laporan keuangan sektor publik

27
LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK MAKALAH OLEH : NURUL BADRIYAH NIM. 0902120333 JURUSAN : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Upload: ahmad-raziq

Post on 08-Feb-2016

1.340 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Keuangan Sektor Publik

LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

MAKALAH

OLEH :

NURUL BADRIYAHNIM. 0902120333

JURUSAN : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS RIAU

2011

Page 2: Laporan Keuangan Sektor Publik

DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………………………. 2

BAB I

Latar Belakang…………………………………………………………………………… 3

BAB II

A. Definisi Laporan Keuangan Sektor Publik……………………………………………. 4

B. Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik………………………………… 4

C. Komponen-Komponen Laporan Keuangan Sektor Publik……………………………. 5

D. Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik Dan Kepentingannya……………………. 9

E. Hak dan Kebutuhan Pemakai Laporan Keuangan…………………………………….. 10

F. Luas Pengungkapan (Disclosure) Yang Diperlukan…………………………………… 11

G. Analisis Laporan Keuangan Sektor Publik……………………………………………. 12

H. Efek Penyajian Laporan Keuangan Yang Buruk............................................................ 14

I. Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dengan Sektor Swasta …………………. 14

BAB III

Kesimpulan........................................................................................................................... 16

Daftar Pustaka...................................................................................................................... 17

2

Page 3: Laporan Keuangan Sektor Publik

BAB I

LATAR BELAKANG

Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan

akuntansi pada domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan

kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan

luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akan tetapi juga karena

kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.

Kompleksitas sektor publik tersebut menyebabkan kebutuhan informasi untuk

perencanaan dan pengendalian manajemen lebih bervariasi. Tugas dan tanggung jawab akuntan

sektor publik adalah menyediakan informasi baik untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi

maupun kebutuhan pihak eksternal. Informasi-informasi tersebut terutama informasi keuangan

disajikan dalam bentuk laporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang menyediakan informasi

keuangan suatu badan usaha yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai

bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan ekonomi. Bentuk laporan keuangan sektor

publik berbeda dengan sektor swasta. Laporan keuangan sektor publik merupakan representasi

posisi keuangan dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas sektor publik.

Akuntansi sektor publik memiliki peran penting untuk menyiapkan laporan keuangan sebagai

salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.

Untuk mengetahui bagaimana bentuk laporan keuangan sektor publik dan perbedaannya

dengan laporan keuangan sektor swasta, maka penulis akan membahasnya dalam suatu makalah

dengan judul “Laporan Keuangan Sektor Publik”.

3

Page 4: Laporan Keuangan Sektor Publik

BAB II

LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

A. Definisi Laporan Keuangan Sektor Publik

Laporan keuangan sektor publik merupakan representasi posisi keuangan dari transaksi-

transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas sektor publik.

B. Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik

Secara umum, tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor publik adalah:

1. Kepatuhan dan pengelolaan

Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada pengguna

laporan keuangan dan pihak otoritas penguasa bahwa pengelolaan sumber daya telah

dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan lain yang telah ditetapkan.

2. Akuntabilitas dan pelaporan retrospektif

Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik.

Laporan keuangan digunakan untuk memonitor kinerja dan mengevaluasi manajemen,

memberikan dasar untuk mengamati trend antar kurun waktu, pencapaian atas tujuan

yang telah ditetapkan dan membandingkannya dengan kinerja organisasi lain yang sejenis

jika ada.

3. Perencanaan dan informasi otorisasi

Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar perencanaan kebijakan dan

aktifitas di masa yang akan datang. Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan

informasi pendukung mengenai otorisasi penggunaan dana.

4

Page 5: Laporan Keuangan Sektor Publik

4. Kelangsungan organisasi

Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pembaca dalam mnenetukan

apakah suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan barang dan jasa

(pelayanan) di masa yang akan datang.

5. Hubungan masyarakat

Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada organisasi

untuk mengemukakan pernyataan atas prestasi yang telah dicapai kepada pemakai yang

dipengaruhi karyawan, dan masyarakat. Laporan keuangan berfungsi sebagai alat

komunikasi dengan publik dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

6. Sumber fakta dan gambaran (source of facts and figures)

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada berbagai

kelompok kepentingan yang ingin mengetahui organisasi secara lebih dalam.

