laporan kegiatan pejabat pengelola informasi dan

30
LAPORAN KEGIATAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2020

Upload: others

Post on 15-Mar-2022

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KEGIATAN

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2020

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melindungi kami serta ucapkan terimakasih Kepala Biro Hubungan Masyarakat yang

telah memberi arahan, dukungan serta masukan perbaikan. Laporan Akhir kegiatan

Peningkatan Pelayanan Publik dibuat dengan maksud memberikan laporan kinerja

kegiatan peningkatan pelayanan publik sepanjang tahun 2020.

Adapun beberapa kegiatan didalamnya melingkupi kegiatan ; Rapat Koordinasi

PPID Pusat dan PPID Daerah di lingkungan Kementerian Perindustrian; Bincang-

Bincang Keterbukaan Informasi Publik; Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi PPID

Pusat dan PPID Daerah; dan Melaksanakan operasional PPID Pusat.

Apabila ditemukan kesalahan dalam penulisan laporan ini, maka penyusun

memohon maaf dan meminta pengertiannya agar dapat melengkapi apabila

ditemukan kesalahan maupun kekurangan.

Akhir kata, terimakasih atas perhatian dan masukannya agar kami dapat

melaksanakan kegiatan tahun 2021 lebih baik lagi.

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 2

Daftar Isi

1

KEBIJAKAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

2

PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

2.1 Sarana dan Prasarana 2.2 Sumber Daya Manusia 2.3 Anggaran 2.4 Kegiatan PPID Kementerian Perindustrian

3

OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

3.1 Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik Dengan Datang Langsung Melalui PPID 3.2 Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik Dengan Datang Melalui PPID Dijawab dengan Surat Resmi 3.3 Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik Melalui Form PPID Online 3.4 Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik yang terjawab tiap bulan 3.5 Rekapitulasi Indeks Kepuasan terhadap Jawaban Permohonan Informasi Publik 3.6 Sidang sengketa informasi

4 PRESTASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2020 DALAM PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

5 FOTO KEGIATAN PPID KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 3

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2020

1. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik

Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), Kementerian Perindustrian telah melakukan hal-hal

sebagai berikut :

Menunjuk dan mengangkat Kepala Pusat Komunikasi Publik saat ini berubah menjadi Biro

Hubungan Masyarakat sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Pusat, sesuai Permenperin No. 107 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perindustrian.

Menginstruksikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Kepala Unit Pendidikan di

Daerah untuk menunjuk pengemban fungsi pengelola informasi dan atau dokumentasi

pada unit kerjanya sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Daerah melalui

Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 351/M-IND/Kep/7/2011 tentang Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Lingkungan Kementerian Perindustrian.

Sampai saat ini sebanyak 48 (empat puluh delapan) unit kerja di lingkungan Kementerian

Perindustrian telah membentuk PPID.

Menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 70/M-IND/PER/7/2011 tentang

Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Perindustrian, untuk

kelancaran dan optimalisasi serta menjamin pelayanan informasi publik di lingkungan

Kementerian Perindustrian yang cepat, tepat dan sederhana.

Menerbitkan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 33/M-IND/Kep/1/2012 tentang

Tim Pertimbangan Pelayanan Informasi Kementerian Perindustrian, untuk memberikan

masukan dan pertimbangan kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dalam

melaksanakan tugas dan kewenangannya di bidang pelayanan informasi publik.

Menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 34/M-IND/PER/5/2014 tentang

Standar Operasional Prosedur Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian

Perindustrian untuk meningkatkan akuntabilitas

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 4

Menerbitkan Keputusan Sekretaris Jenderal selaku Atasan Pejabat Pengelola Informasi

dan Dokumentasi (PPID) Nomor 721/SJ-IND.5/KEP/VIII/2019 tentang Daftar Informasi

Publik dan Daftar Informasi Kecualikan di Lingkungan Kementerian Perindustrian dalam

rangka melaksanakan kewajiban pelayanan informasi publik.

2. Pelaksanaan Pelayanan Informasi Publik

2.1 Sarana dan Prasarana

Untuk memenuhi hak masyarakat mendapatkan informasi publik, Kementerian

Perindustrian telah menyediakan Desk Pelayanan Informasi Publik sejak bulan Oktober

tahun 2011 di lantai 4 gedung Kementerian Perindustrian Jl. Gatot Subroto Kav 52-53 Jakarta

Selatan. Desk Pelayanan Informasi ini dilengkapi meja (1 unit), kursi (3 unit), telepon (1 unit),

perangkat komputer (1 unit), printer, kotak saran dan mesin fotocopy (masing - masing 1

unit).

