laporan hasil praktek kerja lapangan
DESCRIPTION
PKLTRANSCRIPT
LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
KANDUNGAN KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN DAN PIGMEN DARI BERBAGAI
JENIS MIKROALGA
I Wayan Hermawan (1108105010)Luh De Dwi Jayanthi (1108105024)I Gede Andy Andika Parahita (1108105030)Muhammad Nazib (1108105036)
OLEH :
PENDAHULUAN• SEJARAH SINGKAT LEMBAGA Didirikan pada tanggal 13
Januari 1986 berdasarkan Kepres RI Nomor 1 Tahun 1986.
Fungsi : -program penelitian di bidang bioteknologi, rekayasa genetika, bioproses,-memberikan pelayanan di bidang bioteknologi, -memberikan masukan perumusan kebijakan IPTEK dibidang bioteknologi, -kerjasama penelitian dan penguasaan bioteknologi
Pusat Penelitian dan pengembangan (Puslitbang) Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
PENDAHULUAN• VISI
• MISI
“Menjadi lembaga penelitian bioteknologi terdepan yang didukung oleh sumber daya profesional”
1. Menguasai iptek di bidang bioteknologi2. Pengungkapan, peningkatan nilai tambah dan penyelamatan
sumber daya alam hayati 3. Memberikan masukan kepada pemerintah dalam menyusun
kebijakan di bidang bioteknologi4. Ikut serta dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
pemasyarakatan IPTEK bidang bioteknologi5. Meningkatkan kinerja dan tata kelola lembaga riset yang baik
(good corporate governance)6. Meningkatkan profesionalitas, kesejahteraan pegawai dan
karyawan
- Jalan Raya Jakarta-Bogor KM 46 Cibinong, Bogor
• LOKASI LEMBAGA
PENDAHULUAN• MANAJEMEN LEMBAGA
PENDAHULUAN• TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN• TUJUAN UMUM
• TUJUAN KHUSUS
Untuk mengetahui aplikasi ilmu kimia dalam laboratorium bioproses, serta untuk mengenal dunia kerja yang nyata sehingga dapat menumbuhkan motivasi untuk mempersiapkan diri
Mengetahui pengukuran pertumbuhan sel mikroalga dengan mengukur optical density (OD) atau rapat optis kultur mikroalga Spirulina Platensis, Chlorella Vulgaris dan Nanochloropsis pada panjang gelombang (λ) 680 nm. Setelah diketahui nilai optical density (OD) dari masing-masing kultur, kemudian diuji kandungan karbohidrat, protein, pigmen untuk mikroalga Spirulina Platensis sedangkan untuk Chlorella Vulgaris dan Nanochloropsis dilakukan uji kandungan karbohidrat dan lemak
PENDAHULUAN• METODE PRAKTEK KERJA LAPANGAN
- Metode pengamatan secara langsung untuk memperoleh data primer, yaitu dengan melakukan analisis mikroalga di Laboratorium Bioproses, Puslit Bioteknologi LIPI.
- Pencatatan data hasil analisis mikroalga yang dilakukan secara berkala sesuai dengan metode kerja
- Metode yang digunakan untuk memperoleh data sekunder adalah melakukan pencarian referensi di internet dan literatur lain dari dalam maupun luar lembaga
ANALISIS KANDUNGAN KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN DAN PIGMEN DARI
BERBAGAI JENIS MIKROALGA
• ALAT :
• BAHAN :
Tabung reaksi, pipet tetes, pipet mikro, tip, gelas ukur 10 mL, 100 mL, dan 500 mL, Erlenmeyer, kertas pH, gelas kultur 2 liter, Sonifier , Spektrofotometer UV-Vis U-3900 H Hitachi, sentrifugator, fotobioreaktor
Medium Johnson, Medium Zarrouk, Larutan standar albumin, Larutan standar glukosa, Larutan biuret, Larutan fenol 5%, H2SO4, Buffer pospat pH 6,8, CaCl2, Metanol, Kloroform, aquadest
PROSEDUR PENELITIAN• Studi Literatur Studi literatur dilakukan sebelum menjalankan persiapan, semua literatur yang berkaitan dengan penelitian dikumpulkan dan dipelajari.
