akuntansi di pejabat pengelola keuangan daerah (ppkd
TRANSCRIPT
Akuntansi Di Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
A. Pendahuluan• Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD)
adalah perangkat derah pada pemda selaku pengguna anggaran/pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah(Permendagri No 13 tahun 2006)
• Dua fungsi yang dijalankan oleh SKPKDa. SKPKD sebagai satker bertindak sebagai entitas akuntansi yang mencatat transaksi2 yang terjadi di
satker tersebut oleh sekretariatb. SKPKD sebagai PPKD bertindak sebagai entitas pelaporan yang mewakili transaksi Pemda secara keseluruhan
B. Akuntansi Pendapatan• PP No 24/2005 ttg SAP: “ Pendapatan adalah
semua penerimaan rek kas umum negara/daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali ’’.
• Permendagri 13/2006: “ Pendapatan sebagai hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih ’’.
=> Pendapatan menambah nilai ekuitas dana pemerintah
=> Dokumen Sumber Yang Digunakan <=
Transaksi Dokumen Sumber
Penerimaan dana perimbangan • Surat tanda bukti transfer pembayaran dari KPPN (Nota Kredit Bank)• Bukti penerimaan lainnya
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
• Surat tanda bukti penerimaan• Bukti penerimaan lainnya
(Berita Acara Penerimaan)
=> Standar Jurnal Transaksi Pendapatan <=
No Transaksi Standar Jurnal
1 Penerimaan pendapatan dana perimbangan
Dr. Kas di Kasda……………………………………..xx Cr. Pendapatan dana perimbangan……………..xx
2 Penerimaan pendapatan lain-lain yang sah
Dr. Kas di Kasda……………………………………..xx Cr. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah…..xx
Contoh Transaksi Pendapatan Berikut adalah transaksi2 pendapatan pada Dinas kesehatan Kota Banda Aceh yang akan dicatat oleh PPK-SKPD:1. Pada tanggal 17 November 06 diterima Pendapatan Reetribusi
Pelayanan Kesehatan Rp. 8.000.000 (lamp 1, SSR No. 01, sebagai Retribusi Jasa Umum)
2. Pada tanggal 17 November 06 diterima Pendapatan Penjualan Obat-obatan dan Hasil Farmasi Rp. 65.000.000 (lamp 2, TBP No. 1, sebagai Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan)
3. Dinkes Kota Banda Aceh memiliki institusi pendidikan keperawatan (AKPER PEMDA). Diketahui pada tgl 17 Nov 06 diterima SPP AKPER PEMDA Rp. 35.000.000 (lamp 3, TBP No 2, sebagai pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan)
4. Pada tanggal 17 November 2006 disetorkan ke kasda seluruh pendapatan tersebut dengan menggunakan STS (lamp 4, STS No 3)
C. Akuntansi Belanja
• Def. belanja PP No. 24 Tahun 2005 : “ Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Pemerintah ’’.
• Def. belanja Permendagri No. 13 Tahun 2006 : “ Belanja adalah kewajiban Pemerintah Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih ’’.
No PP No. 24 Tahun 2005 Permendagri No. 13 Tahun 2006
1 Belanja Operasi Belanja Tidak Langsung
• Belanja pegawai • Belanja pegawai
• Belanja barang • Belanja bunga
• Bunga • Belanja subsidi
• Subsidi •Belanja hibah
• Hibah •Belanja bantuan sosial
• Bantuan sosial • Belanja bantuan keuangan kpd Provinsi/Kabupaten/Kota/dan Pemdes
• Belanja tidak terduga
2 Belanja Modal Belanja Langsung
• Belanja tanah • Belanja pegawai
• Belanja peralatan dan mesin •Belanja barang dan jasa
• Belanja gedung dan bangunan • Belanja modal
• Belanja jalan, irigasi dan jaringan
• Belanja aset tetap lainnya
• Belanja aset lainnya
3 Belanja Tidak Terduga -
4 Transfer/Bagi Hasil Pendapatan ke Kabupaten/Kota -
• Bagi hasil pajak ke Kab/Kota
• Bagi hasil retribusi ke Kab/Kota
• Bagi hasil pendapatan lainnya ke Kab/Kota
Alur Dokumen Pada Proses Belanja1. Adanya permintaan pendanaan kegiatan sesuai
