laporan digitasi arcview rizky muhammad faisal

32
LAPORAN DIGITASI ARCVIEW diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktik Ilmu Ukur Tanah Dosen : DR. Ir. Drs. H. Iskandar Muda Purwaamijaya, M.T. Disusun oleh : Rizky M. Faisal 1102067 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

Upload: rizky-faisal

Post on 21-Jun-2015

2.280 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

LAPORAN

DIGITASI ARCVIEW

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktik Ilmu Ukur Tanah

Dosen : DR. Ir. Drs. H. Iskandar Muda Purwaamijaya, M.T.

Disusun oleh :

Rizky M. Faisal

1102067

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

Page 2: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

Kelompok 3 | Pendidikan Teknik Bangunan 2011

i Laporan Digitasi Arcview

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah

SWT atas rahmat, hidayah dan izin-Nyalah akhirnya saya dapat menyelesaikan

laporan digitasi peta yang diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata

kuliah Ilmu Ukur Tanah. Dalam penyusunan laporan ini tidak sedikit hambatan yang

kami temui, namun berkat kerja keras dan bantuan dari berbagai pihak, laporan ini

dapat saya selesaikan dengan sebaik-baiknya.

Selain itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih pada

semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

baik kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi

kesempurnaan laporan yang akan datang. dan kami harapkan laporan ini dapat

berguna khususnya bagi saya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Januari 2013

Penyusun

Page 3: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

Kelompok 3 | Pendidikan Teknik Bangunan 2011

ii Laporan Digitasi Arcview

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Tujuan ..................................................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 3

2.1. Sistem Informasi Gografis ...................................................................... 3

2.2. Pengantar GIS ......................................................................................... 6

2.3. Tahap-tahap Dalam Pemetaan Digital ................................................... 11

2.4. Bagian-bagian Pemetaan Digital ............................................................ 12

2.5. Hubungan Sistem Masukan dan Keluaran .............................................. 14

2.6. Sistem Pemetaan Map Info dapat ditinjau dari ....................................... 14

2.7. Start Up File ............................................................................................ 15

2.8. YangUnik pada Pemetaan Digital ........................................................... 16

2.9. Daftar Produk Pemetaan Digital ............................................................. 16

2.10. Spesifikasi Peta Digital ......................................................................... 16

2.11. Sistem Pengubah Peta Analog menjadi Peta Digital ............................ 17

BAB III LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN PEMETAAN DIGITAL .. 19

3.1. Peta Dasar yang Digunakan .................................................................... 19

3.2. Langkah-langkah Pemetaan Digital dengan Archview GIS ................... 19

3.3. Sistem Penyimpanan (storage) ............................................................... 26

BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 28

4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 28

4.2. Saran........................................................................................................ 28

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 29

Page 4: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

1 Laporan Digitasi Arcview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemetaan adalah suatu proses penyajiaan informasi muka bumi yang fakta

(dunia nyata), baik bentuk permukaan buminya maupun sumbu alamnya, berdasarkan

skala peta, system proyeksi peta, serta symbol-symbol dari unsur muka bumi yang

disajikan. Kemajuan di bidang teknologi khususnya di bidang computer

mengakibatkan suatu peta bukan hanya dalam bentuk nyata (pada selembar kertas,

real maps, atau hardcopy), tetapi juga dapat disimpan dalam bentuk digital, sehingga

dapat disajikan pada layer monitor yang dikenal dengan peta maya (Virtualmaps atau

softcopy).

Peta merupakan salah satu aspek penting dalam pengukuran dan pemetaan.

Peta tidak lagi menjadi barang langka yang sulit dicari karena penggambarannya yang

sangat sulit dan mudah rusak. Namun kini telah diajarkan bagaimana agar peta yang

dimliki bisa digunakan sampai kapanpun sampai batas waktu yang tak bisa

ditentukan. Untuk itu, sebagai mahasiswa sipil sangat penting bagi kita untuk bisa

melakukan pengolahan peta dari peta analog menjadi peta digital.

1.2. Tujuan

Adapun maksud penyusunan laporan ini, antara lain :

Supaya mahasiswa dapat lebih mengerti bagaimana cara membuat peta

digitasi dengan arcview yang baik sesuai dengan ketentuan.

Supaya mahasiswa dituntut untuk dapat menyajikan bentuk peta analog

menjadi peta digital.

