laporan kinerja - depkop.go.id · daftar tabel iv daftar gambar v bab i pendahuluan 1 1.1 latar...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJASEKRETARIAT KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAHREPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019 Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
i
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Nomor: 08/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Organisasi
dan Tata kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah, Sekretariat Kementerian bertugas menyelenggarakan
koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di
lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM. Sebagai wujud
pertanggungjawaban capaian kinerja Sekretariat Kementerian,
maka telah disusun Laporan Kinerja yang merupakan tindak
lanjut dari amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja ini dapat berperan sebagai alat penilai kinerja
secara kuantitatif dan wujud transparansi pelaksanaan tugas dan
fungsi dalam rangka menuju tercapainya tata kelola pemerintahan
yang baik. Selain itu, Laporan Kinerja merupakan salah satu alat
kendali sekaligus alat untuk memacu peningkatan kinerja setiap
unit kerja yang ada di lingkungan Sekretariat Kementerian.
Demikian Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi
dan UKM Tahun 2019 ini disusun agar setiap pemangku
kepentingan mendapatkan gambaran yang jelas dan transparan
mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, dalam rangka
pencapaian visi dan misi yang dibebankan kepada Sekretariat dan
kami berharap mendapatkan saran dan masukan yang bersifat
membangun untuk perbaikan kinerja dan organisasi di masa yang
akan datang.
Jakarta, Februari 2020
Sekretaris Kementerian
Prof. Dr. Rully Indrawan, M.Si.
Draft:
Karoren : ....../......
Kabag Evalap : ....../......
Laporan Kinerja Tahun 2019 Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
ii
I K H T I S A R E K S E K U T I F
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
Tahun 2019 menyajikan capaian kinerja atas Perjanjian Kinerja
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2019 yang
terdiri dari 5 (lima) sasaran strategis, yaitu: 1) Kementerian
Koperasi dan UKM yang efektif dan efisien; 2) Kementerian
Koperasi dan UKM yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi;
3) terdapat peraturan perundang-undangan di bidang koperasi
dan UKM; 4) citra positif Kementerian Koperasi dan UKM di
masyarakat; serta 5) pengelolaan data dan informasi koperasi dan
UKM.
Dari sasaran strategis tersebut kemudian diterjemahkan ke
dalam 12 (dua belas) indikator kinerja utama (IKU) beserta target
yang harus dicapai. Dari IKU tersebut, terdapat 9 (sembilan) IKU
yang sudah tercapai target kinerjanya dan 3 (tiga) IKU, yaitu terkait
nilai opini BPK, tingkat kematangan implementasi SPIP, dan
tingkat kapabilitas APIP masih dalam proses penilaian oleh
instansi terkait.
Kinerja keuangan Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
tahun 2019, dari sisi penyerapan dinilai bagus. Total pagu
anggaran tahun 2019 adalah sebesar Rp. 246.099.857.000,-
dengan realisasi anggaran mencapai Rp. 240.361.238.069,- atau
sebesar 97,67%. Pagu anggaran tahun 2019 mengalami
peningkatan sebesar 0,11% dibandingkan tahun 2018 dan
realisasi anggaran tahun 2019 juga mengalami peningkatan
sebesar 4,68% dibanding tahun 2018.
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
Tahun 2019 dapat menjadi bahan perbaikan dan referensi dalam
pengambilan keputusan di masa yang akan datang. Kedepan
diharapkan kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
dapat terus meningkat dari tahun ke tahun melalui upaya bersama
agar dapat mewujudkan harapan tersebut.
Laporan Kinerja Tahun 2019 Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
iii
D A F T A R I S I
KATA PENGANTAR i
IKHTISAR EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
BAB I
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 2
1.3 Tugas dan Fungsi 3
1.4 Organisasi dan Sumber Daya Manusia 4
1.5 Sistematika Penyajian Laporan Kinerja 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA 10
2.1 Visi 10
2.2 Misi 10
2.3 Tujuan 10
2.4 Sasaran Strategis 12
2.5 Perjanjian Kinerja 14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 17
3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019 17
3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja tahun 2019 18
3.3 Akuntabilitas Kinerja Keuangan Tahun 2019 43
BAB IV
PENUTUP 46
LAMPIRAN 48
Laporan Kinerja Tahun 2019 Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
iv
D A F T A R T A B E L
Tabel II.1
Sasaran Strategis Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019 12
Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019 14
Tabel III.1 Capaian Kinerja Tahun 2019 16
Tabel III.2 Nilai Akuntabilitas Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019 25
Tabel III.3 Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019 29
Tabel III.4 Opini BPK-RI terhadap Laporan Keuangan
Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019 35
Tabel III.5 Kinerja Keuangan
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019 44
Tabel III.6 Capaian Kinerja Keuangan per Eselon II Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019 44
Laporan Kinerja Tahun 2019 Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
v
D A F T A R G A M B A R
Gambar III.1
Kinerja Keuangan Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
Per Triwulan Tahun 2019 43
Gambar III.2 Kinerja Keuangan
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019 44
Gambar III.3
Capaian Kinerja Keuangan per Eselon II Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019 45
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah
rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan
prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan
pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian,
pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi
pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan
peningkatan kinerja instansi pemerintah.
Sebagai salah satu komponen SAKIP, laporan kinerja
merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan
lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan
rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada
setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan
kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja.
Tugas pokok dan fungsi Sekretariat Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) yaitu
membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya, yang memiliki peran sangat
penting untuk mendukung efektivitas penyelenggaraaan
pemerintahan dan keberhasilan pembangunan koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dukungan
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
2
tersebut melalui penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
dan manajemen kepada seluruh unit organisasi di
Kementerian Koperasi dan UKM.
Dengan demikian, Sekretariat Kementerian Koperasi dan
UKM sebagai salah satu entitas akuntabilitas kinerja, wajib
menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas capaian
kinerja berdasarkan penggunaan anggaran yang telah
dialokasikan sebagai wujud pertanggungjawaban terhadap
penggunaan sumber daya publik yang digunakan sepanjang
tahun 2019.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
mengamanatkan bahwa setiap Kementerian/Lembaga (K/L)
wajib melaporkan pelaksanaan akuntabilitas kinerjanya
sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai tujuan,
visi, dan misi organisasi, serta menyampaikan laporan kinerja
pada setiap berakhir tahun anggaran kepada Presiden melalui
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PAN RB).
Maksud penyusunan laporan kinerja Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019 adalah sebagai
bentuk pertanggungjawaban Sekretaris Kementerian Koperasi
dan UKM kepada Menteri Koperasi dan UKM atas pengelolaan
anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan selama 1 (satu)
tahun anggaran dalam rangka mencapai visi dan misi yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun tujuan penyusunan laporan kinerja adalah
untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian target sasaran
dan kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
selama tahun 2019. Berdasarkan hasil evaluasi yang
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
3
dilakukan kemudian dirumuskan suatu simpulan yang dapat
menjadi masukan dan feedback dalam rangka meningkatkan
kinerja dan referensi dalam menetapkan kebijakan dan
strategi selanjutnya.
1.3 TUGAS DAN FUNGSI
Tugas dan fungsi Sekretariat Kementerian Koperasi dan
UKM berdasar Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Republik Indonesia, Nomor
08/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,
adalah menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Koperasi
dan UKM.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai
berikut:
1. Koordinasi kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM;
2. Koordinasi penyusunan rencana, program, kegiatan, dan
anggaran Kementerian Koperasi dan UKM;
3. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
kerumahtanggaan dan kerjasama, hubungan masyarakat,
arsip, pendataan, dan dokumentasi Kementerian Koperasi
dan UKM;
4. Pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata
laksana;
5. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan serta pelaksanaan advokasi hukum; dan
6. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik negara dan
layanan pengadaan barang/jasa.
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
4
1.4 ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM dipimpin
oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM yang berada
dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri
Koperasi dan UKM. Struktur organisasi Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM (Lampiran 1), yaitu
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM dibantu oleh 3
Kepala Biro dan Unit Inspektorat, yang terdiri atas:
1. Biro Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan rencana,
program, dan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM
serta evaluasi dan pelaporan. Dalam penyelenggaraan
tugasnya, Biro Perencanaan menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data,
pengelolaan jaringan data, penyiapan dan penyajian data
serta informasi;
b. Koordinasi dan penyusunan rencana, program dan
anggaran Kementerian Koperasi dan UKM;
c. Penyusunan rencana program di bidang kerjasama
teknik; dan
d. Evaluasi dan pelaporan di lingkungan Kementerian
Koperasi dan UKM.
2. Biro Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan perbendaharaan dan administrasi keuangan,
akuntansi dan verifikasi serta pengelolaan barang
milik/kekayaan negara. Dalam penyelenggaraan tugasnya,
Biro Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. Pengelolaan perbendaharaan dan administrasi
keuangan;
b. Pelaksanaan akuntansi, verifikasi dan laporan
pelaksanaan anggaran APBN Kementerian Koperasi dan
UKM; dan
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
5
c. Pelaksanaan penghapusan, pembukuan transaksi
akuntansi barang milik/kekayaan negara, penyimpanan
dan penyaluran.
3. Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
tata usaha, administrasi kepegawaian, rumah tangga, serta
kehumasan di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.
Dalam penyelenggaraan tugasnya, Biro Umum
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan pelayanan tata usaha di lingkungan
Kementerian Koperasi dan UKM;
b. Pelaksanaan pelayanan urusan administrasi
kepegawaian di lingkungan Kementerian Koperasi dan
UKM;
c. Pelaksanaan pelayanan urusan kerumahtanggaan; dan
d. Pelaksanaan pelayanan urusan kehumasan di
lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.
4. Inspektorat Kementerian Koperasi dan UKM yang
merupakan unsur pengawas Kementerian Koperasi dan
UKM yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Menteri Koperasi dan UKM melalui Sekretaris Kementerian.
