laporan kinerja instansi pemerintah · 2021. 4. 5. · 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian...
TRANSCRIPT
1
1
BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SUMBER DAYA ALAM
SEKRETARIAT DAERAH DIY
Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta Telp. : (0274) 562811 psw 1302
Website : http://biroperekonomian.jogjaprov.go.id
LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
2
2
3
3
Ikhtisar Eksekutif
Capaian kinerja Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam
Sekretariat Daerah DIY tahun 2020 dalam mewujudkan sasaran strategis dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Capaian sasaran strategis 1 “Meningkatnya Kualitas Rumusan Bahan Kebijakan
dan Evaluasi Kebijakan Bidang Perekonomian dan SDA”:
- Diukur dengan indikator persentase rumusan kebijakan menjadi kebijakan
dan hasil evaluasi menjadi rekomendasi yang ditindaklanjuti dalam
perencanaan tahun n+1 (persentase rumusan kebijakan menjadi kebijakan
dan hasil evaluasi menjadi rekomendasi yang ditindaklanjuti dalam
perencanaan tahun n+1).
- Capaian indikator dimaksud didukung oleh kinerja 3 (tiga) Program, yakni
Program Pengelolaan Kebijakan Stabilitas Perekonomian Daerah, Program
Pengelolaan Kebijakan Rekayasa Pertumbuhan Perekonomian Berkeadilan
dan Program Pengelolaan Kebijakan Perlindungan Sumber Daya
Perekonomian.
- Target capaian indikator sasaran tahun 2020 sebesar 90%; sampai dengan
bulan Desember 2020 terealisasi 105%. Dengan demikian capaian ini telah
melampaui target. Prosentase realisasi terhadap target (capaian dibagi
target dikalikan 100%) mencapai 116,67%.
- Dibandingkan dengan capaian target tahun 2019 sebesar 100% terjadi
peningkatan sebesar 5%.
Terhadap capaian kinerja sebagaimana tersebut di atas terdapat beberapa
tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Biro Administrasi Perekonomian dan
Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah DIY ke depan, sebagai berikut:
1) Ketimpangan pembangunan antar wilayah
2) Daya saing daerah relatif masih rendah
3) Daya dukung lingkungan semakin menurun
4) Kontribusi sektor dominan belum maksimal
4
4
Sehingga perlu adanya kebijakan yang implementatif dan berdampak
langsung kepada masyarakat sehingga keempat masalah besar di bidang
perekonomian tersebut dapat terselesaikan pada akhir RPJMD 2017-2022.
Dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada, maka disusun suatu arah
kebijakan yang terfokus pada Pengembangan Pusat Pertumbuhan, Pengembangan
sektor Dominan di DIY, dan Tata Kelola Lingkungan Hidup. Sebagai kerangka
implementasi arah kebijakan yang telah ditentukan tersebut, maka Pemda DIY akan
mendukung kegiatan-kegiatan yang memajukan wilayah pinggiran dan terpencil
serta melaksanakan program besar yang memberikan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat.
5
5
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................................ 3
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 5
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... 6
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ 7
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 8
1.1 Cascading Kinerja sebagai Dasar Pembentukan Organisasi
Perangkat Daerah ......................................................................................... 8
1.2 Mandat Kinerja, Peta Proses Bisnis dan Struktur Biro Administrasi
Perekonomian dan SDA Setda DIY .................................................................. 9
1.3 Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan ................................................................... 11
1.4 Isu-isu Strategis ........................................................................................... 12
1.5 Dukungan SDM, Sarana-Prasarana dan Anggaran ....................................... 12
1.6 Tindak Lanjut atas Laporan Hasil Evaluasi SAKIP 2019 ............................... 15
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................................................... 16
2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja OPD ................................................. 16
2.2 Strategi dan Arah Kebijakan ......................................................................... 17
2.3 Struktur Program dan kegiatan 2020 ........................................................... 17
2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ..................................................................... 19
2.5 Instrumen Pendukung Capaian Kinerja........................................................ 19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................................... 21
3.1. Capaian Kinerja Tahun 2020 ....................................................................... 21
3.2. Analisis Ketercapaian Kinerja Tahun 2020 .................................................. 26
3.3. Realisasi Anggaran ...................................................................................... 30
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 32
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................................... 33
6
6
Daftar Tabel
Tabel I.1 Jumlah Pegawai Menurut Kualifikas Jabatan, Jenis Kelamin dan
Kompetensi ....................................................................................................... 13
Tabel I.2 Sarana-Prasarana ............................................................................................... 14
Tabel I.3 Perbandingan Anggaran Tahun 2018 dan 2019 ................................................ 15
Tabel II.1 Sasaran Strategis Biro Administrasi perekonomian dan SDA Sekretariat
Daerah DIY, 2017-2022 ..................................................................................... 17
Tabel II.2 Strategi dan Arah Kebijakan ............................................................................. 17
Tabel II.3.1 Struktur Program dan Kegiatan terkait Langsung Pencapaian Sasaran
Tahun 2020 .................................................................................................... 18
Tabel II.3.2 Struktur Program dan Kegiatan Pendukung Pencapaian Sasaran
Tahun 2020 ................................................................................................... 18
Tabel II.4 Perjanjian Kinerja Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda
DIY Tahun 2020 .............................................................................................. 19
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ............................................................................ 21
Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2020 ............................................................................ 22
Tabel III.3 Pengukuran Capaian Sasaran 1 ....................................................................... 24
Tabel III.4 Target dan Realisasi Kinerja ............................................................................. 25
Tabel III.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2020 ............... 27
7
7
Daftar Gambar
Gambar I.1. Cascading Kinerja .......................................................................................... 9
Gambar I.2. Mandat Kinerja Peta Proses Bisnis dan Struktur Biro Administrasi
Perekonomian dan SDA Setda DIY ........................................................... 10
Gambar I.3. Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan pada Organisasi Biro Administrasi
Perekonomian dan SDA Setda DIY ............................................................... 25
Gambar II.1. Sistem Integrasi ROPK,Monitoring dan Evaluasi, E-SAKIP ........................... 20
8
8
BAB I
Pendahuluan
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-
jawaban setiap instansi Pemerintah/Pemerintah
Daerah yang menyusun Perjanjian Kinerja, atas
penggunaan anggaran yang bersumber dari APBD
dan/atau APBN. Dasar hukum penyusunan meliputi:
1. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 94 Tahun 2016
tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Adapun tujuan penyusunan LKjIP sebagai berikut:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja
instansi.
1.1 Cascading Kinerja sebagai Dasar Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah
Selaras dengan paradigma Organisasi Berbasis Kinerja (Performance Based
Organization) yang diterapkan Pemerintah Daerah DIY, setiap Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) dibentuk untuk memberikan kontribusi pada pencapaian visi, misi,
tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah DIY tahun 2017 – 2022. Biro Administrasi
Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah DIY dibentuk dengan
skema kinerja sebagai berikut:
Bab I berisi : 1. Cascading Kinerja 2. Mandat Kinerja, Peta
Proses Bisnis dan Struktur Organisasi
3. Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan
4. Isu-Isu Strategis 5. Dukungan SDM, Sarana-
Prasarana dan Anggaran 6. Tindak Lanjut atas
Rekomendasi LHE SAKIP Tahun 2019
9
9
Gambar I.1 Cascading Kinerja
10
10
1.2 Mandat Kinerja, Peta Proses Bisnis dan Struktur Organisasi
Hubungan antara mandat kinerja, peta proses bisnis dan desain struktur organisasi
Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY sebagaimana tersaji
dalam gambar berikut:
Gambar I.2 Mandat Kinerja Peta Proses Bisnis dan Struktur Biro Administrasi
Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY
11
11
1.3 Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan
Dalam upaya mewujudkan kinerja sebagaimana telah dimandatkan dalam
RPJMD, Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY memiliki
tugas dan fungsi yang kemudian menjadi dasar penempatan personil dalam jabatan
sebagaimana gambar berikut:
Gambar I.3. Tugas, Fungsi dan Peta Jabatan pada Organisasi Biro Biro Administrasi
Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY
Berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 15 Tahun 2020 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Gubernur DIY Nomor 53 Tahun 2018 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja sekretariat daerah, Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY mempunyai tugas melaksanakan fungsi pendukung perumusan kebijakan strategis bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam. Adapun fungsi Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam sebagai berikut: 1. Penyusunan program kerja Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam; 2. Penyusunan bahan perumusan kebijakan pengelolaan stabilitas perekonomian, rekayasa
perekonomian, dan pengelolaaan sumber daya perekonomian; 3. Koordinasi perumusan kebijakan pengelolaan stabilitas perekonomian, rekayasa
perekonomian, dan pengelolaaan sumber daya perekonomian; 4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan stabilitas perekonomian,
rekayasa perekonomian, dan pengelolaaan sumber daya perekonomian; 5. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas Biro; 6. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi Biro.
