laporan khierla instansi penwltlltill tahun 2019
TRANSCRIPT
laporan Khierla instansi PenWltlltillTahun 2019
TAHUN 2019
LAPORAN K IN ER JA IN S TA N S I PEM ER IN TA H (LK jIP )
20/#
PEN G A D ILA N TA TA U SA H A N E G A R A
PALEMBANG
Alamat
WebsiteEmail
: Jenderal A. Yani No. 67
Palembang
: www.ptun-paiembana.ao.id
■ M
KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia
tanggal 15 November 2019 Nomor 1604/SEK/OT.01.2/11/2019 perihal penyampaian
Dokumen SAKIP, dengan hormat kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2019
dilengkapi dengan Dokumen sebagai berikut:
1. Dokumen Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang ;
2. Dokumen Reviu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang Tahun 2015-2019 dan Rancangan Rencana Strategis (Renstra)
Tahun 2020-2024
3. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020 dan 2021 ;
4. Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2020 ;
5. Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020.
Dalam laporan kinerja tersebut ini disamping laporan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, juga kami laporkan pelaksanaan
kegiatan program yang tertuang dalam DIPA Tahun Anggaran 2019 sebagai
pertanggungjawaban kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun
2019.
Demikian laporan kami sampaikan, atas perhatian dan perkenan Bapak
diucapkan terima kasih.
Palembang, 17 Januari 2020
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang,
i
u
KATA PENGANTAR 1DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3A. Gambaran Umum 3B. Tugas Pokok dan Fungsi 4
BAB II PERENCANAAN KINERJA 8A. Rencana Strategis 8B. Tujuan dan Sasaran Strategis 9C. Indikator Kinerja Utama 10D. Program dan Kegiatan 11E. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 15A. Capaian Kinerja Organisasi 15B. Realisasi Anggaran 31
BAB IV PENUTUP 35
LAMPIRAN SK Tim Penyusunan Dokumen SAKIP 36
2
BAB iPENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, bertugas dan berwenang
menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara sengketa tata
usaha negara yang masuk tingkat pertama.
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, selain mempunyai fungsi
yudikatif yaitu menyelesaikan perkara, juga mempunyai fungsi melaksanakan
seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan pengadilan tingkat
pertama, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi.
Bertolak dari tugas dan wewenang Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang serta mencermati tantangan yang dihadapi, maka program kerja
akan dilaksanakan secara terencana dan bertahap, namun pada hakekatnya
secara menyeluruh target penetapan kinerja 2019 telah terlaksana dengan
maksimal terutama penyelesaian perkara, peningkatan efektifitas pengelolaan
penyelesaian administrasi perkara melalui pemanfaatan teknologi informasi
(Aplikasi SIPP) dan peningkatan sarana dan prasarana peradilan serta
penambahan jaringan internet 70 Mbps guna mendukung pelaksanaan
pengadilan elektronik (e-court) pada Pegadilan Tata Usaha Negara Palembang.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia secara bertahap, selama
tahun 2019 para Hakim dan pegawai telah mengikuti program Diklat yang
diselenggarakan oleh Mahkamah Agung, baik Diklat Teknis maupun non teknis.
Dengan terlaksananya hal tersebut diharapkan akan lebih cepat dan mudah
menghasilkan lembaga Peradilan yang mandiri, bermartabat dalam penegakan
hukum dan keadilan menuju supremasi hukum.
Peningkatan Sumber Daya dan Pengawasan akan mendorong
terlaksananya pelayanan hukum kepada masyarakat secara prima.
Permasalahan-permasalahan yang selalu dihadapi oleh Pengadilan TUN
Palembang adalah :
1. Jumlah Pegawai / staf pada subbagian di Pengadilan TUN Palembang
berkurang 4 (empat) orang karena pensiun dan diangkat dalam jabatan
3
struktural eselon IV.a, sedangkan untuk mengoperasikan aplikasi dirangkap
oleh pegawai yang ada di masing-masing subbagian.
2. Dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kami juga
membutuhkan penambahan peralatan fasilitas perkantoran lainnya
(meubelair) menggantikan peralatan yang rusak dan telah dihapuskan.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Pengadilan Tata Usaha
Negara Palembang dipimpin oleh seorang Ketua dan didampingi seorang Wakil
Ketua yang merupakan pimpinan pengadilan. Guna pelaksanaan pengelolaan
administrasi pengadilan secara tertib demi mendukung kelancaran
penyelenggaraan peradilan, ditetapkan adanya kepaniteraan yang menangani
bidang teknis dan administrasi perkara dipimpin seorang Panitera dan
menangani bidang administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia
serta sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara
dipimpin oleh seorang Sekretaris.