Dalam penyelenggaraan tugasnya, Inspektorat
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern;
b. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
penugasan Menteri Koperasi dan UKM;
d. Penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Kementerian
Koperasi dan UKM; dan
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
6
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
Organisasi Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
pada tahun 2019 memiliki sumber daya manusia sejumlah
203 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Adapun rincian PNS
lingkup Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM dapat
dilihat pada Lampiran 2.
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM terus
berupaya melakukan perubahan dan perbaikan pelaksanaan
kinerja ke arah yang lebih baik sehingga pencapaian kinerja
dapat lebih optimal. Dalam pelaksanaannya, Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM masih menghadapi kendala
dalam lingkup pelaksanaan tugas dan fungsi organisasinya,
antara lain terkait reformasi birokrasi, regulasi, penataan
organisasi, manajemen sumber daya manusia (SDM),
dokumen perencanaan dan pelaporan, dan pelayanan publik.
Untuk itu diperlukan langkah perbaikan atas kendala yang
dihadapi, antara lain:
a. Peningkatan upaya perubahan dalam kaitan reformasi
birokrasi sehingga tata kelola pencapaian kinerja menjadi
lebih transparan dan akuntabel. Pembenahan perlu
dilakukan dalam setiap proses tata laksana, organisasi, dan
SDM agar birokrasi menjadi lebih responsif, informatif,
koordinatif, terbuka, accesable, efektif dan efisien.
Pembenahan ini perlu terus dikomunikasikan dan
disosialisasikan untuk mendukung perubahan secara utuh
di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.
b. Perbaikan proses penataan peraturan perundang-
undangan/regulasi bidang koperasi dan UMKM menjadi
sangat penting dan perlu untuk mengetahui keselarasan
seluruh kebijakan yang terkait di bidang koperasi dan
UMKM. Hal ini untuk berguna untuk: (i) mengantisipasi
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
7
adanya duplikasi ataupun tumpang tindih regulasi yang
ada; (ii) mengidentifikasi regulasi yang telah habis masa
berlakunya sehingga dapat dilakukan penyesuaian atau
pembaharuan regulasi; dan (iii) mengidentifikasi
kebutuhan regulasi yang diperlukan.
c. Penataan tata laksana dan penguatan organisasi yang tepat
fungsi dan tepat ukuran serta sesuai dengan beban kerja
merupakan salah satu strategi untuk mendukung
pencapaian kinerja organisasi. Untuk itu, sangat
diperlukan upaya perbaikan yang mencakup:
(i) penyusunan grand design tata laksana dan penguatan
organisasi secara utuh yang berkualitas dengan mengacu
pada kajian akademis dan praktis; (ii) pelaksanaan quick
wins terhadap standar operasional prosedur (SOP) di
Kementerian Koperasi dan UKM; dan (iii) peningkatan
kualitas dan standar sarana dan prasarana bagi seluruh
komponen aparatur di Kementerian Koperasi dan UKM;
d. Penataan sistem manajemen SDM aparatur yang optimal
guna menyeimbangkan kebutuhan aparatur dan tuntutan
organisasi atas aparatur tersebut sehingga terwujud
peningkatan kinerja institusi Kementerian Koperasi dan
UKM. Dalam rangka membangun SDM aparatur agar lebih
berkontribusi, efektif, dan efisien dalam mengemban tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional,
diperlukan adanya suatu sistem manajemen yang lebih
bertumpu pada kualitas, memperhatikan aspek kebutuhan
kompetensi dalam perekrutan dan formasi jabatan, reward
and punishment, pengembangan kapasitas SDM aparatur,
pengembangan jabatan fungsional, budaya yang
berorientasi pelayanan publik (internal dan eksternal),
obyektivitas penilaian kinerja aparatur serta database
terpadu berbasis informasi teknologi (IT).
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
8
e. Peningkatan kualitas dokumen perencanaan dan pelaporan
akuntabilitas kinerja dengan menunjukkan keselarasan
dan kesesuaian dalam setiap jenjangnya serta diformalkan
dalam bentuk kebijakan sehingga menjadi acuan bagi
seluruh satuan kerja eselon I dan BLU Kementerian
Koperasi dan UKM. Dokumen perencanaan akan menjadi
dasar dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan program/kegiatan dan anggaran
Kementerian Koperasi dan UKM. Pemanfaatan hasil
pemantauan dan evaluasi atas proses perencanaan dan
pelaksanaan anggaran hendaknya menjadi dasar
pengukuran akuntabilitas kinerja sehingga mampu
meningkatkan early warning dalam upaya meningkatkan
capaian kinerja anggaran belanja yang sedang
dilaksanakan, feedback peningkatan kualitas perencanaan
tahun anggaran berikutnya (quality of spending), dan bahan
pertimbangan penerapan sistem reward and punishment
dalam penetapan pagu anggaran di lingkungan
Kementerian Koperasi dan UKM.
f. Peningkatan kualitas dan standar penyelenggaraan
layanan publik Kementerian Koperasi dan UKM agar
pengguna layanan dapat memahami dan mendapatkan
kepastian layanan. Disamping itu, kebijakan internal
untuk meningkatkan pola pikir dan budaya kerja sesuai
dengan tuntutan lingkungan yang dinamis perlu
disosialisasikan dan diterapkan. Hal tersebut didukung
dengan penyediaan sarana dan prasarana serta
peningkatan kualitas SDM profesional agar kualitas
pelayanan publik menjadi lebih baik.
Selain kendala beserta langkah perbaikannya, dalam
pelaksanaan kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan
UKM tahun 2019 menghadapi tantangan antara lain:
1) Optimalisasi akuntabilitas pengelolaan keuangan yang
sejak tahun 2016 hingga 2018 mendapatkan opini Wajar
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
9
Tanpa Pengecualian (WTP), sehingga pada tahun-tahun
berikutnya harus dipertahankan;
2) Peningkatan kinerja instansi, antara lain dengan
mengoptimalkan perencanaan kinerja, pengukuran
kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, serta
pencapaian sasaran/kinerja seiring dengan telah
diterimanya tunjangan kinerja oleh pegawai.
1.5 SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN KINERJA
Berdasarkan Peraturan Menteri PAN RB Nomor 53 Tahun
2014 mengenai Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, maka Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM Tahun 2019 disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan, menyajikan penjelasan umum
organisasi dengan penekanan pada aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama (strategic issue) yang
sedang dihadapi organisasi.
2. Bab II Perencanaan Kinerja, dibagi dalam sub bab yang
berisi perencanaan strategis Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019 dan Perjanjian
Kinerja Tahun 2019.
3. Bab III Akuntabilitas Kinerja, dibagi dalam sub bab yang
berisi hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis
capaian kinerja, serta akuntabilitas keuangan Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019.
4. Bab IV Penutup, menyajikan kesimpulan menyeluruh dari
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan
UKM Tahun 2019 serta rekomendasi perbaikan ke depan
untuk meningkatkan kinerja.
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, dan
program Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019,
selanjutnya Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
merumuskan visi dan misi tahun 2015-2019 sebagai berikut:
2.1 VISI
Terwujudnya tata kelola koperasi dan UMKM yang
efektif, efisien, transparan dan akuntabel dengan
berlandaskan gotong royong.
2.2 MISI
1. Mewujudkan tata kelola Kementerian Koperasi dan UKM
yang profesional dan berkinerja tinggi;
2. Meningkatkan kualitas layanan koperasi dan UMKM
dengan mengembangkan SDM dan budaya kerja yang
unggul dengan teknologi dan informasi; dan
3. Meningkatkan ketersediaan, kecepatan, dan kualitas
pelayanan bagi stakeholders koperasi dan UMKM.
2.3 TUJUAN
Tujuan strategis Sekretariat Kementerian Koperasi dan
UKM Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Strategis 1: Penguatan koordinasi dan
penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran
Kementerian Koperasi dan UKM yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hasil koordinasi, sinkronisasi,
penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran
Kementerian Koperasi dan UKM.
2. Tujuan Strategis 2: Peningkatan pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi yang bertujuan untuk
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
11
meningkatkan kualitas pengelolaan ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,
layanan masyarakat, arsip dokumentasi Kementerian
Koperasi dan UKM.
3. Tujuan Strategis 3: Peningkatan pembinaan dan penataan
organisasi dan tatalaksana, yang bertujuan untuk
membentuk dan menyusun tugas, fungsi, dan susunan
organisasi yang mencerminkan Kementerian Koperasi dan
UKM yang bersih, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN) serta meningkatkan kualitas layanan agar lebih
efisien dan lebih cepat dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) sehingga lebih responsif,
informatif, accessable, koordinatif, terbuka dan akuntabel,
serta lebih sederhana dan murah.
4. Tujuan Strategis 4: Penguatan koordinasi dan
penyusunan peraturan perundang-undangan serta
pelaksanaan advokasi hukum, yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pengkajian peraturan perundang-
undangan, penyusunan rancangan peraturan perundang-
undangan serta penyusunan peraturan perundang-
undangan bidang koperasi dan UMKM sebagai
pelaksanaan dari peraturan perundang- undangan yang
lebih tinggi.
5. Tujuan Strategis 5: Penguatan pengelolaan barang
milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan
barang/jasa, yang bertujuan untuk inventarisasi,
pembinaan pelaksanaan inventarisasi, pelaksanaan
verifikasi inventarisasi serta pelaporan barang milik negara
di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM. Selain itu
bertujuan meningkatkan efektivitas pelaksanaan urusan
pengadaan barang dan jasa di lingkungan Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM.
6. Tujuan Strategis 6: Penguatan penerapan e-government,
yang bertujuan untuk mendukung proses bisnis layanan
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
12
Koperasi dan UMKM yang efisien, efektif, dan akuntabel
melalui strategi, antara lain: a) penguatan kebijakan
e-government; b) penguatan sistem dan infrastruktur
e-government yang terintegrasi; c) peningkatan kapasitas
kelembagaan dan kompetensi SDM; d) penetapan quick
wins penerapan e-government; serta e) pengendalian
pengembangan sistem dan pengadaan e-government oleh
Kementerian Koperasi dan UKM.