(Gambar 1. Desk Pelayanan Informasi Publik Kementerian Perindustrian)

Selain itu, Kementerian Perindustrian juga telah mengembangkan sistem pelayanan

informasi publik melalui website Kementerian Perindustrian (www.kemenperin.go.id) yang

telah dikembangkan muatan informasinya sesuai amanat Undang - Undang Keterbukaan

Informasi Publik. Jenis informasi yang dimuat di Website Kementerian Perindustrian meliputi

:

Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan Secara Berkala:

Profil Kemenperin;

Program/Kegiatan Kemenperin;

Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAK/L) Kemenperin;

Informasi Penerimaan CPNS Kemenperin;

Informasi Penerimaan Calon Peserta Didik di Lingkungan Sekolah/Perguruan Tinggi

Kemenperin;

Agenda Penting Kemenperin;

Dokumen kinerja;

Laporan keuangan;

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 5

Laporan Barang Milik Negara;

Laporan Akses Informasi Publik;

Peraturan, Keputusan, dan/atau Kebijakan (Berdampak Bagi Publik);

Tata cara memperoleh informasi publik, cara pengajuan keberatan, dan proses

penyelesaian sengketa;

Mekanisme Pengaduan Masyarakat;

Pengadaan Barang dan Jasa; dan

SOP Pencegahan-Penanggulangan Kebakaran Gedung Kemenperin.

2.2 Sumber Daya Manusia

Untuk melayani masyarakat, Desk Pelayanan Informasi Publik telah menempatkan 2

(dua) orang petugas informasi, dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Tim Penghubung

Pelayanan Informasi yang ditetapkan melalui Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 33

Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Penghubung Layanan Informasi Publik Kementerian

Perindustrian Tahun 2020. Tim Penghubung ini beranggotakan wakil dari setiap unit Eselon II

yang tugasnya menyiapkan jawaban atas permohonan informasi publik melalui Website

Kemenperin sesuai lingkup tugas masing-masing.

2.3 Anggaran

Anggaran pelayanan Informasi Publik terkait dengan tugas dan kewenangan PPID tahun

2020 sebesar Rp. 301.217.000,- (tiga ratus satu juta dua ratus tujuh belas ribu rupiah) yang

dibebankan pada anggaran Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Perindustrian,

digunakan antara lain untuk:

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 6

2.4 Kegiatan PPID Kementerian Perindustrian

Biro Hubungan Masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya telah

menyelenggarakan Layanan Informasi Publik yang didalamnya terdapat

kegiatan Mengelola Pelayanan Informasi Publik Kementerian Perindustrian

guna mendukung terwujudnya pelayanan informasi yang cepat, tepat waktu,

transparan dan akuntabel. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah :

a. Rapat Koordinasi PPID di Lingkungan Kementerian Perindustrian

b. Bincang-Bincang Keterbukaan Informasi Publik (PPID) di Lingkungan

Kementerian Perindustrian

c. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi PPID Pusat dan PPID Daerah

d. Penyusunan DIP dan DIK

e. Melaksanakan operasional PPID Pusat Kementerian Perindustrian

a. Jangka Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Informasi Publik dilaksanakan selama 12 (dua

belas) bulan mulai dari Januari s/d Desember 2020.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat jadwal terlampir

No Uraian Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Operasional

PPID Pusat

2 Koordinasi,

Monitoring dan

Evaluasi PPID

Pusat dan UPT

Kemenperin

3 Rapat Koordinasi

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 7

PPID di

Lingkungan

Kementerian

Perindustrian

4 Bincang-Bincang

Keterbukaan

Informasi Publik

b. Hasil Kegiatan

RAPAT KOORDINASI PPID DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

A. Latar Belakang

Kementerian Perindustrian memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan

informasi dan dokumentasi di lingkungan Kementerian Perindustrian. Dalam

memberikan informasi kepada masyarakat diperlukan koordinasi yang kuat kepada

seluruh anggota PPID Pusat dan Daerah agar bersedia bekerjasama serta

bertanggung jawab atas informasi yang diberikan. Pemberian informasi kepada

masyarakat dibutuhkan metode/sistem yang dapat membantu mempercepat

pemberian informasi tersebut. .

