laporan kinerja instansi pemerintah 2014 - kabupaten bantul blh... · air sungai dan air sumur...

47
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014 1 A. GAMBARAN UMUM Pembangunan tidak terlepas dari pemanfaatan sumberdaya alam, namun penggunaan sumberdaya alam yang terus menerus akan merusak kelestarian alam. Oleh sebab itu banyak bermunculan permasalahan lingkungan seperti pencemaran maupun kerusakan lingkungan hidup. Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi sudah tercemar oleh zat-zat kimia yang berbahaya, baik bagi kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pembuangan limbah industri langsung ke badan sungai maupun limbah domestik yang cara pengolahanya tidak memenuhi standar teknis. Datangnya musim hujan, kurang lancarnya drainase, penimbunan sampah menyebabkan terjadinya bencana banjir maupun penyakit menular yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Menurunnya kualitas udara diakibatkan oleh meningkatnya sarana transportasi, peningkatan jumlah industri, limbah kotoran ternak maupun penimbunan sampah. Walaupun tingkat pencemaran udara di Kabupaten Bantul masih berada dibawah baku mutu kualitas udara, tetapi apabila tidak dilakukan antisipasi lebih awal maka tidak mustahil pencemaran udara akan terjadi. Menurunnya tingkat kesuburan diakibatkan penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang cenderung berlebihan. Maraknya penambangan pasir, tanah untuk batu bata, batu putih dan pengerukan bukit untuk tanah urug pembangunan menyebabkan terjadinya perubahan struktur tanah maupun penurunan kesuburan tanah sehingga banyak terjadi tanah longsor, pendangkalan dasar sungai dan pendangkalan sumur-sumur penduduk di sekitar sungai. Dari tahun ke tahun permasalahan lingkungan tidak semakin menurun tetapi sebaliknya justru semakin meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas permasalahannya. Sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya, Badan Lingkungan Hidup mempunyai tanggung jawab yang sangat berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di daerah.

Upload: phamnhu

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

1

A. GAMBARAN UMUM

Pembangunan tidak terlepas dari pemanfaatan sumberdaya alam,

namun penggunaan sumberdaya alam yang terus menerus akan merusak

kelestarian alam. Oleh sebab itu banyak bermunculan permasalahan lingkungan

seperti pencemaran maupun kerusakan lingkungan hidup.

Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi sudah

tercemar oleh zat-zat kimia yang berbahaya, baik bagi kesehatan manusia

maupun makhluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pembuangan

limbah industri langsung ke badan sungai maupun limbah domestik yang cara

pengolahanya tidak memenuhi standar teknis. Datangnya musim hujan, kurang

lancarnya drainase, penimbunan sampah menyebabkan terjadinya bencana banjir

maupun penyakit menular yang disebabkan oleh faktor lingkungan.

Menurunnya kualitas udara diakibatkan oleh meningkatnya sarana

transportasi, peningkatan jumlah industri, limbah kotoran ternak maupun

penimbunan sampah. Walaupun tingkat pencemaran udara di Kabupaten Bantul

masih berada dibawah baku mutu kualitas udara, tetapi apabila tidak dilakukan

antisipasi lebih awal maka tidak mustahil pencemaran udara akan terjadi.

Menurunnya tingkat kesuburan diakibatkan penggunaan pupuk dan

pestisida kimia yang cenderung berlebihan. Maraknya penambangan pasir, tanah

untuk batu bata, batu putih dan pengerukan bukit untuk tanah urug

pembangunan menyebabkan terjadinya perubahan struktur tanah maupun

penurunan kesuburan tanah sehingga banyak terjadi tanah longsor,

pendangkalan dasar sungai dan pendangkalan sumur-sumur penduduk di sekitar

sungai.

Dari tahun ke tahun permasalahan lingkungan tidak semakin menurun

tetapi sebaliknya justru semakin meningkat baik secara kualitas maupun

kuantitas permasalahannya. Sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan

fungsinya, Badan Lingkungan Hidup mempunyai tanggung jawab yang sangat

berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di daerah.

Page 2: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

2

Sejalan dengan hal tersebut maka dalam rangka mewujudkan

pelaksanaan kinerja yang akuntabel dan transparan disusun Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Bantul yang merupakan pertanggungjawaban Kepala Badan atas

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, dalam rangka mewujudkan sasaran

kegiatan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sesuai kewenangan

yang dimiliki oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul.

Rencana Stratejik (Renstra) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul

sebagai langkah awal dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Instansi

Pemerintah (Sistem AKIP). Sedangkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Tahun 2014 ini merupakan pelaporan kinerja bertolok ukur renstra yaitu Renstra

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Periode 2011 – 2015.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul mengacu

pada Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul yang terdiri atas :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat, terdiri atas :

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Program

c. Sub Bagian Keuangan dan Aset

3. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Dokumen Lingkungan Hidup, terdiri

atas:

a. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

b. Sub Bidang Pengendalian Dokumen Lingkungan Hidup

4. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Konservasi Sumberdaya Alam, terdiri

atas :

a. Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Llingkungan Hidup

b. Sub Bidang Konservasi Sumberdaya Alam

5. Bidang Penaatan Hukum dan Pengembangan Kapasitas, terdiri atas :

Page 3: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

3

a. Sub Bidang Penaatan Hukum

b. Sub Bidang Pengembangan Kapasitas

6. Unit Pelaksanaan Teknis : Laboratorium

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagan struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul

sebagaimana disajikan dalam Gambar dibawah

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 72 Tahun 2008

tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Bantul, tugas pokok Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul adalah

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah di Bidang

Lingkungan Hidup.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Bantul mempunyai fungsi sebagai berikut :

1) Perumusan kebijakan teknis bidang lingkungan hidup;

2) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang

lingkungan hidup;

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang lingkungan hidup;

4) Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Adapun Bidang Tugas Unsur-Unsur Badan Lingkungan Hidup adalah

sebagai berikut :

Page 4: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

4

1. Kepala Badan mempunyai tugas :

a. Memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2. Sekretaris mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan

sekretariat

d. Mengumpulkan, mengolah, menyajikan dokumen perencanaan dan data

rencana anggaran dan belanja kegiatan dari masing-masing unit kerja

e. Mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas badan

f. Menyelenggarakan urusan umum, surat-menyurat, perlengkapan dan

rumah tangga, urusan hukum, administrasi keuangan, gaji pegawai,

monitoring dan pelaporan, tata naskah dinas, organisasi dan tatalaksana

g. Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum,

administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana serta

perpustakaan Badan

h. Menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan

berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku

i. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasya

j. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan di bidang tugasnya

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

l. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

Dalam melaksanakan tugas, sekretaris dibantu oleh Sub Bag. Umum, Sub Bag.

Program dan Sub Bag Keuangan

Page 5: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

5

1) Sub. Bagian Umum mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan

perundang-undangan di bidang kepegawaian

d. Menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan Badan

e. Menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan,

kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja

f. Melaksanakan administrasi dan kearsipan data kepegawaian Badan

g. Mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta

lingkungan Badan

h. Menyimpan, memelihara, mengelola dan mendistribusikan barang

kebutuhan Badan

i. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan

barang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

j. Memelihara kendaraan dinas

k. Melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf Badan

l. Menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas

m. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

n. Menginventarisasi, menidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya.

p. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

2) Sub. Bagian Program mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklasifikasi dan

mendokumentasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan

dengan program dan kegiatan Badan

Page 6: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

6

d. Merencanakan dan menyelenggarakan penelitian dalam rangka

pengembangan program Badan

e. Mengkoordinasikan penyusunan renstra-SKPD dan Renja-SKPD

f. Mengkoordinasikan penyusunan KUA-SKPD, PPAS-SKPD dan PPA- SKPD

g. Menyusun dan mengelola data base

h. Mengembangkan sistem informasi

i. Mengkoordinasikan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

(LKPJ) bupati, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP) dan

Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)

j. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

k. Menginventarisasi, menidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

3) Sub. Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Malaksanakan penatausahaan dan pembayaran gaji pegawai sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

d. Mengkoordinasikan penyusunan RKA-SKPD, dan DPA-SKPD

e. Melaksanakan penatausahaan keuangan dengan sistem akutansi

pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

f. Melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan

pajak sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

g. Melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan

anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola

keuangan atau pengadministrasian keuangan

h. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 7: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

7

i. Melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan pelaporan

pertanggungjawaban pengelolaan barang

j. Mengusulkan penghapusan barang milik daerah

k. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

l. Menginventarisasi, menidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

n. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

3. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Dokumen Lingkungan mempunyai

tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Merumuskan kebijakan teknis operasional pelllaksanaan pengendalian

pencemaran dan dokumen lingkungan

d. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan pengendalian pencemaran dan

dokumen lingkungan

e. Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pengendalian pencemaran dan dokumen lingkungan

f. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

g. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

i. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengendalian Pencemaran dan Dokumen

Lingkungan dibantu oleh Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Hidup dan Sub Bidang Pengendalian Dokumen Lingkungan Hidup.

