profil blh 2013

90
7/13/2019 Profil Blh 2013 http://slidepdf.com/reader/full/profil-blh-2013 1/90 PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI

Upload: akhmad-alfian-affandi

Post on 10-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    KATA PENGANTAR

    DAN

    DAFTAR ISI

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    ota Surabaya memiliki kedudukan yang sangat strategis dan

    menjadi pusat pengembangan wilayah bagian timur

    Indonesia. Dinamika dan aktivitas kota yang sangat tinggi

    memacu terjadinya perkembangan kota yang sangat cepat.

    Pembangunan kota yang tidak terintegrasi dengan kawasan di

    sekitarnya akan menimbulkan permasalahan-permasalahan yang

    kompleks seperti masalah kesehatan lingkungan, pencemaran,

    penyediaan air bersih dan sebagainya. Perlindungan terhadap

    lingkungan hidup menjadi tanggung jawab bersama dan tidak

    terlepas dari aspek pembangunan ekonomi dan sosial.

    Pelaksanaan program pembangunan berwawasan lingkungan

    menghadapi berbagai tantangan khususnya menyangkut sumber

    daya dan peningkatan kapasitas, termasuk upaya sosialisasi yang

    lebih luas serta pemberdayaan masyarakat. Rencana Perlindungan

    dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Surabaya mengarah pada

    perbaikan kualitas lingkungan hidup kota, yang dijabarkan dalam

    kebijakan dan strategi pengendalian dan pengelolaan lingkungan

    hidup kota berdasarkan permasalahan lingkungan yang dihadapi.

    Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya merupakan lembaga

    dengan tugas pokok dan fungsi melaksanakan : pengendalian dan

    pengawasan lingkungan, penanggulangan dampak lingkungan dan

    pemulihan dampak lingkungan. Tugas pokok BLH tersebut meru-

    pakan pilar dalam mewujudkan pembangunan kota yang ber-

    i

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    wawasan lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi dan

    pengenalan ke masyarakat sehingga pengetahuan dan peran serta

    masyarakat dalam mendukung pembangunan kota yang ber-

    kelanjutan dapat terwujud.

    Profil Badan Lingkungan Hidup disusun berdasarkan kompetensi

    bidang lingkungan hidup yang mengacu pada peraturan perundang-

    undangan yang berlaku dengan program kegiatan dan target

    capaian diharapkan dapat bersinergi dengan program pem-

    bangunan kota secara menyeluruh untuk periode tahun 2011

    2015.

    Surabaya, 2013

    Kepala Badan Lingkungan Hidup

    ii

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    KATA PENGANTAR i

    DAFTAR ISI iii

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG 1

    1.2 VISI DAN MISI 1

    1.3 TUJUAN 2

    1.4 SASARAN 3

    1.5 KEBIJAKAN 4

    BAB 2 GAMBARAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    2.1 SEJARAH RINGKAS 5

    2.2 STRUKTUR ORGANISASI 6

    2.3 POTENSI 8 2.4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI BLH 11

    BAB 3 PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    3.1 AMDAL / UKL-UPL 41

    3.2 IZIN GANGGUAN (HO) 45

    3.3 IZIN ABT 47

    3.4 PENGADUAN LINGKUNGAN 47

    3.5 IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR (IPLC) 50

    3.6 IZIN TPS B3 50

    iii

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    BAB 4 PROGRAM, KEGIATAN DAN PRESTASI BADAN

    LINGKUNGAN HIDUP

    4.1 PROGRAM 53

    4.2 KEGIATAN 54

    4.3 PRESTASI / PENGHARGAAN 69

    iv

    2

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    BAB I

    PENDAHULUAN

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    1.1 LATAR BELAKANG

    Paradigma pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa mengurangi hak dan kesempatan generasi mendatang. Tantangan model pembangunan berkelanjutan adalah mengembangkan pembangunan ekonomi yang tidak menghancurkan lingkungan dan sistem sosial kemasyarakatan.

    Kini tantangan yang ada adalah pembangunan ekologis yang mengharuskan pembangunan menghasilkan mutu lingkungan hidup yang lebih baik, termasuk dilakukan kegiatan urban bio-diversity. Pada era otonomi daerah, pemerintah daerah menjadi leading dalam pembangunan dengan kekuasaan dan kewenangan besar dalam kehidupan lokal.

    Pembangunan berkelanjutan dan ekologis menurut kerjasama

    sektor swasta dan masyarakat untuk mereformasi produk-produk

    dan pendekatan manajemen, juga menuntut pemerintah daerah

    untuk merubah cara kerja agar kerjasama terkelola dengan baik.

    Reformasi ini harus menjamin bahwa pelayanan yang diberikan

    pemerintah daerah dapat berkelanjutan dan terdistribusi merata

    pada generasi yang akan datang.

    1.2 VISI DAN MISI

    Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya sebagai lembaga pengelola

    lingkungan hidup kota memiliki visi yang akan diimplementasikan

    dalam program kegiatan tahun 2011-2015. Sejalan dengan visi

    Pemerintah Kota Surabaya dan dengan memperhatikan tugas pokok

    dan fungsi yang dimiliki serta kondisi dan proyeksi yang diinginkan

    ke depan, maka Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya

    menetapkan visi :

    1

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Menjadi Badan Lingkungan Hidup yang Handal, Proaktif dan Partisipatif

    Dengan maksud upaya untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup

    yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengem-

    bangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian

    lingkungan hidup yang profesional, transparan, akuntabel dengan

    melibatkan peran serta masyarakat, dunia usaha serta pihak-pihak

    terkait, sesuai peraturan perundangan. Untuk mendukung visi yang

    telah ditetapkan, maka Badan Lingkungan Hidup kota Surabaya

    mempunyai misi sebagai berikut :

    1. Misi menjadi Badan Lingkungan Hidup yang HANDAL melalui

    peningkatan sumber daya manusia yang didukung oleh pening-

    katan kualitas intelektual, mental-spiritual, keterampilan serta

    sarana dan prasarana.

    2. Misi menjadi Badan Lingkungan Hidup yang PROAKTIF melalui

    peningkatan pelayanan terhadap perijinan dan permasalahan

    lingkungan.

    3. Misi menjadi Badan Lingkungan Hidup yang PARTISIPATIF melalui peningkatan peran serta masyarakat dalam rangka menjaga kelestarian fungsi lingkungan.

    1.3 TUJUAN

    Visi dan misi yang telah ada selanjutnya dijabarkan kedalam tujuan

    sebagai berikut :

    1. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan aparatur lingkungan

    hidup dalam rangka menuju pembangunan berkelanjutan yang

    berwawasan lingkungan.

    2. Mencegah dan mengendalikan pencemaran / perusakan sumber

    daya alam dan lingkungan.

    2

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    3. Mewujudkan penaatan kegiatan usaha dan masyarakat terhadap

    pengelolaan lingkungan hidup.

