laporan akuntabilitas kinerja · v laporan akuntabilitas kinerja tahun 2018 sesuai dengan analisis...

114
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MEDAN Nomor: PR.05.01/1.1/52/ 2019 tanggal 10 Januari 2019

Upload: others

Post on 13-Jan-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

LAPORAN

AKUNTABILITAS

KINERJA

KANTOR KESEHATAN

PELABUHAN KELAS I

MEDAN

Nomor: PR.05.01/1.1/52/ 2019 tanggal 10 Januari 2019

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi
Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

ii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sesuai dengan Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas

I Medan Tahun 2015-2019, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) KKP Kelas

I Medan Tahun 2018 ini disajikan sebagai tahun keempat capaian kinerja selama

tahun 2015-2019.

Bagi KKP Kelas I Medan, laporan akuntabilitas kinerja memiliki dua fungsi utama.

Pertama, merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja

kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dan seluruh

pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung.

Kedua, merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja

secara berkelanjutan. Adanya dua fungsi utama ini memperjelas bahwa informasi

yang tertuang dalam LAK 2018 harus dapat memenuhi kebutuhan pengguna

internal dan eksternal.

LAK ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja dan capaian

kinerja yang telah dicapai selama tahun 2018. Secara keseluruhan, hasil capaian

kinerja tahun 2018 menunjukkan bahwa KKP Kelas I Medan hampir memenuhi

sasaran yang ditargetkan (dari 12 indikator ada 2 indikator yang tidak mencapai

target). Realisasi pencapaian sasaran KKP Kelas I Medan yang diukur dengan

menggunakan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Sasaran dan Pencapaian Indikator Kinerja KKP Kelas I Medan Tahun

2018

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Kabupaten/kota

yang melakukan

pemantauan kasus

penyakit

berpotensi

kejadian luar biasa

(KLB) dan

melakukan respon

1. Jumlah alat angkut

sesuai dengan

standar

kekarantinaan

kesehatan

8.742 9.906 113.32%

2. Persentase respon

Sinyal

Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan

83,33% 83,33% 100%

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

iii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

bencana di wilayah

layanan KKP

3. Jumlah deteksi dini

dalam rangka

cegah tangkal

masuk dan

keluarnya penyakit

10.236 10.791 105,42%

4. Jumlah pelayanan

kesehatan pada

situasi khusus

18 18 100%

5. Jumlah

pelabuhan/bandar

a/PLBD yang

mempunyai

kebijakan

kesiapsiagaan

dalam

penanggulangan

kedaruratan

kesehatan

masyarakat yang

berpotensi wabah

3 3 100%

6. Jumlah

sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan

lintas wilayah yang

diterbitkan

40.000 41.044 102,61%

7. Jumlah

pelabuhan/bandar

a/PLBD yang

5 5 100%

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

iv

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

memenuhi syarat-

syarat sanitasi

2. Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

penyakit tular

vector dan

zoonotic

8. Jumlah

pelabuhan/bandar

a/PLBD bebas

vektor pada

wilayah perimeter

dan buffer area

5 4 80%

3. Menurunnya

penyakit menular

langsung

9. Jumlah orang yang

melakukan

skrining penyakit

menular langsung

4.000 3.434 85,85%

4. Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Teknis

Lainnya Pada

Program

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit

10. Jumlah dokumen

dukungan

manajemen dan

tugas teknis

lainnya

40 40 100%

11. Jumlah

peningkatan

kapasitas SDM

bidang P2P

17 17 100%

12. Jumlah pengadaan

sarana prasarana

99 99 100%

Dari tabel di atas terlihat bahwa KKP Kelas I Medan dapat mencapai indikator

yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja. Dari 12 indikator kinerja,

terdapat 2 indikator yang tidak terealisasi. Realisasi anggaran KKP Kelas I

Medan TA. 2018 sebesar Rp. 25.015.727.561 (94,50%).

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

v

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan

beberapa langkah penting strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan

masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana

kinerja tahun 2018, yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi yang lebih intensif baik dengan pihak di luar

Kementerian Kesehatan (stakeholder terkait di bandara dan pelabuhan)

maupun dengan unit teknis lain di Kementerian Kesehatan serta diantara

bagian-bagian di lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit khususnya dalam hal perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan.

2. Mengusulkan penambahan SDM (pegawai) dengan berbagai kompetensi

untuk menunjang kegiatan yang telah direncanakan.

3. Melaksanakan peningkatan kualitas SDM dengan berbagai pendidikan dan

pelatihan teknis yang diperlukan.

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

vi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................................. i

RINGKASAN EKSEKUTIF ..................................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................................................ x

DAFTAR GRAFIK .................................................................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................................................. 1

B. Maksud dan Tujuan ................................................................................................................................... 3

C. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................................................................................... 3

D. Struktur Organisasi.................................................................................................................................... 5

E. Sistematika Penulisan............................................................................................................................ 13

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................................................................... 15

A. PERENCANAAN KINERJA ..................................................................................................................... 15

A.1. VISI DAN MISI ....................................................................................................................................... 15

A.1.1. Visi .............................................................................................................................................. 15

A.1.2. Misi ............................................................................................................................................. 15

A.2. TUJUAN DAN SASARAN.................................................................................................................... 17

A.2.1. Tujuan ....................................................................................................................................... 17

1. Tujuan Umum ............................................................................................................................. 17

2. Tujuan Khusus ............................................................................................................................ 17

A.2.2. Sasaran ..................................................................................................................................... 18

A.3. KEBIJAKAN DAN PROGRAM ........................................................................................................... 22

A.3.1. Kebijakan ................................................................................................................................. 22

A.3.2. Program/Kegiatan ............................................................................................................... 24

B. PERJANJIAN KINERJA ............................................................................................................................ 25

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................................................................. 28

A. PENGUKURAN KINERJA ....................................................................................................................... 28

B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA ..................................................................................................... 31

1. Jumlah Alat Angkut Sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan ............. 31

1.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 31

1.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 32

1.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 32

1.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 34

1.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 34

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

vii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

1.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 35

1.7. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 35

1.8. Pemecahan masalah ............................................................................................................ 36

2. Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di

Wilayah Layanan KKP ............................................................................................................. 36

2.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 36

2.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 37

2.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 37

2.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 39

2.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 39

2.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 39

2.7. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 39

2.8. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 40

3. Jumlah Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya

Penyakit ......................................................................................................................................... 40

3.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 40

3.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 40

3.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 40

3.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 43

3.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 43

3.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 44

3.7. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 44

3.8. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 44

4. Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus ..................................................... 44

4.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 44

4.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 45

4.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 45

4.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 47

4.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 47

4.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 47

4.7. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 48

4.8. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 48

5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan

dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi

wabah ............................................................................................................................................. 48

5.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 48

5.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 49

5.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 49

5.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 51

5.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 51

5.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 51

5.7. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 51

5.8. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 51

6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

52

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

viii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

6.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 52

6.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 52

6.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 52

6.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 55

6.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 55

6.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 55

6.7. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 55

6.8. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 55

7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi ..... 56

7.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 56

7.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 56

7.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 56

7.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 58

7.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 58

7.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 58

7.7. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 58

7.8. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 59

8. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan

Buffer Area ................................................................................................................................... 59

8.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 59

8.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 59

8.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 59

8.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 61

8.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 61

8.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 62

8.7. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 62

8.8. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 62

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung ................. 63

9.1. Definisi Operasional ............................................................................................................ 63

9.2. Rumus/Cara Perhitungan ................................................................................................. 63

9.3. Capaian Indikator ................................................................................................................. 63

9.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja ... 65

9.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................................................. 65

9.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja .................. 66

9.7. Masalah yang dihadapi ...................................................................................................... 66

9.8. Usul Pemecahan Masalah .................................................................................................. 66

10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya ...................... 66

10.1. Definisi Operasional .................................................................................................. 66

10.2. Rumus/Cara Perhitungan ....................................................................................... 67

10.3. Capaian Indikator ....................................................................................................... 67

10.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

69

10.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ......................................... 69

10.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja ........ 69

10.7. Masalah yang dihadapi ............................................................................................. 70

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

ix

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

10.8. Usul Pemecahan Masalah ........................................................................................ 70

11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P .......................................................... 70

11.1. Definisi Operasional .................................................................................................. 70

11.2. Rumus/Cara Perhitungan ....................................................................................... 70

11.3. Capaian Indikator ....................................................................................................... 71

11.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

72

11.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ......................................... 73

11.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja ........ 73

11.7. Masalah yang dihadapi ............................................................................................. 73

11.8. Usul Pemecahan Masalah ........................................................................................ 73

12. Jumlah pengadaan sarana prasarana ................................................................................ 74

12.1. Definisi Operasional .................................................................................................. 74

12.2. Rumus/Cara Perhitungan ....................................................................................... 74

12.3. Capaian Indikator ....................................................................................................... 74

12.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

76

12.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ......................................... 77

12.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja ........ 77

12.7. Masalah yang dihadapi ............................................................................................. 77

12.8. Usul Pemecahan Masalah ........................................................................................ 77

C. SUMBER DAYA .......................................................................................................................................... 78

1. Sumber Daya Manusia ............................................................................................................. 78

1.1. Jabatan ...................................................................................................................................... 78

1.2. Golongan .................................................................................................................................. 79

1.3. Kelompok Usia ....................................................................................................................... 81

1.4. Pendidikan .............................................................................................................................. 82

1.5. Jenis Kelamin ......................................................................................................................... 86

2. Sumber Daya Anggaran .......................................................................................................... 87

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ................................................................................. 90

BAB 4 KESIMPULAN ........................................................................................................................................ 92

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................................... 94

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

x

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sasaran dan Pencapaian Indikator Kinerja KKP Kelas I Medan Tahun 2018 ......... ii

Tabel 2 Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Kinerja KKP Kelas I Medan Tahun 2015-

2019 ............................................................................................................................................................. 18

Tabel 3 Indikator Output Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2018 ....................................... 24

Tabel 4 Perjanjian Kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit KKP Kelas I

Medan Tahun 2018 ................................................................................................................................ 26

Tabel 5 Pengukuran Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan 2018 ................ 28

Tabel 6 Pengukuran Indikator Output Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2018 ............. 30

Tabel 7 Distribusi SDM Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Berdasarkan

Pendidikan Tahun 2018 ...................................................................................................................... 85

Tabel 8 Pagu dan Realisasi Anggaran Menurut Output KKP Kelas I Medan Tahun 2018 87

Tabel 9 Barang Milik Negara KKP Keals I Medan Posisi per Tanggal 31 Desember 2018

........................................................................................................................................................................ 90

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

xi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Alat Angkut sesuai

dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan KKP Kelas I Medan Tahun 2018 ................ 32

Grafik 2 Capaian Indikator Jumlah Alat Angkut sesuai dengan Standar Kekarantinaan

Kesehatan Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung

Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar ........................................................ 34

Grafik 3 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Persentase Respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP Kelas I Medan

Tahun 2018 ............................................................................................................................................... 38

Grafik 4 Capaian Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

Bencana di Wilayah Layanan KKP Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam,

KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar ............. 38

Grafik 5 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam

rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit di KKP Kelas I Medan Tahun

2018 ............................................................................................................................................................. 41

Grafik 6 Capaian Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan

Keluarnya Penyakit Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar ...................................... 43

Grafik 7 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan

pada Situasi Khusus di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 ........................................................ 45

Grafik 8 Capaian Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Tahun 2018

KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I

Makassar dan KKP Kelas I Denpasar .............................................................................................. 47

Grafik 9 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memiliki Kebijakan Kesiappsiagaan berupa

Dokumen Kontigensi Penanggulangan Kedarurtan Kesehatan Masyarakat yang

Berpotensi Wabah di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 ........................................................... 49

Grafik 10 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Mempunyai

Kebijakan Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat

yang Berpotensi Wabah Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar ....................... 50

Grafik 11 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin

Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang Diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun

2018 ............................................................................................................................................................. 52

Grafik 12 Capaian Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas

Wilayah yang Diterbitkan Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar ....................... 54

Grafik 13 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi di KKP Kelas I

Medan Tahun 2018 ................................................................................................................................ 56

Grafik 14 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memenuhi Syarat-

Syarat Sanitasi Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar ...................................... 57

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

xii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Grafik 15 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area di

KKP Kelas I Medan Tahun 2018 ....................................................................................................... 60

Grafik 16 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada

Wilayah Perimeter dan Buffer Area Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam,

KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar ............. 61

Grafik 17 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Orang yang

Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung di KKP Kelas I Medan Tahun 2018

........................................................................................................................................................................ 64

Grafik 18 Capaian Indikator Jumlah Orang yang Melakukan Skrining Penyakit Menular

Langsung Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung

Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar ........................................................ 65

Grafik 19 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Dokumen Dukungan

Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 .................. 67

Grafik 20 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada

Wilayah Perimeter dan Buffer Area Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam,

KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar ............. 68

Grafik 21 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Peningkatan

Kapasitas SDM Bidang P2P di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 .......................................... 71

Grafik 22 Capaian Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P Tahun 2018

KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I

Makassar dan KKP Kelas I Denpasar .............................................................................................. 72

Grafik 23 Perbandingan antara Target dan Realisai Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana

di KKP Kelas I Medan Tahun 2018 .................................................................................................. 74

Grafik 24 Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana Tahun 2018 KKP Kelas

I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan

KKP Kelas I Denpasar ........................................................................................................................... 76

Grafik 25 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Berdasarkan

Jabatan Tahun 2018 .............................................................................................................................. 79

Grafik 26 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Berdasarkan

Golongan Tahun 2018 .......................................................................................................................... 81

Grafik 27 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Berdasarkan

Kelompok Usia Tahun 2018 ............................................................................................................... 82

Grafik 28 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Berdasarkan

Jenis Kelamin Tahun 2018 ................................................................................................................. 86

Grafik 29 Realisasi Anggaran KKP Kelas I Medan Menurut Bulan Tahun 2017 s.d. 201889

Grafik 30 Persentase Penyerapan Anggaran KKP Kelas I Medan Tahun 2014 – 2018 ..... 89

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

xiii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun 2018

........................................................................................................................................................................ 12

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan

oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai

investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara

sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan oleh

kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan

upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

Dalam pembangunan kesehatan diperlukan suatu pengelolaan kesehatan yang

diselenggarakan melalui pengelolaan yang komprehensif yang didukung oleh

semua lini serta koordinasi lintas sektor yang kuat dalam suatu pengelolaan

administrasi kesehatan, dukungan informasi kesehatan, sumber daya

kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan

pemberdayaan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

kesehatan, serta penataan regulasi kesehatan secara terpadu dan saling

mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya, sebagai prasyarat agar mereka dapat hidup lebih produktif dalam

kehidupan dan penghidupannya.

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah pada

periode 2015-2019 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015,

dititikberatkan pada upaya mewujudkan Nusantara Sehat dengan

meningkatkan kemampuan negara dan masyarakat secara integrasi dengan

mengutamakan kemampuan sumber daya sendiri berbasis budaya bangsa.

