daftar isi - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (ukm) di berbagai...

81

Upload: others

Post on 21-Feb-2020

8 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat
Page 2: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………. i

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………….. … 1

1.1. KONDISI UMUM ……………………………………………………………………………………. 1

1.2. PENCAPAIAN PELAKSANAAN RESNTRA KEMENTERIAN

KOPERASI DAN UKM 2010-2014 …………………………………………………………… 4

1.1.1 Perkembangan Koperasi ……………………………………………………………… 4

1.1.2 Perkembangan UMKM ………………………………………………………………… 7

1.1.3 Pencapaian Target Kinerja Kementerian ……………………………………... 10

BAB II ARAH PEMBANGUNAN KUMKM 2015 – 2019 ………………………………………………. 16

2.1 Nawacita dan Arah Kebijakan …………………………………………………………… 16

2.1.1 Prioritas Pembangunan Nasional ……………………………………………….... 16

2.1.2 Keterkaitan Misi RPJN, Nawa Cita dan RPJM 2015 – 2019 …………... 17

2.2 Tujuan ………………………………………………………………………………………………….... 18

2.2.1 Visi ………………………………………………………………………………………………. 18

2.2.2 Misi ……………………………………………………………………………………………... 18

2.2.3 Tujuan ………………………………………………………………………………………….. 19

2.2.4 Sasaran ……………………………………………………………………………………….. 20

2.2.5 Sasaran Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM .................. 24

2.3 Visi Misi Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha ……………………………………….. 25

2.4 Struktur Organisasi Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha …………………….... 26

2.5 Pelaksanaan Program dan Kegiatan …………………………………………………….... 27

2.6 Kerangka Pembangunan Koperasi dan UMKM dalam RPJM …………………... 29

2.7 Target Konerja Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Dalam Kerangka

RPJM 2015-2019 ........................................................................................ 29

2.8 Target Kinerja Deputi Bidang RU Reguler Tahun 2017-2019 ................ 30

Page 3: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

BAB III Anggaran …………………………………………………………………………………………...………… 32

BAB IV Proyek Nasional 2015 – 2019 …………………………………………………………………….. 33

4.1 Road Map PLUT-KUMKM ……………………………………………………………………… 33

4.2 Pola Pendampingan PLUT-KUMKM ……………………………………………………… 33

4.3 Peta Penyebaran 51 Lokasi PLUT-KUMKM di Indonesia ……………………… . 34

4.4 Rekapitulasi Usulan PLUT-KUMKM ………………………………………………………. 25

Lampiran I Perjanjian Kinerja Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Tahun 2017-10-26

Lampiran II Permen Koperasi dan UKM No 09/Per/M.KUM/VI/2016

Lampiran III Pagu Anggaran Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Periode 2009-2018

Lampiran IV Nama – Nama Pejabat Eselon I Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

Page 4: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Kementerian Kementerian/Lembaga menyiapkan

Rancangan Rencana Strategis (Renstra K/L) sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan berpedoman

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Selaras dengan hal tersebut, penyusunan Renstra Kementerian Koperasi dan UKM juga

mengacu pada:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM;

3. Master plan Pengembangan UMKM Tahun 2015 - 2024;

4. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019;

5. Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017.

6. Perjanjian Kinerja Deputi Restrukturisasi Usaha Tahun 2017

Tujuan penyusunan Buku Rencana Strategis 2015-2019 dan Pagu Anggaran 2009-2019 Deputi

Bidang Restrukturisasi Usaha Tahun 2009-2019 adalah untuk menjadi pedoman dalam upaya

meningkatkan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM secara lebih baik, khususnya di Deputi Bidang

Restrukturisasi Usaha agar transparan dan akuntabel. Untuk melaksanakan kebijakan, program dan

kegiatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM sesuai dengan tujuan pembangunan nasional, melalui

amanat Nawa Cita Presiden dan Wakil Presiden serta RPJMN 2015-2019 sebagai salah satu komitmen

pemerintah guna mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong Royong.

Rencana Strategis Deputi Restrukturisasi Usaha, juga dapat menjadi panduan bagi seluruh

pihak yang berkepentingan terhadap upaya pemberdayaan Koperasi dan UMKM secara nasional.

Dengan perencanaan yang tersistem, terstruktur dan terukur, diharapkan Renstra ini dapat lebih

meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pembangunan nasional melalui upaya

pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

Jakarta, September 2017

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

Page 5: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

TIM PENYUSUN

1. Pengarah : Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

2. Penanggung Jawab : Ir. Halomoan Tamba, MBA

Sekretaris Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

3. Koordinator : Wahyudi, S.Sos

Kepala Bagian Perencanaan

4. Editor : Dany Saputra, SE

5. Pengumpul Bahan : Dany Saputra, SE

6. Anggota : Nanang Kusnendar, SE

Page 6: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

1

BAB I

Pendahuluan

1.1. Kondisi Umum

Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

merupakan salah satu upaya pencapaian tujuan negara dan bangsa Indonesia

sesuai Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum. Pelaksanaannya

menggunakan landasan azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan

penyelenggaraan perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi

ekonomi (pasal 33 ayat 4). Pemberdayaan koperasi dan UMKM juga dilakukan

dalam rangka pelaksanaan amanat beberapa Undang-Undang (UU) yaitu:

a. UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, yaitu pembangunan

koperasi merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah dan seluruh

rakyat Indonesia yang diarahkan untuk membangun koperasi yang kuat

dan mandiri berdasarkan prinsip koperasi sehingga mampu berperan serta

untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan

Pancasila dan UUD 1945.

b. UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah yaitu

pemberdayaan UMKM merupakan bagian yang integral dalam

pembangunan perekonomian nasional yang diselenggarakan secara

menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim

yang kondusif, pemberian kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan,

dan pengembangan usaha seluas-luasnya, sehingga mampu

meningkatkan kedudukan, peran, dan potensi UMKM dalam mewujudkan

pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan rakyat,

penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan.

c. UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 yaitu:

Page 7: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

2

1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di

berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari

kegiatan ekonomi dan memperkuat basis ekonomi dalam negeri;

2) pengembangan UKM diarahkan agar menjadi pelaku ekonomi yang

makin berbasis iptek dan berdaya saing dengan produk impor,

khususnya dalam menyediakan barang dan jasa kebutuhan

masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan

dalam perubahan struktural dan memperkuat perekonomian

domestik;

3) koperasi yang didorong berkembang luas sesuai kebutuhan menjadi

wahana yang efektif untuk meningkatkan posisi tawar dan efisiensi

kolektif para anggotanya, baik produsen maupun konsumen di

berbagai sektor kegiatan ekonomi sehingga menjadi gerakan

ekonomi yang berperan nyata dalam upaya peningkatan

kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat; dan

4) pemberdayaan usaha mikro menjadi pilihan strategis untuk

meningkatkan pendapatan kelompok masyarakat berpendapatan

rendah dalam rangka mengurangi kesenjangan pendapatan dan

kemiskinan melalui peningkatan kapasitas usaha dan ketrampilan

pengelolaan usaha serta sekaligus mendorong adanya kepastian,

perlindungan, dan pembinaan usaha.

Amanat UUD 1945 dan tiga UU tersebut mengarahkan pemberdayaan

koperasi dan UMKM untuk dilaksanakan melalui pendekatan keberpihakan

(affirmative) dan pendekatan pengembangan kemandirian. Pendekatan

keberpihakan diwujudkan dalam bentuk pemberian kesempatan berusaha,

dukungan peningkatan kapasitas usaha dan keterampian, serta perlindungan

usaha terutama bagi koperasi dan UMKM yang berkembang di antara

masyarakat berpendapatan rendah. Pada saat yang sama, pemberdayaan

koperasi dan UMKM diarahkan untuk membangun kemandirian dan daya saing

melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, penerapan iptek, dan penguatan

skala ekonomi sehingga memiliki posisi tawar yang tinggi dalam menghadapi

kondisi pasar yang dinamis. Pemberdayaan koperasi dan UMKM juga diarahkan

Page 8: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

3

untuk memperkuat meningkatkan kontribusinya dalam perekonomian, baik

dalam penganggulangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, maupun dalam

peningkatan nilai tambah perekonomian yang menyokong pertumbuhan

ekonomi yang tinggi dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam lima tahun ke depan yaitu 2015-2019, pemberdayaan koperasi dan

UMKM akan dilaksanakan melalui berbagai kebijakan untuk meningkatkan daya

saing koperasi dan UMKM. Kebijakan-kebijakan tersebut mencakup upaya-

upaya peningkatan kapasitas dan kinerja usaha koperasi dan UMKM, penguatan

dan perluasan peran sistem pendukung usaha, dan peningkatan dukungan iklim

usaha. Hal ini sejalan dengan tiga tataran pemberdayaan koperasi dan UMKM

dimana pada tataran makro, kebijakan pemberdayaan koperasi dan UMKM

mencakup perbaikan lingkungan usaha yang diperlukan untuk mendukung

perkembangan koperasi dan UMKM. Beberapa isu lingkungan usaha di

antaranya berkaitan dengan peraturan, persaingan usaha, biaya transaksi,

formalisasi usaha, serta peran pemerintah, swasta dan masyarakat.

Kebijakan pemberdayaan koperasi dan UMKM pada tataran meso

mencakup peningkatan sistem pendukung usaha yang mencakup lembaga atau

sistem yang menyediakan dukungan bagi peningkatan akses koperasi dan

UMKM ke sumber daya produktif dalam rangka perluasan usaha dan perbaikan

kinerja. Sumber daya produktif mencakup bahan baku, modal, tenaga kerja

terampil, informasidan teknologi. Perluasan usaha mencakup peningkatan tata

laksana kelembagaan, peningkatan kapasitas dan perluasan jangkauan pasar.

Sementaraitu kebijakan pemberdayaan koperasi dan UMKM pada tataran mikro

mencakup peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan UMKM serta

perbaikan kapasitas dan kualitassumber daya manusia (SDM) baik dari aspek

kewirausahaan, maupun kemampuan teknis, manajeman dan pemasaran.

Ketiga tataran kebijakan pemberdayaan koperasi dan UMKM tersebut telah

menjadi acuan rencana kerja Kementerian Koperasi dan UKM dalam periode

2000-2004, 2004-2009 dan 2010-2014. Hasilnya menunjukkan masih banyak

perbaikan yang perlu dilakukan untuk mewujudkan koperasi dan UMKM yang

memiki usaha yang berkelanjutan, mandiri dan berdaya saing. Perkembangan

koperasi dan UMKM juga masih membutuhkan dukungan kebijakan yang

Page 9: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

4

membantu koperasi dan UMKM dalam merespon perubahan pasar dan

perekonomian yang dinamis. Koperasi dan UMKM juga perlu diperkuat sehingga

mampu berkontribusi pada perbaikan struktur pelaku usaha nasional menjadi

lebih kokoh dan seimbang, baik dalam skala usaha, strata maupun sektoral.

1.2. Pencapaian Pelaksanaan Renstra Kementerian Koperasi dan UKM 2010-

2014

Hasil-hasil pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian

Koperasi dan UKM tahun 2010-2014 yang diperbaharui melalui Renstra Tahun

2012-2014 diuraikan dalam bagian perkembangan makro koperasi dan UMKM di

Indonesia, serta pencapaian target-target indikator kinerja utama Kementerian

Koperasi dan UKM. Pencapaian ini memberikan landasan bagi perbaikan

kebijakan yang sudah ada dan penyusunan kebijakan baru dalam rangka

memfasilitasi koperasi dan UMKM untuk semakin mandiri dan berdaya saing

1.1.1. Perkembangan Koperasi

Perkembangan koperasi di Indonesia saat ini menunjukkan kinerja

yang secara umum positif (Tabel I.1). Pada periode 2009 sampai 2013,

jumlah unit dan anggota koperasi terus meningkat dengan rata-rata

pertumbuhan unit sekitar 4,2 persen, dan anggota sebesar 4,1 persen.

Rata-rata jumlah anggota pada tahun 2014 adalah sekitar 174 orang per

koperasi. Di sisi lain, perkembangan tersebut menunjukkan kebutuhan

yang tinggi terhadap pendampingan dalam penerapan prinsip-prinsip

koperasi. Hal ini mengingat baru sekitar 54,3 persen dari koperasi aktif

yang sudah melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) pada tahun

2014. Profesionalisme pengelolaan koperasi juga perlu ditingkatkan.

Page 10: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

5

Perkembangan usaha koperasi yang ditunjukkan dari aspek-aspek

modal, volume usaha dan sisa hasil usaha (SHU) juga menunjukkan

kinerja yang terus meningkat (Gambar I.1). Jumlah modal koperasi

meningkat rata-rata sekitar 28,9 persen, yang utamanya didorong oleh

peningkatan partisipasi anggota dalam memupuk modal koperasi secara

mandiri. Kondisi ini mendorong perbaikan rasio modal sendiri dan modal

luar koperasi (Tabel I.1), dan menjadi indikasi peningkatan kemandirian

koperasi. Peningkatan SHU yang lebih tinggi dibandingkan dengan volume

usaha menunjukkan perbaikan nilai kemanfaatan ekonomi koperasi, selain

kemanfaatan dari layanan dan produk yang disediakan koperasi bagi

anggotanya.

Page 11: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

6

Berdasarkan kegiatan ekonomi, populasi koperasi terbesar terdapat

di sektor tersier (78,0 persen), sedangkan proporsi koperasi di sektor primer

dan sekunder masing-masing adalah sebesar 21,0 persen dan 1,0 persen.

Sementara berdasarkan jenis, proporsi koperasi konsumen merupakan yang

terbesar (Gambar I.2). Khusus untuk Koperasi Simpan Pinjam (KSP),

perkembangannya menunjukkan peran yang semakin penting dalam

mendukung keuangan inklusif di Indonesia. Jumlah KSP sampai dengan

Oktober 2012 adalah sebanyak 8.761 unit dengan jumlah anggota lebih dari

2,9 juta orang. Di luar populasi KSP, terdapat 86.203 koperasi non KSP

yang memiliki unit simpan pinjam (USP) yang melayani lebih dari 14,8 juta

anggotanya. Layanan pembiayaan yang disediakan oleh USP pada koperasi

serba usaha bahkan berperan sentral dalam mendukung keberlanjutan

usaha-usaha produktif skala mikro dan kecil terutama di sektor pertanian,

perikanan dan industri kecil di perdesaan.

Sementara secara kewilayahan, perbandingan jumlah koperasi aktif

antara Jawa dan Luar Jawa menunjukkan proporsi sebesar 52,2 persen

Page 12: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

7

koperasi aktif berada di Jawa dan 47,6 persen koperasi aktif berada di luar

Jawa. Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat memiliki jumlah

koperasi aktif terbesar di wilayah Jawa dan Indonesia, sedangkan Provinsi

Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Bali memiliki jumlah koperasi aktif

terbesar di Luar Jawa.

Gambaran mengenai perkembangan koperasi tersebut

menunjukkan kebutuhan terhadap kebijakan pemberdayaan koperasi yang

difokuskan pada perbaikan penerapan prinsip-prinsip koperasi dan

penguatan pengelolaan usaha koperasi. Peran aktif anggota koperasi juga

perlu diperkuat dalam rangka mempercepat kemandirian koperasi. Koperasi

juga dapat ditingkatkan kemampuannya untuk berkembang besar dan

sejajar dengan bentuk bangun ekonomi lain tanpa harus meninggalkan

jatidirinya. Peran koperasi sebagai kekuatan penyeimbang (countervailing

power) perlu diperkuat dalam peningkatan kesejahteraan rakyat yang tidak

hanya berorientasi pada aspek pertumbuhan saja namun juga pada aspek

pemerataan. Upaya tersebut perlu dilengkapi dengan perbaikan kinerja

koperasi berdasarkan bidang dan lokasi usahanya. Hal ini sangat penting

dilakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan koperasi untuk menjadi

penggerak perekonomian khususnya di sentra-sentra produksi di luar Jawa.

