laporan kinerja 2016 ini hingga kinerja upt loka...

Laporan Kinerja UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual-LIPI 2016 Page i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas perkenaan-Nya UPT Loka

Konservasi Biota Laut Tual telah menyelesaikan Laporan kinerja tahun 2016. Sebagai sebuah lembaga

penelitian dan pengembangan, UPT LKBL Tual telah berkontribusi dalam bidang keilmuan guna

membangun daerah Maluku Tenggara. Kontribusi yang telah dilakukan misalnya penebaran lola dalam

rangka pemulihan sediaan di alam. Selain tanggung jawab terhadap dunia keilmuan UPT LKBL Tual

harus bisa mempertanggungjawabkan segala bentuk penggunaan anggaran.

Sesuai dengan Inpres No 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang

mengharuskan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan

untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan

pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan suatuperencanaan strategis yang ditetapkanoleh masing-

masing instansi. Sesuai dengan Permen PAN &RB No 29 tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang telah diperbaharui

dengan Permen PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 mengenai Petunjuk Teknis Perjanjian kinerja,

Pelaporan Kinerja dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pelaporan Kinerja ini memiliki fungsi seperti LAKIP tahun-tahun sebelumnya namun pada

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dilakukan penajaman terhadap capaian dan permasalahan yang

dihadapi. Laporan kinerja ini adalah bentuk pertanggungjawaban apa yang telah dicapai dari

pelaksanaan kegiatan, dan pengelolaan anggaran yang telah diberikan pemerintah. Capaian tahun 2016

menunjukkan nilai yang memuaskan karena nilai capain mencapai 141.5 %. Capaian yang tinggi

tersebut tentunya menjadikan sebuah motivasi dalam memperbaiki kualitas kinerja UPT LKBL Tual ke

depannya.

Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak atas

terselesaikannya Laporan Kinerja Tahun 2016 UPT LKBL Tual. Kami memohon masukan terhadap

Laporan Kinerja UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual-LIPI 2016 Page ii

Laporan kinerja 2016 ini hingga kinerja UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual Ke depan bisa lebih

baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Langgur, 11 Januari 2017Kepala UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual-LIPI

Agus Kusnadi, S.Si, M.ScNIP. 19800820 200502 1 001

Laporan Kinerja UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual-LIPI 2016 Page iii

RINGKASAN EKSEKUITF

UPT LKBL Tual mencanangkan 4 sasaran strategis pada penetapan kinerja tahun 2016. Sasaran

tersebut adalah sebagai berikut: Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri.

Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling

menguntungkan. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia. Terwujudnya

tatakelola pemerintahan yang baik.

UPT LKBL Tual memiliki pencapaian kinerja sebesar 141,5%. Walaupun capaian tergolong

tinggi namun masih ada beberapa indikator kinerja yang nilainya dibawah target yang ditetapkan.

Sasaran strategis dengan indikator yang nilai capaianya kurang dari 100% antara lain Meningkatnya

kontribusi LIPI terhadap daya saing industri.

Capaian sasaran strategis berdasarkan rencana implementatif sampai dengan tahun 2016 ini telah

mencapai 40%. Realisasi keuangan untuk UPT LKBL Tual sebesar 98,62 % nilai realisasi tersebut

terdiri dari perincian sebagai berikut: nilai untuk belanja pegawai realisasi mencapai 99,32%, Belanja

Barang capainnya sebesar 99,65% dan belanja modal nilainya 100%. Nilai tersebut sesuai dengan target

yang direncanakan karena mendekati 100%.

Langkah dimasa mendatang yang harus diambil adalah kegiatan pembinaan terutama kepada

pegawai junior oleh senior dari satker pembina. Pemenuhan minimal pegawai juga harus dilaksanakan

karena sampai dengan saat ini pegawai yang dimiliki masih belum memadai dari segi kualitas dan

kuantitas. Perlu penambahan pegawai dalam bidang Administrasi dikarenakan adanya pegawai yang

pensiun pada tahun mendatang. Pemenuhan kebutuhan peralatan pendukung penelitian karena masih

minimnya sarana yang dimiliki.

Laporan Kinerja UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual-LIPI 2016 Page iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................................iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................iv

DAFTAR TABEL .........................................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................1

1.1 Kondisi Umum Organisasi ..............................................................................................1

1.2 Permasalahan Utama (Strategic Issued) ...........................................................................5

BAB II PERENCANAAN KINERJA .........................................................................................6

2.1 Umum .......................................................................................................................................6

2.2 Rencana Strategis Tahun 2015-2019 ........................................................................................6

2.3 Kebijakan ..................................................................................................................................7

2.4 Strategi ......................................................................................................................................7

2.5 Program dan Kegiatan ..............................................................................................................7

2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2016..................................................................................................8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .....................................................................................9

3.1 Capaian Kinerja Organisasi ......................................................................................................9

3.2 Realisasi Anggaran .................................................................................................................23

BAB IV PENUTUP .....................................................................................................................25

Laporan Kinerja UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual-LIPI 2016 Page v

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Komposisi Pegawai Berdasarkan Fungsional .....................................................................4

2. Penetapan Kinerja Tahun 2016 ...........................................................................................8

3. Pencapaian Kinerja UPT LKBL Tual .................................................................................9

4. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industry ...........................................10

5. Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang

berkualitas dan saling menguntungkan .............................................................................12

6. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia ...........................12

7. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) ..................13

8. Daftar Publikasi tahun 2016 .............................................................................................13

9. Perbandingan realisasi kinerja 2015 dan 2016 .................................................................15

10. Capaian Indikator Kinerja 2016 dibandingkan dengan Rencana Strategis 2015-2019 ....22

11. Realisasi anggaran DIPA UPT LKBL Tual .....................................................................24

Laporan Kinerja UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual-LIPI 2016 Page vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur organisasi UPT LKBL Tual sesuai SK Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia Nomor 1010/M/2002, tanggal 12 Juni 2002 ......................... 2

Gambar 2. Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikannya ..........................................3

Gambar 3. Produktivitas KTI 2012-2016 ....................................................................................17

Laporan Kinerja UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual-LIPI 2016 Page i

Laporan Kinerja UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual-LIPI 2016 Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum Organisasi

1.1.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

a. Kedudukan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Loka Konservasi Biota Laut Tual berada di Jalan Merdeka Watdek

Tual Maluku Tenggara. UPT LKBL Tual sebelumnya bernama stasiun Penelitian Laut Tual yang berada

dibawah BPPSDL LIPI Ambon. Pada tahun 2002 menjadi sebuah satuan kerja yang otonom.

b. Tugas Pokok:

UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual, Pusat Penelitian Oseanografi LIPI mempunyai tugas

pokok “Melakukan Konservasi Wilayah Perairan Kepulauan Kai dan Sekitarnya, Pelayanan Jasa

Informasi Coral Reef, dan Biota Demersal Laut Dangkal serta Budidaya Perairan”.

c. Fungsi:

Dalam melaksanakan tugas pokok diatas,UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual, Pusat Penelitian

Oseanografi LIPI mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan Konservasi Wilayah Perairan Kepulauan Kai dan Sekitarnya

2) Pelaksanaan pengumpulan, penyimpanan dan perawatan koleksi biota laut.

3) Pelaksanaan pengumpulan, penyusunan katalog, penyajian data dalam bentuk data base.

4) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan biota laut langka (endangered species).

5) Pelaksanaan pengembangan dan pemanfaatan hasil penelitian konservasi biota laut.

6) Pelaksanaan pelayanan jasa informasi kelautan, khususnya tentang coral reef dan biota damersal

laut dangkal.

7) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

1.1.2 Struktur Organisasi dan Sumber Daya

a. Struktur organisasi dan tata kerja UPT LKBL Tual

Berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 1010/M/2002 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesi, struktur UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual terdiri dari

seorang Kepala (Eselon-IVa) dan Kelompok Jabatan Fungsional (Gambar 1). Pengelompokan jabatan

terdiri dari jabatan struktural 1 orang kepala UPT dan jabatan fungsional tertentu dan umum. Sampai


saat ini peta jabatan yang ada untuk fungsional umum terdiri dari perencana anggaran, penguji dan

penandatangan SPM, Bendahara Pengeluaran, Teknisi Laboratorium, Penata usaha kepegawaian

Sedangkan untuk fungsional tertentu sampai saat ini baru terdiri dari 2 kelompok yaitu Jabatan

Fungsional Peneliti dan Teknisi Litkayasa. Peta jabatan terkini tersaji pada Lampiran 2. Namun dalam

pelaksanaannya struktur tersebut dijabarkan lagi sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi yakni Kepala

UPT, Pelgas Tata Usaha, Tim Reformasi birokrasi, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Pelgas Tata

Usaha terdiri dari Sub Bagian Kepegawaian, Sub Bagian Perlengkapan dan Inventarisasi BMN, Sub

Bagian Dokinfo, dan Sub Bagian Umum dan Kerumahtanggaan, Tim Reformasi birokrasi terdiri dari

Koordinator, manajemen perubahan dan dan manajemen penjaminan mutu. Kelompok jabatan

Fungsional Peneliti terdiri dari peneliti Biologi, Poklit Budidaya, Poklit Lingkungan, dan Kelompok

Intrumentasi yang memiliki tugas dan fungsi sesuai mekanisme dan prosedur dalam pengembangan Unit

Pelaksana Teknis yang sejalan dengan perkembangan IPTEK yang di bantu oleh Teknisi Litkayasa

dalam pelaksanaan tugasnya.

Gambar 1. Struktur organisasi UPT LKBL Tual sesuai SK Kepala Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia Nomor 1010/M/2002, tanggal 12 Juni 2002.

Secara lebih rinci struktur organisasi intern UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual, dan

uraian tugasnya sebagai berikut :

Pelaksana Tugas Tata Usaha (Pelgas)

Pelgas Tata usaha mempunyai tugas urusan kepegawaian, keuangan, pesuratan, kearsipan, dan rumah

tangga serta pelayanan jasa dan informasi. Dalam melaksanakan tugasnya Pelgas Tata Usaha dibantu

oleh Pengelola Keuangan, Pengelola Kepegawaian, Dokinfo, Umum dan Rumahtangga, perlengkapan

Kantor dan Inventarisasi BMN untuk menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan kepegawaian,

pelaksanaan urusan keuangan, pelaksanaan urusan tata usaha kearsipan, rumah tangga dan inventaris

barang milik/kekayaan negara serta pelaksanaan jasa informasi.

Kelompok Jabatan Fungsional

Kepala UPT


Tim Reformasi Birokrasi

Tim reformasi birokrasi bertugas untuk merencanakan, melaksanakan dan memonitoring

serta mengevaluasi jalannya kegiatan yang berhubungan dengan reformasi birokrasi. Tim ini

bertanggung jawab untuk mengadakan perubahan diberbagai area birokrasi.

Jabatan Fungsional Tertentu

Jabatan fungsional tertentu terdiri peneliti dengan kepakaran Biologi, Budidaya, Lingkungan.

Kelompok-kelompok tersebut mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan

pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan penelitian, pemantauan

pemanfaatan, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian. Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh

Teknisi Litkayasa Lanjutan dan Teknisi Laboratorium.

b. Sumber Daya

1). Sumber Daya Manusia

Sumber daya merupakan hal yang mutlak diperlukan dalam rangka terwujudnya TUPOKSI UPT

LKBL Tual. Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga sebuah organisasi.

Sumberdaya manusia menjadi faktor yang menentukan keberhasilan sebuah organisasi. Sumber daya

manusia yang berkualitas dan memiliki kompetensi akan menjadikan sumberdaya seperti dana, sarana

dan prasarana dapat digunakan secara efektif dan efisien. UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual Sampai

31 Desember 2016 memiliki pegawai sejumlah 16 orang. Pada awal tahun pegawai berjumlah 17 orang

namun pada bulan september 2016 terdapat pegawai yang memasuki Usia Pensiun sehingga pada akhir

tahun jumlahnya menjadi berkurang 1 pegawai.

Gambar 2. Komposisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan

12%

44%19%

25%

Komposisi Pegawai Berdasarkan TingkatPendidikannyaS2 S1 D3 SMA


Berdasarkan tingkat pendidikannya pegawai UPT LKBL Tual memiliki jumlah terbesar pada

tingkat pendidikan S1 sejumlah 7 orang, S0 sejumlah 6 orang dengan rincian DIII sebanyak 3 orang

dan SMA sebanyak 4 orang. Pegawai dengan tingkat pendidikan S2 masih relatif sedikit yaitu berjumlah

2 orang.

Tabel 1. Komposisi Pegawai Berdasarkan Fungsional

No Fungsional 2012 2013 2014 2015 2016

Fungsional Tertentu

1 Peneliti Muda 0 0 1 1 1

2 Peneliti Pertama 5 5 4 4 5

3 Teknisi Litkayasa Lanjutan 1 1 2 2 2

Fungsional Umum

4 JFU 9 7 7 10 8

Jumlah 15 13 14 17 16

Pada tahun 2016 ini perbandingan antara pegawai yang duduk di jabatan fungsional tertentu memiliki

persentase sebesar 50 % dan fungsional umum sebesar 50 %. Nilai Tersebut akan selalu didorong

untuk semakin besar pada fungsional tertentu dari 16 orang pegawai terdapat 3 kandidat peneliti dan 2

kandidat teknisi sehingga apabila pegawai tersebut memasuki fungsional tertentu maka persentase

pegawai berdasarkan fungsional akan segera berubah (Tabel 1).

Anggaran

Anggaran merupakan faktor penting dalam kegiatan pemerintahan. Perencanaan yang tepat

akan mengoptimalkan realisasi anggaran. Anggaran tahun 2016 berasal dari DIPA UPT LKBL Tual

senilai Rp. 2.159.883.000,00. Yang terdiri dari Pembayaran Gaji dan Pegawai sebesar

1.107.000.000,00. Operasional perkantoran 588.980.000,00 dan Non operasional atau penelitian sebesar

Rp. 463.903.000,00. Sampai dengan akhir penganggaran terdapat pemotongan anggaran menjadi Rp.

1.787.733.000,00. Anggaran tersebut telah direvisi Sebanyak 4 kali untuk keperluan penghematan

anggaran, alokasi tunjangan kinerja dan terjadi pemblokiran dana sebesar Rp. 17.522.016,00 sampai

dengan akhir penganggaran.

2). Sarana Dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu piranti untuk mempermudah pekerjaan. Nilai aset

per 31 Desember 2016 nilai aset total sebesar Rp. 7.869.632.788 yang terdiri dari Nilai/kuantitas tanah

yang terdiri atas tanah, bangunan gedung kantor pemerintahan yang terdiri dari bangunan gedung


kantor, laboratorium dan rumah dinas serta peraltan perkantoran dan laboratorium. Aset tanah seluas

seluas 16.427 m2 senilai Rp. 1.692.389.000,00 Sedangkan nilai aset gedung dan bangunan terdiri dari

14 unit dengan nilai Rp. 3.832.310.000,00. Peralatan Penelitian dan mesin sebesar 640 unit dengan nilai

Rp. 4.420.289.209,00, Konstruksi dalam pengerjaan Rp. 44.500.000,00, aset tetap lainnya sebesar Rp.

42.616.000,00.

1.2.Permasalahan Utama (Strategic issued)

Peranan UPT dalam penelitian dan pengembangan biota laut di Maluku Tenggara telah mencoba

menjawab berbagai permasalahan terkait biota yang menjadi komoditas unggulan yaitu rumput laut,

lola. Berbagai permasalahan dalam budidaya rumput laut seperti musim tanam dan biota pengganggu.

Namun permasalahan tersebut belum bisa terpecahkan semua karena keterbatasan SDM dan peralatan.