7. Tujuan Strategis 7: Penguatan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Menteri, yang mencakup
pengembangan dan pendayagunaan TIK untuk koperasi
dan UMKM, penguatan pengelolaan dan pendayagunaan
data dan statistik koperasi dan UMKM, pendidikan dan
pelatihan pegawai, serta tersedianya analisis dan
sinkronisasi kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM.
2.4 SASARAN STRATEGIS
Untuk mewujudkan tujuan strategis dalam peningkatan
tata kelola koperasi dan UMKM yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel serta penguatan keterlibatan
publik, dapat dilihat dari capaian kinerja pada pemenuhan
target indikator-indikator kinerja sasaran strategis.
Sebagai tindak lanjut hasil evaluasi pada tahun
sebelumnya dan adanya beberapa perubahan kebijakan,
maka terdapat beberapa perubahan pada sasaran strategis
dan indikator kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan
UKM tahun 2019 yang merupakan penyempurnaan dari
sasaran strategis dan indikator kinerja tahun 2018, seperti
pada tabel-tabel berikut:
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
13
Tabel II.1
Sasaran Strategis
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 Terwujudnya pelayanan
kepada seluruh unit
satker di Kementerian
Koperasi dan UKM yang
efektif dan efisien
1 Layanan dukungan koordinasi
perencanaan, penganggaran,
pemantauan, dan evaluasi sesuai
siklus perencanaan
program/kegiatan
2 Layanan tata kelola sarana dan
prasarana Kementerian Koperasi
dan UKM
3 Layanan tata kelola manajemen
sumber daya manusia
Kementerian Koperasi dan UKM
4 Tingkat kepuasan pelayanan
internal
2 Terwujudnya
Kementerian Koperasi
dan UKM yang bersih,
akuntabel dan berkinerja
tinggi
5 Nilai akuntabilitas kinerja
6 Nilai indeks reformasi birokrasi
7 Nilai opini BPK
8 Tingkat kematangan
implementasi SPIP
9 Tingkat kapabilitas APIP
3 Terwujudnya
keterbukaan informasi
Kementerian Koperasi
dan UKM kepada publik
10 Survei kualitas pelayanan publik
11 Rasio pemberitaan positif tentang
Kementerian Koperasi dan UKM
12 Layanan data dan informasi
koperasi dan UMKM
Sumber: Perjanjian Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019
2.5 PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan instrumen pelaksanaan
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi dan Peraturan Menteri PAN RB
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah serta perwujudan tekad dan janji
yang akan dicapai antara pimpinan unit kerja yang menerima
amanah/tanggung jawab/kinerja dengan pihak yang
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
14
memberikan amanah/tanggung jawab/kinerja. Dengan
demikian, perjanjian kinerja ini adalah upaya dalam rangka
mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil,
Sekretariat Kementerian menetapkan kinerja yang akan
dicapai pada tahun 2019.
Penetapan kinerja tersebut merupakan tolak ukur
keberhasilan organisasi yang akan menjadi penilaian dalam
evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2019.
Perjanjian Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
tahun 2019 (Lampiran 3) merupakan perubahan dan
penyempurnaan dari Perjanjian Kinerja tahun 2018 dalam
rangka melaksanakan program dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian Koperasi dan
UKM serta sarana dan prasarana di lingkungan Kementerian.
Selanjutnya terbagi dalam 3 (tiga) sasaran strategis dan 12
(dua belas) indikator kinerja yang termuat dalam tabel
berikut:
Tabel II.2 Perjanjian Kinerja
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Terwujudnya
pelayanan kepada
seluruh unit satker
di Kementerian
Koperasi dan UKM
yang efektif dan
efisien
1 Layanan dukungan
koordinasi perencanaan,
penganggaran,
pemantauan, dan evaluasi
sesuai siklus perencanaan
program/kegiatan
90%
2 Layanan tata kelola sarana
dan prasarana Kementerian
Koperasi dan UKM
90%
3 Layanan tata kelola
manajemen sumber daya
manusia Kementerian
Koperasi dan UKM
90%
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
15
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
4 Tingkat kepuasan
pelayanan internal
Puas
2 Terwujudnya
Kementerian
Koperasi dan UKM
yang bersih,
akuntabel dan
berkinerja tinggi
5 Nilai akuntabilitas kinerja B
6 Nilai indeks reformasi
birokrasi
B
7 Nilai opini BPK WTP
8 Tingkat kematangan
implementasi SPIP
Level 3
9 Tingkat kapabilitas APIP Level 3
3 Terwujudnya
keterbukaan
informasi
Kementerian
Koperasi dan UKM
kepada publik
10 Survei kualitas pelayanan
publik
Baik
11 Rasio pemberitaan positif
tentang Kementerian
Koperasi dan UKM
90%
12 Layanan data dan
informasi koperasi dan
UMKM
Baik
Sumber: Perjanjian Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
16
BAB II I
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Setiap akhir periode instansi pemerintah melakukan
pengukuran pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan
dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran pencapaian
target kinerja dilakukan dengan membandingkan antara
target kinerja dan realisasi kinerja. Data-data yang diperlukan
dalam pengukuran kinerja adalah dokumen penetapan
kinerja, realisasi capaian output/outcome, pagu anggaran, dan
realisasi anggaran. Output yang dihasilkan dalam tahap
pengukuran kinerja ini formulir pengukuran kinerja. Hasil
pengukuran kinerja dilaporkan dalam laporan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah.
Berdasarkan Perjanjian Kinerja tahun 2019, Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM mempunyai 3 (tiga) sasaran
strategis dan 12 (dua belas) indikator kinerja. Pengukuran
capaian sasaran kinerja dilakukan dengan menghitung
persentase realisasi capaian dibandingkan dengan target
kinerja yang telah ditetapkan didalam Perjanjian Kinerja
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019, yang
sebagaimana ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel III.1 Capaian Kinerja Tahun 2019
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Terwujudnya
pelayanan
kepada
seluruh unit
satker di
Kementerian
Koperasi dan
UKM yang
1 Layanan dukungan
koordinasi
perencanaan,
penganggaran,
pemantauan, dan
evaluasi sesuai
siklus perencanaan
program/kegiatan
90% 94% 105%
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
17
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
efektif dan
efisien
2 Layanan tata kelola
sarana dan
prasarana
Kementerian
Koperasi dan UKM
90% 98.90% 109%
3 Layanan tata kelola
manajemen sumber
daya manusia
Kementerian
Koperasi dan UKM
90% 92% 102%
4 Tingkat kepuasan
pelayanan internal
Puas Puas 100%
2 Terwujudnya
Kementerian
Koperasi dan
UKM yang
bersih,
akuntabel dan
berkinerja
tinggi
5 Nilai akuntabilitas
kinerja
B B 100%
6 Nilai indeks
reformasi birokrasi
B BB 100%
7 Nilai opini BPK WTP *) *)
8 Tingkat kematangan
implementasi SPIP
Level 3 *) *)
9 Tingkat kapabilita s
APIP
Level 3 *) *)
3 Terwujudnya
keterbukaan
informasi
Kementerian
Koperasi dan
UKM kepada
publik
10 Survei kualitas
pelayanan publik
Baik Baik 100%
11 Rasio pemberitaan
positif tentang
Kementerian
Koperasi dan UKM
90% 90,5% 100,6%
12 Layanan data dan
informasi koperasi
dan UMKM
Baik Baik 100%
*) Nilai belum diterima
3.2 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Salah satu pondasi utama dalam menerapkan
manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka
menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan
meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi
output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk
memudahkan terwujudnya organisasi akuntabel. Pengukuran
kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
18
yang tercapai dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran
kinerja ini dilakukan secara berkala (bulanan/triwulan) dan
tahunan. Pengukuran dan perbandingan kinerja dalam
laporan kinerja harus cukup menggambarkan posisi kinerja
instansi pemerintah.
Terdapat beberapa indikator kinerja baru pada tahun
2019 sebagai tindak lanjut hasil evaluasi dan penyempurnaan
pada perencanaan kinerja di Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM. Evaluasi akuntabilitas kinerja dilakukan
terhadap hasil pengukuran kinerja sasaran Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM, keberhasilan kinerja
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019
dipengaruhi oleh pelaksanaan program dan kegiatan yang
dikelola dengan baik dan ditunjang dengan kegiatan-kegiatan
yang bersifat kondusif, untuk mencapai sasaran dan tujuan
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019. Hasil evaluasi tersebut
adalah sebagai berikut:
A. Sasaran Strategis 1: Terwujudnya pelayanan kepada seluruh
unit satker di Kementerian Koperasi dan UKM yang efektif dan
efisien
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja Target Realisasi Capaian
Terwujudnya pelayanan kepada seluruh unit
satker di Kementerian Koperasi dan UKM yang efektif dan efisien
Layanan
dukungan
koordinasi
perencanaan,
penganggaran,
pemantauan, dan
evaluasi sesuai
siklus
perencanaan
program/kegiatan
90% 94% 105%
Layanan tata
kelola sarana dan
90% 98.90% 109%
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
19
prasarana
Kementerian
Koperasi dan
UKM
Layanan tata
kelola manajemen
sumber daya
manusia
Kementerian
Koperasi dan
UKM
90% 92% 102%
Tingkat kepuasan
pelayanan
internal
Puas Puas 100%
1. Layanan dukungan koordinasi perencanaan,
penganggaran, pemantauan, dan evaluasi sesuai siklus
perencanaan program/kegiatan
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
- 90% - 94% - 105%
Indikator kinerja ini merupakan indikator baru atas
penyempurnaan indikator tahun 2018 sehingga pada
tahun tersebut tidak tercantum.