12
12
1.4 Isu-Isu Strategis
Isu strategis pembangunan bidang perekonomian menjadi bagian penting di
dalam perencanaan pembangunan. Isu strategis dalam hal ini dibangun pada
beberapa sektor pembangunan, meliputi aspek industri dan perdagangan, koperasi
dan UMKM, perizinan dan penanaman modal, tenaga kerja dan transmigrasi,
pariwisata, pertanian dan ketahanan pangan, serta kelautan dan perikanan.
Pembangunan ekonomi daerah perlu memberikan solusi jangka pendek dan
jangka panjang terhadap isu-isu ekonomi daerah yang dihadapi. Oleh karena itu,
Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam melakukan analisis
terhadap isu-isu strategis agar dapat menghasilkan bahan rumusan kebijakan
strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui
percepatan berusaha, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,
pemerataan pembangunan wilayah menuju masyarakat mandiri, adil, maju dan
sejahtera.
Program prioritas yang menjadi pendukung pencapaian Indikator Kinerja
Utama Biro Administrasi Perekonomian dan SDA adalah Program Pengelolaan
Sesuai Pelaksanaan tugas fungsi Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam dibagi habis ke dalam jabatan struktural dan jabatan pelaksana berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 104 tahun 2018 tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana dengan komposisi sebagai berikut:
Jabatan Struktural Jabatan Pelaksana 1. Kepala Biro 2. Kabag Pengelolaan Stabilitas
Perekonomian Daerah: 1) Kasubbag Pengendalian
Inflasi Daerah 2) Kasubbag Analisis Kebijakan
Percepatan Pemerataan Pembangunan Ekonomi Wilayah
3. Kabag Pengelolaan Sumber Daya Perekonomian: 1) Kasubbag Analisis Kebijakan
Ekonomi Hijau 2) Kasubbag Analisis Kebijakan
Perlindungan Sumber Daya Alam
4. Kabag Rekayasa Perekonomian: 1) Kasubbag Analisis Kebijakan
Pengembangan Ekonomi Daerah
2) Kasubbag Tata Usaha
1. Dibawah Kasubbag Pengendalian Infasi Daerah: 1) Analis Perekonomian
2. Dibawah Kasubbag Analisis Kebijakan Percepatan Pemerataan Pembangunan Ekonomi Wilayah: 1) Analis Pembangunan
3. Dibawah Kasubbag Analisis Kebijakan Ekonomi Hijau 1) Analis Program/ Kegiatan Pembangunan Pertanian 2) Pengadministrasi Umum
4. Dibawah Kasubbag Analisis Kebijakan Perlindungan Sumber Daya Alam 1) Analisis Kelautan dan Perikanan
5. Dibawah Kasubbag Analisis Kebijakan Pengembangan Ekonomi Daerah 1) Analis Pengembangan Potensi Daerah 2) Pengadministrasi Umum
6. Dibawah Kasubbag Tata Usaha: 1) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan; 2)Pengelola Akuntansi; 3) Pengadministrasi Kepegawaian; 4)Pengelola Gaji; 5)Pengadministrasi Keuangan; 6)Pengelola Barang Milik Negara; 7)Pranata Kearsipan; 8)Verifikator Data Laporan Keuangan; 9)Pengadministrasi Persuratan; 10)Bendahara
13
13
Kebijakan Stabilitas Perekonomian Daerah, Program Pengelolaan Kebijakan
Rekayasa Pertumbuhan Perekonomian berkeadilan, dan Program Pengelolaan
Kebijakan Perlindungan Sumber Daya Perekonomian. Program prioritas tersebut
merupakan rangkaian kegiatan yang sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh
Biro Administrasi Perekonomian Dan Sumber Daya Alam Setda DIY ataupun
bersama instansi terkait lainnya maupun dengan masyarakat guna mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, yaitu menghasilkan bahan rumusan
kebijakan bidang perekonomian dan sumber daya alam yang berwawasan
lingkungan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah yang berkualitas.
1.5 Dukungan SDM, Sarana-Prasarana dan Anggaran
Dukungan sumber daya manusia, sarana-prasarana dan anggaran pada
tahun 2020 sebagaimana tabel berikut:
Tabel I.1 Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Jabatan, Jenis Kelamin dan Kompetensi
No Jabatan Formasi Pegawai yang ada Jenis Kelamin
Jml Kualifikasi Jml Kualifikasi Laki Peremp
1 2 3 4 5 6 7 8
A. Jabatan Struktural
1. Kepala Biro 1 S2, S1 1 S2 √
2. Kabag Pengelolaan Stabilitas Perekonomian Daerah
1 S1 1 S2 √
3. Kabag Pengelolaan Sumber Daya Perekonomian
1 S1 1 S1 √
4. Kabag Rekayasa Perekonomian 1 S1 1 S1 √
5. Kasubbag Pengendalian Inflasi Daerah 1 S1 1 S1 √
6. Kasubbag Analisis Kebijakan Percepatan Pemerataan Pembangunan Ekonomi Wilayah
1 S1 1 S1 √
7. Kasubbag Analisis Kebijakan Ekonomi Hijau
1 S1 1 S2 √
8. Kasubbag Analisis Kebiijakan Perlindungan Sumber Daya Alam
1 S1 1 S2 √
9. Kasubbag Analisis Kebijakan Pengembangan Ekonomi Daerah
1 S1 1 S2 √
10. Kasubbag Tata Usaha 1 S1 1 S2 √
B. Jabatan Pelaksana Substantif
11. Analis Perekonomian 3 S1 2 S2, D3 √ √
12. Analis Pembangunan 3 S1 2 S2 √ √
13. Analis Program/ Kegiatan Pembangunan Pertanian
3 S1 1 S2 √
14. Analis Kelautan dan Perikanan 2 S1 1 S2 √
15. Analis Pengembangan Potensi Daerah 3 S1 1 S2 √
16. Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan
2 S1 1 S2 √
Sumber: Data Kepegawaian Biro Desember 2020
2019Organisasi, 2019
14
14
No Jabatan Formasi Pegawai yang ada Jenis Kelamin
Jml Kualifikasi Jml Kualifikasi Laki Peremp
1 2 3 4 5 6 7 8
C. Jabatan Pelaksana Pendukung/ Administratif
17. Bendahara 1 S1 1 S1 √
18. Verifikator Data Laporan Keuangan 1 D3 1 SLTA √
19. Pengelola Akuntansi 1 D3 1 S2 √
20. Pengelola Barang Milik Negara 2 D3 2 SLTA √
21. Pengelola Gaji 1 D3 1 S1 √
22. Pengadministrasi Keuangan 3 D3 2 SLTA √ √
23. Pengadministrasi Kepegawaian 1 D3 1 S2 √
24. Pengadministrasi Umum 3 D3 2 SLTA √ √
25. Pengadministrasi Persuratan 1 D3 1 SLTA √
26. Pranata Kearsipan 1 D3 1 SLTA √
Jumlah 41 31 16 15
Berdasarkan data pada tabel I.1, tingkat pendidikan SDM Biro Administrasi
Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah DIY relatif tinggi dan
merata antara laki-laki dan perempuan, didominasi oleh jenjang pendidikan S2
sebanyak 15 orang (48,39%) , disusul oleh jenjang pendidikan SLTA sebanyak 9
orang (29,03%), S1 sebanyak 6 orang (19,35%), D3 sebanyak 1 orang (3,23%).
Komposisi pegawai laki-laki sedikit lebih banyak dibanding pegawai perempuan,
sedangkan untuk jabatan struktural merata antara laki-laki dan perempuan. Hal ini
menunjukkan adanya sistem merit dan kesetaraan gender dalam manajemen SDM
aparatur.
