laporan kegiatan lapangan mata kuliah hidrogeologi.docx

6
19 SEPTEMBER 2013 [ADITYA PRATAMA-12011065] Laporan Kegiatan Lapangan Mata Kuliah Hidrogeologi Kegiatan lapangan yang dilakukan pada 12 September 2013 dilaksanakan di daerah sekitar Babakan Siliwangi-Saraga- jembatan di atas Sungai Cikapundung. Pengamatan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui hal-hal berikut : 1. Jenis mata air di babakan siliwangi dekat tempat adu domba. 2. Hubungan antara air tanah dan air sungai. 3. Aspek-aspek hidrokimia, yaitu temperatur, daya hantar listrik, total padatan terlarut, pH, dan oksigen terlarut. Berikut hasil pengamatan yang didapat dari dua lokasi yang berbeda, yaitu mata air Babakan Siliwangi dan di jembatan atas Sungai Cikapundung. 1. Mata air Babakan Siliwangi Lokasi pengamatan : Mata air Babakan Siliwangi sebelah timur jalan raya, dekat tempat adu domba. Waktu pengamatan : Kamis, 12 September 2013, pukul 08.45 WIB Cuaca : Cerah Hasil pengamatan : pH : 5,9

Upload: aditya-pratama

Post on 26-Oct-2015

50 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

hidrogeologi cikapundung dan sekitarnya

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kegiatan Lapangan Mata Kuliah Hidrogeologi.docx

19 SEPTEMBER 2013 [ ]

Laporan Kegiatan Lapangan Mata Kuliah

Hidrogeologi

Kegiatan lapangan yang dilakukan pada 12 September 2013 dilaksanakan di daerah

sekitar Babakan Siliwangi-Saraga-jembatan di atas Sungai Cikapundung. Pengamatan yang

dilakukan bertujuan untuk mengetahui hal-hal berikut :

1. Jenis mata air di babakan siliwangi dekat tempat adu domba.

2. Hubungan antara air tanah dan air sungai.

3. Aspek-aspek hidrokimia, yaitu temperatur, daya hantar listrik, total padatan terlarut, pH,

dan oksigen terlarut.

Berikut hasil pengamatan yang didapat dari dua lokasi yang berbeda, yaitu mata air

Babakan Siliwangi dan di jembatan atas Sungai Cikapundung.

1. Mata air Babakan Siliwangi

Lokasi pengamatan : Mata air Babakan Siliwangi sebelah timur jalan raya, dekat

tempat adu domba.

Waktu pengamatan : Kamis, 12 September 2013, pukul 08.45 WIB

Cuaca : Cerah

Hasil pengamatan :

pH : 5,9

Suhu air : 24,50C

Suhu udara: 210C

Daya hantar listrik : 377 µsiemens/cm

Total dissolved solid : 261 ppm

Debit : 600 ml/3s

= 0,2 l/s

Page 2: Laporan Kegiatan Lapangan Mata Kuliah Hidrogeologi.docx

h1

h1’

19 SEPTEMBER 2013 [ ]

Dari data di atas dapat disimulkan bahwa mata air tersebut sudah mengalami kontaminasi,

sehingga kurang bagus untuk dikonsumsi, ini bisa dibuktikan dengan pH air yang asam.

Kontaminasi ini bisa diakibatkan oleh pelarutan mineral dalam batuan. Bila dilihat dari

debitnya, mata air tersebut sudah sangat mencukupi bila digunakkan untuk keperluan rumah

tangga, namun sangat tidak memadai bila digunakkan untuk produksi air kemasan.

Gambar 1. Penampang Barat-Timur mata air Babakan siliwangi

Gambar di atas menunjukkan bahwa jenis mata air merupakan mata air depresi, karena muka

air tanah terpotong oleh topografi. Namun, letak muka air tanah tidak dapat diketahui secara

pasti, apakah muka air tanah 1 (seperti pada gambar), atau muka air tanah 2. Tetapi, dapat

dipastikan bahwa h1 dan (h1’+ h1) harus lebih tinggi dari h2.

Page 3: Laporan Kegiatan Lapangan Mata Kuliah Hidrogeologi.docx

19 SEPTEMBER 2013 [ ]

2. Pengamatan di jembatan atas Sungai Cikapundung

Gambar 2. Penampang Barat-Timur Sungai Cikapundung.

Gambar di atas dapat menunjukkan hubungan antara perkiraan muka air tanah dan sungai.

Dalam kondisi muka air tanah 1, air tanah hampir tidak memberi kontribusi pada ketersediaan

air di sungai. Namun, bila kondisinya muka air tanah 1, air sungi berasal dari air tanah,

karena mata air dapat keluar dan mengisi sungai. Kebenaran dari perkiraan ini dapat

dibuktikan dengan mengamati beberapa sumur warga di sebelah timur Sungai Cikapundung.

Pengamatan tersebut dilakukan untuk mengetahui nilai dari hidrokimia dan kedalaman muka

Page 4: Laporan Kegiatan Lapangan Mata Kuliah Hidrogeologi.docx

19 SEPTEMBER 2013 [ ]

air tanah. Data kedalaman air tanah yang didapat dari beberapa sumur warga lalu diplot dan

dibuat peta persebaran muka air tanah. Setelah itu data kedalaman muka air tanah

dibandingkan dengan kedalaman dari sungai, apabila keduanya saling memotong berarti

kemungkinan air sungai berasal dari air tanah (muka air tanah 2). Bila muka air tanah dan

kedalaman sungai tidak saling berhubungan, maka kemungkinan besar air tanah akan

terkontaminasi oleh air sungai dan akan menjadi kurang baik bagi warga yang memiliki

sumur di sebelah barat dan timur Sungai Cikapundung.

KESIMPULAN

Jenis mata air merupakan mata air depresi.

Hubungan antara air tanah dan sungai dapat ditentukan setelah kita mengetahui

bagaimana letak muka air tanah.

Data hidrokimia yang didapat adalah sebagai berikut :

pH : 5,9

Suhu air : 24,50C

Suhu udara : 210C

Daya hantar listrik: 377 µsiemens/cm

Total dissolved solid : 261 ppm

Debit : 600 ml/3s

= 0,2 l/s