laporan kasus all
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
1/35
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
2/35
&erikut ini akan dilaporkan sebuah kasus leukemia limfoblastik akut pada
seorang anak laki-laki berusia tahun # bulan yang diraat di ruang anak umah
*akit /mum /lin &anjarmasin.
LAPORAN KASUS
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
3/35
I. IDENTITAS
1. 0dentitas penderita
ama penderita ' An. 3
4enis $elamin ' Laki-laki
empat 6 tanggal lahir ' &anjarmasin ! oktober 2!!
/mur ' tahun # bulan
2. 0dentitas 7rang tuaali
A8A3 ' ama ' n . *
+endidikan ' *A
+ekerjaan ' *asta (9istribusi obat farmasi)
Alamat ' 4l. *ultan Adam *impang jari *aleh :g.
ika . !12 o. . &anjarmasin.
0&/ ' ama ' y.
+endidikan ' *A
+ekerjaan ' 0bu umah angga
Alamat ' 4l. *ultan Adam *impang jari *aleh :g.
ika . !12 o. . &anjarmasin.
II. ANAMNESIS
Aloanamnesis dengan ' 7rang tua kandung (Ayah dan ibu) pasien
anggaljam ' 1 April 2!!; 11.15 ita
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
4/35
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
5/35
mulai bisa berjalan karena anak mengeluh sakit kaki dan kaki anak mulai
mengeil.anak juga bernapas epat, jantung berdebar, demam, batuk pilek , perut
anak bengkak, ada berak-berak hitam ditungkai, ptikie tidak ada.
. iayat +enyakit dahulu
+ada bulan oktober tahun 2!!= , anak sudah didiagnosis menderita leukemia.
iayat penyakit keluarga' Leukemia (-) keganasan (-)
. iayat $ehamilan dan +ersalinan
iayat antenatal '
*elama hamil menurut pengakuan ibu, 0bu rajin memeriksakan kehamilannya ke
puskesmas dan mendapatkan suntikan 2 kali dan tablet 1> hari tapi pada saat
hamil ibu memang sering sakit-sakitan dan sempat diraat ke * karena menderita
asma dan pernah dilakukan rontgen paru, ibu tidak pernah tinggal didaerah
pertambangan daerah sumber listrik.
iayat atal '
*pontantidak spontan ' *pontan
ilai A+:A ' 0bu tidak tahu
&erat badan lahir ' 2!! g
+anjang badan lahir ' 5! m
Lingkar kepala ' 0bu tidak tahu
+enolong ' &idan
empat ' 9i rumah
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
6/35
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
7/35
! - bulan ' A*0 eksklusif, *esuka anak B 1! >hari, 1! C 15 menit
tiap kali pemberian
- ? bulan ' Asi B 1! >hari, 1! C 15 menit tiap kali pemberian,
bubur */ rasa pisang ->hari, - takar dalam
#!-=! air , terkadang bubur saring ( D sayur D ikan
D hati ).
2? bln C 1, 5 tahun ' *usu %ormula > 1 gelas keil berukuran 25! habis.
9itambah nasi lembek D ortel atau bayam D ikan
sebanyak 1 piring keil sebanyak > sehari. $adang
habis kadang tidak.
1,5 tahun C sekarang ' makanan seperti makanan orang deasa yaitu
(nasiDikan D sayur) 1 piring besar. 2-> sehari
kadang habis kadang tidak.
;. iayat $eluarga
0khtisar keturunan '
$eterangan '
' +erempuan sehat
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
8/35
' Laki-laki sehat
' *akit
*usunan keluarga '
N! Nama Umur L/P K"#"ranan
1 n. * ! tahun L *ehat
2 y. 2= tahun + *ehat
An. ? tahun L *akit
An. 3 tahun
# bulanL
*akit
#. iayat *osial Lingkungan
Anak tinggal bersama orangtua dan kakak kandungnya di sebuah rumah yang
terbuat dari beton. umah berukuran # > ; m2 dan memiliki 2 kamar tidur,
Eentilasi dan penerangan ukup dan 1 kamar mandi (F@). F@ berada di dalam
rumah. /ntuk keperlun @$ dan makan minum menggunakan air +9A.
*ampah dikumpulkan dan dibuang ditempat pembuangan sampah.