1.1.2.Perkembangan UMKM

Peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam

perekonomian Indonesia ditunjukkan oleh populasinya sebagai pelaku

usaha terbesar, serta kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja,

pembentukan produk domestik bruto (PDB), ekspor dan penciptaan modal

tetap/investasi (Tabel I.2). Ditinjau secara sektoral, sebagian besar UMKM

bergerak di sektor primer (50,1 persen), dan sektor tersier (42,5 persen),

dan sebagian kecil di sektor sekunder.

Page 13: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

8

Kinerja UMKM secara umum cukup bervariasi dari tahun ke tahun.

Kontribusi PDB UMKM mengalami tren penurunan dari 58,6 persen pada

tahun 2008 menjadi 57,5 pada tahun 2012. Kondisi ini diakibatkan tingkat

pertumbuhanoutput UMKM yang cenderung berfluktuasi dan masih lebih

rendah dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan output usaha besar.

Variasi pertumbuhan PDB UMKM juga terjadi antar sektor. Dampak

dari kondisi ini yaitu adanya kesenjangan tingkat produktivitas antara UMKM

dengan usaha besar (Tabel I.3). Kondisi yang sama juga terjadi di sektor-

sektor dimana UMKM merupakan pelaku usaha yang dominan seperti sektor

pertanian dan perdagangan.

Rendahnya produktivitas menjadi kendala bagi UMKM untuk berkembang

dan mencapai skala ekonomi yang semakin besar. Kondisi ini menyebabkan

fenomena missing middle, dimana perekonomian mengalami kekurangan

jumlah usaha kecil dan menengah yang sebenarnya dibutuhkan untuk

menopang industrialisasi dan ekspor. Kondisi ini juga mempengaruhi sejauh

mana UMKM dapat berpartisipasi dalam jaringan produksi dan pemasaran

global.

Page 14: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

9

Namun terlepas dari produktivitas yang rendah, UMKM memiliki

daya tahan yang lebih baik terhadap krisis, yang terbentuk karena struktur

organisasi dan tenaga kerja UMKM yang lebih fleksibel dalam

menyesuaikan dengan perubahan pasar. Daya tahan dan fleksibilitas ini

menjadikan UMKM digunakan oleh sebagian besar masyarakat sebagai

sumber utama penghidupan.

Berdasarkan tingkat produktivitas dan kebutuhan untuk

meningkatkan populasi usaha kecil dan menengah, maka peningkatan

produktivitas usaha mikro dijadikan sebagai target pemberdayaan UMKM ke

depan. Perbaikan kapasitas dan produktivitas usaha mikro dapat dilakukan

melalui penguatan aset, keterampilan dan keterhubungannya dengan

jaringan usaha dan pemasaran dalam satu sistem bisnis yang mapan.

Peningkatan kapasitas usaha mikro juga diharapkan dapat meningkatan

pendapatan masyarakat secara umum yang selanjutnya akan berkontribusi

pada pengurangan angka kemiskinan. Peran usaha kecil dan menengah

juga perlu ditingkatkan dalam memperkuat basis produksi di dalam negeri,

dan partisipasi di pasar ekspor dan investasi.

Page 15: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

10

Kebijakan pemberdayaan UMKM ke depan juga diharapkan untuk

semakin inklusif. Kebijakan UMKM perlu diarahkan untuk mendukung

peningkatan nilaitambah dan produktivitas di sektor-sektor dengan populasi

UMKM terbesar seperti sektor pertanian, perikanan, dan industri

pengolahan. Pada saat yang sama, upaya pengembangan UMKM ke depan

juga perlu mempertimbangkan kebutuhan akselerasi perkembangan

ekonomi di wilayah luar Jawa, serta penangangan isu keterhubungan

ekonomi antara kota dan desa. Pengembangan UMKM ke depan juga perlu

menyediakan kesempatan yang sama bagi masyarakat, terlepas dari

keragaman latar belakang termasuk gender dan keterbatasan kemampuan

fisik, untuk mengembangkan usaha produktif dan meningkatkan

kesejahteraannya.

Kebijakan, program dan kegiatan peningkatan daya saing UMKM ke

depan juga perlu mencakup pelaksanaan amanat UU No. 20/2008 secara

paripurna, yang didukung sinergi berbagai pemangku kepentingan dan

sumber daya yang tersedia. Pelaksanaan kebijakan tersebut juga perlu

didukung pola pemberdayaan UMKM yang terstruktur dan tersistem,

sehingga isu-isu strategis yang dihadapi UMKM dapat ditangani secara

efektif.

1.1.3 . Pencapaian Target Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM

Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-

2014 telah menetapkan tujuh Sasaran Strategis terkait substansi

Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, dan satu Sasaran Strategis terkait tata

laksana organisasi. Pencapaian Sasaran Strategis secara lengkap

ditampilkan pada Tabel I.4. Secara umum, pencapaian target-target

pemberdayaan koperasi dan UMKM pada tahun 2012-2014 cukup

bervariasi.

Page 16: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

11

Sebagian capaian telah melampaui target yang ditetapkan seperti

target-target pelayanan badan hukum koperasi, dukungan sarana produksi

bagi koperasi, revitalisasi pasar tradisional, Tempat Praktik Keterampilan

Usaha (TPKU), penataan pedagang kaki lima, penyaluran start-up capital,

dan diklat kewirausahaan. Keberhasilan pencapaian ini sangat dipengaruhi

oleh komitmen yang tinggi untuk mempercepat penguatan UMKM yang

tercermin dari dukungan anggaran dan perluasan jangkauan kegiatan.

Keberhasilan tersebut juga ditentukan dari kerjasama dan dukungan Pemda

dalam seleksi, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan di daerah.

Page 17: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

12

Page 18: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

13

Page 19: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

14

Page 20: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

15

Beberapa target lainnya memiliki capaian yang sama atau lebih rendah dari target

yang ditetapkan. Revitalisasi koperasi, diklat, fasilitasi sistem bisnis dan

pendampingan KUR merupakan contoh kegiatan dengan capaian sesuai target.

Sementara itu, penyediaan penyuluh perkoperasian, pengembangan koperasi

pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), peningkatan

pemahaman tentang standardisasi mutu, HKI dan kehalalan, temu mitra dan

pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), menjadi contoh kegiatan

dengan capaian di bawah target. Faktor utama yang menjadi kendala yaitu

penurunan alokasi pendanaan tahunan sehingga target-target yang ditetapkan

tidak dapat dicapai. Satu target terkait dengan peraturan perundang-undangan

mengalami perubahan karena UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian telah

dibatalkan melalui keputusan Mahkamah Konstitusi pada bulan Mei 2014. Hal ini

menyebabkan Pemerintah menunda pembahasan lima Rancangan Peraturan

Pemerintah (RPP) tentang Perkoperasian, dan sekaligus mempersiapkan RUU

pengganti.

Hasil evaluasi terhadap pencapaian sasaran-sasaran strategis tersebut juga

menunjukkan kebutuhan untuk perbaikan dalam penentuan sasaran,

indikator dan targetnya. Salah satunya berkaitan dengan pentingnya setiap

sasaran memiliki target kualitatif sehingga capaiannya dapat

distandarisasikan dan dievaluasi. Perbaikan sistem monev juga perlu

dilakukan dalam satu kerangka yang terintegrasi dengan sistem

perencanaan, sehingga sasaran, target dan indikator yang diukur dalam

setiap tahapan konsisten.

Page 21: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

16

BAB II.

ARAH PEMBANGUNAN KUMKM 2015-2019

2.1. Nawacita dan Arah Kebijakan

2.1.1. Prioritas Pembangunan Nasional

Pemberdayaan koperasidan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah

(UMKM) merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan bangsa yang

berdaya-saing serta menciptakan pembangunan yang merata dan adil.

Dalam hal ini koperasi dan UMKM hendak nya diarahkan untuk berperan

sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru

dan penumbuh daya saing . Ketentuan ini telah tercantum secara tegas

dalam dokumen RPJPN 2005-2025.

Dalam rangka mencapai 7(Tujuh) prioritas pembangunan nasional

yang menjadi arahan RPJMN 2015-2019, telah ditetapkan 9(Sembilan)

proritas pembangunan yang popular disebut Agenda NAWACITA.

Kesembilan agenda tersebut yaitu:

1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;

2) Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tatakelola

pemerintahan yang bersih,efektif,demokratis,dan terpercaya;

3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi system dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat,dan terpercaya;

5) Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia;

6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar

Internasional sehingga bangsa Indonesia bisamaju dan bangkit

bersama bangsa-bangsa Asia lainnya;

7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerak kan sektor-

sektor strategis ekonomi domestik;

Page 22: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

17

8) Melakukan revolusi karak terbangsa; dan

9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia.

Dua (2) butir dalam Agenda Nawacita yang terkait langsung dengan

Tupoksi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah butir

enam dan tujuh mengenai“Peningkatan Produktivitas Rakyat Dan Daya

Saing” serta “Perwujudan Kemandirian Ekonomi Melalui Sektor Strategis

Ekonomi Domestik” yang tentu akan menjadi target-target yang perlu

ditindaklanjuti oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah,

termasuk Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha.

2.1.2. Keterkaitan Misi RPJPN, Nawa Cita dan RPJMN 2015-2019

Dari penjelasan rangkaian uraian di atas, Deputi Bidang

Restrukturisasi Usaha merumuskan arah programnya sebagai

berikut:

1) Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang berdaya saing. Misi ini

diarahkan pada kebijakan yang sistematis dalam rangka peningkatan

kapasitas kelembagaan Koperasi dan UMKM dan UMKM. Afirmatif dari

misi ini dilaksanakan melalui mendorong penguatan kelembagaan

kelompok masyarakat menjadi Koperasi dan UMKM, pembinaan

terhadap Koperasi dan UMKM tidak aktif menjadi Koperasi dan UMKM

aktif, meningkatkan kualitas Koperasi dan UMKM sesuai dengan

peraturan yang berlaku, melakukan restrtukturisasi usaha Koperasi dan

UMKM, serta meningkatkan citra Koperasi dan UMKM.

2) Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi dan UMKM

dan UMKM serta pendamping Koperasi dan UMKM yang kompeten.

Misi ini diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dari

pengurus/pengelola KUMKM/Pendamping yang kompeten serta

profesional. Afirmatif dari misi ini melalui peningkatan kualitas sumber

daya manusia KUMKM dan pendamping yang memiliki kopmpetensi

yang berstandard kerja.

Page 23: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

18

2.2. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2.2.1. Visi

Visi dan Misi Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2015-

2019 diarahkan untuk mendukung pencapaian Visi Presiden terpilih

periode 2014-2019, sebagaimana tertuang di dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Hal

tersebut, selanjutnya dijabarkan kedalam visi dan misi Kementerian

Koperasi dan UKM Tahun 2015-2019, yaitu:

Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang Sehat, Kuat, Tangguh dan

Mandiri untuk Berkontribusi Dalam Perekonomian Nasional.

Sejalan dengan halter sebut diatas, maka Visi, Deputi Bidang

Restrukturisasi Usaha – Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2015-

2019 adalah :

Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang berdaya saing dan mampu

tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih

besar (“naik kelas” atau scaling-up).

2.2.2. Misi

Tiga (3) Misi Pembangunan Kementerian Koperasi dan UKM, yaitu:

1) Mewujudkan kelembagaan koperasi yang sehat dan

berkualitas

2) Mewujudkan pelaku UMKM yang mampu menciptakan

lapangan kerja serta pemerataan pendapatan

3) Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang mampu mendorong

pertumbuhan ekonomi serta pengentasan kemiskinan

Dengan mewujudkan visinya, maka Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

perlu menjalankan misi yang tepat, yaitu:

Page 24: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

19

1) Memberikan kemudahan dan kepastian berusaha bagi

KUMKM.

2) Memberikan perlindungan usaha bagi KUMKM.

3) Melakukan upaya pendampingan dan memfasilitasi lembaga

pendamping, dalam kerangka mendukung terwujudnya

proses pengembangan usaha KUMKM yang efektif

Upaya pencapaian visi tidak mungkin dilakukan oleh Kementerian

Koperasi dan UKM secara individual, tetapi harus dilaksanakan bersama

dengan seluruh Kementerian/Lembaga serta Pemerintah

Provinsi/Kabupaten/Kota. Upaya pencapaian misi ini dilakukan melalui

berbagai langkah perumusan kebijakan, kerjasama dan koordinasi

pelaksanaan pembangunan Koperasi dan UMKM.

2.2.3. Tujuan

Tujuan Strategis Kementerian Koperasi dan UKM adalah sebagai berikut

adalah:

1. Terciptanya Koperasi dan UMKM dalam perluasan kesempatan

kerja serta pemerataan pendapatan;

2. Terwujudnya Koperasi dan UMKM dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi serta pengentasan kemiskinan.

3. Terwujudnya Kementerian Koperasi dan UKM yang Profesional

dan Berkinerja Tinggi

Sejalan dengan Tujuan StrategisKementerianKoperasidan UKM,

makaTujuan strategis Deputi bidang Restrukturisasi Usaha yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 2015 – 2019 sebagai berikut

adalah:

1. Terwujud nya sinkronisasi dan sinergitas program

Restrukturisasi Usaha dengan program daerah.

Page 25: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

20

2. Meningkatnya daya saing KUMKM melalui Restrukturisasi Usaha,

pendampingan usaha, kemitraan usaha dan investasi usaha.

2.2.4. Sasaran

A.Sasaran Nasional (RPJM 2015-2019)

Sasaran Rencana Strategis KUMKM yang ditetapkan dalam RPJM 2015-

2019 adalah sebagaimana tabel berikut :

B. Sasaran Strategis Kementerian Koperasidan UKM

Sasaran Kementerian Koperasi dan UKM merupakan penjabaram dari

tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang

menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5

(lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan

melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan lebih

Page 26: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

21

lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance plan). Penetapan

sasaran yang diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan

program, kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan

atau operasional organisasi tiap-tiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun.

Sasaran Kementerian Koperasi dan UKM merupakan bagian integral

dalam proses perencanaan strategis Kementerian Koperasi dan UKM

yang menjadi dasar kuat untuk mengendalikan dan meantau

pencapaian kinerja Kementerian Koperasi dan UKM serta lebih

menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang

sifatnya menyeluruh, yang berarti menyangkut keseluruhan satuan

kerja dilingkungan Kementerian Koperasi dan UKM. Sasaran yang

ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategis yang

terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan

telah dicapai diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga dapat

dicapai.

