laporan kegiatan page | 1 - balai konservasi...
TRANSCRIPT
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 1
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 2
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
LAPORAN KEGIATAN
PEREKAMAN DATA DAN PENDOKUMENTASIAN PENYELAMATAN
SITUS JATIGEDE SUMEDANG
DENGAN APLIKASI 3D LASER SCANNER PHOTOGRAMMETRY
TIM KEGIATAN
1. Dra. ROMLAH
2. KELY SURYANTORO, SH
3. NUNUN NURHAYATI, BA
4. BRAHMANTARA, ST
5. JONI SETIAWAN, ST
6. PRAMUDIANTO DWI HANGGORO
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi
Jawa Barat
Jl. RE Martadinata No. 209,
Telp. ( 022 ) 7273209
Bandung - Jawa Barat
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 3
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
D a f t a r I s i
COVER
LEMBAR KEGIATAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maksud Dan Tujuan Kegiatan
Ruang Lingkup Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan
Hasil Yang Ingin Dicapai
Anggaran Biaya
BAB II LANDASAN TEORI
Perekaman Data dan Pendokumentasian
Perkembangan Sistem Pendokumentasian
3D Laser Scanner photogrammetry
Spesifikasi Alat (Type HDS-3000)
Peralatan Kerja
Metode Pengambilan Data
1. Survey Lokasi Dan Persiapan
2. Scanning Obyek
3. Scannng Target
4. Pengolahan Data Akhir
BAB III DATA DAN ANALISA
Deskripsi Situs
1
2
3
5
7
7
8
9
10
10
10
11
11
12
14
15
15
16
16
16
19
16
21
21
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 4
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Situs Cipeueut
Situs Astana Gede
Situs Tanjungsari
Data perekaman 3D laser scanning
1. Situs Cipeueut
2. Situs Astana Gede
3. Situs Ciwangi
4. Situs Tanjungsari
5. Situs Curug Mas
Penutup
22
27
29
31
31
56
74
81
88
95
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 5
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
K a t a P e n g a n t a r
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah melimpahkan, rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Kegiatan Perekaman Data dan
Pendokumentasian Penyelamatan Situs Jatigede Sumedang
dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry ini dengan
baik dan lancar.
Kegiatan Pendokumentasian dan Perekaman Data ini merupakan
program kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi
Jawa Barat dengan Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Unit
Pelayanan Teknis Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala,
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Kegiatan Perekaman Data ini bertujuan untuk mendapatkan data yang
lengkap, detail dan akurat Situs yang berupa Makam-Makam di
Kawasan Jatigede, Sumedang yang juga merupakan Kawasan yang
akan dijadikan lokasi pembangunan Waduk Jatigede.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat
2. Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Drs. Marsis Sutopo,
M.Si, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyelesaikan Laporan Kegiatan ini
3. Kasi Teknis Sejarah dan Purbakala, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Propinsi Jawa Barat, Dra. Romlah yang telah melakukan
koordinasi, menyediakan sarana dan prasarana dilapangan dan
memberikan masukan-masukannya
4. Kepala Sie Pelayanan Teknis Balai Konservasi Peninggalan
Borobudur, Iskandar Mulia Siregar, S.Si, yang telah memberikan
masukan-masukannya
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 6
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
5. Semua pihak yang telah berkenan membantu yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu
Kami menyadari bahwa laporan hasil kegiatan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi sempurnanya kegiatan-kegiatan di masa yang akan
datang.
Sekian dan semoga bermanfaat.
Penyusun
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 7
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Bab I P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Keanekaragaman tinggalan budaya yang tersebar di seluruh wilayah
Republik Indonesia merupakan cermin jati diri bangsa yang sangat
penting dalam menghantarkan sejarah bangsa ini.
Tekanan pembangunan dan perubahan topografi lingkungan tentunya
akan membawa dampak terhadap kelestarian situs Cagar Budaya yang
merupakan warisan yang tidak ternilai harganya. Salah satu dari
sekian banyak Situs Cagar Budaya di Indonesia yang terancam
kelestariannya akibat tekanan pembangunan dan perubahan topografi
lingkungan adalah Situs Jatigede yang terletak di daerah Sumedang,
Propinsi Jawa Barat.
Kawasan Situs Jatigede terletak di wilayah genangan air yang akan
dibangun Waduk Jatigede. Waduk itu sendiri direncanakan sebagai
daerah tangkapan air bagi sumber air yang berada di sekitar wilayah
genangan tersebut, sehingga pada musim penghujan air akan
mengalir menuju ke waduk tersebut dan bahaya genangan banjir akan
dapat dicegah.
Di samping perlindungan terhadap sumber daya air, banjir dan irigasi
terhadap area pertanian yang ada, pembangunan waduk akan
membawa pengaruh terhadap sumber mata pencaharian warga
setempat khususnya bidang pariwisata.
Berdasarkan data sekunder yang dikeluarkan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Propinsi Jawa Barat, tahun 2009 dan Tim Penangan Cagar
Budaya pada Satuan Tugas Percepatan Pembangunan Waduk Jatigede,
di wilayah ini terdapat 42 (empat puluh dua) situs/BCB yang terdiri
atas 94 objek yang tersebar di 12 desa pada 4 kecamatan. Kawasan
yang ditempati sebagai calon genangan waduk Jatigede dapat
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 8
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
digolongkan sebagai situs pemukiman, dengan tinggalan fitur dan
artefak yang cukup beragam.
Situs pemukiman dengan tinggalan fitur dan artefak tersebut
umumnya berupa makam dari tokoh-tokoh besar yang terkait dengan
keberadaan sejarah daerah Sumedang di masa lalu. Keberadaan
makam-makam kuna dengan nisan-nisan yang berangka tahun dari
abad ke-19 M dan juga temuan artefak berupa pecahan keramik Cina
dan botol minuman produksi Eropa, turut memberikan informasi akan
adanya hubungan dan pengaruh dari luar kawasan itu di masa lalu,
terutama dari Cina dan Eropa (sumber Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Propinsi Jawa Tengah, 2009).
Dalam rangka penyelamatan dan pelestarian Situs Jatigede tersebut
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat bekerjasama
dengan Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Direktorat Sejarah
dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan
melakukan kegiatan Perekaman Data dan Pendokumentasian
Penyelamatan Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D
Laser Scanner Photogrammetry, output data dari kegiatan ini
diharapkan dapat mendukung solusi penanganan yang tepat dan ideal
situs yang akan terkena dampak dari pembangunan waduk.
B. Maksud dan Tujuan Kegiatan
Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan perekaman data
dan pendokumentasian secara 3 dimensi dengan Aplikasi 3D Laser
Scanner Photogrammetry terhadap situs-situs di kawasan Jatigede
Sumedang, Jawa Barat.
Tujuan kegiatan ini adalah memperoleh data - data teknis yang detail,
akurat dan informatif sampai pemodelan 3 dimensi, dalam rangka
mendukung solusi penanganan situs dari rencana pembangunan
Waduk Jatigede.