Program-program yang akan dilaksanakan difokuskan guna mengatasi

permasalahan kesehatan masyarakat seperti gizi masyarakat, penyakit

menular, penyakit tidak menular serta pengendalian faktor risikonya.

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Salah satu program utama adalah Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit dengan tujuan meningkatkan kemampuan masyarakat agar

terlindungi dari penyakit menular, penyakit tidak menular dan faktor risikonya

melalui perbaikan kualitas lingkungan dan pembudayaan hidup bersih dan

sehat.

Menindaklanjuti Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019

tersebut di atas, dan dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Kementerian Kesehatan sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan

telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun

2015-2019 yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015, dimana dokumen ini merupakan

dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program

pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Kementerian

Kesehatan maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun

waktu 2015-2019. Renstra Kementerian Kesehatan ini dituangkan dalam

bentuk Rencana Aksi Program (RAP) oleh Eselon I dan oleh Unit Pelaksana

Teknis dituangkan dalam bentuk Rencana Aksi Kegiatan (RAK).

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan sebagai unit pelaksana teknis dari

Kementerian Kesehatan berupaya untuk mencapai sasaran program yang telah

ditetapkan dalam RAK dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

berorientasi pada pencapaian sasaran dan tujuan program. Sebagai ukuran

keberhasilan pencapaian sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit, RAK KKP Kelas I Medan 2015-2019 telah menetapkan 12 indikator

kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan target

indikator sasaran secara bertahap setiap tahun mulai Tahun 2015 sampai

Tahun 2019. Namun kenyataannya pada tahun berjalan terjadi penurunan

indikator yang tertuang pada Rencana Aksi Kinerja (RAK) KKP Kelas I Medan

Tahun 2015 – 2019 Revisi I, II dan III.

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah diamanatkan bahwa

Laporan Kinerja Tahunan dilaporkan oleh setiap Kepala Satuan Kerja. Laporan

Kinerja Tahunan ini berisi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program

dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam

rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja

yang telah ditetapkan.

KKP Kelas I Medan pada awal tahun 2019 ini berkewajiban untuk menyusun

dan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja kepada Direktur Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2018

dalam mencapai sasaran/tujuan program yang berasaskan akuntabilitas dan

berorientasi pada pencapaian kinerja outcome.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja KKP Kelas I Medan ini adalah

sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Kepala KKP Kelas I Medan secara

tertulis kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atas

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KKP Kelas I Medan pada Tahun 2018

dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan khususnya Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana telah dirumuskan dalam

Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019.

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

356/MENKES/PER/IV/2008 tanggal 14 April 2008 jo Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2348/MENKES/PER/XI/2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, KKP Kelas I Medan

mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit,

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan,

pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan,

pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit

yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan

radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

Dalam melaksanakan tugas tersebut KKP Kelas I Medan menyelenggarakan

fungsi :

1. Pelaksanaan kekarantinaan

2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;

3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara;

4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit

baru, dan penyakit yang muncul kembali;

5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan

kimia;

6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai

penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan

internasional;

7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan

Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan

matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan

penduduk;

8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika

dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi

persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;

10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;

11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, & lintas batas darat negara;

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

5

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan

surveilans kesehatan pelabuhan;

15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara;

16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan tata kerja KKP Kelas I Medan mengacu pada Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008

tanggal 14 April 2008 jo Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

2348/MENKES/PER/XI/2011 tanggal 22 November 2011 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Struktur organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan terdiri atas :

1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan

penyusunan program, pengelolaan informasi, evaluasi, pelaporan, urusan

tata usaha, keuangan, penyelenggaraan pelatihan, kepegawaian, serta

perlengkapan dan rumah tangga.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan

fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program serta pelaporan;

b. pelaksanaan urusan keuangan;

c. pelaksanaan urusan kepegawaian;

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

6

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

d. pelaksanaan urusan umum;

e. koordinasi penyiapan pelatihan,

Bagian Tata Usaha terdiri dari dua sub bagian, yaitu ::

a. Sub Bagian Program dan Laporan

Subbagian Program dan Laporan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program, evaluasi,

laporan, serta informasi.

b. Sub Bagian Keuangan dan Umum

Subbagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan

akuntansi, verifikasi, serta mobilisasi dana, tata usaha, kepegawaian,

perlengkapan dan rumah tangga, serta penyiapan penyelenggaraan

pelatihan.

2. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi

Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai

tugas melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan

di bidang kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit dan penyakit

potensial wabah serta penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali,

pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja,

kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pendidikan dan

pelatihan bidang kekarantinaan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pengendalian Karantina dan

Surveilans Epidemiologi menyelenggarakan fungsi:

a. kekarantinaan surveilans epidemiologi penyakit dan penyakit potensial

wabah serta penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali;

b. kesiapsiagaan, pengkajian, serta advokasi penanggulangan KLB dan

bencana/pasca bencana bidang kesehatan;

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

7

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

c. pengawasan lalu lintas OMKABA ekspor dan impor serta alat angkut,

termasuk muatannya;

d. kajian dan diseminasi informasi kekarantinaan di wilayah kerja

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

e. pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan;

f. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kekarantinaan;

g. pelaksanaan pengembangan teknologi bidang kekarantinaan di wilayah

kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

h. penyusunan laporan bidang pengendalian karantina dan surveilans

epidemiologi.

Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, terdiri dari

dua seksi, yaitu :

a. Seksi Pengendalian Karantina

Seksi Pengendalian Karantina mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan

koordinasi pelaksanaan pemeriksaan dan sertifikasi OMKABA ekspor

dan impor, pengembangan, pengawasan dan tindakan kekarantinaan

terhadap kapal, pesawat udara, dan alat transportasi lainnya,

penerbitan dokumen kesehatan kapal laut, pesawat udara, dan alat

transportasi lainnya, pengangkutan orang sakit/jenazah, kajian,

pengembangan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan di bidang

kekarantinaan.

b. Seksi Surveilans Epidemiologi

Seksi Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan

koordinasi pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit, penyakit

potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali,

jejaring kerja surveilans epidemiologi nasional/internasional, serta

kesiapsiagaan, pengkajian, advokasi, dan penanggulangan KLB,

bencana/pasca bencana bidang kesehatan;

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

8

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

3. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan

Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan

perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta penyusunan laporan di

bidang Pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan

sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan

teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian risiko

lingkungan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat

negara.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan

menyelenggarakan fungsi :

a. pengawasan penyediaan air bersih, serta pengamanan makanan dan

minuman;

b. hygiene dan sanitasi lingkungan gedung/bangunan;

c. pengawasan pencemaran udara, air dan tanah;

d. pemeriksaan dan pengawasan higiene dan sanitasi kapal/pesawat/alat

transportasi lainnya di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas

darat negara;

e. pemberantasan serangga penular penyakit, tikus dan pinjal di

lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

f. kajian dan pengembangan teknologi di bidang pengendalian risiko

lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

g. pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian risiko lingkungan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

h. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang pengendalian risiko

lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

i. penyusunan laporan di bidang pengendalian risiko lingkungan.

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

9

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan, terdiri dari dua seksi, yaitu :

a. Seksi Pengendalian Vektor dan Binatang Penular Penyakit

Seksi Pengendalian Vektor dan Binatang Penular Penyakit mernpunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,

penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pemberantasan

serangga penular penyakit, tikus, dan pinjal, pengamanan pestisida,

kajian dan diseminasi informasi, pengembangan jejaring kerja,

kemitraan dan teknologi serta pendidikan dan pelatihan bidang

pengendalian vektor dan binatang penular penyakit di lingkungan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

b. Seksi Sanitasi dan Dampak Risiko Lingkungan

Seksi Sanitasi dan Dampak Risiko Lingkungan mernpunyai tugas

melakukan penyiapan bahan, perencanaan, pemantuan, evaluasi,

penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengawasan

penyediaan air bersih, serta pengamanan makanan dan minuman,

hygiene dan sanitasi kapal laut dan pesawat, hygiene dan sanitasi

gedung/bangunan, pengawasan pencemaran udara, air, tanah, kajian

dan diseminasi informasi, pengembangan jejaring kerja, kemitraan dan

teknologi serta pendidikan dan pelatihan bidang sanitasi lingkungan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

4. Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mernpunyai tugas

melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di

bidang pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja,

kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja,

kemitraan, kajian dan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang

upaya kesehatan pelabuhan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas

batas darat negara.

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

10

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

menyelenggarakan fungsi:

a. pelayanan kesehatan terbatas, rujukan dan gawat darurat medik di

wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

b. pemeriksaan kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra di

wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

c. pengujian kesehatan nahkoda/pilot dan anak buah kapal/pesawat

udara serta penjamah makanan;

d. vaksinasi dan penerbitan sertifikat vaksinasi internasional;

e. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

f. pengawasan pengangkutan orang sakit dan jenazah di wilayah kerja

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara, serta ketersediaan

obat-obatan/peralatan P3K di kapal/pesawat udara/alat transportasi

lainnya;

g. kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang

upaya kesehatan dan lintas wilayah;

h. penyusunan laporan di bidang upaya kesehatan dan lintas wilayah.

Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah, terdiri dari dua seksi, yaitu :

a. Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan

Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,

penyusunan laporan, dan koordinasi pelayanan pengujian kesehatan

nahkoda, anak buah kapal dan penjamah makanan, pengawasan

persediaan obat/P3K di kapal/pesawat udara/alat transportasi lainnya,

kajian ergonomik, advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja,

pengembangan jejaring kerja, kemitraan dan teknologi, serta pelatihan

teknis bidang kesehatan kerja di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara.

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

11

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

b. Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah

Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,

penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan vaksinasi dan

penerbitan sertifikat vaksinasi internasional (ICV), pengawasan

pengangkutan orang sakit dan jenazah, kesehatan matra, kesehatan haji,

perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, pelayanan

kesehatan terbatas, rujukan gawat darurat medik, pengembangan

jejaring kerja, kemitraan, dan teknologi, serta pelatihan teknis bidang

kesehatan matra di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas

darat negara.

5. Wilayah Kerja

6. Instalasi

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

12

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Gambar 1 Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun

2018

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja KKP Kelas I Medan terdiri

dari :

1. Kata Pengantar

2. Ringkasan Eksekutif

3. Daftar Isi

4. BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud

dan tujuan penulisan, tugas pokok dan fungsi KKP Kelas I Medan, serta

sistematika penulisan laporan.

5. BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini menguraikan beberapa hal penting dalam perencanaan dan

perjanjian kinerja KKP Kelas I Medan pada tahun 2018, meliputi :

A. Perencanaan Kinerja:

Uraian singkat tentang Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019 dan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) KKP Kelas I Medan Tahun 2018.

B. Perjanjian Kinerja :

Uraian singkat tentang Penetapan Kinerja KKP Kelas I Medan Tahun

2019.

6. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan hasil pengukuran dan analisis pencapaian kinerja

yang di dalamnya menjelaskan analisis per indikator dengan

mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang terkait langsung dengan

indikator maupun yang bersifat pendukung, termasuk di dalamnya

menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,

hambatan/kendala, permasalahan yang dihadapi serta usulan pemecahan

masalah yang akan diambil.

Pada bagian ini disajikan juga beberapa sumber daya yang mendukung

dalam pencapaian kinerja, seperti Sumber Daya Manusia, Sumber Daya

Anggaran, Sumber Daya Sarana dan Prasarana.

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

14

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

7. BAB IV. SIMPULAN

Mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan

kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang terkait dengan

pencapaian kinerja KKP Kelas I Medan serta strategi pemecahan masalah

yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.

8. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Form Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Form Pengukuran Kinerja (PK)

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

15

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

BAB 2

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan

indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam sasaran strategis. Dalam rencana kinerja KKP Kelas I Medan

tahun 2018, telah disusun Indikator Kinerja Kegiatan dan target masing-

masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.

Visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi untuk mencapai target

kinerja tahun 2018 di lingkungan KKP Kelas I Medan termuat dalam Rencana

Lima Tahunan KKP Kelas I Medan.

Adapun penjabaran visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi

untuk mencapai target kinerja tahun 2018 di lingkungan KKP Kelas I Medan

adalah sebagai berikut.

A.1. VISI DAN MISI

A.1.1. Visi

Visi KKP Kelas I Medan mengikuti visi Pemerintah Indonesia tahun 2015-2019

yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

berlandaskan Gotong Royong”.

A.1.2. Misi

Sama halnya dengan visi maka misi KKP Kelas I Medan juga mengikuti misi

Pemerintah Indonesia Tahun 2015-2019 yaitu:

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

16

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

1. Terwujudnya keamanan nasioanl yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya

maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara

kepulauan;

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum;

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera;

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritim yang mandiri, maju, kuat

dan berbasiskan kepentingan nasional;

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang

ingin diwujudkan, yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional;

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik;

8. Melakukan revolusi karakter bangsa;

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

17

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

KKP Kelas I Medan mempunyai peran dan konstribusi dalam tercapainya

seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia

Indonesia melalui upaya preventif dan promotif.

A.2. TUJUAN DAN SASARAN

A.2.1. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi yang telah ditentukan dan

menggambarkan kondisi yang diinginkan pada akhir periode. Tujuan yang

ingin dicapai oleh KKP Kelas I Medan dalam periode tahun 2015 – 2019

adalah:

1. Tujuan Umum

Terselenggaranya pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan secara

berhasil guna dan berdaya guna dalam mendukung cegah tangkal dan keluar

masuknya penyakit melalui Pelabuhan/ Bandara Udara/PLBD.