Dalam hal pengembangan lola telah dilakukan kegiatan pemijahan lola untuk kegiatan restocking.

Selain itu juga telah dilakukan kegiatan pendugaan stok lola di sentra penghasil lola di maluku tenggara.

Penelitian dan pengembangan mengenai pasca panen perlu dikembangkan karena hasil alam / laut

yang melimpah. Kegiatan pengembangan pasca panen akan meningkatkan nilai tambah suatu produk

sehingga masyarakat menjual hasil dalam bentuk setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai jual

yang lebih. Peningkatan nilai jual ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Dalam melaksanakan Aspek Strategis terdapat permasalahan yang dihadapi. Permasalahan utama

yang dihadapi untuk saat ini adalah permasalahan SDM dan sarana berupa alat penelitian.

Permasalahan SDM menjadi sangat krusial karena untuk mewujudkan sebuah organaisasi yang baik

memerlukan SDM yang memadai dari segi kualitas dan kuantitas. Kondisi saat ini satu pegawai bisa

memegang lebih dari 1 jabatan. Hal tersebut menjadikan kinerja pegawai tersebut menjadi kurang

optimal karena banyaknya tanggung jawab yang harus di emban. Keadaan seperti ini tentunya harus

dipikirkan oleh pembuat kebijakan. Penyusunan ABK telah dilakukan setiap tahunnya namun kebijakan

moratorium yang dijalan kan dari 2011-2013 mmenjadikan keadaan pegawai di UPT LKBL Tual masih

sama bahkan mengalami minus growth. Permasalahan lain yang dihadapi adalah ketersediaan alat yang

ada di UPT LKBL Tual. Saat ini beberapa laboratorium telah memiliki alat dasar naum belum semuanya

bisa terpenuhi. Peralatan seperti WQC, mikroskop, lemari asam, alat selam telah dimiliki namun masih

memerlukan alat tambahan untuk berbagai keperluan analisis. Alat yang belum dimiliki oleh UPT

LKBL Tual seperti alat untuk pengujian nutrisi, alat pengujian logam berat.


BAB II

PERJANJIAN KINERJA

2.1. Umum

UPT LKBL Tual memiliki tujuan menjadi lembaga litbang yang handal dalam pengembangkan

sumber daya hayati laut (non ikan) melalui penerapan teknologi budidaya dan pasca panen serta

menjadi pusat rujukan informasi ilmiah kelautan. Untuk mewujudkan haltersebut ditempuh dengan cara

b. melakukan usaha penelitian dan pengembangan teknologi budidaya biota laut ekonomis penting.

c. Melakukan penelitian inventarisasi biota laut di kawasan Maluku Tenggara dan sekitarnya.

d. Membuat publikasi dan database biota laut di kawasan Maluku Tenggara dan sekitarnya.

e. Memperbaiki sistem pengelolaan perpustakaan dan data ilmiah

2.2. Rencana Strategis Tahun 2015-2019

VISI MISI LIPI

VISI

“Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan

dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa”

MISI

1. Menciptakan invensi ilmu pengetahuan yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkandaya saing ekonomi bangsa;

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk konservasi dan pemanfaatan SumberDaya berkelanjutan;

3. Meningkatkan pengakuan internasional dalam bidang ilmu pengetahuan;4. Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui aktivitas Ilmiah.

TUJUAN:

1. Peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya dalammewujudkan daya saing bangsa

2. Peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia3. Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan4. Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia


Sasaran strategis yang dilaksanakan UPT LKBL Tual pada tahun 2015-2019 adalah:

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi LIPI UPT LKBL Tual mencoba untuk berperan secara

meksimal. UPT LKBL Tual memiliki 4 buah sasaran strategis dalam kegiatan ditahun 2016 yaitu

Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri. Meningkatnya jejaring dan kerjasama

ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan. Meningkatnya

pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia. Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik.

2.3. Kebijakan

Kebijakan yang diambil dalam melaksanakan kegiatan penelitian adalah Perencanaan yang

matang dengan melibatkan seluruh komponen sumber daya manusia yang ada. Kebijakan dalam

penggunaan anggaran adalah dengan melakukan penyerapan anggaran seoptimal mungkin. Kebijakan

pembinaan SDM merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam meningkatkan kinerja. Pengembangan

SDM dilakukan agar SDM menjadi handal

2.4. Strategi

1. Menciptakan budaya kerja yang kondusif dengan fokus pada team-work yang solid dan pembagiantugas-tanggung jawab yang jelas

2. Memulai hubungan kerjasama dengan lembaga penyandang dana penelitian dan instansipemerintah yang terkait

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas peneliti dan teknisi melalui berbagai sarana

4. Membuat fokus dan tahapan penelitian tentang budidaya

5. Melakukan penelitian inventarisasi biota dengan bidang kajian yang ditentukan secara bertahap

6. Membuat publikasi hasil-hasil penelitian dalam berbagai bentuk (buku, jurnal, seminar, dll)

7. Melengkapi sarana dan prasarana penelitian

8. Melakukan pengelolaan perpustakaan sebagai sumber informasi data ilmiah

2.5. Program dan Kegiatan

Program yang dilakukan di tahun 2016 yaitu Program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan

IPTEK. Dalam Pelakssanaan Program tersebut diajabarkan dalam Kegiatan Penelitian Oseanografi

yang ini terdiri atas 3 output yaitu :

1. Hasil Penelitian Sumberdaya Laut di Daerah Tual dan Sekitarnya yang terdiri dari 3 komponen

kegiatan:


a. Kajian Struktur Populasi Teripang Di Kei Kecil Maluku Tenggara Dalam Mendukung

Pengelolaan Laut Maluku Tenggara Yang Efektif, Efisien Dan Sustainable

b. Penelitian Optimasi Ekstraksi Karaginan.

c. Kajian Keanekaragamana Sumber Daya Pesisir Di Dullah Laut, Perairan Maluku Tenggara

2. Peralatan dan fasilitas Perkantoran : berupa belanja modal perlatan dan mesin untuk memenuhi

kebutuhan laboratorium.

3. Tata Kelola pendukung Penelitian Oseanografi berisi mengenai gaji dantunjangan pegawai serta

operasional perkantoran dan pemeliharaan gedung dan halaman serta peralatan dan mesin.

2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2016

Penetapan Kinerja 2016 UPT LKBL Tual terdiri dari 5 sasaran strategis dengan 12

indikator kinerja yang harus diwijudkan. Perjanjian kinerja UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual dapat

dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Penetapan Kinerja Tahun 2016

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUNAN

Meningkatnya kontribusi LIPIterhadap daya saing industri.

Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional 5 ArtikelJumlah Komoditi yang dihasilkan 4 ProdukJumlah UKM yang dibina 5 KelompokJumlah orang dilatih di STP/TP 100 Orang

Jumlah paket teknologi yang dihasilkan 4 Paket

Jumlah layanan sebagai narasumber 3 Orang

Jumlah layanan bimbingan magang 5 Orang

Meningkatnya jejaring dankerjasama ilmiah nasional daninternasional yang berkualitasdan saling menguntungkan

Jumlah koleksi yang dihasilkan 10 Specimen

Jumlah teknologi/ konsep/model/jenisproduk yang dihasilkan

1 Produk

Meningkatnya pengembangankompetensi SDM penelitianIndonesia.

Jumlah diseminasi yang dilakukan 2 Kali

Jumlah peserta yang ikut dalampemasyarakatan iptek

75 Peserta

Terwujudnya tatakelolapemerintahan yang baik.

Jumlah publikasi yang dapat diaksessecara online 8 Artikel


BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

UPT LKBL Tual memiliki 5 buah sasaran strategis dalam kegiatan ditahun 2015

yaitu Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu

meningkatkan daya saing, Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap dayasaing bangsa berbasis

hasil penelitian dan layanan, Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan

internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan, Meningkatnya rujukan ilmiah dan

informasi iptek yang diakses masyarakat, Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik.

