laporan keuangan periode berkelanjutan januari s.d

35
Laporan Keuangan Berkelanjutan Pengembangan kapasitas internal Perusahaan Periode Januari s.d Desember 2020

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Keuangan

Berkelanjutan

Pengembangan kapasitas internal Perusahaan

Periode

Januari s.d Desember

2020

DAFTAR ISI

Pendahuluan .............................................................................................................................................. 1

Strategi Rencana Keuangan Berkelanjutan ..................................................................................... 2

Tabel Pengembangan Kapasitas Internal Perusahaan ................................................................ 4

Ikhtisar Kinerja Aspek Berkelanjutan ............................................................................................... 5

Profil Perusahaan ..................................................................................................................................... 6

Keanggotaan Asosiasi .................................................................................................................................. 6

Peta Wilayah .................................................................................................................................................... 7

Visi & Misi Perusahaan ................................................................................................................................ 8

Nilai-nilai Perusahaan ........................................................................................................................... 9

Produk dan Layanan ............................................................................................................................ 11

Penjelasan Direksi ................................................................................................................................ 12

Strategi Pencapaian ................................................................................................................................... 13

Pemanfaatan Peluang & Prospek Usaha .......................................................................................... 13

Situasi Eksternal Pengaruh Keberlanjutan Usaha ...................................................................... 14

Tata Kelola Berkelanjutan ................................................................................................................. 15

Tugas Direksi, Dewan Komisaris, Serta Unit yang Bertanggung Jawab Terhadap

Penerapan Keuangan Berkelanjutan ................................................................................................. 15

Peningkatan Kompetensi Direksi, Dewan Komisaris, Serta Unit yang Bertanggung

Jawab Penerapan Keuangan Berkelanjutan ................................................................................... 15

Prosedur Manajemen Risiko Terkait Aspek Ekonomi, Sosial & Lingkungan Hidup,

Termasuk Peran Direksi & Dewan Komisaris ............................................................................... 15

Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi ......................................................................... 15

Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ................................................... 16

Prosedur Manajemen Risiko ................................................................................................................. 16

Tabel Kuesioner........................................................................................................................................... 18

Hasil Survey ................................................................................................................................................... 20

Kinerja Berkelanjutan ......................................................................................................................... 24

Kinerja Ekonomi dalam 3 Tahun Terakhir .................................................................................... 24

Kinerja Sosial dalam 3 Tahun Terakhir ........................................................................................... 25

Profil Debitur Berdasarkan Penghasilan .......................................................................... 25

Profil Debitur Berdasarkan Gender .................................................................................... 26

Ketenagakerjaan ........................................................................................................................... 27

Kesetaraan Kesempatan Bekerja ........................................................................... 27

Lingkungan Kerja yang Layak & Aman ............................................................... 27

Remunerasi Pegawai ................................................................................................... 28

Pelatihan dan Pengembangan Karyawan .......................................................... 28

Masyarakat ...................................................................................................................................... 29

Literasi & Edukasi ......................................................................................................... 29

Pengaduan Konsumen ................................................................................................ 30

Sehubungan dengan POJK 51 tahun 2017, maka untuk pertama kalinya PT Internusa Tribuana

Citra Multifinance menyusun Laporan Aksi Keuangan Berkelanjutan yang telah diterapkan

sepanjang tahun 2020.

Bersama ini kami para Direksi Perusahaan menyatakan bahwa semua informasi dalam

Laporan Keuangan Berkelanjutan ini telah disampaikan secara lengkap dan dapat

dipertanggung jawabkan.

Jakarta, 29 April 2021

Lincorn

Dir. Corp Strategy & Risk

Felix Audian

Dir. Marketing & Unit Bisnis

Aman Harja

Direktur Utama

PERSETUJUAN DIREKSI

1

Sebagai salah satu Perusahaan yang

bergerak dibidang pembiayaan, ITC Finance

memiliki peran dalam menyukseskan aksii

keuangan berkelanjutan. Oleh karena itu,

untuk pertama kalinya Perusahaan

menyusun Laporan Keuangan

Berkelanjutan yang dilaksanakan selama

tahun 2020

Laporan ini disusun sesuai dengan lampiran

II Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)

No. 51/POJK.03/2017.

Dalam menentukan batasan topik dan isi

Laporan ini, ITC Finance melibatkan pihak

manajemen, Penentuan prioritas topik

materialitas mengacu pada prinsip

keterlibatan pemangku kepentingan,

konteks berkelanjutan, materialitas, dan

kelengkapan. Adapun untuk menjamin

kualitas pelaporan, dilakukan melalui

pendekatan prinsip keseimbangan,

komparabilitas, akurasi, ketepatan waktu,

kejelasan, dan keandalan. Semua proses ini

dilakukan melalui koordinasi internal

Perusahaan yang telah mendapatkan

masukan dari pemangku kepentingan

sepanjang tahun 2020.

Topik keberlanjutan yang relevan

diidentifikasi berdasarkan karakteristik

industri pembiayaan, terutama terkait

dengan konsep

keuangan berkelanjutan, serta pengaruhnya

terhadap pemangku kepentingan.

Kami menghargai setiap input untuk

meningkatkan informasi dalam laporan

keberlanjutan ini.

Oleh karena itu, mohon agar permintaan

informasi lebih lanjut, pemberian saran dan

pertanyaan atas laporan ini, dapat

disampaikan kepada:

Risk Management Department

PT. Internusa Tribuana Citra Multifinance

Email: [email protected]

PENDAHULUAN

2

Sebagai salah satu Perusahaan yang

tergolong dalam IKNB, maka sehubungan

dengan pasal 10 ayat 6 POJK 51 tahun 2017,

untuk pertama kali pada tahun 2019 PT

Internusa Tribuana Citra Multifinance

menyusun Rencana Aksi Keuangan

Berkelanjutan.

