laporan hasil program pengabdian masyarakatlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631pkm aris...

42
LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT Peningkatan Kemampuan Kewirawusahaan Anggota Majelis Taqorrub Ilallah (MTI) Berbasis Online Pelaksana Ketua : Aris Fatoni S.Sos., M.A Anggota : Iwan Setyawan S.Sos., M.Si INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 26-Sep-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

Peningkatan Kemampuan Kewirawusahaan

Anggota Majelis Taqorrub Ilallah (MTI) Berbasis Online

Pelaksana

Ketua : Aris Fatoni S.Sos., M.A

Anggota : Iwan Setyawan S.Sos., M.Si

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957

JAKARTA

2020

Page 2: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship
Page 3: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

ii

PENGESAHAN

1. Judul : Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan

Anggota Majelis Taqorrub Ilallah (MTI)

Berbasis Online

2. Ketua kelompok

Nama Lengkap : Aris Fatoni S.Sos, M.A

NIDN : 0303058109

Pangkat/Golongan : III b

Jabatan : -

3. Lokasi Pengabdian Masyarakat : Jl. Walet No. 101 Rt 06/02 Mekarsari Kec.

Tambun Selatan Kab. Bekasi 17510

4. JangkaWaktu : 6 bulan

Mulai : Maret s/d Agustus 2020

Jakarta, 5 Maret 2020

Mengetahui

Ketua MTI Pengusul

Akhmad Junaedi, S.Si, S. Pd. Gr Aris Fatoni, S.Sos., M.A

Page 4: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

ABSTRACT

This entrepreneurship training was given to the Majelis Taqorrub Ilallah (MTI) having address at

Jl. Walet No. 101 RT. 06 RW. 02 Mekarsari Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi 17510. This

program aims to instill an entrepreneurial mindset as a way of life for MTI members through

increasing entrepreneurial knowledge, understanding of the concept and skills. This program

consists of four stages: the first stage providing entrepreneurial knowledge through seminar, the

second stage interactive dialogue, the third stage challenges and the fourth stage sharing session.

The results of program are improving and deepening participants understanding of

entrepreneurship, increasing skills and bring together the entrepreneurial potential of participants

for collaboration. The output of program is the ability to think in finding business opportunities,

skills to create product descriptions for e-commerce, pioneering business cooperation between

MTI members.

Keywords: entrepreneurial mindset, entrepreneurship, business, online, honesty, partnership

Page 5: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan

hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian masyarakat

ini yang berjudul ” Peningkatan Kemampuan Kewirawusahaan Anggota

Majelis Taqorrub Ilallah (MTI) Berbasis Online “. Sholawat dan salam

semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw., keluarga, sahabat dan

ummatnya.

Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan tugas dan kewajiban dosen

untuk melaksanakan pengembangan pendidikan. Salah satunya adalah melalui

kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini bertujuan agar ilmu pengetahuan

dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat meski tidak harus duduk di

bangku kuliah. Harapan kami dengan kegiatan pengabdian ini, kami dapat

berkontribusi secara langsung dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan

memberikan solusi-solusi bagi problematika kehidupan di masyarakat.

Kami menyadari, bahwa pengabdian masyarakat ini masih memerlukan

penyempurnaan, dan kami menyadari bahwa kegiatan ini tidak akan terwujud

tanpa bantuan dari pihak-pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.

Oleh sebab itu, kami sangat menghargai setiap kritik dan saran yang membangun

demi sempurnanya program ini, dan pada kesempatan ini kami mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungannya, sehingga

kegiatan ini dapat telaksana dengan baik. Semoga kegiatan pengabdian ini

bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 25 Agustus 2020

Tim Pelaksana

i

Page 6: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Pengesahan

Abstrak

Kata Pengantar.................................................................................. i

Daftar Isi............................................................................................. ii

Daftar Gambar.................................................................................... iii

Daftar Tabel........................................................................................... iv

Isi Proposal

I. Latar Belakang Masalah......................................................... 1

II. Masalah.................................................................................. 4

III. Tujuan Program…………………………………………...... 4

IV. Manfaat.................................................................................. 4

V. Model/Pendekatan Pemecahan masalah.. 5

VI. Khalayak Sasaran.................................................................. 6

VII. Pelaksanaan........................................................................... 7

VIII. Hasil...................................................................................... 18

IX. Analisa.................................................................................. 19

X. Penutup.................................................................................. 20

Referensi............................................................................................ 2

Lampiran

Page 7: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1 : Peserta Pengabdian Masyarakat …………………… 7

Gambar 2 : Penyampaian Materi 1, Proses Berfikir…………….. 9

Gambar 3 : Penyampaian Materi 2, Kewirausahaan......………… 10

Gambar 4 : Penyampaian Materi 3, Kewirausahaan ………….... 11

Gambar 5 : Bapak Tri Wiyanto Menyampaikan Pertanyaan …... 12

Gambar 6 : Bapak Mumuh Mukhlisin S. Pd., Menyampaikan

Pertanyaan ………………………………………… 13

Gambar 7 : Tim Memberikan Jawaban Atas Pertanyaan Peserta.. 14

Gambar 8 : Jawaban Peserta………...............................………… 16

Gambar 9 : Sharing Session ……………………………………... 18

Gambar 10 : Deskripsi Produk Hasil Karya Peserta Pelatihan ….... 19

Page 8: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

iii

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1 : Daftar Peserta Pelatihan Kewirausahaan ………… ……… 8

Tabel 2 : Daftar Jawaban Peserta………………………………….... 15

Page 9: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 1

I. LATAR BELAKANG MASALAH

Era revolusi industri 4.0 kini telah berlangsung. Kemajuan teknologi-

informasi, internet dan komputer semakin pesat, hingga mampu menciptakan

peluang bisnis berbasis online, baik skala mikro, kecil, menengah maupun besar

bagi para calon pengusaha. Tahun 2017 Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79 juta UMKM sudah

memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jumlah ini berkisar

8% dari total UMKM yang ada di Indonesia, yaitu sebanyak 59,2 juta.

Ditargetkan pada tahun 2019, 8 juta UMKM sudah go online. (kominfo.go.id)

Kini setiap orang memiliki kesempatan untuk mengambil peluang bisnis

dengan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Utami (2010), bahwa teknologi informasi sangat

berperan penting di dalam perkembangan bisnis online di Indonesia. Dengan

kemajuan teknologi dan informasi ini pula dapat menciptakan berbagai peluang

bisnis yang dapat meningkatkan perekonomian negara.