Page 8: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

8

1) Sub. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup mempunyai

tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis berkaitan dengan

pengendalian pencemaran lingkungan

d. Melaksanakan penelitian dan pengumpulan data pencemaran

lingkungan

e. Melaksanakan koordinasi di bidang pengawasan dan pengendalian

dalam usaha pencegahan dan penangguhan pencemaran air,udara dan

tanah

f. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian dalam usaha

pencegahan dalam usaha pencegahan dan penangguhan pencemaran

air,udara dan tanah

g. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembuangan limbah

h. Menyiapkan bahan operasional pengawasan, pencegahan dan

penanggulangan pencemaran lingkungan

i. Melaksanakan survey, monitoring dan evaluasi kegiatan pengendalian

pencemaran lingkungan

j. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

k. Menginventarisasi, menidentifikasi dan menyiapkan bahan

pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

2) Sub. Bidang Pengendalian Dokumen Lingkungan hidup mempunyai tugas

:

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis berkaitan dengan

dokumen pengelolaan lingkungan

Page 9: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

9

d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian penerapan

pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana

Pemantauan Lingkungan (RPL), UKL,UPL dan SPPL

e. Melaksanakan pengendalian teknis analisa mengenai dampak

lingkungan UKL,UPL dan SPPL

f. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan

dokumen lingkungan

g. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian penerapan

dokumen lingkungan

h. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

i. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan

pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

4. Bidang Penataan Hukum dan Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis berkaitan dengan penaatan

hukum dan pengembangan kapasitas

d. Menyiapkan bahan penyusunan perundang-undangan dan produk

hukum di bidang lingkungan

e. Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi penataan hukum dan

pengembangan kapasitas lingkungan hidup

f. Menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan

perundang-undangan yang berhubungandengan lingkungan hidup

g. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan di bidang lingkungan hidup

h. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

i. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya

Page 10: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

10

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penaatan Hukum dan Pengembangan

Kapasitas dibantu oleh Sub Bidang Penaatan Hukum dan Sub Bidang

Pengembangan Kapasitas.

1) Sub. Bidang Penaatan Hukum mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis berkaitan dengan

penaatan hukum di bidang lingkungan

d. Menyiapkan bahan penyusunan perundang-undangan dan produk

hukum di bidang lingkungan hidup

e. Melaksanakan pemantauan atas penerapan perundang-undangan dan

produk hukum lingkungan hidup

f. Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan produk

hukum di bidang lingkungan hidup

g. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

h. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan

pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

j. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

2) Sub. Bidang Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis berkaitan dengan

pengembangan kapasitas

d. Mengembangkan dan memberdayakan institusi dan masyarakat

peduli lingkungan hidup

Page 11: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

11

e. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam pengembangan

kapasitas pengendalian lingkungan hidup

f. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepasa atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

g. Menginventarisasi, mengidentifikasi, dan menyiapkan bahan

pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

i. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

5. Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya

Alam, mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis berkaitan pengendalian

kerusakan lingkungan dan konservasi sumberdaya alam

d. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan pengendalian kerusakan

lingkungan dan konservasi sumberdaya alam

e. Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pengendalian kerusakan lingkungan dan konservasi sumberdaya alam

f. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepasa atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

g. Menginventarisasi, mengidentifikasi, dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

i. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan

Konservasi Sumber Daya Alam dibantu oleh Sub Bidang Pegendalian

Kerusakan Lingkungan dan Sub Bidang Konservasi Sumber Daya Alam.

1) Sub. Bidang Pengendalian kerusakan lingkungan mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

Page 12: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

12

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis berkaitan dengan

pengendalian kerusakan lingkungan

d. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam penanganan dan

pengendalian kerusakan lingkungan hidup

e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengendalian kerusakan

lingkungan hidup

f. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepasa atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

g. Menginventarisasi, mengidentifikasi, dan menyiapkan bahan

pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

i. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

2) Sub. Bidang Konservasi Sumberdaya Alam mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan

b. Menyiapkan bahan kerja

c. Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis berkaitan dengan

konservasi sumberdaya alam

d. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam pelaksanaan

konservasi sumberdaya alam

e. Melaksanakan monitoring, evaluasi pelaksanaan konservasi

sumberdaya alam

f. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepasa atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya

g. Menginventarisasi, mengidentifikasi, dan menyiapkan bahan

pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya

i. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas

Page 13: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

13

6. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya;

b. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya

c. Melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya;

d. Memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah-langkah yang diambil sesuai bidangnya;

e. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

C. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Keberhasilan pelaksanaan tugas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Bantul dalam mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis sangat dipengaruhi oleh lingkungan strategis baik internal

maupun eksternal.

Lingkungan strategis internal dapat diindentifikasi berupa

Sebagian SDM mempunyai kompetensi sesuai kualifikasi pendidikan yang

dimiliki.

Adanya komitmen dan dukungan yang kuat dari seluruh aparat untuk

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

SOTK yang sudah berbentuk Badan

Memiliki kewenangan dalam menyelenggarakan pemerintahan di bidang

lingkungan hidup

Lingkungan strategis eksternal dapat diidentifikasi berupa

Adanya Pembagian Kewenangan antara pemerintah pusat, pemerintah

propinsi dan pemertintah kabupaten/kota

Adanya UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Adanya UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

Penetapan SPM bidang Lingkungan Hidup.

Banyaknya kelompok masyarakat yang peduli pada persampahan dan

kebersihan sungai

Adanya kearifan budaya lokal

Page 14: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

14

D. PERMASALAHAN UTAMA

1) Permasalahan Organisasi

Terkait dengan struktur organisasi dan tatakerja Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Bantul ada permasalahan yang selama ini masih belum dapat

terselesaikan yaitu :

Belum terbentuknya kelembagaan laboratorium BLH sebagai

laboratorium penguji sehingga hasil uji belum dapat dijadikan acuan.

Solusi : Mengusulkan kelembagaan l;aboratorium BLH menjadi Unit

Pelaksana Tugas (UPT) serta mengajukan usulan akreditasi.

Untuk sementara ketugasan yang ada di laboratorium

diampu oleh Bidang Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup

2) Permasalahan Lingkungan

1. Penurunan kualitas air sungai dan udara yang disebabkan oleh

kegiatan/usaha yang berpotensi menimbulkan pencemaran

Solusi : Sosialisasi kepada masyarakat, terutama masyarakat di

sekitar sungai dan memberikan stimulan berupa

peralatan kebersihan sungai. Untuk penurunan

kualitas udara diatasi dengan menambah luasan ruang

terbuka hijau yang dapat meningkatkan suplai oksigen

bersih

2. Beberapa parameter kualitas air sungai masih melebihi baku mutu

air kelas II seperti kandungan bakteri coli, BOD, COD, DO, Phospat,

Sulfur, dan minyak/lemak

Solusi : Melakukan inventarisasi sumber pencemar dan

menghitung beban pencemar

3. Beberapa parameter kualitas udara ambien masih melebihi baku

mutu udara ambien dan baku mutu kebisingan

Solusi : Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang

pencemaran udara dan cara menanganinya,

melakukan uji emisi kendaraan bermotor, dan

pendataan pelaku usaha yang berpotensi

Page 15: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

15

menimbulkan pencemaran

4 Aturan pengelolaan limbah belum seluruhnya ditaati oleh para

pelaku usaha

Solusi : Melaksanakan pengendalian dan pengawasan

kegiatan/usaha, serta pembinaan tentang pengelolaan

limbah kepada pelaku usaha

5 Belum seluruh pelaku usaha melaporkan dokumen pengelolaan

lingkungan (Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana

Pemantauan Lingkungan/RKL dan RPL) secara rutin sesuai aturan

yang berlaku

Solusi : Memberi peringatan dengan mengirim surat teguran

kepada pengusaha agar melaporkan dokumen RKL dan

RPL

6 Kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dari sumbernya

dengan prinsip 3R masih rendah

Solusi : Sosialisasi dan peningkatan kapasitas masyarakat

tentang pengelolaan sampah dengan prinsip 3R serta

memberikan peralatan pendukung seperti tempat

sampah, komposter, gerobak sampah, mesin jahit,

mesin pencacah sampah plastik serta mesin pencacah

sampah organik

7 Terjadinya perubahan iklim global yang disebabkan efek Gas

Rumah Kaca (GRK

Solusi : Melakukan penambahan keluasan ruang terbuka hijau,

dan pembuatan konstruksi IPAL biogas yang dapat

mengurangi emisi gas metan

8 Adanya beberapa lahan yang seharusnya untuk konservasi

dimanfaatkan/digunakan untuk kegiatan lain.