III.PEMERIKSAAN $ISIK
1. $eadaan umum ' ampak sakit sedang
$esadaran ' $omposmentis
:@* ' C 5 C #
2. +engukuran
anda Eital ' ensi ' 1!!#! mm3g
adi ' 12; >menitG kualitas kuat angkat, regular
pada keempat ekstremitas
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
9/35
*uhu ' =,H@ (aksila)
espirasi ' 5; >menit
&erat badan ' 12 $g
+anjangtinggi badan ' ?? m
Lingkar Lengan Atas ' - m
Lingkar $epala' ? m
. $ulit ' Farna ' *ao matang
*ianosis ' idak ada
3emangiom ' idak ada
urgor ' @epat kembali
$elembaban ' @ukup
Lain-lain ' $ulit tampak puat, ptikie tidak ada,
terdapat hiperpigmentasi pada ektremitas
baah
. $epala ' &entuk ' esosefali
//& ' *udah menutup
//$ ' *udah menutup
ambut ' Farna ' 3itam, lurus
ebaltipis ' ebal
9istribusi ' erata
Alopesia ' idak ada
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
10/35
ata ' +alpebra ' terdapat edem, tidak ekung
Alis dan bulu mata ' idak mudah diabut
$onjungtiEa ' Anemis
*klera ' ikterik tidak ada
+roduksi air mata ' @ukup
+upil ' 9iameter ' mm mm
*imetris ' 0sokor
eflek ahaya ' DD
$ornea ' 4ernih
elinga ' &entuk ' *imetris
*ekret ' idak ada
*erumen ' inimal
yeri ' idak ada Lokasi ' -
3idung ' &entuk ' ormal, simetris
+ernafasan @uping 3idung ' idak ada
Ipistaksis ' idak ada
*ekret ' idak ada
ulut ' &entuk ' *imetris
&ibir ' ukosa bibir basah, puat (D)
:usi ' udah berdarah
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
11/35
' +embengkakan tidak ada
:igi-geligi ' Lengkap
Lidah ' &entuk ' ormal
+uattidak ' +uat
remortidak ' idak tremor
$otortidak ' idak kotor
Farna ' erah muda
%aring ' 3iperemi ' idak ada
Idem ' idak ada
embranpseudomembran ' idak ada
onsil ' Farna ' erah muda
+embesaran ' idak ada
Absestidak ' idak ada
embranpseudomembran ' idak ada
5. Leher '
% Jena 4ugularis ' +ulsasi ' idak terlihat
ekanan ' idak meningkat
% +embesaran kelenjar leher ' idak ada
% $aku kuduk ' idak ada
% assa ' idak ada
% ortikolis ' idak ada
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
12/35
#. oraks '
a. 9inding dadaparu '
0nspeksi ' &entuk ' *imetris
etraksi ' idak ada Lokasi ' -
9ispnea ' idak ada
+ernafasan ' horakal
+alpasi ' %remitus fokal ' *imetris kanan dan kiri
+erkusi ' *onor sonor
Auskultasi ' *uara apas 9asar ' Jesikuler
*uara ambahan ' onkhi tidak ada, heeKing tidak ada
b. 4antung '
0nspeksi ' 0ktus ' idak terlihat
+alpasi ' Apeks ' idak teraba, Lokasi ' -
hrill D - ' idak ada
+erkusi ' &atas kanan ' 0@* 00 L+* $anan-0J L+* $anan
&atas kiri ' 0@* 00 L+* $iri C 0@* 0J LAA $iri
&atas atas ' 0@* 00 L+* $anan C 0@* 00 L+* $iri
Auskultasi ' %rekuensi ' 1!; >menit, 0rama ' eguler
*uara 9asar ' *1 dan *2 unggal
&ising ' idak ada, 9erajat ' -
Lokasi ' -
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
13/35
+untum ma> ' -
+enyebaran ' -
=. Abdomen '
0nspeksi ' &entuk ' *upel
+alpasi ' 3ati ' eraba m dari baah arus ostae
Lien ' eraba *hufner
:injal ' idak teraba
assa ' idak ada
yeri ' idak ada
+erkusi ' impanipekak ' impani
Asites ' Asites
Auskultasi ' &ising /sus (D) ormal
;. Ikstremitas '
- /mum ' Ikstremitas atas ' Akral hangat, tidak ada edem dan tidak ada
parese
Ikstremitas baah ' Akral hangat, tidak ada edem dan tidak ada
parese
eurologis '
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
14/35
TandaL"nan Tun&ai
Kanan Kiri Kanan Kiri
:erakan $urang aktif $urang aktif $urang aktif $urang aktif
onus Iutoni Iutoni Atoni Atoni
rofi Iutrofi Iutrofi Atrofi Atrofi$lonus idak ada idak ada idak ada idak ada
efleks%isiologis
*de *de sde sde
efleks patologis
3offman (-)romner (-)
3offman (-)romner (-)
&abinsky (-)@haddok (-)
&abinsky (-)@haddok (-)
*ensibilitas ormal ormal ormal ormal
anda
meningealidak ada idak ada idak ada idak ada
*usunan *araf ' 0 sde. J000
000 0J J0 J J00 0 0 00 9alam batas normal
:enitalia ' Laki - laki, tidak ada kelainan baaan
Anus ' ( D) tidak ada kelainan
I'. PEMERIKSAAN LAORATORIUM
Lab!ra#!rium darah ru#in
P"m"ri&saan Hasil*/+,/+-
Hasil,/+,/+-
Hasil/+/+-
Hasil,/+/+-
Hasil*/+%+-
Nilai N!rmal
HEMATOLO0I
3b
Iritrosit
Leukosit
3ematokrit
rombosit
M1'2 M1H2 M1H1
@J
@3
@3@
9F-@J
HITUN0 3ENIS
&asofil "
,5
1,?