Sebagai permulaan langkah aksi ini,

Perusahaan menentukan 1 dari 3 prioritas

yang ada dalam Keuangan Berkelanjutan,

yaitu

“Pengembangan kapasitas internal

Perusahaan”

untuk dijalankan sepanjang tahun 2020.

Alasan prioritas tersebut yang diambil

adalah agar Perusahaan lebih dulu

memahami arah, maksud dan tujuan dari

aksi keuangan berkelanjutan itu sendiri.

Strategi yang digunakan Perusahaan dalam

menjalankan program tersebut adalah

memperoleh informasi serta pemahaman

terkait Keuangan Berkelanjutan namun

tetap diiringi dengan efisiensi biaya. Karena

itu strategi dimulai dengan penunjukkan

PIC, yang kemudian dilanjutkan dengan

mengikutsertakan PIC untuk pelatihan

mengenai Keuangan Berkelanjutan yang

diselengggarakan oleh LPPI. PIC yang dipilih

ini tentunya sudah dipilih oleh Manajemen,

dimana PIC memiliki kompetensi yang baik

untuk dapat men-transfer knowledge kepada

pihak internal lainnya. Langkah selanjutnya

adalah PIC meneruskan ilmu yang diperoleh

kepada Kepala Trainer yang dimiliki oleh

Perusahaan, dimana rangkaian proses

akhirnya adalah melalui pelaksanaan

program-program pelatihan internal yang

berisi penyampaian materi terkait

Keuangan Berkelanjutan secara berkala dan

berkelanjutan kepada seluruh jajaran

Perusahaan, melalui berbagai kesempatan.

STRATEGI RENCANA

KEUANGAN BERKELANJUTAN

3

NOV – 19 Training PIC di

LPPI

NOV 19 – JAN 20

Sharing via broadcast message

JAN-DES 2020

Pemaparan Materi SF dalam berbagai metode

Detail tabel

4

NO PERIODE AKTIVITAS

INDIKATOR PENCAPAIAN PESERTA URAIAN TUJUAN

1 Nov 2019

PIC yang ditunjuk megikuti

pelatihan SF ke LPPI pada 19-20

Nov 2019

Pendalaman materi terkait

Keuangan Berkelanjutan.

PIC mengikuti pelatihan &

mendapat ilmu terkait keuangan

berkelanjutan

PIC terkait

2

Nov 2019

s.d

Jan 2020

Sharing materi Keuangan

berkelanjutan via broadcast

message (WhatsApp, Telegram,

RocketChat)

Mempercepat arus infomarsi

ke segala lini jajaran di

perusahaan, mulai dari staff

sampai pimpinan tertinggi

Seluruh jajaran Perusahaan

mengetahui adanya kewajiban &

keterlibatan Perusahaan terhadap

Keuangan Berkelanjutan

Seluruh jajaran

Perusahaan

3

Jan 2020

s.d

Des 2020

Pemaparan materi SF dalam

Orientasi Karyawan baru

Kesetaraan knowledge antara

karyawan baru dan karyawan

lama

Pemahaman karyawan atas

adanya kewajiban & keterlibatan

Perusahaan terhadap Keuangan

Berkelanjutan

Karyawan baru

4

Jan 2020

s.d

Des 2020

Pemaparan materi SF dalam

Meeting Branch Manager Refreshment

Mempertahankan dan

meningkatkan pemahaman

peserta secara lebih mendalam,

khususnya terkait praktik dalam

implementasinya.

Branch

Manager &

Head of

Department

5

Jan 2020

s.d

Des 2020

Pemaparan materi SF pada e-

magazine (majalah bulanan

internal Perusahaan)

Meningkatkan kesadaran

tentang pentingnya SF

1 tahun min 3x rilis pembahasan

SF

Seluruh Jajaran

Perusahaan

5

IKHTISAR KINERJA ASPEK BERKELANJUTAN

IKTHISAR KINERJA

ASPEK BERKELANJUTAN

Pemakaian listrik

menurun 15%

Pemakaian air

menurun 30%

6

INFORMASI PERUSAHAAN

Nama Perusahaan Pembiayaan PT Internusa Tribuana Citra Multifinance

Nama Panggilan ITC Finance

Bidang Usaha Perusahaan Pembiayaan

Lokasi Operasional ITC Finance hanya beroperasi di Indonesia

Tanggal Pendirian 13 Januari 2003

Dasar Hukum Akta No. 2 tahun 2003 yang dibuat dihadapan Bapak Jap Sun Jaw, SH.

Kepemilikan Saham Publik 0%, Pemerintah 0%

Skala Usaha Total Karyawan 402 orang

Total Asset 453.1M (Audited 2020)

Total Hutang 335.5M (Audited 2020)

Alamat Kantor Pusat

Alamat Lengkap Komplek Mangga Dua Square Blok E 19-20

Lokasi Kantor Kota Administrasi Jakarta Utara

Kode Pos 14420

Nomor Telepon 021-6251900

Alamat Situs Web www.itcfinance.com

Email [email protected]

Jaringan Kantor

Kantor Pusat 1

Kantor Cabang 24

Kantor Selain kantor Cabang 2

Keanggotaan Asosiasi:

Untuk mengetahui perkembangan lingkungan bisnis memperluas hubungan bisnis, dan

memperkuat eksistensinya, ITC Finance aktif dalam organisasi maupun asosiasi. Keanggotaan

ini bertujuan juga supaya ITC Finance mendapatkan info update dan pembahasan mengenai

topik terkait Environmental, Social, dan Governance (ESG). Sampai akhir 2020, ITC Finance

tercatat sebagai anggota : ASOSIASI PERUSAHAAN PEMBIYAAN INDONESIA (APPPI)

PROFIL PERUSAHAAN

7

Jenis

Kantor

Kantor

Pusat Jakarta

Kantor

Cabang Bali Banten

Jawa

Barat

Kalimantan

Barat

Kep

Bangka

Belitung

Lampung NAD Riau Sumatera

Utara KSKC

Kab Deli

Serdang

Kab

Dairi

2020 1 1 24 1 1 4 1 1 1 6 1 8 2 1 1

PETA WILAYAH USAHA

8

Perusahaan pembiayaan yang menjadi inspirator

pengelolaan keuangan terbaik untuk kesejahteraan

universal.