Page 5: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

2 Laporan Digitasi Arcview

Supaya mahasiswa lebih mengerti dan memahami serta peka terhadap

masalah-masalah yang mencakup Pengukuran dan Pemetaan.

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Ilmu Ukur Tanah”

Page 6: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

3 Laporan Digitasi Arcview

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian

Sistem Informasi Geografis

Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan gabungan dari

tiga unsur pokok: sistem, informasi, dan geografis. Dengan melihat unsur-unsur

pokoknya, maka jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi dan SIG

merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur "Informasi Geografis".

Penggunaan kata Geografis" mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi:

permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah "Informasi Geografis" mengandung

pengertian informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di

permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui. Dengan memperhatikan

pengertian Sistem Informasi, maka SIG merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri

dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek- objek yang

terdapat di permukaan bumi. Dan, SIG merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat

digunakan untuk pemasukkan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran

informasi geografis berikut atribut-atributnya.

Berikut subsistem dalam SIG :

1. Data Input : subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan

data spasial dan atribut dari berbagai sumber, dan bertanggung jawab dalam

mengkonversi format data-data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan

oleh SIG.

2. Data Output : subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh

atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy

seperti: tabel, grafik, peta dan lain-lain.

Page 7: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

4 Laporan Digitasi Arcview

3. Data Management : subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial

maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah

dipanggil, diupdate, dan diedit.

4. Data Manipulasi dan Analisis : subsistem ini menentukan informasi-informasi

yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan

manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang

diharapkan.

Model dunia nyata dapat memudahkan manusia di dalam studi area aplikasi

yang dipilih dengan cara mereduksi sejumlah kompleksitas yang ada. Untuk

merepresentasikan objek-objek seperti bentuk bangunan, batas-batas wilayah, garis-

garis jalan raya, sungai, posisi pilar, dan sebagainya, yang dapat dilakukan oleh

komputer adalah memanipulasi objek dasar atau entity yang memiliki atribut

geometri. Hingga saat ini, secara umum, persepsi manusia mengenai bentuk

representasi entity spasial adalah konsep raster dan vektor, sehingga untuk

menyajikan entity spasial digunakan dua model data yakni :

1. Model Data Raster : Model data raster menampilkan, menempatkan, dan

menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-

piksel yang membentuk grid. Akurasi model data ini sangat bergantung pada

resolusi atau ukuran pikselnya (sel grid)di permukaan bumi. Entity spasial

raster disimpan di dalam layers yang secara fungsionalitas direlasikan dengan

unsur-unsur petanya. Model data raster memberikan informasi spasial apa

yang terjadi dimana saja dalam bentuk gambaran yang digeneralisir.

2. Model Data Vektor : Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan

menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau

kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk dasar

representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vektor, didefinisikan

oleh sistem koodinat kartesian dua dimensi (x,y). Pada model data vektor

terdapat tiga entity yaitu :

Page 8: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

5 Laporan Digitasi Arcview

Entinity Titik

Entinity Garis

Entinity Poligon.

Format digital terdiri dari 2 macam :

(1) Raster

Raster, format data dengan satuan pixel (resolusi/kerapatan) ditentukan dalam

satuan ppi (pixel per inch). Tipe format ini tidak bagus digunakan untuk

pembuatan peta digital, karena akan terjadi korupsi data ketika dilakukan

pembesaran atau pengecilan. Contoh format data raster : bitmap (sepertitiff, targa,

bmp), jpeg, gif, dan terbaru PNG.

(2) Vektor

Vektor, format data yang dinyatakan oleh satuan koordinat (titik dan garis

termasuk polygon) format ini yang dipakai untuk pembuatan peta digital atau

Page 9: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

6 Laporan Digitasi Arcview

sketsa. Contoh format ini : dxf (autocad), fix (xfig), tgif (tgif), dan ps/eps

(postscrift).

Kelebihan Kekurangan

Sebagai alternatif yang

mampu menangani penyajian

informasi spasial dengan

cepat dan mudah jika kita

harus memperbaharui peta.

Cocok untuk suatu

perencanaan tata ruang yang

perubahan informasi

spasialnya relatif cepat.

Dibatasi oleh keterbatasan memori

penyimpanan perangkat keras dan

perangkat lunaknya.