22!!
11
21
=!,5
2,5
,
12,5
-
,;
1,5
1,=5
1
-
=,
2=,
#,?
-
2,#
;,?
.25
2!!!
25
=!!!
==.5
2=.
5.
1.2
-
1.
.==
1;!!
;
1!!!
;!.1
2=.?
.;
1.=
-
12,
.1
15!!
22!!!
=?.?
2?.;
=.
1.
2,;
11-15 gdl
,5-# jutaMl
.!!!-1!.5!! Ml
!-5! Eol"
15!-5! ribuMl
;!-?= fl
2=-2 pg
2-; "
11,5-1,= "
!,!-1,! "
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
15/35
Iosinofil "
eutrofil "
Lymphosit "
onosit "
&asofil N
Iosinofil N
eutrofil N
Lymphosit N
-
-
1,=
-
-
-
-
1,?
!
;,
!,!
!,1#
2,#
1!,
1,
-
-
!.!
;;.5
-
-
-
!.!!
1.;!
-
-
;.=
-
-
-
-
1.5!
2,1
1?,;
=.5
.;
!.!
!.!
!.2
1.!;
1,!-,! "
5!,!-=!,! "
25,!-!,! "
,!-?,! "
O !,1 ribuMl
O !, ribuMl
2,5-=,! ribuMl
1,25-,! ribuMl
3asil 9 (?-!-2!!;)
Iritrosit ' ormokromik normositik
Lekosit ' 9iff @ount
&asofil ! esionofil ! batang ! segmen 1! limfosit ?! monosit !
$esan jumlah menurun. *el muda (-)
rombosit ' $esan jumlah menurun
$esan ' +ansitopeni disertai limfositosis relatif dan trombositopenia
99 ' 93%
0nfeksi Eiral lain
*aran ' 0g dan 0g : anti dengue
'. RESUME
ama ' An. 3
4enis kelamin ' Laki-laki
/mur ' tahun # &ulan
&erat badan ' 12 $g
$eluhan /tama ' +uat
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
16/35
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
17/35
4antung ' *1 dan *2 tunggal, bising (-)
Abdomen ' *upel, &/ (D) normal 3epar teraba m, tepi tumpul
dibaah arus ostae dan lien teraba shufner
Ikstremitas ' Idem (-), parese (-), akral hangat
*usunan saraf ' 0 sde. J000
000 0J J0 J J00 0 0 00
9alam batas normal
:enitalia ' Laki-laki, dan tidak ada kelainan
Anus ' Ada, dan tidak ada kelainan
'I.DIA0NOSIS
9iagnosis &anding ' leukemia limfoblastik akut (LLA)
Anemia
9iagnosasis $erja ' leukemia limfoblastik akut (LLA)
*tatus :iKi ' ild alnutrition
F37-@3* ' &&/ Q 12 C 15,2 Q -2,;; *9 (kurus)
,=
&/ Q ?? C ?= Q -!,5 *9 (ormal)
&&&Q 12 C 15,5 Q -2,5 *9 (pendek)
1,
@9@ 2!!! Q && sekarang > 1!!"
&& ideal
Q 12 > 1!! "
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
18/35
15
Q ;! " (moderate malnutrition)
'II. PENATALAKSANAAN
% 0J%9 L 1! tetesmenit
% *anmol *yr >1 th
% *anEita *yr >1 th
% 9umin supp (kp)
% ransfusi +@ 5! , lanjutkan 5! 12 jam kemudian
% @eftria>on 1>1 gr (0J)
% 0njeksi +rogerol 2! mg$g&&
'III.USULAN PEMERIKSAAN
9arah rutin, +A+, ,Lumbal +ungsi, /rine rutin, &+, lumbal pungsi, /*:,
I$:, Ihoardiografi, foto thoraks
I4.PRO0NOSIS
Ruo ad Eitam ' 9ubia
Ruo ad funtionam ' 9ubia
Ruo ad sanationam ' 9ubia
4. $OLLO5 UP
$!ll!6 u7 (* Mar"# ++- 8 A7ril ++-)
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
19/35
Hari &"%
P"m"ri&saan
1 2 5# =
Sub9"i:
9emam D D D D O O -
&atuk D O O O O
uka bengkak D D O O O &A$&A& D- D- D- D- DD DS- DD
akan inum O-D OD OD DD DD DD DD
Ob9"i:
3 (>menit) 1! 1!! 11! 1!5 1! ?; ;;
(>menit) 2; 2# 2 2 2; 2# 2
(!@) ;,! =,5 =.! =,# =,= =. #.!