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 9
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
C. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan ini meliputi perekaman data dan pengolahan
data scanning.
Perekaman data/scanning dilaksanakan dilapangan pada situs di
kawasan Jatigede ,Sumedang Jawa Barat.
Olah data scanning dilakukan di laboratorium Photogrammetry, Balai
Konservasi Peninggalan Borobudur, Jawa Tengah
Sasaran obyek perekaman data adalah :
1. Situs Cipeueut I
a. Makam Prabu Guru Aji Putih
2. Situs Cipeueut II
a. Makam Nyimas Ratu Inten / Dewi Nawang Wulan
3. Situs Cipeueut II
a.Makam Sanghyang Resi Agung
4. Situs Astana Gede
a.Makam Embah Dalem Prabu Lembu Agung
b.Makam Embah Jalul
c.Makam Nyi Mas Siti Sujiah
5. Situs Ciwangi
a.Makam Embah Buyut Mandor Sora
6. Situs Tanjungsari
a.Makam Embah Dalem Santapura
b.Makam Embah Dalem Santadinata
c.Makam Embah Dalem Mangunraga
d.Makam Embah Dalem Jamanggala I
e.Makam Embah Dalem Tanudipa
f. Makam Embah Dalem Diwapangsa
g.Makam Embah Dalem Sacamanggala I
h.Makam Demang Putih
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 10
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
7. Situs Curug Mas
a.Makam Embah Dalem Panungtung Haji Putih Sungklanglarang
b.Makam Embah Dalem Cokrowiryo
c.Makam Embah Dalem Angkling Darma
D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dibagi menjadi 2 tahap pekerjaan yaitu :
1. Perekaman data dilapangan selama 7 hari
2. Pengolahan data dan pembuatan Laporan akhir dilaboratorium
Photogrammetry.
E. Hasil Yang Ingin Dicapai
Hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
diperolehnya data-data teknis yang akurat dengan tingkat ketelitian
tinggi, guna mendukung solusi penanganan kelestarian situs dari
dampak pembangunan Waduk Jatigede.
F. Anggaran Biaya
Anggaran biaya dibebankan pada APBD Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Propinsi Jawa Barat.
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 11
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Bab II L A N D A S A N T E O R I
A. Perekaman Data dan Pendokumentasian
Proses perekaman data, sistem pendokumentasian dan manajemen
informasi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Rangkaian kegiatan tersebut digunakan sebagai salah satu usaha
pelestarian dan pemeliharaan obyek Benda Cagar Budaya.
Dalam sebuah manajemen informasi dan sistem pendokumentasian
obyek Benda Cagar Budaya perlu melibatkan berbagai multi disiplin
ilmu untuk mendapatkan informasi yang menyeluruh dan lengkap.
Sistem informasi yang menyeluruh dan lengkap dapat dimanfaatkan,
antara lain sebagai :
a. Sebagai sarana pengetahuan, pemahaman tentang suatu
maksud/arti dan nilai-nilai dari keberadaan suatu BCB.
b. Sebagai sarana mempromosikan suatu BCB dan pembuatan suatu
manajemen informasi dan perijinan.
c. Sebagai base-data dalam rangka pemeliharaan dan konservasi
jangka panjang.
d. Dapat juga dipertimbangkan sebagai data untuk pembuatan polis
asuransi untuk menanggulangi kerusakan dan kerugian.
e. Sebagai sumber data untuk anak cucu dan generasi masa depan.
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 12
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
B. Perkembangan Sistem Pendokumentasian
Sistem pendokumentasian khususnya untuk Benda Cagar Budaya
mengalami perkembangan yang cukup pesat, beberapa perkembangan
sistem pendokumentasian Benda Cagar Budaya antara lain :
a. Sketsa
merekam data/obyek dengan melihat langsung melalui berbagai
keanekaragaman format, kemudian dituangkan dalam bentuk
gambar dengan dimensi dan akurasi yang kurang teliti
b. Hand Survey
Teknik Perekaman dengan mengukur obyek menggunakan tangan,
berdasarkan penilaian dan peralatan sederhana.
c. Photograpy
Teknik Perekaman modern dengan menggunakan alat kamera
disertai dengan metode metode khusus untuk mendapatkan data
langsung dari obyek
d. Photogrammetry
Teknik Perekaman obyek dengan teknik pengambilan foto stereo
yang saling bertampalan sehingga membentuk gambar 3
dimensional dan berkoordinat.
e. 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 13
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Tabel 1. Frame work Metode Pendokumentasian
A
akurasi rendah
B
akurasi
menengah
C
akurasi tinggi
Manual Recording
Photo sederhana
Sketsa
Photo format
besar dan detail
Gambar tangan
Photograph format besar
photography resolusi tinggi
Foto stereo Photogrammetry
Gambar Tangan
Digital Recording
Data
Vektor
/CAD
Gambar AUTOCAD
detail ukuran
GPS
Gambar AUTOCAD
detail ukuran
autocad overlay
dengan photo
rekonstruksi
GPS, 3D modeling
DIGITAL Photogramettry
TOTAL STATION
GPS
3D Modeling
3D Laser Scanning
Raster
Image
Photo DIGITAL
Scanning PHOTO
Digital VIDEO
Photo DIGITAL
FOTO UDARA
High resolution
Digital VIDEO
Photo DIGITAL resolusi tinggi
FOTO UDARA
resolusi tinggi
Sumber : gettybook-guiding principal 2007
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 14
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
C. 3D Laser Scanner Photogrammetry
3D Laser Scanner adalah Metode Perekaman Data/Dokumentasi
dengan akurasi yang sangat tinggi, detail dan akurat, menggunakan
sistem laser yang merekam data 3 Dimensional (x,y,z) permukaan
obyek tanpa menyentuh/bersinggungan langsung dengan obyek itu
sendiri
Gambar 1. Sistem kerja 3D Laser
Scanner
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 15
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
D. Spesifikasi Alat (Type HDS-3000)
a. Metrology method : Pulsed time of flight
b. Field of view : 3600 horizon. and 2700 vert.
c. Optimal scan distance : 1 m – 100 m
d. Scanning speed : up to 1.800 points/seconds
e. Accuracy in distance (50m) : 6 mm (single measurement)
f. Angular resolution : 60 micro-radians
g. Divergence/spot size in 50m : ≤ 6 mm
h. Calibrated video camera : RGB 64 mega-pixels,spatially Rectified
E. Peralatan kerja
Sistem Kerja pada 3D Laser Scanner menggunakan tenaga listrik
(genzet/baterai), sedangkan unit pokok 3D laser scanner itu sendiri
terdiri dari :
1. Scanning head
2. Tribach
3. Tripod
4. Kabel data sheet (land cabel)
5. Target scan (untuk penggabungan areal scan)
6. Laptop perekam data di lapangan
7. PC pengolah data
8. Camera pendukung SLR Canon Eos 50 D, Efs Lens 17-85 mm
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 16
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
F. Metode Pengambilan Data
1. Survey Lokasi dan persiapan
Sebelum dilakukan scanning tahap awal yang dilakukan adalah
persiapan dan survey lokasi. Survey lokasi ditujukan untuk
mendapatkan gambaran lokasi obyek dan kondisi lingkungan
sekitar. Hal ini berkaitan dengan posisi titik berdiri scan dan alur
yang akan dibuat.