Penjabaran dari visi yang dimaksud adalah menjadi

perusahaan yang inovatif dalam melaksanakan bisnis

dan mampu menginspirasi secara positif serta mampu

menciptakan dampak ekonomi bagi stakeholder.

M I S I

Penjabaran dari visi yang dimaksud sebagai berikut:

a. Berorientasi memberikan dampak sosial dengan pelayanan yang terbaik dengan

membangun sikap profesional dan bersahabat.

b. Memberikan dampak ekonomi yakni keuntungan yang maksimum kepada semua pihak

yang berkepentingan.

c. Memprioritaskan kepentingan nasabah dengan menawarkan produk-produk yang

kompetitif dan terjamin.

d. Mempertimbangkan dampak lingkungan dengan mempertimbangkan kepentingan

pengembangan team dan menciptakan kerjasama serta kolabolari yang efektif dan efesien.

Fokus kepada kepuasan konsumen

dan mitra bisnis dengan memberikan

pelayanan yang melampaui harapan

mereka

Memberikan kesejahteraan yang

berkelimpahan kepada

stakeholders.

Memberikan beragam jasa pengelolaan

keuangan yang inovatif kompetitif

dan memiliki keunggulan yang

didukung oleh professional team serta system dan

teknologi yang canggih

Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung

pengembangan potensi professional

team secara berkesinambungan

9

N I L A I – N I L A I

P E R U S A H A A N

ITC with PRIDE

Inspiration Teamwork Continuous

Improvement

Menjadi pribadi yang memiliki

visi ke depan sesuai posisinya

untuk mendukung misi dan

visi perusahaan, menjadi

pribadi yang inovatif dalam

melaksanakan pekerjaan dan

mampu menginspirasi orang

lain secara positif dengan

mengkomunikasikan ide

maupun pengalaman yang

baik sehingga menjadikan diri

sendiri sebagai contoh teladan

yang patut dibanggakan.

Menjadi pribadi yang mampu

bersinergi dengan orang lain

dalam satu organisasi saat

menyelesaikan tugas dengan

mengutamakan kepentingan

bersama berdasarkan azas

saling menghargai dan rasa

persaudaraan.

Menjadi pribadi yang

memiliki antusias untuk

belajar dan mengembangkan

diri, bersifat terbuka

terhadap semua hal yang

positif dan memiliki

semangat belajar yang tinggi

untuk menjadi yang terbaik

dari yang terbaik.

I T C

10

Professional Reliable Integrity Developing

others

Execution

ability

Menjadi pribadi

yang memiliki

pikiran yang

positif dan mental

seorang

pengusaha

sehingga mampu

memotivasi diri

dan

membangkitkan

rasa memiliki

terhadap setiap

tugas yang

dipercayakan,

serta memiliki

kompetensi untuk

menyelesaikan

tugas dan

tanggung jawab

yang diberikan;

mampu

mengendalikan

diri secara penuh

baik dari segi

tindakan maupun

emosional dengan

tidak merugikan

orang lain.

Menjadi pribadi

yang dapat

dipercaya dan

bertanggung

jawab atas

semua ucapan

dan tindakan

yang dilakukan,

memiliki hasrat

di bidangnya

sehingga

memberikan

yang terbaik

saat

menuntaskan

tugas yang

diberikan dan

menjadi pribadi

yang dapat

diandalkan.

Menjadi

pribadi yang

disiplin, jujur

dan

berkomitmen

atas semua hal

yang menjadi

kewajiban

untuk

dilaksanakan

serta

mempunyai

rasa memiliki

terhadap

perusahaan

dengan

menunjukkan

kecintaan

terdapat

pekerjaan dan

memberikan

kontribusi

terbaik kepada

perusahaan.

Menjadi pribadi

yang memiliki

sikap peduli

kepada orang lain

dengan men-

sharing-kan

pengetahuan dan

pengalaman yang

dimiliki untuk

membantu orang

lain dalam

mengembangkan

diri; memiliki jiwa

seorang mentor

sehingga bersedia

untuk meluangkan

waktu dan tenaga

dalam

memberikan

bimbingan kepada

orang lain yang

membutuhkan.

Menjadi pribadi

yang mampu

mengeksekusi

strategi menjadi

aksi dan

memberikan

hasil yang

melampaui

harapan

organisasi

dengan didasari

kemampuan

memimpin dan

mengelola tim

yang efektif dan

efisien.

P R I E D

11

PRODUK & LAYANAN

Pembiayaan mobil dibedakan

menjadi 2 produk untuk

pembelian mobil bekas, maupun

refinancing mobil (untuk

kebutuhan pembelian barang

modal usaha dengan jaminan

BPKB). Baik pembiayaan mobil

bekas maupun refinancing

tentunya dilengkapi dengan

suku bunga dan tenor yang

dapat disesuaikan dengan

kebutuhan masing-masing

individu dengan sistem

pembayaran secara angsuran.

Layanan produk ini dapat

ditemukan hampir pada seluruh

Wilayah usaha ITC Finance.

Tidak jauh berbeda dengan

pembiayaan mobil.

Perbedaanya adalah untuk

Pembiayaan Motor, ITC

Finance melayani pembiayaan

motor baru, dimana

perusahaan menyediakan

sepeda motor merek Honda

yang siap disalurkan ke

masyarakat. Sistem

pembayarannya pun sama

yaitu dengan pembayaran

secara angsuran. Layanan

produk pembiayaan sepeda

motor ini hanya tersedia pada

wilayah usaha ITC Finance

Sumatera Utara & Aceh.

Merupakan kredit atau

pembiayaan modal kerja kepada

debitur perorangan yang belum

memiliki agunan tambahan atau

agunan tambahan belum cukup.

