laporan kegiatan muhammad rohiyan
DESCRIPTION
mmmTRANSCRIPT
Nama :Muhamad RohiyanNpm :0914081009Fakultas/jurusan :Pertanian/KehutananLaporan Pokok
LAPORAN PENANAMAN POHON SEBAGAI UPAYA PENGHIJAUAN UNTUK MENANGANI KRISIS IINGKUNGAN
Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual
dalam menangani krisis Iingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah
merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Termasuk di
Kabupaten Mesuji khususnya Kecamatan Way Serdang desa Panca Warna dan sekitarnya
penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan
meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik
sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan
Penghijauan memiliki banyak manfaat yaitu manfaat Estetis (Keindahan), pohon memiliki
berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri.
Manfaat Orologis, akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga
mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah. Inilah yang disebut manfaat orologis.
Manfaat Hidrologis, dalam hal ini dimaksudkan bahwa tanaman-tanaman pada dasarnya
akan menyerap air hujan. Dengan demikian banyaknya kelompok pohon-pohon akan
menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan
bagi manusia dan makhluk lainnya. Manfaat Klimatologis, dengan banyaknya pohon akan
menurunkan suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman. Jadi
secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya.
Manfaat Edaphis, merupakan manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di
lingkungan yang penuh dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang
karena lingkungan demikian memang sangat mendukung. Manfaat Ekologis, lingkungan
yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam.
Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat
memberikan keseimbangan lingkungan. Manfaat Higienis, sudah menjadi sifat pohon pada
siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya
dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa
pembakaran. Jadi secara higienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan manusia.
Manfaat Edukatif, berbagai macam jenis pohon yang ditanam dapat merupakan laboratorium
alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai
aspeknya.
Sudah kita ketahui bersama bahwa masalah lingkungan timbul sebagai akibat dari ulah
manusia itu sendiri . Manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam akan menimbulkan
perubahan terhadap ekosistem yang akan mempengaruhi kelestarian sumber daya alam itu
sendiri. Jika keseimbangan kondisi hutan tidak terjaga maka akan dapat menyebabkan
terjadinya degradasi lahan, pendangkalan sungai , dan terganggunya sistem hidrologi Daerah
Aliran Sungai (DAS). Tetapi di Desa Panca Warna lahan seperti tanah longsor, pengikisan
lahan masih jarang ditemukan karena vegetasi di daerah tersebut masih tetap tejaga.
Penghijauan ini dilaksanakan hanya saja untuk tetap mengingatkan dan meningkatkan
kepedulian masyarakat khususnya para pelajar terhadap pentingnya manfaat penghijauan
untuk kehidupan.
Adapun bibit yang digunakan dalam kegiatan penghijauan ini adalah bibit Mangium (Acacia
Mangium), Pulai ( Alstonia Scholaris ) dan jambu mete (Anacardium occidentale)sebanyak
50 batang yang diperoleh dari salah satu masyarakat dan ketua kelompok tani di Desa Panca
Warna. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2013 yang lokasi penanaman
dilaksanakan di sekitar kantor Balai Desa Panca Warna.
Penghijauan ini dilaksanakan setelah acara jalan sehat yang umumnya diikuti oleh pelajar
mulai dari TK, SD, SMP/MTSN dan SMA yang ada di Desa Panca Warna. Penanaman di
lokasi ini dilakukan secara simbolis yaitu sebanyak 4 batang bibit mangium (Acacia
mangium). Penanaman tersebut di wakili oleh Sekretaris Kecamatan Way Serdang, Lurah
Desa Panca Warna Kecamatan , Perangkat Desa, serta Perwakilan dari Tokoh Masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan Lancar. Untuk perawatan bibit yang telah
ditanam, dilakukan penyiraman setiap hari oleh mahasiswa KKN sampai batas waktu
pelaksanaan kegiatan KKN berakhir (24 Februari 2013), setelah itu perawatan dilakukan
oleh masyarakat sekitar.