    4. Meningkatkan kualitas dan akses informasi lingkungan.

    5. Membangun dan mendorong partisipasi masyarakat yang peduli lingkungan.

    1.4 SASARAN

    Untuk mencapai tujuan tersebut, maka ditentukan sasaran-

    sasarannya, yaitu:

    1. Menurunkan beban pencemaran lingkungan hidup dengan

    melakukan pemantauan dan pengawasan.

    2. Mengendalikan pencemaran lingkungan dari sumber pence-

    maran.

    3. Meningkatkan perlindungan kawasan konservasi sumber daya

    alam.

    4. Memperkuat instrumen kebijakan lingkungan hidup kota.

    5. Meningkatkan pengembangan teknologi ramah lingkungan.

    6. Meningkatkan tata kelola yang baik di bidang lingkungan hidup.

    7. Meningkatkan efektifitas pelayanan perijinan bidang lingkungan

    hidup.

    8. Meningkatkan sarana prasarana pemantauan lingkungan.

    9. Membangun kesadaran dan peran masyarakat akan hak dan

    kewajiban dalam pengelolaan lingkungan hidup.

    10. Membangun kemitraan dengan lembaga lain dalam upaya

    perlindungan dan pelestarian lingkungan.

    11. Meningkatkan peran masyarakat dalam bidang informasi dan

    pemantauan kualitas lingkungan hidup.

    12. Membangun sistem informasi lingkungan hidup yang berkualitas dan komprehensif.

    3

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    1.5 KEBIJAKAN

    Kebijakan-kebijakan Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya adalah:

    1. Optimalisasi pengendalian, penanggulangan serta pemulihan

    dampak pencemaran lingkungan.

    2. Peningkatan instrumen dan peraturan pencegahan pencemaran

    dan atau kerusakan lingkungan hidup.

    3. Mewujudkan Laboratorium Lingkungan yang terakreditasi.

    4. Mewujudkan masyarakat yang peduli, mandiri dan tanggap

    terhadap pengelolaan lingkungan hidup kota.

    5. Peningkatan penaatan dan penegakan hukum lingkungan ber-

    dasarkan baku mutu lingkungan.

    6. Peningkatan instrumen dan peraturan pencegahan pencemaran

    dan atau kerusakan Lingkungan Hidup.

    7. Meningkatkan kesadaran dan komitmen yang tinggi di kalangan

    pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk berpartisipasi

    dalam pelestarian lingkungan hidup.

    8. Peningkatan pengendalian dan pengawasan kawasan pesisir dan

    laut melalui monitoring baku mutu air laut.

    9. Intensifikasi dan eksentensifikasi sumber-sumber penerimaan

    daerah serta peningkatan kualitas pengeluaran daerah.

    10. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa,

    efisien profesional, dan tertib administrasi.

    11. Meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan.

    4

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    BAB II

    GAMBARAN

    BADAN LINGKUNGAN

    HIDUP

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    2.1 SEJARAH RINGKAS

    Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya awalnya merupakan sub bagian dari Bagian Perekonomian yang berada di lingkungan Sekretariat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya. Organisasi lingkungan hidup tersebut berubah menjadi Bagian Lingkungan Hidup yang juga berada di lingkungan Sekretariat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya.

    Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, Bagian

    Lingkungan Hidup berubah menjadi Dinas Lingkungan Hidup pada

    awal tahun 2001, perubahan Dinas Lingkungan Hidup menjadi

    Badan Pengendalian Lingkungan Hidup berdasarkan Peraturan

    Walikota no. 62 tahun 2005 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi

    Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Kemudian

    Badan Pengendalian Lingkungan Hidup berubah menjadi Badan

    Lingkungan Hidup berdasarkan Peraturan Daerah no. 8 tahun 2008

    tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Walikota No.

    37 tahun 2011 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Lembaga Teknis

    Daerah Kota Surabaya.

    5

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    2.2 STRUKTUR ORGANISASI

    JABATAN NAMA Kepala Badan Lingkungan Hidup Ir. Musdiq Ali Suhudi, MT.

    Sekretariat Anton Tarayuda, SH. CN.

    Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    Djoeharijah, SH.

    Kepala Sub Bagian Keuangan Justina Mudji Rahaju, ST.

    Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

    Novi Dirmansah, SE.

    Kepala Sub Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan

    Anies Wijayanti, ST.

    Kepala Sub Bidang Pengawasan Dan Pengendalian Lingkungan

    Nina Prihardini, ST.

    Kepala Bidang Pemulihan Dan Peningkatan Kualitas Lingkungan

    Ir. Chamidha, MT.

    Kepala Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan

    Ir. Bambang Widjanarko

    Kepala Sub Bidang Peningkatan Dan Penyuluhan Kualitas Lingkungan

    Ir. Satrio Eko Wibowo, MSi.

    Kepala Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan

    Ir. Widiastuti Hapsari, MT.

    Kepala Sub Bidang Investigasi Dan Evaluasi

    Antho Handiono, SP. MM.

    Kepala Sub Bidang Penanggulangan Dan Penindakan

    Ir. Prastowo

    Kepala UPTB Ir. Henny Dwi Ferita, MT.

    Kepala Sub Bagian Tata Usaha Ir. Okto Narwanto, MM.

    6

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP 7

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    2.3 POTENSI

    Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya didukung oleh 63 personil, dengan latar belakang pendidikan

    meliputi Sarjana Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Teknik Industri, Pertanian, Perikanan, dan lain-lain.

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    SD/Sederajat SMP/Sederajat SMA/Sederajat D3 D4 S1 S2 S3

    1 0

    14

    4

    0

    33

    8

    0

    JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

    PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP 8

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    30

    31

    32

    33

    Laki-laki Perempuan

    32

    31

    JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPILBERDASARKAN JENIS KELAMIN

    0

    5

    10

    15

    20

    02

    1312

    19

    68

    0

    JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN USIA

    PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP 9

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Selain didukung oleh sumber daya manusia, untuk memperlancar

    pelaksanaan pekerjaan dan kegiatan, Badan Lingkungan Hidup Kota

    Surabaya didukung pula dengan sarana dan prasarana yang terang-

    kum sebagai berikut :

    NO. JENIS SARANA JUMLAH

    1. Kendaraan roda 4 6 2. A Kendaraan roda 2 7 3. Komputer 36 4. Komputer server 2 5. OHP 1 6. Laptop 6 7. Printer 22 8. Printer laserjet 7 9. Scanner 2 10. Handycam 2 11. Jaringan internet 1 12. Laboratorium udara, air, tanah 1 13. Alat Uji Emisi Gas Buang 1 14. Brankas 3 15. Dispenser 3 16. Kamera Digital 5 17. Pesawat faximiil 2 18. Pesawat telepon 10 19. Exhause Fan 7 20. UPS 2 21. Kamera 4 22. Meja + kursi 174 23. Kursi rapat 61 24. Mesin hitung listrik 1 25. Mesin foto copy 1 26. Mesin ketik 3 27. Mesin Ketik Elektrik 1 28. Papan Tulis Elektronik 2 29. Lemari Es 3