2.2 Pengantar GIS

GIS (Geographic Information System) merupakan suatu alat yang dapat digunakan

untuk mengelola (input, manajemen, proses dan output) data spasial atau data yang

bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat

disebut sebagai data spasial bereferensi geografis.

Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan, data vegetasi

dan sebagainya.

Page 10: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

7 Laporan Digitasi Arcview

Arcview merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang populer dan paling banyak

digunakan untuk mengelola data spasial. Arcview dibuat oleh ESRI (Environmental

Systems Research Institute). Dengan Arcview kita dengan mudah dapat mengelola

data, menganalisa dan membuat peta serta laporan yang berkaitan dengan data spasial

bereferensi geografis.

Untuk memulai penggunaan perangkat lunak Arcview 3.3 pastikan di dalam

komputer sudah terinstal Arcview 3.3. Dari menu programs pilih ESRI, kemudian

pilik Arcview GIS 3.3 sehingga akan tampil

Gambar 2. Tampilan awal Arcview 3.3

Page 11: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

8 Laporan Digitasi Arcview

Beberapa bagian Arcview yang cukup penting antara lain adalah :

a. Project

Merupakan kumpulan dari dokumen yang berasosiasi selama satu sesi Arcview.

Setiap project memiliki lima komponen pokok yaitu views, tables, charts, layouts dan

scripts. Views digunakan untuk mengelola data grafis. Sedangkan tables untuk

manajemen data atribut, charts untuk mengelola grafik (bukan data grafis). Layouts

untuk membuat komposisi peta yang akan dicetak dan scripts dipakai untuk membuat

modul yang berisikan kumpulan perintah Arcview yang ditulis menggunakan bahasa

pemrograman Avenue.

Gambar 3. Windows Project

b. Theme

Arcview mengendalikan sekelompok feature serta atribut di dalam sebuah theme dan

mengelolanya di dalam sebuah views. Sedangkan theme menyajikan sekumpulan

obyek nyata sebagai feature peta yang berhubungan dengan atribut. Feature dapat

berupa titik (points), garis (lines) maupun polygon. Contoh feature yang berupa titik

adalah sekolah, pos polisi, rumah sakit. Untuk feature garis antara lain adalah jalan

Page 12: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

9 Laporan Digitasi Arcview

raya, jalan tol, sungai. Sedangkan sawah, danau, lahan parkir, wilayah administrasi

pemerintahan merupakan sebuah fiture polygon.

Gambar 4. Windows Project

c. Views

View merupakan sebuah peta interaktif yang dapat digunakan untuk menampilkan,

memeriksa, memilih dan menganalisa data grafis. View tidak menyimpan data grafis

yang sebenarnya, tetapi hanya membuat referensi tentang data grafis mana saja yang

terlibat. Ini mengakibatkan view bersifat dinamis. View merupakan kumpulan dari

theme.

Gambar 5. Views

Page 13: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

10 Laporan Digitasi Arcview

d. Table

Tabel digunakan untuk menampilkan informasi tentang fature yang ada di dalam

suatu view. Sebagai contoh menjelaskan tentang propinsi bali disiapkan tabel yang

berisi data-data item nama kabupaten, jumlah penduduk laki-laki, perempuan, total

dan sebagainya.

Gambar 6. Table

e. Chart

Chart merupakan sebuah grafik yang menyajikan data tabular. Di dalam Arcview

chart terintegrasi penuh dengan tabel dan view sehingga dapat dilakukan pemilihan

record-record mana yang akan ditampilkan ke dalam sebuah chart. Terdapat enam

jenis chart yaitu area, bar, column, p dan scatter.

Page 14: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

11 Laporan Digitasi Arcview

f. Layout

Layout digunakan untuk mengintegrasikan dokumen (view, table, chart) dengan

elemen-elemen grafik yang lain di dalam suatu window tunggal guna membuat peta

yang akan dicetak. Dengan layout dapat dilakukan proses penataan peta serta

merancang letak-letak property peta seperti : judul, legend, orientasi, label dan

sebagainya.

g. Script

Script merupakan sebuah bahasa pemrograman dari Arcview yang ditulis ke dalam

bahasa Avenue.

2.3 Tahap-tahap Dalam Pemetaan Digital

Tahap ini untuk irigasi yaitu:

a) Membangun basis geografi

Resolusi peta dan akurasi yang tersaji pada basis lahan geografi tidak

seluruhnya memenuhi syarat untuk tema-tema lain.