Ass"sm"n# LLA LLA LLA LLA LLA LLA LLA
Planin
0J%9 L 1! tetesmenit D D D D D D D
*anmol *yr >1 th D D D D D D D
*anEita *yr >1 th D D D D D D D
9umin supp (kp) D D D D D D D
@eftria>on 1>1 gr (0J) D D D D D D D
ransfusi +@ 5! ,
D D 1 kantong
+ro +@
15! D D
/*:
- -
ild
hepatomegali-
enana kemo 3bB1! - - - - - - D
3ari ke-
+emeriksaan; ? 1! 11 12
*ubyektif
9emam - - - - -
&atuk D O O O O
uka bengkak D - - - -
&A$&A& D- DD- DD DD DD
akan inum O-D OD DD DD DD
7byektif
3 (>menit) 11 11# 11! 115 12
(>menit) ; ; 5 5! 5;
(!@) =,! =,5 =.! =,1 =.!
Assesment LLA LLA LLA LLA LLA
+laning
0J%9 L 1! tetesmenit D D D D D*anmol *yr >1 th D D D D D
*anEita *yr >1 th D D D D D
9umin supp (kp) D D D D D
@eftria>on 1>1 gr (0J) - - - - -
ransfusi +@ 5! , - - - - -
9e>ametason D D D D D
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
20/35
kemo 3bB1! - - - - D
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
21/35
DISKUSI
Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang
beragam, ditandai oleh perbanyakan seara tak normal atau transformasi maligna dari
sel-sel pemebentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. *el-sel normal di
dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. *el abnormal ini
keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. *el
leukemia mempengaruhi hematopoiesis atau proses pemebentukan sel darah normal
dan imunitas tubuh penderita.5
Falaupun penyebab leukemia belum sepenuhnya diketahui, sejumlah faktor
terbukti berpengaruh dan dapat menyebabkan leukemia, baik faktor intrinsik (host)
ataupun faktor ekstrinsik (lingkungan).
+ada kasus ini diagnosis mengarah pada leukemia limfoblastik akut (LLA).
9iagnosis didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang,
sebagai berikut'
1. +ada anamnesis didapatkan tanda dan gejala klinis yaitu adanya riayat demam,
serta puat, sering batuk pilek, sakit pada sendi-sendi dan tulang 7s
2. 3asil pemeriksaan fisik pada penderita ini didapatkan konjuntiEa yang anemis,
serta adanya pembesaran hepar dan lien
. 3asil pemeriksaan laboratorium darah penderita pada tanggal 2? aret 2!!;,
menunjukkan nilai hemoglobin yang rendah (,5 gdl) yang diikuti penurunan
komponen darah lainnya. Akan tetapi terlihat peningkatan jumlah limfosit pada
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
22/35
sel darah tepi hingga menapai ;;,5". 3al ini sesuai dengan diagnosis pada
leukemia akut dimana didapati tiga komplikasi yakni anemia, trombositopenia,
dan leukopenia pada darah tepi.
2;
Falaupun penyebab leukemia belum diketahui. +enyakit ini multifaktorial.
$elainan genetik, menurunnya daya tahan tubuh, infeksi Eirus, serta faktor-faktor
lingkungan lain bisa berinteraksi menimbulkan leukemia. T@uma yang paling
banyak adalah akibat faktor genetik, yakni aat kromosom, sekitar 5!" dari
kasus leukemia anak Leukemia akibat aat kromosom ini terjadi karena tidak
berfungsinya kontrol yang mengatur sampai seberapa jauh sel-sel darah bisa
memperbanyak diri, serta mengatur kapan sel-sel itu menjadi tua dan mati. +ada
penderita leukemia, sel-sel darah itu tidak pernah menjadi tua, serta bisa
memperbanyak diri tidak terkendali. Leukemia merupakan penyakit sistemik.
8akni, tidak adanya stadium-stadium penyakit, namun langsung menyebar dan
menjadi akut.
:ejala aal yang sering munul pada anak yang kena leukemia adalah puat
yang tidak hilang-hilang serta lemas. 0ni akibat terdesak dan menurunnya jumlah sel
darah merah (ditandai turunnya 3b). $arena darah putih juga terdesak, penderita jadi
mudah mengalami infeksi sehingga sering demam. :ejala ini mirip dengan penyakit
infeksi pada umumnya. amun bila dilakukan pemeriksaan hemoglobin, 3b anak
sangat rendah. *ementara itu, kadar sel darah putih meningkat menjadi !.!!!.
+adahal normalnya jumlah sel darah putih anak menapai 15.!!!. 0tupun pada
kondisi saat mereka terkena infeksi. 4umlah trombosit, yakni keping darah atau
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
23/35
platelet , yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari perdarahan serta menjaga
integritas pembuluh darah juga menurun, sehingga mudah terjadi perdarahan.
sejumlah faktor terbukti berpengaruh dan dapat menyebabkan leukemia, baik faktor
intrinsik (host) ataupun faktor ekstrinsik (lingkungan). ,;,?