3.1.1 Akuntabilitas Kinerja

UPT LKBL Tual Mencanangkan empat sasaran strategis dengan 12 indikator

kinerja. UPT LKBL Tual pada Tahun 2016 memiliki pencapaian yang baik 134%. Ada

indikator kinerja yang tidak mencapai 100 % diantaranya jumlah publikasi jurnal ilmiah

nasional. Ada kegiatan yang capaiannya melebihi target diantaranya Pemasyarakatan IPTEK.

Tabel 3. Pencapaian Kinerja UPT LKBL Tual

SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN SATUAN

Meningkatnyakontribusi LIPIterhadap daya saingindustri.

Jumlah publikasi terbit diJurnal Nasional 5 6 ArtikelJumlah Komoditi yangdihasilkan 4 3 ProdukJumlah UKM yang dibina 5 6 KelompokJumlah orang dilatih diSTP/TP 100 80 OrangJumlah paket teknologiyang dihasilkan 4 4 PaketJumlah layanan sebagainarasumber 3 4 Orang

Jumlah layanan bimbinganmagang 5 26 Orang

Meningkatnyajejaring dankerjasama ilmiahnasional daninternasional yangberkualitas dansaling

Jumlah koleksi yangdihasilkan

10 10Specimen

Jumlah teknologi/konsep/model/jenis produkyang dihasilkan 1 1

Produk


menguntungkan

Meningkatnyapengembangankompetensi SDMpenelitian Indonesia.

Jumlah diseminasi yangdilakukan

2 3Kali

Jumlah peserta yang ikutdalam pemasyarakataniptek

75 75Peserta

Terwujudnyatatakelolapemerintahan yangbaik.

Jumlah publikasi yangdapat diakses secara online

8 10

Artikel

3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja

Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2016

Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri.

Sasaran strategis Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industry

memiliki 8 buah indikator Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional, Jumlah Komoditi yang

dihasilkan, Jumlah UKM yang dibina, Jumlah orang dilatih di STP/TP Jumlah paket

teknologi yang dihasilkan, Jumlah layanan sebagai narasumber, Jumlah layanan bimbingan

magang. Pada tahun 2016 ini indikator kinerja tersebut harus dicapai (Tabel 4).

Tabel 4. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGET CAPAIAN SATUAN

Meningkatnyakontribusi LIPIterhadap daya saingindustri.

Jumlah publikasi terbitdi Jurnal Nasional 5 6 Artikel

Jumlah Komoditi yangdihasilkan 4 3 ProdukJumlah UKM yangdibina 5 6 KelompokJumlah orang dilatih diSTP/TP 100 80 OrangJumlah paket teknologiyang dihasilkan 4 3 PaketJumlah layanan sebagainarasumber 3 4 Orang

Jumlah layananbimbingan magang 5 26 Orang


Capaian untuk sasaran strategis Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing

industry secara keseluruhan tercapai lebih dari 100%. Walaupun capaian totalnya lebih dari

100% namun ada beberapa indikator yang tidak memenuhi target yaitu Jumlah Paket

teknologi yang dihasilkan, jumlah orang yang dilatih di STP. Capaian untuk jumlah paket

teknologi yang dihasilkan tercapai 75% atau tercapai 3 dari 4 target yang dicanangkan.Paket

teknologi yang dihasilkan mocaf, karaginan dan kertas edibel film dari E. cottonii . Jumlah

orang yang dilatih STP capaiannya hanya 80% dari targer sebanyak 100 orang yang dilatih

hanya tercapai 80 orang. Jumlah komoditi yang dihasilkan ditargetkan 4 produk tercapai 3

produk. Produk tersebut adalah mocaf, karaginan dan kertas edibel film dari E. cottonii.

Capaian yang melebihi target antara laian Jumlah layanan magang. Layanan magang nilai

capaiannya 520% dari perencanaan sebanyak 5 orang tercapai 26 orang yang terdiri dari

mahasiswa dari Politeknik Perikanan Negeri Tual dan SMK Perikanan Arafura Dobo dan

SMK N Kolser. Layanan menjadi narasumber capaiannya 120% dari 3 yang dicanangkan

tercapai 4. Narasumber tersebut pada kegiatan Sidang dewan ketahanan pangan Kabupaten

Maluku Tenggara. Kegiatan Pelatihan Budidaya Rumput Laut di Desa Taar. Kegiatan

Pengenalan Budidaya di SMK N Kolser Maluku Tenggara dan Penulisan Karya Ilmiah untuk

SMA Elar Maluku Tenggara. UMKM yang dibina capaiannya 6 dari target 5 UMKM ini

terdiri dari UMKM binaan Technopark yang secara terus menerus didampingi agar terus

berkembang. Capaian untuk Jurnal Nasional juga nilaianya mencapai lebih dari 100%.

Capaian tersebut terdiri dari 2 buah jurnal Nasional terakreditasi, 4 buah Jurnal Tidak

terakreditasi. Selain 6 buhan jurnal tersebut terdapat pula 4 buah Prosiding.

Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang

berkualitas dan saling menguntungkan

Sasaran strategis Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan

internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan memiliki indikator kinerja

sebagai berikut: Jumlah koleksi yang dihasilkan, Jumlah teknologi/ konsep/model/jenis

produk yang dihasilkan.


Tabel 5. Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yangberkualitas dan saling menguntungkan.

SASARANSTRATEGIS


Meningkatnya jejaringdan kerjasama ilmiahnasional daninternasional yangberkualitas dan salingmenguntungkan

Jumlah koleksi yangdihasilkan

10 10 Specimen

Jumlah teknologi/konsep/model/jenisproduk yang dihasilkan

1 1 Produk

Capaian Sasaran strategis Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan

internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan memiliki capaian sebesar 100%.

Semua indikator kinarja memiliki capaian 100%. Capaian untuk koleksis yang dihasilkan

memiliki target 10 dan tercapai 10. Koleksi yang dihasilkan yaitu koleksi herbarium

makroalga. Masih terdapat beberapa spesimen berbagai jenis biota yang belum teridentifikasi

dengan baik sehingga belum termasuk dalam capaian. . Jumlah teknologi/konsep/model jenis

produk yang dihasilkan dari target 1 tercapai 1. Jenis produk yang dihasilkan yaitu agar

kertas/edibel film yang dapat dimanfaatkan untuk bungkus makanan yang bersifat food grade.

Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia.

Sasaran strategis Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia.

memiliki indikator sebagai berikut: Jumlah Diseminasi yang dilaksanakan dan Jumlah Peserta

yang ikut dalam pemasyarakatan IPTEK.

Tabel 6. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia.

SASARANSTRATEGIS


Meningkatnyapengembangankompetensi SDMpenelitian Indonesia.

Jumlah diseminasi yangdilakukan 2 3

Kali

Jumlah peserta yang ikutdalam pemasyarakataniptek

75 75Peserta

Capaian pada sasaran strategis Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM

penelitian Indonesia.nilainya lebih dari 100%. Capaian untuk indikator kinerja jumlah

diseminasi IPTEK dari perencanaan sebanyak 2 kali tercapai 3 kali. Telah dilaksanakan

kegiatan diseminasi sebanyak 3 kali melalui berbagai media seperti media siaran di RRI,


Diseminasi di SMKN Kolser dan SMA Elar terkait Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan

Diseminasi hasil penelitian dalam rangka expo . Jumlah peserta pemasyarakatan IPTEK dari

perencanaan sebanyak 75 orang tercapai sebanyak 100%. Kegiatan Diseminasi hasil

penelitian ini dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan LIPI expo yang dilaksanakan pada

13-15 Desember 2016. Kegiatan ini berupa pemaparan hasil penelitian yang dilakukan oleh

UPT LKBL Tual dan juga Laporan Hasil kegiatan penelitian kerjasaman dengan Pemda.

Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

UPT LKBL Tual merupakan lembaga pemerintahan yang mempunyai tugas pokok

dan fungsi sebagai lembaga penelitian dan pengembangan. Dalam mewujudkan tugas pokok

dan fungsi selain didukung oleh peneliti yang handal dan penelitian yang berkualitas,

pengelolaan administrasi pelaporan tepat waktu dan pengelolaan keuangan yang berkualitas

dan akuntabel juga memegang peranan yang tidak kalah penting. Indikator kinerja dari

Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) adalah

Tabel 7. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)

SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJATARGET CAPAIAN

SATUAN

Terwujudnyatatakelolapemerintahan yangbaik.

Jumlah publikasi yangdapat diakses secara online

8 10 Artikel

Indikator Kinerja untuk Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik adalah jumlah

publikasi yang dapat diakses secara online. Dari target publikasi yang diakses secara online

sebanyak 8 tercapai 10 buah. Publikasi yang ada telah di Up load di situs intra LIPI. Adapun

publikasi yang di up load yaitu:

Tabel. 8 Daftar Publikasi tahun 2016

No.

Judul Publikasi Penulis Penerbit/Jurnal/Prosiding

Internasional/Nasional

1 Lamun dan KondisiEkosistemnya di KawasanPesisir Kecamatan KeiKecil Barat, KabupatenMaluku Tenggara

Marsya J.Rugebregt

Widyariset, vol 1 (1):79-86

Nasional


2 Transplantasi sel testikularikan gurame(Osphronemus gouramy)pada larva ikan nila(Oreochromis niloticus)awal menetas.

Jasmadi, OdangCarman, danAlimuddin.

Widyariset; Vol 2. No2; 77-85.

Nasional

3 New integrative researchgroup: a proposal for the110 years old marineresearch center inIndonesia.

Wahyudi, A.J. &Hernawan, U.E

Prosiding PekanIlmiah Tahunan (PIT)ISOI, Banda AcehNovember 2015

Nasional

4 Biodiversitas Ikan PadangLamun di Perairan PulauKur

Teddy Triandiza,Rosmi N.Pesilette,DamianusY.Walewowandan AhmadAinarwowan

Prosiding SeminarNasional PerikananIndonesia, 19-20November 2015.

Nasional

5 Kualitas Air UntukPembesaran Lola (Trochusniloticus) dalam kurunganjaring di perairan OhoiNgilngof, KabupatenMaluku Tenggara

Marsya J.Rugebregt

Prosiding SeminarNasional PerikananIndonesia, 19-20November 2015.

Nasional

6 Introduksi teknologi Prosespengolahan Pangan diTechnopark Tual, MalukuTenggara

Raden Cecep E.Andriansyah,AchmatSyarifudin, AgusKusnadi, danJasmadi

1. ProsidingKonferensi danSeminar NasionalTeknologi Tepat GunaTahun 2016; 146-153.

Nasional

7 Kajian awal kelayakanlokasi budidaya danrestocking teripang pasir(Holothuria scabra)menggunakan karambajaring tancap di Teluk UnTual.

Jasmadi Prosiding Konferensidan Seminar NasionalTeknologi Tepat GunaTahun 2016; 32-44.

Nasional

8 Usaha pembesaran teripangpasir (Holothuria scabra),secara alami di perairanTual Maluku Tenggara.

Edi Yusron danJasmadi

Prosiding Konferensidan Seminar NasionalTeknologi Tepat GunaTahun 2016; 290-298.

Nasional

9 Kima Biota EksotikPerairan Indo-Pasifik

BayuKumayanjati

Oseana MajalahIlmiah Semi PopulerVolume XL Nomor 4Tahun 2015

Nasional

10 Hama Penyakit (Ice-Ice)Pada Budidaya RumputLaut Studi Kasus : MalukuTenggara

Tyani Fitrian Oseana MajalahIlmiah Semi PopulerVolume XL Nomor 4Tahun 2015

Nasional


i. Perbandingan Realisasi Tahun 2015 dan Pencapaian Kinerja tahun 2016.

Realisasi kinerja tahun 2015 sebesar 141,5% sedangkan untuk tahun 2016 mencapai

125,75. Nilai tersebut turun dari tahun sebelumnya sebesar 15,75%. Walaupun mengalami

kenaikan namun masih ada indikator kinerja ditahun 2016 yang nilainya dibawah indikator

kinerja tahun 2015. Indikator kinerja yang mengalami penurunan hanya pada yaitu jumlah

peserta diseminasi IPTEK.

Tabel 9. Perbandingan realisasi kinerja 2015 dan 2016.

INDIKATOR KINERJA

Realisasi

+/-2015 2016

Jumlah publikasi 8 10 +2Jumlah Komoditi yang dihasilkan 0 3 +3Jumlah UKM yang dibina 5 6 +1Jumlah orang dilatih di STP/TP 25 80 +55

Jumlah paket teknologi yangdihasilkan 0 3 +3

Jumlah layanan sebagai narasumber 2 3 +1

Jumlah layanan bimbingan magang 13 26 +13Jumlah koleksi yang dihasilkan 0 10 +10

Jumlah teknologi/konsep/model/jenis produk yangdihasilkan

0 1+1

Jumlah diseminasi yang dilakukan 3 4 +1

Jumlah peserta yang ikut dalampemasyarakatan iptek 89 75

-14

Jumlah publikasi yang dapat diaksessecara online 8 10

+2

Perbandingan realisasi kinerja berdasarkan indikator kinerja tahun 2015 dan tahun

2016 secara terperinci terdapat pada tabel 9 . Indikator jumlah publikasi yang yang di Upload

pada tahun 2016 nilainya naik. Terdapat penambahan sebanyak 2 buah publikasi dari tahun

sebelumnya yang berjumlah 8 publikasi. Dari segi jenis KTI terdapat peningkatan kualitas dan

kuantitas. Peningkatan kualitas karena adanya peningkatan jumlah KTI terakreditasi. Pada

tahun 2016 terdapat 2 publikasi pada jurnal terakreditasi.


Indikator kinerja jumlah layanan magang yang memiliki capaian 26 orang pada tahun

2016 sedangkan pada tahun 2015 hanya berjumlah 13 orang. Peningkatan ini karena

bertambahnya Perguruan tinggi atau sekolah yang memanfaatkan jasa yang ada di UPT

LKBL Tual. Pada tahun 2016 ini terjadi penambahan sekolah yang bekerjasama dengan UPT

LKBL Tual dalam Hal magang yaitu SMK Arafura Dobo dan SMK N Kolser. Pada tahun

2015 hanya Politeknik Perikanan negeri Tual yang bekerjasama dalam hal magang kerja.

Dalam rangka mewujudkan pelayanan prima dan bentuk tanggung jawab sebagai

lembaga litbang beberapa kegiatan pemasyarakatan IPTEK dilaksanakan melalui berbagai

media. Indikator kinerja yang ditetapkan antara lain. Jumlah Diseminasi yang dilaksanakan,

Jumlah peserta pemasyarakatan IPTEK dan jumlah layanan narasumber. Pada tahun 2016

dilaksanakan sebanyak 5 kegiatan pemasyarakatan/diseminasi IPTEK yaitu diseminasi

melalui media siaran di RRI, Diseminasi terkait budidaya rumput laut di Desa Taar,

Diseminasi di SMKN Kolser dan SMA Elar dan Diseminasi hasil penelitian dalam rangka

expo. Jumlah peserta pemasyarakatan IPTEK berjumlah 75 orang nilainya turun sebanyak 14

orang. Kegiatan Disemnasi hasil penelitian ini dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan

LIPI expo yang dilaksanakan pada 13-15 Desember 2016. Pada Tahun 2015 Kegiatan

diseminasi hanya dilaksanakan dalam bentuk siaran RRI dan Kegiatan Diseminasi Pembuatan

KTI dan kegiatannya hanya berjumlah 3 kali pelaksanaan.