Kesempatan ini terbuka bagi siapa saja yang memiliki keinginan untuk

berwirausaha. Seolah tidak mau ketinggalan, sebagian anggota Majelis Taqorrub

Ilallah (MTI) pun ikut serta berbisnis dengan memanfaatkan platform online ini,

meskipun tingkat usahanya baru mikro dan kecil. Memasarkan produk melalui

online memang sangat menjanjikan. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa

Internet Indonesia (APJII), tahun 2019 pengguna internet di Indonesia berjumlah

171,17 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia 264,16 juta orang (APJII,

2019) dan sebanyak 86% atau sekitar 147,2 juta jiwa diantaranya melakukan

belanja melalui online. Diproyeksikan jumlah pengguna e-commerce hingga akhir

2019 sebanyak 168,3 juta pengguna dan akan terus meningkat hingga mencapai

212,2 juta pengguna pada tahun 2023 (mediaindonesia.com, 2019).

Berbagai macam usaha dijalankan anggota MTI, antara lain; jual beli dan

kredit barang elektronik, kendaraan bermotor, baik kendaraan roda dua maupun

empat, jual produk herbal, konveksi, makanan beku/frozen food, jual beli hewan

Page 10: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 2

kurban, sampai bisnis kuliner seperti nasi kebuli, nasi bakar, dan lain-lain, bahkan

mereka kini telah memiliki “Lapak Syar’i”, sejenis grup jual beli yang digunakan

untuk memasarkan produknya dengan memanfaatkan aplikasi sederhana, yaitu

WA grup. Lapak ini melayani para anggota MTI dan jamaahnya yang ingin

menawarkan, mempromosikan serta memasarkan produk yang dijualnya dengan

akad dan transaksi yang syar’i, yaitu sesuai dengan akad dan transaksi dalam

Islam.

Selain menjalankan bisnis, aktivitas bisnis yang dijalankan oleh anggota

MTI ini secara tidak langsung memberikan pendidikan bagi anggota dan

masyarakat umum tentang bagiamana menjalankan bisnis secara syar’i, karena

semua akad dan transaksi yang terjadi antara produsen dan konsumen tidak boleh

keluar dari syariat Islam. Aktivitas bisnis ini juga sangat membantu pemerintah

dalam mengurangi tingkat pengangguran. Sebagaimana data yang dirilis oleh

Dakta. Com pada Februari 2020, terdapat 135.200 atau sekitar 8,45% dari 1,6 juta

usia produktif warga Kabupaten Bekasi tercatat masih belum memiliki pekerjaan.

Hal ini sangat ironi, bahkan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi

menduduki peringkat ketiga se-Jawa Barat, padahal terdapat setidaknya 6.440

perusahaan baik nasional maupun multinational corporation (MNC) yang

beroperasi di kabupaten tersebut.

Hal ini membuktikan, bahwa suatu daerah yang merupakan kawasan

industri tidak serta merta mampu merekrut semua tenaga kerja di kawasan

tersebut, padahal jika dibandingkan jumlah perusahaan dengan angka usia

produktif di Kabupaten Bekasi hanya 1:248 orang. Untuk itu, UMKM yang

dijalankan oleh anggota MTI ini sangat membatu pemerintah dalam mengurangi

pengangguran. Mereka berusaha menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan

berbisnis demi memenuhi kebutuhan keluarganya, serta mampu membuka

lapangan pekerjaan bagi orang lain. Namun untuk dapat menjalankan sebuah

bisnis yang berhasil anggota MTI tidak cukup hanya mengandalkan peluang saja,

atau hanya sekedar ikut-ikutan memanfaatkan perkembangan teknologi dan

berbasis online, yang paling penting bagaimana mereka mampu mengubah

Page 11: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 3

peluang tersebut menjadi bisnis nyata yang dapat menghasilkan laba (Widjajanti,

2018).

Untuk itu, baik bagi anggota yang sudah mulai menjalankan usaha

maupun bagi para calon pengusaha, harus jeli dalam menemukan peluang/celah-

celah bisnis dan memilih peluang mana yang memiliki potensi untuk dapat

dijalankan dan menghasilkan laba. Mereka juga harus kreatif dalam menghasilkan

ide-ide bisnis serta mampu mengubahnya menjadi sebuah inovasi produk, baik

barang maupun jasa untuk dipasarkan.

Untuk dapat mengubah peluang menjadi bisnis nyata maka dibutuhkan

kemampuan kewirausahaan/entrepreneurship sebagai modal dasar untuk

menjalankan, mengelola dan memimpin operasi bisnisnya agar terus tumbuh dan

berkembang. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Saragih

(2017), bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli

melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang

positif yang mampu membawa bisnis terus bertumbuh.

Berdasarkan uraian di atas, kami selaku akademisi terpanggil untuk turut

berperan serta dalam pemberdayaan ekonomi anggota MTI serta sebagai wujud

dari komitmen untuk membantu pemerintah dalam memberikan dan

meningkatkan wawasan serta keterampilan bagi para calon pengusaha dan

pengusaha melalui pelatihan kewirausahaan yang insyaa Allah akan berdampak

pada pengurangan. Harapan kami, setalah adanya pelatihan ini, anngota MTI

yang telah memiliki usaha mampu mengelola usahanya dengan kreatif, inovatif

dan profesional sehingga mampu mengangkat anggota lainnya, serta memotivasi

dan mendorong bagi anggota lainnya untuk berusaha/berbisnis bagi yang belum

melakukannya.

Page 12: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 4

II. MASALAH

Era revolusi industri 4.0 ditandai dengan kemajuan teknologi-informasi,

internet dan komputer semakin pesat. Di satu sisi, kemajuan tersebut dapat

menciptakan peluang bisnis, namun di sisi lain mendesrupsi sejumlah lapangan

pekerjaan. Kearifan dalam menyikapi kemajuan ini sangat diperlukan oleh

anggota MTI, sehingga berbagai peluang bisnis dapat diambil. Namun diperlukan

kemampuan kewirausahaan untuk dapat menangkap peluang dan mewujudkannya

menjadi bisnis nyata. Dalam hal ini diperlukan peningkatan kemampuan

kewirausahaan bagi anggota MTI dengan 1) Menambah pengetauhan tentang

konsep kewirausahaan, 2) Meningkatkan ketrampilan bisnis menggunakan

platform online, 3) menyatukan potensi kewirausahaan yang dimiliki anggota

MTI.