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya jumlah tenaga kerja

yang berasal dari pelaku Koperasi

dan UMKM

Proporsi JUmlah Tenga Kerja

Koperasi

7,5 %

2 Meningkatnya jumlah, skala dan

kapasitas usaha koperasi dan

UMKM

Proporsi Jumlah Koperasi Aktif 11%

3 Meningkatnya pendapatan dan

income masyarakat dari pelaku

UMKM

Proporsi UMKM yang mengakses

pembiayaan formal dengan target

sebesar 25%

5%

4 Terwujudnya tata kelola

Organisasi dan Kinerja Koperasi

yang profesional, kredible dan

akuntable

Persentase Koperasi

(Induk/Nasional,

Sekunder/Propinsi, Primer

kab/kota) yang aktif dan RAT

33%

Page 27: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

22

Persentase Pertumbuhan rata-

rata volume usaha Koperasi

(Induk/Nasional,

Sekunder/Proponsi, Primer

kab/Kota)

18%

Persentase Pertumbuhan rata-

rata jumlah anggota Koperasi

(Induk/Nasional,

Sekunder/Proponsi, Primer

kab/Kota)

10%

Persentase Koperasi

(Induk/Nasional,

Sekunder/Proponsi, Primer

kab/Kota) yang memiliki kategori

sehat/berkualitas terhadap

persepsi masyarakat terhadap

koperasi

10%

5 Terwujudnya Wirausaha dari

Pelaku UMKM yang tangguh

dan mandiri

Persentase UMKM yang

berpotensi tumbuh dan inovatif

0,35%

6 Meningkatnya UMKM dalam

berkontribusi pada perekonomian

Daerah dan Nasional

Persentase kontribusi UMKM

dalam PDRB dan PDB Nasional

7,5%

Persentase rata-rata kontribusi

UMKM ekspor non-migas

7%

Persentase rata-rata

pertambahan kontribusi UMKM

dan Koperasi dalam investasi

10,5%

Jumlah UMKM dan Koperasi yang

menerapkan standarisasi mutu

dan sertifikasi produk dengan

target sebanyak 10.000 unit

2.000

UMKM

7 Meningkatnya Koperasi dan Persentase kontribusi pendapatan 0,5%

Page 28: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

23

UMKM dalam peningkatan

kesejahteraan masyarakat

anggota (SHU) koperasi dan

pelaku UMKM dalam peningkatan

kesejahteraan masyarakat

8 Kapasitas orgasnisasi

Kementerian Koperasi dan UKM

Indeks Reformasi Birokasi

Kementerian Koperasi dan UKM

B

Nilai Akuntabilitas KInerja

Kementerian Koperasi dan UKM

B

Tingkat Kepuasan Masyarakat

terhadap perlayanan Kementerian

Koperasi dan UKM

3,00

Opini BPK dan Publik tentang

Laporan atas Kinerja Keuangan

Kementerian Koperasi dan UKM

WTP

C. Renca Strategis Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

Pada Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017sasaran Strategis pada Deputi

Bidang Restrukturisasi Usaha terdiri dari 2 (dua) sasaran strategis dan 2 (dua)

Indikator Kinerja yaitu :

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Terwujudnya Wirausaha dari

Pelaku UMKM yang tangguh dan

mandiri

Persentase UMKM yang

berpotensi tumbuh dan inovatif

0,04%

2 Meningkatnya UMKM dalam

berkontribusi pada perekonomian

Daerah dan Nasional

Persentase kontribusi UMKM

dalam PDRB dan PDB Nasional

1,5%

Page 29: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

24

2.2.5 SASARAN STRATEGIS TAHUN 2017 DEPUTI BIDANG

RESTRUKTURISASI USAHA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatnya kualitas, keterpaduan dan kelengkapan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan pada Deputi Restrukturisasi

Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan monev urusan restrukturisasi usaha

6 Layanan

2 Terwujudnya PETA Kondisi dan Peluang Usaha KUMKM untuk di restrukturisasi

Pemetaan kondisi dan peluang usaha KUMKM

450 KUMKM

3 Meningkatnya kualitas dan jangkauan Layanan usaha terpadu KUMKM melalui pendampingan bagi Koperasi dan UMKM

Peningkatan daya saing Koperasi dan UMKM melalui Layanan Usaha Terpadu

10.400 KUMKM

4 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana dan jangkauan Layanan PLUT-KUMKM

Peningkatan daya saing Koperasi dan UMKM

2 Unit

5 Terfasilitasinya Kemitraan Koperasi dan UMKM.

Pengembangan kemitraan dan kerjasama investasi

440 KUMKM

6 Terwujudnya Perlindungan usaha bagi KUMKM

Perlindungan usaha KUMKM 50.300 KUMKM

7 Terfasilitasinya Kerjasama ekonomi bilateral dan multilateral KUMKM serta Resi Gudang Koperasi

Pengembangan investasi usaha 600 UMKM dan 4 Koperasi

Anggaran :

� Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM Rp. 3.592.704.000,-

� Program Peningkatan Daya saing UMKM dan Koperasi Rp. 33.762.484.000,-

Jumlah Anggaran Rp. 37.355.188.000,-

Page 30: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

25

2.3. TUGAS DAN FUNGSI DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

SEBAGAI SATUAN ORGANISASI

Page 31: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

26

2.4. STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

Page 32: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

27

2.5. Pelaksanaan Program dan KegiatanStrategisDeputibidangRestrukturisasi

Usaha

Dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis Deputi bidang Restrukturisasi Usaha,

dituangkan dalam program/kegiatan strategis sebagai berikut :

1. Restrukturisasi Usaha Koperasi dan UMKM, kegiatannya adalah :

a. Skema restrukturisasi usaha KUMKM.

b. Sistem Peringatan dini untuk restrukturisasi KUMKM

c. Kebijakan restrukturisasi hutang.

2. Pendampingan Usaha KUMKM, kegiatannya adalah :

a. Pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu/ Center for Integrated Services

bagi Koperasi dan UMKM (PLUT/CIS-KUMKM).

b. Sinergitas pendampingan usaha bagi KUMKM.

Page 33: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

28

c. Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi

Pendamping KUMKM.

3. Kemitraan Usaha KUMKM, kegiatannya adalah :

a. Pemetaan KUMKM yang sudah dan yang potensial bermitra usaha.

b. Fasilitasi Kemitraan Usaha Bagi KUMK.

c. Kemitraan dengan Lotte Mart Wholesale.

4. Perlindungan Usaha KUMKM, kegiatannya adalah :

a. Fasilitasi Legalitas Usaha Mikro dan Kecil (UMK)/IUMK, melalui :

• Sosialisasi IUMK dengan Pemangku Kepentingan

• Monitoring dan Evaluasi IUMK

• Percepatan melalui koordinasi dan pendampingan IUMK.

b. Penanganan KUMKM pascabencana

5. Pengembangan Investasi Usaha, kegiatannya adalah :

a. Penyiapan implementasi pengelolaan Sistem Resi Gudang (SRG) oleh

Koperasi.

b. Fasilitasi temu konsultasi perluasan kerjasama investasi usaha

c. Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi (PKE).

Page 34: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

29

2.6. KERANGKA PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM DALAM RPJPN

2.7. TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA DALAM

KERANGKA RPJMN 2015-2019 (PRIORITAS NASIONAL)

NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET

2017 2018 2019

Peningkatan Daya

Saing Koperasi dan

UMKM Melalui Layanan

Usaha Terpadu

Pembangunan

Sarana dan

Prasarana PLUT/CIS-

KUMKM

Terbangunnya

Gedung

PLUT/CIS-

KUMKM

2 UNIT 5 UNIT 75 UNIT

Page 35: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

30

2.8. TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

REGULER TAHUN 2016-2019

NO PROGRAM/

KEGIATAN SASARAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

2017 2018 2019

1 Koordinasi

perencanaan,

pelaksanaan dan

monev urusan

Restrukturisasi Usaha

Meningkatnya

kualitas, keterpaduan

dan kelengkapan

perencanaan,

pelaksanaan,

pemantauan,

evaluasi, serta

pelaporan pada

urusan

restrukturisasi usaha

di Kementerian

Koperasi dan UKM

Koordinasi perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan

3 Laporan 3 Layanan 3 Layanan

Monev, data dan pengembangan aparatur

3 Laporan 3 Layanan 3 Layanan

2 Pemetaan kondisi dan

peluang usaha KUMKM

Tersedianya peluang

dan peta usaha

KUMKM

Early warning system

untuk restrukturisasi

usaha koperasi dan

UMKM

150

KUMKM

500

KUMKM

550

KUMKM

Standardisasi dan

pengembangan

kerjasama

restrukturisasi usaha

koperasi dan UMKM

150

KUMKM

300

KUMKM

330

KUMKM

Skema

pengembangan

inovasi dalam rangka

restrukturisasi usaha

koperasi dan UMKM

150

KUMKM

150

KUMKM

165

KUMKM

3 Perlindungan Usaha

KUMKM

Ter advokasinya dan

teregistrasinya

legalitas usaha

Koperasi dan UMKM

Koperasi dan UMKM

yang difasilitasi

advokasi manajemen

dan keuangan

100

KUMKM

100

KUMKM

150

KUMKM

Koperasi dan UMKM

yang didampingi

dalam penanganan

dampak globalisasi

100

KUMKM

50 KUMKM 150

KUMKM

Koperasi dan UMKM

yang difasilitasi

penanganan dampak

bencana

100

KUMKM

100

KUMKM

150

KUMKM

Registrasi pengusaha

skala mikro dan kecil

50.000

IUMK

50.000

IUMK

70.000

IUMK

Page 36: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

31

4 Peningkatan Daya

Saing Koperasi dan

UMKM Melalui Layanan

Usaha Terpadu

Meningkatnya

kualitas dan

jangkauan layanan

usaha terpadu

KUMKM melalui

pendampingan

KUMKM

Sistem layanan

usaha terpadu

2 Laporan 1 Laporan 1 Laporan

Pengembangan

SKKNI (Standar

Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia)

bagi Pendamping

UMKM

400

Pendamping

200

Pendamping

300

Pendamping

Kerjasama

pendampingan

usaha

1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan

KUMKM yang

didampingi

10.000

KUMKM

10.000

KUMKM

10.000

KUMKM

5 Pengembangan

kemitraan dan

kerjasama investasi

Terfasilitasinya dan

terpantaunya

kemitraan usaha

Koperasi dan UMKM

Pemantauan

kemitraan koperasi

dan UMKM

50

Kemitraan

50

Kemitraan

100

Kemitraan

Koperasi dan UMKM

yang difasilitasi

kemitraan produksi

dan pemasaran

400

KUMKM

150

KUMKM

200

KUMKM

Koperasi yang

diperkuat dalam

kemitraan investasi

dan rantai nilai /

pasok

100

KUMKM

100

KUMKM

150

KUMKM

6 Pengembangan

investasi usaha

Terfasilitasinya

investasi usaha

KUMKM dan Sistem

Resi Gudang (SRG)

Koperasi

Koperasi dan UMKM

yang difasilitasi

kerjasama ekonomi

bilateral dan

multilateral

600

KUMKM

500

KUMKM

500

KUMKM

Pemantauan peluang

usaha dan dampak

pemberlakuan

kebijakan kawasan

perdagangan bebas

bagi daya saing

Koperasi dan UMKM

1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan

Koperasi yang

difasilitasi sistem resi

gudang

4 Koperasi 4 Koperasi 4 Koperasi

Page 37: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

32

BAB. III

ANGGARAN

3.1. PAGU ANGGARAN

Page 38: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

33

BAB IV.

PROYEK NASIONAL 2015 -2019

4.1. Road Map PLUT-KUMKM

4.2. Pola Pendampingan PLUT-KUMKM

Page 39: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

34

4.3. PETA PENYEBARAN 51 LOKASI PLUT-KUMKM DI INDONESIA

Page 40: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

35

4.4. REKAPITULASI USULAN PLUT-KUMKM

Proyek Prioritas Nasional

Proyek KL (Indikator Kegiatan

KL)

Usulan Target

Usulan Pagu (Juta

Rupiah)

Lokasi

Usulan 2018

Usulan 2018

Pengembangan Layanan Usaha Sarana prasarana

layanan usaha terpadu 130 650.000 Kab. Gayo Lues, Kab. Nagan Raya, Kab. Aceh Utara, Kab. Aceh Barat, Kab. Aceh

Tengah, Kab. Aceh Tenggara, Kab. Aceh Timur, Kota Gunungsitoli, Kota

Pematang Siantar, Kab. Karo, Kab. Tapanuli Utara, Kota Medan, Kab. Kaur, Kab.

Bengkulu Utara, Kab. Bengkulu Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Kab.

Dharmasraya, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kota

Dumai, Kab. Indragiri Hilir, Kabupaten Siak, Rokan Hilir, Kab.Kepulauan

Meranti, Kab. Bintan, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, Kab. Mesuji, Kab.

Lampung Timur, Kota Metro, Kab. Lampung Utara, Kab. Lebak, Kab. Serang,

Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kerawang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten

Indramayu, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kab. Tangerang Selatan, Kab.

Purwakarta, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Magelang,

Kabupaten Banjar Negara, Kabupaten Demak, Kabupaten Brebes, Kabupaten

Wonosobo, Kab. Jepara, Kab. Wonogiri, Kota Pekalongan, Kab. Sragen, Kab.

Tegal, Kab. Boyolali, Kota Probolinggo, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi,

Kabupaten Situbondo Kabupaten Jember, Kab. Sidoarjo

Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Magetan, Kota Pasuruan, Kota Surabaya,

Kab. Banyuwangi, Kab. Tuban, Kab. Bangkalan, Kab. Sleman, Kota Singkawang,

Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kab. Kapuas, Kabupaten Seruyan,

Kab. Barito Selatan , Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Tabalong, Kab.

Barito Kuala, Kota Balikpapan, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Luwu,

Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Barru, Kabupaten

Sinjai, Kabupaten Tana Toraja , Kabupaten Kepulauan Selayar, Kota Baubau,

Kota Kendari, Kab. Konawe Utara, Kab. Buton Utara, Kota Kotamobago, Kab.

Minahasa Selatan, Kota Bitung, Kab. Manggarai Timur, Kab. Timor Tengah

Selatan , Kab. Kupang, Kab. Alor, Kabupaten Ende, Kabupaten Kupang, Flores

Timur, Kab. Lombok Tengah, Kab. Dompu, Kab. Maluku Tenggara Barat, Kota

Tual, Maluku Tengah, Kab. Buru , Kab. Halmahera Tengah, Kota Ternate, Kab.

Jembrana, Kab. Badung

Kab. Tabanan, Kab. Kerinci, Kab. Muaro Jambi, Kab. Bungo, Kab. Banggai, Kab.

Parigi Mutong, Kab. Morowali, Kab. Donggala, Kab. Majene, Kab. Polewali

Mandar, Kota Prabumulih, Kota Pagar Alam, Kab. Lahat, Kota Palembang, Kab.

