studi penelusuran lulusan smk aceh periode 2014 s.d …

23
Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah ISSN NO 2355-4002 30 STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D 2018 Herliana, M.Pd Lembaga Penjaminana Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh Jl. Banda Aceh Medan Km. 12,5 Desa Niron Kec. Suka Makmur Kab. Aceh Besar 23361 Telp. (0651) 7556303, 7556304, Fax ( 0651 ) 7556305, 43779 http://www.lpmpnad.com Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kondisi lulusan SMK Aceh pada periode 2014 s.d 2018, termasuk untuk informasi terkait (1) Kondisi siswa masuk dan lulus, (2) Kondisi lulusan bekerja, (3) Kondisi lulusan berwirausaha, (4) Kondisi lulusan melanjutkan, dan (5) Kondisi lulusan tidak bekerja (menganggur). Sampel penelitian ini adalah 140 dari total 217 SMK di Provinsi Aceh. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen isian Excel Sheet dengan analisis data statistik deskriptif terkait kondisi lulusan pada kategori bekerja, berwirausaha, melanjutkan dan menganggur. Hasil penelusuran alumni menunjukkan bahwa terdapat beberapa Kompetensi Keahlian yang lebih diminati daripada Kompetensi Keahlian lainnya, termasuk Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik/ Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), dan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pada periode 2014 s.d 2018, terdapat 22.53% lulusan bekerja sesuai kompetensi, 12.57% bekerja tidak sesuai kompetensi, 15.05% melanjutkan sesuai kompetensi, 10.00% melanjutkan tidak sesuai kompetensi, 8.26% berwirausaha sesuai kompetensi, 5.41% berwirausaha tidak sesuai kompetensi, 10.06% menganggur, dan 16.13% tidak terdata.Tingginya tingkat pengangguran dari lulusan SMK perlu ditindaklanjuti dengan program yang lebih efektif untuk meningkatkan daya saing lulusan SMK untuk dterima di industri pengguna, selain mendorong kewirausahaan di bidang yang sesuai dengan kompetensi yang dipelajari. Kata Kunci: penelusuran alumni, lulusan bekerja, lulusan berwirausaha, lulusan melanjutkan, lulusan menganggur. A. PENDAHULUAN Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Depdiknas, 2003), pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang ditujukan untuk mempersiapkan peserta didik siap bekerja dalam bidang tertentu sesuai kompetensi keahlian yang diminati. Dalam hal ini, kesiapan bekerja juga dapat dipahami sebagai kemampuan untuk bekerja pada industri maupun bekerja secara mandiri sebagai wirausahawan pada bidang yang dipelajari. Tingkat kesiapan ini mengacu kepada kemampuan siswa menuntaskan tagihan kompetensi dalam proses pembelajaran yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor: 464/D.D5/Kr/2018 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) Dan Kompetensi Keahlian (C3). Pada akhirnya siswa SMK dinyatakan lulus setelah memenuhi Standar Kompetensi Lulusan pada Kurikulum 2013 (Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona Pendidikan SMK-MAK).

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

30

STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D 2018

Herliana, M.Pd Lembaga Penjaminana Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh

Jl. Banda Aceh – Medan Km. 12,5 Desa Niron Kec. Suka Makmur Kab. Aceh Besar 23361

Telp. (0651) 7556303, 7556304, Fax ( 0651 ) 7556305, 43779 http://www.lpmpnad.com Email:

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kondisi lulusan SMK Aceh pada periode 2014 s.d

2018, termasuk untuk informasi terkait (1) Kondisi siswa masuk dan lulus, (2) Kondisi lulusan

bekerja, (3) Kondisi lulusan berwirausaha, (4) Kondisi lulusan melanjutkan, dan (5) Kondisi

lulusan tidak bekerja (menganggur). Sampel penelitian ini adalah 140 dari total 217 SMK di

Provinsi Aceh. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen isian Excel Sheet dengan

analisis data statistik deskriptif terkait kondisi lulusan pada kategori bekerja, berwirausaha,

melanjutkan dan menganggur. Hasil penelusuran alumni menunjukkan bahwa terdapat beberapa

Kompetensi Keahlian yang lebih diminati daripada Kompetensi Keahlian lainnya, termasuk

Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik/ Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), dan Teknik

Kendaraan Ringan Otomotif. Pada periode 2014 s.d 2018, terdapat 22.53% lulusan bekerja sesuai

kompetensi, 12.57% bekerja tidak sesuai kompetensi, 15.05% melanjutkan sesuai kompetensi,

10.00% melanjutkan tidak sesuai kompetensi, 8.26% berwirausaha sesuai kompetensi, 5.41%

berwirausaha tidak sesuai kompetensi, 10.06% menganggur, dan 16.13% tidak terdata.Tingginya

tingkat pengangguran dari lulusan SMK perlu ditindaklanjuti dengan program yang lebih efektif

untuk meningkatkan daya saing lulusan SMK untuk dterima di industri pengguna, selain

mendorong kewirausahaan di bidang yang sesuai dengan kompetensi yang dipelajari.

Kata Kunci: penelusuran alumni, lulusan bekerja, lulusan berwirausaha, lulusan melanjutkan,

lulusan menganggur.

A. PENDAHULUAN

Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Depdiknas, 2003), pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang ditujukan untuk

mempersiapkan peserta didik siap bekerja dalam bidang tertentu sesuai kompetensi keahlian yang

diminati. Dalam hal ini, kesiapan bekerja juga dapat dipahami sebagai kemampuan untuk bekerja

pada industri maupun bekerja secara mandiri sebagai wirausahawan pada bidang yang dipelajari.

Tingkat kesiapan ini mengacu kepada kemampuan siswa menuntaskan tagihan kompetensi dalam

proses pembelajaran yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan

Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor: 464/D.D5/Kr/2018 Tentang

Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan

Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) Dan Kompetensi

Keahlian (C3). Pada akhirnya siswa SMK dinyatakan lulus setelah memenuhi Standar Kompetensi

Lulusan pada Kurikulum 2013 (Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona

Pendidikan SMK-MAK).

Page 2: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

31

Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5670) juga menjadi dasar kriteria kualitas layanan pendidikan SMK. Dengan

layanan pendidikan kejuruan yang terstandar diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan

dengan baik, efektif dan efisien dalam pengelolaan sumberdaya yang tersedia.

Pendidikan kejuruan di Indonesia terangkum dalam sembilan Bidang Keahlian sebagaimana

diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor

06/D.D5/KK/2018 Tahun 2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Kesembilan Bidang Keahlian tersebut selanjutnya

mengatur struktur kurikulum yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran selama tiga atau empat

tahun penyelenggaraan SMK. Hal ini diamanahkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018 Tahun 2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Lebih rinci, sembilan Bidang

Keahlian tersebut meliputi (1) Teknologi dan Rekayasa dengan 13 Program Keahlian dan 58

Kompetensi Keahlian, (2) Energi dan Pertambangan, dengan tiga Program Keahlian dan 6

Kompetensi Keahlian, (3) Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan dua Program Keahlian

dan enam Kompetensi Keahlian, (4) Kesehatan dan Pekerjaan Sosial dengan lima Program

Keahlian dan tujuh Kompetensi Keahlian, (5) Agribisnis dan Agroteknologi, dengan enam

Program Keahlian dan 20 Kompetensi Keahlian, (6) Kemaritiman, dengan empat Program

Keahlian dan 10 Kompetensi Keahlian, (7) Bisnis dan Manajemen, dengan tiga Program Keahlian

dan lima Kompetensi Keahlian, (8) Pariwisata, dengan empat Program Keahlian dan enam

Kompetensi Keahlian, dan (9) Seni dan Industri Kreatif, dengan delapan Program Keahlian dan

17 Kompetensi Keahlian. Total seluruhnya adalah sembilan Bidang Keahlian, dengan 48 Program

Keahlian dan 142 Kompetensi Keahlian, yang 34 diantaranya merupakan Program Keahlian

dengan masa studi empat tahun.