Selain peningkatan jumlah dalam kegiatan diseminasi namun juga terjadi peningkatan

skala kegiatan. Kegiatan EXPO LIPI 2016 yang dibarengi dengan kegiatan laporan hasil

penelitian dan pengembangan. Kegiatan diseminasi yang dikemas dengan kegiatan EXPO

pada tahun 2016 juga dilaksanakan secara lebih luas dengan melibatkan siswa TK sampai

dengan SMA. Selain itu juga mengundang SKPD terkait dan kepala desa serta camat di

Kabupaten Maluku Tenggara dan Kotamadya Tual. Total pengunjung EXPO pada 2016

sebanyak 514 pengunjung. Kegiatan ini menampilkan berbagai macam teknologi dalam hal

budidyaa perikanan, Keanekaragaman hayati di Perairan Kepualuan Kei dan sekitarnya serta

kegiatan pasca panen. Acara inti dari kegiatan ini adalah kegiatan pemaparan hasil penelitian

yang dihadiri 75 orang dari berbagai elemen masyarakat seperi SKPD, Siswa kepala desa dan

Camat.

Pada tahun 2016 permintaan menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan baik belajar

mengajar maupun kegiatan pemda meningkat jumlahnya. Secara rutin UPT LKBL Tual

diberikan kesempatan menjadi pengisi acara dalam program Laut Biru oleh RRI walaupun

kuantittasnya berkurang dari tahun sebelumnya namun masih tetap dilakukan sampai saat ini.


Selian itu narasumber dalam kegiatan belajar mengajar juga masih beberapa kali di undang

untuk memberikan materi terkait budidaya perikanan dan pembuatan KTI. Permintaan

narasumber juga datang dari Dewan Ketahanan Pangan Maluku Tenggara yang meminta

narasumber untuk kegiatan Sidang Dewan Ketahanan Pangan. Jumlah permintaan narasumber

pada tahun 2016 naik 2 orang/permintaan jumlahnya dari tahun 2015.

Pada tahun 2016 ini juga terjadi peningkatan UMKM yang dibina.

Pada tahun 2015 tercatat 5 UMKM dibina sedangkan pada tahun 2016 terdapat 6 umkm yang

dibina. UMKM yang dilatih terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2015

tercatat 25 orang dibina sedangkan pada 2016 terdapat sebanyak 80 orang yang dibina.

Kegiatan pembinaan ini dilakukan juga dalam rangka peningkatan pelayanan UPT kepada

masyarakat. Adanya Pusat Diseminasi IPTEK di UPT LKBL Tual mengharuskan UPT LKBL

Tual senantiasa untuk memberikan pelayanan alih teknologi dalam berbagai hasil penelitian

UPT LKBL Tual.

Gambar 3. Produktivitas KTI 2012-2016

Pada tahun 2016 ini juga terdapat penambahan jumlah koleksi makroalgae sebanyak 10

buah dari tahun sebelumnya yang jumlahnya 0. Akan dilakukan penambahan spesimen untuk

menambah koleksi pada ruang koleksi rujukan UPT LKBL Tual. Selain koleksi makroalga

kedepanya juga akan ditambah untuk taksa yang lainnya.

Indikator Jumlah teknologi/ konsep/model/jenis produk yang dihasilkan mengalami

kenaikan dari tahun 2015 yang tidak ada menjadi 1 pada tahun 2016. Pada tahun 2016

10

4

21 1

6

3

87

6

4

0123456789

2012 2013 2014 2015 2016

Jum

lah

Tahun

Produktivitas KTI

Internasional

Jurnal

Prosiding


dilakukan penelitian dan pengambangan pengolahan E. cottonii menjadi kertas bungkus

makanan atau edible film. Hal ini merupakan hal yang cukup baru karena biasanya

menggunakan jenis makroalgae jenis Gracillaria. Indikator Paket teknologi yang dihasilkan

pada tahun 2016 ini terdapat 3 paket atau naik dari tahun 2015 yang tidak memiliki/tidak

menetapkan dalam penetapan kinerja untuk indikator tersebut. Paket teknologi tersebut antara

lain paket teknologi mocaf, karaginan rumput laut dan edible film dari rumput laut. Jumlah

komoditas yang dihasilkan sebanyak 4 buah pada tahun 2016 ini naik sebanyak 4 buah dari

tahun 2015 yang tidak menetapkan indikator kinerja. Peningkatan jumlah ini karena adanya

kegiatan pada pusat diseminasi pada tahun 2016 ini. Adanya transfer teknologi mengharuskan

UPT senantiasa memiliki komoditas yang harus dihasilkan.

c. Analisis Penyebab Keberhasilan atau Kegagalan serta Alternatif Solusi yang telah

dilakukan.

Capaian tahun 2016 bervariari mulai dari sangat memuaskan hingga kurang

memuaskan. Berikut akan disajikan analisis terkait keberhasilan atau kegagalan capaian

kinerja 2016. Penyebab keberhasilan pencapaian pada program ini terutama untuk indikator

berupa Jurnal ilmiah nasional adalah meningkatnya jumlah peneliti atau kandidat peneliti di

UPT LKBL Tual. Peningkatan jumlah peneliti harus dibarengi dengan peningkatan jumlah

publikasi yang dihasilkan. Semakin banyaknya bidang kepakaran yang dimiliki oleh UPT

LKBL Tual menyebabkan semakin luasnya spekturm penelitian yang dilaksnaakan oleh UPT

LKBL Tual Mulai dari keanekaragaman Hayati, Budidaya dan Pasca Panen. Peningkatan

Jumlah peneliti ternyata meningkatkan pula produktivitas hasil KTI. Peningkatan kualitas KTI

harus senantiasa dilakukan untuk meningkatkan pula jumlah KTI pada Jurnal terakreditasi.

Dari segi pelayanan magang juga terasa sekali manfaat penambahan jumlah SDM. Karena

semakin banyak bidang kepakaran semakin banyak pula hal yang bisa diajarkan dan beban

bimbingan menjadi lebih terdistribusi sehingga materi mudah tercapai.

Pada beberapa indikator masih memiliki capaian hasil dibawah target. Hal tersebut

karena terjadi beberapa kebijakan seperti penghematan anggaran dan self blocking dalam

rangka penghematan APBN. Kondisi tersebut mengharuskan pos belanja untuk penelitian

dikurangi sehingga beberapa indikator kinerja tidak mencapai 100%. Kerjasama dengan

berbagai pihak merupakan salah satu solusi yang dilakukan dalam rangka merealisasikan

indikator kinerja yang telah ditetapkan. Dalam Hal pemasyarakatan hasil penelitian adanya

kerjasama dengan pihak pemda sangat membantu tercapainya realisasi kinerja bahkan dengan

kerjasama beberpa indikator terkait pemasyarakatan hasil penelitian realisasinya melebihi


target seperti layanan narasumber, jumlah diseminasi yang dilaksanakan. Kerjasama dengan

dunia pendidikan seperti Perguruan tinggi dan Sekolah menyebabkan tingginya realisasi

layanan magang. Pemotongan anggaran juga dapat diatasi dengan kerjasama dengan Pemda.

Pada tahun 2016 ini UPT LKBL Tual mendapat kerjasama dari Bappeda Maluku Tenggara

untuk menyediakan benih lola. Kerjasama seperti ini sangat membantu dalam pelaksanaan

penelitian dan pengambangan.

d. Analisis Program Kerja Yang Menunjang Keberhasilan / Kegagalan Pencapaian

Kinerja

Secara umum program kerja UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual tahun 2015 dapat

dikategorikan bagus. Beberapa kegiatan telah menunjukkan hasil capaian 100% atau lebih

namun masih ada beberapa capaian yang nilainya masih menunjukkan kurang dari 100%.

Berikut akan disajikan mengenai program yang menunjang keberhasilan/kegagalan

pencapaian kinerja.

Program kegiatan yang berkaitan dengan Diseminasi menyumbang pencapaian kinerja

yang cukup tinggi. Hampir semua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan diseminasi

realisasinya 100%. Penyebar luasan hasil penelitian melalui media Elektronik seperti radio

sangat bermanfaat bagi UPT LKBL Tual karena selain meningkatkan pengalaman peneliti

juga memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang

disampaikan. Kegiatan Diseminasi mengenai sistem budidaya rumput laut untuk masyarakat

dan mahasiswa.