Dalam pelayanan informasi media yang digunakan dalam penyebaran

informasi melalui website Kementerian Perindustrian, email, dan media sosial.

Masyarakat dapat memohon informasi atau mengetahui informasi publik yang

terdapat di Kementerian Perindustrian melalui media tersebut. Namun, unit kerja

Pusat dan Daerah Kementerian Perindustrian dalam menyebarkan informasi

terutama terkait kebijakan industri belum sepenuhnya diketahui masyarakat. Untuk

memaksimalkan media dalam penyebaran informasi publik perlu dilakukan sinergi

antar unit dan penyeragaman bentuk informasi kepada masyarakat.

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 8

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Garuda Lt. 2 Gd. Kementerian

Perindustrian pada tanggal 28 Februari 2020 dengan peserta +-100 orang dari unit

kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian dengan jadwal kegiatan sebagai

berikut:

Jadwal Rapat Koordinasi PPID di Lingkungan Kementerian Perindustrian

Jakarta, 28 Februari 2020

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 9

Masrokhan, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi

Kegiatan Rakor PPID di Lingkungan Kemenperin dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang

Komunikasi. Beliau juga memberikan materi tentang pentingnya setiap unit kerja untuk

melakukan kegiatan pengelolaan informasi dan dokumentasi demi kepuasan

masyarakat terhadap kualitas pelayanan informasi publik di lingkungan Kementerian

Perindustrian.

Beliau juga menegaskan bahwa pelaksanaan keterbukaan informasi publik di

lingkungan Kemenperin memiliki dasar hukum yang jelas, yakni sebagai berikut:

a. Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

mengamanatkan setiap Badan Publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau

menerbitkan informasi publik yang berada dibawah kewenangannya.

b. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 70 Tahun 2011 tentang Tata Kelola

Layanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Perindustrian.

c. Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 351 Tahun 2011 tentang Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Perindustrian.

Selanjutnya, Beliau menginformasikan capaian yang pernah diperoleh Kementerian

Perindustrian pada Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi

Informasi Pusat, sebagai berikut:

a. Tahun 2012 Sebagai Badan Publik terbaik ke-1 dalam pelaksanaan

Keterbukaan Informasi Publik “Informasi yang Wajib Disediakan dan

Diumumkan Secara Berkala”.

b. Tahun 2013 Sebagai Badan Publik terbaik ke-7 dalam pelaksanaan

Keterbukaan Informasi Publik.

c. Tahun 2014 sebagai Badan Publik terbaik ke-2 dalam pelaksanaan

Keterbukaan Informasi Publik.

d. Tahun 2015 sebagai Badan Publik terbaik ke-3 dalam pelaksanaan

Keterbukaan Informasi Publik.

e. Tahun 2016 sebagai Badan Publik terbaik ke-3 dalam pelaksanaan

Keterbukaan Informasi Publik.

f. Tahun 2017 sebagai Badan Publik terbaik ke-2 dalam pelaksanaan

Keterbukaan Informasi Publik.

g. Tahun 2018 sebagai Badan Publik kategori Menuju Informatif.

h. Tahun 2019 sebagai Badan Publik kategori Menuju Informatif.

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 10

Dalam arahannya, beliau menjelaskan tentang mekanisme yang harus dilakukan oleh

PPID Pusat dan Daerah dalam penyusunan Daftar Informasi Publik (DIP), Daftar

Informasi yang Dikecualikan (DIK), dan kegiatan dokumentasi DIP dan DIK. Biro

Hubungan Masyarakat selaku kepala PPID Pusat Kemenperin juga melakukan

kegiatan monitoring dan evaluasi layanan informasi publik serta pemeringkatan

terhadap unit kerja daerah di lingkungan Kemenperin dari tahun 2015-2018.

Beliau memberikan arahan kepada unit kerja daerah di lingkungan Kemenperin untuk

melakukan pelaporan layanan informasi publik secara berkala ke PPID Pusat. Biro

Humas juga akan menyediakan laporan layanan informasi publik dan menyampaikan

ke atasan PPID (Sekretaris Jenderal Kemenperin) dan Komisi Informasi Pusat paling

lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun pelaksanaan anggaran berakhir. Hal ini sesuai

dengan Pasal 36 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar

Layanan Informasi Publik.