Dengan pendidikan tiga dan empat tahun ini diharapkan lulusan dapat bekerja di industri,

menjalankan wirausaha, atau melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi sesuai

kompetensinya. Secara nasional, harapan pemerintah adalah lulusan SMK dapat bekerja dan/atau

beriwirausaha dengan masa tunggu enam bulan setelah kelulusan. Namun demikian, data

penelusuran alumni di berbagai wilayah di Indonesia menunjukkan rendahnya tingkat kebekerjaan

lulusan SMK. Hal ini diungkapkan juga oleh Khurniawan (2019) bahwa tidak semua SMK

memiliki fasilitas dengan kualitas yang sama sehingga mampu menghasilkan lulusan dengan

keterampilan sesuai standar; keahlian lulusan SMK ditemukan juga belum sepenuhnya sesuai

dengan kebutuhan industri; dan lulusan belum memiki aksesy yang cukup untuk memeperoleh

informasi kerja.

Page 3: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

32

Untuk mengetahui kondisi lulusan, dibutuhkan sebuah studi penelusuran alumni. Studi

penelusuran alumni lebih lanjut adalah untuk mengukur dan melacak kinerja lulusan sehingga

dalam hal ini dapat diperoleh indikator yang jelas tentang profil lulusan (Sagala, dkk: 2019).

Informasi dari penelusuran alumni dapat berupa kondisi kebekerjaan, sikap, pengetahuan dan

keterampilan yang dimanfaatkan dalam kehidupan siswa pasca kelulusan. Selain itu penelusuran

alumni juga dapat memberikan informasti tentang penerapan pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh selama belajar di SMK di industri tempat bekerja. Kebermanfaatan ini akan

menggambarkan efektifitas pembelajaran di SMK dan refererensi utama untuk perbaikan

kurikulum untuk sesuai dengan kebutuhan industri.

Kegiatan penelusuran alumni ditujukan untuk memperoleh informati terkait kinerja lulusan

dalam menerapkan keterampilannya di pihak pengguna. Selain itu studi penelusuran alumni juga

akan menggali informasi terkait rata-rata masa tunggu lulusan memperoleh pekerjaan pertama,

persentase lulusan yang bekerja pada bidang yang sesuai/ tidak sesuai dengan yang dipelajari

selama menjadi siswa, dan kegiatan siswa lainnya terkait tingkat dan jenis pekerjaan yang digeluti.

Sebagaimana dijelaskan oleh Nursubiyantoro (2016) “Peran alumni dalam peningkatan mutu

program studi merupakan hal penting yang tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan pengelola

program studi, kontribusi alumni yang baik terhadap sumbangan pemikiran dan finansial kepada

program studi….”. Dalam hal ini, data penelusuran alumni memegang peranan penting dalam

kemajuan dan peningkatan kualitas kinerja SMK, termasuk penataan kurikulum sesuai kebutuhan

industri, memastikan pemutakhiran materi ajar dan pemanfaatan alumni untuk akses kebekerjaan

lulusan SMK.

Data penelusuran alumni menggambarkan kinerja siswa pasca kelulusan; yang pada

akhirnya akan menggambarkan kondisi keberkerjaan secara nasional. Sebagaimana penelitian

Slamet (2016) terkait kondisi alumni SMK secara nasional tahun 2012-2014, bahwa (1) proporsi

jumlah siswa SMA:SMK pada tahun 2014 adalah 51%:49%; (2) peningkatan jumlah siswa SMK

tidak mendukung pertumbuhan ekonomi; (3) peningkatan jumlah siswa SMK menyebabkan

tingkat pengangguran lulusan SMK makin tinggi. Temuan ini selanjutnya menjadi dasar atas

rekomendasi bahwa untuk menentukan proporsi jumlah siswa SMA dan SMK yang dibuka untuk

layanan pendidikan menengah perlu didasarkan atas kebutuhan tenaga kerja secara lokal, nasional

dan internasional.

Dengan adanya data hasil penelusuran alumni, manajemen sekolah dapat menganalisis

kondisi kinerjanya dalam menyiapkan kurikulum yang tepat untuk siswa. Selain itu, manajemen

sekolah dapat mencari dukungan yang tepat berdasarkan kondisi tersebut, baik dari industri, orang

tua maupun dari masyarakat. Baiti dan Munadi (2014) menemukan bahwa terdapat pengaruh

pengalaman praktik, prestasi belajar dasar kejuruan, dukungan orang tua secara sendiri maupun

bersama-sama terhadap kesiapan kerja, setelah melakukan penelitian terhadap lulusan SMK di

Kabupaten Sleman. Penelitian serupa dibutuhkan untuk dilakukan di berbagai wilayah untuk

mengetahui efektifitas kinerja menajemen dan akademik di SMK untuk dapat mengantarkan

lulusan yang sikap, pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan kebutuhan industri.

Page 4: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

33

Berdasarkan Data Pokok SMK Direktorat Jenderal Pengembangan Sekolah Menengah

Kejuruan (PSMK) (http://datapokok.ditpsmk.net) saat ini Aceh memiliki 217 SMK dengan jumlah

siswa 55,877 (Negeri: 49,028 Swasta: 6,849) pada lebih dari 45 Kompetensi Keahlian, tersebar di

23 kabupaten/kota. Jumlah siswa seluruhnya yang tercatat pada Data Pokok SMK adalah

55,877 siswa (Negeri: 49,028 Swasta: 6,849), dengan jumlah rombel 2,363 (Negeri: 2,023 Swasta:

340), diasuh oleh 6,178 guru (Negeri: 5,373 Swasta: 805). Kabupaten Aceh Utara, Kota

Lhokseumawe, dan Kabupaten Aceh Timur menempati jumlah siswa tertinggi dengan masing-

masing pada angka 5.124, 5.901, dan 4.309.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan SMK periode Agustus 2014-2018 (%) secara

nasional menunjukkan angka 11% dengan persentase TPT tertinggi terjadi pada tahun 2015, yaitu

12.65%. Provinsi dengan TPK tertinggi adalah Jawa Barat, Sulawesi Utara dan Banten. Dalam

urutan TPK 34 provinsi ini, Aceh menempati urutan ke 12 dengan angka TPK 10.72%. Provinsi

dengan TPR terendah adalah Provinsi Bali, Kalimantan Utara dan Yogyakarta. Bali sebagai

provinsi dengan TPT terendah diduga terkait dengan majunya bidang pariwisata yang memberi

peluang kebekerjaan bagi angkatan kerja serta peluang wirausaha yang beragam dengan potensi

sumberdaya alam yang baik (Ditjen Dikdasmen: 2019).

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kondisi lulusan SMK Aceh pada periode 2014 s.d

2018, dengan menfokuskan pada Kompetensi Keahlian yang terjaring dari 140 SMK; (1) Kondisi

siswa masuk dan lulus, (2) Kondisi lulusan bekerja, (3) Kondisi lulusan berwirausaha, (4) Kondisi

lulusan melanjutkan, dan (5) Kondisi lulusan tidak bekerja (menganggur). Dengan mengetahui

kondisi lulusan SMK, pihak terkait termasuk pemerintah pusat dan daerah melalui lembaga-

lembaga pengelola bidang pendidikan, lembaga terkait bidang keahlian pada pendidikan kejuruan,

industri pengguna, dan masyarakat pemerhati pendididikan dapat merencanakan, mengawasi dan

menindaklanjuti program pendidikan kejuruan menjadi lebih efektif, berdaya guna dan mampu

mendorong tingkat kebekerjaan lulusan SMK Aceh ke tingkat yang lebih baik.

B. METODE PENELITIAN

1. Populasi dan Sampel

Informasi terkait kondisi siswa dan alumni SMK Aceh diperoleh dari pengumpulan data

Tahun 2019 untuk Revitalisasi SMK Aceh, dengan melibatkan responden manajemen sekolah dari

140 SMK yang tersebar di 23 kabupaten/ kota, meliputi 45 kompetensi keahlian berdasarkan

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 (termasuk revisi berdasarkan Spektrum sesuai Keputusan

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan).

Data ini merujuk pada siswa masuk dan lulus pada Tahun 2014 s.d 2019, dengan fokus pada

lulusan bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan dengan katagori sesuai/tidak sesuai bidang

keahlian. Perbedaan nama bidang/ program/ kompetensi keahlian dalam penelusuran ini sesuai

dengan nomenklatur yang menjadi dasar penerapan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 di

sekolah sasaran.