dengan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) SKPD2. Adanya pernyataan bahwa dana tersedia melalui
Surat Penyediaan Dana (SPD) dan sesuai dengan Anggaran Kas SKPD
3. Dipenuhinya Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan kelengkapan dokumen lainnya yang dijadikan dasar untuk mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM)
4. Dipenuhinya SPM dan kelengkapan dokumen lainnya yang dijadikan dasar untuk mengeluarkan Surat Perintah Pencairan Dana
5. Dicairkannya uang kas yang dilampiri SP2D
Dokumen yang dijadikan dasar dalam pencatatan transaksi belanjaNo Transaksi Belanja Dokumen Sumber Lampiran Dokumen Sumber
1 Belanja Bunga • SP2D LS• Nota debit bank• Bukti pengeluaran lainnya
• SPM• SPD
2 Belanja Subsidi • SP2D LS• Nota debit bank• bukti pengeluaran lainnya
• SPM• SPD• Berita acara• Keputusan Kepala Daerah
3 Belanja Hibah • SP2D LS• Nota debit bank• Bukti pengeluaran lainnya
• SPM• SPD• Keputusan Kepala Daerah
4 Belanja Bantuan Sosial • SP2D LS• Bukti pengeluaran lainnya
• SPM• SPD• Berita acara• Keputusan Kepala Daerah
5 Belanja Bagi Hasil • SP2D LS• Bukti pengeluaran lainnya
• SPM• SPD• Berita acara• Keputusan Kepala Daerah
6 Belanja Bantuan Keuangan • SP2D LS• Bukti pengeluaran lainnya
• SPM• SPD• Berita acara• Keputusan Kepala Daerah
7 Belanja Tidak Terduga • SP2D LS• Bukti pengeluaran lainnya
• SPM• SPD• Keputusan Kepala Daerah
Standar Jurnal Transaksi BelanjaNo Transaksi Standar Jurnal
1 Belanja Bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan, tidak terduga
Dr. Belanja bunga, dll……………………………….xx Cr. Kas di Kasda…………………………………….xx
2 Potongan Pajak/Taperum/IWP Satker yang dicatat oleh Fungsi Akuntansi PPKD
Dr. Kas di Kasda……………..…………………….xx Cr. Utang Pajak PFK……………………………….xx Cr. Utang Taperum PFK………………………….xx Cr. Utang IWP PFK…………………………………xx
3 Penerimaan Potongan Pajak di PPKD
Dr. Kas di Kasda…………………………………..xx Cr. Utang Pajak…………………………………….xx
4 Pelunasan Pajak Dr. Utang Pajak.…………………………………..xx Cr. Kas di Kasda..………………………………….xx
5 Pengembalian Kelebihan Belanja Dr. Kas di Kasda…………………………………..xx Cr. Belanja……..…………………………………….xx
6 Pengembalian Kelebihan Belanja, diterima pada periode berikutnya
Dr. Kas di Kasda…………………………………..xx Cr. Pendapatan lain-lain……………………….xx
Contoh Transaksi Belanja Berikut adalah transaksi2 belanja pada Dinas kesehatan Kota Banda Aceh yang akan dicatat oleh PPK-SKPD:1. Pada tgl 7 Nov 06 diterima SP2D UP oleh Bendahara
Pengeluaran, kemudian Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) Dinas Kesehatan mencatat SP2D UP No xx5 dari Kuasa BUD sebesar Rp. 25.500.000
2. Pd tgl 1 Nov 06 PPK Dinkes menerima tembusan SP2D LS No xx6 dari Kuasa BUD sebesar Rp. 40.000.000 utk pembayaran gaji (potongan IWP Rp. 850.000 dan potongan taperum Rp. 450.000)cat: PPKD memotong pajak (PPh 21 Rp. 700.000) dari SP2D LS No xx6 dari Dinkes dan lgsg dibayarkan keesokan harinya
Contoh Transaksi Belanja 3. 8 Nov 06 PPK Dinkes menerima tembusan SP2D LS
No xx7 sebesar Rp. 13.200.000 utk pembayaran pembelian bahan kimia dalam kegiatan “Fogging Pemberantasan Demam Berdarah” cat: PPKD memotong pajak Rp. 1.200.000 untuk SP2D LS Noxx7 dari Dinkes
4. 16 Nov 06 PPK Dinkes menerima tembusan SP2D LS No xx8 sebesar Rp. 27.500.000 utk pembelian mesin fogging untuk keperluan kegiatan “Fogging Pemberantasan Demam Berdarah” cat: PPKD memotong pajak untuk SP2D LS No xx8 dari Dinkes
D. Akuntansi Pembiayaan• Def. pembiayaan Permendagri No. 13 Tahun 2006 : “
Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya ’’.