3.1.3. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Sumber daya merupakan sebuah input dari sebuah organisasi untuk mewujudkan sebuah

out put. Sumberdaya yang dimiliki oleh UPT LKBL Tual antara lain sumber daya manusia

dengan jumlah 16 orang. Dari segi sumberdaya manusia telah dilakukan efisiensi

penggunaan Sumberdaya manusia. Pembebanan pegawai untuk beberapa jabatan telah

dilakukan untuk mensiasati kekurangan pegawai. Saat ini di UPT LKLB tual tercatat memiliki

16 pegawai. Berdasarkan Analisis kebutuhan pegawai masih diperlukan sebanyak 15 pegawai

dengan perincian 7 pegawai bidang penelitian dan 9 pegawai dibidang administrasi untuk

mewujudkan formasi yang ideal. Sampai saat ini banyak tugas dibidang administrasi yang

dijalankan oleh peneliti/teknisi hal tersebut dilakukan untuk mengefektif dan efisienkan

pegawai yang telah ada selain itu karena adanya pegawai administrasi yang memasuki Batas


usia Pensiun pada tahun 2016 ini. Peningkatan kapasitas SDM selalu dilakukan dengan cara

mengikutsertakan pegawai dalam diklat atau kegiatan ilmiah untuk meningkatkan

kompetensinya. Beberapa kegiatan yang diikuti oleh pegawai UPT LKBL Tual antara lain:

diklat fungsional peneliti, Training Pembuatan Peta Tematik Terumbu Karang COREMAP-

CTI diselenggarakan oleh COREMAP di Makasar pada tanggal 8 - 18 Novemmber 2016,

Pelatihan taksonomi diselenggarakan pada tanggal 17-29 okt 2016, oleh the UNESCO/IOC

Regional Training and Research Center on Marine Biodiversity and Ecosystem Health

(MarBest Center), Internatinal conference on biodiversity diselenggarakan di Universitas

Padjadjaran pada tanggal 28 Mei 2016 bertempat di UNPAD TRAINING CENTRE jln Ir H.

Djuanda (Dago) No 4, Bandung Indonesia dan 2nd International of Basic Science "Natural

science for exploration the sea-island resources" di Ambon. Konferensi dan seminar nasional

teknologi tepat guna (KSNTTG) III tahun 2016 dilakukan di Solo tanggal 11-12 Agustus

2016 yang diselengggarakan oleh Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI

bekerjasama dengan Pemprov. Jawa Tengah, RistekDikti. Bidang Administrasi juga

dilakukan berbagai diklat antara lain Kerja bersama BMN dan Persediaan, Sosialisasi RKBM

dan Sosialisasi penyusunan RKAKL.

Sumber daya berupa Sarana dan prasarana dari tahun ketahun mengalami peningkatan.

Peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Nilai aset per 31 Desember 2016 nilai

aset total sebesar Rp. 7.869.632.788,oo yang terdiri dari Nilai/kuantitas tanah yang terdiri atas

tanah bangunan gedung kantor pemerintahan, Laboratorium dan rumah dinas seluas 16.427

m2 senilai Rp. 1.692.389.000,00 Sedangkan nilai aset gedung dan bangunan terdiri dari 14

unit dengan nilai sebesar Rp. 3.832.310.000,00 Peralatan Penelitian dan mesin sebesar 670

unit dengan nilai Rp. Rp. 4.420.289.209,00. serta aset tetap lainnya sebesar Rp.

42.616.000,00. Dari sumber dana DIPA UPT LKBL Tual biasanya dilakukan optimalisasi

untuk pembelian alat sehingga terjadi penambahan jumlah unit alat. Selain itu pemanfaatan

dana dari Eselon II pembina dalam hal ini Pusat Penelitian Oseanografi dan Biro Umum Juga

dilakukan untuk menambah sarana dan prasarana yang ada tanpa mengganggu DIPA UPT

LKBL Tual.

Dari segi sumber dana untuk tahun 2016 sumber dana murni dari DIPA dengan nilai Rp.

1.787.733.000,00. Penggunaan dana pun juga sangat diefisienkan, terdapat beberapa dana

optimalisasi untuk pembelian alat dan mesin untuk mengoptimalkan dan mengefisienkan dana

yang ada. Efisiensi penggunaan perjalanan dinas juga dilakukan dengan jalan penggunaan

biaya seccara ad cost. Hal ini cukup untuk memberangkatkan beberapa pegawai untuk


melaksanakan kegiatan seperti magang, menghadiri seminar dan kegiatan lainnya. Beberapa

kegiatan pengembangan didanai dari kerjasama dengan pemda seperti kegiatan penyediaan

benih untuk lola.

3.1.4. Evaluasi Capaian Rencana Implementatif 2015-2019

Rencana Implementatif 2015-2019 UPT LKBL Tual merupakan patokan bagi perjalanan

kegiatan UPT LKBL Tual selama 5 Tahun (lampiran 4) . Tahun 2016 ini merupakan tahun ke

2 dari pelaksanaan rencana implementatif. Banyak pencapaian yang memuaskan telah dicapai

oleh UPT LKBL Tual namun ada juga pencapaian yang kurang memuaskan. Berikut akan

disajikan sejauh mana capaian untuk berbagai indikator jika dilihat dari perencanaan kinerja.

Terdapat 12 indikator kinerja yang direncanakan dalam rencana implementatif UPT LKBL

Tual tahun 2015-2019.

Jumlah Publikasi dalam jurnal nasional ditetapkan sebanyak 23 jurnal nasioanl dan 3

jurnal internasional. Rencana ini berdasarkan jumlah peneliti yang aktif di UPT LKBL Tual

pada tahun 2015 yaitu 4 peneliti dengan target perpeneliti masing-masing 1 terbitan sehingga

dalam 5 tahun harus mencapai 20 KTI. Dengan hitungan adanya peneliti yang masuk ke

jabatan fungsional peneliti ditetapkan tambahan sebanyak 3 buah. Untuk jurnal internasional

ditetapkan sebanyak 3 buah karena kemampuan peneliti di UPT LKBL Tual masih terbatas

untuk terbitan internasional. Capaian jumlah publikasi nasional pada tahun ke 2 ini berjumlah

4 buah dengan rincian 2 KTI di jurnal terakreditasi dan 2 KTI tidak terakreditasi. Nilai

capaian ini tergolong rendah karena karya tulis ilmiah yang dihasilkan lebih banyak dalam

bentuk prosiding. Capaian untuk jurnal internasional 33,33 atau tercapai 1 dari perencanaan

sebanyak 3 buah. Nilai capaian untuk KTI yang di Up load sampai dengan tahun 2016 ini

nilainya cukup tinggi yaitu 45%. Hal ini dikarenakan jumlah prosiding yang dihasilkan

jumlahnya cukup tinggi. Dari target yang ditetapkan sebanyak 40 makalah yang di Up load

sampai dengan 2019 telah tercapai 18 KTI yang di UP load.

Capaian ini akan senantiasa didorong agar selalu bertambah. Peningkatan kemampuan

dan pengalaman dalam penulisan KTI perlu diberikan untuk mendukung tercapainya rencana

strategis. Peningkatan pendidikan juga harus selalu diperhatikan untuk mendukung

tercapainya penetapan kinerja. Pelaksanaan Technopark atau pusat diseminasi iptek

merupakan tugas yang diberikan untuk UPT LKBL Tual. Adaya kegiatan tersebut menambah


penetapan kinerja UPT LKBL Tual dalam hal jumlah komoditas yang dihasilkan, jumlah

umkm yang dibina, jumlah ornag dilatih di TP atau STP, Paket teknologi yang dihasilkan.