Masih terdapat kekurangan pegawai sebanyak 10 orang, terdiri dari 8
orang pejabat pelaksana substantif dan 2 pejabat pelaksana administratif. Jika
dilihat dari aspek kualifikasi pendidikan, Biro Administrasi Perekonomian dan SDA
mempunyai SDM dengan kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi daripada yang
dipersyaratkan dalam Peraturan Gubernur DIY nomor 104 tahun 2018 tentang
kualifikasi Jabatan Pelaksana dan Perkiraan Kebutuhan Pegawai. Dari aspek
kualifikasi pendidikan terdapat 16 pegawai yang mempunyai kualifikasi pendidikan
lebih tinggi dari yang dipersyaratkan. Namun masih terdapat 10 pegawai yang
belum memenuhi kualifikasi pendidikan akan tetapi karena faktor pengalaman
kerja mereka memiliki kompetensi dalam jabatan yang diduduki.
15
15
Tabel I.2 Sarana-Prasarana
No Klasifikasi Jumlah Barang Nilai Aset (Rp)*
1
2
3
Aset Tetap
Alat-alat Angkutan
Alat-alat Kantor dan Rumah
Tangga
Alat-alat Studio dan Komunikasi
6 unit
277 unit
8 unit
848.525.314
1.234.276.369
50.310.000
1
Aset Tetap Lainnya
Buku Perpustakaan
396 buku
22.139.000
Jumlah 2.155.250.683
*Nilai aset belum memperhitungkan penyusutan di tahun 2020
Kendaraan dinas terdiri dari yakni 1 (satu) unit kendaraan dinas jabatan, 3
(tiga) unit kendaraan operasional, dan 2 (dua) unit kendaraan roda dua. Kebutuhan
ruangan kantor umum relatif sudah tersedia meliputi ruang rapat, ruang pengelola
keuangan, ruang arsip, ruang gudang, ruang tunggu, dan toilet. Adapun
perlengkapan kantor berupa meja, kursi, lemari, filling cabinet, pendingin ruangan,
alat pemadam kebakaran dan lain-lain sudah tersedia dalam kondisi baik. Rasio
personal computer/laptop dibanding jumlah pegawai mendekati 1 : 1. Dengan
demikian ketersediaan sarana dan prasarana sudah memadai.
Tabel I.3 Perbandingan Anggaran Tahun 2019 dan 2020
Tahun Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Jumlah
2019 Rp. 2.538.174.487,00 Rp. 3.121.404.840,00 Rp. 5.659.579.327,00
2020 Rp. 2.413.679.115,00 Rp. 1.453.941.840,00 Rp. 3.867.620.955,00
Dukungan anggaran untuk melaksanakan tugas dan fungsi Biro Administrasi
Perekonomian dan Sumber Daya Alam berasal dari APBD Daerah Istimewa
Yogyakarta. Terlihat pada tabel I.3, untuk tahun 2020 dibanding tahun 2019
terdapat penurunan anggaran belanja langsung yang cukup signifikan sebesar
Rp.1.667.463.000. Hal ini karena pada tahun 2020 terjadi pandemi covid-19
sehingga ada refocusing dan redesain anggaran.
16
16
1.6 Tindak Lanjut atas Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Tahun 2019
No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut
1. Surat Inspektur DIY Nomor : 700/00875 tanggal 13 Maret 2020, perihal Laporan Hasil Evaluasi Implementasi Sistem AKIP Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah DIY. Rekomendasi: a. Melakukan review terhadap
dokumen rencana strategis SKPD agar selaras dengan Dokumen RPJMD
b. Menetapkan pedoman atau SOP tentang mekanisme pengumpulan data kinerja
c. Meningkatkan kualitas pelaporan kinerja dengan menginformasikan daya dukung capaian kinerja pada LKJiP dan analisis efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya
Sudah dilakukan review terhadap dokumen rencana strategis SKPD agar selaras dengan Dokumen RPJMD dan dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala di tingkat internal Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY dalam hal evaluasi kinerja secara menyeluruh. Diharapkan ke depan hasil atas implementasi SAKIP di biro dapat lebih meningkat.
17
17
BAB 2
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Perencanaan dan penganggaran pada tahun
2020 diwarnai agenda refocusing dan realokasi
anggaran untuk penanganan darurat serta dampak
pandemic COVID-19. Hal ini membawa dampak pada
perumusan Perjanjian Kinerja perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Daerah DIY melalui
reviu/perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020.
Refocusing dan realokasi anggaran dilakukan sebagai bentuk konsolidasi fiskal
menjamin ketersediaan dukungan bidang Kesehatan, bantuan sosial dan upaya
pemulihan ekonomi dari dampak pandemic COVID-19. Meskipun demikian, sebagai
jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah DIY, Biro Administrasi
Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY tetap mengupayakan optimalisasi
capaian target kinerja sebagaimana tertuang dalam RPJMD DIY Tahun 2017-2022.
Renstra Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY
yang merupakan penjabaran operasional RPJMD 2017 - 2022 telah mengakomodasi
dinamika program/kegiatan selama kurun waktu 2017 – 2022. Renstra ditetapkan
dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2018
tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017 – 2018 sebagaimana
diubah terakhir dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
109 Tahun 2018.
2.1. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja OPD
Sesuai cascade kinerja, Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber
Daya Alam Setda DIY mendukung pencapaian sasaran Pemerintah Daerah
meningkatnya aktivitas perekonomian berkelanjutan yang didukung oleh Program
Pengembangan sektor Dominan (Pertanian, Industri Pengolahan, Jasa). Terkait hal
tersebut tujuan jangka menengah Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber
Daya Alam Sekretariat Daerah DIY selama lima tahun adalah :
Bab 2 Berisi : 1. Tujuan, Sasaran dan
Indikator Kinerja OPD 2. Strategi dan Arah
Kebijakan 3. Struktur Program dan
Kegiatan Tahun 2020 4. Perjanjian Kinerja Tahun
2020 5. Instrumen Pendukung
Capaian Kinerja OPD
18
18
“Menghasilkan bahan rumusan kebijakan strategis dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui percepatan berusaha, pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan wilayah
menuju masyarakat mandiri, adil, maju dan sejahtera”
Adapun sasaran Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY
dalam waktu lima tahun sebagai berikut:
Tabel II.1 Sasaran Strategis Biro Administrasi Perekonomian dan SDA
Sekretariat Daerah DIY, 2017-2022
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA SATUAN
Baseline 2017
TARGET TAHUNAN Target Akhir
Renstra 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Meningkatnya Kualitas Rumusan Bahan Kebijakan dan evaluasi Kebijakan Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam
persentase rumusan kebijakan menjadi kebijakan dan hasil evaluasi menjadi rekomendasi yang ditindaklanjuti dalam perencanaan tahun n+1
% 54,71 80 85 90 95 100 100
2.2. Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah,
diuraikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel II.2 Strategi dan Arah Kebijakan
NO. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1. Meningkatnya Kualitas Rumusan Bahan Kebijakan dan evaluasi Kebijakan Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam
Peningkatan kualitas rumusan bahan kebijakan dan evaluasi kebijakan bidang perekonomian dan SDA melalui ekonomi inklusif yang berkelanjutan
Merumuskan arah kebijakan perekonomian dan pengelolaan sumber daya alam hayati berwawasan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat
19
19
2.3. Struktur Program dan Kegiatan Tahun 2020
Struktur program dan kegiatan yang berkaitan langsung dengan tercapainya
sasaran Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY tahun
2020 maupun program dan kegiatan pendukung sebagaimana tabel berikut:
Tabel II.3.1. Struktur Program dan Kegiatan terkait Langsung Pencapaian Sasaran Tahun 2020
Sasaran Program/Kegiatan Sebelum
Perubahan (Rp)
Setelah Perubahan
(Rp)
Bertambah/
Berkurang (Rp)
Meningkatnya Kualitas Rumusan Bahan Kebijakan dan valuasi Kebijakan Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam
1.1. Program
Pengelolaan
Kebijakan
Stabilitas
Perekonomian
Daerah
857.854.340,00
341.754.340,00 (516.100.000,00)
1.1.1. Penyusunan
Kebijakan
Pengendalian
Inflasi Daerah
476.907.340,00
251.407.340,00 (225.500.000,00)
1.1.2. Penyusunan
Kebijakan
Percepatan
Pemerataan
Pembangunan
Ekonomi
Wilayah
380.947.000,00
90.347.000,00 (290.600.000,00)
1.2. Program
Pengelolaan