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan,
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang yang mempunyai tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut:
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara mempunyai tugas
melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi perkara
serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara.
Dalam melaksanakan tugasnya kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
Negara menyelenggarakan fungsi:
1. Pelaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
tugas dalam pemberian dukungan di bidang teknis ;
2. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara ;
3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara
dan transparansi perkara ;
4. Pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan
keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan4
perundang-undangan, minutasi, evaluasi, dan administrasi
kepaniteraan ;
5. Pelaksanaan mediasi;
6. Pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan dan ;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Tata
Usaha Negara.
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, terdiri atas :
a. Panitera Muda Perkara dan ;
b. Panitera Muda Hukum.
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, adalah aparatur
tata usaha negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.
Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang mempunyai
tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang administrasi, organisasi,
keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana di lingkungan
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.
Dalam melaksanakan tugasnya kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha
Negara Palembang menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan
anggaran ;
2. Pelaksanaan urusan kepegawaian ;
3. Pelaksanaan urusan keuangan ;
4. Penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana ;
5. Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik ;
6. Pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan rumah tangga,
keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat dan perpustakaan ;
7. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi
serta pelaporan di lingkungan Kesekretarian Pengadilan Tata Usaha
Negara.
Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, terdiri atas :
a. Sub bagian perencanaan, teknologi informasi, dan pelaporan ;
5
b. Sub bagian kepegawaian, organisasi, dan tata laksana ;
c. Sub bagian umum dan keuangan.
Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang adalah aparatur
tata usaha negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.
6
Bagan Struktur Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
7
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Reviu Rencana Strategis Pengadian Tata Usaha Negara Palembang
Tahun 2015 - 2019 menyesuaikan dengan Reviu Indikator Kinerja Utama
melanjutkan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-
tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan,
penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan
peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai
pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan
Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035 sebagai pedoman dan pengendalian
kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai
visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 - 2019.
Visi dan Misi
Visi
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.
Visi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang mengacu pada Visi Mahkamah
Agung RI adalah sebagai berikut:
“Terwujudnya Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Yang Agung”
Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang
ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.
Misi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, adalah sebagai berikut:
8
1. Menjaga kemandirian badan peradilan
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan
3. Meningkatkan integritas dan profesionalisme aparatur peradilan
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan
5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik pada pengadilan sesuai kebutuhan
dan harapan masyarakat pencari keadilan.
Moto : Melayani pencari keadilan dengan sepenuh hati.
B. Tujuan dan Sasaran Strategis
Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut seperti yang
dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa
perumusan tujuan strategis organisasi. Tujuan strategis merupakan
penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang berusaha mengidentifikasi
apa yang akan dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya
dan dalam memformulasikan tujuan strategis ini dengan mempertimbangkan
sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan
strategis ini juga akan memungkinkan Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang untuk mengukur sejauh mana visi dan misi dapat dicapai.
Mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi,
maka rumusan tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui
proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.
2. Terwujudnya peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
melalui pemanfaatan teknologi informasi.
3. Terwujudnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan.
4. Terwujudnya kepatuhan masyarakat terhadap putusan pengadilan.
9
C. Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan
sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan
indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut:
NO KINERJA UTAMA
1. Terwujudnya proses a.peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel b.
c.
d.
e.
2. Peningkatan efektifitas a. pengelolaan penyelesaian perkara
b.
c.
3. Meningkatnya akses a.peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan
b.
4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusanpengadilan
INDIKATOR KINERJA
Persentase sisa perkara yang diselesaikan/
Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
Persentase penurunan sisa perkara
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali (PK)
Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
Persentase salinan putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
Persentase berkas yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu
Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (sengketa Pemilu) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
Persentase putusan perkara Tata Usaha Negara (TUN) yang ditindaklanjuti
10
D. Program dan Kegiatan
Empat sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Tata
Usaha Negara Palembang untuk mewujudkan visi dan misi yang telah
ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan
dilaksanakan sebagai berikut:
a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara
merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal
penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas
masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang dalam pelaksanaan Program
Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara dengan indikator
kinerja sebagai berikut :
(1) Terselenggaranya penyelesaian sisa perkara
(2) Terselenggaranya penyelesaian perkara yang tepat waktu
(3) Terselenggaranya penurunan sisa perkara
(4) Terwujudnya perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
(Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali)
(5) Terwujudnya Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap
Layanan peradilan
(6) Terselenggaranya salinan putusan yang diterima oleh para pihak
tepat
(7) Terlaksananya Berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi
dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
(8) Terselenggaranya putusan yang menarik perhatian masyarakat
(sengketa Pemilu) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1
hari sejak diputus.