2. Scanning obyek
Setelah tahap persipan dan survei dilakukan tahap selanjutnya
adalah Scanning obyek dengan Instrument 3D laser scanner. Ada
beberapa tahapan / proses yang dilakukan yaitu :
Gambar 2. Alat kerja 3D Laser Scanner
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 17
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
a. Acquire Photo Image.
: proses pengenalan obyek yang dilakukan dengan capturing
obyek. Hasil yang dapat dilihat pada proses ini adalah hasil foto
dengan dimensi keliling sampai 360° untuk arah horisontal dan
270 ° untuk arah vertikal.
b. Scanning
: merupakan proses inti dari Laser Scanning dimana instrument
melakukan perekaman terhadap surface obyek dengan
menggunakan laser yang kemudian tersimpan dalam data point
(Point Clouds) berkoordinat (x,y,z). Bagian obyek yang akan di
scan dapat disetting sesuai dengan keinginan kita . Untuk
setingan kerapatan point dapat dilakukan sampai dengan spasi 2
mm, semakian kecil/rapat setingan spasi yang kita lakukan maka
data akan semakin kompleks dan detail, jumlah point yang
dihasilkan akan semakian besar dan waktu yang dibutuhkan pun
akan semakin lama.
Gambar 3. Acquire Photo Image
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 18
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
c. Registrasi
: proses penggabungan dari beberapa Scanworld. Ketika kita
melakukan scanning terhadap suatu obyek untuk mendapatkan
data menyeluruh maka kita akan berdiri lebih dari 1 titik berdiri,
setelah scanning total kita lakukan maka data tiap kali kita berdiri
itu akan menghasilkan scanworld. Untuk mendapatkan data
koordinat, dimensi yang akurat maka kita harus melakukan
proses registrasi diatas.
Sebagai titik ikat untuk penggabungan kita menggunakan data
dari target scan. Untuk registrasi dari scanworld 1 ke scanworld
2 minimal menggunakan 3 titik target, semakin banyak target
yang digunakan maka akan semakin bagus data yang dihasilkan.
Eror yang dihasilkan pada proses registrasi harus mempunyai
nilai dibawah 6 mm.
Gambar 4. Scanning Obyek
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 19
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
3. Scanning Target
Merupakan proses pengambilan data 3 D untuk target yang
dipasang pada sekitar obyek. Minimal target yang dipasang untuk
proses penggabungan/registrasi adalah sebanyak 3 buah dengan
setingan spasi serapat mungkin (±2 mm). setingan kerapatan ini
akan berpengaruh pada keakuratan hasil koordinat x,y dan z.
4. Pengolahan Data Akhir
Dari semua data scanning yang kita dapatkan dan kita rekam
dilapangan selanjutnya dilakukan pengolahan data akhir.
pengolahan data diawali dengan transfering data dari laptop ke PC
yang khusus digunakan untuk pengolahan data akhir .
Output data yang dihasilkan dari proses ini berupa :
a. As-built drawing 2 Dimensi
: perspektive view ; front view ; top view; right view dan left
view
: format dwg, dxf (Autocad format)
Gambar 5. scanning target (model space view)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 20
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
b. Fly through animation
: digunakan untuk visualisasi dimensi, elevasi dll.
: format avi.
c. 3D Model Image point clouds
: format jpeg; bmp; tif
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 21
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Bab III D A T A D A N A N A L I S A
A. Deskripsi SITUS
Berkaitan dengan keberadaan situs/BCB atau obyek purbakala yang
terdapat di kawasan Waduk Jatigede tersebut, sebuah masterplan
sudah dirancang sedemikian rupa, sebagai bahan dan acuan bagi
penyelenggaraan relokasi sehingga diharapkan pada akhirnya situs-
situs dan obyek yang ada di kawasan rencana waduk tersebut dapat
tertangani dengan baik, mengingat pada masing-masing situs/BCB
atau obyek kepurbakalaan terkandung berbagai nilai penting,
berkaitan dengan budaya masyarakat setempat dan sekitarnya.
Diharapkan di masa mendatang situs-situs terkena dampak
pembangunan Waduk Jatigede yang masih dapat dipertahankan akan
memberikan rona baru dalam gerak langkah roda kegiatan kebudayan
dan pariwisata di kawasan Jatigede, Sumedang. Di samping itu,
melalui kegiatan relokasi dan penataan di lokasi yang baru diharapkan
kaitan nilai budaya dari masing-masing situs dan objek tersebut
dengan masyarakat pendukungnya masih dapat berlangsung walau
secara lokasional tempatnya sudah berubah ke tempat yang baru.
Berdasarkan hasil identifikasi dan inventasirasi situs yang terdapat di
lokasi rencana pembangunan Waduk Jatigede, dapat diketahui bahwa
di kawasan tersebut terdapat beberapa situs kepurbakalaan. Situs-
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 22
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
situs tersebut di antaranya berupa makam-makam kuna yang
dibangun dengan mengadopsi seni bangun prasejarah berupa batur
punden dan bentuk bangunan berundak. Di samping itu juga terdapat
tinggalan lain berupa mata air yang dipercaya sebagai sumber
kehidupan bagi masyarakat (bahasa Sunda:cikahuripan), serta menhir
atau monumen batu yang didirikan tegak yang pada masa budayanya
digunakan sebagai sarana untuk pemujaan arwah leluhur.
B. Situs Cipeueut
Situs Cipeueut berada dalam wilayah administrasi Kampung Cipeueut,
Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja. Lokasinya berada pada suatu
kawasan yang berada di antara dataran persawahan dan sungai yang
bernama kali Cibayawak. Medan yang ditempuh untuk mencapai lokasi
makam ini berupa jalan setapak persawahan, namun ± 200 meter
sebelum lokasi jalan setapak menuju makam telah diperkeras dengan
menggunakan susunan batuan alam dengan lebar 120 cm.
Jalan yang berliku mengikuti kontur dataran yang menurun menuju
tepian sungai Cibayawak seperti mengantar pengunjung menuruni
satu lembah di sisi barat makam. Lingkungan lokasi di tepi jalan
setapak berlapis batuan alam bukan lagi berupa persawahan, tetapi
berupa vegetasi tanaman hutan dengan tumbuhan aren, beringin,
kiara dan rumpun bambu. Lingkungan makam yang ditumbuhi banyak
tanaman keras berukuran besar ini sejak lama telah menjadi kawasan
lindung secara adat oleh masyarakat setempat. Dalam kawasan situs
Cipeueut terdapat tiga makam tokoh yang satu dengan lainnya
memiliki keterkaitan latar belakang sejarah.