2. Tujuan Khusus

a. Mencegah masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah;

b. Meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) penyakit menular &

penyakit menular potensial wabah;

c. Mengendalikan faktor risiko angkutan beserta muatannya;

d. Mengendalikan faktor risiko lingkungan pelabuhan;

e. Melindungi masyarakat pelabuhan dari resiko penular penyakit akibat

lingkungan tidak sehat;

f. Memberdayakan masyarakat pelabuhan untuk berperilaku hidup bersih

dan sehat;

g. Menyelenggarakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

18

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

A.2.2. Sasaran

Sasaran dan indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Aksi

Kegiatan tahun 2015-2019 Revisi III adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Kinerja KKP Kelas I Medan Tahun

2015-2019

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Target

2015 2016 2017 2018 2019

1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

3. Menurunnya penyakit menular langsung

4. Meningkatnya Dukungan Manajemen

1. Persentase sinyal

kewaspadaan dalam

sistem kewaspadaan dini

yang direspon

100% - - - -

2. Persentase alat angkut

yang diperiksa sesuai

dengan standar

kekarantinaan kesehatan

100% 100% 100% - -

3. Jumlah alat angkut sesuai

dengan standar

kekarantinaan kesehatan

- - - 8.742 13.957

4. Persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan bencana

di wilayah layanan KKP

- - - 83,3% 83,3%

5. Persentase upaya

pengendalian faktor

risiko pada

pelabuhan/bandara

dengan kondisi matra

90% - - - -

6. Persentase rencana

kontijensi kedaruratan

100% - - - -

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

19

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

5. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian

kesehatan masyarakat di

pintu masuk

7. Persentase Pelabuhan/

bandar udara yang

melaksanakan kegiatan

deteksi dini dan respon

KKM dalam rangka

kekarantinaan kesehatan

100% 100% - - -

8. Jumlah deteksi dini

dalam rangka cegah

tangkal masuk dan

keluarnya penyakit

- - - 10.236 9.667

9. Jumlah pelayanan

kesehatan pada situasi

khusus

- - - 18 18

10. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLB

D yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan

dalam penanggulangan

kedaruratan kesehatan

masyarakat yang

berpotensi wabah

- - - 3 4

11. Jumlah sertifikat/surat

ijin layanan kesehatan

lintas wilayah yang

diterbitkan

- - - 40.000 26.552

12. Persentase pengawasan

kualitas air minum di

lingkungan

pelabuhan/bandar udara

30% 35% - - -

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

20

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

penyakit tular vector dan zoonotic

13. Persentase tempat -

tempat umum yang

memenuhi syarat

kesehatan di lingkungan

pelabuhan/bandar udara

50% 80% - - -

14. Persentase cakupan

tempat pengolahan

makanan pelabuhan /

bandar udara yang

memenuhi syarat

kesehatan di lingkungan

pelabuhan/bandar udara

80% 14% - - -

15. Persentase Pelabuhan/

bandar udara Sehat

100% 100% - - -

16. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLB

D yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi

- - - 5 6

17. Persentase Pelabuhan/

bandar udara yang

Melakukan Pengendalian

Vektor Terpadu

100% 100% 100% - -

18. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLB

D bebas vektor pada

wilayah perimeter dan

buffer area

- - - 5 6

19. Persentase Pelabuhan/

bandar udara yang

Melaksanakan Kegiatan

100% 100% 100% - -

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

21

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Deteksi Dini Penyakit

Menular Langsung

20. Persentase Pelabuhan/

bandar udara yang

Melaksanakan Kegiatan

Skrining Penyakit Tidak

Menular

100% 100% - - -

21. Persentase tempat kerja

yang melaksanakan

Posbindu di wilayah

kerja KKP

- - 40% - -

22. Persentase tempat kerja

yang melaksanakan

implementasi KTR di

wilayah kerja KKP

- - 40% - -

23. Jumlah orang yang

melakukan skrining

penyakit menular

langsung

- - - 4.000 2.023

24. Persentase satker yang

memperoleh penilaian

SAKIP dengan hasil

minimal AA

100% 100% 100% - -

25. Persentase satker yang

ditingkatkan

sarana/prasarananya

untuk memenuhi standar

100% 100% 100% - -

26. Jumlah dokumen

dukungan manajemen

dan tugas teknis lainnya

- - - 40 40

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

22

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

27. Jumlah peningkatan

kapasitas SDM bidang

P2P

- - - 17 35

28. Persentase satker yang

ditingkatkan

sarana/prasarananya

untuk memenuhi standar

- - - 99 27

A.3. KEBIJAKAN DAN PROGRAM

A.3.1. Kebijakan

Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh KKP Kelas I Medan untuk

mencapai tujuan. Kebijakan KKP Kelas I Medan tahun 2018, mengikuti arah

kebijakan dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yaitu:

a. Peningkatan surveilans epidemiologi faktor risiko dan penyakit;

b. Peningkatan perlindungan kelompok berisiko;

c. Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan;

d. Pencegahan dan penanggulangan KLB/wabah termasuk yang berdimensi

internasional;

e. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pencegahan dan

pengendalian penyakit;

f. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat;

g. Pelayanan kesehatan jiwa;

h. Peningkatan keterpaduan program promotif dan preventif dalam

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

Strategi KKP Kelas I Medan dalam rangka meningkatkan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit strategi yang digunakan adalah:

a. Peningkatan sistem surveilans faktor risiko dan kemampuan SDM

surveilans epidemiologi;

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

23

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

b. Melaksanakan respon cepat, penyelidikan epidemiologi dan

penanggulangan KLB, Rapid Health Assesment terhadap Bencana dan

kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat (PHEIC);

c. Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan, penanggulangan penyakit

menular, dibutuhkan strategi inovatif dengan memberikan otoritas pada

petugas kesehatan masyarakat (Public Health Officers), terutama hak akses

pengamatan faktor risiko dan penyakit dan penentuan langkah

penanggulangannya;

d. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam membantu upaya pengendalian

penyakit melalui community base surveillance untuk melakukan

pengamatan terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan

dan melaporkannya kepada petugas kesehatan agar dapat dilakukan

respon dini sehingga permasalahan kesehatan tidak terjadi;

e. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit

menular seperti tenaga epidemiologi, sanitasi dan laboratorium;

f. Peningkatan peran daerah khususnya kabupaten/kota yang menjadi

daerah pintu masuk negara dalam mendukung implementasi International

Health Regulation (IHR) untuk upaya cegah tangkal terhadap masuk dan

keluarnya penyakit yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan

masyarakat;

g. Menjamin ketersediaan obat dan vaksin serta alat diagnostik cepat untuk

pengendalian penyakit menular secara cepat.

h. Peningkatan cakupan deteksi dini faktor risiko PTM secaara proaktif

mengunjungi masyarakat;

i. Peningkatan peran serta masyarakat dalam percepatan pengendalian

faktor risiko PTM;

j. Peningkatan dayaguna kemitraan/ jejaring kerja;

k. Peningkatan SDM kesehatan pelaksana program PTM;

l. Peningkatan cakupan TPM sehat;

m. Peningkatan cakupan TTU sehat;

n. Mewujudkan pelabuhan/ bandar udara sehat;

o. Meningkatkan pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik;

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

24

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

p. Penguatan kemampuan pendanaan.

A.3.2. Program/Kegiatan

Dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian

kinerja tahun 2018, KKP Kelas I Medan melaksanakan 1 (satu) Program yaitu

program pencegahan dan pengendalian penyakit dengan kegiatan/ output

sebagai berikut :

Tabel 3 Indikator Output Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2018

Kode Uraian Kegiatan/ Output Target

2058 Surveilans dan Karantina Kesehatan

004 Layanan kewaspadaan dini penyakit

berpotensi KLB

3 Layanan

007 Layanan Kekarantinaan Kesehatan 1.035 Layanan

2059 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tular Vektor dan Zoonotik

005 Layanan Capaian Eliminasi Malaria 1 Layanan

009 Layanan Pengendalian Vektor dan

Binatang Pembawa Penyakit

271 Layanan

2060 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular Langsung

500 Layanan Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit HIV AIDS

2 Layanan

502 Layanan Pengendalian Penyakit TB 12 Layanan

2063 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya pada Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

053 Layanan internal 1 Layanan

994 Layanan Perkantoran 1 Layanan

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

25

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang

akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima

tanggungjawab dengan pihak yang memberi tanggungjawab. Dengan demikian,

perjanjian kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh

seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.

Pernyataan perjanjian kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan dari

pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya

untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini

ditandatangani oleh penerima amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk

mencapai target kinerja yang telah ditetapkan, dan pemberi amanah atau

atasan langsungnya sebagai persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan

tersebut. Dalam hal atasan langsung tidak sependapat dengan target kinerja

yang diajukan tesebut, maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua

belah pihak sepakat atas materi dan target kinerja yang telah ditetapkan.

Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Medan merupakan dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja Kepala KKP Kelas I Medan

kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk

mewujudkan target-target kinerja sasaran KKP Kelas I Medan pada Tahun

2018. Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Medan disusun berdasarkan dokumen

Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2015-2019 yang setiap

tahunnya dirumuskan menjadi Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan

dianggarkan dalam DIPA dan RKA-KL Tahun 2018. Perjanjian Kinerja KKP

Kelas I Tahun 2018 telah disusun, didokumentasikan dan ditetapkan oleh

Kepala KKP Kelas I Medan pada awal tahun 2018 setelah turunnya DIPA dan

RKA-KL Tahun 2018 sesuai dengan Peraturan Menteri PAN No 53 Tahun 2014

yang menyatakan bahwa perjanjaian kinerja harus disusun setelah suatu

instansi pemerintah telah menerima dokumen pelaksanaan anggaran paling

lambat satu bulan setelah dokumen anggaran disahkan. Indikator kinerja yang

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

26

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

ingin dicapai oleh KKP Kelas I Medan dalam dokumen perjanjian kinerja adalah

sebagai berikut:

Tabel 4 Perjanjian Kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

KKP Kelas I Medan Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target

1. Kabupaten/kota yang

melakukan pemantauan

kasus penyakit

berpotensi kejadian

luar biasa (KLB) dan

melakukan respon

1. Jumlah alat angkut sesuai

dengan standar kekarantinaan

kesehatan

8.742

2. Persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan bencana di wilayah

layanan KKP

83,33%

3. Jumlah deteksi dini dalam

rangka cegah tangkal masuk

dan keluarnya penyakit

10.236

4. Jumlah pelayanan kesehatan

pada situasi khusus

18

5. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD

yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah

3

6. Jumlah sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan

40.000

7. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD

5

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

27

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target

yang memenuhi syarat-syarat

sanitasi

2. Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian penyakit

tular vector dan

zoonotic

8. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD

bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area

5

3. Menurunnya penyakit

menular langsung

9. Jumlah orang yang melakukan

skrining penyakit menular

langsung

4.000

4. Meningkatnya

Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Pada

Program Pencegahan

dan Pengendalian

Penyakit

10. Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis

lainnya

40

11. Jumlah peningkatan kapasitas

SDM bidang P2P

17

12. Jumlah pengadaan sarana

prasarana

99

Jumlah Anggaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit KKP Kelas

I Medan Tahun 2018 Rp. 26.458.470.000,-

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

28

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Akuntabilitas kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun 2018

disusun berdasarkan data pengukuran pencapaian indikator kinerja sasaran

selama satu tahun anggaran. Pengukuran kinerja diperoleh melalui

penghitungan persentase dari angka realisasi terhadap angka target.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh pencapaian masing-

masing indikator.

Dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Tahun 2018 telah ditetapkan sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit adalah terkendalinya faktor risiko dan kondisi potensial dalam upaya

cegah tangkal penyakit di pelabuhan/bandar udara. Di bawah ini akan

disampaikan hasil pengukuran kinerja dari masing-masing indikator kinerja

dan hasil pencapaian output dari masing-masing kegiatan.

Tabel 5 Pengukuran Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Kabupaten/kota

yang melakukan

pemantauan kasus

penyakit

berpotensi

kejadian luar biasa

(KLB) dan

melakukan respon

1. Jumlah alat angkut

sesuai dengan standar

kekarantinaan

kesehatan

8.742 9.906 113.32%

2. Persentase respon

Sinyal Kewaspadaan

Dini (SKD), KLB dan

bencana di wilayah

layanan KKP

83,33% 83,33% 100%

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

29

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

3. Jumlah deteksi dini

dalam rangka cegah

tangkal masuk dan

keluarnya penyakit

10.236 10.791 105,42%

4. Jumlah pelayanan

kesehatan pada

situasi khusus

18 18 100%

5. Jumlah

pelabuhan/bandara/P

LBD yang mempunyai

kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan

kedaruratan

kesehatan masyarakat

yang berpotensi

wabah

3 3 100%

6. Jumlah

sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan

lintas wilayah yang

diterbitkan

40.000 41.044 102,61%

7. Jumlah

pelabuhan/bandara/P

LBD yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi

5 5 100%

2. Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

8. Jumlah

pelabuhan/bandara/P

LBD bebas vektor

5 4 80%

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

30

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

penyakit tular

vector dan

zoonotic

pada wilayah

perimeter dan buffer

area

3. Menurunnya

penyakit menular

langsung

9. Jumlah orang yang

melakukan skrining

penyakit menular

langsung

4.000 3.434 85,85%

4. Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya

Pada Program

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit

10. Jumlah dokumen

dukungan manajemen

dan tugas teknis

lainnya

40 40 100%

11. Jumlah peningkatan

kapasitas SDM bidang

P2P

17 17 100%

12. Jumlah pengadaan

sarana prasarana

99 99 100%

Dari 12 (dua belas) indikator dapat dilihat 2 indikator tidak tercapai yaitu

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan

buffer area (80%) dan jumlah orang yang melakukan skrining penyakit

menular langsung (85,85%) dan terdapat 3 indikator mencapai lebih dari

100%.

Tabel 6 Pengukuran Indikator Output Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2018

Kode Uraian Kegiatan/ Output Target Realisasi

2058 Surveilans dan Karantina

Kesehatan

004 Layanan kewaspadaan dini

penyakit berpotensi KLB

3 Layanan 3 Layanan

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

31

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Hasil pencapaian output dari masing-masing kegiatan adalah 100%.

B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

1. Jumlah Alat Angkut Sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan

1.1. Definisi Operasional

Jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan

Kesehatan di Wilayah Kerja KKP Kelas I Medan dalam periode satu tahun.

007 Layanan Kekarantinaan Kesehatan 1.035 Layanan 1.035 Layanan

2059 Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tular Vektor dan

Zoonotik

005 Layanan Capaian Eliminasi Malaria 1 Layanan 1 Layanan

009 Layanan Pengendalian Vektor dan

Binatang Pembawa Penyakit

271 Layanan 271 Layanan

2060 Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular Langsung

500 Layanan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit HIV AIDS

2 Layanan 2 Layanan

502 Layanan Pengendalian Penyakit TB 10 Layanan 10 Layanan

2063 Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

053 Layanan internal (Over Head) 1 Layanan 1 Layanan

994 Layanan Perkantoran 1 Layanan 1 Layanan

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

32

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

1.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah hasil sertifikat Port Health Quarantine Clearance (PHQC),

Ship Sanitation Control Exemption Certificate (SSCEC) dan Ship Sanitation

Control Certificate (SSCC) yang diterbitkan oleh KKP Kelas I Medan dalam satu

tahun.

1.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan

kesehatan di KKP Kelas I Medan pada tahun 2018 telah mencapai target yang

diharapkan. Dari target sebesar 8.742 kapal, telah dicapai hasil sebesar 9.906,

sehingga persentase capaian adalah 113,32%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 1 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Alat Angkut

sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan KKP Kelas I Medan Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah alat

angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan kesehatan sebesar

113,32%.

