LAPORAN KEUANGAN UNIT KONVENSIONALPer 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

PT BNI Life Insurance

BNI Life Tower Lt.21, The Landmark CenterJl. Jend. Sudirman No.1, Jakarta 12910 - Indonesia

Telp. (+62-21) 2953 9999, Fax. (+62-21) 2953 9998

www.bni-life.co.id

ASET Triwulan IV Tahun 2015

Triwulan IV Tahun 2014 LIABILITAS DAN EKUITAS Triwulan IV Tahun

2015Triwulan IV Tahun

2014 U R A I A N Triwulan IV Tahun 2015

Triwulan IV Tahun 2014

Triwulan IV Tahun 2015

Triwulan IV Tahun 2014

Investasi Utang PENDAPATAN A. Tingkat SolvabilitasDeposito Berjangka dan Sertifikat Deposito 2,157,075 1,591,905 Utang Klaim 4,029 4,167 Pendapatan Premi 3,244,174 1,446,548 a. Aset Yang Diperkenankan 5,041,620 4,785,596 Saham 58,998 51,270 Utang Koasuransi 1,916 2,291 Premi Reasuransi 32,433 48,389 b. Kewajiban (1,516,534) (1,364,748) Surat Utang Korporasi dan Sukuk Korporasi 512,254 274,259 Utang Reasuransi 28,651 28,247 Penurunan (Kenaikan) CAPYBMP 20,683 (8,177) Jumlah Tingkat Solvabilitas 3,525,087 3,420,848 Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI 753,162 608,624 Utang Komisi 18,795 13,547 Jumlah Pendapatan Premi Neto 3,232,424 1,389,982 B. Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR) 2)

Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara Selain Negara RI - - Utang Pajak 1,667 679 a. Kegagalan Pengelolaan Aset (Schedule A) 78,088 37,580

Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Bank Indonesia - - Biaya yang Masih Harus Dibayar 82,049 44,895 Hasil Investasi 298,816 466,998 b. Ketidakseimbangan antara Proyeksi Arus Aset dan Liabilitas

(Schedule B) 378 958

Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Lembaga Multinasional - - Utang Lain 100,014 76,392 Imbalan Jasa DPLK/Jasa Manajemen Lainnya - - c. Ketidakseimbangan antara Nilai Aset dan Liabilitas dalam

Setiap Jenis Mata Uang Asing (Schedule C) 13,166 9,733

Reksa Dana 4,744,919 2,868,716 Pendapatan Lain 58,931 57,075 d. Beban Klaim yang Terjadi dan Beban Klaim yang

Diperkirakan (Schedule D) 79,514 66,335

Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset - - Jumlah Utang 237,119 170,219 Jumlah Pendapatan 3,590,171 1,914,055 e. Risiko Tingkat Bunga (Schedule E) 27,361 13,016 Dana Investasi Real Estat - - BEBAN f. Risiko Reasuransi (Schedule F) 1,016 2,421 Penyertaan Langsung 1,500 1,500 Beban Asuransi g. Risiko Operasional (Schedule G) 3,729 2,771

Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan Bangunan untuk Investasi - - Cadangan Teknis Klaim dan Manfaath. Risiko Operasional PAYDI (Schedule H)

3,424 1,887

Pembelian Piutang untuk Perusahaan Pembiayaan dan/atau Bank - - Cadangan Premi 4,552,537 2,897,809 a. Klaim dan Manfaat Dibayar 854,202 902,338 Jumlah MMBR 206,676 134,700 Emas Murni - - Cadangan Atas Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan 71,438 88,683 b. Klaim Reasuransi 29,198 29,628 C. Kelebihan (Kekurangan) Batas Tingkat Solvabilitas 3,318,411 3,286,148 Pinjaman yang Dijamin dengan Hak Tanggungan - - Cadangan Klaim 78,951 95,341 c. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Premi 1,648,851 422,836 D. Rasio Pencapaian Solvabilitas (%) 3) 1705.61% 2539.60%Investasi Lain - - d. Kenaikan (Penurunan) Cadangan Klaim (14,580) 33,709

