjang pembangunan kelautan dan perikanan, dan di sisi lain

menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang kelautan dan

perikanan melalui suatu sistem pendidikan yang berkualitas dan

terintegrasi dengan kebutuhan pasar, masyarakat dan lingkungan pada

saat ini mutlak dilakukan, agar potensi sumberdaya kelautan yang ada

mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi pembangunan

nasional. Sumbangan ini tidak hanya bagi kesejahteraan masyarakat dan

perekonomian nasional di masa datang, akan tetapi juga berdampak baik

terhadap perubahan lingkungan yang begitu dinamis. Dengan demikian,

pada masa yang akan datang, investasi yang diperlukan untuk mengelola

Page 94: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

86

sumberdaya kelautan tidak hanya investasi dalam bentuk modal finansial

saja, akan tetapi juga diperlukan investasi sumberdaya manusia (SDM)

berkualitas yang mampu mengisi kebutuhan SDM di bidang kelautan dan

perikanan.

Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM yang

handal untuk semua pelaku pembangunan di sektor kelautan dan

perikanan, maka diperlukan suatu pengakuan kualitas terhadap

Kelembagaan Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang ada dilingkup

BPSDMK, yaitu berupa peningkatan akreditasi Pendidikan KP. Dengan

demikian, melalui peningkatan akreditasi Pendidikan ini akan

dimungkinkan dilakukannya upaya pengembangan program pendidikan

kelautan yang terarah, sesuai dengan kebutuhan.

Perairan laut Indonesia merupakan potensi bangsa yang sangat

besar. Potensi tersebut tidak bermakna bila tidak dikelola dengan baik

sehingga diperlukan sumberdaya manusia yang terdidik agar dalam

mengelola perairan laut dapat dilakukan secara optimal, berkelanjutan

dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip kelestarian. Untuk

mengelola sumberdaya laut dan ikan, perlu dipandu oleh SDM yang

memiliki keahlian dan kompetensi di bidang kelautan dan perikanan.

Dengan demikian diharapkan dapat menunjang percepatan pembangunan

di bidang kelautan dan perikanan.

Dalam rangka menyiapkan SDM kelautan dan perikanan dimaksud

maka Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan sebagai pembina teknis

lembaga pendidikan Kelautan dan Perikanan diharapkan mengembangkan

kualitas dengan melakukan Peningkatan Akreditasi Program Keahlian dan

Program Studi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Kegiatan peningkatan akreditasi pada satuan pendidikan KP yang

telah dilaksanakan adalah Evaluasi Kelengkapan Berkas Akreditasi dan

Ujicoba Pengisian Borang Akreditasi pada Satuan pendidikan KP, sekaligus

sosialisasi QSS (Quality Standar System) Pendidikan dan Pelatihan, Ujian

serta Sertifikasi Pelaut Kapal Penangkap Ikan.

Page 95: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

87

Gambar 3.14. Kegiatan Workshop Penyusunan

Butir Soal dan Analisis Soal Tahun 2014

Pendidikan KP

f. Workshop Penyusunan Butir Soal dan Analisa Soal

Setiap tahun guru

SUPM lingkup KKP diminta

untuk menyusun soal ujian

yang bertujuan melihat hasil

keseluruhan proses belajar

mengajar. Soal yang disusun

harus sesuai dengan Standar

Kompetensi dan Kompetensi

Dasar serta Standar

Komptensi Lulusan yang ada. Dalam kenyataannya, tidak semua guru

merasa mudah, cepat, dan tepat dalam menyusun soal ujian yang baik.

Sering dijumpai adanya soal-soal ujian yang kurang baik dan tidak

memenuhi standar. Kekurangan itu dapat berupa penggunaan tata

bahasa yang kurang jelas, pilihan jawaban panjangnya tidak sama, soal

berikutnya bergantung pada jawaban soal sebelumnya, dan pilihan

jawaban yang berupa angka ditulis acak atau tidak berurutan. Bahkan ada

soal yang dibuat mendahului pembuatan kisi-kisi soal

Persoalan seperti ini akan teratasi jika para guru bisa melakukan

langkah-langkah penyusunan soal dan memenuhi kaidah-kaidah

penyusunan soal yang baik. Langkah penyusunan soal yang baik tersebut

mengikuti alur yang pakem yaitu : menentukan tujuan tes, menyusun kisi-

kisi soal, penulisan soal, penelaahan soal, melakukan uji coba soal

termasuk analisisnya dan membuat skor. Setiap langkah dalam

penyusunan soal tersebut harus dilaksanakan dengan baik dan cermat

menurut pedoman yang ditetapkan.

Untuk memberikan pemahaman bagaimana cara penyusunan soal

yang baik, Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan melakukan Workshop

Penyusunan Butir Soal dan Analisa Soal pada SUPM lingkup Kementerian

Kelautan dan Perikanan, dengan menghadirkan Narasumber yang

kompeten. Kegiatan melibatkan SUPM Lingkup KKP, narasumber dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Pusat Pendidikan KP.

Page 96: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

88

Output dari kegiatan ini adalah usulan soal untuk Ujian Nasional

tahun 2015.

Page 97: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) · LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN KP 2014 . ii . sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah PUSAT PENDIDIKAN KP

2014

89

BAB IV PENUTUP

Hasil evaluasi capaian kinerja bidang pendidikan KP Tahun 2014 telah

melaksanakan program atau target kinerja yang telah di tetapkan oleh Badan

Pengembangan SDM KP. Capaian kinerja bidang pendidikan KP tahun 2014

adalah sebanyak 13 Sasaran Strategis (SS) dan 24 Indikator Kinerja Utama

(IKU) yang semuanya telah melampaui target yang telah ditetapkan.