    30. Peralatan pemantauan kualitas udara ambien terpadu (AQMS)

    Pusat pengolahan data stasiun pemantau udara

    1

    Peralatan kalibrasi udara 1 Display udara 5 Sta. Pemantau udara 5

    10

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    32. Sumur pantau 4 33. Vandorn 2 34. Turbidity 2 35. Pelampung 30 36. Rain Sampler 1 37. COD Analisa 1 38. Ph Meter 1 39. Gelas Ukur 1 40. Senter 10

    Sumber : BLH Kota Surabaya, 2012

    2.4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI BLH

    Mengacu pada Peraturan Walikota Surabaya Nomor 37 Tahun

    2011, rincian dan tugas Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya

    adalah sebagai berikut :

    1. SEKRETARIAT

    Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Ling-

    kungan Hidup di bidang ketatausahaan. Rincian tugas Sekretariat

    sebagai berikut :

    pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana program,

    anggaran dan laporan;

    pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

    pengelolaan administrasi kepegawaian;

    pengelolaan surat menyurat, dokumentasi, rumah tangga

    dinas, kearsipan dan perpustakaan;

    pemeliharaan rutin gedung dan perlengkapan / peralatan

    kantor;

    pelaksanaan hubungan masyarakat dan keprotokolan;

    pelaksanaan bantuan hukum dan penyelesaian sengketa

    hukum;

    11

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    pemrosesan administrasi penetapan dan pemberian izin atas

    penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan

    sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kota;

    pemrosesan administrasi penetapan dan pemberian izin

    penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan air

    tanah;

    pemrosesan administrasi pemberian izin penyelenggaraan

    pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di

    wilayahnya;

    pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan norma,

    standar, prosedur dan kriteria (NSPK);

    pemrosesan administrasi pemberian izin penyelenggaraan

    prasarana dan sarana air limbah di wilayah kota;

    penyusunan peraturan daerah berdasarkan norma, standar,

    prosedur dan kriteria (NSPK) yang ditetapkan oleh peme-

    rintah dan pemerintah provinsi;

    pemrosesan administrasi pemberian izin pengumpulan

    limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada skala kota,

    kecuali minyak pelumas / oli bekas;

    pemrosesan administrasi pemberian izin lokasi pengo-lahan

    limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3);

    pemrosesan administrasi pemberian izin penyimpanan

    sementara limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di

    industri atau usaha suatu kegiatan;

    pemrosesan administrasi pemberian izin pembuangan air

    limbah ke air atau sumber air;

    pemrosesan administrasi pemberian izin pemanfaatan air

    limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah;

    12

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    pelaksanaan dan pemantauan penaatan atas perjanjian

    internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan

    skala kota;

    pemantauan pengendalian pelaksanaan konvensi dan pro-

    tokol skala kota;

    pemrosesan administrasi pemberian izin gangguan;

    pemrosesan administrasi pemberian rekomendasi teknis

    untuk izin pengeboran, izin penggalian dan izin penurapan

    mata air pada cekungan air tanah pada wilayah kota;

    pemrosesan administrasi pemberian rekomendasi lokasi

    tempat penyimpanan migas;

    pemrosesan administrasi pemberian rekomendasi pendirian

    gudang bahan peledak dalam rangka kegiatan usaha migas di

    daerah operasi daratan dan di daerah operasi pada wilayah

    kota;

    Sekretariat membawahi 2 sub bagian yaitu Bagian Umum dan

    Kepegawaian serta Bagian Keuangan dengan fungsi sebagai

    berikut:

    1a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

    menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang umum dan kepegawaian;

    menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang umum dan kepegawaian;

    menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lem-

    baga dan instansi lain di bidang umum dan kepegawaian;

    13

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian program

    di bidang umum dan kepegawaian;

    menyiapkan bahan evaluasi dan penyusunan pelaksanaan

    tugas;

    melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekre-

    taris sesuai tugas dan fungsinya.

    Staff Badan

    Lingkungan

    Hidup

    berpartisipasi

    dalam

    kerja bakti

    rutin setiap

    hari Jumat

    14

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    1b. Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

    menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang umum dan kepegawaian;

    menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang umum dan kepegawaian;

    menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

    lembaga dan instansi lain di bidang umum dan kepe-gawaian;

    menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian program

    di bidang umum dan kepegawaian;

    menyiapkan bahan evaluasi dan penyusunan pelaksanaan

    tugas;

    melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekre-

    taris sesuai tugas dan fungsinya.

    2. BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

    Rincian tugas Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan, sebagai

    berikut :

    pemrosesan teknis perizinan/rekomendasi sesuai Bidang;

    penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pen-

    cemaran lingkungan skala kota;

    pengendalian daya rusak air yang berdampak skala kota;

    pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan Standar

    Pedoman dan Manual (SPM);

    penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

    bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang mempunyai dampak

    penting terhadap lingkungan hidup di kota, sesuai dengan

    standar, norma dan prosedur yang ditetapkan oleh peme-

    rintah;

    15

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    pemberian rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan

    Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL);

    pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan

    pemantauan lingkungan hidup bagi jenis usaha dan/atau

    kegiatan yang wajib dilengkapi Analisis Mengenai Dampak

    Lingkungan (AMDAL) dalam wilayah kota;

    pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan

    pemantauan lingkungan hidup bagi seluruh jenis usaha

    dan/atau kegiatan di luar usaha dan/atau kegiatan yang wajib

    dilengkapi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

    dalam wilayah kota;

    pengelolaan kualitas air skala kota;

    penetapan kelas air pada sumber air skala kota;

    pemantauan kualitas air pada sumber air skala kota;

    pengendalian pencemaran air pada sumber air skala kota;

    pemantauan kualitas udara ambien emisi sumber tidak

    bergerak skala kota;

    pelaksanaan koordinasi dan pelaksanaan pemantauan kua-

    litas udara skala kota;

    pengawasan terhadap penaatan penanggungjawab usaha

    dan/atau kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya

    pencemaran udara dari sumber bergerak dan tidak bergerak

    skala kota;

    pemantauan kualitas udara ambien dalam ruangan;

    penetapan kriteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup

    skala kota yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau

    lahan;

    penanggulangan kebakaran hutan dan/atau lahan skala kota;

    16

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    pengawasan atas pengendalian kerusakan dan/atau pence-

    maran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran

    hutan dan/atau lahan yang berdampak atau diperkirakan

    dapat berdampak skala kota;

    pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan

    hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau

    lahan skala kota;

    penetapan kriteria kota baku kerusakan lahan dan/atau

    tanah kota untuk kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan

    tanaman berdasarkan kriteria baku kerusakan tanah nasional;

    penetapan kondisi lahan dan/atau tanah;

    pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan/atau

    tanah akibat kegiatan yang berdampak atau yang diper-

    kirakan dapat berdampak skala kota;

    pengaturan pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah

    untuk produksi biomassa skala kota;

    penyelenggaraan pelayanan di bidang pengendalian ling-

    kungan hidup skala kota;

    pengawasan terhadap pencemaran lingkungan yang

    diakibatkan kegiatan industri di kota;

    pelaksanaan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

    (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

    Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) di bidang

    tanaman pangan dan hortikultura wilayah kota;

    pelaksanaan bimbingan dan studi Analisis Mengenai Dampak

    Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan

    Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL)

    di bidang peternakan wilayah kota;

    bimbingan pelaksanaan amdal di bidang peternakan,

    tanaman pangan dan hortikultura wilayah kota.