Kebijakan
Rekayasa
Pertumbuhan
Perekonomian
Berkeadilan
1.078.700.340,00
388.296.500,00 (690.403.840,00)
1.2.1. Penyusunan
Kebijakan
Pengembangan
Ekonomi Daerah
1.078.700.340,00
388.296.500,00 (690.403.840,00)
1.3. Program
Pengelolaan
Kebijakan
Perlindungan
Sumberdaya
598.560.000,00
37.105.000,00 (561.455.000,00)
20
20
Sasaran Program/Kegiatan Sebelum
Perubahan (Rp)
Setelah Perubahan
(Rp)
Bertambah/
Berkurang (Rp)
Daerah
Perekonomian
1.3.1. Penyusunan
Kebijakan
Green
Economic
326.600.000,00
20.982.000,00 (305.618.000,00)
1.3.2. Penyusunan
Kebijakan
Perlindungan
Sumber Daya
Alam
Berkelanjutan
271.960.000,00
16.123.000,00 (255.837.000,00)
Total Anggaran yang Berkaitan Langsung
dengan Pencapaian Sasaran
2.535.114.680,00 767.155.840,00 1.767.958.840,00
Tabel II.3.2. Struktur Program dan Kegiatan Pendukung Pencapaian Sasaran Tahun 2020
No. Program/Kegiatan Sebelum
Perubahan (Rp)
Setelah
Perubahan
(Rp)
Bertambah/
Berkurang (Rp)
1 2 3 4 5
1. 1. Program Administrasi Perkantoran 489.699.000,00 391.920.000,00 (97.779.000,00)
1.1. Penyediaan Jasa, Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
84.528.000,00 110.528.000,00 26.000.000,00
1.2. Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan
Perkantoran
42.000.000,00 42.000.000,00 0,00
1.3. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi
dan Konsultasi
363.171.000,00 239.392.000,00 (123.779.000,00)
2. 2. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
299.587.000,00 253.456.000,00 (46.131.000,00)
2.1. Pengadaan Peralatan dan
Perlengkapan
191.892.000,00 145.761.000,00 (46.131.000,00)
2.2. Pemeliharaan Kendaraan
Dinas/Operasional
89.695.000,00 89.695.000,00 0,00
2.4. Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan
18.000.000,00 18.000.000,00 0,00
3. 3. Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian KInerja dan
Pelaporan Keuangan
159.160.000,00 41.410.000,00 (117.750.000,00)
3.1. Peyusunan Laporan Kinerja SKPD 1.860.000,00 1.860.000,00 0,00
21
21
No. Program/Kegiatan Sebelum
Perubahan (Rp)
Setelah
Perubahan
(Rp)
Bertambah/
Berkurang (Rp)
1 2 3 4 5
3.2. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 3.984.000,00 3.984.000,00 0,00
3.3. Penyusunan Rencana Program
Kegiatan SKPD serta Pengembangan
Data dan Informasi
149.412.000,00 31.662.000,00 (117.750.000,00)
3.4. Monitoring dan Evakuasi Pelaksanaan
Program/Kegiatan SKPD
3.904.000,00 3.904.000,00 0,00
Total Anggaran Pendukung 948.446.000,00 686.786.000,00 261.660.000,00
2.5. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang
lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator
kinerjanya. Adapun Perjanjian Kinerja Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan
Sumber Daya Alam Setda DIY yang merepresentasikan kinerja instansi dengan
Bapak Gubernur DIY sebagai berikut:
Tabel II.4 Perjanjian Kinerja Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA
Setda DIY Tahun 2020
Pada tahun 2020, Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya
Alam Setda DIY melaksanakan reviu Perjanjian Kinerja Tahun 2020. Reviu
dilakukan karena adanya refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
Tahunan Triwulan Target
1. Meningkatnya Kualitas Rumusan Bahan Kebijakan dan valuasi Kebijakan Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam
persentase rumusan kebijakan menjadi kebijakan dan hasil evaluasi menjadi rekomendasi yang ditindaklanjuti dalam perencanaan tahun n+1
% 90 Triwulan I 6
Triwulan II 40
Triwulan III 60
Triwulan IV 90
22
22
penangangan pandemi COVID-19 serta telah ditetapkannya Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2020. Perjanjian Kinerja (Reviu)
Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel II.5 Perjanjian Kinerja Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda
DIY Tahun 2020
Keterangan Tambahan:
1. Indikator kinerja dan target kinerja tidak berubah, tetapi volume anggaran
berkurang 58,26% sehubungan adanya refocusing kegiatan dan realokasi anggaran
untuk penangangan pandemi COVID-19.
2. Data capaian kinerja tersedia pada triwulan IV.
3. Tidak mengelola anggaran Belanja Tidak Terduga.
4. Tidak mengelola anggaran dekonsentrasi.
2.6. Instrumen Pendukung Capaian Kinerja
Instrumen pendukung penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
(SAKIP) di lingkungan Pemerintah Daerah DIY adalah aplikasi
sengguh.jogjaprov.go.id yang mengintegrasikan perencanaan termasuk Rencana
Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK), anggaran kas, monitoring dan evaluasi
capaian kinerja bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan OPD.
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
Tahunan Triwulan Target
1. Meningkatnya Kualitas Rumusan Bahan Kebijakan dan valuasi Kebijakan Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam
persentase rumusan kebijakan menjadi kebijakan dan hasil evaluasi menjadi rekomendasi yang ditindaklanjuti dalam perencanaan tahun n+1
% 90 Triwulan I 6
Triwulan II 40
Triwulan III 60
Triwulan IV
90
23
23
Gambar II.1. Sistem Integrasi ROPK, Monitoring dan Evaluasi, E-SAKIP
Sumber:http://sengguh.jogjaprov.go.id/
24
24
BAB 3
Akuntabilitas Kinerja
3.1. Capaian Kinerja Tahun 2020
Biro Administrasi perekonomian dan Sumber
Daya Alam Sekretariat Daerah DIY telah melaksanakan
pengukuran kinerja atas kinerja yang diperjanjikan
Kepala Biro dministrasi perekonomian dan Sumber
Daya Alam Sekretariat Daerah DIY dengan Bapak
Gubernur DIY tahun 2020. Pengukuran mengacu
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah dengan skala nilai
peringkat kinerja sebagaimana tabel berikut:
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
No. Interval Nilai Realisasi
Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi
Kinerja Kode
1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua
2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda
3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua
4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda
5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah
Bab 3 Berisi : 1. Capaian Kinerja Tahun
2020 2. Realisasi Anggaran 3. Inovasi
25
25
Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2020
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR/META
INDIKATOR SATUAN
BASE LINE 2017
CAPAIAN 2019
TAHUN 2020 TARGET AKHIR RPJMD
TAR GET
REALI SASI
PERSEN TASE
KRITERIA/ KODE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Meningkatnya Kualitas Rumusan Bahan Kebijakan dan Evaluasi Kebijakan Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam
Indikator: persentase rumusan kebijakan menjadi kebijakan dan hasil evaluasi menjadi rekomendasi yang ditindaklanjuti dalam perencanaan tahun n+1 Meta Indikator: persentase rumusan kebijakan menjadi kebijakan dan hasil evaluasi menjadi rekomendasi yang ditindaklanjuti dalam perencanaan tahun n+1
% 54,71 100 90 105 116,67 Sangat Baik
100
Adapun analisis capaian kinerja per sasaran stategis diuraikan sebagai
berikut:
3.1.1. Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas Rumusan Bahan Kebijakan dan Evaluasi
Kebijakan Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam
Kinerja sasaran meningkatnya kualitas rumusan bahan kebijakan dan
evaluasi kebijakan bidang perekonomian dan sumber daya alam diukur dengan
persentase rumusan kebijakan menjadi kebijakan dan hasil evaluasi menjadi
rekomendasi yang ditindaklanjuti dalam perencanaan tahun n+1. Capaian kinerja
fasilitasi perekonomian dan Sumber Daya Alam tahun 2020 dengan indikator
Persentase rumusan kebijakan menjadi kebijakan dan hasil evaluasi menjadi
rekomendasi yang ditindaklanjuti dalam perencanaan tahun n+1 yang
ditindaklanjuti terealisasi sebesar 105% dari target 90% atau dengan persentase
capaian sebesar 116,67%. Angka tersebut diperoleh dari enam dokumen rumusan
kebijakan yang ditargetkan, sebanyak tujuh dokumen kebijakan yang
ditindaklanjuti. Tujuh dokumen kebijakan yang ditindaklanjuti tersebut terdiri dari
enam dokumen rumusan kebijakan menjadi kebijakan dan satu dokumen nota
kesepakatan dan perjanjian kerjasama terkait pengembangan ekonomi daerah.
