laporan kinerja instansi pemerintah (lkip) bkd kota...

45

Upload: hoangthuy

Post on 28-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

2

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemerintah Daerah adalah Kepala

Daerah dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

Perangkat Daerah Kota Mataram terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,

Dinas-Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.

Penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel

mempersyaratkan penyusunan laporan pertanggungjawaban, baik penggunaan

anggaran maupun kinerja yang dicapainya, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari

penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

Berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP), setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan negara mulai eselon II keatas diwajibkan untuk mempertanggung

jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan

sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam bentuk Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Bentuk penyusunan laporan akuntabilitas kinerja melalui proses penyusunan

rencana stratejik, rencana kinerja dan pengukuran kinerja sebagaimana telah diatur

dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta

Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor

3

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor PER/09/M.PAN/5/2007

tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Instansi Pemerintah,

diharapkan dengan adanya Indikator Kinerja Utama, maka setiap instansi pemerintah

baik di pusat maupun daerah secara berkala mampu meningkatkan kinerjanya sesuai

indikator kinerja masing-masing. Indikator Kinerja Utama merupakan alat ukur tingkat

capaian akuntabilitas kinerja.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Mataram ( 2016 – 2021 ) sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota

Mataram Nomor 10 Tahun 2016, Tanggal 15 Agustus 2016 Badan Kepegawaian

Daerah Kota Mataram merupakan unsur penunjang penyelenggaraan Pemerintah

Daerah dibidang kepegawaian daerah melaksanakan Misi ke-lima Pembangunan Kota

Mataram yaitu “Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan

kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsif-prisif tata pemerintahan yang

baik (Good Governance)” sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangan dibidang

kepegawaian daerah.

Sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BKD Kota Mataram tahun 2016.

B. KELEMBAGAAN

Badan Kepegawaian Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Mataram Nomor 5 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi

4

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Perangkat Daerah Kota Mataram dan merupakan salah satu Lembaga Teknis Daerah

yang mempunyai tugas pokok membantu Walikota Mataram dalam melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan bidang kepegawaian daerah berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan pasal 3 Peraturan Walikota Mataram Nomor 29/PERT/2008 tentang

Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram,

disebutkan bahwa tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram

adalah sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Tugas pokok Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram adalah membantu

Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang Kepegawaian Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Badan Kepegawaian Kota

Mataram mempunyai fungsi (Pasal 4) sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang

kepegawaian daerah;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian daerah;

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Badan Kepegawaian Daerah merupakan unsur penunjang penyelenggara

Pemerintah Daerah di bidang kepegawaian daerah, berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota Mataram melalui Sekretaris Daerah.

5

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 jo Peraturan Daerah Kota

Mataram Nomor 18 Tahun 2011 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram dipimpin oleh seorang kepala yang

terdiri dari 1 (satu) sekretariat, dan 4 (empat) bidang yaitu :

1. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian,

2. Bidang Mutasi Kepegawaian,

3. Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian,

4. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian

Tugas pokok dan fungsi Kepala Badan dan masing-masing Bidang berdasarkan

Peraturan Walikota Mataram Nomor 29/PERTA/2008 tanggal 8 Agustus 2008

adalah sebagai berikut :

1. Kepala

Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan dengan

tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan

mengkoordinasikan kegiatan Badan dalam menyelenggarakan Urusan

Pemerintahan Daerah dibidang Kepegawaian Daerah.

2. Sekretariat.

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Sub

Bagian yaitu Sub Bagian Perencanaan, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian, dan masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh

seorang Kepala Sub Bagian.

Tugas pokok Sekretaris adalah memimpin, merencanakan, mengatur,

mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan

6

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

kegiatan ketatausahaan badan yang meliputi urusan perencanaan, keuangan

dan umum serta kepegawaian.

3. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian

Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian dipimpin oleh seorang

kepala bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang

Perencanaan dan Pengadaan Kepegawaian serta Sub Bidang Pengembangan

Kepegawaian yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian mempunyai

tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan

mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis

penyelenggaraan program perencanaan dan pengembangan kepegawaian.

4. Bidang Mutasi Kepegawaian

Bidang Mutasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala bidang yang

membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Mutasi Kepegawaian

Fungsional dan Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Non Fungsional yang masing-

masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang.

Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin,

merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan

bawahan dalam rangka pembinaan teknis penyelenggaraan program mutasi

kepegawaian.

5. Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian

Bidang Kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang

Kesejahteraan Kepegawaian dan Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian.

7

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Kepala Bidang kesejahteraan dan Informasi Kepegawaian mempunyai tugas

pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan

mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis

penyelenggaraan program Kesejahteraan dan Informasi kepegawaian.

6. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian

Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Pendidikan dan

Pelatihan Kepemimpinan serta Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis

dan Fungsional yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bidang.

Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian mempunyai tugas

pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan

mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam rangka pembinaan teknis

penyelenggaraan program Pendidikan dan Pelatihan kepegawaian.

8

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIK

Perencanaan Strategik adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang

ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi,

peluang dan kendala yang ada/timbul.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram, menetapkan

visi Pembangunan Kota Mataram Tahun 2016-2021 yaitu Terwujudnya Kota Mataram

yang Maju, Religius dan Berbudaya.

Untuk mencapai visi dimaksud ditetapkan 5 (lima) Misi yaitu :

1. Mewujudkan masyarakat perkotaan yang “AMAN” ditunjukkan dengan situasi kota

yang stabil, tertib dan kondusif, terbebas dari segala gangguan fisik maupun non

fisik yang mengancam ketentraman hidup masyarakat.

2. Mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berbudaya berdasarkan niai-nilai

keimanan dan ketaqwaan dan spiritualitas keagamaan, saling berterima dan

menjunjung tinggi toleransi.

3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui peningkatan kualitas

pendidikan dan kesehatan agar menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dan

keterampilan dalam rangka meningkatkan daya saing daerah.

9

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

4. Meningkatkan kualitas pemberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi

lokal berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat berdasarkan prinsif-prinsif tata pemerintahan yang baik (Good

Governance).

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penanganan sarana dan prasarana perkotaan

berbasis tata ruang yang berkelanjutan.

7. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang melayani, bersih, dan akuntabel

melalui pelaksanaan reformasi birokrasi secara struktural maupun kultural.

Untuk mendukung tercapainya visi dan misi Pemerintah Kota Mataram, perlu

didukung penetapan Visi dan Misi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) yang tidak terlepas dari Visi dan Misi Pemerintah Kota Mataram sesuai tugas

pokok dan fungsinya masing-masing SKPD.