C. Komponen-Komponen Laporan Keuangan Sektor Publik

Komponen laporan keuangan sektor publik yang lengkap meliputi :

1. Laporan posisi keuangan

2. Laporan kinerja keuangan

3. Laporan perubahan aktiva/ekuitas netto

4. Laporan arus kas

5. Kebijakan akuntansi dan catatan atas laporan keuangan

Komponen laporan keuangan diatas dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan

laporan keuangan sektor publik

5

Page 6: Laporan Keuangan Sektor Publik

1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Laporan posisi keuangan, atau disebut juga dengan neraca ataupun laporan aktiva dan

kewajiban adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi aktiva, hutang dan modal pemilik

pada satu saat tertentu. Secara minimum, laporan posisi keuangan harus memasukkan pos-pos

yang menyajikan jumlah berikut :

a) Properti, pabrik dan peralatan

b) Aktiva-aktiva tak berwujud

c) Aktiva-aktiva financial

d) Investasi yang diperlukan dengan metode ekuitas

e) Persediaan

f) Pemulihan transaksi non pertukaran, termasuk pajak dan transfer

g) Piutang dari transaksi pertukaran

h) Kas dan setara kas

i) Hutrang pajak dan transfer

j) Hutang karana transaksi pertukaran

k) Cadangan (provision)

l) Kewajiban tidak lancer

m) Pertisipasi minoritas, dan

n) Aktiva/ekuitas neto

2. Laporan Kinerja Keuangan (Laporan Surplus/Devisit)

Laporan kinerja keuangan atau disebut dengan laporan pendapatan dan biaya, laporan

rugi laba, laporan operasi, adalah laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan biaya

selama satu periode tertentu.

Laporan kinerja keuangan minimal harus mencakup pos-pos lini berikut :

a) Pendapatan dari aktivitas operasi

b) Surplus atau devisit dari aktivitas operasi

c) Biaya keuangan (biaya pinjaman)

6

Page 7: Laporan Keuangan Sektor Publik

d) Surplus atau devisit neto saham asosiasi dan joint venture yang menggunakan metode

ekuitas

e) Surplus atau devisit dari aktivitas biasa

f) Pos-pos luar biasa

g) Saham partisipasi minoritas dari surplus atau devisit neto, dan

h) Surplus atau devisit neto untuk suatu periode.

3. Laporan Perubahan Dalam Aktiva/Ekuitas Neto

Laporan perubahan aktiva/ekuitas neto dari suatu entitas diantara dua tanggal pelaporan

menggambarakan peningkatan atau penurunan kekayaan, bedasarkan prinsip pengukuran tertentu

yang diadopsi dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan. Perubahan keseluruhan dalam

aktiva atau ekuitas neto menyajikan total surplus/devisit neto untuk suatu periode, pendapatan

dan biaya lainnya yang diakui secara langsung sebagai perubahan dalam aktiva/ekuitas neto dan

setiap kontribusi oleh, dan kontribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.

Laporan perubahan dalam aktiva/ekuitas neto ini paling tidak meliputi :

a) Kontribusi oleh pemilik dan distribusi kepada pemili dalam kapasitanya sebagai pemilik

b) Saldo untuk surplus dan devisit akumulasian pada awal periode dan pada tanggal

pelaporan dan pergerakan selama periode

c) Pengungkapan komponen aktiva/ekuitas neto secara terpisah, dan rekonsiliasi antara nilai

tercatat dari setiap komponen aktova atau ekuitas neto pada awal dan akhir periode yang

mengungkapkan setiap perubahan.

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran dari kas

selama satu periode tertentu. Penerimaan dan pengeluaran kas diklasifikasikan menurut kegiatan

operasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan investasi. Informasi arus kas bermanfaat bagi pemakai

7

Page 8: Laporan Keuangan Sektor Publik

laporan keuangan karena menyediakan dasar taksiran kemampuan entitas untuk menghasilkan

kas dan setara kas, dan kebutuhan entitas untuk menggunakan arus kas tersebut.

5. Kebijakan Akuntansi dan Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan laporan keuangan dari entitas harus:

a) Menyediakan informasi mengenai dasar penyusunan laporan keuangan, dan kebijakan

akuntansi spesifik yang dipilih serta menetapkan terhadap transaksi-transaksi dan

peristiwa-peristiwa penting lainnya

b) Mengungkapkan informasi yang diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan sektor

publik, yang tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan kinerja keuangan,

laporan arus kas, dan laporan perubahan aktiva/ekuitas neto, dan:

c) Menyediakan informasi yang tidak disajikan pada laporan keuangan, namun persyaratan

penyajian wajar tetap ditetapkan.