Enam dokumen tersebut yaitu Rekomendasi Kebijakan Pengendalian Inflasi
Daerah, Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pemerataan Pembangunan Ekonomi
26
26
Wilayah, Rekomendasi Analisis strategi pemasaran produk desa melalui bumdes,
Rekomendasi kebijakan pengembangan ekonomi daerah, Rekomendasi Kebijakan
Perlindungan Sumber Daya Alam Berkelanjutan dan rekomendasi green economic.
Dari enam rumusan tersebut yang ditindaklanjuti menjadi kebijakan yaitu:
1. Rekomendasi Kebijakan Pengendalian Inflasi Daerah
a. Peraturan Gubernur DIY nomor 71 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Tata
Niaga Pangan Lokal
b. SE Gubernur DIY nomor 500/6349 tanggal 14 April 2020 tentang Menjaga
Ketersediaan Pasokan dan Kelancaran Arus Distribusi Barang Kebutuhan
Pokok dan Barang Penting Lainnya Serta Penggunaan Produk UMKM DIY
c. Instruksi Gubernur DIY tentang Penyerapan dan Pemanfaatan Komoditas
Pangan Lokal Nomor: 5/INSTR/2020 tanggal 4 Desember 2020
2. Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pemerataan Pembangunan Ekonomi
Wilayah
a. SE Gubernur DIY tentang GREAT SALE JOGJA HEBOH 2020 Nomor 510/1113
tanggal 22 Januari 2020
b. SK Penugasan Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta Dalam Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah Nomor 267/KEP/2020 tanggal 10 September 2020
c. Keputusan Gubernur DIY tentang Pembentukan Tim Yogyakarta sebagai
Kota Batik Dunia Nomor: 13/TIM/2020 tanggal 30 Januari 2020
3. Rekomendasi Analisis strategi pemasaran produk desa melalui bumdes
a. Nota Dinas Laporan Hasil Penyusunan Kajian Analisis Strategi Pemasaran
Produk Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Nomor 593/02079
tanggal 6 November 2020
b. Keputusan Gubernur DIY tentang Pembentukan Tim Percepatan Akses
Keuangan Daerah Nomor: 69/TIM/2020 tanggal 22 Mei 2020
c. Surat Edaran Sekretaris Daerah DIY Nomor 900/14090 Tanggal 15
September 2020 tentang Optimalisasi Program One Student One Account
(OSOA)
4. Rekomendasi kebijakan pengembangan ekonomi daerah
a. Peraturan Gubernur DIY Nomor 93 tahun 2020 tentang Desa/Kalurahan
Mandiri Budaya
27
27
b. Peraturan Gubernur DIY Nomor 48 tahun 2020 tentang Pedoman
Penyusunan Panduan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Publik dan
Perekonomian Masyarakat di Lingkungan Pemda DIY Dalam Tatanan
Normal Baru di Lingkup Perekonomian dan Pembangunan
c. Keputusan Gubernur DIY Nomor 364/KEP/2020 Tentang Penetapan
Desa/kalurahan Mandiri Budaya
d. Keputusan Gubernur DIY Nomor 129/TIM/2020 tentang Pembentukan Tim
Penilai dan Monitoring Evaluasi Desa/Kalurahan Mandiri Budaya
e. Keputusan Gubernur DIY Nomor 310/KEP/2020 tentang Pencabutan Atas
Keputusan Gubernur DIY Nomor 25/KEP/2018 Tentang Satuan Tugas
Percepatan Pelaksanaan Berusaha sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Gubernur DIY Nomor 86/KEP/2019 Tentang Perubahan Atas
Keputusan Gubernur DIY Nomor 25/KEP/2018 Tentang satuan Tugas
Percepatan Pelaksanaan Berusaha
f. Keputusan Gubernur DIY Nomor 1/TIM/2020 tentang Tim Percepatan
Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan
g. Keputusan Gubernur DIY Nomor 12/TIM/2020 tentang Project
Management Unit Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas
Pembangunan
h. SE Gubernur DIY Nomor 443/7130 tanggal 29 April 2020 tentang Pemberian
Insentif/Stimulus Berupa Pengurangan atau Penghapusan Pajak dan
Retribusi Daerah Bagi Pelaku Usaha
5. Rekomendasi Kebijakan Perlindungan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
a. Surat Edaran Sekretaris Daerah DIY Nomor 530/187681 tanggal 26
November 2020 tentang Roadmap Pengembangan Usaha Garam Rakyat di
DIY
b. Surat Sekretaris Daerah DIY Nomor 541/18518 tanggal 23 November 2020
tentang Usulan Kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus
Penugasan (JBKP) Tahun 2021
6. Rekomendasi green economic
a. Surat Sekretaris Daerah DIY Nomor 520/17798 tanggal 10 November 2020
tentang Laporan Hasil Monev Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi Hijau di DIY
di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
28
28
Satu Dokumen Nota Kesepakatan dan Perjanjian Kerjasama terkait pengembangan
ekonomi daerah:
a. Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tentang Penerbitan dan
Pemanfaatan Kartu Tani di Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
119/01204/2020 --- B.683-DIR/BPM/04/2020 tanggal 29 April 2020
b. Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY dengan
UGM dan KADIN DIY Nomor 119/8154/2020,
Nomor1938/UNI/DUI/DIT/PUI/HK/2020 dan Nomor 314/KS/KADIN/DIY/2020
tentang Kerjasama Pengembangan SDM, Teknologi dan Pemasaran Produk
UKM Siap Ekspor tanggal 28 Mei 2020
c. Perjanjian Kerja Sama Antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Yogyakarta
tentang Penebusan Pupuk Bersubsidi Dengan Menggunakan Kartu Tani di
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 119/8404/2020 --- B.13/KW-
VII/KKI/06/2020 tanggal 4 Juni 2020
d. Rencana Kerja antara Komisi Pengawasan Persaingan Usaha dan Pemerintah
Daerah DIY tentang Dukungan Pencegahan dan Penegakan Hukum Persaingan
Usaha, serta Koordinasi Pengawasan Kemitraan di Daerah Istimewa
Yogyakarta nomor 16/SJ/PKS/VII/2020---119/10315 tanggal 9 Juli 2020
e. Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta tentang
Kerja Sama Pengembangan Ekonomi Dan Peningkatan Daya Saing Daerah di
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 119/14053/2020 --- 22/1/Yk/NK/B tanggal
14 September 2020
f. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Yogyakarta
tentang Kerja Sama Pengembangan Dan Peningkatan Ekonomi di Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 119/14056/2020 --- WYK/1/0021/R tanggal 14
September 2020
g. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Yogyakarta
Tentang Kerja Sama Pengembangan dan Peningkatan Ekonomi di Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 119/14055/2020 --- 22/KW-VII/KKI/09/2020
tanggal 14 September 2020
29
29
h. Kesepakatan Bersama antara PT. Fintek Karya Nusantara (LinkAja) dengan
Pemda DIY Nomor 92/FKN/MOU/XI/2020 dan nomor 119/17623/2020 tentang
Peningkatan Kinerja Perekonomian daerah melalui Inovasi Teknologi Digital
tanggal 8 November 2020
Penjelasan hubungan sasaran, indikator dan meta indikator adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan
No Sasaran Indikator Meta Indikator
1 2 3 4
1 Meningkatnya Kualitas
Rumusan Bahan Kebijakan dan
Evaluasi Kebijakan Bidang
Perekonomian dan Sumber
Daya Alam
persentase rumusan kebijakan
menjadi kebijakan dan hasil
evaluasi menjadi rekomendasi yang
ditindaklanjuti dalam perencanaan
tahun n+1
persentase rumusan
kebijakan menjadi
kebijakan dan hasil
evaluasi menjadi
rekomendasi yang
ditindaklanjuti dalam
perencanaan tahun
n+1
Kinerja sasaran terwujudnya kapasitas kelembagaan perangkat daerah
yang sesuai kebutuhan dan kemampuan daerah pada tahun 2020 dapat
digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020
No Indikator Sasaran Capaia
n 2019
2020 Target
Akhir
Renstr
a
(2022)
Capaian
s/d 2020
terhadap
target 2022
(%)
Target Realisasi % Realisasi*
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya
Kualitas Rumusan
Bahan Kebijakan dan
Evaluasi Kebijakan
Bidang
Perekonomian dan
Sumber Daya Alam
100 90 105 (7/6*100)
116,67 (105/90*100)
100 105
Keterangan kolom (6) adalah: Angka realisasi 2020 dilengkapi dengan cara menghitung
untuk mendapatkan hasil capaian kinerja
30
30
Analisis Ketercapaian Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas Rumusan Bahan Kebijakan
dan Evaluasi Kebijakan Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam adalah
sebagai berikut:
a. Tercapai 105%, dengan demikian prosentase realisasi terhadap target sebesar
116,67% (terlampaui).
b. Dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 100%, maka terjadi kenaikan sebesar
5%.
c. Dibandingkan dengan target akhir RPJMD, diproyeksikan sasaran akan berhasil
tercapai.