(9) Terselenggaranya perkara prodeo yang diselesaikan
(10) Terselenggaranya pencari keadilan golongan tertentu yang
mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
(11) Teselenggaranya putusan perkara Tata Usaha Negara (TUN) yang
ditindaklanjuti
11
a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Mahkamah Agung
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang
berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini dengan
indikator kinerja sebagai berikut:
(1) Terselenggaranya pembayaran gaji, tunjangan dan remunerasi yang
dibayar tepat waktu.
(2) Terselenggaranya operasional/pemeliharaan perkantoran.
(3) Terlaksananya peningkatan penyerapan anggaran.
(4) Tersajinya kualitas laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem
Akuntansi Pemerintah (SAP).
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah
Agung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan
prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan peradilan yaitu :
(1) Terwujudnya penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung
penyelenggaraan peradilan.
(2) Terwujudnya Penyelenggaraan peradilan yang berbasis teknologi
informasi.
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain
adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai
wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang,
menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.
12
Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang sebagai
berikut:
NO SASARAN STRATEGISINDIKATOR
KINERJATARGET
1 Terwujudnya kepercayaan a. Persentase sisa perkara 100%masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses
yang diselesaikan
peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
90%
c. Persentase penurunan sisa perkara
70%
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
g. Banding 65%h. Kasasi 75%i. PK 90%
e. Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
75%
2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase salinan putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
90%
b. Persentase berkas yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu
100%
c. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (sengketa Pemilu) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
75%
13
NO SASARAN STRATEGISINDIKATOR
KINERJATARGET
3. Meningkatnya akses peradilan a. Persentase perkara 60%bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan
prodeo yang diselesaikan
b. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
75%
4 Meningkatnya kepatuhan Persentase putusan 90%terhadap putusan pengadilan perkara Tata Usaha
Negara (TUN) yang ditindaklanjuti
14
A. Capaian Kinerja Organisasi
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan
strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.
Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang
telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk
memberikan reward / punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan
alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang tahun 2019, dilakukan dengan cara membandingkan antara target
pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya,
sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja,
namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam
tahun 2019 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator
kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah in i:
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET(% )
REALiSASi(%)
CAPAIAN(%)
Terwujudnya
proses peradilan
yang pasti, transparan dan akuntabel
a.
b.
Persentase sisa perkara
yang diselesaikan
Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
100
90
111,76
76,71
15
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALiSASI CAPAIAN
(% )(%) (%)
c Persentase penurunan sisa perkara
70 10.53
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum :Banding 65 44,64
Kasasi 75 67 ,86
- PK 90 89,29
e Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
75 45 ,20
Peningkatan a. Persentase salinan 90 100
efektifitas putusan yang diterimapengelolaan oleh para pihak tepat
penyelesaianperkara
waktu
b. Persentase berkas yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang
disampaikan secara
lengkap dan tepat waktu
100 100
c. Persentase putusan yang menarik perhatian
m asyarakat (sengketa Pemilu) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
75
Meningkatnya a. Persentase perkara 60 -
akses peradilan prodeo yangbagi m asyarakat diselesaikanmiskin dan terpinggirkan
b. Persentase pencari keadilan golongan
tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum
(Posbakum )
75 -
Meningkatnya Persentase putusan perkara 90 83
kepatuhan tata usaha negara (TU N )terhadap yang ditindaklanjutiputusanpengadilan
16
1. Sasaran Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan
Akuntabel
Pengukuran kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun
2019 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada
tabel di atas. Adapun hasil capaian kinerja, sasaran terwujudnya proses
peradilan yang pasti , transparan, dan akuntabel dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Terselenggaranya penyelesaian sisa perkara yang diselesaikan :
INDIKATOR KINERJA TARGET(%)
CAPAIAN
(%)Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100 111,76
Perkara tata usaha negara tahun 2018 tersisa 19 perkara. Persentase
menyelesaian sisa perkara yang diselesaikan tahun 2019 ditargetkan
100%. Ukuran capaian indikator kinerja persentase sisa perkara yang
diselesaikan adalah perbandingan jumlah sisa perkara yang diselesaikan
dengan jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan dikali 100%
Jumlah Sisa Perkara varia diselesaikan X 100%Jumlah Sisa Perkara yang harus diselesaikan
Jumlah sisa perkara yang diselesaikan sejumlah 19 perkara dibagi jumlah
sisa perkara yang harus diselesaikan sebanyak 17 perkara dikali seratus
persen sehingga realisasi capaian indikator kinerjanya sebesar 111,76%
melebihi target indikator kinerja yang ditetapkan sebesar 100%.