KUR yang dimiliki oleh ITC

Finance adalah KUR terkait

Pembiayaan PMI, yang diberikan

dalam bentuk permodalan kepada

individu tertentu untuk

melakukan perjalanan ke negeri

tujuan tempatnya bekerja. Untuk

saat ini ITC Finance hanya

menyalurkan ke-3 tempat yaitu

Hongkong, Taiwan dan Singapore,

dengan tenor hingga 9 Bulan.

Pelayanan untuk pembiayaan ini

tersedia pada Kantor Pusat.

12

erusahaan melihat strategi

keberlanjutan merupakan salah

satu strategi yang baik dalam

mengukur kepastian keberlangsungan usaha

(sustainable) khususnya ditengah beragam

situasi yang sering kali tidak terkendali dan

tidak terduga. Dukungan penuh terhadap

penerapan keuangan berkelanjutan

disalurkan melalui penyusunan Rencana

Aksi Keuangan Berkelanjutan sampai dengan

penetapan program prioritas yang sejalan

dengan situasi dan kondisi terkini.

Komitmen penuh dari Dewan Komisaris

serta Direksi juga ditunjukkan melalui

pemberian kebebasan ruang kepada seluruh

anggota perusahaan untuk berinovasi baik

terhadap layanan maupun produk

perusahaan.

Kami menyadari bahwa penerapan keuangan

berkelanjutan ini membutuhkan banyak

penyesuaian dan juga dukungan dari

berbagai pihak. Oleh sebab itu, langkah

pertama yang dilakukan oleh ITC Finance

adalah menginformasikan penerapan nilai

keberlanjutan serta prinsip kehati-hatian,

melalui pelaksanaan edukasi yang

berkelanjutan ke berbagai pihak, inilah

perjalanan baru dalam mendukung

pencapaian pembangunan berkelanjutan.

Dalam rangka menerapkan Keuangan

Berkelanjutan, ITC Finance telah

menetapkan prioritas program awal adalah

pengembangan kapasitas internal, selain itu

perusahaan juga terus melanjutkan

penyaluran pembiayaan KUR PMI dengan

tujuan mempermudah masyarakat untuk

dapat memperoleh kesempatan kerja yang

ada dihadapannya, sehingga dengan begitu

dapat ikut mendorong kesejahteraan

masyarakat.

Di tahun 2020, pencapaian kinerja positif

atas penerapan keuangan berkelanjutan

dirasakan Perusahaa pada aspek lingkungan,

dimana Perusahaan berupaya terus untuk

dapat mengurangi pemberdayaan energy,

dan melalui peningkatan budaya peduli di

lingkungan kantor dengan adanya gerakan

pengumpulan botol / gelas plastik bekas

pakai hasil kerjasama Perusahaan dengan

Yayasan Tzu Chi, untuk dapat dimanfaatkan

kembali. Hal ini sejalan dengan kesadaran

perusahaan terhadap dampak perubahan

iklim yang dapat mempengaruhi

keberlanjutan masa depan. Karena itu

Perusahaan menyatakan dukungannya untuk

ikut serta mengurangi dampak negatif

perubahan iklim melalui kebijakan

pembiayaan pada sektor energi terbarukan

seperti mobil listrik, yang hingga saat ini

masih dalam masa penjajakan, serta

pengurangan penggunaan kertas melalui

upaya digital transformation serta program

lainnya yang berkaitan dengan lingkungan.

P PENJELASAN DIREKSI

13

Peluang kerja sama antar institusi, baik

perbankan maupun multifinance, termasuk

upaya meningkatkan pengetahuan dan

kompetensi semua stakeholders juga menjadi

tantangan yang akan terus membayangi

Perusahaan untuk dapat mencapai makna

keberhasilan atas tujuan program

keberlanjutan itu sendiri.

Strategi Pencapaian

Penyaluran pembiayaan, dapat ditemukan

secara langsung pada kantor-kantor

perwakilan Perusahaan yang tersebar di

berbagai wilayah Indonesia, selain itu

Perusahaan juga memiliki mekanisme kerja

sama dengan skema showroom / dealer.

Perusahaan juga secara berkelanjutan

melakukan update terhadap pemetaan

layanan untuk mempermudah pemberian

akses jasa finansial kepada masyarakat

unbankable.

Melihat kondisi saat ini dimana perubahan

selalu terjadi begitu cepat, Perusahaan

mengambil langkah dengan terus

mengembangkan program pelatihan berupa

e-learning, online training, in-class training

dan/atau bekerja sama dengan pihak lain.

Dan untuk strategi aspek lingkungan hidup,

Perusahaan mencoba untuk meningkatkan

portofolio kredit dengan kegiatan usaha

berwawasan ramah lingkungan, mulai dari

menggali kebutuhan penambahan kredit

untuk calon-calon debitur yang memiliki

kegiatan usaha seperti yang dimaksud, serta

memulai untuk menerapkan teknologi

ramah lingkungan, serta sosialisasi dan

edukasi kepada karyawan

Pemanfaatan Peluang & Prospek Usaha

Situasi eksternal ekonomi, sosial dan

lingkungan berpotensi mempengaruhi

keberlanjutan dunia usaha, termasuk

industri jasa keuangan. Industri ini memiliki

peran penting di masyarakat, yaitu dengan

memberikan pinjaman dana pembiayaan

kepada individu dan bisnis. Pembiayaan

yang dilakukan berdasarkan prinsip kehati-

hatian akan mengurangi risiko pelanggaran

terhadap berbagai peraturan. ITC Finance

meminimalkan risiko ini dengan

mempersiapkan kebijakan kredit yang

transparan dan mendukung nasabah untuk

melakukan usaha sejalan dengan prinsip-

prinsip keberlanjutan, karena itu Perusahaan

berupaya untuk melakukan pengelolaan

risiko secara berkelanjutan melalui

penyesuaian persyaratan kredit secara

berkala guna menjaga agar peningkatan

portofolio kredit juga didampingi dengan

kualitas yang tepat. Identifikasi risiko

dilakukan pada saat tinjauan proposal kredit.

sehingga hasil tinjauan tersebut akan

menginformasikan peringkat risiko debitur

14

dan dapat menjadi pertimbangan dalam

menentukan kebijakan pemberian kredit.

