laporan hasil sosialisasi prosedur pelaporan penyaluran dan penggunaan mb

3
LAPORAN HASIL SOSIALISASI PROSEDUR PELAPORAN PENYALURAN DAN PENGGUNAAN METIL BROMIDA ========================== Bersama ini kami sampaikan hasil Sosialisasi Pelaporan Penyaluran dan Penggunaan Metil Bromida sesuai dengan Undangan dari Badan Karantina Pertanian, Kemetrian Pertanian No : 4580/TU-220/L.I/11/2013, bulan November 2013, yang dilaksanakan di : Hari/ Tanggal : Rabu/ 13 November 2013. Waktu : 08,00 WIB – 14,00 WIB. Tempat : IPB Convention Centre, Jln. Pajajaran, Bogor. Pelaksana : Badan Karantina Pertanian. Pembicara : - Ibu Emma Rachmawaty, Asdep Urusan Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfir, KL. - Bpk. Agus Suparyanto, Komisi Pestisida, Kemetrian Pertanian. - Bpk. Turhadi Noerachman, Kasubdiv Ekspor dan antar area, Pusat Karantina Tumbuhan dan Kementrian Hayati. Hasil : 1. Bedasarkan Kebijakan dan Program Perlindungan Lapisan Ozon, Republik Indonesia cukup berhasil menekan penggunaan bahan perusak lapisan ozon, salah satunya bahan Metil Bromida yang digunakan untuk Non- QPS dan QPS. Diantaranya rencana

Upload: pipiqarifin

Post on 29-Nov-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Prosedur Pelaporan Penyaluran dan Penggunaan Metyl Bromida.

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Hasil Sosialisasi Prosedur Pelaporan Penyaluran Dan Penggunaan Mb

LAPORAN HASIL SOSIALISASI PROSEDUR PELAPORAN PENYALURAN DANPENGGUNAAN METIL BROMIDA==========================

Bersama ini kami sampaikan hasil Sosialisasi Pelaporan Penyaluran dan Penggunaan Metil Bromida sesuai dengan Undangan dari Badan Karantina Pertanian, Kemetrian Pertanian No : 4580/TU-220/L.I/11/2013, bulan November 2013, yang dilaksanakan di :

Hari/ Tanggal : Rabu/ 13 November 2013.

Waktu : 08,00 WIB – 14,00 WIB.

Tempat : IPB Convention Centre, Jln. Pajajaran, Bogor.

Pelaksana : Badan Karantina Pertanian.

Pembicara : - Ibu Emma Rachmawaty, Asdep Urusan Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfir, KL.

- Bpk. Agus Suparyanto, Komisi Pestisida, Kemetrian Pertanian.

- Bpk. Turhadi Noerachman, Kasubdiv Ekspor dan antar area, Pusat Karantina Tumbuhan dan Kementrian Hayati.

Hasil :

1. Bedasarkan Kebijakan dan Program Perlindungan Lapisan Ozon, Republik Indonesia cukup berhasil menekan penggunaan bahan perusak lapisan ozon, salah satunya bahan Metil Bromida yang digunakan untuk Non- QPS dan QPS. Diantaranya rencana penghentian penggunaan MB untuk kegiatan Non-QPS pada tahun 2010 dapat terealisasi pada tahun 2008.

2. Penggunaan MB untuk kegiatan Non-QPS berhasil dihentikan, namun tidak didukung dengan pengurangan jumlah impor bahan yang tetap tinggi.

3. Adanya kurang dukungan dalam penekanan impor bahan, maka para pihak Internasional pemerhati perlindungan lapisan ozon sesuai hasil Kesepakatan Montreal Protokol di Genewa, Swiss . Mempertanyakan atas ketidakseimbangan penurunan jumlah impor dengan penghentian kegiatannya, sehingga diminta laporan penyaluran dan penggunaan MB kepada Fumigator dan Importir.

Page 2: Laporan Hasil Sosialisasi Prosedur Pelaporan Penyaluran Dan Penggunaan Mb

4. Kementrian Pertanian menanggapi permintaan dari KLH, sehingga mengeluarkan peraturan yaitu : Permentan No 37/Permentan/OT.140/7/2009 tanggal 30 Juli 2009, tentang : Penggunaan Pestisida Berbahan Aktif Metil Bromida untuk Tindakan Perlakuan KarantinaTumbuhan dan Perlakuan Pra-Pengapalan dan dilanjutkan oleh Kepala Badan Karantina Pertanian dengan mengeluarkan “ Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Peraturan No : 2065/Kpts/KT.050/L/06/2013 Tentang : Prosedur Pelaporan Penyaluran dan Penggunaan Metil Bromida untuk Tindakan Perlakuan Karantina Tumbuhan dan Pra-Pengapalan. ini menjelaskan mekanisme pelaporan rencana dan penggunaan metil bromide.Perusahaan Fumigasi wajib membuat rencana penggunaan MB disampaikan ke UPT setempat / Batantan selambat lambatnya akhir bulan Januari dengan tembusan kepada Dirjen PSP, Dirjen Daglu, Dagri dan Deputi III KLH.

Laporan berisi : Nama Perusahaan Fumigasi, Nomor Register, Merk Dagang MB, Realisasi tahun lalu, Nama dan alamat Penyalur dan Rencana Kebutulan MB tahun berjalan ( sesuai Form).

Apabila Perusahaan Fumigasi tidak memenuhi kewajibannya, Barantan akan melakukan teguran tertulis dan apabila dalam kurun waktu 1 bulan setelah menerima teguran tertulis Perusahaan Fumigasi tidak memenuhi kewajiban, dikenakan sanksi berupa pembekuan dan dilarang melakukan kegiata fumigasi dengan MB.

5. Realisasi Rencana Penggunaan MB, Perusahaan Fumigasi wajib menyampaikan laporan tertulis realisasi penggunaan MB kepada Barantan secara periodik ( pelaporan per triwulan yaitu tgl 15 April, 15 Juli, 15 Oktober dan 15 Januari tahun berikutnya ).Laporan ditembuskan kepada : Dirjen PSP, Kementan, Daglu, Dagri dan Deputi III KLH.Laporan berisi : Nama Perusahaan, Nomor Registrasi, Realisasi Penerimaan dan Penggunaan MB ( sesuai Form ).

Apabila Perusahaan Fumigasi tidak memenuhi kewajibannya, Barantan akan melakukan teguran tertulis dan apabila dalam kurun waktu 1 bulan setelah menerima teguran tertulis Perusahaan Fumigasi tidak memenuhi kewajiban, dikenakan sanksi berupa pembekuan dan dilarang melakukan kegiata fumigasi dengan MB

6. Ketentuan ini akan dimulai bulan Januari 2014, dievaluasi bulan Juni ( 1 Semester).

Demikian disampaikan.Terima kasih.