Perencanaan dilaksanakan dengan memperhatikan
rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun
Anggaran 2019 dan berpedoman pada Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-
2019, maka disusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019
yang memuat kebijakan dan program/kegiatan yang
meliputi kegiatan pokok dan kegiatan pendukung untuk
mencapai sasaran.
Pada tahun 2019 ini, penyusunan rencana sudah
sesuai dengan tenggat waktu yang diharapkan dan
dilakukan revisi sebanyak 4 (empat) kali selama tahun
berjalan dan ketepatan waktu dalam pengisian aplikasi e-
monev dan smart cukup baik dengan rata-rata
keterlambatan 1% dari total satker. Anggaran yang
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
20
disediakan dalam upaya pencapaian target kinerja yaitu
sebesar Rp. 7.000.000.000,- dengan realisasi sebesar
Rp. 6.956.400.908,- atau sebesar 99,38%.
Beberapa kendala dalam pelaksanaan penyusunan
rencana kerja seperti ketepatan waktu dan revisi dokumen
mempengaruhi penilaian dan capaian pemenuhan target.
Untuk itu diperlukan upaya seperti sinkronisasi kegiatan,
komunikasi dan koordinasi antar unit kerja serta evaluasi
atas kegiatan yang dilakukan sehingga perencanaan
program dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
ketentuan dan rencana kerja yang telah disusun.
2. Layanan tata kelola sarana dan prasarana Kementerian
Koperasi dan UKM
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
- 90% - 98,90% - 109%
Indikator kinerja ini merupakan indikator baru atas
penyempurnaan indikator tahun 2018 sehingga pada
tahun tersebut tidak tercantum.
Pemenuhan sarana dan prasarana harus bersamaan
dengan peningkatan tata kelola yang baik. Kompetensi
fasilitas pelayanan harus dipenuhi dan dikelola dengan
adanya sarana dan prasana, sumber daya manusia,
pembiayaan, dan sistem pelayanan. Pengelolaan ini
terutama dalam sumber manusia yang memiliki kompetisi
manajerial dan kepemimpinan yang baik dalam
pemenuhan dan tata kelola sarana dan prasarana. Bagian
Rumah Tangga dan Layanan Pengadaan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya, memiliki tugas merencanakan,
melaksanakan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan di
bidang sarana, prasarana, keamanan, dan pengadaan
barang/jasa, dimana secara keseluruhan telah
dilaksanakan dengan baik di tahun 2019.
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
21
Dukungan anggaran dalam tata kelola sarana dan
prasarana sebesar Rp. 900.000.000,- dan realisasi sebesar
Rp. 890.125.000,- atau sebesar 98,90%. Semua sarana dan
prasarana tersebut dapat tersedia dan berfungsi dengan
baik dan dapat dikategorikan predikat kinerja
“memuaskan”. Hal ini dapat terlihat dari adanya
pemenuhan pengadaan peralatan dan fasilitas kantor, juga
dengan terselenggaranya kegiatan lelang pengadaan
barang, kontribusi petugas keamanan dalam keamanan,
ketenangan dan kenyamanan lingkungan, tercapainya
kerapihan dan keseragaman pegawai, pemeliharaan
kendaraan dinas dan pelayanan kesehatan yang memadai.
3. Layanan tata kelola manajemen sumber daya manusia
Kementerian Koperasi dan UKM
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
- 90% - 92% - 102%
Indikator kinerja ini merupakan indikator baru atas
penyempurnaan indikator tahun 2018 sehingga pada
tahun tersebut tidak tercantum.
Program/kegiatan pendukung tata kelola manajemen
sumber daya manusia Kementerian Koperasi dan UKM,
antara lain pembinaan dan pembekalan kompetensi
aparatur yang mencakup pendidikan dan pelatihan
pegawai, layanan administrasi kepegawaian yang
mencakup pemrosesan pengangkatan pegawai, mutasi,
kenaikan pangkat, sampai dengan pensiun pegawai.
Layanan administrasi pembayaran tunjangan kinerja
pegawai, presensi pegawai dan arsip kepegawaian di
lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM juga menjadi
target tata kelola manajemen SDM untuk lebih baik.
Layanan tata kelola manajemen sumber daya manusia
Kementerian Koperasi dan UKM ini merupakan indikator
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
22
kinerja baru atas penyempurnaan indikator kinerja tahun
2018 sehingga pada tahun tersebut tidak tercantum.
Program/kegiatan pembinaan dan pembekalan
kompetensi aparatur tahun 2019 berfokus pada pelatihan
perkoperasian dari pejabat struktural eselon I sampai
dengan staf. Pelatihan perkoperasian bagi pejabat eselon I
dan II menjadi menarik karena baru dilaksanakan sebagai
upaya mengingat kembali terhadap materi perkoperasian
dan informasi terkini kondisi UMKM di Indonesia.
Peningkatan kompetensi calon pegawai negeri sipil (CPNS)
melalui orientasi tugas praktek kerja ke koperasi besar di
Jabotabek menjadi salah satu terobosan yang diharapkan
dapat menambah wawasan perkoperasian.
Untuk layanan administrasi kepegawaian, kami
mengukur capaian berdasarkan proses administrasi
dengan tepat waktu, kelengkapan berkas yang diusulkan,
pengunaaan teknologi informasi dalam mendukung proses
administrasi dari awal sampai dengan selesai. Berdasarkan
program/kegiatan yang dilaksanakan capaian yang
dihasilkan adalah sebesar 92%.
Salah satu faktor pendukung dalam pencapaian target
tahun 2019 adalah adanya CPNS baru yang membantu
tugas pokok dan fungsi kepegawaian terutama pada
teknologi informasi yang dapat mempercepat proses
administrasi kepegawaian. Pada tahun 2020 perbaikan
sistem informasi kepegawaian terus dilakukan dan rencana
pengembangan sumber daya manusia berbasis sistem
merit akan dilakukan agar reformasi birokrasi pada area
perubahan manajemen SDM lebih baik lagi.
4. Tingkat kepuasan pelayanan internal
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
- Puas - Puas - 100%
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
23
Indikator kinerja ini merupakan indikator baru atas
penyempurnaan indikator tahun 2018 sehingga pada
tahun tersebut tidak tercantum.
Tingkat kepuasan pelayanan penting dijalankan
karena kepuasan pelayanan merupakan bagian dari mutu
pelayanan yang dapat menentukan prioritas peningkatan
pelayanan sesuai kebutuhan serta dapat dianalis secara
kuantitatif agar menyediakan pelayanan yang lebih baik,
lebih efisien dan lebih efektif.
Pelayanan keamanan mengendalikan keamanan dan
ketertiban kantor Kementerian Koperasi dan UKM baik di
dalam maupun di luar gedung untuk memberikan
ketenangan dan kenyamanan dalam menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari sehingga
pegawai di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM
merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya. Kebersihan gedung dan halaman kantor di
lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM memerlukan
perawatan secara intensif yang dilakukan secara rutin dan
berkelanjutan sehingga perlu adanya kerjasama dengan
pihak ketiga (rekanan) untuk menyediakan jasa tenaga
kebersihan (cleaning service) gedung dan halaman kantor.
Pelayanan kesehatan dengan adanya klinik kesehatan
dan pemberian vaksin secara berkala kepada pegawai
untuk merangsang sistem imunologi tubuh untuk
membentuk antibodi spesifik sehingga melindungi tubuh
dari serangan penyakit dan dapat menstimulasi reaksi
kekebalan tanpa menimbulkan penyakit. Secara
keseluruhan kepuasan internal terhadap pelayanan
Sekretariat Kementerian adalah puas namun masih banyak
perbaikan yang terus dilakukan untuk meningkatkan
pelayanan dalam menunjang kinerja pegawai Kementerian
Koperasi dan UKM.
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
24
Beberapa kendala dalam memenuhi pelayanan
internal diantaranya yaitu terbatasnya peralatan dalam
mendukung tercapainya tingkat kepuasan pelayanan
seperti yang menjadi harapan pegawai Kementerian
Koperasi dan UKM. Mengingat anggaran pada tahun 2019
sangat terbatas maka untuk pengadaan peralatan dan
pemeliharaan fasilitas tersebut dilakukan secara bertahap
berdasarkan skala prioritas pada setiap tahun anggaran di
Kementerian Koperasi dan UKM sehingga semua dapat
terpenuhi sesuai kebutuhan.
B. Sasaran Strategis 2: Terwujudnya Kementerian Koperasi dan
UKM yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja Target Realisasi Capaian
Terwujudnya
Kementerian
Koperasi dan
UKM yang
bersih,
akuntabel dan
berkinerja tinggi
Nilai
akuntabilitas
kinerja
B B 100%
Nilai indeks
reformasi
birokrasi
B BB 100%
Nilai opini BPK WTP - *) - *)
Tingkat
kematangan
implementasi
SPIP
Level 3 - *) - *)
Tingkat
kapabilitas APIP
Level 3 - *) - *)
*) Nilai belum diterima
1. Nilai akuntabilitas kinerja
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
B B B B 100% 100%
Hasil evaluasi AKIP Kementerian Koperasi dan UKM
terakhir adalah berdasarkan surat dari Kementerian
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
25
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
Nomor: B/89/MAA.05/2019, tanggal 30 Desember 2019,
tentang Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2019, Kementerian Koperasi dan UKM
mendapatkan kriteria B atau Baik dengan nilai 65,10. Hasil
ini sesuai dengan target dan menunjukkan meningkat
dibandingkan dengan penilaian kinerja Kementerian
Koperasi dan UKM di tahun 2018 yang kriterianya B
dengan nilai 63,14.
Penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektivitas
dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan
capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya kinerja
birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang
berorientasi pada hasil pada Kementerian Koperasi dan
UKM sudah menunjukan hasil yang baik, namun masih
memerlukan perbaikan lebih lanjut.