%aktor intrinsik seperti keturunan, kelainan kromosom, defisiensi imun.
K"#urunan
Leukemia tidak diariskan, tetapi sejumlah indiEidu memiliki faktor predisposisi
untuk mendapatkannya. isiko terjadinya leukemia meningkat pada kembar identik
penderita leukemia akut, demikian pula, pada saudara lainnya alaupun jarang.
K"lainan &r!m!s!m
$ejadian leukemia meningkat pada penderita dengan kelainan fragilitas kromosom
(*indrom &loom dan Anemia %anoni) atau pada penderita dengan jumlah kromosom
yang abnormal seperti pada *indrom 9on, $linefelter, dan urner.
D":isi"nsi imun
*istim imunitas tubuh kita memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi sel yang
berubah menjadi sel ganas. :angguan pada sistim tersebut dapat menyebabkan
beberapa sel ganas lolos dan selanjutnya berproliferasi hingga menimbulkan
penyakit. 9isfungsi sumsum tulang, seperti sindrom mielodisplastik,
mieloproliferatif, anemia aplastik dan hemoglobinuria nokturnal paroksismal.
Adanya efek leukemogenik dan ionisasi radiasi, dibuktikan dengan tingginya
insidens leukemia pada ahli radiologi (sebelum ditemukannya alat pelindung),
penderita dengan pembesaran kelenjar timus, ankilosing spondilitis, dan penyakit
3odgkin yang mendapat terapi radiasi. 9iperkirakan 1! persen penderita leukemia
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
24/35
memiliki latar belakang radiasi. &ukti yang kuat adalah tingginya insidens leukemia
setelah peristia pemboman 3iroshima dan agasaki. %aktor ekstrinsik
(lingkungan) seperti bahan kimia, obat-obatan, infeksi.
ahan &imia dan !ba#%!ba#an
+emaparan terhadap benKen dalam jumlah besar dan berlangsung lama dapat
menimbulkan leukemia . $ejadian ini akan sangat meningkat pada penderita anemia
aplastik. 9emikian pula halnya setelah pengobatan dengan obat golongan
antrasiklin.2;2+
In:"&si
&elum dapat dibuktikan baha penyebab leukemia pada manusia adalah Eirus,
alaupun ada beberapa penelitian yang menyokong teori tersebut antara lain dengan
ditemukannya enKim reverse transcriptase dalam darah penderita leukemia . $elainan
paling mendasar dalam proses terjadinya keganasan adalah kelainan genetik sel.
+roses transformasi menjadi sel ganas dimulai saat 9A gen suatu sel mengalami
perubahan. +erlu diingat baha adanya gangguan pada beberapa tingkatan dan
aktifitas faktor-faktor yang diperlukan dalam granulopoesis yang normal, merupakan
faktor yang diperlukan untuk perkembangan dan progresifitas dari leukemia akut dan
menahun. $ejadian leukemia berbeda pada berbagai umur, penampilan klinik,
kelangsungan hidup dan respons terhadap pengobatan. 3al ini disebabkan adanya
Eariasi respons pejamunya. 2;2<
+ada kasus ini faktor instrinsik yang berperan kemungkinan dikarenakan defisiensi
umin, enurut pengakuan ibu sejak anak lahir sampai sekarang anak sering sakit-
sakitan dan seaktu ibu mengandung 7s (pada kehamilan trimester 0) ibu sempat
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
25/35
diraat di rumah sakit karena ibu juga sering sakit-sakitan. api ibu menyangkal
baha ada riayat keluarga yang menderita penyakit yang sama seperti 7s serta ibu
juga mengaku baha dalam tumbuh kembang 7s selama ini tidak ada kelainan
seperti keterbelakangan tumbuh kembang.
Leukemia dapat diklasifikasikan atas dasar 2;22,
1. +erjalanan alamiah penyakit' akut dan kronis
Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat epat,
mematikan, dan memburuk. Apabila tidak diobati segera, maka penderita dapat
meninggal dalam hitungan minggu hingga hari. *edangkan leukemia kronis
memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu epat sehingga memiliki harapan
hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.
2. ipe sel predominan yang terlibat' limfoid dan mieloid
. $emudian, penyakit diklasifikasikan dengan jenis sel yang ditemukan pada
sediaan darah tepi.
• $etika leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut
leukemia limfositik .
• $etika leukemia mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan
eosinofil, maka disebut leukemia mielositik .