1. Visi dan Misi

a. V i s i

Kompleksitas permasalahan/tantangan yang timbul sebagai konsekuensi

logis di era globalisasi dan moderniasi memberi makna peningkatan persaingan

dan tuntunan masyarakat akan pelayanan publik yang prima sehingga Instansi

Pemerintah harus secara terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan

agar dapat memberikan pelayanan publik yang prima sesuai dengan kebutuhan

dan tuntutan masyarakat, komitmen aparatur terhadap terciptanya kondisi

birokrasi yang handal dan professional. Perubahan paradigma ini dapat

mendorong terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) dalam

upaya memperbaiki kinerja sektor publik.

10

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Berdasarkan uraian diatas dan bertitik tolak pada tugas pokok dan fungsi

Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram, serta mengacu visi dan misi

pembanguan Pemerintah Kota Mataram terutama misi ke-empat yaitu

Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good

Governance), maka dirumuskan Visi Badan Kepegawaian Daerah Kota

Mataram, yaitu ”Terwujudnya Sumber Daya Aparatur Yang Berkualitas

Dalam Memberikan Pelayanan Yang Efektif, Efisien, Transparan Dan

Akuntabel”

b. M i s i

Setelah ditetapkannya Visi, maka dirumuskan Misi Badan Kepegawaian

Daerah Kota Mataram sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur yang handal dan berdaya

saing.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan administratif kepegawaian berdasarkan

prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

c. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan dengan mengacu

kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu aktual dan

analisis strategik. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan

tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa yang

akan datang.

Untuk lebih terarahnya pencapaian visi dan misi Badan Kepegawaian

Daerah Kota Mataram mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut :

11

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Visi : Terwujudnya Sumber Daya Aparatur yang berkualitas dalam memberikan

pelayanan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

MISI TUJUAN SASARAN

Misi 1 :

Meningkatkan

kualitas Sumber

Daya Aparatur

yang handal dan

berdaya saing

1. Terwujudnya Sumber Daya

Aparatur yang bersih dan

berkompeten.

2. Terpenuhinya hak dan

kewajiban pegawai ASN.

1. Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing.

2. Penempatan dalam Jabatan sesuai dengan standar kompetensi.

1. Meningkatnya disiplin pegawai ASN.

2. Pemenuhan hak-hak kepegawaian ASN.

Misi 2 :

Meningkatkan

kualitas pelayanan

administrasi

kepegawaian

berdasarkan

prinsip-prinsip tata

pemerintahan yang

baik (good

governance)

1. Tersedianya pelayanan administrasi kepegawaian yang tepat, cepat dan akurat.

2. Terwujudnya akuntabilitas kinerja SKPD.

1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian.

2. Terbangunnya database kepegawaian yang lengkap, akurat dan aktual.

1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD.

d. Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi adalah pemikiran-pemikiran secara konseptual analitis dan

komprehensif tentang langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif

untuk mewujudkan visi dan misi Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram.

Sejalan dengan tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan diatas, maka

beberapa strategi yang ditempuh antara lain :

1. Penguatan mekanisme diklat dalam jabatan;

2. Pemantapan pengawasan/pembinaan PNS;

3. Peningkatan Manajemen Kepegawaian;

4. Peningkatan sistem informasi kepegawaian.

12

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Untuk mencapai rangkaian strategi diatas, diharapkan arah kebijakan berikut

ini mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Arah kebijakan yang akan ditempuh antara lain :

1. Meningkatkan cakupan pejabat yang mengikuti diklat dalam jabatan;

2. Memantapkan mekanisme fungsi pembinaan PNS;

3. Memantapkan fungsi perencanaan kepegawaian;

4. Meningkatkan pelayanan kepegawaian;

5. Mengembangkan kemudahan akses informasi kepegawaian.

Untuk lebih jelasnya berikut ini kami paparkan keterkaitan visi dan misi,

tujuan, sasaran serta strategi dan arah kebijakan pada tabel dibawah ini.

13

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Tabel 2.1

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi dan Arah Kebijakan

VISI : Terwujudnya Sumber Daya Aparatur Yang Berkualitas Dalam Memberikan Pelayanan Yang Efektif, Efisien, Transparan Dan Akuntabel.

MISI I : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur yang handal dan berdaya saing.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Terwujudnya Sumber Daya Aparatur

yang bersih dan berkompeten.

2. Terpenuhinya hak dan kewajiban

pegawai ASN.

1. Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing.

2. Penempatan dalam Jabatan sesuai dengan standar kompetensi.

1. Meningkatnya disiplin pegawai ASN. 2. Pemenuhan hak-hak kepegawaian

ASN

1. Penyusunan analisis kebutuhan diklat 2. Penyusunan analisis kebutuhan tugas

belajar 3. Peningkatan kompetensi, integritas dan

profesionlisme Sumber Daya Aparatur.

1. Evaluasi kehadiran masuk kerja 2. Pemerosesan terhadap setiap

pelanggaran disiplin secara berjenjang

1. Meningkatkan kuantitas, kualitas dan pembiayaan tugas belajar dan diklat

2. Konsisten Penerapan Standar kompetensi Jabatan dan redistribusi penempatan pegawai ASN

1. Mendorong peningkatan kepatuhan dan ketaatan terhadap aturan disiplin pegawai ASN

2. Konsisten penerapan sanksi terhadap pelanggaran disiplin

MISI II : Meningkatkan kualitas pelayanan administratif kepegawaian berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance)

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Tersedianya pelayanan administrasi kepegawaian yang tepat, cepat dan akurat.

2. Terwujudnya akuntabilitas kinerja SKPD.

1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian.

2. Terbangunnya database kepegawaian yang lengkap, akurat dan aktual.

[[

1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja

SKPD .

1. Penyempurnaan SOP administrasi kepegawaian

2. Penataan sarana dan prasarana pelayanan administrasi kepegawaian

3. Perubahan minsed petugas pelayanan kepegawaian

4. Pembangunan SIMPEG online 5. Penataan tata naskah (TAKAH) dinas

kepegawaian

1. Penataan tertib administrasi perkantoran terhadap kinerja SKPD

1. Menetapkan SOP pelayanan administrasi kepegawaian

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas pengelolaan SIMPEG dan TAKAH

1. Mendorong peningkatan kinerja SKPD dengan tertib

pelaksanaan administrasi perkantoran.

14

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

B. RENCANA KERJA

Sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam menjalankan

program/kegiatan pada Tahun Anggaran 2016, maka program utama yang

dilaksanakan dalam tahun anggaran 2016 dapat dijabarkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.2

RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

NO URAIAN RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN

PROGRAM PENDIDIKAN KEDINASAN

1 Pendidikan penjenjangan struktural

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR

1 Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNSD

PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN APARATUR

1 Penyusunan rencana pembinaan karier PNS

2 Seleksi penerimaan calon PNS

3 Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS

4 Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS

5 Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas

6 Pengelolaan administrasi kepegawaian

15

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

C. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan perjanjian antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki setiap

SKPD, maka diperlukan sebuah dokumen perjanjian kinerja.