Ogan Komering Ulu

Kab. Gorontalo, Kab. Boalemo, Kab. Raja Ampat, Kab. Teluk Bintuni

Page 41: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

36

Page 42: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat
Page 43: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 09 /Per/M.KUKM/VI/2016

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/Per/M.KUKM/VII/2015 TENTANG

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH TAHUN 2015 – 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyusunan program pembangunan

bidang koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah serta

untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (2) Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, perlu disusun rencana strategis

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

b. bahwa dalam rangka meningkatkan keberhasilan

pelaksanaan pembangunan koperasi dan usaha kecil dan

menengah sebagaimana tercantum dalam rencana

strategis, maka Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor 07/Per/M.KUKM/VII/2015

tentang Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2015-2019 sudah tidak

sesuai sehingga perlu dilakukan penyempurnaan;

MENTERI KOPERASI

DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

REPUBLIK INDONESIA

Page 44: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

- 2 -

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor 07/Per/M.KUKM/VII/2015

tentang Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2015 – 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3502);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor

4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 - 2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4700);

5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4866);

6. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4916);

7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga

Keuangan Mikro (Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 45: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

- 3 -

Tahun 2013 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5934);

8. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4663);

10 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 40,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5404);

11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-

2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 3);

12. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

13. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2015 tentang

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

106);

14 Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang

Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri

Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;

Page 46: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

- 4 -

15 Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Nomor 08/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 1527);

16. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga

(Renstra-K/L) 2015 – 2019 (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 860);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

NOMOR 07/Per/M.KUKM/VII/2015 TENTANG RENCANA

STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH TAHUN 2015 - 2019.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor 07/Per/M.KUKM/VII/2015 tentang

Rencana Strategis Kementerian koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 1630), diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 2

Sistematika Peraturan Penyusunan Rencana Strategis Unit

Deputi dan Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2015 -

2019 disusun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Page 47: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

- 5 -

BAB III : ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA

REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

BAB IV : TARGET KINERJA DAN KERANGKA

PENDANAAN

BAB V : PENUTUP

2. Ketentuan Pasal 3 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 3

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Unit Deputi/BLU

Tahun 2015 - 2019 sebagaimana tercantum dalam

Peraturan Menteri ini merupakan satu kesatuan dan bagian

yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal II

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Page 48: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

- 6 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 29 Juni 2016

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL

DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA,

AAGN PUSPAYOGA

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal 18 Juli 2016

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1044

Page 49: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN RESTRUKTURISASI USAHA

(Rp.000) (%) (Rp.000) (%)I PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

UKM

10.285.440 9.385.536 91,25

1 Pemanfaatan Sistem Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi UMKM 662 UMKM 662 UMKM 1.547.476 1.192.739 77,08 Penghematan Anggaran

2 Keamanan Pangan dan Kehalalan Produk UMKM 350 UMKM 350 UMKM 891.905 1.092.694 122,51 Penghematan Anggaran

3 Pengembangan Manajemen Mutu Produk UMKM 110 UKM 110 UKM 814.849 932.286 114,41 Penghematan Anggaran

4 Pengembangan Inovasi Teknologi bagi UMKM 540 UMKM 540 UMKM 1.107.143 849.475 76,73 Penghematan Anggaran

5 Bimbingan Koperasi Prospek Mandiri 40 koperasi Prospek Mandiri 40 koperasi Prospek Mandiri 1.078.462 1.063.812 98,64 Penghematan Anggaran

6 Best Practise Koperasi Prospek Mandiri 1 buku 1 buku 125.538 125.095 99,65 Penghematan Anggaran

7 Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Koperasi Prospek Mandiri 40 koperasi Prospek Mandiri 40 koperasi Prospek Mandiri 15.000 14.295 95,30 Penghematan Anggaran

8 Pengembangan usaha KUKM PPU 80 KUKM PPU 80 KUKM PPU 561.613 371.937 66,23 Tidak terpenuhi persyaratan

oleh penyedia jasa konsultan

9 Pengembangan UKM Inkubator 20 KUKM Tenant 20 KUKM Tenant 429.600 388.416 90,41 Penghematan Anggaran

10 Peningkatan Kerjasama UMKM Pemasok dengan perusahaan Industri 30 UKM 30 UKM 459.492 413.050 89,89 Penghematan Anggaran

11 Peningkatan kualitas pemanfaatan pasar modal bagi UKM 7 UKM 7 UKM 425.900 402.900 94,60 Penghematan Anggaran

12 Pengembangan kerjasama investasi bagi UMKM di bidang industri manufaktur 23 UKM 23 UKM 157.100 157.100 100,00 Penghematan Anggaran

13 Pengembangan kerjasama investasi bagi UMKM dibidang industri kerajinan 35 UKM 35 UKM 340.462 296.950 87,22 Penghematan Anggaran

14 Peningkatan kapasitas manajemen UKM dibidang produk unggulan 1 Paket 1 Paket 197.400 74.803 37,89 Tidak terpenuhi persyaratan

oleh penyedia jasa konsultan

15 Pendampingan Pemanfaatan Teknologi dan Informasi (TIK) bagi KUMKM

Sentra.

215 KUMKM, 1.000 Buku

Modul Internet, 1.000 Buku

Panduan Bisnis Berbasis E-

Commerce.

215 KUMKM, 1.000

Buku Modul Internet, 1.000

Buku Panduan Bisnis

Berbasis E-Commerce.

918.990 891.761 97,04 Penghematan Anggaran

sebesar 2,94%.

16 Pengembangan KUMKM melalui Transaksi Bisnis Jamu. 300 UMKM 300 UMKM 710.000 639.329 90,05 Terkendala sinkronisasi waktu

dengan daerah dan

penghematan Anggaran.

17 Pengembangan Produk KUMKM Sentra melalui Promosi Dalam Negeri. 1.000 VCD, 1.000 Leaflet,

1.000 Buku Saku, 500 Buku

SME's Challenges.

1.000 VCD, 1.000 Leaflet,

1.000 Buku Saku, 500 Buku

SME's Challenges.

504.510 478.894 94,92 Penghematan Anggaran

sebesar 5,06%.

MATRIK EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM

TAHUN ANGGARAN 2009

No. Program/KegiatanSasaran/Satuan

TargetKeterangan

Anggaran

CapaianPagu Realisasi Pagu

Page 1 MATRIK PROGRAM DEPUTI tahun 2009 (DPR).xlsx

Page 50: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

(Rp.000) (%) (Rp.000) (%)

No. Program/KegiatanSasaran/Satuan

TargetKeterangan

Anggaran

CapaianPagu Realisasi Pagu

II PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BAGI USAHA 13.200.257 11.275.897 85,42

KUKM

1 Penerapan penerbitan SUK 67 Koperasi 62 Koperasi 1.153.026 997.304 86,49 Penghematan Anggaran

2 Program KUR

a. Penyelenggaraan Program KUR Lintas Sektor 30 Prop 30 Prop 625.200 605.326 96,82 Penghematan Anggaran

b. Pengembangan Skim Pendanaan Sektor Informal 4 skim 4 skim 263.160 254.698 96,78 Penghematan Anggaran

c. Pengembangan materi/manual KUR 33 Prop 33 Prop 615.760 590.256 95,86 Penghematan Anggaran

d. Monev KUR 6 kali 6 kali 277.951 246.598 88,72 Penghematan Anggaran

e. Skim Pembiayaan Perlindungan UMKM Pemasok ke Peritel Besar 1 Buku 1 Buku 218.298 176.543 80,87 Penghematan Anggaran

f. Lomba penyusunan Skim Alternatif Pembiayaan KUKM 8 Pemenang 8 Pemenang 290.078 249.834 86,13 Penghematan Anggaran

3 Sistem Resi Gudang

- 650 Org / 16 lok - 650 Org / 16 lok 682.655 614.871 90,07 Penghematan Anggaran

- Permenegkop No.05/2009 - 1 kebijakan

b. Penilaian kelayakan gudang 8 lok 8 lok 66.099 54.032 81,74 Penghematan Anggaran

4 Penerapan Program Penjaminan Kredit Daerah

a. Fasilitasi asistensi penyusunan Perda Perusahaan Penjamin Kredit

Daerah kepada Pemda dan DPRD

5 Perda 5 Perda 300.599 250.596 83,37 Penghematan Anggaran

b. Sosialisasi kebijakan tentang Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah 10 Prop 10 Prop 548.000 483.140 88,16 Penghematan Anggaran

5 Klinik KUKM

a. Pengembangan praktek mediasi dalam rangka restrukturisasi kredit oleh

klinik KUKM

363 Pendamping 363 Pendamping 540.001 486.896 90,17 Penghematan Anggaran

b. Fasilitasi peningkatan layanan pendampingan klinik KUKM 180 UMKMK 120 UMKMK 377.349 327.936 86,91 Penghematan Anggaran

6 Restrukturisasi Usaha KUKM

a. Restrukturisasi Usaha Koperasi 162 Koperasi 162 Koperasi 539.205 420.339 77,96 Penghematan Anggaran

b. Pemantauan Dampak Krisis 1 Laporan 1 Laporan 259.249 194.200 74,91 Penghematan Anggaran

7 Pembuatan buku/buklet 450.000 450.000 100,00 Penghematan Anggaran

8 Pengadaan Komputer/Laptop 25.000 25.000 100,00 Penghematan Anggaran

9 Penyusunan Program Rencana Kerja dan Anggaran 1 Paket 1 Paket 2.481.698 1.731.698 69,78 Terdapat kegiatan yang di bintang

10 Pengembangan manual layanan bisnis KUKM Koordinasi pengembangan

BDS dalam rangka

pendampingan KUMKM di 4

provinsi

Terlaksananya koordinasi

pengembangan BDS dalam

rangka pendampingan

KUMKM di 4 provinsi

743.000 637.150 85,75 Penghematan Anggaran

Perluasan jaringan kerjasama

BDS dalam layanan

pengembangan bisnis

KUMKM

Peningkatan kerjasama BDS

dengan 40 koperasi prospek

mandiri dan lembaga

keuangan (LPDB KUMKM)

Penghematan Anggaran

Menyusun buku manual

layanan pengembangan

bisnis UMKMK (sektor jasa,

agribis dan non agribis

Tersedianya 3 buku manual

layanan pengembangan

bisnis UMKMK (sektor jasa,

agribis dan non agribis

Penghematan Anggaran

Menyusun pedoman

kompetensi layanan

pengembangan bisnis

Tidak tercapai

11 Pemberdayaan KUMKM di sekitar Perusahaan Koordinasi pengembangan

kerjasama dunia usaha

pemerintah daerah dalam

pemberdayaan KUMKM di 22

provinsi

Terlaksananya koordinasi

pemberdayaan KUMKM di 22

provinsi dan 50 BUMN/BUMS

740.000 546.820 73,89 Gelar karya pemberdayaan

UMKMK melalui dunia usaha

tidak dapat dilaksanakan

Teridentifikasinya 6 model

pemberdayaan KUMKM

melalui PKBL/CSR

a. Dukungan Operasional Sistem Resi Gudang KUKM

Page 2 MATRIK PROGRAM DEPUTI tahun 2009 (DPR).xlsx

Page 51: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

(Rp.000) (%) (Rp.000) (%)

No. Program/KegiatanSasaran/Satuan

TargetKeterangan

Anggaran

CapaianPagu Realisasi Pagu

Tersusunnya buku best

practise pemberdayaan

KUMKM melalui dunia usaha

Tersedianya 1 buku best

practise dan direktori

wirausaha baru

12 Peningkatan investasi KUKM Komoditi unggulan daerah 6 Keg 6 Keg 341.975 338.431 98,96 Penghematan Anggaran

13 Peningkatan usaha KSP/USP Koperasi Produktif disentra 8 Keg 8 Keg 366.425 353.354 96,43 Penghematan Anggaran

14 Monitoring dan evaluasi program MAP Melalui LMVD, Inkubator dan 27 LMVD 27 LMVD 1.295.529 1.240.875 95,78 Penghematan Anggaran

KSP/USP Koperasi 10 Inkubator 10 Inkubator

1.070 Koperasi 1.070 Koperasi

III PEMBERDAYAAN USAHA SKALA MIKRO 3.631.637 2.955.354 81,38

1 - Peningkatan kemampuan Usaha UMKM di Daerah Tertinggal /Perbatasan 210 UMKM 210 UMKM 870.752 729.977 83,83 Penghematan Anggaran

2 Penumbuhan Usaha Baru melalui Pola Pencangkokan pada UKM terpilih Memfasilitasi pertemuan UKM

dengan 300 calon usaha baru

Terfasilitasi pertemuan 300

calon usaha baru

1.123.050 794.446 70,74 Penghematan Anggaran

Pendampingan usaha baru

oleh UKM terhadap 150 usaha

baru

Terdampinginya 45 usaha

baru

Tidak tercapai terget karena

kurang tersedianya tenaga

pendamping dari UKM yang

3 Penyusunan Aplikasi Skim Pengembangan Usaha 50 Skim Komoditas Usaha 50 Skim Komoditas Usaha 745.627 633.791 85,00 Penghematan Anggaran

sebesar 15%.

4 Pengembangan KUMKM Perikanan diwilayah Pesisir 200 KUMKM, 5 Prov. 200 KUMKM, 5 Prov. 639.085 605.495 94,74 Penghematan Anggaran 5,26%.

5 Konsep Pengembangan Usaha Koperasi Etalase 5 prov 5 prov 161.373 112.246 69,56 Belum sinkronnya konsep

pengembangan koperasi

etalase dengan daerah,

sehingga beberapa daerah

belum dapat memberikan data-

6 Ekspose Website sentrakukm.com pada Event Pameran 1 keg 1 keg 91.750 79.399 86,54 Penghematan Anggaran dan

pengadaan uniform untuk

pameran tidak diperkenankan.

TOTAL 27.117.334 23.616.787 87,09

Page 3 MATRIK PROGRAM DEPUTI tahun 2009 (DPR).xlsx

Page 52: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN RESTRUKTURISASI USAHA

I PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF UKM 16.650.000

1 Pemanfaatan Sistem Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi UMKM 644 UMKM 1.923.132

a. Fasilitasi Sertifikasi Produk UMKM

b. Peningkatan Pemanfaatan HKI bagi UMKM

c. Pendampingan Merek Dagang, Paten, Desain Industri kepada Sentra/Klaster UMKM

d. Ekspose Paten, Merek Dagang, Desain Industri dan Hak Cipta

e. Pengembangan Kerjasama HKI dengan Perguruan Tinggi

2 Keamanan Pangan dan Kehalalan Produk 200 UMKM 388.115

Pembinaan aspek kehalalan produk kepada Internal auditor Halal Pengelola Usaha di Sentra/Klaster UMKM

3 Pengembangan Manajemen Mutu Produk UMKM 460 UMKM 1.040.544

a. Peningkatan Peluang Usaha bagi Inovator Teknologi (Perguruan Tinggi)

b. Sosialisasi Program Standarisasi Mutu UMKM

c. Pemantauan dan Analisis Kebijakan Pengembangan Lembaga Intermediasi Desain dan

inovasi teknologi

4 Pengembangan Inovasi Teknologi bagi UMKM 510 UMKM 2.348.209

a. Peningkatan Akses Penemu Inovasi Teknologi Terhadap Lembaga Intermediasi

b. Peningkatan Akses Sentra/Klaster UMKM terhadap Inovasi teknologi

c. Pengembangan Model Pendampingan Inovasi teknologi kepada Sentra/Klaster UMKM

d. Ekspose Produk-produk Inovatif UMKM

e. Penerapan Inovasi Teknologi Penghalus Garam Non Pabrikasi di Sentra UMKM Garam

f. Pemantauan dan Analisis Kebijakan Pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis UMKM

g. Pemantauan & Analisis Kebijakan Prog. Pengembangan Sentra/Klaster UMKM di Daerah

h. Prospek Pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis UMKM melalui Pola BLU/BLU-D

i. Studi Banding Kebijakan Pengembangan Inkubator Teknologi UMKM

5 Pembinaan Koperasi Prospek Mandiri

a. Pendampingan usaha Koperasi Prospek Mandiri 40 Koperasi PM 880.870

b. Pengembangan Usaha Koperasi Prospek Mandiri 40 Koperasi PM 1.158.920

c. Monitoring dan evaluasi pengembangan Koperasi Prospek Mandiri 40 Koperasi PM 660.210

MATRIK PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKMTAHUN ANGGARAN 2010

No. Program/Kegiatan Sasaran/ Satuan Anggaran (Rp.000)

MATRIK PROGRAM DEPUTI 2010-6 Jan 2010 (DPR).xlsx

Page 53: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

No. Program/Kegiatan Sasaran/ Satuan Anggaran (Rp.000)

6 Peningkatan Kapasitas Usaha KUKM Tenant 30 KUKM 500.000

7 Pengembangan Usaha KUKM Bidang Industri 55 UKM 1.350.000

a. Pengembangan potensi usaha UKM berbasis industri

b. Pengembangan UKM sentra melalui Koperasi yang berorientasi pada khas budaya lokal

8 PENGEMBANGAN USAHA DAN INVESTASI 500 UKM 1.600.000

Peningkatan Kapasitas UMKM dalam pemanfaatan Pasar Modal, dibidang industri manufaktur, industri furniture

dan industri jasa komponen otomotif

9 Pengembangan KUMKM Sentra melalui peningkatan infrastruktur informasi bisnis11 Provinsi, 10

Koperasi 1.113.907

a. Identifikasi calon koperasi penerima bantuan Telecenter

b. Verifikasi calon koperasi penerima bantuan Telecenter

c. Pemberian bantuan Telecenter

d. Bimbingan pemanfaatan peralatan Telecenter

10 Pendampingan KUMKM untuk pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sentra 125 UKM 886.093

a. Pendampingan pemanfaatan Internet dan E-commerce bagi KUKM Sentra.

b. Pengembangan KUMKM Sentra melalui peningkatan informasi bisnis

c. Implementasi TIK untuk KUMKM dalam meningkatkan industri kreatif

d. Pengembangan Sukses Story Industri Kreatif Budaya Lokal melalui Media Elektronik.

e. Ekspose Program Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha pada event Pameran.