Solusi : Koordinasi dengan instansi terkait untuk menentukan

lokasi kegiatan seta sosialisasi ke masyarakat

pentingnya lahan untuk konservasi

Page 16: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

16

A. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator Kinerja Utama merupakan acuan kinerja yang digunakan

oleh Badan Lingkungan Hidup untuk menyampaikan rencana kerja dan anggaran

(RKA), menyusun dokumen perjanjian kinerja, menyusun laporan kinerja

instansi pemerintah serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan

dokumen Perubahan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Tahun 2011 –

2015.

Indikator Kinerja Utama Badan Lingkungan Hidup pada Tahun

Anggaran 2014 terdiri dari delapan indikator, yaitu:

Peningkatan Kualitas Air

1) BOD

2) COD

3) Bakteri Coli

Peningkatan Kualitas Udara Ambient

1) Konsentrasi CO

2) Konsentrasi HC

3) Nox

4) Pb

5) Partikulat PM 10

Matriks Indikator Kinerja Utama Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat secara

lengkap pada Lampiran Buku Laporan ini.

B. RENCANA STRATEGIS

Penyusunan rencana kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Bantul berdasarkan dokumen Rencana Strategis (Renstra) yang berlaku selama 5

tahun dari tahun 2011-2015, dimana dalam Renstra tersebut tertuang :

Page 17: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

17

1. Visi

Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

pada akhir periode perencanaan. Dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten

Bantul tahun 2011- 2015, Visi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul

adalah “Terwujudnya lingkungan hidup di Kabupaten Bantul yang bersih,

sehat, sejuk dan lestari melalui institusi Badan Lingkungan Hidup untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.

Visi tersebut mengandung pengertian bahwa kondisi Kabupaten

Bantul yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang adalah Bantul yang

bersih, sehat, sejuk dan lestari yang semuanya itu akan diwujudkan melalui

misi.

Bersih disini mengandung aspek estetika artinya disamping

pengelolaan sampah, kotoran dan limbah secara benar namun juga indah

dipandang mata

Sehat artinya lingkungan yang bebas dari kuman dan sarang penyakit

Sejuk artinya suatu kondisi yang dipengaruhi oleh banyaknya

pepohonan rindang yang tumbuh terpelihara dimana-mana

Lestari artinya tetap terjaga alam sebagai daya tampung dan daya

dukung makhluk hidup khususnya masyarakat Bantul.

2. Misi

Dengan kesadaran bahwa visi merupakan keinginan ideal dan

pencapaiannya bersifat jangka panjang, maka misi merupakan rumusan

umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan

visi. Pada RPJMD Kabupaten Bantul tahun 2011 – 2015, bidang lingkungan

hidup ada pada misi 4. Mengacu pada misi yang tertuang dalam RPJMD

tersebut, misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul adalah :

1. Mewujudkan aparatur yang berkualitas didukung oleh sarana dan

prasarana yang memadai untuk peningkatan pelayanan masyarakat

Page 18: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

18

2. Mewujudkan pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup,

meningkatkan konservasi serta pelestarian keanekaragaman hayati

3. Meningkatkan kerjasama dengan semua pihak dalam upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu 1-5 tahun mengacu visi dan misi serta didasarkan isu dan

analisis strategis. Tujuan akan mengarahkan penyusunan perumusan sasaran,

kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

Sedangkan sasaran merupakan hasil yang ingin dicapai secara nyata dalam

rumusan yang lebih spesifik,terukur,dalam kurun waktu yang lebih pendek

dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran.

a. Tujuan Misi 1

Mewujudkan disiplin aparatur yang didukung oleh

kapabilitas/kemampuan aparatur serta sarana dan prasarana yang

memadai dengan sasaran :

Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran untuk mendukung

profesionalisme kinerja instansi

b.Tujuan Misi 2

1) Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan melibatkan peran

serta masyarakat dalam pengendalian pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup dengan sasaran :

Penurunan beban pencemaran dan perusakan lingkungan

Meningkatkan kepatuhan semua pihak dalam menjaga kualitas

fungsi lingkungan hidup

2) Mengupayakan terwujudnya konservasi dan pelestarian sumberdaya

alam melalui peran serta masyarakat dan seluruh stakeholder dengan

sasaran

Page 19: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

19

Terjaganya kualitas sumberdaya alam dan keanekaragaman

hayati

c. Tujuan Misi 3

Memantapkan koordinasi dengan semua pihak dalam upaya peningkatan

pengetahuan, kesadaran dan pengembangan data/informasi di bidang

lingkungan hidup dengan sasaran :

Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat agar dapat

berperan aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup

Terwujudnya pengembangan data dan informasi tentang kualitas

lingkungan hidup.

Di dalam Perubahan Renja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul

Tahun 2014 termuat tujuan, sasaran dan program kegiatan dari Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Tahun 2014, secara keseluruhan,

sasaran dan program Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dapat

dijabarkan pada bagian berikut :

Tujuan 1 : Mewujudkan disiplin aparatur yang didukung oleh

kapabilitas / kemampuan aparatur serta sarana dan

prasarana yang memadai

Sasaran Program

1. Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran untuk mendukung profesionalisme kinerja instansi

1. Pelayanan administrasi perkantoran

2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3. Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan melibatkan

peran serta masyarakat dalam pengendalian pencemaran

dan perusakan lingkungan hidup

Page 20: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

20

Sasaran Program

2. Peningkatan kualitas air

3. Peningkatan kualitas udara ambient

1. Pengendalian Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

2. Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan.

Tujuan 3 : Mengupayakan terwujudnya konservasi dan pelestarian

sumberdaya alam melalui peran serta masyarakat dan

seluruh stakeholder

Sasaran Program

4. Terjaganya kualitas sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati

1. Peningkatan kualitas dan akses informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidu

2. Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

3. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

4. Perlindungan dan konservasi sumberdaya alam

Tujuan 4

:

Memantapkan koordinasi dengan semua pihak dalam

upaya peningkatan pengetahuan, kesadaran dan

pengembangan data/informasi di bidang lingkungan hidup.

Sasaran Program

5. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat agar dapat berperan aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

6. Terwujudnya pengembangan data dan informasi tentang kualitas lingkungan hidup

1. Peningkatan kualitas dan akses informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup

2. Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

3. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

4. Perlindungan dan konservasi sumberdaya alam

Page 21: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

21

Sedangkan sasaran yang ingin diwujudkan visi dan misi tersebut

diatas meliputi :

1. Peningkatan kualitas air, dengan indikator kinerja :

BOD

COD

Bakteri coli

2. Peningkatan kualitas udara ambien, dengan indikator kinerja :

Konsentrasi CO

Konsentrasi HC

Pb

Nox

Partikulat PM.10

Di dalam Perubahan Renja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul

Tahun 2014 termuat tujuan, sasaran dan program kegiatan yang menjadi

indikator kinerja utama dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul

Tahun 2014, secara keseluruhan, sasaran dan program Badan Lingkungan

Hidup Kabupaten Bantul dapat dijabarkan pada bagian berikut :

Sasaran strategis 1 : Peningkatan kualitas air

No Indikator kinerja Program Kegiatan

1 BOD Pengendalian pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup

Koordinasi pengelolaan

prokasih/superkasih

2 COD sda sda

3 Bakteri coli sda sda

Sasaran strategis 2 : Peningkatan kualitas udara ambient

No Indikator Kinerja Program Kegiatan

1 Konsentrasi CO Pengendalian pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup

Koordinasi pengelolaan

prokasih/superkasih

2 Konsentrasi HC sda sda

3 Pb sda sda

4 NOx sda sda

5 Partikulat PM.10 sda sda

Page 22: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

22

C. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan dokuman yang berisi

informasi tentang tingkat atau target kinerja yang berupa output dan atau

outcome yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi pada satu tahun tertentu

Rencana Kinerja Tahunan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul

Tahun 2014 mengacu kepada Perubahan Rencana Strategis Badan Lingkungan

Hidup Tahun 2011-2015, serta Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Kabupaten Bantul Tahun 2014 yang merupakan tahun lanjutan

pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015.