8,000

8,500

9,000

9,500

10,000

Target Realisasi

8,742

9,906

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

33

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Indikator jumlah alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan

kesehatan di KKP Kelas I Medan dicapai melalui kegitan berikut ini :

a. Penerbitan Dokumen PHQC (Port Health Quarantine Clearance)

Dalam satu tahun telah diterbitkan dokumen PHQC sebanyak 9.143

dokumen. Sedangkan target yang ditentukan yaitu 8.152 dokumen

sehingga capaian dari kegiatan ini adalah 112,16%. Dokumen ini di

terbitkan dalam rangka pemberian izin berlayar sesuai standar

kekarantinaan. Pelaksana program ini adalah Kantor Induk Belawan,

Wilayah Kerja Tanjungbalai, Wilayah Kerja Kuala Tanjung, Wilayah Kerja

Pangkalansusu, Wilayah Kerja Sibolga, dan Wilayah Kerja Gunungsitoli.

b. Penerbitan Dokumen SSCEC (Ship Sanitation Control Exemption Certificate)

Dalam satu tahun telah diterbitkan dokumen SSCEC sebanyak 727

dokumen dari target yang ditentukan sebanyak 578 sehingga capaian dari

kegiatan ini sebanyak 125,78%. Dokumen ini diterbitkan apabila keadaan

sanitasi kapal sesuai standar kesehatan kapal. Pelaksana program ini

adalah Kantor Induk Belawan, Wilayah Kerja Tanjungbalai, Wilayah Kerja

Kuala Tanjung, Wilayah Kerja Pangkalansusu, Wilayah Kerja Sibolga, dan

Wilayah Kerja Gunungsitoli.

c. Penerbitan Sertifikat SSCC (Ship Sanitation Control Certificate)

Dalam satu tahun telah diterbitkan dokumen SSCC sebanyak 36 dokumen

dari target yang ditentukan sebanyak 12 dokumen sehingga capaian dari

kegiatan ini sebesar 300%.

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

34

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 2 Capaian Indikator Jumlah Alat Angkut sesuai dengan Standar

Kekarantinaan Kesehatan Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I

Denpasar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar telah

memenuhi target pada indikator jumlah alat angkut sesuai dengan standar

kekarantinaan kesehatan tahun 2018.

1.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Pemeriksaan faktor risiko terhadap kapal yang berasal dari luar negeri telah

dilaksanakan sesuai dengan prosedur kekarantinaan yang ditunjang dengan

kegiatan pengawasan PHEIC di pintu masuk Negara selama 24 jam dalam

sehari dan 7 hari dalam seminggu.

1.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1) Sumber daya manusia yang bertugas melakukan pengawasan dalam

penerbitan PHQC, SSCEC, dan SSCC terdiri dari petugas karantina,

dokter/perawat, dan petugas sanitasi. Pada beberapa wilker jumlah

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

160.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

113.32109.84

153.41

100.29103.80

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

35

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

petugas masih belum memadai, sehingga perlu ditambah atau pemerataan

jumlah petugas.

2) Sumber dana menggunakan DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Medan TA. 2018.

1.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Adapun upaya-upaya yang dilaksanakan dalam mencapai target indikator

antara lain:

1) Pengawasan lalu lintas kedatangan dan keberangkatan kapal / pesawat;

2) Pengawasan tindakan penyehatan alat angkut dan muatannya;

3) Sosialiasasi peraturan terkait karantina kesehatan di Pelabuhan Laut dan

Bandar Udara;

4) Sosialiasasi peraturan terkait karantina kesehatan di Wilayah Keja KKP

kelas I Medan;

5) Pengembangkan dan peningkatkan mutu SDM karantina kesehatan dan

surveilans epidemiologi;

6) Melaksanakan evaluasi program karantina kesehatan dan implementasi

IHR;

7) Penyusunan perencanaan kegiatan bidang pengendalian karantina dan

surveilans epidemiologi;

8) Meningkatkan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) di Pelabuhan laut,

dan Bandar Udara di seluruh Wilayah kerja KKP Kelas I Medan.

1.7. Masalah yang dihadapi

Masalah yang dihadapi pada pencapaian indikator ini antara lain :

1) Belum optimalnya dukungan dari stakeholder lintas sektoral di pintu masuk

Negara;

2) Belum optimalnya kesadaran pengguna jasa akan dampak bila terjadi

PHEIC;

3) Masih kurangnya petugas karantina dan surveilans epidemiologi di

Bandara Kualanamu;

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

36

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

4) Belum optimalnya kesadaran petugas untuk meningkatkan pengetahuan

baru yang selalu berkembang berkaitan dengan karantina dan surveilans

epidemiologi.

1.8. Pemecahan masalah

1) Advokasi dengan stakeholder lintas sektoral dan membangun jejaring

karantina kesehatan dan surveilans epidemiologi dan untuk membantu bila

diperlukan dalam melaksanakan program karantina kesehatan dan

surveilans epidemiologi;

2) Melaksanakan penguatan sistem pengawasan kedatangan kapal dari luar

negeri, khususnya dari negara terjangkit;

3) Melaksanakan penguatan sistem pemeriksaan alat angkut berbasis standar

karantina kesehatan;

4) Meningkatkan sarana KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) di

Pelabuhan dan Bandar Udara di Wilayah Kerja KKP Kelas I Medan;

5) Selain melakukan bimbingan teknis juga menambahkan dengan

memberikan pengetahuan yang terbaru tentang hal yang berkaitan dengan

karantina kesehatan dan surveilans epidemiologi;

6) Membuat buletin secara berkala yang memuat pengetahuan terbaru dan

data dari semua wilker yang berkaitan dengan karantina dan surveilans

epidemiologi;

7) Mengusulkan penambahan petugas karantina dan surveilans epidemiologi

di bandara Kualanamu dengan sebelumnya menganalisa beban kerja

petugas yang ada.

2. Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah

Layanan KKP

2.1. Definisi Operasional

Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24

jam dibandingkan dengan jumlah SKD KLB dalam periode satu tahun.

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

37

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

2.2. Rumus/Cara Perhitungan

Jumlah sinyal SKD KLB di Pelabuhan/Bandara yang direspon

kurang dari 24 jam

---------------------------------------------------------------------------------------- x 100%

Jumlah SKD KLB selama kurun waktu 1 tahun

5

-- x 100% = 83,33%

6

Sinyal SKD KLB adalah :

1. Difteri,

2. Kolera,

3. Mers CoV,

4. Ebola,

5. Zika,

6. Meningitis

Sedangkan sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari

24 jam adalah :

1. Kolera,

2. Mers CoV,

3. Ebola,

4. Zika,

5. Meningitis

2.3. Capaian Indikator

Indikator persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana

di wilayah layanan KKP pada tahun 2018 telah mencapai target yang

diharapkan. Dari target sebesar 83,33% telah tercapai hasil sebesar 83,33%

sehingga persentase pencapaiannya sebesar 100%.

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

38

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 3 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan

KKP Kelas I Medan Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada persentase respon

Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP

sebesar 100%.

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 4 Capaian Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),

KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I

Makassar dan KKP Kelas I Denpasar

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

Target Realisasi

83.33% 83.33%

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

100.00 100.00100.00

100.00100.00

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

39

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar telah

memenuhi target pada indikator persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP tahun 2018.

2.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Seluruh Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan

KKP pada tahun 2018 telah direspon dengan baik.

2.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Koordinasi yang baik antar instansi di pintu masuk Negara sangat membantu

dalam meningkatkan efektifitas dan Efisiensi Sumber Daya Manusia, Sarana

Prasarana dan Pendanaan.

2.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Pencapaian indikator merupakan hasil dari upaya-upaya yang telah

dilaksanakan dalam mencapai target indikator Persentase Respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP, antara

lain:

1) Meningkatkan kapasitas petugas;

2) Meningkatkan link informasi tentang adanya sinyal epidemiologist yang

terjadi khususnya di pintu masuk Negara dan di Indonesia pada Umumnya

3) Melaksanakan RHA pada daerah Bencana;

2.7. Masalah yang dihadapi

1) Kapasitas SDM dalam merespon SKD KLB masih kurang

2) Belum terbentuknya kerjasama yang baik antara KKP Kelas I Medan dengan

Dinas Kesehatan Propinsi/Kab./Kota dalam joint investigasi KLB. Sehingga

KKP Kelas I Medan belum dilibatkan dalam respon sinyal yang terjadi di

wilayah (Kabupaten/Kota)

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

40

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

2.8. Usul Pemecahan Masalah

1) Peningkatan kapasitas SDM dalam merespon SKD KLB;

2) Advokasi ke Dinas Kesehatan Propinsi terkait joint investigasi KLB yang

terjadi di wilayah;

3. Jumlah Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit

3.1. Definisi Operasional

Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik layanan

lainnya dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit dalam

periode satu tahun.

3.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah Certificate of Pratique (COP), General Declaration (Gendec)

dan hasil pemeriksaan surveilans rutin di klinik layanan lainnya dalam satu

tahun.

3.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya

penyakit pada tahun 2018 telah mencapai target yang diharapkan. Dari target

sebesar 10.236 kegiatan telah dicapai hasil sebesar 10.791 kegiatan, sehingga

persentase pencapaiannya sebesar 105,42%.

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

41

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 5 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Deteksi Dini

dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit di KKP Kelas I Medan Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

sebesar 105,42%.

Indikator jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya

penyakit di KKP Kelas I Medan dicapai melalui kegitan berikut ini :

a. Penerbitan Dokumen COP (Certificate of Pratique)

Dalam satu tahun telah diterbitkan dokumen COP sebanyak 2.099

dokumen. Sedangkan target yang ditentukan yaitu 1.681 dokumen

sehingga capaian dari kegiatan ini adalah 124,87%. Dokumen ini

diterbitkan dalam rangka pemberian ijin bebas karantina, bebas dari

kedaruratan kesehatan masyarakat dan atau faktor risiko pada kapal yang

datang dari luar negeri. Pelaksana program ini adalah Kantor Induk

Belawan, Wilayah Kerja Tanjungbalai, Wilayah Kerja Kuala Tanjung,

Wilayah Kerja Pangkalansusu, Wilayah Kerja Sibolga, dan Wilayah Kerja

Gunungsitoli.

9,800

10,000

10,200

10,400

10,600

10,800

Target Realisasi

10,236

10,791

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

42

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

b. Penerbitan Dokumen GENDEC (General Declaration)

Dalam satu tahun telah diterbitkan dokumen GENDEC sebanyak 8.596

dokumen dari target yang ditentukan sebanyak 8.459 sehingga capaian dari

kegiatan ini sebanyak 101,62%. Dokumen ini diterbitkan dalam rangka

pemberian ijin bebas karantina, bebas dari kedaruratan kesehatan

masyarakat dan atau faktor risiko pada pesawat yang datang dari luar

negeri. Pelaksana program ini adalah Wilayah Kerja Kualanamu dan

Wilayah Kerja Silangit.

c. Kegiatan Surveilans Rutin

Dalam satu tahun telah dilaksanakan surveilans rutin dan menghasilkan

sebanyak 96 dokumen dari target yang ditentukan sebanyak 96 dokumen

sehingga capaian dari kegiatan ini sebesar 100%. Surveilans rutin adalah

kegiatan pengamatan penyakit menular dan tidak menular dari seluruh

layanan kerja KKP Kelas I Medan baik di Induk maupun di Wilayah Kerja.

Pelaksana program ini adalah Kantor Induk Belawan, Wilayah Kerja

Tanjungbalai, Wilayah Kerja Kuala Tanjung, Wilayah Kerja Pangkalansusu,

Wilayah Kerja Sibolga, Wilayah Kerja Gunungsitoli, Wilayah Kerja

Kualanamu dan Wilayah Kerja Silangit.

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

43

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 6 Capaian Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP

Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok dan KKP Kelas I Makassar telah memenuhi target, hanya KKP

Kelas I Denpasar yang belum memenuhi target pada indikator jumlah deteksi

dini dalam rangka cegah tangkal keluarnya penyakit tahun 2018.

3.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

3.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1) Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan ini dari Kantor

Kesehatan Pelabuhan adalah epidemiolog kesehatan yang berkompeten

dan terlatih dibantu oleh petugas layanan kesehatan.

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

105.42121.51 123.99 108.17

97.28

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

44

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

2) Sumber dana yang digunakan adalah DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan TA. 2018.

3.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

1) Melakukan boarding terpadu antar bidang dalam rangka pengawasan

kedatangan kapal dan penerbitan sertifikat COP;

2) Meningkatkan layanan kekarantinaan di Bandar Udara;

3) Penguatan jejaring kerja antara KKP Kelas I Medan dan Layanan Kesehatan

yang ada di wilayah kerja KKP Kelas I Medan baik di induk maupun di

wilker dalam hal surveilans rutin;

3.7. Masalah yang dihadapi

1) Belum adanya edaran yang ter update dari direktorat P2P mengenai daftar

Negara terjangkit;

2) Belum optimalnya sarana dan pasarana yang menunjang kegiatan layanan

kekarantinaan di Bandar Udara.

3.8. Usul Pemecahan Masalah

1) Update informasi Outbreak di dunia dan daftar Negara terjangkit dari web

site WHO;

2) Mengusulkan pengadaan sarana dan pasarana yang menunjang kegiatan

layanan kekarantinaan di Bandar Udara.

4. Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus

4.1. Definisi Operasional

Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusus

tertentu seperti lebaran, natal, tahun baru dan lain - lain dalam periode satu

tahun.

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

45

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

4.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah posko yang melakukan pelayanan kesehatan pada saat

lebaran, natal, tahun baru dan lainnya dalam satu tahun

4.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus pada tahun 2018

telah mencapai target yang diharapkan, dari target sebesar 18 telah dicapai

hasil sebesar 18, sehingga persentase pencapaiannya sebesar 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 7 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Pelayanan

Kesehatan pada Situasi Khusus di KKP Kelas I Medan Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

pelayanan kesehatan pada situasi khusus sebesar 100%.

Indikator jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus di KKP Kelas I

Medan dicapai melalui kegiatan berikut ini :

a. Posko Lebaran

Pelayanan kesehatan pada saat posko lebaran dilakukan di 6 (enam)

Wilayah Kerja KKP Kelas I Medan yaitu Kantor Induk Belawan, Wilker

Kualanamu, Wilker Tanjungbalai, Wilker Sibolga, Wilker Silangit dan

Wilker Gunung Sitoli.

-

5

10

15

20

Target Realisasi

18 18

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

46

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

b. Posko Natal dan Tahun Baru

Pelayanan kesehatan pada saat posko natal dan tahun baru dilakukan di 6

(enam) Wilayah Kerja KKP Kelas I Medan yaitu Kantor Induk Belawan,

Wilker Kualanamu, Wilker Tanjungbalai, Wilker Sibolga, Wilker Silangit

dan Wilker Gunung Sitoli.

c. Posko Embarkasi Debarkasi di Asrama Haji Medan

Pada tahun 2018 pelayanan kesehatan pada embarkasi Medan di asrama

haji Medan dilaksanakan dimulai pada tanggal 21 Juli s.d. 15 Agustus 2018.

Sedangkan pelayanan kesehatan pada debarkasi Medan di asrama haji

Medan dilaksanakan dimulai pada tanggal 2 s.d. 26 September 2018.

d. Posko Embarkasi Debarkasi di Bandara Kualanamu

Pada tahun 2018 pelayanan kesehatan pada embarkasi Medan di Bandara

Kualanamu dilaksanakan dimulai pada tanggal 21 Juli s.d. 15 Agustus 2018.

Sedangkan pelayanan kesehatan pada debarkasi Medan Bandara

Kualanamu dilaksanakan dimulai pada tanggal 2 s.d. 26 September 2018.

e. Posko Bencana

Pada tahun 2018 pelayanan kesehatan pada saat bencana dilaksanakan

pada saat bencana banjir bandang di Mandailaing Natal pada Bulan

November 2018.

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

47

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Grafik 8 Capaian Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus

Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar telah

memenuhi target pada indikator jumlah pelayanan kesehatan pada situasi

khusus tahun 2018.