Hendra J Kede, Ketua Komisi Informasi Pusat – Tulang Punggung Mewujudkan

Indonesia Kekuatan Dunia Dalam Rangka Percepatan Menuju Informatif

Hak atas informasi bisa didapatkan dan diperjuangan oleh warga negara

melalui pengajuan permohonan informasi kepada pengelola informasi Badan

Publik, pengajuan keberatan atas tidak terpenuhinya informasi oleh pengelola

informasi publik kepada atasan pengelola informasi publik, pengajuan sengketa

informasi kepada Komisi Informasi atas tidak terpenuhinya informasi oleh

pengelola dan atas tanggapan oleh atasan pengelola informasi publik,

pengajuan gugatan kepada pengadilan atas tidak diterimanya putusan Komisi

Informasi oleh para pihak, pengajuan kasasi kepada Mahkamah Agung atas

tidak diterimanya putusan pengadilan oleh para pihak, dan pengajuan

penegakan hukum pidana oleh Pemohon kepada penegak hukum (kepolisian)

atas tidak dilaksanakannya putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap oleh

Badan Publik dalam hal permohonan dikabulkan.

Permohonan diajukan kepada pejabat atau petugas yang ditunjuk oleh Badan

Publik untuk mengelola informasi sebagai kewajiban yang ditetapkan pasal.28F

UUD NRI 1945 dan UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

beserta aturan turunannya. Saat ini dikenal sebagai Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama.

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 11

Permohonan bisa diajukan secara tertulis maupun lisan. Petugas di Badan

Publiklah yang berkewajiban menjadikannya dokumen tertulis. Bisa diajukan

melalui surat biasa maupun surat elektronik. Bisa diajukan langsung oleh warga

negara maupun melalui kuasanya yang dikuasakan khusus untuk itu. Prinsip

utamanya disini adalah warga memiliki Hak Azazi dan Hak Konstitusional atas

informasi maka kewajiban Badan Publiklah untuk melayaninya.

Jika dalam kurun waktu yang ditentukan (10 hari kerja) PPID tidak menjawab

Permohonan Informasi maka akan memimbulkan hak pada publik yang

mengajukan permohonan informasi untuk menyampaikan Keberatan kepada

Atasan PPID. Tidak bisa sebelumnya. Dan memiliki limitatif waktu juga kapan

hak memgajukan keberatan tersebut hilang atau daluarsa. Jika dalam kurun

waktu yang ditentukan (selama 10 hari kerja semenjak permohonan inormasi

diterima) PPID Badan Publik memberikan jawaban, maka hak Pemohon untuk

mengajukan Keberatan dihitung semenjak diterimanya jawaban PPID tersebut.

Pemohon bisa menggunakan hak untuk mengajukan keberatan atau tidak

mengajukan keberatan tergantung pada penilaian Pemohon terhadap jawaban

PPID tersebut.

Sebuah pertanyaan yang selalu muncul saat sebuah sengketa masuk ke

proses penyelesaian sengketa melalui Ajudikasi Litigasi maupun Nonlitigasi

adalah kapan Putusannya Berkekuatan Hukum Tetap (mengikat dan final) dan

bagaimana eksekusi atas Putusan a quo. Pertanyaan inipun selalu muncul saat

penyelesaian sengketa informasi. Hal ini sangat terkait dengan kepastian

hukum dan juga keadilan bagi para pihak. Termasuk kepastian tegaknya hak

azazi dan hak konstitusional warga negara atau kepastian terlindunginya hak

azazi dan hak konstitusional publik umum yang tidak sedang bersengketa.

Harus diingat, dibuka atau dikecualikan sebuah informasi semata-mata demi

melindungi kepentingan publik, demi melindungi hak azazi dan hak

konstitusional publik, tidak karena alasan yang lainnya.

Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa Sengketa Informasi yang diajukan

kepada Komisi Informasi memiliki 2 (dua) kemungkinan, yaitu Sengketa

Informasi atas informasi yang sudah Dikecualikan dan Sengketa Informasi atas

informasi yang belum Dikecualikan. Terhadap Sengketa Informasi atas

informasi yang sudah Dikecualikan oleh Badan Publik maka status Dikecualikan

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 12

atas informasi tersebut bersifat mengikat dan berlaku serta merta dan

Berkekuatan Hukum semenjak Surat Keputusan penetapan informasi a quo

sebagai Informasi yang Dikecualikan ditandatangani pejabat yang berwenang,

namun belum bersifat final dan belum Berkekuatan Hukum Tetap.