Page 5: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

34

2. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif terhadap data siswa dan alumni dengan

kategori siswa masuk dan lulus, dan lulusan bekerja, beriwirausaha, melanjutkan dan menganggur.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar cek, daftar isian

online dan offline, dan dilanjutkan dengan verifikasi data melalui kunjungan enumerator.

Instrumen disebarkan kepada responden manajemen sekolah yang diwakili oleh tim pengembang

140 SMK untuk diisi secara online melalui google form dan isian offline pada lembar excel sheet.

4. Prosedur Penelitian

Pengumpulan data penelitian ini dilakuan pada Mei s.d Agustus 2018. Prosedur

pengumpulan dan pengolahan data siswa dan alumni dari SMK sasaran mengikuti langkah sebagai

berikut:

a. Menyebarkan instrumen online google form dan instrumen offline berupa lembar isian excel

sheet kepada 140 SMK sasaran;

b. Melakukan verifikasi data terhadap data siswa dan alumni melalui wawancara konfirmasi

dan pengecekan data pada dokumen sekolah dan bila perlu pada Data Pokok Pendidikan

(Dapodik);

c. Pengolahan data sesuai kateogori siswa dan alumni dan sub kategori pada alumni (bekerja,

berwirausaha, melanjutkan dan tidak bekerja),

d. Melakukan analisis hasil penelusuran dengan mengacu kepada referensi untuk mendpatkan

informasi kondisi SMK sesuai SNP;

e. Melakukan kajian, penafsiran dan simpulan kondisi siswa dan alumni berdasarkan data siswa

dan alumni.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Kondisi Siswa SMK Aceh

Tren pertumbuhan siswa yang masuk ke SMK menunjukkan semakin tingginya minat

masyarakat terhadap pendidikan vokasi. Sejak tahun 2014, pertumbuhan siswa yang diterima di

SMK di Aceh terus meningkat di berbagai bidang keahlian, walaupun di sebagian program

keahlian menurun.

Page 6: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

35

Gambar 1. Pertumbuhan Siswa SMK Diterima Provinsi Aceh

Periode 2014 -2018

Pertumbuhan tertinggi dalam 5 tahun; periode 2014-2018 terjadi pada tahun 2015. Pada

tahun ini terjadi kenaikan pertumbuhan sebesar 9,39% atau bertambah sebanyak 1.017 orang dari

tahun 2014, sehingga total siswa SMK diterima pada tahun itu mencapai 11.848 orang. Selanjutnya

pada tahun 2016 pertumbuhan jumlah siswa SMK yang diterima mengalami penurunan,

pertumbuhan yang terjadi hanya sebesar 4,63% meskipun secara kuantitas mengalami kenaikan

sebanyak 549 orang. Pertumbuhan tahun berikutnya kembali mengalami penurunan sebesar 1,68%

walaupun secara kuantitas bertambah 208 orang dari jumlah siswa tahun sebelumnya. Pada tahun

2018 pertumbuhan siswa SMK mencapai 3,24%; pada tahun 2018 ini penambahan siswa SMK

diterima hanya sebanyak 409 orang. Dengan demikian rata-rata pertumbuhan siswa SMK

pertahuan selama periode 2014-2018 berada pada angka lebih dari 3,5%.

Gambar 2. Pertumbuhan Siswa SMK Diterima Provinsi Aceh Periode 2014 – 2018

Berdasarkan data penerimaan siswa di 140 SMK yang terjaring, jumlah siswa SMK pada

tahun 2018 beragam dari Kompetensi Keahlian. Jumlah siswa tertinggi pada tahun ini adalah pada

2014 2015 2016 2017 2018

Growth 0% 9,39% 4,63% 1,68% 3,24%

0%

9,39%

4,63%

1,68%

3,24%

0%

1%

2%

3%

4%

5%

6%

7%

8%

9%

10%Growth

0%

20,16%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

2014 2018

Page 7: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

36

Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dengan total 7.570 siswa dari 42 SMK.

Jumlah terendah adalah pada Kompetensi Keahlian Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman (PPT)

dan Teknik Elektronika Industri dengan total 24 siswa dari masing-masing 1 SMK.

Gambar 3. Jumlah Siswa SMK Diterima Provinsi Aceh 2014-2018 Berdasarkan Jurusan

Minat terhadap pendidikan kejuruan tertentu dapat disebabkan oleh kesempatan kerja/

berwirausaha yang berkembang di lingkungan masyarakat, namun dapat juga terjadi karena

7570

6239

5685

4636

4305

3812

2697

2186

2083

2060

1576

1494

1233

1213

1142

1113

966

958

905

855

760

724

718

684

631

613

596

552

459

376

364

292

213

200

198

93

91

79

75

75

72

40

26

24

24

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000

Teknik Komputer dan Jaringan

Teknik Bisnis Sepeda Motor/Teknik Sepeda Motor/Teknik…

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Akuntansi dan Keuangan Lembaga/Akuntansi/Perbankan dan…

Tata Busana

Administrasi Perkantoran/Perkantoran/Otomatisasi Tata…

Multimedia

Agribisnis Tanaman Pangan & Holtikultura

Bisnis Daring dan Pemasaran/Pemasaran

Agribisnis Tanaman Perkebunan

Agribisnis Aneka Ternak/Ternak Ruminansia/Unggas

Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Agribisnis Perikanan Air Tawar/Perikanan

Teknik Pengelasan

Rekayasa Perangkat Lunak

Design Grafika/Produksi Grafika

Teknik Gambar Bangunan/Desain Permodelan dan Informasi…

Teknik Audio Video

Nautika Kapal Niaga/Penangkapan Ikan/Teknik Kapal…

Teknologi Hasil Pertanian/Teknik Pertanian/Agribisnis…

Farmasi

Teknik Mesin/Teknik Permesinan

Tata Boga

Keperawatan

Bisnis Konstruksi dan Properti

Akom. Perhotelan

Electrical Avionic/Permesinan Pesawat Udara/Airframe…

Tata Kecantikan

Teknik Pendingin dan Tata Udara

Usaha Perjalanan Wisata/Pariwisata

Teknik Jaringan Akses

Teknik Fabrikasi Logam Manufacture/DPK Logam/Teknik…

Teknik Geomatika

Geologi Pertambangan

Teknik Konstruksi Kayu

Busana Butik

DPK Tekstil

Teknik Ototronik

Desain Produksi Kriya Kayu

PATISERI

Kesehatan Reproduksi Hewan

TPBO (Teknik Perbaikan Bodi Otomotif)

Pengolahan Minyak, Gas dan Petrokimia

Teknik Elektronika Industri

Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman (PPT)

Page 8: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

37

kurangnya sosialisasi dari manajemen sekolah dan pemerintah daerah terkait manfaat dari

pendidikan kejuruan secara umum dan bidang keahlian secara khusus. Selain itu, pengetahuan

masyarakat dan pemerintah daerah terkait pasar kerja/usaha di masa depan juga dapat menjadi

salah satu latar belakang kurang berkembangnya bidang-bidang tertentu yang potensial. Hal ini

membutuhkan penelitian dan dukungan lebih lanjut untuk dapat meningkatkan minat masyarakat

terhadap bidang-bidang keahlian di pendidikan kejuruan di Aceh.

Berdasarkan hasil pemetaan di 140 SMK selama lima tahun terakhir bidang/kompetensi

keahlian yang paling banyak menerima siswa adalah jurusan Teknik Komputer dan

Jaringann(TKJ), yang mencapai 12,47% atau berjumlah 7.570 orang dari total 60.695 siswa

diterima pada periode 2014 s.d 2018. Peringkat ke dua yang menerima siswa terbanyak adalah

Teknik (Bisnis) Sepeda Motor/Teknik Sepeda Motor, dilanjutkan oleh jurusan Akuntansi dan

Lembaga Keuangan dan kompetensi keahlian lainnya. Sementara itu Kompetensi Keahlian yang

paling sedikit menerima siswa pada periode ini adalah Pemuliaan dan Pembenihan Tanaman,

Teknik Elektronika Industri, Pengolahan Minyak, Gas dan Petrokimia dan beberapa kompetensi

keahlian lainnya. Daftar terperinci terlampir.