Tampilan untuk topografi kajian.

Peta-peta topografi sebagai suatu basis informasi untuk system

perencanaan irigasi harus menyajikan tema-tema yang berhubungan

dengan hidrologi, geologi, dan tata guna lahan.

b) Informasi system geologi terdiri dari batas batuan, nama batuan, sesar, kekar,

dan morfologi.

Informasi penyajian system hidrologi terdiri dari jaringan sungai, nama

sungai, batas daerah aliran sungai dan lin-lain.

Informasi penyajian system tata guna lahan terdiri dari batas peruntukan

lahan nama peruntukan lahan.

c) Untuk pemetaan system irigasi ini, seluruh data yang dibutuhkan dimasukkan

kedalam bentuk digital.

Page 15: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

12 Laporan Digitasi Arcview

2.4 Bagian-bagian Pemetaan Digital

Pemetaan digital, terdiri dari:

Perangkat Keras (Hardware), perangkat ini terdiri dari:

System masukan terdiri dari :

1. Data tekstual (atribut), dapat ditinjau dari data hidrologi, geologi

teknik, tata guna lahan, data geometris dan data-data lainnya.

2. Data grafis atau peta terdiri dari peta-peta topografi dan peta-peta

tematik.

System pemrosesan dan penyimpanan terdiri dari :

1) Pemrosesan data tekstual yaitu dapat berdiri sendiri tanpa

dihubungkan dengan informasi grafis tetapi dapat juga bergantung

pada atau berkaitan dengan informasi grafis.

2) Pemrosesan data grafis.

3) Sistem keluaran.

4) Keluaran akhir dari pemrosesan data dapat berupa suatu table-tabel,

laporan-laporan, grafik atau peta. Hasil ini dicetak sesuai format yang

berlaku dan dicetak berdasarkan kepentingan dan keinginan pengguna.

Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yaitu alat atau media yang digunakan untuk konversi,

penggambaran, penyimpanan, pemanggilan, pemanipulasian dan analisis data

untuk melengkapi serta untuk penyajian informasi. Perangkat lunak yang

digunakan bisaanya mempunyai fasilitas database koordinat baik 2 dimensi

maupun 3 dimensi yang dilengkapi pula dengan hubungan antar muka system

masukan dan system keluaran.

Masukan dapat diperoleh dari suatu sumber informasi atau dari sumber-

sumber yang berbeda-beda dan terdiri dari :

Hasil digitasi peta-peta topografi yang telah ada atau dari peta-peta

ortofoto,

Page 16: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

13 Laporan Digitasi Arcview

Survey digitasi langsung dari model orientasi absolute,

Survey lapangan,

Laporan-laporan (atribut, karakteristik fungsional),

Laporan topologi yang ada serta berhubungan fungsional dan features

petanya,

Laporan serta kesatuan grafis yang berhubungan dengan aplikasi kajian,

Informasi kuantitatif hasil dari analisis data spasial berikut keberadaannya.

Informasi-informasi diatas dapat diperoleh langsung atau diperoleh setelah

dilakukan manipulasi dan analisis lebih lanjut.

Tenaga Kerja

Tenaga kerja termasuk kedalam pengguna kelas pertama dan pengguna kelas

kedua

- Pengguna kelas pertama :

Pemrograman aplikasi tertentu yang bertanggung jawab dalam penulisan

program-program aplikasi untuk eksplorasi basis data.

- Pengguna kelas dua :

Pengguna akahir yang dapat mengakses dan memanggil kandungan basis

data dari suatu terminal computer atau stasiun kerja (workstation) untuk

komunitas penunjang tertentu.

Perangkat Intelegensia (Brainware)

Perangkat Intelegensia melibatkan para ahli komputer, geodesi, dan

pemrograman.

Page 17: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

14 Laporan Digitasi Arcview

2.5 Hubungan Sistem Masukan dan Keluaran

2.6 Sistem Pemetaan Map Info dapat ditinjau dari :

Struktur data MapInfo adalah vector. MapInfo tidak menyediakan fungsi

overlay dalam analisis spasialnya, sehingga struktur data vector MapInfo ini

memerlukan teknik khusus untuk melakukan fungsi overlay.