Agus W Nugroho, Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat – Tips dan Trik

Mengahadapi Permohonan Informasi Publik

Agus W Nugroho mengawali materi dengan memaparkan jenis-jenis informasi dalam

UU KIP, yaitu: informasi berkala, informasi serta merta, informasi setiap saat, dan

informasi yang dikecualikan.

Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala yaitu informasi yang

disediakan/diumumkan secara rutin, teratur, dan dalam jangka waktu tertentu

setidaknya setiap 6 bulan sekali; penyebarluasan informasi disampaikan dengan cara

yang mudah dijangkau masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami.

Informasi berkala mencakup: informasi berkaitan dengan Badan Publik (profil,

kedudukan, kepengurusan, maksud & tujuan didirikannya badan publik); informasi

kegiatan dan kinerja Badan Publik; informasi ttg laporan keuangan; informasi lain yang

diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Informasi yang wajib disediakan setiap saat yaitu informasi informasi pasif, artinya

untuk memperolehnya harus dilakukan dengan mengajukan permintaan namun

informasi ini wajib dan rutin disediakan badan publik. Informasi yang wajib tersedia

setiap saat mencakup: daftar seluruh informasi dalam penguasaan; keputusan badan

publik dan pertimbangannya; kebijakan badan publik dan dokumen pendukungnya;

rencana proyek dan anggaran tahunannya; perjanjian badan publik dengan pihak

ketiga; informasi dalam pertemuan yang bersifat terbuka untuk umum; prosedur kerja

yang berkaitan dengan layanan publik; laporan layanan akses informasi; informasi lain

yang telah dinyatakan terbuka untuk diakses publik berdasar putusan sengketa

informasi publik.

Informasi yang dikecualikan adalah informasi publik yang sifatnya rahasia dan tidak

dapat diakses oleh publik sesuai dengan kriteria yang diatur dalam Pasal 17 UU KIP.

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 13

Selanjutnya, beliau menyampaikan contoh-contoh kasus-kasus persidangan di KIP

terkait gugatan pemohon informasi terhadap badan publik, menceritakan sebab

terjadinya gugatan serta keputusan pada persidangan tersebut serta praktek studi

kasus terakhir dilanjutkan dengan diskusi-diskusi teknis mengenai DIK.

C. Saran dan Tindak Lanjut

Setelah mengikuti kegiatan konsinyering diharapkan para PPID Daerah di lingkungan

Kementerian Perindustrian untuk dapat mengimplementasikan materi pada unit

kerjanya masing-masing demi meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik di

lingkungan Kementerian perindustrian terutama harus memperhatikan penyusunan

DIK y.a.d

Bincang-Bincang Keterbukaan Informasi Publik (PPID)

di Lingkungan Kementerian Perindustrian

A. Latar Belakang

PPID UPT di lingkungan Kementerian Perindustrian sesuai dengan amanah Undang-

Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik memiliki Dalam pelaksanaan keterbukaan

informasi publik perlu didefinisikan jenis-jenis informasi publik yang tersedia di Kementerian

Perindustrian. Dalam menentukan informasi bersifat terbuka atau tertutup perlu dilakukan uji

konsekuensi yang melibatkan pihak terkait antara lain unit kerja di lingkungan Kementerian

Perindustrian, Komisi Informasi Pusat, LKPP, dan instansi lain terkait uji konsekuensi

informasi publik. Uji konsekuensi akan dilakukan 2 tahap dimana tahap I dilakukan kepada

Unit Pusat meliputi Setjen, Itjen, Direktorat Jenderal, BPPI, serta PPID unit kerja daerah.

Dan tahap II dilakukan rapat – rapat dan pengesahan DIK.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan melalui video zoom dengan 3 pembagian wilayah

dan waktu. Dilaksanakan pada tanggal 6, 8 dan 9 Juli 2020 dengan jumlah peserta +- 90

orang:

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 14

Jadwal Bincang-Bincang Keterbukaan Informasi Publik (PPID)

di Lingkungan Kementerian Perindustrian

Jakarta, 6, 8 dan 9 Juli 2020

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 15

Senin, 6 Juli 2020

Gede Narayana, Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia –

Keterbukaan Informasi Publik di Era Norma Baru

Dalam penjelasan materi beliau menyebutkan agar seluruh Kementerian Lembaga

membangun inovasi dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Permohonan

informasi tidak boleh tersendat maupun terkendala ketika wabah covid-19 masih

melanda di negara Indonesia. Karena teknologi semakin membaik dalam memfasilitasi

masyarakat memperoleh informasi, maka pendekatan teknologi lebih di sarankan.