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 23
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
1. Situs Cipeueut I
Tokoh utama yang dimakamkan di Situs Cipeueut adalah Prabu
Guru Aji Putih. Prabu Guru Aji Putih pendiri kerajaan Tembong
Agung. Kerajaan Tembong Agung erat kaitannya dengan
kerajaan Galuh Pakuan yang didirikan oleh Wretikendayun/ tahun
612, sedangkan kerajaan Tembong Agung yang didirikan oleh
Prabu Guru Aji Putih tahun 678. Pada awalnya Prabu Aji putih
mendirikan padepokan di Citembong Girang Kecamatan Ganeas,
kemudian mendirikan kerajaan Tembong Agung di kampong
Muohara desa Leuwihideung kecamatan Darmaraja. Prabu Guru
Aji Putih merupakan putra Aria Bima Raksa dengan Ratu Komara
dari Jandaha putra Wreti Kendayun.
Makam ini secara geografis berada pada koordinat 060 53’ 69.9”
LS dan 1080 04’ 90.5” BT. Obyek di lokasi ini berupa makam yang
terletak pada dataran punggung lerengan tepi kali Cibayawak.
Posisinya sejauh ± 500 meter pada 530 sisi tenggara makam
Ratu Inten Dewi Nawangwulan. Makam Prabu Guru Aji Putih yang
terletak pada ketinggian lerengan tepi Kali Cibayawak memiliki
batas-batas lingkungan: sebelah utara berbatasan dengan
Foto 1. Makam Prabu Aji Putih
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 24
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
lerengan yang ditumbuhi vegetasi tanaman hutan; sebelah
selatan berbatasan dengan lereng tepian kali Cibayawak; sebelah
timur berbatasan dengan lereng dan jalan setapak menuju
makam Resi Agung; sebelah barat berbatasan dengan lerengan.
Menuju ke lokasi makam haruslah melalui undakan yang disusun
dari batuan alam dengan ketinggian hampir mendekati 3,5
meter. Undakan ini berada di sisi barat daya lahan makam dan
menjadi jalan menuju teras dua dengan lebar ± 3 meter,
kemudian dilanjutkan melewati undakan di sisi tenggara untuk
menuju teras ketiga yang memiliki lebar 3,40 m. Teras ini telah
masuk dalam lokasi inti makam yang dibatasi pagar bambu
dengan ukuran 10,60 x 11,10 m dan lereng terasnya diperkuat
dengan susunan batu alam dalam posisi berundak. Adapun
jumlah undakan di sisi selatan adalah empat, sedangkan di sisi
timur lima undakan.
2. Situs Cipeueut II
Tokoh lainnya yang dimakamkan di situs Cipeueut adalah Nyimas
Ratu Inten atau Nyimas Dewi Nawang Wulan. Ratu Ratna Inten
Nawangwulan berdasarkan keterangan yang diperoleh dari juru
kunci disebutkan bahwa adalah istri dari Prabu Aji Putih.
Makamnya berada pada koordinat 060 53’ 59.1” LS dan 1080 04’
83.6” BT. Letaknya sejauh ± 500 meter di sisi barat dari tepi
jalan Desa Cipaku.
Makam ditandai dengan susunan batu alam yang dimaksudkan
sebagai jirat. Jirat berupa tatanan batu alam berdenah persegi
empat, sedangkan nisannya berupa batu alam yang diberdirikan
dan diletakkan di bagian utara struktur.
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 25
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Lingkungan makam yang berada pada satu dataran tanah kering
di tengah persawahan yang berukuran ± 500 m2 memberikan
batas-batas lingkungan lokasi berupa persawahan pada
sekelilingnya, sedangkan sejarak ± 300 m di sisi selatan terdapat
Sungai Cibayawak. Vegetasi di sekitar lokasi dipenuhi oleh
beberapa jenis tanaman, antara lain kiara, beringin, kopo, aren
dan rumpun bambu. Di atas lahan makam ini juga terdapat
bangunan saung di sisi tenggara makam. Saung dibuat dengan
tidak permanen, berukuran 2,50 x 2,50 m, beratap genteng
dengan rangka dan dinding kayu. Pada sisi barat daya makam
terdapat satu sumur berdiameter 100 cm dengan kedalaman
2,50 m.
3. Situs Cipeueut III
Makam Sanghyang Resi Agung berada pada koordinat 060 53’
66.5” LS dan 1080 04’ 98.8” BT. Letak makam ini berada sejauh
± 200 meter timur laut dari Makam Prabu Guru Aji Putih. Untuk
mencapai lokasi ini dari makam Aji Putih, medan yang dilalui
adalah dataran rendah berupa cekungan yang membentuk
Foto 2. Makam Nyimas Dewi Nawang Wulan
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 26
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
lembah antara makam Aji putih dan makam Resi Ageung.
Kedalaman dari lembah ini ± 20 meter.
Di tengah lembah ini, di sisi jalan setapak terdapat satu sumur
dengan kedalaman 1,50 meter. Kondisi lingkungannya masih
serupa dengan lingkungan makam Aji Putih yang didominasi
tanaman aren dan diselingi tanaman berbatang keras seperti
kiara dan kibodas.
Mengenai tokoh yang dimakamkan di lokasi, Tokoh Eyang Resi
Agung menurut cerita rakyat adalah tokoh yang menyerahkan
tahta kerajaan Tembong Agung, beliau memperdalam
keagamaan dengan gelar resi yang mengakui Sang Pencipta
yang tunggal (agama Sunda wiwitan) yang muncul sebelum
Dewawarman menduduki tahta kerajaan Salakanagara (130 -
168 M). Melihat ajarannya mirip agama Islam dengan mudah
para penerusnya menerima Agama Islam sebagai agama
kerajaan, yang dengan sendirinya dapat mempermudah dalam
mempengaruhi penduduk untuk menganut agama Islam.
Persamaan yang ada dengan makam Prabu Guru Aji Putih adalah
pada bahan yang tersusun dari batuan, pola susunannya yang
Foto 3. Makam Nyimas Sanghyang Resi
Agung
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 27
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
hanya menempatkan batu pada permukaan tanah sebagai
penanda (jirat dan nisan). Persamaan lain ada pada pola
bentuknya yang empat persegi panjang dengan satu nisan pada
bagian kepala, dan juga hamparan batu datar yang dipasang di
permukaan tanah sekitar nisan
C. Situs Astana Gede
Situs Astana Gede terletak di tepi jalan Desa Astana Gede, Desa
Cipaku, Kecamatan Darmaraja. 060 53’ 40.4” LS dan 1080 04’ 34.9” BT
dengan no. inventaris situs 3211/3/cpt 3/521. Lahannya berupa
dataran yang relatif lebih tinggi dibandingkan badan jalan desa
(bukit), dinaungi oleh berbagai macam tanaman sebagai vegetasi
alaminya, di antaranya jati, kiara, kibodas, aren, dan rumpun bambu.