BASIS DATA TOPOGRAFI DIGITAL

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

RENSTRUKTURISASI

MODEL FUNGSIONAL

PENGOPERASIAN SIG

PENYIMPANAN &

PEMANGGILAN

PENDEFINISIAN KAMUS

DATA & USER VIEW

KELUARAN DAN

PELAPORAN

SEARCH

MEANSURMENT

STATISTIK

OVERLAY (RASTER)

Data-data Curah Hujan

Data-data Iklim

Data-data Das

Data-data Kadaster

Data-data Land Use

KELUARAN DAN LAPORAN

Titik Bench Mark di Das Bersangkutan

Luar Das

Peta Tematik Das

Daerah Rekomendasi Irigasi

SISTEM MASUKAN

Page 18: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

15 Laporan Digitasi Arcview

System pemetaan mapinfo dapat ditinjau dari :

Setting kordinat untuk digitalisasi data grafis dapat dilakukan dengan 2 cara

yaitu:

- Coordinat set

- Point set

System orientasi MapInfo.

Unit jarak

2.7 Start Up File

Star up file merupakan file yang mengorganisasikan urutan penyajian layer,

skala penyajian, bentuk penyajian, jenis manipulasi dan analisis serta program

aplikasi yang dibuat dengan MapCode file-file yang diorganisir oleh startup, file ini

meliputi :

a) Pointfile, suatu file di MapInfo untuk penyajian features titik, pemasukan data

pointfile dapat dilakukan melalui data base manager MapInfo atau Dbase.

b) Boundary file, suatu file di MapInfo untuk penyajian features area, pemasukan

data boundary file dapat dilakukan melalui alat digitasi atau ASCII. Untuk

pemasukan data secara ASCII harus dilakukan import file ASCII yang berformat

MBI ke dalam lingkungan Boundary file sehingga grafis area dapat disajikan di

map window MapInfo.

c) Mapfile, suatu file di MapInfo untuk penyajian features garis. Pemasukan data

garis/line aatau Mapfile dapat dilakukan melalui alat digitasi atau ASCII. Untuk

pemasukan data secara ASCII harus dilakukan import file ASCII yang berformat

MMI kedalam lingkungan Mapfile sehingga grafis garis/line dapat disajikan di

map window MapInfo.

d) Imagefile, file ini berbeda dengan ketiga file diatas yang selain bereferensi

geografis juga informative. Imagefile adalah suatu file di MapInfo yang dipakai

Page 19: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

16 Laporan Digitasi Arcview

sebagai penyajian legenda, pembuatan informasi yang berhubungan dengan huruf,

angka, serta bentuk-bentuk lain yang berhubungan dengan aspek kartografi.

2.8 Yang Unik pada Pemetaan Digital :

Pemotretan foto udara dikombinasikan dengan teknologi penentuan posisi GPS

Kinematis.

Kebutuhan titik kontrol lapangan dipenuhi dengan pengukuran Differential

GPS.

Kompilasi data fotogrametris stereo plotting dilakukan dengan pengkodean

unsur yang konsisten.

2.9 Daftar Produk Pemetaan Digital

Foto Udara skala 1:50.000 dan 1:30.000 berikut data GPS Kinematik.

Titik Kontrol GPS sebanyak kurang lebih 170 titik yang tersebar pada wilayah

pemetaan.

9.950 Model Foto Udara untuk penghitungan triangulasi udara dan pemetaan.

1.662 lembar peta skala 1:25.000

Peta dalam format digital (media CD-ROM).

Digital Elevation Model (DEM) dengan kerapatan informasi ketinggian pada

100 x 100 meter.

2.10 Spesifikasi Peta Digital

Peta digital yang dapat diandalkan adalah yang memiliki data terintegrasi

secara nasional bahkan internasional, cepat proses produksinya, akurat datanya serta

terjamin proses pemutakhirannya.

Peta digital memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasinya secara

grafis. Peta digital bisa mencakup lokasi bangunan hingga kelak-kelok gang-gang

sempit. Ini akan jauh lebih berguna daripada melihat layar kosong dan sejumlah

angka-angka.

DIG

ITA

L M

AP

OF

JA

MB

I

Page 20: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

17 Laporan Digitasi Arcview

Penuangan informasi spasial dalam bentuk peta digital dianjurkan

dikarenakan hal-hal berikut:

Fleksibilitas penggunaannya untuk berbagai kepentingan sektoral pembangunan.

Semakin meluasnya penggunaan komputer personal dengan berbagai fasilitas

untuk penampilan data grafis.