Matriks Rencana Kinerja Tahunan Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Bantul Tahun 2014 dapat dilihat secara lengkap pada tabel dibawah

ini :

Tabel 2.1 : Matriks Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014

No Sasaran strategis Indikator kinerja Target

1 2 3 4

1 Peningkatan kualitas

air

BOD < 95 mg/l

COD < 50 mg/l

Bakteri coli < 1.200.000 JPT/100ml

2 Peningkatan kualitas

udara ambien

Konsentrasi CO < 11.000 ug/Nm³

Konsentrasi HC < 140 ug/Nm³

Pb < 2 ug/Nm³

NOx < 60 ug/Nm³

Partikulat PM.10 < 20 ug/Nm³

C. PENETAPAN KINERJA

Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja, kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan

untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang

dimiliki oleh instansi. Dokumen ini memuat pernyataan dan lampiran formulir

Page 23: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

23

yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama organisasi,

beserta target kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja ini perlu

memperhatikan :

a. Kontrak kinerja antara atasan dan bawahan;

b. Dokumen perencanaan jangka menengah;

c. Dokumen perencanaan kinerja tahunan;

d. Dokumen penganggaran dan atau pelaksanaan anggaran.

Dokumen Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh setiap pimpinan

instansi pemerintah untuk :

a. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;

b. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul telah menyusun Dokumen

Penetapan Kinerja Tahun 2014 yang tertuang dalam Penetapan Kinerja (Tapkin)

dan merupakan rencana kegiatan tahun 4 dari Renstra Badan Lingkungan Hidup

Tahun 2011-2015.

Page 24: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

24

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Secara umum Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul telah

melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015 sebagaimana juga telah

ditetapkan dalam Penetapan Indikator Kinerja Utama Badan Lingkungan

Hidup Kabupaten Bantul Tahun 2014. Perlu diketahui bahwa Indikator Kinerja

Utama (IKU) dan Penetapan Kinerja (PK) memiliki target kinerja yang sama

sehingga dalam pengukuran juga sama.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang

telah dicapai pada tahun 2014 yang membandingkan antara target dan

realisasi pada Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator sasaran per

Sasaran Strategis adalah sebagai berikut :

Sasaran 1 : Peningkatan kualitas air

Sasaran ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas air yang sesuai

dengan baku mutu lingkungan yang sehat. Letak Kabupaten Bantul yang

berada di posisi hilir Daerah Istimewa Yogyakarta, dialiri oleh sungai-sungai

besar maupun anak sungainya. Sungai-sungai besar yang mengalir adalah

sungai Bedog, Winongo, Opak, Code dan Gajahwong. Sungai yang terpanjang

adalah sungai Bedog mencapai 40,92 Km, sedanghkan sungai yang terdalam

adalah sungai Gajahwong dengan kedalaman mencapai 3 meter. Dilihat dari

debit airnya sungai Opak mempunyai debit air terbesar yaitu 22,88

sedangkan debit terendah di sungai Winongo yaitu 0,76 m³/det.

Sumber daya air lainnya adalah mata air (tuk) yang tersebar di

beberapa wilayah dan beberapa mata air membentuk situ. Berdasarkan data

dari Dinas Sumber Daya Air terdapat 69 mata air yang telah diinventarisasi

dan yang membentuk situ berjumlah 15 mata air, situ terlu as adalah mata

air Semuten dengan luas 110 Ha dan situ terkecil adalah mata iar Kunden

dengan luas 10,5 Ha

Page 25: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

25

Air sungai dimanfaatkan untuk irigasi, perikanan dan industri, air

tanah dimanfaatkan untuk mandi, cuci, masak, menyiram tanaman dan lain-

lain sedangkan mata air yang berada di perbukitan pemanfaatannya hampir

sama dengan air tanah.

Peningkatan Kualitas Air

Air Sungai

Pemanfaatan air sungai yang begitu besar oleh masyarakat

membutuhkan pemantauan terhadap kualitas ai sungai tersebut

sehingga kualitasnya sesuai dengan peruntukannya serta untuk

mencegah terjadinya pencemaran. Peruntukkan air sungai di Kabupaten

Bantul sesuai dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 20 Tahun 2008

mutu air klas II. Pemantauan dilakukan terhadap lima sungai yang

mengalir melewati wilayah Kabupaten Bantul.

Titik pantau dari kelima sungai tersebut berjumlah 15 titik dimana titik

pengambilan sampel mewakili bagian hulu, tengah dan hilir. Dari hasil

pemantauan rata-rata 36,12% parameter yang diujikan melampaui baku

mutu klas II. Parameter-parameter tersebut meliputi parameter kimia

anorganik, mikribiologi dan kimia organik.

Berikut parameter-parameter yang melampaui baku mutu klas II, untuk

parameter kimia organik meliputi DO (Disolve Oxygen), BOD (Biological

Oxygen Demand), total fosfat, fenol, klorin bebas nitrat (NO₂) dan nitrat

(NO₃. Parameter organik adalah minyak dan lemak serta parameter

kimia organik yaitu fecal coliform dan total coliform

a) Sungai Winongo

Pemantauan air sungai Winongo dilakukan pada 5 lokasi titik

pantau, mulai dari daerah hulu yaitu Jomegatan, Kweni,

Nyemengan, Manding hingga daerah hilir yaitu Gading Lumbung

Kretek. Hasil analisa laboratorium jika parameter yang tercemar

dipersentasekan berdasarkan titik pantaunya maka hasilnya adalah

BOD (80%), DO (100%), nitrit (40%), total fosfat (40%), bakteri total

Page 26: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

26

coli (100%), bakteri coli tinja (100%), minyak dan lemak (60%) telah

melampaui batas baku mutu. Sedangkan parameter minyak dan

lemak untuk titik pantau yang terletak di hilir nilainya sama dengan

batas baku mutu (33,3%).

b) Sungai Bedog

Pemantauan sungai Bedog dilakukan dengan titik sampel di 3 lokasi

titik pantau mulai dari hulu sungai di Menayu Kidul, Tirtonirmolo

Kasihan, hingga daerah hilir di Mangir Kidul, Sendangsari , Pajangan.

Hasil analisa laboratorium jika parameter yang tercemar

dipersentasekan berdasarkan titik pantaunya maka hasilnya adalah

BOD (100%), DO (33,3%), nitrit (66,7%), nitrat (33,3%), klorin bebas

(33,3%0, total fosfat (100%), baktero total coli (100%0, bakteri coli

tinja (100%), minyak dan lemak (33,3%) telah melampaui batas baku

mutu. Sedangkan parameter dengan konsentrasi sama dengan btas

baku mutu adalah D) serta minyak dan lemak.

c) Sungai Code

Pemantauan sungai Code dilakukan dengan titik sampel di 2 lokasi

titik pantau mulai dari hulu sungai di Ngoto, Bangunharjo, Sewon

dan bagian tengah di Kembangsong Trimulyo, Jetis. Hasil

pemantauan menunjukan bahwa parameter pencemar terbesar

berturut-turut adalahh coli tinja (100%), bakteri total coli (100%),

BOD (100%), total fosfat (100%) serta minyak dan lemak (50%).

d) Sungai Opak

Pemantauan sungai Code dilakukan dengan titik sampel di 2 lokasi

titik pantau mulai dari hulu sungai di Ngoto, Bangunharjo, Sewon

dan bagian tengah di Kembangsong Trimulyo, Jetis. Hasil

pemantauan menunjukan bahwa parameter pencemar terbesar

berturut-turut adalah coli tinja (100%), bakteri total coli (100%),

BOD (100%), total fosfat (100%) serta minyak dan lemak (50%).

Page 27: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

27

e) Sungai Gajah Wong

Pemantauan sungai Gajah Wong dilakukan dengan titik sampel di 2

lokasi titik pantau mulai dari hulu sungai di Bodon, Jagalan,

Banguntapan dan bagian tengah di Kanggotan, Wonokromo, Pleret.