Jumlah Komoditi yang dihasilkan memiliki capaian sebanyak 16 komoditi. Sampai

dengan tahun 2016 telah tercapai sebanyak 25 % atau sebanyak 4 komoditas. Komoditas

tersebut adalah rumput laut, olahan rumput laut, mocaf dan ikan. Jumlah UKM yang dibina

dari 25 yang dicanangkan baru tercapai 11 UKM. UKM ini terdiri dari 5 UKM budidaya

rumput laut dan teripang, UKM Olahan Ikan sebanyak 2 UKM, Pengolahan Mocaf sebanyak

2 UKM, Pengolahan rumput laut sebanyak 2 UKM. Nilai capaiannya relatif tinggi dan telah

lampaui target sebanyak 40%. Nilai capaian untuk jumlah orang yang dilatih dalam TP telah

mencapai 40,06%. Target yang ditetapkan pada tahun 2016 ini sebanyak 200 orang namun

capaiannya melebihi target yang ditetapkan. Jumlah Paket teknologi yang dihasilkan sampai

dengan tahun 2016 ini capaiannya sebesar 18.75%. Dari target yang dicanangkan sebanyak 16

paket teknologi sampai dengan saat ini tercapai 4 buah paket teknologi. Yang terdiri dari

pengolahan mocaf, ikan dan rumput laut.

Selain kegiatan pusat diseminasi beberapa kegiatan diseminasi lainnya juga

dilaksanakan dalam rangka memasyarakatkan hasil penelitian dan pengembangan LIPI.

Capaian untuk layanan sebagai narasumber sampai tahun 2016 dapat dikategorikan cukup

karena telah mencapai 33,33%. Nilai tersebut kebanyakan disumbang dari kegiatan kerjasama

antara UPT LKBL Tual dan pemda baik itu SKPD atau Pemerintah Desa di Kota Tual

maupun Maluku Tenggara. Serta kegiatan pendidikan di SMA dan SMK. Kegiatan

Diseminasi yang dilaksanakan capaiannya sama dengan capaian layanan sebagai narasumber.

Pada tahun 2016 ini Jumlah peserta yang ikut dalam pemasyarakatan iptek nilai capaiannya

68,4%. Dari target yang ditetapkan sejumlah 250 pada tahun 2016 tercapai sejumlah 171

orang.

Tabel 10. Capaian Indikator Kinerja 2016 dibandingkan dengan Rencana Strategis 2015-2019

NO INDIKATOR KINERJA

Realisasi

%Renstra2015-2019

Sampai dengan2016

1 Jumlah publikasiNasionalInternasional

233

41

17,3933,33

2 Jumlah Komoditi yangdihasilkan

16 4 25

3 Jumlah UKM yang dibina 25 11 44


4 Jumlah orang dilatih di STP/TP 500 203 40.65 Jumlah paket teknologi yang

dihasilkan16 3 18.75

6 Jumlah layanan sebagainarasumber

30 10 33.33

7 Jumlah layanan bimbinganmagang

25 26 104

8 Jumlah koleksi yang dihasilkan 300 10 3.33

9 Jumlah teknologi/konsep/model/jenis produkyang dihasilkan

8 112,5

10 Jumlah diseminasi yangdilakukan

30 10 33.33

11 Jumlah peserta yang ikut dalampemasyarakatan iptek

250 171 68.4

12 Jumlah publikasi yang dapatdiakses 5ecara online

40 1845

Dalam rangka mewujudkan pelayanan yang prima dilakukan beberapa pelayanan oleh

UPT LKBL Tual. Pelayanan yang diberikan antara lain layanan magang untuk siswa dari

Perguruan Tinggi Maupun SMA atau SMK. Sampai dengan tahun 2016 ini target untuk

layanan magang dari target sebanyak 25 layanan telah tercapai sebanyak 26 layanan.

Tingginya minat karena adanya kerjasama dengan berbagai instansi seperti Politeknik

Perikanan Negeri Tual.

Capaian untuk indikator koleksi yang dihasilkan masih sangat rendah hal ini dikarenakan

indikator tersebut baru ada pada tahun 2016. Sampai dengan saat ini nilai capaian bernilai

3.33 dari 300 yang dicanangkan baru ada 10 spesimen yang dihasilkan. Revitalisasi terhadap

ruang koleksi rujukan akan senantiasa di dorong untuk meningkatkan jumlah koleksi yang ada

di UPT LKBL Tual.

Capaian untuk indikator Jumlah teknologi/ konsep/model/jenis produk yang dihasilkan

sampai dengan 2016 capaiannya masih relatif rendah dari 8 target baru tercapai 1 buah atau

senilai 12,5%. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan

teknologi atau produk yang memiliki nilai tambah dan daya saing. Sampai saat ini teknologi

yang dihasilkan adalah pembuatan kertas agar dari bahan rumput laut E. cottonii.

3.2. PENYERAPAN ANGGARAN

Anggaran merupakan faktor penting dalam kegiatan pemerintahan. Perencanaan yang

tepat akan mengoptimalkan realisasi anggaran. Anggaran tahun 2016 berasal dari DIPA UPT


LKBL Tual Per 31 Desember 2016 senilai Rp. 1.787.733.000,00. Terjadi 3 kali revisi yaitu

Revisi I Self Blocking, Revisi II Pemotongan anggaran Penghematan Anggaran, Revisi III

untuk pengalihan Tunjangan Kinerja, Revisi IV untuk Self Blocking sedang kan revisi ke V

berkaitan dengan Revisi Administratif.

Realisasi untuk UPT LKBL Tual sebesar 98,62 % nilai realisasi tersebut terdiri dari

perincian sebagai berikut: nilai untuk belanja pegawai realisasi mencapai 99,32%, Belanja

Barang capaiannya sebesar 99,65 %dan belanja modal nilainya 100%. Terdapat anggaran

sejumlah Rp. 17.522.016,00 yang di blokir. Nilai Realisasi memiliki perbedaan 1,38% dari

target 100%. Realisasi yang tidak terserap paling besar berasal dari Uang makan. Sedangkan

sisa lainnya berasal dari Langganan Daya dan jasa.

Tabel 11 Realisasi anggaran DIPA UPT LKBL Tual

Sumber Anggaran Pagu Realisasi %DIPA

Belanja pegawai

Belanja Barang

Belanja modal

Rp. 1.787.733.000,00

Rp. 957.000.000,00

Rp. 794.199.984,00

Rp. 19.000.000,00

Rp. 1.763.110.156,00

Rp 950.291.702,00

Rp. 793.818.454,00

Rp. 19.000.000,00

98,62

99,32

99,65

100,00

Blokir Rp. 17.533.016,00


BAB IV

PENUTUP

UPT LKBL Tual memiliki pencapaian kinerja sebesar 134 % dan nilai capaian untuk

keuangan mencapai angka 98,62 %. UPT LKBL Tual mencanangkan 4 sasaran strategis pada

penetapan kinerja tahun 2016. Berikut sasaran strategis yang ditetapkan oleh UPT LKBL

Tual: Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri. Meningkatnya jejaring dan

kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan.

Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia. Terwujudnya tatakelola

pemerintahan yang baik.Pada sasaran strategis Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya

saing industri.terdapat beberapa indikator kinerja yang nilai capaiannya kurang dari target

yang ditetapkan. Sedangkan sasaran strategis yang lainnya capaiannya sesuai target bahkan

melebihi target.

Walaupun capaian tergolong tinggi namun masih ada beberapa indikator kinerja yang

nilainya dibawah target yang ditetapkan. Langkah dimasa mendatang yang harus diambil

adalah kegiatan pembinaan terutama kepada pegawai junior oleh senior dari satker pembina.

Pemenuhan minimal pegawai juga harus dilaksanakan karena sampai dengan saat ini pegawai

yang dimiliki masih belum memadai dari segi kualitas dan kuantitas. Perlu penambahan

pegawai dalam bidang Administrasi dikarenakan adanya pegawai yang pensiun pada tahun

2016. Pemenuhan kebutuhan peralatan pendukung penelitian karena masih minimnya sarana

yang dimiliki.

laporan kinerja 2016 ini hingga kinerja upt loka...

Documents