Keberhasilan capaian Indikator Prosentase peningkatan capaian tersebut
didukung dari :
a. Capaian Rumusan kebijakan stabilitas perekonomian daerah yang menjadi
dasar kebijakan teknokratis dalam dokumen perencanaan (%)
Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan
ekonomi yang berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Melalui inisiasi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), inflasi
di DIY pada tahun 2020 sebesar 1,40 persen (year on year) dan inflasi pada
bulan Desember 2020 sebesar 0,48 persen (month to month). Biro
Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY selaku sekretariat TPID selalu
berupaya berinovasi dalam kegiatan pengendalian inflasi daerah. Hal ini
terbukti dengan dicapainya penghargaan berupa nominasi 2 TPID Provinsi
Berkinerja Terbaik Wilayah Jawa-Bali yang diadakan oleh Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tahun 2020.
Gambar 3.1 Penghargaan TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Wilayah Jawa-Bali
31
31
Selain menjaga stabilisasi harga, TPID DIY saat ini juga menitikberatkan
pada menjaga kestabilan produksi dan pasokan komoditi pangan sehingga
menginisiasi tersusunnya Peraturan Gubernur DIY nomor 71 Tahun 2020
tentang Pengelolaan Tata Niaga Pangan Lokal. Dengan adanya Peraturan
Gubernur ini, diharapkan antara lain:
a. Menjaga kestabilan produksi dan pasokan komoditi pangan b. Meningkatkan produktifitas dan kestabilan harga komoditi pangan c. Memudahkan pengawasan distribusi pangan dari produsen sampai ke
konsumen d. Adanya ketersediaan Sistem Informasi Tata Niaga Pangan yang akurat
berkaitan dengan produktifitas, pola distribusi, jumlah pasokan dan harga di DIY sebagai instrumen system peringatan dini dalam pengendalian inflasi.
Dalam menjaga ketahanan ekonomi lokal sebagai upaya pengendalian
inflasi di DIY diperlukan adanya pengawasan iklim persaingan usaha yang sehat
secara lebih intensif sebagai langkah optimalisasi pengelolaan potensi dan
sumber daya daerah secara efektif dan efisien guna meningkatkan
perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Sehubungan dengan hal
tersebut, Pemda DIY menginisiasi adanya kerja sama dengan Komisi
Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) untuk bersama-sama menciptakan iklim
persaingan usaha melalui pengawasan secara terintegrasi.
Optimalisasi peran TPKAD dalam upaya peningkatan inklusi keuangan
di daerah dengan sinergi program kerja yang lebih luas melibatkan lintas
Perangkat Daerah di lingkup Pemda DIY. Beberapa program kerja TPAKD pada
tahun 2020 antara lain yaitu program perluasan akses pelayanan keuangan
melalui Program rekening pelajar (kejar), Program Melawan Rentenir melalui
Optimalisasi Penyaluran Kredit Pembangunan Daerah (pede), dan Program
Business Matching melalui Optimalisasi Penyaluran KUR Sektor Pertanian.
32
32
Gambar 3.2 Penyerahan Simbolisasi 3 Program Tim Percepatan Keuangan Akses
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (TPAKD)
Sumber: Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY
Dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi yang
berkelanjutan dan peningkatan daya saing daerah, Biro Administrasi
Perekonomian dan SDA Setda DIY menginisiasi kesepakatan bersama dengan
Bank-bank seperti BNI, BRI, BPD terkait pengembangan UMKM,
pengembangan ekonomi kreatif, akselerasi implementasi transaksi Non-Tunai
dan Sinergitas program dan kegiatan dalam upaya melakukan pembinaan yang
mendukung pengembangan dan peningkatan ekonomi.
Rumusan kebijakan stabilitas perekonomian daerah yang dihasilkan antara
lain:
1. Peraturan Gubernur DIY nomor 71 Tahun 2020 tentang Pengelolaan
Tata Niaga Pangan Lokal
2. SE Gubernur DIY nomor 500/6349 tanggal 14 April 2020 tentang
Menjaga Ketersediaan Pasokan dan Kelancaran Arus Distribusi Barang
Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya Serta Penggunaan Produk
UMKM DIY
3. Instruksi Gubernur DIY tentang Penyerapan dan Pemanfaatan
Komoditas Pangan Lokal Nomor: 5/INSTR/2020 tanggal 4 Desember
2020
4. SK Gubernur DIY tentang Pembentukan Tim Yogyakarta sebagai kota
Batik dunia Nomor: 13/TIM/2020 tanggal 30 Januari 2020
5. SE Gubernur DIY tentang GREAT SALE JOGJA HEBOH 2020 Nomor
510/1113 tanggal 22 Januari 2020
33
33
6. SK Gubernur DIY tentang Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan
Daerah Nomor: 69/TIM/2020 tanggal 22 Mei 2020
7. Surat Edaran Optimalisasi Program One Student One Account (OSOA)
Nomor 900/14090 Tanggal 15 September 2020
8. Rencana Kerja antara Komisi Pengawasan Persaingan Usaha dan
Pemerintah Daerah DIY tentang Dukungan Pencegahan Dan Penegakan
Hukum Persaingan Usaha, Serta Koordinasi Pengawasan Kemitraan Di
Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 16/SJ/PKS/VII/2020 ---119/10315
tanggal 9 Juli 2020
9. Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa
Yogyakarta Tentang Kerja Sama Pengembangan Ekonomi Dan
Peningkatan Daya Saing Daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
119/14053/2020---22/1/Yk/NK/B tanggal 14 September 2020
10. Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah
Yogyakarta Tentang Kerja Sama Pengembangan Dan Peningkatan
Ekonomi Di Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 119/14056/2020---
WYK/1/0021/R tanggal 14 September 2020
11. Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah
Yogyakarta Tentang Kerja Sama Pengembangan dan Peningkatan
Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 119/14055/2020 ---
22/KW-VII/KKI/09/2020 tanggal 14 September 2020
12. SK Penugasan Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta Dalam Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah nomor 267/KEP/2020 tanggal 10 September 2020
b. Capaian Rumusan kebijakan rekayasa pertumbuhan perekonomian
berkeadilan yang menjadi dasar kebijakan teknokratis dalam dokumen
perencanaan (%)
Sebagai tindak lanjut dukungan terhadap program Pemda, Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY menginisiasi terbitnya Peraturan Gubernur DIY Nomor 93 tahun 2020 tentang Desa/Kalurahan Mandiri Budaya. Desa/Kalurahan Mandiri Budaya merupakan sinergi dan harmonisasi dari program/kegiatan Desa/Kalurahan Budaya, Desa Wisata, Desa Prima dan Desa Preneur. Ruang lingkup Peraturan Gubernur ini meliputi:
a. pembentukan Desa/Kalurahan Mandiri Budaya b. pengelolaan Desa/Kalurahan Mandiri Budaya c. monitoring dan evaluasi Desa/ Kalurahan Mandiri Budaya
34
34
Dalam mendukung terbentuknya Desa/Kalurahan Mandiri Budaya
ditetapkan pula Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 129/TIM/2020 tentang
Pembentukan Tim Penilai dan Monitoring Evaluasi Desa/Kalurahan Mandiri
Budaya dan Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 364/KEP/2020 Tentang
Penetapan Desa/kalurahan Mandiri Budaya.