Situasi Eksternal pengaruh keberlanjutan

usaha

Pandemi Covid 19 sepanjang tahun 2020

menjadi tantangan besar bagi perjalanan

bisnis Perusahaan, ITC Finance perlu

mengkoreksi Rencana Bisnis yang

sebelumnya telah ditetapkan, dimana target

penyaluran pembiayaan di tahun 2020

dikoreksi menurun sebesar 44% mengingat

peluang penyaluran pembiayaan yang

kurang menarik kala itu. Kondisi ini tentu

bukan kondisi yang menyenangkan,

Perusahaan tetap perlu melanjutkan dan

mempertahankan keberlangsungan usaha,

namun disatu sisi Perusahaan juga harus

menerima kenyataan dimana dampak Covid

19 yang sangat melekat kepada para debitur

sangat mempengaruhi arus kas Perusahaan

yang utamanya berasal dari kewajiban

pembayaran angsuran debitur. Situasi tidak

terduga yang cukup mengguncang serta

menimbulkan kepanikan tidak boleh

dibiarkan berlarut-larut, perlu keputusan

yang harus segera diambil, meski berat hal

tersebut perlu dilakukan, pada akhirnya

Perusahaan melakukan efisiensi karyawan

sebanayk 9% dari sejak pandemi

Demi menyikapi kondisi genting Pandemi

Covid 19, Perusahaan juga “terpaksa” harus

bisa mengikuti aturan main yang berlaku

dimana konsep “Work From Home” yang

cukup asing bagi Perusahaan perlu

dilaksanakan, demi menjaga dan menjamin

keamanan seluruh stakeholder khususnya

karyawan serta debitur. Selain itu

Perusahaan juga dituntut untuk siap

menyediakan layanan serta fasilitas yang

memadai untuk karyawan yang masih perlu

“Work From Office” agar selalu merasa aman

selama beraktivitas dikantor dengan tetap

memastikan penerapan protokol kesehatan

dijalankan dengan maksimal. Adanya upaya

pencegahan terhadap penyebaran Covid 19

melalui pemberian vaksin, bagaikan angin

segar. Perusahaan secara tegas memberikan

dukungan terhadap program tersebut

dengan mengikutsertakan seluruh

jajarannya untuk divaksin, khususnya

dengan tersedianya program Vaksin gotong

royong.

15

ugas direksi, dewan komisaris, serta

unit yang bertanggung jawab

terhadap penerapan Keuangan

berkelanjutan

Dewan Komisaris & Direksi, secara

bersama-sama bertanggungjawab terhadap

pelaksanaan program Keuangan

Berkelanjutan secara keseluruhan serta

memberikan saran-saran perbaikan

terhadap program selanjutnya.

Risk Management Department (PIC),

Bertanggungjawab kepada direksi atas

pelaksanaan program Keuangan

Berkelanjutan, Menyusun RAKB, Monitoring

implementasi RAKB, Menyusun Laporan

Keberlanjutan, bertanggung jawab atas

proses pengalihan CSR menjadi TJSL.

HR Department, Melaksanakan program-

program yang bertujuan untuk

meningkatkan kompetensi SDM dalam

mendukung penerapan Keuangan

Berkelanjutan, serta menjadi motor

penggerak budaya kesadaran lingkungan

pada Perusahaan.

Business Unit, Mendukung program-

program yang bertujuan untuk

meningkatkan kompetensi SDM serta

meningkatkan portofolio.

eningkatan kompetensi direksi,

dewan komisaris, serta unit yang

bertanggung jawab terhadap

penerapan Keuangan berkelanjutan:

Penerapan dan capaian kinerja Keuangan

Berkelanjutan merupakan tanggung jawab

seluruh entitas ITC Finance, termasuk

jajaran Dewan Komisaris dan Direksi yang

terlibat dalam pengawasannya. Penerapan

didukung dengan menetapkan beberapa

departemen terkait untuk terlibat dalam

program keuangan berkelanjutan, mulai dari

Risk Management hingga Human Resources.

Oleh sebab itu, selama tahun 2020 ITC

Finance telah menyelenggarakan pelatihan

untuk 219 karyawan, termasuk di antaranya

jajaran Dewan Komisaris dan Direksi. Selain

itu, karyawan juga menerima sosialisasi dan

pelatihan terkait management risiko, APU

PPT, serta anti fraud untuk meningkatkan

kesadaran pada risiko dan konsekuensi

tindak korupsi.

rosedur Manajemen Risiko terkait

aspek Ekonomi, Sosial & Lingkungan

Hidup, termasuk peran Direksi &

Dewan Komisaris:

Wewenang & tanggung jawab Direksi:

Menyusun kebijakan dan strategi

Manajemen Risiko terkait dengan

keberlanjutan usaha secara tertulis dan

komprehensif, bertanggung jawab atas

pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko

dan eksposur Risiko yang diambil

Perusahaan secara keseluruhan;

T

P

P

TATA KELOLA BERKELANJUTAN

16

mengevaluasi dan memutuskan transaksi

dan limit Risiko yang memerlukan

persetujuan Direksi, mengembangkan

budaya Manajemen Risiko pada seluruh

jenjang organisasi, memastikan peningkatan

kompetensi sumber daya manusia yang

terkait dengan Manajemen Risiko,

memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko

telah beroperasi secara independen, dan

melaksanakan kaji ulang secara berkala

untuk memastikan keakuratan metodologi

penilaian Risiko, kecukupan implementasi

sistem informasi Manajemen Risiko serta

ketepatan kebijakan dan prosedur

Manajemen Risiko serta penetapan limit

Risiko.