Semakin meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang

berbasis peta digital.

Tahap dalam pemetaan Digital (untuk irigasi), yaitu ;

Membangun basis Geografi,

Overlay tema-tema tata guna lahan, geologi, kadaster, hidrologi, dll.

Overlay jaringan Irigasi

2.11 Sistem Pengubah Peta Analog menjadi Peta Digital

1. Sistem Masukan (Input)

Data analog yang akan didigitalsasikan terdiri dari data garis dan data

atribut. Kedua jenis data ini berbeda prinsip memasukan datanya kedalam

lingkungan computer. Sisitem mesukan unutk mengubah peta analog menjadi pet

digital dapat dilakukan melalui keyboard, alat digitasi peta (digitijer) dan alat

pemindai (scanner). Media pemasukan ini dipilih bedasarkan jenis datanya dan

ketelitian data yang diinginkan. Untuk data atribut bisaanya dilakukan melalui

papan ketik, untuk data grafis bisaanya dilakukan melalui digitasi atau alat scan.

Pemasukan data tersebut beracuan pada jenis datanya.

2. Sistem Penyimpanan (Storage)

Sistem penyimpanan data dapat berbentuk kaset, hardis, compacdisk, atau

disket. Data hasil digitasi yang kami lakukan disimpan dalam bentuk Compac

Disk.

3. Sistem Pemrosesan (Processing) atau pengolahan

Page 21: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

18 Laporan Digitasi Arcview

Sistem pengolahan data digital dapat ditunjang oleh berbagai macam

processor yang dilengkapi pemroses numeris dan memori pengaksesan data acak

(RAM). Pada proses ini lakukan penggambaran (penjiplakan peta dengan

elektronik) yakni dengan memasukkan dta hasil scanning kedalam program

Arcview dengan meng-klik menu insert kemudian mengklik raster image dan

lakukan pengambilan data yang diinginkan. Jika skala gambar atau data yang

diambil memiliki memori yang besar, sebaiknya data (peta) hasil scaning

diperkecil terlebih dahulu misalnya pada menu corel draw hingga ukuran A4 atau

sesuai keinginan guna mempermudah dalam pemrosesan di Program Arcview.

4. Sistem Keluaran (Output)

Sistem Keluaran data dapat berupa hard copy, soft copy atau elektronik

keluaran hard copy berupa suatu media penyajian permanen. Keluaran soft copy

adalah keluaran dalam bentuk penyajian dilayar computer, keluaran sof copy

digunakan sebagai pedoman interaksi bagi operator untuk mengevaluasi hasil

dilayar sebelum hasir akhir tesebut dicetak. Penyajian dalam bentuk softcopy

biasanya tidak digunakan sebagai keluaran akhir karena ukurannya yang relative

kecil serta kekurangan dalam kualitas data jika disajikan dalam citra fotografi

dan elektronis. Keluaran dalam bentuk elektronis terdiri dari file-file computer.

Keluaran dalam bentuk elektroik ini dimaksudkan untuk pemindahan data ke

sisitem computer lain untuk penambahan analisis atau menghasilkan keluaran

hard copy di tempat lain.

Page 22: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

19 Laporan Digitasi Arcview

BAB III

LANGKAH - LANGKAH PENGOLAHAN

PEMETAAN DIGITASI

3.1 Peta Dasar Yang Digunakan

Peta dasar / peta analog yang digunakan yaitu peta dasar garis kota Bandung

no. Lembar : 209.9J-3 wilayah Karees Kelurahan Babakan Sumedang dan Kecamatan

Kiara Condong penggambaran peta tersebut dilaksanakan oleh PT. Exsa International

Co Ltd. Jl. Tomang raya 74 Jakarta, atas nama Departemen Pekerjaan Umum

Direktorat Jenderal Cipta Karya bidang Proyek Pengembangan Kota Bandung "Dewi

Sartika Tahap II" yang diambil berdasarkan hasil foto udara skala 1: 5.000 hasil

pemotretan udara PT. EXSA INT. dengan kamera MRB. 15 / 2323 tahun 1988. Peta

tersebut kemudian didigitasi ulang oleh mahasiswa program studi S1 Pendidikan

Teknik Bangunan angktan 2010.