11 Peningkatan Transaksi Bisnis bagi KUMKM.265 UMKM dan 13

Sentra 1.400.000

a. Sosialisasi dan pendampingan penggunaan aplikasi skim pengembangan usaha

b. Penyusunan kriteria koperasi calon bantuan peralatan industri kreatif

c. Identifikasi

d. Verifikasi

e. Pemberian bantuan peralatan industri kreatif

f. Bimbingan pemanfaatan peralatan industri kreatif

12 Pemberdayaan UMKM Sentra Makanan dan Minuman. 20 Koperasi 1.000.000

a. Penyusunan kriteria koperasi calon penerima bantuan peralatan kemasan Makanan dan Minuman

b. Identifikasi koperasi calon penerima bantuan

c. Verifikasi koprasi calon penerima bantuan

d. Pemberian bantuan peralatan kemasan makanan dan minuman

f. Bimbingan pemanfaatan peralatan kemasan makanan dan minuman

MATRIK PROGRAM DEPUTI 2010-6 Jan 2010 (DPR).xlsx

Page 54: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

No. Program/Kegiatan Sasaran/ Satuan Anggaran (Rp.000)

13 Pengembangan Usaha Koperasi Etalase. 5 Provinsi 200.000

a. Penyusunan model koperasi etalase

b. Identifikasi

c. Pengembangan Model

14 Pengembangan Usaha dan Promosi Produk UMKM di Daerah Wisata. 90 UMKM 200.000

II PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG USAHA BAGI KUKM 13.150.000

1 Program SUK 1.291.180

a. Penyempurnaan kebijakan SUK 1 Paket 399.975

b. Fasilitasi pengembangan manajemen Koperasi Penerbit SUK 80 Kop 499.365

c. Pengembangan Kerjasama dan Replikasi SUK 30 Kop 391.840

2 Pengembangan KUR 2.123.540

a. Koordinasi kebijakan dan pelaksanaan KUR 33 Prop 399.519

b. Fasilitasi pengembangan kemampuan UMKM calon debitur KUR 500 UKM 647.014

c. Sosialisasi KUR 33 Prop 492.095

d. Monitoring dan Evaluasi KUR 19 Bank + 33 Prop 271.295

e. Fasilitasi pengembangan usaha UMKMK Tenaga Kerja dan Sektor Strategis 6 Prop 313.617

3 Sinergi Penerapan Penjaminan Kredit dalam rangka Replikasi KUR 8 Prop 779.900

4 Fasilitasi KUKM dalam Resi Gudang 1.105.380

a. Penyempurnaan prosedur operasional Resi Gudang KUKM 1 paket 114.250

b. Pertemuan dengan stakeholder dan KUKM peserta Resi Gudang 20 Kop 583.180

c. Pengembangan kerjasama KUKM dan institusi pengelola Resi Gudang 10 prop 100.000

d. Subsidi usaha KUKM Resi Gudang 20 kop 307.950

5 Pendampingan Wirausaha Baru 4.000.000

a. Bimbingan dan konsultasi LPB 80 BDS 1.215.865

b. Konsolidasi Layanan LPB 13 Provinsi 733.650

c. Fasilitasi layanan pengembangan usaha KUMKM melalui LPB 10 Provinsi 450.485

d. Penumbuhan usaha baru melalui pencangkokan usaha 300 UKM 15 Provinsi 939.520

e. Pemberdayaan UMK di sekitar perusahaan 30 BUMN/BUMS 660.480

6 Peningkatan Kapasitas Usaha KUKM Agroindustri 30 UKM 500.000

MATRIK PROGRAM DEPUTI 2010-6 Jan 2010 (DPR).xlsx

Page 55: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

No. Program/Kegiatan Sasaran/ Satuan Anggaran (Rp.000)

7 PEMBERDAYAAN KUKM PENERIMA DANA MAP MELALUI 1070 KSP/USP 1.350.000

KSP/USP KOPERASI, LMVD DAN INKUBATOR Kop dan 27 LMVD

a. Validasi data dan Pengalihan Dana MAP kepada LPDB-KUMKM

b. Monitoring dan Evaluasi

8 Penyusunan Program Rencana Kerja dan Anggaran 1 Paket 2.000.000

a. Penyusunan rancangan rencana kerja dan program pengembangan

dan restrukturisasi usaha

b. Konsultasi, konsolidasi program dan study banding program

pengembangan koperasi dan UKM

c. Dukungan oprasional program pengembangan dan restrukturisasi usaha

III PEMBERDAYAAN USAHA SKALA MIKRO 5.200.000

1 Peningkatan Kemampuan Usaha UMKM di Daerah Tertinggal /Perbatasan 320 UMKM 1.000.000

a. Pemetaan Kelembagaan dan teknologi Sentra UMKM di daerah tertinggal/perbatasan

b. Identifikasi Kebutuhan teknologi untuk Mengembangan Sentra Produksi UMKM

di daerah tertinggal/perbatasan

c. Penyusunan Model Pendampingan Sentra UMKM di Daerah tertinggal/perbatasan

melalui Perguruan Tinggi

d. Model Penilaian Penghargaan Produktivitas dan Mutu UMKM

2 Restrukturisasi Usaha KUKM 1.500.000

a. Capacity Building Pendamping UMKM dalam rangka Restrukturisasi Usaha UMKM 20 prop 509.440

b. Fasilitasi Restrukturisasi Usaha UMKM Pemasok ke Peritel Besar dan Perbankan 100 UKMK 630.000

c. Penerapan Balance Scorecard (BSC) Bagi KUMKM 15 prop 360.560

3 Pengembangan Usaha UKM Sentra melalui KSP/USP Koperasi 25 UMK 1.500.000

Bantuan pengembangan usaha UKM sentra melalui KSP/USP

Koperasi di daerah tertinggal

4 Pengembangan Usaha KUMKM Sentra Holtikultura. 105 UMKM 500.000

a. Koordinasi dan konsultasi

b. Bimbingan pengembangan KUMKM Sentra Holtikultura

5 Pengembangan Usaha Mikro Perikanan. 300 UMi 700.000

a. Bimbingan teknis pemberdayaan usaha mikro perikanan diwilayah pesisir

b. Peningkatan kerjasama usaha mikro Perikanan dengan Usaha Menengah

TOTAL 35.000.000

MATRIK PROGRAM DEPUTI 2010-6 Jan 2010 (DPR).xlsx

Page 56: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Formulir II

Deputi : Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha (Rp. 000)

1 3 13 14 15

Program Pemberdayaan KUKM Pengembangan - Terfasilitasinya 33 Propinsi

usaha KUMKM pengembangan

melalui fasilitasi kredit sebagai

KUR dan perluasan KUR

pendampingan - Jumlah wirausaha

baru dan koperasi

prospek mandiri

melalui

pendampingan

1 Perluasan pelayanan kredit/

pembiayaan bank bagi koperasi

dan UMKM, yang didukung

pengembangan sinergi dan kerja

sama dengan lembaga keuangan

pembiayaan lainnya

Perluasan KUR dan Co Guarantee Menfasilitasi Terfasilitasinya 33 Propinsi 3.300.000 Asdep N

Penjaminan perluasan penya pengembangan Restrukturisasi

luran KUR bagi kredit sebagai Usaha

UMKMK perluasan KUR

2 Pengembangan dan penguatan

sentra produksi/klaster usaha

skala mikro dan kecil (UMK)

terutama di daerah tertinggal dan

terisolir

Pengembangan fasilitasi Mengembangkan - Jumlah usaha 30 Kop 2.000.000 Asdep Fasilitasi B

investasi UKMK fasilitasi investasi mikro kecil yang 10 ink Investasi UMKMK

UKMK mendapatkan

a. Peningkatan UKM yg bantuan usaha

difasilitasi bantuan usahanya

didaerah tertinggal - Jumlah UKM

b. Peningkatan UMKM tenant tenant binaan

yang difasilitasi melalui inkubator yang

inkubator difasilitasi

6 7

Penanggung Jawab Ket

PROGRAM/KEGIATAN DAN ANGGARAN RENCANA KERJA TAHUN 2011

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

No. Program/Kegiatan OutputIndikator Kinerja (Output)

AnggaranUraian/Rincian Target

2

Page 57: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

1 3 13 14 156 7

Penanggung Jawab KetNo. Program/Kegiatan OutputIndikator Kinerja (Output)

AnggaranUraian/Rincian Target

2

3 Pengembangan dan penguatan

sentra-sentra produksi/klaster

usaha skala mikro dan kecil

(UMK), tertutama di daerah

tertinggal/terisolir

Peningkatan kemampuan usaha Pengembangan Jumlah koperasi 480 UMK 3.400.000 Asdep B

UMK sentra dan peningkatan yang mendapatkan Pengembangan

kualitas sistem bantuan usaha di Sistem Bisnis

a. Pemberdayaan kelompok bisnis UMK sentra

usaha mikro dan kecil di

sentra Jumlah UMK

b. Penataan pelayanan dan sentra yang

kerjasama keterkaitan usaha difasilitasi melalui

UMK bimbingan dan

konsultasi

keterkaitan usaha

Jumlah UMK

sentra yang

difasilitasi melalui

penataan

pelayanan di

daerah wisata

Jumlah UMK

sentra yang

difasilitasi melalui

bimbingan dan

konsultasi usaha

pertanian

4 Dukungan pengenalan teknologi

bagi usaha skala mikro dan kecil,

tidak terkecuali bagi sektor informal

Pengembangan inovasi Pengenalan dan - Jumlah Usaha 350 UMKM 3.350.000 Asdep Urusan B

teknologi bagi UMKM penerapan inovasi mikro dan kecil Produktivitas dan

teknologi tepat yang menerima Mutu

a. Peningkatan akses inovasi guna bagi UKM dukungan

teknologi tepat guna bagi sentra teknologi tepat

UKM sentra guna

b. Pendampingan inovasi - Terfasilitasinya

teknologi di daerah pendampingan

tertinggal inovasi teknologi

Page 58: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

1 3 13 14 156 7

Penanggung Jawab KetNo. Program/Kegiatan OutputIndikator Kinerja (Output)

AnggaranUraian/Rincian Target

2

5 Dukungan pengembangan Mengembangkan a Jumlah wirausaha 350 UMKM 4.800.000 Asdep B

wirausaha baru melalui wirausaha baru dan baru dan koperasi 40 Kop Pemberdayaan

penyelenggara pendampingan koperasi melalui prospek mandiri LPB

serta pola-pola pengembangan pendampingan

lainnya sesuai blue print serta

pengembangan kewirausahaan. meningkatkan

kapasitas pendam-

Pengembangan KUMKM dan ping KUMKM dalam

wirausaha baru melalui mengakses sumber b Jumlah 20 pendamping

pendampingan pendanaan. pendamping keuangan

konsultan

a. Peningkatan usaha UMKM dan keuangan yang

koperasi Prospek Mandiri ditingkatkan

melalui pendampingan. kapasitasnya

b. Fasilitasi peningkatan

kapasitas pendamping

KUMKM dalam

mengakses sumber

pendanaan.

6 Pengembangan dan penguatan

sentra-sentra produksi/klaster

usaha skala mikro dan kecil

(UMK), tertutama di daerah

tertinggal/terisolir

Penyusunan Program rencana Fasilitasi Terfasilitasinya 5 PKT 2.000.000 Deputi Bidang KL

kerja dan anggaran bidang penyusunan, penyusunan, Pengembgangan

pengembangan dan pelaksanaan, pelaksanaan, dan

restrukturisasi usaha pemantauan dan pemantauan dan Restrukturisasi

evaluasi program evaluasi program Usaha

bidang pengembangan dan

pengembangan restrukturisasi usaha

dan restrukturisasi

usaha

Page 59: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

1 3 13 14 156 7

Penanggung Jawab KetNo. Program/Kegiatan OutputIndikator Kinerja (Output)

AnggaranUraian/Rincian Target

2

7 Peningkatan peran lembaga

keuangn bank, seperti KSP/KJKS

perusahaan modal ventura, anjak

piutang, sewa guna usaha, resi

gudang, pegadaian, serta lembaga

penjaminan kredit dalam

mendukung pembiyaan bagi

koperasi dan UMKM, disertai

dengan pengembangan jaringan

informasinya

Pengembangan Restrukturisasi

Usaha Koperasi dan UMKM

a. Pengembangan bisnis Meningkatkan Jumlah Koperasi 20 KUKM 1.500.000 Asdep KL

koperasi dan UKM melalui bisnis Koperasi dan dan UMKM Restrukturisasi

implementasi sistim resi UMKM pelaksana Sistim Usaha

gudang dan SUK Resi Gudang dan

SUK

b. Peningkatan daya saing dan Meningkatnya Jumlah sentra 20 sentra UKM 2.000.000

skala usaha UMKM melalui skala usaha dan UKM yang .

restrukturisasi usha daya saing UMKM meningkat skala

usaha

8 Pengembangan dan Peningkatan

Kualitas Informasi dan UMKM,

termasuk pengembangan sistem

dan jaringan informasinya.

Peningkatan Kualitas Sistem Meningkatkan - Jumlah KUMKM 400 KUMKM 2.600.000 Asdep KL

Bisnis KUMKM melalui kapasitas Usaha yang difasilitasi Pengembangan

Bimbingan Usaha dan Bisnis KUMKM. melalui Bimbingan Sistem Bisnis

Pendampingan Teknologi dan Konsultasi

Informasi dan Komunikasi. pemanfaatan

e-commerce dan

a. Pendampingan Pemanfaatan aplikasi sistem

e-commerce dan Aplikasi bisnis

Sistem Bisnis bagi KUMKM. - Jumlah koperasi

b. Penumbuhan dan yang menjadi

Pengembangan Koperasi etalase

Etalase. - Jumlah UKM

c. Peningkatan Transaksi Bisnis sentrra industri

KUKM Sentra industri kreatif. kreatif yang

difasilitasi melalui

temu bisnis

Page 60: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

1 3 13 14 156 7

Penanggung Jawab KetNo. Program/Kegiatan OutputIndikator Kinerja (Output)

AnggaranUraian/Rincian Target

2

9 Penyediaan sistim insentif dan

pembinaan bagi UMKM yang

berbasis inovasi dan berorientasi

ekspor

Peningkatan fasilitasi investasi Meningkatkan - KUKM yang 125 UKM 4.800.000 Asdep Fasilitasi KL

UKMK fasilitasi investasi difasilitasi usaha 1070 Kop Investasi UMKMK

UKMK investasi melalui 27 LMVD

a. Peningkatan fasilitasi kerjasama

investasi KUKM yang investasi

mengalami peningkatan

kapasitas manajemen dan - UKM yang

usaha melalui LMV difasilitasi dalam

rangka

b. Fasilitasi Investasi peningkatan

usahaUKMK di bid.industri kapasitas usaha

dlm kerjasama investasi melalui LMV

10 Penyediaan sistem insentif bagi

penerapan standar kualitas

produk dan jasa yang dihasilkan

Koperasi dan UMKM

Peningkatan produktivitas dan Meningkatkan - UMKM dan 950 UMKM 3.350.000 Asdep KL

mutu KUMKM penerapan Koperasi yang Produktivitas dan

manajemen memahami dan Mutu

a. Standarisasi manajemen standarisasi mutu, menerapkan

mutu UMKM HKI, usaha UMKM sistem HKI dan

b. Pemanfaatan sistem hak dan kapasitas keamanan pangan

kekayaan intelektual (HKI), kemampuannya

Kehalalan dan keamanan - UMKM dan

pangan produk UMKM Koperasi yang

memahami dan

menerapkan

sistem

standarisasi

manajemen mutu

Page 61: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

1 3 13 14 156 7

Penanggung Jawab KetNo. Program/Kegiatan OutputIndikator Kinerja (Output)

AnggaranUraian/Rincian Target

2

11 Dukungan sistem insentif bagi Meningkatkan jumlah lembaga 80 Pendam- 1.900.000 Asdep KL

penyedia jasa pendampingan & kapasitas pendam- pendamping ping Bisnis/ Pemberdayaan

penyelenggara pendampingan ping KUMKM dalam yang difasilitasi. LPB. LPB

usaha bagi koperasi dan UMKM, meningkatkan pro-

terkait aspek-aspek teknologi, duktivitas usaha

manajemen, pemasaran, informasi KUMKM.

dan kerjasama usaha.