•Persiapan Peralatan dan Medium Peralatan seperti fotobioreaktor (tempat kultur), filter udara, selang pengalir udara saat aerasi, pipa plastik pengalir udara, dan medium Johnson serta medium Zarrouk disterilisasi terlebih dahulu untuk meninimalisasi adanya kontaminan saat melakukan kultur.
• STERILISASI PERALATANLangkah-langkah sterilisasi alat adalah sebagai berikut : 1.Pencucian alat2.Pengeringan• PEMBUATAN MEDIUM JOHNSON
Bahan JumLah
NaCl 27 gram
MgCl2 1,5 gram
MgSO4 0,5 gram
KCl 0,2 gram
CaCl2 0,2 gram
NaHCO3 0,043 gram
KH2PO4 0,035 gram
Mikronutrien 1 mL
Larutan Fe+EDTA 1 mL
KNO3 0,4 gram
• PEMBUATAN MEDIUM ZARROUCK
Bahan JumLah
MgSO4 heptahidrat 0,2 gram
CaCl2 0,12 gram
EDTA 0,64 gram
Urea 0,31 gram
TSP 0,18 gram
KOH 0,5 gram
K2SO4 0,5 gram
NaHCO3 16,8 gram
FeSO4 0,01 gram
• KULTUR MIKROALGA
Pengkulturan mikroalga pada media botol kaca
• PENENTUAN OPTICAL DENSITY (OD)
10 ml kultur mikroalga
diambil dengan pipet volume, ditaruh dalam tabung reaksiKemudian absorbansi diukur pada λ 680 nm
Nilai absorbansi pada λ 680 nm
• PEMBUATAN KURVA STANDAR PROTEIN
0,05 gram albumin + aquades hingga 10 ml
Diambil sebanyak 200, 400, 600 dan 800 µL kemudian diencerkan dengan akuades hingga 1 mL dan ditambahkan larutan biuret
Larutan standar protein 5000 ppm
Larutan standar protein 1000, 2000, 3000, 4000 ppm
Diukur absorbansi pada λ 550 nm
Nilai absorbansi pada λ 550 nm
• PEMBUATAN KURVA STANDAR GLUKOSA
0,0001 gram glukosa dilarutkan dengan akuades hingga 10 ml
Larutan standar glukosa 100 ppm
Larutan diencerkan berturut-turut 50,100,150,200,250 dan 300 μL dengan akuades
Larutan yang diencerkan
Ditambahkan 500 μL dan 2,5 mL H2SO4 pekat
Larutan standar glukosa
Diukur absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada λ 485 nm
Nilai absorbansi pada λ 485 nm
• Data absorbansi standar protein pada Tabel 3.3
Konsentrasi
(ppm)
Absorbansi
0 0,018
1000 0,085
2000 0,135
3000 0,185
4000 0,232
5000 0,281
Tabel 3.3 Absorbansi larutan standar protein
Dari data tersebut, diperoleh kurva dengan Persamaan 3.1 r = 0,9981. Persamaan 3.1 diperoleh melalui perhitungan pada Lampiran 1.
y = 0,0000516x + 0,027
Kurva kalibrasi standar protein
• Data absorbansi standar glukosa pada Tabel 3.4
Tabel 3.4 Absorbansi larutan standar glukosa
Konsentrasi
(ppm)
Absorbansi
0 0,095
10 0,147
20 0,308
30 0,427
40 0,508
50 0,614
60 0,830
Dari data tersebut, diperoleh kurva dengan Persamaan 3.2 r = 0,9901 Persamaan 3.2 diperoleh dari perhitungan Lampiran 2.