Dalam pencapaian sasaran strategis telah ditetapkan indikator kinerja

sebagaimana tersebut dalam tabel perjanjian kinerja berikut ini :

Tabel 2.3

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BKD KOTA MATARAM

NO

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatnya Sumber Daya

Aparatur yang berdaya saing

Persentase Pejabat Struktural yang

telah mengikuti diklatpim sesuai eselon

((Jml pejabat struktural yang telah

mengikuti diklat kepemimpinan / Jml

pejabat Struktural x 100 %)

75 %

Rasio pelanggaran disiplin PNS

(Jml PNS yang dijatuhi hukuman

disiplin)

12 orang

2 Meningkatnya pelayanan Aparatur

yang berkualitas

Persentase bezetting jabatan structural

(Jumlah bezetting jabatan/Jumlah

Formasi Jabatan x 100 %)

95 %

Persentase bezetting pegawai.

(Jumlah bezetting pegawai/Jumlah

Kebutuhan Pegawai x 100 %)

90 %

Cakupan layanan administrasi

kepegawaian

(Jml penetapan/keputusan / Jml. Usul

layanan kepegawaian x 100 %)

95 %

Ketersediaan Sistem Informasi

Kepegawaian (SIMPEG) 1

16

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja merupakan suatu proses pengukuran regular atas output dan

outcome yang dihasilkan suatu program. Sesuai dengan rencana kinerja yang telah

ditetapkan pada tahun 2016, Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram berkewajiban

untuk mencapai target-target tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja

instansinya. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian

rencana kinerja dan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, maka pengukuran

kinerja cara yang tepat untuk dilaksanakan dalam rangka kemajuan program kearah

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, maka diperlukan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi setiap SKPD dalam

rangka pengukuran kinerja.

Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian Daerah Kota

Mataram adalah sebagai berikut :

1. Persentase Jumlah pejabat yang telah mengikuti diklat struktural sesuai eselon;

2. Rasio pelanggaran disiplin PNS;

3. Persentase bezetting jabatan;

4. Persentase bezetting pegawai;

5. Cakupan layanan administrasi kepegawaian;

6. Ketersediaan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG);

17

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

B. CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja

sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran

strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja

sasaran.

Kategori nilai capaian kinerjanya dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal

sebagai berikut :

85 s/d 100 : Baik Sekali;

70 s/d < 85 : Baik;

55 s/d < 70 : Cukup;

0 s/d < 55 : Kurang.

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja

sasaran yang mencapai lebih dari 100 % termasuk pada angka capaian kinerja sebesar

100, sedangkan apabila capaian kinerja kinerja hasil prosentase capaian indikator

kinerja sasaran kurang dari 0 % termasuk pada angka capaian kinerja 0.

Dari 2 (dua) sasaran strategis SKPD dan 6 (enam) Indikator Kinerja Utama (IKU),

pancapaian kinerja sasaran pada BKD Kota Mataram adalah sebagai berikut :

NO KATEGORI JUMLAH SASARAN

1 Baik Sekali 5 Sasaran

2 Baik 1 Sasaran

3 Cukup 0 Sasaran

4 Kurang 0 Sasaran

Jumlah 6 Sasaran

18

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Adapun pencapaian kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1.

PENCAPAIAN KINERJA SASARAN

No Sasaran Jumlah

IKU

Capaian Rata-

Rata % < 55

55 s/d < 70

70 s/d < 85

85 s/d 100

1 Meningkatnya Sumber

Daya Aparatur yang

berdaya saing

2 94.49 - - - Baik

Sekali

2 Meningkatnya

pelayanan aparatur

yang berkualitas

4 94.87 - - - Baik

Sekali

Jumlah IKU 6 94,68 - - - Baik

Sekali

Rata-Rata Capaian Sasaran - 94,68 - - - Baik

Sekali

Dari 2 (dua) sasaran diatas capaian kinerja sasaran rata-rata mencapai 94.68 %

dengan kriteria “Baik Sekali”

Secara rinci capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tahun 2016 dapat

digambarkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2.

PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

Sasaran 1 : Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing

No Indikator Kinerja Utama (IKU) Capaian Kinerja

% < 55

55 s/d < 70

70 s/d < 85

85 s/d 100

1 Persentase pejabat struktural

yang telah mengikuti

diklatpim sesuai eselon

88.98 Baik

Sekali

2 Rasio pelanggaran disiplin

PNS 100

Baik

Sekali

19

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Tabel 3.3.

PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

Sasaran 2 : Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas

No Indikator Kinerja Utama (IKU) Capaian Kinerja

% < 55

55 s/d < 70

70 s/d < 85

85 s/d 100

1 Presentase bezetting jabatan

struktural 95.00

Baik

Sekali

2 Presentase bezetting

pegawai. 97.06

Baik

Seklai

3 Cakupan layanan

administrasi kepegawaian 100

Baik

Sekali

4 Ketersediaan sistem

informasi kepegawaian

(SIMPEG)

100 Baik

Sekali

C. EVALUASI KINERJA

Evaluasi kinerja pada dasarnya adalah evaluasi terhadap kinerja instansi secara

lebih mendalam, yang meliputi evaluasi terhadap pencapaian sasaran strategis beserta

indikator kinerjanya, evaluasi kinerja organisasi yang ditujukan untuk menilai

akuntabilitas kinerja instansi dan evaluasi program yang dipilih.

Berikut ini kami sampaikan evaluasi sasaran pada tabel dibawah ini.

20

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Tabel 3.4.

EVALUASI CAPAIAN SASARAN 1 (Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing)

No

Indikator Kinerja Utama (IKU)

S t

Tahun 2011

C K

Tahun 2012

CK

Tahun 2013

CK

Tahun 2014

CK

Tahun 2015

CK

Tahun 2016

CK

T R T R T R

T

R T R T R

1 Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon

% 81 81,59 100 83 75,62 91,11 85 70,10 82,47 87 65.36 75.13 88 65.18 74.07 75 66.74 88.98

2 Rasio pelanggaran disiplin PNS

org 20 14 100 18 9 100 16 8 100 14 10 100 12 10 100 12 4 100

Rata-Rata Capaian IKU 100 95,55 91,24 86.57 87.04 94.49

Capaian Kinerja Sasaran 1 100 95,55 91,24 86.57 87.04 94.49

Hasil evaluasi sasaran 1 “Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya

saing” pada tahun 2011 capaian kinerja sebesar 100 %, tahun 2012 capaian kinerja

95,55 % sedangkan pada tahun 2013 capaian kinerja sebesar 91,24, serta pada tahun

2014 capaian kinerja sebesar 86.57, 2015 capaian kinerja 87.04 dan 2016 capaian

kinerja 94.49 sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja sasaran 1 terjadi

pluktuatif prosentase pencapaiannya.