17
Sisa Tahun 2019
Cabut Tahun 2019
Putus Tahun 2019
Masuk Tahun 2019
Sisa Tahun 2018
0 10 20 30 40 50 60
Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat Pertama Tahun 2019Di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
Sisa Tahun 2018 19
Masuk Tahun 2019 54
Putus Tahun 2019 43
Cabut Tahun 2019 13
Sisa Tahun 2019 17
Klasifikasi Perkara yang Masuk Tahun 2019 Di Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang
18
Klasifikasi Perkara yang Masuk Tahun 2019
Pertanahan 46 Perkara
Kepegawaian 15 Perkara
Perizinan 1 Perkara
Kades 1 Perkara
PAW 1 Perkara
KIP 1 Perkara
Lain-lain 8 Perkara
a. Terselenggaranya perkara yang diselesaikan tepat waktu :
INDIKATOR KINERJA TARGET(%)
CAPAIAN
(%)
Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
90 76,71
Ukuran capaian indikator kinerja perkara yang diselesaikan tepat waktu
adalah perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan tahun berjalan
dengan jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan dikali seratus
persen :
Jumlah Perkara vano diselesaikan tahun berjalan X 100%Jumlah Perkara yang harus diselesaikan
Jumlah perkara yang diselesaikan tahun 2019 sebanyak 56 perkara
sedangkan jumlah perkara yang harus diselesaikan sebanyak 73 perkara.
Persentase capaian indikator kinerja perkara yang diselesaikan tepat
waktu sebesar 76,71%, realiasasi capaian tersebut belum mencapai
target yang ditetapkan sebesar 90%, namun ada peningkatan
persentasenya dari tahun 2018 sebesar 2,23%.
19
b. Terselenggaranya penurunan sisa perkara :
INDIKATOR KINERJA TARGET (%) CAPAIAN(%)
Persentase penurunan sisa perkara
70 10,53
Sisa perkara adalah perkara yang belum diputus pada saat laporan ini
dibuat, istilah sisa perkara tidak hanya dilekatkan bagi perkara belum
putus, tetapi juga berlaku bagi perkara yang sudah putus tetapi belum
diminutasi.
Ukuran capaian indikator kinerja persentase penurun sisa perkara :
Tn.1 - Tn X 100%
Tn.1
Tn = Sisa perkara tahun berjalan
Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya
Catatan :
Sisa perkara adalah perkara yang belum diputus pada tahun berjalan
Perhitungannya adalah sisa perkara tahun 2018 sebanyak 19 perkara
dikurangi dengan sisa perkara tahun 2019 sebanyak 17 perkara dibagi
dengan sisa perkara tahun 2018 sebanyak 19 perkara dikali seratus
persen.
Persentase capaian indikator kinerja penurunan sisa perkara sebesar
10,53%, realiasasi capaian tersebut belum mencapai target yang
ditetapkan yaitu sebesar 70%.
20
c. Terwujudnya Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali (PK):
INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI(%)
CAPAIAN(%)
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
Banding 65 44,64
- Kasasi 75 67,86
- Peninjauan Kembali (PK) 90 89,29
Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali
(PK) dengan perhitungan sebagai berikut:
Jumlah Perkara yang Tidak Mengajukan Upava Hukum X 100%
Jumlah Putusan Perkara
Catatan :
Upaya hukum = Banding, Kasasi, PKSecara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, m aka semakin puas
atas putusan pengadilan
Perhitungan persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
Banding adalah perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum Banding sebanyak 25 perkara dengan jumlah putusan
perkara sebanyak 56 perkara dikali seratus persen. Sehingga capaian
indikator kinerja perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding
hanya 44,64% realiasasi capaian tersebut belum memenuhi target yang
ditetapkan sebesar 65 %.