3.2 Langkah-langkah Pemetaan Digital Dengan Archview GIS

A. Merancang Project Baru

Untuk membuat sebuah project baru, langkah yang diperlukan adalah :

1. Aktifkan Arcview

2. Dari menu bar pilih File, selanjutnya klik New Project sehingga diperoleh tampilan

sebagai berikut :

Gambar 7. New Project

Page 23: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

20 Laporan Digitasi Arcview

3. Klik New untuk membuat sebuah view baru dengan nama View1

Gambar 8. View

B. Membuat theme

Untuk dapat menyimpan data spasial perlu di buat sebuah theme. Misalnya

akan dibuat sebuah theme yang digunakan untuk menyimpan data wilayah kecamatan

di sebuah kabupaten. Langkah yang dilakukan adalah :

1. Dari menu bar View pilihlah New Theme, sehingga akan muncul kotak dialog

sebagai berikut :

Gambar 9. Menyimpan Theme

2. Pilihlah feature type-nya adalah polygon, karena kita akan membuat sebuah

peta wilayah.

3. Selanjutnya simpan theme yang akan dibuat dengan nama wilayah.shp

Page 24: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

21 Laporan Digitasi Arcview

4. Untuk memulai menggambar peta wilayah dengan mouse, dari menu bar pilih

Theme selanjutnya klik Start Editing.

5. Dari tool bar pilih draw rectangle dan pilih polygon seperti gambar 10. (a)

6. Untuk menggambar peta wilayah seperti gambar 10. (b) dapat dilakukan dari

mana saja asalkan tool draw sudah dalam posisi polygon. Tempatkan mouse

pada permukaan yang akan digunakan untuk mulai menggambar peta,

kemudian klik kiri untuk mulai menggambar. Tarik ke arah yang diinginkan,

jika diinginkan untuk belok lakukan kembali klik kiri pada titik belokan.

Untuk berhenti menggambar klik kiri dua kali. Sedangkan untuk batas

wilayah antar kecamatan gunakan tool Draw Line To Split Polygon.

Page 25: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

22 Laporan Digitasi Arcview

Gambar 10. (a) tool bar Draw (b) peta wilayah

C. Membuat Table untuk Theme

Untuk memberikan informasi pada theme yang dibuat perlu disiapkan table

yang akan diisi dengan informasi yang diperlukan. Sebagai c untuk theme wilayah

akan dilengkapi informasi tentang nama kecamatan, jumlah penduduk, serta jumlah

penderita DB. Langkah yang dilakukan adalah :

1. Aktifkan theme yang akan dilengkapi tabelnya.

2. Pilih tool bar Open Theme Table sehingga muncul

Gambar 11. Attributes Wilayah.shp

Page 26: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

23 Laporan Digitasi Arcview

3.Tambahkan 3 kolom baru yaitu kolom nama kecamatan, jumlah penduduk, jumlah

penderita DB.

4. Klik menu Table dan pilih Start Editing

5. Dari menu Edit, pilih Add Field sehingga muncul kotak dialog

Gambar 12. Add Field

Kerjakan juga untuk 2 field lainnya yaitu jumlah penduduk dan jumlah

penderita DB.

6. Sehingga sekarang tabelnya menjadi sebagai berikut :

Gambar 13. Hasil penambahan field

Page 27: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

24 Laporan Digitasi Arcview

7. Isi tabel dengan data sebagai berikut :

Gambar 14. Hasil pengisian tabel

8. Dari menu Table klik Stop Editing untuk mengakhiri pengisian tabel.

D. Membuat Legend

Untuk dapat membedakan wilayah antar kecamatan, dapat dengan melangkapi

theme menggunakan legend. Tahapan yang diperlukan adalah :

1. Aktifkan view yang berisi theme wilayah.shp

2. Klik dua kali pada theme wilayah.shp sehingga akan muncul

Gambar 15. Legend Editor

Page 28: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

25 Laporan Digitasi Arcview

3. Ganti isian kotak Legend type dengan Graduated Color.

4. Isikan pada kotak Classification Field dengan Id sehingga akan muncul

beberapa baris dan tiga kolom isian yaitu symbol, value dan label.

5. Ganti isi label dengan nama kecamatan yang sesuai dengan Id seperti pada

gambar 15.

6. Untuk mengganti kombinasi warna ganti kotak Color Ramps dengan

warna yang diinginkan.