4.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

4.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1) Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan ini dari Kantor

Kesehatan Pelabuhan adalah epidemiolog kesehatan yang berkompeten

dan terlatih dibantu oleh petugas layanan kesehatan.

2) Sumber dana yang digunakan adalah DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan TA. 2018.

4.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator hingga mencapai target merupakan hasil

dari upaya-upaya pelayanan kesehatan pada situasi khusus antara lain :

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

160.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

100.00100.00

150.00

111.11

100.00

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

48

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

1) Posko Lebaran di 6 Wilayah Kerja KKP Kelas I Medan, yaitu : Pelabuhan

Belawan, Bandara Kualanamu, Pelabuhan Tanjungbalai, Pelabuhan Sibolga,

Pelabuhan Gunungsitoli, dan Bandara Silangit.

2) Posko Natal dan Tahun Baru di 6 Wilayah Kerja KKP Kelas I Medan, yaitu :

Pelabuhan Belawan, Bandara Kualanamu, Pelabuhan Tanjungbalai,

Pelabuhan Sibolga, Pelabuhan Gunungsitoli, dan Bandara Silangit.

3) Posko Embarkasi Debarkasi Asrama Haji

4) Posko Embarkasi Debarkasi Bandara Kualanamu

5) Posko Bencana

4.7. Masalah yang dihadapi

1) Ruangan pemeriksaan jamaah haji tidak sesuai dengan jumlah jamaah haji

sehingga jamaah tertumpuk;

2) Kurangnya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan posko;

3) Kurangnya obat-obatan untuk masalah kegawatdaruratan medis;

4) Kurang koordinasi dengan stakeholder terkait.

4.8. Usul Pemecahan Masalah

1) Meningkatkan koordinasi yang baik dengan semua terkait dalam

pelaksanaan pelayanan kesehatan di posko.

2) Dibutuhkan penambahan anggaran untuk menambah sarana dan prasarana

serta obat-obatan untuk masalah kegawatdarutan pada pelayanan

kesehatan di posko.

5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan

dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi

wabah

5.1. Definisi Operasional

Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan

kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

49

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

5.2. Rumus/Cara Perhitungan

Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan

kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.

5.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah pelabuhan/Bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan

kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah di KKP Kelas I

Medan pada tahun 2018 telah mencapai target yang diharapkan. Dari target

sebesar 3 dokumen, telah dicapai hasil sebesar 3 dokumen, sehingga

persentase capaian adalah sebesar 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 9 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memiliki Kebijakan Kesiappsiagaan berupa Dokumen Kontigensi Penanggulangan Kedarurtan Kesehatan

Masyarakat yang Berpotensi Wabah di KKP Kelas I Medan Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

pelabuhan/Bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan

berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.

-

1

1

2

2

3

3

Target Realisasi

3 3

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

50

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Untuk melaksanakan tanggap darurat kesehatan yang adekut, maka perlu

disusun suatu Rencana Kontijensi secara terintegrasi baik di pintu masuk

(bandara, pelabuhan dan pos lintas batas negara). Hal ini penting karena upaya

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan,

namun harus dilakukan secara terintegrasi. Pada kondisi situasi kedaruratan

benar-benar terjadi, rencana kontinjensi yang sudah disusun dapat diaktivasi

menjadi rencana operasi penanggulangan dengan penyesuaian-penyesuaian

situasi di lapangan. KKP Kelas I Medan telah memiliki 3 dokumen rencana

kontigensi pada Tahun 2018 yaitu di Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut

Tanjungbalai dan Bandara Internasional Kualanamu.

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 10 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Mempunyai

Kebijakan Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Berpotensi Wabah Tahun 2018 KKP Kelas I

Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar telah

memenuhi target pada indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang

0

20

40

60

80

100

120

140

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

100100

100.00

133.33

100.00

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

51

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat tahun 2018.

5.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

5.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1) Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan ini dari Kantor

Kesehatan Pelabuhan adalah sumber daya yang berkompeten dan terlatih

dibantu oleh petugas layanan kesehatan.

2) Sumber dana yang digunakan adalah DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan TA. 2018.

5.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator hingga mencapai target merupakan hasil

dari upaya-upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular antara

lain :

1) Penyusunan dokumen Rencana Kontijensi di pelabuhan/bandara, di semua

wilayah kerja KKP Kelas I Medan yang belum memiliki dokumen

2) Melakukan Review dokumen Rencana Kontijensi yang telah disusun

5.7. Masalah yang dihadapi

1) Belum terbentuknya pemahaman yang sama antar internal petugas pada

khususnya dan antar external (stake holder) pada umumnya ;

2) Belum adanya tools yang baku untuk mereview dokumen rencana

kontijensi

5.8. Usul Pemecahan Masalah

1) Membuat pertemuan-pertemuan rutin dalam rangka menyamakan

persepsi dan membahas peran masing-masing instansi dalam rencana

kontijensi.

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

52

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

2) Mengusulkan agar Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan

membuat tools yang baku untuk mereview dokumen rencana kontijensi

6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

6.1. Definisi Operasional

Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan yang

diterima dalam periode satu tahun.

6.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang, sertifikat izin angkut orang sakit,

sertifikat izin angkut jenazah, jumlah penerbitan/legalisasi ICV dalam satu

tahun.

6.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang

diterbitkan pada tahun 2018 telah mencapai target yang diharapkan. Dari

target sebesar 40.000 dokumen, telah dicapai hasil sebesar 41.044 dokumen,

sehingga persentase capaian adalah sebesar 102.61%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 11 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah

Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang Diterbitkan di KKP Kelas I Medan Tahun 2018

39,000

39,500

40,000

40,500

41,000

41,500

Target Realisasi

40,000

41,044

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

53

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan sebesar

102.61%.

Indikator indikator jumlah sertifikat/surat izin layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan di KKP Kelas I Medan dicapai melalui kegitan berikut

ini :

a. Surat Keterangan Kesehatan untuk Terbang bagi Ibu Hamil, Bayi, Orang

Sakit dan Lansia)

Dalam satu tahun telah diterbitkan Surat Keterangan Kesehatan untuk

Terbang bagi Ibu Hamil, Bayi, Orang Sakit dan Lansia) sebanyak 1.120 surat.

Sedangkan target yang ditentukan yaitu 1.100 surat sehingga capaian dari

kegiatan ini adalah 101,82%. Surat ini diberikan kepada Ibu Hami, Bayi,

Orang Sakit dan Lansia yang akan melakukan perjalanan dengan pesawat

terbang yang dinyatakan laik terbang. Pelaksana program ini adalah

Wilayah Kerja Kualanamu dan Wilayah Kerja Silangit.

b. Surat Izin Pengangkutan Orang Sakit

Dalam satu tahun telah diterbitkan Surat Izin Pengangkutan Orang Sakit

sebanyak 64 surat dari target yang ditentukan sebanyak 52 surat sehingga

capaian dari kegiatan ini sebanyak 123,08%. Surat ini diberikan bagi orang

sakit yang akan melakukan perjalanan baik menggunakan kapal laut

maupun pesawat. Pelaksana program ini adalah Kantor Induk Belawan,

Wilayah Kerja Tanjungbalai, Wilayah Kerja Kuala Tanjung, Wilayah Kerja

Pangkalansusu, Wilayah Kerja Sibolga, Wilayah Kerja Gunungsitoli, Wilayah

Kerja Kualanamu dan Wilayah Kerja Silangit.

c. Surat Izin Pengangkutan Jenazah

Dalam satu tahun telah diterbitkan Surat Izin Pengangkutan Jenazah

sebanyak 305 surat dari target yang ditentukan sebanyak 52 surat sehingga

capaian dari kegiatan ini sebanyak 584,62%. Surat ini diberikan bagi

jenazah yang akan dibawa dalam perjalanan baik menggunakan kapal laut

maupun pesawat. Pelaksana program ini adalah Kantor Induk Belawan,

Wilayah Kerja Tanjungbalai, Wilayah Kerja Kuala Tanjung, Wilayah Kerja

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

54

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Pangkalansusu, Wilayah Kerja Sibolga, Wilayah Kerja Gunungsitoli, Wilayah

Kerja Kualanamu dan Wilayah Kerja Silangit.

d. International Certificate of Vaccination (ICV)

Dalam satu tahun telah diterbitkan International Certificate of Vaccination

(ICV) sebanyak 39.555 sertifikat dari target yang ditentukan sebanyak

38.796 sertifikat sehingga capaian dari kegiatan ini sebanyak 101,96%.

Sertifikat ini yang dikeluarkan oleh KKP Kelas I Medan setelah dilakukan

vaksinasi Internasional. Pelaksana program ini adalah Kantor Induk Belawan,

Wilayah Kerja Tanjungbalai, Wilayah Kerja Kuala Tanjung, Wilayah Kerja

Pangkalansusu, Wilayah Kerja Sibolga, Wilayah Kerja Gunungsitoli, Wilayah

Kerja Kualanamu dan Wilayah Kerja Silangit.

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 12 Capaian Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Izin Layanan Kesehatan

Lintas Wilayah yang Diterbitkan Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Denpasar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok dan KKP Kelas I Makassar telah memenuhi target sedangkan

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

160.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

102.61

140.16157.05

81.39

129.86

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

55

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

KKP Kelas I Makassar belum memenuhi target pada indikator jumlah deteksi

dini dalam rangka cegah tangkal keluarnya penyakit tahun 2018.

6.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

6.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1) Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan ini dari Kantor

Kesehatan Pelabuhan adalah sumber daya yang berkompeten dan terlatih

dibantu oleh petugas layanan kesehatan.

2) Sumber dana yang digunakan adalah DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan TA. 2018.

6.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator ini merupakan hasil dari upaya-upaya yang

telah dilaksanakan, antara lain :

1) Penerbitan sertifikat laik terbang;

2) Penerbitan izin angkut orang sakit;

3) Penerbitan izin angkut jenazah;

4) Penerbitan International Certificate of Vaccination (ICV).

6.7. Masalah yang dihadapi

1) Kurangnya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan

penerbitan dokumen;

2) Kurang koordinasi dengan stakeholder terkait.

6.8. Usul Pemecahan Masalah

1) Meningkatkan koordinasi yang baik dengan semua terkait dalam

pelaksanaan kegiatan penerbitan dokumen.

2) Dibutuhkan penambahan anggaran untuk menambah sarana dan prasarana

dalam penerbitan dokumen.

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

56

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

7.1. Definisi Operasional

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat

umum dengan kriteria baik, TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat

penyediaan air bersih memenuhi syarat kesehatan.

7.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai TPM

memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih memenuhi

syarat kesehatan.

7.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat

sanitasi pada tahun 2018 telah mencapai target yang diharapkan. Dari target

sebesar 5 pelabuhan/bandara/PLBD, hasil yang dicapai sebesar 5

pelabuhan/bandara/PLBD, sehingga persentase pencapaiannya sebesar

100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 13 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi di KKP Kelas I Medan Tahun 2018

-

1

2

3

4

5

Target Realisasi

5 5

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

57

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

pelabuhan/Bandar udara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi sebesar

100%.

Pelabuhan dan Bandara yang telah memenuhi syarat-syarat sanitasi adalah

Bandara Kualanamu, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Sibolga, Pelabuhan

Pangkalansusu, dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 14 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang Memenuhi

Syarat-Syarat Sanitasi Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I

Denpasar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok dan KKP Kelas I Denpasar telah memenuhi target sedangkan

KKP Kelas I Makassar belum memenuhi target pada indikator jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi tahun 2018.

75

80

85

90

95

100

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

100 100100.00

83.33

100.00

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

58

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

7.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

7.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1) Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan ini dari Kantor

Kesehatan Pelabuhan adalah sumber daya yang berkompeten dan terlatih

dibantu oleh petugas layanan kesehatan.

2) Sumber dana yang digunakan adalah DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan TA. 2018.

7.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator ini merupakan hasil dari upaya-upaya yang

telah dilaksanakan, antara lain :

1) Pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Sanitarian dalam

Pengendalian Risiko Lingkungan;

2) Workshop Inspektur Higiene Sanitasi Pangan bagi Petugas KKP;

3) Sampling Air Minum/ Bersih di Pelabuhan/ Bandar Udara;

4) Pemeriksaan Limbah Cair di Belawan dan Wilker dalam Rangka

Pengawasan Pencemaran;

5) Penyelenggaraan Pelabuhan/Bandar Udara Sehat.

7.7. Masalah yang dihadapi

1) Kurangnya alat pemeriksaan sanitasi lingkungan di wilayah kerja KKP

Kelas I Medan.

2) Kurangnya sarana dan prasarana di kantin pelabuhan di wilayah kerja KKP

Kelas I Medan.

3) Banyaknya bangunan gudang di pelabuhan yang tidak beroperasi lagi.

4) Kurangnya kesadaran pemilik rumah makan pelabuhan dalam hal

penerbitan sertifikat laik sehat rumah makan.

Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

59

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

5) Masih rendahnya partisipasi/keterlibatan dari stakehorder dalam

memberikan dukungan dana (anggaran) di pelabuhan/bandara dalam

pelaksanaan program kerja pelabuhan /bandara sehat.

7.8. Usul Pemecahan Masalah

1) Perlu penambahan SDM/pelatihan bidang sanitasi di wilayah kerja KKP

Kelas I Medan khususnya sanitarian terampil.

2) Perlu adanya penambahan pelatihan SDM Sanitasi di bidang Pengendalian

Risiko Lingkungan

3) Perlu adanya penambahan alat pemeriksaan kualitas lingkungan di wilker

KKP Kelas I Medan

4) Perlu adanya sosialisasi higine sanitasi TPM pada pengelola makanan di

lingkungan pelabuhan/bandara

8. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan

Buffer Area

8.1. Definisi Operasional

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI perimeter

= 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa rendah

dan kepadatan lalat < 6.

8.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI

perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa

rendah dan kepadatan lalat < 6 dalam satu tahun.

8.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area pada tahun 2018 belum mencapai target yang

diharapkan. Dari target sebesar 5 pelabuhan/bandara/PLBD, hasil yang

Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

60

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

dicapai sebesar 4 pelabuhan/bandara/PLBD, sehingga persentase

pencapaiannya sebesar 80%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 15 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area di KKP Kelas I Medan Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer

area sebesar 80%.

Pelabuhan dan Bandara yang ditargetkan bebas vektor pada wilayah perimeter

dan buffer area adalah Bandara Kualanamu, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan

Sibolga, Pelabuhan Pangkalansusu, dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Namun

Pelabuhan Kuala Tanjung pada tahun 2018 belum dapat dilakukan fogging

dikarenakan sedang ada proses pembangunan Pelabuhan Internasional Kuala

Tanjung sehingga Pelabuhan Kuala Tanjung belum bisa dinyatakan bebas

vektor pada wilayah perimeter dan buffer area pada tahun 2018.

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

-

1

2

3

4

5

Target Realisasi

5

4

Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

61

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Grafik 16 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Denpasar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP

Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar telah memenuhi target sedangkan

KKP Kelas I Medan belum memenuhi target pada indikator jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer

area tahun 2018.