Wewenang & Tanggung Jawab Dewan

Komisaris:

menyetujui dan mengevaluasi kebijakan

Manajemen Risiko, mengevaluasi

pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko,

mengevaluasi dan memutuskan permohonan

Direksi yang berkaitan dengan transaksi dan

limit Risiko yang memerlukan persetujuan

Dewan Komisaris.

Prosedur Manajemen Risiko:

Identifikasi,

Perusahaan melakukan identifikasi seluruh

Risiko secara berkala, termasuk Risiko yang

melekat (risiko inheren) pada kegiatan

usaha Perusahaan khususnya yang terkait

dengan aspek ekonomi, social dan

lingkungan hidup, Perusahaan memiliki

metode atau sistem untuk melakukan

identifikasi Risiko pada seluruh kegiatan

usaha Perusahaan, Proses identifikasi Risiko

dilakukan dengan menganalisis seluruh

sumber Risiko paling sedikit dilakukan

terhadap Risiko dari kegiatan usaha

Perusahaan serta memastikan bahwa Risiko

dari kegiatan usaha baru telah melalui

proses Manajemen Risiko yang layak

sebelum diperkenalkan atau dijalankan.

Pengukuran,

Pengukuran Risiko digunakan untuk

mengukur eksposur Risiko sebagai acuan

untuk melakukan pengendalian. Pengukuran

Risiko dilakukan secara berkala untuk

seluruh kegiatan usaha Perusahaan.

Pengendalian,

Metode pengendalian yang dilakukan adalah

ACAT (Accept, Control, Avoid, Transfer)

Pemantauan,

Melakukan pemantaua terhadap seluruh

hasil output dari proses identifikasi,

pengukuran, serta pengendalian, untuk

kemudian dilakukan evaluasi secara berkala

17

eterlibatan Pemangku kepentingan

dalam keberlangsungan usaha bisnis

Perusahaan sangat penting. Oleh

karena itu, Perusahaan melakukan

identifikasi dan analisis yang seksama agar

dapat mengelola pelibatan pemangku

kepentingan secara optimal. Partisipasi

pemangku kepentingan sangatlah penting

dimana hal ini tercermin dalam kegiatan

komunikasi 2 arah. Informasi mengenai

Keuangan Berkelanjutan ini telah

disampaikan oleh Perusahaan kepada

seluruh jajaran dengan berbagai metode dan

cara yang telah diputuskan paling efektif

agar semua jajaran dapat menerima

informasi dengan baik, setelah proses

penyampaian informasi, Perusahaan

menyusun sebuah kuisioner

(http://bit.ly/SurveiPOJK51_ITCF) untuk

dapat menguji pemahaman dari masing-

masing individu terhadap konteks dari

keuangan berkelanjutan ini.

K

18

BENTUK KUESIONER

No Pernyataan Sangat Setuju

Setuju Kurang Setuju

1

POJK 51 - KEUANGAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE FINANCE) DIDEFINISIKAN sebagai dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup

2

PRIORITAS ITC FINANCE terkait Keuangan Berkelanjutan

yakni karyawan memiliki pemahaman yang patut dalam

implementasi Keuangan Berkelanjutan (Sustainable

Finance)

3

PENGEMBANGAN KAPASITAS INTERN (karyawan)

merupakan salah satu prioritas ITC Finance yang

menentukan keberhasilan dari keuangan berkelanjutan ini

(Sustainable Finance)

4

Karyawan dapat merubah PERSPEKTIF (cara pandang)

dari “business as usual” menjadi keuangan berkelanjutan

(Sustainable Finance)

5

PENERAPAN keuangan berkelanjutan (Sustainable

Finance) oleh karyawan ITC Finance sudah dilakukan

seperti mempelajari ttg Sustainable Finance, penghematan

energy (air, listrik, telp/fax), pengurangan kertas, scan ttd

dokumen dan go green

6

Karyawan merealisasikan program-program keuangan

berkelanjutan (Sustainable Finance) dengan

mempertimbangkan EFEKTIFITAS DAN EFESIENSI

penerapannya

7 Kolaborasi sinergi seluruh jajaran karyawan menjadi

suksesor keuangan berkelanjutan (Sustainable Finance)

8

Atas dukungan karyawan pada keuangan berkelanjutan

(Sustainable Finance) maka BERDAMPAK POSITIF pada

reputasi karyawan & ITC Finance

19

9

Pentingnya dukungan dari karyawan agar keuangan

berkelanjutan (Sustainable Finance) dijalankan dengan

lebih baik sehingga ITC Finance terhindar SANKSI

PERINGATAN TERTULIS dari OJK

10

Karyawan diperbolehkan memberikan UMPAN BALIK

mengembangkan program, dengan cara merubah atau

menambah beberapa hal yang dipandang dapat

meningkatkan kualitas atau efektivitas program

20

HASIL SURVEI

21

22

23

24

Kegiatan yang dilakukan untuk membangun budaya berkelanjutan:

Dalam mendukung budaya berkelanjutan,

Perusahaan mengajak seluruh karyawan

untuk berpartisipasi dalam menyuarakan go

green. Gerakan ini dilakukan dengan cara

mengajak kesadaran seluruh karyawan

untuk dapat mengumpulkan botol-botol /

gelas plastik bekas pakai, yang kemudian

setelah terkumpul maka botol-botol / gelas

plastik tersebut diserahkan kepada Yayasan

Tzu Chi untuk mendukung program go

green Tzu Chi.