Berikut ini perkembangan penerapan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Koperasi dan
UKM tahun 2015-2019:
Tabel III.2 Nilai Akuntabilitas Kinerja
Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019
Komponen Penilaian Bobot Nilai
2015 2016 2017 2018 2019
Perencanaan Kinerja 30 17,50 20,28 20,67 20,78 21,31
Pengukuran Kinerja 25 15,48 15,54 15,86 15,98 16,51
Pelaporan Kinerja 15 9,67 9,51 9,76 9,95 10,50
Evaluasi Internal 10 5,83 5,54 5,67 5,26 5,57
Capaian Kinerja 20 9,12 10,09 11,03 11,17 11,21
Nilai Hasil Evaluasi 100 57,61 60,96 62,99 63,14 65,10
Tingkat Akuntabilitas
Kinerja CC B B B B
Sumber: Biro Perencanaan dan Inspektorat Kementerian Koperasi dan UKM
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
26
Hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja Kementerian
Koperasi dan UKM tahun 2019 secara singkat adalah
sebagai berikut:
1. Penerapan SAKIP sebagai pelaksanaan dari manajemen
kinerja sektor publik belum mampu menggambarkan
efektivitas pengelolaan kinerja pada perumusan sasaran
strategis, kualitas indikator kinerja dan kualitas
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kinerja;
2. Masih terdapat indikator kinerja pada tingkat
Kementerian yang belum revelan dengan sasaran
strategis. Pada level eselon I masih ditemukan sasaran
strategis dan indikator kinerja yang relatif lebih rendah
dibandingkan dengan levelnya;
3. Cascade kinerja instansi sampai dengan individu belum
seluruhnya menggambarkan proses keterkaitan antar
level jabatan dalam mewujudkan kinerja;
4. Mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja belum
dilaksanakan secara optimal. Informasi kinerja yang
diperoleh dari hasil monitoring kinerja belum
dimanfaatkan guna perbaikan kinerja tiap unit kerja;
5. Laporan kinerja belum menyajikan analisis terhadap
pencapaian kinerja serta analisis efisiensi penggunaan
sumber daya secara mendalam, sehingga laporan kinerja
belum dapat mendorong perbaikan perencanaan ke
depan; dan
6. Evaluasi akuntabiltas kinerja yang dilakukan
inspektorat belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh unit
kerja untuk perbaikan manajemen kinerja.
Rekomendasi guna meningkatkan efektivitas
penerapan budaya kinerja yang perlu menjadi perhatian
dan segera ditindaklanjuti adalah:
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
27
1. Penyusunan renstra tahun 2020-2024 agar
memperhatikan muatan RPJMN, memperbaiki definisi
kinerja sesuai isu strategis dan mandat instansi serta
menetapkan indikator kinerja yang relevan dan terukur.
Penyempurnaan definisi kinerja guna mewujudkan
kinerja instansi yang menunjang pencapaian sasaran
pembangunan nasional;
2. Menyempurnakan cascade kinerja dari level Kementerian
sampai ke individu dengan memperhatikan proses bisnis
dalam mewujudkan kinerja instansi, tugas dan fungsi
organisasi, serta tujuan dibentuknya organisasi,
sehingga dipastikan bahwa setiap level memiliki
kontribusi kinerja;
3. Mendorong pelaksanaan reviu kinerja secara berjenjang
dari level organisasi hingga individu dengan
meningkatkan penerapan sistem aplikasi pemantauan
kinerja mulai dari penetapan rencana aksi kinerja,
pemantauan, dan evaluasi capaian kinerja. Aplikasi
tersebut sebaiknya juga dimanfaatkan oleh setiap
pimpinan pada berbagai tingkatan dalam pelaksanaan
supervise, coaching, dan mentoring kepada pejabat
dibawahnya dalam mewujudkan kinerja;
4. Meningkatkan kualitas laporan kinerja dengan
memperdalam analisis capaian kinerja dan analisis
efisiensi penggunaan sumber daya sehingga informasi
kinerja yang disajikan dalam laporan kinerja dapat
digunakan sebagai umpan balik perbaikan perencanaan,
pelaksanaan, dan peningkatkan kinerja;
5. Meningkatkan kualitas evaluasi akuntabilitas kinerja di
tingkat unit kerja dengan memperbaiki mekanisme
pelaksanaan evaluasi, meningkatkan kapasitas
evaluator, dan melakukan monitoring terhadap tindak
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
28
lanjut rekomendasi hasil evaluasi akuntabiltas kinerja
pada unit kerja secara berkala; dan
6. Membangun mekanisme reward and punishment terkait
kualitas penerapan SAKIP di lingkungan Kementerian
Koperasi dan UKM, serta menumbuhkan budaya kinerja
di seluruh unit kerja.
Dalam upaya pencapaian target “Baik” Nilai
Akuntabilitas Kinerja di tahun 2019, Kementerian Koperasi
dan UKM mengalokasi anggaran sebesar
Rp. 3.750.000.000,- dan telah melaksanakan berbagai
program/kegiatan dengan realisasi mencapai sebesar
Rp. 3.663.390.033,- atau 97,69%.
Hingga akhir pelaksanaan anggaran tersebut, nilai
Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019
mendapatkan kriteria Baik (B) dengan nilai 65,10. Harapan
kedepannya, berbagai upaya perbaikan dan tindak lanjut
atas rekomendasi dari Kementerian PAN RB dapat
meningkatkan nilai lebih baik lagi dan mencapai kategori
lebih meningkat.
2. Nilai Indeks Reformasi Birokrasi
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
BB B BB BB 100% 100%
Nilai Indeks Reformasi Birokrasi (RB) Kementerian
Koperasi dan UKM adalah tingkat proses pelaksanaan
reformasi birokrasi lingkup Kementerian Koperasi dan UKM
untuk mewujudkan birokrasi yang lebih baik sehingga
aparatur Kementerian Koperasi dan UKM mampu bekerja
secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel di dalam
memberikan pelayanan dan melaksanakan program
pembangunan bidang Koperasi dan UKM. Evaluasi RB
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
29
dilaksanakan tahunan oleh Kementerian PAN RB dimana
pada tahun 2019 dilaksanakan pada Triwulan IV.
Hasil Evaluasi Pelaksanaan RB Kementerian Koperasi
dan UKM terakhir berdasarkan surat dari Kementerian PAN
RB Nomor: B/224/M.RB.06/2019 tanggal 30 Desember 2019
tentang Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Tahun 2019, Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian
Koperasi dan UKM adalah 75,03 dengan kategori “BB”. Nilai
ini menunjukkan kenaikan dibandingkan Indeks RB tahun
2018 dengan nilai sebesar 72,62 dengan kategori “BB”.
Berikut rincian capaian nilai RB Kementerian Koperasi
dan UKM tahun 2015-2019:
Tabel III.3 Nilai Reformasi Birokrasi
Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019
Komponen Penilaian Bobot Nilai
2015 2016 2017 2018 2019
Komponen Pengungkit
1 Manajemen Perubahan 5,00 3,66 3,53 3,61 3,61 3,69
2 Penataan Peraturan Perundang-undangan
5,00 3,13 3,13 3,13 3,13 3,44
3 Penataan dan Penguatan Organisasi
6,00 2,84 2,84 3,18 3,09 3,09
4 Penataan Tata Laksana 5,00 3,21 3,21 3,21 3,21 3,62
5 Penataan Sistem
Manajemen SDM 15,00 8,41 12,61 13,03 13,03 13,13
6 Penguatan Akuntabilitas
6,00 4,35 4,35 4,35 4,31 4,48
7 Penguatan Pengawasan 12,00 8,59 8,22 8,95 8,46 8,58
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
6,00 4,59 3,01 3,73 3,74 4,01
Total Komponen Pengungkit
60,00 38,78 40,90 43,19 42,58 44,04
Komponen Hasil
1 Nilai Akuntabilitas Kinerja
14,00 7,91 8,07 8,53 8,82 8,84
2 Survei Internal Integritas Organisasi
6,00 4,75 4,89 4,56 3,85 4,44
3 Survei Eksternal Persepsi Korupsi
7,00 5,53 6,16 5,65 6,04 6,23
4 Opini BPK 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
5 Kualitas Pelayanan
Publik 10,00 7,35 8,73 7,65 8,33 8,48
Total Komponen Hasil 40,00 28,54 30,85 29,39 30,04 30,99
Indeks RB 100,00 67,32 71,75 72,58 72,62 75,03
Sumber: Biro Perencanaan dan Inspektorat Kementerian Koperasi dan UKM
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
30
Beberapa catatan dalam pelaksanaan RB tahun 2019 di
lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM, adalah
1. Pelaksanaan RB masih berfokus pada pemenuhan
dokumen sebagai hasil dari pelaksanaan kegiatan di
masing-masing kelompok kerja (pokja) yang telah dibentuk.