7. Untuk melihat efeknya klik apply dan simpan legend dengan nama

wilayah.avl

8. Hasilnya seperti terlihat pada gambar 17.

Gambar 16. Isian Label pada Legend

Gambar 17. Hasil view jika ditambahkan Legend

Page 29: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

26 Laporan Digitasi Arcview

3.3 Sistem Penyimpanan ( Storage )

1. Penyimpanan di Komputer

Setelah selesai penggambaran, lakukan penyimpanan data atau dokumen

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Klik Theme

Pilih dan Klik Start editing

Klik File

Pilih dan Klik Save project

Keluar dari Program Archview GIS

2. Penyimpanan kedalam CD (Soft Copy ke CD).

Selain penyimpanan didalam computer, penyimpanan juga dapat dilakukan

kedalam CD atau soft copy ke CD (Burning) / Back up data. Alat yang dibutuhkan

dalam proses ini adalah CD ReWritable atau DVD combo. DVD combo yang kami

gunakan yaitu merk Lite-On DVD combo.

Ada beberapa program tambahan yang digunakan untuk burning, salah

satunya adalah program nero. Pem-burningan juga bias dilakukan secara langsung

Page 30: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

27 Laporan Digitasi Arcview

jika data yang akan di copy ke CD kapasitasnya sedikit. Langkah ini yang kami

lakukan dalam proses penyimpanan ke CD karena data yang kami masukan sedikit

sehingga tidak perlu menggunakan program tambahan untuk mempercepat proses

peng-kopian.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk Burning Langsung ke CD tanpa

program tambahan yaitu :

1. Masukan CD blank ke DVD combo driver.

2. Buka toolbar “explore” atau klik kanan pada taskbar star, lalu pilih

explore.

3. Copy data peta yang telah disimpan, lalu paste pada DVD combo drive.

Pada CD akan terlihat file yang belum sepenuhnya tersimpan.

4. Klik kanan pada DVD combo drive. Pilih Write These File to CD.

5. Tulis Nama CD, lalu tekan next.

6. Klik Finish.

Burning ke CD dengan program tambahan Nero

Adapun langkah-langkah yang dilakukan, yaitu :

1. Masukan CD blank ke DVD combo driver.

2. Buka Program nero.

3. Pilih Copy and Backup. Lalu Pilih Burn image to disc. Akan muncul data

tampilan

4. Open untuk memilih data yang akan di backup ke CD. Pilih file lalu open.

5. pilih Data lalu pilih data disc.

6. Add untuk mengambil data yang akan di burning. Lalu pilih next. Muncul

tampilan final burn setting.

7. Tulis nama CD dan pilih speed/ kecepatan pembeckupan yang diinginkan

paka pilihan writing speed.

Pilih Burn. Lalu Finish.

Page 31: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

28 Laporan Digitasi Arcview

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam format

digital yang dapat disimpan dan dicetak sesuai dengan keinginan pembuatannya baik

dalam jumlah atau skala peta yang akan dihasilkan. Peta digital tidak dipengaruhi

oleh faktor skala dan hanya dibatasi oleh keterbatasan memori penyimpan perangkat

keras dan keterbatasan perangkat lunaknya.

Perangkat lunak yang kami gunakan pada pemetaan digital kali ini adalah

Archview GIS, Arcview merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang populer dan

paling banyak digunakan untuk mengelola data spasial. Arcview dibuat oleh ESRI

(Environmental Systems Research Institute). Dengan Arcview kita dengan mudah

dapat mengelola data, menganalisa dan membuat peta serta laporan yang berkaitan

dengan data spasial bereferensi geografis.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam pengolah peta

digital atau digitasi peta, hal yang paling penting adalah pemahaman mengenai

materi tentang pemetaan dan mampu mengoperasikan program komputer Achview

GIS untuk menghasilkan otomatisasi pembuatan peta.

4.2 Saran

Pastikan setelah selesai mengedit digitasi peta, harus d save project

Biasanya hasil scanning posisi peta menjadi miring, oleh karena itu buat peta itu

menjadi lurus.

Biasakan dalam menandai garis tiap bangunan atau jalan punya layar masing-

masing.

Page 32: Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal

PTB 2011

29 Laporan Digitasi Arcview

DAFTAR PUSTAKA

Purwaamijaya, Iskandar Muda. 2011. Petunjuk Survey dan Pemetaan. Bandung : Lab

Survei dan pemetaan, JPTS, FPTK, UPI.