    17

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan membawahi 2 sub bagian

    yaitu Sub Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan dan Sub

    Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan dengan fungsi

    sebagai berikut :

    2a. Sub Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan mem-

    punyai fungsi :

    menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang analisa pencegahan dampak

    lingkungan;

    menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang analisa pencegahan dampak

    lingkungan;

    menyiapkan bahan koordinasi pembinaan dan kerjasama

    dengan lembaga dan instansi lain di bidang analisa

    pencegahan dampak lingkungan;

    menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang

    pembinaan analisa pencegahan dampak lingkungan;

    menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

    tugas;

    melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan sesuai tugas dan

    fungsinya.

    18

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Tinjauan lapangan

    ke sebuah klinik

    kecantikan yang

    mengajukan izin

    gangguan

    19

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Pengawasan terhadap pabrik / gudang

    yang memiliki izin gangguan

    20

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    2b. Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan mem-

    punyai fungsi :

    menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang pengawasan dan pengendalian

    lingkungan;

    menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang pengawasan dan pengendalian

    lingkungan;

    menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

    lembaga dan instansi lain di bidang pengawasan dan

    pengendalian lingkungan;

    menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang

    pengawasan dan pengendalian lingkungan;

    menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

    tugas;

    melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan sesuai tugas dan

    fungsinya.

    3. BIDANG PEMULIHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS

    LINGKUNGAN

    Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Ling-

    kungan Hidup di bidang pemulihan dan peningkatan kualitas

    lingkungan. Rincian tugas Bidang Pemulihan dan Peningkatan

    Kualitas Lingkungan, sebagai berikut :

    pemrosesan teknis perizinan/rekomendasi sesuai Bidang;

    pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah

    sungai dalam satu kota dengan memperhatikan efektivitas,

    efisiensi, kualitas, dan ketertiban;

    21

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    pelaksanaan konservasi sumber daya air pada wilayah sungai

    dalam satu kota;

    penyusunan peraturan daerah mengenai kebijakan dan

    strategi pengembangan air minum di kota;

    penyusunan peraturan daerah mengenai norma, standar,

    prosedur dan kriteria (NSPK) pelayanan prasarana dan sarana

    air minum berdasarkan Standar, Pedoman dan Manual (SPM)

    yang disusun pemerintah dan pemerintah provinsi;

    penyusunan rencana induk pengembangan Sistem

    Penyediaan Air Minum (SPAM) wilayah kota;

    pengawasan terhadap seluruh tahapan penyelenggaraan

    pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang

    berada di wilayah kota;

    pelaksanaan evaluasi terhadap penyelenggaraan pengem-

    bangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang utuh di

    wilayah kota;

    penyusunan peraturan daerah mengenai kebijakan

    pengembangan prasarana dan sarana air limbah di wilayah

    kota mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi;

    penyelenggaraan bantuan teknis pada Kecamatan serta

    kelompok masyarakat di wilayah kota dalam penyeleng-

    garaan prasarana dan sarana air limbah;

    pengawasan penaatan instrumen pengendalian pencemaran

    dan/atau kerusakan lingkungan skala kota;

    penyusunan peraturan daerah di bidang penerapan

    instrumen ekonomi untuk pengelolaan sumber daya alam

    dan lingkungan kota;

    22

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Bekerjasama

    dengan Dishub

    melakukan

    pengujian emisi

    terhadap

    kendaraan roda

    empat

    23

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    pembinaan dan pengawasan penerapan instrumen ekonomi

    dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan untuk

    daerah yang bersangkutan;

    penerapan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber

    daya alam dan lingkungan;

    pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen

    lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi

    berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan

    konsumsi yang berkelanjutan pada skala kota;

    pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelak-

    sanaan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan

    lingkup skala kota;

    penyusunan peraturan perundang-undangan daerah di

    bidang air tanah;

    penyusunan data dan informasi cekungan air tanah skala

    kota;

    penetapan wilayah konservasi air tanah dalam wilayah kota;

    penetapan nilai perolehan air tanah pada cekungan air tanah

    dalam wilayah kota;

    pengelolaan data dan informasi air tanah serta pengusahaan

    air tanah di wilayah kota;

    penetapan potensi air tanah di wilayah kota;

    pelaksanaan inventarisasi geologi dan sumber daya mineral,

    batubara, panas bumi, migas dan air tanah pada wilayah

    kota;

    pembinaan industri dalam rangka pencegahan pencemaran

    lingkungan yang diakibatkan oleh industri tingkat kota;

    penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air kota;

    penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah

    sungai dalam satu kota;

    24

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada

    wilayah sungai dalam satu kota;

    penetapan dan pengelolaan kawasan lindung sumber air

    pada wilayah sungai dalam satu kota;

    pembentukan wadah koordinasi sumber daya air di tingkat

    kota dan/atau pada wilayah sungai dalam satu kota;

    pemberdayaan para pemilik kepentingan dalam pengelolaan

    sumber daya air tingkat kota;

    pemberdayaan kelembagaan sumber daya air tingkat kota;

    pendayagunaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam

    satu kota;

    penyelenggaraan sistem informasi sumber daya air tingkat

    kota.

    Bidang Pemulihan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan mem-

    bawahi 2 sub bagian yaitu Sub Bidang Pemulihan Kualitas

    Lingkungan dan Sub Bidang Peningkatan dan Penyuluhan Kualitas

    Lingkungan dengan fungsi sebagai berikut :

    3a. Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan mempunyai fungsi :

    menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang pemulihan kualitas lingkungan;

    menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang pemulihan kualitas lingkungan;

    menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

    lembaga dan instansi lain di bidang pemulihan kualitas

    lingkungan;

    menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang

    pemulihan kualitas lingkungan;

    25

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

    tugas;

    melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Bidang Pemulihan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan

    sesuai tugas dan fungsinya.