Tabel 1. Persentase Jumlah Siswa SMK Diterima Berdasarkan Jurusan Periode 2014-2018

Minat masyarakat terhadap bidang keahlian tertentu sebagaimana dibahas di atas, berkaitan

juga dengan jumlah SMK yang menyediakan bidang tersebut dengan jumlah kelas sesuai

kebutuhan pada saat penerimaan siswa baru. Dengan sistem penerimaan berdasarkan nilai akhir

dari jenjang sebelumnya dan hasil wawancara, dapat dipastikan tidak seluruh siswa peminat bidang

tertentu dapat ditampung. Dalam hal ini, minat masyarakat dan kesediaan kelas pada bidang

tertentu perlu menjadi bahasan terus menerus dalam manajemen sekolah dan pemerintah daerah

untuk memastikan keberlangsungan bidang keahlian dan kebermanfaatannya bagi masyarakat.

Page 9: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

38

Tabel 2. Jumlah SMK dan Siswa Diterima 2014 s.d 2019

N

O

PAKET

KEAHLIAN/JURUSAN

JUM

LAH

SMK

Jumlah Siswa Diterima

2014 2015 2016 2017 2018 TO

TAL

1 Teknik Komputer dan Jaringan 41 1279 1629 1556 1510 1596 7570

2 Teknik Bisnis Sepeda

Motor/Teknik Sepeda

Motor/Teknik Otomotif

40 902 1117 1269 1391 1560 6239

3 Teknik Kendaraan Ringan

Otomotif

33 1007 1179 1237 1124 1138 5685

4 Akuntansi dan Keuangan

Lembaga/Akuntansi/Perbankan

dan Keuangan Mikro/Perbankan

Syariah

22 935 943 890 931 937 4636

5 Busana Butik/Tata Busana 27 581 740 851 995 1138 4305

6 Administrasi

Perkantoran/Perkantoran/Otoma

tisasi Tata Kelola Kantor

21 723 778 761 792 758 3812

7 Multimedia 16 487 465 519 513 713 2697

8 Agribisnis Tanaman Pangan &

Holtikultura

20 350 466 476 436 458 2186

9 Bisnis Daring dan

Pemasaran/Pemasaran

15 473 391 401 410 408 2083

10 Agribisnis Tanaman

Perkebunan

14 454 453 443 364 346 2060

11 Agribisnis Aneka

Ternak/Ternak

Ruminansia/Unggas

15 419 326 297 272 262 1576

12 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 12 219 264 341 321 349 1494

13 Agribisnis Perikanan Air

Tawar/Perikanan

13 245 212 271 257 248 1233

14 Teknik Pengelasan 12 196 209 268 302 238 1213

15 Rekayasa Perangkat Lunak 9 213 167 252 252 258 1142

16 Teknik Gambar

Bangunan/Desain Permodelan

dan Informasi Bangunan

13 193 217 163 248 292 1113

17 Teknik Audio Video 9 197 234 192 170 173 966

18 Nautika Kapal

Niaga/Penangkapan

Ikan/Teknik Kapal

Penangkapan Ikan

8 189 222 192 173 182 958

Page 10: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

39

19 Teknologi Hasil

Pertanian/Teknik

Pertanian/Agribisnis Pengolaan

Hasil Pertanian

11 130 180 235 208 152 905

20 Farmasi 5 145 159 190 200 161 855

21 Teknik Mesin/Teknik

Permesinan

3 114 154 148 195 149 760

22 Tata Boga 7 117 101 131 185 190 724

23 Design Grafika/Produksi

Grafika

4 177 96 145 163 137 718

24 Keperawatan 5 131 128 133 167 125 684

25 Bisnis Konstruksi dan Properti 5 109 120 152 120 130 631

26 Akom. Perhotelan 7 159 104 97 132 121 613

27 Electrical Avionic/Permesinan

Pesawat Udara/Airframe

Powerplant

1 77 134 141 120 124 596

28 Tata Kecantikan 5 116 112 95 106 123 552

29 Teknik Pendingin dan Tata

Udara

4 81 97 103 99 79 459

30 Usaha Perjalanan

Wisata/Pariwisata

2 82 72 57 72 93 376

31 Teknik Jaringan Akses 3 44 89 106 69 56 364

32 Teknik Fabrikasi Logam

Manufacture/DPK

Logam/Teknik Fabrikasi Logam

3 51 54 53 66 68 292

33 Teknik Geomatika 2 52 45 50 41 25 213

34 Geologi Pertambangan 1 68 46 41 22 23 200

35 Teknik Konstruksi Kayu 4 62 47 35 20 34 198

36 DPK Tekstil 1 5 21 12 28 27 93

37 Teknik Ototronik 1 0 28 24 17 22 91

38 Desain Produksi Kriya Kayu 1 9 11 21 21 17 79

39 PATISERI 1 25 0 9 19 22 75

40 Kesehatan Reproduksi Hewan 1 15 21 14 11 14 75

41 Teknik Perbaikan Bodi

Otomotif (TPBO)

1 0 17 17 19 19 72

42 Pengolahan Minyak, Gas dan

Petrokimia

1 0 0 9 16 15 40

43 Teknik Elektronika Industri 1 0 0 0 0 26 26

44 Pemuliaan dan Perbenihan

Tanaman (PPT)

1 0 0 0 24 0 24

45 Pengolahan Hutan 1 0 0 0 4 8 12

Total 10.8

31

11.8

48

12.3

97

12.60

5

13.0

14

60.6

95

Page 11: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

40

Terbatasnya ruang kelas atau SMK yang menyediakan bidang keahlian yang diminati di

satu wilayah dapat menjadi alasan kurangnya jumlah siswa pada bidang tersebut. Perlu

pembahasan lebih lanjut terkait dengan ketersediaan sarana dan prasaran dan pendidik/tenaga

kependidikan untuk menunjang peningkatan jumlah siswa di SMK, terutama pada bidang-bidang

yang menjadi potensi daerah Aceh. Demikian pula, terkait regulasi, prosedur dan sistematika legal

untuk buka-tutup program keahlian oleh pemerintah daerah harus menjadi acuan utama

manajemen sekolah dalam melmastikan bidang keahlian yang sesuai untuk dibuka dengan

pernyiapan sarana/prasarana dan tenaga pendidik yang standar.

2. Kondisi Lulusan/Alumni SMK Aceh

Tingkat keberhasilan SMK dapat dilihat dari jumlah lulusan yang bekerja/ berwirausaha

sesuai dengan bidang keahlian yang dipelajarinya. Pada periode 2014 s.d 2018 sebagian besar dari

51.809 lulusan SMK di Aceh mengunakan keahliannya untuk bekerja, melanjutkan pendidikan

dan berwirausaha. Hal ini terlihat dari data bahwa 23.744 orang atau 62,09% lulusan menerapkan

keahliannya di berbagai bidang pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian yang dipelajarinya.

Sedangkan 37,91% lulusan juga dapat bekerja/melanjutkan/berwirausaha walaupun tidak sesuai

dengan keahlian yang dipelajari di SMK.

Selain bekerja dan beriwirausaha, sebesar 25,05% lulusan melanjutkan pendidikannya ke

jenjang Diploma dan Sarjana di

berbagai bidang keahlian. Data hasil

pemetaan ini menunjukkan bahwa

15.05% dari total lulusan melanjutkan

pendidikan sesuai dengan bidang

keahlian yang ditempuhnya di SMK,

sementara 10,00% di antaranya

melanjutkan pendidikan bukan pada

bidang keahlian yang sama. Penelitian

lebih lanjut perlu dilakukan untuk

mengetahui latar belakang besarnya

jumlah lulusan yang melanjutkan

bukan pada bidang keahlian yang

sama. Ketersediaan dan

keterjangkauan bidang pendidikan

yang sama pada pendidikan tinggi

lokal menjadi asumsi utama terjadinya

kondisi ini, selain ketersediaan lapangan kerja dan minat siswa pada bidang tersebut.