Sebagai upaya mengurangi dampak covid-19 dan dalam rangka
pemulihan ekonomi, Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY
menginisiasi terbitnya SE Gubernur DIY Nomor 443/7130 tanggal 29 April 2020
tentang Pemberian Insentif/Stimulus Berupa Pengurangan atau Penghapusan
Pajak dan Retribusi Daerah Bagi Pelaku Usaha. Dengan adanya Surat Edaran ini
diharapkan dapat mengurangi beban perusahaan/pelaku usaha dengan
kebijakan pemberian stimulus/insentif baik berupa pengurangan atau
penghapusan pajak dan retribusi daerah yang merupakan kewenangan Pemda,
Kabupaten/Kota berupa pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak
reklame, pajak air tanah serta pajak penerangan jalan. Pemberlakuan
kebijakan pemberian stimulus /insentif dapat disesuaikan dengan kondisi dan
perkembangan dampak covid-19 yang terjadi.
Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY juga menginisiasi
Kesepakatan Bersama antara PT. Fintek Karya Nusantara (LinkAja) dengan
Pemda DIY. Dengan adanya Kesepakatan Bersama ini diharapkan dapat
meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui pemanfaatan inovasi
teknologi digital termasuk di dalamnya pengembangan digitalisasi ekosistem
syariah dan pemanfaatan data serta informasi hasil inovasi teknologi digital
dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Gambar 3.3 Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara PT. Fintek Karya
Nusantara (LinkAja) dengan Pemda DIY
35
35
Rumusan kebijakan rekayasa pertumbuhan perekonomian berkeadilan yang
dihasilkan antara lain:
1. Peraturan Gubernur DIY Nomor 93 tahun 2020 tentang Desa/Kalurahan
Mandiri Budaya
2. Peraturan Gubenur DIY Nomor 48 tahun 2020 tentang Pedoman
Penyusunan Panduan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Publik dan
Perekonomian Masyarakat di Lingkungan Pemda DIY Dalam Tatanan
Normal Baru di Lingkup Perekonomian dan Pembangunan
3. Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 129/TIM/2020 tentang
Pembentukan Tim Penilai dan Monitoring Evaluasi Desa/Kalurahan
Mandiri Budaya
4. Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 364/KEP/2020 Tentang
Penetapan Desa/kalurahan Mandiri Budaya
5. SK Gubernur DIY Nomor 310/KEP/2020 tentang Pencabutan Atas
Keputusan Gubernur DIY Nomor 25/KEP/2018 Tentang Satuan Tugas
Percepatan Pelaksanaan Berusaha sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Gubernur DIY Nomor 86/KEP/2019 Tentang Perubahan Atas
Keputusan Gubernur DIY Nomor 25/KEP/2018 Tentang satuan Tugas
Percepatan Pelaksanaan Berusaha
6. SE Gubernur DIY Nomor 443/7130 tanggal 29 April 2020 tentang
Pemberian Insentif/Stimulus Berupa Pengurangan atau Penghapusan
Pajak dan Retribusi Daerah Bagi Pelaku Usaha
7. Kesepakatan Bersama Antara PT. Fintek Karya Nusantara (LinAja)
dengan Pemda DIY Nomor 92/FKN/MOU/XI/2020 dan nomor
119/17623/2020 tentang Peningkatan Kinerja Perekonomian daerah
melalui Inovasi Teknologi Digital tanggal 8 November 2020
8. Perjanjian Kerja Sama Antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY
dengan UGM dan KADIN DIY Nomor 119/8154/2020,
Nomor1938/UNI/DUI/DIT/PUI/HK/2020 dan Nomor
314/KS/KADIN/DIY/2020 tentang Kerjasama Pengembangan SDM,
Teknologi dan Pemasaran Produk UKM Siap Ekspor tanggal 28 Mei 2020
9. Nota Dinas Nomor 556/00450 tanggal 25 Februari 2020 tentang
Koordinasi Pembahasan Laporan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan
Kegiatan Selasa Wage di Malioboro.
10. Nota Dinas Nomor 556/00449 tanggal 25 Februari 2020 tentang Hasil
Koordinasi Pengembangan Objek Wisata Kaliurang
11. Nota Dinas Nomor 556/00492 tanggal 28 Februari 2020 tentang Hasil
Koordinasi Kerjasama Rencana Investasi dari Consortium for Yogyakarta
Smart City dan Rapat Tindak Lanjut dengan Wakil Tim Konsorsium.
36
36
12. Nota Dinas Nomor 119/00561 tanggal 11 Maret 2020 tentang Hasil
Koordinasi Pembahasan Penyatuan Aset Pelabuhan Tanjung Adikarto.
13. Nota Dinas Nomor 556/00613 tanggal 19 Maret 2020 tentang Hasil
Koordinasi Pelaksanaan Program Kegiatan di kawasan Lereng Merapi
dan sekitarnya.
14. Telaah Staf Nomor 443/00761 tanggal 16 April 2020 tentang
Rekomendasi dan Pernyataan Sikap Bersama Serikat Pekerja/Serikat
Buruh kepada Pemda DIY tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Covid-19 di DIY.
15. Nota Dinas Nomor 560/01183 tanggal 6 Juli 2020 tentang Hasil
Pemantauan dan Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Kebijakan Pada Sektor
Ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota.
16. Nota Dinas Nomor 556/02009 tanggal 2 November 2020 tentang
Koordinasi terkait Integrasi Data Aplikasi Visiting Jogja melalui Aplication
Programming Interface (API).
17. Nota Dinas Nomor 050/02234 tanggal 30 November 2020 tentang Hasil
Koordinasi Pembahasan Progress Percepatan Pelaksanaan Program
Prioritas Pembangunan DIY.
c. Capaian Rumusan kebijakan perlindungan sumber daya perekonomian yang
menjadi dasar kebijakan teknokratis dalam dokumen perencanaan (%)
Dalam rangka penyusunan kebijakan perlindungan sumberdaya
perekonomian, Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY menyusun
kebijakan pengaturan pola tanam komoditas strategis mendukung
ketersediaan pangan dan pengendalian inflasi DIY. Beberapa tantangan yang
dihadapi yaitu kepemilikan lahan yang sempit, keterbatasan sumberdaya air,
harga komoditas pangan yang fluktuatif, keterbatasan SDM pertanian milenial
dan perlunya kesiapan Pemerintah Daerah/Kabupaten terhadap rancangan
pengaturan pola tanam off season untuk mendukung ketahanan pangan dan
pengendalian harga. Oleh karena itu strategi yang dilakukan dalam menjawab
tantangan tersebut antara lain:
a. Pemetaan infrastuktur pemerintah terkait sektor pertanian dan sektor
terkait lainnya
b. Penetapan kawasan Sentra Produksi Komoditas Strategis berdasarkan
ketersediaan infrastruktur pertanian
c. Penetapan Pola Tanam Sesuai Potensi
d. Konsep Pola Tanam secara merata dan kontinyu sepanjang tahun
37
37
e. Optimalisasi potensi SDM, Pelatihan, Mekanisasi pertanian, Penggunaan
IT di semua lini
Rumusan kebijakan perlindungan sumber daya perekonomian yang
dihasilkan antara lain:
1. Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tentang
Penerbitan dan Pemanfaatan Kartu Tani di Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 119/01204/2020 --- B.683-DIR/BPM/04/2020 tanggal 29 April
2020
2. Perjanjian Kerja Sama Antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah
Yogyakarta Tentang Penebusan Pupuk Bersubsidi Dengan Menggunakan
Kartu Tani di Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 119/8404/2020 ---
B.13/KW-VII/KKI/06/2020 tanggal 4 Juni 2020
3. Surat Sekretaris Daerah DIY Nomor 520/17798 tanggal 10 November
2020 tentang Laporan Hasil Monev Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi
Hijau di DIY di Era AKB
4. Surat Edaran Sekretaris Daerah DIY Nomor 530/187681 tanggal 26
November 2020 tentang Roadmap Pengembangan Usaha Garam Rakyat
di DIY
5. Surat Sekretaris Daerah DIY Nomor 541/18518 tanggal 23 November
2020 tentang Usulan Kuota Jenis BBM Tertentu JBT dan Jenis BBM
Khusus Penugasan (JBKP) Tahun 2021
Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY menginisiasi
Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tentang Penerbitan dan
Pemanfaatan Kartu Tani di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan adanya
Kesepakatan Bersama ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses
penyediaan sarana produksi khususnya pupuk bersubsidi yang dibutuhkan
oleh petani untuk meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan.
Salah satu kebijakan akses pupuk ini dilakukan dengan penyediaan dan
rencana implementasi kartu tani.