8.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

8.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1) Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan ini dari Kantor

Kesehatan Pelabuhan adalah sumber daya yang berkompeten dan terlatih

dibantu oleh petugas layanan kesehatan.

2) Sumber dana yang digunakan adalah DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan TA. 2018.

0

20

40

60

80

100

120

140

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

80100

100 100

125

Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

62

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

8.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator ini merupakan hasil dari upaya-upaya yang

telah dilaksanakan, antara lain:

1) Survei/ Pengamatan Faktor Risiko Pencegahan & Pengendalian Malaria;

2) Pemantapan Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan & Pengendalian Malaria di

Lingkungan KKP;

3) Survei Demam Massal Malaria (Mass Fever Survey) penumpang di

pelabuhan dan bandara;

4) Surveilans Migrasi di Pelabuhan dan bandara, termasuk Malaria Cross

Border;

5) Pengadaan Media Promosi dan KIE Malaria;

6) Monitoring Resistensi/Efikasi Dua Jenis Bahan Aktif Insektisida di 3

Wilayah Kerja;

7) Koordinasi pengendalian vektor ke Pusat

8) Koordinasi dan konsultasi kegiatan dengan lintas sektor dan lintas

program.

8.7. Masalah yang dihadapi

1) SDM di bidang entomologi pada KKP Kelas I Medan belum mencukupi.

2) Belum adanya pemetaan yang jelas tentang batas-batas perimeter dan

buffer di KKP Kelas I Medanbaik di induk maupun di wilayah kerja.

3) Kurangnya dana dalam pengawasan dan pengendalian vektor terutama

dalam koordinasi dengan stakeholder KKP Kelas I Medan, baik di induk

maupun di wilayah kerja.

4) Kurangnya sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan

pengendalian vektor seperti mikroskop, mist Blower, mobil control vektor,

motor survey vektor.

5) Tidak adanya monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang

dilaksanakan oleh wilayah kerja untuk memantau pelaksanaan kegiatan.

8.8. Usul Pemecahan Masalah

1) Perlu penambahan SDM/pelatihan bidang entomologi.

Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

63

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

2) Peningkatan kerjasama dengan Instansi terkait tentang penentuan batas-

batas daerah perimeter dan buffer di KKP Kelas I Medan.

3) Perlunya koordinasi dengan stakholder di induk dan di wilayah kerja.

4) Perlunya monitoring ke wilayah kerja dalam pelaksanaan kegaiatan

pengawasan dan pengendalian vektor.

5) Perlu pengadaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan

pengendalian vektor.

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

9.1. Definisi Operasional

Jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular meliputi penyakit

TB, HIV/AIDS dan lainnya.

9.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular

meliputi penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya dalam satu tahun.

9.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

pada tahun 2018 belum mencapai target yang diharapkan, dari target sebesar

4.000 orang hanya dicapai hasil sebesar 3.434 orang, sehingga persentase

pencapaiannya sebesar 85,85%. Hal ini disebabkan pemeriksaan dilakukan

pada ABK dan masyarakat umum. Kendala pemeriksaan pada ABK adalah

keterbatasan waktu sandar kapal dan kesulitan pada konfirmasi hasil

pemeriksaan sedangkan pada masyarakat umum masih rendahnya kesadaran

untuk memeriksakan diri ke klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Medan.

Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

64

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 17 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Orang yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung di KKP Kelas I Medan

Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah orang

yang melakukan skrining penyakit menular langsung sebesar 85,85%.

Skrining penyakit menular langsung yang dilaksanakan di KKP Kelas I Medan

adalah skrining pada penyakit HIV/IMS (Sipilis), TB di lingkungan

pelabuhan/bandara dan jamaah haji kota medan.

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

3,000

3,200

3,400

3,600

3,800

4,000

Target Realisasi

4,000

3,434

Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

65

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Grafik 18 Capaian Indikator Jumlah Orang yang Melakukan Skrining Penyakit

Menular Langsung Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I

Denpasar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP

Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar telah memenuhi target sedangkan

KKP Kelas I Medan belum memenuhi target pada indikator jumlah orang yang

melakukan skrining penyakit menular langsung tahun 2018.

9.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar petugas serta

stakeholder di wilayah kerja pelabuhan/bandara.

9.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1) Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan ini dari Kantor

Kesehatan Pelabuhan adalah sumber daya yang berkompeten dan terlatih

dibantu oleh petugas layanan kesehatan.

2) Sumber dana yang digunakan adalah DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan TA. 2018.

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

350.00

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

85.85

278.50

178.33110.25

318.75

Page 80: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

66

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

9.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator hingga mencapai target merupakan hasil

dari upaya-upaya pelayanan kesehatan pada situasi khusus antara lain :

1) Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS;

2) Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Deteksi Dini Terduga TB;

3) Layanan Deteksi dini Terduga TB wilayah kerja KKP.

9.7. Masalah yang dihadapi

1) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan HIV AIDS

maupun TB.

2) Keterbatasan waktu sandar kapal untuk pemeriksaan HIV AIDS maupun TB

pada ABK Kapal dan untuk mengkonfirmasi hasil daro pemeriksaannya.

3) Keterbatasan waktu untuk pemeriksaan penumpang pesawat terkait

dengan jadwal keberangkatan pesawat.

9.8. Usul Pemecahan Masalah

1) Sosialisasi pentingnya pemeriksaan HIV AIDS maupun TB serta bahaya HIV

AIDS dan TB.

3) Koordinasi dengan agen pelayaran untuk mengkondisikan waktu sadar

dengan pemeriksaan HIV AIDS maupun TB pada ABK Kapal.

4) Koordinasi dengan stakeholder di lingkungan bandara agar dilakukan

pemeriksaan HIV AIDS maupun TB pada penumpang pesawat.

10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

10.1. Definisi Operasional

Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen pada Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit sebanyak 11 jenis dokumen antara lain RKAKL/DIPA,

Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, Laporan BMN, Laporan Akuntabilitas

Kinerja (LAKIP), Profil, Proposal PNBP, Dokumen Kepegawaian, E Monev

Anggaran, E Monev Bappenas, Laporan Eksekutif Bulanan (LEB) dalam periode

satu tahun.

Page 81: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

67

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

10.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah dokumen sebanyak 40 dokumen terdiri dari RKAKL/DIPA

(awal dan revisi) 2 dokumen, Laporan Tahunan 1 dokumen, Laporan Keuangan

2 dokumen, Laporan BMN 2 dokumen, Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

1 dokumen, Profil 1 dokumen, Proposal PNBP 1 dokumen, Dokumen

Kepegawaian 2 dokumen (kontrak dan penilaian), E Monev Anggaran 12

dokumen, E Monev Bappenas 4 dokumen, dan Laporan Eksekutif Bulanan

(LEB) 12 dokumen.

10.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

pada tahun 2018 sudah mencapai target yang diharapkan, dari target sebesar

40 dokumen, dicapai hasil sebesar 40 dokumen, sehingga persentase

pencapaiannya sebesar 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 19 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Dokumen

Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya di KKP Kelas I Medan Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar 100%.

-

10

20

30

40

Target Realisasi

40 40

Page 82: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

68

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah menyelesaikan 40 (empat puluh) dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis lainnya meliputi

a. RKAKL/DIPA (awal dan revisi) sebanyak 2 dokumen,

b. Laporan Tahunan sebanyak 1 dokumen,

c. Laporan Keuangan sebanyak 2 dokumen,

d. Laporan BMN sebanyak 2 dokumen,

e. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) sebanyak 1 dokumen,

f. Profil 1 sebanyak dokumen,

g. Proposal PNBP sebanyak 1 dokumen,

h. Dokumen Kepegawaian sebanyak 2 dokumen (kontrak dan penilaian),

i. E Monev Anggaran sebanyak 12 dokumen,

j. E Monev Bappenas sebanyak 4 dokumen, dan

k. Laporan Eksekutif Bulanan (LEB) sebanyak 12 dokumen.

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 20 Capaian Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP

Kelas I Denpasar

0

20

40

60

80

100

120

140

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

100100

120.00

127.50

100.00

Page 83: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

69

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar telah

memenuhi target pada indikator jumlah dokumen dukungan manajemen dan

tugas teknis lainnya tahun 2018.

10.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar pegawai KKP

Kelas I Medan.

10.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1) Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan ini dari Kantor

Kesehatan Pelabuhan adalah sumber daya yang berkompeten dari Bagian

Tata Usaha dan masing-masing bidang.

2) Sumber dana yang digunakan adalah DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan TA. 2018.

10.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator hingga mencapai target merupakan hasil

dari upaya-upaya antara lain :

1) Penyusunan E Planning 2019.

2) Penyusunan Dokumen RKAKL Tahun 2019.

3) Reviu Usulan Perencanaan & Penganggaran.

4) Pembinaan Perencanaan ke Wilayah Kerja.

5) Konsultasi Perencanaan Wilker ke Induk

6) Pembahasan/ Konsultasi/ Penajaman Perencanaan & anggaran ke Pusat.

7) Penyusunan Target Pagu PNBP & Konsultasi ke Pusat.

8) Penyusunan Target dan Pagu PNBP ke Wilayah Kerja.

9) Konsultasi Penatausahaan PNBP ke Kantor Induk.

10) Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program.

11) Penyusunan Laporan E Monev Anggaran dan E Monev Bappenas.

12) Penyusunan Laporan Tahunan Satker.

13) Penyusunan Lakip & Perjanjian Kinerja.

Page 84: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

70

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

14) Evaluasi SAKIP.

15) Penyusunan Profil Tahun 2017.

16) Penyusunan Laporan Indikator.

17) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Program P2P.

18) Verifikasi dan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Satker.

19) Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pegawai.

20) Penyusunan Kebutuhan dan Penilaian Pegawaia ke Wilayah Kerja.

21) Penyusunan Laporan BMN Tingkat Satker dan Wilayah.

10.7. Masalah yang dihadapi

1) Kurang sumber daya yang berkompeten dalam menyusun laporan.

2) Kurang tepatnya menyerahkan laporan dari wilker ke induk dan dari

bidang ke sub bagian program dan laporan.

10.8. Usul Pemecahan Masalah

1) Diperlukan pelatihan bagi sumber daya penyusun laporan di Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan.

2) Diperlukan sanksi tegas bagi keterlambatan penyampaian laporan.

11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

11.1. Definisi Operasional

Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh Sumber Daya

Manusia Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan dalam kurun waktu satu

tahun.

11.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh

SDM B/BTKLPP dalam kurun waktu satu tahun.

Page 85: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

71

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

11.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P pada tahun 2018

sudah mencapai target yang diharapkan, dari target sebesar 17 orang, dicapai

hasil sebesar 17 orang, sehingga persentase pencapaiannya sebesar 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 21 Perbandingan antara Target dan Realisai Indikator Jumlah Peningkatan

Kapasitas SDM Bidang P2P di KKP Kelas I Medan Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

peningkatan kapasitas SDM bidang P2P sebesar 100%.

Jumlah peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P di KKP Kelas I Medan, meliputi:

a. Pelatihan / Workshop Petugas Surveilans Epidemiologi & Kekarantinaan

sebanyak 1 orang

b. Pelatihan ACLS sebanyak 1 orang

c. Pelatihan BTCLS sebanyak 1 orang

d. Peningkatan Kapasitas Statistik dan Analisis Data sebanyak 5 orang

e. Pelatihan/ Workshop Layanan Kesehatan Haji sebanyak 1 orang

f. Pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Sanitarian dalam

Pengendalian Risiko Lingkungan sebanyak 1 orang

g. Pelatihan Jabfung Entomolog sebanyak 1 orang

-

5

10

15

20

Target Realisasi

17 17

Page 86: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

72

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

h. Seminar/ Diklat/ Kursus Tenaga Pengendalian Vektor/ BPP sebanyak 1

orang

i. Pendidikan & Pelatihan Pegawai sebanyak 2 orang

j. Diklat PIM Eselon III dan IV sebanyak 2 orang.

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 22 Capaian Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P

Tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar telah

memenuhi target pada indikator jumlah peningkatan kapasitas SDM Bidang

P2P tahun 2018.

11.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar pegawai KKP

Kelas I Medan.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

100100

133.33

143.75

100.00

Page 87: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

73

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

11.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1) Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan ini dari Kantor

Kesehatan Pelabuhan adalah sumber daya yang berkompeten dari Bagian

Tata Usaha dan masing-masing bidang.

2) Sumber dana yang digunakan adalah DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan TA. 2018.

11.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator hingga mencapai target merupakan hasil

dari upaya-upaya antara lain :

1) Pelatihan / Workshop Petugas Surveilans Epidemiologi & Kekarantinaan.

2) Pelatihan ACLS.

3) Pelatihan BTCLS.

4) Pelatihan Penyusunan UKLPL.

5) Peningkatan Kapasitas Statistik dan Analisis Data.

6) Pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Sanitarian dalam

Pengendalian Risiko Lingkungan.

7) Pelatihan Jabfung Entomolog.

8) Seminar/ Diklat/ Kursus Tenaga Pengendalian Vektor/ BPP.

9) Pendidikan & Pelatihan Pegawai.

10) Diklat PIM Eselon III dan IV.

11.7. Masalah yang dihadapi

Kurangnya informasi mengenai jadwal pelatihan fungsional.

11.8. Usul Pemecahan Masalah

Kesadaran mencari informasi mengenai jadwal pelatihan peningkatan

kapasitas petugas KKP Kelas I Medan.

Page 88: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

74

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

12. Jumlah pengadaan sarana prasarana

12.1. Definisi Operasional

Jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas penunjang

perkantoran, kendaraan dalam satu tahun.

12.2. Rumus/Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas

penunjang perkantoran, kendaraan dalam satu tahun.

12.3. Capaian Indikator

Indikator jumlah pengadaan sarana prasarana pada tahun 2018 sudah

mencapai target yang diharapkan, dari target sebesar 99 unit, dicapai hasil

sebesar 99 orang, sehingga persentase pencapaiannya sebesar 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 23 Perbandingan antara Target dan Realisai Jumlah Pengadaan Sarana

Prasarana di KKP Kelas I Medan Tahun 2018

KKP Kelas I Medan telah berhasil mencapai target pada indikator jumlah

pengadaan sarana prasarana sebesar 100%.