III. TUJUAN

Secara umum program ini bertujuan:

1. Memberikan pengetahuan tentang proses berfikir kreatif dan inovatif.

2. Menanamkan entrepreneurial mindset sebagai way of life anggota MTI.

3. Memberikan pengetahuan tentang sikap, perilaku dan kemampuan

kewirausahaan yang andal dan unggul.

4. Memberikan pengetahuan tentang bagaiamana menciptakan ide dan

peluang bisnis.

5. Memberikan pengetahuan tentang perencanaan usaha dan strategi

kewirausahaan.

IV. MANFAAT

Adapun manfaat bagi anggota Majelis Taqorrub Ilallah:

1. Mengetahui cara proses berfikir kreatif dan inovatif.

2. Menumbuhkan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan kuat.

3. Membudayakan semangat berwirausaha.

4. Memiliki keterampilan dalam berwirausaha.

Page 13: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 5

5. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk

menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat

V. MODEL/PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

Progruam ini dilaksanakan dalan rangka memecahkan beberapa masalah

yang dihadapai anggota MTI, yait; pertama, kemajuan teknologi dan informasi

begitu cepat sehingga di satu sisi berdampak negatif, seperti terdisrupsinya

banyak pekerjaan, di mana tenaga manusia tergantikan dengan tenaga mesin

sehingga berdampak pada terciptanya banyak pengangguran. Di sisi lain

berdampak positif, yaitu terciptanya banyak peluang bisnis, sehingga kami

berkeinginan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan

kepada masyarakat yang memungkinkan mereka dapat mengambil dan

memanfaatkan peluang itu menjadi bisnis. Kedua, dilandasi keinginan untuk turut

serta dalam memberdayakan ekonomi masyarakat dalam membantu pemerintah

dalam mengurangi pengangguran. Ketiga, dengan ihktiar kegiatan pengabdian

yang kami lakukan ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Sifat, bentuk dan pengembangan program yang kami lakukan untuk

mencapai tujuan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut :

Tempat pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan di metting room rumah

makan Bebek Tepi Empang yang beralamat di Jl. Mangun Jaya No. 20 RT. 2/

RW. 5, Bekasi, Jawa Barat 17510.

Pelaksanaan program ini dilakukukan dengan pengembangan yang bersifat

temporer/sementara melalui beberapa tahap. Pertama, berupa pembekalan tentang

pemaksimalan potensi berfikir (mandiri, kreatif dan inovatif), pengetahuan dasar

dan keterampilan dalam berwirausaha melalui pelatihan kewirausahaan. Dalam

pelatihan ini kami memaparkan teori-teori tentang kewirausahaan, mulai dari

pengertian kewirausahaan, menangkap ide dan peluang bisnis, sampai proses

perencanaan dan strategi pelaksanaan usaha, serta berbagi pengalaman dalam

Page 14: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 6

mendirikan sebuah usaha kepada anggota MTI serta cara memasarkan produk

melalui internet/online.

Kedua melalui tanya jawab dan diskusi. Tanya jawab dan diskusi ini

dilakukan untuk memperdalam dan mempertajam pemahaman perserta terhadap

materi yang telah disampaikan.

Ketiga, untuk menilai sejauh mana penguasaan peserta secara keseluruhan

terhadap materi dalam pelatihan tentang kewiraushaan. Tim memberikan

challence berupa simulasi untuk menguji keterampilan peserta. Peserta pelatihan

diminta untuk mengidentifikasi perkembangan alamiah bayi, menyebutkan produk

beserta keunikannya dan peserta juga diberikan latihan untuk membuat deskripsi

produk yang akan dipasarkan secara online.

Keempat, sharing session. Pada tahap ini baik tim maupun peserta saling

berbagi pengalaman dalam memulai dan melaksanakan bisnis, serta berusaha

memetakan potensi kemampuan kewirausahaan peserta untuk dapat

bermitra/bekerja sama dalam mendirikan usaha baru. Program ini direncanakan

dalam bentuk pelatihan berkelanjutan.

VI. KHALAYAK SASARAN

Kegiatan pelatihan ini ditujukan untuk anggota organisasi Majelis

Taqorrub Ilallah yang beralamat di Jl. Walet No. 101 RT. 06 RW. 02 Mekarsari

Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi 17510.

Majelis Taqorrub Ilallah (MTI) adalah organisasi non profit atau Non

Government Organization (NGO) yang turut serta dalam mencerdasakan

masyarakat dengan berbagai program yang sangat baik melalui pendidikan agama.

Dalam perjalanannya, organisasi MTI tidak hanya sekedar memberikan

pendidikan tentang agama, akan tetapi MTI berusaha memberdayakan

perekonomian anggotanya dengan memfasilitasi anggotanya yang ingin berbinis

melalui online. MTI membuka WA grup untuk transaksi barang dan jasa yang

Page 15: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 7

diperjualbelikan para anggotanya. Namun dalam berbisnis, terlihat anggota MTI

hanya menjalankan dengan sekedarnya saja, terkadang hanya dijadikan sebagai

usaha sampingan dari pekerjaan utama mereka sebagai karyawan. Namun ada

juga yang memang menggantungkan penghasilannya dari bisnis yang dilakukan.

Sebagian dari anggota MTI tidak atau belum memiliki pengetahuan dan

keterampilan berwirausaha. Untuk itu kami memilih anggota MTI sebagai

khalayak dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini melalui

pelatihan kewirausahaan.

VII. PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terlaksana berkat kerja

sama IBI Kosgoro 1957 dengan Majelis Taqorrub IIallah yang beralamat di Jl.

Walet No. 101 RT. 06 RW. 02 Mekarsari Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi

17510 di metting room rumah makan Bebek Tepi Empang yang beralamat di Jl.

Mangun Jaya No. 20 RT. 2/Rw. 5, Bekasi, Jawa Barat 17510 pada tanggal 28 Juni

2020 dan 8 Agustus 2020.