    Staff BLH

    melakukan

    pengambilan udara

    ambient

    26

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    BLH Kota

    Surabaya

    berperan serta

    dalam Pameran

    Lingkungan

    Hidup di

    Sumenep -

    Madura

    27

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    3b. Sub Bidang Peningkatan dan Penyuluhan Kualitas Lingkungan

    mempunyai fungsi :

    menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang peningkatan dan penyuluhan

    kualitas lingkungan;

    menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang peningkatan dan penyuluhan

    kualitas lingkungan;

    menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

    lembaga dan instansi lain di bidang peningkatan dan

    penyuluhan kualitas lingkungan;

    menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang

    peningkatan dan penyuluhan kualitas lingkungan;

    menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

    tugas;

    melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Bidang Pemulihan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan

    sesuai dengan tugas dan fungsinya.

    4. BIDANG PENANGGULANGAN DAMPAK LINGKUNGAN

    Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BLH di bidang

    penanggulangan dampak lingkungan. Rincian tugas Bidang

    Penanggulangan Dampak Lingkungan, sebagai berikut:

    pemrosesan teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya;

    penyelesaian masalah lingkungan di wilayah kota;

    pembentukan lembaga tingkat kota sebagai penyelenggara

    prasarana dan sarana air limbah di wilayah kota;

    penyelesaian masalah pelayanan lingkungan kota;

    28

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    pelaksanaan kerjasama dengan dunia usaha dan masyarakat

    dalam penyelenggaraan pengembangan prasarana dan sara-

    na air limbah kota;

    pelaksanaan monitoring penyelenggaraan prasarana dan

    sarana air limbah di kota;

    pelaksanaan evaluasi terhadap penyelenggaraan pengem-

    bangan air limbah di kota;

    pengawasan pelaksanaan pengelolaan Limbah Bahan

    Berbahaya dan Beracun (B3) skala kota;

    pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran

    limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada skala kota;

    pengawasan pelaksanaan sistem tanggap darurat skala kota;

    pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah

    Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) kota;

    pengawasan terhadap penaatan persyaratan yang tercantum

    dalam izin pembuangan air limbah ke air atau sumber air;

    Pengambilan Sampling Air Laut di Wilayah Kenjeran dan

    Pelabuhan oleh tim dari BLH dan BTKL

    29

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Pengambilan

    Sampling Air Laut

    di Wilayah

    Kenjeran dan

    Pelabuhan oleh

    tim dari BLH dan

    BTKL

    30

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    penerapan paksaan pemerintahan atau uang paksa terhadap

    pelaksanaan penanggulangan pencemaran air skala kota

    pada keadaan darurat dan / atau keadaan yang tidak terduga

    lainnya;

    pengaturan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pence-

    maran air skala kota;

    pengaturan terhadap pencegahan pencemaran dan peru-

    sakan wilayah pesisir dan laut skala kota;

    pengaturan terhadap pengendalian pencemaran dan / atau

    kerusakan wilayah pesisir dan laut skala kota;

    penetapan lokasi untuk pengelolaan konservasi laut;

    pemantauan kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut

    skala kota;

    pengaturan pelaksanaan terhadap monitoring kualitas

    lingkungan pesisir dan laut skala kota;

    penegakan hukum terhadap peraturan pengendalian

    pencemaran dan / atau kerusakan pesisir laut yang dike-

    luarkan oleh daerah kota atau yang dilimpahkan kewe-

    nangannya oleh pemerintah;

    penanggulangan pencemaran dan / atau kerusakan ling-

    kungan akibat bencana skala kota;

    penetapan kawasan yang beresiko rawan bencana skala kota;

    penetapan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana

    lingkungan skala kota;

    pembinaan dan pengawasan penerapan Standar Nasional

    Indonesia dan standar kompetensi personil bidang penge-

    lolaan lingkungan hidup pada skala kota;

    penegakan hukum lingkungan skala kota;

    31

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    penetapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak

    perubahan iklim skala kota;

    penetapan kebijakan perlindungan lapisan ozon dan peman-

    tauan skala kota;

    pemantauan dampak deposisi asam skala kota;

    pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan konservasi

    dan rehabilitasi lingkungan skala kota;

    pelaksanaan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan

    skala kota;

    koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman

    hayati skala kota;

    penetapan dan pelaksanaan kebijakan konservasi dan

    pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati;

    penetapan dan pelaksanaan pengendalian kemerosotan

    keanekaragaman hayati skala kota;

    pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi

    keanekaragaman hayati skala kota;

    penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman

    hayati skala kota;

    pengembangan manajemen sistem informasi dan penge-

    lolaan database keanekaragaman hayati skala kota.

    Tim KEHATI

    (Keanekaragaman

    Hayati) 2013

    32

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Tim KEHATI

    (Keanekaragaman

    Hayati)

    melakukan survey

    pagi, siang dan

    malam

    33

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Staff BLH sedang

    melakukan

    sampling Bahan

    Perusak Ozon

    (BPO) di tempat

    usaha yang

    menggunakan

    bahan untuk AC

    34

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan membawahi 2 sub

    bagian yaitu Sub Bidang Investigasi dan Evaluasi serta Sub Bidang

    Penanggulangan dan Penindakan dengan fungsi sebagai berikut :

    4a. Sub Bidang Investigasi dan Evaluasi mempunyai fungsi :

    menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang investigasi dan evaluasi;

    menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petun-

    juk teknis di bidang investigasi dan evaluasi;

    menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

    lembaga dan instansi lain di bidang investigasi dan evaluasi;

    menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang

    investigasi dan evaluasi;

    menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

    tugas;

    melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan sesuai tugas dan

    fungsinya.

    4b. Sub Bidang Penanggulangan dan Penindakan mempunyai

    fungsi :

    menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang penanggulangan dan penindakan;

    menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan

    petunjuk teknis di bidang penanggulangan dan penindakan;

    menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lem-

    baga dan instansi lain di bidang penanggulangan dan

    penindakan;

    35

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang

    penanggulangan dan penindakan;

    menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

    tugas;

    melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan sesuai dengan

    tugas dan fungsinya.

    5. UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) LABORATORIUM

    LINGKUNGAN

    Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang

    pengendalian lingkungan hidup khususnya pengelolaan labo-

    ratorium lingkungan. Rincian tugas UPTB sebagai berikut:

    pelaksanaan perencanaan program;

    pelaksanaan pengelolaan, pengembangan dan pemeliharaan

    sarana dan prasarana laboratorium lingkungan;

    pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

    pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

    Staff UPTB

    Laboratorium

    melakukan

    pengujian

    sampling

    36

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Staff UPTB

    Lab.

    melakukan

    pengambilan

    sampling

    37

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    UPTB mempunyai empat sub unit beserta masing-masing fungsinya

    yaitu sebagai berikut :

    5a. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :

    menyusun perencanaan dan kegiatan operasional UPTB;

    melaksanakan urusan keuangan, rumah tangga, perleng-

    kapan dan peralatan serta kebersihan kantor;

    melaksanakan administrasi kepegawaian;

    melaksanakan pembinaan kelembagaan dan ketatalak-

    sanaan;

    melaksanakan koordinasi penyusunan laporan;

    pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    UPTB sesuai tugas dan fungsinya.