• PP No. 24 Tahun 2005 ttg SAP : “ Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran ’’.
D. Akuntansi PembiayaanTransaksi pembiayaan terbagi atas penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan. Transaksi penerimaan pembiayaan berasal dari :• Penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya;• Pencairan dana cadangan;• Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan;• Penerimaan pinjaman daerah;• Penerimaan kembali pemberian pinjaman;• Penerimaan piutang daerah.
Transaksi pengeluaran pembiayaan berasal dari :• Pembentukan dana cadangan;• Penyertaan modal PemDa;• Pembayaran pokok pinjaman (utang);• Pemberian Pinjaman Daerah.
Dokumen Sumber Transaksi Penerimaan Pembiayaan
No Jenis Transaksi Dokumen Sumber Lampiran Dokumen Sumber
1 Penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya
Perda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
- Nota kredit bank
2 Pencairan dana cadangan
- Nota kredit bank- Perda dana cadangan
Kopi Surat Perintah Pemindahbukuan
3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
Bukti penerimaan pembayaran
- Berita acara
4 Penerimaan pinjaman daerah
- Surat tanda bukti penerimaan/Bukti transfer- Bukti penjualan obligasi
- Nota kredit bank
5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman
- Surat tanda bukti penerimaan/Bukti transfer
- Nota kredit bank
6 Penerimaan piutang daerah
- Surat tanda bukti penerimaan/Bukti transfer
- Nota kredit bank
Standar Jurnal Transaksi Penerimaan Pembiayaan
Penggunaan SiLPA1 No entry
2 -
Pencairan dana cadangan
1 Dr. Kas di Kasda………………………………………………………..................................xx Cr. Penerimaan pembiayaan-Dana Cadangan…………………………………………..xx
2 Dr. Ekuitas dana cadangan-Diinvestasikan dalam dana cadangan……………………………………………..………………………………………………..xx Cr. Dana cadangan……………………………………………………………………………….….xx
Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
1 Dr. Kas di Kasda………………………………………………………………………………..……xx Cr. Penerimaan pembiayaan-Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan……..............................................................................................xx
2 Dr. Ekuitas dana investasi-Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang…………………………………………………………………………..…………………...xx Cr. Penyertaan modal PemDa/Investasi………………………………….………………xx
Penerimaan pinjaman daerah (contoh dari dalam negeri-
perbankan)
1 Dr. Kas di Kasda………………………………………………………………………..………….xx Cr. Penerimaan pembiayaan-Penerimaan pinjaman daerah…………………..xx
2 Dr. Dana yg harus disediakan utk pembayaran utang jangka panjang……xx Cr. Utang Dalam Negeri………………………………………………………………………….xx
Penerimaan kembali pemberian pinjaman
1 Dr. Kas di Kasda………………………………………………………………………..………….xx Cr. Penerimaan pembiayaan-Penerimaan kembali pmberian pinjaman….xx
2 Dr. Ekuitas dana lancar-Cadangan piutang..……………………………..………….xx Cr. Bagian lancar pinjaman……………………………………………………………………..xx
Penerimaan piutang daerah1 Dr. Kas di Kasda………………………………………………………………………..………….xx
Cr. Penerimaan pembiayaan-Penerimaan piutang daerah………………………xx
2 Dr. Ekuitas dana lancar-Cadangan piutang…………………………………………..xx Cr. Piutang……………………………………………………………………………………………..xx
Contoh Transaksi Penerimaan Pembiayaan1. Pada tahun anggaran 2006 pemerintah
daerah mencairkan dana cadangan yang sudah dibentuk sebesar Rp. 350.000.000
2. Pemerintah daerah menerima kembali pinjaman yang diberikan kepada perusahaan negara sebesar Rp. 10.000.000 dan perusahaan daerah sebesar Rp. 5.000.000