Di lokasi situs pemakaman ini terdapat tiga makam tokoh yang
makamnya membentang dari timur-barat mengikuti kontur tanah
yang makin meninggi di sisi barat lahan. Sebelum memasuki lahan
situs, di sisi jalan setapak, di timur laut situs terdapat beberapa
makam penduduk desa. Setelah melewati makam desa dan dua
tanggul irigasi yang melintang selatan-utara, sejauh ± 50 meter dari
jalan desa terdapat makam pertama, yaitu makam Lenggang Sari-Siti
Saji’ah. Situs Astana Gede sendiri terdiri dari beberapa makam yaitu :
a. Makam Nyi Mas Lenggang Sari-Siti Saji’ah
b. Makam Embah Jalul
c. Makam Embah Dalem Prabu Lembu Agung
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 28
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Foto 4. Makam Nyimas Lenggang Sari-Siti Saji’ah
Foto 5. Makam Embah Jalul
Foto 6. Makam Embah Dalem Prabu Lembu Agung
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 29
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
D. Situs Tanjungsari
Situs Tanjungsari berada di tepi sebelah barat Cimanuk, di Dusun
Kebontiwu, Desa Cibogo, Kec. Darmaraja pada koordinat 060 54’ 20.6”
LS dan 1080 05’ 52.4” BT. Makam berada di tepian Daerah Aliran
Sungai Cimanuk dengan batas-batas lingkungannya adalah: sebelah
utara berbatasan dengan Sungai Cimanuk, sebelah timur berbatasan
dengan Sungai Cimanuk, sebelah selatan berbatasan dengan
persawahan, sebelah barat berbatasan dengan persawahan.
Keletakannya yang cukup dekat dengan daerah aliran sungai Cimanuk
memberikan pengaruh terhadap vegetasi yang ada di lingkungan
pemakaman. Adapun vegetasi yang mendominasi adalah rumpun
bambu, kemudian tanaman berbatang keras seperti jati, asem, dan
lain-lain yang disebut masyarakat sebagai tanaman hutan rawa,
sedangkan di lahan sekitarnya, di sisi barat dan selatan diolah sebagai
persawahan dengan banyak jenis tanaman budidaya.
Pemakaman ini dapat dikatakan sebagai kompleks karena jumlah
makamnya yang cukup banyak (± 40 makam). Makam-makam
tersebut tersebar dalam satuan ataupun dalam kelompok. Kompleks
pemakaman ini merupakan pemakaman Islam, karena seluruh makam
yang ada di makam ini memiliki orientasi utara-selatan, walaupun
tidak seluruh makamnya memiliki atribut makam tokoh Islam seperti
pada umumnya yang menggunakan jirat dan nisan.
Beberapa Makam yang terdapat pada Situs Tanjungsari antara lain :
a. Makam Embah Dalem Santapura
b. Makam Embah Dalem Santadinata
c. Makam Embah Dalem Mangunraga
d. Makam Embah Dalem Jamanggala I
e. Makam Embah Dalem Tanudipa
f. Makam Embah Dalem Diwapangsa
g. Makam Embah Dalem Sacamanggala I
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 30
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
h. Makam Demang Putih
Secara umum, kondisi situs cukup terawat. Gangguan biotis bnyak
disebbkn oleh kelembaban lingkungn yng dinaungi vegetasi alam
cukup rimbun. Akibat kelembaban lingkungannya, permukaan batu
Foto 7. Makam Makam Kompleks Situs Tanjungsari
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 31
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
banyak ditumbuhi jasad renik seperti lumut, jamur, dan algae.
Kerusakan lain yang juga datang dari proses alam adalah patah atau
pecahnya batu nisan. Kerusakan tersebut selain disebabkan oleh cuc
juga disebabkan bahan dasar batu nisan yng dibuat dari batu
sedimentasi yang lapisannya rapuh.
E. Data Perekaman 3D Laser Scanning
1. Situs Cipeueut
Proses scanning Situs Cipeueut I dan III dibuat menjadi satu alur
scan. Pelaksanaan scanning dimulai dari Situs Cipeueut III (
Makam Resi Agung) scanning pada area Situs kemudian
dilanjutkan proses scanning akses jalan menuju Situs.
Gambar 6. Top View 1 Situs Cipeueut I dan III (Colour From Scanner)
Situs Cipeueut III
Situs Cipeueut I
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 32
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
a. Situs Cipeueut I
1) Project Data
a) Object name : Makam Prabu Haji Putih
b) Lokasi : Kec. Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat
c) Luas area scan : ± 176,836 m2
d) Lama Perekaman : 18 jam
e) Titik berdiri : 3 titik
f) Spasi scan : 1-3 cm
g) Jumlah point : 25.370.577 point
2) Proses Scanning dan Pengukuran
Situs Cipeueut I, II dan III merupakan situs yang berada dalam
satu rangkaian lokasi. Kondisi lokasinya sendiri berada diantara
areal persawahan dan sungai dengan akses masuk dari jalan
utama agak sulit karena jalan yang licin dan naik turun.
Proses scanning pada Situs Cipeueut I (Makam Prabu Haji Putih)
dilakukan selama kurang lebih 18 jam selama 2 hari, titik
pengambilan scan sebanyak 2 titik berdiri dengan rincian setting
pengukuran dan script sebagai berikut :
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 33
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
3) 3D Image Modeling
Setelah proses scanning, pemindaian dengan laser, semua data
vektor obyek pada area makam tersebut terekam. Titik berdiri
sebanyak 2 titik acuan untuk merekam sisi utara dan selatan,
kemudian dilakukan penggabungan untuk mendapatkan obyek
secara utuh.
Dari obyek utuh hasil penggabungan dilakukan proses snapshoot
obyek dan rendering untuk membentuk image 3D model.