Penjelasan IKU ”Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim

sesuai eselon.

Sesuai tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan kepemerintahan

yang baik diperlukan sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi jabatan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Kompetensi diperlukan sebagai

upaya peningkatan mutu profesionalisme antara lain melalui pendidikan dan pelatihan

jabatan yang merupakan usaha pembinaan Pegawai Negeri Sipil secara menyeluruh.

Berdasarkan Pasal 9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun

2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, di sebutkan

21

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

bahwa “Diklat Kepemimpinan yang selanjutnya disebut Diklatpim dilaksanakan untuk

mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai

dengan jenjang jabatan struktural”.

Menindaklanjuti apa yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah dimaksud,

Pemerintah Kota Mataram melalui Badan Kepegawaian Daerah telah menetapkan

jumlah pejabat struktural yang telah mengikuti Diklat Kepemimpinan sesuai jenjang

eseloneringnya sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU), dalam meningkatkan sumber

daya aparatur yang berdaya saing.

Pada tahun 2011 sampai 2013 telah ditunjuk beberapa pejabat struktural untuk

mengikuti diklatpim sebanyak 54 orang, yang terdiri dari diklatpim tingkat II sebanyak :

5 orang, dan diklatpim tingkat III sebanyak : 19 orang, serta diklatpim tingkat IV

sebanyak 30 orang. Sedangkan pada tahun 2014 pejabat struktural yang mengikuti

diklatpim sebanyak 41 orang yang terdiri dari diklatpim tingkat II sebanyak ( tidak ada),

diklatpim tingkat III sebanyak 10 orang dan diklatpim tingkat IV sebanyak 31 orang,

Tahun 2015 pejabat struktural yang mengikuti diklatpim sebanyak 13 orang yang terdiri

dari diklatpim tingkat II ( tidak ada), diklatpim tingkat III sebanyak 5 orang dan diklatpim

tingkat IV sebanyak 8 orang, 2016 pejabat struktural yang mengikuti diklatpim sebanyak

28 orang yang terdiri dari diklatpim tingkat II ( tidak ada), diklatpim tingkat III sebanyak

10 orang dan diklatpim tingkat IV sebanyak 18 orang,.

Merujuk data yang tertuang dalam tabel 3.4 pada nomor urut 1, dijelaskan bahwa

capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar 88.96 % dengan realisasi 66.74 % dari target

75 %, meningkat bila dibandingkan capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 74.07 %.

Setelah dilakukan analisa data dapat disimpulkan bahwa :

- Jumlah pejabat struktural tahun 2015 sebanyak 931 orang, sedangkan jumlah

pejabat struktural pada tahun 2016 sebanyak 875 , penurunan jumlah pejabat

struktural sebanyak 56 orang.

22

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

- Pada tahun 2016 telah dilaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan

yang berakibat pada promosi jabatan dari berbagai tingkatan eselon, sehingga

dibutuhkan penyesuaian kompetensi jabatan dengan diklat kepemimpinan sesuai

eseloneringnya.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, untuk tercapainya target tahun-tahun yang

akan datang diperlukan anggaran yang cukup guna memenuhi kompetensi jabatan.

Berikut ini disampaikan data pejabat setruktural yang telah mengikuti Diklat

Kepemimpinan sesuai eselonering jabatan pada tabel dibawah ini

Tabel 3.5.

BEZETTING JABATAN STRUKTURAL YANG SUDAH MENGIKUTI DIKLAT KEPEMIMPINAN SESUAI ESELONERING JABATAN

Per 29 Desember 2016

NO

BEZETTING JABATAN

SUDAH MENGIKUTI DIKLATPIM BELUM MENGIKUTI DIKLATPIM PROSENTASE (%)

ESE LON

JUM LAH

DIKLAT PIM TK .II

DIKLAT PIM TK.III

DIKLAT PIM TK.IV

DIKLAT PIM TK.II

DIKLAT PIM TK.III

DIKLAT PIM TK.IV

SUDAH BELUM

1. II. A 1 1 - - 0 - -

41.94 58.06 II. B 30 12 - - 18 - -

JUMLAH 31 13 - - 18 - -

2. III.A 44 1 39 - - 4 -

78.26 21.74 III.B 94 - 68 - - 26 -

JUMLAH 138 1 107 - - 30 -

3. IV.A 427 - 14 318 95

65.58 34.42 IV.B 247 - 1 124 122

V.A 32 - - 6 26

JUMLAH 706 - 15 448 243

TOTAL 875

14 122 448 18 30 243

66.74 33.26 584 291

23

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Persentase

pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon”, dalam bentuk gambar

dibawah ini.

Gambar : 3.1.

Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)

Penjelasan IKU ”Rasio pelanggaran disiplin PNS”

Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil, pada pasal 7 ayat 1 disebutkan bahwa tingkat hukuman

disiplin terdiri dari : hukuman disiplin tingkat ringan, hukuman disiplin tingkat sedang dan

hukuman disiplin tingkat berat.

Untuk melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah dimaksud, Pemerintah Kota

Mataram melalui Badan Kepegawaian Daerah yang salah satu tugasnya adalah

24

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

pembinaan disiplin PNS, telah membentuk Tim Pelaksana Penyelesaian Kasus

Pelanggaran Disiplin Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah ditetapkan oleh Walikota

Mataram dengan Keputusan Walikota Mataram Nomor 657/V/2016 Tanggal 18 Mei

2016 tentang Pembentukan Tim Penanganan Izin Perkawinan, Perceraian dan Kasus

Pelanggaran Disiplin Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pemerintah Kota Mataram.

Tim ini mempunyai tugas antara lain :

- Memberikan rekomendasi atas sanksi administrasi yang akan dikenakan terhadap

PNS;

- Memberikan atau menolak permohonan rekomendasi/ijin perceraian dan ijin untuk

beristri lebih dari seorang kepada PNS;

- Menindaklanjuti kasus-kasus pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 10

Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45

Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.