3. Pemerintah menerima kembali pinjaman yang diberikan kepada pemerintah daerah lainnya dan pemerintah pusat masing-masing sebesar Rp. 12.000.000 dan Rp. 15.000.000
Dokumen Sumber Transaksi Pengeluaran Pembiayaan
No Jenis Transaksi Dokumen Sumber Lampiran Dokumen sumber
1 Pengisian dana cadangan
- Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)- Perda tentang dana cadangan
- SPD- SPM
2 Penyertaan modal PemDa
SP2D - SPD- SPM
3 Pembayaran pokok pinjaman
SP2D - SPD- SPM
4 Pemberian pinjaman daerah
SP2D - SPD- SPM- Perjanjian pinjaman
Standar Jurnal Transaksi Pengeluaran Pembiayaan
Pengisian dana cadangan1 Dr. Pengeluaran pembiayaan-Pengisian Dana Cadangan…………….xx
Cr. Kas di Kasda…………………………………………………………………………….xx
2 Dr. Dana cadangan……………………………………………………………….……xx Cr. Ekuitas dana cadangan-Diinvestasikan dalam dana cadangan……………….…………………………………………………………………….xx
Penyertaan modal PemDa1 Dr. Pengeluaran pembiayaan-Penyertaan Modal Daerah……………xx
Cr. Kas di Kasda…………………………………………………………………………….xx
2 Dr. Penyertaan modal PemDa……………………………………………………xx Cr. Ekuitas dana investasi-Diinvestasikan dalam jangka panjang…..xx
Pembayaran pokok pinjaman (contoh pembayaran utang dalam negeri-perbankan)
1 Dr. pengeluaran pembiayaan-Pembayaran pokok pinjaman……...xx Cr. Kas di Kasda……………………………………………………………………………xx
2 Dr. Bagian lancar utang jangka panjang dalam negeri……………….xx Cr. Dana yg hrs disediakan utk pembayaran utang jangka pendek..xx
Pemberian pinjaman daerah (contoh kepada Perusahaan
Daerah)
1 Dr. Pengeluaran pembiayaan-Pemberian pinjaman………………….xx Cr. Kas di Kasda……………………………………………………………………….….xx
2 Dr. Pinjaman kepada Perusahaan Daerah………………………………..xx Cr. Ekuitas dana lancar-Cadangan piutang………………………………….xx
Contoh Transaksi Pengeluaran Pembiayaan1. Pada tahun anggaran 2006 pemerintah
daerah membentuk dana cadangan sebesar Rp. 5.000.000.000
2. Pemerintah daerah menyertakan modal pada perusahaan daerah sebesar Rp. 25.000.000.000
3. Pemerintah daerah membayar pokok pinjaman kepada pemerintah pusat sebesar Rp. 2.000.000.000
E. Akuntansi Aset
• Def. Aset dalam PP No. 24 Tahun 2005 ttg SAP : “ Sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya ’’.
• Aset terbagi ke dalam dua kelompok, yakni :1. Aset Lancar (Current Asset); dan2. Aset tidak Lancar (Non-Current Asset)
Prosedur Pencatatan Aset di PPKD
• Lebih merupakan pencatatan atas pengakuan aset yang muncul dari transaksi pembiayaan yang dilakukan oleh PemDa.
• Fungsi akuntansi PPKD sedikitnya memuat informasi sbb :1. Jenis/Nama Aset;2. Kode Rekening Rerkait;3. Nilai Aset; dan4. Tanggal Transaksi
Standar Jurnal Akuntansi Aset
A. Standar Jurnal Untuk Investasi
Pengakuan Investasi
Dr. Investasi………………………..xx Cr. EDI-Diinvestasikan dlm investasi...................................xx
Pelepasan Investasi
Dr. EDI-Diinvestasikan dlm investasi…………………………….xx Cr. Investasi……………...………..xx
B. Standar Jurnal Untuk Aset tetap
Pengakuan Aset tetap
Dr. Aset Tetap………………..……xx Cr. EDI-Diinvestasikan dalam Aset Tetap……………………………..………xx
Pelepasan Aset Tetap
Dr. EDI-Diinvestasikan dalam Aset Tetap…………………..…………….xx Cr. Aset Tetap………………………xx
F. Akuntansi Ekuitas Dana• Def. ED dlm PP No. 24 Tahun 2005 ttg SAP : “ Kekayaan bersih Pemerintah yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban Pemerintah ’’.
1. Ekuitas Dana Lancar, terdiri atas :• Sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA);• Cadangan piutang;• Cadangan persediaan;• Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka
pendek.