Gambar 1. Peserta Pengabdian Masyarakat

Sumber: Dokumentasi tim pelaksana, 2020

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 20 orang peserta yang merupakan

anggota MTI. Berikut profesi peserta pelatihan:

Page 16: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 8

Tabel 1. Daftar Peserta Pelatihan Kewirausahaan

No. Nama Jenis Usaha/Pekerjaan

1 Dodi Kuliner

2 Kamsin Produk Herbal

3 Mumuh Mukhlisin Pakain Bayi

4 Rohmadin Kuliner

5 Samsul Jual beli motor/mobil

6 Tarya Karyawan

7 Fonky Karyawan

8 Misdi Karyawan

9 M. Mahfud Tenaga pendidik

10 Indra Tenaga pendidik

11 Isro’i Karyawan

12 Karyan Karyawan

13 Tri Karyawan

14 Rasimun Karyawan

15 Parmin Karyawan

16 Rizky Karyawan

27 Mustofa Karyawan

28 Fathurrahman Karyawan

19 Dhika Mahasiswa

20 Teguh Mahasiswa

Sumber: Data primer, 2020

Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dapat dilihat

pada model berikut:

Tahap pertama dibagi menjadi 3 sesi. Pertama, disampaikan oleh Aris

Fatoni, S.Sos., MA. Sesi ini berisi pemaparan materi tentang bagiamana

memaksimalkan potensi berfikir melalui tahapan-tahapan proses berfirkir yang

Page 17: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 9

benar, sehingga menghasilkan kemampuan untuk kreatif dan inovatif. Materi

berisi tentang pengetahuan dasar mengenai elemen-elemen yang digunakan

manusia untuk berfikir, tahapan-tahapan proses berfikir mulai dari pengideraan

yang menghasilkan stimulan, mempersepsikan dan menyimpannya dalam sebuah

memori di dalam otak dan mengelaurkannya kembali (An-Nabhani, 2018).

Materi ini fokus pada bagaimana mengajak dan melatih peserta untuk

berfikir mendasar hingga hasil pemikirannya berasal dari sumber yang benar,

yaitu sumber utama atau data primer. Dari proses berfikir yang benar inilah akan

muncul keratifitas dan inovasi. Untuk memperdalam pemahaman peserta

pelatihan, pemateri mengajak peserta untuk memikirkan satu benda yaitu laptop.

Peserta diminta untuk mengidentifikasi semua hal yang terdapat pada laptop, baik

komponen berupa hardware maupun software, setelah semua komponen

diidentifikasi, pemateri meminta peserta menjelaskan mengapa benda tersebut

disebut laptop? Dari sinilah peserta terlihat bingung mengapa benda tersebut

dinamakan laptop. Ada yang menjelaskan mulai dari bentuk, fungsi, manfaat, dan

lain-lain, namun jawaban belum tepat, hingga pemateri menyampaikan; mengapa

benda tersebut disebut laptop? Jawabannya sederhana, karena yang menciptakan

memberi nama laptop bukan nama yang lain. Dari sinilah peserta diajak untuk

membiasakan diri berfikir dengan menggunakan data primer, sehingga

menumbuhkan kreatifitas dan inovasi.

Gambar 2. Penyampaian Materi 1, Proses Berfikir

Sumber: Dokumentasi tim pelaksana, 2020

Page 18: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 10

Materi kedua, disampaikan oleh Aris Fatoni, S.Sos., MA. Materi fokus

pada memberikan pengetahuan tentang bisnis, ruang lingkup kewirausahaan,

sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan yang andal dan unggul,

kemampuan dasar dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang wirausahaan,

memberikan pengetahuan tentang bagaiamana menciptakan ide dan peluang

bisnis, memberikan pengetahuan dasar tentang tahapan dalam melakukan sebuah

usaha, mulai dari tahap memulai, melaksanakan, mempertahankan dan

mengembangkan usaha (Sanawiri dan Iqbal, 2018). Tujuan dari pemberian materi

ini adalah menanamkan entrepreneurial mindset sebagai way of life anggota MTI,

sehingga tumbuh motivasi bagi peserta yang belum berwirausaha untuk mencoba

berwirausaha, serta semangat untuk fokus dalam menjalankan usaha bagi anggota

yang sudah memulai usaha hingga menularkan kemampuan berwirausahanya

kepada anggota yang lain yang belum berkesempatan hadir dalam kegiatan

pelatihan.

Gambar 3. Penyampaian Materi 2, Kewirausahaan

Sumber: Dokumentasi tim pelaksana, 2020

Materi ketiga, pada sesi ini materi fokus bagaimana cara memasarkan

produk secara online melalui media sosial maupun market place. Materi

disampaikan oleh Iwan Setyawan, S.Sos., M.Si. Dimulai dengan menyampaikan

jenis-jenis pemasaran, manfaat memasarkan produk secara online, perilaku

pembelian online, dasar pembelian online dan strategi pemasaran online (Cor

Page 19: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 11

Molenaar, 2013), (Lohse dan Spiller, 1998; Kolesar dan Galbraith. 2000. dalam

Park dan Kim, 2003).

Di awal pemamparan materi, pemateri mengajak peserta untuk berfikir

menegenai tujuan berbisnis; “Apakah hanya sekedar mengejar keuntungan atau

keberkahan?”. Pemateri menyampaikan jika tujuan bisnis hanya untuk

mendapatkan keuntungan maka belum tentu mendapatkan keberkahan, namun

jika tujuannya adalah mendapatkan keberkahan maka keuntungan pasti akan

didapatkan. Pemateri juga mengajak perserta untuk bersahabat dengan

perubahan, yaitu kemajuan teknologi. Kecepatan perubahan teknologi seharusnya

dapat dimanfaatkan untuk hal yang positif guna menunjang perkembangan bisnis,

diantaranya memasarkan produk melalui sistem online (Nasir, Basalamah,

Kusuma, 2019). Tujuan dari pemaparan materi ini selain memeberikan

pengetahuan dan pemahaman menegenai cara memasarakan produk secara online,

juga mengajak peserta untuk memanfaatkan platform sistem pemasaran online/e-

commerce. Di saat penyebaran Covid-19 terus terjadi dan menghantam berbagai

sendi-sendi ekonomi, bisnis online tetap menjanjikan, sehingga pemateri

mengajak peserta untuk mulai memasarkan produk melalui media sosial maupun

market place yang tersedia di Indonesia.