Masrokhan, Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Komunikasi, Kementerian

Perindustrian

Rabu, 8 Juli 2020

Cecep Suryadi, Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia –

Keterbukaan Informasi Di Era Digital

Materi diawali dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo saat Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Nasional 2019 bahwa Indonesia pada tahun 2045 harus

menjadi empat besar kekuatan dunia. Guna mewujudkan itu maka negara harus

dikelola dengan prinsip-prinsip keterbukaan. Presiden akan memastikan semua

hambatan untuk mewujudkannya akan dihilangkan. Semua institusi negara harus

bersinergi ke arah sana.

Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia menjelaskan tentang hak

pemohon informasi publik yaitu:

a. Melihat & Mengetahui Informasi Publik

b. Menghadiri Pertemuan Publik

c. Mendapatkan salinan IP Berdasar Permohonan

d. Menyebarluaskan IP Berdasar Peraturan Per-UU

e. Mengajukan gugatan Sengketa IP ke KI

Dalam materinya, Beliau juga menginformasikan tentang kewajiban pekerjaan PPID

yaitu: pro aktif, akurat, benar, dan tidak menyesatkan; mengumpulkan;

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 16

mendokumentasikan; mengklasifikasi; menyimpan; memelihara; uji konsekuensi;

menyediakan; melakukan pelayanan informasi, dan mengamankan informasi publik.

Beliau juga membekali peserta dengan materi tentang sengketa informasi. Pertama,

penyebab mengapa kenapa sebuah sengketa informasi timbul, yaitu: PPID utama

tidak memenuhi permohonan pemohon; atasan PPID tidak memenuhi permohonan

pemohon informasi; pemohon mengajukan sengketa ke komisi informasi dan

terpenuhinya persyaratan register sengketa di komisi informasi. Kedua, bagaimana

sengketa informasi diselesaikan di komisi informasi, yaitu: Sengketa Informasi terjadi

jika ada perbedaan pendapat antara Publik dengan Badan Publik tentang status

sebuah informasi yang tersimpan dalam dokumen yang dikuasai Badan Publik, Publik

berpendapat berhak mengakses sementara Badan Publik berpendapat sebaliknya,

baik atas informasi yang sudah dikecualikan (Pasal 17) maupun belum dikecualikan

(Pasal 6).

Tantangan dalam era digital terutama di masa pandemi Covid-19, menjadi pertanyaan

apakah informasi pasien covid-19 termasuk dalam informasi terbuka atau masuk ke

klasifikasi lainnya. Sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik, jumlah pasien

yang tertular covid-19 merupakan informasi serta merta. Informasi dibutuhkan bagi

masyarakat sekitar agar mawas diri dan waspada. Namun, identitas pasien merupakan

informasi tertutup.

Kamis, 9 Juli 2020

Wafa Patria Umma – Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia

Keterbukaan Informasi Publik

Sesi materi diawali dengan pemaparan kerangka hukum KIP di Indonesia yaitu: UU

Hak Asasi Manusia, UU Pelayanan Publik, UU Pers, UU Kearsipan, UU Kerahasiaan

Pribadi, dan UU Kerahasiaan Negara. UU KIP merupakan jalan tengah (the third way)

dan moderat dalam memberikan perlindungan terhadap negara, warga, dan civil

society.

Beliau menginformasikan bahwa prinsip dasar semua informasi tersifat terbuka selain

yang dikecualikan yang bersifat ketat dan terbatas berdasarkan undang-undang,

melalui uji konsekuensi dan uji kepentingan publik dan memberikan contoh kasus.

Kemudian, mengajak peserta untuk menganalisis apakah informasi tersebut terbuka

atau dikecualikan.

Adapun tabel analisis yang digunakan untuk uji konsekuensi daftar informasi publik

yaitu berdasarkan dasar hukum dan relevansi: jika diberikan; dapat disalahgunakan

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 17

oleh pemohon; dapat mengungkapkan kekayaan dan kondisi finansial seseorang;

pemohon tidak jelas tujuannya dan diragukan kredibilitasnya; jika informasi tersebut

diketahui oleh Provinsi lain maka akan membuat ketidakadilan dengan Provinsi lain.