. 4umlah leukosit dalam darah
• Leukemia leukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah lebih dari normal,
terdapat sel-sel abnormal
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
26/35
• Leukemia subleukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah kurang dari
normal, terdapat sel-sel abnormal
•
Leukemia aleukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah kurang dari normal,
tidak terdapat sel-sel abnormal
5. +reEalensi empat tipe utama
mengombinasikan dua klasifikasi pertama, maka leukemia dapat dibagi menjadi'
• Leukemia limfositik akut (LLA) merupakan tipe leukemia paling sering
terjadi pada anak-anak. +enyakit ini juga terdapat pada deasa yang terutama
telah berumur #5 tahun atau lebih
• Leukemia mielositik akut (LA) lebih sering terjadi pada deasa daripada
anak-anak.ipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
• Leukemia limfositik kronis (LL$) sering diderita oleh orang deasa yang
berumur lebih dari 55 tahun. $adang-kadang juga diderita oleh deasa muda,
dan hampir tidak ada pada anak-anak
• Leukemia mielositik kronis (L$) sering terjadi pada orang deasa. 9apat
juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit
ipe yang sering diderita orang deasa adalah LA dan LL$, sedangkan LLA sering
terjadi pada anak-anak. +ada kasus ini 7s seorang anak yang berumur tahun #
bulan perjalanan penyakutnya bersifat akut dan dari hasil morfologi darah tepi
didapatkan leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia
limfositik
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
27/35
Pa#!"n"sis
Leukemia akut dan kronis merupakan suatu bentuk keganasan atau maligna
yang munul dari perbanyakan klonal sel-sel pembentuk sel darah yang tidak
terkontrol. ekanisme kontrol seluler normal mungkin tidak bekerja dengan baik
akibat adanya perubahan pada kode genetik yang seharusnya bertanggung jaab atas
pengaturan pertubuhan sel dan diferensiasi. ;2<
*el-sel leukemia menjalani aktu daur ulang yang lebih lambat dibandingkan
sel normal. +roses pematangan atau maturasi berjalan tidak lengkap dan lanbat dan
bertahan hidup lebih lama dibandingkan sel sejenis yang normal. ;2
0"=ala Klinis
+ada dasarnya sukar membedakan gejala klinis penderita leukemia akut yang
satu dengan yang lainnya, keuali beberapa gejala spesifik seperti hipertropi gusi tapi
pada kasus ini tidak didapatkan hipertropi gusi. +embesaran kelenjar getah bening
ditemukan terutama pada leukemia akut limfoblastik. +erasaan lelah, puat, demam
dan perdarahan seperti gusi berdarah adalah gejala utama pada penderita leukemia
akibat terdesaknya hemopoesis sel normal di dalam sumsum tulang. pada kasus ini
hampir semua gejala diatas ditemukan hanya saja pada 7s tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening.
+erdarahan gusi,epistaksis, ataupun perdarahan saluran ema, epat menarik
perhatian dan tak jarang merupakan gejala utama yang menyebabkan penderita
memeriksakan diri. +enderita leukemia progranulositik akut umumnya mengalami
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
28/35
perdarahan sedang sampai berat dengan adanya ekimosis yang luas di kulit serta
enderung mengalami koagulasi intraEaskular diseminata. +ada leukemia
limfoblastik akut perdarahan biasanya ringan. 0nfeksi, seperti abses piogenik dan atau
adanya septikemia, biasanya sering terjadi, dan merupakan keadaan yang harus
segera diatasi. 3al ini berhubungan dengan terjadinya neutropeni dan adanya
defisiensi imun. 0nfeksi yang sering dijumpai adalah infeksi saluran napas atas dan
baah, selulitis, paronikia, dan otitis media. 2; pada kasus ini 7s mengalami infeksi
saluran napas atas.
Adanya pembesaran kelenjar getah bening dan limpa dalam ukuran ringan
sampai sedang, sering dijumpai pada penderita leukemia limfoblastik akut tapi jarang
pada leukemia non limfoblastik. :angguan susunan saraf pusat dapat terjadi akibat
adanya perdarahan, infiltrasi sel leukemia atau infksi. +erdarahan dalam susunan
saraf pusat aapkali merupakan masalah gaat dan biasanya terjadi akibat kenaikan
jumlah leukosit dengan epat, trombositopeni yang epat dan adanya koagulopati
intraEaskular diseminata (90@). %; +ada 7s didapatkan pembesaran hati dan limpa.
Leukemia meningeal sering terjadi pada anak dengan leukemia limfoblastik
akut. :ejala utama komplikasi ini berupa sakit kepala, muntah, gelisah, kelumpuhan
saraf otak, meningitis, dan edema papil. +emeriksaan airan serebrospinal perlu
dilakukan. +emeriksaan laboratorium menunjukkan jumlah lekosit yang umumnya
normal atau meningkat, biasanya kurang dari 5!.!!!mm, atau dapat juga leukopeni.
+ada leukemia limfoblastik akut sekurangnya terdapat 5!" limfoblas pada 2 kasus,
sedangkan pada non limfoblastik biasanya biasa ditemukan kurang dari 1!".
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
29/35
rombositopenia yang berat (O 2!.!!!mm), sering dijumpai pada penderita dengan
leukemia akut non limfoblastik. 2>
+emeriksaan sumsum tulang menunjukkan hiperseluler, dengan penurunan
jumlah eritrosit dan granulosit. 9apat juga ditemukan keadaan hiposeluler seperti
pada pendrita leukemia non limfoblastik yang berkembang dari anemia aplastik atau
nokturnal naroksismal haemoglobinuria atau setelah pengobatan dengan radiasi atau
kemoterapi. /mumnya terdapat peningkatan enKim L93 dan asam urat serum.