Gambar 4. Penyampaian Materi 3, Kewirausahaan

Sumber: Dokumentasi tim pelaksana, 2020

Tahap kedua, sesi tanya jawab dan dialog interktif. Pada sesi ini peserta

sangat antusias dan terdorong untuk merespon pemaparan materi dengan

Page 20: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 12

menyampaikan pertanyaan. Pertanyaan ditujukan kepada kedua Aris Fatoni,

S.Sos., MA dan Iwan Setyawan, S.Sos., M.Si . Pertanyaan pertama disampaikan

oleh bapak Tri Wiyanto; “Dalam kondisi/keadaan ekonomi mengalami

pertumbuhan negatif dan terancam resesi, bagaimana sikap kita sebagai calon

wirusahawan untuk memulai usaha?. Pertanyaan kedua “peluang bisnis apa saat

ini yang marketable sehingga bisnis tersebut berkelanjutan?”

Gambar 5. Bapak Tri Wiyanto Menyampaikan Pertanyaan

Sumber: Dokumentasi tim pelaksana, 2020

Dalam hal ini tim memberikan tips tentang bagaimana memulai usaha

dalam kondisi ekonomi terancam resesi: 1), tetap tenang dan teliti memilih

peluang bisnis di saat krisis. Di saat kondisi pertumbuhan negatif akibat Covid-19

calon wirausahawan harus mampu melihat peluang bisnis yang produknya banyak

dibutuhkan masyarakat dan masih memiliki pertumbuhan pangsa pasar.

Diantaranya adalah kebutuhan pokok atau bisnis yang sedang tren saat ini adalah

sepeda. Jawaban ini sekaligus menjawab pertanyaan tentang “peluang bisnis apa

saat ini yang marketable sehingga bisnis tersebut berkelanjutan? 2) Menjalankan

usaha sesuai dengan penuh keyakinan sesuai passion, 3) Melihat timing yang tepat

kapan memulai usaha, 4) Memanfaatkan platform online dan 5) Bertawakal

(pengalaman tim dalam berwirausaha).

Page 21: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 13

Pertanyaan ketiga disampaikan oleh bapak Drs. Mumuh. Beliau adalah

seorang guru namun juga berwirausaha menjual berbagai jenis perlengkapan bayi.

Beliau bertanya; “Apakah untuk menjadi seorang entrepreneur seorang karyawan

harus meninggalkan pekerjaannya?”. Pemateri menyarankan, jika seseorang telah

yakin akan kemampuan dan pengalamannya untuk menjalankan usaha dengan

baik, dan memiliki kemampuan finansial, maka untuk bisa lebih fokus dalam

menjalankan bisnis seorang karyawan tersebut bisa meninggalkan pekerjaannya.

Namun jika belum memiliki kemampuan dan pengalaman mengelola usaha serta

kemampuan fianansial yang memadai, seseorang bisa menjadi seoarang karyawan

sambil berusaha, hingga ia telah memiliki kemampuan dan pengalaman yang

cukup serta finansial yang memadai, serta berbekal keyakinan, baru kemudian

fokus menjalankan usaha secara penuh.

Gambar 6. Bapak Mumuh Mukhlisin S. Pd., Menyampaikan Pertanyaan

Sumber: Dokumentasi tim pelaksana, 2020

Pertanyaan keempat, “Mengapa dalam memasarkan produk, penjual/seller

sering menggunakan harga dengan nominal yang tidak bulat, misal Rp 24.999,-?”

Tim mejelaskan, bahwa harga yang ditetapkan secara ganjil atau tidak bulat

disebut dengan psychological pricing/harga psikologi atau sering disebut juga

dengan odd pricing. Harga psikologi bertujuan untuk mempengaruhi psikologi

konsumen dan menjadi salah satu faktor penentu keputusan seseorang berbelanja

Page 22: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 14

(Kotler & Keller, 2012). Namun harga psikologi hanya bisa ditetapkan pada

penjualan yang berbasis non tunai. Jika digunakan untuk penjualan tunai, maka

penjual akan kesulitan untuk memberikan sisa nominal belanja yang pecahanya

tidak terdapat pada uang logam maupun kertas. Hal ini bisa mengakibatkan

pengambilan hak orang lain atau bahkan penipuan. Pemateri menganjurkan, tidak

menggunakan harga psikologi untuk penjualan tunai.

Kelima, berupa tanggapan oleh salah seorang peserta, yaitu bapak Dodi;

beliau menambahkan bahwa dalam mamasarkan produk secara online melalui

market place, seorang seller harus cepat merespon pertanyaan dari calon pembeli

melalui forum chat, jika tidak atau jika terlalu lama merespon pertanyaan maka

calon pembeli akan mencari produk pada seller lain.

Gambar 7. Tim Memberikan Jawaban Atas Pertanyaan Peserta

Sumber: Dokumentasi tim pelaksana, 2020

Tahap ketiga, challenge/tantatang. Pertama, peserta diminta untuk

menjawab pertanyaan; “Menurut anda hambatan apa yang membuat anda sulit

untuk memulai usaha?”. Dengan pilihan jawaban; 1) Terlambat, 2) Tidak

memiliki pengalaman, 3) Tidak berbakat, 4) Tidak memiliki modal. Pertanyaan

diberikan kepada peserta yang belum memiliki usaha. Dari pertanyaan inilah

diketahui faktor-faktor apa saja yang membuat peserta kesulitan untuk memuali

usaha. Berikut daftar jawaban dari seluruh peserta.

Page 23: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 15

Tabel 2. Daftar Jawaban Peserta

No. Nama Hambatan memulai usaha

1 Isro’i Tidak memiliki modal

2 Karyan Tidak memiliki pengalaman

3 M. Mahfud Tidak memiliki modal

4 Tri Tidak memiliki pengalaman

5 Rasimun Tidak memiliki pengalaman

6 Tarya Tidak berbakat

7 Fonkqy Tidak memiliki modal

8 Misdi Tidak memiliki pengalaman

9 Indra Tidak berbakat

10 Parmin Tidak memiliki modal

11 Rizky Tidak memiliki pengalaman

12 Mustofa Tidak memiliki Pengalaman

13 Fathurrahman Tidak Berbakat

14 Dhika Tidak memiliki modal

15 Teguh Tidak memiliki modal

Sumber: Data primer, 2020

Dari jawaban peserta diketahui bahwa hambatan utama peserta untuk

memulai usaha adalah tidak memiliki pengalaman dan tidak memiliki modal. Hal

ini menjadi perhatian utama bagi pelaksana program pengabdian masyarakat.