Lulusan bekerja sesuai bidang keahlian yang ditekuni di SMK lebih banyak

pada bidang keahlian Teknik (Bisnis) Sepeda Motor, dilanjutkan oleh Teknik Kendaraan Ringan

(Otomotif), Teknik Komputer Jaringan, dan Busana Butik (Tata Busana). Hal ini menunjukkan

bahwa minat dan/atau kesempatan kerja bersama industri lebih besar pada bidang-bidang ini

BEKERJA SESUAI KEAHLIAN;

22,53%

BEKERJA TIDAK SESUAI

KEAHLIAN; 12,57%

MELANJUTKAN SESUAI

KEAHLIAN; 15,05%

MELANJUTKAN TIDAK SESUAI

KEAHLIAN; 10,00%

BERWIRAUSAHA SESUAI

KEAHLIAN, 8.26%

BERWIRUSAHA TIDAK SESUAI

KEAHLIAN, 5.41%

MENGANGGUR; 10,06%

TIDAK TERDATA; 16,13%

Page 12: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

41

dibandingkan dengan bidang lainnya. Sebagai perbandingan, bidang lainnya yang berkaitan erat

dengan potensi wilayah kabupaten/kota di Aceh di bidang pertanian, perkebunan dan ternak seperti

Kesehatan Reproduksi Hewan belum menempati posisi yang baik untuk diterimanya siswa SMK

sebagai tenaga kerja. Alumi yang tidak mendapat kesempatan bekerja di bidangnya memilih untuk

tetap bekerja dengan industri/pengusa lokal pada bidang yang berbeda. Dibutuhkan penelitian

lebih lanjut terkait kondisi ini; asumsi bahwa minimnya lembaga dan industri yang terjangkau di

bidang tersebut dapat menjadi bahasan utama manajemen sekolah dan pemerintah daerah untuk

menyikapinya dengan mempersiapkan siswa berwirausaha di bidang tersebut.

Gambar 5. Kondisi Lulusan Bekerja

795

633

522

499

444

410

327

264

263

198

141

135

134

130

130

125

111

108

108

105

98

89

88

86

79

7167

60

59

54

36

23

19

14

13

13

11

10

9

9

9

9

2

2

0

1022

1606

683

1473

580

297

558

887

377

458

201

78

221

260

135

210

219

233

135

219

262

162

87

125

110

142

147

15

40

88

145

124

54

5

45

4

21

66

130

21

15

0

10

0

0

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800

Teknik Komputer dan Jaringan

Teknik Bisnis Sepeda Motor/Teknik Sepeda Motor/Teknik Otomotif

Akuntansi dan Keuangan Lembaga/Akuntansi/Perbankan dan…

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Administrasi Perkantoran/Perkantoran/Otomatisasi Tata Kelola Kantor

Agribisnis Tanaman Perkebunan

Multimedia

Busana Butik/Tata Busana

Agribisnis Tanaman Pangan & Holtikultura

Bisnis Daring dan Pemasaran/Pemasaran

Farmasi

Agribisnis Perikanan Air Tawar/Perikanan

Teknik Pengelasan

Electrical Avionic/Permesinan Pesawat Udara/Airframe Powerplant

Agribisnis Aneka Ternak/Ternak Ruminansia/Unggas

Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Teknik Mesin/Teknik Permesinan

Rekayasa Perangkat Lunak

Bisnis Konstruksi dan Properti

Teknik Audio Video

Nautika Kapal Niaga/Penangkapan Ikan/Teknik Kapal Penangkapan Ikan

Teknik Gambar Bangunan/Desain Permodelan dan Informasi Bangunan

Akom. Perhotelan

Tata Boga

Teknologi Hasil Pertanian/Teknik Pertanian/Agribisnis Pengolaan Hasil…

Teknik Pendingin dan Tata Udara

Tata Kecantikan

Geologi Pertambangan

Keperawatan

Usaha Perjalanan Wisata/Pariwisata

Design Grafika/Produksi Grafika

Teknik Jaringan Akses

Teknik Geomatika

Pengolahan Minyak, Gas dan Petrokimia

DPK Tekstil

Teknik Ototronik

TPBO (Teknik Perbaikan Bodi Otomotif)

Teknik Konstruksi Kayu

Teknik Fabrikasi Logam Manufacture/DPK Logam/Teknik Fabrikasi…

Desain Produksi Kriya Kayu

PATISERI

Kesehatan Reproduksi Hewan

Teknik Elektronika Industri

Pengolahan Hutan

Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman (PPT)

Sesuai Bidang keahlian Tidak Sesuai Bidang keahlian

Page 13: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

42

Tantangan lain dalam mengelola lulusan SMK adalah memastikan lulusan mampu

berwirausaha di bidang yang dipelajarinya. Data lulusan yang terjaring dalam pemetaan periode

2014 s.d 2018 ini menunjukkan bahwa Kompetensi Keahlian Busana Butik/Tata Busana

menempati posisi tetinggi sebagai Kompetensi Keahlian yang melahirkan lebih banyak

wirausahawan. Dibandingkan dengan bidang/kompetensi keahlian lainnya yang potensial di

daerah seperti pertanian dan peternakan, Busana Butik/Tata Busana mampu melahirkan 964

wirausahawan baru di bidang garmen selama periode 2014 s.d 2019, atau sebesar 25.24% dari total

lulusan kompetensi keahlian ini. Selain itu Bisnis Daring dan Pemasaran (termasuk Kompetensi

Keahlian Pemasaran) juga menghasilkan banyak lulusan beriwirausaha dengan total 250

wirausahawan atau 11.83% dari total 2.213 orang lulusan selama periode yang sama. Selain itu

bidang Pertanian termasuk Agribisnis Aneka Ternak/Ternak Ruminansia/Unggas, Agribisnis

Perikanan Air Tawar/Perikanan, Agribisnis Tanaman Pangan & Holtikultura, dan Agribisnis

Tanaman Perkebunan juga lebih banyak menghasilkan wirausahawan dibandingkan

bidang/kompetensi keahlian lainnya.

Tidak tersedinya modal usaha, kurangnya dukungan peningkatan keterampilan berwirausaha

dan terbatasnya minat pasar di lingkungan tempat tinggal siswa menjadi alasan utama kurangnya

wirausahawan di kalangan alumni SMK di Aceh, menurut manajemen sekolah. Selain itu,

beberapa kompetensi kesulitan menemukan kesempatan untuk berwirausaha sesuai bidang yang

dipelajari karena keahlian tersebut cenderung digunakan dalam industri menengah ke atas, seperti

Perhotelan, Nautika Kapal Niaga/ Penangkap Ikan, Administrasi Perkantoran, dan sebagainya.

Namun demikian, sejumlah alumni yang mengalami kendala dalam berwirausaha sesuai bidang

keahlian tetap mendapat kesempatan untuk berwirausaha walaupun tidak sesuai dengan bidang

keahlian yang ditekuninya selama menjadi siswa di SMK. Perbandingan jumlah alumni

berwirausaha sesuai/tidak sesuai dengan bidang keahliannya dirangkum dalam diagram berikut.

Page 14: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

43

Gambar 6. Kondisi Lulusan Berwirausaha

Selain bekerja dan berwirausaha, sejumlah lulusan SMK memilih melanjutkan pendidikan

ke jenjang Diploma dan Sarjana. Kompetensi keahlian yang memiliki persentase tertinggi

melanjutkan ke pendidikan tinggi di bidang ilmu yang sama adalah Keperawatan (49.46%). Di

saat yang sama kompetensi keahlian ini juga menjadi salah satu penyumbang persentase tertinggi

untuk melanjutkan tidak sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari, yaitu sebesar 16.67%.