-

20

40

60

80

100

Target Realisasi

99 99

Page 89: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

75

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Jumlah pengadaan sarana dan prasarana di KKP Kelas I Medan, meliputi:

a. Pengadaan AC di Wilayah Kerja dan Kantor Induk sebanyak 5 unit,

b. Pengadaan Kursi Lipat di Kantor Induk sebanyak 15 unit,

c. Pengadaan Kursi Kerja di Kantor Induk sebanyak 5 unit,

d. Pengadaan Meja Kerja di Kantor Induk sebanyak 5 unit,

e. Pengadaan Lemari Kayu di Kantor Induk sebanyak 1 unit,

f. Pengadaan Sofa di Kantor Induk sebanyak 1 unit,

g. Pengadaan Kursi Lipat Pelayanan di Wilker Kuala Tanjung sebanyak 12

unit,

h. Pengadaan Kursi Kerja di Wilker Kuala Tanjung sebanyak 6 unit,

i. Pengadaan Meja Kerja di Wilker Kuala Tanjung sebanyak 6 unit,

j. Pengadaan Lemari Arsip 3 Pintu di Wilker Kuala Tanjung sebanyak 6 unit,

k. Pengadaan Filling Kabinet 4 Rak di Wilker Kuala Tanjung sebanyak 2 unit,

l. Pengadaan Meubelair Pendukung Layanan Wilker Tanjung Balai sebanyak

1 unit,

m. Pengadaan Meubelair Ruangan Kepala Kantor sebanyak 1 unit,

n. Pengadaan Sarana Pendukung Ruang Rapat di Kantor Induk sebanyak 1

unit,

o. Pengadaan Kendaraan Angkutan Pegawai sebanyak 1 unit,

p. Pengadaan Kendaraan Operasional Roda Dua sebanyak 2 unit,

q. Pengadaan PC sebanyak 6 unit,

r. Pengadaan Printer sebanyak 6 unit,

s. Pengadaan Aplikasi SITELAK-JH Mes sebanyak 1 unit,

t. Pengadaan Anti Virus sebanyak 1 unit,

u. Pengadaan Sound Sistem sebanyak 1 unit,

v. Pengadaan Proyektor sebanyak 1 unit,

w. Pengadaan Layar Proyektor sebanyak 1 unit,

x. Pengadaan Mic Delegate sebanyak 8 unit,

y. Pengadaan Mic Chairman sebanyak 1 unit,

z. Pengadaan Master Mic sebanyak 1 unit,

aa. Pengadaan Kabel sebanyak 1 unit, dan

Page 90: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

76

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

bb. Pembangunan Gedung Pelayanan Wilayah Kerja Kuala Tanjung sebanyak 1

unit.

Perbandingan capaian tahun 2018 KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP

Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar dapat

dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 24 Capaian Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana Tahun 2018

KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar

Dari grafik terlihat bahwa KKP Kelas I Medan, KKP Kelas I Batam, KKP Kelas I

Tanjung Priok, KKP Kelas I Makassar dan KKP Kelas I Denpasar telah

memenuhi target pada indikator jumlah pengadaan sarana prasarana tahun

2018.

12.4. Analisis Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Kegiatan ini dapat terlaksanakan atas kerjasama yang baik antar pegawai KKP

Kelas I Medan dan stakeholder terkait.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

KKP Kelas IMedan

KKP Kelas IBatam

KKP Kelas ITanjung

Priok

KKP Kelas IMakassar

KKP Kelas IDenpasar

100100 101

150

100

Page 91: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

77

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

12.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

1) Sumber daya manusia yang diberdayakan pada kegiatan ini dari Kantor

Kesehatan Pelabuhan adalah sumber daya yang berkompeten di bidang

pengadaan.

2) Sumber dana yang digunakan adalah DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Medan TA. 2018.

12.6. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Keberhasilan pencapaian indikator hingga mencapai target merupakan hasil

dari upaya-upaya antara lain :

1) Pengadaan Peralatan Pendukung Pelayanan

2) Pengadaan Meubelair Pendukung Pelayanan

3) Pengadaan Meubelair Pendukung Pelayanan Kantor di Wilker Kuala

Tanjung

4) Pengadaan Meubelair Pendukung Layanan Wilker Tanjung Balai

5) Pengadaan Sarana Pendukung Ruangan

6) Pengadaan Sarana Pendukung Ruang Rapat

7) Pengadaan Kendaraan Bermotor

8) Pengadaan Perangkat Pengolah Data & Komunikasi

9) Pengadaan Aplikasi (Software)

10) Pengadaan Audio Ruang Rapat

11) Pengadaan Aplikasi/ Software

12) Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi (Optimalisasi)

13) Pembangunan Gedung Pelayanan Wilayah Kerja Kuala Tanjung

12.7. Masalah yang dihadapi

Kurangnya sumber daya manusia di bidang pengadaan barang dan jasa.

12.8. Usul Pemecahan Masalah

Pelatihan pengadaan barang dan jasa.

Page 92: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

78

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

C. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

suatu organisasi dalam mencapai tujuannya, oleh karena itu dukungan SDM

merupakan faktor kekuatan bagi KKP. SDM yang diperlukan tidak hanya yang

memiliki kemampuan manajerial yang baik, namun penting juga didukung oleh

sumber daya teknis yang handal di dalam penyusunan program maupun dalam

pelaksanaan tugas di lapangan.

Dalam pembangunan kesehatan, SDM Kesehatan merupakan salah satu isu

utama yang mendapat perhatian terutama yang terkait dengan jumlah, jenis

dan distribusi, selain itu juga terkait dengan pembagian kewenangan dalam

pengaturan SDM Kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan lebih

seksama yang didukung dengan regulasi yang memadai dan pengaturan

insentif, reward punishment, dan sistem pengembangan karier.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan memiliki SDM sebayak 112

(seratus dua belas orang) orang berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan periode

Desember 2018, dikelompokkan berdasarkan jabatan, kelompok usia, jenis

kelamin, pendidikan dan golongan.

1.1. Jabatan

Berdasarkan kelompok jabatan, dibagi menjadi 3 yaitu :

Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam

rangka memimpin suatu organisasi negara.

Jabatan Fungsional Umum (JFU) adalah suatu kedudukan yang

menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai

Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian

dan atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.

Page 93: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

79

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) adalah suatu kedudukan yang

menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai

Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan

tugasnya didasarkan pada keahlian dan/ atau keterampilan tertentu serta

bersifat mandiri yang kenaikan pangkatnya diisyaratkan dengan angka

kredit.

SDM KKP Kelas I Medan TA 2018 berdasarkan kelompok jabatan sebagai

berikut :

Grafik 25 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Berdasarkan Jabatan Tahun 2018

Berdasarkan kelompok jabatan, Jumlah SDM KKP Kelas I Medan dibagi menjadi

3 (tiga) yaitu : Jabatan Struktural sebanyak 13 (tiga belas) orang, Jabatan

Fungsional Umum (JFU) sebanyak 52 (lima puluh dua) orang dan Jabatan

Fungsional Tertentu (JFT) sebanyak 49 (empat puluh sembilan) orang.

1.2. Golongan

Golongan pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) terdiri dari tiga golongan, yaitu :

Golongan I (Juru)

Juru merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan I/a hingga I/d

dengan sebutan secara berjenjang: Juru Muda, Juru Muda Tk. I, Juru, dan

Juru Tk. I. PNS yang menduduki golongan I adalah PNS dengan tingkat

pendidikan terakhir Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Pertama, atau yang

Struktural, 11.61

JFU, 46.43

JFT, 43.75

Page 94: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

80

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

setingkat. Pekerjaan di tingkat kepangkatan juru hanya membutuhkan

kemampuan-kemampuan skolastik dasar dan belum menuntut suatu

keterampilan bidang ilmu tertentu.

Golongan II (Pengatur)

Pengatur merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan II/a hingga

II/d dengan sebutan secara berjenjang: Pengatur Muda, Pengatur Muda Tk.

I, Pengatur, dan Pengatur Tk. I. PNS yang menduduki golongan II adalah PNS

dengan tingkat pendidikan terakhir Sekolah Lanjutan Atas hingga Diploma

III, atau yang setingkat. Pekerjaan di tingkat kepangkatan Pengatur sudah

mulai menuntut suatu ketrampilan dari bidang ilmu tertentu, namun

sifatnya sangat teknis.

Golongan III (Penata)

Penata merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan III/a hingga

III/d dengan sebutan secara berjenjang: Penata Muda, Penata Muda Tk. I,

Penata, dan Penata Tk. I. PNS yang menduduki golongan III adalah PNS

dengan tingkat pendidikan terakhir S1 atau Diploma IV ke atas, atau yang

setingkat. Pekerjaan di tingkat kepangkatan Penata sudah mulai menuntut

suatu keahlian bidang ilmu tertentu.

Golongan IV (Pembina)

Pembina merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan IV/a hingga

IV/e dengan sebutan secara berjenjang: Pembina, Pembina Tingkat I,

Pembina Utama Muda, Pembina Utama Madya dan Pembina Utama.

Pekerjaan pada kelompok kepangkatan Pembina menuntut suatu keahlian

bidang ilmu tertentu yang mendalam, dan juga menuntut suatu kematangan

dan kearifan kerja yang sudah diperoleh sepanjang masa kerjanya.

Distribusi SDM KKP Kelas I Medan TA. 2018 berdasarkan golongan dapat

dilihat pada grafik berikut:

Page 95: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

81

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Grafik 26 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Berdasarkan Golongan Tahun 2018

Berdasarkan golongan, dibagi menjadi 3 (tiga) golongan yaitu: Golongan II

sebanyak 18 orang (delapan belas), Golongan III sebanyak 80 (delapan puluh)

orang dan Golongan IV sebanyak 16 (enam belas) orang.

1.3. Kelompok Usia

Kategori Usia menurut Depkes (2009) adalah sebagai berikut:

Masa balita = 0 – 5 tahun,

Masa kanak-kanak = 5 – 11 tahun.

Masa remaja Awal =12 – 1 6 tahun.

Masa remaja Akhir =17 – 25 tahun.

Masa dewasa Awal = 26 – 35 tahun.

Masa dewasa Akhir = 36 – 45 tahun.

Masa Lansia Awal = 46 – 55 tahun.

Masa Lansia Akhir = 56 – 65 tahun.

Masa Manula = 65 – sampai atas.

Distribusi SDM KKP Kelas I Medan TA. 2018 berdasarkan kelompok usia dapat

dilihat pada grafik berikut:

Golongan II, 16.07

Golongan III, 71.43

Golongan IV, 14.29

Page 96: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

82

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Grafik 27 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2018

Berdasarkan kelompok usia, SDM dengan kelompok usia terbanyak adalah

kelompok usia 36-45 tahun (dewasa akhir) sebanyak 46 orang (41%) dan

terendah ada di kelompok usia >56 tahun (lansia akhir) sebanyak 9 orang

(8%). SDM yang termasuk dalam kelompok usia 46 – 55 tahun (lansia awal)

berjumlah 32 orang (29%) sementara SDM yang termasuk kelompok usia 26 –

35 tahun (dewasa awal) berjumlah 25 orang (22%).

SDM pada kelompok usia lansia akhir adalah SDM yang mendekati usia

purnabakti. Dengan demikian, perlu perencanaan SDM untuk mempersiapkan

kaderisasi pelaksanaan tugas fungsi dan pokok di KKP Kelas I Medan

menggantikan SDM pada kelompok usia tersebut.

1.4. Pendidikan

Berdasarkan Permenkes 1314/MENKES/SK/IX/2010, KKP memerlukan SDM

teknis dan SDM administratif yang memerlukan kompetensi yang berbeda-

beda sesuai dengan beban kerja atau klasifikasi pada KKP dengan jenis

kompetensi pendidikan sebagai berikut:

1. S2 (Magister) Kesehatan Masyarakat berperan dalam melakukan

penganalisa data dan interprestasi data dalam mengambil keputusan untuk

melakukan intervensi terhadap setiap kejadian yang berpotensi

26 - 35 tahun, 22.32

36 - 45 tahun, 41.07

46 - 55 tahun, 28.57

≥ 56 tahun, 8.04

Page 97: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

83

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia

dan telah mengikuti pelatihan kekarantinaan, surveilans epidemiologi,

pengendalian risiko lingkungan, manajemen, kepemimpinan.

2. Dokter berperan dalam melakukan penetapan diagnosa dan tata laksana

kasus terhadap kejadianlpenyakit yang berpotensi menimbulkan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia dan telah

mengikuti pelatihan ATLS, ACLS, GELS, kekarantinaan, surveilans

epidemiologi, kesehatan penerbangan dan kesehatan pelayaran.

3. S1 (Sarjana) Kesehatan Masyarakat berperan dalam melakukan

pengumpulan data, pengolahan data dan analisa serta melakukan upaya

pencegahan dan intervensi disetiap kejadian yang berpotensi menimbulkan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia dan telah

mengikuti pelatihan kekarantinaan, surveilans epidemiologi, GIS.

4. D3 (Diploma) Kesehatan Lingkungan berperan sebagai petugas dalam

melakukan pemberantasan dan pencegahan terhadap semua vektor

sumber penyakit yang dapat menimbulkan risiko kejadian menimbulkan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia dan telah

mengikuti pelatihan identifikasi vektor, pengawasan sanitasi makanan dan

minuman, pengawasan fumigasi, pengawasan air bersih, limbah, udara,

kemampuan teknik pengawasan dan penilaian HSBU.

5. D3 (Diploma) Keperawatan berperan sebagai petugas yang membantu

dokter dalam melakukan tata laksana kasus kejadianlpenyakit yang

berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang

meresahkan dunia dan telah mengikuti pelatihan BCLS, PPGD,

kekarantinaan, surveilans epidemiologi.

6. S1 (Sarjana) Apoteker berperan sebagai petugas yang melakukan

pengawasan terhadap lalu lintas OMKABA dan melakukan intervensi serta

pengambilan keputusan terhadap OMKABA yang dicurigai dapat

menimbulkan ancaman kesehatan bagi masyarakat serta sebagai

penanggung jawab pelayanan kefarmasian lainnya di Poliklinik. Telah

mengikuti pelatihan pengawasan OMKABA, kekarantinaan, surveilans

epidemiologi, manajemen.

Page 98: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

84

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

7. D3 (Diploma) Farmasi berperan sebagai petugas yang membantu Apoteker

dalam pelaksanaan pengawasan OMKABA terhadap OMKABA yang

dicurigai dapat menimbulkan ancaman kesehatan bagi masyarakat serta

melaksanakan pelayanan kefarmasian lainnya di Poliklinik. Telah

mengikuti pelatihan pengawasan OMKABA, kekarantinaan, surveilans

epidemiologi.

8. D3 (Diploma) Analisis Kesehatan berperan sebagai petugas yang

melaksanakan pemeriksaan laboratorium dan mampu melakukan analisis

dari berbagai sampel darah, urin dan sebagainya dalam membantu dokter

menunjang diagnosis terhadap suatu penyakit dan memahami pengelolaan

kegiatan laboratorium dengan baik. . Telah mengikuti pelatihan

kekarantinaan, surveilans epidemiologi dan manajemen.

9. D3 (Diploma) Radiologi berperan sebagai petugas yang melaksanakan

pemeriksaan untuk radiodiagnostik termasuk UltraSonografi (USG) dalam

membantu dokter menunjang diagnosis suatu penyakit dalam rangka

upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan serta melakukan deteksi

terhadap adanya bahan berbahaya dalam tubuh. Telah mengikuti pelatihan

kekarantinaan, surveilans epidemiologi dan manajemen.

10. S1 (Sarjana) Ekonomi berperan sebagai petugas yang melaksanakan

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, pengambil keputusan dalam

manajemen administrasi kantor, membuat penyusunan rencana program

kegiatan dan membantu terealisasinya program kegiatan tersebut. Telah

mengikuti perlatihan penyusunan rencana kerja, pelatihan kepegawaian,

tatausaha dan manajemen.