Hasil proses snapshoot dan rendering menghasilkan 3D Image
Modeling sebagai berikut :
No. Point
Standing
Location
Script
Resolution/spasi
I Sudut Tenggara Sisi dalam arah - Timur - Selatan - Barat daya - Barat - Barat Laut
- Utara - Timur Laut
- target
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm
- 2 cm - 2 cm
- 2 mm
II Sudut Barat Laut Sisi dalam area
- Timur - Tenggara - Selatan - Barat daya - Barat - Utara - Timur Laut
- target
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm
- 2 mm
Tabel 2. Detail setting Pengukuran dan data script scanning Situs Cipeeut I
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 34
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
a) 3D Image Modeling perspektive view
Gambar 7. Perspective View 1 Makam Prabu Haji Putih ( Colour From Scanner)
Gambar 8. Perspective View 2 Makam Prabu Haji Putih (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 35
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Gambar 10. Perspective View 4 Makam Prabu Haji Putih (Colour From Scanner)
Gambar 9. Perspective View 3 Makam Prabu Haji Putih (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 36
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
b) 3D Image Modeling Tampak Atas (Top view )
c) 3D Image Modeling Tampak Atas ( Top View)
Gambar 11. Tampak Atas 1 (Top View) Makam Prabu Haji Putih (Colour From Scanner)
Gambar 12. Tampak Atas 2 (Top View) Makam Prabu Haji Putih (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 37
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
d) 3D Image Modelling Potongan
4) Asbuilt - Drawing 2 Dimensi
Setelah langkah analisa dan rendering 3D Image modeling
dilakukan, langkah selanjutnya adalah pembuatan Asbuilt-drawing
2D. Pembuatan Asbuilt-drawing 2D melalui proses mengimport
data 3D Image Point ke dalam software AUTOCAD, kemudian
dilakukan digitasi terhadap data 3D Image point tadi. Setelah
melalu proses digitasi maka akan dihasilkan gambar 2D yang
terdiri dari :
a) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Atas
Makam Prabu Haji Putih ( Situs Cipeueut I)
b) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Depan
Makam Prabu Haji Putih ( Situs Cipeueut I)
c) Asbuilt – Drawing 2D - Samping potongan
Makam Prabu Haji Putih ( Situs Cipeueut I)
Gambar 13. Tampak Potongan arah U-S Makam Prabu Haji Putih (Colour From Scanner)
Titik Pusat Makam
A A’
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 38
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 39
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 40
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 41
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
b. Situs Cipeueut II
1) Project Data
a) Object name : Makam Nyimas Dwi Nawangwulang
b) Lokasi : Kec. Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat
c) Luas area scan : ± 109,507 m2
d) Lama Perekaman : 9 jam
e) Titik berdiri : 3 titik
f) Spasi scan : 1-3 cm
g) Jumlah point : 7.721.024 point
2) Proses Scanning dan Pengukuran
Rangkaian proses scanning di Situs Cipeueut dimulai dari Situs
Cipeueut III (Makam Resi Agung) dilanjutkan ke Situs Cipeueut I
(Makam Prabu Haji Agung) dan terakhir ke Situs Cipeueut II
(Makam Nyimas Dwi Nawangwulan).
Proses scanning pada Situs Cipeeut II (Makam Nyimas Dwi
Nawangwulan) ini dilakukan selama kurang lebih 9 jam selama 1
hari, titik pengambilan scan sebanyak 2 titik berdiri dengan
rincian setting pengukuran dan script sebagai berikut :
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 42
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
3) 3D Image Modeling
Proses snapshoot dan rendering pada Situs Cipeueut II sama
dengan pada obyek Situs Cipeueut I.
Hasil proses snapshoot dan rendering menghasilkan 3D Image
Modeling sebagai berikut :
No. Point
Standing
Location
Script
Resolution/spasi
I Timur Laut Sisi dalam arah - Timur - Selatan
- Barat daya - Barat - Barat Laut - Utara - Tenggara - target
- 2 cm - 2 cm
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 mm
II Sudut Barat Daya Sisi dalam area - Timur - Tenggara - Selatan
- Barat Laut - Barat - Utara - Timur Laut - target
- 2 cm - 2 cm - 2 cm
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 mm
Tabel 3. Detail setting Pengukuran dan data script scanning Situs Cipeeut II
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 43
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
a) 3D Image Modeling perspektive view
Gambar 14. Perspektive View 1 Situs Cipeueut II (Colour From Scanner)
Gambar 15. Perspektive View 2 Situs Cipeueut II (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 44
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
b) 3D Image Modeling Tampak Atas (Top view )
Gambar 16. Tampak Atas (Top View) 1 Situs Cipeueut II (Colour From Scanner)
Gambar 17. Tampak Atas (Top View) 2 Situs Cipeueut II (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 45
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
4) Asbuilt - Drawing 2 Dimensi
Langkah pengolahan data untuk menghasilkan Asbuilt-drawing
2D. Pembuatan Asbuilt-drawing 2D sama dengan proses pada
Situs Cipeueut I. Setelah melalui proses digitasi maka akan
dihasilkan gambar 2D yang terdiri dari :
a) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Atas
Makam Nyimas Dwi Nawangwulan (Situs Cipeueut II)
b) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Samping
Makam Nyimas Dwi Nawangwulan (Situs Cipeueut II)
c) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Depan
Makam Nyimas Dwi Nawangwulan (Situs Cipeueut II)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 46
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 47
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 48
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 49
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
c. Situs Cipeueut III
1) Project Data
a) Object name : Makam Sanghyan Resi Agung
b) Lokasi : Kec. Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat
c) Luas area scan : ± 76,629 m2
d) Lama Perekaman : 9 jam
e) Titik berdiri : 2 titik
f) Spasi scan : 1-3 cm
g) Jumlah point : 25.370.577 point
2) Proses Scanning dan Pengukuran
Proses scanning pada Situs Cipeueut III hampir sama dengan
proses pada Situs Cipeueut I dan II. Reference titik berdiri
sebanyak 2 titik untuk merekam data seluruh bagian obyek
makam.
Detail setting pengukuran dan script sebagai berikut :
No. Point
Standing
Location
Script
Resolution/spasi
I Timur Laut Sisi dalam arah - Timur
- Selatan - Barat daya - Barat - Barat Laut - Utara - Tenggara - target
- 2 cm
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 mm
II Sudut Barat Daya Sisi dalam area - Timur - Tenggara
- Selatan - Barat Laut - Barat - Utara - Timur Laut - target
- 2 cm - 2 cm
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 mm
Tabel 4. Detail setting Pengukuran dan data script scanning Situs Cipeueut III
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 50
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
3) 3D Image Modeling
Proses snapshoot dan rendering pada Situs Cipeueut III sama
dengan pada obyek Situs Cipeueut I dan II
Hasil proses snapshoot dan rendering menghasilkan 3D Image
Modeling sebagai berikut :
a) 3D Image Modeling perspektive view
Gambar 18. Perspektive View 1 Situs Cipeueut III (Colour From Scanner)
Gambar 19. Perspektive View 2 Situs Cipeueut III (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 51
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
b) 3D Image Modeling Tampak Atas (Top view )
c) 3D Image Modeling Potongan
Gambar 20. Tampak Atas (Top View ) 1 Situs Cipeueut III (Colour From Scanner)
Gambar 21. Tampak Potongan arah U-S Situs Cipeueut III (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 52
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
4) Asbuilt - Drawing 2 Dimensi
Langkah pengolahan data untuk menghasilkan Asbuilt-drawing
2D. Pembuatan Asbuilt-drawing 2D sama dengan proses pada
Situs Cipeueut I. Setelah melalui proses digitasi maka akan
dihasilkan gambar 2D yang terdiri dari :
a) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Atas
Makam Sanghyang Resi ( Situs Cipeueut III)
b) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Depan
Makam Sanghyang Resi ( Situs Cipeueut III)
c) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Samping - Potongan
Makam Sanghyang Resi ( Situs Cipeueut III)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 53
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 54
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 55
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 56
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
2. Situs Astana Gede
Situs Astana Gede terletak tidak begitu jauh dari Kompleks Situs
Cipeueut, dengan jarak ± 2 km. Situs Astane Gede merupakan
satu kompleks makam yang terdiri dari 3 titik makam.