Sementara itu kompetensi lain yang paling banyak melanjutkan adalah Geologi Pertambangan,

341

442

313

258

368

250

96

115

140

964

104

176

33

81

35

0

59

38

29

43

53

20

33

12

28

47

10

52

23

24

11

14

16

18

0

7

3

3

0

2

18

0

0

0

0

379

295

249

218

206

175

141

122

107

105

88

86

67

67

54

49

48

40

39

36

35

23

22

17

17

17

17

16

13

12

7

7

5

5

4

3

3

3

3

1

0

0

0

0

0

0 200 400 600 800 1000 1200

Teknik Komputer dan Jaringan

Teknik Bisnis Sepeda Motor/Teknik Sepeda Motor/Teknik Otomotif

Akuntansi dan Keuangan Lembaga/Akuntansi/Perbankan dan…

Administrasi Perkantoran/Perkantoran/Otomatisasi Tata Kelola…

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Bisnis Daring dan Pemasaran/Pemasaran

Agribisnis Aneka Ternak/Ternak Ruminansia/Unggas

Multimedia

Agribisnis Tanaman Perkebunan

Busana Butik/Tata Busana

Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Agribisnis Tanaman Pangan & Holtikultura

Teknik Gambar Bangunan/Desain Permodelan dan Informasi…

Teknik Audio Video

Agribisnis Perikanan Air Tawar/Perikanan

Electrical Avionic/Permesinan Pesawat Udara/Airframe Powerplant

Teknologi Hasil Pertanian/Teknik Pertanian/Agribisnis Pengolaan…

Farmasi

Nautika Kapal Niaga/Penangkapan Ikan/Teknik Kapal Penangkapan…

Teknik Pengelasan

Teknik Mesin/Teknik Permesinan

Keperawatan

Teknik Pendingin dan Tata Udara

Akom. Perhotelan

Bisnis Konstruksi dan Properti

Tata Boga

Teknik Geomatika

Tata Kecantikan

Design Grafika/Produksi Grafika

Rekayasa Perangkat Lunak

Desain Produksi Kriya Kayu

Usaha Perjalanan Wisata/Pariwisata

Teknik Konstruksi Kayu

Teknik Fabrikasi Logam Manufacture/DPK Logam/Teknik Fabrikasi…

Pengolahan Minyak, Gas dan Petrokimia

DPK Tekstil

Teknik Elektronika Industri

Teknik Jaringan Akses

Geologi Pertambangan

Pengolahan Hutan

PATISERI

Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman (PPT)

Teknik Ototronik

TPBO (Teknik Perbaikan Bodi Otomotif)

Kesehatan Reproduksi Hewan

Tidak Sesuai Bidang Keahlian Sesuai Bidang Keahlian

Page 15: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

44

sebesar 44% dari 200 lulusan sepanjang tahun 2014 s.d 2019, namun 40% dari lulusan melanjutkan

tersebut bukan pada bidang ilmu yang sama.

Kondisi lulusan yang memilih melanjutkan, berdasarkan keterangan guru, dilatarbelakangi

oleh keinginan untuk mendapatkan pendidikan lebih tinggi, selain karena kurang tersedianya jenis

pekerjaan pada kompetensi tersebut dan kurang mampunya lulusan bersaing dengan tenaga kerja

dari luar daerah untuk pekerjaan dimaksud. Isu lain terkait dengan lulusan melanjutkan tidak sesuai

bidang keahliannya adalah tidak tersedianya jurusan yang sesuai di perguruan tinggi lokal,

sehingga siswa memilih beralih bidang ilmu pada pendidikan yang lebih tinggi.

Sebaliknya, karena ketersediaan program pendidikan yang sama di banyak lembaga

pendidikan tinggi, Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga/Akuntansi/Perbankan

dan Keuangan Mikro/Perbankan Syariah juga menjadi salah satu penyumbang lulusan

melanjutkan, sebesar 32.88% dari total lulusan 4.237 orang sepanjang tahun 2014 s.d 2019, dengan

23.91% dari total tersebut melanjutkan sesuai kompetensi keahliannya, dan 8.97% di antaranya

melanjutkan ke bidang keahlian yang berbeda. Situasi yang sama juga terjadi pada Kompetensi

Keahlian Administrasi Perkantoran/Perkantoran/Otomatisasi Tata Kelola Kantor, di mana 17.47%

atau 658 orang dari 3.766 lulusan melanjutkan pendidikan di bidang ilmu yang sama, sedangkan

9.08% dari total tersebut melanjutkan di bidang ilmu yang berbeda. Lebih rinci terkait kondisi

lulusan SMK melanjutkan pendidikan sesuai/tidak sesuai dengan Kompetensi Keahlian yang

dipelajari di SMK dapat dilihat pada bagan berikut.

Page 16: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

45

Gambar 7. Kondisi Lulusan Melanjutkan

Selain bekerja, berwirausaha dan melanjutkan pendididikan, sejumlah lulusan terjaring

dalam data tidak bekerja (menganggur), sebesar 5.213 orang atau 10.06% dari total 51.809 lulusan

pada periode 2014 s.d 2018. Jumlah ini tidak termasuk 8.537 orang lulusan yang tidak terdata dari

45 kompetensi keahlian dalam pemetaan ini.

1044

1013

733

658

465

433

389

343

273

244

237

226

196

146

138

121

110

103

90

88

86

80

73

72

70

54

52

45

41

28

27

23

18

13

13

12

11

9

8

7

2

1

0

0

0

554

380

403

342

212

307

347

167

92

224

514

106

112

100

142

127

154

86

79

47

39

29

56

61

24

39

41

60

87

81

19

3

12

14

4

6

6

7

80

0

4

1

14

0

0

0 200 400 600 800 1000 1200

Teknik Komputer dan Jaringan

Akuntansi dan Keuangan Lembaga/Akuntansi/Perbankan…

Teknik Bisnis Sepeda Motor/Teknik Sepeda Motor/Teknik…

Administrasi Perkantoran/Perkantoran/Otomatisasi Tata…

Agribisnis Tanaman Pangan & Holtikultura

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Multimedia

Bisnis Daring dan Pemasaran/Pemasaran

Keperawatan

Agribisnis Tanaman Perkebunan

Busana Butik/Tata Busana

Rekayasa Perangkat Lunak

Farmasi

Design Grafika/Produksi Grafika

Agribisnis Aneka Ternak/Ternak Ruminansia/Unggas

Teknik Gambar Bangunan/Desain Permodelan dan…

Agribisnis Perikanan Air Tawar/Perikanan

Teknik Pengelasan

Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Electrical Avionic/Permesinan Pesawat Udara/Airframe…

Nautika Kapal Niaga/Penangkapan Ikan/Teknik Kapal…

Bisnis Konstruksi dan Properti

Teknik Audio Video

Teknologi Hasil Pertanian/Teknik Pertanian/Agribisnis…

Teknik Mesin/Teknik Permesinan

Teknik Pendingin dan Tata Udara

Usaha Perjalanan Wisata/Pariwisata

Akom. Perhotelan

Tata Kecantikan

Tata Boga

Teknik Jaringan Akses

Kesehatan Reproduksi Hewan

Teknik Geomatika

Teknik Konstruksi Kayu

DPK Tekstil

Teknik Fabrikasi Logam Manufacture/DPK Logam/Teknik…

Pengolahan Minyak, Gas dan Petrokimia

Desain Produksi Kriya Kayu

Geologi Pertambangan

Teknik Elektronika Industri

TPBO (Teknik Perbaikan Bodi Otomotif)

Pengolahan Hutan

PATISERI

Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman (PPT)