Dengan penerapan kartu tani ini diharapkan juga memberikan
manfaat bagi petani, kios pupuk, pemerintah, penyedia pupuk maupun puhak
perbankan. Manfaat bagi petani : mendapat kepastian dalam memperoleh
pupuk bersubsidi; kemudahan penyerapan hasil panen petani oleh offtaker;
petani bisa menggunakannya sebagai tabungan; kemudahan petani dalam
38
38
akses pembiayaan; kemudahan dalam mendapatkan bantuan sosial maupun
subsidi; kemudahan petani mengakses program pemerintah; peningkatan
produksi dan produktivitas pertanian. Manfaat bagi kios pupuk : memudahkan
pelayanan karena sesuai dengan kuota yang ada; dana hasil pembelian pupuk
dari petani dapat langsung masuk ke rekening simpanan; mendapatkan
penghasilan tambahan sebagi agen BRILink. Manfaat bagi pemerintah :
ketersediaan data petani by name by addres yang valid; ketepatsasaran
penyaluran pupuk bersubsidi; mendorong penyerapan hasil panen petani oleh
offtaker; kemudahan monitoring dan evaluasi pertanian. Manfaat bagi
penyedia pupuk : ketersediaan informasi kebutuhan pupuk beserta sebaran
wilayahnya; distribusi pupuk lebih akurat dan tepat sasaran; mempermudah
manajemen stok dan perkiraan produksi pupuk. Manfaat bagi pihak bank : bisa
memiliki database calon nasabah prospektif; perbankan (BRI).
Salah satu kebijakan perlindungan sumberdaya perekonomian yang
disusun adalah roadmap pengembangan usaha garam rakyat yang dilakukan
dalam upaya mengembangkan alternatif usaha rakyat dalam rangka
melindungi penghidupan masyarakat, terutama masyarakat di daerah pesisir.
Pengembangan usaha garam rakyat melibatkan lintas sektor dan dukungan
dari berbagai pihak. Pada tahun 2020, dalam upaya pengembangan usaha
garam rakyat di DIY dilakukan Sinkronisasi kebijakan garam di DIY baik
Program Pusat, Program Pemda, Program Pemkab dan program kelompok
masyarakat (pokmas). Selain itu, integrasi program/kegiatan untuk
percepatan usaha garam rakyat sebagai kebijakan strategis gubernur serta
peningkatan pemahaman dan peran serta masyarakat atas usaha garam.
Gambar 3.4 Monev Pengembangan Usaha Garam Rakyat di DIY
39
39
Faktor Pendukung keberhasilan
a. Kerjasama yang baik dari stakeholder yang terkait dalam pelaksanaan program
kegiatan lintas sektor dalam rangka penyusunan kebijakan bidang
perekonomian dan sumber daya alam
b. Komitmen dari para stakeholder terkait pembangunan dan pengembangan
perekonomian di DIY
1.2. Realisasi Anggaran
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2020 yang dialokasikan untuk
membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel
berikut:
Tabel III.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2020
No Sasaran Indikator
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %
Realisasi Target (Rp) Realisasi (Rp)
%
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatnya kualitas rumusan bahan kebijakan dan evaluasi kebijakan bidang perekonomian dan SDA
Persentase rumusan kebijakan menjadi kebijakan dan hasil evaluasi menjadi rekomendasi yang ditindaklanjuti dalam perencanaan tahun n+1
90 % 90 % 100% 767.155.840 730.597.500 95,23
Jumlah 767.155.840 730.597.500 95,23
Program pendukung 686.786.000 489.199.225 71,23
Total Belanja Langsung 1.453.941.840 1.219.796.725 83,89
Berdasarkan tabel III.5 di atas dari total belanja langsung program/kegiatan yang
terkait langsung pencapaian sasaran sebesar Rp. 767.155.840 terealisasi
Rp.730.597.500 atau 95,23 %. Sisa anggaran sebesar Rp 36.558.340 atau 16,10 %
antara lain bersumber dari:
- Sisa pengadaan barang dan jasa
- Belanja honor narasumber yang tidak direalisasikan karena pembatasan
pertemuan tatap muka
40
40
Meskipun belanja tidak terserap 100% namun keseluruhan sasaran strategis
OPD tercapai 100%, sehingga dengan demikian terdapat efisiensi belanja sebesar
Rp. 36.558.340 (4,765%).
1.3. Inovasi
Tantangan global penyelenggaraan pemerintahan menuntut aparatur untuk
bergerak dinamis dan kreatif. Permasalahan dan Keterbatasan sumber daya harus
dipandang sebagai pemicu gagasan dan ide kreatif yang dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka
inovasi yang telah dikembangkan dalam pencapaian sasaran kinerja antara lain :
a. Pemanfaatan media sosial dan google (misalnya layanan unduhan via google
drive) untuk percepatan komunikasi, informasi dan edukasi.
b. Pemanfaatan zoom meeting dalam pelaksanaan rapat
c. Penyusunan Rencana Kerja antara Komisi Pengawasan Persaingan Usaha dan
Pemerintah Daerah DIY tentang Dukungan Pencegahan Dan Penegakan
Hukum Persaingan Usaha, Serta Koordinasi Pengawasan Kemitraan Di Daerah
Istimewa Yogyakarta.
d. Inisiasi Kesepakatan Bersama tentang Peningkatan Kinerja Perekonomian
daerah melalui Inovasi Teknologi Digital
e. Pengaturan Pola Tanam Komoditas Strategis Mendukung Ketersediaan
Pangan dan Pengendalian Inflasi di DIY
f. Penyusunan Roadmap Pengembangan Usaha Garam Rakyat di DIY
41
41
BAB 4
Penutup
Hasil laporan kinerja Biro Administrasi
Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat
Daerah DIY tahun 2020 dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pembangunan ekonomi daerah perlu memberikan solusi jangka pendek dan
jangka panjang terhadap isu-isu ekonomi daerah yang dihadapi. Oleh karena
itu, Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam melakukan
analisis terhadap isu-isu strategis agar dapat menghasilkan bahan rumusan
kebijakan strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif
melalui percepatan berusaha, pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan, pemerataan pembangunan wilayah menuju masyarakat
mandiri, adil, maju dan sejahtera.
2. Didalam pelaksanaan analisis untuk membuat rumusan kebijakan agar dapat
menghasilkan kebijakan perlu diwaspadai faktor-faktor yang dapat
mengakibatkan kegagalan karena belum memadainya kemampuan dan
profesionalisme SDM/aparat untuk mengatasi perubahan sosial budaya
masyarakat yang tidak terkendali, pasar global/pasar bebas, perubahan iklim
dan global warming. Adanya pandemi covid-19 berpengaruh pada
perencanaan dan penganggaran pada tahun 2020 dengan adanya refocusing
dan realokasi anggaran untuk penanganan darurat serta dampak pandemic
COVID-19. Meskipun demikian, Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber
Daya Alam Setda DIY tetap mengupayakan optimalisasi capaian target kinerja
sebagaimana tertuang dalam RPJMD DIY Tahun 2017-2022.
3. Penyerapan atas belanja langsung sebagai pendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi OPD adalah sebesar 95,23 % dan capaian fisik sebesar 100% serta
menghasilkan capaian kinerja OPD sebesar 100% yang diperoleh dari
ditindaklanjutinya seluruh bahan kebijakan yang disusun oleh Biro
Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam untuk menjadi kebijakan
pada tahun berikutnya.
Bab 4 Berisi : 1. Kesimpulan 2. Rekomendasi
Peningkatan kinerja
42
42
Adapun rekomendasi langkah-langkah perbaikan ke depan sebagai berikut:
1. Memerlukan adanya masukan berupa Faktor Lingkungan Internal dan faktor
Lingkungan Eksternal. Faktor-faktor ini bersifat obyektif, oleh sebab itu
penentuannya harus didasarkan analisis yang tidak memihak dan atas dasar
kesepakatan bersama dari anggota kelompok analisis.
2. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung peran
aktif masyarakat dalam pembangunan daerah;
3. Memanfaatkan anggaran yang cukup untuk memfasilitasi peran aktif
masyarakat dalam pembangunan daerah.
43
43
L A M P I R A N
Lampiran 1. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun)
Lampiran 2. Perjanjian Kinerja Reviu Tahun 2020
Lampiran 3. Evaluasi LKj IP Tahun Sebelumnya
Lampiran 4. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJIP Tahun Sebelumnya