Untuk menumbuhkan bakat, secara teoritis para peserta telah dibekali melalui

penyuluhan, namun masih terkendala dari sisi pengalaman secara langsung dan

ketersediaan modal.

Page 24: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 16

Gambar 8. Jawaban Peserta

Sumber: Dokumentasi tim pelaksana, 2020

Kedua, peserta diminta untuk menyebutkan, kejadian-kejadian alamiah

apa saja yang terjadi pada bayi yang dapat diindra oleh peserta. Tujuannya adalah

menguji ketajaman berfikir dalam rangka memaksimalkan potensi berfikirnya

serta menumbuhkan motivasi untuk berani mencoba memulai sebuah bisnis.

Terdapat beberapa jawaban yang menarik, yaitu 1) Balita berlatih berjalan karena

“motivasi kuat” setelah bosan merangkak, 2) Balita berlatih berjalan karena “tidak

banyak berpikir risiko”, 3) Balita belajar berjalan “tidak butuh modal” tapi

kemauan dan keberanian. 4) Balita butuh pijakan untuk dapat berdiri. Dari sinilah

pelaksana mengajak peserta untuk berfikir, bahwa untuk memulai usaha, yang

pertama kali dibutuhkan adalah niat/kemauan dan keyakinan untuk memulai.

Faktor modal adalah faktor yang dapat diusahakan kemudian, bahkan bisa didapat

dari pihak lain, sedangkan faktor pengalaman bisa diusahakan dengan bekerjasa

sama dengan orang lain sebagai mitra atau pekerja.

Ketiga, peserta diminta untuk menyebutkan sebuah produk beserta

keunikannya, untuk diamati, ditiru dan memberikan nilai tambah kemudian

dipasarkan sesuai dengan kemampuan peserta, baik kemampuan konsep, teknik

maupun finansial untuk dipasarkan. Salah satu bentuk produk yang diajukan

adalah madu kemasan. Konsep ini diajukan oleh bapak Kamsin. Konsepnya

berupa madu kemasan asli dan murah. Teknisnya, madu asli dikirim dari

Tidak memiliki pengalaman

40%Tidak memiliki

modal40%

Tidak berbakat20%

Tidak memiliki pengalaman Tidak memiliki modal Tidak berbakat

Page 25: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 17

Kalimantan atau Riau kemudian dikemas di Bekasi dan diberi merek sendiri,

kemudian dipasarkan dengan harga di bawah pasar, namun tidak terkesan

murahan atau bahkan palsu. Secara finansial usaha ini mungkin untuk

diwujudkan. Keempat, peserta diminta membuat deskripsi produk yang menarik

yang dipilihnya untuk dipasarkan melalui market place.

Tahap empat, sharing session. Pada tahap ini, seluruh peserta dan tim

berdialog dan berbagi pengalaman. Dalam proses dialog muncul pertanyaan

mengenai cara mendorong calon konsumen untuk melakukan pembelian produk

yang dijual pada market place. Tim memberikan saran, selain memberikan

informasi yang benar, reputasi penjual baik, citra e-tailer, tampilan yang menarik,

diantara para anggota MTI dapat saling membantu membeli produk peserta

melalui market place dan menyampaikan pengalaman belanja yang menarik, yaitu

dengan memberikan testimoni sesuai dengan kualitas layanan penjual dan

keadaan produk yang sesungguhnya. Jika kualitas layanan baik, produk baik,

diikuti dengan testimoni yang baik, maka akan mendorong calon konsumen untuk

membeli, namun jangan pernah memberikan testimoni yang tidak sesuai dengan

kualitas layanan dan keadaan produk yang sesungguhnya, kepercayaan konsumen

akan hilang, penjual dan produknya akan ditinggalkan, serta akan meninggalkan

testimoni yang buruk.

Pada tahab ini tim juga menjembatani kendala yang dihadapi peserta

dalam memulai bisnis. Peserta yang kesulitan modal saat akan mendirikan usaha

dipertemukan dengan peserta yang memiliki modal namun tidak memiliki

pengalaman. Tim bertindak sebagai mentor. Diantara peserta yang memiliki

modal namun belum punya pengalaman, yaitu bapak Tri Wiyanto dan peserta

yang memiliki pengalaman berwirausaha namun kekurangan modal, yaitu bapak

Page 26: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 18

Samsul. Namun dengan keterbatasan waktu, proses mentoring kurang maksimal,

sehingga membutuhkan cukup waktu untuk sampai pada meyakinkan kedua belah

pihak untuk melakukan kerja sama atau bermitra dalam bisnis.

Gambar 9. Sharing Session

Sumber: Dokumentasi tim pelaksana, 2020

VIII. HASIL

Melalui kegiatan pelatihan dalam pengabdian masyarakat yang kami

lakukan kepada anggota MTI, kami melihat perbuhan yang signifikan, yaitu:

Pertama, tim menilai bahwa konsep-konsep yang disampaikan oleh

pemateri dapat diterima dan dipahami dengan baik. Bahkan pertanyaan-

pertanyaan yang muncul pun sangat menarik, mampu mengaitkan antara teori dan

praktek dengan fakta-fakta / keadaan / kondisi ekonomi yang terjadi. Hal ini

menunjukkan bahwa pemahaman peserta tentang kewirausahaan meningkat

dengan sangat baik.

Page 27: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 19

Kedua, peningkatan keterampilan anggota MTI dalam melihat peluang

yang ada di lingkungan sekitar serta keterampilan dalam , membuat deskripsi

produk untuk dipasarkan melalui market place. Berikut salah satu deskripsi

produk yang telah dibuat oleh peserta.

Gambar 10. Deskripsi Produk Hasil Karya Peserta Pelatihan

Sumber: Dokumen tim pelaksana, 2020

Ketiga, tim berhasil mempertemukan sebagian dari potensi kewirausahaan

peserta, sehingga diharapkan dapat bermitra dalam mendirikan usaha.

IX. ANALISA

Semua tahapan dalam program pengabdian masyarakat berjalan sesuai

dengan perencanaan dan berjalan dengan baik. Semangat dan motivasi yang tinggi

peserta dalam berwirausaha dan kesiapan tim pelaksana, menjadi faktor utama

terlaksananya program dan berdampak pada peningkatan pengetahuan,

MADU AL-MUTTAQI

Rasulullah bersabda: “Hendalah kalian menggunakan madu dan Al-

quran”

Madu karet super ,madu ternak yang mempunyai aroma dan manis yang

khas, dihasilkan dari peternak madu yang ada di Jember Jawa timur dan

Subang.