Pada Tahun 2011 Tim Pelaksana Penyelesaian Kasus Pelanggaran Disiplin PNS

menangani 24 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 9 kasus dan 15 kasus

pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat. Dari 15 kasus pelanggaran disiplin

PNS tingkat sedang dan berat telah diputus hukuman pelanggaran disiplin sebanyak 10

kasus sisanya 5 kasus masih dalam proses. Pada tahun 2012 kasus yang ditangani

sebanyak 20 kasus yang terdiri 11 kasus ijin cerai dan 9 kasus pelanggaran disiplin

PNS tingkat sedang dan berat, sedangkan yang telah mendapat keputusan hukuman

pelanggaran disiplin sebanyak 5 kasus. Pada tahun 2013 kasus yang ditangani

sebanyak 30 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 6 kasus dan 24 kasus

pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat. Sedangkan pada tahun 2014 kasus

yang ditangani sebanyak 14 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 11 kasus dan 11

kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat. Pada tahun 2015 kasus yang

25

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

ditangani sebanyak 16 kasus yang terdiri dari ijin cerai sebanyak 5 kasus dan 11 kasus

pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat.

Sedangkan pada tahun 2016 kasus yang ditangani sebanyak 30 kasus yang terdiri dari

ijin cerai sebanyak 26 kasus dan 4 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan

berat.

Melihat perbandingan pada tahun 2011,2012,2013,2014,2015 dan 2016

khususnya kasus pelanggaran disiplin PNS baik tingkat sedang dan berat adanya

fluktuasi dari 14 kasus pada tahun 2011 menjadi 9 kasus pada tahun 2012 menjadi 8

kasus pada tahun 2013 menjadi 24 kasus, Tahun 2014, 3 kasus. Tahun 2015 ada 11

kasus dan 4 kasus Tahun 2016 sedangkan dilihat jumlah kasus yang diadukan baik

kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat maupun kasus ijin/cerai PNS

mengalami peningkatan/penurunan yang didominasi kasus ijin/cerai PNS, yaitu

sebanyak 9 kasus pada tahun 2011, dan 11 kasus pada tahun 2012, 6 kasus pada tahun

2013 serta 11 kasus pada tahun 2014 dan 5 kasus pada tahun 2015 serta 26 kasus

pada tahun 2016.

Dilihat dari data-data yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa capaian

indikator kinerja utama rasio pelanggaran disiplin PNS tercapai 100 % dari target kasus

12 dapat ditekan hanya 4 kasus pelanggaran disiplin PNS tingkat sedang dan berat

pada tahun 2016. Penurunan kasus pelanggaran disiplin PNS baik tingkat sedang dan

berat tersebut merupakan dampak positif adanya kejelasan pemberian sanksi bagi PNS

yang melakukan tindak pelanggaran disiplin PNS.

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Rasio

Pelanggaran Disiplin Pegawai”, dalam bentuk gambar dibawah ini.

26

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Gambar : 3.2.

Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam evaluasi capaian sasaran strategis yaitu meningkatnya pelayanan aparatur

yang berkualitas, telah ditetapkan 4 (empat) indikator kinerja utama (IKU) dalam

pencapaian kinerja sebagaimana tabel dibawah ini.

Tabel 3.6

EVALUASI CAPAIAN SASARAN 2 (Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas)

N

o

Indikator Kinerja Utama

(IKU)

St

n

Tahun 2011 C K

2011

Tahun 2012 CK

2012

Tahun 2013 C K

2013

Tahun 2014

C K

2014

Tahun 2015

CK

2015

Tahun 2016

T R T R T R T R R R

T

R

CK

2016

1 Presentase bezetting

jabatan

struktural

% 87 86,97 99,94 88 87,90 99,89 89 91,96 100 90 94.14 100 90 94.95 100 95 90.62 95

2 Presentase bezetting

pegawai. % 90 89,03 98,93 90 86,73 96,37 92 84,82 92,20 94 90.54 96.32 94 80.91 86.07 90 87.36 97.06

3 Cakupan layanan

administrasi

kepegawaian

% 100 98,43 98,43 100 93,26 93,26 100 96,87 96,87 100 98.24 98.24 100 92.44 92.44 95 95.15 100

4 Ketersediaan sistem

informasi

kepegawaian

(SIMPEG)

% - - - - - - - - - - 1 100 1 1 100 1 1 100

Rata-Rata Capaian IKU 99,10 96,51 96,36 98.64 94.63 94.87

Capaian Kinerja Sasaran 2 99,10 96,51 96,36 98.64 94.63 94.87

27

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Hasil evaluasi sasaran 2 “Meningkatnya Pelayanan Aparatur yang berkualitas” pada

2016 capaian kinerja sasaran sebesar 94.87 % dengan rata-rata capaian IKU sebesar

94.87 % mengalami peningkatan tingkat capaian kinerja sasaran sebesar 0.24 % dari

tahun 2015 .

Penjelasan IKU Presentase Bezetting Jabatan

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kepala Daerah dibantu oleh

perangkat daerah dari berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Untuk

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, maka

penyusunan organisasi perangkat daerah perlu dilaksanakan dalam bentuk penataan

organisasi perangkat daerah.

Pasal 2 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007

tentang Organisasi Perangkat Daerah, dijelaskan bahwa ”Pembentukan Organisasi

Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah dengan berpedoman pada

Peraturan Pemerintah dimaksud, Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan

Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram, yang disempurnakan dengan Peraturan

Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Sususnan

Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram, serta Peraturan Daerah Kota Mataram

Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja

Lembaga lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah Kota Mataram.

Penyusunan formasi jabatan masing-masing perangkat daerah dilakukan

berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja yang merupakan tugas dan fungsi

Bagian Organisasi Setda Kota Mataram, sehingga Badan Kepegawaian Daerah Kota

Mataram selaku SKPD pelaksana pembinaan dan pengembangan aparatur menentukan

bezeting jabatan perangkat daerah. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan

28

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

pemerintahan dan pembangunan, pengisian jabatan struktural sangat dibutuhkan dalam

rangka mewujudkan produktivitas kinerja organisasi perangkat daerah.

Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan yang dibentuk dengan Keputusan

Walikota Mataram Nomor 800/820/BKD/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang

Pembentukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Lingkup Pemerintah Kota

Mataram, mempunyai tugas antara lain memberikan pertimbangan kepada Walikota

Mataram tentang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

dalam dan dari jabatan struktural lingkup Pemerintah Kota Mataram.

Hasil evaluasi pencapaian sasaran indikator kinerja utama (IKU) ”Presentase

bezetting jabatan struktural” tabel 3.6 pada nomor urut 1, tingkat capaian kinerja tahun

2016 sebesar 95 % dari target sebesar 95 %, dengan realisasi sebesar 90.62 %.

Capaian kinerja ini (kategori Baik Sekali), adanya pelantikan dan pengambilan

sumpah jabatan yang dilaksanakan oleh Walikota Mataram pada tahun 2016 dengan

promosi jabatan dari berbagai tingkatan eselon.

Tabel 3.7.