Beliau menutup materi dengan informasi tentang Pengaturan Penanganan

Permohonan yang tidak sungguh-sungguh dan Itikad Baik sesuai dengan Keputusan

Ketua Komisi Informasi Pusat Nomor 01/KEP/KIP/2018 tentang prosedur penghentian

proses penyelesaian sengketa Informasi publik yang tidak dilakukan dengan sungguh-

sungguh dan itikad baik. Adapun kualifikasi Permohonan yang tidak sungguh-sungguh

dan itikad baik, sebagai berikut:

a. Permohonan tidak mengikuti prosedur penyelesaian sengketa informasi publik;

b. Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik

dalam jumlah yang besar sehingga mengganggu proses penyelesaian sengketa;

c. Pemohon mengajukan permohonan sengketa terhadap badan publik yang sedang

disengketakan dan tidak ada perubahan substansi

d. Informasi yang diperoleh tidak dipergunakan sebagaimana tujuan permohonan

informasi

Melakukan pelecehan kepada petugas penyelesaian sengketa secara verbal maupun

non verbal

C. Saran dan Tindak Lanjut

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, para pegawai Kementerian Perindustrian

khususnya tim PPID UPT di lingkungan Kementerian Perindustrian diharapkan dapat

memahami daftar infomasi yang wajib diumumkan dan informasi yang dikecualikan.

PPID UPT juga dianjurkan untuk rutin memantau dan memperbarui daftar informasi

yang ada di unit kerjanya masing-masing, sehingga petugas pelayanan informasi publik

tidak ragu untuk memberikan informasi yang diminta oleh pemohon informasi.

Setelah mendapatkan pemaparan tentang pelaksanaan keterbukan informasi publik,

diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi PPID Daerah untuk dapat menciptakan

inovasi pelayanan informasi publik di unit kerjanya masing-masing. PPID di lingkungan

Kemenperin harus dinamis dalam menghadapi perubahan tata kelola informasi publik

yang menuntut pelayanan cepat, efisien, dan transparan. Hal ini bertujuan untuk

mewujudkan pelayanan informasi publik yang sesuai dengan era industri 4.0.

.

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 18

OPERASIONAL PPID KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

A. Latar Belakang

Kementerian Perindustrian sebagai Badan Publik mempunyai kewajiban

memenuhi amanat Undang-Undang tersebut untuk memberikan layanan informasi

publik dalam rangka memenuhi hak masyarakat untuk memperoleh informasi publik

di lingkungan Kementerian Perindustrian. Melalui keterbukaan informasi publik,

Kementerian Perindustrian diharapkan dapat melaksanakan hak dan kewajibannya

dalam memberikan layanan informasi publik secara transparan, efektif, efisien, dan

akuntabel di sektor industri.

Dalam pelayanan informasi yang diberikan media yang digunakan dalam

penyebaran informasi melalui website Kementerian Perindustrian, email, dan media

sosial. Masyarakat dapat memohon informasi atau mengetahui informasi publik

yang terdapat di Kementerian Perindustrian melalui media tersebut. Namun, unit

kerja Pusat dan Daerah Kementerian Perindustrian dalam menyebarkan informasi

terutama terkait kebijakan industri belum sepenuhnya diketahui masyarakat. Untuk

memaksimalkan media dalam penyebaran informasi publik perlu dilakukan sinergi

antar unit dan penyeragaman bentuk informasi kepada masyarakat.

A. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di Desk Layanan Informasi Publik, Kementerian

Perindustrian, Jakarta pada rentang waktu Januari-Desember 2020.

1.A Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik Dengan Datang Langsung Melalui

PPID Tahun 2020 (Januari - Desember 2020)

Jumlah permohonan informasi publik dengan datang langsung ke PPID pada

rentang waktu Januari-Desember 2020 tidak ada di karenakan loket tatap muka PPID

ditutup selama pandemi Covid-19. Pelayanan permohonan informasi publik hanya

dilayani melalui website www.kemenperin.go.id dan aplikasi mobile.

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 19

1.B Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik Dengan Datang Melalui PPID Dijawab

dengan Surat Resmi Tahun 2020

Jumlah permohonan informasi publik dengan datang melalui PPID dijawab

dengan surat resmi pada rentang waktu Januari-Desember 2020 berjumlah 0 (nol)

pemohon informasi.