Hasil pemantauan menunjukan bahwa parameter pencemar

terbesar berturut-turut adalah BOD (100%), DO (50%), total fosfat

(100%), minyak dan lemak (1000%), bakteri total coli (100%), serta

coli tinja (100%),

Hasil pemantauan terhadap kualitas air sungai dapat dilihat pada tabel

berikut

Tabel 3.1 : Hasil Pemantauan Kualitas Air Sungai Tahun 2014

Lokasi titik pemantauan

Parameter yang diukur

Jml/100 ml Mg/L

Fecal

Co

li

To

tal

Co

li

BO

D

CO

D

Sungai Winongo

1. Kweni-Panggungharjo

2. Jomegatan-Tirtonirmolo

3. Manding-Sabdodadi

4. Gadinglumbung-Donotirto

5. Nyemengan-Tirtonirmolo

9,3 × 103

9 x 103

2,3 x 104

2.3 x 104

2.3 x 104

1,5 × 104

2 x 104

4,3 x 104

4,3 x104

4,6 x105

6,07

7.05

6.96

4.12

17.7

11,08

13.8

14.2

8.25

32.2

Sungai Gajah Wong

6. Bodon-Jagalan

7. Kanggotan-Wonokromo

2,4 x 105

9 x 103

1.1 x106

9,3 x104

10.1

7.9

18.4

15.6

Sungai Code

8. Ngoto-Bangunharjo

9. Kembangsongo-Trimulyo

4 x 103

2,4 x 105

9 x 103

4,6 x 105

9.17

4.99

16.4

11.1

Page 28: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

28

Lokasi titik pemantauan

Parameter yang diukur

Jml/100 ml Mg/L

Fecal

Co

li

To

tal

Co

li

BO

D

CO

D

Sungai Opak

10. Kloron-Segoroyoso

11. Klenggotan-Sitimulyo

12. Putat-Selopamioro

4 x 103

4 x 103

4 x 103

9 x103

9 x103

9.0 x103

5.99

7.22

5.1

11.97

14.4

11.1

Sungai Bedog

13. Menayu Kidul-Tirtonirmolo

14. Sindon-Guwosari

15. Mangir Kidul-Sendangsari

9 x 103

2.4 x 105

2.3 x 104

2.3 x 104

1.1 x 106

4.3 x 104

4.11

7.04

10.9

8.4

14.4

21.1

Dari tabel diatas secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kualitas

air sungai di wilayah Kabupaten Bantul tidak memenuhi baku mutu air

sesuai dengan kelas yang ditetapkan dalam Pergub No. 22 Tahun 2007

Tentang Penetapan kelas air Sungai di Provinsi DI Yogyakarta, karena ada

beberapa parameter yang melebihi ambang batas baku mutu air

menurut Pergub No. 20 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air di Provinsi

DIY. Beberapa parameter yang melebihi baku mutu antara lain : kimia

anorganik yang meliputi BOD, COD, Sulfida, Fenol dan Phospat,

parameter mikrobiologi meliputi fecal coli dan total coli dan parameter

kimia organik adalah minyak dan lemak.

Mata Air

Sebaran mata air potensial di Kabupaten Bantul terdapat di satuan

perbukitan Baturagung dan kemungkinan di perbukitan Formasi Sentolo.

Terbentuknyua mata air dapat disebabkan oleh adanya patahan,

perbedaan perlapisan batuan dan distrike. Di Kecamatan Imogiri dan

Piyungan wilayahnya merupakan pegunungan yang tersusun dari

Page 29: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

29

berbagai formasi batuan, sehingga di daerah ini terdapat beberapa mata

air. Di Kecamtan Kretek terdapat mata air panas yaitu di Parangwedang

dan beberapa mata air lain di sekitar daerah obyek wisata Parangtritis.

Mata air Cerme di Kecamatan Imogiri mempunyai debit aliran yang

paling besar, yaitu 66 lier/detik. Mata air ini merupakan muara sungai

bawah tanah yang muncul ke permukaan karena adanya sesar. Aliran air

tanah yang mengalir melalui rekahan, celah dan lorong pelarutan pada

batu gamping Formasi Wonosari akan berbentur pada Formasi

Nglanggeran yang berbatuan breksi volkanik dan relatif kedap air,

sehingga menyebabkan munculnya mata air seperti mata air Surocoplo

di Nawungan I dan Nawungan II.

Mata air merupakan salah satu sumberdaya air yang dipergunakan untuk

mencukupi kebutuhan rumah tangga, seperti mandi, mencuci, memasak,

pengairan dan lain-lain terutama penduduk yang berada di wilayah

perbukitan. Air disalurkan melalui sedang maupun pipa ke rumah-rumah

penduduk untuk mencukupi kebutuhan air keluarga.

Agar mata air yang dimanfaatkan masyarakat sekitar kawasan mata air

memenuhi persyarakat sesuai peruntukannya serta layak dikonsumsi

diperlukan pemantauan secara rutin. Untuk itu Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Bantul bekerjasama dengan Dinas/Instansi terkait

melaksanakan pemantauan mata air walaupun baru dalam jumlah

sedikit. Mengingat keterbatasan dana, belum semua parameter yang ada

sesuai peraturan dapat dilakukan pengujian.

Analisa laboratorium dari mata air di dua lokasi pemantauan yaitu Mata

air Kedung dan Beji Pajangan Bantul dilakukan terhjadap parameter

fisika, kimia anorganik dan biologi. Berdasarkan hasil analisa dengan

mengacu baku mutu air sesuai Permenkes Nomor

492/Menkes/Per/IV/2010 ada parameter yang konsentrasinya diatas

baku mutu, yaitu fecal ciliformmmm dan total coliform.

Besarnya konsentrasi fecal coliform di dua mata air tersebut melebihi

baku mutu air yaitu untuk mata air Kedung Pajangan sebesar 11 JML/100

Page 30: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

30

ml dan Beji mencapai 11 JML/100 ml dan untuk konsentrasi total

coliform yang juga melebihi baku mutu, yaitu mata air Kedung Pajangan

sebesar 22 JML/100 ml dan Beji sebesar 22 JML/100 ml dimana

berdasarkan baku mutu untuk konsentrasi kedua parameter tersebut

adalah nol. Sedangkan untuk parameter yang lainnya masih dibawah

baku mutu.

Tabel 3.2 : Hasil uji kualitas air mata air

No

Parameter

Satuan

Lokasi

Sendang Beji Sendang Kedung

1 BOD mg/L 6.8 2.91

2 COD mg/L 14.4 5.62

3 Fecal coliform jmlh/100ml 4,3 x10⁴ 2,3x10³

4 Total coliform jmlh/100ml 22,4x10⁴ 9,3x10³

Kualitas air yang baik ditunjukan oleh beberapa parameter, diantaranya

adalah Nilai BOD, COD dan Bakteri Coli yang rendah. Untuk

merealisasikan target dari indikator kinerja sasaran 1 (satu) yang

meliputi indikator BOD, COD, dan bakteri coli, maka Badan Lingkungan

Hidup Kabupaten Bantul melaksanakan tiga program yang terjabarkan

dalam lima kegiatan, yaitu meliputi kegiatan :

a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan peralatan persampahan

untuk mendukung upaya pengelolaan sampah secara mandiri, seperti

gerobak sampah, tong sampah, komposter, dan timbangan. Dengan

adanya bantuan peralatan pengelolaan persampahan diharapkan

sampah yang dihasilkan dari kegiatan domestik dapat dikelola dan

tidak dibuang ke lingkungan sehingga dapat menurunkan pencemaran

lingkungan, yang artinya membaiknya kualitas lingkungan.

Untuk tahun 2014 dilaksanakan pengadaan alat pengolah sampah

yang terdiri dari 2 unit rumah pilah sampah , 103 set tong sampah

terpilah 3 warna (APBD) , 150 set tong sampah 3 warna (DAK), 170

Page 31: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

31

set gerobak sampah (DAU) , 125 unit komposter (DAK) dan 17 unit

timbangan.

b. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengawal pengelolaan persampahan

yang sudah berjalan, yaitu dengan menyediakan peralatan yang lebih

canggih, yaitu mesin pencacah sampah organik dan mesin pencacah

sampah plastik. Dengan begitu diharapkan semua sampah dapat

dikelola sehingga semakin sedikit sampah yang dibuang ke lingkungan

secara langsung.

Untuk tahun 2014 dilaksanakan pengadaan 32 unit gerobak sampah

(DAK), 6 unit mesin pencacah sampah organik (DAK) dan 2 unit mesin

pencacah sampah plastik (DAK).

c. Koordinasi pengelolaan Prokasih/Superkasih

Kegiatan ini bertujuan memantau kualitas air sungai yang melintasi

wilayah Kabupaten Bantul. Sebanyak lima sungai secara rutin

dipantau dengan pengujian kualitas air, yaitu Sungai Bedok, Winongo,

Code, Opak, Gajahwong. Upaya untuk menjaga kualitas lingkungan di

sekitar sungai dilakukan dengan merangkul kelompok pemerhati

sungai dan memberikan bantuan berupa peralatan untuk

membersihkan sungai.

d. Pengembangan teknologi Pengelolaan persampahan

Kegiatan ini bertujuan mengelola sampah pasar di empat lokasi pasar

yaitu Pasar Imogiri, Pasar Piyungan, Pajar Jejeran dan Pasar Niten.