BEZETTING JABATAN STRUKTURAL TAHUN 2016

No Eselon Formasi Jabatan

Bezetting Jabatan

Jabatan Lowong

% Bezeting

1 II.A 1 1 - 100

2 II.B 35 30 5 85.71

3 III.A 50 44 6 88.00

4 III.B 99 94 5 94.94

5 IV.A 447 427 20 95.52

6 IV.B 306 247 59 80.71

7 V.A 32 32 - 100

Jumlah 971 875 96 90.11

Sumber : data diolah tahun 2016

29

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Persentase

Bezetting Jabatan Struktural”, dalam bentuk gambar dibawah ini.

Gambar : 3.3.

Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)

Penjelasan IKU Presentase Bezetting Pegawai

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang efektif,

efisien serta penyelenggaraan pelayanan publik yang memenuhi tuntutan masyarakat,

diperlukan jumlah, kualitas, komposisi dan distribusi pegawai yang tepat sesuai beban

kerja dan kebutuhan riil organisasi, sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26

Tahun 2011 tentang Pedoman Penghitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil

Untuk Daerah.

Adapun tujuan ditetapkan peraturan ini bagi daerah adalah agar Pejabat Pembina

Kepegawaian dan pengelola kepegawaian dapat mengetahui dan menentukan jumlah

pegawai yang tepat, dalam rangka penyelenggaran pemerintah yang efektif dan efisien.

30

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Menindaklanjuti Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2011, Surat Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : B/713.1/M.Pan-RB/I/2014 Tanggal,

30 Januari 2014, Mengamanatkan input data kebutuhan pegawai ASN pada e-Formasi

dan Surat Kepala Badan kepegawaian Negara Nomor K26-30/V256-5/99 Tanggal 11

Desember 2014 perihal Penyusunan rencana kebutuhan Pegawai ASN TA. 2015, maka

pemerintah Kota Mataram telah melakukan penyusunan Rekapitulasi Perencanaan

Pegawai ASN Berdasarkan Data e-Formasi pemerintah Kota Mataram tahun 2016,

sesuai Surat Walikota Mataram Nomor 800/871/435/BKD/2014 Tanggal 28 Februari

2014 perihal Usulan Formasi CPNS Daerah Kota Mataram Tahun 2014 dan Surat

Keputusan Walikota Mataram Nomor 800/821.2/1301/BKD/2016 Tanggal 28 November

2016 Tentang Penyusunan e-Formasi Pegawai.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas untuk memudahkan analisa kebutuhan

pegawai, dibawah ini kami paparkan data bezetting pegawai lingkup Pemerintah Kota

Mataram sebagaimana tabel dibawah ini.

Tabel 3.8.

BEZETTING PEGAWAI LINGKUP PEMERINTAH KOTA MATARAM TAHUN 2016

No Uraian Bezetting Pegawai

Kebutuhan Pegawai

Kekurangan Pegawai

%

Bezetting

1 Tenaga Struktural 875 971 96 90.11

2 Tenaga Fungsional Umum

2.140 2.175 35 98.39

3 Tenaga Fungsional :

- Pendidikan;

- Kesehatan;

- Tertentu lainnya;

2.850

473

188

3.545

569

210

695

96

22

80.39

83.12

89.52

Jumlah 6.324 6.984 660 87.36

Sumber : data diolah tahun 2016

31

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Berdasarkan tabel diatas, bahwa realiasi capaian target bezetting pegawai sebesar

87.36 % dari target sebesar 90 % dan capaian kinerja tahun 2016 sebesar 97.06 %.

Tidak dapat terpenuhinya target yang diharapkan pada capaian kinerja tahun 2016

disebabkan beberapa hal, antara lain karena adanya ketentuan Pemerintah Pusat

melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang

memberlakukan kebijakan moratorium penerimaan CPNS mulai tahun 2014 sampai

2016, dimana dalam kebijakan tersebut telah ditetapkan bahwa daerah Provinsi dan

Kabupaten/Kota tidak diperkenankan melaksanakan rekruitmen CPNS apabila belanja

pegawai yang tertuang dalam APBD melebihi 50 % serta jumlah tenaga honorer kategori

II yang ada di Kabupaten/Kota lebih dari 500 orang.

Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tersebut, maka Pemerintah Kota Mataram

telah menyusun formasi CPNS dengan mempertimbangkan azas zero growth yaitu

pengangkatan CPNS yang didasarkan pada perhitungan jumlah PNS yang memasuki

batas usia pensiun (purna tugas).

32

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Persentase

Bezetting Pegawai”, dalam bentuk gambar dibawah ini.

Gambar : 3.4.

Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)

Penjelasan IKU Cakupan Layanan Administrasi Kepegawaian

Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram sebagai lembaga pelayanan

administratif dituntut untuk menerapkan standar operasional prosedur, sehingga dalam

memberikan pelayanan dapat diketahui dengan pasti tingkat kinerja yang dihasilkan.

Sesuai indikator kinerja utama yaitu cakupan layanan administrasi kepegawaian,

dibawah ini kami paparkan hasil layanan yang dilaksanakan Badan Kepegawaian

Daerah Kota Mataram.

33

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Tabel 3.9.

LAYANAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

No Bidang/Jenis Layanan

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Usul Penetapan

Usul Penetapan

Usul Penetapan

Usul Penetapan

Usul Penetapan

Usul Usul

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 11 11

1 Bidang Mutasi Kepegawaian:

- Kenaikan Pangkat;

- Kenaikan Gaji Berkala;

- Mutasi antar SKPD;

- Mutasi antar Kab/Kota/Provinsi

Pindah masuk ke Kota

Mataram;

Pindah keluar dari Kota

Mataram;

1.117

1.266

77

56

24

1.050

1.266

77

56

24

1.211

1.218

124

89

32

1.200

1.154

124

61

29

1.173

1.304

51

73

24

1.168

1.304

51

27

10

1.299

1.055

315

49

14

1.289

1.080

315

49

14

740

1288

48

55

24

730

1288

44

43

21

731

1363

77

56

19

731

1288

77

56

19

2 Bidang Diklat Kepegawaian :

- Penerbitan Keputusan Tugas

Belajar;

- Penerbitan Ijin Belajar.

14

186

14

186

15

120

15

120

8

129

8

129

24

105

24

105

17

64

17

64

7

158

7

158

3 Bidang Kesejanteraan

Kepegawaian :

- Kartu Pegawai (Karpeg);

- Kartu Istri/Suami

(Karis/Karsu);

- Pensiun PNS;

- Penghargaan PNS (Satya

Lancana Karya Satya);

- Sumpah/Janji PNS;

- Konversi NIP.