2.A Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik Melalui Form PPID Online dan Aplikasi

Mobile Tahun 2020

Jumlah permohonan informasi publik melalui form PPID online pada rentang

waktu Januari-Desember 2020 berjumlah 4.060 pemohon informasi dengan waktu rata-

rata menjawab selama 1.8 hari. Semua permohonan informasi melalui form PPID online

dipenuhi oleh petugas PPID. Jumlah pemohon informasi terbanyak pada bulan April

tahun 2020 yaitu sebanyak 965 pemohon informasi. Tabel dan grafik rekapitulasi

Permohonan Informasi Publik Melalui Form PPID Online dan aplikasi Mobile, sebagai

berikut:

Bulan Julmah

Pemohon

Waktu Rata-rata

Menjawab (Hari)

Jumlah Permintaan Alasan Penolakan

Keterangan Dipenuhi Ditolak Dikecualikan

Belum Dikuasai

Lainnya

Januari 256 1.4 256 0 - - - -

Februari 294 1.7 294 0 - - - -

Maret 215 2.3 215 0 - - - -

April 965 2.2 965 0 - - - -

Mei 252 1.7 252 0 - - - -

Juni 146 3.3 146 0 - - - -

Juli 247 1.8 247 0 - - - -

Agustus 214 1.6 214 0 - - - -

September 353 1.5 353 0 - - - -

Oktober 503 1.4 503 0 - - - -

November 337 1.8 337 0 - - - -

Desember 278 1.8 278 0 - - - -

Jumlah 4060 1.875 4060 0 - - - -

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 20

2.B Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik yang terjawab tiap bulan (Januari -

Desember 2020)

Jumlah permohonan informasi publik yang terjawab di tahun 2020 berjumlah

5.912 pemohon informasi dengan waktu rata-rata menjawab selama 1,12 hari. Semua

permohonan informasi publik dipenuhi oleh petugas PPID. Jumlah pemohon informasi

terbanyak pada bulan April yaitu sebanyak 1.345 pemohon informasi. Tabel dan grafik

rekapitulasi Permohonan Informasi Publik yang terjawab tiap bulan (Januari - Desember

2020), sebagai berikut:

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 21

Bulan Julmah

Pemohon

Waktu Rata-Rata

Menjawab (Hari)

Jumlah Permintaan Alasan Penolakan

Keterangan Dipenuhi Ditolak Dikecualikan

Belum Dikuasai

Lainnya

Januari 365 0.8 365 0 - - - -

Februari 453 1 453 0 - - - -

Maret 309 1.4 309 0 - - - -

April 1345 1.7 1345 0 - - - -

Mei 361 1.6 361 0 - - - -

Juni 203 2.2 203 0 - - - -

Juli 406 1 406 0 - - - -

Agustus 405 0.7 405 0 - - - -

September 627 0.6 627 0 - - - -

Oktober 649 0.6 649 0 - - - -

November 430 0.9 430 0 - - - -

Desember 359 1 359 0 - - - -

Jumlah 5912 1.125 5912 0 - - - -

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 22

3.A Rekapitulasi Indeks Kepuasan terhadap Jawaban Permohonan Informasi Publik

Tahun 2020

Dari total sebanyak 5.912 permohonan informasi publik pada tahun 2020,

sebanyak 872 pemohon memberikan tanggapan atas jawaban permohonan informasi

publik. Sebanyak 233 pemohon informasi merasa sangat puas atas jawaban yang

diberikan petugas PPID, sedangankan sebanyak 122 pemohon informasi merasa

sangat tidak puas terhadap jawaban permohonan informasinya. Grafik rekapitulasi

indeks kepuasan terhadap jawaban permohonan informasi publik tahun 2020, sebagai

berikut:

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 23

Bincang-Bincang Keterbukaan Informasi Publik

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 24

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 25

Pendampingan Penilaian KIP

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 26

Penanganan dan Pencegahan Covid-19 serta Tantangan Vaksinasi Covid-19 Untuk Layanan Publik dan Layanan Informasi

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 27

Laporan Akhir Kegiatan Mengelola Informasi Publik 2020 Page 28

Kemenperin Raih Peringkat III Kategori Informatif Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2020

- LAPORAN PPID KEMENPERIN TAHUN 2020-