Perusahaan bekerja sama dengan Yayasan

Tzu Chi mengingat program go green Tzu

Chi sangat bermanfaat, dimana Depo

Pelestarian Lingkungan Tzu Chi ini bukan

sekedar tempat mengumpulkan barang

daur ulang dan tempat pemilahan barang

daur ulang saja, tetapi juga tempat mendidik

dan membimbing masyarakat untuk tahu

menyayangi bumi, menghargai sumber daya

alam, dan hidup sederhana. Selain itu

program go green ini juga dilakukan dalam

bentuk penanaman sayuran dengan teknik

hidroponik sehingga tanaman tersebut

dapat berfungsi untuk penghijauan, juga

bisa memberi manfaat, misalnya untuk

dekorasi ruangan (karena mudah dipindah-

pindah)

Kinerja Ekonomi dalam 3 tahun terakhir:

Kinerja ekonomi ITC Finance di tahun 2020 terbilang cukup penuh kejutan. Dengan penyaluran

pembiayaan yang turun sampai dengan 56.55% yoy namun ITC Finance berhasil menekan

penurunan pendapatan serta laba bersih sehingga tidak sebanyak penurunan penyaluran,

dimana penurunan pendapatan sebesar 14.42% yoy dan penurunan laba bersih sebesar

KINERJA BERKELANJUTAN

-

100,000.00

200,000.00

300,000.00

400,000.00

500,000.00

600,000.00

700,000.00

2018 2019 2020

Pennyaluran Pembiayaan

Target Pembiayaan -

100,000.00

200,000.00

300,000.00

400,000.00

500,000.00

600,000.00

2018 2019 2020

Portofolio Pendapatan Laba Bersih

25

2018 2019 2020

83% 86% 78%

17% 14% 22%

Profil Debitur berdasarkan Penghasilan

Dibawah Rp10juta Diatas Rp10juta

38.02% yoy. Dengan melihat kinerja ini ITC Finance masih optimis untuk dapat melangkah

terus menghadapi tahun 2021.

2018 2019 2020

Target Pembiayaan 586,488.00 453,800.00 269,136.85

Penyaluran Pembiayaan 249,814.79 630,693.86 275,451.67

Pembiayaan Investasi - 180,990.23 98,086.08

Pembiayaan Multiguna 198,201.36 137,093.78 87,262.29

Pembiayaan KUR - PMI 51,613.43 312,609.86 90,103.30

Portofolio 468,395.69 540,387.73 405,597.00

Pendapatan 163,604.70 140,564.76 120,300.23

Laba Bersih 2,088.20 3,753.96 2,326.77

Kinerja Sosial dalam 3 tahun terakhir:

a. Sejalan dengan visi Perusahaan menjadi inspirator pengelolaan keuangan terbaik untuk

kesejahteraan universal serta misi Perusahaan untuk fokus kepada kepuasan konsumen

dan mitra bisnis dengan memberikan pelayanan yang melampaui harapan mereka

maka Perusahaan selalu mengedepankan pelayanan yang setara kepada seluruh konsumen,

kesetaraan tersebut dapat tercemin dari keseimbangan penyaluran jasa / poduk Perusahaan

kepada ragam konsumen, baik berdasarkan genre / jenis kelamin maupun berdasarkan

penghasilan.

Penghasilan calon debitur, merupakan

salah satu tolak ukur dalam kesetaraan

ekonomi, karena hal ini dianggap

menjadi tantangan tersendiri bagi

Perusahaan Pembiayaan khususnya

dalam penentuan kemampuan bayar.

Calon debitur yang tergolong MBR

(masyarakat berpenghasilan rendah)

ataupun yang berpenghasilan dibawah

26

2018

2019

2020

53.89%

38.95%

56.16%

46.11%

61.05%

43.84%

Profil Debitur berdasarkan Gender

Rp10juta, sering kali menerima kesenjangan perlakuan dibandingkan dengan calon debitur

yang memiliki penghasilan diatasnya. Sedangkan, jika kesetaraan ekonomi diterapkan

dengan tepat dan benar maka pembiayaan kepada Calon debitur MBR ataupun dibawah

Rp10juta, dapat menimbulkan dampak positif secara luas baik untuk Perusahaan bahkan

untuk negara. Karena itu, sesuai dengan visi Perusahaan sendiri, ITC Finance selalu hadir

dan berusaha untuk terus merealisasikan kesetaraan ekonomi tersebut dengan tetap

memperhatikan prinsip kehati-hatian serta mengedepankan pengukuran character,

capacity, condition, capital, collateral dalam penyaluran pembiayaan, sehingga baik MBR

maupun tidak semua mempunyai kesempatan untuk mendapatkan peningkatan kualitas diri

dan kesejahteraan.

Sesuai dengan info grafis dibawah ini, profil debitur ITC Finance di tahun 2019 didominasi

oleh wanita, sedangkan berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan

tahun 2019, tingkat literasi maupun inklusi

antara pria dan wanita masih memiliki gap

dimana didominasi oleh pria (meskipun nilai

gap yang ada hanya kecil). Seiring dengan visi

ITC Finance, tentu hal ini cukup menarik

perhatian. Yang pada akhirnya di tahu 2020,

profil debitur wanita yang kami miliki surut

mengikuti kondisi hasil survei. Di tahun 2019,

profil debitur ITC Finance bisa didominasi

oleh wanita dikarenakan ditahun 2019,

terdapat peningkatan pembiayaan terkait pembiayaan KUR – TKI / PMI (Pekerja Migran

Indonesia), dan sejalan dengan menurunnya pembiayaan KUR tersebut, profil debitur untuk

perempuan juga mengalami penurunan. Namun hal ini akan terus menjadi perhatian bagi

Perusahaan sehingga untuk kedepannya, Perusahaan akan semakin meminimalkan gap yang

ada, baik itu melalui pembiayaan KUR maupun pembiayaan untuk produk / layanan lainnya.