442

980

140

-

442

-

442

980

130

-

442

-

137

0

181

48

127

-

137

0

174

48

127

-

-

266

135

107

-

-

-

256

120

87

-

-

206

412

119

140

-

25

116

412

119

140

-

25

20

270

114

98

202

5

20

150

127

-

202

5

198

115

178

58

345

7

168

-

144

57

345

-

4

Bidang Perenc. dan

Pengembangan Kepegawaian :

- Pengangkatan CPNS;

- Pengangkatan PNS;

- Pengangkatan Jab.

Fungsional :

* Pengangkatan pertama

jabfung;

* Pengangkatan kembali

jabfung;

* Kenaikan jabatan

fungsional;

* Perpindahan jabatan lain

ke jab. fungsional;

* Pemberhentian

sementara/tetap dari

jabatan fungsional

126

0

77

3

27

1

5

125

0

77

3

27

1

5

0

125

75

2

38

18

0

1

125

72

2

38

17

0

200

1

9

7

30

0

1

200

1

9

7

30

0

1

9

199

54

22

197

4

19

9

199

54

22

197

4

19

54

-

25

16

53

4

-

.

54

-

25

16

53

4

-

-

354

32

23

118

1

16

.

-

354

32

23

118

1

16

Jumlah 4.984 4.905 3.560 3.320 3.518 3.408 4.267 4.192 3.097 2.863 3.856 3.669

Prosentase Penyelesaian 98,43 % 93.26 % 96,87 % 98.24 92.44 95.15 %

Sumber : Data diolah Tahun 2016

34

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Berdasarkan tabel 3.9 diatas, maka dapat diketahui tingkat penyelesaian layanan

administrasi kepegawaian tahun 2016 sebesar 95,15 % dari 3.856 usul, realisasi

capaiannya sebanyak 3.669 ketetapan/keputusan, mengalami kenaikan realisasi

capaiannya bila dibandingkan tahun 2015 yang hanya sebesar 92.44 % atau sebanyak

3.097 ketetapan/keputusan dari 2.863 usul.

Berkaitan dengan capaian kinerja pada tahun 2016 yang belum mampu mencapai

100 % kalaupun melampaui dari target 95.15, setelah dilakukan analisis data bahwa

penyelesaian layanan bidang kepegawaian yang perlu ditingkatkan adalah koordinasi

antar instansi pemerintah antara lain dengan Badan Kepegawaian dan Diklat Provinsi

NTB dan Badan kepegawaian Negara yang mempunyai otoritas dalam pembinaan dan

pengembangan kepegawaian.

35

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Berikut ini disampaikan capaian kinerja dari indikator kinerja utama ”Cakupan

Layanan Administrasi Kepegawaian”, dalam bentuk gambar dibawah ini.

Gambar : 3.5 .

Evaluasi Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)

D. ANALISA PENYEBAB PENINGKATAN / PENURUNAN KINERJA

Tabel 3.10.

ANALISA PENINGKATAN/PENURUNAN CAPAIAN SASARAN 1 (Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing)

No

Indikator Kinerja Utama

(IKU)

Tahun 2016 Capaian Kinerja 2016

Penurunan

Peningkatan

1 Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai eselon

- Belum terakriditasinya BKD untuk melaksanakan diklatpim secara mandiri

- Dijadikan skala prioritas dalam Program peningkatan SDM aparatur melalui Diklatpim

88.98

2 Rasio pelanggaran disiplin PNS

- Kepala SKPD belum tegas dalam menjatuhkan Hukuman disiplin

- Peningkatan sosialisasi PP. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

100

36

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Tabel 3.11.

ANALISA PENINGKATAN/PENURUNAN CAPAIAN SASARAN 1 (Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas)

No

Indikator Kinerja Utama

(IKU)

Tahun 2016 Capaian Kinerja 2016

Penurunan

Peningkatan

1 Presentase bezetting jabatan struktural

- Beberapa jabatan belum terisi, pengangkatan merupakan kewenangan pejabat pembina kepegawaian

- Pengisian Jabatan disesuaikan dengan konpetensi, prioritas & kemampuan anggaran 95.00

2 Presentase bezetting pegawai.

- Moratarium rekruitmen CPNSD oleh Pemerintah

- Pengadaan CPNSD zero grout sesuai kebutuhan.

97.06

3 Cakupan layanan administrasi kepegawaian

- Berkas usul layanan kepegawain tidak lengkap

- Validasi database pegawai belum maksimal

- Program Database kepegawaian Kota Mataram dilakukan online dan terkoneksi dengan SAPK

100

4 Ketersediaan sistem informasi kepegawaian (SIMPEG)

- Pengelola data kepegawaian belum terakriditasi dengan SAPK

- Sistem Informasi Kepegawaian dilakukan update data secara kontinu

100

E. REALISASI ANGGARAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Badan Kepegawaian Daerah Kota

Mataram sesuai Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja (DPPA-

SKPD) Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 7.568.770.858,- dengan realisasi sebesar

Rp. 6.817.281.664,- sebagaimana tersebut dalam tabel dibawah ini.

37

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Tabel 3.12

REALISASI ANGGARAN PADA BKD KOTA MATARAM TAHUN 2016

No Jenis Belanja Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Belanja Tidak Langsung 2.837.214.358,- 2.786.726.662,- 98,07

2. Belanja Langsung 4.731.556.500,- 4.030.555.002,- 85,18

Jumlah 7.568.770.858,- 6.817.281.664,- 90,07

Berikut ini dipaparkan penyerapan/realisasi anggaran dan prosentase masing-

masing program/kegiatan sebagaimana tersebut dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3.13

REALISASI KEUANGAN MENURUT PROGRAM/KEGIATAN PADA BKD KOTA MATARAM TAHUN 2014

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 5

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.038.834.500 989.738.731 95,27

1.1. Penyediaan jasa surat menurat 3.000.000 3.000.000 100

1.2. Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik 49.129.000 42.945.281 87.30

1.3. Penyediaan jasa peralatan dan

perlengkapan kantor 6.250.000 30.700.004 49.12

1.4. Penyediaan jasa pemeliharaan

& perizinan kend. Dinas /opersl 5.090.000 4.891.200 96.09

1.5. Penyediaan alat tulis kantor 65.000.000 64.983.500 99,97

1.6. Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 50.912.500 50.742.500 99.67

1.7. Penyediaan komp. instlasi listrik/

penerangan bangunan kantor 4.800.000 2.859.200 59.57

1.8. Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 5.000.000 5.000.000 100,00

1.9. Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 7.140.000 6.720.000 94,12

1.10. Penyediaan makanan dan

minuman 40.125.000 40.110.000 99,96

1.11. Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 225.000.000 225.000.000 100,00