Road map dan rencana aksi yang telah disusun belum
memberikan arah perbaikan berupa sasaran yang akan
diwujudkan, ukuran keberhasilan serta target yang jelas
dan terukur. Kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing
pokja masih berdiri sendiri dan belum terkait satu sama
lain. Selain itu, kegiatan pokja juga belum sepenuhnya
menjadi bagian dari strategi untuk mendukung pencapaian
kinerja dalam renstra;
2. Upaya internalisasi penerapan RB dinilai masih belum
signifikan dalam membuat semua bagian organisasi
memahami akan pentingnya penerapan RB. Agen
perubahan yang ada belum seluruhnya dapat mendorong
dan mewujudkan hasil perubahan budaya kerja yang
terukur pada unit kerjanya. Penerapan RB masih
dipandang sebagai tugas tambahan dan belum terintegrasi
dengan strategi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kinerja instansi;
3. Penerapan proses bisnis belum sepenuhnya dimanfaatkan
dalam menyusun kegiatan sehingga kolaborasi dan sinergi
antar unit dalam mencapai kinerja instansi belum
tergambarkan secara jelas;
4. Masih terdapat ketidaksesuaian antara definisi kinerja
dengan tujuan pendirian organisasi. Penjabaran kinerja ke
level organisasi yang lebih bawah secara berjenjang belum
sepenuhnya sesuai dengan keterkaitan proses antar level
jabatan dalam mewujudkan kinerja. Program dan kegiatan
yang dilaksanakan belum dipastikan mendukung langsung
pencapaian sasaran strategis;
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
31
5. Indikator kinerja individu sebagai turunan dari kinerja
organisasi yang telah dirumuskan belum sepenuhnya
cascade dari indikator kinerja level diatasnya dan belum
dimanfaatkan dalam pengukuran capaian kinerja pegawai
melalui Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Selain itu, capaian
kinerja individu belum dimanfaatkan dalam penghitungan
pembayaran tunjangan kinerja;
6. Pengendalian internal telah dilakukan namun belum
diterapkan secara efektif oleh seluruh unit kerja untuk
memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan akan
berdampak pada pencapaian tujuan organisasi serta
meminimalisir potensi kemungkinan kesalahan maupun
penyimpangan dalam pelaksanaannya;
7. Belum ada penambahan dalam pembangunan zona
integritas unit kerja yang memperoleh predikat Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM); dan
8. Evaluasi kualitas pelayanan publik yang telah dilakukan
belum sepenuhnya memanfaatkan hasil survei kualitas
pelayanan sehingga organisasi belum sepenuhnya
menangkap seluruh kebutuhan pengguna layanan untuk
pelayanan yang lebih baik.
Dalam rangka lebih meningkatkan kualitas RB serta
untuk lebih menumbuhkan budaya kinerja dan memperkuat
integritas pegawai di lingkungan Kementerian Koperasi dan
UKM, terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan,
antara lain:
1. Melakukan reviu atas road map RB untuk memperjelas
arah dan sasaran yang akan diwujudkan dan ukuran
keberhasilannya. Dalam penyusunan road map RB tahun
2020-2024, selain mengacu pada road map RB nasional,
juga memperhatikan hasil dari reviu terhadap kekurangan
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
32
road map yang disusun pada periode sebelumnya dan
mengintegrasikan dengan renstra;
2. Menerapkan performance based organization dengan
melakukan reviu terhadap struktur organisasi yang
didasarkan pada kinerja yang akan dicapai. Penyesuaian
struktur organisasi diharapkan mengacu pada arahan
Presiden tentang penyederhanaan birokrasi dan
memperhatikan proses bisnis dalam mewujudkan kinerja
organisasi secara berjenjang;
3. Meningkatkan peran agen perubahan di setiap unit kerja
agar tidak hanya bertugas mempromosikan perubahan di
lingkungannya, namun juga mampu mendorong
perubahan sesuai kebutuhan di unit kerjanya dan
membangun social control diantara rekan kerja dalam
upaya penguatan integritas;
4. Menginternalisasi arah perubahan yang dicanangkan di
Kementerian Koperasi dan UKM secara berjenjang kepada
seluruh pegawai di seluruh satuan kerja agar seluruh
pegawai memahami arah perubahan tersebut dan
dilibatkan dalam proses perubahan tata kelola di
lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM;
5. Menyempurnakan ukuran kinerja individu, melakukan
reviu terhadap mekanisme penilaian kinerja individu, dan
memanfaatkan penilaian kinerja sebagai dasar dalam
pemberian tunjangan kinerja, reward and punishment,
dan pengembangan kompetensi pegawai;
6. Melakukan penyesuaian dan penyempurnaan terhadap
komposisi kebutuhan pegawai di lingkungan Kementerian
Koperasi dan UKM sesuai struktur organisasi dalam
mendukung kinerja yang ingin dicapai;
7. Memperkuat pelaksanaan pengendalian internal untuk
memastikan setiap unit kerja mampu mencapai kinerja
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
33
yang ditetapkan serta mampu mengantisipasi risiko yang
melekat pada upaya pencapaian kinerja tersebut;
8. Meningkatkan pelaksanaan pembangunan zona integritas
melalui berbagai inovasi terkait penerapan manajemen
internal, sistem pengawasan dan sistem integritas di
tingkat unit kerja;
9. Meningkatkan kapasitas Tim Assesor agar mampu
mengevaluasi hasil perubahan yang dicapai unit kerja,
tidak semata-mata hanya menilai kelengkapan dokumen
pelaksanaan RB;
10. Meningkatkan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi hasil survei
pelayanan publik secara berkala untuk meningkatkan
kepuasan pengguna layanan; dan
11. Mendorong inovasi pada setiap unit kerja yang
memberikan pelayanan publik dengan lebih
memperhatikan kualitas layanan serta mekanisme
pengendalian internal atas pelaksanaan layanan tersebut
dengan melibatkan Inspektorat.
Kedepan diharapkan agar catatan dan rekomendasi yang
telah disampaikan oleh Kementerian PAN RB dapat
dimanfaatkan untuk merumuskan upaya-upaya guna
peningkatan pelaksanaan reformasi birokrasi sehingga
perbaikan secara berkelanjutan dapat terwujud dalam
mencapai sasaran Kementerian Koperasi dan UKM maupun
secara nasional.
Dalam upaya pencapaian target Indeks Reformasi
Birokrasi “Baik” di tahun 2019, alokasi anggaran adalah
sebesar Rp. 246.099.857.000,- dan telah dilaksanakan
berbagai program/kegiatan dengan realisasi mencapai
Rp. 240.361.238.069,- atau sebesar 97,67%. Hingga akhir
pelaksanaan anggaran tersebut, nilai Evaluasi Pelaksanaan
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
34
Reformasi Birokrasi Kementerian Koperasi dan UKM Tahun
2019 adalah sebesar 75,03 dengan kategori “BB”.
3. Opini BPK
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
WTP WTP WTP - *) 100% - *)
*) Nilai belum diterima
Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan
pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran
informasi keuangan yang disajikan dalam laporan
keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni
kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan,
kecukupan pengungkapan (adequate disclosures),
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan
efektivitas sistem pengendalian intern.
Indikator kinerja keuangan Kementerian Koperasi dan
UKM terakhir adalah berdasarkan Surat BPK Nomor:
23/S/IV-XV/05/2019 tanggal 21 Mei 2019 tentang
Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2018, BPK
memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam
semua hal yang material, posisi keuangan Kementerian
Koperasi dan UKM tanggal 31 Desember 2018, Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Operasional serta Laporan
Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Perencanaan kegiatan yang lebih matang dan
pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku merupakan salah satu upaya yang dilakukan
untuk mempertahankan opini WTP BPK atas penilaian
kinerja keuangan Kementerian Koperasi dan UKM tahun
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
35
2019. Selain itu komunikasi dan koordinasi antar unit juga
lebih ditingkatkan.
Untuk penilaian kewajaran laporan keuangan
Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2019 oleh BPK akan
dilaksanakan pada awal tahun 2020 sehingga capaian
kinerja tahun 2019 belum terlaporkan.
Tabel III.4
Opini BPK-RI terhadap Laporan Keuangan
Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019
No. Tahun Opini BPK-RI
1 2015 WTP
2 2016 WTP
3 2017 WTP
4 2018 WTP
5 2019 - *) *) Nilai belum diterima Sumber: Biro Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM
Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK atas
Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM harus
terus diperjuangkan untuk tahun-tahun berikutnya agar
bisa kembali mendapatkan opini audit WTP.
4. Tingkat kematangan implementasi SPIP
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
Level 2 Level 3 Level 2 - *) 100% - *) *) Nilai belum diterima
Tingkat maturitas (Maturity Level) penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
menggambarkan tingkatan atau struktur kematangan
penyelenggaraan SPIP dengan karakteristik yang berbeda
antara satu tingkat dengan tingkat lainnya.
Terkait peran dan keandalan atau reliabilitas
penyelenggaraan SPIP dalam mendukung pencapaian
tujuan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik bukan hanya ditandai
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
36
oleh eksistensi control design yang umumnya bersifat hard
control tetapi juga pelaksanaan atas soft control
pengendalian itu sendiri.
Indikator kinerja bidang aparatur negara yang telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 oleh Presiden yang
ditargetkan untuk semua K/L yaitu mencapai level 3 dari
skala 1-5 pada tahun 2019. Target level maturitas penilaian
SPIP Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018 adalah
level 2 yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP). Sementara untuk tahun 2019
target level maturitas SPIP adalah level 3.
Dalam mencapai target tersebut Kementerian Koperasi
dan UKM melakukan sosialisasi pentingnya penerapan
SPIP dan pelaksanaan bimbingan teknis penilaian risiko.
Selain itu diperlukan adanya dukungan dan komitmen dari
pimpinan agar pelaksanaan SPIP ini dapat berjalan dengan
baik.
Sejak tahun 2018 hingga tahun 2019, penilaian
maturitas SPIP oleh BPKP belum dilakukan karena adanya
beberapa pemenuhan dokumen yang belum dapat
disampaikan.
5. Tingkat kapabilitas APIP
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
Level 2 Level 3 Level 2 - *) 100% - *) *) Nilai belum diterima
Peningkatan kapabilitas APIP merupakan upaya
memperkuat, meningkatkan, mengembangkan
kelembagaan, tata laksana/proses bisnis/manajemen dan
SDM agar peran dan fungsi APIP efektif.
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
37
Dalam RPJMN periode 2015-2019, yang telah
ditetapkan oleh Presiden yaitu sebesar 85%, kapabilitas
APIP K/L dan Provinsi/Kabupaten/Kota ditargetkan
mencapai level 3 pada tahun 2019.