    5b. Sub Unit Laboratorium Pengujian Air mempunyai fungsi :

    melaksanakan pemantauan kualitas air di lapangan;

    melaksanakan pengambilan sampel air;

    melaksanakan pengujian dan analisa sampel air di labo-

    ratorium;

    melaksanakan pengawasan dampak lingkungan;

    pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberkan oleh Kepala

    UPTB sesuai tugas dan fungsinya.

    38

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    5c. Sub Unit Laboratorium Pengujian Tanah, mempunyai fungsi :

    melaksanakan pemantauan kualitas tanah di lapangan;

    melaksanakan pengujian dan analisa sampel tanah di

    laboratorium;

    melaksanakan pengambilan sampel tanah;

    melaksanakan pengawasam dampak lingkungan;

    pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTB

    sesuai tugas dan fungsinya.

    5d. Sub Unit Laboratorium Pengujian Udara, mempunyai fungsi:

    melaksanakan pemantauan kualitas udara di lapangan;

    melaksanakan pengambilan sampel udara, pelaksanakan

    pengujian dan analisa sampel udara di laboratorium;

    melaksanakan pengawasan dampak lingkungan;

    pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTB

    sesuai tugas dan fungsinya.

    39

    UPTB

    Laboratorium

    Lingkungan

    Hidup di

    Bratang -

    Surabaya

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    UPTB Laboratorium Lingkungan Hidup di Bratang - Surabaya

    40

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    BAB III

    PELAYANAN

    BADAN LINGKUNGAN

    HIDUP

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya memberikan pelayanan

    pengurusan perizinan sebagai bentuk pengendalian dan penga-

    wasan pemerintah terhadap lingkungan di kota Surabaya. Pela-

    yanan pengurusan perizinan atau tahapannya dapat dilihat melalui

    menu-menu pada website Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya

    di alamat http://lh.surabaya.go.id

    3.1 AMDAL / UKL-UPL

    AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) merupakan kajian

    dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada

    tahap perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

    Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai

    sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan meka-

    nisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas

    menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan,

    dimana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil

    studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha / kegiatan.

    Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan

    Lingkungan (UPL) adalah salah satu instrument pengelolaan

    lingkungan yang merupakan salah satu persyaratan perizinan bagi

    pemrakarsa yang akan melaksanakan suatu usaha / kegiatan di

    berbagai sektor.

    Dokumen UKL-UPL dibuat pada fase perencanaan proyek sebagai

    kelengkapan dalam memperoleh perizinan. UKL-UPL diwajibkan

    pula bagi usaha / kegiatan yang telah berjalan namun belum

    memiliki UKL-UPL. UKL-UPL dibuat untuk proyek-proyek yang

    dampak lingkungannya dapat diatasi, skala pengenda-liannya kecil

    dan tidak kompleks.

    41

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Persentasi

    Pengajuan UKL-

    UPL

    42

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Sidang Komisi

    Amdal untuk

    Universitas Petra

    43

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Sidang Komisi

    Amdal untuk

    Pembangunan

    Gedung De Vasa

    44

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    3.2 IZIN GANGGUAN (HO)

    Izin Gangguan adalah izin yang diberikan bagi tempat-tempat usaha

    berdasarkan Undang-Undang Gangguan Stbl. 1926 Nomor 226, Stbl.

    1940 Nomor 450. Pelayanan diberikan kepada perusahaan yang

    telah memiliki AMDAL atau bagi Badan yaitu sekumpulan orang dan

    atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha

    maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan

    terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha

    milik negara atau daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun,

    firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan,

    yayasan, organisasi massa, organisasi sosial, politik, atau organisasi

    yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan

    lainnya. Penetapan izin berlaku 3 (tiga) tahun atau sampai terjadi

    perubahan jenis usaha, kepemilikan perusahaan dan perluasan

    kegiatan usaha.

    Tinjauan

    lapangan ke

    salah satu

    apartment

    yang

    mengajukan

    izin gangguan

    45

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Tinjauan

    lapangan ke

    salah satu

    apartment

    yang

    mengajukan

    izin gangguan

    46

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    3.3 IZIN ABT

    Izin ABT atau izin pemanfaatan Air Bawah Tanah adalah izin yang

    diberikan kepada pelaku kegiatan atau usaha yang memanfaatan air

    bawah tanah.

    3.4 PENGADUAN LINGKUNGAN

    Pengaduan lingkungan adalah jenis pengaduan yang meliputi

    pencemaran atau kerusakan lingkungan diarahkan ke BLH Surabaya

    Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan.

    Pengaduan Lingkungan dilakukan dengan pengisian form yang

    meliputi :

    a. Identitas pelapor.

    b. Perkiraan sumber pencemaran dan atau perusakan ling-

    kungan hidup.

    c. Alat bukti yang disampaikan.

    d. Lokasi terjadinya pencemaran dan atau kerusakan ling-

    kungan hidup.

    e. Waktu diketahuinya pencemaran dan atau perusakan ling-

    kungan hidup.

    f. Media lingkungan yang terkena dampak.

    Penyuluhan ABT kepada para pemilik usaha

    47

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Tinjauan lapangan

    dan rapat

    pembahasan

    pengaduan

    lingkungan

    sebagai tindakan

    dari adanya kasus

    pengaduan

    lingkungan

    48

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Verifikasi lapangan

    ke sebuah tempat

    usaha yang

    mengajukan izin

    pembuangan

    limbah cair

    49

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    3.5 IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR (IPLC)

    IPLC adalah upaya pengendalian pencemaran air agar terwujud

    kelestarian fungsi air yaitu air yang ada pada sumber-sumber air

    dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan sesuai dengan perun-

    tukannya. Dengan ketentunan Pasal 27 ayat (1) Perda Jatim No

    2/2008 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

    Pencemaran Air di Propinsi Jatim yaitu setiap penanggung jawab

    usaha dan / atau kegiatan yang akan membuang air limbah ke air /

    sumber air wajib mengajukan izin pembuangan air limbah sesuai

    ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    3.6 IZIN TPS B3

    Izin TPS B3 adalah izin pembangunan tempat penyimpanan

    sementara yang diberikan kepada kegiatan yang menghasilkan

    limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan yang akan

    melakukan pengelolaan dengan penyimpanan limbah B3 yang

    dihasilkan. Tata laksana dan perizinannya diatur dalam Peraturan

    Walikota Surabaya Nomer 26 Tahun 2010 tentang Tata Laksana

    Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

    50

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Tinjauan

    lapangan ke

    perusahaan

    yang

    mengajukan

    izin TPS

    Limbah B3

    51

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Persentasi

    perusahaan

    yang

    mengajukan

    izin TPS

    Limbah B3

    52

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    BAB IV

    PROGRAM, KEGIATAN,

    DAN POTENSI

    BADAN LINGKUNGAN

    HIDUP

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    4.1 PROGRAM

    Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya pada periode ini memiliki

    beberapa program kerja yang akan dilaksanakan, yaitu :

    a. Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan

    Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura.