1) Makam Nyi Mas Lenggang Sari-Siti Saji’ah
2) Makam Embah Jalul
3) Makam Embah Dalem Prabu Lembu Agung
Proses scanning yang dilakukan dengan membuat alur scan
keseluruhan area Situs, dari Makam I, Makam II dan berakhir ke
Makam III. Dari 5 titik berdiri untuk pemindaian obyek kemudian
dilakukan penggabungan sehingga membentuk hasil scan point
coluds sebagai berikut :
Gambar 22. Tampak Atas Situs Astana Gede (Makam I, II dan III - Colour From Scanner)
Makam I
Makam II
Makam III
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 57
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
1) Project Data
a) Object name : Situs Astana Gede
b) Lokasi : Kec. Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat
c) Luas area scan : ± 2091,788 m2
d) Lama Perekaman : 8 jam
e) Titik berdiri : 5 titik
f) Spasi scan : 1-3 cm
g) Jumlah point : 8.305.988 point
2) Proses Scanning dan Pengukuran
Detail setting pengukuran dan script sebagai berikut :
1
1I II1
IV
V U
Gambar 23. Tampak Atas Situs Astana Gede (Makam I, II dan III) (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 58
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
No. Point
Standing
Location
Script
Resolution/spasi
I Makam Nyi Mas Langgeng Tenggara
Sisi dalam arah - Timur - Selatan - Barat daya
- Barat - Barat Laut - Utara - Timur Laut - target
- 2 cm - 2 cm - 2 cm
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 mm
II Makam Nyi Mas Langgeng Barat Laut
Sisi dalam arah - Timur - Tenggra - Selatan - Barat daya
- Barat - - Utara - Timur Laut - target
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 mm
III Alur Jalan - Timur - Tenggra - Selatan - Barat daya - Barat - Barat Laut
- Utara - Timur Laut - target
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm
- 2 cm - 2 cm - 2 mm
IV Makam Embah
Dalem Prabu Lembu Agung Tenggara
Sisi dalam arah
- Timur - Selatan - Barat daya - Barat - Barat Laut - Utara
- Timur Laut - target
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm
- 2 cm - 2 mm
V Makam Embah
Dalem Prabu Lembu
Agung Barat Laut
Sisi dalam arah
- Timur
- Tenggra - Selatan - Barat daya - Barat - - Utara - Timur Laut
- target
- 2 cm
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm
- 2 mm
Tabel 5. Detail setting Pengukuran dan data script scanning Situs Astana Gede
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 59
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
3) 3D Image Modeling
Proses snapshoot dan rendering menghasilkan 3D Image
Modeling sebagai berikut :
a) 3D Image Modeling perspektive view
Gambar 24. Perspektive View 1 Situs Astana Gede-Makam Nyimas Langgeng
(Colour From Scanner)
Gambar 25. Perspektive View 2 Situs Astana Gede-Makam Embah Jalul
(Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 60
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
b) 3D Image Modeling Tampak Atas (Top view )
Gambar 26. Perspektive View 3 Situs Astana Gede-Makam Embah Dalem Prabu Lembu Agung
(Colour From Scanner)
Gambar 27. Tampak Atas (Top View) Situs Astana Gede-Makam I, II dan III
(Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 61
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Gambar 28. Tampak Atas (Top View) Situs Astana Gede-Makam Nyimas Langgeng
(Colour From Scanner)
Gambar 29. Tampak Atas (Top View) Situs Astana Gede-Makam Embah Jalul
(Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 62
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
4) Asbuilt - Drawing 2 Dimensi
Langkah pengolahan data untuk menghasilkan Asbuilt-drawing
2Dmenggunakan software Autocadi, setelah melalui proses
digitasi dihasilkan gambar 2D yang terdiri dari :
a) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Atas Total
b) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Samping
c) Asbuilt – Drawing 2D - Potongan
Gambar 30. Tampak Atas (Top View) Situs Astana Gede-Makam
Embah Dalem Prabu Lembu Agung (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 63
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 64
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 65
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 66
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 67
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 68
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 69
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 70
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 71
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 72
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 73
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 74
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
3. Situs Ciwangi
Situs Ciwangi terletak Kampung Ciwangi, Desa Cibogo,
kecamatan Darmaraja. Berbeda dengan Situs Cipeueut dan
Astana Gede yang terdiri dari beberapa makam, situs Ciwangi ini
hanya terdiri dari satu makam saja yaitu makam Embah Buyut
Mandor Sora.
1) Project Data
a) Object name : Situs Ciwangi
b) Lokasi : Kec. Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat
c) Luas area scan : ± 961,98 m2
d) Lama Perekaman : 6 jam
e) Titik berdiri : 2 titik
f) Spasi scan : 1-3 cm
g) Jumlah point : 2.663.062 point
2) Proses Scanning dan Pengukuran
Detail setting pengukuran dan script sebagai berikut :
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 75
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
3) 3D Image Modeling
Proses snapshoot dan rendering menghasilkan 3D Image
Modeling sebagai berikut :
a) 3D Image Modeling perspektive view
No. Point
Standing
Location
Script
Resolution/spasi
I Timur Laut Sisi dalam arah - Timur - Tenggara - Selatan
- Barat daya - Barat - Barat Laut - Utara - target
- 2 cm - 2 cm - 2 cm
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 mm
II Barat Daya Sisi dalam arah - Timur - Tenggra - Selatan - Barat
- Barat Daya - Utara - Timur Laut - target
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 cm
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 mm
Gambar 31. Perspektive View 1 Situs Ciwangi (Colour From Scanner)
Tabel 6. Detail setting Pengukuran dan data script scanning Situs
Ciwangi
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 76
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
b) 3D Image Modeling Tampak Atas (Top view )
Gambar 32. Perspektive View 2 Situs Ciwangi (Colour From Scanner)
Gambar 33. Tampak Atas (Top View) Situs Ciwangi (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 77
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
4) Asbuilt - Drawing 2 Dimensi
Langkah pengolahan data untuk menghasilkan Asbuilt-drawing
2Dmenggunakan software Autocadi, setelah melalui proses
digitasi dihasilkan gambar 2D yang terdiri dari :
a) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Atas
b) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Samping
c) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Depan - Potongan
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 78
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 79
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 80
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 81
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
4. Situs Tanjungsari
Situs Tanjungsari berada di tepi sebelah barat Cimanuk, di Dusun
Kebontiwu, Desa Cibogo, Kec. Darmaraja. Situs ini mempunyai
area yang cukup luas dengan banyak makam bersejarah.