Kesimpulan bahwa masih banyak yang mengajukan upaya hukum
Banding.
21
Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat Banding Tahun 2019Di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
Sisa Tahun 2019
Masuk Tahun 2019
Putus Tahun 2019
Cabut Tahun 2019
Sisa Tahun 2018
H *
b ____
0 5 10 15 20 25
Sisa Tahun
2018
Cabut Tahun
2019
Putus Tahun
2019
Masuk Tahun
2019
Sisa Tahun
2019
■ Jumlah Perkara 8 1 25 23 6
Sisa Tahun 2018 8
Masuk Tahun 2019 23
Putus Tahun 2019 25
Cabut Tahun 2018 1
Sisa Tahun 2019 6
a. Sudah dikirim
b. Belum dikirim
Perhitungan persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi
adalah perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi
sebanyak 38 perkara dengan jumlah putusan perkara sebanyak 56 perkara dikali
seratus persen. Sehingga capaian indikator kinerja perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum Kasasi sebesar 67,86% belum memenuhi target yang diinginkan
yaitu 75%. Ada peningkatan persentase dari 58,46% menjadi 67,86%
22
Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat Kasasi Tahun 2019
Di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
Cabut Tahun 2019
Sisa Tahun 2018
0 5 10 15 20
Sisa Tahun
2018
Masuk Tahun
2019
Putus Tahun
2019
Cabut Tahun
2019
Sisa Tahun
2019
■ Jumlah Perkara 12 18 20 1 9
Sisa Tahun 2018 : 12
Masuk Tahun 2019 : 18
Putus Tahun 2019 : 20
Cabut Tahun 2019 : 1
Sisa Tahun 2019 : 9
a. Sudah dikirim
b. Belum dikirim
Perhitungan persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum PK adalah
perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum PK sebanyak 50
perkara dengan jumlah putusan perkara sebanyak 56 perkara dikali seratus persen.
Sehingga capaian indikator kinerja perkara yang tidak mengajukan upaya hukum PK
sebesar 89,29%, mendekati target yang diinginkan yaitu 90%.
23
Rekapitulasi Perkara Peninjauan Kembali Tahun 2019Di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
Sisa Tahun 2019
Masuk Tahun 2019
Putus Tahun 2019
Cabut Tahun 2019
Sisa Tahun 2018 sr
0 1 2 3 4
Sisa Tahun
2018
Cabut Tahun
2019
Putus Tahun
2019
Masuk Tahun
2019
Sisa Tahun
2019
■ Jumlah Perkara 2 4 3 1 2
Sisa Tahun 2018 2
Masuk Tahun 2019 4
Putus Tahun 2019 3
Cabut Tahun 2019 1
Sisa Tahun 2019 2
d. Terwujudnya Indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap
layanan peradilan :
INDIKATOR KINERJA TARGET(%)
REALISASI(%)
CAPAIAN(%)
Persentase indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
75 45.20
Ukuran capaian indikator kinerja persentase indeks responden pencari
keadilan yang puas terhadap layanan peradilan :
Indeks x Kepuasan Pencari Keadilan
24
Berdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat pencari keadilan terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik pada Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang, yaitu para pihak yang pernah memanfaatkan jasa layanan pada
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang. Para pihak meliputi para penggugat,
para tergugat, para pihak ketiga (Prinsipal) dan para kuasa hukumnya yang secara
langsung pernah menjalani proses berpekara baik tingkat pertama, banding, kasasi,
peninjauan kembali dan eksekusi. Survei dilakukan dengan penyebaran kuesioner
kepada masyarakat pencari keadilan yang dilaksanakan selama tahun 2019.
Jumlah responden yang memasukkan kuesioner ke dalam kotak survei sebanyak 73
orang.
Capaian indikator kinerja indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap
layanan peradilan sebesar 45,20 % tidak memenuhi target yang ditetapkan yaitu
75%.
2. Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase salinan putusan yang diterima para pihak tepat waktu :
INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI(%)
CAPAIAN(%)
Persentase salinan putusan yang diterima para pihak tepat waktu
90 100
Ukuran capaian indikator kinerja persentase salinan putusan yang
diterima pada para pihak tepat waktu :
Jumlah isi putusan vana diterima tepat waktu X 100% Jumlah putusan
Catatan :
Tepat waktu = Pengadilan harus menyiapkan saiinan putusan selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kerja sejak perkara diputus
25
Persentase capaian indikator kinerja salinan putusan yang diterima pada
para pihak tepat waktu tahun 2019 sebesar 100 %, melampaui target
yang ditetapkan sebesar 90 %.
b. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI(% )
CAPAIAN(% )
Persentase berkas perkara berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan
secara lengkap dan tepat waktu
100 100
Ukuran capaian indikator kinerja persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu :
Jumlah berkas perkara vang diaiukan Banding. Kasasi dan PK secara lengkap X 100% Jumlah berkas perkara yang dimohonkan Banding,Kasasi dan PK
Catatan :
Tepat waktu untuk permohonan Banding 60 (enam puluh) hari, Kasasi 65 (enam puluh lima) hari, dan PK 74 (tujuh puluh empat) hari sesuai dengan buku II TUN Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan TUN
Persentase capaian indikator kinerja berkas perkara yang dimohonkan
Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan waktu tepat
waktu tahun 2019 sebesar 100% sesuai target yang ditetapkan sebesar
100%.
a. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI(% )
CAPAIAN(% )
Persentase putusan yang menarik perhatian m asyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
7 5
26
Ukuran capaian indikator kinerja persentase putusan yang menarik
perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1
hari sejak diputus.
Jumlah Putusan Perkara sengketa Pemilu vana di upload dalam website X 1000% Jumlah perkara sengketa pemilu yang diputus
Selama tahun 2019 di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tidak
ada putusan yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak
diputus
3. Sasaran Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan :
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI(%)
CAPAIAN(%)
Persentase perkara prodeo diselesaikan
60 0 0
Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara prodeo yang
diselesaikan :
Jumlah Perkara Prodeo vana diselesaikan X 100% Jumlah Perkara Prodeo
Catatan :
Perma No.1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak
Mampu di Pengadilan
Selama tahun 2019 tidak ada masyarakat miskin mengajukan
permohonan perkara prodeo, sedangkan anggarannya telah disediakan
dalam DIPA Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.
27
b. Pesentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum):
INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI(% )
CAPAIAN(% )
Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang m endapat layanan Pos Bantuan Hukum
(Posbakum )
75
Ukuran capaian indikator kinerja persentase pencari keadilan golongan
tertentu yang mendapat layanan Bantuan Hukum (Posbakum) :
Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu vang Mendapatkan Bantuan Hukum X 100% Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu
Catatan :
Perma No.1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan.Golongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal).
Pos Bantuan Hukum pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang,
adalah ruang yang disediakan oleh dan pada Pengadilan Tata Usaha
Negara Palembang bagi pemberi layanan bantuan hukum guna
memberikan layanan batuan kepada pemohon bantuan hukum dalam
bentuk :
a. Pemberian informasi, konsultasi, atau advis hukum ;
b. Bantuan pembuatan dokumen hukum yang dibutuhkan ;
c. Penyediaan informasi daftar organisasi bantuan hukum
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2011 tentang Bantuan Hukum atau Organisasi Bantuan Hukum
atau Advokat lainnya yang dapat memberikan bantuan hukum
cuma-cuma.
Pelaksanaan kegiatan Pos Bantuan Hukum, Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang bekerja sama dengan penyedia layanan jasa konsultasi hukum
yaitu Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia Palembang.
28
Tahun Anggaran 2019 Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang mendapat
alokasi anggaran Pos Bantuan Hukum sebesar Rp. 19.200.000 dan
penyerapan anggarannya terealisasi sebesar 100%.
4. Sasaran Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase putusan perkara tata usaha negara yang ditindaklanjuti:
INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI(%)
CAPAIAN(%)
Persentase putusan perkara tata usaha negara yang ditindaklanjuti
90 83
Ukuran capaian indikator kinerja persentase putusan perkara tata usaha
negara yang ditindaklanjuti:
Jumlah Putusan Perkara TUN yang ditindaklanjuti X 100% Jumlah Putusan Perkara yang sudah BHT
Catatan :
Jumlah putusan perkara yang BHT = putusan perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap dan
mempunyai nilai eksekutorial (executable)
Indikator kinerja persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata
usaha negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti tahun 2019
ditargetkan 90 % , belum memenuhi target yang diinginkan hanya 83%.