Dimana sampah poasar diolah menjadi kompos dan dibagikan secara

gratis kepala kelompok tani. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya

pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan sampah dengan

prinsip 3R serta meningkatnya pertanian organik di Kabupaten Bantul.

e. Pengembangan produksi ramah lingkungan

Kegiatan ini menyediakan pembangunan IPAL Biogas untuk kelompok

ternak sapi dengan tujuan menurunkan pencemaran air akibat

Page 32: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

32

kotoran ternak yang tidak dikelola. Dengan adanya bantuan IPAL

Biogas kepada kelompok ternak sapi, diharapkan kotoran ternak tidak

dibuang ke lingkungan sehingga pada akhirnya dapat menurunkan

pencemaran air. Pencapaian target kinerja kegiatan ini adalah

terlaksananya pembuatan IPAL Biogas sebanyak 7 unit dengan

kapasitas 6 m3 di Wilayah Kecamatan Kasihan, Pajangan dan Sedayu

yaitu :

a. Kelompok Ternak Sapi Dusun Panggang, Argomulyo, Sedayu

b. Kelompok Ternak Sapi Dusun Klagon, Argosari, Sedayu

c. Kelompok Ternak Andhini Makmur Kalipucang, Bangunjiwo,

Kasihan

d. Kelompok Ternak Ngudi Raharjo Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan

e. Kelompok Ternak Andini Benggolo, Jipangan, Bangunjiwo,

Kasihan

f. Kelompok Ternak Sumber Mulyo Kadireso, Triwidadi, Pajangan

g. Kelompok Ternak Sumber Rejeki Sabrang Lor, Triwidadi, Pajangan

f. Pembangunan IPAL industri kecil masyarakat

Kegiatan ini ditujukan untuk mengurangi pencemaran air yang

diakibatkan oleh pembuangan limbah industri kecil masyarakat,

seperti industri tahu/tempe, batik, dan elektroplating. Bantuan IPAL

diberikan kepada kelompok yang terdiri dari beberapa orang

pengrajin. Hasil dari kegiatan ini adalah pengadaan 4 unit IPAL batik

portable di Kecamatan Pandak dan Imogiri serta 3 unit IPAL

tahu/tempe di Kecamatn Sewon dan Sanden. Hasil dari kegiatan

tersebut adalah terolahnya air limbah dari kegiatan usaha batik dan

tahu/tempe sehingga memenuhi baku mutu lingkungan yang

dipersyaratkan oleh peraturan perundangan dan aman untuk dibuang

ke lingkungan serta terkendalinya pencemaran lingkungan akibat

limbah industri.

Page 33: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

33

g. Inventarisasi sumber pencemar penghitungan pencemar

Pencapaian target kinerja kegiatan ini adalah terlaksananya

penyusunan Dokumen Kajian Sumber Pencemar dan Perhitungan

Beban Pencemar di Sungai Bedog dan Sungai Winongo sebanyak 2

dokumen. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya data tentang

sumber pencemar dan beban pencemar dari sungai Winongo dan

sungai Bedog yang dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan

kebijakan dalam pengendalian pencemaran air sungai, sebagai

pedoman dalam kebijakan pemberian ijin pembuangan air limbah dan

ijin usaha sehingga terwujud lingkungan sungai yang bersih dan

bebas dari pencemaran.

Peningkatan Kualitas Udara Ambient

Udara ambient menurut PP Nomor 41 Tahun 1999 tentang pengendalian

pencemaran udara adalah udara bebas dipermukaan bumi pada lapisan

troposfir yang berada di dalam willayah yurisdiksi Republik Indonesia

yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makluk hidup

dan unsur lingkungan hidup lainnya. Berdasarkan hal tersebut kualitas

udara suatu wilayah dapat mempengaruhi kesehatan dimana kualitas

udara yang baik menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat karena

udara sangat dibutuhkan makluk hidup untuk bernafas. Untuk menjaga

agar kualitas udara tidak menurun perlu dilakukan pemantauan secara

rutin dan berkelanjutan. Pemantauan udara ambient dilakukan di 6 titik

lokasi yang tersebar di Kabupaten Bantul khususnya di tempat-tempat

yang padat lalu lintas dan berdekatan dengan industri.

Dari hasil pemantauan kualitas udara ambient yang telah dilakukan di 6

lokasi pemantauan seperti telah disebutkan diatas menunjukkan bahwa

dengan parameter yang diuji yaitu NO2, SO2, O3, Pb, PM 2.5, PM 10, TSP,

CO dan Kebisingan. Terdapat 2 parameter yang melebihi baku mutu.

Untuk Parameter TSP ada 6 titik pantau yang memiliki konsentrasi

partikel lebih tinggi dari kadar yang diperbolehkan dalam Baku Mutu

Udara Ambien Nasional dalam lampiran Peraturan Pemerintah No. 41

Page 34: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

34

Tahun 1999. Sedangkan parameter kebisingan hamper semua melebihi

ambang batas Baku Mutu Tingkat Kebisingan Kep Men LH No. 48 Tahun

1996. Hanya perempatan Klodran Bantul yang menunjukkan masih

dibawah baku mutu yang ditetapkan. Hasil pemantauan kualitas udara

yang dilaksanakan pada tahun 2014 di 6 (enam) titik pemantauan adalah

sebagi berikut.

Tabel 3.3 : Hasil uji kualitas udara ambient

No

Parameter

Satuan

Lama pengukuran

Lokasi

Jejeran Pasar Piyungan

Ketandan

Brimob Klodran Madukismo

1 Konsentrasi CO

µg/Nm³ 1 jam 9,72 7,22 8,38 8,05 2,22 4,16

2 Konsentrasi HC

µg/Nm³

3 Pb

µg/Nm³ 24 jam 1,07 1,48 1,57 1,42 1,29

4 NO₂

µg/Nm³ 1 jam 24,20 40,10 40,90 11.30 17,70 32,60

5 Partikulat PM.10

µg/Nm³ 24 jam 30,00 29,00 43,80 38,40 28,60 31,90

Pemantauan kualitas udara ambient yang telah dilakukan di 6 lokasi

pemantauan seperti telah disebutkan diatas menunjukkan bahwa

dengan parameter yang diuji yaitu NO2, SO2, O3, Pb, PM 2.5, PM 10, TSP,

CO dan Kebisingan. Terdapat 2 parameter yang melebihi baku mutu.

Untuk Parameter TSP ada 6 titik pantau yang memiliki konsentrasi

partikel lebih tinggi dari kadar yang diperbolehkan dalam Baku Mutu

Udara Ambien Nasional dalam lampiran Peraturan Pemerintah No. 41

Tahun 1999. Sedangkan parameter kebisingan hamper semua melebihi

ambang batas Baku Mutu Tingkat Kebisingan Kep Men LH No. 48 Tahun

1996. Hanya perempatan Klodran Bantul yang menunjukkan masih

dibawah baku mutu yang ditetapkan.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut maka Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Bantul melaksanakan tiga program yang terjabarkan dalam

empat kegiatan, yaitu meliputi kegiatan :

Page 35: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

35

a. Koordinasi penilain langit biru

Hasi dari kegiatan ini adalah

1) Terlaksananya pengawasan sumber kegiatan/usaha penghasil

emisi sebanyak 12 kali di 18 lokasi kegiatan/usaha.

2) Pengujian kualitas udara sebanyak 2 kali di bulan Juni dan

Oktober di 6 titik lokasi yaitu :

Pertigaan Pasar Piyungan, Bantul

Perempatan Ketandan, Jl. Wonosari, Bantul

Depan Brimob, Jl Imogiri Timur, Bantul

Perempatan Jejeran, Jl. Pleret, Bantul

Perempatan Klodran, Bantul

Perempatan Madukismo, Jl. Ringroad Selatan, Bantul

3) Serta tersusunnya buku laporan kualitas udara sebanyak 10

eksemplar.

Hasil dari kegiatan tersebut adalah dalam rangka mendukung

pelaksanaan PERDA Provinsi DIY No 8 Tahun 2010 tentang

Pengendalian Pencemaran Udara serta sebagai bahan sosialisasi

penanggulangan pencemaran udara yang semakin tahun semakin

meningkat.

b. Pemantauan kualitas lingkungan (penerapan manajemen limbah

industri hasil tembakau dan kawasan tanpa asap rokok/cukai).

Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah :

1) Terlaksananya pemantauan kualitas lingkungan (air, udara dan

tanah) 2 kali di 3 industri rokok ( PT Cahaya Mulia Persada Nusa,

PT Merapi Agung Lestari, PT Yogyakarta Tembakau Indonesia)

masing-masing sebanyak 3 titik uji kualitas air, 2 titik uji kualitas

udara dan 1 titik uji kualitas tanah.

2) Penyusunan buku Laporan Pemantauan Kualitas Lingkungan

Industri Rokok di Kabupaten Bantul sebanyak 8 eksemplar.

3) Pengadaan konstruksi/bangunan konstruksi bangunan tempat

khusus merokok di 2 lokasi yaitu Kantor Camat Pleret dan

Imogiri.

Page 36: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

36

Hasil dari kegiatan ini adalah terwujudnya pengawasan dan

pengendalian pencemaran lingkungan akibat industri rokok dalam

penerapan manajemen pengelolaan lingkungan, dapat diketahuinya

kualitas lingkungan industri rokok untuk mewujudkan industri yang

ramah lingkungan serta tercapainya penerapan kawasan tanpa asap

rokok.

c. Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan

Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah:

1) Terlaksananya penilaian peringkat kinerja perusahaan sebanyak

2 perusahaan yaitu RSU PKU Muhammadiyah Bantul dan PT

Dagsap Endura Eatora.

2) Pengawasan perusahaan berproper sebanyak 5 perusahaan

yaitu PT ASA, PT Samitex, PG Madukismo, PT Pertamina UP IV

dan RSU Panembahan Senopati.

Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran kegiatan

usaha untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban pengelolaan

lingkungan sesuai peraturan yang berlaku serta bertambahnya

kegiatan usaha yang melakukan pengelolaan lingkungan secara baik

dan benar.

d. Pembangunan Tempat Pembuangan Benda padat/cair yang

Menimbulkan Polusi

Pembanguan IPAL medis untuk Puskesmas Srandakan I. Hasil dari

kegiatan tersebut adalah terolahnya air limbah dari kegiatan

puskesmas sehingga memenuhi baku mutu lingkungan yang

dipersyaratkan oleh peraturan perundangan dan aman untuk

dibuang ke lingkungan serta terkendalinya pencemaran lingkungan

akibat limbah pelayanan kesehatan.

e. Pembuatan taman hijau.

Terlaksananya pembuatan taman hijau sebanyak 1 paket (2 unit).

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya luasan ruang

terbuka hijau yang dapat menurunkan polusi udara , luasan tutupan

Page 37: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

37

vegetasui dan menyerap CO2 dan penurunan emisi GRK serta

meningkatkan keindahan lingkungan.

B. REALISASI ANGGARAN

Dalam melaksanakan kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsinya

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul pada tahun anggaran 2014

memperoleh sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Lingkungan Hidup dengan

rencana dan realisasi anggaran sebagai berikut :

1. Realisasi Anggaran

a) Pendapatan

Salah satu program/kegiatan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Bantul yang dapat memberikan kontribusi Pemerintah Daerah dalam

rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah Retribusi

Ijin Gangguan (RIG). Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama dengan

Dinas/Instansi terkait melalui kunjungan lapangan pada pengusaha.

Pendapatan Asli Daerah dari kegiatan RIG diperoleh sejak tahun 2006

dengan target dan realisasi sampai dengan tahun 2012 mengalami

peningkatan setiap tahunnya, tetapi pada tahun 2013 pencapaian

realisasi RIG mengalami penurunan dikarenakan adanya perubahan

aturan yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun

2014 Tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011

Tentang Ijin Gangguan pada pasal 6 ayat 1 dimana ijin usaha

dikeluarkan hanya satu kali pada saat memulai usaha dan berlaku

tetap selamanya kecuali terdapat perubahan jenis dan perluasan

usaha. Adapun pencapaian target dan realisasi perolehan PAD dari

kegiatan RIG tahun 2014 sebagai berikut :

Tabel 3.4 : Target dan Realisasi RIG Tahun 2014

URAIAN

TARGET (Rp)

REALISASI (Rp)

PERSENTASE

RIG (Retribusi Ijin Gangguan)

500.000.000

635.901.349

127,18 %

Page 38: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

38

b) Belanja

Untuk melaksanakan kegiatan operasional setiap harinya dalam rangka

mendukung kinerja Badan Lingkungan Hidup, guna mewujudkan

tercapainya tugas pokok dan fungsi, BLH melaksanakan kegiatan yang

dirinci menjadi belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja

modal. Belanja pegawai meliputi belanja pegawai tidak langsung dan

belanja pegawai langsung. Sedangkan belanja barang dan jasa serta

belanja modal dilakukan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Badan Lingkungan Hidup.

Belanja Pegawai

Belanja pegawai dibagi menjadi dua yaitu :

Belanja Pegawai Tidak Langsung

Adalah belanja pegawai dalam rangka membiayai gaji dari

pegawai yang ada di Badan Lingkungan Hidup. Jumlah pegawai

Badan Lingkungan Hidup tahun 2014 sebanyak 41 orang dengan

total belanja tidak langsung sebesar Rp. 2.212.079.488,- .

Belanja Pegawai Langsung

Adalah belanja pegawai yang digunakan untuk membiayai

Honorarium PNS, Honorarium Non PNS . Anggaran dari belanja

pegawai langsung Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul

tahun 2014 sebesar Rp. 323.735.000,- sedangkan realisasi

sebesar Rp. 323.594.000,- atau sebesar 99,96% .

Belanja Barang dan Jasa

Belanja barang dan jasa terdiri dari belanja bahan pakai habis, belanja

bahan/ material, belanja jasa kantor, belanja perawatan kendaraan

bermotor, belanja cetak dan penggandaan, belanja makanan dan

minuman, belanja perjalanan dinas dan belanja perbaikan peralatan

kerja. Besarnya anggaran belanja barang dan jasa Badan Lingkungan

Hidup Kabupaten Bantul tahun 2014 sebesar Rp.2.749.425.400,-

dengan realisasi sebesar Rp. 2.595.238.790,- atau 98,89%.

Page 39: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

39

Tabel 3.5 : Realisasi Belanja Barang dan Jasa

URAIAN

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp)

%

Belanja Bahan Pakai habis 82.794.100 82.790.900 99,99

Belanja Bahan/Material 243.771.300 243.273.025 99,80

Belanja Jasa Kantor 250.015.000 230.068.369 92,02

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

144.610.000 126.315.146 87,35

Belanja Cetak dan Penggandaan 91.255.000 90.178.410 98,82

Belanja Sewa 29.350.000 29.050.000 98,98

Belanja Makanan dan Minuman 185.540.000 169.795.000 91.51

Belanja Pakaian Khusus Pada Hari-hari Tertentu

4.000.000 4.000.000 100

Belanja Perjalanan Dinas 386.115.000 336.821.850 87,23

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS

94.500.000 56.500.000 59,79

Belanja Pemeliharaan 150.925.000 148.464.000 98,37

Belanja Jasa Konsultasi 160.125.000 156.027.700 97,44

Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat

862.045.000 857.574.390 99,48

Honorarium Pelaksanaan Kegiatan 64.380.000 64.380.000 100

JUMLAH 2.749.425.400 2.595.238.790

98,89

Belanja Modal

Belanja modal digunakan untuk pengadaan alat-alat pengolah

sampah, pengadaan sarana dan prasarana laboratorium, pengadaan

peralatan dan perlengkapan kantor. Besarnya anggaran belanja modal

BLH Kabupaten Bantul tahun 2014 sebesar Rp. 2.878.010.000,-

dengan realisasi sebesar Rp. 2.766.816.755,- atau 96,14%.