Pada tahun 2016, capaian level tingkat kapabilitas
APIP Kementerian Koperasi dan UKM berada pada level 1
(initial), yaitu kapabilitas APIP tidak berkesinambungan,
tidak berulang, tergantung pada usaha-usaha individu.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan komitmen dan
upaya perbaikan yang dilakukan oleh seluruh pegawai di
lingkungan Inspektorat Kementerian Koperasi dan UKM,
maka pada tahun 2017 tingkat kapabilitas APIP
Kementerian Koperasi dan UKM telah mencapai level 2
(infrastructure), yaitu praktik dan prosedur APIP
berkesinambungan dan berulang, hal tersebut sesuai
dengan laporan hasil quality assurance BPKP Nomor:
LAP584/D103/2017 tanggal 29 Desember 2017.
Dari target tingkat kapabilitas APIP tahun 2018 dan
2019 yaitu level 3, namun sampai dengan Desember 2018
dan Desember 2019 capaian tingkat kapabilitas APIP masih
berada pada level 2. Persentase capaian kinerja tahun 2018
dan 2019 belum diketahui karena tim BPKP belum
melaksanakan quality assurance berdasarkan kesiapan
dari APIP Kementerian Koperasi dan UKM. Hal tersebut
dikarenakan pemenuhan dokumen dan elemen dari
program kerja pengawasan tahunan belum mengacu pada
DPN AAIPI Nomor: Kep-059/AAIPI/DPN/2018 tentang
Pedoman Perencanaan Audit Berbasis Risiko Auditor Intern
Pemerintah Indonesia. Selain itu program kerja
pengawasan tahunan dengan analisa parameter berbasis
risiko yang juga masih dalam tahap penyesuaian.
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
38
C. Sasaran Strategis 3: Terwujudnya keterbukaan informasi
Kementerian Koperasi dan UKM kepada publik
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja Target Realisasi Capaian
Terwujudnya
keterbukaan
informasi
Kementerian
Koperasi dan
UKM kepada public
Survei kualitas
pelayanan
publik
Baik Baik 100%
Rasio
pemberitaan
positif tentang
Kementerian
Koperasi dan
UKM
90% 90,5% 100,6%
Layanan data
dan informasi
koperasi dan
UMKM
Baik Baik 100%
1. Survei kualitas pelayanan publik
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
- Baik - Baik - 100%
Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan
kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009, ruang lingkup
pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik dan
jasa publik serta pelayanan administratif yang wajib
mengikutsertakan masyarakat dan pihak terkait.
Pelayanan publik kepada masyarakat merupakan hal
penting dalam mewujudkan good governance. Untuk
mewujudkannya, Kementerian Koperasi dan UKM
senantiasa meningkatkan kualitas pelayanannya.
Pelayanan publik yang dilakukan yaitu dalam hal
pelayanan informasi dan perizinan. Pelayanan informasi di
Kementerian Koperasi dan UKM dilaksanakan melalui call
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
39
center dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID).
Pelayanan informasi penting sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan
khususnya terkait program/kegiatan dan evaluasi kegiatan
Kementerian Koperasi dan UKM. Kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan informasi menjadi salah satu tolak
ukur keberhasilan Kementerian Koperasi dan UKM dalam
melaksanakan good governance. Apabila tingkat kepuasan
publik tinggi maka pelayanan publik yang dilakukan
berhasil begitupun sebaliknya. Tingkat kepuasan
pelayanan publik dapat dijadikan masukan dalam
peningkatan pelayanan publik ke depannya sehingga dapat
mewujudkan good governance yang merupakan salah satu
sasaran strategis Kementerian Koperasi dan UKM.
Pada tahun 2018 Kementerian Koperasi dan UKM
mendapat predikat kepatuhan tinggi dari Ombudsman
Republik Indonesia dengan nilai 97,80 dari nilai 100.
Penilaian ini dilakukan dengan melakukan survei terhadap
pelayanan publik mengenai standar pelayanan publik yang
dilakukan oleh unit pelayanan yang ada di Kementerian
Koperasi dan UKM. Dengan predikat kepatuhan tinggi
tersebut, pelayanan publik di Kementerian Koperasi dan
UKM dinilai sangat baik.
Kegiatan survei pelayanan publik ini mendapat
anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- namun direvisi untuk
kegiatan publikasi program Kementerian Koperasi dan
UKM sehingga sampai akhir tahun 2019 kegiatan tersebut
terhenti dan akan dilanjutkan pada anggaran tahun 2020
dan sedang dilakukan.
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
40
2. Rasio pemberitaan positif tentang Kementerian
Koperasi dan UKM
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
90% 90% 100% 90,5% 112% 100,6%
Pemberitaan sebagai bentuk publikasi dalam
mensosialisasikan program/kegiatan Kementerian
Koperasi dan UKM baik melalui media massa maupun
media sosial dilakukan agar masyarakat mengetahui dan
mengakses program-program yang dilakukan oleh
Kementerian Koperasi dan UKM. Publikasi tersebut dapat
dilihat dari jumlah pemberitaan yang terpublikasi selama
tahun 2019.
Bagian Humas dan Advokasi Hukum bekerja sama
dengan PT. Indonesia Monitoring untuk melakukan
monitoring agar mengetahui pemberitaan yang beredar di
media massa maupun media sosial. Dari hasil monitoring
tersebut diketahui jumlah pemberitaan positif dan negatif
yang beredar mengenai program dan kegiatan yang
dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Capaian
pemberitaan untuk berita positif di tahun 2019 sebesar
90,5% untuk berita negatif sebesar 9,5%.
Kegiatan publikasi melalui media massa ini termasuk
dalam layanan hubungan masyarakat dan komunikasi
dengan anggaran sebesar Rp. 18.075.900.000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp. 17.482.028.516 atau sebesar
96,71%. Anggaran tersebut mendukung terlaksananya
program publikasi kegiatan Kementerian Koperasi dan
UKM melalui media massa. Dalam pelaksanaannya tidak
ditemukan kendala berarti karena didukung oleh
perencanaan yang baik dan adanya koordinasi antar unit
terkait sehingga berbagai program/kegiatan yang
dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dapat
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
41
terpublikasikan dengan baik dan dapat mempertahankan
prestasi tahun sebelumnya.
3. Layanan data dan informasi koperasi dan UMKM
Target Realisasi Capaian
2018 2019 2018 2019 2018 2019
Baik Baik Baik Baik 100% 100%
Salah satu upaya dalam meningkatkan kapasitas
koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat,
kuat, mandiri dan tangguh yaitu dengan mengubah
paradigma pendekatan pembangunan koperasi dari
kuantitas menjadi kualitas untuk mewujudkan koperasi
modern yang berkualitas serta berdaya saing tinggi dengan
jumlah anggota aktif yang terus meningkat. Hal tersebut
diwujudkan dalam suatu sistem data base pendataan
melalui online data system (ODS) untuk memperoleh sistem
pendataan koperasi yang akurat dan up to date.
Pendataan koperasi melalui ODS merupakan tahapan
rehabilitasi koperasi dalam membangun basis data
koperasi yang lebih berkualitas yaitu dengan pemberian
Nomor Induk Koperasi (NIK). Hal tersebut dimaksudkan
agar data yang diinput di ODS adalah data valid yang
mengarahkan koperasi untuk mewujudkan koperasi aktif
baik secara kelembagaan maupun usaha melalui
pelaksanaan rapat anggota tahunan (RAT) yang merupakan
salah satu instrumen dalam melakukan pembinaan dan
pengawasan koperasi.
Koperasi yang aktif tersebut melaporkan hasil RAT nya
yang kemudian diberikan sertifikat NIK oleh Kementerian
Koperasi dan UKM sebagai bentuk pengakuan
eksistensinya. Jumlah koperasi aktif yang ditargetkan akan
ditingkatkan agar mendapatkan sertifikat NIK setiap
tahunnya. Pemberian sertifikat NIK pada tahun 2018
sebanyak 30.188 unit meningkat sebesar 49.92%
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
42
dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 20.136 unit.
Sedangkan tahun 2019 sertifikat NIK yang diterbitkan
sebanyak 35.761 unit dari 123.048 unit jumlah koperasi
yang aktif, meningkat sebanyak 5.573 unit atau sebesar
18.46% dari tahun 2018.
Selain luas wilayah Indonesia dan infrastruktur di
daerah yang belum memadai dalam mewujudkan
percepatan pendataan koperasi berkualitas. Kendala
lainnya yaitu kapasitas aparatur pelaksana pendataan di
daerah yang masih terbatas dan tingginya mutasi aparatur
di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota yang menyebabkan
kebijakan ekosistem pendataan belum terinternalisasi
secara masif sebagai suatu kebutuhan. Upaya Kementerian
Koperasi dan UKM melalui sosialisasi, motivasi dan
pelatihan peningkatan kapasitas aparatur secara terus
menerus dilaksanakan bagi para petugas pendataan
Provinsi/Kabupaten/Kota terkait pentingnya data koperasi
berkualitas.
Pencapaian target pendataan merupakan hasil kerja
semua pihak terutama dukungan dari Dinas di
Provinsi/Kabupaten/Kota bersama Kementerian Koperasi
dan UKM dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan
integrasi data koperasi antara pusat dan daerah yaitu
dengan penginputan data koperasi lama maupun baru
serta data koperasi yang telah melaporkan RAT nya. Data
dan informasi koperasi yang sudah bersertifikat NIK dapat
dilihat pada laman web nik.depkop.go.id.
3.3 AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN
Capaian realisasi anggaran Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM dalam 4 (empat) tahun terakhir memiliki
tren meningkat. Total pagu anggaran Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM pada tahun 2019 adalah sebesar
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
43
Rp. 246.099.857.000,- dengan realisasi anggaran mencapai
Rp. 240.361.238.069,- atau sebesar 97,67%. Sedangkan pagu
anggaran tahun 2018 sebesar Rp. 245.806.407.000,-
mencapai nilai realisasi sebesar Rp. 228.574.948.517,- atau
sebesar 92,99%. Nilai pagu anggaran tahun 2019 mengalami
kenaikan sebesar 0,11% dibandingkan tahun 2018
sedangkan realisasi anggaran meningkat sebesar 4,68%.