Tabel Perbandingan Target dan Realisasi Perkara yang masuk 2016-2019 :
Sasaran ProgramTarget Realisasi
2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019
Terselenggaranya penyelesaian perkara yang sederhana transparan dan akuntabel di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
47perkara
50perkara
60perkara
70perkara
75perkara
73perkara
69perkara
54perkara
29
Tabel Perbandingan Persentase Target dan Realisasi perkara yang diselesaikan
tepat waktu 2016 - 2019 :
Sasaran Program
Target Realisasi
2016
(%)2017
(%)2018
(%)2019
(%)2016(%>
2017
(%)2018
(%)2019
(%)
Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
75 80 85 90 70 73 74 77
Tabel Perbandingan Persentase Target dan Realisasi perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum 2016-2109 :
Sasaran Program
Target Realisasi
2016
(%)2017
(%)2018(%)
2019(%)
2016(%)
2017(%)
2018
(%)2019(%)
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
Banding 75 80 85 90 58 23 46 45
Kasasi 60 65 70 75 52 55 58 68
PK 55 60 65 70 77 77 85 89
Tabel Perbandingan Persentase Target dan Realisasi putusan yang menarik
perhatian masyarakat yang dapat di akses secara online dalam waktu 1 hari sejak
diputus 2016 - 2019 :
Sasaran Program
Target Realisasi
2016
(%)2017
(%)2018(%)
2019(%)
2016(%)
2017
(%)2018
(%)2019(%)
Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
60 65 70 75 90 90 - -
30
Tabel Perbandingan Persentase Target dan Realisasi perkara tata usaha negara
yang ditindaklanjuti 2016-2109 :
Sasaran Program
Target Realisasi
2016(%)
2017
(%)2018
(%)2019(%)
2016
(%)2017
(%)2018
(%)2019
(%)
Persentase putusan perkara tata usaha negara yang ditindaklanjuti
75 80 85 90 95 85 85 83
B. Realisasi Anggaran
Akuntabilitas Keuangan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
ditentukan oleh penyediaan Anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun
Anggaran 2019 menerima DIPA yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam
program yang utama dengan pagu masing-masing sebagai berikut:
I. Alokasi anggaran berdasarkan program kegiatan :
No ProgramPagu
(Rp)1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
6.978.083.000
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Mahkamah Agung
219.000.000
3 Peningkatan Manajeman Peradilan Militer dan
TUN
49.400.000
Adapun realisasi anggaran per Program Kegiatan Tahun Anggaran 2019
adalah sebagai berikut:
31
No ProgramPagu(Rp)
Realisasi(Rp)
%Realisasi
SisaAnggaran
(Rp)
%Sisa
Anggaran
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
6.978.083.000 6.902.441.821 98,92% 75.641.179 1,08%
2 PeningkatanSarana danPrasaranaAparaturMahkamahAgung
219.000.000 217.998.480 99,54% 1.003.520 0,46%
3 Peningkatan Manajeman Peradilan Militer dan TUN
49.400.000 37.800.000 76,52% 8.600.000 23,48%
II. Alokasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja :
No Jenis BelanjaPagu
(Rp)
1 Belanja Pegawai 5 .919 .104 .000
2 Belanja Barang D IPA 01 1 .058 .979 .000
3 Belanja Modal 219 .000 .000
4 Belanja Barang D IPA 05 49 .400 .000
1..Belanja Pegawai
Rekapitulasi Belanja Pegawai pada Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang Tahun 2019:
PAGU
(Rp)
REALISASI
(Rp)
SISA
(Rp)PENYERAPAN
5.919.104.000 5.877.110.593 41.993.407 99,29%
32
2 . Belanja Barang
a. Rekapitulasi Belanja Barang Operasional (01) Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2019 :
PAGU REALISASI SISAPENYERAPAN
(Rp) (Rp) (Rp)
1.053.279.000 1.021.131.228 32.147.772 96,95%
b. Rekapitulasi Belanja Barang (05) Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tahun 2019 :
PAGU
(Rp)
REALISASI
(Rp)
SISA
(Rp)PENYERAPAN
49.300.000 40.800.000 8.600.000 82,59%
3. Belanja Modal
Pada Tahun Anggran 2019 ini Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
tidak mendapatkan Belanja Modal:
PAGU
(Rp)
REALISASI
(Rp)
SISA
(Rp)PENYERAPAN
78.000.000 217.996.480 1.003.520 99,54%
4. Realisasi PNBP
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Pengadilan Tata
Usaha Negara Palembang yang telah disetor ke Kas Negara sampai
dengan 31 Desember 2019 berjumlah Rp.39.403.842 (Tiga puluh
sembilan juta empat ratus tiga ribu delapan ratus empat puluh dua
rupiah ) dengan rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:
33
No MAP Jenis Penerimaan Negara Bukan PajakJumlah
(Rp)
1 425122 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 800 .000
2 425131 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan 18.328.442
3 425232 Pendapatan Uang M eja (Leges) dan Upah pada
Panitera Badan Peradilan
1 .400.000
4 425233 Pendapatan Ongkos Perkara 4 .360 .000
5 425239 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan Lainnya 14.515 .400
Jumlah 39.403.842
34
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan akuntabilitas kinerja satuan kerja Pengadilan Tata Usaha
Negara Palembang Tahun 2019 merupakan bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengadilan dan menilai maupun melihat
tingkat kinerja suatu program yang dijalankan oleh satuan kerja dalam rangka
pengukuran dan peningkatan kinerja.