38

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

1 2 3 4 5

1.12. Penyusunan dokumen

perencanaan 13.375.000 12.067.250 90,22

1.13. Pengelolaan administrasi umum

kepegawaian 540.000.000 506.700.000 93,83

1.14. Penyediaan administrasi

keuangan 23.950.000 21.649.800 90,40

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prsarana Aparatur 263.588.500 223.424.265 84,76

2.1. Pengadaan peralatan gedung

kantor 8.000.000 7.450.000 93,13

2.2. Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor 10.000.000 4.872.500 48,73

2.3. Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional 48.688.500 36.233.765 74,42

2.4. Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor 11.900.000 7.868.000 66,12

2.5. Pengadaan gedung kantor 185.000.000 167.000.000 90,27

3 Program Pendidikan Kedinasan 774.620.000 765.470.000 98,82

3.1. Pendidikan penjenjangan

struktural 774.620.000 765.470.000 98,82

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 286.781.000 268.249.000 93,54

4.1. Pendidikan dan pelatihan teknis

tugas dan fungsi bagi PNSD 286.781.000 268.249.000 93,54

5 Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur 2.367.732.500 1.783.673.006 75,33

5.1. Penyusunan rencana

pembinaan karier PNS 811.655.000 621.785.556 76,61

5.2. Seleksi penerimaan calon PNS 384.512.500 78.164.100 20,33

5.3, Penataan sistem administrasi

kenaikan pangkat otomatis PNS 259.500.000 257.468.100 99,22

5.4. Proses penanganan kasus-

kasus pelanggaran disiplin PNS 188.765.000 173815000 92,08

5.5. Pemberian bantuan tugas

belajar dan ikatan dinas 560.075.000 173.815.000 99,85

5.6. Pengelolaan administrasi

kepegawaian 163.225.000 162.975.000 99.85

TOTAL BELANJA LANGSUNG 4.731.556.500 4.030.555.002 85,18

Berdasarkan tabel diatas (tabel 3.10) dapat dijelaskan bahwa penyerapan

anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung pada BKD Kota Mataram,

sebesar 90,07 %, tetapi bila dibandingkan penyerapan belanja langsung yang

39

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

merupakan belanja untuk menunjang program dan kegiatan pada Badan Kepegawaian

Daerah Kota Mataram, penyerapan anggaran belanja langsung sebesar 85,18 %,

dikategorikan ”Baik Sekali”.

40

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

BAB IV

PENUTUP

Dalam rangka menindaklanjuti amanat peraturan perundang-undangan sebagaimana

tertuang dalam INPRES Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntablitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga penyelenggara negara

baik di Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Daerah

diwajibkan setiap tahunnya untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Kepegawaian Daerah sebagai salah satu

Perangkat Daerah Kota Mataram telah merampungkan penyusunan LKIP Badan

Kepegawaian Daerah Kota Mataram Tahun 2016. LKIP dimaksud merupakan evaluasi

kinerja terhadap Badan Kepegawaian Daerah dalam penyelenggaraan tugas pokok dan

fungsinya sebagaimana tertuang dalam DPA-SKPD.

Berdasarkan hasil pengukuran dan parameter yang digunakan, maka kinerja Badan

Kepegawaian Daerah Kota Mataram Tahun 2016 dikategorikan “Baik Sekali” serta

ditunjukkan dengan penyerapan anggaran pelaksanaan program dan kegiatan rata-rata

sebesar 90,07 %

Terkait dengan upaya yang dilakukan dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya, serapan dari target yang direncanakan sesuai indikator kinerja utama (IKU) dari

sasaran strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram dapat dikategorikan “Baik

Sekali” yang mencapai rata-rata capaian sasaran sebesar 94,68%

Berdasarkan hasil kajian pada Bab III di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja Badan

Kepegawaian Daerah Kota Mataram Tahun anggaran 2016, telah berjalan dengan baik,

namun demikian berdasarkan permasalahan yang ada maka kedepan perlu dilakukan

peningkatan terhadap kualitas penyelenggaraan program/kegiatan melalui peningkatan

koordinasi penyusunan program/kegiatan dan anggaran, peningkatan kualitas SDM aparatur,

41

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

peningkatan koordinasi terhadap satuan kerja maupun stakeholder terkait untuk mencapai

daya guna dan hasil guna yang optimal dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah

berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance).

42

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Lampiran I

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SKPD : BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN ANGGARAN : 2016

SASARAN STRATEGIS SKPD INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing

1.1 Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti Diklatpim sesuai eseloneringnya;

75 %

1.2 Rasio pelanggaran disiplin PNS;

12 orang

2. Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas

2.1 Persentase bezetting jabatan struktural;

95 %

2.2 Persentase bezetting pegawai;

90 %

2.3 Cakupan layanan administrasi kepegawaian;

95 %

2.4 Ketersediaan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG);

-

43

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Lampiran II

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SKPD : BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN ANGGARAN : 2016

SASARAN STRATEGIS SKPD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1. Meningkatnya Sumber Daya Aparatur yang berdaya saing

1.1. Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti Diklatpim sesuai eseloneringnya;

75 % 66.74 % 88.98

1.2. Rasio pelanggaran disiplin PNS;

12 orang 4 orang 100

2. Meningkatnya pelayanan Aparatur yang berkualitas

2.1. Persentase bezetting jabatan struktural;

95 % 90.62 % 95

2.2 Persentase bezetting pegawai;

90 % 87.36 % 97.06

2.3 Cakupan layanan administrasi kepegawaian;

95% 95.15 % 100

2.4 Ketersediaan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG);

- 1 100

Rata – rata capaian sasaran 94.68

Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 7.568.770.858,-

Realisasi Anggaran : Rp. 6.817.281.664,-

Capaian % : 90.07 %

44

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016

Lampiran III

STRUKTUR ORGANISASI TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SKPD : BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN ANGGARAN : 2016

- Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 jo Peraturan

Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun 2011

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

BIDANG PERENCANAAN DAN

PENGEMBANGAN

KEPEGAWAIAN

Sub Bidang Perencanaan dan

Pengadaan Kepegawaian

Sub Bidang

Pengembangan Kepegawaian

BIDANG MUTASI

KEPEGAWAIAN

BIDANG KESEJAHTERAAN DAN

INFORMASI KEPEGAWAIAN

BIDANG PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

KEPEGAWAIAN

UPTB

= Garis Perintah (Komando)

Sub Bidang Mutasi Kepegawaian

Fungsional

Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Non

Fungsional

Sub Bidang Kesejahteraan

Kepegawaian

Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian

Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan

Kepemimpinan

Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis

dan Fungsional

Sub Bagian

Perencanaan

Sub Bagian

Keuangan

Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

45

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BKD Kota Mataram Tahun 2016