11. D3 (Diploma) Akutansi berperan sebagai petugas yang melaksanakan

ketatausahaan, pengaturan keuangan dan melaksanakan manajemen

administrasi perkantoran. Telah mengikuti pelatihan ketatausahaan dan

manajemen.

12. D3 (Diploma) Komputer berperan sebagai pengelola data, penyaji

informasi, merawat, pengamanan sistem serta mampu melakukan

pemasangan dan penanggulangan masalah-masalah yang timbul yang

Page 99: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

85

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

berhubungan dengan perangkat-perangkat komputer dikantor. Telah

mengikuti pelatihan Sistem lnformasi Manajemen dan ketatausahaan.

13. SMEA/SMU sederajat berperan sebagai pelaksana ketatausahaan. Telah

mengikuti pelatihan ketatausahaan dan manajemen.

14. SMP berperan sebagai pelaksana kebersihan, tata griya, perawatan serta

pengamanan kantor.

Distrubusi SDM KKP Kelas I Medan berdasarkan kompetensi pendidikan

adalah sebagai berikut:

Tabel 7 Distribusi SDM Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Berdasarkan Pendidikan Tahun 2018

No

Kompetensi Pendidikan

Periode Desember

2018

Jumlah Menurut Kepmenkes

1314/MENKES/SK/IX/2010

Kelas I Wilker

1 S2 Kesehatan Masyarakat 18 10 1

2 S2 Manajemen 1 - -

3 Dokter Umum 22 12 1

4 Ners 2 - -

5 S1 Keperawatan 1 - -

6 S1 Kesehatan Masyarakat 34 9 1

7 D3 Kesehatan Lingkungan 12 19 1

8 D3 Keperawatan 7 19 1

9 S1 Apoteker - 3 -

10 S1 Farmasi 1 - -

11 D3 Farmasi - 1 -

12 D3 Analis Kesehatan 1 2 -

13 D3 Radiologi - 1 -

14 S1 Ekonomi 3 3 -

15 D3 Akuntansi - 4 -

Page 100: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

86

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

No

Kompetensi Pendidikan

Periode Desember

2018

Jumlah Menurut Kepmenkes

1314/MENKES/SK/IX/2010

Kelas I Wilker

16 D3 Komputer - 2 1

17 D3 Manajemen Informatika 1 - -

18 SPPH 1 - -

19 SMEA/SMU Sederajat 7 3 1

20 SLTP - 2 1

21 SD 1 - -

Jumlah 112 90 8

KKP Kelas I Medan belum memiliki SDM dengan latar belakang pendidikan S1

Apoteker, D3 Farmasi, D3 Radiologi, D3 Komputer dan D3 Akuntansi dan SLTP

untuk memenuhi standardisasi sumber daya manusia sesuai dengan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesa Nomor

1314/MENKES/SK/SK/IX/2010 tentang Pedoman Standardisasi Sumber Daya

Manusia, Sarana, dan Prasarana di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Oleh karena itu diperlukan perencanaan SDM dengan latar belakang

pendidikan tersebut.

1.5. Jenis Kelamin

Grafik 28 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018

Laki-laki, 39.29

Perempuan, 60.71

Page 101: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

87

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Berdasarkan jenis kelamin, SDM KKP Kelas I Medan lebih banyak perempuan

sebanyak 68 orang (60,71%) dibandingkan laki-laki sebanyak 44 orang

(39,29%).

2. Sumber Daya Anggaran

Alokasi anggaran belanja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan pada

tahun 2018 adalah sebesar Rp26.458.470.000. Selama tahun 2018, realisasi

anggaran adalah sebesar Rp25.002.631.410 atau 94,5% dari anggaran yang

ditetapkan. Rincian anggaran belanja adalah sebagai berikut:

Tabel 8 Pagu dan Realisasi Anggaran Menurut Output KKP Kelas I Medan Tahun 2018

Kode Uraian Kegiatan/ Output Pagu Realisasi %

2058 Surveilans dan Karantina

Kesehatan

4.279.370.000 3.848.667.471 89,94

004 Layanan kewaspadaan dini

penyakit berpotensi KLB

247.614.000 168.173.000 67,92

007 Layanan Kekarantinaan

Kesehatan

4.031.756.000 3.680.494.471 91,29

2059 Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Tular Vektor dan Zoonotik

1.024.000.000 842.370.590 82,26

005 Layanan Capaian Eliminasi

Malaria

400.000.000 360.923.400 90,23

009 Layanan Pengendalian Vektor

dan Binatang Pembawa

Penyakit

624.000.000 481.447.190 77,15

2060 Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Menular Langsung

189.200.000 168.454.200 89,03

Page 102: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

88

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Tabel diatas menunjukkan bahwa persentase realisasi tertinggi berada di

output Layanan Perkantoran sebesar 97,39% dan persentase realisasi

terendah pada output Layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB

sebesar 67,92%. Kegiatan yang tidak terserap baik pada output Layanan

kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB adalah kegiatan penyelidikan

KLB/Endemis dan surveilans faktor risiko penyakit berpotensi KLB pada

bencana Rapid Health Assessment (RHA). Kegiatan penyelidikan KLB/Endemis

anggaran tidak terserap sama sekali dikarenakan tidak ada kasus

KLB/Endemis di pintu masuk negara serta kurangnya koordinasi dengan

dinas kesehatan propinsi terkait informasi kejadian KLB/Endemis di wilayah.

Sedangkan pada kegiatan surveilans faktor risiko penyakit berpotensi KLB

pada bencana Rapid Health Assessment (RHA) anggaran tidak terserap 50%

dikarenakan kegiatan ini direncanakan memberangkatkan 8 orang untuk

membantu kejadian bencana namun pada bencana banjir bandang di

Kecamatan Mandailing Natal tahun 2018 hanya diperlukan 4 orang tenaga

kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan.

Sementara itu, realisasi anggaran setiap bulannya dapat dilihat pada grafik di

bawah ini.

500 Layanan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit HIV

AIDS

99.200.000 83.932.200 84,61

502 Layanan Pengendalian

Penyakit TB

90.000.000 84.522.000 93,91

2063 Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program

Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

20.965.900.000 20.143.139.149 96,08

053 Layanan internal (over head) 4.676.998.000 4.279.637.929 91,50

994 Layanan Perkantoran 16.288.902.000 15.863.501.220 97,39

Page 103: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

89

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Grafik 29 Realisasi Anggaran KKP Kelas I Medan Menurut Bulan Tahun 2017 s.d.

2018

Dari gambar di atas terlihat bahwa realisasi penyerapan anggaran pada tahun

2017 dan 2018 cenderung meningkat di akhir tahun.

Grafik 30 Persentase Penyerapan Anggaran KKP Kelas I Medan Tahun 2014 –

2018

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

2017 2018

2014 2015 2016 2017 2018

RealisasiAnggaran

91.06 75.9 75.79 91.08 94.50

0

30

60

90

120

150

Page 104: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

90

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Bila dilihat dari grafik bahwa penyerapan anggaran KKP Kelas I Medan dari

tahun 2014 ke 2017 terjadi sedikit penurunan. Namun pada tahun 2017 s.d.

2018 terjadi peningkatan.

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan dapat

dikelompokkan atas peralatan, sarana gedung, dan prasarana lainnya.

Kegiatan ini dikelola oleh Bagian Tata Usaha yang dimanfaatkan oleh kantor

induk dan wilayah kerja. Gedung utama terletak di Jalan Veteran No. 219

Medan termasuk gudang, parkir, dan taman.

Posisi neraca barang milik negara per 31 Desember 2018 senilai Rp.

39.369.170.817,- yang terdiri dari:

Tabel 9 Barang Milik Negara KKP Keals I Medan Posisi per Tanggal 31

Desember 2018

KODE URAIAN JUMLAH (Rp)

117111 Barang konsumsi 185.887.420,-

117113 Bahan untuk pemeliharaan 0

117114 Suku cadang 0

117131 Bahan baku 0

117199 Persediaan lainnya 2.513.080.069,-

131111 Tanah 20.185.488.000,-

132111 Peralatan dan mesin 25.321.432.487,-

133111 Gedung dan bangunan 7.728.684.369,-

134112 Irigasi 7.784.000,-

134113 Jaringan 79.145.600,-

136111 Konstruksi dalam pengerjaan 0

137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (17.401.646.248)

Page 105: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

91

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

KODE URAIAN JUMLAH (Rp)

137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (283.155.341)

137312 Akumulasi Penyusutan Irigasi (315.567)

137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan (44.567.529)

162151 Software 164.145.300

166112 Aset tetap yg tdk digunakan dlm operasi pemerintahan

4.103.220.390,-

169122 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi

(3.163.846.433)

169315 Akumulasi Amortisasi software (26.165.700)

J U M L A H 39.369.170.817,-

Page 106: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

92

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

BAB 4

KESIMPULAN

Laporan akuntabilitas kinerja KKP Kelas I Medan tahun 2018 merupakan perwujudan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program, dan

kegiatan KKP Kelas I Medan kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit dan seluruh stakeholders yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung

dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan khususnya di pintu gerbang negara.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa KKP Kelas I Medan telah dapat

merealisasikan program dan kegiatan tahun 2018. Hal ini didukung dengan fakta

bahwa kinerja KKP Kelas I Medan pada tahun 2018 telah berhasil merealisasikan

kegiatan yang merupakan penjabaran dari program dan sasaran KKP Kelas I Medan

dalam rangka meningkatnya Surveilans dan Karantina Kesehatan, Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular dan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Sehubungan dengan sasaran tersebut di atas, KKP Kelas I Medan menitikberatkan

pada peningkatan jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan;

persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah

layanan KKP; jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya

penyakit; jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus; jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah; jumlah

sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan; jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi; jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area;

jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung; jumlah dokumen

dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya; jumlah peningkatan kapasitas SDM

bidang P2P; dan jumlah pengadaan sarana prasarana.

Page 107: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

93

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Hasil kegiatan yang dicapai pada tahun 2018 menunjukkan bahwa ada 2 indikator

yang tidak tercapai yaitu jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada

wilayah perimeter dan buffer area sebesar 80% dan jumlah orang yang melakukan

skrining penyakit menular langsung dengan realisasi sebesar 85,85%. Sementara itu

realisasi anggaran tahun 2018 sebesar Rp. 25.015.727.561,- (94,50%) dari total pagu

sebesar Rp. 26.458.470.000,-.

Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2018 merupakan titik awal untuk melanjutkan

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dicanangkan pada pada periode

berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar kegiatan-kegiatan di masa

mendatang dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien.

Sedangkan segala kekurangan dan hal-hal yang menghambat tercapainya target dan

rencana kegiatan diharapkan dapat dicari solusi serta diselesaikan dengan

mengedepankan profesionalisme dan kekeluargaan di lingkungan KKP Kelas I Medan,

yaitu dengan melakukan koordinasi yang lebih intensif baik dengan pihak di luar

Kementerian Kesehatan (stakeholder terkait di bandara dan pelabuhan) maupun

dengan unit teknis lain di Kementerian Kesehatan serta diantara bagian-bagian di

lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit khususnya

dalam hal perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

Page 108: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

94

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

TA. 2018

Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun

2018

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun

2016

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1314/MENKES/SK/IX/2010 tentang Pedoman Standardisasi Sumber Daya

Manusia, Sarana dan Prasarana di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Batam Tahun 2018

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Makassar Tahun 2018

Laporan Barang Milik Negara TA. 2018 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan

Peraturan MENPAN-RB Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata

Cara Review atas Laporan Kinerja

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2416/Menkes/Per/XII/2011

tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan

Page 109: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

95

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 356/Menkes/Per/IV/2008

tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatana Pelabuhan

Kelas I Medan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

2348/Menkes/Per/XII/2011 tentang perubahan atas Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia No. 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatana Pelabuhan Kelas I

Medan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas I Medan Tahun 2015-2019 Revisi III

Page 110: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

96

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT ORGANISASI ESELON II/ UNIT KERJA MANDIRI K/ L

Unit Eselon II : KKP Kelas I Medan Tahun : 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target

1. Kabupaten/kota yang

melakukan pemantauan

kasus penyakit berpotensi

kejadian luar biasa (KLB)

dan melakukan respon

1. Jumlah alat angkut sesuai

dengan standar kekarantinaan

kesehatan

8.742

2. Persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan bencana di wilayah layanan

KKP

83,33%

3. Jumlah deteksi dini dalam

rangka cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit

10.236

4. Jumlah pelayanan kesehatan

pada situasi khusus

18

5. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang

mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah

3

6. Jumlah sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan lintas wilayah

yang diterbitkan

40.000

7. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang

memenuhi syarat-syarat sanitasi

5

Page 111: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

97

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target

2. Meningkatnya pencegahan

dan pengendalian

penyakit tular vector dan

zoonotic

8. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD

bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area

5

3. Menurunnya penyakit

menular langsung

9. Jumlah orang yang melakukan

skrining penyakit menular

langsung

4.000

4. Meningkatnya Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Pada Program

Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

10. Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis

lainnya

40

11. Jumlah peningkatan kapasitas

SDM bidang P2P

17

12. Jumlah pengadaan sarana

prasarana

99

Page 112: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

98

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA

Unit Eselon II : KKP Kelas I Medan Tahun : 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Kabupaten/kota

yang melakukan

pemantauan kasus

penyakit

berpotensi

kejadian luar biasa

(KLB) dan

melakukan respon

1. Jumlah alat angkut

sesuai dengan standar

kekarantinaan

kesehatan

8.742 9.906 113.32%

2. Persentase respon

Sinyal Kewaspadaan

Dini (SKD), KLB dan

bencana di wilayah

layanan KKP

83,33% 83,33% 100%

3. Jumlah deteksi dini

dalam rangka cegah

tangkal masuk dan

keluarnya penyakit

10.236 10.791 105,42%

4. Jumlah pelayanan

kesehatan pada

situasi khusus

18 18 100%

5. Jumlah

pelabuhan/bandara/P

LBD yang mempunyai

kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan

kedaruratan

kesehatan masyarakat

3 3 100%

Page 113: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

99

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

yang berpotensi

wabah

6. Jumlah

sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan

lintas wilayah yang

diterbitkan

40.000 41.044 102,61%

7. Jumlah

pelabuhan/bandara/P

LBD yang memenuhi

syarat-syarat sanitasi

5 5 100%

2. Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

penyakit tular

vector dan

zoonotic

8. Jumlah

pelabuhan/bandara/P

LBD bebas vektor

pada wilayah

perimeter dan buffer

area

5 4 80%

3. Menurunnya

penyakit menular

langsung

9. Jumlah orang yang

melakukan skrining

penyakit menular

langsung

4.000 3.434 85,85%

4. Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya

Pada Program

10. Jumlah dokumen

dukungan manajemen

dan tugas teknis

lainnya

40 40 100%

11. Jumlah peningkatan

kapasitas SDM bidang

P2P

17 17 100%

Page 114: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA · v Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan beberapa langkah penting strategi

100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit

12. Jumlah pengadaan

sarana prasarana

99 99 100%