Secara umum tujuan, sasaran program dan kegiatan satuan Pengadilan
Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2019 dapat dilaksanakan dengan baik,
namun demikian perlu ditingkatkan lagi guna merespon tuntutan pelayanan
masyarakat yang semakin tinggi.
B. Saran
1. Perlunya ketersediaan anggaran yang cukup untuk peningkatan pelayanan publik yang prima pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang terutama dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
2. Dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi pengadilan dan peningkatan pengelolaan aplikkasi sistem teknologi informasi terintegrasi diharapkan Mahkamah Agung mengusulkan tambahan formasi pegawai untuk mengisi kekurangan tenaga operator pengelolaan Informasi Teknologi (IT) pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.
35
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG NOMOR : W1-TUN.2/1183/OT.01.2/XII/2019
TENTANGPENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka penerapan Reformasi Birokrasi danZona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani terkait penguatan area Akuntabilitas serta implementasi Manajemen Kinerja ;
b. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu ditetapkan dengan keputusan mengenai penunjukan tim penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ;
c. Bahwa para pejabat yang namanya tercantum dalam lampiran surat keputusan ini, dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugas tersebut.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentangPerbendaharaan Negara ;
2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah ;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Penyusunan Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Memperhatikan : Surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal15 November 2019 Nomor : 1604/SEK/OT.01.2/11/2019 perihal Penyampaian Dokumen SAKIP.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG TENTANG PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
Pertama
Kedua
Ketiga
Menunjuk yang nama-namanya tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai Tim Penyusunan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
Tugas pokok tim, menelaah dan menyusun dokumen SAKIP antara lain :
1. Dokumen Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU);
2. Dokumen Reviu Rencana Strategis Tahun 2015-2019 dan Rancangan Rencana Strategis Tahun 2020-2024 ;
3. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2021 ;
4. Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2020 ;
5. Rencana Aksi Kinerja Tahun 2020 ;
6. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Palembang Pada tanggal 11 Desember 2019
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara ^ ^ a l e m b a n g ,
F'//
MTO, S,H.'23 198603 1 004
Salinan, Keputusan ini disampaikan kepada :1. Sekretaris Mahkamah Agung RI, di Jakarta ;2. Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara, di Jakarta;3. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, di Medan.
Lampiran, Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor : W1.TUN.2/1183/OT.01.2/XII/2019 Tanggal : 11 Desember 2019
TIM PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
No Nama/NIP JabatanKedinasan dalam Tim
1 Darmawi, S.H.NIP. 19600616 198203 1 002
Wakil Ketua Ketua
2 Hj.Wiratmi, S.Sos.,S.H, M.Si NIP. 19640725 198903 2 009
Kasubbag Perencanaan,
Teknologi Informasi dan Pelaporan
Sekretaris
3 Drs. Kiagus Mailan,NIP. 19640217 198503 1 004
Sekretaris Anggota
4 Hj.Deo Yuvanti, S.H.NIP. 19650831 199103 2 003
Wakil Panitera Anggota
5 H. Husnuddin, S.H.NIP. 19610217 198303 1 004
Panitera Muda Hukum
Anggota
6 Rina Zaleha, S.HNIP. 19650531 199103 2 004
Panitera Muda Perkara
Anggota
7 Hj.Romlah, SE.,S.H.,M.H. NIP. 19660514 199003 2 002
Kasubbag Umum dan Keuangan
Anggota
8 Hj.Septa Lustiana.M.H.NIP. 19750915 200112 2 001
Kasubbag Kepegawaian,
Organisasi dan Tata Laksana
Anggota