KASIAT MADU KARET SUPER

- Meningkatkan daya tahan tubuh

3 x 3 sendok makan pagi dan malam

- Menyembuhkan keputihan

2 x 3 sendok makan pagi dan sore

- Menghilangkan gatal-gatal

2 x 4 sendok makan dicampur sama air anget pagi dan sore

- Menyembuhkan alergi

3 x 4 sendok makan pagi siang dan malam

- Memperlancar fungsi otak

3 x 3 sendok makan pagi siang dan malam

- Menyembuhkan luka bakar, oleh pada bagian yang luka

Isi bersih 1000g

#madumurni

#maduasli

#maduenak

#madusehat

#madumanis

Page 28: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 20

pemahaman dan keterampilan berwirausaha anggota Majelis Taqorrub Ilallah

(MTI) Bekasi. Dari hasil evaluasi, tim pelaksana menilai bahwa dibutuhkan waktu

yang cukup untuk tahap sharing session guna menyatukan potensi-potensi yang

ada pada setiap peserta menjadi sumber daya yang dapat digerakkan untuk

menghasilkan usaha/bisnis baru, serta dibutuhkan business coaching guna

mendorong, mengarahkan dan membimbing agar para peserta dapat mewujudkan

usaha barunya. Jika berkesempatan business coaching menjadi pertimbangan tim

pelaksana untuk mengadakan pengabdian masyarakat lanjutan.

X. PENUTUP

Akhirnya kami mengucap rasa syukur segala puji kehadirat Allah SWT

atas terlaksananya program pengabdian masyarakat ini. Kami juga mengucapkan

terima kasih kepada pimpinan dan anggota Majelis Taqorrub Ilallah (MTI) Bekasi

atas kerja sama yang baik, semoga pengabdian masyarakat ini bermanfaat bagi

kita semua.

Rasulullah bersabda;

“Barangsiapa yang meringankan kesusahan seorang mukmin di antara

kesusahan-kesusahan dunia, niscaya Allah akan meringankan kesusahannya di

antara kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang

sedang kesulitan, niscaya Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan

akhirat. Dan barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan

menutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Allah akan selalu menolong seorang

hamba selama ia mau menolong saudaranya.” (HR. Muslim).

Page 29: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 21

Referensi

Buku:

An-Nabhani. 2018. Hakekat Berpikir. Cetakan ke VII. Pustaka Thoriqul Izzah.

bogor

Kotler, Phillip and Keller, Kevin L. 2012. Marketing Management. 14th Edition.

Pearson. USA

Molenaar, Cor. 2013. The End of Shops. Social Buying and the Battle for the

Customer. Gower Publishing Limited. England

Sanawiri, Brillyanes dan Iqbal, Mohammad. 2018. Kewirausahaan. Universitas

Brawijaya Press. Malang.

Widjajanti, Chrismi. 2018. Membangun Bisnis Di Era Industri 4.0. Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Jurnal:

Nasir, Munawir, Basalamah, Jafar dan Kusuma, Aditya HP. Kegiatan E-

Marketing sebagai bentuk Kewirausahaan Dini Bagi Pelajar. Jurnal

Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No, 1, April 2019, pp. 01-08

Park, Chung-Hoon and Kim, Young-Gul. Identifying key factors affecting

consumer purchase behavior in an online shopping context. International

Journal of Retail & Distribution Management Volume 31 . Number 1 .

2003 . pp. 16-29

Prasetyo, Banu dan Trisyanti, Umi. Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan

Perubahan Sosial. Prosiding SEMATEKSOS 3. 2018. pp. 22-27.

Saragih, Rintan. Membangun Usaha Kreatif, Inovatif dan Bermanfaat Melalui

Penerapan Kewirausahaan Sosial. Jurnal Kewirausahaan Vol 3. No. 2.

STIE ILMI Medan. Desember 2017. pp. 26-34.

Page 30: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat 22

Utami, Setyaningsih Sri. Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Perkembangan

Bisnis. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informsi. Volume 8

Nomor 1. Universitas Slamet Riyadi Surakarta. April 2010. pp. 61-67.

Yuniarty, Abbas, Bahtiar S. Faktor-Faktor Penentu Keputusan Pembelian

Melalui E-Commerce pada PT. GRE. Jurnal Manajemen Indonesia (Vol.

18(2). 2018. pp. 144-153

Konfrensi:

Alberti F.,Sciascia S., and Poli, A. 2004. Entrepreneurship education: Notes on

an ongoing debate. 14th Annual IntEnt Conference University of Napoli

Federico II Italy.

Web:

http://apjii.or.id. Survei APJII yang ditunggu-tunggu, Penetrasi Internet Indonesia

2018. Diunduh tanggal 12 Agustus 2020

https://www.mediaindonesia.com. Pengguna E-Commerce di Tanah Air Akan

Capai 168,3 Juta. Diunduh tanggal 3 Maret 2020

http://www.dakta.com. 1,6 Juta Warga Kabupaten Bekasi Usia Produktif Masih

Nganggur. Diunduh tanggal 12 Agustus 2020

www.kominfo.go.id. 3,79 Juta UMKM Sudah Go Online. Diunduh tanggal 3

Maret 2020

Page 31: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

LAMPIRAN

Page 32: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

LAMPIRAN I

BIODATA PELAKSANA PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Nama lengkap dan gelar : Aris Fatoni, S.Sos., M.A

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Fakultas/Jurusan : Fisip/Administrasi Bisnis

4. NIDN : 0303058109

5. Jabatan sekarang : -

6. Pangkat/Golongan : Lektor/III c

7. Bidang Keahlian : Administrasi Bisnis

8. Pengalaman dalam bidang

Pengabdian pada masyarakat :

1) Membentuk Sikap dan

Kepribadian Remaja Dalam

Membentengi Diri Dari Kenakalan

Remaja dan Pergaulan Bebas

2) Kampanye Edukasi: Remaja Anti

Gaul Bebas

3) Pelatihan Peningkatan

Kemampuan Mengelola

Organisasi Bagi Pengurus Majelis

Taqorrub Ilallah (MTI).