    Pengendalian Pencemaran Kawasan Pesisir dan Laut.

    Pelaksanaan Car Free Day.

    Pendataan dan Pembinaan Kegiatan / Usaha Penghasil dan

    Pengguna Limbah B3.

    Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang

    Lingkungan.

    Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran.

    Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan.

    Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum

    (SPAM).

    Pengelolaan Kualitas Air.

    Penanganan Permasalahan Lingkungan Hidup.

    Operasional dan Pemeliharaan Stasiun Monitoring Udara

    Ambien.

    Pengendalian Dampak Perubahan Iklim.

    Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Ekosistem.

    Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium Lingkungan

    Hidup.

    Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Air.

    Pengadaan Sarana dan Prasarana Laboratorium Lingkungan

    Hidup (DAK Bidang Lingkungan Hidup)

    Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan.

    53

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran.

    c. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

    Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana per-

    kantoran.

    d. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keu-

    angan Daerah

    Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan

    Daerah dari Retribusi Ijin.

    4.2 KEGIATAN

    Selain memiliki program-program kerja, Badan Lingkungan Hidup

    Kota Surabaya juga memliki beberapa kegiatan. Kegiatan-kegiatan

    tersebut antara lain :

    1. ADIPURA

    Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor

    93 Tahun 2004 tentang Program Bangun Praja / Adipura yaitu

    program kerja berlingkup Nasional yang dikelola oleh Kementerian

    Lingkungan Hidup dalam rangka mewujudkan Tata Praja

    Lingkungan. Program ini dimaksudkan untuk membantu mening-

    katkan kapasitas Pemerintah Daerah dalam pengelolaan lingkungan

    hidup dan bertujuan untuk mendorong kemampuan Pemerintah

    Daerah dalam melaksanakan pemerintahan yang baik dibidang

    lingkungan hidup dan peran serta masyarakat Kota Surabaya untuk

    mewujudkan kota Bersih dan Hijau.

    54

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Expose dan

    Pembinaan

    Adipura oleh

    KemenLH yang

    juga dihadiri

    Ibu Walikota

    Surabaya

    55

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    2. ADIWIYATA

    Program Adiwiyata, adalah program yang bertujuan untuk

    mendorong dan membantu sekolah-sekolah agar dapat turut

    melaksanakan upaya pemerintah menuju pelestarian lingkungan

    dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi yang

    akan datang.

    Pelaksanaan Program Adiwiyata mengharapkan setiap warga

    sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan

    yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.

    Manfaat kegiatan Adiwiyata :

    1. Merubah perilaku warga sekolah untuk melakukan budaya

    pelestarian lingkungan.

    2. Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional

    sekolah.

    3. Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengu-rangan

    sumber daya dan energi.

    4. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan

    kondusif bagi semua warga sekolah.

    5. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.

    6. Dapat menghindari berbagai Resiko Dampak Lingkungan di

    wilayah sekolah.

    7. Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang

    pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik, dan

    benar.

    56

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Forum dan

    Workshop

    yang diadakan

    oleh BLH Kota

    Surabaya

    untuk

    sekolah-

    sekolah di

    Surabaya yang

    mengikuti

    Adiwiyata

    57

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Penjurian ke sekolah-sekolah untuk Adiwiyata

    Tingkat Mandiri

    Penjurian ke sekolah-sekolah untuk Adiwiyata

    Tingkat Nasional

    Penjurian ke sekolah-sekolah untuk Adiwiyata

    Tingkat Nasional

    58

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    3. SURABAYA ECO CAMPUS (SEC)

    Eco-campus adalah kampus yang memiliki kepedulian dan

    berbudaya lingkungan dan telah melakukan pengelolaan lingkungan

    secara sistematis dan berkesinambungan serta merupakan refleksi

    dari seluruh warga civitas akademika dalam lingkungan kampus agar

    selalu memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan di

    sekitarnya.

    Keberhasilan kampus peduli lingkungan (Eco-campus) sangat

    ditentukan oleh sistem manajemen lingkungan yang diterapkan,

    kepedulian individu, monitoring dan evaluasi, kemudian perbaikan

    sistem apabila diperlukan dan pada pelaksanaannya dilakukan

    secara terpadu dan gotong royong (partisipatif).

    4. SURABAYA ECO PESANTREN

    Eco-pesantren adalah sebuah institusi pendidikan islam yang

    mempunyai kepedulian pada aktivitas yang tanggap terhadap

    lingkungan hidup. Sesuai data dari Direktori Departemen Agama,

    Pondok Pesantren di Indonesia berjumlah 17.000, sehingga sangat

    potensial untuk menjadi mitra dalam Program Lingkungan Hidup

    (PLH).

    Indikator dan kriteria program Eco-Pesantren :

    1. Pengembangan kebijakan pondok pesantren ramah lingkungan.

    2. Pengembangan kurikulum lingkungan berbasis Islam.

    3. Pengembangan kegiatan ekstra kurikulum berbasis tadabbur

    alam.

    4. Pengembangan dan atau pengelolaan sarana dan prasarana

    pendukung pondok pesantren.

    59

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Penjurian Eco Campus di salah

    satu kampus Surabaya dan

    sudut kampus yang masuk ke

    dalam kriteria penjurian

    60

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Sudut-sudut

    pesantren

    yang dinilai

    pada saat

    penjurian Eco

    Pesantren

    61

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Peran Eco-pesantren adalah :

    1. Inisiator

    Mindset kurikulum Islam yang berwawasan dan berbasis

    lingkungan.

    2. Pelopor

    Lingkungan fisik pesantren yang berwawasan dan berbasis

    lingkungan.

    3. Penggerak dan Dinamisator

    Melalui kyai / ustadz dan dukungan berbagai pihak.

    4. Mediator dan fasilitator

    Sumber daya, tempat pelatihan dan referensi lingkungan hidup.

    5. KARYA ILMIAH DAN ASAH TERAMPIL

    Salah satu bentuk pengelolaan lingkungan adalah menumbuhkem-

    bangkan kesadaran pada seluruh elemen masyarakat mengenai

    pentingnya mempertahankan keanekaragaman hayati. Salah satu

    elemen masyarakat yang cukup berperan adalah dunia Pendidikan.

    Anak didik tingkat SD dan SMP merupakan tumpuan harapan untuk

    masa mendatang. Pola pikir dan perilaku yang berwawasan ling-

    kungan perlu ditanamkan kepada Anak Didik khususnya tingkat SD

    dan SMP, agar mereka nantinya dapat menjadi manusia yang ramah

    terhadap lingkungan dan dapat mempertahankan keanekaragaman

    hayati yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

    Tujuan dari kegiatan Lomba Karya Ilmiah Tingkat SMP, SMU adalah :

    1. Meningkatkan pola pikir dan daya nalar anak didik terhadap

    pengelolaan lingkungan yang baik.