3al terpenting dalam menegakkan diagnosis leukemia , terutama pada jenis
akut, adalah mengenal dan membedakan leukemia limfoblastik akut atau leukemia
non limfoblastik akut, karena keduanya berbeda pengobatannya. +enentuan jenis
leukemia dapat melalui interpretasi gambaran morfologi sel dan reaksi pearnaan
histokimia. Aktifitas dt pada inti sel leukemia sangat membantu, mendiagnosis
leukemia limfoblastik akut. Leukemia dapat didiagnosis melalui pemeriksaan dan
peamaan sediaan darah tepi pada sebagian besar kasus, namun pemeriksaan aspirasi
sumsum tulang selalu dilakukan pada penderita leukemia yang baru untuk
mengetahui klasifikasi dan subklasifikasinya. 3al ini sehubungan dengan banyaknya
obat atau regimen baru dengan spesifikasi tertentu. 2
$husus pada penderita leukemia limfoblastik akut perlu diperiksa petanda sel
& dan pada permukaannya. &ila hal ini memungkinkan, lakukan pearnaan
fosfatase asam sediaan sumsum tulang. 3al ini periling untuk mengidentifikasikan
adanya leukemia associated antigen yaitu & ALL, ALL, on & on , yang sangat
berguna untuk mengetahui harapan hidup dan prognosis penderita. >
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
30/35
elah dilaporkan baha penderita leukemia akut limfoblastik dengan
@ALLA positif, baik pada anak atau deasa, memiliki prognosis yang baik.
+enatalaksanaan leukemia akut bertujuan untuk menapai keadaan bebas
penyakit (remisi sempurna), untuk aktu yang ukup lama. &ila mungkin diapai
kesembuhan sempuma. 9i antara penderita yang menapai remisi sempurna 15
sampai ! persen diharapkan akan sembuh, sedangkan di antara penderita yang telah
berada dalam keadaan remisi sempurna selama lima tahun, ! sampai 5!"
diharapkan akan sembuh. 1,
Protokol pengobatan;
+rotokol pengobatan menurut 09A0 ada 2 maam yaitu '
• +rotokol half dose metothrexate (4akarta 1??)
• +rotokol Fijaya $usuma (F$-ALL 2!!!)
Pengobatan suportif
erapi suportif misalnya transfusi komponen darah, pemberian antibiotik, nutrisi,
dan psikososial.
%aktor yang berperan dalam keberhasilan pengobatan pada penderita 2
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
31/35
Angka kesembuhan leukemia limfoblastik akut lebih besar dari pada
leukemia akut non limfoblastik. +rognosis leukemia non limfoblastik
akut bergantung pada subjenisnya. l (klasifikasi %A&) memiliki
prognosis paling baik, sedangkan = paling buruk.
• 4umlah lekosit sebelum diobati.
+enderita dengan jumlah leukosit tinggi hasil pengobatannya kurang baik
dibandingkan dengan leukosit rendah.
ahap pengobatan leukemia akut dengan sitostatika2> '
• induksi ' bertujuan untuk menurunkan jumlah sel lekosit muda ke tingkat
yang normal, atau disebut keadaan remisi lengkap. ahap ini berlangsung
11,5 bulan.
• konsolidasi ' bertujuan untuk lebih menurunkan kadar sel leukemia
serendah mungkin. &erlangsung 11,5 bulan.
• maintenance : bertujuan untuk menjaga agar kadar sel leukemia tetap
pada tingkat serendah-rendahnya.
Alternatif pengobatan leukemia akut adalah sebagai berikut2;'
• +engobatan dengan sitostatika konEensional. +engobatan dengan
sitostatika, yang setelah diapai keadaan remisi dilanjutkan dengan
transplantasi sumsum tulang.
• ransplantasi sumsum tulang dimaksudkan untuk menapai presentase
kesembuhan yang lebih tinggi.
7bat sitostatika yang sering dipakai pada leukemia limfoblastik akut22>'
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
32/35
• 0nduksi ' $ombinasi Einkristin, daunorubisin, prednisone,
asparaginase, (emisi komplit menapai ?").
• $onsolidasi, dengan komposisi yang sama seperti fase induksi atau
kombinasi tenoposide dengan sitosin arabinose atau metotreksat
dengan leuoEorin.U 9iberikan profilaksis leukemia meningeal segera
sebelum atau sesudah pengobatan konsolidasi dngan metotreaksat
seara intratekal.
• Maintenance, dengan # merkaptopurin dan methotre>at selama !
bulan. &ila terjadi relaps diberikan Amsarine =5?! mgm2hari
selama = hari atau ito>antron.