Fasilitasi peningkatan

kapasitas pendamping dalam

pengembangan bisnis

KUMKM.

35.000.000 JUMLAH

Page 62: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Contoh

DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN RESTRUKTURISASI USAHA Lampiran I

KETERANGAN

1 10 11 12 13

1 Peningkatan produktivitas Meningkatnya produktivitas 1 Jumlah KUMK yang memahami Terciptanya pola-pola 1 KUMK yang memahami 350 KUMK 350 KUMK Jateng Jatim 2.740.000 Bantuan 720.000.000

dan mutu KUMKM dan mutu KUMK dan menerapkan teknologi produksi yang efektif dan dan menerapkan Aceh Riau Penerapan

tepat guna efisien dalam pengembangan teknologi tepat guna Sulut NTB NTT Teknologi

usaha KUMK Bengkulu Tepat Guna

2 Jumlah UMKM yang memahami Meningkatnya nilai tambah 2 UMKM yang memahami 500 UMK 500 UMK Pusat 3.519.957

dan menerapkan standarisasi dan daya saing KUMK dalam dan menerapkan

manajemen mutu, HKI, mengakses pasar standarisasi manajemen

kehalalan produk dan hal-hal mutu, HKI dan kehalalan

yang berkaitan dengan produk

perdagangan internasional (ISO)

2 Perluasan KUR Meningkatnya penyaluran 1 Jumlah provinsi yang mendapat Meningkatnya informasi dan 1 provinsi yang mendapat 33 Provinsi 33 Provinsi Pusat 2.469.625

KUR sosialiasi program KUR pemahaman KUMKM sosialiasi program KUR

berkaitan dengan program

KUR diseluruh provinsi

2 Jumlah KUMKM yang didampingi Meningkatnya jumlah 2 KUMKM yang didampingi 27.250 UMKM 27.250 UMKM Selindo 13.762.776 Bantuan 9.460.000.000

untuk mengakses KUR KUMKM dalam mengakses untuk mengakses KUR Pelaksanaan

KUR ke Bank Pelaksana Pendampingan

KUR

3 Pengembangan 1 Meningkatnya Koperasi 1 Jumlah Koperasi dan UKM yang Meningkatnya Fasilitasi 1 Koperasi dan UKM yang 260 KUKM 260 KUKM Pusat 3.065.000 Bantuan Pengembangan180.000.000

restrukturisasi usaha dan UMKM yang mendapatkan fasilitasi KUMKM dalam melakukan mendapatkan fasilitasi Usaha KUKM

koperasi dan UMKM mendapatkan fasilitasi restrukturisasi usaha restrukturisasi manajemen restrukturisasi usaha Melalui

restrukturisasi usaha dan usaha Sistem Resi

Gudang

2 Meningkatnya koordinasi, 2 Jumlah pelaksanaan koordinasi Terlaksananya kelancaran 2 koordinasi pemantauan 5 Laporan 5 Laporan Pusat 1.942.000

pemantauan dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan di

evaluasi kegiatan di kegiatan di bidang dan evaluasi kegiatan bidang bidang pengembangan

bidang pengembangan pengembangan dan Pengembangan dan dan restrukturisasi

dan restrukturisasi usaha restrukturisasi usaha Restrukturisasi usaha

4 Pemberdayaan Layanan 1 Meningkatnya kapasitas 1 Jumlah UMKM dan Wirausaha Pendampingan 1 UMKM dan Wirausaha 350 UMKM 350 UMKM Pusat 3.439.900

Pengembangan Bisnis UMKM dan Wirausaha baru yang difasilitasi melalui pengembangan KUMKM & baru yang difasilitasi

baru yang mendapatkan pendampingan Wirausaha Baru melalui pendampingan

pendampingan dalam

pengembangan bisnis

2 Meningkatnya kapasitas 2 Jumlah lembaga pendamping Pemberdayaan Lembaga 2 Lembaga pendamping 380 Lembaga 380 Lembaga Selindo 8.503.150 Insentif bagi 2.400.000.000

Lembaga pendamping pengembangan bisnis KUMKM Pendamping dalam pengembangan bisnis LPB/BDS-P

pengembangan bisnis yang ditingkatkan kapasitasnya pengembangan bisnis KUMKM yang yang

KUMKM KUMKM ditingkatkan melakukan

kapasitasnya pendampingan

pembiayaan

koperasi

SASARAN 2012 REALISASI 2012

2 3 4 5 6 7 8

LOKASI

DUKUNGAN

KEGIATAN

/PROGRAM ANGGARAN

KENDALA

/PERMASALAHA

N 9

SATUAN 3

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

TAHUN ANGGARAN 2012

NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA OUTCOME OUTPUTVOLUME ANGGARAN

(Rp.000)

Page 63: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

KETERANGAN

SASARAN 2012 REALISASI 2012

LOKASI

DUKUNGAN

KEGIATAN

/PROGRAM ANGGARAN

KENDALA

/PERMASALAHA

N

NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA OUTCOME OUTPUTVOLUME ANGGARAN

(Rp.000)

5 Pengembangan fasilitasi Meningkatnya fasilitasi dan 1 Jumlah KUKM yang Jumlah Koperasi yang 1 UMKM yang 41 Koperasi 41 Koperasi 8 Provinsi 4.047.690 Bantuan Pengembangan Investasi UKM Pangan/Agroindustri Melalui Koperasi di daerah tertinggal 420.000.000

investasi UKMK kerjasama investasi KUKM mendapatkan fasilitasi mendapatkan bantuan usaha mendapatkan fasilitasi Bantuan Pengembangan Investasi UKM Pangan/Agro Industri Melalui Koperasi100.000.000

investasi investasi

2 Jumlah KUKM yang Jumlah KUKM yang 2 Koperasi yang menerima 424 KUKM 424 KUKM Selindo 1.943.099

mendapatkan fasilitasi difasilitasi melalui bantuan usaha

kerjasama investasi dan kerjasama investasi

PPU-LMVD

6 Pengembangan sistem Meningkatnya kapasitas 1 Jumlah KUMKM sentra dan 1 Meningkatnya transaksi 1 KUMKM sentra dan 615 KUMKM 615 KUMKM Sumut Sumbar 3.641.326 Bantuan Sosial Program Pengembangan Sistem Bisnis1.000.000.000

bisnis pengelolaan bisnis KUMKM industri kreatif yang bisnis bagi UKM industri industri kreatif yang Jambi Kalbar

sentra mendapatkan dukungan sistem kreatif/ kerajinan mendapatkan dukungan Kalsel Kaltim

bisnis 2 Meningkatnya sistem bisnis Sulut Sulteng

kerjasama usaha di NTB DIY Malut

bidang perikanan Jabar

2 Jumlah KUMKM sentra yang 1 Meningkatnya akses 2 KUMKM sentra yang 265 KUMKM 265 KUMKM Sumut Sulteng 1.634.054

difasilitasi bimbingan dan KUMKM terhadap difasilitasi bimbingan NTB Bengkulu

konsultasi pemanfaatan pemanfaatan internet dan konsultasi Malut Jabar

e-commerce dan aplikasi sistem 2 Meningkatnya kinerja pemanfaatan

bisnis manajemen pengelolaan e-commerce dan aplikasi

KUMKM melalui aplikasi sistem bisnis

sistem bisnis

7 Revitalisasi dan Tersedianya sistem dan 1 Jumlah SDM Koperasi dan UKM Peningkatan Kapasitas 1 Diklat Bidang 200 Orang 200 Orang Selindo 14.212.365

Pengembangan Lembaga lembaga penyelenggaraan yang mengikuti Diklat (pusat Fasilitas Lembaga Diklat SDM Pemberdayaan Koperasi

Pendidikan dan Pelatihan diklat KUMKM yang dan daerah) Kopeasi dan UKM di Pusat dan UKM

Koperasi dan UMKM berkualitas dan Daerah Melalui

Revitalisasi dan

Pengembangan Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan

Koperasi dan UMKM

64.920.942

Keterangan :

* Kendala Pelaksanaan Program/Kegiatan di daerah

* Dukungan dan Kontribusi Pemerintah Provinsi/Kab/Kota terkait Kebijakan/Program/Anggaran

JUMLAH

Page 64: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha

1 9

1 Peningkatan produktivitas dan 01 Meningkatnya Produktivitas dan 001 Jumlah KUMKM yang mendapatkan Terciptanya pola-pola produksi KUMKM yang memahami 350 KUMKM Sumbar, Jambi, Jabar, 2.640.000

mutu KUMKM Mutu KUMK sosialisasi dan menerapkan teknologi yang efektif dan efisien dalam dan menerapkan teknologi Jateng, DIY, Bali,

tepat guna pengembangan usaha KUMKM tepat guna Kalbar, Kalsel, Sultra

002 Jumlah KUMKM yang mendapatkan Meningkatnya nilai tambah KUMKM yang memahami 1.100 KUKM Pusat 8.460.000

sosialisasi dan menerapkan dan daya saing KUMKM dalam dan menerapkan standarisasi

standardisasi ISO/SNI/HACCP, HKI mengakses pasar manajemen mutu, HKI dan

dan kehalalan produk kehalalan produk

2 Perluasan KUR 01 Meningkatnya penyaluran KUR 001 Jumlah provinsi yang mendapat Meningkatnya informasi dan Provinsi yang mendapatkan 33 Provinsi Selindo 2.950.000

sosialisasi program KUR pemahaman KUMKM sosialisasi program KUR

berkaitan dengan program

KUR di seluruh provinsi

002 Jumlah UMKM yang didampingi Meningkatnya jumlah KUMKM KUMKM yang didampingi 27.520 UMKM Selindo 14.250.000

untuk mengakses KUR dalam mengakses KUR ke Bank untuk mengakses KUR

Pelaksana

3 Pengembangan Restrukturisasi 01 Meningkatnya Koperasi dan 001 Jumlah Koperasi dan UKM yang Meningkatnya fasilitasi KUMKM Koperasi dan UKM yang 260 KUKM Jabar, Jateng, Jatim, 3.100.000

Usaha UMKM yang mendapatkan mendapatkan fasilitasi restrukturisasi dalam melakukan restrukturisasi mendapatkan fasilitasi Sulsel, NTB

fasilitasi restrukturisasi usaha manajemen dan usaha restrukturisasi usaha

02 Meningkatnya koordinasi, 002 Jumlah pelaksanaan koordinasi, Terlaksananya kelancaran Koordinasi pemantauan dan 5 Laporan Pusat 2.000.000

penyusunan program penyusunan program pemantauan pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan di bidang

pemantauan dan kegiatan di dan kegiatan di bidang evaluasi kegiatan bidang pengembangan dan

bidang pengembangan dan pengembangan dan restrukturisasi pengembangan dan restrukturisasi usaha

restrukturisasi usaha usaha restrukturisasi usaha

LOKASIANGGARAN

(Rp.000)

2 3 4 5 6 7 8

SATUAN 3

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

TAHUN ANGGARAN 2013

NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEOUTPUT KEGIATAN RKA-

KLVOLUME

42

Page 65: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

1 9

LOKASIANGGARAN

(Rp.000)

2 3 4 5 6 7 8

NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEOUTPUT KEGIATAN RKA-

KLVOLUME

4 Pemberdayaan Layanan 01 Meningkatnya kapasitas UMKM 001 Jumlah UMKM dan Wirausaha baru Pendampingan pengembangan UMKM dan Wirausaha baru 350 UMKM Pusat 3.460.000

Pengembangan Bisnis dan Wirausaha baru yang yang difasilitasi melalui UMKM dan Wirausaha Baru yang difasilitasi melalui

mendapatkan pendampingan pendampingan pendampingan

dalam pengembangan bisnis

02 Meningkatnya kapasitas 002 Jumlah Lembaga Pendamping Pemberdayaan Lembaga Lembaga Pendamping 380 Lembaga Selindo 8.970.000

Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis KUMKM yang Pendamping dalam Pengembangan Bisnis

Pengembangan Bisnis KUMKM ditingkatkan kapasitasnya pengembangan bisnis KUMKM KUMKM yang yang

ditingkatkan kapasitasnya

5 Pengembangan Fasilitasi Investasi 01 Meningkatnya Fasilitasi dan 001 Jumlah KUKM yang mendapatkan Jumlah Koperasi yang KUKM yang mendapatkan 41 Koperasi Jabar, Jateng, DIY, 1.600.000

UKMK Kerjasama Investasi KUKM fasilitasi investasi mendapatkan bantuan usaha fasilitasi investasi Jatim, Aceh, Sumut,

Sulteng, Sultra, Malut

002 Jumlah KUKM yang mendapatkan Jumlah KUKM yang difasilitasi KUKM yang mendapatkan 424 KUKM Pusat 4.680.000

fasilitasi kerjasama investasi melalui kerjasama investasi fasilitasi kerjasama investasi

003 Jumlah Inkubator Bisnis yang Meningkatnya kapasitas Lembaga Inkubator Bisnis 20 Inkubator Sumut, Sumbar, Riau 25.000.000

diperkuat lembaga inkubator bisnis yang ditingkatkan Lampung, Sumsel

kapasitasnya Jabar, Jateng, DIY,

Jatim, Bali, Kalsel

Kalbar, Kaltim, Sulsel

Sultra, Papua

Gorontalo

6 Pengembangan Sistem Bisnis 01 Meningkatnya Kapasitas 001 Jumlah KUMKM Sentra dan Industri - Meningkatnya transaksi KUMKM Sentra dan industri 615 KUMKM Aceh, Sumut, Kepri, 3.899.600

Pengelolaan Bisnis KUMKM Kreatif yang mendapatkan dukungan bisnis bagi UKM industri kreatif yang mendapatkan Sumbar, Bengkulu,

Sentra yang difasilitasi Sistem Sistem Bisnis kreatif/ kerajinan dukungan sistem bisnis Lampung, Banten,

Bisnis Jabar, Jateng, DIY,

- Meningkatnya kerjasama Jatim, NTB, Kaltim,

usaha di bidang perikanan Sulsel, Sultra, Sulut,

Papua Barat

43

Page 66: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

1 9

LOKASIANGGARAN

(Rp.000)

2 3 4 5 6 7 8

NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEOUTPUT KEGIATAN RKA-

KLVOLUME

002 Jumlah KUMKM Sentra yang - Meningkatnya akses Jumlah KUMKM Sentra yang 265 KUMKM Pusat 1.720.400

difasilitasi Bimbingan dan Konsultasi KUMKM terhadap difasilitasi Bimbingan dan

Pemanfaatan e-commerce dan pemanfaatan internet Konsultasi Pemanfaatan

Aplikasi Sistem Bisnis e-commerce dan Aplikasi

- Meningkatnya kinerja Sistem Bisnis

manajemen pengelolaan

KUMKM melalui aplikasi

sistem bisnis

7 Pengembangan Pusat Layanan 01 Meningkatnya fasilitasi 001 Jumlah PLUT yang memberikan Meningkatnya kinerja usaha Terbangunnya fasilitas PLUT 15 Lokasi 15 lokasi 81.000.000