2. Ekuitas Dana Investasi, terdiri atas :• Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang;• Diinvestasikan dalam aset tetap;• Diinvestasikan dalam aset lainnya;• Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
3. Ekuitas Dana Cadangan, terdiri atas :• Diinvestasikan dalam dana cadangan.
Dokumen Sumber yang DigunakanNo Jenis Transaksi Dokumen Sumber
1 Ekuitas dana lancar-Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2 Ekuitas dana lancar-Cadangan piutang - SKP/SKR yang belum dibayar- Surat perjanjian pemberian pinjaman- Bukti transfer
3 Ekuitas dana lancar-Cadangan persediaan Berita acara hasil inventarisasi fisik
4 Ekuitas dana lancar-Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
- Surat perjanjian pinjaman (utang)- SP2D
5 Ekuitas dana investasi-Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang
- SP2D- Kopi surat perintah pemindahbukuan
6 Ekuitas dana investasi-Diinvestasikan dalam aset tetap
- Berita acara serah terima barang- Surat Keputusan dum
7 Ekuitas dana investasi-Diinvestasikan dalam aset lainnya
- Surat Keputusan Penempatan- SP2D
8 Ekuitas dana investasi-Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
- Surat perjanjian pinjaman (utang)- SP2D
9 Ekuitas dana cadangan-Diinvestasikan dalam dana cadangan
- Perda tentang dana cadangan- SP2D
Standar Jurnal Transaksi Ekuitas Dana
A. Standar jurnal untuk Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
No Entry
B. Standar jurnal untuk cadangan piutang
Dari penyesuaian atas timbulnya piutang pendapatan di akhir periode akuntansi
Dr. Piutang……………….…..xx Cr. Ekuitas dana lancar Cadangan piutang……………xx
Dari transaksi pembiayaan :• Penerimaan kembali
pemberian pinjaman• Penerimaan piutang daerah
Dr. Ekuitas dana lancar-Cadangan piutang…………xx Cr. Piutang……………………….xx
C. Standar jurnal untuk cadangan persediaan
Dari penyesuaian atas inventarisasi fisik persediaan
Dr. Persediaan………………xx Cr. Ekuitas dana lancar-Cadangan persediaan……..xx
D. Standar jurnal untuk dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
Dari transaksi pembiayaan penerimaan :Penerimaan pinjaman daerah jangka pendek
Dr. Ekuitas dana lancar-Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek……………………….xx Cr. Utang………………………..xx
Dari transaksi pengeluaran pembiayaan :Pembayaran pokok pinjaman
Dr. Bagian lancar utang..xx Cr. Ekuitas dana lancar-Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek……………….xx
E. Standar jurnal untuk diinvestasikan dalam investasi jangka panjang
Dari transaksi pengeluaran pembiayaan :Penyertaan modal Pemerintah Daerah
Dr. Penyertaan modal Pemerintah daerah…….xx Cr. EDI-Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang………………………..xx
Dari transaksi pembiayaan penerimaan :Hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan
Dr. EDI-Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang..xx Cr. Penyertaan modal Pemerintah Daerah/Investasi jangka panjang……………………….…xx
F. Standar jurnal untuk diinvestasikan dalam aset tetap
Dari transaksi belanja modal di PPKD/BUD :Perolehan aset tetap
Dr. Aset tetap…………...xx Cr. EDI-Diinvestasikan dalam aset tetap………….xx
Dari transaksi pendapatan :Penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan
Dr. EDI-Diinvestasikan dalam aset tetap……….xx Cr. Aset tetap……………….xx
Dari penyesuaian aset tetap (depresiasi)
Dr. EDI-Diinvestasikan dalam aset tetap………..xx Cr. Akumulasi depresiasi…………………….xx
G. Standar jurnal untuk diinvestasikan dalam aset lainnya
Dari transaksi belanja modal :Perolehan aset lainnya
Dr. Aset lainnya………….xx Cr. EDI-Diinvestasikan dalam aset lainnya……….xx
Dari transaksi pendapatan :Penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan
Dr. EDI-Diinvestasikan dalam aset lainnya…….xx Cr. Aset lainnya……………xx
H. Standar jurnal untuk dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang
Dari transaksi penerimaan pembiayaan :Penerimaan pinjaman daerah jangka panjang
Dr. Ekuitas dana_dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang……………………….xx Cr. Utang jangka panjang………………………...xx
Dari transaksi pengeluaran pembiayaan :Pembayaran pokok pinjaman
Dr. Bagian lancar utang..xx Cr. Ekuitas dana lancar-Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang………………………..xx
I. Standar jurnal untuk diinvestasikan dalam dana cadangan* dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan dana yang relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran, dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya
Dari transaksi pengeluaran pembiayaan :Pembentukan dana cadangan
Dr. Dana cadangan…………….xx Cr. Ekuitas dana cadangan-Diinvestasikan
dalam dana cadangan…………xx
Dari transaksi penerimaan pembiayaan :Pencairan dana cadangan
Dr. Ekuitas dana investasi-Diinvestasikan dalam dana cadangan…….…xx Cr. Dana cadangan………………xx
G. Akuntansi Rekening PPKD (di SKPD) dan Rekening SKPD (di PPKD/BUD)
• Akun “Rekening Koran-PPKD’’ dibagi menjadi :– Rek. Koran-PPKD Kas;– Rek. Koran-PPKD Piutang;– Rek. Koran-PPKD Persediaan;– Rek. Koran-PPKD Aset Tetap;– Rek. Koran-PPKD Aset Lainnya;– Rek. Koran-PPKD Belanja; dan– Rek. Koran-PPKD Utang.