Gambar III.1
Kinerja Keuangan Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM per Triwulan Tahun 2019
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM dalam
pelaksanaan anggarannya untuk tahun 2019 masih terdapat
sisa anggaran sebesar Rp. 5.738.618.931 atau sebesar 2,33%
yang merupakan penghematan/efisiensi dari segi perjalanan
dinas, langganan daya dan jasa, kegiatan kontraktual dan
efisiensi lainnya.
Tw I Tw II Tw III Tw IV
Realisasi 41.856.666.3 65.546.266.6 66.573.897.0 66.384.407.9
Capaian 17,01% 26,63% 27,05% 26,97%
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
-
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
50.000.000.000
60.000.000.000
70.000.000.000
Realisasi Capaian
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
44
Tabel III.5
Kinerja Keuangan
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019
Tahun Pagu Anggaran
(Rp)
Realisasi Anggaran
(Rp) Serapan
2015 309.812.125.000 228.959.902.005 73,90%
2016 270.469.063.000 229.444.244.284 84,83%
2017 254.368.200.000 226.910.402.453 89,21%
2018 245.806.407.000 228.574.948.517 92,99%
2019 246.099.857.000 240.361.238.069 97,67% Sumber: Biro Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM
Gambar III.2
Kinerja Keuangan Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
Tahun 2015-2019
Capaian kinerja anggaran Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM tahun 2019 terdapat dalam table berikut:
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
-
50.000.000
100.000.000
150.000.000
200.000.000
250.000.000
300.000.000
350.000.000
2015 2016 2017 2018 2019
Pagu Anggaran (Rp. Ribu) Realisasi (Rp. Ribu) Capaian Realisasi
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
45
Tabel III.6
Capaian Kinerja Keuangan per Eselon II
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019
Unit Pagu Anggaran
(Rp. Ribu)
Realisasi Anggaran
(Rp. Ribu) Capaian
Biro Perencanaan 17.139.870 16.815.316,352 98,11%
Biro Keuangan 8.611.917 8.530.208,184 99,05%
Biro Umum 97.290.820 95.357.687,114 98,01%
Inspektorat 5.000.000 3.897.150,371 77,94%
Operasional
Satker
10.934.433 10.216.188,536 93,43%
Gaji dan
Tunjangan
107.122.817 105.544.687,512 98,53%
Total 246.099.857 240.361.238,07 97,67% Sumber: Biro Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM
Gambar III.3
Capaian Kinerja Keuangan per Eselon II
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2019
Sedangkan untuk rekapitulasi capaian realisasi
anggaran per triwulan tahun 2019 pada Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM terdapat pada masing-
masing unit Eselon II telah disajikan pada Lampiran 4.
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%100%
-
20.000.000
40.000.000
60.000.000
80.000.000
100.000.000
120.000.000
Pagu (Rp. Ribu) Realisasi (Rp. Ribu) Capaian
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
46
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
tahun 2019 menyajikan capaian strategis yang telah dilaksanakan
oleh Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM untuk tahun
2019, yang tercermin pada capaian Indikator Sasaran. Secara
umum sasaran strategis yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
tahun 2019 telah dipenuhi oleh Sekretariat Kementerian. Terdapat
capaian target yang belum dapat disajikan terkait nilai opini BPK,
tingkat kematangan implementasi SPIP, dan tingkat kapabilitas
APIP karena belum adanya hasil penilaian dari K/L yang
berwenang atas evaluasi yang baru dilaksanakan pada triwulan IV
tahun 2019. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM telah mampu memenuhi dan
mencapai target kinerjanya. Kinerja keuangan Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
tahun 2019 cukup bagus mencapai 97,67%. Hal tersebut terlihat
dari realisasi anggaran tahun 2019 meningkat sebesar 4,68%
dibandingkan tahun 2018 dengan pagu anggaran tahun 2019
mengalami peningkatan sebesar 0,11% dibanding tahun 2018. Keberhasilan pencapaian target tersebut antara lain karena
adanya komitmen dan dukungan pimpinan serta jajaran
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM dalam upaya
meningkatkan akuntabilitas kinerja di lingkungan Sekretrariat
Kementerian Koperasi dan UKM dan koordinasi antar unit kerja
yang semakin kondusif serta sinergi dengan instansi terkait. Selain
itu masing-masing individu telah memantapkan komitmennya
untuk berkontribusi dalam pencapaian target kinerja organisasi
Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM.
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
47
Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM pada masa mendatang, beberapa
langkah yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan penyelenggaraan informasi dan teknologi di
lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM untuk
meningkatkan efektifitas, efisiensi dan transparansi dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi;
2. Melakukan pemetaan, pendataan, dan penempatan SDM
Kementerian Koperasi UKM sesuai dengan kompetensi untuk
seluruh unit kerja;
3. Penerapan penilaian prestasi kerja, peningkatan kapasitas SDM
aparatur dan pembinaan karir;
4. Penguatan organisasi melalui penyelarasan uraian tugas serta
penyusunan dan penerapan SOP;
5. Memperluas publikasi terkait dengan program/kegiatan
pemberdayaan Koperasi dan UKM; dan
6. Melaksanakan seluruh rekomendasi AKIP.
Sebagai penutup, Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian
Koperasi dan UKM tahun 2019 ini diharapkan dapat menjadi
bahan perbaikan dan peningkatan kinerja di tahun selanjutnya
serta dapat menjadi referensi dalam pengambilan keputusan di
masa yang akan datang. Untuk kedepannya, Sekretariat
Kementerian Koperasi dan UKM akan senantiasa berupaya dan
bekerja lebih keras lagi serta menyempurnakan kebijakan yang
ada agar lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran strategis
sehingga di masa yang akan datang capaian semua sasaran
strategis dapat lebih optimal.
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tahun 2019
48
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2019
49
Lampiran 1
STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2019
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2019
50
Lampiran 2
REKAPITULASI PEGAWAI SEKRETARIAT KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM BERDASARKAN GOLONGAN DAN JENIS KELAMIN
per 31 Desember 2019
NO JABATAN
G O L O N G A N Total
IV III II I
L P Total L P Total L P Total L P Total L P Total
1 Es. I 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4
2 Es. II 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
3 Es. III 3 0 3 7 1 8 0 0 0 0 0 0 10 1 11
4 Es. IV 0 0 0 18 15 33 0 0 0 0 0 0 18 15 33
5 Plt. Es. IV 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Staf 0 2 2 53 45 98 31 6 37 1 0 1 85 53 138
7 Fungsional 0 2 2 3 5 8 3 1 4 0 0 0 6 8 14
Jumlah 8 6 14 81 66 147 34 7 41 1 0 1 124 79 203
Sumber: Bagian Kepegawaian Kementerian Koperasi dan UKM
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2019
51
REKAPITULASI PEGAWAI SEKRETARIAT KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN
per 31 Desember 2019
NO JABATAN
P E N D I D I K A N Total
S3 S2 S1 SM SLTA SMP SD
L P Total L P Total L P Total L P Total L P Total L P Total L P Total L P Total
1 Es. I 1 0 1 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4
2 Es. II 0 0 0 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
3 Es. III 0 0 0 8 0 8 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 1 11
4 Es. IV 0 0 0 6 1 7 12 13 25 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 15 33
5 Plt. Es. IV 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Staf 0 0 0 2 2 4 43 43 86 4 6 10 33 2 35 2 0 2 1 0 1 85 53 138
7 Fungsional 0 0 0 0 0 0 3 5 8 0 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 6 8 14
Jumlah 1 0 1 20 3 23 60 64 124 4 7 11 36 5 41 2 0 2 1 0 1 124 79 203
Sumber: Bagian Kepegawaian Kementerian Koperasi dan UKM
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2019
52
REKAPITULASI PEGAWAI SEKRETARIAT KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN
per 31 Desember 2019
NO JABATAN
U S I A Total
25-35 36-45 46-55 >56
L P Total L P Total L P Total L P Total L P Total
1 Es. I 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 3 2 2 4
2 Es. II 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 2 2 1 3
3 Es. III 1 1 2 5 0 5 3 0 3 1 0 1 10 1 11
4 Es. IV 9 9 18 8 5 13 1 1 2 0 0 0 18 15 33
5 Plt. Es. IV 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Staf 21 33 54 29 7 36 30 11 41 5 2 7 85 53 138
7 Fungsional 0 1 1 5 3 8 0 1 1 1 3 4 6 8 14
Jumlah 31 44 75 47 15 62 35 14 49 10 7 17 123 80 203
Sumber: Bagian Kepegawaian Kementerian Koperasi dan UKM
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2019
53
Lampiran 3
DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 SEKRETARIAT KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2019
54
Laporan Kinerja Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2019
55
Laporan Kinerja Tahun 2019 Sekretariat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
56
Lampiran 4
KINERJA KEUANGAN TAHUN 2019 per TRIWULAN per ESELON II
SEKRETARIAT KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Sumber: Biro Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM
Biro Perencanaan Biro Keuangan Biro Umum Inspektorat Operasional Satker Gaji dan Tunjangan
Tw I 3.438.116.145 2.270.125.700 15.914.307.393 222.714.750 2.326.693.631 17.684.708.697
Tw II 6.106.136.538 1.754.874.625 24.151.757.589 653.134.068 2.193.404.249 30.686.959.627
Tw III 3.374.225.550 2.939.672.218 25.403.342.001 1.689.399.165 2.544.389.594 30.622.868.532
Tw IV 3.896.838.119 1.565.535.641 29.888.280.131 1.331.902.388 3.151.701.062 26.550.150.656
-
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.000.000.000
30.000.000.000
35.000.000.000
Tw I Tw II Tw III Tw IV
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAHREPUBLIK INDONESIAJL. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4 Jakarta 12940T. 62-21 5299 2791, 5299 2887F. 62-21 5204378
www.depkop.go.idCall Centre: 500587