Usaha Terpadu (PLUT) pengembangan jumlah dan layanan usaha kepada KUMKM KUMKM yang memberikan layanan

perluasan usaha KUMKM pengembangan usaha KUMKM

163.730.000 Jumlah

44

Page 67: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha

1 9

1 Peningkatan produktivitas dan mutu Meningkatnya Produktivitas dan Mutu 1 Jumlah KUMKM yang mendapatkan Terciptanya pola-pola produksi KUMKM yang memahami 450 KUMKM 4.640.000

KUMKM KUMK sosialisasi dan menerapkan teknologi yang efektif dan efisien dalam dan menerapkan teknologi

tepat guna pengembangan usaha KUMKM tepat guna

2 Jumlah KUMKM yang mendapatkan Meningkatnya nilai tambah KUMKM yang memahami 1.000 KUKM 8.460.100

sosialisasi dan menerapkan dan daya saing KUMKM dalam dan menerapkan standarisasi

standardisasi ISO/SNI/HACCP, HKI dan mengakses pasar manajemen mutu, HKI dan

kehalalan produk kehalalan produk

2 Perluasan KUR Meningkatnya penyaluran KUR 1 Jumlah provinsi yang mendapat Meningkatnya informasi dan Provinsi yang mendapatkan 33 Provinsi 2.950.000

sosialisasi program KUR pemahaman KUMKM sosialisasi program KUR

berkaitan dengan program

KUR di seluruh provinsi

2 Jumlah UMKM yang didampingi untuk Meningkatnya jumlah KUMKM KUMKM yang didampingi 27.520 KUKM 14.250.000

mengakses KUR dalam mengakses KUR ke Bank untuk mengakses KUR

Pelaksana

3 Pengembangan Restrukturisasi Meningkatnya Koperasi dan UMKM 1 Jumlah Koperasi dan UKM yang Meningkatnya fasilitasi KUMKM Koperasi dan UKM yang 260 KUKM 3.100.000

Usaha yang mendapatkan fasilitasi mendapatkan fasilitasi restrukturisasi dalam melakukan restrukturisasi mendapatkan fasilitasi

restrukturisasi Meningkatnya usaha manajemen dan usaha restrukturisasi usaha

koordinasi, penyusunan program 2 Jumlah pelaksanaan koordinasi, Terlaksananya kelancaran Koordinasi pemantauan dan 5 Laporan 2.000.000

pemantauan dan kegiatan di bidang penyusunan program pemantauan dan pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan di bidang

pengembangan dan restrukturisasi kegiatan di bidang pengembangan dan evaluasi kegiatan bidang pengembangan dan

usaha restrukturisasi usaha pengembangan dan restrukturisasi restrukturisasi usaha

usaha

4 Pemberdayaan Layanan Meningkatnya kapasitas UMKM dan 1 Jumlah UMKM dan Wirausaha baru Pendampingan pengembangan UMKM dan Wirausaha baru 250 UMKM 2.260.000

Pengembangan Bisnis Wirausaha baru yang mendapatkan yang difasilitasi melalui pendampingan UMKM dan Wirausaha Baru yang difasilitasi melalui

pendampingan dalam pengembangan pendampingan

bisnis Meningkatnya kapasitas

Lembaga Pendamping Pengembangan 2 Jumlah Lembaga Pendamping Pemberdayaan Lembaga Lembaga Pendamping 200 Pendamping 3.700.000

Bisnis KUMKM Pengembangan Bisnis KUMKM yang Pendamping dalam Pengembangan Bisnis

ditingkatkan kapasitasnya pengembangan bisnis KUMKM KUMKM yang yang

ditingkatkan kapasitasnya

SATUAN 3

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

PAGU INDIKATIF TAHUN 2014

NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEOUTPUT KEGIATAN

RKA-KLVOLUME LOKASI

ANGGARAN

(Rp.000)

2 3 4 5 6 7 8

Pusat

Pusat

Selindo

Selindo

Pusat

Pusat

Pusat

Selindo

20

Page 68: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha

1 9

NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA OUTCOMEOUTPUT KEGIATAN

RKA-KLVOLUME LOKASI

ANGGARAN

(Rp.000)

2 3 4 5 6 7 8

5 Pengembangan Fasilitasi Investasi Meningkatnya Fasilitasi dan 1 Jumlah KUKM yang mendapatkan Jumlah KUKM yang difasilitasi KUKM yang mendapatkan 250 KUKM 3.000.000

UKMK Kerjasama Investasi KUKM fasilitasi kerjasama investasi melalui kerjasama investasi fasilitasi kerjasama investasi

2 Jumlah Inkubator Wirausaha yang Meningkatnya kapasitas Lembaga Inkubator Wirausaha yang 20 Inkubator 10.000.000

diperkuat lembaga Inkubator Wirausaha ditingkatkan kapasitasnya

6 Pengembangan Sistem Bisnis Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan 1 Jumlah KUMKM Sentra dan Industri - Meningkatnya transaksi bisnis KUMKM Sentra dan industri 400 KUMKM 2.600.000

Bisnis KUMKM Sentra yang difasilitasi Kreatif yang mendapatkan dukungan bagi UKM industri kreatif/ kreatif yang mendapatkan

Sistem Sistem Bisnis kerajinan dukungan sistem bisnis

2 Jumlah KUMKM Sentra yang difasilitasi Meningkatnya akses KUMKM Jumlah KUMKM Sentra yang 265 KUMKM 1.720.400

Bimbingan dan Konsultasi Pemanfaatan terhadap pemanfaatan internet difasilitasi Bimbingan dan

e-commerce dan Aplikasi Sistem Bisnis Konsultasi Pemanfaatan

e-commerce dan Aplikasi

Sistem Bisnis

7 Pengembangan Pusat Layanan Meningkatnya fasilitasi 1 Jumlah Pusat Layanan Usaha Terpadu Meningkatnya daya saing Terbangunnya PLUT-KUMKM 15 Unit 75.000.000

Usaha Terpadu (PLUT) pengembangan jumlah dan yang terbangun produk KUMKM di beberapa daerah

perluasan usaha KUMKM

2 Jumlah PLUT-KUMKM yang diberi Meningkatnya daya saing Terwujudnya Operasional 21 Unit 13.950.000

dukungan operasional produk KUMKM Pemberian Layanan PLUT-KUMKM

3 Jumlah daerah yang mendapatkan Meningkatnya pemahaman Tersebarluasnya informasi 15 Lokasi 3.800.000

informasi program PLUT-KUMKM tentang PLUT-KUMKM program PLUT-KUMKM

4 Jumlah lokasi advokasi pengembangan Terfasilitasinya Pengembangan Terwujudnya Pengembangan 30 Lokasi 2.000.000

rintisan PLUT-KUMKM PLUT-KUMKM Rintisan PLUT-KUMKM

153.430.500

Pusat

Pusat

Pusat

Pusat

15 Lokasi

21 Lokasi

Pusat

Pusat

Jumlah

21

Page 69: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

DONE KEGIATAN

TARGET ALOKASI (Rp Juta)

2765 Peningkatan Produktivitas dan Mutu

KUMKM12.293,6

001 KUMKM yang difasilitasi peningkatan

produktivitas melalui penerapan Teknologi Tepat

Guna (TTG)

450 KUMKM 5.348,4 B

002 KUMKM yang difasilitasi untuk mendapatkan

sosialisasi dan menerapkan standardisasi mutu500 KUMKM 3.472,6 N

003 KUMKM yang difasilitasi melalui sertifikasi produk 500 KUMKM 3.472,6 N

2766 Perluasan KUR 17.919,7

001 Koordinasi program KUR 4 Laporan 1.500,0 N

002 Sosialisasi Program KUR 34 Provinsi 1.589,1 N

003 UMKM yang didampingi untuk mengakses KUR 27520 UMKM 14.830,6 N

2767Pengembangan Restrukturisasi Usaha 11.750,6

001 KUMKM yang mendapat fasilitasi restrukturisasi

manajemen dan penanganan dampak bencana130 KUMKM 3.605,4 N

002 Koperasi produktif yang mendapatkan fasilitasi

restrukturisasi usaha100 Koperasi 2.720,4 N

003 Koperasi yang mendapatkan fasilitasi

pengembangan sistem resi gudang4 Koperasi 2.294,3 B

004 Program dan Monev Pengembangan dan

Restrukturisasi Usaha7 Laporan 3.130,5 K/L

2768 Pemberdayaan Layanan Pengembangan

Bisnis4.711,9

001 Lembaga pendamping yang ditingkatkan

kapasitasnya sebagai pengembang bisnis KUMKM 200 LPB 3.006,1 B

002 KUMKM yang dikembangkan usaha melalui

Pendampingan oleh Lembaga Pengembangan

Bisnis

250 KUMKM 1.705,8 B

Kode Program/Kegiatan INDIKATOR Prioritas

MATRIK RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP)

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015

Tematik (KSP, AP,

ARG, KSST, MP3EI,

MP3KI, MDG's, MPI)Rencana 2015 Rencana 2015

Halaman 1 dari 2 Matriks Pembahasan Trilateral RKP 2015

Page 70: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

TARGET ALOKASI (Rp Juta)

Kode Program/Kegiatan INDIKATOR PrioritasTematik (KSP, AP,

ARG, KSST, MP3EI,

MP3KI, MDG's, MPI)Rencana 2015 Rencana 2015

2770 Pengembangan Fasilitasi Investasi

KUKM9.090,7

001 KUKM yang mendapatkan fasilitasi investasi 250 UKM 1.553,1 B

002 KUKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama

investasi200 UKM 1.480,9 B

003 Inkubator Wirausaha yang Difasilitasi dan

Penguatan Tenant Inkubasi20 Inkubator 6.056,7 N

2774 Pengembangan Sistem Bisnis 7.946,5

001 KUMKM yang mendapatkan fasilitasi transaksi

bisnis200 KUMKM 1.343,7 B

002 KUMKM yang mendapatkan fasilitasi kerja sama

bisnis300 KUMKM 3.773,0 B

003 KUMKM yang difasilitasi e‐commerce dan aplikasi

sistem bisnis400 KUMKM 2.829,8 B

5202 Pengembangan Pusat Layanan Usaha

Terpadu (PLUT) Bagi KUMKM95.954,0

001 PLUT-KUMKM 15 Unit 75.000,0 N

002 Fasilitasi penguatan PLUT‐KUMKM 21 Unit 13.950,0 B

003 Pedoman dan Modul PLUT‐KUMKM 3 Paket 311,9 B

004 Advokasi dan penguatan PLUT‐KUMKM 43 Lokasi 4.820,4 B

005 E‐Business PLUT‐KUMKM 1 Paket 623,9 B

006 Monitoring dan Evaluasi PLUT‐KUMKM 43 Lokasi 1.247,8 B

159.667,0 Total

Halaman 2 dari 2 Matriks Pembahasan Trilateral RKP 2015

Page 71: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

I Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan

UKM

4.400.000 808.195 3.591.805

- Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan monev urusan

Restrukturisasi Usaha

4.400.000 808.195 3.591.805

001 Koordinasi perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan 3 Laporan 2.400.000

002 Monev, data dan pengembangan aparatur 3 Laporan 2.000.000

III Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan

Koperasi

51.776.900 9.510.416 42.266.484

1 Pengembangan Kemitraan dan Kerjasama Investasi 7.125.000 1.308.725 5.816.275

001 Pemantauan kemitraan koperasi dan UMKM 100 Kemitraan 2.000.000

002 Koperasi dan UMKM yang difasilitasi kemitraan produksi

dan pemasaran

825 KUMKM 3.125.000

003 Koperasi yang diperkuat dalam kemitraan rantai nilai /

pasok

150 KUMKM 2.000.000

2 Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM Melalui

Layanan Usaha Terpadu

21.000.000 3.857.294 17.142.706

001 Sarana prasarana layanan usaha terpadu 3 Unit 12.000.000

002 Sistem layanan usaha terpadu 2 Laporan 3.000.000

003 Pengembangan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia) bagi Pendamping UMKM

1.000

pendamping

3.000.000

004 Kerjasama pendampingan usaha 1 Laporan 1.500.000

005 KUMKM yang didampingi 20.500 KUMKM 1.500.000

3 Perlindungan Usaha KUMKM 12.660.000 2.325.397 10.334.603

001 Koperasi dan UMKM yang difasilitasi advokasi manajemen

dan keuangan

100 KUMKM 1.670.000

002 Koperasi dan UMKM yang didampingi dalam penanganan

dampak globalisasi

100 KUMKM 2.440.000

003 Koperasi dan UMKM yang difasilitasi penanganan dampak

bencana

100 KUMKM 2.950.000

004 Registrasi pengusaha skala mikro dan kecil 70.000 IUMK 5.600.000

PAGU ANGGARAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2017

No. Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan TargetPagu Awal

(Ribu Rupiah)

Pemotongan

Surat MenkeuPagu Akhir

Page 72: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

No. Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan TargetPagu Awal

(Ribu Rupiah)

Pemotongan

Surat MenkeuPagu Akhir

4 Pemetaan kondisi dan peluang usaha KUMKM 6.171.900 1.133.659 5.038.241

001 Penerapan early warning system untuk restrukturisasi usaha

koperasi dan UMKM

500 KUMKM 2.200.000

002 Penerapan standardisasi restrukturisasi usaha koperasi dan

UMKM

400 KUMKM 1.983.403

003 Penerapan skema restrukturisasi usaha koperasi dan UMKM 300 KUMKM 1.988.497

5 Pengembangan investasi usaha 4.820.000 885.341 3.934.659

001 Koperasi dan UMKM yang difasilitasi kerjasama ekonomi

bilateral dan multilateral

600 KUMKM 2.000.000

002 Pemantauan peluang usaha dan dampak pemberlakuan

kebijakan kawasan perdagangan bebas bagi daya saing

KUMKM

1 Laporan 1.200.000

003 Koperasi yang difasilitasi sistem resi gudang 4 Koperasi 1.620.000

JUMLAH 56.176.900 10.318.611 45.858.289

III Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan

Koperasi

27.843.693 14.175.032 13.668.661

- Dukungan Pemberdayaan KUMKM di Daerah 27.843.693 14.175.032 13.668.661

001 Operasional PLUT 49 PLUT 24.500.000 12.354.161 12.145.839

002 Operasional pendamping mitra PLUT 250

Koperasi/Umi

3.343.693 1.820.871 1.522.822

JUMLAH 27.843.693 14.175.032 13.668.661

TOTAL 84.020.593 24.493.643 59.526.950

Pemotongan/

Penyesuaian

Pagu Indikatif

Sementara No. Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target

Pagu Semula

(Ribu Rupiah)

Page 73: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha (MENJADI)

2017 2018 2019 2017 2018 2019

44 06 Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi

Meningkatnya daya saing dan kontribusi UMKM dan koperasi dalam perekonomian

66,41700 309,59325 376,23396 385,93532

5667 Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan monev urusan Restrukturisasi Usaha

Meningkatnya kualitas, keterpaduan dan kelengkapan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, serta pelaporan pada urusan restrukturisasi usaha di Kementerian Koperasi dan UKM

7,00941 7,42997 7,87577 8,34831

Koordinasi perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan

3 Laporan 3 Laporan 3 Laporan 3 Laporan 3,61580 3,83275 4,06271 4,30648

Monev, data dan pengembangan aparatur

3 Laporan 3 Laporan 3 Laporan 3 Laporan 3,39361 3,59722 3,81305 4,04184

2767 Pengembangan skema restrukturisasi usaha koperasi dan UMKM

Meningkatnya kualitas skema dan jangkauan usaha koperasi dan UMKM secara berkelanjutan