Teknik Ototronik

Tidak Sesuai Keahlian Sesuai Keahlian

Page 17: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

46

Tabel 3. Kondisi Lulusan Menganggur

N

O PAKET KEAHLIAN/JURUSAN

KONDISI LULUSAN 2014-2018

TOTAL

LULUSA

N

JUMLAH

LULUSAN

MENGANGU

R

% LULUSAN

MENGANGGU

R

1 Administrasi Perkantoran/

Perkantoran/ Otomatisasi Tata

Kelola Kantor

3766 480 12.75%

2 Agribisnis Aneka Ternak/Ternak

Ruminansia/Unggas

1.047 149 14.23%

3 Agribisnis Perikanan Air

Tawar/Perikanan

858 123 14.34%

4 Agribisnis Tanaman Pangan &

Holtikultura

2.026 127 6.27%

5 Agribisnis Tanaman Perkebunan 1.947 321 16.49%

6 Akom. Perhotelan 514 110 21.40%

7 Akuntansi dan Keuangan

Lembaga/Akuntansi/Perbankan dan

Keuangan Mikro/Perbankan

Syariah

4.237 419 9.89%

8 Teknologi Hasil Pertanian/Teknik

Pertanian/ Agribisnis Pengolaan

Hasil Pertanian

680 43 6.32%

9 Bisnis Daring dan

Pemasaran/Pemasaran

2.113 174 8.23%

10 Bisnis Konstruksi dan Properti 570 13 2.28%

11 Busana Butik/Tata Busana 3.819 234 6.13%

12 Desain Produksi Kriya Kayu 64 0 0.00%

13 Teknik Konstruksi Kayu 180 11 6.11%

14 Teknik Gambar Bangunan/Desain

Permodelan dan Informasi

Bangunan

797 83 10.41%

15 Design Grafika/Produksi Grafika 587 78 13.29%

16 Teknik Fabrikasi Logam

Manufacture/DPK Logam/Teknik

Fabrikasi Logam

185 3 1.62%

17 DPK Tekstil 92 7 7.61%

18 Multimedia 2.411 190 7.88%

19 Nautika Kapal Niaga/Penangkapan

Ikan/Teknik Kapal Penangkapan

Ikan

738 166 22.49%

20 PATISERI 56 0 0.00%

Page 18: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

47

21 Pemuliaan dan Perbenihan

Tanaman (PPT)

belum ada lulusan

22 Pengolahan Minyak, Gas dan

Petrokimia

40 0 0.00%

23 Rekayasa Perangkat Lunak 883 159 18.01%

24 Tata Boga 684 98 14.33%

25 Teknik Bisnis Sepeda

Motor/Teknik Sepeda

Motor/Teknik Otomotif

5.508 574 10.42%

26 Teknik Elektronika Industri 26 1 3.85%

27 Teknik Geomatika 171 12 7.02%

28 Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 4.907 543 11.07%

29 Teknik Komputer dan Jaringan 5.768 604 10.47%

30 Teknik Mesin/Teknik Permesinan 587 28 4.77%

31 Teknik Ototronik 39 22 56.41%

32 Teknik Pengelasan 829 52 6.27%

33 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1.128 57 5.05%

34 Teknik Jaringan Akses 209 10 4.78%

35 Teknik Pendingin dan Tata Udara 411 19 4.62%

36 Tata Kecantikan 533 38 7.13%

37 Usaha Perjalanan Wisata/Pariwisata 393 105 26.72%

38 TPBO (Teknik Perbaikan Bodi

Otomotif)

53 2 3.77%

39 Teknik Audio Video 758 65 8.58%

40 Farmasi 760 24 3.16%

41 Pengolahan Hutan 12 3 25.00%

42 Keperawatan 552 26 4.71%

43 Geologi Pertambangan 200 14 7.00%

44 Electrical Avionic/Permesinan

Pesawat Udara/Airframe

Powerplant

596 0 0.00%

45 Kesehatan Reproduksi Hewan 75 26 34.67%

TOTAL 51.809 5.213 10.06%

Kompetensi Keahlian penyumbang paling tinggi untuk lulusan tidak bekerja pada Bidang

Keahlian Teknologi dan Rekayasa adalah Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan Teknik Bisnis

Sepeda Motor/ Teknik Sepeda Motor yang mencapai masing-masing 543 orang (11.07%) dan 574

orang (10.42%) pada periode 2014 s.d 2018. Pada Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan

Komunikasi terdapat Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang menyumbang

604 orang (7.71%) lulusan menganggur pada periode yang sama. Selanjutnya pada Program

Keahlian Bisnis dan Manajemen, Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan

Page 19: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

48

Lembaga/Akuntansi/Perbankan dan Keuangan Mikro/Perbankan Syariah yang juga berkontribusi

lulusan menganggur sebanyak 419 (9.89%) orang pada periode yang sama.

Kompetensi Keahlian di atas merupakan Kompetensi Keahlian yang paling diminati oleh

masyarakat. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah siswa yang masuk pada periode 2014 s.d 2018,

yaitu sebesar 4.848 (TKJ), 4.282 (Teknik/Teknik Bisnis Sepeda Motor), dan 4.022 (Akuntansi dan

Keuangan Lembaga/ Akuntansi/ Perbankan dan Keuangan Mikro/ Perbankan Syariah). Perlu

dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui latar belakang tingginya lulusan tidak bekerja

dari Kompetensi Keahlian di atas.

D. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Kesulitan membangun jejaring alumni pada umumnya, menurut pengakuan tim Bursa Kerja

Khusus (BKK) pada saat verifikasi terkait dengan mudahnya siswa mengganti nomor telepon

pribadi namun tidak melaporkan hal tersebut ke pihak sekolah. Manajemen sekolah telah berupaya

untuk membangun komunikasi sejak awal kelulusan siswa dengan melakukan verifikasi ulang data

diri siswa, mengembangkan media sosial sekolah dan khususnya untuk forum alumni,

mengembangkan website sekolah dan menyelenggarakan kegiatan-kegaitan alumni. Namun

demikian, di beberapa sekolah upaya ini belum maksimal dan sebagian besar lulusan tidak lagi

berkomunikasi dengan sekolah terkait karir dan pekerjaan maupun kondisi melanjutkan atau

berwirausaha. Selain itu sebagian siswa berasal dari daerah luar kabupaten/kota di mana sekolah

berlokasi, sehingga kepindahan siswa kembali ke daerah asalnya sulit untuk ditelusuri oleh tim

manajemen sekolah. Situasi di mana hubungan komunikasi tidak berlanjut setelah kelulusan, tidak

saja menjadi kendala bagi pihak manajemen sekolah dalam upaya tindak lanjut pengembangan

sekolah berdasarkan data lulusan, namun juga menjadi salah satu sebab kurang tersampaikannya

informasi kepada lulusan terkait kesempatan kerja di bidangnya, yang berakibat pada tidak

terbangunnya akses lulusan terhadap kesempatan kerja.

Tingginya persentase siswa masuk ke beberapa Kompetensi Keahlian diduga karena

banyaknya Kompetensi Keahlian tersebut dibuka di SMK yang tersebar di 23 kabupaten/kota.

Namun tingginya persentase siswa masuk juga mengarah kepada tingginya lulusan menganggur.

Selain itu, tingginya persentase lulusan melanjutkan ke bidang yang sama di perguruan tinggi juga

diduga karena banyaknya tersedia program yang sama di perguruan tinggi negeri/ swasta di

kabupaten/kota. Terbatasnya bidang studi pada Kompetensi Keahlian tertentu di perguruan tinggi

lokal memungkinkan beralihnya lulusan SMK ke bidang studi berbeda di perguruan tinggi.

Dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait minat dan peralihan minat lulusan SMK pada bidang

tertentu di perguruan tinggi.

Pada periode 2014 s.d 2018, terdapat 22.53% lulusan bekerja sesuai kompetensi, 12.57%

bekerja tidak sesuai kompetensi, 15.05% melanjutkan sesuai kompetensi, 10.00% melanjutkan

tidak sesuai kompetensi, 8.26% berwirausaha sesuai kompetensi, 5.41% berwirausaha tidak sesuai

kompetensi, 10.06% menganggur, dan 16.13% tidak terdata. Kompetensi Keahlian Teknik Bisnis

Page 20: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

49

Sepeda Motor, Teknik Kendaraan RIngan Otomotif, Teknik Komputer Jariangan, dan tata Busana

menunjukkan persentase lebih tinggi untuk lulusan bekerja di kompetensi yang sama. Selain itu

Kompetensi Keahlian yang relatif lebih diminati masyrakat, sekaligus memberi peluang

berwirausaha lebih tinggi dari pada Kompetensi Keahlian lain adalah Kompetensi Keahlian Tata

Busana, sementara Kompetensi Keahlian Administrasi dan Keuangan, dan Teknik Komputer

Jaringan menunjukkan persentase yang lebih tinggi untuk lulusan melanjutkan di kompetensi yang

sama.

