laporan kegiatan narkoba.doc
TRANSCRIPT
LAPORAN KEGIATAN
PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN ASSESMEN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA TERHADAP PETUGAS REHABILITASI DI INSTANSI PEMERINTAH
PROPINSI LAMPUNG.
Pendahuluan
Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat aditif (NAPZA) serta bahan berbahaya
lainnya merupakan masalah dalam lingkup nasional maupun internasional. Permasalahan
ini berkembang mengikuti tren yang dipengaruhi banyak faktor diantaranya ketersediaan
obat, kebutuhan masyarakat, dan faktor penegakan hukum. Sebagai kewajiban negara,
sesuai dengan amanat UU No. 36 Tahun 2009 dan UU Narkotika No. 35 Tahun 2009, maka
pmerintah mencanangkan suatu program nasional untuk penanggulangan penyalahgunaan
Napza yaitu gerakan rehabilitasi pecandu / korban penyalahgunaan narkotika.
Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
/Kota non IPWL (institusi penerima wajib lapor) merupakan institusi kesehatan pelayanan
primer dan sekunder yang paling mungkin untuk diakses oleh masyarakat. Sehingga Badan
Narkotika Nasional (BNN) berupaya untuk membangun jejaring / kerjasama dengan kedua
institusi tersebut untuk dapat memberikan pelayanan rehabilitasi rawat jalan bagi para
korban penyalahgunaan / pecandu narkotika sehingga memudahkan akses bagi
masyarakat. Upaya yang dilakukan adalah dengan melatih tenaga kesehatan (dokter,
perawat, psikolog) agar dapat melakukan asesmen dan konseling dasar terhadap para
korban penyalahgunaan / pecandu narkotika pada institusi RS dan PKM di kabupaten/kota.
Tujuan Pelatihan
Turut mengsukseskan program nasional berupa gerakan rehabilitasi 100.000 pecandu
narkotika di Indonesia.
Waktu / Tempat
Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 26 – 30 Mei 2015 di Hotel Sheraton
Bandar Lampung.
Peserta
Perwakilan dari RSUD, PKM, SPN (Sekolah Polisi Negara) Kabupaten/Kota se-Propinsi
Lampung.
Resume Kegiatan
1. Pelatihan ini berfokus pada pembelajaran tentang materi gerakan rehabilitasi
100.000 pecandu narkotika, ketergantungan narkotika, tehnik pelaksanaan program
wajib lapor yang terdiri atas tehnik asesmen, konseling dasar, sistem pencatatan dan
pelaporan, dan sistem rujukan, dan teknis pelayanan rawat jalan terhadap korban
penyalahgunaan/ pecandu narkotika yang ada di Propinsi Lampung di rumah sakit
umum daerah dan PKM di kabupaten/kota se-Propinsi Lampung.
2. Tujuan pencapaian klien yang datang ke RSUD Demang Sepulau Raya diharapkan
tercapai minimal sebanyak 25 klien dengan kriteria klien yang datang secara
voluntari (bukan terkait kasus hukum).
3. Sistem pembiayaan program rawat jalan ini dibiayai oleh pemerintah pusat melalui
BNN berdasarkan sistem klaim – re-imburse. Program rawat jalan ini berupa
rangkaian kegiatan rehabilitasi yang terdiri atas asesmen awal, konseling dasar,
rujukan (jika perlu), pemeriksaan urin dan pemberian terapi obat simptomatis.
Besaran biaya yang diberikan untuk setiap klien yang datang sebesar Rp.
1.200.000,00 (Satu juta dua ratus ribu rupiah) dengan peruntukan biaya jasa dan
bahan/obat habis pakai. Pengiriman biaya re-imburse ini dilakukan dengan cara
transfer melalui rekening khusus di Bank Nasional dengan rekening
mengatasnamakan tim rehabilitasi narkoba RSUD Demang Sepulau Raya Kab.
Lampung Tengah.
4. Harapan paska penyelenggaraan kegiatan ini adalah agar pemerintah daerah dan
manajemen rumah sakit kabupaten/kota turut mendukung keberhasilan program
gerakan rehabilitasi korban penyalahgunaan/pecandu narkoba dengan cara
membuat suatu kerjasama dengan pihak BNN (form terlampir), memfasilitasi sarana
dan prasarana tenaga kesehatan yang telah menjalani pelatihan dalam pelaksanaan
pelayanan rawat jalan rehabilitasi ketergantungan narkotika rawat jalan.
Penutup
Semoga Allah yang Maha Esa merestui keberhasilan apa yang kita kerjakan dalam
membantu para korban/pecandu narkotika.. amien