laporan kasus retinopati diabetika
DESCRIPTION
addddddddddddddddddddTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
1. Identitas Pasien
Nama : Ibu “S”
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Tambun Selatan
Tanggal Pemeriksaan : 22 Agustus 2014
2. Anamnesis
A. Keluhan Utama:
Terdapat bayangan hitam berbetuk garis - garis di bagian bawah penglihatan
pasien
B. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengeluhkan ada bayangan hitam berbetuk garis - garis di bagian bawah
penglihatan pasien. Pasien merupakan pasien konsulan dari poliklinik penyakit
dalam dengan diagnosis diabetes mellitus. Bayangan hitam ini diawali dengan
muncul titik hitam pada penglihatan pasien. Semakin lama semakin memberat
dan saat ini berbentuk garis – garis. Pasien mengalami keluhan ini sejak 3 bulan
yang lalu pada mata kanannya saat bangun tidur, kemudian dilanjutkan 2 bulan
yang lalu pada mata kirinya. menurut pasien bayangan hitam bergaris ini muncul
perlahan sedikit demi sedikit sehingga pasien tidak datang berobat sampai
bayangan hitam tersebut menjadi semakin berat dan pandangan bertambah kabur
seperti saat ini. Bayangan hitam yang dilihat pasien dirasakan terus menerus.
Saat awal muncul gejala, pasien juga mengeluhkan ada rasa gatal dan mata
berair. Namun sekarang pasien menyangkal adanya rasa gatal dan mata berair.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku tidak pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya.
Riwayat trauma (-). Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus.
Pasien sudah didiagnosa diabetes mellitus sejak 10 tahun yang lalu.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarganya yang mengalami hal serupa dengan pasien. Bapak pasien
memiliki riwayat diabetes mellitus
E. Riwayat Alergi
Riwayat alergi makanan (-)
Riwayat alergi obat (-)
F. Riwayat Pengobatan
Pasien menyatakan teratur minum obat diabetes berupa pil dari dokter. Pasien
belum pernah berobat untuk penyakit mata yang dideritanya..
3. Pemeriksaan Fisik
− Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran/GCS : Compos mentis / E4V5M6
− Pemeriksaan Tanda Vital
Tekanan darah : 130/60 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Frekuensi Napas : 16 kali/menit
Suhu : 36,1 O C
− Status Lokalis
No Pemeriksaan Mata Kanan Mata Kiri
1. Visus 1/60 sc 6/40 sc
2. Lapang pandang Menyempit dari segala arah, lapang pandang inferior
menyempit hingga pertengahan
Menyempit dari segala arah, lapang pandang inferior
menyempit hingga pertengahan
3. Gerakan bola mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah
4. Palpebra Superior
Edema (-) (-)
Hiperemi (-) (-)
Pseudoptosis (-) (-)
Entropion (-) (-)
Ektropion (-) (-)
5. Palpebra Inferior
Edema (-) (-)
Hiperemi (-) (-)
Entropion (-) (-)
Ektropion (-) (-)
6. Fissura palpebra + 10 mm + 10 mm
7. Konjungtiva Palpebra Superior
Hiperemi (-) (-)
Sikatrik (-) (-)
8. Konjungtiva Palpebra Inferior
Hiperemi (-) (-)
Sikatrik (-) (-)
9. Konjungtiva Bulbi
Injeksi Konjungtiva
(-) (-)
Injeksi Siliar (-) (-)
Massa (-) (-)
Edema (-) (-)
10. Kornea Bentuk Cembung Cembung
Kejernihan Jernih Jernih
Permukaan Licin Licin
Sikatrik (-) (-)
Benda Asing (-) (-)
11. Bilik Mata Depan
Kedalaman Cukup Cukup
Hifema (-) (-)
12. Iris Warna Coklat Coklat
Bentuk Bulat dan regular Bulat dan regular
13. Pupil Bentuk Bulat Bulat
Refleks cahaya langsung
(+) (+)
Refleks cahaya tidak langsung
(+) (+)
14. Lensa Kejernihan Jernih Jernih
Iris Shadow (-) (-)
15. TIO Palpasi Kesan normal Kesan normal
Tonometri 12 mmHg 17 mmHg
16. Funduskopi Refleks Fundus (+) Terang (+) Terang
Gambaran fundus Eksudat (+)
Perdarahan (+)
Pelebaran vena (+)
Eksudat (+)
Perdarahan (+)
Pelebaran vena (+)
Diagnosis Banding :
katarak,
glaukoma simpleks,
Usulan Pemeriksaan Lanjutan
- Pemeriksaan fotografi fundus digital
- Pemeriksaan angiografi fluoresein
- Pemeriksaan USG
- Pemeriksaan suspek glaukoma :
- Uji minum air
- Uji steroid
Diagnosis Kerja:
- Retinopati diabetik OD dan OS
Tatalaksana
- Fotokoagulasi laser
Prognosis
Prognosis untuk penglihatan pasien pada kasus ini adalah dubia ad malam.