+ada kasus ini pengobatan suportif yang diberikan seperti 0J%9 L 1!
tetesmenit, sanmol *yr >1 th, sanEita *yr >1 th, dumin supp (kp),
transfusi +@ 5! , lanjutkan 5! 12 jam kemudian, dan @eftria>on 1>1
gr (0J) dan penatalaksanaan kemoterapi dengan menggunakan obat-
obatan sitostatika seperti metotreksat it 12 mg, J@ iE 1,5m2 !.;# mg
39- mt> 1!!! mgm2 5=!, 9o>orubiin 2! mgm2 Asp. 0E #!!! um2
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
33/35
PENUTUP
elah dilaporkan kasus obserEasi hepatosplenomegali et ausa suspek
leukemia pada seorang anak laki-laki berumur tahun # bulan dengan berat badan
12 kg yang datang ke */9 /lin &anjarmasin dengan keluhan utama puat
9iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
darah rutin, 9 dan sekarang masih menjalani pengobatan.
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
34/35
DA$TAR PUSTAKA
1. ansjoer A, *uprohaita, Fardhani F0, *etioulan. $apita selekta
kedokteran' Leukemia akut. Idisi ke-. 4ilid 2. 4akarta' edia Aesulapius, 2!!!.
2. Arifin V. +ola leukemia limfoblastika akut. &agian 0lmu kesehatan anak %$-
/*/*. 9r. +irngadi. edan, 2!!
. eksodiputro A3, asution @A. +rinsip +enatalaksanaan Leukemia .
*ubbagian
3ematologi-7nkologi edik &agian 0lmu +enyakit 9alam %akultas $edokteran
/niEersitas 0ndonesia umah *akit 9r @ipto angunkusumo. 4akarta, 1??2
. 3andajani 9. Asi mengurangi resiko leukemia. &agian 0lmu $esehatan
Anak, %$/0, */+ @ipto angunkusumo, 4akarta, 2!!#
5. *imon, *umanto. eoplasma *istem 3ematopoietik' Leukemia. 4akarta'%akultas
$edokteran /nika Atma 4aya, 2!! (http'id.ikipedia.orgikiLeukemia)
#. *upriyadi I. *tatus :iKi sebagai %aktor +rognostik pada Leukemia Limfoblastik
Akut di */+ 9r. *ardjito. &agian*% 0lmu $esehatan Anak, %akultas
$edokteran /niEersitas :adjah ada */+ 9r. *ardjito 4ogyakarta, 2!!1
=. +ermono &, /grasena 09:, ia A. Leukemia limfoblastik akut. 9iEisi 3ematologi
&ag.*% 0lmu $esehatan Anak %$ /nair*/ 9r. *oetomo, 4akarta, 2!!=
(http'.google.om)
;. 3andajani 9. Leukemia Limfoblastik Akut merupakan kanker yang banyak
dijumpai pada anak. 2!!#.( htpp' . google.ominfo-online.om)
http://id.wikipedia.org/wiki/Leukemiahttp://www.google.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Leukemiahttp://www.google.com/
-
8/19/2019 LAPORAN KASUS ALL
35/35
?. Anonymous. he auses of leukemia and potential risk fators 2!!;.
(http'.yahoo.omleukemia)
1! yeri tulang belakang bisa bertanda leukimia. 2!!
11 eksodiputro A3, asution @A. +rinsip +enatalaksanaan Leukemia.
@ermin 9unia $edokteran. 1?? ((http'.google.omleukemia)
12. *atake . Aute lymphoblasti leukimia.9epartment of +ediatri 3ematology-
7nology, attel @hildrenWs 3ospital at /niEersity of @alifornia at Los
Angeles.2!!# (http'.emidiine.om)
1. Anonymous. Leukimia. 2!!= (http'id.ikipedia.orgikiLeukemia)
1. ito siahaan. erapi biologi kanker. 2!!5.(http'.humanmediine.om)S
15. *ieter $. Aute lymphoblasti leukimia. 9epartment of 0nternal ediine, 9iEision
of 7nology 3ematology,e8ork.2!!# (http'.emidiine.om)
1#. *upriadi I. *tatus :iKi *ebagai %aktor +rognostik pada Leukemia Limfoblastik
Akut. &agian*% 0lmu $esehatan Anak, %akultas $edokteran /niEersitas :adjah
ada */+ 9r. *ardjito. 2!!1. (http'.depkes.go.id
1= *ari. 9. espon erapi dengan +rotokol @om-LLA-1??2 pada +enderita Leukemia
Limfoblastik Akut dengan ranslokasi (1G1;) . (http'.google.om)
http://www.yahoo.com/leukemiahttp://www.emidicine.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Leukemiahttp://www.emidicine.com/http://www.depkes.go.id/http://www.google.com/http://www.yahoo.com/leukemiahttp://www.emidicine.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Leukemiahttp://www.emidicine.com/http://www.depkes.go.id/http://www.google.com/