y = 0,0119x + 0,0607
Kurva kalibrasi standar karbohidrat
UJI PROTEIN
100 mg biomassa mikroalga
Dimasukkan dalam 3 buah tabung reaksi + 4 mL biuret, lalu disonikasi selama 4 menit pada 40 Hz
Campuran
Disentrifugasi pada 4000 rpm ; 5 menit
Pelet Supernatan
Absorbansi diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada λ 550 nm
Nilai absorbansi pada λ 550 nm
UJI KARBOHIDRAT
100 mg biomassa mikroalga
Dimasukkan ke dalam tiga buah tabung reaksiDitambahkan 400μL larutan fenol 5% dan 2,5 mL H2SO4 pekat, diinkubasi 30 menit
Campuran
Absorbansi diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada λ 485 nm
Nilai absorbansi pada λ 485 nm
UJI PIGMEN
100 mg biomassa mikroalga
Dimasukkan ke dalam tiga buah tabung reaksiDisentrifugasi pada 4000 rpm; 5 menit
Supernatan Pelet
Campuran IICampuran I
5 mL CaCl2 5mL akuades
Campuran III
5 mL BP pH 6,8
Disimpan dalam freezer selama 1 hari, kemudian diinkubasi dalam ruangan gelap hingga mencair
UJI PIGMEN
Masing- masing campuran
Disentrifugasi pada 4000 rpm; 5 menit
SupernatanPelet
Absorbansi diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada λ 620 nm, λ 650 nm dan λ 565 nm
Nilai absorbansi pada λ 620 nm, λ 650 nm dan λ 565 nm
Kadar pigmen diukur dengan rumus :
UJI LEMAK
100 mg biomassa mikroalga
Dimasukkan ke dalam tiga buah tabung reaksiDitambah 5 mL pelarut (metanol : kloroform: air = 2:1:0,8)
Campuran
Supernatan
Disonikasi 5 menit, 40 HzDisentrifugasi 5 menit pada 4000 rpm
Pelet
Ditambah 4 mL pelarut (kloroform : air = 1:1)Diinkubasi selama satu hari, suhu kamar
Lapisan air Lapisan Kloroform
Berat lemak dihitung sesuai dengan Persamaan 3.4Berat lemak = (Berat tabung reaksi + crude lemak) – berat tabung reaksi kosong.
Lapisan Kloroform
Ditampung dalam tabung reaksiDioven
Crude lemak
Ditimbang
Crude lemak
UJI LEMAK
HASIL PENGAMATANOptical Density (OD) Berbagai Jenis Mikroalga
HASIL PENGAMATANKADAR PROTEIN
HASIL PENGAMATANKADAR PROTEIN
HASIL PENGAMATANKADAR KARBOHIDRAT
HASIL PENGAMATANKADAR KARBOHIDRAT
HASIL PENGAMATANKADAR KARBOHIDRAT
HASIL PENGAMATANKADAR KARBOHIDRAT
HASIL PENGAMATANKADAR PIGMEN
HASIL PENGAMATANKADAR PIGMEN
HASIL PENGAMATANKADAR PIGMEN
HASIL PENGAMATANKADAR LEMAK
SIMPULAN DAN SARAN
• SIMPULAN• Nilai OD dari mikroalga yang diukur semakin meningkat menunjukkan mikroalga dapat tumbuh dari medium yang dibuat.
• Mikroalga yang memiliki kandungan karbohidrat dan lemak paling tinggi adalah Nannochloropsis sp.
• Mikroalga yang memiliki kandungan protein dan pigmen paling tinggi adalah Spirullina Platensis dalam medium Zarrouck.
• Kandungan karbohidrat, lemak, protein, dan pigmen dari mikroalga berbanding lurus dengan meningkatnya nilai OD.
SIMPULAN DAN SARAN
• SaranKarena pertumbuhan mikroalga yang didapatkan kurang maksimal dan beberapa jenis mikroalga lain juga tidak dapat diteliti karena tidak dapat tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, maka saran yang dapat diberikan adalah untuk melakukan pengawasan secara lebih teliti mengenai pengkulturan mikroalga dengan menggunakan alat yang sesuai dengan standar laboratorium dan menjaga sterilisasi alat serta media yang digunakan sehingga pertumbuhan mikroalga tidak terganggu.
Terimakasih