Kebiajakan akuntansi yang dapat dipertimbangkan oleh suatu entitas untuk disajikan

meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:

a) Pengakuan pendapatan

b) Prinsip-prinsip konsolidasi, termasuk entitas pengendalian

c) Investasi-investasi

d) Pengakuan depresiasi/amortisasi aktiva berwujud dan tak berwujud

e) Kapitalisasi biaya dan pengeluaran lain

f) Persediaan yang dimiliki untuk dijual

g) Aktiva bersyarat lain

h) Kontrak-kontrak kontruksi

i) Investasi property

j) Instrument financial dan investasi

k) Sewa guna usaha/lease

l) Biaya penelitian dan pengembangan

8

Page 9: Laporan Keuangan Sektor Publik

m) Persediaan untuk dikonsumsi

n) Penyisihan

o) Biaya manfaat pensun

p) Penjabaran mata uang asing dan lindung nilai (hedging)

q) Devinisi segmen-segmen dan dasar alokasi biaya antar segmen

r) Akuntansi inflasi

s) Hibah pemerintah.

D. Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik Dan Kepentingannya

Pemakai laporan keuangan sektor publik dapat diidentifikasikan dengan menelusur siapa

yang menjadi stakeholder organisasi. Drebin et al. (1981) mengidentifikasikan terdapat sepuluh

kelompok pemakai laporan keuangan. Lebih lanjut Drebin menjelaskan keterkaitan antar

kelompok pemakai laporan keuangan tersebut dan menjelaskan kebutuhannya.

Kesepuluh kelompok pamakai laporan keuangan tersebut adalah:

1. Pembayar pajak (taxpayers)

2. Pemberi dana bantuan (grantors)

3. Investor

4. Pengguna jasa (fee-paying service recipients)

5. Karyawan/pegawai

6. Pemasok (vendor)

7. Dewan legislatif

8. Manajemen

9. Pemilih (voters)

10. Badan pengawas (oversight bodies)

Pengklasifikasian tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa pembayar pajak, pemberi

dana bantuan, investor, dan pembayar jasa pelayanan merupakan sumber penyedia keuangan

organisasi; karyawan dan pemasok merupakan penyedia tenaga kerja dan sumber daya material;

dewan legislative dan manajemen membuat keputusan alokasi sumber daya; dan aktivitas

9

Page 10: Laporan Keuangan Sektor Publik

mereka semua diawasi oleh pemilih dan badan pengawas, termasuk level pemerintahan yang

lebih tinggi.

E. Hak dan Kebutuhan Pemakai Laporan Keuangan

Pada dasarnya masyarakat (publik) memiliki hak dasar terhadap pemerintah, yaitu :

1. Hak untuk mengetahui (right to know)

Hak untuk mengetahui merupakan hak untuk mengetahui kebijakan pemerintah,

mengetahui keputusan yang diambil pemerintah, mengetahui alasan dilakukannya

suatu kebijakan dan keputusan tertentu

2. Hak untuk diberi informasi (right to be informed)

Hak untuk diberi informasi merupakan hak untuk diberi penjelasan secara terbuka

atas permasalahan–permasalahan tertentu yang menjadi perdebatan publik.

3. Hak untuk didengar aspirasinya (right to be heard and to be listen to)

Laporan keuangan pemerintah merupakan hak publik yang harus diberikan oleh

pemerintah, baik pusat maupun daerah. Hak publik atas informasi keuangan

muncul sebagai konsekuensi konsep pertanggungjawaban publik.

Pertanggungjawaban publik mensyaratkan organisasi publik untuk memberikan

laporan keuangan sebagai bukti pertanggungjawaban dan pengelolaan.

Setiap pemakai laporan memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda–beda

terrhadap informasi keuangan yang diberikan oleh pemerintah. Bahkan di antara kelompok

pemakai laporan keuangan tersebut dapat timbul konflik kepentingan. Laporan keuangan

pemerintah disediakan untuk memberi informasi kepada berbagai kelompok pemakai, meskipun

setiap kelompok pemakai memiliki kebutuhan informasi yang berbeda – beda.