5,95522 6,31254 6,69129 7,09277

Early warning system untuk restrukturisasi usaha koperasi dan UMKM

1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1,98336 2,10236 2,22851 2,36222

Standardisasi dan pengembangan kerjasama restrukturisasi usaha koperasi dan UMKM

1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1,98336 2,10236 2,22851 2,36222

Skema pengembangan inovasi dalam rangka restrukturisasi usaha koperasi dan UMKM

1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1,98850 2,10781 2,23428 2,36833

2016Prakiraan Maju

2016 Prakiraan Maju

MATRIK RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TA 2016

Kode

Program/Kegiatan Sasaran IndikatorTarget Alokasi (Rp.Miliar)

Keterangan KL Prog Keg

Page 1 of 3

Page 74: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

2017 2018 2019 2017 2018 20192016

Prakiraan Maju 2016

Prakiraan Maju

Kode

Program/Kegiatan Sasaran IndikatorTarget Alokasi (Rp.Miliar)

Keterangan KL Prog Keg

5670 Restrukturisasi usaha koperasi dan UMKM

Meningkatnya pengembangan usaha koperasi dan UMKM yang berkelanjutan

5,34977 16,00257 16,85336 17,62621

Koperasi dan UMKM yang difasilitasi restrukturisasi manajemen dan keuangan

200 KUMKM 330 KUMKM 330 KUMKM 330 KUMKM 1,97290 10,40000 10,90000 11,30000

Koperasi dan UMKM yang difasilitasi penanganan dampak bencana

100 KUMKM 200 KUMKM 200 KUMKM 200 KUMKM 2,00942 4,13939 4,38776 4,65102

KUKM yang difasilitasi akses ke bursa berjangka

4 KUKM 4 Koperasi 4 Koperasi 4 Koperasi 1,36745 1,46317 1,56560 1,67519

2768 Peningkatan daya saing koperasi dan UMKM melalui layanan usaha terpadu

Meningkatnya kualitas dan jangkauan layanan usaha terpadu KUMKM dalam rangka mendukung promosi citra produk, pusat promosi dan pameran, serta pendampingan bagi KUMKM (Quick Wins)

38,27770 266,24857 330,26597 337,33358 Termasuk menjadi pendukung pembangunan technopark khususnya untuk layanan advokasi bisnis

Sistem layanan usaha terpadu

5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 6,09960 14,00000 17,30000 23,60000 Quick Wins

Sarana prasarana layanan usaha terpadu

5 Unit 60 Unit 75 Unit 75 Unit 22,60000 242,00000 302,00000 302,00000 Quick Wins

Kerjasama pendampingan usaha

1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 9,57810 10,24857 10,96597 11,73358 Quick Wins

2755 Pengembangan kemitraan dan kerjasama investasi

Meningkatnya profesionalisme dan keberlanjutan usaha UMKM dan koperasi

4,60690 8,06853 8,68464 9,31972

Koperasi dan UMKM yang difasilitasi kemitraan produksi dan pemasaran

1.000 KUMKM 1.000 KUMKM

1.000 KUMKM

1.000 KUMKM

2,88050 3,05333 3,23653 3,43072

Koperasi yang diperkuat dalam kemitraan investasi dan rantai nilai / pasok

200 Koperasi 400 Koperasi 400 Koperasi 400 Koperasi 1,10760 2,21520 2,34811 2,48900

Pengawasan kemitraan koperasi dan UMKM

1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 0,61880 2,80000 3,10000 3,40000

Page 2 of 3

Page 75: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

2017 2018 2019 2017 2018 20192016

Prakiraan Maju 2016

Prakiraan Maju

Kode

Program/Kegiatan Sasaran IndikatorTarget Alokasi (Rp.Miliar)

Keterangan KL Prog Keg

5671 Pengembangan kerjasama internasional di bidang KUMKM

Meningkatnya dukungan dan kualitas kerja sama internasional di bidang UMKM dan koperasi

5,21800 5,53108 5,86294 6,21472

Kerjasama ekonomi bilateral, multilateral dan kawasan (ASEAN, APEC, BIMP-EAGA)

1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1,55500 1,64830 1,74720 1,85203

Pemantauan peluang usaha dan dampak pemberlakuan kebijakan kawasan perdagangan bebas bagi daya saing koperasi dan UMKM

1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1,20000 1,27200 1,34832 1,42922

Koperasi dan UMKM yang didampingi dalam penanganan dampak kebijakan kawasan perdagangan bebas

100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM 2,46300 2,61078 2,76743 2,93347

66,41700 309,59325 376,23396 385,93532

2726 Dukungan Pemberdayaan KUMKM di daerah

Terfasilitasinya pemberdayaan KUMKM di daerah

15,60300 23,50000 65,00000 99,20000

Operasional PLUT 42 PLUT 42 PLUT 90 PLUT 135 PLUT 12,26000 23,50000 65,00000 99,20000 Quick Wins, mendukung pengembanga

Operasional Pendamping 250 KUMKM 3,34300

82,02000 333,09325 441,23396 485,13532 TOTAL

Jumlah

Page 3 of 3

Page 76: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

PAGU ANGGARAN

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Tahun 2018

Page 77: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Anggaran

(Rp. 000)

Lokasi

(Prov /Kab /Kota)

Sumber

Pendanaan

(Pusat, TP dan

Dekonsentrasi)1 2 5 6 7 8

I Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Kementerian Koperasi

dan UKM

3.000.000

- Koordinasi perencanaan,

pelaksanaan dan monev urusan

Restrukturisasi Usaha

3.000.000

001 Koordinasi perencanaan,

penganggaran dan pelaksanaan

3 Laporan 1.750.000 Pusat

002 Monev, data dan pengembangan

aparatur

3 Laporan 1.250.000 Pusat

III Program Peningkatan Daya Saing

UMKM dan Koperasi

61.842.807 33.842.807

1 Pengembangan Kemitraan dan

Kerjasama Investasi

2.101.964

001 Pemantauan kemitraan koperasi

dan UMKM

50 Kemitraan 700.000 Pusat

002 Koperasi dan UMKM yang

difasilitasi kemitraan produksi

dan pemasaran

150 KUMKM 650.000 Pusat

003 Koperasi dan UMKM yang

diperkuat dalam kemitraan

investasi dan rantai nilai/pasok

100 KUMKM 751.964 Pusat

2 Peningkatan Daya Saing Koperasi

dan UMKM Melalui Layanan Usaha

Terpadu

19.680.842,5

001 Sarana prasarana layanan usaha

terpadu

5 unit 18.000.000 Prov. Sumatera Barat, Kab.

Kendal, Kota Batam, Kota

Pasuruan, Kab. Situbondo

Tugas Pembantuan Penanggulangan

Kemiskinan (TP)

002 Sistem layanan usaha terpadu 1 Laporan 500.000 Pusat

003 Pengembangan SKKNI (Standar

Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia) bagi Pendamping

UMKM

200 Pendmpng 1.030.843 Pusat

004 Kerjasama pendampingan usaha 1 Laporan 150.000 Pusat

3 4

No. Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Pagu Indikatif

Ket

Target

Page 78: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Anggaran

(Rp. 000)

Lokasi

(Prov /Kab /Kota)

Sumber

Pendanaan

(Pusat, TP dan

Dekonsentrasi)1 2 5 6 7 83 4

No. Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Pagu Indikatif

Ket

Target

3 Perlindungan Usaha KUMKM 4.635.000

001 Koperasi dan UMKM yang

difasilitasi advokasi manajemen

dan keuangan

100 KUMKM 874.768 Pusat

002 Koperasi dan UMKM yang

didampingi dalam penanganan

dampak globalisasi

50 KUMKM 937.384 Pusat

003 Koperasi dan UMKM yang

difasilitasi penanganan dampak

bencana

100 KUMKM 1.070.425 Pusat

004 Registrasi pengusaha skala mikro

dan kecil

50000 IUMK 1.752.423 Pusat

4 Pemetaan kondisi dan peluang usaha

KUMKM

3.375.000

001 Penerapan early warning system

untuk restrukturisasi usaha

koperasi dan UMKM

500 KUMKM 1.175.000 Pusat

002 Penerapan standardisasi

restrukturisasi usaha koperasi

dan UMKM

300 KUMKM 1.100.000 Pusat

003 Penerapan skema restrukturisasi

usaha koperasi dan UMKM

150 KUMKM 1.100.000 Pusat

5 Pengembangan investasi usaha 4.050.000

001 Koperasi dan UMKM yang

difasilitasi kerjasama ekonomi

bilateral dan multilateral

500 KUMKM 750.000 Pusat

002 Pemantauan peluang usaha dan

dampak pemberlakuan kebijakan

kawasan perdagangan bebas bagi

daya saing koperasi dan UMKM

1 Laporan 2.500.000 Pusat

003 Koperasi yang difasilitasi sistem

resi gudang

4 Koperasi 800.000 Pusat

Page 79: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Anggaran

(Rp. 000)

Lokasi

(Prov /Kab /Kota)

Sumber

Pendanaan

(Pusat, TP dan

Dekonsentrasi)1 2 5 6 7 83 4

No. Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Pagu Indikatif

Ket

Target

6 Dukungan Pemberdayaan KUMKM

di Daerah

28.000.000

- Operasional PLUT 56 Unit 28.000.000 Prov. Aceh, Kab. Aceh Besar, Prov.

Riau, Kab. Kampar, Kab.

Pelalawan, Prov. Jambi, Prov.

Babel, Kab. Belitung, Prov.

Bengkulu, Prov. Lampung, Prov.

Banten, Kab. Sukabumi, Kab.

Cianjur, Kab. Subang, Kab.

Tasikmalaya, Prov. Jawa Tengah,

Kab. Kebumen, Kab. Surakarta,

Kab. Cilacap, Prov. DI Yogyakarta,

Kab. Pacitan, Kota Batu, Kab.

Malang, Kota Tulung Agung, Prov.

Bali, Kab. Gianyar, Prov.

Kalimantan Barat, Kota

Banjarbaru, Kab. Kotabaru, Prov.

Kalimantan Tengah, Kab.

Bulungan, Prov. Sulawesi Barat,

Prov. Sulawesi Selatan, Kota

Palopo, Kab. Bantaeng, Prov.

Sulawesi Tengah, Prov. Sulawesi

Tenggara, Kab. Wakatobi, Prov.

Sulawesi Utara, Prov. Gorontalo,

Prov. Maluku, Prov. Maluku Utara,

Prov. NTB, Kota Bima, Prov. NTT,

Kab. Sumba Barat Daya, Prov.

Papua Barat, Prov. Kalimantan

Timur, Kab. Kep. Anambas, Kab.

Limapuluhkota, (Prov.

Dekonsentrasi Dekonsentrasi

JUMLAH 64.842.807

Page 80: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

Unit : Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran

1 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24

1 Prospek (Program Sarjana Pencipta Kerja) Mandiri 40 Kop 1.219.000 40 Kop 2.700.000 40 Kop 2.000.000

2 Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG), Standarisasi Manajemen Mutu Produk,2.177 KUMKM6.494.843 2.180 KUMKM9.600.000 1.780 KUMKM10.100.000 1.290 KUMKM11.535.337 2.330 KUMKM16.720.000 2.115 KUMKM17.420.500 2350 KUMKM20.238.000

dan Sertifikasi Halal, Merek, Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

bagi Sentra KUMKM

3 Perluasan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 33 Prov 2.290.447 33 Prov 2.123.140 33 Prov 3.300.000 33 Prov 16.232.401 33 Prov 17.200.000 33 Prov 17.200.000 33 Prov 17.920.000

4 Pengembangan Inkubator Bisnis 10 Inkurator1.725.129 510 UMKM 2.348.209 10 Inkubator2.000.000 20 Inkubator25.000.000 20 Inkubator10.000.000 20 Inkubator6.056.000

5 Pengembangan Sistem Resi Gudang (SRG) bagi Koperasi 16 Lok 682.655 20 Kop 1.105.380 20 KUKM 1.500.000 180.000 4 Koperasi 2.294.000 4 Koperasi2.075.000 4 Koperasi1.320.000

6 Pendampingan Wirausaha Baru melalui Pencangkokkan Usaha 300 UMKM 1.863.050 410 UMKM 4.000.000 350 UMKM 2.800.000 350 UMKM 3.439.900 350 UMKM 3.460.000 250 UMKM 2.260.000 250 KUMKM 1.705.000

7 Restrukturisasi Usaha KUMKM 282 KUMKM1.715.804 240 KUMKM1.500.000 20 Sentra UKM2.000.000 260 KUKM 2.885.000 260 KUKM 3.100.000 260 KUKM 3.100.000 100 Koperasi 2.720.000 330 KUMKM2.075.000

8 Pemberdayaan Pendamping Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) 380 Lembaga8.503.150 380 Lembaga8.970.000 200 Pendamping3.700.000 200 LPB 3.006.000

9 Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT-KUMKM)

- Pengembangan PLUT-KUMKM melalui Tugas Pembantuan (TP) 21 unit 75.000.000 21 unit 75.000.000 7 unit 28.000.000 2 unit 6.000.000

- Fasilitasi dan Monev PLUT-KUMKM 21 unit 6.000.000 42 unit 5.800.000 42 unit 7.004.000 5 Laporan9.696.000 2 Laporan8.142.706

- Operasional PLUT-KUMKM melalui Dekonsentrasi 21 PLUT 13.950.000 42 PLUT 13.950.000 42 PLUT 22.000.000 49 PLUT 13.668.661

10 Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)

- Insentif Pendamping IUMK 500.000 IUMK 31.536.450 50.000 IUMK 2.000.000

- Fasilitasi dan Monev pemberian Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 50.000 IUMK 2.497.870 1 Laporan2.100.000

11 Fasilitasi restrukturisasi usaha KUMKM

- Restrukturisasi manajemen dan penanganan dampak bencana bagi KUMKM 130 KUMKM 3.605.000 200 KUMKM2.113.400 100 KUMKM2.599.603

- Early Warning System dan Skema Restrukturisasi Usaha KUMKM 2 Sistem 6.263.400 1.000 KUMKM5.038.242

12 Pengembangan kemitraan dan kerjasama investasi KUMKM 1.200 KUMKM6.263.400 1.075 KUMKM5.816.275

13 Pengembangan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bagi Pendamping UMKM 600 Pendamping2.700.000

-

8.277.085 11.076.729 11.600.000 31.240.451 138.730.000 131.010.000 89.796.450 80.984.070 49.385.487

Matriks Program/Kegiatan Strategis yang Disalurkan

Dalam Rangka Pemberdayaan Koperasi dan UMKM

Kementerian Koperasi dan UKM

Tahun 2008 - 2017

No Nama Program/ Kegiatan Strategis

Tahun Anggaran (Rp.000)

2008 2009 2010 2017

Volume Volume Volume Volume Volume Volume Volume2011 2012 2013 2014 2015 2016

21 23

Jumlah

Total Anggaran Unit

Volume

2 5 7 9 11 13 15 17 19

Volume Volume

Page 81: DAFTAR ISI - depkop.go.id...2 1) peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah di Indonesia sehingga menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan memperkuat

PAGU ANGGARAN

DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

PERIODE 2009-2018

NO TAHUN ANGGARAN

(RP. JUTA)

1 2009 27,12

2 2010 35,00

3 2011 35,00

4 2012 64,92

5 2013 163,73

6 2014 153,43

7 2015 159,67

8 2016 82,02

9 2017 59,53

10 2018 64,84 -

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

140,00

160,00

180,00

2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

PAGU ANGGARANDEPUTI B IDANG RESTRUKTURISASI USAHA

PERIODE 2009 -2018

35.00

35.00

64.92

163.73

153.43

159.67

82.02

59.53

64.84

ANGGARAN (RP. JUTA)

TAHUN

27.12