Tujuannya adalah dengan dilaksanakannya kegiatan penghijauan disekitar kantor Balai Desa
Panca Warna dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya anak sekolah untuk
tetap menjaga lingkungan dengan selalu menanam pohon, tidak menebang pohon, serta
menjaga kelestarian pohon yang ada. Harapan kedepannya masyarakat Desa Panca Warna
dapat meningkatkan kegiatan-kegiatan yang berazaskan penghijauan selain pertanian yang
tentunya merupakan mata pencaharian pokok di daerah tersebut.
NAMA : MUHAMMAD ROHIYANNPM : 0914081009FAKULTAS/JURUSAN : PERTANIAN/KEHUTANANLaporan pokok
LAPORAN PENYULUHAN MANFAAT LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT
Kehadiran limbah batang pohon yang dihasilkan dari suatu kegiatan peremajaan kebun
sawit sangat mengganggu bagi pemilik perkebunan, terutama peranannya sebagai
seranghama dan penyakit bagi tanaman muda.
Proses pelapukan batang kelapa sawit dapat menjadi sarang kumbang Oryctes rhinoceros
dan penyakit ganoderma (Prayitno dan Darmoko, 1994) yang sangat potensial menyerang
tanaman muda lainnya. Secara tradisional pemusnahan pengerjaan limbah limbah sawit
yang mudah dan murah adalah dengan cara pembakaran.
Namun praktek ini tidak dapat lagi dilakukan sejak diberlakukannya larangan bakar pada
tahun 1997, sehingga limbah batang pohon sawit menjadi hal dilematis bagi pihak
perkebunan. Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi
perkebunan kelapa sawit yang terbesar di pulau Sumatera. Terutama yang terdapat
dikabupatan Mesuji. Kabupaten Mesuji merupakan Kabupaten hasil pemekaran dari
kabupaten Tulang bawang. Kabupaten Mesuji memiliki 7 Kecamatan salah satunya
adalah Kecamatan Way Serdang.
Kecamatan Way serdang memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar salah
satunya adalah perkebunan kelapa sawit, terutama yang terdapat di desa panca warna.
Perkebunan kelapa sawit memang menjadi mata pencaharian unggulan di daerah ini.
Walaupun disisi lain kebun karet juga mendominasi serta diusahakan oleh warga di desa
Panca Warna. Melihat kenyataan di lapangan, sampai saat ini banyak permasalahan
yang berkaitan dengan kelapa sawit yakni berupa limbah batang kelapa sawit. Hampir
seluruh batang sawit yang sudah ditebang kebanyakan tidak dimanfaatkan lagi dan
terbuang sia-sia tanpa ada tindak lanjut dari warga yang memiliki kebun kelapa sawit.
Sehingga terkadang hal tersebut menjadi suatu kendala dan permasalahan yang sangat
merugikan lahan warga Panca Warna. Bukan hanya ukurannya yang besar,
keberdaannya juga dapat menyebabkan pemadatan tanah, sehingga hal tersebut perlu
diatasi secara bijak tanpa menrugikan aspek-aspek lain seperti aspek ekonomi.
Melihat hal tersebut, kami mencoba dan berusaha memberikan penyuluhan pengolahan
limbah batang sawit. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Panca Warna pada
tanggal 27 Januari 2013 mulai dari jam 09.00 WIB sampai jam 11.00 WIB. Yang
dihadiri kurang lebih sekitar 50 Siswa/I kelas VI (Enam) Sekolah Dasar Panca Warna.
Pada penyuluhan, informasi disampaikan dengan menjelaskan materi secara langsung
serta membagikan Print Out Power Point materi penyuluhan. Hal ini dilakukan karena
peralatan dan media yang mendukung dalam penyampaian materi terbatas.