👨 👩

27

235

167

Pria Wanita

b. Ketenagakerjaan,

1. Kesetaraan kesempatan bekerja, Perusahaan telah melakukan kesetaraan kesempatan

bekerja, kesetaraan rekruitment/seletion/promosi setiap karyawan, dan tidak ada

terjadi kerja paksa serta tenaga kerja anak sesuai dengan amanat Konstitusi Indonesia

yaitu dalam UUD 1945, dan juga telah diatur dalam Undang Undang No. 13 Tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan. Berikut demografis karyawan ITC Finance

2. Lingkungan bekerja yang layak dan aman,

Lingkungan kerja yang kondusif dimana terciptanya rasa aman dan layak khususnya

bagi Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembiayaan menjadikan hal tersebut

wajib dilakukan karena dengan adanya hal tersebut pelayanan terhadap debitur

memiliki services yang optimal sehingga dapat menjawab persaingan bisnis yang

kompetitif. Khususnya terkait rasa aman akibat dari adanya wabah virus Covid-19,

Perusahaan juga memiliki Satgas Covid-19 sehingga dapat memaksimalkan pelaksanaan

protokol kesehatan bagi karyawan yang masih menjalani work from office sehingga

dapat tetap produktif dan menimbulkan rasa aman bagi keluarga karyawan serta

debitur.

289

113

Tetap Kontrak

0

60

141 154

47

<18 >18 >25 >35 ≥ 45

4

150

71

172

5

SMP &kebawah

SMUsederajat

Diploma S1 S2

32

267

41 47

11 1

Kru STAFF SH SPV MANAGER GM

28

3. Remunerasi pegawai tetap ditingkat terendah terhadap upah minimum regional.

KETERANGAN 2018 2019 2020

TERENDAH NILAI UMR TERENDAH NILAI UMR TERENDAH NILAI UMR

DKI Jakarta 3,648,100 3,648,073 3,941,000 3,940,973 4,277,000 4,276,349

Sumatera Utara 2,134,000 2,312,118 2,306,000 2,303,403 2,502,000 2,499,423

Bangka Belitung 2,755,500 2,755,443 2,977,000 2,976,705 3,231,000 3,230,230

N A D 2,718,000 2,717,750 2,917,000 2,916,810 3,166,000 3,165,031

Bali 2,363,000 2,127,157 2,299,000 2,298,968 2,771,000 2,770,300

Tangerang 3,582,000 3,582,076 3,870,000 3,869,717 4,200,000 4,199,029

Kalimantan Barat 2,047,000 2,046,900 2,318,000 2,318,000 2,515,000 2,515,000

Jawa Barat 3,920,000 3,091,500 3,350,000 4,234,000 3,624,000 4,595,000

Riau 2,464,500 2,464,104 2,762,000 2,762,000 2,998,000 2,997,971

Lampung 2,263,500 2,263,500 2,445,500 2,445,141 2,654,000 2,653,220

4. Pelatihan & Pengembangan karyawan

2018

2019

2020

74.91% 81.84%

54.43%

29

c. Masyarakat 1. Setiap tahun ITC Finance selalu melaksanakan kegiatan literasi keuangan yang

diselenggarakan diwilayah usaha Perusahaan, Medan, Sumatera Utara. Berikut adalah informasi mengenai jumlah peserta dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Ditahun 2018 & 2019, sasaran peserta pelaksanaan kegiatan literasi keuangan adalah

Mahasiswa/i pada STIE Eka Prasetya, dengan harapan melalui keikutsertaan para

mahasiswa/i pada pelaksanaan literasi ini pemahaman mereka tentang bagaimana

memilih produk dan layanan keuangan mengalami peningkatan.

Tema yang dibawakan pada tahun 2018 adalah “Cerdas Mengatur Keuangan Berarti

Turut Membantu Negeri”, sedangkan di tahun 2019 “Pemuda dan Literasi Keuangan”,

Materi yang diberikan dari tema-tema tersebut adalah mengenai Pengelolaan Keuangan,

disini para mahasiswa/i diajarkan untuk mulai belajar mengidentifikasi kesehatan

keuangan pribadi mulai dari seusianya, mulai dari tahapan pengelolaan keuangan,

meningkatkan kesadaran pentingnya budgeting pengeluaran dan pemasukan, serta

mengidentifikasi pemasukan dan pengeluaran rutin baik dalam waktu bulanan atau

tahunan. Materi Pengelolaan Kekuangan ini digunakan pada pelaksanaan literasi di

tahun 2018 & 2019, sedangkan untuk materi tambahan di tahun 2019 adalah tentang

karakteristik produk. Disini para mahasiswa/i diajarkan mengenai manfaat dari produk

dan layanan jasa keuangan, hak konsumen, kewajiban konsumen, mekanisme

penanganan pengaduan dan penanganan sengketa, dan juga mekanisme transaksi saat

menggunakan produk dan layanan jasa keuangan

Dan untuk tahun 2020 pelaksanaan literasi dilaksanakan ITC Finance dengan merubah

sasaran peserta, yaitu kepada perempuan, khususnya para ibu rumah tangga. Hal ini

dikarenakan Perusahaan menyadari bahwa tidak hanya mahasiswa yang perlu diedukasi

melainkan seluruh lapisan masyarakat memerlukan edukasi terkait produk, layanan, dan

pengelolaan keuangan, terlebih tingkat inklusi terhadap perempuan juga lebih tinggi

dibandingkan dengan tingkat literasinya. Untuk tema yang dibawakan di tahun 2020 ini

42 40

43

2018 2019 2020

30

adalah “Bijak Mengelola Uang dan Cerdas Berinvestasi Menuju Kebebasan Financial”

dengan konsep acara workshop.

Metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan literasi

ini adalah Pre Test dan Post Test yaitu dengan membandingkan hasil test sebelum para

peserta diberikan edukasi dan sesudah peserta diberikan edukasi oleh ITC Finance.

2. Pengaduan Konsumen

2018 2019 2020

2

4

1

0

2

0 0 0 0 0 1

0

T.1 T.2 T.3 T.4

5

2

1

1

1

Penarikan unit

Pengurangan Denda

Penolakan Asuransi

Laporan SLIK

Timbul biaya lain-lain

31

PT Internusa Tribuana Citra Multifinance Kantor Pusat || Komplek Mangga Dua Square Blok E No.19-20, Jl Gunung Sahari Raya No.1 Jakarta 14420 Telp 021-6251900