10

Page 11: Laporan Keuangan Sektor Publik

Kebutuhan informasi pemakai laporan keuangan pemerintah tersebut dapat diringkas

sebagai berikut :

a) Masyarakat pengguna pelayanan publik membutuhkan informasi atas biaya,

harga, dan kualitas pelayanan yang diberikan.

b) Masyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui keberadaan

dan penggunaan dana yang telah diberikan. Publik ingin mengetahui apakah

pemerintah melakukan etaatan fiskal dan ketaatan pada peraturan perundangan

atas pengeluaran – pengeluaran yang dilakukan.

c) Kreditor dan investor membutuhkan informasi untuk menghiitung tingkat risiko,

likuiditas, dan solvabilitas.

d) Parlemen dan kelompok politik memerlukan informasi keuangan untuk

melakukan fungsi pengawasan, encegah terjadinya laporan yang bias atas kondisi

keuangan pemerintah, dan penyelewengan keuangan negara.

e) Manajer publik membutuhkan informasi akuntansi sebagai komponen sistem

informasi manajemen untuk membantu perencanaan dan pengendalian organisasi,

pengukuran kinerja, dan membandingkan kinerja organisasi antar kurun waktu

dan dengan organisasi lain yang sejenis.

f) Pegawai membutuhkan informasi atas gaji dan manajemen kompensasi.

F. Luas Pengungkapan (Disclosure) Yang Diperlukan

Pemerintah harus menentukan kebijakan yang menjelaskan komponen apa saja yang

dapat dikategorikan sebagai pendapatan atau biaya operasi yang tepat untuk suatu unit kerja yang

dilaporkan, luas pengungkapan (disclosure) dan kebijakan–kebijakan akuntansi yang

11

Page 12: Laporan Keuangan Sektor Publik

dipraktikkan secara konsisten. Pemerintah dapat diharapkan dapat memberikan tambahan

informasi untuk hal – hal sebagai berikut :

1. Fokus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan untuk pembuatan laporan.

2. Kebijakan menghapuskan / menghentikan aktivitas internal unit kerja pada

Laporan Aktivitas.

3. Kebijakan kapitalisasi aktiva dan menaksir umur ekonomi aktiva – aktiva tersebut

untuk menentukan biaya depresiasinya.

4. Deskripsi mengenai jenis–jenis transaksi yang masuk dalam penerimaan program

dan kebijakan untuk mengalokasikan biaya – biaya tidak langsung kepada suatu

fungsi atau unit kerja dalam Laporan Aktivitas.

5. Kebijakan pemerintah dalam menentukan pendapatan operasi dan non – operasi.

6. Pemerintah harus mengungkapkan secara detail/lengkap dalam catatan (notes)

laporan keuangan mengenai aset moodal dan utang jangka panjang. Aset modal

yang tidak didepresiasi harus diungkapkan secara terpisah dari aset modal yang

didepresiasi. Informasi mengenai kewajiban jangka panjang, meliputi obligasi,

utang wesel, pinjaman, utang leasing, tuntutan, dan sebagainya.

G. Analisis Laporan Keuangan Sektor Publik

Analisis laporan keuangan dapat ditinjau dari ragam pelaporan yang ada, yaitu:

Laporan kinerja keuangan (Neraca)

Likuiditas pemerintah

Komposisi investasi

Kekayaan pemerintah

Komposisi kewajiban

Ravaluasi cadangan

Komposisi hutang pension

12

Page 13: Laporan Keuangan Sektor Publik

Laporan kinerja keuangan (surplus/devisit)

Efektifitas penarikan pajak

Tingkat pelanggaran peraturan keuangan

Komposisi pendapatan

Komposisi pengeluaran

Beban bunga pinjaman

Rugi surplus translasi keuangan

Laporan arus kas

Komposisi arus kas

Tingkat panarikan pajak baik indivisual, organisasi maupun produk

Komposisi pajak tidak langsung

Komposisi likuiditas pendapatan lain-lain

Komposisi pengeluaran kas

Komposisi pengeluaran investasi

Komposisi pencairan investasi

Komposisi likuiditas pertukaran mata uang

Selain menganalisis laporan keuangan, pengukuran kinerja perekonomian dapat

dilakukan melalui beberapa indikator, yaitu:

1. Indikator pertumbuhan ekonomi

Pendapatan nasional bruto per kapita

Tingkat konsumsi per kapita

Volume ekspor

Harga-harga (tingkat inflasi

2. Indikator struktural

Persentase tabungan domestik bruto terhadap pendapatan nasional bruto

Persentase domestic bruto terhadap PNB

Persentase barang-barang primer terhadap total ekspor

Konsumsi energi per kapita

3. Indikator sosial

13

Page 14: Laporan Keuangan Sektor Publik

Tingkat kematian

Tingkat kematian bayi

Konsumsi kalori per kapita

Tingkat pendidikan dasar

Tingkat pendidikan menengah

H. Efek Penyajian Laporan Keuangan Yang Buruk

Penyajian laporan keuangan pemerintahan yang buruk dapat menimbulkan implikasi

negatif, antara lain :

a) Menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pengelola dana publik.