9. Karya-karya ilmiah (3 tahun

Terakhir) :

1) Perspektif Kebijakan Fiskal

Konvensional Dalam Politik

Ekonomi Islam

Page 33: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

2) Strategi Outsourcing Dalam

Pengendalian Operasional

Logistik

3) Analisis Perbedaan Keputusan

Konsumen Dalam Memilih

Hypermarket Giant Sebagai

Tempat Berbelanja Berdasarkan

Karakteristik Toko

10. Bidang kegiatan yang saat

ini ditekuni : Pengajar

Page 34: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

LAMPIRAN II

BIODATA PELAKSANA PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Nama lengkap dan gelar : Iwan Setyawan, S.Sos., M.Si

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Fakultas/Jurusan : FISIP/Administrasi Bisnis

4. NIDN : 0305107302

5. Jabatan sekarang : -

6. Pangkat/Golongan : Lektor/ III c

7. Bidang Keahlian : Administrasi Bisnis

8. Pengalaman dalam bidang

Pengabdian pada masyarakat :

1) Membentuk Sikap dan Kepribadian

Remaja dalam Membentengi Diri

Dari Kenakalanan Pergaulan Bebas

2) Pelatihan Peningkatan Kemampuan

Mengelola Organisasi Bagi

Pengurus Majelis Taqorrub Ilallah

(MTI).

9. Karya-karya ilmiah (3 tahun

Terakhir) :

1) Pengukuran Citra Merek (Brand

Image)

2) Timmons Model sebagai Alternatif

Model Pendidikan untuk Mata

kuliah Kewirausahaan di Perguruan

Tinggi

Page 35: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

3) Implementasi Model Timmons

dalam Pendidikan Kewirausahaan.

10. Bidang kegiatan yang saat

ini ditekuni : Pengajar

Page 36: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

LAMPIRAN III

JADWAL PELAKSANAAN

No Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Tahun 2020

Jan Feb Juni Agustus

III IV I II III IV I II III IV

1 Survey lokasi

2 Pengajuan proposal

ke MTI

3 Perijinan

4 Pengajuan proposal

ke IBI-K 57

5 Persiapan kegiatan

6 Pelaksanaan kegiatan

7 Olah data

8 Penyelesaian

administrasi

9 Penyusunan Laporan

Keterangan:

1. Januari pekan ke-3, survey lokasi dan analisis situasi pada Majelis Taqorrub Ilallah

(MTI).

2. Januari pekan ke-4, pengajuan proposal rencana kegiatan ke Pihak MTI.

3. Februari minggu ke-1, persetujuan penyelenggaraan kegiatan dari Pihak MTI.

4. Februari pekan ke-2, pengajuan proposal rencana kegiatan ke IBI-K57.

Page 37: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

5. Juni pekan ke-3, persiapan pelaksanaan kegiatan.

6. Juni pekan ke-4 dan Agustus pekan ke-1, pelaksanaan kegiatan.

7. Agustus pekan ke-1 dan 2, pengolahan data dari hasil pelaksanaan kegiatan.

8. Agustus pekan ke-2 dan 3, penyelesaian administrasi dengan Pihak MTI.

9. Agustus pekan ke-3 dan 4, penyusunan laporan kegiatan.

Page 38: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

LAMPIRAN IV

LAPORAN BIAYA

1. Biaya persiapan

a. Observasi dan analisis situasi/survey Rp 300.000

b. Penyusunan kalender kerja Rp 100.000

c. Penyusunan “Subject Matter” Rp 100.000

d. Transportasi Rp 300.000

Total: Rp 800.000

2. Biaya pelaksanaan

a. Snack + Air mineral @ Rp 7.000 x 25 Rp 175.000

b. Makan @ Rp 35.000 x 25 Rp 875.000

c. Fasilitator Rp 300.000

d. Sewa ruangan, proyektor

sound system Rp 500.000

e. Pemateri pelatihan @ Rp 300.000 x 3 Rp 900.000

Total: Rp 2.750.000

3. Biaya penyusunan laporan

a. Diskusi, penilaian, penyusunan,

pembahasan dan finalisasi laporan Rp 500.000

b. Print dan jilid laporan @ 75.000 x 3 Rp 225.000

Total: Rp 725.000

4. Lain-lain Rp 250.000

Total Pengeluaran Rp 4.525.000

Page 39: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

LAMPIRAN V

PRA PELAKSANAAN KEGIATAN PKM MTI

Gambar 1. Foto Bersama Tim dan Peserta Pengabdian Masyarakat

Gambar 2. Foto Pelaksanaan Kegiatan

Page 40: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

LAMPIRAN VI

FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN PKM MTI

Gambar 3. Foto Para Pemateri Saat Memberikan Pelatihan. Kiri : Aris Fatoni S.Sos.,

MA dan Kanan: Iwan Setyawan, S.Sos., M.Si

Gambar 4. Peserta sedang mengajukan pertanyaan

Page 41: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

Gambar 7. Salah seorang Peserta sedang

mengajukan pertanyaan

Gambar 6. Sharing Session

LAMPIRAN VII

FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN PKM MTI

Gambar 5. Tim Sedang menjawab pertanyaan dari peserta

Page 42: LAPORAN HASIL PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKATlppm-ibik57.ac.id/public/dokumen/20200829140631PkM Aris Fatoni - 2020.pdf · Laporan Pengabdian Masyarakat ABSTRACT This entrepreneurship

Laporan Pengabdian Masyarakat

LAMPIRAN VIII

HASIL KARYA PESERTA PELATIHAN

Gambar 7. Deskripsi Produk Hasil Karya Peserta Pelatihan

MADU AL-MUTTAQI

Rasulullah bersabda: “Hendalah kalian menggunakan madu dan Al-

quran”

Madu karet super ,madu ternak yang mempunyai aroma dan manis yang

khas, dihasilkan dari peternak madu yang ada di Jember Jawa timur dan

Subang.

KASIAT MADU KARET SUPER

- Meningkatkan daya tahan tubuh

3 x 3 sendok makan pagi dan malam

- Menyembuhkan keputihan

2 x 3 sendok makan pagi dan sore

- Menghilangkan gatal-gatal

2 x 4 sendok makan dicampur sama air anget pagi dan sore

- Menyembuhkan alergi

3 x 4 sendok makan pagi siang dan malam

- Memperlancar fungsi otak

3 x 3 sendok makan pagi siang dan malam

- Menyembuhkan luka bakar, oleh pada bagian yang luka

Isi bersih 1000g

#madumurni

#maduasli

#maduenak

#madusehat

#madumanis