Dokumen Sumber Yang DigunakanNo Jenis Transaksi Dokumen Sumber
1 PPKD mengeluarkan SP2D kepada SKPD (transfer uang dari PPKD)
- SP2D UP- SP2D GU- SP2D TUP
2 PPKD mengeluarkan tembusan pelunasan belanja LS kepada SKPD (transfer belanja dari SKPD)
Tembusan SP2D LS
3 PPKD menerima setoran pendapatan atau sisa kas ke PPKD (transfer uang ke PPKD)
STS
4 PPKS melakukan penyesuaian atas persediaan piutang pendapatan, dan depresiasi
-Berita acara inventarisasi fisik- Surat Penetapan DAU/DAK- Bukti penghitungan depresiasi
Standar Jurnal Transaksi Rekening SKPD
A. Standar jurnal untuk transaksi pengeluaran SP2D dari BUD/PPKD
PPKD mengeluarkan SP2D UP/GU/TU
Dr. Rekening Koran-SKPD………………………………………..xx Cr. Kas di Kasda…………….xx
B. Standar jurnal untuk transaksi penerimaan tembusan SP2D-LS dari BUD/PPKD
PPKD mengeluarkan tembusan SP2D LS (transfer belanja)
Dr. Rekening Koran-SKPD….xx Cr. Kas di
Kasda…………….xx
C. Standar jurnal untuk transaksi penyetoran uang ke rekening Kas Daerah
Penyetoran uang hasil pendapatan oleh SKPD
Dr. Kas di Kasda…xx Cr. Rek. Koran-
SKPD…………………xx
D. Standar Jurnal untuk penyesuaian yang dilakukan PPKD
Penyesuaian atas persediaan
Dr. Persediaan Cr. EDL-Persediaan
Penyesuaian atas pengakuan piutang pendapatan
Dr. Piutang……….xx Cr. EDL-Piutang….xx
Penyesuaian depresiasi aset tetap
Dr. EDI-Aset Tetap..................xx Cr. Akumulasi
depresiasi……….xx
H. Akuntansi Transaksi Selain Kas
• Meliputi transaksi :– Koreksi kesalahan dan penyesuaian;– Pengakuan aset tetap;– Utang jangka panjang;– Ekuitas;– Depresiasi;– Transaksi yang bersifat accrual dan prepayment;
dan– Hibah selain kas.
Dokumen Sumber yang DigunakanNo Transaksi Dokumen Sumber Lampiran Dokumen Sumber
1 Koreksi kesalahan pencatatan
Bukti memorial Bukti transaksi pendukung
2 Pengakuan aset dan ekuitas - Berita acara penerimaan barang- Berita acara serah terima barang- Berita acara penyelesaian
pekerjaan
Bukti transaksi pendukung
3 Penerimaan pinjaman daerah
- Surat tanda bukti penerimaan/Bukti transfer
- Bukti penjualan obligasi
- Nota kredit bank
4 Depresiasi Bukti memorial Bukti transaksi
5 Transaksi yang bersifat accural dan prepayment
Bukti memorial Bukti transaksi pendukung
Standar Jurnal Transaksi Selain KasNo Transaksi Standar Jurnal
1 Koreksi kesalahan pencatatan (contoh : seharusnya belanja ATK, salah dicatat ke belanja dokumen)
Dr. Belanja ATK………………………………….xx Cr. Belanja dokumen………………………….xx
2 Pengakuan depresiasi atas aset tetap Dr. EDI-Diinvestasi dalam Aset Tetap…xx Cr. Akumulasi depresiasi……………………xx
Penutup
• Transaksi akuntansi PPKD terbagi atas :– Akuntansi Pendapatan;– Akuntansi Belanja;– Akuntansi Pembiayaan;– Akuntansi Aset;– Akuntansi Ekuitas Dana;– Akuntansi Rekening PPKD dan SKPD; serta– Akuntansi Transaksi Selain Kas.