b) Investor akan takut menanamkan modalnya karena laporan keuangan tidak dapat

diprediksi yang berakibat meningkatnya resiko investasi.

c) Pemberi donor akan mengurangi atau menghentikan bantuannya.

d) Kualitas keputusan menjadi buruk.

e) Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan kinerja aktual.

f) Laporan keuangan tidak dapat diaudit

I. Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dengan Sektor Swasta

Laporan keuangan sektor publik berbeda dengan laporan keuangan sektor swasta,

dibawah ini tabel yang menyajikan perbedaan antara laporan keuangan sektor publik dengan

sektor swasta:

LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK LAPORAN KEUANGAN SEKTOR SWASTA

Fokus Finansial dan Politik Fokus Finansial

Kinerja diukur secara finansial dan non-finansial

Sebagian besar kinerja diukur secara finansial

Pertanggungjawaban kepada parlemen (DPR/DPRD) dan masyarakat

Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditur

14

Page 15: Laporan Keuangan Sektor Publik

Aturan pelaporan ditentukan oleh departemen keuangan, Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

Aturan pelaporan ditentukan oleh Standar Akuntansi Keuangan (SAK), undang–undang, pasar modal, dan praktik akuntansi.

Laporan keuangan diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Laporan keuangan diperiksa oleh auditor independen

Cash Accounting Accrual Accounting

15

Page 16: Laporan Keuangan Sektor Publik

BAB III

KESIMPULAN

Laporan keuangan sektor publik merupakan representasi posisi keuangan dari transaksi-

transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas sektor publik. Secara umum, tujuan dan fungsi

laporan keuangan sektor publik adalah sebagai bentuk jaminan kepada pengguna laporan

keuangan dan pihak otoritas penguasa bahwa pengelolaan sumber daya telah dilakukan sesuai

dengan ketentuan, bentuk pertanggungjawaban kepada publik, memberikan dasar perencanaan

kebijakan dan aktifitas di masa yang akan datang, representasi kelangsungan organisasi, sebagai

sarana komunikasi dengan masyarakat dan sebagai sumber fakta. Komponen laporan keuangan

sektor publik yang lengkap meliputi laporan posisi keuangan, laporan kinerja keuangan, laporan

perubahan aktiva/ekuitas netto, laporan arus kas, kebijakan akuntansi dan catatan atas laporan

keuangan. Laporan keuangan sektor publik mempunyai perbedaan dengan laporan keuangan

sektor swasta perbedaan tersebut meliputi focus dari pembuatan laporan keuangan,

pertanggungjawabab, pengukuran kinerja, aturan pelaporan, auditor yang memeriksa dan metode

akuntansi yang digunakan. Laporan keuangan sektor publik harus disajikan dengan benar sesuai

dengan aturan yang telah ditentukan agar merepresentasikan keadaan yang sebenarnya dan dapat

dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.

16

Page 17: Laporan Keuangan Sektor Publik

DAFTAR PUSTAKA

Hesti Kusuma Wardani, 2009, Laporan Keuangan Sektor Publik,

http://harahapinhere.blogspot.com/2009/11/laporan-keuangan-sektor-publik_14.html

Shiddiqnr, Laporan Keuangan Sektor Publik,

http://images.shiddiqnr.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/

SFZPTQoKCj0AACkMGtc1/10%20LAPORAN%20KEUANGAN%20SEKTOR

%20PUBLIK.doc?key=shiddiqnr:journal:47&nmid=101301317

Ardila Zuardi, 2010, Laporan Keuangan Sektor Publik,

http://ardilazuardi.wordpress.com/2010/05/14/laporan-keuangan-sektor-publik/

Pentingnya urusan financial dalam kehidupan, 2009, Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan

Sektor Publik,

http://perempuanditengahhujan.blogspot.com/2009/03/tujuan-dan-fungsi-laporan-

keuangan_29.html

Syamrilaode, 2010, Pengertian Laporan Keuangan,

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2060461-pengertian-laporan-keuangan/

PPA-LPA FE UNDIP, Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Neraca,

http://images.shiddiqnr.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/

SFZP@AoKCj0AADXQavg1/ANALISIS%20LAPORAN%20KEUANGAN%20PEMDA.ppt?

key=shiddiqnr:journal:48&n id=101301849

17