Siswa sangat antusias serta serius terhadap materi yang disampaikan. Hal ini bisa dilihat
dari banyaknya siswa yang bertanya mengenai materi manfaat limbah batang sawit yang
disampaikan. Memang secara ekonomi, harga nilai produk kayu kelapa berkisar antara
300 sampai 1.000 US$ per m3 . kamper Rp. 9.000.000/m3 (P3HH, 2008).
Namun yang menjadi permasalahan adalah belum tersedianya sarana dan prasarana yang
mendukung pengolahan limbah batang sawit. Padahal jika dilihat dari nilai ekonominya
prospek ini sangat menjanjikan dan bisa menambah pendapatan bagi warga serta
Kabupaten Mesuji sendiri.
Oleh karena itu, harus ada perhatian yang serius dari pihak pemerintah daerah dan
provinsi. Karena pada dasarnya, pengolahan limbah batang kelapa sawit masih sangat
jarang diusahakan apalagi di Provinsi Lampung. Namun kedepannya, ada aspek-aspek
yang juga diperhatikan seperti lingkungan. Karena untuk mengadakan pengolahan
limbah batang sawit membutuhkan ruang atau tempat yang banyak mmanfaatkan unsur-
unsur lingkungan. Untuk itu, dibutuhkan orang-orang yang memiliki keterampilan serta
pengetahuan dalam mengelola kegiatan pengolahan limbah batang sawit. Jadi sasaran
yang kami ambil dalam penyuluhan ini bukan warga melainkan siswa-siswi dengan
tujuan kedepannya kemajuan dibidang perkebunan akan semakin meningkat, sehingga
para pelajar dapat lebih memahami permasalahan- permasalahan yang terjadi disekitar
mereka hal tersebut. Kegiatan ini harus dimulai sedini mungkin. disisi lain ada faktor-
faktor yang berkaitan dengan lingkungan yang mesti diperhatiakn sehingga hal tersebut
tidak merugikan terhadap warga maupun masyarakat setempat.
Laporan Tambahan :BIMBEL Malam (Bimbingan Belajar Malam)
Penanggung Jawab Kegiatan : Muhammad Rohiyan
Kegiatan bimbingan belajar malam dirasa penting untuk membantu anak-anak Sekolah
Dasar untuk membantu mereka dalam hal pelajaran. Selain itu mengingat akan dimulainya
ujian semester dan ujian nasional yang akan dilaksanakan beberapa bulan mendatang.
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud memberikan bimbingan kepada anak-anak, dengan
target anak-anak Sekolah Dasar mulai dari kelas satu hingga kelas enam. Sehingga jika
mengalami kesulitan dalam hal pelajaran di sekolah bisa dibantu dalam bimbingan belajar
ini.
Kegiatan tambahan cukup banyak dihadiri oleh siswa/i sehingga kegiatan ini dapat
terlaksana dengan baik, metode pembelajarannya juga berbeda dengan pembelajaran yang
diberikan disekolah-sekolahan, sehingga metode pembelajaran tidak membosankan bagi
anak-anak yang ingin belajar malam. Sebelum memulai belajar, siswa/i diajak untuk
menyaksikan film dokumenter tentang lingkungan, kehidupan diperkotaan, semangat dan
motivasi serta pengalaman sehari-hari, membaca puisi serta menceritakan apa cita-citanya.
Awalnya kami menemui beberapa kendala yaitu belum maksimalnya informasi yang
disampaikan ke anak-anak sekolah dasar sehingga jumlah siswa yang datang masih sedikit,
serta izin dari orang tua yang belum sepenuhnya diberikan terhadap anaknya mengingat
jauhnya ke lokasi BIMBEL.
Hal inilah yang mulanya kenapa kami sulit mengumpulkan anak-anak untuk kemudian
membimbingnya. Namun hari-hari berikutnya, siswa/i sekolah dasar yang ingin belajar
malam banyak yang hadir. Dimana setiap malamnya rumah pak lurah yang kami jadikan
sebagai tempat BIMBEL penuh terisi oleh siswa/I SD Panca Warna.