Jumlah Investasi 8,227,909 5,396,274 Jumlah Cadangan Teknis 4,702,925 3,081,833 Jumlah Beban Klaim dan Manfaat 2,459,275 1,329,255 a. Jumlah Dana Jaminan 93,000 91,000 Jumlah Liabilitas 4,940,044 3,252,052 Biaya Akuisisi b. Rasio Likuiditas (%) 988% 927%

Bukan Investasi a. Beban Komisi - Tahun Pertama 19,054 198,083 c. Rasio Kecukupan Investasi (%) 381% 388%

Kas dan Bank 99,976 1,161,695 Pinjaman Subordinasi - - b. Beban Komisi - Tahun Lanjutan 5,404 - d. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan

Premi Neto 31% 20%

Tagihan Premi Penutupan Langsung 32,944 19,706 c. Beban Komisi - Overriding 7,115 - f. Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi) terhadap

Pendapatan Premi Neto (%) 124% 129%Tagihan Klaim Koasuransi - - Ekuitas d. Beban Lainnya 409,830 65,342 Tagihan Reasuransi 67,991 59,737 Modal Disetor 300,699 300,699 Jumlah Biaya Akuisisi 441,403 263,425 Tagihan Investasi - - Agio Saham 4,157,813 4,157,813 Beban Pemasaran 127,053 25,864 Tagihan Hasil Investasi 33,308 26,804 Saldo Laba 262,025 156,093 Beban Umum dan Administrasi 403,413 296,016 Pinjaman Polis 731 598 Komponen Ekuitas Lainnya 25,285 (4,870) Hasil (Beban) Lain 33,404 154,672 Bangunan dengan Hak Strata atau Tanah dengan Bangunan untuk Dipakai Sendiri 49,786 14,296 Selisih Penilaian Berdasar SAK & SAP - - Jumlah Beban 3,397,740 1,759,887 Aset Tetap Lain 56,588 38,801 Aset yang Tidak Termasuk AYD* - - LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 192,431 154,169 Aset Lain 1,116,635 1,143,876 Pajak Penghasilan 56,200 46,806

LABA SETELAH PAJAK 136,231 107,363 Jumlah Bukan Investasi 1,457,959 2,465,513 Jumlah Ekuitas 4,745,823 4,609,735 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN 30,155 2,855

JUMLAH ASET 9,685,867 7,861,787 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 9,685,867 7,861,787 TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 166,386 110,217

2/9/20162/9/20162/9/20162/9/2016Neraca tersebut termasuk kekayaan dan kewajiban dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi, dengan perincian sbb:

URAIAN Triwulan IV Tahun 2015

Triwulan IV Tahun 2014

Aseta. Investasi 3,413,276 1,882,310 b. Bukan Investasi 10,235 4,994 Jumlah Aset 3,423,511 1,887,304 Liabilitasa. Utang 6,389 5,286 b. Cadangan Teknis 3,417,122 1,882,017 Jumlah Liabilitas 3,423,511 1,887,304 Pendapatan Premi 1,991,527 530,486 Hasil Investasi (83,875) 295,564 Klaim dan Manfaat 332,996 242,205

Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

Keterangan

Pencapaian Tingkat Solvabilitas

Informasi Lain

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TINGKAT KESEHATAN KEUANGANPER 31 DESEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014 PER 31 DESEMBER 2015 dan 31 DESEMBER 2014

Keterangan:!Penyajian Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi Komprehensif disesuaikan dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.!Tingkat kesehatan keuangan merupakan tingkat kesehatan keuangan dengan prinsip konvensional!MMBR = Modal Minimum Berbasis Risiko adalah suatu jumlah minimum tingkat solvabilitas yang ditetapkan, yaitu dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan aset dan liabilitas.!Sesuai dengan Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, target tingkat solvabilitas paling rendah 120% dari modal minimum berbasis risiko.