2. Rekomendasi

Pemetaan kondisi siswa dan alumni SMK di 23 kabupaten/kota menunjukkan bahwa 16.13%

dari total 51.809 lulusan tidak terdata oleh manajemen sekolah, bahkan beberapa kompetensi

keahlian tidak memiliki data lebih dari 28% alumninya. Hal ini tidak saja terjadi pada kompetensi

keahlian dengan jumlah siswa yang besar, namun juga pada kompetensi-kompetensi keahlian yang

meluluskan siswa kurang dari 100 orang/ tahunnya. Kondisi alumni kurang terdata di antaranya

ada pada kompetensi keahlian Teknologi Hasil Pertanian/Teknik Pertanian/Agribisnis Pengolaan

Hasil Pertanian (30.59% dari 680 lulusan), Bisnis Konstruksi dan Properti (28.07% dari 570

lulusan), Tata Boga (29.53% dari 684 lulusan), dan kompetensi-kompetensi lainnya.

Untuk memastikan lulusan memenuhi tuntutan kompetensi sikap, pengetahuan dan

keterampilan berdasarkan SNP dan sesuai dengan kebutuhan industri pengguna, dibutuhkan studi

penelusuran alumni yang lebih komprehensif, sistematis dan berkelanjutan. Bagi lulusan sendiri,

hubungan yang terjalin melalui penelusuran alumni dapat meningkatkan akses informasi terhadap

pekerjaan pada bidang keahliannya. Selain itu dengan tindak lanjut hasil penelusuran alumni,

lulusan dapat memperoleh dukungan dan bantuan peningkatan kompetensi sesuai kebutuhan calon

industri pengguna atau kebutuhan membangun wirausaha secara mandiri.

Beberapa bentuk tindak lanjut hasil pemetaan mutu alumni dapat berupa pengembangan

program pembelajaran berdasarkan masukan dari alumni, perbaikan kurikulum dan penyediaan

sarana/prasarana yang sesuai dengan kondisi industri tempat alumni bekerja, dan pemanfaatan

alumni sebagai mitra pelaksanaan pembelajaran. Untuk itu berdasarkan pembahasan di atas, dapat

direkomendasikan strategi untuk mengoptimalkan kegiatan penelusuran dan selanjutnya

memanfaatkan data tersebut untuk peningkatan kualitas lulusan sebagai berikut:

Tabel 4. Rekomendasi Optimalisasi Penelusuran dan Pemanfaatan Data Alumni untuk

Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berwirausaha

STRATEGI KEGIATAN INDIKATOR

STRATEGI

Optimalisasi penelusuran/

pendataan alumni

Pelatihan BKK bagi

Pengurus BKK.

%SMK yang memiliki

tim BKK aktif.

Bimbingan Teknis

pelaksanaan tracer study

% SMK yang memiliki

data penelusuran alumni

Page 21: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

50

berbasis web secara berkala

dan berkelanjutan.

secara berkala dan

berkelanjutan.

Optimalisasi Pemanfaatan

Data Alumni

Workhop Analisis Hasil

Penelusuran Alumni.

% SMK penyelenggara

BKK dan kegiatan

dukungan penempatan

kerja/ wirausaha lulusan.

Workshop School

Development Plan untuk

pengembangan SMK

berdasarkan hasil

Penelusuran Alumni.

% SMK penyelenggara

kegiatan dengan

keterlibatan alumni.

Optimalisasi peran

Bimbingan Karir/

Bimbingan Konseling

dalam penyiapan soft skill

siswa dan alumni.

Pelatihan Guru Bimbingan

Konseling/ Bimbingan

Karir.

Jumlah guru BK yang

lulus pelatihan.

Pendampingan

Penyelenggaraaan

Bimbingan Karir dan

Konseling di sekolah.

% SMK yang

didampingi untuk

penyelenggaraan

bimbingan karir/

konseling sesuai standar.

Kolaborasi Ekonomi

antara SMK dengan

DU/DI

Pengadaan Business Center

di setiap SMK.

% SMK dengan

business centre yang

dikelola siswa dengan

dampingan guru.

Mengembangkan produk/

layanan unggulan lokal

yang laku jual secara

berkelanjutan.

% SMK dengan

produk/ayanan unggulan

yang diterima pasar

lokal secara

berkelanjutan.

Sosialisasi dan

penyelenggaraan market

day untuk meningkatkan

animo masyarakat terhadap

produk-produk SMK.

% SMK yang

menyelenggarakan

market day dan kegiatan

sejenis bersama DU/DI

untuk promosi produk/

layanan unggulan.

Penyerapan tenaga kerja

lulusan SMK oleh DU/DI

dan Peningkatan

Wirausaha Alumni.

Workshop Link and Match

(pertemuan antara BKK dan

industri yang potensial)

% SMK yang mengikuti

workshop Link and

Match

Penyelenggaraan Job Fair

oleh BKK sesuai

Kompetensi Keahlian yang

tersedia.

% SMKK yang

menyelenggarakan Job

Fair oleh tim BKK.

Workshop dan/atau

pelatihan penguatan

keterampilan wirausaha

% SMK yang

menyelenggarakan

workshop dan/atau

Page 22: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

51

bagi alumni berdasarkan

data hasil penelusuran

alumni.

pelatihan penguatan

keterampilan wirausaha

bagi alumni berdasarkan

data hasil penelususran

alumni.

% SMK dengan lulusan

>30% bekerja dan/atau

berwirausaha.sesuai

bidang keahlian.

Untuk itu strategi Penelusuran Dan Pemanfaatan Data Alumni diharapkan dapat memberi

informasi terkait kondisi siswa dan alumni. Pada akhirnya diharapkan data tersebut dapat

dimanfaatkan untuk mengembangkan program yang lebih efektif untuk menurunkan angka lulusan

menganggur, bekerja dan/ atau berwirausaha tidak sesuai kompetensi keahliannya, dan

melanjutkan bukan pada bidang yang dipelajarinya di SMK. Rekomendasi strategi, kegiatan

berikut indikator di atas diharapkan dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah Aceh, dalam

hal ini Dinas Pendidikan Aceh bersama lembaga terkait untuk dipertimbangkan dalam penyusunan

program pengembangan pendidikan kejuruan di Provinsi Aceh.

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5670). Jakarta.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional

Pendidikan SMK-MAK. 20 Desember 2018. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018

Nomor 1689. Jakarta.

Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan

Kebudayaan Nomor: 464/D.D5/Kr/2018 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian

(C1), Dasar Program Keahlian (C2) Dan Kompetensi Keahlian (C3). 30 Agustus 2018.

Jakarta.

Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 06/D.D5/KK/2018 Tahun

2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah

Kejuruan (MAK). 7 Juni 2018. Jakarta.

Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018 Tahun

2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah

Kejuruan (MAK). 7 Juni 2018. Jakarta.

Page 23: STUDI PENELUSURAN LULUSAN SMK ACEH PERIODE 2014 S.D …

Jurnal Seni Budaya Vol. VI No. 2 Agustus 2019 Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Unsyiah

ISSN NO 2355-4002

52

Baiti, Ahmad Awaludin dan Sudji Munadi. 2014. Pengaruh Pengalaman Praktik, Prestasi Belajar

Dasar Kejuruan dan Dukungan Orang Tua Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK. Jurnal

Pendidikan Vokasi, Vol 4, Nomor 2.

Data Pokok SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

http://datapokok.ditpsmk.net. Diunduh tanggal 8 Oktober 2019.

Khurniawan, Arie wibowo. 2019. Profil Lulusan SMK Terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga

Kerja di Indonesia Tahun 2018 2019. Vocational Education Policy, White Paper. Volume

1 Nomor 9.

Nursubiyantoro, Eko dan Puryani. 2016. Perancangan Sistem Penelusuran Alumni (Tracer Study)

Berbasis Web. Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol 9 No 2.

Sagala, Robert, Tatang Permana dan Enda Permana. 2019. Studi Penelusuran Lulusan SMK

Program T-Tep yang Kerja di Industri Kota Bandung. Journal of Mechanical Engineering

Education, Vol. 6, No. 1.

Slamet Ph. 2016. Konstribusi Kebijakan Peningkatan Jumlah Siswa SMK Terhadap Pembangunan

Ekonomi Indonesia. Cakrawala Pendidikan, Fakultas Teknik Universitas Negeri

Yogyakarta XXXV, No. 3.