Tabel 3.6 : Realisasi Belanja Modal

URAIAN ANGGARAN (Rp)

REALISASI (Rp)

%

Belanja Modal 2.878.010.000 2.766.816.755 96,14

Page 40: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

40

2. Realisasi Anggaran Per Kegiatan

Pada tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul telah

merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang merupakan urusan wajib

bidang lingkungan hidup dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 3.7 : Realisasi anggaran per kegiatan

No Kegiatan Anggaran Realisasi %

1 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan (DAK)

1.048.000.000,- 959.661.000,- 91.57

2 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Persampahan (DAK)

325.695.000,- 324.249.640,- 99,56

3 Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan

264.380.000,- 263.460.000,- 99,65

4 Bimbingan Teknis Persampahan 40.000.000,- 40.000.000,- 100

5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan

124.000.000,- 122.410.000,- 98,72

6 Penyusunan Laporan Periodik Perbulan Sampah Harian

12.000.000,- 11.800.000,- 98,33

7 Koordinasi Penilaian Kota Sehat (Adipura)

60.000.000,- 57.780.000,- 96,30

8 Koordinasi Penilaian Langit Biru 70.146.200,- 53.868.710,- 76,79

9 Pemantauan Kualitas Lingkungan (Penerapan Manajemen Limbah Industri Hasil Tembakau dan Kawasan Tanpa Asap Rokok)

132.600.000,- 131.591.850,- 99,24

10 Pengkajian Dampak Lingkungan (Wasdal RIG)

25.000.000,- 23.999.980,- 96,00

11 Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan

65.000.000,- 63.845.000,- 98,22

12 Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER)

27.000.000,- 16.351.540,- 60,56

13 Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih

48.195.400,- 47.469.900,- 98,49

14 Pengembangan Produksi Ramah Lingkungan

189.950.000,- 184.489.400,- 97,13

15 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian LH

30.000.000,- 27.740.000,- 92,47

16 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

21.580.000,- 21.007.235,- 97,35

Page 41: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

41

17 Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup

20.600.000,- 20.020.000,- 97,18

18 Pengembangan Kapasitas Laboratorium LH

174.910.400,- 164.539.985,- 94,07

19 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang LH

21.650.000,- 19.864.970,- 91,76

20 Inventarisasi Sumber Pencemar dan Perhitungan Pencemar

141.045.000,- 135.872.510,- 96,33

21 Persiapan Akreditasi Laboratorium Badan Lingkungan Hidup

180.000.000,- 170.689.280,- 94,83

22 Penyusunan Kebijakan dan Peraturan Perundangan di Bidang LH

65.000.000,- 62.700.050,- 96,46

23 Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan

25.000.000,- 25.000.000,- 100

24 Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-sumber Air

256.000.000,- 255.464.400,- 99,79

25 Pengelolaan Keanekaragaman Hayati

12.000.000,- 11.000.000,- 91,67

26 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan Konservasi SDA

20.000.000,- ,-

20.000.000,- 100

27 Koordinasi Peningkatan Pengelolaan Kawasan Konservasi

205.800.000,- 205.615.000,- 99,91

28 Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan

63.291.600,- 62.131.600,- 98,17

29 Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

15.000.000,- 14.393.610,- 95,96

30 Penyusunan Data Sumber Daya Alam dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Nasional dan Daerah

25.411.800,- 24.625.590,- 96,91

31 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

193.620.000,- 190.617.370,- 98,45

32 Fasilitasi Kampung Hijau 32.500.000,- 30.042.600,- 92,44

33 Fasilitasi Pondok Pesantren Berwawasan Lingkungan

42.050.000,- 39.760.000,- 94,55

34 Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang Menimbulkan Polusi

150.000.000,- 147.229.825,- 98,15

35 Pengembangan IPAL Industri Kecil Masyarakat (DAK)

303.125.000,- 299.731.720,- 98,88

36 Pembuatan taman hijau (DAK)

180.000.000,- 179.632.000,- 99,80

Page 42: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

42

3. Anggaran dan Realisasi Per Sasaran

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul telah merencanakan dan

melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran dan misi dengan

perincian sebagai berikut :

Tabel 3.8 : Realisasi anggaran pendukung sasaran

No

Misi No Sasaran Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6

1. Mewujudkan pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup,meningkatkan konservasi serta pelestarian keanekaragaman hayati.

1 Peningkatan kualitas air

2.320.390.400 2.214.934.170

2 Peningkatan kualits udara ambien

559.746.200 529.673.925

Page 43: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

43

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Bantul merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan

tahun anggaran 2014 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Hal ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul sudah terlaksana dengan baik dalam

artian keseluruhan program–program yang mendukung tercapainya tujuan dan

sasaran dapat terealisir dengan baik sesuai dengan target yang ada pada

Penetapan Kinerja (PK) dan Indikator Kinerja Utama (IKU).

Dalam pelaporan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Lingkungan

Hidup Kabupaten Bantul Tahun 2014 disamping mengungkapkan keberhasilan

juga mengungkapkan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

Evaluasi kinerja atas sasaran strategis dan indikator kinerja utama Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Tahun 2014 dapat dijelaskan melalui

pencapaian indikator sasaran yang meliputi 2 (dua) buah sasaran dengan

penjelasan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Peningkatan kualitas air

Kualitas air sungai

Kualitas air sungai di wilayah Kabupaten Bantul tidak memenuhi baku mutu air

sesuai dengan kelas yang ditetapkan dalam Pergub No. 22 Tahun 2007 Tentang

Penetapan kelas air Sungai di Provinsi DI Yogyakarta karena ada beberapa

parameter yang melebihi ambang batas baku mutu air menurut Peraturan

Gubernur Nmor 20 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY. Beberapa

parameter yang melebihi baku mutu antara lain : kimia anorganik yang meliputi

BOD, COD, Sulfida, Fenol dan Phospat, parameter mikrobiologi meliputi fecal

Page 44: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

44

coliform dan total coliform dan parameter kimia organik adalah minyak dan

lemak.

Kualitas mata air

Analisa laboratorium dari mata air di dua lokasi pemantauan yaitu Mata air

Kedung dan Beji Pajangan Bantul dilakukan terhadap parameter fisika, kimia

anorganik dan biologi. Berdasarkan hasil analisa dengan mengacu baku mutu air

sesuai Permenkes Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 ada parameter yang

konsentrasinya diatas baku mutu, yaitu fecal ciliform dan total coliform. Besarnya

konsentrasi fecal coliform di dua mata air tersebut melebihi baku mutu air yaitu

untuk mata air Kedung Pajangan sebesar 11 JML/100 ml dan Beji mencapai 11

JML/100 ml dan untuk konsentrasi total coliform yang juga melebihi baku mutu,

yaitu mata air Kedung Pajangan sebesar 22 JML/100 ml dan Beji sebesar 22

JML/100 ml dimana berdasarkan baku mutu untuk konsentrasi kedua parameter

tersebut adalah nol. Sedangkan untuk parameter yang lainnya masih dibawah

baku mutu.

Sasaran 1 : Peningkatan kualitas udara ambient

Pemantauan kualitas udara ambient dari kegiatan program langit biru tahun

anggaran 2014 yang telah dilakukan di 6 lokasi pemantauan menunjukkan bahwa

dengan parameter yang diuji yaitu NO2, SO2, O3, Pb, PM 2.5, PM 10, TSP, CO dan

kebisingan. Terdapat 2 parameter yang melebihi baku mutu. Untuk Parameter

TSP ada 6 titik pantau yang memiliki konsentrasi partikel lebih tinggi dari kadar

yang diperbolehkan dalam Baku Mutu Udara Ambien Nasional dalam lampiran

Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999. Sedangkan parameter kebisingan

hamper semua melebihi ambang batas Baku Mutu Tingkat Kebisingan menurut

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996. Hanya perempatan

Klodran Bantul yang menunjukkan masih dibawah baku mutu yang ditetapkan.

Page 45: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

45

Page 46: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

Page | 46

No.

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Realisasi 2013 Target 2014

Realisasi

2014

Capaian

(%) Kategori

1 2 3 4 5 6 7 9

1 Peningkatan Kualitas Air 1. BOD 11,3 9 5,746,667 100 Sangat Berhasil

2. COD

25,3 45 100

Sangat

Berhasil

3. Bakteri Koli 130.00- 1.200.000 100 SangatBerhasil

Sangat Berhasil : 5,923

5,923

Nilai capaian pada sasaran pertama ini adalah 92,5 dengan kategori Sangat Berhasil

lihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 3 indikator diperoleh nilai 92,5 atau dengan kategori Sangat Berhasil.

Page 47: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 - Kabupaten Bantul BLH... · Air sungai dan air sumur tidak hanya menjadi keruh tetapi ... berat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BLH Kabupaten Bantul 2014

Page | 47

No.

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi

2012

Target

2013

Realisasi

2013

Capaian

(%) Kategori

1 2 3 4 5 6 7 9

1

Peningkatan Kualitas Udara

Ambien 1. Konsentrasi CO - 11.000 4.977 100 Sangat Berhasil

2. Konsentrasi HC - 140 - 100 Sangat Berhasil

3. Pb - 2 0.02 100 Sangat Berhasil

4. NOx - 60 29.31 100 Sangat Berhasil

5. Partikulat PM 10 - 20 6.8 100 Sangat Berhasil

Capaian sasaran pada sasaran ke-2 adalah sangat berhasil dengan nilai mean :

Sangat Berhasil : 5,925

5,925

Capaian Sasaran pada sasaran kedua ini adalah Sangat Berhasil dengan nilai 92