Beberapa Makam Tokoh yang berpengaruh pada sejarah
persebaran islam di Darmaraja adalah Makam Embah Dalem
Santapura, Makam Embah Dalem Santadinata dan Makam Embah
Dalem Mangunraga
1) Project Data
a) Object name : Situs Tanjungsari
b) Lokasi : Kec. Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat
c) Luas area scan : ± 961,98 m2
d) Lama Perekaman : 6 jam
e) Titik berdiri : 2 titik
f) Spasi scan : 1-3 cm
g) Jumlah point : 2.663.062 point
2) Proses Scanning dan Pengukuran
Detail setting pengukuran dan script sebagai berikut :
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 82
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
3) 3D Image Modeling
Proses snapshoot dan rendering menghasilkan 3D Image
Modeling sebagai berikut :
No. Point
Standing
Location
Script
Resolution/spasi
I Selatan I Makam Embah Dalem Santapura
Sisi dalam arah - Timur - Barat - Utara - Target
- 2 cm - 2 cm - 2 cm - 2 mm
II Utara I Makam Embah
Dalem Santapura
Sisi dalam arah - Timur
- Barat - Selatan - Target
- 2 cm
- 2 cm - 2 cm - 2 mm
III Alur Jalan I Sisi Luar arah
- 360 º
- Target
- 2 cm - 2 mm
IV Alur Jalan II Sisi Luar arah
- 360 º
- Target
- 2 cm - 2 mm
V Alur Jalan III Sisi Luar arah
- 360 º
- Target
- 2 cm - 2 mm
VI Alur Jalan IV Sisi Luar arah
- 360 º
- Target
- 2 cm - 2 mm
VII Alur Jalan V Sisi Luar arah
- 360 º
- Target
- 2 cm - 2 mm
VIII Alur Jalan VI Sisi Luar arah
- 360 º
- Target
- 2 cm - 2 mm
Tabel 7. Detail setting Pengukuran dan data script scanning Situs Tanjungsari
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 83
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Makam Embah Dalem
Santapura
a) 3D Image Modeling Top view
Gambar 34. Top View 1 Total Situs Tanjungsari (Colour From Scanner)
Gambar 35. Top View Situs Tanjungsari-Makam Embah Dalem Santapura
(Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 84
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
b).3D Image Modeling Perspektive view
Gambar 37. Perspektive View Situs Tanjungsari-Makam Embah Dalem Santapura
(Colour From Scanner)
Makam Embah Dalem
Mangun raga
Makam Embah Dalem
Santadinata
Gambar 36. Top View Situs Tanjungsari-Makam Embah Dalem Santadinata-
Makam Embah Dalem Mangunraga (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 85
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
4) Asbuilt - Drawing 2 Dimensi
Langkah pengolahan data untuk menghasilkan Asbuilt-drawing
2Dmenggunakan software Autocadi, setelah melalui proses
digitasi dihasilkan gambar 2D yang terdiri dari :
a) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Atas
b) Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Atas detail
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 86
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 87
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 88
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
5. Situs Curug Mas
Situs Curug Mas terletak di Kampung Cadas, Ngampar, Desa
Sukakersa Kecamatan Jatigede. Sedikit berbeda dengan
beberapa situs lainnya yang terletak di Jatigede, situs Curug Mas
ini mempunyai posisi persis di tepi alur sungai dengan topografi
tanah sedikit terjal. Situs ini terdiri dari 4 Makam tokoh penting
yaitu:
1) Makam Embah Dalem Panungtung Haji Putih Sungklanglarang
2) Makam Embah Dalem Cokrowiryo
3) Makam Embah Dalem Anglingdarma
4) Makam Embah Dalem Panungtung
1) Project Data
a) Object name : Situs Curug Mas
b) Lokasi : Kec. Jatigede, Sumedang, Jawa Barat
c) Luas area scan : ± 2857,046 m2
d) Lama Perekaman : 8 jam
e) Titik berdiri : 4 titik
f) Spasi scan : 1-3 cm
g) Jumlah point : 6.314.792 point
2) Proses Scanning dan Pengukuran
Detail setting pengukuran dan script sebagai berikut :
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 89
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
3) 3D Image Modeling
Proses snapshoot dan rendering menghasilkan 3D Image
Modeling sebagai berikut :
a) 3D Image Modeling Tampak Atas (Top view )
No. Point
Standing
Location
Script
Resolution/spasi
I MAKAM I Embah Dalem Panungtung Haji Putih
Sungklanglarang
Sisi dalam arah - Timur - Barat - Selatan
- Utara - Target
- 2 cm - 2 cm - 2 cm
- 2 cm - 2 mm
II Alur Jalan I Sisi Luar arah
- 360 º
- Target
- 2 cm - 2 mm
III Alur Jalan II Sisi Luar arah
- 360 º
- Target
- 2 cm
- 2 mm
IV Alur Jalan III PINTU MASUK
Sisi Luar arah
- 360 º
- Target
- 2 cm
- 2 mm
Tabel 8. Detail setting Pengukuran dan data script scanning Situs Curug Mas
Gambar 38. Top View Situs Curug Mas (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 90
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Gambar 39. Top View Situs Curug Mas-Makam Embah Dalem Panungtung Haji Putih
Sungklanglarang (Colour From Scanner)
Gambar 40. Top View Situs Curug Mas-Makam Embah Dalem Cokrowiryo
(Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 91
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
b) 3D Image Modeling Perspektive view
Gambar 41. Top View Situs Curug Mas-Makam Embah Dalem Angling Darma
(Colour From Scanner)
Gambar 42. Perspektive View Situs Curug Mas-Makam Embah Dalem Panungtung Haji Putih
Sungklanglarang (Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 92
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Gambar 43. Perspektive View Situs Curug Mas-Makam Embah Dalem Angling Darma
(Colour From Scanner)
Gambar 44. Perspektive View Situs Curug Mas-Makam Embah Dalem Cokrowiryo
(Colour From Scanner)
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 93
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
c) 3D Image Modeling Potongan
4) Asbuilt - Drawing 2 Dimensi
Langkah pengolahan data untuk menghasilkan Asbuilt-drawing
2Dmenggunakan software Autocad, setelah melalui proses
digitasi dihasilkan gambar 2D :
- Asbuilt – Drawing 2D - Tampak Atas
Gambar 45. Tampak Potongan Situs Curug Mas (Colour From Scanner)
Makam IV
Makam II dan III
Makam I
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 94
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 95
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry
P E N U T U P
3D Laser Scanner merupakan teknologi mutakhir dari perkembangan sistem
pendokumentasian berbasis terestrial, salah satu aplikasi yang digunakan adalah dalam
bidang Pendokumentasian Cagar Budaya.
Output data yang dihasilkan dari Kegiatan Perekaman Data dan Pendokumentasian
Penyelamatan Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner
Photogrammetry diharapkan dapat digunakan sebagai data base dan data pendukung
penanganan yang tepat dan ideal terhadap Situs diwilayah Jatigede, Sumedang yang
akan terkena dampak pembangunan waduk Jatigede.
Heritage Documentation
Laporan Kegiatan P a g e | 96
Perekaman Data dan Pendokumentasian Penyelamatan
Situs Jatigede Sumedang dengan Aplikasi 3D Laser Scanner Photogrammetry