    62

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    2. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anak didik

    terhadap masalah berkurangnya atau punahnya keaneka-

    ragaman hayati.

    3. Memacu anak didik untuk mau mempelajari tentang upaya

    untuk mempertahankan keanekaragaman hayati.

    4. Terciptanya teknologi tepat guna yang tetap mampu untuk

    mempertahankan keanekaragaman hayati.

    5. Ajang penyaluran bakat dan minat pelajar pada penelitian

    dibidang lingkungan hidup.

    Tujuan kegiatan Lomba Asah Trampil Tingkat SD dan SMP adalah :

    1. Meningkatkan pola pikir dan perilaku yang benar terhadap

    pengelolaan lingkungan.

    2. Menumbuhkembangkan kreatifitas dalam pengelolaan ling-

    kungan.

    3. Memacu keinginan untuk mempelajari lebih jauh tentang

    mempertahankan keanekaragam hayati.

    6. CAR FREE DAY

    Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor, yang meru-

    pakan upaya pemerintah kota Surabaya untuk mengurangi tingkat

    polusi udara. Pelaksanaan Car free Day dilakukan pada hari Minggu

    mulai dari pukul 06.00 sampai 10.00 dengan menutup jalan dari

    kendaraan bermotor roda 2, mobil dan angkutan umum.

    Car Free Day ini dilakukan di beberapa lokasi, antara lain :

    1. Jalan Darmo

    2. Jalan Kertajaya

    3. Jalan Tunjungan

    63

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Peserta Lomba Karya

    Ilmiah melakukan

    persentasi hasil

    karyanya

    Kepala BLH

    menyerahkan piala

    dan apresiasi

    kepada pemenang

    lomba Karya Ilmiah

    64

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Peserta lomba Asah

    Terampil sedang

    mengerjakan

    karyanya

    Kabid. Pemulihan dan

    Peningkatan Kualitas

    Lingkungan BLH

    menyerahkan piala dan

    apresiasi

    65

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Car Free Day di

    Jalan Darmo

    66

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Car Free Day di Jalan

    Kertajaya

    67

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Car Free Day di

    Jalan Tunjungan

    68

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    4.3 PRESTASI / PENGHARGAAN

    Dengan dukungan sarana dan prasarana serta Sumber Daya

    Manusia yang ada, Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya berhasil

    berprestasi di ajang nasional dan internasional dalam ruang lingkup

    lingkungan hidup. Prestasi-prestasi yang diraih diharapkan dapat

    memacu Badan Lingkungan Hidup pada khususnya dan masyarakat

    Surabaya pada umumnya untuk makin peduli dan bertanggung-

    jawab terhadap lingkungan. Beberapa prestasi yang telah diraih

    Kota Surabaya sampai dengan periode tahun 2012 antara lain :

    1. Adipura dan Adipura Kencana

    Surabaya mendapatkan penghargaan Piala Adipura secara

    berturut-turut sejak 2006 sampai 2012. Bahkan tahun 2012

    Surabaya berhasil kembali mendapatkan Piala Adipura Kencana.

    Dengan demikian Surabaya telah memperoleh Piala Adipura

    Kencana sebanyak 6 kali yakni tahun 1992, 1993, 1995, 1996,

    1997 dan 2012.

    Kepala BLH, Ir. Musdiq

    Ali Suhudi, MT.,

    menerima Adipura

    Kencana 2012 di Istana

    Negara

    69

    0

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Ibu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menerima Piala Adipura

    Kencana dari Bapak Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono

    Ibu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menerima Piala Status Lingkungan

    Hidup Daerah dari Bapak Menteri Lingkungan Hidup RI, Balthasar Kambuaya

    70

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    2. Adiwiyata

    Penghargaan adiwiyata terdiri atas dua macam. Yang pertama

    adalah Sekolah Adiwiyata Mandiri, yaitu sekolah yang

    menunjukkan peningkatan kinerja selama 3 (tiga) tahun

    berturut-turut. Sedangkan yang kedua adalah penghargaan

    Sekolah Adiwiyata Nasional, yakni sekolah yang baru men-

    dapatkan adiwiyata.

    Adiwiyata Mandiri diraih SD Santa Maria dan SDN Kandangan I.

    Sedangkan Adiwiyata Nasional diraih SDN Kandangan 2, SD

    Sekolah Insan Mulia, SD Islam Yamasa, SMPN 26, SMPN 4, SMK

    Katolik Mater Amabilis.

    Ibu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, bersama jajaran Kepala dan Staf

    serta Piala Adiwiyata Nasional dan Adipura Kencana

    71

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    3. IGRA (Indonesian Green Region Award)

    Indonesian Green Regional

    Award merupakan penghargaan

    kepada daerah yang memiliki

    komitmen, perhatian, serta pro-

    gram nyata terkait isu lingkungan hidup yang digagas oleh

    Majalah SWA dan Kantor Berita Radio 68H.

    Dari tiga kali penyelenggaraan IGRA, Surabaya untuk kedua

    kalinya meraih predikat juara I sejak tahun 2011. Prestasi ini

    merupakan hasil dari upaya pelestarian lingkungan di Surabaya.

    Selain itu salah satu kunci kesuksesan Surabaya yaitu adanya

    inovasi dan konsistensi dalam penataan ruang terbuka hijau

    (RTH), penghematan energi, pengelolaan sampah dan lain

    sebagainya.

    Piagam

    penghargaan serta

    trofi IGRA 2012

    diterima oleh

    Asisten

    Perekonomian dan

    Pembangunan

    Kota Surabaya

    Mukhlas Udin

    yang mewakili

    Walikota

    Surabaya, Tri

    Rismaharini

    72

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    4. Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD)

    Status Lingkungan Hidup Daerah merupakan susunan laporan

    yang berisi berbagai informasi mengenai lingkungan hidup di

    suatu daerah.

    SLHD menggambarkan status kualitas lingkungan yang terdiri

    dari 3 komponen. Komponen pertama meliputi seluruh data

    yang terkait dengan lingkungan mulai dari air, tanah, udara,

    hutan. Komponen kedua adalah beban pencemaran dan

    komponen ketiga menyangkut langkah-langkah yang diambil

    oleh pemerintah daerah guna menangani aspek-aspek yang

    menyangkut lingkungan tersebut. Tahun 2012 Surabaya berhasil

    memperoleh Piagam Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD)

    2011 ranking 10 besar.

    Penghargaan SLHD dan

    Staff BLH berfoto dengan

    penghargaan SLHD

    73

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Penyambutan

    Piala Adipura,

    Adiwiyata, SLHD

    dan lain-lain di

    Taman Surya

    74

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Penyambut

    an Piala

    Adipura,

    Adiwiyata,

    SLHD dan

    lain-lain di

    Taman

    Surya

    75

  • PROFIL BADAN LINGKUNGAN HIDUP